PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CONSIDERATION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CONSIDERATION"

Transkripsi

1 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN CONSIDERATION, GAYA KEPEMIMPINAN STRUCTURE, KOMITMEN ORGANISASI, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN KONFLIK PERAN TERHADAP JOB SATISFACTION AUDITOR Hendrio Lusriadi 1, Yeasy Darmayanti 2, Arie Frinola Minovia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Hendrio_aluang@yahoo.co.id ABSTRACT This study aims to obtain empirical evidence of the influence of consideration leadership style, leadership style structure, the complexity of the task, organizational commitment, and job satisfaction of role conflict on auditor in public accounting firm in the city of Padang and Pekanbaru.The data used are primary data obtained through questionnaires spread of research. style structure, the complexity of the task of organizational commitment, and role conflict. The second variable is the dependent variable is job satisfaction auditor. To perform the data processing is done by using quantitative analysis using multiple regression models and t test. Based on the results of testing the first hypothesis (H1a) proved that the leadership style of consideration does not significantly influence auditors' job satisfaction. The next hypothesis (H1b) found that leadership style structure does not significantly influence the auditor's job satisfaction. The second hypothesis (H2) found that task complexity does not significantly influence auditors' job satisfaction. The third hypothesis (H3) found that organizational commitment significantly influence job satisfaction. The fourth hypothesis (H4) found that role conflict does not significantly influence auditors' job satisfaction in a public accounting firm in the city of Padang and Pekanbaru. Keyword: Leadershipstyle, Task Complexity, Organizational Commitment, Role Conflict, PENDAHULUAN Auditor dalam kantor akuntan publik perlu memperhatikan kepuasan kerja auditor melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan atau diinginkan oleh auditor sehingga mereka dapat meningkatkan motivasi, produktifitas kerja, dan memiliki loyalitas yang tinggi pada kantor akuntan publik. Namun dalam mencapai job satisfaction auditor banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya yaitu gaya kepemimpinan, yang mana disini gaya kepemimpinan dibagi menjadi dua bagian yaitu gaya kepemimpinan consideration dan gaya kepemimpinan structure.menurut Putra dan Laksito (2012) gaya kepemimpinan consideration merupakan seorang pemimpin mau berinteraksi dengan bawahannya dengan lapang dada dan saling terbuka. Selanjutnya yang mempengaruhi job satisfaction yaitu

2 komitmen organisasi. Menurut Dewi (2009) komitmen organisasi merupakan komitmen yang menunjukan hasrat karyawan sebuah perusahaan untuk tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan diri bagi perusahaan. Faktor berikut nya yang mempengaruhi job satisfaction yaitu kompleksitas tugas. Dalam penelitian Engko dan Kudono (2007) mendefinisikan kompleksitas tugas sebagai tugas yang kompleks, terdiri atas bagianbagian yang banyak, berbeda-beda dan saling terkait satu sama lain. Dalam pelaksanaan tugasnya yang kompleks, auditor yunior sebagai anggota pada suatu tim audit memerlukan keahlian, kemampuan dan tingkat kesabaran yang tinggi. Faktor terakhir yang mempengaruhi job satisfaction yaitu konflik peran, yang mana di dalam suatu organisasi atau sebuah team work konflik pasti pernah ditemukan, baik sesama bawahan, sesama atasan atau atasan dengan bawahan. Dilihat dari penelitian terdahulu Petronila (2009) konflik peran muncul bila individu menemukan bahwa patuh pada tuntutan satu peran menyebabkan dirinya kesulitan mematuhi tuntutan peran yang lain. Sesuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti secara empiris tentang: 1. a. Gaya kepemimpinan consideration berpengaruh terhadap job satisfaction. b. Gaya kepemimpinan structure berpengaruh terhadap job satisfaction. 2. Komitmen organisasi berpengaruh terhadap job satisfaction. 3. Kompleksitas tugas berpengaruh terhadap job satisfaction. 4. Konflik peran berpengaruh terhadap job satisfaction. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Job Satisfaction Menurut Dewi (2009) job satisfaction merupakan perasaan senang atau tidaknya seseorang relatif terhadap pekerjaannya yang berbeda dengan pemikiran objektif dan keinginan prilaku. Sedangkan menurut Huttapea (2010) job satisfaction adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, yang menunjukan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima. Job Satisfaction Auditor Job satisfaction pada seorang auditor sangat menentukan dalam menguasai pekerjaan seseorang auditor tersebut dan

3 merupakan sikap dari auditor tersebut dalam manyikapi tugas dan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap individu auditor tersebut. Menurut Lomanto (2012) job satisfaction auditor adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana auditor memandang pekerjaan mereka. Selanjutnya yang mempengaruhi job satisfaction auditor tersebut adalah gaya kepemimpinan, dimana gaya kepemimpinan disini dibagi dua yaitu gaya kepemimpinan consdideration, gaya kepemimpinan structure, dan faktor lain nya yaitu komitmen organisasi, kompleksitas tugas, dan konfik peran. Pengembangan Hipotesis Pengaruh gaya kepemimpinan consideration terhadap job satisfaction auditor Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang ditetapkan oleh seorang manajer (pimpinan) dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran maksimal. Untuk itu seorang pemimpin harus lebih bertanggung jawab dan bijaksana.dubrin (2005) dalam penelitian Brahmasari dan Suprayetno (2008) mengemukakan bahwa kepemimpinan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain bertindakatau merespons dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat tercapai. Menurut Darwito (2008) Pemimpin yang dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat akan dapat memuaskan bawahannya sehingga pegawai menjadi lebih giat bekerja sehingga kinerja pegawai dapat terbentuk. Sementara itu Ilies, at al (2004) dalam Putra dan Laksito (2012) menemukan bahwa gaya kepemimpinan consideration memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan kerja pegawai. Penelitian tersebut menemukan bahwa gaya kepemimpunan consideration mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kepuasan kerja dibandingkan dengan gaya kepemimpinan structure. Sedangkan menurutpenelitian Fitryani (2010) menyimpulkan bahwa pada KAP kecil, yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja auditor hanya gaya kepemimpinan consideration. Sementara menurut Nurhayati (2007) dalam penelitian Fitryani (2010) mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan consideration memiliki pengaruh yang lebih besar. Dari

4 pernyataan yang telah disebutkan di atas, maka penulis mengajukan hipotesis yang pertama sebagai berikut: H1a: Gaya kepemimpinan consideration berpengaruh terhadap job satisfaction auditor. Pengaruh gaya kepemimpinan structure terhadap job satisfaction auditor Dalam penelitian Fitryani (2010) menyimpulkan bahwa pada KAP kecil, yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja auditor hanya gaya kepemimpinan consideration, gaya kepemimpinan structure tidak berpengaruh. Hal tersebut mungkin disebabkan ukuran KAP Kecil tidak terlalu besar, maka tidak terlalu diperlukan gaya kepemimpinan structure. Pada KAP Menengah, kedua gaya kepemimpinan tidak mempengaruhi tingkat kepuasan kerja auditor. Hal ini mungkin disebabkan KAP yang tergolong menengah sangat heterogen sehingga belum dapat disimpulkan tipe kepemimpinan yang memberi kepuasan pada KAP menengah. Sedangkan menurut Nurhayati (2007) dalam penelitian Fitrany (2010) mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan consideration memiliki pengaruh yang lebih besar dari pada gaya kepemimpinan structure terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan argumentasi serta studi literatur yang berbeda, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1b: Gaya kepemimpinan structure berpengaruh terhadap job satisfaction. Pengaruh komitmen organisasi terhadap job satisfaction auditor Komitmen organisasional merupakan perpaduan antara sikap dan perilaku.sedangkan komitmen adalah sesuatu yang memulai gerakan sesuatu yang membuat orang bertindak atau berperilaku dalam caracara tertentu (Tranggono dan Kartika, 2005). Dalam penelitian Trisnaningsih (2003) pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja, menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap keuasan kerja. Hal yang sama juga terlihat dalam penelitian Mulyanto (2012) yangmenunjukkan terdapatnya hubungan signifikan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja. Dalam penelitian Dewi (2009) variabel komitmen organisasi terhadap variabel kepuasan kerja berhubungan signifikan. Hal yang sama dengan hasil penelitian Ujianto dan Alwi (2005) bahwa hubungan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja berhubungan signifikan. Dewi (2009) komitmen anggota organisasi merupakan hal yang penting bagi sebuah organisasi dalam menciptakan

5 kelangsungan hidup sebuah organisasi apapun bentuk organisasinya. Komitmen menunjukkan hasrat karyawan untuk tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan diri bagi perusahaan. Dari pembahasan di atas dapat dijadikan dasar untuk membangun hipotesis sebagai berikut: H2: Komitmen organisasi berpengaruh terhadap job satisfaction. Pengaruh kompleksitas tugas terhadap job satisfaction auditor Menurut Putra dan Laksito (2012) dalam lingkungan kerja audit, pemimpin tim audit dapat mempengaruhi tingkat kepuasan dari auditor yunior. Pemimpin tim memberikan tugas kepada auditor yunior dengan anggaran waktu (time budget) dan ditetapkan berdasarkan kompleksitas tugas audit dan pengalaman auditor yunior. Sementara Mahdy (2012) menyatakan kompleksitas penugasan audit merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit. Dalam penelitian Engko dan Kudono (2009) pengaruh kompleksitas tugas terhadap kepuasan kerja. Menunjukkan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hal yang sama juga terlihat dalam penelitian Baihaqi (2010) yang menunjukkan terdapatnya hubungan signifikan antara kompleksitas tugas dengan kepuasan kerja. Dari pembahasan di atas dapat dijadikan dasar untuk membangun hipotesis sebagai berikut H3: Kompleksitas tugas berpengaruh terhadap job satisfaction auditor Pengaruh konflik peran terhadap job satisfaction auditor Menurut Rakhmawati (2006) konflik peran merupakan koordinasi arus kerja menyangkut seberapa baik aktifitas kerja yang saling berhubungan dapat dikoordinasi dan seberapa jauh individu mendapat tentang kemajuan. Menurut Agustina (2009) menyatakan konflik peran (role conflict) timbul karena adanya dua perintah berbeda yang diterima secara bersamaan dan pelaksanaan atas salah satu perintah saja akan mengakibatkan diabaikannya perintah yang lain dan menyatakan hubungan antara variabel konflik peran terhadap job satisfaction memilliki hubungan yang signifikan. Selanjutnya menurut Mathiew & Sajac (1990) dalam penelitian Nurcholik (2005) menunjukan bahwa konflik peran merupakan variabel anteseden dari komitmen organisasi yang berkorelasi dengan kepuasan kerja dan menimbulkan keinginan untuk berpindah. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan: H4: Konflik peran berpengaruh terhadap job satisfaction.

6 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Menurut Ghozali (2011) populasi merupakan kesatuan item yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu. Menurut Sekaran (2007) sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili.untuk memilih sampel yaitu menggunakan metode purposive sampling. Menurut Sekaran (2007) purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang didasarkan pada kriteria khusus yang melekat pada sampel. Kriteria sampel yang digunakan adalah aditor yang telah bekerja lebih dari 1 tahun.jenis data yang digunakan dialam penelitian ini adalah data primer. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya Definisi variabel dependen yaitu variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah gaya kepemimpinan consideration, gaya kepemimpinan structure, komitmen organisasi, kompleksitas tugas, dan konflik peran. Variabel Dependen Definisi variabel dependen yaitu variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini job satisfaction auditor adalah variabel dependen. Job satisfaction (Y) Variabel job satisfaction auditor ini secara operasional diukur dengan skala likert. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Seluruh variable independen yaitu gaya kepemimpinan consideration, gaya kepemimpinan structure, komitmen organisasi, kompleksitas tugas, dan konflik peran diukur dengan menggunakan skala likert. Hasil Uji Kelayakan Model (Uji Statistik F) Uji F-Statistik adalah bagian uji statistik yang digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak. Secara umum Ghozali (2011) merumuskan uji F-Statistik sebagai berikut: F= Dimana : R 2 = Koefisien Determinasi n = Jumlah Sampel k = Jumlah Variabel Independen Pengambilan Keputusan: a. Jika nilai signifikasi < α maka keputusannya adalah H 0 ditolak dan Ha

7 diterima berarti dapat disimpulkan bahwa variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan. b. Jika nilai signifikasi > αmaka keputusannya adalah H 0 diterima dan Ha ditolak berarti dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara simultan. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Ghozali, 2011): t = Sβη Dimana: Βη = Koefisien regresi masing-masing variabel Sβη = Standar Error masing-masing variabel Kriteria keputusan : a. Jika nilai sig > α (0,05) berarti hipotesis tidak terbukti atau H 0 diterima dan H a ditolak, bila dilakukan uji secara parsial. b. Jika nilai sig < α (0,05) berarti hipotesis terbukti atau H 0 ditolak dan H a βη diterima, bila dilakukan pengujian secara secara parsial. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Deskriptif Umum Responden Setelah melakukan penyebaran kuesioner disimpulkan bahwa karakteristik responden yang menjawab kuesioner paling dominan adalah perempuan, sebanyak 34 orang (53.97%). Dilihat dari usia responden, responden yang paling banyak berusia >30 tahun sebanyak 27 orang (42,86%), dan paling sedikit responden yang berusia antara tahun sebanyak 4 orang (6,35%). Dari segi lama responden yang bekerja yaitu yang paling sedikit antara 3 4 tahun sebanyak 16 orang (25,40%) dan responden yang bekerja paling banyak yaitu bekerja diatas 4 tahun sebanyak 30 orang (47,62%). Dan dari latar belakang pendidikan, responden yang paling sedikit menjawab kuesioner adalah tamatan S2 sebanyak 3 orang (4,76%), sedangkan yang paling banyak tamatan S1 sebanyak 52 orang (82,54%). Sedangkan dilihat dari asal KAP yaitu sebanyak 36 orang (57,14%) berasal dari kota Padang sedangkan sebanyak 27 orang (42,86%) berasal dari Pekanbaru. Hasil Pengujian Instrumen Data Sebelum dilakukannya pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian instrument data. Tujuannya adalah mengetahui

8 akurasi dan kehandalan masing-masing item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Pada penelitian ini pengujian instrument data yang dilakukan adalah sebagai berikut: Hasil Pengujian Validitas Menurut Ghozali (2011) pengujian validitas instrumen data berguna untuk mengetahui kebenaran apa yang sebenarnya diukur, didalam penelitian ini yang diukur adalah keakuratan masing-masing item pertanyaan yang mendukung masing-masing variabel penelitian. Pengujian validitas dapat dilanjutkan bila memiliki KMO diatas 0,5. Setelah instrument data yang diuji memenuhi syarat maka identifikasi item yang valid dapat dilakukan. Setiap item pertanyaan yang valid harus memiliki factor loading (construct) di atas 0,4. Item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur pengaruh terhadap job satisfaction auditor memiliki Kaiser Meyer Olkin (KMO) sebesar 0,596, yaitu berada di atas 0,5. Serta diperkuat dengan factor loading dari yang terendah hingga tertinggi 0,598 sampai 0,766. Sehingga dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel job satisfaction valid. Pada pengujian gaya kepemimpinan consideration diperoleh nilai KMO sebesar 0,561 yaitu berada diatas 0,5. Sedangkan factor loading terendah yang dihasilkan adalah sebesar 0,630, dan factor loading tertinggi mencapai 0,843. Pada hasil pengujian instrumen data yang mendukung variabel gaya kepemimpinan structure diperoleh nilai KMO sebesar 0,561,dengan standar batas KMO 0,5.Terlihat factor loading terendah yang dimiliki salah satu item pertanyaan sebesar 0,519sedangkan nilai factor loading tertinggi yang adalah sebesar 0,802. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan structure valid. Untuk variabel komitmen organisasi, diperoleh nilai KMO sebesar 0,557. serta diperkuat dengan factor loading dari yang terendah hingga tertinggi yaitu 0,440 sampai dengan 0,818, masing-masing item pertanyaan telah memiliki factor loading di atas atau sama dengan 0,4. Jadi dapat disimpulkan bahwa item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel komitmen organisasi valid. Pada variabel kompleksitas tugas, diperoleh nilai KMO sebesar 0,596, hasil KMO nya di atas 0,5. Serta diperkuat dengan factor loading dari yang terendah hingga tertinggi yaitu 0,579 sampai dengan 0,891. Untuk variabel konflik peran, diperoleh nilai KMO sebesar 0,865.serta diperkuat dengan factor loading dari yang terendah hingga tertinggi yaitu 0,721 sampai dengan 0,828, masing-masing item pertanyaan telah memiliki factor loading di atas atau sama dengan 0,4. Jadi dapat disimpulkan bahwa item

9 pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel konflik peran valid. Hasil Pengujian Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten dan instrumen yang digunakan benar-benar bebas dari kesalahan. Konsep reliabilitas dalam pendekatan ini adalah konsistensi di antara butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu instrumen, yang lebih difokuskan pada penggunaan cronbach s alpha. Instrumen dianggap reliable apabila cronbach s alpha lebih tinggi dari 0,5 (Ghozali, 2011). Berdasarkan proses pengujian reliabilitas, seperti terlihat pada tabel 4.4 di bawah ini: Tabel 4.4 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel C Cronb ut Keteran ach Of gan Alpha f JobSatisfactionauditor 0,636 0,5 Reliable GayaKepemimpinanConsi 0,590 0,5 Reliable deration GayaKepemimpinan 0,634 0,5 Reliable Structure KomitmenOrganisasi 0,639 0,5 Reliable KompleksitasTugas 0,611 0,5 Reliable Konflik Peran 0,916 0,5 Reliable Sumber Data: Olahan Kuesioner Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa masing-masing variabel penelitian telah memiliki cronbach alpha diatas 0,5. Hasil Pengujian Normalitas Menurut Ghozali (2011) mengemukakan bahwa pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui pola keragaman variance masingmasing variabel penelitian. Alat uji yang digunakan adalah One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Pada tahapan pengujian normalnya masing-masing variabel penelitian ditentukan dari nilai Asymp Sig (2-Tailed) di atas atau sama dengan 0,05. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti terlihat pada tabel 4.5 di berikut ini: Tabel 4.5 Hasil Pengujian Normalitas Asymp Variabel Sig (2- Tailed) Alpha Kesimpulan Job Satisfactionauditor Gaya Kepemimpinan Consideration Gaya Kepemimpinan Structure 0,060 0,05 Normal 0,050 0,05 Normal 0,111 0,05 Normal Komitmen 0,113 0,05 Normal Organisasi Kompleksitas 0,054 0,05 Normal Tugas Konflik Peran 0,055 0,05 Normal Sumber Data: Olahan Kuesioner Pada tabel 4.5 terlihat seluruh variabel penelitian telah berdistribusi secara normal karena masing-masing variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini memiliki asymp sig (2-tailed) diatas 0,05. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).untuk menentukan ada atau

10 tidaknya interkorelasi dapat dilihat dari besaran Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance (TOL). Hasil nilai analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hasil Pengujian Multikolinearitas Variabel Toler ance VIF Keteranga n Gaya Kepemimpinan Consideration Gaya Kepemimpinan Structure Komitmen Organisasi Kompleksitas Tugas 0,951 1,051 Tidak terjadi multikolinea ritas 0,707 1,414 Tidak terjadi multikolinea ritas 0,725 1,378 Tidak terjadi multikolinea ritas 0,726 1,377 Tidak terjadi multikolinea ritas Konflik Peran 0,765 1,307 Tidak terjadi multikolinea ritas Sumber: Olahan Kuesioner Dari tabel 4.6 dapat dilihat masingmasing variabel memiliki nilai tolerance 0,951; 0,707; 0,725; 0,726; dan 0,765. Sedangkan untuk nilai VIF diperoleh masingmasing 1,051; 1,414; 1,378; 1,377; dan 1,307. Nilai tolerance untuk semua variabel ini adalah besar dari 0.10 dan nilai VIF untuk semua variabel kecil dari 10, jadi tidak terdapat multikolinearitas. Hasil Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada tabel 4.7 di bawah ini: Tabel 4.7 Hasil Pengujian Hipotesis Variabel B t Sig Keterang an Konstanta 6,52 1,81 0,074 Gaya Kepemimpina n Consideration Gaya Kepemimpina n Structure Komitmen Organisasi Kompleksitas Tugas 7-0,04 4 0, ,03 5 0,70 1 0,07 9 1,09 4 0,51 3, Konflik Peran 0,01 0, R = 0,507 R 2 = 0,257 F = 3,942 Sig = 0,004 Sumber: Olahan Kuesioner 0,769 Tidak Signifikan 0,486 Tidak Signifikan 0,278 Tidak signifikan 0,003 Signifikan 0,763 Tidak Signifikan Dari tabel diatas, diketahui nilai R 2 sebesar 0,257atau 25,7% artinya gaya kepemimpinan consideration, gaya kepemimpinan structure, komitmen organisasi, kompleksitas tugas, dan konflik peran terhadap job satisfaction auditor sebesar 25,7%, sedangkan sisanya sebesar 74,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak ada dalam model penelitian ini. Didalam hasil pengolahan data menghasilkan nilai koefisien regresi yang menunjukan kontribusi yang berbeda antara satu dengan yang lain. Secara umum masingmasing koefisien tersebut dapat dibuat ke dalam sebuah persamaan regresi berganda seperti terlihat di berikut ini: Y= 6,527 0,044X 1a + 0,139X 1b + 0,079X 2 + 0,514X 3 + 0,012X 4

11 Sesuai dengan persamaan yang terbentuk terlihat masing-masing variabel tentu memiliki kontribusi pengaruh yang relatif berbeda beda antara satu dengan yang lain. Secara umum uraian masing-masing hasil pengujian hipotesis dapat dijelaskan pada sub bab berikut ini: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Consideration Terhadap Job Satisfaction (H 1a ) Berdasarkan hasil pengujian pertama terlihat bahwa gaya kepemimpinan consideration memiliki koefisien regresi sebesar -0,044 dengan nilai signifikan sebesar 0,769 dimana nilai signifikan ini besar dari 0,05 (0,769> 0,05). Maka keputusannya adalah Ho diterima dan H 1a ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan consideration tidak berpengaruh signifikan terhadap job satisfaction auditor. Dalam sebuah organisasi, gaya kepemimpinan consideration merupakan suatu gaya pemimpin terhadap bawahan yang mana seorang atasan selalu menerima gagasan dan ide-ide dari bawahan untuk suatu tugas audit, namun dalam pelaksanaan audit tersebut seorang auditor selalu memfokuskan dari tujuan kerjanya dalam menyelesaikan tugasnya masing-masing sehingga kepuasan kerja atau job satisfaction dari auditor tersebut tidak dipengaruhi sepenuhnya oleh gaya kepemimpinan consideration yang dimiliki oleh seoarang atasan karena masing-masing auditor telah jelas dan tau apa yang harus dilakukan tanpa pengawasan yang dan arahan yang serius dari atasannya. Namun hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2007) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan consideration memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap job satisfaction auditor. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Structure Terhadap Job Satisfaction (H 1b ) Untuk variabel gaya kepemimpinan structure diketahui bahwa nilai koefisien regresi sebesar 0,139dengan nilai signifikan yang dihasilkan sebesar 0.486, dimana nilai signifikan ini besar dari 0,05 (0,486>0,05), Maka keputusannya adalah Ho diterima dan H 1b ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan structure tidak berpengaruh signifikan terhadap job satisfaction auditor. Gaya kepemimpinan structure merupakan prilaku seorang atasan yang lebih tertutup terhadap bawahannya sehingga informasi antara atasan dengan bawahannya kurang maksimal sehingga bisa dilihat dari hasil penelitian ini seorang auditor memang harus mempunyai rasa tanggungjawab yang besar terhadap tugas yang

12 diberikan kepadanya, karena walaupun gaya kepemimpinan structure tersebut diaplikasikan oleh seorang atasan dalam suatu organisasi namun tidak mempengaruhi job satisfaction dari seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya dengan tidak melalaikan pekerjaan yang telah menjadi tanggungjawab masingmasing. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2010) yang menyatakan gaya kepemimpinan structure tidak berpengaruh terhadap job satisfaction. Komitmen Organisasi Berpengaruh Terhadap Job Satisfaction (H 2 ) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga terlihat bahwa komitmen organisasi memiliki koefisien regresi sebesar 0,079,nilai signifikansi sebesar 0,278. Pada tahapan pengujian digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil tersebut menandakan bahwa nilai signifikan sebesar 0,278> 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan H 2 ditolak jadi dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap job satifaction auditor. Sehingga pada dasarnya komitmen organisasi tidak berpengaruh penuh terhadap kepuasan kerja seorang auditor. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Trisnaningsih (2003) yang menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap job satisfaction, hal yang sama juga diungkapkan dalam penelitian Mulyanto (2012) yang menyatakan bahwa terdapatnya hubungan yang signifikan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja atau job satisfaction auditor. Pengaruh Kompleksitas Tugas Terhadap Job Satisfaction (H 3 ) Berdasarkan hasil pengujian ini terlihat bahwa kompleksitas tugas memiliki koefisien regresi sebesar 0,514 dengan nilai signifikan sebesar 0,003. Jadi hasil tersebut menandakan bahwa nilai signifikan sebesar 0,003< 0,05. Maka keputusannya adalah Ho ditolak dan H 3 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap job satisfaction auditor. Seorang auditor dalam menjalankan tugas audit yang dikerjakannya sangat tergantung dari banyaknya tugas yang dikerjakan, pekerjaan yang menumpuk dan target audit yang harus diselesaikan dalam suatu periode sangat menentukan tingkat stress bagi seoarang auditor tersebut. Tugas yang komplek sangat mempengaruhi kepuasan atau job satisfaction seorang auditor sehingga nilai dari hasil audit bisa lebih maksimal. Penugasan yang komplek akan menurunkan kepuasan atau job satisfaction dan sebaliknya penugasan yang terkontrol dalam suatu waktu akan meningkatnya kepuasan kerja auditor. Hal

13 yang sama juga terlihat dalam penelitian Baihaqi (2010) yang menunjukkan terdapatnya hubungan yang signifikan antara kompleksitas tugas dengan kepuasan kerja atau job satisfaction. Konflik Peran Terhadap Kepuasan Job Satisfaction (H 4 ) Berdasarkan hasil pengujian terlihat bahwa konflik peran memiliki koefisien regresi sebesar 0,012, pernyataan tersebut dibuktikan secara nyata dengan nilai signifikan sebesar 0,763. Hasil tersebut menandakan bahwa nilai signifikan sebesar 0,763> alpha 0,05. Maka keputusannya adalah Ho diterima dan H 4 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa konflik peran tidak berpengaruh signifikan terhadap job satisfaction auditor. Konflik peran merupakan adanya perintah dari seorang atasan terhadap bawahan yang tidak jelas dan membuat ketidaknyamanan dalam bekerja namun tetap saja seoarang auditor harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya dari suatu perusahaan atau organisasi yang membutuhkan jasa atau pelayanan auditor tersebut. Namun dari hasil survey responden hal yang demikian tidak mempengaruhi secara langsung terhadap kepuasan kerja bahkan dengan adanya tekanan dari seoarang atasan dalam bekerja semakin tingginya hasil yang maksimal dari seseoarang auditor sehingga bisa disimpulkan konflik peran tidak berpengaruh signifikan terhadap job satisfaction auditor. Hal ini dibenarkan dalam penelitian yang dilakukan Nurcholik (2005) yang menyatakan bahwa konflik peran tidak berpengaruh terhadap job satisfaction atau berhubungan negatif. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan dari lima hipotesis yang diuji hanya satu hipotesis yang diterima yaitu hipotesis keempat yang mana kompleksitas tugas berpengaruh signifikan terhadap job satisfaction auditor. DAFTAR PUSTAKA Agustina, Lidya Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, dan Kelebihan Peran Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Auditor. Skripsi S1 Universitas Kristen Maranatha. Bandung. Baihaqi, Muhammad Fauzan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening. Skripsi Universitas Diponegoro. Semarang. Darwito Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan.

14 Tesis, Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang. Dewi, Amilin Rosita Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik Dengan Role Stress Sebagai Variabel Moderating. Skripsi S1 Universitas Syarif Hidayatullah. Jakarta Dwita, Sany Pengaruh Konflik Peran Dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kepuasan Kerja Auditor.Jurnal Economac, Volume 8, No. 1. Fitriany, dkk Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor Dan Hubungannya Dengan Performance Dan Keinginan Berpindah Kerja Auditor. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Jakarta. Ghozali, Imam Analisis Multivariate dengan Menggunakan IBM SPSS Versi 19. Universitas Dipenegoro, Semarang. Hutapea, Betti Pengaruh Kebijakan Promosi Jabatan Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Petisah. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Lomanto,Silvia Losiana Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Moderasi Locus Of Control Dan Kejelasan Tugas Pada Peran Auditor Yunior.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Surabaya. Mulyanto dan Suryani Pengaruh Komitmen Organisasi, Kompensasi, Budaya Kerja, Motivasi dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai. Tesis. Stie Aub Surakarta. Nurcholik, Lilik Pengaruh Jabatan, Budaya Organisasi Dan Konflik Peran Auditor Internal Terhadap Kepuasan Kerja. Tesis, Pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang. Nurhayati, Putri Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja. Skripsi S1 Universitas Indonesia. Depok. Putra, Rando Meidiansyah Dan Herry Laksito Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Job Satisfaction Auditor Yang Bekerja Pada Kantor Akuntan Publik. Skipsi S1 Universitas Diponegoro. Semarang. Petronila, Thio Anastasia Pengaruh Komitmen organisasi, Konflik Peran Terhadap Turnover Intension Dengan Kepuasan Kerja. Skripsi S1Universitas Katolik Atma Jaya. Jakarta. Rapina, Hana Friska Pengaruh Komitmen Organisasi dan Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Junior Survei pada Kantor Akuntan Publik (KAP) dikota Bandung. Skripsi S1 Universitas Kristen Maranatha. Bandung. Sekaran, Uma Research Medhods for Bussiness. Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat Buku 2. Trisnaningsih, Sri Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor. Tesis. Surabaya: Jurnal Riset Akuntansi Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study) karena peneliti

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study) karena peneliti BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study) karena peneliti melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk memperoleh data dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh komitmen yang dimiliki oleh seseorang terhadap profesi yang ditekuninya, loyalitas yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN O. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (008:115) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Kota Semarang. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada OJK. Sampel dari penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu kinerja manajerial dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment,

Keywords: Independence, Audit Structure, Organizational Commitment, Professional Commitment, ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, STRUKTUR AUDIT, KOMITMEN ORGANISASI, KOMITMEN PROFESIONAL DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Survey Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yang telah terdaftar dalam

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Comprehension of good governance, leadership style, organizational culture,, audit structure, performance auditor.

ABSTRACT. Keywords: Comprehension of good governance, leadership style, organizational culture,, audit structure, performance auditor. ABSTRACT This research aims to examine and obtain the empirical evidence regarding the influence of the understanding of good governance, leadership style, organizational culture and structure of audit

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitiannya adalah Semarang. B. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG Cynthia Pradisti Amanda 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006), explanatory research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas beberapa metode dalam penelitian, seperti objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, identifikasi variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian. perusahaan manufaktur skala sedang dan besar di Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian. perusahaan manufaktur skala sedang dan besar di Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala sedang dan besar di Semarang. 3.2 Populasi,

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR AUDIT, KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR. Oleh

PENGARUH STRUKTUR AUDIT, KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR. Oleh PENGARUH STRUKTUR AUDIT, KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR Oleh Ade Septiawan 1, Ethika 2, Popi Fauziati 2 1,2) Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah auditor senior dan auditor junior pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah para pejabat struktural Kepala Badan/Dinas/Kantor, Kepala bagian/bidang/subdinas/, Kepala subbagian/subbidang/

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek penelitian pada Giant Supermarket, Jl Z. A. Pagar Alam, Bandarlampung. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal. BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1 Populasi dan Sampel III.1.1.1 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menjelaskan rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan RSUD Saras Husada Purworejo terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja pada kantor BPK RI Perwakilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH PELAYANAN, SANKSI, SISTEM PERPAJAKAN KESADARAN WAJIB PAJAK, TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA TIRTOSUWORO, GIRIWOYO, WONOGIRI Eken Patmasari1 1*, Trimurti2 2, Suhendro

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan khususnya PT. Utama Jaya Perkasa Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA

PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA Agustina Kusumaningrum, Suhendro, Yuli Chomsatu Universitas Islam Batik Surakarta Email: Jagiya.oppa12@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah meliputi semua Auditor yang bekerja di KAP di DKI Jakarta, dan sampel yang digunakan adalah semua Auditor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci