KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PUSLATA (PUSAT LAYANAN PUSTAKA) UNIVERSITAS TERBUKA TANGERANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PUSLATA (PUSAT LAYANAN PUSTAKA) UNIVERSITAS TERBUKA TANGERANG"

Transkripsi

1 KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PUSLATA (PUSAT LAYANAN PUSTAKA) UNIVERSITAS TERBUKA TANGERANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh Arief Dwi Hermawan NIM PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

2 KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PUSLATA (PUSAT LAYANAN PUSTAKA) UNIVERSITAS TERBUKA TANGERANG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Mernenulu Persyaratan Mernperoleh Gelar Saijana ilmu Perpustakaan (S. IP) Oleh Arief Dwi Hermawan NIM: Pembimbmg, Siti Maryam M. Hum NIP JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMAMORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HLDAYATULLAH JAKARTA 1436 H12015 M

3 LEMBAR PENGESAHAN PAN1TIA UJIAN SKRIPSI Nama AriefDwi Hermawan NIM Judul Skripsi Tanggal Ujian Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Sirkulasi PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang 06 Oktober 2016 Skripsi-skripsi telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat untuk memperoleh gelar strata (Si) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 06 Oktober 2016 Tanggal Tanda Tangan 1. Ketua Sidang Pungki Purnomo, MLIS Sekertaris Mukmin Suprayogi, M.Si Pembimbing Siti Maryam, M.Hum Penguji I Parhan Hidayat, M.Hum Pengujill Liii Sudria Wenny, M.Hum of M %. 1 Aj -2' z'- o )

4 KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI(UIN) SYARIF IHDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA A. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Jakarta, Indonesia TeIp. (021) , Fax. (021) SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah mi: Nama Mahasiswa : ARIEF DWI HERMAWAN NIM : Program Studi Ilmu Perpustakaan Dengan mi menyatakan bahwa Skripsi mi adalah hasil karya saya sendiri yang merupakan hasil penelitian, pengolahan clan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikasi maupun saduran clan hasil karya atau hasil penelitian orang lain. Apabila terbukti skripsi mi merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru clan kelulusan serta gelarnya dibatalkan. Demikian pernyataan mi dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari menjadi tanggung jawab saya. Jakarta, Oktober 2016 TER_J (: MPL B5BADF9971 5O 00 RIBURUPIAH AiEE IH(RMN f WA

5 ABSTRAK Arief Dwi Hermawan ( ). Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Sirkulasi PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang. Dibawah bimbingan Siti Maryam, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adan dan Humaniora Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, Sknpsi mi membahas tentang Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Sirkulasi PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Umversitas Terbuka Tangerang. Tujuan dan penelitian mi adalah untuk mengetahui kepuasan pemustaka terhadap layanan sirkulasi yang diselenggarakan PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang dan dapat memberikan masukan atau saran dalani rangka meningkatkan mutu dan kualitas layanan sirkulasi tersebut. Penelitian mi menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian adalah rata-rata setiap bulan selama satu tahun pengunjung PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang yang berjumlah 225 pengunjung. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling kebetulan (Accidental Sampling). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan angketlkuesioner. Pengolahan data menggunakan rumus persentase dan skala interval. Hasil penelitian im menunjukkan bahwa hasil skor rata-rata keseluruhan yaitu 3,01 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan pemustaka terhadap iayanan sirkulasi perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) Universitas Terbuka adalah puas, mi dikarenakan skor ratarata keseluruhan berada path titik 2,51-3,25 sehingga peneliti dapat diketahul bahwa layanan sirkulasi perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) sudah memuaskan dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya. Kata kunci: Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang, Universitas Terbuka Tangerang, Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi, Kepuasan Pemustaka.

6 ABSTRACT Arief Dwi Hermawan ( ). Librarian Satisfaction with Circulation Service of PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Terbuka University Tangerang. Under The guidance of Siti Maryam, M.Hum. "Skripsi" The Study Program of Library Science, Faculty of Adab and H;imanities, State Islamic University of Syarif Hidayatullah, Jakarta, This "skripsi" discusses The Librarian Satisfaction with Circulation Service of PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Terbuka University, Tangerang. The objective of this study is to determine librarian satisfaction with circulation service which is held by PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Terbuka University Tangerang and can provide feedback or suggestions in order to improve its circulation services quality. This study uses descriptive method with quantitative approach. The subject of this study is the average visitor of each month in a year in PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Terbuka University Tangerang which is amount to 225 visitors. In taking the sampling is done by using accidental sampling technique (Accidental sample). Technique of collecting data is done by observation and questionnaire. Processing data uses a percentage formula and scale interval. The result of this study showed that the overall average score was 3.01 therefore it can be concluded that the librarian satisfaction with library circulation service of PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Terbuka University Tangerang is, satisfied, it is caused by the overall average score were at the point of so this study can be known that the library circulation service of PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) is satisfaction in fulfill the information needs of the users. Keywords: Library of University, Library of PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Terbuka University Tangerang, Terbuka University Tangerang, Librarian satisfaction with circulation services, Librarian satisfaction.

7 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa dan sebesar-besarnya kepada bapak tercinta Kumbul Purnomo (Alm) dan Ibunda tercinta Sri Herwani. Yang telah memberikan dukungan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari penyelesaian skripsi ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak yang meluangkan waktunya dalam membantu penulis. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Dede Rosada, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan. 4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan. iii

8 5. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang membantu, mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis. 7. Bapak Drs. Effendi Wahyono, M. Hum selaku Kepala Perpustakaan PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dan memberikan masukan saat melakukan penelitian. 8. Pihak Universitas Terbuka dan PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang yang telah bersedia memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 9. Kepada teman-teman penulis Fheby Azoem Arrafiqi S.IP, Triyona Febri Guwantoro S.IP, Anggreita Tiara Putri, M.Kom dan seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan 2010 terutama IPI A, yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya. 10. Semua orang yang sudah banyak mendukung dalam menyelesaikan tugas akhir ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu, semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada penulis. Aamiin. Ciputat, 06 Oktober 2016 Arief Dwi Hermawan iv

9 DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...v DAFTAR TABEL...vii DAFTAR LAMPIRAN...ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1 B. Pembatasan dan Rumusan Masalah...5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...5 D. Definisi Istilah...6 E. Sistematika Penulisan...7 BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perguruan Tinggi Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Layanan Sirkulasi...17 a. Pengertian sirkulasi...17 b. Tujuan Pelayanan Sirkulasi...18 c. Kegiatan Pelayanan Sirkulasi Perpustakaan...18 d. Pemustaka Perguruan Tinggi...25 B. Kepuasan Pemustaka Pengertian Kepuasan Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemustaka Keuntungan Jika Kepuasan Pemustaka Tercapai Metode Mengukur Kepuasan Pemakai...31 C. Penelitian Relevan...33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian...35 B. Sumber Data...35 C. Waktu dan Tempat Penelitian...36 D. Populasi dan Sampel...36 E. Teknik Pengumpulan Data...37 F. Teknik Analisis Data Seleksi Data Prosentase Data Menganalisis Data dengan Menggunakan Skala Pengukuran...39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan PUSLATA Universitas Terbuka...42 B. Visi, Misi, Tugas dan Fungsi...44 v

10 C. Struktur Organisasi...47 D. Layanan Sirkulasi Perpustakaan PUSLATA Universitas Terbuka...48 E. Hasil Penelitian dan Pembahasan Observasi Kuesioner Data Responden Analisa Kepuasan Pemakai...61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...81 B. Saran...82 DAFTAR PUSTAKA...84 LAMPIRAN BIODATA PENULIS vi

11 DAFTAR TABEL 1. Tabel 3.1 Jenis Kelamin Responden Tabel 3.2 Pemakai Perpustakaan Berdasarkan Usia Tabel 3.3 Pekerjaan Responden Tabel 3.4 Keanggotaan Responden Tabel 4.1 Kepuasan terhadap Peraturan Jam Pelayanan Perpustakaan Tabel 4.2 Kepuasan terhadap Tata Tertib yang Diberlakukan dalam Ruangan Perpustakaan Tabel 4.3 Kepuasan terhadap Peraturan Menjadi Anggota Perpustakaan Tabel 4.4 Kepuasan terhadap kerapihan susunan koleksi yang ada di rak Tabel 4.5 Kepuasan terhadap kondisi fisik buku yang tersedia dan dilayankan Tabel 4.6 Kepuasan terhadap kelengkapan buku (jumlah buku) yang tersedia dan dapat dipinjamkan Tabel 4.7 Kepuasan terhadap kesesuian buku yang tersedia dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka Tabel 4.8 Kepuasan terhadap jumlah buku yang bisa dipinjam oleh anggota perpustakaan Tabel 4.9 Kepuasan terhadap sanksi pelanggaran peminjaman buku Tabel 4.10 Kepuasan terhadap kemutakiran buku yang dilayankan dan tersedia Tabel 4.11 Kepuasan terhadap sarana penelusuran (OPAC, Katalog online) Tabel 4.12 Kepuasan terhadap sistem layanan terbuka (pemustaka bisa mencari sendiri buku yang ingin dibaca maupun dipinjam) Tabel 4.13 Kepuasan terhadap sistem prncatatan peminjaman buku/koleksi di buku besar sekaligus komputer Tabel 4.14 Kepuasan terhadap kecepatan waktu peminjaman dan pengembalian buku yang diberikan petugas layanan sirkulasi Tabel 4.15 Kepuasan terhadap kecepatan petugas sirkulasi dalam melayani pemustaka Tabel 4.16 Kepuasan terhadap penampilan/kerapihan petugas layanan sirkulasi Tabel 4.17 Kepuasan terhadap sikap petugas layanan sirkulasi yang help full dalam melayani pemustaka Tabel 4.18 Kepuasan terhadap keramahan petugas layanan sirkulasi ketika melayani Tabel 4.19 Kepuasan terhadap keterampilan/skill petugas layanan sirkulasi dalam memberikan pelayanan Tabel 4.20 Kepuasan terhadap wawasan pengetahuan petugas layanan sirkulasi dalam membantu pencarian informasi vii

12 tentang buku yang dibutuhkan pemustaka Tabel 4.21 Hasil Rekapitulasi Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka viii

13 DAFTAR LAMPIRAN A. Foto-Foto yang Berkaitan Dengan Layanan Sirkulasi PUSLATA UT B. Angket/Kuesioner Penelitian C. Biodata Penulis ix

14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia memiliki kebutuhan dalam berbagai hal, mereka akan melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika apa yang diinginkan dapat terpenuhi maka orang tersebut akan merasa puas. Begitu juga sebaliknya, jika sesuatu yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka orang itu akan kecewa pada kenyataan yang harus dia hadapi. Kepuasan adalah suatu keadaan kesenangan dan kesejahteraan, disebabkan karena orang telah mencapai satu tujuan atau sasaran. Kepuasan juga bisa diartikan satu perasaan yang menyertai seseorang setelah dia memuaskan satu motif.1 Kita dapat melihat kepuasan atau ketidakpuasan seseorang melalui hasil yang didapat dari pencarian kebutuhannya. Ketika seseorang memperoleh apa yang dia butuhkan maka kepuasan itu akan timbul secara otomatis, karena dia mendapat kepuasan maka keinginan untuk datang kembali akan sangat besar. Dalam pemenuhan kebutuhan terdapat kebutuhan yang berbeda-beda itu semua terjadi karena setiap orang mempunyai beberapa kriteria kebutuhan yang berbeda pula seperti mahasiswa, dosen, pembaca biasa, dan peneliti. Adapun jenis kebutuhan informasi adalah kebutuhan manusia, dokumentasi ilmu, kebutuhan informasi sehari-hari, kebutuhan memahami bidang lain atau baru, kebutuhan informasi yang luas, kebutuhan informasi yang mendalam, kebutuhan 1 D.J.Chaplin, Kamus Lengkap Psikolog. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h

15 mengikuti perkembangan (current, kesiagaan, cepat, kilat, otomatis) kebutuhan rekreatif, kebutuhan batiniah, keagamaan, dakwah.2 Dari jenis kebutuhan informasi di atas, perpustakaan bisa memberikan melalui layanan yang prima. Pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dilakukan dengan mengutamakan tujuan dan fungsi sebuah pelayanan perpustakaan. Perpustakaan harus dapat memberikan informasi kepada pembaca, memberikan kesempatan kepada pembaca untuk mengadakan penelitian, mempertemukan pembaca dengan bahan pustaka yang mereka minati agar pembaca mendapatkan apa yang mereka perlukan serta mengetahui apa yang ada di perpustakaan maupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan perpustakaan. Jika perpustakaan melakukan pelayanan dengan baik tentu saja pengguna akan merasa senang dan selalu ingin datang ke perpustakaan. Akhir-akhir ini banyak perkembangan yang terjadi dalam pelayanan perpustakaan. Kecanggihan komputer dan semakin meluasnya serta mudahnya setiap orang mengakses informasi melalui internet dapat dimanfaatkan sebagai efisiensi pelayanan di perpustakaan. Kini kegiatan perpustakaan seperti layanan peminjaman dan ruang baca tidak hanya terpaku dengan bertatap muka dengan pustakawan atau membaca koleksi tercetak (dalam hal layanan sirkulasi). Kegiatan membaca bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan layanan sirkulasi yang canggih atau berbasis online melalui bantuan jaringan internet yang baik dan cepat. Perpustakaan merupakan sistem pengelolaan rekaman gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat manusia, yang mempunyai fungsi utama untuk melestarikan hasil 2 Rizal Saiful-Haq. Manajemen Perguruan Tinggi dan Layanan Informasi Untuk Akademika. Diktat 2 (Jakarta: T.pn, 2006), h

16 budaya umat manusia tersebut, khususnya yang berbentuk dokumen karya cetak dan karya rekam lainnya, serta menyampaikan gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan umat manusia itu kepada generasi-generasi selanjutnya. Salah satu perpustakaan yang memberikan layanan sirkulasi adalah Perpustakaan PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka. PUSLATA Universitas Terbuka beralamat di Jl. Cabe Raya, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia, Perpustakaan ini memiliki sistem layanan campuran (mixed access) yang merupakan gabungan layanan terbuka dan tertutup. Untuk koleksi skripsi, referensi dan thesis dilayani secara tertutup (close access) melalui katalog. Sedangkan untuk koleksi yang bersifat umum menggunakan layanan terbuka (open access). Salah satu komitmennya adalah memberikan layanan sirkulasi yang prima agar dapat memenuhi kebutuhan pemustaka (mahasiswa dan dosen Universitas Terbuka) sebagai penunjang civitas akademika.3 Pada kenyataannya pemustaka perpustakaan yang datang rata-rata memperoleh informasi yang mereka butuhkan walaupun terkadang masih ada sebagian kecil yang tidak menemukan bahan informasi, namun hal ini sangat jarang terjadi. Berdasarkan pengamatan dari beberapa pemustaka, mereka senang dengan sistem layanan terbuka. Hal tersebut dapat dilihat dari keleluasaan pemakai dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Pemustaka yang bukan merupakan anggota perpustakaan sangat terbantu dengan adanya layanan foto copy yang diberikan perpustakaan, karena hampir semua menggunakan layanan foto copy. Perpustakaan Pusat Layanan Pustaka memiliki 3 Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka, Profil Puslata artikel diakses pada 9 Agustus 2016 dari 3

17 sistem temu kembali informasi yang dapat digunakan untuk menelusur. Berdasarkan pengamatan pemustaka cukup senang dengan layanan temu kembali informasi tersebut, hal ini terlihat dengan seringnya pemustaka yang berkunjung menggunakan sarana penelusuran OPAC (Online Public Access Catalogue) yang disediakan dalam menemukan bahan pusataka yang dibutuhkan. Hasil observasi peneliti mengenai SDM atau pustakawan dalam memberikan pelayanan ramah dan petugas perpustakaan juga membantu para pemustakanya yang kesulitan dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan. Untuk melihat apakah layanan sirkulasi yang ada telah memenuhi standar dari kebutuhan pemustaka maka perpustakaan perguruan tinggi perlu melihat dari sudut kepuasan pemakainya. Yang di maksud dengan kepuasan pemakai adalah presentasi kebutuhan yang dapat terlayani dibandingkan dengan yang tidak terlayani. Nilai suatu perpustakaan diakui jika perpustakaan dapat memuaskan kebutuhan pemakainya.4 Pengungkapan perasaan puas dan tidak puas para pemustaka terhadap layanan sirkulasi Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu kualitas layanan sirkulasi perpustakaan yang ada. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI PUSLATA (PUSAT LAYANAN PUSTAKA) UNIVERSITAS TERBUKA TANGERANG. 4 Wilson-Davis K, The Centre For Research on user studies: Aims and functions artikel diakses pada 21 juni 2014 dari 4

18 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Agar penulis skripsi ini tidak meluas dan lebih terarah dengan jelas maka yang akan diteliti hanya dibatasi pada kepuasan pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang. Dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Sejalan dengan latar belakang pembatasan dan perumusan masalah maka penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan tingkat kepuasan pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan PUSLATA Universitas Terbuka. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah: 1. Dapat memberikan masukan bagi pustakawan dalam meningkatkan mutu dan kualitas layanan sirkulasi perpustakaan. 2. Dapat bermanfaat bagi perpustakaan dalam mengetahui masalah kepuasan pemustaka terhadap layanan sirkulasi yang disediakan. 3. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan memperkaya khasanah keilmuan dibidang Ilmu Perpustakaan khususnya dan mahasiswa UIN Jakarta pada umumnya. 5

19 4. Skripsi ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian yang akan datang dengan tema yang serupa. D. Definisi Istilah Batasan istilah perlu dicantumkan guna menghindari perbedaan pengertian makna yang timbul sehingga pengertian judul sesuai dengan keinginan penulis. Maka penulis menjelaskan istilah-istilah berikut: 1. Kepuasan pemustaka adalah keselarasan yang berbanding lurus antara kinerja/hasil dengan harapan. Jadi jika hasil yang dirasakan jauh dari harapan maka seseorang akan merasa kecewa dan tidak puas. 2. Layanan Perpustakaan merupakan salah satu kegiatan yang paling utama disetiap perpustakaan, sehingga layanan perpustakaan harus dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka. Layanan perpustakaan yang baik adalah layanan yang dapat memberikan rasa senang dan puas kepada pemustakanya. 3. Sistem layanan terbuka (open access) memiliki arti perpustakaan memberikan kebebasan kepada pengunjungnya untuk dapat masuk dan memilih koleksi yang diinginkan sendiri secara langsung dari rak. 4. Layanan tertutup (close access), pengunjung tidak boleh langsung mengambil koleksi yang diinginkannya di rak, melainkan harus melalui petugas perpustakaan. Namun pengunjung diperbolehkan untuk memilih koleksi yang diinginkannya melalui katalog yang telah disediakan. 6

20 5. Layanan campuran (mixed access) merupakan gabungan dari layanan terbuka dan tertutup. Layanan ini biasa digunakan oleh perpustakaan perguruan tinggi. 6. Layanan sirkulasi adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan dan sebagai ujung tombak pelayanan. Layanan ini sangat berpengaruh pada citra suatu perpustakaan. 7. Pemustaka merupakan pengguna perpustakaan yang memanfaatkan fasilitas layanan maupun koleksi perpustakaan. Perseorangan, kelompok orang, masyarakat, ataupun lembaga merupakan golongan dari pemustaka. E. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penyusunan skripsi ini, penulis membagi pembahasan menjadi 5 bab dan masing-masing bab berisi beberapa bagian seperti yang dijelaskan di bawah ini. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini terdiri dari dasar pemikiran yang memuat latar belakang penelitian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, daftar istilah dan sistematika penulisan. 7

21 BAB II TINJAUAN LITERATUR Pada bab ini penulis menguraikan tentang landasan teoritis terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang hendak diteliti yaitu tentang definisi perpustakaan perguruan tinggi, tugas dan fungsi perpustakaan, layanan perpustakaan, pemakai perpustakaan, kajian kepuasan pemakai. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan membahas tentang metode penelitian yang terdiri dari: pendekatan dan jenis penelitian, instrumen penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan sistematika penulisan skripsi. BAB IV GAMBARAN UMUM PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) UNIVERSITAS TERBUKA TANGERANG Pada bab ini penulis menguraikan tentang sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, anggota perpustakaan, dan layanan sirkulasi perpustakaan. BAB V PENUTUP Pada bab kelima merupakan kesimpulan dari penyajian hasil penelitian yang diteliti oleh penulis, serta penulis memberikan 8

22 saran yang merupakan masukan dan sumbangan pemikiran penulis. 9

23 BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perguruan Tinggi 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Semenjak perpustakaan perguruan tinggi ada, banyak para ahli yang mengemukakan pendapat/ide/gagasan mengenai pengertian perpustakaan perguruan tinggi dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.5 Sedangkan menurut Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi baik perpustakaan universitas, fakultas, institut, sekolah maupun politeknik.6 Sumber lain menyebutkan perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi/sekolah tinggi, akademi, dan pendidikan tinggi lainnya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi. Oleh karena itu perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi seperti di jurusan, fakultas, lembaga-lembaga dan pusat-pusat di 5 Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta : Universitas Terbuka, 1993), h Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2006), h. 5 10

24 lingkungan perguruan tinggi, maupun perpustakan di tingkat pusat perguruan tinggi tersebut termasuk ke dalam jenis perpustakaan ini.7 Dari beberapa pendapat mengenai definisi perpustakaan perguruan tinggi diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang ada di lingkungan perguruan tinggi, seperti perpustakaan jurusan, fakultas, institut, universitas, sekolah tinggi maupun politeknik yang mempunyai tujuan untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi serta mencetak mahasiswa yang memiliki tingkat kompetensi yang baik. 2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi sering dimaknai sebagai pusat penelitian karena banyak menyediakan informasi yang berkaitan dengan sarana pendukung dalam proses penelitian. Adapun sisi lain tujuannya adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari suatu perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit lain melakukan kegiatannya sehingga terlaksana penyelenggaraan dalam membantu lembaga induknya untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menurut Sulistyo Basuki, tujuan penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi adalah: a. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa sering pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi, 7 Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta : Universitas Terbuka, 1995), h

25 b. Menyediakan bahan pustaka rujukan (reference) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar, c. Menyediakan ruang belajar untuk pemakai perpustakaan, d. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai, e. Menyediakan jenis informasi aktif yang tidak hanya terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga induknya.8 Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa tujuan dari perpustakaan perguruan tinggi adalah sebagai penyedia layanan informasi untuk masyarakat yang ada di lingkungan perguruan tinggi yang meliputi pengumpulan, pelestarian, pengolahan, pemanfaatan dan penyebaran informasi sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengguna, serta penyedia fasilitas yang mendukung dalam memenuhi kebutuhan civitas akademika. Dalam Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi, fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat dirincikan sebagai berikut: a. b. c. d. e. Pusat pelestarian ilmu pengetahuan Pusat belajar Pusat penelitian Pusat pengajaran Pusat penyebaran informasi9 Selain fungsi di atas, Wiji Suwarno juga mengemukakan beberapa fungsi perpustakaan perguruan tinggi sebagai berikut : 8 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan. (Jakarta; Gramedia Pustaka Utama, 1991), h Pedoman Umum Pengelolaan Perpustakaan Nasional RI, 2006), h. 5 Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: 12

26 a. Fungsi Edukasi Dalam hal ini jelas, bahwa tugas pokok perpustakaan perguruan tinggi ialah menunjang program perguruan tinggi yang salah satunya adalah bersifat edukasi. Sebagaimana kita ketahui bahwa cara belajar mahasiswa pada perguruan tinggi lebih bersifat serba aktif, hal ini terlihat dengan adanya kegiatan belajar terstruktur dan belajar mandiri sebagai tuntutan dari sistem SKS (Sistem Kredit Semester) yang ditetapkan oleh perguruan tinggi. Adapun peran dosen lebih bersifat pasif dan mahasiswa yang harus bersifat agresif. Sehingga mahasiswa dituntut untuk banyak membaca bahan pustaka, terutama bahan bacaan yang berhubungan dengan mata kuliah yang sedang ditempuhnya. b. Fungsi Informasi Peranan perpustakaan tidak hanya sebagai sarana pendidikan melainkan juga sebagai pusat informasi. Perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi kepada pemakainya (user). Walaupun tidak semua yang dibutuhkan oleh pemakai ada di perpustakaan, karena tidak ada perpustakaan yang memiliki koleksi yang lengkap. 13

27 c. Fungsi Riset (Penelitian) Salah satu fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika melalui penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian. Informasi yang diperoleh melalui perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi penelitian. Kecuali penelitian yang akan dilaksanakan merupakan penelitian yang berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui fungsi riset diharapkan karyakarya penelitian yang dilakukan oleh civitas akademik akan semakin berkembang dan terlestarikan. d. Fungsi Rekreasi Selain fungsi-fungsi di atas, perpustakaan juga berfungsi sebagai sarana rekreasi. Tentunya rekreasi yang dimaksud bukan berarti jalan-jalan untuk liburan, tetapi lebih berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Seperti dengan cara menyajikan koleksi yang menghibur pembaca misalnya bacaan humor, cerita perjalanan hidup seseorang, novel, komik, dan lain-lain. Dengan membaca koleksi-koleksi tersebut di harapkan pemakai bisa terhibur dan dapat menghapus rasa bosan yang di alami mahasiswa Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan; Sebuah Pendekatan Praktis (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007). 14

28 3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi Secara umum tugas perpustakaan tinggi adalah menyusun kebijakan dan melakukan tugas rutin untuk mengadakan, mengolah, dan merawat koleksi serta mengemban civitas akademika maupun masyarakat di luar kampus. Tugas perpustakaan perguruan tinggi dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Mengikuti perkembangan perkuliahan dan menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran, b. Menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka studinya, c. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para peneliti, d. Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru baik terbitan cetak maupun tidak tercetak, e. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan pengguna untuk mengakses perpustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan local (intranet) maupun global (internet) dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi yang diperlukan Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Jam buka perpustakaan disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan dharmanya sekurang-sekurangnya lima puluh empat jam per minggu. Jenis layanan yang diberikan, antara lain : layanan sirkulasi, layanan pinjam antar perpustakaan, layanan referensi, layanan pendidikan pemustaka, layanan penelusuran informasi. 11 Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi h

29 Pelayanan perpustakaan apabila ditinjau dari kegiatannya maka terdapat dua jenis layanan di perpustakaan yaitu layanan teknis yang meliputi pengolahan dan pelayanan perpustakaan sebagai layanan pengguna. Sedangkan apabila ditinjau dari sistemnya terdapat 3 jenis layanan yaitu layanan terbuka (open access), layanan tertutup (close access), layanan campuran (mixed services). Dalam UU No 43 Tahun 2007 pasal 14 disebutkan bahwa: 1. Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan berorientasi bagi kepentingan pemustaka. 2. Setiap perpustakaan menerapkan tata cara layanan perpustakaan berdasarkan standar nasional perpustakaan. 3. Setiap perpustakaan mengembangkan layanan perpustakaan sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. 4. Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan melalui pemanfaatan sumber daya perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. 5. Layanan perpustakaan diselenggarakan sesuai dengan standar nasional perpustakaan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pemustaka. 6. Layanan perpustakaan terpadu diwujudkan melalui kerja sama antar perpustakaan. 7. Layanan perpustakaan secara terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dilaksanakan melalui jejaring telematika. Umumnya pemustaka hanya mengenal bagian ini dari sebuah perpustakaan. 12 Salah satu bentuk layanan di perpustakaan adalah layanan sirkulasi yaitu suatu kegiatan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi yang mengatur peredaran bahan pustaka secara terorganisir melalui sistem, cara atau pencatatan yang sesuai dengan perpustakaan. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi 12 Undang-Undang No.43 Tahun 2007 Pasal 14 Tentang Perpustakaan 16

30 perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan.13 Berkaitan dengan pelayanan ini, ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh pustakawan agar memiliki citra yang lebih positif. Kompetensi itu antara lain: berorientasi pada kebutuhan pemustaka, memiliki kemampuankemampuan berkomunikasi dengan baik, berbahasa asing yang memadai, pengembangan secara teknis dan prosedur kerja, memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, dan melaksanakan penelitian bidang perpustakaan Layanan Sirkulasi a. Pengertian Sirkulasi Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris Circulation yang berarti perputaran, peredaran, seperti pada sirkulasi udara sirkulasi uang dan sebagainya. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan Lasa HS, Pengolahan Terbitan Berkala (Yogyakarta: Kanisius, 1993), h Pergola Irianti, Memahami Perilaku Pengguna diakses pada 9 April 2015 dari 15 Lasa HS, Pengolahan Terbitan Berkala (Yogyakarta: Kanisius, 1993), h

31 Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah peminjaman buku dan materi lainya. Kegiatan peminjaman ini sering dikenal dengan nama sirkulasi artinya peminjaman. Bagian ini, terutama meja sirkulasi, seringkali di anggap ujung tombak jasa perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan pengguna atau pemakai serta paling sering di gunakan pemakai, karenanya unjuk kerja staf sirkulasi dapat berpengaruh terhadap citra perpustakaan. b. Tujuan Pelayanan Sirkulasi Pelayanan sirkulasi merupakan ujung tombak pelayanan, Lasa HS menyatakan bahwa jenis pelayanan yang dekat dengan pengunjung ini merupakan bagian penting dalam suatu perpustakaan, yang bertujuan: 1. Supaya mereka mampu memanfaatkan. 2. Mudah diketahui siapa yang meminjam koleksi tertentu, dimana alamatnya, kapan koleksi kembali. 3. Terjadinya pengembalian pinjaman dalam waktu yang lekas. 4. Diperoleh data kegiatan perpustakaan, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan koleksi. 5. Apabila terjadi pelanggaran akan segera diketahui.16 c. Kegiatan Pelayanan Sirkulasi Perpustakaan Kegiatan bagian sirkulasi terdiri berbagai macam. Dalam hal ini Purwono dkk menyatakan bahwa kegiatan sirkulasi meliputi: 16 Ibid, h.1. 18

32 1. Pengawasan pintu masuk dan keluar perpustakaan. 2. Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, pengunduran diri dari anggota perpustakaan. 3. Mengurusi keterlambatan pengembalian koleksi yang dipinjam seperti denda. 4. Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya. 5. Tugas berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak. 6. Pertanggungjawaban atas segala berkas peminjam 7. Pembuatan statistik. 8. Peminjaman antar perpustakaan. 9. Mengawasi urusan penitipan, tas, jas, mantel, dan sebagainya milik pengunjung perpustakaan.17 Pelayanan sirkulasi yang baik adalah yang tepat, cepat, dan kena pada sasarannya (memuaskan bagi pemustaka). Pelayanan sirkulasi pada perpustakaan secara umum terdiri dari beberapa bidang kegiatan kerja. Kegiatan kerja tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain. Kegiatan ini mencakup beberapa hal: a. Keanggotaan Keanggotaan perpustakaan sangat perlu untuk mempermudahkan pengguna dalam meminjam koleksi perputsakaan. Untuk pengurusan keanggotaan setiap perpustakaan memiliki kebijakan sendiri. Pada perpustakaan tertentu ada punggutan uang pendaftaran dan ada pula yang tidak, menyerahkan foto diri serta foto kopi tanda pengenal, semua ini 17 Purwono dkk, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan: Buku Dasar Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi. (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga) h

33 diperlukan untuk mengenal jati diri anggota. Keanggotaan merupakan tanda bukti bahwa pengguna perpustakaan sudah mendaftarkan dirinya sebagai anggota perpustakaan. Keanggotaan ini menunjukkan bahwa pemegangnya mempunyai hak untuk fasilitas perpustakaan, membaca dan meminjam bahan pustaka yang ada diperpustakaan. Menurut Sutarno N.S (2003:98-99), kegunaan dari pada pendaftaran anggota adalah: 1. Mengetahui jati diri peminjam, memperlihatkan tanggung jawab untuk mengamankan milik perpustakaan dan melindungi hak pembaca yang lain, yang memungkinkan ingin mempergunakan dengan baik. 2. Mengukur daya guna perpustakaan bagi mereka yang dilayaninya. 3. Mengukur kedudukan sosialnya dengan jalan mengetahui jumlah buku yang dipinjam oleh para pembaca. 4. Mengetahui golongan peminjaman untuk mengetahui pula kebutuhan mereka, selera yang sesuai dapat dipergunakan sebagai data perbandingan dengan perpustakaan lain, kemudian meningkatkan.18 b. Peminjaman Peminjaman bahan pustaka merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada bagian layanan sirkulasi. Layanan ini hanya terbuka bagi pemustaka perpustakan yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan. Tidak semua pemustaka perpustakaan membaca diperpustakaan, terutama untuk bahan pustaka yang berjenis fiksi, karena keterbatasan waktu yang dimiliki pengguna, maka dari itu bahan pustaka tersebut umumnya 18 dibawa pulang. Dilatarbelakangi hal tersebut maka Sutarno, N.S Manajemen Perpustakaan:Suatu Pendekatan Praktek ( 20

34 perpustakaan selalu menyediakan jasa peminjaman bagi pemustaka. Metode peminjaman yang dipilih diharapkan dapat diterapkan secara efektif diperpustakaan. Keefektifan ini dapat terlihat dari kecepatan layanan dan keekonomisan. Menurut Buku Pedoman Pengolahan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (2006:34). Layanan peminjaman merupakan kegiatan pencatatan pustaka yang dipinjamkan oleh pemustaka. 19 Sesuai yang tercantum dalam Buku Pedoman Umum Pengolahan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (2006:36), langkah-langkah peminjaman pustaka sebagai berikut: 1. Peminjam menunjukkan kartu anggota yang masih berlaku. 2. Petugas mencatat: Nomor atau nama anggota yang bersangkutan. Tanggal kembali pada kartu buku. Tanggal kembali pada lembaran tanggal kembali (date due slip) untuk mengingatkan peminjam waktu penggembalian buku. Nomor panggil buku (call number) dan tanggal kembali buku pada kartu induk peminjaman anggota bersangkutan, bila menggunakan sistem kartu besar. 3. Peminjam menanda tangani kartu buku. 4. Buku diserahkan kepada peminjam. 5. Petugas menyusun kartu buku pada kotak kartu buku berdasarkan tanggal kembali. 6. Petugas menyusun kartu induk peminjaman berdasarkan nomor urut kartu anggota atau abjad nama peminjam pada sistem buku besar.20 c. Pengembalian 19 Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2006), h Ibid, h.36 21

35 Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2006:81), langkah kerja yang dilakukan oleh perpustakaan dalam prosedur pengembalian bahan perpustakaan adalah: 1. Memeriksa keutuhan buku dan tanggal kembali pada lembar tanggal kembali setelah pengguna menyerahkan bahan perpustakaan yang akan dikembalikan. 2. Mengambil kartu buku berdasarkan tanggal kembali. 3. Mengambil kartu pinjaman dari kotak kartu pinjaman berdasarkan nomor anggota yang tertera pada kartu buku. 4. Membubuhkan stempel tanda kembali pada kartu buku, lembar tanggal kembali, dan kartu pinjaman. 5. Mengembalikan kartu buku pada kantong buku. 6. Mengembalikan kartu pinjam kedalam kotak kartu buku. 7. Mengelompokkan buku menurut kode bukunya untuk dikembalikan ke dalam rak. 8. Memilih buku.21 d. Perpanjangan Perpanjangan waktu peminjaman tergantung kepada kebijakan perpustakaan, ada perpustakaan yang memberikan perpanjangan sebanyak dua kali saja dan juga hanya memberikan satu kali saja. Sjahrial Pamuntjak dalam Buku Pedoman Penyelenggaran Perpustakaan (2004:24), prosedur perpanjangan masa pinjam adalah sebagai berikut: 1. Pengguna membawa buku yang dipinjam ke meja layanan. 2. Petugas memeriksa formulir penempahan. 3. Jika tidak ada menempah, petugas membubuhkan tanggal yang baru pada kartu pinjam dan kartu buku. 4. Jika ada yang menempah, petugas tidak memberikan ijin perpanjangan.22 Perpustakaan juga membutuhkan sarana untuk kegiatan perpanjangan masa pinjam bahan pustaka. Beberapa sarana yang 21 Ibid, h. 81 Sjahrial Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. (Jakarta : Djambatan, 2004), h

36 dibutuhkan untuk melakukan kegiatan perpanjangan masa pinjam bahan pustaka adalah sebagai berikut: 1. Kartu pinjam 2. Kartu buku 3. Stempel tanggal e. Penagihan Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2006:83), prosedur penagihan berlangsung sebagai berikut: 1. Petugas memeriksa keterlambatan pengembalian berdasarkan tanggal kembali bahan perpustakaan, pekerjaan ini harus dilakukan setiap hari. 2. Petugas membuat surat penagihan rangkap dua; lembar pertama dikirimkan kepada peminjam, sedangkan lembar kedua disimpan sebagai pertinggal. 3. Bila bahan pustaka dikembalikan setelah ditagih, petugas memprosesnya berdasarkan proses pengembalian.23 Menurut Sutarno N.S (2003:104), apabila sudah beberapa kali dikirim surat peneguran tidak juga berhasil buku diperoleh kembali, perpustakaan masih dapat menjalankan tindakan sebagai berikut: 1. Buku diambil dari rumah peminjam dengan biaya pengembalian dibebankan kepada peminjam. Cara ini kebanyakan dikerjakan oleh perpustakaan umum. 2. Izin untuk meminjam ditarik dari anggota untuk waktu yang tertentu. 3. Khusus diperpustakaan perguruan tinggi sanksi dapat berupa tindakan akademis, misalnya: tidak diberitahu nilai kuliah, tidak diserahkan ijazah mahasiswa yang belum dikembalikan semua buku (bebas dari peminjaman). Cara terakhir ini hanya 23 Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2006), h.83 23

37 dapat dijalankan dengan seizin Dekan atau Rektor dan dalam kerjasama Administrasi Pendidikan.24 f. Pemberian Sanksi Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004:8384), sanksi yang diberikan bergantung kepada bobot pelanggaran. Sanksi yang lazim dikenakan kepada pengguna ada tiga macam: 1. Denda. 2. Sanksi administrasi, misalnya tidak boleh meminjam bahan perpustakaan dalam waktu tertentu. 3. Sanksi akademik, berupa pembatalan hak dalam kegiatan belajar-mengajar.25 Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004:83), Prosedur pemberian sanksi dilaksanakan sebagai berikut: 1. Pelanggar menetapkan jenis dan tingkat pelanggaran atas dasar kuantitas dan kualitas tingkat pelanggaran. 2. Petugas menetapkan jenis dan tingkat sanksi yang dikenakan sesuai dengan tingkat pelanggaran. 3. Bila yang dikenakan sanksi akademik ditingkat perpustakaan, petugas mengusulkan kepada kepala perpustakaan untuk menetapkan dan melaksanakan sanksi tersebut. 4. Bila yang diberikan sanksi akademik ditingkat lembaga perguruan tinggi, kepala perpustakaan mengusulkan kepala pemimpin perguruan tinggi untuk menetapkan dan melaksanakan sanksi tersebut.26 Dengan adanya sanksi dimaksudkan untuk menanamkan disiplin bagi pemustaka dan petugas perpustakaan agar peredaran buku dapat dilakukan seadil-adilnya diantara pemustaka, terutama kalau koleksi perpustakaan terbatas. 24 Sutarno N.S, Manajemen Perpustakaan:Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta:Sagung Seto, 2006), h Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2006), h Ibid, h

38 g. Bebas Pinjam Bebas tagihan adalah salah satu kegiatan pada pelayanan sirkulasi, yang memberi keterangan tanda bukti tidak lagi mempunyai pinjaman diperpustakaan. Keterangan bebas tagihan berfungsi untuk mencegah kemungkinan kehilangan bahan pustaka. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2006:84), prosedur kegunaan dari keterangan bebas pinjam diperlukan untuk: Ujian akhir Yudisium Penerimaan ijazah Pindah studi keperguruan tinggi lain27 Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2006:83-84), pemberian surat keterangan bebas pinjam dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: 1. Pengguna yang membutuhkan keterangan bebas pinjaman menyerahkan tanda pengenal. 2. Petugas mengambil kartu pinjaman berdasarkan nomor anggota yang tertera pada tanda pengenal. 3. Petugas memeriksa ada tidaknya pinjaman yang belum dikembalikan pada kartu pinjaman. 4. Kartu pinjaman yang menunjukkan bahwa pengguna tidak mempunyai pinjaman distempel bebas pinjam. 5. Petugas mengisi tanda bukti bebas pinjam dengan identitas pemustaka.28 d. Pemustaka Perpustakaan Perguruan Tinggi Istilah pengguna perpustakaan atau pemakai perpustakaan lebih dahulu digunakan sebelum istilah pemustaka muncul. Menurut Sutarno NS dalam Kamus Ibid, h. 84 Ibid, h

39 Perpustakaan dan Informasi mendefinisikan pemakai perpustakaan adalah kelompok orang dalam masyarakat yang secara intensif mengunjungi dan memakai layanan dan fasilitas perpustakaan,29 sedangkan pengguna perpustakaan adalah pengunjung, anggota dan pemakai perpustakaan,30 Setelah Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan disahkan, istilah pengguna atau pemakai perpustakaan diubah menjadi pemustaka, dimana pengertian pemustaka menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 pasal 1 ayat 9 adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Sedangkan menurut Wiji Suwarno, pemustaka adalah pengguna fasilitas yang disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitas lain).31 Dari semua pendapat para ahli di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pemustaka adalah perseorangan, masyarakat, kelompok atau lembaga yang datang berkunjung ke perpustakaan dan memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan tersebut dengan harapan dapat menemukan informasi yang di inginkan. 29 Sutarno NS, Kamus Perpustakaan dan Informasi (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), h Ibid. h Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Yogyakarta: Andi), h

40 B. Kepuasan Pemustaka 1. Pengertian Kepuasan Menurut Philip Kotler, kepuasan adalah upaya pemenuhan sesuatu yang menjadikan sesuatu itu memadai.32 Sedangkan menurut Sutarji dan Sri Ismi Maulidya, kepuasan dapat diartikan sebagai sesuatu keadaan dalam diri seseorang atau sekelompok orang yang telah berhasil mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan.33 W. Gerungan juga mendefinisikan kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya.34 Berdasarkan pernyataan para ahli di atas bisa diambil kesimpulan bahwa kepuasan adalah keadaan dimana seseorang merasa senang, gembira karena apa yang dibutuhkannya telah terpenuhi. Kepuasan pemakai ditentukan oleh persepsi pemakai atas jasa yang diberikan perpustakaan dalam memenuhi harapan serta kebutuhan pemakai. 32 F. Tjiptono dan G. Candra, Service Quality Satisfactio (Yogyakarta: Andi, 2005), h W. Gerungan, Psikologi Sosial : suatu ringkasan (Jakarta: Erisco, 1981), h Sutardji dan Sri Ismi Maulidya, Analisa Beberapa Faktor yang Berpengaruh Pada Kepuasan Pengguna Perpustakaan : Studi Kasus di Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman KacangKacangan dan Umbi-Umbian Jurnal Perpustakaan Pertanian, 2006, h

41 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pemustaka Kepuasan pemustaka tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut.35 a. Sistem layanan yang digunakan oleh perpustakaan tersebut. System layanan berpengaruh pada cara pemustaka untuk dapat mengakses informasi yang ada di perpustakaan tersebut. b. Biaya, yaitu satuan rupiah yang dibebankan kepada pemustaka perpustakaan terhadap jasa yang diberikan perpustakaan, seperti keanggotaan, denda keterlambatan, dan jasa fotokopi. c. Kemudahan memperoleh informasi, yaitu sarana yang diberikan dan disediakan perpustakaan untuk menemukan dan memperoleh informasi (bahan pustaka) yang dibutuhkan pemustaka. d. Kecepatan memperoleh informasi, yaitu waktu yang dibutuhkan pemustaka untuk menemukan dan memperoleh informasi (bahan pustaka), baik melalui alat bantu penelusuran maupun langsung dari petugas perpustakaan. Hal ini bisa disebut sarana temu kembali informasi. e. Pelayanan pemberian informasi, yaitu segala sesuatu yang diberikan dan disediakan oleh perpustakaan yang dapat memberikan kenyamanan kepada pemustaka. Selain faktor-faktor di atas, ada pendapat lain mengatakan bahwa faktor yang menentukan kepuasan pemustaka diidentifikasikan sebagai berikut: 35 Ibid, h

42 a. Kecepatan layanan (waktu yang diperoleh untuk memperoleh informasi) b. Perbandingan antara pertanyaan yang diajukan dengan pertanyaan yang dijawab secara memuaskan. c. Nisbah ketepatan (porsi informasi relevan yang disediakan dengan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka). d. Tingkat kemutakhiran atau jawaban yang diberikan. e. Keleluasaan (seberapa banyak unit informasi memberikan layanan yang diperlukan oleh pemustaka) f. Pemanfaatan layanan yang tersedia oleh pemustaka Keuntungan Jika Kepuasan Pemustaka Tercapai Banyak manfaat yang dapat diperoleh jika kepuasan pemustaka tercapai dengan jasa perpustakaan yang disediakan, antara lain: a. Jasa, koleksi, dan fasilitas dapat dimanfaatkan secara maksimal Sebuah kepuasan yang dirasakan oleh pemustaka mendorong pemustaka untuk memanfaatkan jasa, koleksi, serta fasilitas yang ada di perpustakaan secara maksimal. Jika semua itu tidak dimanfaatkan secara maksimal maka jasa, koleksi, dan fasilitas yang ada tidak akan berarti. Dan membuat perpustakaan tidak akan bermanfaat dan tidak berfungsi sesuai dengan visi dan misi perpustakaan tersebut. b. Pemustaka dapat menjadi bukti tentang kualitas jasa perpustakaan 36 Sulistyo Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h

43 Jika pemustaka merasa puas dan senang dengan kualitas jasa perpustakaan, mereka dapat menjadi bukti yang bermanfaat untuk perkembangan dari perpustakaan tersebut. Mereka (pemustaka) akan membicarakan tentang kualitas jasa perpustakaan kepada pemustaka lain. Sehingga akan semakin banyak pemustaka yang datang ke perpustakaan. Apabila pemustaka mendapatkan perlakuan buruk dampaknya akan sangat mengkhawatirkan. c. Peningkatan jumlah pemustaka akan berdampak positif terhadap kebijakan pimpinan Jumlah pemustaka yang datang ke perpustakaan dapat menjadi indikator yang sangat penting dalam perkembangan perpustakaan baik dalam jasa, koleksi, serta fasilitasnya. Apabila jumlah pemustaka meningkat maka jasa, koleksi, serta fasilitas perpustakaan dimanfaatkan secara optimal sehingga kualitas intelektual pemustaka juga semakin bertambah luas. Melihat kondisi semacam ini tentu pimpinan akan mudah membuat kebijakan yang strategis dalam upaya mengembangkan perpustakaannya. d. Membaiknya kondisi perpustakaan menjadi magnet (daya tarik) bagi pemustaka Jika kualitas perpustakaan baik jasa, koleksi, maupun fasilitas yang disediakan semakin baik dan mutakhir maka akan menarik para pemustaka untuk datang mengunjungi perpustakaan sebagai sarana untuk memenuhi informasi yang diinginkan. 30

44 e. Meningkatkan citra perpustakaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Semakin bertambahnya jumlah pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan, maka citra perpustakaan tersebut akan semakin baik. Selain itu akan menumbuhkan rasa percaya diri pustakawan untuk memberikan layanan yang prima kepada pemustakanya, hal ini tentu suatu pencegahan agar citra baik dari perpustakaan yang telah dimiliki perpustakaan tidak pudar. 4. Metode Mengukur Kepuasan Pemustaka Ada beberapa metode untuk mengukur kepuasan pemakai, antara lain: a. Sistem Keluhan dan Saran Perpustakaan dapat menggunakan kotak saran untuk dapat memberikan masukan, tanggapan, keluhan atas segala aktifitas dan layanan yang sering diberikan oleh perpustakaan. Biasanya kotak saran ditempatkan pada tempat yang paling sering dilewati oleh pemustaka. Selain kotak saran, pihak perpustakaan juga dapat memberikan sejenis kartu kepada pemustaka untuk diisi dan diberikan langsung kepada petugas perpustakaan atau bisa juga melalui pos. Atau layanan telephone dan pesan singkat. Dengan demikian kemajuan teknologi ini sangat berarti dalam memahami kepuasan pemustaka. b. Survei Kepuasan Pemustaka Dalam upaya memahami tingkat kepuasan pemustaka dapat dilakukan dengan banyak menggunakan survei. Banyak metode survey yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pemustakanya. Survei tersebut dapat secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada saat ini metode kuantitatif lebih banyak 31

45 digunakan karena metode ini cukup familiar dan tingkat keakuratan cukup tinggi. Survei bisa dilakukan oleh internal perpustakaan, atau menyewa konsultan biro jasa yang khusus menangani tentang survei kepuasan pemustaka. c. Ghost Shopping Dalam metode ini pihak perpustakaan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai pemustaka dan harus dijaga identitasnya. Ghost Shoppers yang baik akan mencatat apa saja yang dilihat, dirasakan olehnya dan perilaku sikap dan tata cara pustakawan dalam menjalankan profesinya. Biaya yang relatif murah dan waktu pelaksanaan yang bersifat fleksibel adalah keunggulan metode ini. Hasil pencatatan Ghost Shoppers dikumpulkan dan diadakan diskusi pembahasan. Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan metode ini merekrut beberapa orang untuk melakukan pengamatan apa saja yang dirasakan, dilihat olehnya serta perilaku dan tata cara pustakawan dalam melayani pemustakanya dari hasil pengamatan tersebut dikumpulkan lalu pihak perpustakaan mengadakan diskusi untuk membahasnya. d. Analisis Kehilangan Pemustaka (Lost Customer Analysis) Pimpinan perpustakaan dan pustakawan harus jeli dalam melihat perkembangan pemustaka. Dari aktifitas dan statistik harian akan terlihat tingkat pemanfaatan layanan perpustakaan. Petugas tentu hafal pemustaka yang datang rutin ke perpustakaan, bila pengunjung tersebut sudah jarang atau tidak 32

46 pernah lagi datang ke perpustakaan dengan alasan yang tidak wajar, maka sebab-sebab mengapa tidak lagi memanfaatkan jasa perpustakaan harus dicari.37 C. Penelitian Relevan Tinjauan literatur ini dimaksudkan pada karya ilmiah yang memiliki tema serupa dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Berikut adalah beberapa karya ilmiah berupa skripsi yang memiliki tema yang serupa: 1. Analisis tingkat kepuasan pemakai terhadap layanan perpustakaan (Studi kasus pada Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Bukittinggi). Skripsi ini diajukan oleh Yelvi Oktavia, mahasiswa Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Fakultas Adab Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang tahun Skripsi ini memiliki kesamaan tema dengan penelitian yang penulis lakukan, yakni tentang pengukuran tingkat kepuasan pemakai perpustakaan. Adapun perbedaan dengan penelitian ini adalah: a. Metode yang digunakan pada penelitian ini mengunakan metode LibQual+TM, sedangkan penulis menggunakan skala Likert untuk mengukur kepuasan pemakai. b. Jenis perpustakaan dan lokasi penelitian. Penelitian pada skripsi ini dilakukan pada perpustakaan umum Proklamator Bung Hatta Bukittinggi. Sedangkan penulis meneliti di Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka Tangerang. 37 Fandy Tjitono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi, 1997), Ed. 2, h

47 c. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa, tenaga pengajar, pegawai dan masyarakat umum terhadap layanan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Sedangkan penulis pembatasan masalahnya adalah Bagaimana kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di PUSLATA UT. 2. Kepuasan Siswa Terhadap Koleksi dan Layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. Skripsi ini diajukan oleh Nasrullah, mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun Skripsi ini memiliki kesamaan tema dan menggunakan Skala Likert, jenis perpustakaan, dan variable yang diteliti. Perbedaannya adalah lokasi penelitian yaitu penulis meneliti di Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka Tangerang, pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai Bagaimana tingkat kepuasan siswa terhadap koleksi serta layanan yang ada di perpustakaan sekolah. Sedangkan pembatasan masalah yang penulis teliti adalah: Bagaimana kepuasan pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi PUSLATA UT. 34

48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.38 Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk melakukan pengukuran terhadap gejala penelitian dilakukan. B. Sumber Data 1. Data Primer, yaitu data yang bersumber dari responden, yang langsung ditemui di lapangan (lokasi penelitian) yaitu pengunjung PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang. Dengan melakukan observasi langsung maupun dengan teknik penyebaran kuesioner kepada informan yang dituju. 2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perpustakaan dengan cara membaca buku-buku sebagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. 38 Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat.(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), h

49 C. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai sejak Februari hingga April 2016 dari tahap persiapan, pengumpulan data, pengolahan data, serta penulisan. Tempat penelitian ini yaitu Perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) Universitas Terbuka, Tangerang Selatan. D. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah rata-rata setiap bulan selama satu tahun pengunjung PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang yang berjumlah 225 pengunjung. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil yang akan diteliti. Sampel diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung setiap bulan selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah pengunjung pada bulan Februari 2015 Februari 2016), yaitu berjumlah 45 pengunjung. Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling kebetulan (Accidental Sampling), yaitu teknik sampling yang dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai.39 Sesuai dengan kriteria penentuan besarnya sampel, Arikunto mengemukakan bahwa di dalam pengambilan sampel apabila subyeknya kurang dari 100 maka semua sampel harus diambil, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Sedangkan bila tingkat populasi besar atau lebih besar dari 39 Husainin Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h

50 100 orang maka dapat diambil % atau %.40 Maka dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 10 % dari jumlah rata-rata pengunjung setiap bulan. Berdasarkan ketentuan tersebut untuk efesiensi dana dan karena keterbatasan kemampuan peneliti, maka peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 45 responden atau 20 % dari jumlah pengunjung rata-rata tiap bulan yang berjumlah 225 orang (20 % x 225 orang = 45 responden). E. Teknik Pengumpulan Data Kemudian untuk memperoleh data lapangan, penulisan menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Kuesioner yaitu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapatkan jawaban yang diinginkan dalam upaya menunjang informasi penulis. 2. Observasi yaitu penulis mengamati secara langsung untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi. Observasi dilakukan sebagai tambahan pengumpulan data. 3. Studi/Kajian Pustaka (Dokumentasi)yaitupenulis menggunakan bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas, yaitu dengan mengumpulkan sumber-sumber literatur berupa buku, jurnal, 40 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta), h

51 majalah, dan lain-lain yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. F. Teknik Analisis Data Hasil kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh pemakai perpustakaan sebagai responden, selanjutnya diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Seleksi Data Data yang terkumpul dicek kemudian diperiksa kelengkapan data dan jawaban kuesioner. Lalu dari jawaban tersebut dikelompokkan antara pertanyaan yang bersifat umum dengan pertanyaan tentang kepuasan pemakai terhadap layanan sirkulasi di PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka Tangerang. 2. Prosentase Data Prosentase data dalam penelitian ini menggunakan prosentase dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap kuesioner berbeda. Rumus prosentase sebagai berikut: P= 100 % Keterangan: P : Prosentase F : Frekuensi yang akan dicari prosentasinya 38

52 N : Number of case (jumlah frekuensi/banyak individu)41 3. Menganalisis Data Dengan Menggunakan Skala Pengukuran Data yang telah dihitung prosentasenya kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan skala Likert. Skala likert paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden.42 Untuk menilai kepuasan yang dinyatakan dengan kuesioner, setiap jawaban diberikan nilai sebagai berikut: Pernyataan Kepuasan Nilai Sangat Puas Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Agar dapat mengetahui penilaian responden terhadap suatu objek maka skor-skor dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata tersebut. Skor rata-rata adalah hasil penjumlahan dari skor tiap skala yang dikalikan dengan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi. Perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan dalam model matematik sebagai berikut: x = [(S4 x F) + (S3 x F) + (S2 x F) + (S1 xf)] N 41 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), h. 42 Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta; Bumi Aksara, 2000), h

53 Keterangan : x : Skor rata-rata (S4.S1) : Skor pada skala 4 sampai 1 F : Frekuensi jawaban N : Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi Skala di atas adalah skala ordinal yang mana memiliki keterbatasan analisa, yang hanya menyatakan bahwa objek yang diteliti baik ataupun sangat baik. Agar analisa menjadi luas, maka skala ordinal dapat diubah menjadi skala interval, untuk menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antar titik-titik yang berdekatan. Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam objek penelitian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas, sangat tidak puas. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval: Skala Interval : {a (m-n):b} Keterangan: a : Jumlah atribut m : Skor tertinggi n : Skor Terendah b : Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk/diterapkan 40

54 Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 4, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung sebagai berikut: {1(4-1):4}, jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut: a. Sangat puas 3,26 4,00 b. Puas 2,51 3,25 c. Tidak puas 1,76 2,50 d. Sangat tidak puas 1,00 1,75 Penggunaan skala interval pada skor di atas dalam penerapannya pada analisa data untuk mengartikan kepuasan pemakai perpustakaan, maka hasil skor rata-rata dapat di lihat pada skala interval. Dengan demikian skala interval tersebut juga dapat memaparkan tingkat kepuasan pemakai di Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka Tangerang. 41

55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan PUSLATA Universitas Terbuka Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka (selanjutnya disingkat Puslata UT) didirikan bersamaan dengan diresmikannya Universitas Terbuka pada tanggal 4 September Puslata UT merupakan perpustakaan perguruan tinggi yang diproyeksikan sebagai perpustakaan pendidikan jarak jauh. Bahan-bahan pustaka yang dikoleksi cukup beragam terdiri dari bahan-bahan tercetak dan noncetak. Pada awalnya Puslata merupakan bagian dari Pusat Produksi Media Pendidikan, Informatika, dan Pengolahan Data. Pusat ini kemudian berkembang menjadi tiga pusat, yaitu Pusat Produksi Media Pendidikan, Pusat Komputer, dan Perpustakaan. Pada tahun 2005 Perpustakaan UT berubah namanya menjadi Pusat Layanan Pustaka, yang bertugas selain mengelola perpustakaan, juga mengelola dokumen terbitan UT. Sejak 2009, mendapat tugas baru, yaitu mengelola arsip dinamis inaktif di lingkungan UT. Sebagaimana umumnya perpustakaan, Puslata menyediakan informasi berbagai bidang ilmu khususnya yang relevan dengan program-program studi di UT. Selain itu, koleksi Puslata dirancang sebagai bahan rujukan bagi pengembangan bahan ajar (BMP-Buku Materi Pokok) yang digunakan oleh civitas akademika, tutor, penulis modul. dan kegiatan lainnya dalam rangka pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. 42

56 Pada tahun 1984, ketika kampus atau kantor pusat UT berada satu kompleks dengan kampus IKIP Jakarta, Puslata (waktu itu Perpustakaan UT) menempati sebuah ruangan berukuran sekitar 100 meter persegi. Ketika kampus UT pindah ke Pondok Cabe pada tahun1986, Puslata menempati sebuah ruangan seluas 150 meter persegi di lantai 1 Gedung Utama. Karena dirasa sempit, tak lama kemudian pindah ke ruang yang terletak di seberangnya dengan ukuran cukup besar yaitu sekitar 400 meter persegi. Kemudian pada tahun 1993, untuk ketiga kalinya Puslata pindah ke gedung bekas Pusat Distribusi. Kepindahan di tempat ini pun tidak bertahan lama dan bersifat sementara sambil menunggu selesainya pembangunan gedung perpustakaan. Pada tahun 2000 secara resmi Puslata menempati gedung baru berlantai empat yang khusus diperuntukkan bagi kegiatan pengelolaan perpustakaan. Gedung ini letaknya di antara Gedung Fakultas Jumlah personil yang mengelola Puslata ada 20 orang, terdiri dari dua orang staf akademik fakultas, 6 orang pustakawan selebihnya adalah staf administrasi. Koleksi perpustakaan UT mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, koleksi Puslata berjumlah tak kurang dari 30 ribu judul, terdiri dari bukubuku teks, referensi, modul, dokumen, laporan penelitian, tesis, dan disertasi, dalam bentuk tercetak, dan digital. Selain itu, Puslata mengoleksi pula bahan-bahan terekam yang terdiri dari kaset audio, cd dan vcd, microfische, slide, album foto. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak 1996 Puslata UT telah mengembangkan perpustakaan digital. Melalui jaringan internet, 43

57 pengguna dapat mengakses perpustakaan UT di website: pustaka.ut.ac.id. Dengan fasilitas ini pengguna dapat melakukan browsing (penelusuran) tanpa harus datang ke perpustakaan. Bahkan para anggota Puslata UT dapat melakukan transaksi perpanjangan peminjaman melalui telepon atau .43 B. Visi, Misi, Tugas dan Fungsi 1. Visi Menjadi Perpustakaan yang unggul dalam penyebaran informasi tentang pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia. 2. Misi a. Menunjang terwujudnya iklim akademik yang bersifat ilmiah dengan menyediakan koleksi dan akses informasi berbasis teknologi informasi. b. Memenuhi kebutuhan informasi di era globalisasi melalui kerjasama dengan berbagai lembaga dan pusat informasi. c. Mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan program pengabdian pada masyarakat. d. Meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di Perpustakaan. 43 Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka, profil puslata diakses pada 5 maret 2016 dari 44

58 e. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan Perpustakaan /lembaga lain Tugas Pokok Dalam Keputusan Rektor Universitas Terbuka Nomor: 112/J31/KEP/2005 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Unit Kerja di Lingkungan Universitas Terbuka (Jakarta: Biro Administrasi Umum dan Keuangan UT, 2005) disebutkan: Pusat Layanan Pustaka dan Informasi mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka dan informasi untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Puslata mempunyai fungsi: a. Penyusunan rencana kegiatan Pusat. b. Pelaksanaan pengadaan dan pengolahan bahan pustaka. c. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka. d. Penghimpunan dan penyebaran informasi kepustakaan. e. Pemberian layanan referensi Ibid Ibid 46 Ibid 45 45

59 f. Pengembangan dan pembinaan jaringan kemitraan dengan perpustakaan dan sumber informasi lainnya. g. Pemeliharaan bahan pustaka. h. Pengembangan sistem informasi. i. Pendokumentasian hasil kegiatan unit-unit di UT. j. Pelaksanaan urusan tata usaha Puslata. k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan penyusunan laporan kegiatan Ibid 46

60 C. Sruktur Organisasi Perpustakaan PUSLATA Universitas Terbuka BAGAN ORGANISASI PERPUSTAKAAN PUSLATA UNIVERSITAS TERBUKA Pembantu Rektor I Dr. Yuni Tri Hewindati Kepala PUSLATA Dr. Effendi Wahyono, M.Hum. Penanggung Jawab Bidang Pelayanan dan Jaringan Komunikasi Sapto Priyo Santosa, S.IP. Pustakawan Cherrie Rachman, S.Sos Irmayati, S.IP M. Pandu Ristiyono, MP. Rudi Susilo Darmawan, S.Sos Sanyoto, SS. Kasubbag TU Setiawan Krishna Syach, S.Sos Staf Tendik Ngadi Asmanti, S.Sos Nining Setianingsih, SE. Andan Abyan Amri Hadi Nasution Romli Sukino Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka memiliki pimpinan yang berperan untuk mengastur seluruh kegiatan yang diselenggarakan adalah 47

61 pembantu rektor I yang dijabat oleh Ibu Dr. Yuni Tri Hewindati. Kepala PUSLATA yang dijabat oleh Dr. Effendi Wahyono, M.Hum memiliki peran sebagai penanggung jawab atas seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh PUSLATA serta mengontrol kinerja dari kepala sub bagian tata usaha, penanggung jawab bidang pelayanan dan jaringan komunikasi. Kepala sub bagian tata usaha yang dijabat oleh Setiawan Krishna Syach, S.Sos memiliki berfungsi sebagai membawahi kinerja staf tenaga pendidikan. Staf tenaga pendidikan merupakan penanggungjawab dari urusan pendidikan yang dilakukan oleh PUSLATA Universitas Terbuka. Sedangkan penanggungjawab bidang pelayanan dan jaringan komunikasi yang dipimpin oleh Sapto Priyo Santosa, S.IP merupakan atasan/kepala koordinator dari pustakawan yang ada di Pusat Layanan Universitas Terbuka.48 D. Layanan Perpustakaan PUSLATA Universitas Terbuka PUSLATA Universitas Terbuka memfasilitasi kebutuhan pemustaka melalui layanan layanan dan bimbingan penelusuran informasi, yang bertujuan memungkinkan ketersediaan informasi baik kualitas dan kuantitas memadai, cepat, akurat dan memudahkan sistem pelayanan. sehingga tidak adanya kebingungan pemustaka dalam melakukan pencarian informasi yang mereka butuhkan. Layanan sirkulasi merupakan layanan yang sangat diunggulkan di 48 Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) Universitas Terbuka, Bagan Organisasi Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka, Oktober

62 perpustakaan tersebut, dan berikut penjelasan secara rinci mengenai layanan sirkulasi yang di layankan oleh PUSLATA Universitas Terbuka. Perpustakaan dengan akses terbuka memungkinkan pengguna dapat meminjam bahan pustaka untuk dibawa pulang. Untuk itu dibutuhkansuatu sistem yang mengatur dalam peminjaman sesuai dengan keperluan perpustakaan yaitu dengan sistem kendali sirkulasi.tujuan penentuan dalam penggunaan sistem peminjaman di perpustakaan adalah untuk mempermudah proses administrasi dan prosedur peminjam. Di PUSLATA UT kegiatan sirkulasi menggunakan sistem Newark. Sistem ini mulai digunakan pada tahun 1900 oleh perpustakaan umum New Jersey, perpustakaan umum di Amerika Serikat kebanyakan menggunakan sistem ini karena dianggap paling mudah, aman, dan efektif. Sistem ini memerlukan beberapa peralatan seperti berikut ini: Kartu peminjam untuk anggota perpustakaan yang berisi nama, alamat, nomor pendaftaran, tanggal berakhirnya kartu anggota, tanda tangan anggota, kolom tanggal pinjam, dan tanggal harus kembali. Rincian data-data tersebut ditulis dalam kolom-kolom pada kartu peminjam.kartu buku berisi keterangan mengenai buku, termasuk di dalamnya nomor panggil, pengarang, judul, nomor induk, dan kolom untuk tanggal harus kembali, serta nama peminjam. Kantong buku merupakan kantong yang dilekatkan pada akhir buku, pada kantong ini diketik nama pengarang, judul, serta nomor induk. Slip tanggal dilekatkan di bagian buku pada bagian akhir buku. Slip tanggal berisi nomor panggil, nomor induk dan kolom tanggal peminjaman. 49

63 Pada sistem ini peminjam membawa buku yang akan dipinjam beserta kartu anggota ke meja peminjaman. Petugas memberi cap tanggal harus kembali pada kartu peminjaman, slip tanggal, dan kartu buku. Peminjam diminta memberi tanda tangan dikartu buku. Buku dan kartu anggota diserahkan kepada peminjaman. Kartu buku kemudian dijajarkan menurut tanggal harus kembali. Dalam proses pengembalian buku, peminjam harus menyertakan kartu anggota. Petugas memeriksa tanggal harus kembali yang tertera pada slip tanggal. Petugas mencoret tanggal kembali yang tertera pada kartu buku dan slip tanggal. Bila pengembalian itu terlambat, peminjam diharuskan membayar denda. Apabila peminjam ingin memperpanjang pinjaman buku tersebut, petugas mengambil kartu buku dari jajaran peminjaman, kemudian membubuhkan stempel batas waktu harus waktu yang baru. Buku yang dipesan oleh pembaca lain, kartu buku berada di meja peminjaman. Pada kartu buku tersebut diselipkan kertas pesanan yang diberi nama, alamat, dan nomor kartu peminjaman. Kemudian, setelah buku dikembalikan dari peminjam pertama, buku ditahan dan dibuatkan pemberitahuan kepada pembaca yang memesan. PUSLATA UT memberikan layanan sirkulasi kepada anggota yaitu para karyawan di lingkungan UT pusat dan UPBJJ Jakarta sebagai berikut: 1. Jam buka Perpustakaan Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka buka dari hari Senin s/d Jumat pukul wib. 50

64 2. Koleksi yang dapat dipinjam : a. Buku teks b. Modul (BMP) cetak c. Bundel jurnal dan majalah 3. Keanggotaan Dalam penyelenggaraannya PUSLATA UT memiliki anggota dari internal maupun dari eksternal. Keangotaan PUSLATA melekat secara otomatis selama masih menjadi anggota PUSLATA atau pegawai Universitas Terbuka (anggota internal). Sedangkan anggota eksternal adalah pengunjung dari luar, seperti perguruan tinggi, staff pengajar dari luar PUSLATA, mahasiswa, serta peneliti di luar dari PUSLATA yang tidak diperbolehkan meminjam bahan pustaka, hanya boleh membaca di tempat atau memfotocopy bahan pustaka tersebut. 4. Hak dan kewajiban anggota Seluruh anggota internal PUSLATA boleh meminjam buku maksimal 10 buku teks atau modul (BMP) cetak. Lama peminjaman buku adalah 2 minggu, dan bagi anggota yang sedang belajar atau sedang menyusun skripsi atau thesis boleh meminjam selama 1 semester (6 bulan). Pemustaka yang membaca ditempat tidak boleh mengembalikan sendiri bahan pustaka di rak. Bahan pustaka harus ditinggalkan di meja baca. Dan menaati seluruh peraturan dan tata tertib perpustakaan. Sedangkan untuk anggota 51

65 eksternal dan institusi dapat memanfaatkan seluruh fasilitas dan layanan yang di sediakan PUSLATA tanpa harus membawa surat keterangan dan tidak dikenakan biaya, hanya meninggalkan kartu identitas (KTM atau KTP) dan mengisi buku pengunjung di meja sirkulasi. Anggota eksternal dan institusi tidak diperkenankan membawa pulang koleksi (peminjaman) tetapi dapat membaca dan memfotocopy bahan pustaka di PUSLATA. Mentaati seluruh peraturan dan tata tertib perpustakaan. Pemustaka yang membaca ditempat tidak boleh mengembalikan sendiri bahan pustaka di rak. Bahan pustaka harus ditinggalkan di meja baca. 5. Peminjaman PUSLATA (Pusat Layanan Pustaka) Universitas Terbuka menggunakan sistem pelayanan terbuka, untuk koleksi bahan pustaka cetak, dimana para pengunjung dapat langsung mencari sendiri buku atau bahan pustaka lainnya yang diinginkan melalui katalog, kemudian ke rak penyimpanan. Namun untuk koleksi dokumentasi dan audio video menggunakan sistem tertutup, dimana pengunjung tidak boleh masuk ke ruangan koleksi, tetapi koleksi yang dibutuhkannya harus diambilkan oleh petugas perpustakaan. Peminjaman koleksi di PUSLATA UT hanya diperbolehkan kepada anggota perpustakaan. Dan anggota perpustakaan dikhususkan hanya kepada pegawai Universitas Terbuka yaitu staff akademik dan administrasi UT, serta penulis modul di Universitas Terbuka. a. Tata tertib peminjaman 52

66 1) Memelihara buku dengan baik. 2) Tidak meminjamkan kepada orang lain. 3) Mengganti dengan buku yang sama atau sejenis jika bahan pustaka yang dipinjam rusak atau hilang. 4) Memperpanjang pinjaman bisa melalui online ( , fax/ telepon). 5) Buku-buku dapat dipinjam dengan memperlihatkan kartu anggota. b. Langkah-langkah peminjaman bahan pustaka manual di PUSLATA sebagai berikut: 1) Pemustaka menelusur sendiri informasi yang dibutuhkan melalui OPAC atau meminta bantuan kepada petugas perpustakaan. 2) Pemustaka menyerahkan bahan pustaka yang akan dipinjam kepada petugas perpustakaan, dan menyerahkan kartu anggotanya. 3) Petugas perpustakaan mengecek kebenaran kartu anggota yang bersangkutan 4) Petugas mencatat no panggil dan tanggal kembali pada kartu anggota dan peminjam membubuhkan tanda tangan di kartu tersebut. 5) Petugas mencatat nama peminjam dan tanggal kembali pada kartu buku. 6) Petugas memasukan data peminjaman ke komputer. 7) Pemustaka memberikan tanda tangan di buku peminjaman. 8) Pemustaka dapat membawa bahan pustaka yang dipinjam. 53

67 c. Langkah-langkah peminjaman bahan pustaka melalui sistem otomasi atau komputerisasi : 1) Masuk ke kolom peminjaman 2) Masukkan nomer anggota, nip anggota 3) Scan atau mengarahkan barcode buku yang akan di pinjam ke barcode reader (tembak barkode). 4) Data akan tampil otomatis pada halaman peminjaman, klik selesai transaksi. 5) Submit untuk menyimpan data 6) Pada kartu anggota dicatat nomor buku yang dipinjam, paraf petugas sirkulasi dan diberi tanggal kembali. 7) Pada kartu buku yang ada di kantong buku ditulis nama peminjam dan tanggal kembali lalu kartu buku disimpan sesuai no panggil. 6. Pengembalian a. Langkah-langkah pengembalian bahan pustaka secara manual di PUSLATA UT : 1) Pemustaka menyerahkan bahan pustaka yang telah dipinjam kepada petugas perpustakaan. 2) Petugas perpustakaan mencari kartu anggota yang telah disimpan oleh pihak perpustakaan untuk kemudian di beri stempel sudah kembali. 3) Kemudian petugas juga memberi stempel sudah kembali kepada kartu belakang buku (kantong buku), lalu kemudian kantong 54

68 buku tersebut dikembalikan lagi ke buku yang sudah pinjam oleh pemustaka tadi. 4) Terakhir mencatat di buku pengembalian. b. Langkah-langkah pengembalian bahan pustaka secara otomasi atau sistem komputerisasi 1) Masuk kekolom peminjaman 2) Lalu klik pengembalian (tanda yang berwarna biru) 3) Scan atau mengarahkan nomor barcode buku yang ingin dikembalikan ke barcode reader (tembak barcode). 4) Data bahan pustaka yang dipinjam dan nama anggota peminjam akan otomatis tampil. 5) Klik, transaksi selesai. 6) Kemudian petugas juga memberi stempel sudah kembali kepada kartu belakang buku (kantong buku), lalu kemudian kantong buku tersebut dikembalikan lagi ke buku yang sudah pinjam oleh pemustaka tadi.49 E. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil dari penelitian dan pengolahan data-data yang diperoleh melalui observasi dan penyebaran kuesioner kepada 30 responden dari jumlah rata-rata pengunjung tiap bulan. Instrumen kuesioner terbagi menjadi dua kelompok yang pertama memuat informasi tentang identitas responden, yang kedua mengenai analisa 49 Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka, Pedoman Penyelenggaran Layanan (Tangerang: Universitas Terbuka)

69 mengenai kepuasan pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka. 1. Observasi Observasi dilakukan selama lima hari mulai dari tanggal 2 Maret 2015 s/d 6 Maret Selama onservasi dilakukan pada hari pertama sampai kelima terlihat pengunjung yang datang ke perpustakaan merupakan karyawan Universitas Terbuka dan para peneliti Universitas Terbuka ada juga beberapa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang datang untuk mencari bahan-bahan untuk tugas kuliah ataupun hanya sekedar mencari bahan bacaan. Untuk mendeskripsikan mengenai hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di perpustakaan Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka mengenai layanaan sirkulasi diperoleh hasil sebagai berikut: a. Pemustaka perpustakaan yang datang rata-rata memperoleh informasi yang mereka butuhkan walaupun terkadang masih ada sebagian kecil yang tidak menemukan bahan informasi, namun hal ini sangat jarang terjadi. b. Berdasarkan pengamatan dari beberapa pemustaka, mereka senang dengan sistem layanan terbuka. Hal tersebut dapat dilihat dari keleluasaan pemakai dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. c. Pemustaka yang bukan merupakan anggota perpustakaan sangat terbantu dengan adanya layanan foto copy yang diberikan perpustakaan, karena hampir semua menggunakan layanan foto copy. 56

70 d. Perpustakaan Pusat Layanan Pustaka memiliki sistem temu kembali informasi yang dapat digunakan untuk menelusur. Berdasarkan pengamatan pemustaka cukup senang dengan layanan temu kembali informasi tersebut, hal ini terlihat dengan seringnya pemustaka yang berkunjung menggunakan sarana penelusuran OPAC (Online Public Access Catalogue) yang disediakan dalam menemukan bahan pusataka yang dibutuhkan. e. Hasil observasi peneliti mengenai SDM atau pustakawan dalam memberikan pelayanan ramah dan petugas perpustakaan juga membantu para pemustakanya yang kesulitan dalam mencari bahan pustaka yang dibutuhkan. Dari deskripsi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka telah memberikan kepuasan terhadap pemustakanya khususnya dalam hal layanan sirkulasi, walaupun belum sepenuhnya. 2. Kuesioner Pengolahan data dilakukan dengan memprosentasikannya menggunakan rumus: P = F x 100 % N Dimana : P = Prosentase F = Frekuensi jawaban responden N = Number of case (banyaknya individu) 57

71 Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah : 0% 1 % - 25 % 26 % - 49 % 50 % 51 % - 75 % 76 % - 99 % 100 % : Tidak ada satupun : Sebagian kecil : Hampir setengahnya atau kurang dari setengahnya : Setengahnya : Lebih dari setengahnya : Hampir seluruhnya : Seluruhnya50 Dan hasil pengumpulan data selama penelitian berlangsung sebagai berikut: 3. Data Responden Tabel 3.1 Jenis Kelamin Responden Jawaban Laki-laki Perempuan Jumlah F P 60 % 40 % 100 % Tabel di atas menunjukan mengenai jenis kelamin responden. Tabel ini menunjukan bahwa dari 45 orang responden, yang berjenis kelamin laki-laki mencapai lebih dari setengahnya yaitu sebanyak 27 orang responden (60 %) sedangkan yang berjenis kelamin perempuan kurang dari setengahnya yaitu sebanyak 18 orang responden (40 %). Meskipun jumlah sampel yang penulis ambil berjumlah 30 responden, namun pada kenyataannya penulis mengambil 45 responden sebagai sampel penelitian. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk meningkatkan keakuratan data yang ingin diolah dalam proses penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa 50 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa. (Jakarta: Garmedia, 1992), h

72 pada saat penulis melakukan penelitian responden laki-laki yang paling banyak mengunjungi perpustakaan dengan jumlah 27 orang responden (60 %) daripada responden perempuan. Tabel 3.2 Pemakai Perpustakaan Berdasarkan Usia Jawaban <20 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun >59 Tahun Jumlah F P 4,44 % 22,22 % 22,22 % 40 % 11,11 % 100 % Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari usia responden (pemakai) yang berkunjung ke perpustakaan selama penelitian didapatkan hasil bahwa kurang dari setengah responden yakni sebanyak 18 orang responden (40 %) yang berusia 4049 tahun, sebagian kecil jumlah responden sebanyak 10 orang responden (22,22 %) mereka berusia tahun dan sebagian kecilnya responden yakni sebanyak 10 orang (22,22 %) yang berusia tahun. Sebagian kecil lainnya 5 orang (11,11 %) berusia tahun dan terakhir sebagian kecilnya yaitu 2 orang responden (4,44 %) berusia kurang dari 20 tahun. Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa pada umumnya responden yang berkunjung ke perpustakaan yang paling banyak berusia tahun sebanyak 18 orang responden (40 %). 59

73 Tabel 3.3 Pekerjaan Responden Jawaban F Mahasiswa Pengajar (Guru/Dosen) Karyawan/Pegawai Peneliti Lain-lain Jumlah P 20 % 20 % 40 % 13,33 % 6,67 % 100 % Tabel di atas merupakan perolehan data mengenai pekerjaan responden dan didapatkan hasil bahwa hampir setengah dari responden bekerja sebagai karyawan/staf Universitas Terbuka yaitu didapatkan hasil bahwa kurang dari setengah responden yakni sebanyak 18 orang responden (40 %) sedangkan sebagian kecilnya sebanyak 9 orang responden (20 %) adalah mahasiswa dan sebagian kecil lagi responden yakni sebanyak 9 orang (20 %) adalah pengajar (Guru/Dosen). Sebagian kecil lainnya yaitu sebanyak 6 orang (13,33 %) adalah peneliti dan terakhir sebagian kecilnya yaitu 3 orang responden (6,67 %) memiliki pekerjaan lain-lain. Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa pada umumnya responden yang berkunjung ke perpustakaan saat penelitian berlangsung adalah karyawan/staf Universitas Terbuka. Tabel 3.4 Keanggotaan Responden Jawaban Anggota Bukan Anggota Jumlah F P 80 % 20 % 100 % 60

74 Dapat dilihat bahwa dari 45 responden yang dipilih secara acak mengenai keanggotaan responden di perpustakaan. Tabel di atas menunjukkan bahwa dari hampir keseluruhan responden sebanyak 36 orang responden (80 %) yang merupakan anggota atau sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan, sedangkan sebagian kecilnya sebanyak 9 orang responden (20 %) bukan anggota atau belum terdaftar sebagai anggota. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa hampir seluruh responden merupakan anggota atau sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan. 4. Analisa Kepuasan Pemustaka Berikut merupakan analisa data tentang kepuasan pemustaka perpustakaan terhadap layanan koleksi perpustakaan Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka. Analisa data diolah menggunakan skala likert dengan rumus sebagai berikut : x = [(S4 x F) + (S3 x F) + (S2 x F) + (S1 xf)] N Keterangan : x = Skor rata-rata (S4 S1) = Skor pada skala 4 sampai 1 F = Frekuensi jawaban N = Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi Skala di atas adalah skala ordinal yang mana memiliki keterbatasan analisa, yang hanya menyatakan bahwa objek yang diteliti baik ataupun sangat baik. Agar analisa menjadi luas, maka skala ordinal dapat diubah 61

75 menjadi skala interval, untuk menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antar titik-titik yang berdekatan. Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam objek penelitian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas, puas, tidak puas, sangat tidak puas. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval: Skala Interval : {a (m-n):b} Keterangan: a : Jumlah atribut m : Skor tertinggi n : Skor Terendah b : Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk/diterapkan Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 4, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung sebagai berikut: {1 (4-1) : 4}, jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut: a. Sangat puas 3,26 4,00 b. Puas 2,51 3,25 62

76 c. Tidak puas 1,76 2,50 d. Sangat tidak puas 1,00 1,75 Hasil penelitian penulis melalui kuesioner dan didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.1 Kepuasan terhadap peraturan jam pelayanan perpustakaan Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 33,33 % 60 55,56 % 75 4,44 % % % 142 X= 142/45 = 3,15 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,15 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (55,56 %) terhadap jam pelayanan perpustakaan sedangkan hampir setengah responden menyatakan sangat puas (33,33 %) dengan jam pelayanan perpustakaan. Kemudian sebagian kecil (6,67 %) menyatakan sangat tidak puas dan sebagian kecil lainnya (4,44 %) menyatakan tidak puas terhadap jam pelayanan perpustakaan. 63

77 Tabel 4.2 Kepuasan terhadap tata tertib yang diberlakukan dalam ruangan perpustakaan Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 33,33 % 60 44,44 % 60 13,33 % 12 8,89 % % 136 X= 136/45 = 3,02 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,15 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (55,56 %) terhadap jam pelayanan perpustakaan sedangkan hampir setengah responden menyatakan sangat puas (33,33 %) dengan jam pelayanan perpustakaan. Kemudian sebagian kecil (6,67 %) menyatakan sangat tidak puas dan sebagian kecil lainnya (4,44 %) menyatakan tidak puas terhadap jam pelayanan perpustakaan. Tabel 4.3 Kepuasan terhadap peraturan menjadi anggota perpustakaan Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 22,22 % 40 46,67 % 63 17,78 % 16 13,33 % % 125 X= 125/45 = 2,78 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 2,78 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. 64

78 Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (46,67 %) terhadap peraturan menjadi anggota perpustakaan sedangkan sebagian kecilnya menyatakan sangat puas (22,22 %) dengan peraturan menjadi anggota perpustakaan. Kemudian sebagian kecil dari jumlah responden (17,78 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (13,33 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap peraturan menjadi anggota perpustakaan. Tabel 4.4 Kepuasan terhadap kerapihan susunan koleksi yang ada di rak Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 35,56 % 64 44,44 % 60 13,33 % 12 6,67 % % 139 X= 139/45 = 3,08 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,08 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (44,44 %) terhadap kerapihan susunan koleksi yang ada di rak perpustakaan sedangkan hampir setengahnya lagi responden menyatakan sangat puas (35,56 %) dengan kerapihan koleksi yang ada di rak perpustakaan. Kemudian sebagian kecil (13,33 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (6,67 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap kerapihan susunan koleksi yang ada di rak perpustakaan. 65

79 Tabel 4.5 Kepuasan terhadap kondisi fisik buku yang tersedia dan dilayankan Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 55,56 % ,22 % 30 11,11 % 10 11,11 % % 140 X= 145/45 = 3,22 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,22 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (55,56 %) terhadap kondisi fisik buku yang tersedia dan dilayankan sedangkan sebagian kecilnya responden menyatakan sangat puas (22,22 %) terhadap kondisi fisik buku yang tersedia dan dilayankan. Kemudian sebagian kecil (11,11 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (11,11 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap kondisi fisik buku yang tersedia dan dilayankan perpustakaan. Tabel 4.6 Kepuasan terhadap kelengkapan buku (jumlah buku) yang tersedia dan dapat dipinjamkan Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 22,22 % 40 44,44 % 60 24,44 % 22 8,89 % % 126 X= 126/45 = 2,80 66

80 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 2,80 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (44,44 %) terhadap kelengkapan buku yang tersedia dan dapat dipinjamkan perpustakaan sedangkan sebagian kecilnya responden menyatakan tidak puas (24,44 %) dengan kelengkapan buku yang tersedia dan dapat dipinjamkan perpustakaan. Kemudian sebagian kecil responden (22,22 %) menyatakan sangat puas dan sebagian kecil lainnya (8,89 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap kelengkapan buku yang tersedia dan dapat dipinjamkan perpustakaan. Tabel 4.7 Kepuasan terhadap kesesuian buku yang tersedia dalam memenuhi kebutuhan infomasi pemustaka Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 20 % 36 68,89 % 93 11,11 % 10 4,44 % % 141 X= 141/45 = 3,13 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,13 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (68,89 %) terhadap kesesuian buku yang tersedia dalam memenuhi kebutuhan infomasi pemustaka sedangkan sebagian kecilnya responden menyatakan sangat puas (20 %) dengan kesesuian buku yang 67

81 tersedia dalam memenuhi kebutuhan infomasi pemustaka. Kemudian sebagian kecil jumlah responden (11,11 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (4,44 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap kesesuian buku yang tersedia dalam memenuhi kebutuhan infomasi pemustaka. Tabel 4.8 Kepuasan terhadap jumlah buku yang bisa dipinjam oleh anggota perpustakaan Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 48,89 % 88 26,67 % 36 17,78 % 16 6,67 % % 143 X= 143/45 = 3,17 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,17 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan sangat puas (48,89 %) terhadap jumlah buku yang bisa dipinjam oleh anggota perpustakaan sedangkan kurang dari setengah responden menyatakan puas (26,67 %) dengan jumlah buku yang bisa dipinjam oleh anggota perpustakaan. Kemudian sebagian kecil responden (17,78 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (6,67 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap jumlah buku yang bisa dipinjam oleh anggota perpustakaan. 68

82 Tabel 4.9 Kepuasan terhadap sanksi pelanggaran peminjaman buku Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 22,22 % 40 57,78 % 78 13,33 % 12 6,67 % % 133 X= 133/45 = 2,95 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 2,95 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (57,78 %) terhadap sanksi pelanggaran peminjaman buku sedangkan sebagian kecil responden menyatakan sangat puas (22,22 %) dengan sanksi pelanggaran peminjaman buku. Kemudian sebagian kecil (13,33 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (6,67 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap sanksi pelanggaran peminjaman buku. Tabel 4.10 Kepuasan terhadap kemuthakhiran buku yang dilayankan dan tersedia Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 26,67 % 48 44,44 % 60 17,78 % 16 11,11 % % 129 X= 129/45 = 2,86 69

83 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 2,86 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (44,44 %) terhadap kemuthakhiran buku yang dilayankan dan tersedia sedangkan hampir dari setengah responden lainnya menyatakan sangat puas (26,67 %) dengan kemuthakhiran buku yang dilayankan dan tersedia. Kemudian sebagian kecil (17,78 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (11,11 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap kemuthakhiran buku yang dilayankan dan tersedia. Tabel 4.11 Kepuasan terhadap sarana penelusuran (OPAC, Katalog online) Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 40 % 72 44,44 % 60 11,11 % 10 4,44 % % 144 X= 144/45 = 3,20 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,20 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (44,44 %) terhadap sarana penelusuran (OPAC, Katalog online) perpustakaan sedangkan hampir dari setengah responden lainnya menyatakan sangat puas (40 %) dengan sarana penelusuran (OPAC, Katalog online) perpustakaan. Kemudian sebagian kecil (11,11 %) menyatakan tidak 70

84 puas dan sebagian kecil lainnya (4,44 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap sarana penelusuran (OPAC, Katalog online) perpustakaan. Tabel 4.12 Kepuasan terhadap sistem layanan terbuka (pemustaka bisa mencari sendiri buku yang ingin dibaca maupun dipinjam) Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 33,33 % 60 55,56 % 75 6,67 % 6 4,44 % % 143 X= 143/45 = 3,17 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,17 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (55,56 %) terhadap sistem layanan terbuka (pemustaka bisa mencari sendiri buku yang ingin dibaca maupun dipinjam) perpustakaan sedangkan hampir setengah responden lainnya menyatakan sangat puas (33,33 %) dengan sistem layanan terbuka (pemustaka bisa mencari sendiri buku yang ingin dibaca maupun dipinjam) perpustakaan. Kemudian sebagian kecil (6,67 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (4,44 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap sistem layanan terbuka (pemustaka bisa mencari sendiri buku yang ingin dibaca maupun dipinjam) perpustakaan. 71

85 Tabel 4.13 Kepuasan terhadap sistem pencatatan peminjaman buku/koleksi di buku besar sekaligus di komputer Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 40 % 72 48,89 % 66 11,11 % 8 2,22 % % 147 X= 147/45 = 3,26 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,26 yaitu sangat puas karena skor ini berada pada skala interval 3,26 4,00. Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (48,87 %) terhadap sistem pencatatan peminjaman buku/koleksi di buku besar sekaligus di komputer perpustakaan sedangkan hampir setengah responden lainnya menyatakan sangat puas (40 %) dengan sistem pencatatan peminjaman buku/koleksi di buku besar sekaligus di komputer perpustakaan. Kemudian sebagian kecil (11,11 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (2,22 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap sistem pencatatan peminjaman buku/koleksi di buku besar sekaligus di komputer perpustakaan. 72

86 Tabel 4.14 Kepuasan terhadap kecepatan waktu peminjaman dan pengembalian buku yang diberikan petugas layanan sirkulasi Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 33,33 % % 54 15,56 % 14 11,11 % % 133 X= 133/45 = 2,95 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 2,95 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (40 %) terhadap kecepatan waktu peminjaman dan pengembalian buku yang diberikan petugas layanan sirkulasi perpustakaan sedangkan hampir dari setengah responden lainnya menyatakan sangat puas (33,33 %) dengan kecepatan waktu peminjaman dan pengembalian buku yang diberikan petugas layanan sirkulasi perpustakaan. Kemudian sebagian kecil (15,56 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (11,11 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap kecepatan waktu peminjaman dan pengembalian buku yang diberikan petugas layanan sirkulasi perpustakaan. 73

87 Tabel 4.15 Kepuasan terhadap kecepatan petugas sirkulasi dalam melayani pemustaka Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 26,67 % 48 31,11 % 42 22,22 % % % 119 X= 119/45 = 2,64 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 2,64 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (31,11 %) terhadap kecepatan petugas sirkulasi dalam melayani pemustaka sedangkan hampir setengah responden lainnya menyatakan sangat puas (26,67 %) terhadap kecepatan petugas sirkulasi dalam melayani pemustaka. Kemudian sebagian kecil (22,22 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (20 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap kecepatan petugas sirkulasi dalam melayani pemustaka. Tabel 4.16 Kepuasan terhadap penampilan/kerapihan petugas layanan sirkulasi Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 40 % 72 44,44 % 60 11,11 % 10 4,44 % % 144 X= 144/45 = 3,20 74

88 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,20 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (44,44 %) terhadap penampilan/kerapihan petugas layanan sirkulasi perpustakaan sedangkan hampir setengah responden lainnya menyatakan sangat puas (40 %) dengan penampilan/kerapihan petugas layanan sirkulasi perpustakaan. Kemudian sebagian kecil (11,11 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (4,44 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap penampilan/kerapihan petugas layanan sirkulasi perpustakaan. Tabel 4.17 Kepuasan terhadap sikap petugas layanan sirkulasi yang help full dalam melayani pemustaka Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 15,56 % % 81 15,56 % 14 8,89 % % 127 X= 127/45 = 2,82 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 2,82 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (60 %) terhadap sikap petugas layanan sirkulasi yang help full dalam melayani pemustaka sedangkan sebagian kecilnya responden 75

89 menyatakan sangat puas (15,56 %) dengan sikap petugas layanan sirkulasi yang help full dalam melayani pemustaka. Kemudian sebagian kecil (15,56 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (8,89 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap sikap petugas layanan sirkulasi yang help full dalam melayani pemustaka. Tabel 4.18 Kepuasan terhadap keramahan petugas layanan sirkulasi ketika melayani Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 20 % 36 57,78 % 78 17,78 % 16 15,56 % % 137 X= 137/45 = 3,04 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 3,04 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (57,78 %) terhadap keramahan petugas layanan sirkulasi ketika melayani sedangkan sebagian kecilnya responden menyatakan sangat puas (20 %) dengan keramahan petugas layanan sirkulasi ketika melayani. Kemudian sebagian kecil (17,78 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (15,56 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap keramahan petugas layanan sirkulasi ketika melayani. 76

90 Tabel 4.19 Kepuasan terhadap ketrampilan/skill petugas layanan sisrkulasi dalam memberikan pelayanan Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 24,44 % 44 44,44 % 60 17,78 % 16 13,33 % % 126 X= 126/45 = 2,80 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 2,80 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa hampir dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (44,44 %) terhadap keterampilan/skill pustakawan layanan sirkulasi dalam memberikan layanan sedangkan sebagian kecilnya responden menyatakan sangat puas (24,44 %) terhadap keterampilan/skill pustakawan layanan sirkulasi dalam memberikan layanan. Kemudian sebagian kecil (17,78 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (13,33 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap keterampilan/skill pustakawan layanan sirkulasi dalam memberikan layanan. 77

91 Tabel 4.20 Kepuasan terhadap wawasan pengetahuan petugas layanan sirkulasi dalam membantu pencarian informasi tentang buku yang dibutuhkan pemustaka Jawaban Sangat Puas (SP) Puas (P) Tidak Puas (TP) Sangat Tidak Puas (STP) Jumlah Skor rata-rata Bobot Nilai F P S 20 % % 81 11,11 % 10 8,89 % % 131 X= 131/45 = 2,91 Hasil penelitian memperlihatkan bahwa skor rata-rata kepuasan adalah 2,91 yaitu puas karena skor ini berada pada skala interval 2,51 3,25. Dengan deskripsi bahwa lebih dari setengah jumlah keseluruhan responden menyatakan puas (60 %) terhadap wawasan pengetahuan petugas layanan sirkulasi dalam membantu pencarian informasi tentang buku yang dibutuhkan pemustaka sedangkan sebagian kecilnya responden menyatakan sangat puas (20 %) terhadap wawasan pengetahuan petugas layanan sirkulasi dalam membantu pencarian informasi tentang buku yang dibutuhkan pemustaka. Kemudian sebagian kecil (11,11 %) menyatakan tidak puas dan sebagian kecil lainnya (8,89 %) menyatakan sangat tidak puas terhadap wawasan pengetahuan petugas layanan sirkulasi dalam membantu pencarian informasi tentang buku yang dibutuhkan pemustaka. 78

92 Tabel 4.21 Hasil Rekapitulasi Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) Universitas Terbuka No Unsur yang dinilai Jawaban 1. Kepuasan terhadap peraturan jam pelayanan perpustakaan Kepuasan terhadap tata tertib yang diberlakukan dalam ruangan perpustakaan Kepuasan terhadap peraturan menjadi anggota perpustakaan Kepuasan terhadap kerapihan susunan koleksi yang ada di rak Kepuasan terhadap kondisi fisik buku yang tersedia dan dilayankan Kepuasan terhadap kelengkapan buku (jumlah buku) yang tersedia dan dapat dipinjamkan Kepuasan terhadap kesesuian buku yang tersedia dalam memenuhi kebutuhan infomasi pemustaka Kepuasan terhadap jumlah buku yang bisa dipinjam oleh anggota perpustakaan Kepuasan terhadap sanksi pelanggaran peminjaman buku Kepuasan terhadap kemuthakhiran buku yang dilayankan dan tersedia Kepuasan terhadap sarana penelusuran (OPAC, Katalog online) Kepuasan terhadap sistem layanan terbuka (pemustaka bisa mencari sendiri buku yang ingin dibaca maupun dipinjam) Kepuasan terhadap sistem pencatatan peminjaman buku/koleksi di buku besar sekaligus di computer Kepuasan terhadap kecepatan waktu peminjaman dan pengembalian buku yang diberikan petugas layanan sirkulasi Kepuasan terhadap kecepatan petugas sirkulasi dalam melayani pemustaka Puas (Skor) rata-rata 3,15 Puas 3,15 Puas 2,78 Puas 3,08 Puas 3,22 Puas 2,80 Puas 3,13 Puas 3,17 Puas 2,95 Puas 2,86 Puas 3,20 Puas 3,17 Sangat Puas 3,26 Puas 2,95 Puas 2,

93 Kepuasan terhadap penampilan/kerapihan petugas layanan sirkulasi Kepuasan terhadap sikap petugas layanan sirkulasi yang help full dalam melayani pemustaka Kepuasan terhadap keramahan petugas layanan sirkulasi ketika melayani Kepuasan terhadap ketrampilan/skill petugas layanan sisrkulasi dalam memberikan pelayanan Kepuasan terhadap wawasan pengetahuan petugas layanan sirkulasi dalam membantu pencarian informasi tentang buku yang dibutuhkan pemustaka Puas 3,20 Puas 2,82 Puas 3,04 Puas 2,80 Puas 2,91 Total rata-rata keseluruhan kepuasan :60,28 = 3,01 (Puas) 20 Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan kepuasan pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka yaitu 3,01. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka adalah puas karena berada pada titik 2,51 3,25., sehingga dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa layanan sirkulasi yang diberikan oleh perpustakaan Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka selama ini telah dapat memuaskan pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkan pemustaka walaupun masih ada beberapa kekurangan yang masih dimiliki. 80

94 BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan diberikan kesimpulan dari hasil penelitian pada bab sebelumnya. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang telah dijelaskan pada bab pertama. Selain itu akan diberikan saran-saran untuk kemajuan Perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) Universitas Terbuka dalam memberikan pelayanan kepada pemustakanya dikemudian hari. A. Kesimpulan Beberapa kesimpulan mengenai kepuasan pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) Universitas Terbuka yaitu : 1. Berdasarkan rekapitulasi hasil skor rata-rata keseluruhan yaitu 3,01 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) Universitas Terbuka adalah puas, ini dikarenakan skor rata-rata keseluruhan berada pada titik 2,51 3,25 sehingga dapat diketahui bahwa layanan sirkulasi perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) sudah memuaskan dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya. 81

95 2. Pada saat penelitian berlangsung responden laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan responden perempuan, ini terbukti pada saat penelitian berlangsung 70 % responden laki-laki dan 30 % responden perempuan. 3. Pada saat penelitian berlangsung responden yang berstatus sebagai anggota perpustakaan lebih dominan dibandingkan dengan responden yang berstatus bukan anggota perpustakaan, hal ini terbukti pada saat penelitian berlangsung 66,7 % responden yang berstatus sebagai anggota perpustakaan dan 33,3 % responden yang berstatus bukan anggota perpustakaan. B. Saran Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, penulis mengajukan saransaran sebagai berikut: 1. Peningkatan terhadap keadaan layanan sirkulasi yang prima agar tercipta kepuasan pemustaka perpustakaan yang tadinya puas bisa menjadi sangat puas. 2. Disarankan perpustakaan menambah koleksi-koleksi dengan edisi terbaru (terbitan 2013 sekarang) agar para pemustaka tidak merasa bosan dengan adanya koleksi yang sudah lampau. Dengan koleksi yang up to date perpustakaan akan bisa menarik pemustaka untuk datang berkunjung. 3. Dalam sarana penelusuran OPAC dan katalog online disarankan untuk lebih disosialisasikan kepada pemustaka umum (bukan anggota) agar sarana 82

96 penelusuran tersebut dapat digunakan dengan baik tidak hanya untuk anggota perpustakaan tetapi juga untuk pemustaka umum (bukan anggota). 4. Perpustakaan disarankan meningkatkan keterampilan komunikasi pelayanan terpusat pada layanan sirkulasi terhadap penggunanya serta peningkatan pengetahuan SDM (Sumber Daya Manusia) terutama dalam keahlian berbahasa asing. 5. Disarankan perpustakaan meningkatkan kecepatan dan kecermatan pencatatan dalam proses peminjaman koleksi dengan sistem kontrol peminjaman yang tertib, ketat dan akurat. 83

97 DAFTAR FUSTAKA Abdul Rahman Saleh. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. (Jakarta Universitas Terbuka, 1995). Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari, Manajenien Perpustakaan. (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009). Abdurahman. Sistem Layanan Perpustakaan. artikel diakses pada 9 april 2014 htty :// perpustakaanhtrnl Anas Sudijono. Pengantar Statistika Pendidikan. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997). Chaplin-D.J. Kamus Lengkap Psikolog. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008). Darmono, Perpustakaan Sekoiah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja (Jakarta: Grasindo, 2007). F. Rahayuningsih, Pengeloiaan Perpustakaan. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007). F. Tjiptono dan G. Candra. Service Quality Sati. faction. (Yogyakarta: Andi, 2005). Fandy Tjitono. Strategi Pemasaran. (Yogyakarta: Andi, 1997). Hermawan Wasito, Pengantar Merodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa. (Jakarta: Garmedia, 1992). Husainin Usman dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009). Karmidi Martoatmodjo. Buku materi pokok pelayanan ba/ian pustaka. (Jakarta: Umversitas Terbuka, 1999). Koentjaraningrat. Metode Penelitian Ma..syarakat. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991). Lasa HS. Pengolahan Terbitan Berkala. (Yogyakarta: Kanisius. 1993). Mudhoffir. Prinsip-Prinsip Pengolahan Pusat Sumber Be/ajar.(Bandung: Remaja Rosdakaiya,1992), h 61. Pawit M Yusuf, Pedornan Penyelenggaraan Perpuctakaan Sekolah.(Jakarta: Kencana,2007), h.85. Pergola Irianti. Meinaharni Perilaku Pengguna. diakses pada 9 april 2014 dan 84

98 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. "Pedoman Urn urn Pengeioiaan Kole/csi Perpustakaan Perguruan Tinggi" (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2006). Purwono dick, Dasar-Dasar ilmu Perpustakaan: Buku Dasar Jurusan Jirnu Perpustakaan dan Informasi. (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2001). Qalyubi, sythabuddin dick, Dasar Dasar Jirnu Perpustakaan dan informasi, h,223. Reno. "Pengembangan Koleksi Ferpustalcaan" artikel diakses path 19 Februari 2/10/pelavanan2015 dan perpustakaan.html Rizal Saiful-Haq. Manajemen Perguruan Tinggi dan Layanan Informasi Untuk Akadernika. Diktat 2 (Jakarta: T.pn, 2006). Pedornan Penyeienggaraan Sjahrial Pamuntjak. Djambatan, 2004). Perpustaiwan (Jakarta: Soenarya, Petunjuk Pe,nbuatan dan Pernanfaatan Media Pendidikan (Jakarta: Depdikbud, 1997). Sudarrnoto Abdul Hakim. Pengantar Manajemen Perpustaiwan Madrasah. (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UTN Syarif Hidayatullah, 2006). Suharsirni Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekaran Prakiek. (Jakarta: Rineka Cipta). Sulistyo-Basuki. Pengantar ilmu Perpustak.aan. (Jakarta : Universitas Terbuka, 1993).. Teknik dan Jasa Dokuinentasi. (Jakarta: Grarnedia Pustaka Utama, 1992). Sutardji dan Sri Ismi Maulidya, "Analisa Beberapa Fak.tor yang Berpengaruh Pada Kepuasan Pengguna Perpustakaan : Studi Kasus di Perpustakaan Balai Penelitian Tanarnan Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian, "Jurnal Perpustakaan Pertanian, Sutamo NS. Kamus Perpustakaan dan Jnforrnasi. (Yogyakarta; Graha Ilmu, 2008). Manajemen Perpustakaan:Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta; Sagung Seto, 2006). Suwamo, Wiji. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan; Sebuah Pendekatan Praktis. (Yogyakarta; Ar-Ruzz Media, 2007). Psikologi Perpustakaan. (Yogyakarta; Andi). 85

99 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia.( Jakarta : Balai Pustaka,1988), h.56. Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan Pasal 23 ayat 1. W. Gerungan. Psikologi Sosial : suatu ringkasan. (Jakarta: Erisco, 1981). Wilson-Davis K. "The Centre For Research on user studies: Aims and functions" artikel diakses pada 21 juni 2014 dan 86

100 LAMPIRAN Gambar 1: Area Meja Layanan Sirkulasi Perpustakaan PUSLATA UT Gambar 2: Loker menyimpanan barang/benda pemustaka (tas, jaket, makanan/minuman dll)

101 Gambar 3: Area fotokopi bagi anggota yang ingin menduplikasikan bahan pustaka Gambar 4: Kartu Peminjaman Buku (Manual)

102 Gambar 5: Ruang Baca bagi pengunjung perpustakaan Gambar 6: Katalog Online Perpustakaan PUSLATA Universitas Terbuka

103 Gambar 7: Buku Induk Besar Gambar 8: Ruang Staf / Petugas Layanan Sirkulasi di PUSLATA Universitas Terbuka

104 Gambar 9 : Otomasi Perpustakaan PUSLATA Universitas Terbuka Gambar 10 : Katalog Buku (Manual)

105 KUESIONER Kepada yth, Pengunjung Perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) Universitas Terbuka Dalam rangka penelitian skripsi tentang Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Pusat Layanan Pustaka (PUSLATA) Universitas Terbuka. Maka pada kesempatan kali ini penulis memohon kesediaan saudara/saudari untuk berpartisipasi memberikan jawaban terhadap kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kuesioner ini dibuat untuk kepentingan ilmiah dan kerahasiaan pengisian kuesioner ini akan dijaga sepenuhnya. Atas perhatian dan kesediaan saudara/i untuk berpartisipasi dalam kuesioner ini, penulis ucapkan terimakasih. I. IDENTITAS PENGGUNA 1. Nama : 2. Jenis Kelamin : 3. Usia : 4. Instansi : II. PERTANYAAN Isilah tabel pernyataan di bawah ini dengan menggunakan tanda ( )! Ket: STP (Sangat Tidak Puas), TP (Tidak Puas), P (Puas), SP (Sangat Puas) No Pernyataan 1. Kepuasan terhadap peraturan jam pelayanan Perpustakaan PUSLATA UT (08.30 s/d 16.00) 2. Kepuasan terhadap tata tertib yang diberlakukan dalam ruangan PUSLATA UT 3. Kepuasan terhadap peraturan menjadi anggota di PUSLATA UT 4. Kepuasan terhadap sanksi pelanggaran peminjaman buku di PUSLATA UT STP TP P SP (1) (2) (3) (4)

106 5. Kepuasan terhadap jumlah buku yang bisa dipinjam oleh anggota perpustakaan (2 Eksemplar) 6. Kepuasan terhadap kerapihan susunan buku yang ada di rak 7. Kepuasan terhadap kondisi fisik buku yang tersedia dan dilayankan oleh PUSLATA UT 8. Kepuasan terhadap kelengkapan buku (jumlah buku) yang tersedia dan dapat dipinjamkan 9. Kepuasan terhadap kesesuaian buku yang tersedia dalam memenuhi kebutuhan anggota 10. Kepuasan terhadap sarana penelusuran (OPAC, katalog online) yang ada di PUSLATA UT 11. Kepuasan terhadap sistem layanan terbuka dimana anggota bisa mencari sendiri buku yang ingin dipinjam 12. Kepuasan terhadap kemuthakhiran buku yang dilayankan dan tersedia di PUSLATA UT 13. Kepuasan terhadap kecepatan waktu peminjaman dan pengembalian buku yang diberikan petugas layanan sirkulasi PUSLATA UT 14. Kepuasan terhadap sistem pencatatan peminjaman buku/koleksi di buku besar sekaligus di dalam komputer 15. Kepuasan terhadap keterampilan/skill petugas layanan sirkulasi PUSLATA UT dalam memberikan pelayanan

107 16. Kepuasan terhadap kecepatan petugas layanan sirkulasi PUSLATA UT dalam melayani 17. Kepuasan terhadap penampilan/kerapihan petugas layanan sirkulasi PUSLATA UT ketika melayani 18. Kepuasan terhadap keramahan petugas layanan sirkulasi PUSLATA UT ketika melayani 19. Kepuasan terhadap sikap petugas layanan sirkulasi PUSLATA UT yang help full ketika melayani 20. Kepuasan terhadap wawasan pengetahuan petugas layanan sirkulasi PUSLATA UT dalam membantu pencarian informasi tentang buku yang dibutuhkan III. Saran 1. Menurut Anda apa yang harus dilakukan oleh Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka untuk meningkatkan kualitas layanan sirkulasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengunjung/pemustaka?

108 BIODATA PENULIS Arief Dwi Hermawan, dilahirkan atas izin Allah SWT sebagai buah hati dari pasangan bapak Kumbul Purnomo (Alm) dan ibu Sri Herwani, di Jakarta, DKI Jakarta pada tanggal 17 Juli Menyelesaikan pendidikan SDN Cidokom III ( ), SMPN 1 Parung ( ), SMAN 1 Parung ( ), dan kuliah mengambil Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ( ). Pernah mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Perpustakaan sebagai Koordinator Bidang Seni dan Olahraga HMJ Ilmu Perpustakaan ( ). Pernah mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perpustakaan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) pada tahun 2012, serta mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kota Tangerang-Banten tahun Saat ini sedang bekerja di Perpustakaan SMP-SMA Dharma Karya Pondok Cabe sebagai Kepala Perpustakaan merangkap staff (pustakawan) sejak tahun 2014.

BAB II PELAYANAN SIRKULASI

BAB II PELAYANAN SIRKULASI BAB II PELAYANAN SIRKULASI 2.1 Pengertian Pelayanan Sirkulasi Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris circulation yang mempunyai arti perputaran, peredaran. Sedangkan dalam ilmu perpustakaan, kata sirkulasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan merupakan salah satu sumber yang berperan penting pada lembaga pendidikan. Menurut UU 43 tahun 2007 perpustakaan terdiri dari perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan tinggi, baik yang berupa perpustakaan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Reihan Zaharani 1, Yona Primadesi 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ayu Sri Wahyuni ) ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana EMAIL : ayusri.as8@gmail.com ) ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan umum adalah salah satu jenis perpustakaan yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari tingkat kelurahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Persepsi dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang terhadap suatu objek dan situasi lingkunganya. Dengan kata lain, tingkah laku seseorang

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Disampaikan pada : Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah se Wilayah Gugus Tugas SDN Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Malang Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka

BAB I PENDAHULUAN. jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka 1 A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan yang dirinya akan merasa puas jika kebutuhan dan keinginannya tersebut dapat terpenuhi. Dan sebaliknya mereka akan

Lebih terperinci

Morality Intellectuality Entrepreneurship

Morality Intellectuality Entrepreneurship STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN Morality Intellectuality Entrepreneurship UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Jl. Sutorejo 59 Surabaya Telp. 031-3811966 Fax. 0313813096 http://www.library.um-surabaya.ac.id,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN KOPERTIS WILAYAH X Andriko Firma 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyususn tugas akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyususn tugas akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam menyususn tugas akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis berupa tugas akhir, laporan kuliah kerja lapangan, laporan penelitian jurnal dan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden Kuesioner Penelitian No. Kuesioner : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI MINAT MAHASISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK ST. THOMAS MEDAN Petunjuk Pengisian 1. Penelitian ini bertujuan untuk penyusunan

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH PERSEPSI PEMUSTAKA PADA LAYANAN SIRKULASI (UMUM ATAU DEWASA) DI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH Dian Rizqi Amalia Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perguruan tinggi merupakan suatu lembaga pendidikan dimana didalamnya terdapat perpustakaan. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom Perpustakaan IM Telkom merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan para dosen IM

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUJIPTO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

PELAYANAN SIRKULASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUJIPTO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan PELAYANAN SIRKULASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUJIPTO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Studi Ilmu Perpustakaan D3 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Lebih terperinci

PERMASALAHAN SEPUTAR LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Bambang Hermanto 1 ABSTRAK

PERMASALAHAN SEPUTAR LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Bambang Hermanto 1 ABSTRAK 1 PERMASALAHAN SEPUTAR LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Bambang Hermanto 1 ABSTRAK Tulisan ini membahas tentang kegiatan sirkulasi, permasalahan yang sering dihadapi dan solusi

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Jurnal Ilmu Perpustakaan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1 PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH Sigit Heri S, Sri Ati 1 Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah tempat orang berinteraksi untuk menimba, berbagi, menerapkan, dan mengembangkan ilmu. Keseluruhan aktifitas ini berkaitan dan diperlukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN I. Sejarah Singkat Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 11 tahun

Lebih terperinci

EVALUASI LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BALI

EVALUASI LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BALI EVALUASI LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BALI Ni Ketut Evarini) 1, I Putu Suhartika) 2, Ni Putu Premierita Haryanti) 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email :

Lebih terperinci

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN

BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN BAGIAN XI SOP PERPUSTAKAAN 880 Un-11.JSOPP-11-01.R0 SOP PENERBITAN KARTU ANGGOTA PERPUSTAKAAN 1 Tujuan SOP ini dibuat sebagai pedoman untuk membantu, mendorong, dan menunjang kelancaran proses belajar

Lebih terperinci

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG (Studi Deskriptif Sistem Layanan Tertutup (Close Access) pada Layanan Jurnal di Perpustakaan UPT BIT LIPI

Lebih terperinci

MENGENAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI LEBIH DEKAT

MENGENAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI LEBIH DEKAT MENGENAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI LEBIH DEKAT Sri Rahayu Pustakawan Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta srirahayu@uii.ac.id Abstrak Perpustakaan perguruan tinggi merupakan

Lebih terperinci

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI 3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan MEDAN Perpustakaan Politeknik Negeri Medan didirikan pada tahun 1983 dengan nama Perpustakaan Politeknik. Pada tahun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Pada dasarnya semua perpustakaan merupakan suatu instansi yang memiliki proses kerja yang sama, yaitu

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI Norilda Effendi 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Perpustakaan Khusus BAB II TINJAUAN PUSTAKA Keberadaan perpustakaan khusus dewasa ini masih menjadi tanda tanya besar bagi kalangan awam, apakah memberikan kontribusi bagi kemajuan institusi

Lebih terperinci

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN)

Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Layanan Sirkulasi dalam Upaya Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna di Perpustakaan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Ranny Wulandari 1, Rohanda 2, Tati Sumiati 3 Jurusan Ilmu Informasi dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

BAB III LANDASAN TEORI. Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya atau elemennya. Pendekatan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS ARTIKEL JURNAL

MANAJEMEN PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS ARTIKEL JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS ARTIKEL JURNAL Oleh HERLINA APRILIANITA NIM. 05101241013 Pembimbing I, Pembimbing II, Meilina Bustari, M.Pd. Dr. Cepi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas

Lebih terperinci

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI KETENTUAN-KETENTUAN LAYANAN SIRKULASI UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI A. Syarat Keanggotaan a. Calon anggota perpustakaan (pemustaka) mengisi formulir keanggotaan perpustakaan. pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Perpustakaan umum merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan yang memiliki peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 salah satu tujuan berdirinya negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengusahakan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG Andi Faridah Arsal dan Firdaus Daud Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yaitu menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan

Lebih terperinci

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI KAJIAN PENGADAAN KOLEKSI UPT PERPUSTAKAAN DALAM MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DI BUTUHKAN OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Oleh: Magritha Tular email: magrithatular@yahoo.com Abstrak Perpustakaan

Lebih terperinci

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA MANFAAT PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA UPT PERPUSTAKAAN UNIMA UNTUK TEMU KEMBALI INFORMASI OLEH MAHASISWA FAKULTAS MIPA Oleh: Abd Manaf Mamonto Antonius M. Golung (e-mail: abdmanafmamonto@gmail.com) Abstrak

Lebih terperinci

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang Available online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang,

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA Oleh: Hildayati Rauddah Hutasoit (Pustakawan Pertama IAIN-SU)

PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA Oleh: Hildayati Rauddah Hutasoit (Pustakawan Pertama IAIN-SU) PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN IAIN SUMATERA UTARA Oleh: Hildayati Rauddah Hutasoit (Pustakawan Pertama IAIN-SU) Abstract Main Objective of any library is to give satisfaction to users. A Quality Service

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perpustakaan merupakan tempat untuk untuk menyimpan dan memberikan sebuah informasi kepada pemustaka. Selanjutnya informasi tersebut

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN

EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PELAYANAN DI PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TABANAN NI MADE CHANDRA SWARI WIJAYA 1) 1) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA EMAIL: chachachacha60@gmail.com

Lebih terperinci

PENTINGNYA STANDARISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Aries Hamidah

PENTINGNYA STANDARISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Oleh : Aries Hamidah PENTINGNYA STANDARISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI 2015 Oleh : Aries Hamidah Abstrak Dalam Undang-undang No. 43 Tahun 2007 tentang Pepustakaan dalam pasal 1, disebutkan bahwa Perpustakaan sebagai institusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, artinya keberadaan manusia sangat bergantung kepada individu-individu lain yang berada disekitarnya, hal ini terbukti dengan adanya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perpustakaan Perguruan Tinggi 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Pada dasarnya semua perpustakaan merupakan suatu instansi yang memiliki proses kerja sama, yaitu memberikan

Lebih terperinci

PELAYAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN Oleh: Listariono

PELAYAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN Oleh: Listariono PELAYAN PEMAKAI PERPUSTAKAAN Oleh: Listariono A. Pendahuluan Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, pengelola perpustakaan berupaya untuk menyediakan koleksi bahan pustaka yang dibutuhkan

Lebih terperinci

Pendahuluan. kata kunci: pemanfaatan sms, pengembalian koleksi, keterlambatan

Pendahuluan. kata kunci: pemanfaatan sms, pengembalian koleksi, keterlambatan EVALUASI TINGKAT KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN KOLEKSI SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN PROGRAM SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) PERINGATAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA oleh Nurma Harumiaty; Djuwarnik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Keberadaan perpustakaan perguruan tinggi sangat penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka

Peranan User Education Dalam Memahami. Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka Peranan User Education Dalam Memahami Karakteristik dan Kebutuhan Pemustaka Abstrak : Pendidikan pemustaka adalah salah satu faktor dominan untuk membantu pemustaka melakukan penelusuran secara cepat,

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP FUNGSI PELAYANAN REFERENS DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA Oleh: Wa Jumaeda La Tiwu A. Tabaga Anton Boham e-mail: wajumaedalatiwu1508@gmail.com

Lebih terperinci

TINJAUAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP PELAYANAN PUSTAKAWAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVSU. Tugas Akhir

TINJAUAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP PELAYANAN PUSTAKAWAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVSU. Tugas Akhir TINJAUAN KEPUASAN PEMUSTAKA TERHADAP PELAYANAN PUSTAKAWAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVSU Tugas Akhir Disusun Sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh ADITA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa

BAB I PENDAHULUAN. pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan suatu perpustakaan bagi kehidupan masyarakat sangatlah penting. Perpustakaan pada masa sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Dalam bab ini terdiri dari 2 bagian, yaitu profil Perpustakaan Keliling Pemerintahan Kota Depok dan sikap responden terhadap layanan Perpustakaan Keliling Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian yang melatar-belakangi dilakukannya penelitian, perumusan masalah yang merupakan pertanyaan penelitian yang akan dicari jawabannya

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAERAH SULAWESI TENGGARA KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAERAH SULAWESI TENGGARA *Jumal Anse* *Asrul Jaya *** Sutiyana Fachruddin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract The aim of this research is to evaluate the attitude

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN SIRKULASI DI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Mifthahul Jannah 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG

2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sturuktur orgnanisasi penelitian. A.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan perguruan Tinggi Dalam sebuah perguruan tinggi, kedudukan perpustakaan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB Oleh: Ir. Rita Komalasari PERPUSTAKAAN ISNTITUT PERTANIAN BOGOR 2004 PENDAHULUAN Seiring perkembangan jaman, Perpustakaan IPB semakin maju dan diakui keberhasilannya

Lebih terperinci

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO Oleh: Anthonius M. Golung e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract Target of this research is to know student

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Menurut F.Rahayuningsih dalam bukunya pengelolaan perpustakaan (2007 : 12) menyatakan bahwa, kegiatan-kegiatan pokok perpustakaan sebagai berikut : 1. Pengembangan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERPUSTAKAAN Pembuatan perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan setiap awal tahun akademik : 1 Menyusun rencana kebijakan Ketua/ Sekretaris Program Studi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang mengenai pengembangan sistem informasi ini, rumusan masalah yang ditangani oleh aplikasi ini, tujuan, pembahasan, ruang lingkup kajian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruaan tinggi merupakan salah satu sarana dalam melaksanakan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO A. Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Perpustakaan Fakultas Sastra berdiri seiring dengan berdirinya Fakultas Sastra Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Perpustakaan Sekolah 2.1.1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan di sekolah yang walaupun keberadaannya masih kurang,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... DAFTAR ISI KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN......1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN... 4 BAB VSANKSI DAN TAGIHAN... 8 BAB VIKOLEKSI... 9 BAB VII

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian perpustakaan Perguruan tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi, yang bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya,berperan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI. *Hasni Lakona **Hasriani Amin **Joko

PEMANFAATAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI. *Hasni Lakona **Hasriani Amin **Joko PEMANFAATAN KOLEKSI TERBITAN BERKALA PADA UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI *Hasni Lakona **Hasriani Amin **Joko Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fungsi perpustakaan selalu dikaitkan dengan jenis perpustakaan dan misi yang diembannya. Secara umum, fungsi dari perpustakaan yaitu penyimpanan, pelestarian,

Lebih terperinci

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Publish 2016 OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi telah berkembang

Lebih terperinci

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1

STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1 STRATEGI PENELUSURAN LITERATUR BAGI SIVITAS AKADEMIKA UNS Oleh : Bambang Hermanto ( Pustakawan Madya UNS ) 1 Perpustakaan perguruan tinggi sebagai unit pelaksana teknis yang membantu perguruan tinggi dalam

Lebih terperinci

PEMBUATAN BUKU PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA N 1 PAINAN

PEMBUATAN BUKU PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA N 1 PAINAN PEMBUATAN BUKU PEDOMAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMA N 1 PAINAN Ryska Dian Permata 1, Marlini 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: ryskadianpermata@gmail.com

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Fitra Febri Annisa 1, Desriyeni 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email:

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI KUALITAS PELAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

KAJIAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

KAJIAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ejournal Acta Diurna Volume V. No.2. Tahun 2016 KAJIAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Oleh Sevi Wise Mamusung email: shevymamusung@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KINERJA PELAYANAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI. Oleh :

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KINERJA PELAYANAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI. Oleh : PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KINERJA PELAYANAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI Oleh : *Ratno Pratama** H. La Ode Muh. Umran** *Jumrana*** Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN BAB III HASIL PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan KOPERTIS Wil. X Padang Perpustakaan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah X Padang meliputi daerah Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

PELAYANAN PERPUSTAKAAN

PELAYANAN PERPUSTAKAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN Makalah disampaikan pada Pelatihan Manajemen Perpustakaan Sekolah Kerjasama Education Safety Net World Vision dengan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta Di Jakarta Tanggal

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Automasi Perpustakaan 2.1.1 Pengertian Automasi Perpustakaan Pengertian automasi berkaitan dengan ilmu komputer. Pengertian automasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999:

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN JASA INFORMASI

PERAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN JASA INFORMASI MAKALAH PERAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PELAYANAN JASA INFORMASI Oleh, ~$i;fl!j[~/\~fi':&'-k!! --,: d I(ny 9; '.C, bl 9.:,., :.:\ ~ ; I,:. 1,,,.t:i, ~ tm-fip\s!,,;l[:f\hp,s\ - 1. 1 1

Lebih terperinci

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA Oleh: Siddiq Hamdjah A.M. Golung Deasy M.D. Warouw e-mail: siddiqhamdjah@yahoo.co.id Abstark

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Vinna Indahtianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Vinna Indahtianti, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan perguruan tinggi merupakan jantung atau urat nadi bagi suatu universitas. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini menyebabkan perpustakaan tidak

Lebih terperinci

Jurnal Iqra Volume 07 No.02 Oktober, 2013

Jurnal Iqra Volume 07 No.02 Oktober, 2013 ANALISIS KEBUTUHAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN IAIN-SU Triana Santi Pustakawan Madya IAIN-SU Abstract This paper will describe about library user s need. The first step is library must change user s bad image

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEDAN AREA UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas berkah rahmat

Lebih terperinci

+TM. Oleh Elis Siti Nurakhmi. Dinn Wahyudin

+TM. Oleh Elis Siti Nurakhmi. Dinn Wahyudin ANALISIS LIBQUAL PADA LAYANAN SIRKULASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DI PERPUSTAKAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG (UNISBA) Oleh Elis Siti Nurakhmi 1 Dinn Wahyudin 2 Damayanty

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas

Lebih terperinci

RANCANGAN BUKU PANDUAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UIN IMAM BONJOL PADANG TUGAS AKHIR. Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Humaniora

RANCANGAN BUKU PANDUAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UIN IMAM BONJOL PADANG TUGAS AKHIR. Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Humaniora RANCANGAN BUKU PANDUAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UIN IMAM BONJOL PADANG TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Humaniora Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan informasi yang semakin cepat, menjadikan informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kebutuhan masyarakat Indonesia.Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan sangat penting artinya bagi mayarakat untuk mengembangkan daya intelektual dan spiritual mereka. Dengan demikian perpustakaan diharapkan

Lebih terperinci