BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
|
|
- Ridwan Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan LQ-45 terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangan perusahaan pada tahun Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan LQ- 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun yang berjumlah 45 perusahaan setiap tahunnya. Sampel perusahaan tersebut kemudian dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Setelah dilakukan seleksi pemilihan sampel sesuai kriteria yang telah ditentukan maka diperoleh 24 perusahaan setiap tahunnya yang memenuhi kriteria sampel sehingga keseluruhan sampel dalam penelitian ini adalah 120 perusahaan. Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel Penelitian No Keterangan Jml 1 Perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI 2 Perusahaan yang tidak termasuk kelompok LQ 45 3 Perusahaan maufaktur yang tidak menerbitkan laporan keuangan dan tahunan di BEI tahun (0) (0) (0) (0) (0) (0) 4 Perusahaan yang tidak memiliki (0) (0) (0) (0) (0) (0) kelengkapan data selama tahun 2013 Jumlah Perusahaan Sampel
2 4.2 Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif dilihat menggunakan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi. Dalam penelitian ini pergantian auditor, kompleksitas operasi perusahaan, dan subsequent events tidak dianalisis karena merupakan variabel dummy. Hasil analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini dapat dilihat dalam table 4.2 di bawah ini : Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Delay ,00 90,00 59, ,51579 Size ,35 34,38 31,5694 1,35118 ROA 120 -,02,62,1190,09692 DER 120,04,92,4906,25156 Valid (listwise) N 120 Sumber : Data Diolah,
3 Dari hasil analisis deskriptif pada tabel diatas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Nilai minimum audit delay adalah sebesar 13 yang diperoleh PT Bank BRI Tbk sedangkan nilai maksimum audit delay adalah sebesar 90 yang diperoleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Nilai rata-rata audit delay adalah sebesar 59,15 hari dengan standar deviasi sebesar 18, Nilai minimum ukuran perusahaan adalah sebesar 29,35 yang diperoleh PT London Sumatera Tbk sedangkan nilai maksimum ukuran perusahaan adalah sebesar 34,38 yang diperoleh PT Bank Mandiri Tbk. Nilai rata-rata ukuran perusahaan adalah sebesar 31,5694 dengan nilai standar deviasi sebesar 1, Nilai minimum ROA sebesar -0,02 yang diperoleh PT Indika Energy Tbk pada tahun 2014 sedangkan nilai maksimum ROA adalah sebesar 0,62 yang diperoleh PT Indika Energy Tbk pada tahun Nilai rata-rata ROA perusahaan adalah sebesar 0,1190 dengan standar deviasi sebesar 0, Nilai minimum resiko bisnis sebesar 0,04 yang diperoleh PT Perusahaan Gas negara Tbk sedangkan nilai maksimum resiko bisnis sebesar 0,92 yang diperoleh PT Bank Tabungan negara Tbk. Nilai rata-rata resiko bisnis perusahaan adalah sebesar 0,4906 dengan standar deviasi sebesar 0, Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam 46
4 penelitian ini pengujian normalitas dilakukan uji statistik kolmogorov-smirnov. Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini : Tabel 4.3 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 120 Unstandardized Residual Normal Parameters a,b Std. 15, Mean, Deviation Absolute,084 Most Extreme Differences Positive,084 Negative -,037 Kolmogorov-Smirnov Z,920 Asymp. Sig. (2-tailed),365 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Daftar Pustaka Dari hasil uji kolmogorov-smirnov di atas, dihasilkan nilai Asymp. Sig. (2- tailed) sebesar 0,365. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual dalam model regresi ini terdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) di atas 0,05. 47
5 4.3.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan dengan tujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji multikolinieritas dilakukan dengan cara melihat nilai tolerance dan nilai VIF, jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi gejala multikolinieritas dalam model regresi tersebut. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini : Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Size,336 2,976 Aud,847 1,181 ROA,731 1,367 DER,291 3,442 KOM,840 1,191 SUB,864 1,157 a. Dependent Variable: Delay Sumber : Data Diolah, 2014 Dari hasil analisis uji multikolinieritas di atas, dihasilkan nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat 48
6 masalah multikolinieritas dalam model regresi ini dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik scatterplots, jika grafik terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tersebar di atas maupun dibawah angka 0 sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastistas pada model regresi. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data Diolah Dari hasil analisis uji heteroskedastisitas di atas, pada grafik scatterplot terlihat titik-titik menyebar secara acak dan tersebar di atas maupun dibawah angka 0 sumbu Y. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala 49
7 heteroskedastisitas dalam model regresi dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya Autokorelasi Autokorelasi dapat diartikan adanya kesalahan pengganggu periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan time series. Untuk mendiaknosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui uji Durbin Watson (Ghozali, 2006). Hasil uji autokorelasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model Durbin-Watson 1 2,026 a 2.4 Predictors: (Constant), SUB, ROA, KOM, Aud, Size, DER 2.5 Dependent Variable : Delay Dari hasil pada tabel 4.5 di atas, dihasilkan Durbin Watson sebesar 2,026. Nilai ini akan dibandingkan dengan DW tabel dengan jumlah sample 120, jumlah variabel bebas 6 dan tingkat kepercayaan 5% di dapat nilai batas bawah (dl) = 1,5987 dan batas atas (du) = 1,8082. Oleh karena nilai DW 2,026 berada di antara 50
8 batas atas (du) = 1,8082 dan (4-du) = 2,1918, maka dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi. 4.4 Analisis Regresi Linier Berganda Regresi berganda adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan tujuan untuk menaksir rata-rata populasi variabel dependen dengan dasar nilai tertentu dari variabel independen. Hasil analisis regresi berganda dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini : Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 179,882 52,836 3,405,001 Size -3,628 1,809 -,265-2,005,047 Aud 16,599 4,935,280 3,363,001 1 ROA -59,071 17,097 -,309-3,455,001 DER -16,038 10,452 -,218-1,534,128 KOM -6,911 4,132 -,140-1,672,097 SUB -2,225 4,159 -,044 -,535,594 a. Dependent Variable: Delay Sumber : Data Diolah,
9 Dari hasil analisis regresi linier berganda di atas, maka model persamaan regresi yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : DELAY=179,882-3,628Size+16,599Aud-59,071ROA-16,038DER-6,911KOM-2,225SUB Dari hasil model persamaan regresi diatas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Nilai intercept konstanta sebesar 179,882. Hasil ini dapat diartikan bahwa apabila besarnya nilai seluruh variabel independen adalah 0, maka besarnya nilai audit delay akan sebesar 179, Nilai koofisien regresi variabel ukuran perusahaan adalah sebesar -3,628. Hasil ini dapat diartikan bahwa apabila variabel ukuran perusahaan naik satu satuan, maka audit delay akan menurun sebesar 3,628 dengan asumsi semua variabel independen lain konstan. 3. Nilai koofisien regresi variabel pergantian auditor sebesar 16,599. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa perusahaan melakukan pergantian auditor, maka audit delay perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar 16,599 satuan dengan asumsi semua variabel independen lain konstan. 4. Nilai koofisien regresi variabel ROA sebesar -59,071. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa apabila ROA bertambah 1 satuan, maka audit delay perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 59,071 dengan asumsi semua variabel independen lain konstan. 5. Nilai koofisien regresi variabel resiko bisnis sebesar -16,038. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa nilai variabel resiko bisnis naik satu satuan maka audit 52
10 delay perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 16,038 dengan asumsi semua variabel independen lain konstan. 6. Nilai koofisien regresi variabel kompleksitas perusahaan sebesar -6,911. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa apabila nilai variabel kompleksitas perusahaan naik satu satuan maka audit delay perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 6,911 dengan asumsi semua variabel independen lain konstan. 7. Nilai koofisien regresi variabel subsequent events sebesar -2,225. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa apabila nilai variabel subsequent events naik 1 satuan maka audit delay perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 2,225 dengan asumsi semua variabel independen lain konstan. 4.5 Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1 (0 < R 2 < 1). dimana semakin tinggi nilai R 2 suatu regresi atau semakin mendekati 1, maka hasil regresi tersebut semakin baik. Hal ini berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Penelitian ini menggunakan nilai adj R 2 karena mampu mengatasi bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi. Hasil analisis koefisien determinasi adalah sebagai berikut : 53
11 Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,581 a,338,303 15,45973 a. Predictors: (Constant), SUB, ROA, KOM, Aud, Size, DER b. Dependent Variable: Delay Sumber : Data Diolah, 2015 Dari hasil uji koefisien determinasi di atas dihasilkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,303. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa seluruh variable independen dapat menjelaskan model penelitian atau variable dependen adalah sebesar 30,3% sedangkan sisanya 69,7% dipengaruhi variabel lain diluar penelitian. 4.7 Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji statistic t. Hasil uji statistic t dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini : 54
12 Tabel 4.8 Hasil Pengujian Hipotesis Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 179,882 52,836 3,405,001 Size -3,628 1,809 -,265-2,005,047 Aud 16,599 4,935,280 3,363,001 1 ROA -59,071 17,097 -,309-3,455,001 DER -16,038 10,452 -,218-1,534,128 KOM -6,911 4,132 -,140-1,672,097 SUB -2,225 4,159 -,044 -,535,594 a. Dependent Variable: Delay Sumber : Data Diolah, 2015 Adapun hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengujian Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel ukuran perusahaan. Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay. Besarnya koefisien regresi ukuran perusahaan yaitu -3,628 dan nilai signifikansi sebesar 0,047. Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut signifikan karena signifikansi 0,047 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa 55
13 ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay sehingga hipotesis pertama penelitian ini dapat didukung Pengaruh Pengujian Pergantian Auditor Terhadap Audit Delay Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel pergantian auditor. Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan bahwa pergantian auditor berpengaruh positif terhadap audit delay. Besarnya koefisien regresi pergantian auditor yaitu 16,599 dan nilai signifikasi 0,001. Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut signifikan karena nilai signifikansi 0,001 < 0,05 yang dapat disimpulkan bahwa pergantian auditor berpengaruh positif signifikan terhadap audit delay perusahaan sehingga hipotesis kedua dalam penelitian dapat didukung Pengaruh Pengujian Profitabilitas Terhadap Audit Delay Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel profitabilitas. Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit delay. Besarnya koefisien regresi profitabilitas yaitu -59,071 dan nilai signifikansi sebesar 0,001. Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut signifikan karena signifikansi 0,001 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay sehingga hipotesis ketiga dalam penelitian ini dapat didukung kebenarannya Pengaruh Pengujian Resiko Bisnis Terhadap Audit Delay Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel resiko bisnis. Hipotesis keempat penelitian ini 56
14 menyatakan bahwa resiko bisnis berpengaruh positif terhadap audit delay. Besarnya koefisien regresi resiko bisnis yaitu -16,038 dan nilai signifikansi sebesar 0,128. Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut tidak signifikan karena nilai signifikansi 0,128 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, resiko bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay sehingga hipotesis keempat penelitian ini gagal didukung Pengaruh Pengujian Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel kompleksitas perusahaan. Hipotesis kelima penelitian ini menyatakan bahwa kompleksitas perusahaan berpengaruh positif terhadap audit delay. Besarnya koefisien regresi kompleksitas perusahaan yaitu - 6,911 dan nilai signifikansi sebesar 0,097 Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut tidak signifikan karena signifikansi 0,097 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kompleksitas perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay perusahaan sehingga hipotesis kelima penelitian ini tidak dapat didukung Pengaruh Pengujian Subsequent Events Terhadap Audit delay Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dari variabel subsequent events. Hipotesis keenam penelitian ini menyatakan bahwa subsequent events berpengaruh posistif terhadap Audit Delay. Besarnya koefisien regresi subsequent events yaitu -2,225 dan nilai signifikansi sebesar 0,549. Pada tingkat signifikansi α = 5%; maka koefisien regresi tersebut 57
15 tidak signifikan karena signifikansi 0,549 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa subsequent events tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay sehingga hipotesis keenam penelitian ini tidak dapat didukung. 4.8 Pembahasan Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Delay Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay. Semakin besar ukuran perusahaan akan menurunkan audit delay perusahaan. Auditor yang mengaudit laporan keuangan perusahaan besar memiliki kecenderungan untuk mempertahankan kliennya dengan memberikan servis terbaik termasuk kecepatan proses audit yang dilakukannya. Lebih jauh, perusahaan besar biasanya memiliki berbagai keunggulan. Pertama, perusahaan memiliki sumber daya yang besar, tenaga kerja yang kompeten, peralatan teknologi yang mendukung system informasi akuntansi yang canggih sehingga dapat menghasilkan data yang akurat dan lebih cepat. Kedua, perusahaan memiliki system pengendalian internal yang baik, semakin kecil risiko salah saji sehingga laporan keuangan dapat dipercaya. Risiko audit yang kecil ini membuat sampel (bukti) menjadi lebih sedikit, kepercayaan auditor terhadap kewajaran asersi manajemen semakin tinggi, dan ruang lingkup audit menjadi kecil. Hal tersebut membuat auditor memerlukan waktu yang lebih sedikit dalam proses auditnya. 58
16 Menurut Rachmawati (2008) besar kecilnya ukuran perusahaan dipengaruhi oleh kompleksitas operasi perusahaan, variabilitas dan intensitas transaksi perusahaan yang berpengaruh terhadap kecepatan dalam menyajikan laporan keuangan kepada publik. Ukuran perusahaan dapat diukur dengan total aset, total pendapatan, atau total penjualan. Perusahaan yang besar diduga akan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang berskala besar cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay karena perusahaan-perusahaan tersebut dimonitor ketat oleh investor pengawas permodalan dan pemerintah. Hasil ini sesuai penelitian Ahmad dan Abidin (2008); Modugu et al (2012) menghasilkan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay Pengaruh Pergantian Auditor Terhadap Audit Delay Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pergantian auditor berpengaruh positif signifikan terhadap audit delay. Apabila perusahaan melakukan pergantian auditor maka akan meningkatkan audit delay perusahaan. Akuntan publik dan kantor akuntan boleh menerima kembali penugasan setelah satu tahun buku tidak memberikan jasa audit kepada klien yang sama. Perusahaan diharapkan bisa memilih auditor pengganti yang berkompeten dibidangnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan masing-masing sehingga proses penyelesaian audit atas laporan keuangan bisa dilaksanakan tepat waktu (Giri, 2010). 59
17 Saat ini, pergantian auditor mendapat perhatian yang serius bagi perusahaan karena perusahaan mengalami kekhawatiran pada auditor baru yang melakukan pemeriksaan terhadap sistem pembukuan dan menilai rendah standar mutu pembukuan perusahaan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan pergantian auditor seperti berakhirnya kontrak kerja tanpa adanya perpanjangan penugasan baru, konflik kepentingan antara pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan yang memicu pergantian manajemen dan pergantian auditor, ataupun pergantian auditor dilakukan agar bisa bekerjasama dan mendapatkan opini sesuai dengan keinginan manajemen untuk dipertanggungjawabkan dalam RUPS (Srimindarti, 2006). Pergantian auditor secara wajib dengan sukarela bisa dibedakan atas dasar pihak yang menjadi fokus perhatiannya. Jika pergantian auditor terjadi secara sukarela, maka perhatian utama adalah pada sisi klien, sebaliknya jika pergantian auditor secara wajib, maka perhatian utama beralih kepada auditor. Apabila perusahaan mengalami pergantian auditor, tentunya auditor baru membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenali karakteristik usaha klien dan sistem yang ada di dalamnya sehingga hal ini menyita waktu auditor dalam melaksanakan proses auditnya. Hasil ini sesuai penelitian Rustiarini dan Sugiharti (2013) membuktikan bahwa pergantian auditor berpengaruh secara positif pada audit report lag. Perusahaan yang mengalami pergantian auditor akan mengangkat auditor yang 60
18 baru, dimana butuh waktu yang cukup lama bagi auditor yang baru dalam mengenali karakteristik usaha klien dan sistem yang ada didalamnya Pengaruh Profitabilitas Terhadap Audit Delay Hasil penelitian ini membuktikan bahwa profitabilitas perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay. Semakin besar ukuran perusahaan akan menurunkan audit delay perusahaan. Profitabilitas suatu perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai oleh suatu operasional perusahaan, serta menunjukkan indikator dari keberhasilan perusahaan. Laba menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan sehingga dapat dikatakan bahwa laba merupakan berita baik untuk perusahaan. Perusahaan yang mempunyai kabar baik cenderung menyampaikan laporan keuangannya tepat waktu. Profitabilitas yang tinggi atau laba juga menandakan harga saham akan meningkat pada tahun sekarang maupun mendatang yang akan dijadikan perhitungan dalam membuat keputusan bisnis bagi investor, sehingga dijadikan pertimbangan sendiri bagi perusahaan agar mempercepat waktu audit dan publikasi laporan keuangan ke publik. Contoh: Mempercepat penugasan audit, sampel menjadi lebih sedikit, dan memperbanyak jumlah auditor untuk efisiensi waktu. Perusahaan yang mengumumkan rugi atau tingkat profitabilitas negatif akan membawa reaksi negatif dari pasar dan turunnya penilaian atas kinerja perusahaan. Jika suatu perusahaan mengalami kerugian, auditor cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyelasaikan proses audit atau membutuhkan jangka waktu pelaporan audit yang lebih lama. Beberapa faktor 61
19 yang mengkaitkan Profitabilitas negatif (rugi) dengan waktu audit (audit delay) adalah pertama, ketika rugi terjadi perusahaan akan cenderung menunda berita buruk. Kedua, sebuah perusahaan yang mengalami rugi akan meminta auditor menjadwalkan audit lebih dari biasanya misalnya terlambat memulai proses audit atau memperlama proses audit. Ketiga, auditor akan lebih berhati-hati dalam melakukuan proses audit pada perusahaan yang rugi jika auditor meyakini bahwa kerugian perusahaan kemungkinan disebabkan karena kegagalan perusahaan atau kecurangan manajemen. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Subekti dan Widiyanti (2004) yang menemukan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap waktu audit (audit delay) sehingga waktu untuk menyelesaikan audit menjadi lebih pendek Pengaruh Resiko Bisnis Terhadap Audit Delay Hasil penelitian ini membuktikan bahwa resiko bisnis tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay. Besar kecilnya resiko bisnis tidak akan mempengaruhi audit delay perusahaan. Risiko bisnis klien adalah risiko dimana klien akan gagal mencapai tujuannya, yang berhubungan dengan keandalan pelaporan keuangan, efisiensi dan efektivitas operasi serta kepatuhan terhadap hukum dan pemerintah (Arens dkk, 2005, dalam Wondabio, 2006:5). Resiko bisnis dalam hal ini adalah kemampuan membayar hutang. Kemampuan perusahaan untuk melunasi hutanghutangnya pada kenyataannya tidak secara signifikan mempengaruhi audit delay 62
20 pada perusahaan. Selain itu sesuai dengan kualitas standar pekerjaan auditor seperti yang telah diatur dalam SPAP melaksanakan prosedur audit perusahaan baik yang memiliki total hutang besar dengan jumlah debtholder yang banyak atau perusahaan dengan hutang yang kecil dan jumlah debtholder yang sedikit tidak akan mempengaruhi proses penyelesaian audit laporan keuangan, karena auditor yang ditunjuk pasti telah menyediakan waktu sesuai dengan kebutuhan jangka waktu untuk menyelesaikan proses pengauditan hutang. Hasil ini berbeda dengan penelitian Ahmed dan Hossain (2010) membuktikan bahwa resiko bisnis berpengaruh positif terhadap audit report lag Pengaruh Kompleksitas Operasi Perusahaan Terhadap Audit Delay Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay. Besar kecilnya kompleksitas operasi perusahaan industri tidak akan mempengaruhi audit delay perusahaan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa baik perusahaan dengan kompleksitas perusahaan yang besar maupun kompleksitas yang kecil akan melaporkan laporan audit dengan rentang waktu yang sama. Hasil ini disebabkan kedua jenis perusahaan tersebut akan lebih tepat waktu dalam penyampaian laporan audit untuk menjaga image atau citra perusahaan di mata publik. Hasil berbeda dengan penelitian Aktas dan Kargin (2011), bahwa kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. 63
21 4.8.6 Pengaruh Subsequent Events Terhadap Audit Delay Hasil penelitian ini membuktikan bahwa subsequent events tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Besar kecilnya subsequent events tidak akan mempengaruhi audit delay perusahaan. Subsequent events merupakan sejumlah transaksi atau beberapa peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya laporan audit yang mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan tersebut. Penelaahan subsequent events perlu dilakukan oleh auditor untuk menentukan apakah terjadi sesuatu yang mempengaruhi penilaian atau pengungkapan atas laporan keuangan yang sedang diaudit. Subsequent events setelah laporan audit diterbitkan akan mempengaruhi publikasi laporan keuangan secara material (Taylor dan Glezen, 1991 dalam Bestari dan Riani, 2014). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Bestari dan Riani (2014) karena subsequent events yang dialami oleh perusahaan tidak terlalu kompleks, sehingga tidak mempengaruhi audit delay. Sehingga seberapa banyak subsequent events, tidak akan mempengaruhi rentang waktu pelaporan audit. 64
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskripsif Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data informasi keuangan berupa laporan audit dan laporan keuangan perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran
BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 dengan jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciPENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Netty Joanna Vedora NPM : 25212292 Jurusan :
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data. Dalam penelitian ini analisis statistik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :
PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.7 Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data.dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif dilihat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciHASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics
LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, Selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh penggunaan derivatif keuangan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,
44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinci51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Análisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada data rentet waktu yang digunakan dalam penelitian ini.
Lebih terperinciPENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik
Lebih terperinciFildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini
Lebih terperinci: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak mengalami delisting selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan
Lebih terperinciWIWI WIDIA NINGSIH 2C EB19
PENGARUH KOMITE AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADIT DELAY PADA PERUSAHAAN JASA SUBSEKTOR BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 WIWI WIDIA NINGSIH
Lebih terperinciPENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA
PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :
45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.
A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
Lebih terperinci