STRATEGI PENGELOLAAN EKOWISATA PESISIR DI TAMAN NASIONAL BALURAN DENGAN MULTIDIMENSIONAL SCALLING (MDS)

Transkripsi

1 STRATEGI PENGELOLAAN EKOWISATA PESISIR DI TAMAN NASIONAL BALURAN DENGAN MULTIDIMENSIONAL SCALLING (MDS) NIKE I. NUZULA, DANIEL M. ROSYID DAN HARYO D. ARMONO 2016

2 OUTLINE 1

3 Empat aspek yang terkait dengan integrasi dalam perencanaan dan pengelolaan ekowisata pesisir: 01 Integrasi Ekologis 02 Integrasi Sektoral 03 Integrasi Disiplin Pengetahuan 04 Integrasi Kelembagaan 2

4 JUMLAH LUAS Persentase WISATAWAN (HA) (%) (ORANG) Persentase (%) Data Musim Kemarau Data Musim Hujan 0,2 45 Baku No Parameter Satuan Rata- Rata Min Maks Min Maks Mutu 0, Rata Rata 35 1 TSS mg/l , ,38 2 Suhu , Alami 0, Kekeruhan NTU , , ph meter Salinitas Alami Amonia mg/l Nihil DO mg/l > 5 8 BOD 0 mg/l TAHUN Resort Bama Nusantara Resort Famili Resort Balanan Mancanegara Resort 9 Surfaktan mg/l TN Baluran Perengan Pasifik Tengah-Barat Indonesia Labuhan 10 Fospat mg/l 0.06 Lokasi 0.31 LOKASI Merak

5 Konsep efektivitas Pengelolaan Ekowisata 4

6 Alur dan Peta Penelitian Konsep Ekowisata Pesisir Identifikasi potensi berdasarkan: - Dimensi ekologi - Dimensi ekonomi - Dimensi Sosial - Dimensi Kelembagaan MDS (metode Rap-TNB) Evaluasi efektivitas pengelolaan ekowisata pesisir Strategi pengelolaan ekowisata dengan integrasi 4 dimensi 5

7 Prosedur Analisis Review Atribut Sesuai 4 Dimensi 1 Pembuatan Skor 2 Analisis Ordinasi 3 Skala Indeks Keefektifan 4 Analisis Sensitivitas 5 6

8 Kategori Status Efektivitas Pengelolaan Ekowisata A B C D Kategori Efektif Kategori Cukup Efektif 26% - 50% 0% - 25% 76% - 100% 51% - 75% Kategori Kurang Efektif Kategori Belum Efektif 7

9 Realitas Skor dan Nilai Sensitivitas Setiap Dimensi No. Atribut per Dimensi Pengelolaan dan Indeks Efektivitas Pengelolaan Ekowisata Pesisir Data Skor RMS Ekologi 1 Kesesuaian ekowisata pesisir kategori wisata selam Kesesuaian ekowisata pesisir kategori wisata snorkeling Kesesuaian ekowisata pesisir kategori wisata mangrove Kesesuaian ekowisata pesisir kategori wisata pantai Daya dukung kategori wisata selam Daya dukung kategori wisata snorkeling Daya dukung kategori wisata mangrove Daya dukung kategori wisata pantai Tingkat pemanfaatan lahan untuk fasilitas wisata pesisir Daya dukung kualitas perairan Kelembagaan 1 Keberadaan dan efektivitas regulasi fee konservasi Zonasi dan aturan lain pemanfaatan kawasan TNB Penegakan hukum oleh aparat bagi pelanggaran Penyediaan infrastruktur penunjang

10 No. Realitas Skor dan Nilai Sensitivitas Setiap Dimensi Atribut per Dimensi Pengelolaan dan Indeks Efektivitas Pengelolaan Ekowisata Pesisir Data Skor RMS Sosial 1 Kenyamanan masyarakat lokal dan turis Sikap dan perilaku masyarakat lokal terhadap keberadaan wisatawan Pengetahuan masyarakat lokal tentang ekowisata Frekuensi konflik dengan pemanfaatan lain Perubahan kualitas hidup masyarkaat lokal Ekonomi 1 Jumlah optimum kunjungan wisatawan Optimum harga produk wisata Diversifikasi/optimasi ekowisata pesisir Jumlah kunjungan terhadap ketersediaan kamar Upah tenaga kerja lokal terhadap UMP Trend penyerapan tenaga kerja Pendapatan usaha turunan terhadap UMP

11 Indeks dan Stats Efektivitas Pengelolaan Parameter Dimensi Pengelolaan Ekowisata Pesisir Ekologi Ekonomi Sosial Kelembagaan S-Stress R 2 (%) Iterasi

12 Rehabilitasi SDA dan lingkungan, Diversifikasi Ekowisata Pesisir, Pendidikan konservasi dan lingkungan untuk masyarakat Perubahan kualitas hidup masyarakat lokal dan pengetahuan terkait ekowisata pesisir, kenyamanan wisatawan dan masyarakat lokal. Pengembangan produk ekowisata, Pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, Peningkatan harga produk ekowisata. Peningkatan kerjasama dan koordinasi antar stakeholder, Penggunaan dana konservasi sumber daya ekowisata pesisir. 11

13 Referensi 1. White AT, Green RLEOSJ (2005) Integrated coastal management and marine protected areas: Complementarity in the Philippines. J Ocean Coast Manag 48: Bengen DG (2001) Integrated coastal area management training. Bogor pkspl-ipb and coastal resources management project coastal resorces center. University of Rhode Island. 3. Cordah Ltd (2001) Indicators to monitor the progress of integrated coastal zone management: a review of worldwide practice. Edinburgh, Scotland: Scottish Executive Central Research Unit. 4. Dahuri R (2003) Marine biodiversity: sustainable development asset Indonesia. Jakarta Gramedia Pustaka Utama p: Dahuri R (2008) Integrated marine and coastal area management. PT. Pradya, Third Print Paramita Jakarta p: Darajati W (2004) integrated and sustainable marine and coastal area management strategy,marine and fishery director, national planning agency, national socialization material MFCDP pp: Kay R, Alder J (1999) Coastal planning and management, E & FN Spon, an imprint of Routledge, London. 8. Munasinghe M (1992) Environmental economic and sustainable development. The international bank for reconstruction and development/the word bank. Washintong D.C , U.S.A. 9. Muryono, Mukhammad Analisis tata ruang (zonasi) pengembangan ekowisata di kawasan taman nasional baluran jawa timur. Berk Penel Hayati Volume 17 halaman Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Rencana Pengelolaan Taman Nasional Baluran Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur Peiode Munasinghe M (1992) Environmental economic and sustainable development. the international bank for reconstruction and development/the word bank. Washintong D.C , USA. 12

14 Referensi 11. Gallager A (2010) The Coastal sustainability standard: A mangement of system approach to ICZM. 12. Khanna P, Babu PR, Dan George MS (1999) carrying capacity as a basis for sustainable development : a case study of national capital region in india. Progess in Planning 52: Laapo, Alimudin Optimasi Pengelolaan Ekowisata Pulau-Pulau Kecil (Kasus Gugus Pulau Togean Taman Nasional Kepulauan Togean). Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 14. Kavana P (2001) Rapid appraisal of fisheries project. Rapfish software description (for Microsoft excel). Vancouver: University of British Columbia. 15. Kruskal JB, dan Wish M (1977) multidimensional Scaling. Sage Publications. Beverly Hills. 16. Hershman MJ, Good JW, Bernd-Cohen T, Goodwin RF, Lee V, Pogue P The effectiveness of coastal zone management in the United States. Journal Coastal Management, 27: Good JW, Weber JW, Charland JW Protecting estuaries and coastal wetlands through state coastal zone management programs. Coastal Management, 27: Susilo SB Keberlanjutan pembangunan pulau-pulau kecil: studi kasus Kelurahan Pulau Panggang dan Pulau Pari Kepulauan Seribu. Bogor: Disertasi Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 19. Raharja Jaja Sam un, Pengelolaan Kolaboratif dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjajaran,Bandung. 20. Azhari Z. Anshari, 2006, Dapatkah Pengelolaan kolaboratif Menyelamatkan Taman Nasional Danau Sentarum, Dosen Universitas Tanjungpura dan Ketua Yayasan Konservasi Borneo. 13

15 Dokumentasi 14

16 Dokumentasi 15

17