BAB 111 METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Planjan Kesugihan Cilacap.

Transkripsi

1 BAB 111 METODE PENELITIAN 3.1. Tempat, Waktu, dan Subyek Penelitian Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Planjan Kesugihan Cilacap Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei pada semester genap tahun ajaran 2011/ Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII D MTs Negeri Planjan Kesugihan Cilacap dengan jumlah 36 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Kelas ini dipilih karena dalam motivasi belajar siswa rendah dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 3.2.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Taniredja, Irma dan Nyata (2010:16) Penelitian Tindakan Kelas adalah Penelitian yang mengangkat masalah-masalah yang aktual yang dilakukan oleh para guru yang merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Sementara menurut Hardjodipuro (Basuki Wibawa, 2004:5), Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik tersebut, dan mau untuk mengubahnya.

2 Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dari Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dilakukan oleh para guru yang merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Adapun proses penelitian tindakan siklus ini direncanakan dan dilaksanakan dalam dua siklus untuk dua kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut : Siklus I : II Pertemuan. Pada siklus ini diadakan pre test untuk mengetahui keadaan awal siswa sebelum diadakan tindakan. Metode yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Pada akhir pembelajaran guru memberikan pos test. Siklus II : II Pertemuan. Melanjutkan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan diakhiri dengan post tes untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Setiap siklus dilaksanakan II pertemuan, dengan waktu 4 x 40 menit pelaksanaan. 3.3.Sumber Data Menurut Sugiono (2009 : 62), sumber data dibagi menjadi 2 yaitu: a. Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya hasil data wawancara dan observasi. b. Sumber Sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

3 3.4.Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : a. Observasi Observasi dilakukan oleh pengamat dengan cara mengamati perilaku dan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dalam penelitian ini dilakukan pada siswa untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Usman dan Akbar (2008 : 52), observasi adalah pengamatan dan pencatatan sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan, dicatat secara sistematis serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya). b. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami siswa selama proses pembelajaran. Menurut Usman dan Akbar (2008 : 55), wawancara merupakan tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih, secara langsung. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan cara tanya jawab secara langsung dengan guru dan siswa. Teknik ini untuk melengkapi masalah/pembuktian masalah. c. Angket Menurut Arikunto (2009 : 28), angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan angket ini dapat diketahui tentang keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap atau pendapatnya dan lain-lain. Angket motivasi digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu, hasilnya berupa kategori sikap yaitu mendukung (positif), menolak (negatif). Sikap pada hakikatnya adalah kecenderungan berperilaku pada seseorang dan sikap juga dapat diartikan

4 reaksi seseorang terhadap suatu stimulus yang datang kepada dirinya, ada 3 komponen sikap yaitu: 1) Kognitif, yaitu sikap yang berkenaan dengan pengetahuan seseorang tentang objek dan stimulus yang dihadapi. 2) Afektif, yaitu sikap yang berkenaan dengan perasaan dalam menghadapi objek tersebut. 3) Konasi, yaitu sikap yang berkenaan dengan kecenderungan berbuat terhadap objek tersebut, misalnya sikap siswa terhadap mata pelajaran. Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai, untuk merespon apakah pernyataan itu didukung atau ditolaknya melalui rentang nilai tertentu. Oleh sebab itu pernyataan yang diajukan dibagi kedalam 2 yaitu pernyataan menerima (positif) dan menolak (negatif). Salah satu skala sikap yang sering digunakan adalah bentuk skala likert,dan pernyataanpernyataan diajukan adalah pernyataan positif dan negatif yang dinilai oleh subjek dengan sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skor yang diberikan terhadap pilihan tersebut tergantung pada penilai terhadap pernyataan positif dan negatif adalah kebalikannya.

5 Tabel. Pembagian Skor Skala Likert Pernyataan sikap SS S TS STS Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Dari Pernyataan (skala sikap) siswa tersebut dikategorikan sebagai berikut: 76% - 100% = Baik Sekali 56% - 76% = Baik 40% - 55% = Cukup Baik <40% = Kurang Baik (Arikunto,2009:246) d. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal/variabel berupa catatan,transkrip,buku,surat kabardalam penelitian ini, dokumentasi digunakan untuk mencari data-data berupa dokumen, buku-buku, foto-foto, dan sebagainya yang berhubungan dengan MTs Negeri Planjan Kesugihan Cilacap. 3.5.Teknik Analisis Data Pada tahap ini dilakukan analisis data dari hasil yang akan dicapai oleh siswa melalui observasi maupun angket. Menurut Wartono (2003:23), analisis data adalah proses penyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengorganisasikan, mengabstraksikan data secara sistematis dan rasional untuk menampilkan bahab-bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap tujuan penelitian tindakan kelas.

6 Rumus yang digunakan untuk menghitung hasil pengamatan (observasi guru dan siswa) dan skala sikap siswa yang terjadipada setiap siklus, peneliti menggunakan rumus deskripsi persentase. Rumus analisis deskripsi persentase yang digunakan untuk menghitung hasil observasi (guru dan siswa) dan skala sikap siswa dalam penelitian ini sebagai berikut: n persentasi ( %) = N Dimana : % = Persentase n = Nilai (Skor yang diperoleh) N = Jumlah seluruh nilai ideal item dikalikan jumlah responden Perhitungan persentase tersebut dengan kriteria sebagai berikut : 76 % % = Baik 56% - 75% = Cukup Baik 40% - 55% = Kurang Baik < 40% = Tidak Baik (Mohammad Ali,1993:186)

7 3.6.Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini berdasarkan pada rumusan masalah dan identifikasi masalah diatas.indikator keberhasilan tersebut dijelaskan dalam tabel berikut ini: Tabel identifikasi Masalah dan Indikator Keberhasilan No Identifikasi Masalah Indikator Keberhasilan 1 Kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan Kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran menggunakan pembelajaran sebelumnya kurang baik dan kurang maksimal. kooperatif tipe Snowball Throwing meningkat dan lebih maksimal dari sebelumnya. 2 Siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Kompetensi Dasar Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat. 3 Tanggapan siswa atau respon siswa terhadap penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam pem-belajaran Pendidikan Siswa tertarik dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pada Kompetensi Dasar Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat. Tanggapan siswa atau respon siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Kewarga-negaraan.