LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN ANGGARAN 2016 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULONPROGO DESEMBER 2016

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah karena atas rahmat dan karunia-nya kita masih diberikan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (L KjIP). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Lingkungan Hidup ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai oleh selama tahun Diharapkan LKjIP ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang pencapaian kinerja Kulon Progo dalam periode Rencana Strategis (Renstra) tahun Semoga di tahun mendatang capaian dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Kulon Progo. Wates, 30 Desember 2016 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO Ir. Suharjoko, MT. Pembina Tingkat I ; IV/b NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) i

3 IKHTISAR EKSEKUTIF S Daerah. esuai amanat Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 46 Tahun 2012 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Pemerintah Daerah, SKPD menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati melalui unit kerja yang membidangi Pengembangan Kinerja Perangkat LKjIP merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga sebagai media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LKjIP mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LKjIP ini memuat visi, misi, pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, target dan realisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) organisasi, target dan realisasi indikator kinerja sasaran strategis, penjelasan atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan. Fokus laporan ini adalah pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting. Kabupaten Kulon Progo mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut : Tujuan : Terlindunginya sumber daya alam dan terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan. Sasaran : Meningkatnya konservasi perlindungan dan pengendalian sumber daya alam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ii

4 Sasaran strategis Meningkatnya konservasi perlindungan dan pengendalian sumber daya alam untuk mengukur kinerjanya menggunakan dua indikator, yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air. Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Udara tahun 2016 yaitu melebihi dari target yang ditetapkan, yaitu atau realisasinya 100,36 %. Namun capaian 2016 ini menurun 0,7 dari capaian tahun sebelumnya (2015) yaitu Walau demikian capaian 2016 yang merupakan tahun terakhir dalam periode RPJMD ini melampaui target akhir Renstra , yaitu Capaian Indeks Kualitas Udara 2016 ini bahkan sudah melampaui target Indeks Kualitas Udara pada akhir renstra (tahun 2016) sebesar Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2016 dari hasil uji kualitas air, di 5 (lima) titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil perhitungan indeks kualitas air tidak dapat mencapai target kinerja sasaran, meskipun secara garis besar kualitas air sungainya masih dalam kategori memenuhi baku mutu lingkungan. Dari 5 titik pantau tersebut, 3 (tiga) masih memenuhi baku mutu air sungai, sedangkan 2 (dua) titik pantau masuk dalam kategori cemar ringan. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2016 (Indeks = 62) menurun dibanding tahun 2015 (Indeks = 70). Pada tahun 2015 dari 3 titik pantau semuanya atau 100 % memenuhi baku mutu. Sedangkan pada tahun 2016 dari 5 titik pantau hanya 3 titik yang memenuhi baku mutu atau 60 %. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LK jip) ini disampaikan dan atas perhatiannya disampaikan terima kasih. Wates, 30 Desember 2016 Kepala Kabupaten Kulon Progo Ir. SUHARJOKO, MT. NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) iii

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... DAFTAR ISI... i ii iv DAFTAR TABEL... v DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. B. Latar Belakang Landasan Hukum C. D. E F.. Maksud & Tujuan... Gambaran Umum Organisasi... D.1. Struktur Organisasi... D.2. Tugas Pokok dan Fungsi... Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana... Isu Isu Strategis BAB II. PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA... 5 A. Visi dan Misi... 5 B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD... 5 C. Program... 6 D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA... 8 A. Capaian Kinerja Tahun B. Realisasi Anggaran C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran D. Analisis Efisiensi Sumber Daya E. Permasalahan & Strategi Pemecahan Masalah BAB IV. PENUTUP LAMPIRAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) iv

6 DAFTAR TABEL Tabel I.1. Sarana dan prasarana yang dimiliki KLH Kulon Progo... 4 Tabel I.2. Isu Isu strategis KLH Kulon Progo... 4 Tabel II.1 Strategi dan kebijakan yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan sasaran KLH Kulon Progo Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun Tabel III.1 Skala Nilai Perangkat Kinerja Tabel III.2. Capaian Kinerja KLH Tahun Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran ke 1 Indeks Kualitas Udara... 9 Tabel III.4. Capaian Indikator Kinerja Sasaran ke 1 Indeks Kualitas Air Tabel III.5. Rencana dan Realisasi Anggaran kegiatan Tahun DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi Kulon Progo.. 18 Lampiran 2. Data Capaian Kinerja KLH Kulon Progo Tahun 2011 s/d Lampiran 3. Prestasi di Bidang Lingkungan Hidup Lampiran 4. Perjanjian Kinerja Kabupaten Kulon Progo Tahun Lampiran 4. Cara Penghitungan Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air.. 24 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) v

7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun Hal ini merupakan implementasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) guna mendorong terwujudnya sebuah Pemerintahan yang baik (Good Governance). Penyusunan LKjIP, diharapkan dapat bermanfaat untuk : 1. Mendorong KLH Kabupaten Kulon Progo untuk dapat menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, didasarkan pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Menjadikan pelaksanaan kegiatan KLH Kabupaten Kulon Progo yang akuntabel, sehingga dapat mewujudkan program kegiatan yang efesien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat. 3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja SKPD. 4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat dan Stakeholders terhadap penyelenggaraan Pemerintahan khususnya terhadap KLH Kabupaten Kulon Progo. B. LANDASAN HUKUM Dasar hukum penyusunan LKjIP Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 sebagai berikut : 1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah: 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 1

8 C. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 adalah: 1. Sebagai alat bukti pelaporan program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD kepada masyarakat; 2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil evaluasi kegiatan, permasalahan yang dihadapi, dan solusinya, baik yang berhasil dilaksanakan maupun tidak berhasil dilaksanakan; 3. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang; 4. Terwujudnya tertib administrasi kegiatan. D. Gambaran Umum Organisasi D.1. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai struktur organisasi sebagai berikut : 1. Kepala Kantor; 2. Sub. Bagian Tata Usaha; 3. Seksi Pengembangan Kapasitas; 4. Seksi Pengawasan dan Pengendalian; 5. Seksi Pemantauan dan Pemulihan D.2. Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 76 Tahun 2012 tentang uraian tugas pada unsur organisasi terendah, fungsi Kantor Lingkungan Hidup yaitu : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup; serta 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang lingkungan hidup. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, maka tugas di masing-masing sub bagian dan seksi sebagai berikut : 2

9 1. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program kerja, mengelola urusan rumah tangga, perlengkapan, ketatausahaan, penyajian data dan informasi, kepustakaan, dokumentasi, administrasi kepegawaian dan koordinasi administrasi keuangan serta laporan; 2. Seksi Pengembangan Kapasitas melaksanakan pengembangan kapasitas lingkungan hidup; serta mengembangkan sistem informasi lingkungan. 3. Seksi Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup; melaksanakan upaya pemantauan lingkungan (UKL dan UPL), dan dokumen pengelolaan lingkungan hidup; 4. Seksi Pemantauan dan Pemulihan melaksanakan pemantauan dan evaluasi kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup. E. Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana 1. Susunan Kepegawaian Jumlah personel sebanyak 18 orang, dengan komposisi sebagai berikut : a). Berdasarkan jenjang pendidikan, dapat dikelompokkan menjadi : - Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) : 6 orang - Pendidikan Diploma 3 (D3) : 2 orang - Pendidikan Sarjana (S1) : 8 orang - Pendidikan Pasca Sarjana (S2) : 2 orang b). Berdasarkan kepangkatan /Golongan, dapat dikelompokkan menjadi : - Golongan II : 2 orang - Golongan III : 15 orang - Golongan IV : 1 orang c). Berdasarkan Jenis Kelamin, dapat dikelompokkan menjadi: - Pria : 12 orang - Wanita : 6 orang 3

10 Tabel I-1. Sarana dan Prasarana yang dimiliki NO. NAMA BARANG JUMLAH Rusak Ringan Rusak Berat I. GEDUNG 1. Gedung Kantor 1 unit Gedung Laboratorium Lingkungan 1unit Gazebo Tempat Merokok 1 unit - - II. KENDARAAN DINAS 8 unit III. MEBELAIR 170 unit IV. PERALATAN MESIN KANTOR 50 unit V. ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN 26 unit E. Isu-Isu Strategis Isu-isu strategis berdasarkan Perubahan Renstra Periode Isu Strategis No. Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pemanasan Global Gas Rumah Kaca Inventarisasi GRK dan Perubahan Iklim dan kerusakan Lingkungan (GRK) Energi terbarukan Kebakaran hutan, exploitasi SDA yang berlebihan belum ada Rencana Aksi Daerah untuk penurunan emisi. Pengembangan teknologi ramah lingkungan Pengendalian penggunaan pupuk kimia Gerakan 3R From Waste to energy Penurunan Keanekaragaman hayati Peningkatan resiko Intrusi air laut Peningkatan resiko terjadinya longsor dan banjir Penurunan kualitas udara Meluasnya kawasan resiko kekeringan 4

11 BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA A. Visi dan Misi SKPD Visi SKPD Kabupaten Kulon Progo adalah Terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup. Pernyataan visi tersebut memiliki pemahaman sebagai berikut : Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain. Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain dan keseimbangan antar keduannya; Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya. Misi SKPD adalah Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan. Mewujudkan Pengelolaan B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD Tujuan SKPD adalah Terlindunginya sumber daya alam dan terkendalinya pencemaran dan perusakan lingkungan. Sasaran SKPD adalah Meningkatnya konservasi, perlindungan dan pengendalian sumber daya alam. Strategi dan kebijakan yang akan ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan sasaran disajikan dalam tabel II.1. 5

12 C. Program Untuk mendukung pencapaian sasaran dan indikator Kantor Lingkungan Hidup dilaksanakan melalui program-program : 1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 6

13 D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 Dalam upaya mencapai sasaran yang ditetapkan Kabupaten Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target indikator sasaran yang ingin dicapai tiap tahun, yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja 2016 antara SKPD dengan Kepala Daerah (Bupati). Untuk tahun 2016 Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo merencanakan target kinerja tahun 2016 seperti dijelaskan pada tabel berikut: Tabel II.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 1 Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Udara - 97,72 Indeks Kualitas Air - 0,79 7

14 A. Capaian Kinerja Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pijakan yang dipergunakan dalam sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LKjIP ini. Tabel III-1. Skala Nilai Perangkat Kinerja No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja Sangat Baik Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah Kode Warna Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Kabupaten Kulon Progo beserta target capaian realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel III-1 berikut: No Indikator Kinerja 1. Indeks Kualitas Udara 2. Indeks Kualitas Air Tabel III-2. Capaian Kinerja KLH Kulon Progo Tahun 2016 Formula Pengukuran IPU = IP NO2 + IP SO2 2 Keterangan : IPU : Indeks Pencemaran Udara IP NO2 : Indeks Pencemaran NO2 rata-rata IP SO2 : Indeks Pencemaran SO2 rata-rata Satu an - 97,72 98,07 100,36 % Menghitung Indeks Kualitas Air : - 0,79 62 Status Jumlah Persen Koefisien Nilai Memenuhi Baku 3 60 % Mutu Cemar 2 40 % Ringan Cemar 0 0% 30 0 Sedang Cemar 0 0% 10 0 Berat 3 Nilai Indeks Pencemaran 62 Air Target Realisasi Persentase Predikat Sangat baik 8

15 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja : Dari tabel III-2 terlihat bahwa KLH Kulon Progo menetapkan satu sasaran strategis, yaitu Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang terbagi ke dalam dua indikator kinerja sasaran strategis, yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air. Kedua Indikator kinerja sasaran strategis tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Kulon Progo, sehingga pencapaian indikator kinerja sasaran strategis tidak lain merupakan pencapaian IKU SKPD KLH Kulon Progo. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut: 1. Sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Tolok ukur capaian indikator kinerja sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup mempunyai dua indikator yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara Capaian indikator kinerja tahun 2016 Indeks Kualitas Udara yaitu melebihi dari target yang ditetapkan ( 97.72) dengan realisasi = (98. 07/97.72) x 100 % = 100,36 %. Capaian Indeks Kualitas Udara 2016 ini melampaui target Indeks Kualitas Udara pada akhir renstra (tahun 2016) sebesar (Tabel III-3). Tabel III-3. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2016 No Indikator Kinerja Capaian Target 2016 Realisasi 2016 % Realisasi Target Akhir Renstra (2016) Capaian s/d 2016 terhadap 2016 (%) 1. Indeks Kualitas Udara ,72 98,07 100,36 97,72 100,36 Dari hasil uji kualitas udara di kawasan perkotaan Wates, menunjukkan capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2016 (98.07) mencapai bahkan melebihi target Indeks Kualitas Udara tahun 2016 (97.72). Hal ini menunjukkan kualitas udar a di Kabupaten Kulon Progo masih memenuhi baku mutu. Namun capaian 2016 ini menurun 0,7 dari capaian tahun sebelumnya 2015 yaitu Walau demikian capaian 2016 yang merupakan tahun terakhir dalam periode RPJMD ini melampaui target akhir Renstra , yaitu Faktor yang mendukung tercapainya hasil tersebut antara lain karena Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Kantor Lingkungan Hidup menggiatkan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di Kulon Progo guna mencegah dan mengurangi dampak negatif dari emisi gas buang kendaraan bermotor, dikarenakan adanya kecenderungan konsentrasi gas-gas polutan kian meningkat dari tahun ke tahun seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Tidak terlepas pula pengawasan dan pembinaan yang dilaksanakan 9

16 terhadap industri-industri serta usaha dan / atau kegiatan yang menghasilkan emisi cerobong asap agar menaati persyaratan teknis dalam pencegahan pencemaran udara Indikator Kinerja Indeks Kualitas Air Tabel III-4. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2016 No Indikator Kinerja 2. Indeks Kualitas Air Capaian Target 2016 Realisasi 2016 % Realisasi Target Akhir Renstra 2016 Capaian s/d 2016 terhadap 2016 (%) , Dari hasil uji kualitas air, di 5 (lima) titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil perhitungan indeks kualitas air tidak dapat mencapai target kinerja sasaran, meskipun secara garis besar kualitas air sungainya masih dalam kategori memenuhi baku mutu lingkungan. Dari 5 titik pantau tersebut, 3 (tiga) masih memenuhi baku mutu air sungai, sedangkan 2 (dua) titik pantau masuk dalam kategori cemar ringan. Secara umum Indeks Kualitas Air tahun 2016 (Indeks = 62) menurun dibanding tahun 2015 (Indeks = 70). Pada tahun 2015 dari 3 titik pantau semuanya atau 100 % memenuhi baku mutu. Sedangkan pada tahun 2016 dari 5 titik pantau hanya 3 titik yang memenuhi baku mutu atau 60 %. Pada tahun 2016 ini telah berhasil menambah 2 titik pantau baru sehingga semuanya ada 5 titik pantau dari semula hanya 3 titik pantau. Kedepannya penambahan titik pantau dan frekuensi pantau masih diperlukan untuk menghasilkan data kualitas air sungai yang lebih akurat dan lebih bisa dipercaya (reliable) di penggalan-penggalan sepanjang sungai Serang untuk mengevaluasi titiktitik pantau yang terindikasi tercemar. Tidak tercapainya indikator Indeks Kualitas Air ini karena adanya kecenderungan selalu meningkatnya beban pencemaran di badan-badan air, sedangkan kemampuan daya tampung dan daya dukung mereka terbatas. Dengan demikian diperlukan upaya dalam pengelolaan limbah cair yang baik dan benar, baik untuk limbah industri maupun limbah rumah tangga sebelum dialirkan ke lingkungan, dan juga upaya pengawasan pencegahan pencemaran air yang lebih diperketat. Dalam pencantuman target kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2015 (0.78) dan target kinerja tahun 2016 (0.79) dapat diberikan catatan bahwa dalam formulasi pengukuran kinerja tersebut belum memasukkan koefisien untuk Indeks Kualitas Air sehingga formula pengukuran kinerja tersebut perlu direvisi dan dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan ke depan. Sebagai informasi, pada tahun 2014, yaitu saat perubahan RPJMD disusun dan target kinerja tersebut dicantumkan, Kabupaten Kulon Progo merupakan Kabupaten/Kota pertama di Indonesia yang 10

17 mencantumkan indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dalam perencanaan kinerjanya, sehingga dapat dikatakan Kabupaten Kulon Progo merupakan pioner dalam formulasi indikator tersebut. B. Realisasi Anggaran Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2016 (setelah Perubahan APBD 2016) sebesar 98,71 % dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per-indikator, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di indikator kinerja Indeks Kualitas Udara (99,53.%), sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di indikator kinerja Indeks Kualitas Air (98,23 %). Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran yang hampir mencapai 100 % menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2016 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2016 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut: Tabel III-5. Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2016 Kinerja Keuangan *) Sasaran Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp) Realisasi (Rp) % Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Udara 97,72 98,07 100,36 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup ,53 Indeks Kualitas Air 0,79 62 Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam ,23 Keterangan : *) : Anggaran dan Realisasi Keuangan setelah Perubahan APBD 2016 Jumlah ,78 C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran Efisiensi merupakan penghematan anggaran tanpa mengurangi hasil maupun capaian kinerja dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal. Efisiensi Anggaran yang nyata adalah pada kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan. Anggaran yang direncanakan untuk kegiatan ini Rp dengan target penerbitan dokumen lingkungan (SPPL, UKL -UPL, AMDAL) sebanyak 250 dokumen. Realisasi penyerapan anggaran Rp dengan jumlah realisasi penerbitan dokumen lingkungan

18 dokumen atau melebihi target dokumen sehingga terdapat penghematan anggaran namun tidak mengurangi kualitas kinerja. D. Analisis Efisiensi Sumber Daya Adanya moratorium penerimaan PNS yang masih diberlakukan bagi Kabupaten Kulon Progo sehingga terjadi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala yang universal bagi SKPD-SKPD. Menyikapi kondisi tersebut perlu upaya optimalisasi kemampuan SDM, baik dengan pengembangan kapasitas PNS maupun pemberdayaan masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup. E. Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam fungsi pelayanan, Kabupaten Kulon Progo menghadapi berbagai permasalahan utama pada setiap bidang pelayanan serta menjadi tugas untuk mengatasinya, diantaranya adalah : Pelayanan permohonan rekomendasi dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan SPPL): - Batas waktu pengembalian revisi dokumen lingkungan belum sesuai ketentuan. Pelayanan pencegahan pencemaran air - Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian pencemaran air - Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Pelayanan pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak - Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian cerobong asap - Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa - banyaknya parameter yang harus diuji untuk penentuan status kerusakan lahan dan / atau tanah untuk produk biomassa Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup 12

19 - Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian terhadap usaha dan / atau kegiatan yang berjalan. Permasalahan lainnya yang dihadapi terkait pencapaian kinerja : a) Masih rendahnya kapasitas pemrakarsa usaha kegiatan dalam menyusun dokumen lingkungan (UKL -UPL), sehingga proses pengajuan izin lingkungan terkesan lama dan rumit. b) Belum adanya peraturan daerah tentang Izin Perlindungan dan Pengelolaan LH (izin TPS LB3 dan Izin Pembuangan Limbah Cair). c) Belum optimalnya SOP perizinan usaha kegiatan pertambangan, dimana di dalamnya terdapat izin lingkungan. d) Belum tersedianya PPLHD (Pejabat Pengawas Lingkung an Hidup Daerah), sehingga kegiatan pengawasan kegiatan usaha belum optimal. e) Masih kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Perkotaaan Wates, terutama untuk RTH Publik. f) Masih kurangnya partisipasi dari warga sekolah dalam program adiwiyata g) Masih kurang optimalnya fungsi pembinaan instansi / sektor terkait terhadap usaha kegiatan yang menjadi kewenangannya (peternakan, pertambangan dan perindustrian), sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap LH. h) Adanya regulasi terkait aturan pemberian hibah kepada kelompok masyarakat yang mewajibkan berbadan hukum. Strategi yang perlu diterapkan dalam mengatasi permasalahan di atas, diantaranya : a) KLH melakukan pendampingan dan bimbingan kepada pemrakarsa usaha kegiatan dalam penyusunan dokumen lingkungan. b) Menggunakan acuan peraturan pusat c) KLH meningkatkan koordinasi dengan Pemda DIY (DPUP ESDM, BLH dan KP2TSP) untuk segera mengoptimalkan SOP perizinan usaha kegiatan pertambangan. d) Meminta bantuan PPLHD dari BLH DIY maupun P3EJ. e) Mengajukan permohonan fasilitasi RTH Perkotaan ke BLH DIY, antara lain untuk pohon perindang jalan dan penghijauan lingkungan. 13

20 f) Meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama untuk bersama-sama melakukan pembinaan adiwiyata ke sekolah mulai dari pendidikan dasar sampai dengan menengah. g) Meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait untuk bersama-sama melakukan pembinaan teknis dalam pengelolaan lingkungan usaha kegiatan tersebut. h) Perlu verifikasi usulan kelompok masyarakat terkait status badan hukum untuk bantuan hibah sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan sesuai aturan. 14

21 BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Kulon Progo disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran serta Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan, Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak lima indikator, Penyelenggaraan kegiatan di Kabupaten Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2016 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Kabupaten Kulon Progo Tahun , Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan, Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak, Hasil laporan akuntabilitas kinerja Kabupaten Kulon Progo tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari dua indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan, hanya satu yang memenuhi target yang ditetapkan, yaitu Indeks Kualitas Udara tahun 2016 sebesar 98,07 melebihi dari target 2016 yang ditetapkan, yaitu 97,72 atau realisasinya 100,36 %. Sedangkan indikator kinerja Indeks Kualitas Air belum memenuhi target kinerja karena dari 5 titik pantau air sungai baru 3 titik yang memenuhi baku mutu, sedangkan 2 titik masuk dalam kategori cemar ringan. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan peningkatan kinerja dirumuskan saran-saran sebagai berikut: 1. Peningkatan kegiatan pembinaan dan pemantauan untuk pengendalian pencemaran air bagi usaha-usaha yang berpotensi mencemari air. Memfasilitasi pengadaan instalasi pengolahan limbah cair, utamanya bagi industi kecil dan menengah yang menjadi tanggung jawab pemerintah dengan mengupayakan anggaran dari APBD I, APBD II dan APBN. 15

22 2. Perlu lebih ditingkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat, dunia usaha, dunia pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan para pemangku kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016 ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Wates, Desember 2016 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO Ir. Suharjoko, MT. NIP

23 LAMPIRAN 17

24 Lampiran 1. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PEMANTAUAN & PEMULIHAN SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS SEKSI PENGAWASAN & PENGENDALIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU 18

25 Lampiran 2. Data Capaian Kinerja KLH Tabel Lampiran 2. Data Capaian Kinerja Tahun No Indikator Satuan Capaian Jumlah pengajuan dokumen lingkungan yang direkomendasi Dokume n Jumlah dokumen lingkungan yang diajukan Jumlah laporan / pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Laporan Jumlah laporan / pengaduan masyarakat yang diajukan Jumlah usaha dan / atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan teknis pencegahan pencemaran udara unit Jumlah usaha dan /atau kegiatan sumber tidak bergerak yang ada

26 No. Indikator Satuan Capaian Jumlah usaha dan / atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pencegahan pencemaran air Unit Jumlah usaha dan / atau kegiatan yang menghasilkan limbah cair Luasan lahan yang telah ditetapkan status kerusakan lahan Ha 19, , ,396 28, (lahan pertania n kec. Galur) 685 (lahan pertanian kec. Lendah) Jumlah tanah untuk produksi biomassa yang diinformasikan status kerusakan lahan 19, , ,396 28, Jumlah sumber emisi yang dipantau dan memenuhi baku mutu unit Jumlah sumber emisi yang dipantau Jumlah desa dan kelurahan yang memiliki KSM Desa Jumlah desa dan kelurahan Jumlah biogas yang terbangun Unit Jumlah rencana biogas yang terbangun

27 Lampiran 3. Prestasi di Bidang Lingkungan Hidup Tabel Lampiran 3. Prestasi yang diperoleh dari binaan KLH Kulon Progo Tahun 2016 No. Nama Orang /Kelompok/Organisasi Nama Penghargaan 1. SDN Temon Adiwiyata Nasional Pemberi Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Tahun Penghargaan MAN 2 Wates Adiwiyata Provinsi Gubernur DIY KTH. Wana Tirta, Pasir Mendit, Jangkaran, Temon Sdr, Saparbe, Kayugede, Gerbosari, Samigaluh Ir. Saptono Tanjung, Ngestiharjo, Wates Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan Gubernur DIY 2016 Gubernur DIY 2016 Gubernur DIY Dusun Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo Bpk. Anom Sucondro, 7. Beteng, Jatimulyo, Girimulyo Bank Sampah Flamboyan, 8. Sebokarang, Triharjo, Wates Bank Sampah Uwuh 9. Harjo, Ngrajun, Banjarharjo, Kalibawang Kampung Hijau Gubernur DIY 2016 Kehati Kategori Citra Lestari Kehati Bank Sampah Kategori Pemula Bank Sampah Kategori Pemula Gubernur DIY 2016 Gubernur DIY 2016 Gubernur DIY

28 Penghitungan Indeks Pencemar Udara, Indeks Pencemar Air, dan Indeks Tutupan Hutan di 1. Indeks Pencemar Udara (IPU) Indeks Pencemaran Udara dihitung dengan menggunakan parameter NO 2 dan SO 2 dengan formula sebagai berikut : IPU = IP NO 2 + IP SO 2 2 Dimana : IP NO 2 = (-0,2 x (0,177 x C NO 2 ) IP SO 2 = (-0,2 x (0,625 x C SO 2 ) Hasil Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2016 : - Konsentrasi NO2 rata-rata : 32,435 - Konsentrasi SO2 rata-rata : 76,3995 Sehingga : - IP NO 2 = (-0,2 x (0,177 x 32,435 )) = 98,85 - IP SO 2 = (-0,2 x (0,177 x 76,3995)) = 97,295 Jadi : IPU = 98, ,295 2 = 196,145 2 IPU = 98,

29 2. Indeks Pencemar Air (IPA) Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau I Sungai Serang : No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II TP I (L) Hasil Uji (C) C/L C/L (baru) 1. COD mg/l 25 15,96 0,638 0, TSS mg/l 50 9,25 0,185 0, DO mg/l 5 7,48 0,534 0,534 Jumlah 1,358 Rata-rata 0,452 IP 0,553 Kategori Memenuhi BM Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau II Sungai Serang : No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II TP II (L) Hasil Uji (C) C/L C/L (baru) 1. COD mg/l 25 13,4 0,536 0, TSS mg/l ,180 0, DO mg/l 5 7,14 0,560 0,560 Jumlah 1,275 Rata-rata 0,425 IP 0,497 Kategori Memenuhi BM Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau III Sungai Serang : No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II TP III (L) Hasil Uji (C) C/L C/L (baru) 1. COD mg/l 25 11,025 0,441 0, TSS mg/l 50 15,75 0,315 0, DO mg/l 5 7,28 0,549 0,549 Jumlah 1,305 Rata-rata 0,435 IP 0,495 Kategori Memenuhi BM 23

30 Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau IV Sungai Serang : No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II TP III (L) Hasil Uji (C) C/L C/L (baru) 1. COD mg/l 25 53,61 2,144 2, TSS mg/l 50 24,50 0,490 0, DO mg/l 5 7,24 0,552 0,552 Jumlah 3,698 Rata-rata 1,232 IP 2,070 Kategori Cemar Ringan Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau V Sungai Serang : No. Parameter Satuan Baku Mutu Klas II TP III (L) Hasil Uji (C) C/L C/L (baru) 1. COD mg/l 25 31,8 1,272 1, TSS mg/l 50 31,375 0,627 0, DO mg/l 5 6,74 0,593 0,593 Jumlah 2,743 Rata-rata 0,914 IP 1,255 Kategori Cemar Ringan Menghitung Indeks Status Jumlah Persen Koefisien Nilai Memenuhi Baku Mutu 3 60 % Cemar Ringan 2 40 % Cemar Sedang 0 0% 30 0 Cemar Berat 0 0% Nilai Indeks Pencemaran Air 62 24

31 3. Indeks Tutupan Hutan : No. Klasifikasi Luas (Ha) 1. Luas Hutan Primer (LHP) Luas Hutan Sekunder (LHS) Luas Hutan Rakyat (LHR) 20, Luas Hutan Kota (LHK) 9,3 5. Luas Wilayah (LW) 58, Indeks Tutupan Hutan (ITH) Penghitungan Indeks Tutupan Hutan (ITH) Kab. Kulon Progo Tahun 2016 Luas Hutan Primer = Luas Hutan Lindung + Luas Suaka Marga Satwa = 184,99 Ha + 255,612 Ha = 440,602 Luas Hutan Sekunder = 605,8958 Ha (Hutan Produksi) ITH = Luas Hutan Primer + Luas Hutan Sekunder + Luas Hutan Rakyat + Luas Hutan Kota x 100 Luas Wilayah = 440, , ,02 + 9,3 x = 37,27 Penghitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) IKLH = Indeks Kualitas Udara + Indeks Kualitas Air + Indeks Tutupan Hutan 3 = 98, ,27 = 197, = 65,

32

33

pemantauan dan evaluasi kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup serta mengembangka

pemantauan dan evaluasi kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan lingkungan hidup dan pemulihan kerusakan lingkungan hidup serta mengembangka BAB I PENDAHULUAN A. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 6 Tahun 202 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

No. Permasalahan Solusi 3. Belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang mekanisme pengajuan izin lingkungan Telah diterbitkan peraturan Bupati

No. Permasalahan Solusi 3. Belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang mekanisme pengajuan izin lingkungan Telah diterbitkan peraturan Bupati BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo disusun untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dilihat

Lebih terperinci

Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DESEMBER 2017

Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DESEMBER 2017 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Lingkungan Hidup LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN (LKjIP) 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULONPROGO DESEMBER 2017 i Laporan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Pembentukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 18 Tahun

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam kerangka pembangunan Good Governance yang berorientasi pada hasil, dan dalam rangka mendukung pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR hasil pemantauan kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu. hasil pemantauan air sungai yang memenuhi baku mutu

Lebih terperinci

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017 RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017 NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Target URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KET 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 1 Penurunan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN 6.1. Pengukuran Indikator Kinerja Capaian kinerja Renstra setiap tahun diukur dari dimensi akuntabilitas dengan menggunakan

Lebih terperinci

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target Tabel 5.1 Rencana, Kegiatan, Kinerja, Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan SKPD Badan Hidup Kabupaten Pelalawan (Satuan Dalam Juta Rupiah) 1.1. Meningkatkan 1.1.1. kinerja Membaiknya pelayanan kinerja

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kulon Progo, tugas

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET Meningkatkan kualitas dan fungsi LH melalui upaya pencegahan dan pengendalian terhadap pencemaran air dan udara Meningkatkan

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN Renja SKPD atau Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan satu dokumen

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PEKALONGAN DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberi rahmat dan karunia-nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD Lingkungan yang baik sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Perencanaan Strategis Sebelum Reviu A. Visi dan Misi B agi suatu organisasi, Visi memiliki peran memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan dan mengawasi

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP 1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Serdang Bedagai

Lebih terperinci

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

DINAS LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT DINAS LINGKUNGAN HIDUP Jalan Khatib Sulaiman No. 22 Telp. (0751) 7055231 446571 445154 Fax. (0751) 445232 PADANG website: http://dlh.sumbarprov.go.id email: dlh@sumbarprov.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPMD Prov.Jateng Tahun 2014 1 PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 dilaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU TUGAS : Membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang. FUNGSI : a. Perumusan

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO Jl. Raya Dringu No. 81 Telp/Fax (0335) 433860 website: www.blh.probolinggokab.go.id - email:

Lebih terperinci

LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015

LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 LAPORAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan Sistem

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

SASARAN STRATEGIS 1 : Menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup

SASARAN STRATEGIS 1 : Menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup Ringkasan Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) ini disusun sebagai wujud dan tekad Kementerian Lingkungan Hidup dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2017

Laporan Kinerja Tahun 2017 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang mempunyai peran penting dalam mendukung pembangunan lingkungan hidup dalam upaya pencapaian Misi Daerah yang berkaitan dengan lingkungan hidup, yaitu misi ketujuh

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPLH KOTA BANDUNG A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI T ugas pokok Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung yaitu melaksanakan sebagian kewenangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH `BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH URUSAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (Urusan Bidang Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDAL) Aceh. 2. Realisasi Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Daftar i ii iii vii Bab I Pendahuluan A. Kondisi Umum Daerah I- 1 B. Pemanfaatan Laporan Status LH Daerah I-10 C. Isu Prioritas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD BLHD a. Visi Dalam rangka mewujudkan perlindungan di Sulawesi Selatan sebagaimana amanah Pasal 3 Ung-Ung RI Nomor 32 Tahun

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1358, 2012 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dekonsentrasi. Tugas Pembantuan. Penyelenggaraan. Petunjuk Teknis. TA 2013. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan KaruniaNya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Bapemas Kab. Blitar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Kata Pengantar Berdasarkan Amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan

Lebih terperinci

10 sungai dan 2 danau

10 sungai dan 2 danau Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kondisi Kinerja pada Tujuan Sasaran Indikator Sasaran KODE Program dan Kegiatan Awal RPJMD Tahun 2014

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Kepala Dinas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENSTRA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA TANGERANG atar belakang, maksud dan tujuan PERIODE 2014-2018 Berpijak pada upaya untuk melaksanakan amanat peraturan perundangundangan dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa Lingkungan

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015 i Kata Pengantar P uji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program untuk lingkungan hidup adalah sebagai berikut: a) Program Pengembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran

LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran LAPORAN TAHUNAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 Laporan Tahunan Kantor Lingkungan Hidup Kab. Mukomuko Tahun Anggaran 2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT BAB I PENDAHULUAN Pertanggungjawaban kinerja suatu unit instansi

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Visi Misi Daerah Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Gorontalo seperti tercantum dalam RPJMD Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 adalah Terwujudnya Percepatan Pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017-2020 SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP RPJMD I STRATEGIS sistem tata kelola yang baik dalam menjamin pelayanan prima Persentase rata-rata ketercapaian pelaksanaan

Lebih terperinci

Renja DLH Kulon Progo 2017 (Perubahan Ke-2) PERUBAHAN KEDUA RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KABUPATEN KULON PROGO DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Renja DLH Kulon Progo 2017 (Perubahan Ke-2) PERUBAHAN KEDUA RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 KABUPATEN KULON PROGO DINAS LINGKUNGAN HIDUP PERUBAHAN KEDUA RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO 2017 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU TUGAS : Melaksanakan pengawasan dan pengendalian, penilaian di Bidang Pengelolaan FUNGSI : a. Perumusan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA A. Sejarah Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah mengalami beberapa perubahan antara lain : Dinas kebersihan

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN III.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD BLH Provinsi Tahun 2015 Permasalahan lingkungan hidup merupakan permasalahan yang dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung V isi menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP TAHUN LALU. 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan Capaian Renstra Tahun 2013

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP TAHUN LALU. 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan Capaian Renstra Tahun 2013 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan Capaian Renstra Tahun 2013 1. Program Pelayanan administrasi perkantoran Program

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016 Menimbang Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Ketercapaian target dari masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : - Meningkatnya indeks kualitas lingkungungan hidup

BAB IV PENUTUP. 1. Ketercapaian target dari masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : - Meningkatnya indeks kualitas lingkungungan hidup BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2016 serta Penetapan Kinerja Tahun

Lebih terperinci