PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA"

Transkripsi

1 PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA ANALISIS HASIL SURVEI TERHADAP MEDIA PROMOSI KESEHATAN REPRODUKSI PRIA BERUPA BLOG UNTUK PERENCANAAN PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN Bidang Kegiatan: PKM Artikel Ilmiah Diusulkan Oleh: RIA INDRAWATI / / 2015 FAZRY HARDIAN / / 2015 SITI MARIAM / / 2015 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER JAKARTA (STI&K) 2016

2 LEMBAR PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan : Analisis Hasil Survei Terhadap Media Promosi Kesehatan Reproduksi Pria Berupa Blog Untuk Pengembangan Media Promosi Kesehatan 2. Bidang Kegiatan : PKM-AI 3. Bidang Ilmu : (X) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA ( ) Teknologi 4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Ria Indrawati b. NPM : c. Program Studi : Sistem Informasi d. Universitas/Institusi/Politeknik : STMIK Jakarta STI&K e. Alamat Rumah : Jl.Musyawarah No.52 Ciputat Tangerang Selatan f. No. Telephone : Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 (dua) orang 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Hariyanto,S.Kom.,MMSI b. NIP : c. Alamat Rumah dan No. Tel/.HP : Jl. BRI No. 17 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Menyetujui Ketua Program Studi Sistem Informasi Jakarta, 5 November 2015 Ketua Pelaksana Kegiatan (Dr. Pipit Arnesia) NIP. - Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan (Ria Indrawati) NPM Dosen Pendamping (Aqwam Rosadi Kardian,SKom.,MM) NIP (Edi Pranoto, SE., MM) NIP. - ii

3 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Daftar Isi... iii Daftar Diagram... iv Daftar Lampiran... v Abstrak... 1 PENDAHULUAN... 1 Kebutuhan akan Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Pria... 3 Media Promosi Kesehatan... 4 METODE... 5 HASIL DAN PEMBAHASAN... 6 KESIMPULAN... 9 Daftar Pustaka Lampiran iii

4 DAFTAR DIAGRAM Diagram 1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur... 7 Diagram 1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir... 7 Diagram 1.3 Pendapat Responden tentang Artikel dalam Blog... 7 Diagram 1.4 Pendapat Responden terhadap Penggunaan Bahasa dalam Blog... 8 Diagram 1.5 Pendapat Responden terhadap Layout dalam Blog... 8 Diagram 1.6 Pendapat Responden terhadap Penggunaan Gambar dalam Blog... 9 iv

5 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Layout Bagian Depan Blog v

6 ABSTRACT Health status in Indonesia, especially in terms of reproductive health still has many problems. Sexually transmitted diseases are still frequent that affect each individual's life. Government in this case have an obligation to ensure the health rights of its citizens because health as a human right that governments should make efforts to improve the health status of Indonesian society. Promotion - preventive efforts must be taken to provide for the health costs can also besuppressed. Reproductive health, not only emphasized on women, men also need knowledge of reproductive health because men have a risk of transmitting sexual diseases. The lack of specific health promotion for men this time makes they does not have knowledge as complex as women. Health promotion is needed to realize the preventive-promotion efforts undertaken, nowadays we saw a great increase of internet users in Indonesia, one of the promotional media that used through the internet is blog. Therefore, an ideal health promotion media was required. Before starting health promotion efforts, what we should do is create a good planning to the media so that does not in vain later. For this issue, we conducted the survey to the community to provide assessments on the blog. The outcome showed the good result to continue this medium as a form at men s health promotion media, so men can understand their reproductive health and it can also influence their behavior. Keywords: male reproductive health, health promotion, blog PENDAHULUAN Negara Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, negara yang mencoba memajukan segala sektor yang ada untuk meningkatkan daya saing di era globalisasi ini. Sektor ekonomi, sosial-politik, pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang berpengaruh dalam kemajuan suatu negara. Hal mendasar yang dimiliki manusia dan merupakan pendukung segala aktivitas dan memberi pengaruh terbesar pada produktivitas individu adalah kesehatan. Kesehatan, seperti yang dijelaskan dalam Asean Charter dan Undang- undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 merupakan hak azasi manusia, oleh karena itu pemerintah wajib memenuhi hak-hak warga negaranya untuk mendapatkan kesehatan sehingga pemerintah harus melakukan upaya-upaya preventif terhadap penyakit agar yang sehat tidak mudah sakit. Kesehatan di Indonesia belum memperlihatkan kemajuan yang berarti, masih ada pelayanan kesehatan yang sulit di akses, biaya yang mahal dan upaya kuratif yang lebih diprioritaskan sehingga derajat kesehatan yang baikpun dirasa sulit untuk dicapai. Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah kesehatan reproduksi di Indonesia juga masih memiliki banyak masalah, sebagai contoh adalah sampai akhir September 2003 tercatat ada kasus AIDS dan kasus HIV yang telah dilaporkan. Para ahli memperkirakan bahwa hingga saat ini terdapat antara orang Indonesia yang hidup dengan HIV. 1

7 Sehingga dengan menggunakan perhitungan angka kelahiran sebesar 2,5 persen, diperkirakan terdapat bayi yang mempunyai risiko terlahir dengan infeksi HIV(1) bukan hanya itu, penyakit menular seksual seperti gonorhoe, sifilis dan sejenisnya juga siap mengintai masyarakat Indonesia. Kebutuhan akan Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Pria Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsinya serta proses- prosesnya. Oleh karena itu, kesehatan reproduksi berarti orang dapat mempunyai kehidupan seks yang memuaskan dan aman, dan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk menentukan apakah mereka ingin melakukannya, bilamana dan seberapa seringkah (2). Kebutuhan akan pendidikan kesehatan reproduksi terutama di kalangan pria cukup diperlukan. Kesehatan reproduksi yang baik, termasuk kesehatan seksual dan reproduksi harus mendapat perhatian khusus, karena pada saat ini sudah terjadi pergeseran norma dan sikap permisivitas dalam masyarakat serta perkembangan penyakit yang semakin hari kian meluas. Pada program kerja Kementrian Kesehatan (3) juga belum ditemukan adanya upaya-upaya promosi kesehatan yang menitikbertakan pada kaum pria, sehingga diperlukan media yang dapat membantu kaum pria dalam memahami kesehatan reproduksinya. Pada kenyataannya, media yang ada saat ini sudah menitikberatkan pada wanita karena tidak dapat dipungkiri bahwa wanita memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan. Tetapi, demi menjaga kesehatan seluruhnya maka diperlukan media promosi kesehatan yang sifatnya preventif sebagai upaya untuk memberikan edukasi akan kesehatan reproduksi kepada kaum pria. Selama ini media promosi selalu difokuskan pada perempuan, terutama pada fertilitas dan reproduksinya. Akibatnya, sangat sedikit pelayanan kesehatan reproduksi dan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan khusus dan perspektif laki-laki. 2

8 Dibandingkan dengan wanita, ternyata pria jauh lebih rentan terkena penyakit menular seksual (4). Bukan hanya karena faktor pergaulan, namun beberapa perilaku kaum pria-lah yang membuat dirinya semakin rentan terkena penyakit menular seksual karena memiliki alasan-alasan seperti: pertama, pria cenderung tidak memperhatikan kesehatan, pada umumnya pria lebih enggan mencari perawatan kesehatan dibanding perempuan. Kemungkinan pria terlibat perilaku yang beresiko juga lebih besar, misalnya penggunaan narkoba. Kedua, yaitu perilaku pria berisiko tertular. Walaupun jumlah pengidap HIV/AIDS pada perempuan meningkat, tapi jumlah terbanyak tetap ada pada pria. Ini terjadi karena pria tidak memperhatikan perilaku seksual yang aman, ketimbang perempuan. Kemungkinan pria untuk mengkonsumsi alkohol dan narkoba yang mengarah pada hubungan seks tidak aman cukup meningkat. Hal tersebut juga memungkinkan mereka terinfeksi HIV. Ketiga, perilaku pria beresiko menulari perempuan pria umumnya mempunyai lebih banyak pasangan seks, sehingga membuat pasangannya beresiko tinggi terinfeksi HIV dan penyakit menular seksual lainnnya. Keempat, seks tidak aman antarpria membahayakan semua. Sebuah survei melaporkan bahwa seperenam pria pernah berhubungan seks dengan pria. Padahal di antara mereka banyak juga yang masih berhubungan dengan perempuan. Alasan selanjutnya yaitu, pria berpengaruh Terhadap keluarga pria sebagai suami, ayah atau calon ayah harus paham mengenai dampak perilaku seksualnya. Perilakunya itu dapat mempengaruhi pasangan serta calon anaknya. 3

9 Media Promosi Kesehatan Promosi kesehatan adalah tentang meningkatkan status kesehatan dari individu dan komunitas. Promosi dalam konteks kesehatan diartikan sebagai memperbaiki kesehatan : memajukan, mendukung, mendorong dan menempatkan kesehatan lebih tinggi pada agenda perorangan maupun masyarakat umum. Untuk membantu proses promosi kesehatan maka diperlukan media promosi kesehatan, media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatannya. Secara umum ada dua bentuk media yang berkembang yaitu media cetak dan media elektronik. Beberapa syarat media yang efektif dan efisien yaitu haruslah informatif dan komunikatif, menarik, mudah dipahami, sederhana dan tidak bertele-tele, mampu memberikan rangsangan, ekonomis, berkesinambungan, serta tepat sasaran. Banyak ahli media kesehatan berusaha untuk menciptakan suatu bentuk media promosi dan edukasi kesehatan yang memenuhi kriteria di atas. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan media yang baik sebagai usaha meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam hal ini kesehatan reproduksi pria. Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah (intermediate impact) dari pendidikan kesehatan. Selanjutnya, perilaku kesehatan akan berpengaruh pada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran (outcome) pendidikan kesehatan (8). Dengan adanya perencanaan media promosi kesehatan yang baik diiringi dengan perkembangan teknologi berupa penggunaan internet yang meningkat (9) diharapkan dapat membantu pemerintah dalam melakukan program peningkatan derajat kesehatan masyarakat berupa upaya promotif-preventif terhadap kesehatan reproduksi pria. 4

10 METODE Media promosi kesehatan reproduksi pria yang dibuat memanfaatkan media elektronik berupa blog yang memanfaatkan teknologi internet. Saat ini internet sudah tidak termasuk suatu hal yang baru lagi bagi kehidupan masyarakat Indonesia terutama di beberapa kota-kota besar di Indonesia. Pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai angka 57,8 juta jiwa pada akhir tahun 2010 seiring dengan peningkatan pemakaian layanan internet melalui teknologi pita lebar jaringan seluler. Salah satu dari fasilitas internet yang saat ini banyak digunakan adalah blog. Blog merupakan singkatan dari kata Weblog yang secara garis besar dapat diartikan sebagai kumpulan website pribadi yang memungkinkan para pembuatnya menampilkan berbagai jenis isi pada web dengan mudah, seperti karya tulis, kumpulan link internet, dokumen-dokumen, gambar ataupun multimedia seperti video. Media promosi kesehatan yang memanfaatkan media blog memiliki beberapa kelebihan dibandingkan website pada umumnya, antara lain gratis; tidak perlu memikirkan desain rumit karena banyak fasilitas yang menyediakan template blog secara gratis; blog mengijinkan pembacanya untuk meninggalkan komentar di setiap artikel sehingga tercipta interaksi antara sumber dengan penerima informasi dan dapat langsung direspon, ditambahi, dikoreksi dan/atau diperkaya oleh orang lain. Kelebihan tersebut membuat blog semakin populer di kalangan pengguna internet dan di awal tahun 2010 mencapai 1 juta blogger (pembuat blog). Tahapan pertama dalam pelaksanaan survei adalah membuat daftar pertanyaan kuesioner. Total pertanyaan yang diajukan berjumlah 10 pertanyaan yang bertujuan menggali informasi dari responden mengenai profil responden, tanggapan terhadap tampilan blog, isi dari blog itu sendiri, dan meminta saran serta kritik dari responden yang bisa membangun blog tersebut menjadi lebih baik lagi kedepannya. Kuesioner tersebut disebar secara online dengan memanfaatkan fasilitas Google Docs yang bisa diakses melalui akun Gmail. Penyebaran kuesioner dilakukan pada pria saja karena memang tujuan dari pembuatan blog adalah untuk mengakomodasi kebutuhan 5

11 informasi mengenai kesehatan reproduksi pria. Setelah dilakukan penyebaran kuesioner selama 1 bulan, didapat 50 responden yang telah mengisi formulir kuesioner tersebut. Melalui fasilitas Google Docs pula, bisa diketahui pula hasil statistik dari setiap pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda, seperti jumlah tiap jawaban dan juga persentasenya. Artikel ini disusun berdasarkan metode kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan data primer yang berasal dari hasil survei yang dilakukan saat pembuatan blog. Data primer diperoleh dari hasil survei yang bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan blog sebagai media promosi kesehatan reproduksi untuk pria. Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung persentase setiap jawaban dari pertanyaan pilihan ganda dan mewakili pendapat responden. Sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menginterpretasikan jawaban responden yang berasal dari pertanyaan berbentuk isian. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan blog ini untuk merencanakan media promosi kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembaca, serta sebagai sarana masukan bagi penulis mengenai informasi lain yang ingin diketahui pembaca yang belum dibahas oleh penulis. HASIL DAN PEMBAHASAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, saat ini media internet merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk media promosi kesehatan. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media blog. Salah satu media blog promosi kesehatan reproduksi untuk pria, yaitu Khusus Untuk Pria Dewasa. Kami melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana media ini efektif yang berguna untuk merencanakan media promosi kesehatan selanjutnya. 6

12 Diagram 1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Informasi dalam blog ini menyasar pria dengan kelompok usia tahun. Kelompok usia dapat dikategorikan sebagai kelompok usia produktif, sehingga diharapkan dari informasi yang ada dalam blog ini dapat menambah pengetahuan dan mempengaruhi kesehatan pembacanya. Dan dari diagram 1.1 di atas dapat diketahui bahwa pembaca blog ini mayoritas pria berusia antara tahun dengan jumlah 44 orang dan persentase sebesar 88%. Blog ini sudah tepat sasaran, karena mayoritas pembacanya ada pria dalam kelompok usia tahun. Karakteristik yang ditunjukkan oleh responden berdasarkan usia ini juga dapat menjadi masukan bagi penulis untuk menyediakan informasi yang berguna untuk pria dalam kelompok usia tahun. Diagram 1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir Diagram di atas menggambarkan distribusi pembaca yang menjadi responden berdasarkan pendidikan akhir, responden dengan pendidikan akhir SMA berjumlah 24 orang dengan persentase 48%, sedangkan yang setingkat perguruan tinggi sebanyak 23 orang. Maka informasi yang terdapat dalam blog ini dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan pembacanya. Karakteristik yang ditunjukkan oleh responden berdasarkan tingkat pendidikan ini dapat menjadi masukan bagi penulis untuk menyediakan informasi dan penggunaan bahasa yang sesuai dengan tingkat pendidikan pembaca blog. Diagram 1.3 Pendapat Responden tentang Artikel dalam Blog Diagram di atas menggambarkan penilaian responden terhadap informasi yang ada dalam blog. Sebanyak 34 orang responden dengan persentase 68% berpendapat bahwa blog ini informatif bagi pembaca. Sebanyak 10 orang berpendapat blog ini sangat informatif. Tidak ada yang berpendapat bahwa blog ini tidak informatif. 7

13 Mayoritas responden cukup puas dengan informasi yang sudah ada dalam blog ini, karena informasi yang ada dapat menambah pengetahuan pembaca blog. Seperti yang dikatakan oleh salah satu responden. Responden dapat memberikan masukan kepada penulis blog mengenai informasi lain yang perlu ditambahkan dalam blog ini. Misalnya penulis disarankan untuk menambah informasi mengenai cara meningkatkan kualitas sperma, informasi mengenai sistem reproduksi wanita, macam-macam penyakit menular seksual, cara penularannya, hingga cara pencegahannya. Beberapa responden bahkan ingin agar media promosi kesehatan dapat dijadikan sebagai sarana kampanye untuk mencegah perilaku seksual yang beresiko. Diagram 1.4 Pendapat Responden terhadap Penggunaan Bahasa dalam Bahasa penulisan blog merupakan aspek penting dalam menyampaikan informasi. Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami tentu akan memudahkan pembaca untuk mendapatkan informasi yang terdapat dalam stiap artikel dalam blog. Penggunaan bahasa dalam blog ini dinilai mudah dipahami oleh pembaca, dari 50 orang responden sebanyak 25 orang berpendapat penggunaan bahasa dalam blog ini mudah dipahami. Tidak ada responden yang berpendapat penggunaan bahasa dalam blog ini sulit dipahami. Diagram 1.5 Pendapat Responden terhadap Layout dalam Blog Layout dalam blog dapat mempengaruhi pengunjung blog untuk selanjutnya membaca artikel yang ada dalam blog ini. Layout yang digunakan blog ini dinilai menarik oleh responden, dari 50 orang responden terdapat 24 orang orang yang berpendapat layout blog ini menarik, 19 orang berpendapat layoutnya biasa saja, dan sebanyak 4 orang menilai layout blog ini tidak menarik. 8

14 Diagram 1.6 Pendapat Responden terhadap Penggunaan Gambar dalam Blog Salah satu keuntungan menggunakan media blog sebagai media promosi kesehatan adalah dapat ditambahkan gambar maupun video untuk memperjelas informasi yang ada pada artikel. Pemilihan gambar dalam blog ini dinilai menarik oleh mayoritas responden, sebanyak 31 orang dari 50 orang (62%) menilai pemilihan gambarnya sudah menarik. Ada beberapa masukan terkait dengan penggunaan gambar dalam blog ini yaitu, gunakan gambar yang dapat menarik minat pengunjung untuk membaca artikel yang ada dalam blog dan dapat menjelaskan artikelnya.pengunjung blog ini juga dinilai cukup banyak yaitu sekitar 3000 pengunjung dalam jangka waktu 2 bulan sejak blog ini dirilis. KESIMPULAN Dari hasil survei yang dilakukan kepada 50 responden selama jangka waktu satu bulan yaitu periode bulan Mei-Juni 2010, didapatkan kesimpulan bahwa media promosi kesehatan khususnya kesehatan reproduksi pria cukup diperlukan, artikel cukup informatif bahkan ada yang menilai sangat informatif, bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami, bagian layout juga menarik sehingga tidak membosankan bagi pembaca pada saat mengunjungi blog. Gambar-gambar yang diperlihatkan berupa akibat seks bebas dan penyakit menular seksual serta video-video berupa promosi kesehatan reproduksi pria dinilai menarik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa blog sebagai bentuk perencanaan media promosi kesehatan reproduksi pria dinilai sudah baik dan dibutuhkan pengembangan lebih lanjut (juga berasal dari saran-saran pengunjung) terutama dalam memasukkan materi baru sehingga pembaca pengetahuan yang lebih luas tentang kesehatan reproduksi pria. 9

15 DAFTAR PUSTAKA (1) Bappenas. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya URL: Diakses pada : 11 Desember (2) Harahap, Juliandi. Kesehatan Reproduksi. URL: reproduksi. Di akses pada: 11 Desember (3) Anonim Promosi Kesehatan. URL : Diakses pada : 11 Desember (4) Anonim Alasan Mengapa Pria Rawan Tertular Penyakit Kelamin Diakses pada : 11 Desember (5) Ewles, Linda, Ina Simnett Promosi Kesehatan. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press. (6) Setiyanto, Yusup Erwan. Media Promosi Kesehatan. URL: yusup.files.wordpress.com. Diakses pada: 11 Desember (7) Pribadi, Eko T Gagasan Media Promosi Kesehatan. Promosi-Kesehatan (8) Notoatmodjo, Soekidjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni.Jakarta: Rineka Cipta; hlm 106 (9) Noor R, Achmad. Pengguna Internet Indonesia 57,8 Juta di juta-di.html. Diakses pada 11 Juli (10) Bausch, Paul, dkk We Blog: Publishing Online with Weblog. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. (11) Anonim Kelebihan Blog. URL: blog.html. Diakses pada 11 Desember

16 BIODATA KETUA DAN ANGGOTA A. Identitas Ketua 1 Nama Lengkap RIA INDRAWATI 2 Jenis Kelamin Wanita 3 Program Studi Sistem Informasi 4 NIP/NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 10 Desember riarebell@gmail.com 7 Nomor Telepone/HP B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama lstitusi NEGERI NEGERI 177 SMK GRAFIKA PESANGGRA HAN JAKARTA Jurusan Tahun Masuk- Lulus 2003/ / /2015 C. Pemakalah Seminar Ilmiab ( Oral Presentation ) No Nama Pertemuan Ilmiah I Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudiaan hari temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI. Jakarta, 20 Maret 2016 Pengusul (RIA INDRAWATI) 11

17 A. Identitas Anggota 1 1 Nama Lengkap FAZRY HARDIAN 2 Jenis Kelamin Pria 3 Program Studi Sistem Informasi 4 NIP/NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 29 September fajriharrr@gmail.com 7 Nomor Telepone/HP B. Riwayat Pendidikan Nama lstitusi NEGERI GUNUNG SD SMP SMA NEGERI 12 NEGERI 74 JAKARTA JAKARTA Jurusan Tahun Masuk- Lulus 2003/ / /2015 C. Pemakalah Seminar Ilmiab ( Oral Presentation ) No Nama Pertemuan Ilmiah I Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudiaan hari temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI. Jakarta, 20 Maret 2016 Pengusul (FAZRY HARDIAN) 12

18 A. Identitas Anggota 2 Nama Lengkap SITI MARIAM 2 Jenis Kelamin Pria 3 Program Studi Sistem Informasi 4 NIP/NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 22 Maret sitimarimmm@gmail.com 7 Nomor Telepone/HP B. Riwayat Pendidikan Nama lstitusi SD SMP SMA NEGERI NEGERI 12 SMK GRAFIKA GANDARIA JAKARTA Jurusan Tahun Masuk- Lulus 2003/ / /2015 C. Pemakalab Seminar Ilmiab ( Oral Presentation ) No Nama Pertemuan Ilmiah I Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudiaan hari temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI. Jakarta, 5 November 2015 Pengusul (SITI MARIAM) 13

19 BIODATA DOSEN PEMBIMBING A. ldentitas Diri 1 Nama Lengkap Edi Pranoto, SE., MM 2 Jenis Kelamin Pria 3 NlP/NIDN - 4 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 24 Januari edipranoto@jak-stik.ac.id 6 Nomor Telepone/HP B. Riwayat Pendidikan SD SMP SMA Nama Istitusi Nurul Huda Negeri 46 Jakarta Negeri 24 Jakarta Jurusan - - IPA Tahun Masuk-Lulus 1975/ / /1986 C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktudan Ternpat D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudiaan hari temyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI. Jakarta, 5 November 2015 (Edi Pranoto, SE., MM) 14

20 15

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI TRYOUT UJIAN NASIONAL UNTUK SISWA KELAS III SLTP MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8.0 BIDANG KEGIATAN :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI TRYOUT UJIAN NASIONAL UNTUK SISWA KELAS III SLTP MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8.0 BIDANG KEGIATAN : PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA APLIKASI TRYOUT UJIAN NASIONAL UNTUK SISWA KELAS III SLTP MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8.0 BIDANG KEGIATAN : PKM Artikel Ilmiah Diusulkan Oleh: 1. Syirfan Ahmad Ibrahim /

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN MEDIA INFO VISUAL PENGOLAHAN HASIL PANGAN (BERAS) PADA PETANI DESA CINANGSI SUBANG MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 8.0 BIDANG KEGIATAN : PKM-GAGASAN

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: APLIKASI PENGOLAHAN DATA KARYAWAN UNTUK HRD PADA PT.MEDCO ENERGI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: APLIKASI PENGOLAHAN DATA KARYAWAN UNTUK HRD PADA PT.MEDCO ENERGI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: APLIKASI PENGOLAHAN DATA KARYAWAN UNTUK HRD PADA PT.MEDCO ENERGI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA Diusulkan oleh: PRADANA RAKASIWI

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM APLIKASI ADMINISTRASI PENJUALAN PULSA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET DAN MYSQL 5.2 BIDANG KEGIATAN: PKM-T Diusulkan oleh: ADITYA RAMADHAN 10413222 DIKO GOVERIA

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERACANGAN PORTAL OTOMATIS PADA JALUR BUSWAY BIDANG KEGIATAN : PKM-GT DIUSULKAN OLEH :

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERACANGAN PORTAL OTOMATIS PADA JALUR BUSWAY BIDANG KEGIATAN : PKM-GT DIUSULKAN OLEH : USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERACANGAN PORTAL OTOMATIS PADA JALUR BUSWAY BIDANG KEGIATAN : PKM-GT DIUSULKAN OLEH : Eko Waluyo 10415011 / 2015 Fajar Prasetya Nugraha 10415022 / 2015

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MEMAKSIMALKAN PENGALOKASIAN TEMPAT SAMPAH DENGAN JARAK TERTENTU UNTUK MEMBUDAYAKAN LINGKUNGAN BERSIH

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MEMAKSIMALKAN PENGALOKASIAN TEMPAT SAMPAH DENGAN JARAK TERTENTU UNTUK MEMBUDAYAKAN LINGKUNGAN BERSIH PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MEMAKSIMALKAN PENGALOKASIAN TEMPAT SAMPAH DENGAN JARAK TERTENTU UNTUK MEMBUDAYAKAN LINGKUNGAN BERSIH BIDANG KEGIATAN : PKM GAGASAN TERTULIS Diusulkan Oleh :

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ALAT KENDALI TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BIDANG KEGIATAN : PKM ARTIKEL ILMIAH

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ALAT KENDALI TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BIDANG KEGIATAN : PKM ARTIKEL ILMIAH PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ALAT KENDALI TIRAI OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BIDANG KEGIATAN : PKM ARTIKEL ILMIAH Diusulkan oleh : M. Sarif Hidayatulloh (10414030) Angkatan 2014 Noval

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENERAPAN PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAK BOLA DENGAN METODE E-LEARNING UNTUK ANAK USIA DIBAWAH 12 TAHUN BIDANG KEGIATAN : PKM- GAGASAN TERTULIS

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ENHANCED INTELIGENT PUZZLE (ENIZLE) SEBAGAI MEDIA PERMAINAN EDUKATIF BAGI PENYANDANG TUNA NETRA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ENHANCED INTELIGENT PUZZLE (ENIZLE) SEBAGAI MEDIA PERMAINAN EDUKATIF BAGI PENYANDANG TUNA NETRA PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ENHANCED INTELIGENT PUZZLE (ENIZLE) SEBAGAI MEDIA PERMAINAN EDUKATIF BAGI PENYANDANG TUNA NETRA BIDANG KEGIATAN : PKM - TEKNOLOGI Diusulkan Oleh: Mochammad Syaefudin (10415071/

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ALAT KENDALI LAMPU RUMAH DENGAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID BIDANG KEGIATAN: PKM ARTIKEL ILMIAH

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ALAT KENDALI LAMPU RUMAH DENGAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID BIDANG KEGIATAN: PKM ARTIKEL ILMIAH PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM ALAT KENDALI LAMPU RUMAH DENGAN SMARTPHONE BERBASIS ANDROID BIDANG KEGIATAN: PKM ARTIKEL ILMIAH Diusulkan oleh : 1. Panca Kurnia Ketua Kelompok/10414024/2014

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL :

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL : USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL : SMART TRASH BIN : Pemanfaatan Teknologi Sistem Tertanam untuk Pemberdayaan Budaya Membuang Sampah Pada Tempatnya BIDANG KEGIATAN : PKM-GAGASAN TERTULIS Diusulkan

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA USULAN PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA PEMBUATAN MEDIA INFORMASI RUMAH ADAT PROVINSI DI INDONESIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 8.0 BIDANG KEGIATAN PKM - AI Diusulkan oleh : Robin Irawan 10413204 2013 Adam

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: ALARM PINTU KAMAR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: ALARM PINTU KAMAR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: ALARM PINTU KAMAR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA Diusulkan oleh: Hary Wibowo 10415113 2015 Siti Nabilla 10415115 2015 Fikri

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL:

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: SISTEM PEMANTAU JARAK AMAN MATA DAN WAKTU LAMANYA MENATAP MONITOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 328 DAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN OUTPUT POP-UP WINDOW PADA

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL>> BIDANG KEGIATAN : PKM ARTIKEL ILMIAH. Diusulkan oleh :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL>> BIDANG KEGIATAN : PKM ARTIKEL ILMIAH. Diusulkan oleh : PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM ARTIKEL ILMIAH Diusulkan oleh : > > >

Lebih terperinci

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT. Diusulkan oleh:

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT. Diusulkan oleh: PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN MEMBUAT DAN MENGELOLA WEB BLOG GURU-GURU SMP SE-KUDUS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SIM-RSG (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT GLOBAL) BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SIM-RSG (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT GLOBAL) BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SIM-RSG (SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT GLOBAL) BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA Diusulkan oleh: Deni Nugroho (4111412056 / 2012) Ahmad Julul Zamzami (4111412063

Lebih terperinci

OUTLINE PKM-K. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.

OUTLINE PKM-K. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi. OUTLINE PKM-K Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

Lebih terperinci

OUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi.

OUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi. OUTLINE PKM-M Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU ELPIJI SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENGURANGI RISIKO KEJADIAN MELEDAKNYA TABUNG GAS

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU ELPIJI SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENGURANGI RISIKO KEJADIAN MELEDAKNYA TABUNG GAS PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PEMANTAU ELPIJI SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENGURANGI RISIKO KEJADIAN MELEDAKNYA TABUNG GAS BIDANG KEGIATAN: PKM GT Diusulkan oleh: Raza Mulia Siregar

Lebih terperinci

2015 GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SISWI KELAS XI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA NEGERI 24 BANDUNG

2015 GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SISWI KELAS XI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA NEGERI 24 BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, parasit atau jamur, yang penularannya terutama melalui hubungan seksual dari seseorang

Lebih terperinci

OUTLINE PKM-P. Syarat lainnya yang harus dipenuhi:

OUTLINE PKM-P. Syarat lainnya yang harus dipenuhi: OUTLINE PKM-P Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. produktif. Apabila seseorang jatuh sakit, seseorang tersebut akan mengalami

BAB 1 : PENDAHULUAN. produktif. Apabila seseorang jatuh sakit, seseorang tersebut akan mengalami BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang menjadi sebuah kebutuhan dan paling penting dalam hidup seseorang agar dapat menjalani kehidupan secara aktif dan produktif. Apabila

Lebih terperinci

OUTLINE PKM-T. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.

OUTLINE PKM-T. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi. OUTLINE PKM-T Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<<JUDUL>>> BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<<JUDUL>>> BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN: PKM Karsa Cipta Diusulkan oleh: Nama Ketua NIM Angkatan Nama Anggota 1 NIM Angkatan Nama Anggota 2 NIM Angkatan Nama Anggota 3 NIM Angkatan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan oleh :

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN. Diusulkan oleh : PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh :

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGATURAN SUHU RUANGAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARM CORTEX M0 NUMICRO NUC140VE3CN BIDANG KEGIATAN: PKM-T Diusulkan oleh: Abdul Karim 10415170 Ikhsan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diusulkan oleh :

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Diusulkan oleh : PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh :

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA. Diusulkan oleh :

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA <<JUDUL PROGRAM>> BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA. Diusulkan oleh : PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh :

Lebih terperinci

OUTLINE PKM-KC. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.

OUTLINE PKM-KC. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi. OUTLINE PKM-KC Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANSEL CONSERVATION (RANCO) dengan Berbagai Warna dan Desain Menarik Sebagai Inovasi Pembuatan Tas Ransel Ramah Lingkungan Di Kampus Konservasi UNNES

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penduduk Indonesia tahun , BPS, BAPPENAS, UNFPA, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. Penduduk Indonesia tahun , BPS, BAPPENAS, UNFPA, 2005). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Remaja merupakan populasi terbesar di Indonesia, berdasarkan data sensus penduduk jumlah remaja 10-24 tahun mencapai 64 juta pada tahun 2010 atau 28,64% dari total

Lebih terperinci

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR,

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, WALIKOTA DENPASAR PERATURAN WALIKOTA DENPASAR NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS DI KOTA DENPASAR WALIKOTA DENPASAR, Menimbang: a. b. c. bahwa dalam upaya untuk memantau penularan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara masa kanak-kanak dan dewasa. Menurut WHO (World Health

BAB I PENDAHULUAN. antara masa kanak-kanak dan dewasa. Menurut WHO (World Health BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Menurut WHO (World Health Organization), batasan usia remaja adalah

Lebih terperinci

BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA

BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengembangkan Sebuah Game Puzzly Yaitu Game Puzzle Yang Bertujuan Untuk Mengasah Kemampuan Otak Anak BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA Diusulkan Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut. masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut. masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era globalisasi. Hal tersebut membuat banyak nilai-nilai dan

Lebih terperinci

JUDUL. Diusulkan Oleh: Ketua Kelompok : NAMA SISWA (NO. INDUK SISWA) 2. NAMA SISWA (NO. INDUK SISWA) ASAL SEKOLAH

JUDUL. Diusulkan Oleh: Ketua Kelompok : NAMA SISWA (NO. INDUK SISWA) 2. NAMA SISWA (NO. INDUK SISWA) ASAL SEKOLAH JUDUL Diusulkan Oleh: Ketua Kelompok : NAMA SISWA (NO. INDUK SISWA) Anggota Kelompok : 1. NAMA SISWA (NO. INDUK SISWA) 2. NAMA SISWA (NO. INDUK SISWA) ASAL SEKOLAH KOTA ASAL SEKOLAH 2017 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja SMA Kelas XI mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Negeri X Indramayu Yanuar Janatun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan permasalahan penyakit menular seksual termasuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan kualitatif. HIV merupakan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BISNIS BENANG BEKAS DARI LIMBAH PABRIK TEXTILE

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BISNIS BENANG BEKAS DARI LIMBAH PABRIK TEXTILE PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BISNIS BENANG BEKAS DARI LIMBAH PABRIK TEXTILE BIDANG KEGIATAN : PKM - KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Adi Tama Batara Sunyoto F0314003 (Angkatan 2014)

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UDARA OTOMATIS UNTUK TANAMAN ANGGREK PADA GREEN HOUSE. Bidang Kegiatan: PKM AI

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UDARA OTOMATIS UNTUK TANAMAN ANGGREK PADA GREEN HOUSE. Bidang Kegiatan: PKM AI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UDARA OTOMATIS UNTUK TANAMAN ANGGREK PADA GREEN HOUSE Bidang Kegiatan: PKM AI Diusulkan oleh: Asep Muhamad Fauzi 10415111/2015 Maria Fransisca

Lebih terperinci

Template Penulisan PKM-GT

Template Penulisan PKM-GT Template Penulisan PKM-GT Penjelasan Program Kreativitas Mahasiswa PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan salah satu upaya yang dilakukan DITLITABMAS (Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN KAMPUNG LELE SEBAGAI USAHA MANDIRI WARGA MASYARAKAT DESA KUMENDUNG REMBANG

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN KAMPUNG LELE SEBAGAI USAHA MANDIRI WARGA MASYARAKAT DESA KUMENDUNG REMBANG 1 USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN KAMPUNG LELE SEBAGAI USAHA MANDIRI WARGA MASYARAKAT DESA KUMENDUNG REMBANG BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM-M) Diusulkan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Virus ini menyerang sistem kekebalan (imunitas) tubuh

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM XXXXXX XXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXX BIDANG KEGIATAN PKM-GT

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM XXXXXX XXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXX BIDANG KEGIATAN PKM-GT Lampiran 1 : Kulit Muka Usulan PKM GT 3 cm Jumlah halaman minimum 8 halaman dan maksimum 10 halaman, tidak termasuk halaman kulit muka, pengesahan, surat pernyataan, biodata pengusul dan dosen pembimbing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Epidemi human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency

BAB I PENDAHULUAN. Epidemi human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Epidemi human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syindrome (HIV/AIDS) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di dunia. Di tingkat global,

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: APLIKASI TUNTUNAN WUDHU DAN SHALAT FARDHU MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 6.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: APLIKASI TUNTUNAN WUDHU DAN SHALAT FARDHU MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 6. USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL: APLIKASI TUNTUNAN WUDHU DAN SHALAT FARDHU MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX 6.0 BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA Diusulkan oleh: Eko Restyanto 10413037 2013 Rino

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MEGAKA, GAME EDUKASI PENGENALAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK BIDANG KEGIATAN : PKM GAGASAN TERTULIS

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MEGAKA, GAME EDUKASI PENGENALAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK BIDANG KEGIATAN : PKM GAGASAN TERTULIS PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MEGAKA, GAME EDUKASI PENGENALAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK BIDANG KEGIATAN : PKM GAGASAN TERTULIS DI USULKAN OLEH : ACHMAD IMANUDDIN 04214078 / 2014 CHRISTINA

Lebih terperinci

Manual Prosedur Penyusunan Proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM)

Manual Prosedur Penyusunan Proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Manual Prosedur Penyusunan Proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 013 i Manual Prosedur Penyusunan Proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini salah satu aspek kesehatan yang menjadi bencana bagi manusia adalah penyakit yang disebabkan oleh suatu virus yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 20 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DINI ARIANI NIM : 20000445 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014 PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014 KREATIVITAS GAGASAN PKM-P PKM-M PKM-K PKM-T PKM-KC PKM-AI PKM-GT KEMAUAN DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN Latar Belakang Menyadarkan para wanita tuna susila tentang bahaya HIV/AIDS itu perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat. Hal ini penting karena para wanita tuna susila itu dapat

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RUMAH BACA SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT TERUTAMA ANAK-ANAK DAN REMAJA DI DESA SIRAU KABUPATEN PEMALANG BIDANG KEGIATAN: PKM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melemahkan kekebalan tubuh manusia. Sedangkan Acquired Immune Deficiency

BAB I PENDAHULUAN. melemahkan kekebalan tubuh manusia. Sedangkan Acquired Immune Deficiency BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang melemahkan kekebalan tubuh manusia. Sedangkan Acquired Immune Deficiency Sindrome (AIDS) merupakan berbagai gejala

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUKU AJAIB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN ORANG TUA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUKU AJAIB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN ORANG TUA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUKU AJAIB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTARA GURU DAN ORANG TUA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS Diusulkan Oleh: HASNA ROSYIDA

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL

ABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL ABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL Nurlaili Irintana Dewi, 2012. Pembimbing I : Dr. Savitri Restu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pandemi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), saat ini merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pandemi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), saat ini merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pandemi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), saat ini merupakan pandemi terhebat dalam kurun waktu dua dekade terakhir. AIDS adalah kumpulan gejala penyakit

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPSUL B-PAY (BIJI PEPAYA) PELANCAR MENSTRUASI SEBAGAI PRODUK PENGURANG LIMBAH BIDANG KEGIATAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPSUL B-PAY (BIJI PEPAYA) PELANCAR MENSTRUASI SEBAGAI PRODUK PENGURANG LIMBAH BIDANG KEGIATAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KAPSUL B-PAY (BIJI PEPAYA) PELANCAR MENSTRUASI SEBAGAI PRODUK PENGURANG LIMBAH BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Kamelia Nurul Utami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebaliknya dengan yang negatif remaja dengan mudah terbawa ke hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Sebaliknya dengan yang negatif remaja dengan mudah terbawa ke hal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa dimana seorang anak mengalami pubertas dan mulai mencari jati diri mereka ingin menempuh jalan sendiri dan diperlakukan secara khusus. Disinilah

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS. Di SMA N 1 Jenangan Ponorogo. Oleh : RIRIN DWI HANDAYANI NIM :

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS. Di SMA N 1 Jenangan Ponorogo. Oleh : RIRIN DWI HANDAYANI NIM : KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS Di SMA N 1 Jenangan Ponorogo Oleh : RIRIN DWI HANDAYANI NIM : 13612504 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS Lampiran 2.21 Format Halaman Sampul PKM-GT PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS Diusulkan oleh: (Nama Ketua Kelompok) (Nama Anggota 1) (Nama Anggota 2) dan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN PKM KARSA CIPTA (KC) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS 6 PKM-KARSACIPTA

Lebih terperinci

SECOND STUFF BARIS TERDEPAN FASHION STORE

SECOND STUFF BARIS TERDEPAN FASHION STORE PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SECOND STUFF BARIS TERDEPAN FASHION STORE BIDANG KEGIATAN: KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Retno Ayu Wardani (4111414003) Angkatan 2014 Fitra Sukma Amorizki

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL Ekawati, Dyah Candra Purbaningrum Stikes Jendral Ahmad Yani Yogyakarta, Jl.Ringroad Barat, Gamping Sleman Yogyakarta email: ekawati_1412@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakomodasi kesehatan seksual, setiap negara diharuskan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakomodasi kesehatan seksual, setiap negara diharuskan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Kesehatan yang ditetapkan

Lebih terperinci

Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun Lampiran 2.16 Format Halaman Sampul PKM-AI

Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun Lampiran 2.16 Format Halaman Sampul PKM-AI Lampiran 2.16 Format Halaman Sampul PKM-AI 65 Lampiran 2.17 Format Halaman Pengesahan PKM-AI PENGESAHAN PKM ARTIKEL ILMIAH 1. Judul Kegiatan : 2. Bidang Kegiatan : PKM-AI 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dahulu kala lebih menitik beratkan kepada upaya kuratif, sekarang sudah

BAB I PENDAHULUAN. yang dahulu kala lebih menitik beratkan kepada upaya kuratif, sekarang sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsep dan strategi pembangunan kesehatan telah mengalami pergeseran, yang dahulu kala lebih menitik beratkan kepada upaya kuratif, sekarang sudah berorientasi kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bonus demografi, dimana penduduk usia produktif yaitu penduduk dengan usia 15

BAB I PENDAHULUAN. bonus demografi, dimana penduduk usia produktif yaitu penduduk dengan usia 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang dengan penduduk terbanyak keempat di dunia yaitu sebesar 256 juta jiwa pada tahun 2015. Pada tahun 2025 diproyeksikan jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan karakteristik..., Sarah Dessy Oktavia, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan karakteristik..., Sarah Dessy Oktavia, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu masa transisi antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Remaja dalam beberapa literatur biasanya merujuk pada usia 10-19 tahun. Badan Koordinasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. 1 Pengertian tersebut dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. 1 Pengertian tersebut dapat diartikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Undang-undang (UU) Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mendefinisikan arti kesehatan sebagai keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. Kasus kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang sangat. kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian,

BAB I PENDAHULAN. Kasus kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang sangat. kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian, BAB I PENDAHULAN A. Latar belakang Kasus kenakalan remaja semakin menunjukkan trend yang sangat memprihatinkan. Dalam rentang waktu kurang dari satu tahun terakhir, kenakalan remaja yang diberitakan dalam

Lebih terperinci

PROGRAM. Ketua. Anggota Tim

PROGRAM. Ketua. Anggota Tim PETUNJUK TEKNIS SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN a. Sampul Muka LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Path-UNFPA journal. Volume Sarwono SW Psikologi Remaja. Jakarta: CV. Rajawali. 3

I. PENDAHULUAN Path-UNFPA journal. Volume Sarwono SW Psikologi Remaja. Jakarta: CV. Rajawali. 3 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang diwarnai pertumbuhan dan perubahan munculnya berbagai kesempatan dan seringkali menghadapi resiko-resiko kesehatan reproduksi. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN HIV (Human Immunodeficiency Virus) virus ini adalah virus yang diketahui sebagai penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). HIV merusak sistem ketahanan tubuh,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga memunculkan masalah-masalah sosial (sosiopatik) atau yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. sehingga memunculkan masalah-masalah sosial (sosiopatik) atau yang biasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini merupakan era globalisasi dimana sering terjadi perdagangan manusia, budaya luar dengan mudahnya masuk dan diadopsi oleh masyarakat sehingga memunculkan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN :

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN : PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIUSULKAN OLEH : 1. PRAPLIYATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja didefinisikan sebagai peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 10-19 tahun. Remaja juga identik dengan dimulainya

Lebih terperinci

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 A. SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

Pengaruh Peer Group Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja

Pengaruh Peer Group Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN: 2338-6371 Suriani Pengaruh Peer Group Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja The Influence of Peer Group on Increasing the Adolescent Reproductive Health

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006 ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006 Cindra Paskaria, 2007. Pembimbing : Felix Kasim, dr.,

Lebih terperinci

PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Waode Sitti Asfiah Udu*, Putu Yayuk Widyani Wiradirani** *Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA/ MAHASISWI TERHADAP INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA/ MAHASISWI TERHADAP INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA/ MAHASISWI TERHADAP INFEKSI MENULAR SEKSUAL DI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Ni Nyoman Sri Sukma Putri, 2007. Pembimbing : Felix Kasim, Dr.,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH PENGARUH INTERVENSI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN METODE PEER GROUP MELALUI PERAN STUDENT ADVISOR PADA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH II MOYUDAN TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, yaitu pada umur tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, yaitu pada umur tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, yaitu pada umur 10-19 tahun (WHO, 2015 a ). Jumlah

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjauan teori, maka dapat dirumuskan kerangka konsep penelitian sebagai berikut : Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelompok umur tahun dengan total jiwa, jenis kelamin

BAB I PENDAHULUAN. kelompok umur tahun dengan total jiwa, jenis kelamin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization remaja merupakan mereka yang berada pada tahap transisi antara anak-anak dan dewasa pada rentang usia 10-19 tahun dan menurut Badan

Lebih terperinci

REPORT REVIEW SDKI 2012 MODUL PRIA

REPORT REVIEW SDKI 2012 MODUL PRIA REPORT REVIEW SDKI 2012 MODUL PRIA Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan secara berkala mengumpulkan informasi mengenai: latar belakang sosial ekonomi responden; tren angka fertilitas;

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH. Disusun oleh :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH. Disusun oleh : PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH Disusun oleh : NIM Ketua / Tahun Angkatan Nama Ketua NIM Anggota 1 / Tahun Angkatan Nama Anggota 1 NIM Anggota 2 / Tahun

Lebih terperinci

LOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT (PKM) TINGKAT NASIONAL 2015 ALARM NUSANTARA UNTUK ANAK INDONESIA

LOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT (PKM) TINGKAT NASIONAL 2015 ALARM NUSANTARA UNTUK ANAK INDONESIA LOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT (PKM) TINGKAT NASIONAL 2015 ALARM NUSANTARA UNTUK ANAK INDONESIA BIDANG KEGIATAN KREATIFITAS GAGASAN TERTULIS INOVATIF Disusun Oleh: Bunga Septria Vionita (120401140193/2012)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit HIV/AIDS dan penularannya di dunia meningkat dengan cepat, sekitar 60 juta orang di dunia telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit HIV/AIDS dan penularannya di dunia meningkat dengan cepat, sekitar 60 juta orang di dunia telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit HIV/AIDS dan penularannya di dunia meningkat dengan cepat, sekitar 60 juta orang di dunia telah terinfeksi HIV. Penyebaran dan penularan HIV/AIDS dominan terjadi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN SUMBER INFORMASI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KOMUNITAS ANAK JALANAN DI BANJARMASIN TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN SUMBER INFORMASI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KOMUNITAS ANAK JALANAN DI BANJARMASIN TAHUN 2016 HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN SUMBER INFORMASI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KOMUNITAS ANAK JALANAN DI BANJARMASIN TAHUN 2016 Noorhidayah 1, Asrinawaty 2, Perdana 3 1,2,3 Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut World Health Organization (WHO) sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja berusia 10-19

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefeciency Virus).

BAB I PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefeciency Virus). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefeciency Virus). Kasus HIV dan AIDS pertama kali

Lebih terperinci

ABSTRAK. Stephanie Amelinda Susanto, 2011, Pembimbing I: Laella K. Liana, dr., Sp.PA, M. Kes., Pembimbing II: Donny Pangemanan, drg, SKM

ABSTRAK. Stephanie Amelinda Susanto, 2011, Pembimbing I: Laella K. Liana, dr., Sp.PA, M. Kes., Pembimbing II: Donny Pangemanan, drg, SKM ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA KELOMPOK WANITA DI KECAMATAN ASTANA ANYAR YANG MENGUNJUNGI KLINIK X UNTUK MELAKUKAN PAP SMEARS TAHUN 2011 Stephanie

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja adalah tahap perkembangan seseorang dimana ia berada pada fase transisi dari masa kanak-kanak menuju ke fase dewasa awal (Sarwono, 2002). Dalam menjalani fase

Lebih terperinci

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 1 KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ODHA (ORANG DENGAN HIV/AIDS) WANITA (STUDI KUALITATIF MENGENAI PENCAPAIAN MAKNA HIDUP PADA WANITA PASCA VONIS TERINFEKSI HIV/AIDS) Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan reproduksi remaja (Kemenkes RI, 2015). reproduksi. Perilaku seks berisiko antara lain seks pranikah yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah kesehatan reproduksi remaja (Kemenkes RI, 2015). reproduksi. Perilaku seks berisiko antara lain seks pranikah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Sifat khas pada remaja adalah rasa ingin

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TEKNOLOGI UNTUK SEMUA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TEKNOLOGI UNTUK SEMUA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TEKNOLOGI UNTUK SEMUA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh : Putri Ika Prastikowati 18122128 Ade Suryadi 18121047 Mustofa 13121684 AKADEMI

Lebih terperinci