PENGGUNAAN METODE LATIHAN BLOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

Transkripsi

1 Penggunaan Metode Latihan Blok (Abdul Hamid) 131 PENGGUNAAN METODE LATIHAN BLOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET Abdul Hamid SMP Negeri 1 Karanggeneng Pos-el : abdul hamid 1965 ah@gmail.com Abstrak: Keberhasilan proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah sangat dipengaruhi oleh kualitas pengajaran yang diberikan seorang guru, yang mana tinggi rendahnya kualitas tersebut bergantung atau dapat dilihat pada sejauh mana tingkat pencapaian dua aspek, yaitu aspek proses dan aspek hasil dari suatu pembelajaran. Mutu proses berkaitan dengan keterjadian pelaksanaan pengajaran meliputi guru,siswa, lingkungan dan tugas ajar. Sedangkan mutu hasil berkaitan dengan tingkat pencapaian tujuan yang dapat dinyatakan dalam bentuk perubahan perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode latihan Block dapatmeningkatkan MotivasiBelajarPermainan Bola BasketpadaSiswa Kelas IX A Semester GenapSMP Negeri 1 Karanggeneng Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode latihan blok dapat meningkatkan penguasaan teknik dasar Chest Pass dan Driblling, yakni pada siklus I : klasifikasi pencapaianya cukup baik, dan pada siklus II klasifikasi pencapaianya menjadi baik. Kata kunci :latihan blok, motivasi, bola basket Abstract:The success of the learning process of physical education in school was strongly influenced by the quality of teaching from the teacher, in which the high and low quality or viewable depending on the level of achievement of the two aspects, namely the process and the result of a learning aspect. The Quality of processes related to the occurrence of the implementation of the teaching include teacher, students, environmental and teaching assignments. While the quality of the results related to the level of achievement of objectives that could be expressed in terms of behavioral change. This study aimed to determine whether the use of Block training method could increase the learning motivation of Basketball Game in Class IX A in the even Semester at the First State Junior High School Karanggeneng in academic year of 2015/2016. The results showed that the use of block training method could improve the mastery of basic techniques and Driblling Chest Pass, which was the first cycle: the classification achievement was quite good, and the second cycle the classification achievement was good. Keywords: block exercise, motivation, basketball PENDAHULUAN Perbincangan mengenai upaya peningkatan kualitas pembelajaran pada beberapa tahun terakhir ini telah menjadi suatu fokus permasalahan dalam bidang pendidikan secara nasional. Persoalan ini harus disadari sebagai pokok masalah yang harus segera dipecahkan. Dikalangan guru pendidikan jasmani di lapangan, hampir semuanya selalu mengajukan alasan yakni mutu pembelajaran sulit ditingkatkan karena keterbatasan sarana dan prasarana olahraga. Di sisi lain, tuntutan kurikulum

2 132 HUMANIS, Vol. 8, No. 2, Juli 2016 menyebutkan bahwa pendidikan jasmani disekolah tidak hanya mengembangkan pembinaan kebugaran jasmani, tetapi juga berupaya memberikan pembekalan keterampilan berolahraga dan kebutuhan lainya. Keberhasilan proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah sangat dipengaruhi oleh kualitas pengajaran yang diberikan seorang guru, yang mana tinggi rendahnya kualitas tersebut bergantung atau dapat dilihat pada sejauh mana tingkat pencapaian dua aspek, yaitu aspek proses dan aspek hasil dari suatu pembelajaran. Mutu proses berkaitan dengan keterjadian pelaksanaan pengajaran yang melibatkan sejumlah faktor, meliputi guru,siswa, lingkungan dan tugas ajar. Sedangkan mutu hasil berkaitan dengan tingkat pencapaian tujuan yang dapat dinyatakan dalam bentuk perubahan perilaku. Perubahan tersebut sebagian dapat dinyatakan secara kuantitatif, misalnya peningkatan derajat kebugaran jasmani dan komponenya, peningkatan penguasaan teknik-teknik dasar olahraga permainan dan sebagainya. Disamping itu juga, indikator perubahan sebagian dapat dinyatakan secara kualitaif, misalnya seorang siswa semakin menyukai kegiatan olahraga, semakin mampu bekerjasama dan sebagainya. Guru sebagai pengelola pembelajaran mempunyai peran yang sangat menentukan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai pengelola pembelajaran, guru hendaknya senantiasa memperhatikan kemampuan (ability) dan kebutuhan (needs) dari siswanya, serta selalu memanfaatkan dengan baik kesempatan (opportunity) yang diberikan kepadanya. Agar tujuan pembelajaran tercapai, guru hendaknya pandai-pandai mengelola kelasnya dengan memperhatikan efektifitas dan efisiensi dari kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan. Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksnaan pendidikan jasmani haruis diarahkan pada pencapaian tujuan tersebut. Tujuan pendidikan jasmani bukan hanya mengembangkan ranah jasmani, tetapi juga mengambangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan dan tindakan moral melalui kegiatan aktivitas jasmani dan olahraga. Adanya ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani dalam kurikulum 2004 untuk semua jenjang pendidikan sebenarnya sangat membantu pengajar pendidikan jasmani dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan siswa. Adapun ruang lingkup pendidikan jasmani meliputi aspek permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, uji diri/senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air) dan pendidikan luar kelas. Agar dapat mencapai standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani sebagaimana yang ditetapkan dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus terus menerus berupaya mengembangkan efektifitas pembelajaran melalui berbagai pendekatan, metode, variasi maupun modifikasi dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah penggunaan metode latihan Block dapat meningkatkan motivasi belajar permainan bola basket pada siswa kelas IX A semester genap SMP Negeri 1 Karanggeneng tahun pelajaran 2015/2016? Metode latihan blok adalah salah satu metode pengajaran pendidikan jasmani yang didasarkan pada pelaksanaan satu jenis tugas gerak melalui teknik latihan khusus secara berulang-ulang. Sebagai contoh, teknik dasar Chest Pass dan Driblling yang diberikan pada siswa dalam penerapanya dilakukan melalui latihan khusus atau

3 Penggunaan Metode Latihan Blok (Abdul Hamid) 133 dilakukan berlangkali (misal 20 kali) sampai selesai keseluruhan Chest Pass dan Driblling. Teknik Chest Pass dan Driblling adalah salah satu teknik dalam permainan bola basket yang dilakukan sebagai upaya seseorang pemain untuk mengoperkan bola kepada pemain lainya dalam satu regu. Chest Pass dan Driblling dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu : Chest Pass Chest Pass adalah Mengoper bola adalah salah satu usaha dari seorang pemain untuk membagi atau memberi bola kepada temannya agar dapat memasukkan bola ke keranjang lawan. Mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada ( chest pass) merupakan operan yang sering dilakukan dalam suatu pertandingan bolabasket. Operan ini berguna untuk operan jarak pendek, karena mengoper bola dengan cara ini akan menghasilkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan terhadap teman yang diberi bola. Jarak lemparan 5 sampai 7 meter. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas yang ingin mengungkap penguasaan teknik dasar Chest Pass dan Driblling bola basket pada pembelajaran pendidikan jasmani melalui penggunaan metode latihan blok. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kolaboratif, dimana seorang guru sebagai peneliti, dan bertanggung jawab atas hasil penelitian ini, dibantu oleh beberapa rekan guru yang lain sebagai kolabolator. Penelitian ini dilaksanakan pada semester Genap tahun pelajaran 2015/2016, tepatnya pada bulan Januari sampai dengan Maret Subjek atau sasaran penelitian ini adalah semua siswa kelas IX A Semester Genap SMP Negeri 1 Karanggeneng Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 22 siswa. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus atau dua putaran. Sebelum masuk padasiklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Observasi dilakukan pada tiap siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dan melakukan kegiatan pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar yang ingin dicapai.proses pembelajaran pada masing-masing siklus dikenai perlakuan yang sama (langkah - langkah kegiatan yang sama), dimana perlakuan dalam setiap putaran (siklus) terdiri dari 4 komponen pokok yaitu :Planning (perencanaan), Action (tindakan), Observation (pengamatan), dan Reflection (refleksi). Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data kualitatif, yang diperoleh hasil observasi pengolahan belajar melalui metode latihan blok selama pelaksanaan proses pembelajaran mengenai teknik dasar Chest Pass dan Driblling Bola Basket dengan menggunakan instrumen observasi kegiatan siswa selama dua siklus.observasi dilakukan oleh peneliti dan tim pengamat untuk memperoleh gambaran secara obyektif kondisi selama proses pembelajaran berlangsung, serta mengamati sikap siswa selama tindakan penelitian dilakukan. Penganalisaan data penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa mengenai teknik dasar Chest Pass dan Driblling bola basket selama proses

4 134 HUMANIS, Vol. 8, No. 2, Juli 2016 pembelajaran melalui blok. metode latihan HASIL PENELITIAN Pada bagian ini diurikan hasil penelitian yang berasal dari hasil observasi aktifitas siswa dalam melakukan teknik dasar Chest Pass dan Driblling permainan bola basket selama mengikuti proses pembelajaran melalui penggunaan metode latihan blok. Siklus I Tahap Perencanaan Pada tahap ini meliputi mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran, Lembar Observasi, dan alat-alat perlengkapan permainan Bola Basket. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada pekan pertama dan kedua bulan Maret 2016 di kelas IX A SMP Negeri 1 Karanggeneng semester genap tahun pelajaran 2015/2016dengan jumlah siswa 22 siswa dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran bersama-sama dengan beberapa guru sebagai kolaborator. Pelaksanaan proses pembelajaran mengenai teknik dasar Chest Pass dan Driblling, baik Chest Pass maupun Driblling dibagi menjadi dua model pembelajaran, yaitu (1) model pembelajaran 1 : teknik Chest Pass dan Driblling sambil berjalan, (2) model pembelajaran 2 : teknik melakukan Chest Pass dan Driblling berpasangan. Dalam setiap model pembelajaran tersebut, setiap siswa diharuskan melakukan latihan Chest Pass dan Driblling secara berulang-ulang sebanyak 20 kali. Adapun hasil pengamatan kolaborator terhadap aktivitas siswa kaitanya dengan tingkat penguasaan teknik dasar Chest Pass dan Driblling selama berlangsungnya proses pembelajaran melalui metode latihan blok pada siklus I adalah sebagai berikut : Tabel 1 : Rekapitulasi Rata-rata tingkat Penguasaan Teknik Dasar Chesh Pass selama berlangsungnya proses pembelajaran siklus I Teknik Persiapan Teknik Pelaksanaan Aspek yang diamati Pembelajaran1 Tingkat Pencapaian Pembelajaran 2 Pengaturan posisi jemari kedua tangan dan lengan Cukup baik Cukup baik Pengaturan posisi kaki / lutut Cukup baik Cukup baik Gerakan kedua lengan menyambut datangnya bola Cukup baik Cukup baik Ketepatan posisi pergelangan tangan menyambut datangnya bola Cukup baik Cukup baik (kulitas hasil pantulan bola) Pengaturan posisi akhir gerakan Kurang Cukup baik

5 Penggunaan Metode Latihan Blok (Abdul Hamid) 135 Tabel 2: Rata-rata Tingkat Penguasaan Teknik Dasar Driblling selama berlangsungnya proses pembelajaran siklus I Teknik Persiapan Teknik Pelaksanaan Aspek yang diamati Pembelajaran 1 Tingkat Pencapaian Pembelajaran 2 Pengaturan posisi jemari kedua tangan dan lengan Cukup baik Baik Pengaturan posisi kaki / lutut Cukup baik Cukup baik Gerakan kedua lengan menyambut datangnya bola Cukup baik Cukup baik Ketepatan pengaturan jemari tangan menyambut datangnya Kurang Cukup baik bola Pengaturan posisi akhir gerakan Cukup baik Baik Dari hasil analisis data dari observasi selama proses pembelajaran, walaupun masih dalam siklus I (tahap awal tindakan) sebagaimana pada tabel 1 dan tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa ternyata rata-rata pencapaian tingkat penguasaan teknik dasar Chest Pass dan Driblling sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, atau dapat diartikan bahwa penggunaan metode latihan blok berdampak positif terhadap kemampuan rata-rata siswa dalam melakukan teknik dasar Chest Pass dan Driblling. Refleksi Berdasarkan analisis data di atas, maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran pada siklus I cukup berhasil. Menurut hasil observasi, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain siswa cukup antusias dalam mengikuti pembelajaran serta di dukung oleh keseriusan siswa, baik dalam proses pembimbingan oleh guru maupun dalam praktek atau latihan sendiri dan berpasangan. Akan tetapi, walaupun rata-rata pencapaianya relatif cukup baik, namun pencapaian tersebut masih belum optimal. Hal ini disebabkan masih ada beberapa teknik dasar Chest Pass dan Driblling yang perlu diperbaiki. Berdasarkan hasil observasi selama proses pembelajaran siklus I, ditemukan beberapa faktor yang menjadi penyebab kurang optimalnya hasil yang dicapai, antara lain: 1. Sebagian siswa masih kesulitan melakukan Chest Pass dan Driblling pada model pembelajaran I (teknik berpassangan sambil berjalan) 2. Sebagian siswa masih kesulitan pada teknik pelaksanaan Driblling khususnya dalam hal pengaturan jemari tangan menyambut datangnya bola, sehingga kualitas hasil Driblling masih rendah. 3. Sebagian besar siswa masih enggan berkonsultasi pada guru Siklus II Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran, Lembar Observasi, dan alat-alat perlengkapan permainan Bola Basket. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada pekan ketiga dan keempat bulan Maret 2016 dikelas IX ASMP Negeri 1 Karanggeneng semester genap tahun

6 136 HUMANIS, Vol. 8, No. 2, Juli 2016 pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 22 siswa dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran bersama-sama dengan beberapa guru sebagai kolaborator. Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II menggunakan model yang sama dengan pembelajaran pada siklus I. Berdasarkan temuan pada siklus I, maka peneliti melakukan dialog dengan rekan kolabolator mengenai upaya-upaya perbaikan pada proses pembelajaran siklus II, antara lain sebagai berikut : 1. Memberikan bimbingan mengenai perlunya memperhatikan faktor keseimbangan badan pada saat melakukan teknik dasar Chest Pass dan Driblling model pembelajaran I (teknik Chest Pass dan Driblling sambil berjalan) 2. Memberikan bimbingan dengan menjelaskan kembali teknik dasar Chest Pass dan Driblling, khususnya teknik pengaturan posisi jari-jari tangan menyambut datangnya bola, sehingga kualitas hasil Driblling menjadi lebih baik. 3. Memberikan motivasi agar siswa rajin bertanya atau berkonsultasi dengan gurunya jika menemui kesulitan dalam melakukan teknik dasar Chest Pass dan Driblling. 4. Melakukan koordinasi dengan tim kolabolator mengenai penggunaan strategi-strategi yang lain sehingga kekurangan-kekurangan pada siklus I tidak terulang pada siklus II. Adapun hasil pengamatan kolaborator terhadap aktivitas siswa kaitanya dengan tingkat penguasaan teknik dasar Chest Pass dan Driblling baik pada model pembelajaran I maupun pada model pembelajaran 2 selama berlangsungnya proses pembelajaran melalui penggunaan metode latihan blok pada siklus II adalah sebagai berikut. Dari hasil analisis kedua data, dapat diambil simpulan bahwa setelah mengikuti proses pembelajaran pada siklus II, sebagian besar siswa telah berhasil dalam menerapkan teknik-teknik dasar Chest Pass dan Driblling. Hal ini dibuktikan oleh rata-rata tingkat pencapaian penguasaan teknik dasar Chest Pass dan Driblling, baik Chest Pass maupun Driblling yang dapat dikategorikan baik. Refleksi Berdasarkan hasil analisa data diatas, maka disimpulkan bahwa tingkat pencapaian hasil pembelajaran siklus II mengalami peningkatan jika dibanding hasil yang dicapai pada pembelajaran siklus I Berdasarkan hasil observasi, ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi adanya peningkatan kemampuan yang dicapai siswa selama proses pembelajaran siklus II, antara lain : 1. Sebagian besar siswa semakin memahami dan memperhatikan faktor keseimbangan badan pada saat melakukan teknik dasar Chest Pass dan Driblling model pembelajaran I (teknik Chest Pass dan Driblling sambil berjalan) 2. Sebagian besar siswa telah mampu menerapkan teknik pengaturan posisi jari-jari tangan menyambut datangnya bola, sehingga kualitas hasil Driblling menjadi lebih baik 3. Sebagian besar siswa sudah menunjukkan kemauan berkonsultasi dengan gurunya 4. Adanya penggunaan strategi-strategi yang lain oleh guru sehingga kekurangan-kekurangan pada siklus I tidak terulang pada siklus II

7 Penggunaan Metode Latihan Blok (Abdul Hamid) 137 Hasil Analisis Data Keseluruhan Dari hasil analisis data untuk setiap siklus sebagaimana yang telah diuraikan di atas, dapat diperoleh hasil analisis data secara keseluruhan, yakni hasil tindakan selama proses pembelajaran siklus I dan siklus II melalui penggunaan metote latihan blok, yang mana dapat kami sajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut: Grafik 1 : Rata-rata Tingkat penguasaan Teknik dasar Chest Pass selama berlangsungnya proses pembelajaran siklus I dan II Siklus I Siklus II Pembelajaran 1 Pembelajaran 2 Grafik 2 : Rata-rata Tingkat penguasaan Teknik dasar Driblling selama berlangsungnya proses pembelajaran siklus I dan II Siklus I Siklus II Series 1 Series 2 Berdasarkan grafik diatas, secara jelas dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam hal penguasaan teknik dasar Chest Pass dan Driblling, baik chest pass maupun Driblling dalam permainan bola basket mengalami peningkatan setelah diterapkannya metode latihan blok pada

8 138 HUMANIS, Vol. 8, No. 2, Juli 2016 pembelajaran pendidikan jasmani selama dua siklus. SIMPULAN Dari hasil serangkaian analisis data pada bagian sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penggunaan metode latihan blok, pada pembelajaran pendidikan jasmani dapat meningkatkan penguasaan teknik dasar Chest Pass dan Driblling bola basket siswa kelas IX A Semester Genap SMP Negeri 1 Karanggeneng Tahun Pelajaran 2015/2016, hal ini ditunjukkan oleh data peningkatan kemampuan rata-rata siswa pada penerapan teknik dasar Chest Pass dan Driblling pada kegiatan pembelajaran, yakni pada siklus I : klasifikasi pencapaianya cukup baik, dan pada siklus II klasifikasi pencapaianya menjadi baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta Depdiknas, Kurikulum Standar kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani SMP/MTs, jakarta : Depdiknas. Depdiknas, Supervisi Pendidikan Jasmani : Konsep dan Praktik, Jakarta : Depdiknas. Depdiknas, Undang undang R.I Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Depdiknas. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka Ngalim Purwanto. M, Ilmu Pendidikan Teori dan Praktik, Bandung : Remaja Rosdakarya Puspitasari Strategi-strategi Belajar. Jakarta : Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama ditjen Dikdasmen Depdiknas. Soekamto, Toeti Teori Belajardan Pembelajaran. Jakarta : PAU-PPAI, Universitas Terbuka.