03. Bentangalam Struktural

Transkripsi

1 TKG 123 Geomorfologi untuk Teknik Geologi 03. Bentangalam Struktural Salahuddin Husein Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2010 Pendahuluan Bentangalam struktural adalah bentang alam yang pembentukkannya dikontrol oleh struktur geologi daerah yang bersangkutan. Struktur geologi yang dimaksud terbentuk akibat adanya proses endogen, yaitu proses tektonik yang mengakibatkan adanya pengangkatan, retakan patahan, dan lipatan, pada tubuh batuan yang tercermin dalam bentuk topografi dan relief yang khas. Beberapa unsur morfologi yang dipergunakan dalam menafsirkan bentangalam struktural: 1. Pola penyaluran, 2. Kelurusan-kelurusan (lineament) dari punggungan (ridge), puncak bukit, lembah, lereng, dan lain-lain, 3. Perubahan aliran sungai secara tiba-tiba. 1

2 Pola Penyaluran terkontrol Struktur Geologi Subdendritik (dikontrol parallel joints) (Howard, 1967) Pola Penyaluran terkontrol Struktur Geologi Trelis (dikontrol orthogonal joints atau perlipatan) (Howard, 1967) 2

3 Pola Penyaluran terkontrol Struktur Geologi Trelis terlengkungkan (dikontrol lipatan menunjam) (Howard, 1967) Pola Penyaluran terkontrol Struktur Geologi Trelis patahan (dikontrol patahan non parallel) (Howard, 1967) 3

4 Pola Penyaluran terkontrol Struktur Geologi Trelis kekar (dikontrol kekar/patahan parallel) (Howard, 1967) Pola Penyaluran terkontrol Struktur Geologi Rektangular (dikontrol kekar/patahan saling tegaklurus) (Howard, 1967) 4

5 Pola Penyaluran terkontrol Struktur Geologi Angulate (dikontrol kekar/patahan tidak saling tegaklurus) (Howard, 1967) Pola Penyaluran terkontrol Struktur Geologi Annular (dikontrol perlipatan jenis kubah dan cekungan) (Howard, 1967) 5

6 Pola Penyaluran terkontrol Struktur Geologi Kontorted (dikontrol stuktur geologi yang kompleks) (Howard, 1967) Pola Kelurusan terkontrol Struktur Geologi Citra Landsat TM - Gunungkidul, DIY 6

7 Perubahan Aliran Sungai terkontrol Struktur Geologi Citra Landsat TM - Gunungkidul, DIY Bentangalam Struktural pada Perlapisan Horisontal 1. Dataran rendah, adalah dataran yang memiliki elevasi antara kaki dari muka air laut. 2. Dataran tinggi (plateau), adalah dataran yang menempati elevasi lebih dari 500 kaki di atas muka air laut, berlereng sangat landai atau datar berkedudukan lebih tinggi daripada bentanglahan di sekitarnya 7

8 Differential Erosion pada Perlapisan Horisontal Differential Erosion pada Perlapisan Horisontal Monument Valley, Utah 8

9 Differential Erosion pada Perlapisan Horisontal Deformasi Batuan Perlapisan batuan mengalami deformasi berupa perlipatan, retakan dan patahan. 9

10 Perlipatan (Folds) Bentangalam Struktural pada Perlipatan 1. Cuesta: kemiringan antara kedua sisi lerengnya tidak simetri dengan sudut lereng yang searah perlapisan batuan kurang dari 30 o. 2. Hogback: sudut antara kedua sisinya relatif sama, dengan sudut lereng yang searah perlapisan batuan lebih dari 30 o. Hogback memiliki kelerengan scarp slope dan dip slope yang hampir sama sehingga terlihat simetri San Rafael Swell, Utah, USA 10

11 Monoklin (Monocline) San Rafael Swell, Utah, USA Monoklin (Monocline) Hogback 11

12 Monoklin (Monocline) Cuesta Antiklin dan Sinklin (Anticline dan Syncline) 12

13 Antiklin dan Sinklin (Anticline dan Syncline) Kootenay National Park, British Columbia, Canada Kubah dan Cekungan (Domes and Basins) Kubah: Kedudukan lapisan miring ke arah luar (fore slope ke arah dalam). Mempunyai pola kontur tertutup. Pola penyaluran radier dan berupa bukit cembung pada stadia muda. Pada stadia dewasa berbentuk lembah kubah dengan pola penyaluran annular. Cekungan: Kedudukan lapisan miring ke dalam (back slope ke arah dalam). Mempunyai pola kontur tertutup. Pada stadia muda pola penyalurannya annular. 13

14 Kubah dan Cekungan (Domes and Basins) Kubah dan Cekungan (Domes and Basins) Texas, USA Zagros Mts., Iran 14

15 Perlipatan Menunjam (Plunging Folds) Perlipatan Menunjam (Plunging Folds) 15

16 Perlipatan Menunjam (Plunging Folds) St. George, Utah, USA Perlipatan Menunjam (Plunging Folds) Sheep Mts., Wyoming, USA 16

17 (1) Perlipatan Menunjam (Plunging Folds) (2) Perlipatan Menunjam (Plunging Folds) Citra Landsat TM Rembang Antiklinorium, Jawa Tengah 17

18 Perlipatan Menunjam (Plunging Folds) Perlipatan Kompleks (Complex Folds) 18

19 Kekar (Joints) Arches National Park, Utah, USA Arches National Park, Utah, USA Arches National Park, Utah, USA Kekar (Joints) Columnar joints: akibat pendinginan Sheeting joints: akibat pembebanan 19

20 Bentangalam Struktural pada Patahan Beda tinggi yang relatif menyolok pada daerah yang sempit. Mempunyai resisitensi terhadap erosi yang sangat berbeda pada posisi/elevasi yang hampir sama. Adanya kenampakan dataran / depresi yang sempit memanjang. Dijumpai sistem gawir yang lurus (pola kontur yang panjang lurus dan rapat). Adanya batas yang curam antara perbukitan / pegunungan dengan dataran yang rendah. Adanya kelurusan sungai melalui zona patahan, dan membelok dengan tiba-tiba dan menyimpang dari arah umum. Sering dijumpai (kelurusan) mata air pada bagian yang naik / terangkat. Pola penyaluran yang umum dijumpai berupa rektangular, trellis, dan kontorted, serta modifikasi dari ketiganya. Sesar Turun (Normal Faults) 20

21 Sesar Turun (Normal Faults) Lost River Range, Idaho, USA (1) Sesar Turun (Normal Faults) (2) 21

22 (3) Sesar Turun (Normal Faults) Wasatch Mts, Utah Sesar Turun (Normal Faults) Wildrose Graben, Southern California 22

23 Sesar Naik (Thrust Faults) Sesar Geser (Strike-Slip Faults) 23

24 Sesar Geser (Strike-Slip Faults) San Andreas Fault, California, USA Sesar Geser (Strike-Slip Faults) San Andreas Fault, California, USA 24

25 Pensesaran Bongkah (Block Faulting) Humboldt Range, Nevada, USA (1) Pensesaran Bongkah (Block Faulting) 25

26 (2) Pensesaran Bongkah (Block Faulting) (3) Pensesaran Bongkah (Block Faulting) 26

27 Pensesaran Bongkah (Block Faulting) Tektonik vs Denudasi Humboldt Range, Nevada, USA 27

28 Tektonik vs Denudasi Humboldt Range, Nevada, USA Tektonik vs Denudasi Humboldt Range, Nevada, USA 28