BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan bertempat di Palang Merah Indonesia Daerah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan bertempat di Palang Merah Indonesia Daerah"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan bertempat di Palang Merah Indonesia Daerah Sumatra Utara Jl. Printis Kemerdekaan No. 37 Medan. Waktu Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2009 s/d Juni Metode Penelitian Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu menarik kesimpulan secara naratif dan menguji hubungan atau pengaruh suatu variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnnya Sifat Penelitian Sifat penelitian ini adalah eksplanatory, yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara suatu variabel dengan variabel lainnya. 25

2 3.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja dan melaksanakan tugas sehari-hari, dengan masa lama bekerja di PMI Daerah Sumatra Utara minimal 2 (dua) tahun. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh sampel yang benar-benar telah mengenal budaya kerja sehingga dapat mengintreprestasikan dalam bentuk kemampuan dan komitmen. Menurut Arikunto (2006), apabila subjeknya kurang dari 100, sampel lebih baik diambil semuanya. Selanjutnya jika subjeknya lebih besar dari 100, maka sampel dapat diambil antara 10 % - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Karena subjek dari penelitian ini kurang dari 100, maka jumlah populasi dihitung secara keseluruhan. Cara ini disebut sensus atau somplete enumeration (Nazir, 2003: 325 ). Jumlah karyawan sesuai dengan keterangan diatas sebanyak 34 orang dan keseluruhannya dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Jumlah Populasi/Sampel Penelitian Unit Kerja Jumlah Populasi / Sample Bagian Administrasi & Organisasi 21 Bagian Pelayanan 13 Total 34 Sumber Hasil Penelitian, Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang lengkap dan teliti maka dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data dengan : 1. Wawancara pada responden untuk melengkapi data yang dibutuhkan, yang tidak ada di pada kuesioner

3 2. Daftar pertanyaan ( questionaire) yang diberikan kepada karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara yang menjadi responden dalam penelitian, Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai pengaruh budaya kerja terhadap kemampuan dan komitmen karyawan. 3. Studi dokumentasi /kepustakaan yang terkait dengan permasalahan seperti buku literatur ataupun buku yang mendukung, koran dan semacamnya, serta dokumen lainya Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari : 1. Data primer adalah data yang diperoleh dari Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara dengan melakukan wawancara (interview) dan penyebaran daftar pertanyaan (quesioner) kepada responden dalam penelitian ini. 2. Data Sekunder yaitu data yang berasal dari jurnal, literatur, peraturan, serta dokumen lainnya yang mendukung penelitian ini Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Variabel bebas adalah budaya kerja karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara (indevendent variable) yang terdiri dari :

4 a. Kejujuran (X 1 ) b. Ketekunan (X c. Kreativitas (X d. Kedisiplinan (X 2 3 ) ) e. Ilmu pengetahuan & teknologi (X 4 ) 2. Variabel terikat (dependent variable) terdiri dari; a. Kemampuan (Y 1 ) b. Komitmen (Y2) 5 ) Definisi Operasional Hipotesa Pertama Budaya kerja adalah Nilai-nilai yang bermula dari adat istiadat, agama, norma dan kaidah yang menjadi keyakinan pada diri pelaku kerja atau organisai yang terdiri dari : 1. Kejujuran (X 1 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap kejujuran di tempat kerja, dengan indikator yaitu; a. Sikap yang berpihak pada kebenaran dan sikap moral yang terpuji b. Berani untuk mengatasi dirinya sendiri, berani menolak dan bertindak melawan segala kebatilan yang bertentangan dengan suara hati / kalbunya. 2. Ketekunan (X 2 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap ketekunan di tempat kerja, dengan indikator yaitu; a. Teliti, rajin mendalami sesuatu pekerjaan atau tugas yang secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan komitmen yang disepakati b. Perhatian terhadap hal-hal kecil dalam pekerjaan.

5 3. Kreativitas (X 3 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap kreativitas di tempat kerja, dengan indikator yaitu; a. Menciptakan ide-ide baru dalam pekerjaan b. Memberikan penghargaan kepada pegawai yang kreativ c. Menghadirkan aneka solusi tepat mengatasai masalah dalam pelaksanaan tugas. 4. Kedisiplinan (X 4 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku pegawai terhadap kedisiplinan di tempat kerja, dengan indikator yaitu; a. Sikap untuk tidak menentang aturan-aturan dan norma yang berlaku b. Penegakan hukum dengan sanksi yang tegas 5. Ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap iptek di tempat kerja, dengan indikator yaitu; a. Menguasai iptek merupakan suatu hal yang harus dimiliki setiap pegawai guna mempercepat tugas pelayanan b. Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mempercepat tugas pelayanan. 6. Kemampuan (Y 1 ) adalah sifat yang dibawa lahir atau dipelajari yang memungkinkan seseorang menyelesaikan pekerjaanya. (Herman Sofyandi & Iwa Garniwa, 2007 : 53-57). dengan indikator yaitu; a. Memiliki kepandaian, keahlian dan keterampilan tertentu dalam kelancaran pelaksanaan tugas b. Memiliki jiwa kepemimpinan dan kepribadian

6 c. Melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar Tabel 3.2 Definisi Operasional Hipotesa Pertama No. Variabel Definisi Operasional Indikator 1. Kejujuran Nilai yang menunjukkan a) Sikap yang berpihak pada kebenaran (X 1 ) bagaimana sikap dan dan sikap moral yang terpuji perilaku karyawan b) Berani untuk mengatasi dirinya terhadap kejujuran di sendiri, berani menolak dan bertindak tempat kerja melawan segala kebatilan yang bertentangan dengan suara hati / 2. Ketekunan Nilai yang menunjukkan (X 2 ) bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap ketekunan di tempat kerja 3. Kreativitas Nilai yang menunjukkan (X 3 ) bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap kreativitas di tempat kerja Nilai yang menunjukkan 4. Kedisiplinan (X 4 ) bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap kedisiplinan di tempat kerja 5. Ilmu Nilai yang menunjukkan pengetahuan bagaimana sikap dan & teknologi perilaku karyawan (X 5 ) terhadap iptek di tempat kerja 6. Kemampuan sifat yang dibawa lahir (Y 1 ) atau dipelajari yang memungkinkan seseorang menyelesaikan pekerjaanya kalbunya. a) Teliti, rajin mendalami sesuatu pekerjaan atau tugas yang secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan komitmen yang Budaya teliti, rajin mendalami sesuatu pekerjaan atau tugas yang secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan komitmen yang disepakati b) Perhatian terhadap hal-hal kecil dalam pekerjaan. a) Menciptakan ide-ide baru dalam pekerjaan b) Memberikan penghargaan kepada karyawan yang kreativ c) Menghadirkan aneka solusi tepat mengatasai masalah dalam pelaksanaan tugas. a) Sikap untuk tidak menentang aturanaturan dan norma yang berlaku b) Penegakan hukum dengan sanksi yang tegas Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mempercepat tugas pelayanan. a) Memiliki kepandaian, keahlian dan keterampilan tertentu dalam kelancaran pelaksanaan tugas b) Memiliki jiwa kepemimpinan dan kepribadian c) Melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar Skala pengukuran Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert

7 3.6.2 Definisi Operasional Hipotesa Kedua Budaya kerja adalah Nilai-nilai yang bermula dari adat istiadat, agama, norma dan kaidah yang menjadi keyakinan pada diri pelaku kerja atau organisai yang terdiri dari : 1. Kejujuran (X 1 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap kejujuran di tempat kerja, dengan indikator yaitu; c. Sikap yang berpihak pada kebenaran dan sikap moral yang terpuji d. Berani untuk mengatasi dirinya sendiri, berani menolak dan bertindak melawan segala kebatilan yang bertentangan dengan suara hati / kalbunya. 2. Ketekunan (X 2 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap ketekunan di tempat kerja, dengan indikator yaitu; c. Teliti, rajin mendalami sesuatu pekerjaan atau tugas yang secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan komitmen yang disepakati d. Perhatian terhadap hal-hal kecil dalam pekerjaan. 3. Kreativitas (X 3 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap kreativitas di tempat kerja, dengan indikator yaitu; d. Menciptakan ide-ide baru dalam pekerjaan e. Memberikan penghargaan kepada pegawai yang kreativ f. Menghadirkan aneka solusi tepat mengatasai masalah dalam pelaksanaan tugas. 4. Kedisiplinan (X 4 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku pegawai terhadap kedisiplinan di tempat kerja, dengan indikator yaitu; c. Sikap untuk tidak menentang aturan-aturan dan norma yang berlaku

8 d. Penegakan hukum dengan sanksi yang tegas 5. Ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ) yaitu nilai yang menunjukkan bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap iptek di tempat kerja, dengan indikator yaitu; c. Menguasai iptek merupakan suatu hal yang harus dimiliki setiap pegawai guna mempercepat tugas pelayanan d. Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mempercepat tugas pelayanan. 6. Komitmen (Y 2 ) adalah rasa keterikatan yang kuat antara pegawai terhadap falsafah dan satuan kerja sehingga pegawai rela melaksanakan tugas yang harus diemban secara taat asas, yang telah ditetapkan dalam satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan nilai-nilai yang dipegang teguh bersama, dengan indikator yaitu; a. Kesediaan diri pegawai mengerahkan seluruh usaha yang diharapkan untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban b. Merekomendasikan hal-hal positif kepada pegawai lain c. Memegang teguh visi dan misi dan melaksanakannya dengan taat asas dalam tugas sehari-hari

9 Tabel 3.3 Definisi Operasional Hipotesa Kedua No. Variabel Definisi Operasional Indikator Kejujuran Nilai yang menunjukkan a) Sikap yang berpihak pada kebenaran 1. (X 1 ) bagaimana sikap dan dan sikap moral yang terpuji perilaku karyawan b) Berani untuk mengatasi dirinya terhadap kejujuran di sendiri, berani menolak dan bertindak tempat kerja melawan segala kebatilan yang bertentangan dengan suara hati / Ketekunan Nilai yang menunjukkan (X 2 ) bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap ketekunan di tempat kerja Kreativitas Nilai yang menunjukkan (X 3 ) bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap kreativitas di tempat kerja Kedisiplinan Nilai yang menunjukkan (X 4 ) bagaimana sikap dan perilaku karyawan terhadap kedisiplinan di tempat kerja Ilmu Nilai yang menunjukkan pengetahuan bagaimana sikap dan & teknologi perilaku karyawan (X 5 ) terhadap iptek di tempat kerja Komitmen Rasa keterikatan yang (Y 2 ) kuat antara karyawan terhadap falsafah dan satuan kerja sehingga karyawan rela melaksanakan tugas yang harus diemban secara taat asas, yang telah ditetapkan dalam satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan nilai-nilai yang dipegang teguh bersama kalbunya. a) Teliti, rajin mendalami sesuatu pekerjaan atau tugas yang secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan komitmen yang Budaya teliti, rajin mendalami sesuatu pekerjaan atau tugas yang secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan komitmen yang disepakati b) Perhatian terhadap hal-hal kecil dalam pekerjaan. a) Menciptakan ide-ide baru dalam pekerjaan b) Memberikan penghargaan kepada karyawan yang kreativ c) Menghadirkan aneka solusi tepat mengatasai masalah dalam pelaksanaan tugas. a) Sikap untuk tidak menentang aturanaturan dan norma yang berlaku b) Penegakan hukum dengan sanksi yang tegas Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mempercepat tugas pelayanan. a) Kesediaan diri karyawan mengerahkan seluruh usaha yang diharapkan untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban b) Merekomendasikan hal-hal positif kepada karyawan lain c) Memegang teguh visi dan misi dan melaksanakannya dengan taat asas dalam tugas sehari-hari Skala pengukuran Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert Skala Likert

10 Indikator-indikator tersebut di atas kemudian dijabarkan dalam bentuk kuesioner. Penilaian dilakukan dengan scoring skala Likert, dimana nilai-nilai pertanyaan mempunyai lima kemungkinan jawaban yaitu; 1. Katagori sangat membudaya dengan skor = 5 2. Katagori membudaya dengan skor = 4 3. Katagori ragu-ragu dengan skor = 3 4. Katagori tidak membudaya dengan skor = 2 5. Katagori sangat tidak membudaya dengan skor = Uji Validitas dan Realibitas Instrumen Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan kepada 34 (tiga puluh empat) karyawan di lingkungan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara. Untuk mengumpulkan data penelitian. Ada dua konsep yang digunakan untuk mengukur kualitas data, yaitu validitas dan reliabilitas Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas sebuah tes menunjukkan sejauhmana instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 1999:109). Pengujian validitas diperoleh dari mengkorelasikan skor setiap item dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor item. Hasil korelasi bagian total inilah yang diuji

11 signifikansinya untuk menentukan valid tidaknya item tersebut terhadap faktornya. Item yang mempunyai korelasi positif di atas nilai r kritis tabel (0,339) menunjukkan bahwa item tersebut valid (Sugiyono, 1999:24). Berdasarkan tabel dapat bahwa untuk uji validitas untuk masingmasing variabel bebas dapat dilihat korelasi masing-masing butir pertanyaan dengan nilai totalnya yaitu : Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kejujuran Butir r-hitung r-tabel Keterangan ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) variabel kejujuran (X 1 ) untuk butir 1 menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.604, untuk butir 2 sebesar 0.704, untuk butir 3 sebesar untuk butir 4 sebesar 0.607, untuk butir 5 sebesar 0.763, untuk butir 6 sebesar Sedangkan Uji validitas untuk variabel ketekunan (X2) dapat dilihat korelasi masing-masing butir pertanyaan yaitu untuk butir 1 sebesar 0.805, untuk butir 2 sebesar 0.897, untuk butir 3 sebesar 0.856, untuk butir 4 sebesar 0.584, untuk butir 5 sebesar 0.784, untuk butir 6 sebesar 0.702, dan untuk butir 7 sebesar seperti yang terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini.

12 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Ketekunan Butir r-hitung r-tabel Keterangan ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Uji validitas untuk variabel kreativitas (X 3 ), butir 1 menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.791, untuk butir 2 sebesar 0.650, untuk butir 3 sebesar 0.865, untuk butir 4 sebesar 0.594, untuk butir 5 sebesar 0.719, dan untuk butir 6 sebesar seperti yang terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kreativitas Butir r-hitung r-tabel Keterangan ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Untuk validitas variabel kedisiplinan (X 4 ) pada butir 1 menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.821, untuk butir 2 sebesar 0.863, untuk butir3 sebesar 0.807, untuk butir 4 sebesar 0.841, untuk butir 5 sebesar 0.849, untuk butir 6 sebesar dan untuk butir 7 sebesar seperti tabel dibawah ini.

13 Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kedisiplinan Butir r-hitung r-tabel Keterangan ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Untuk validitas variabel ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ) pada butir 1 menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.793, untuk butir 2 sebesar 0.802, untuk butir3 sebesar 0.880, untuk butir 4 sebesar 0.771, untuk butir 5 sebesar 0.783, dan untuk butir 6 sebesar seperti tabel dibawah ini. Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Ilmu pengetahuan & Teknologi Butir r-hitung r-tabel Keterangan ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Sedangkan untuk uji validitas variabel terikat, untuk variabel kemampuan (Y 1 ) pada butir 1 menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.714, untuk butir 2 sebesar 0.923, untuk butir 3 sebesar 0.860, untuk butir 4 sebesar dan untuk butir 5 sebesar seperti tabel dibawah ini.

14 Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Variabel Kemampuan Butir r-hitung r-tabel Keterangan ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Untuk validitas variabel komitmen (Y 2 ) pada butir 1 menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.714, untuk butir 2 sebesar 0.923, untuk butir3 sebesar 0.860, untuk butir 4 sebesar 0.938, dan untuk butir 5 sebesar Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Butir r-hitung r-tabel Keterangan ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid ,27852 Valid Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Dalam pengujian validitas ini, penulis membandingkan r hitung dengan r tabel. Untuk r tabel dalam penelitian ini sebesar Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir tersebut adalah valid dan begitu pula sebaliknya. Berdasarkan perbandingan nilai koefisien korelasi masing-masing butir dengan r tabel Uji Reliabilitas Setelah dilakukan uji validitas, selanjutnya dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya. Suatu instrumen akan reliabel apabila instrumen tersebut dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang

15 sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten. (Singaribun dan Effendi, 1989:140). Pengujiannya dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Dan hanya memerlukan sekali pengujian dengan menggunakan teknik statistik terhadap skor jawaban responden yang dihasilkan dari penggunaan intrumen yang bersangkutan (Indriatoro dan Supomo, 1999:181). Variabel dikatakan reliabel jika nilai hitung 0,6 (Salimun, 2002). Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan teknik crombach s alpha yakni menghitung validitas menggunakan varians skor tiap-tiap butir dan skor varians total. Setelah pengujian dilakukan, nilai crombacnh s alpha atau reliabilitas instrumen. Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabelitas Variabel No Variabel Koefisien Alfa Keterangan 1 Kejujuran Reliabel 2 Ketekunan Reliabel 3 Kreativitas 0863 Reliabel 4 Kedisiplinan 0,949 Reliabel 5 Ilmu Pengetahuan & Teknologi 0,933 Reliabel 6 Kemampuan Reliabel 7 Komitmen Reliabel Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) kejujuran (X 1 ) adalah 0,820, ketekunan (X 2 ) sebesar 0,930, kreativitas (X 3 ) sebesar 0,863, kedisiplinan (X 4 ) sebesar 0,949, sedangkan untuk instrumen ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ) sebesar 0,933. Untuk kemampuan ( Y 1 ) sebesar 0,948 dan komitmen (Y 2 ) juga sebesar 0,948. (lampiran.iv). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah realibel untuk digunakan dalam penelitian ini.

16 3.8. Model Analisis Data Model Analisis Data Hipotesis Pertama Hipotesis pertama dalam penelitian ini, yaitu : 1. H o : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 = 0 Berarti budaya kerja yang terdiri dari : kejujuran (X 1 ), ketekunan (X 2 ), kreativitas (X 3 ), kedisiplinan (X 4 ), ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ), tidak berpengaruh terhadap Kemampuan karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara (Y 1 ). 2. Ha : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 0 Berarti budaya kerja yang terdiri dari : kejujuran (X 1 ), ketekunan (X 2 ), kreativitas (X 3 ), kedisiplinan (X 4 ), ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ), berpengaruh terhadap Kemampuan karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara (Y 1 ). Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Regresion Analysis) untuk menguji variabel bebas (Budaya kerja yang terdiri dari : kejujuran (X1), ketekunan (X 2 ), kreativitas (X 3 ), kedisiplinan (X 4 ), ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ), terhadap variabel terikat Kemampuan karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara (Y 1 ). Analisis regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang akan dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas.

17 Model persamaan regresi linier berganda : Y 1 = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + ε Dimana : Y1 = Kemampuan Karyawan b0 = Konstanta b1,.., b 5 = Koefisien Variabel X 1,...,X X1 = Kejujuran X2 = Ketekunan X3 = Kreativitas X4 = Kedisiplinan X5 = Ilmu pengetahuan &teknologi ε = Eror of Term 5 Pengujian hipotesis pertama sebagai berikut : 1. Uji F (Uji secara simultan) Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh dari variabel bebas (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 ) yaitu : kejujuran, ketekunan, kreativitas, kedisiplinan dan ilmu pengetahuan & teknologi terhadap kemampuan karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatra Utara. Nilai F hitung dibandingkan dengan nilai F tabel dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu : a. Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5 % b. Ho ditolak (Ha diterima) jika F hitung > F tabel pada α = 5 % 2. Uji t ( Uji secara parsial) Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel bebas yaitu (X 1 ) kejujuran, (X 2 ) ketekunan, (X 3 ) kreativitas, (X 4 ) kedisiplinan, (X 5 ) ilmu pengetahuan & teknologi terhadap variabel terikat yaitu kemampuan karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatra Utara. a. Ho diterima jika t tabel t hitung, t tabel pada α = 5 %

18 b. Ho ditolak (Ha diterima) jika t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel pada α = 5 % Hipotesis Kedua Hipotesis kedua dalam penelitian ini, yaitu : 1. H o : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 = 0 Berarti budaya kerja yang terdiri dari : kejujuran (X 1 ), ketekunan (X 2 ), kreativitas (X 3 ), kedisiplinan (X 4 ), ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ), tidak berpengaruh terhadap Komitmen karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara(Y 2 ). 2. Ha : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, 0 Berart budayaa kerja yang terdiri dari : kejujuran (X 1 ), ketekunan (X 2 ), kreativitas (X 3 ), kedisiplinan (X 4 ), ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ), berpengaruh terhadap Komitmen karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara (Y 2 ). Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Regresion Analysis) untuk menguji variabel bebas (Budaya kerja yang terdiri dari : kejujuran (X 1 ), ketekunan (X 2 ), kreativitas (X 3 ), kedisiplinan (X 4 ), ilmu pengetahuan & teknologi (X 5 ), terhadap variabel terikat Komitmen karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara(Y 1 ). Analisis regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang akan dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Model persamaan regresi linier berganda : Y 2 = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + ε

19 Dimana : Y 2 = Komitmen Karyawan b0 = Konstanta b1,.., b 5 = Koefisien Variabel X 1,...,X X1 = Kejujuran X2 = Ketekunan X3 = Kreativitas X4 = Kedisiplinan X5 = Ilmu pengetahuan & teknologi ε = Eror of Term 5 Pengujian hipotesis pertama sebagai berikut : 1. Uji F (Uji secara simultan) Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh dari variabel bebas (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 ) yaitu kejujuran, ketekunan, kreativitas, kedisiplinan dan ilmu pengetahuan & teknologi terhadap komitmen karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatra Utara. Nilai F hitung dibandingkan dengan nilai F tabel dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu : a. Ho diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5 % b. Ho ditolak (Ha diterima) jika F hitung > F tabel pada α = 5 % 2. Uji t ( Uji secara parsial) Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel bebas yaitu (X 1 ) kejujuran, (X 2 ) ketekunan, (X 3 ) kreativitas, (X 4 ) kedisiplinan, (X 5 ) ilmu pengetahuan & teknologi terhadap variabel terikat yaitu komitmen karyawan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatra Utara. Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu : a. Ho diterima jika t tabel t hitung, t tabel pada α = 5 %

20 b. Ho ditolak (Ha diterima) jika t hitung < t tabel atau t hitung > t tabel pada α = 5% 3.9. Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Menurut Ghozali (2005), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel penggangu atau residual berdistribusi normal. Pada penelitian ini, untuk menganalisis apakah residual berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan analisis grafik dan analisis statistik. 1. Analisis grafik yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan pada gerafik (Ghozali,2005) : Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Anlisis statistik yaitu dengan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dasar pengambilan keputusan (Suliyanto, 2005) : Jika nilai Kolmogorov-Smirnov Z Z tabel, atau signifikansi variabel residual > α, maka data residual terdistribusi normal. Jika nilai kolmogorov-smirnov Z > Z tabel, atau nilai signifikansi variabel residual < α, maka data residual terdistribusi tidak normal.

21 3.9.2 Uji Multikolinearitas Menurut Prastito (2004), bahwa multikolinearitas adalah keadaan dimana variabel-variabel indevendent dalam persamaan regresi mempunyai korelasi (hubungan) yang eret satu sama lain. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF (Variance InflationFactor) dan nilai Tolerance Selanjutnya menurut Santoso (2002), bahwa pedoman suatu model regresi yang bebas multiko adalah mempunyai VIF kurang dari angka 5 dan mempunyai angka tolerance mendekati Uji Heteroskedastistas Uji Heteroskedastistas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual lain tetap maka disebut homokedastititas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastistas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastistas (Ghozali, 2005) Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastistas dalam regresi linier dapat digunakan residual yang berupa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastistas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedasititas (Santoso,2000)

22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara adalah salah satu dari 33 PMI Propinsi yang ada di indonesia, dan memiliki 24 Palang Merah Indonesia Kabupaten/kotamadya di Wilayah PMI Provinsi Sumatera Utara Sejarah Palang Merah Indonesia Sebelum Perang Dunia II, 21 Oktober 1873 Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI) didirikan Belanda Tahun 1932, dr RCL Senduk & dr Bahder Djohan menggagas untuk mendirikan Palang Merah Indonesia, tetapi gagal. Tanggal 17 Agustus 1945, RI merdeka Tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno memerintahkan Menkes RI, dr. Buntaran Martoatmodjo untuk bentuk Badan Palang Merah Nasional 5 September 1945, Menkes RI membentuk Panitia Lima dr. R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan (Penulis), serta tiga orang anggota, yaitu dr. Djuhana, dr. Marzuki dan dr. Sitanala. 17 September 1945, Palang Merah Indonesia terbentuk sebagai sebuah organisasi palang merah / yang merupakan organisasi non Pemerintah, 46

23 ditandai dengan terbentuk Pengurus Besar Palang Merah Indonesia dan dilantik oleh Wakil Presiden RI 16 Januari 1950, serah terima tugas dari NERKAI (Nederlandsch Roode Kruis Afdeling Indonesie) 16 Januari 1950, terbit KEPPRES RIS No. 25 Th 1950 tentang pengesahan berdirinya Palang Merah Indonesia sebagai satu satunya Perhimpunan Palang Merah di Indonesia. 5 Juni 1950, Pemerintah Republik Indonesia ikut meratifikasi Konvensi Jenewa 15 Juni 1950, Palang Merah Indonesia diakui sebagai Perhimpunan Palang Merah Nasional 16 Oktober 1950, Palang Merah Indonesia diterima sebagai Anggota LIGA (Federasi) yang ke Visi dan Misi Visi Palang Merah Indonesia adalah terwujudnya Palang Merah Indonesia Sebagai Organisasi Kemanusiaan yang Profesional, Tanggap dan di Cintai Masyarakat ( Profesional berarti mempunyai kemampuan khusus dalam menjalankan kegiatan kemanusiaan dan Tanggap berarti cepat mengetahui dan menyadari gejala/kondisi yang muncul ) Sedangkan Misi Palang Merah Indonesia adalah : 1) Menguatkan dan Mengembangkan Organisasi 2) Meningkatkan dan Mengembangkan Kualitas SDM (Pengurus, Staf, PMR dan

24 Relawan) 3) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepalangmerahan 4) Mengembangkan Kegiatan Kepalangmerahan Berbasis Masyarakat 5) Meningkatkan dan Mengembangkan Jejaring Kerjasama 6) Menyebarluaskan, Mengadvokasi dan Melaksanakan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta Hukum Prikemanusiaan Internasional, Mengembangkan Komunikasi, Informasi dan Eduksi Kepalangmerahan Struktur Organisasi Struktur dan susunan organisasi Palang Merah Indonesia disesuaikan dengan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI dan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Daerah Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara Nomor 012/KEP PD PMI SUMUT/IX/2009 tertanggal 07 September 2009, adapun susunan struktur organisasi Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

25

26 Tugas dan Fungsi Tugas pokok Palang Merah Indonesia menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pasal 9 adalah: 1) Bertindak untuk dan atas nama pemerintah Republik Indonesia dalam pelaksanaan hubungan luar negeri di bidang kepalangmerahan menurut Konvensi-Konvensi Jenewa tahun 1949; 2) Mempersiapkan dan melaksanakan tugas-tugas bantuan penanggulangan bencana, baik di dalam maupun di luar negeri; 3) Melaksanakan tugas-tugas lain di bidang kepalangmerahan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan 4) Menjalankan semua kegiatan Palang Merah Indonesia dengan berpegang pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia. Untuk memenuhi asas dan mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 Anggaran Dasar serta sebagai penjabaran dari mandat dan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 9 Anggaran Dasar, Palang Merah Indonesia melaksanakan kegiatan pokok: 1) Pembinaan dan pengembangan organisasi; 2) Penanggulangan bencana termasuk pemulihan hubungan keluarga; 3) Pelayanan sosial dan kesehatan, termasuk upaya kesehatan transfusi darah; 4) Penyebarluasan dan pengembangan aplikasi nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip-prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta hukum perikemanusiaan internasional; dan

27 5) Pembinaan generasi muda dan relawan. Pengurus provinsi Palang Merah Indonesia bertugas untuk: a. Membangun dan mengembangkan organisasi Palang Merah Indonesia agar dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan mandat dan penugasan yang diberikan; b. Menegakkan dan mengawasi pelaksanaan prinsip-prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah; c. Membuat dan menetapkan kebijakan yang mengacu pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga, hasil-hasil Musyawarah Nasional, Musyawarah Provinsi, Musyawarah Kerja Nasional, dan Musyawarah Kerja Provinsi; d. Mewakili Palang Merah Indonesia ke dalam dan ke luar organisasi di daerahnya; e. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Markas Palang Merah Indonesia Provinsi; f. Mengawasi dan mengevaluasi secara berkala kinerja Kepala Markas Palang Merah Indonesia Provinsi; g. Mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan rencana program pokok serta pelaksanaan tugas lainnya selama masa baktinya pada Musyawarah Provinsi; dan h. melantik pengurus kabupaten/kota.

28 Hal-hal yang berkaitan dengan pengaturan tugas pengurus provinsi dan Kepala Markas Palang Merah Indonesia Provinsi akan diatur di dalam peraturan organisasi. Berdasarkan Surat Keputusan Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara No. 012 /KEP-PD Palang Merah Indonesia/XI/2009 tentang peran dan tugas serta uraian pekerjaan dari masing masing karyawan adalah sebagai berikut : Kepala Markas Peran Dan Tugas Pokok 1) Mengelola Administrasi, mengembangkan dan memonitor kegiatan harian Daerah untuk memastikan kinerja Palang Merah Indonesia yang efisien dan profesional di wilayahnya 2) Menyelesaikan tugas lain yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab sesuai arahan dari Pengurus 3) Bekerja kearah pencapaian Renstra Palang Merah Indonesia melalui kegiatan manajerial dan penggalangan kerjasama di bidang operasional dengan pihak lain / kelompok terkait dengan berpedoman kepada AD/ART Palang Merah Indonesia, aturan-aturan dan Kebijakan Palang Merah Indonesia serta Rencana Kerja Tahunan. Kepala Bidang Administrasi dan Organisasi Peran dan Tugas Pokok 1) Memantau implementasi aturan dasar/kebijaksanaan Organisasi dan AD/ART.

29 2) Membina dan mengembangkan kualitas manajement administrasi dan organisasi kapasitas di segenap jajarannya dalam penyelenggaraan Organisasi. 3) Mengkoordinasikan Perencanaan Program dan Kebijakan Pengurus Daerah agar lebih terarah dan terintegrasi 4) Menyiapkan dan menyelenggarakan kegiatan manajemen administrasi dan Organisasi, khususnya Musyawarah Daerah (MUSDA) dan Musyawarah Kerja Daerah (MUKERDA). 5) Membantu membina dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait di Bidang Manajement adminitrasi dan organisasi dalam pengembangan sumber daya. 6) Pembinaan, pemantauan dan evaluasi PMR, KSR dantsr di Tingkat Cabang. 7) Pembinaan, pemantauan dan evaluasi standar pelatihan di Tingkat Daerah dan Cabang. Kepala Sub Bidang Keuangan Peran dan Tugas Pokok 1) Administrasi, pencatatan dan monitoring kegiatan keuangan Daerah yang berhubungan dengan proyek/program Daerah untuk menjamin efisiensi, transparansi dan kinerja yang profesional. 2) Bekerja kearah pencapaian Renstra Palang Merah Indonesia melalui kegiatan manajerial dan penggalangan kerjasama dibidang keuangan dengan pihak lain / kelompok yang efektif dengan berpedoman kepada AD/ART Palang Merah Indonesia, aturan-aturan dan Kebijakan Palang Merah Indonesia serta Rencana Kerja Tahunan.

30 3) Memastikan pemahaman atas peran, tanggung jawab bagian keuangan dalam, hubungannya dengan pihak lain dan masalah akuntabilitas. 4) Menyelesaikan tugas lain yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab sesuai arahan dari Pengurus. Kepala Sub Bidang Administrasi dan Kepegawaian Peran dan Tugas Pokok 1) Merumuskan dan mengembangkan kebijakan Pengurus Daerah di bidang Kepegawaian dan Ketatausahaan 2) Pembinaan dan pengembangan kualitas pegawai di lingkungan Palang Merah Indonesia Daerah 3) Pembinaan disiplin pegawai Palang Merah Indonesia Daerah 4) Pembinaan kesejahteraan pegawai Palang Merah Indonesia Daerah 5) Menyelenggarakan kegiatan administrasi Kepegawaian dan Ketatausahaan secara umum Kepala Sub Bidang PMR, Relawan dan Diklat Peran dan Tugas Pokok 1) Memantau implementasi aturan dasar/kebijaksanaan Organisasi dan AD/ART. 2) Pembinaan, pemantauan dan evaluasi PMR, KSR dantsr di Tingkat Cabang. 3) Pembinaan, pemantauan dan evaluasi standar pelatihan di Tingkat Daerah dan Cabang. Kepala Sub Bidang Komunikasi dan Informasi Peran dan Tugas Pokok

31 1) Melaksanakan program komunikasi yang tercakup dalam kegiatan : Kehumasan, Penyebarluasan / Diseminasi Kepalangmerahan dan HPI, RFL serta Protokol baik secara khusus maupun terpadu dengan program organisasi lainnya. 2) Mengembangkan kegiatan komunikasi dalam cakupan regional dalam rangka mendukung penguatan kapasitas organisasi dan kegiatan/pelaksanaannya pembentukan citra positip dan budaya organisasi Palang Merah Indonesia. 3) Mengembangkan kegiatan pelaksanaan buletin suara kemanusiaan Palang Merah Indonesia Daerah Sumut Staff Pengembangan Sumber Daya Peran dan Tugas Pokok 1) Memastikan pola pikir dan pola kerja Bidang pengembangan sumber daya mengacu kepada kebijakan-kebijakan, keputusan-keputusan dan peraturanperaturan yang berlaku (compliance, governance). 2) Melakukan monitoring perkembangan dan kemajuan pelaksanaan program kerja Divisi Resources Development. 3) Memahami tugas,tanggung jawab dan wewenang dan target kerja. 4) Melakukan Review Needs Analysis Sumber Penghasilan, kemitraan strategis 5) Memantau implementasi aturan dasar/kebijaksanaan Organisasi dan AD/ART. 6) Membina dan mengembangkan kualitas manajement oranisasi dan kapasitas Pengurus Palang Merah Indonesia di segenap jajarannya dalam penyelenggaraan Organisasi.

32 7) Mengkoordinasikan Perencanaan Program dan Kebijakan Pengurus Daerah agar lebih terarah dan terintegrasi 8) Membantu membina dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait di Bidang Organisasi dan Manajemen, dalam pengembangan sumber daya. Staff Procurement dan Logistik Peran dan Tugas Pokok 1) Merumuskan dan mengembangkan kebijakan Pengurus Daerah di bidang Pengadaan barang dan logistik 2) Menyelenggarakan kegiatan administrasi logistic dan pengadaan barang 3) Melakukan adminitrasi dan tehnis untuk usaha logistic transfuse darah Kepala Bidang Pelayanan Peran dan Tugas Pokok 1) Membantu Pengurus Palang Merah Indonesia Daerah untuk menyusun kebijaksanaan dan mengkoordinasikan pelaksanaan di Bidang Pelayanan 2) Membina dan mengembangkan program Palang Merah Indonesia di bidang pelayanan 3) Melakukan koordinasi dan integrasi program ke dalam program lainnya di lingkungan Palang Merah Indonesia dan di luar Palang Merah Indonesia 4) Melakukan monitoring dan evaluasi. 5) Membantu pengurus Daerah dalam rangka menjalankan program bidang pelayanan di Palang Merah Indonesia Daerah Sumut Kepala Sub Divisi bidang Penanggulangan Bencana

33 Peran dan Tugas Pokok 1) Mengembangkan dan memperkuat kesiapsiagaan dan respon bencana 2) Bekerja kearah pencapaian Renstra Palang Merah Indonesia melalui kegiatan manajerial dan penggalangan kerjasama dengan pihak lain / kelompok yang efektif sesuai dengan berpedoman kepada AD/ART Palang Merah Indonesia, aturan-aturan dan Kebijakan Palang Merah Indonesia serta Rencana Kerja Tahunan. 3) Memastikan pemahaman atas peran, tanggung jawab, hubungan dengan pihak lain dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program penanggulangan bencana. 4) Menyelesaikan tugas lain yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab sesuai arahan dari Pengurus Kepala Sub Bidang Pelayanan Sosial dan Kesehatan Peran dan Tugas Pokok 1) Membantu Pengurus Palang Merah Indonesia daerah untuk menyusun kebijaksanaan dan mengkoordinasikan pelaksanaan di Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. 2) Menyusun, menyiapkan dan menyebarluaskan Panduan Kegiatan Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. 3) Membina dan mengembangkan program kegiatan Kesehatan dan Kesejahteraan di Daerah, Cabang dan Ranting dengan diutamakan untuk kelompok rentan. 4) Melakukan koordinasi dan integrasi program ke dalam program lainnya di lingkungan Palang Merah Indonesia di luar Palang Merah Indonesia 5) Melakukan monitoring dan evaluasi.

34 4.1.2 Karakteristik Responden Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara Karakteristik responden dalam penelitian ini antara lain berdasarkan unit kerja, jenis kelamin, usia, pendidikan akhir, lamanya bekerja di Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara Karakteristik Responden Berdasarkan Unit Kerja Berikut disajikan tabel pendistribusian unit kerja yang ditempati responden berdasarkan hasil pengumpulan penelitian melalui kuesioner. Tabel 4.1 Distribusi Unit Kerja Responden Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara, 2010 Unit Kerja Jumlah Orang % Bidang Organisasi & Adm 21 61,8 Bidang Pelayanan 13 38,2 Total Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Tabel di atas menunjukkan karakteristik unit kerja yang ditempati responden serta jumlah prosentase masing-masing sub populasi yang dilakukan secara proporsional Jenis Kelamin

35 Berikut tabel berdasarkan jenis kelamin responden dari pengumpulan data penelitian melalui kuesioner. Tabel 4.2 Distribusi Jenis Kelamin Responden Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara, Jenis Kelamin Jumlah Orang % Pria 19 55,9 Wanita 15 44,1 Total Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Tabel di atas menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling banyak diteliti adalah pria sebanyak 19 orang atau 55,9 prosen, sedangkan yang berjenis kelamin wanita sebayak 15 orang atau 44,1 prosen Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berikut tabel mengenai usia responden berdasarkan hasil pengumpulan penelitian melalui kuesioner. Tabel 4.3 Distrbusi Usia Responden Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara, Usia Jumlah Orang % tahun 18 53, tahun 14 41, tahun 1 3,4 > 51 tahun 1 3,4 Total Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Dari tabel tersebut diketahui bahwa katagori usia yang paling banyak

36 diteliti adalah antara tahun yaitu sebanyak 18 orang atau 53,4 prosen kemudian tahun sebanyak 14 orang atau 41,1 prosen Karakteristik Responden Berdasarkan Status Berikut tabel mengenai status responden berdasarkan hasil pengumpulan data penelitian melalui kuesioner. Tabel 4.4 Distribusi status Responden Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara, 2010 Status Jumlah Orang % Menikah 23 67,6 Belum Menikah Total Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang telah menikah paling banyak jumlahnya yaitu sebanyak 23 orang atau 67,6 %, dan yang belum menikah hanya 11 orang atau 32.4 % Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Berikut tabel mengenai pendidikan responden berdasarkan hasil pengumpulan data penelitian melalui kuesioner. Tabel 4.5 Distribusi Tingkat Pendidikan Akhir Responden Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara, Pendidikan Jumlah Orang %

37 SLTA / Sederajat 10 29,4 Diploma 7 20,5 Sarjana (S1) 15 44,1 Pascasarjana (S2) 2 5,9 Total Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan akhir paling banyak ditempuh responden adalah sarjana (S1) sebanyak 15 orang atau 44,1 prosen, kemudian SLTA / Sederajat sebanyak 10 orang atau 29,4 prosen Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Berikut tabel mengenai lama bekerja responden berdasarkan hasil pengumpulan data penelitian melalui kuesioner. Tabel 4.6 Distribusi Lama Bekerja Responden Palang Merah Indonesia Daerah Sumatera Utara, 2010 Lama Bekerja Jumlah Orang % 1 5 Tahun 30 88, Tahun 4 11,8 Total Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Tabel di atas menunjukkan bahwa status responden yang paling banyak diteliti adalah lama bekerja antara 1 5 tahun yaitu sebanyak 30 orang atau 88,2 % dan responden yang bekerja antara 5-10 tahun sebanyak 4 orang atau 11,8 %.

38 4.1.3 Uji Asumsi Klasik Dalam regresi linear berganda terdapat 4 (empat) persyaratan uji analisis regresi majemuk yang harus dipenuhi yaitu; 1. Disturbance terdistribusi normal. 2. Tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas 3. Varians dari semua kesalahan pengganggu adalah sama (homokedastis) 4. Tidak terjadi otolorelasi antar kesalahan-kesalahan pengganggu (hanya digunakan untuk data yang bersifat time series) Pengujian Normalitas Normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Gujarati, 2003; Arif, 1993). Gambar 4.2 Uji Normalitas untuk Persamaan Regresi 1

39 Gambar 4.2 mengindikasikan bahwa sebaran disturbaance persamaan regresi 1 dengan kemampuan variabel terikat telah memenuhi asumsi normalitas dan sesuai dengan ketentuan yang telah dikemukakan di atas. Gambar 4.3 Uji Normalitas untuk Persamaan Regresi 2 Gambar 4.3 mengindikasikan bahwa sebaran disturbaance persamaan regresi 1 dengan komitmen variabel terikat telah memenuhi asumsi normalitas dan sesuai dengan ketentuan yang telah dikemukakan di atas Pengujian Gejala Multikolinearitas Uji gejala multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antar masing-masing variabel bebas yang diteliti. Karena adanya multikolinearitas dapat mengurangi ketepatan mendefiniskan pengaruh variabel.

40 Berikut tabel uji gejala mulitikolinearitas pada variabel kemampuan; Dan tabel uji gejala mulitikolinearitas pada variabel komitmen; Tabel 4.7 Uji Gejala Multikolinearitas Variabel Kemampuan Kolinearitas Variabel Toleransi VIF Keterangan Kejujuran Bebas Multikolinearitas Ketekunan Bebas Multikolinearitas Kreativitas Bebas Multikolinearitas Kedisiplinan Bebas Multikolinearitas Ilmu pengetahuan & teknologi 0, Bebas Multikolinearitas Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Tabel 4.8 Uji Gejala Multikolinearitas Variabel Komitmen Variabel Kolinearitas Toleransi VIF Keterangan Kejujuran Bebas Multikolinearitas Ketekunan Bebas Multikolinearitas Kreativitas Bebas Multikolinearitas Kedisiplinan Bebas Multikolinearitas Ilmu pengetahuan & teknologi Bebas Multikolinearitas Sumber : Hasil Penelitian 2010 (Data Diolah) Dari kedua tabel tersebut (Tabel 4.7 dan 4.8) diketahui bahwa seluruh koefisien korelasi antar variabel bebas atau nilai VIF (Variance Inflation Factor) berada diantara nilai 1 10, sehingga dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinearitas antar variabel bebas tersebut Pengujian Gejala Heterokodastisitas Suatu asumsi yang penting dari model linear klasik adalah bahwa gangguan yang muncul dalam fungsi regressi adalah homokedastik yaitu semua gangguan memiliki varians yang sama, Gujarati (1995:21)

41 Salah satu cara untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas adalah dengan menggunakan scater plot. Apabila scatter plot menunjukkan sesuatu yang membentuk pola maka dapat dikatakan terjadi heterokedastisitas. Dalam hal ini data yang akan diuji tidak mengalami heterokedastisitas yang ditunjukkan dengan scatter plot yang tidak memiliki pola apapun. Pengujian regresi variabel afektif kemampuan sebagai variabel terikat maka diperoleh scatter plot sebagai berikut : Gambar 4.4 Uji Heterokedasitas untuk Persamaan Regresi 1 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa scatter plot tidak membentuk pola tertentu maka dapat dikatakan terjadi homokedastisitas dan terbebas dari asumsi heterokedastisitas. Pengujian regresi variabel kontiniu komitmen sebagai variabel terikat maka diperoleh scatter plot sebagai berikut:

42 Gambar 4.5 Uji Heterokedasitas untuk Persamaan Regresi 2 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa scatter plot tidak membentuk pola tertentu maka dapat dikatakan terjadi homokedastisitas dan terbebas dari asumsi heterokedastisitas Hasil Uji Regresi Linear Berganda Pengujian Hipotesis Parsial Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik tersebut maka dapat dikatakan bahwa model analisis berganda tersebut sudah memenuhi seluruh asumsi klasik OLS (Ordinary Least Square). Dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS sebagai alat bantuan dalam analisis diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel berikut :

43 Model Tabel 4.9 Koefisien Regresi Variabel Kemampuan Sebagai Variabel Terikat Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) Kejujuran Ketekunan Kreatifitas Kedisiplinan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi a. Dependent Variable: Kemampuan Dari Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa hanya ilmu pengetahuan & teknologi serta kejujuran yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kemampuan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t untuk ilmu pengetahuan dan teknologi sebesar 5,239 dengan probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi 1%. Nilai t untuk kejujuran sebesar 1,896 dengan nilai probabilitas sebesar lebih kecil taraf signifikansi 10%. Sedangkan ketekunan, kreatifitas dan kedisiplinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan. Berdasarkan hasil regresi yang dilakukan dengan komitmen sebagai variabel terikat diperoleh koefisien regresi seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini: Tabel 4.10 Koefisien Regresi Variabel Komitmen Sebagai Variabel Terikat Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) Kejujuran Ketekunan Kreatifitas Kedisiplinan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi a. Dependent Variable: Komitmen

BAB 4 METODE PENELITIAN. Berdasar latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang

BAB 4 METODE PENELITIAN. Berdasar latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Berdasar latar belakang masalah, perumusan masalah dan hipotesis yang ada maka penelitian ini termasuk penelitian analitik design cross sectional yaitu

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI. hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: KETEKUNAN KEMAMPUAN

BAB III. METODOLOGI. hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: KETEKUNAN KEMAMPUAN BAB III. METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Sebagai penuntun dalam alur berfikir dan menjadi dasar dalam perumusan hipotesis, maka kerangka pikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: BUDAYA

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Biro Kepegawaian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 22, Biro Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan. PT. Angkasa Pura II (Persero)

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau BAB III METODE PENELITIAN 1. 1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada (BKN)Badan Kepegawain Negara Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau 28281. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 84 4.1. Analisis Kuantitatif BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer dan staf yang bekerja pada perusahaan BUMN yang ada di Bandarlampung. Dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu Terwujudnya Kudus Yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang Sejahtera" dengan misi meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Ranggon Jaya Mart yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan November

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui responden. Responden memberikan respon verbal dan atau tertulis sebagai tanggapan atas pernyataan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada Swalayan Ranggon Jaya Mart Bangkinang, yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut metodenya penelitian ini adalah penelitian survey (survey research) yang berupa penelitian penjelasan dan pengujian hipotesa (explanatory). Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dengan alamat Jl. Raya Manukan No. 8 Telp. (034) 770701 Garum Blitar. 3. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada Swalayan Ranggon Mart yang berlokasi di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasikan permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci