BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUD"

Transkripsi

1 BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM XIII UNUD 2.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu: Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam KKN-PPM XIII Universitas Udayana di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut: Tabel 2. Identifikasi Permasalahan No. Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D) Bidang Prasarana Fisik 1 Kurangnya tempat pembuangan sampah di beberapa sekolah dasar Desa P, D Bidang Peningkatan Produksi 1 Kurangnya kesadaran para peternak terhadap manajemen pemeliharaan dan penigkatan kesehatan Desa P ternak sapi dan babi. Bidang Sosial Budaya 1 Belum adanya bimbingan belajar bahasa inggris dan matematika di Desa Pemuteran. Desa P 2 Kurangnya pelatihan seni dan keterampilan kepada anak-anak usia dini di Desa Pemuteran. Desa P Bidang Kesehatan Masyarakat 1 Kurangnya kesadaran anak-anak terhadap pola hidup bersih dan sehat salah satunya kebersihan tangan. Desa P 2 Belum adanya penyuluhan terhadap pendidikan seksual usia dini di Desa Pemuteran. Desa P ** P= Perangkat Desa, M= Masyarakat, D= Dinas Instansi Vertikal/ Stakeholder 12

2 2.2 Prioritas Pemilihan Masalah Tabel 2.2 Tabel Prioritas Masalah No. Permasalahan Alasan Pemilihan Permasalahan Kurangnya tempat pembuangan Berdasarkan analisis KUWAT, sampah di beberapa sekolah dasar program ini dilaksanakan karena kurangnya tempat sampah di beberapa SD di desa Pemuteran. Maka dari itu, 1 dengan tersedianya tempat untuk membuang sampah dapat menjadikan lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan sehat, dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan sekolah. Kurangnya kesadaran para peternak Kesehatan ternak sangat penting terhadap manajemen pemeliharaan karena akan berdampak pada tingakt dan penigkatan kesehatan ternak produktivitas dan hasil yang dapat sapi dan babi. diperoleh oleh peternak. Oleh sebab itu, manajemen produksi ternak perlu 2 dioptimalkan melalui pemberian pemahaman kepada para perternak dengan penyuluhan. Tindakan ini dilakukan agar para peternak memahami cara memelihara ternak dengan baik dan benar dan untuk meningkatkan kesehatan ternak. Kurangnya kesadaran anak-anak Berdasarkan analisis KUWAT, terhadap pola hidup bersih dan memungkinkan dijadikan program 3 sehat salah satunya kebersihan karena banyak anak-anak hanya tangan. sekedar mencuci tangan tanpa melihat kebersihan tangan secara keseluruhan, 13

3 4 5 6 Belum adanya penyuluhan terhadap pendidikan seksual usia dini di Desa Pemuteran. Belum adanya bimbingan belajar terhadap bahasa inggris dan matematika di Desa Pemuteran. Kurangnya pelatihan seni dan keterampilan kepada anak-anak usia dini di Desa Pemuteran. dimana masih banyak kesempatan kuman diam dan berada di tangan tersebut. Penyuluhan pendidikan seksual ini diperlukan untuk mencegah perilaku seksual beresiko pada remaja, sehingga penyuluhan ini akan menyasar karang taruna yang terdiri dari remaja yang ada di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Desa Pemuteran merupakan daerah pariwisata, maka dari itu pengajaran Bahasa Inggris melalui bimbingan belajar sangatlah penting untuk meningkatkan pengetahuan para siswasiswi. Selain itu, bimbingan belajar matematika juga diperlukan untuk mendukung perkembangan siswa-siswi dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dan akan mendukung proses transaksi yang lebih baik di dalam kehidupan sehari hari. Pengenalan nilai seni dan keterampilan yang dimulai dari sejak dini merupakan hal penting untuk meningkatkan minat anak terhadap kesenian dan keterampilan yang berguna untuk menambah kreativitas anak dan melestarikan budaya yang dimilikinya khususnya Bali. 14

4 2.3 Rencana Program KKN PPM Program Pokok Tema Tabel Tabel Program Pokok Tema KKN PPM No. No. Sektor Program Bahan Volume Sumber dana Pembuatan/pengada - Bambu 6 unit Swadaya an tempat sampah di - Kayu mahasiswa sekolah - Cat kayu - Paku - Kuas Kurangnya - Spuit 10 ekor Swadaya kesadaran para - Vit. B mahasiswa peternak terhadap kompleks manajemen pemeliharaan dan - Obat Cacing penigkatan - Butox kesehatan ternak - Sprayer sapi dan babi Memberikan - Fotokopi 60 siswa Swadaya bimbingan belajar bahan ajar mahasiswa Bahasa Inggris dan Matematika bagi siswa-siswi sekolah dasar Pengajaran kesenian - Musik dan 30 siswa Swadaya dan keterampilan speaker mahasiswa pada anak-anak di - Kertas desa Pemuteran karton - Selotip 15

5 Penyuluhan pola hidup bersih dan sehat melalui mencuci tangan dengan baik dan benar Penyuluhan pendidikan seksual kepada remaja Karang Taruna - Double tip - Tusuk satai - Poster - Sabun - Air - Poster - Proyektor - Laptop 150 siswa Swadaya mahasiswa 30 orang Swadaya mahasiswa Program Pokok Non Tema Tabel Tabel Program Pokok Non Tema No. Program Sumber dana 1. Program Pendampingan Keluarga Mahasiswa Program Bantu Tema No. Program 1. Penyuluhan Pengolahan Limbah Kotoran Ternak menjadi Kompos 2 Pendataan Warga yang Mengalami Katarak, Bibir Sumbing, Terpasung dan Terlantar Sumber dana Mahasiswa Mahasiswa 16

6 2.3.4 Program Bantu Non Tema No. Program Sumber dana 1. Gotong royong dalam acara Jumat Bersih Mahasiswa 2.4 Deskripsi Program Kerja Program Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik (PF) Judul kegiatan:pengadaan Tempat SampahKepada Sekolah-Sekolah yang Membutuhkan di Desa Pemuteran a. Latar Belakang Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa adanya lingkungan maka tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya. Kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita dengar selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan dimana saja kita berada. Kebesihan juga penting bagi kesehatan kita, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu sampah dan bau. Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh para siswa-siswi, kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan sekolah. Sebenarnya kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan konsentrasi otak tidak akan mudah terpecah jika lingkungan sekolah bersih khususnya di ruang kelas yang sedang ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan disetiap ruang kelas menjadi dampak permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan sekolah. Padahal keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah 17

7 menjadi titik acu untuk semangatnya siswa-siswi dalam mencapai prestasi yang baik. Saat ini seluruh warga sekolah mempunyai peranannya masing-masing untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah dan nyaman. Namun seringkali program sekolah tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga program sekolah tidak sesuai dengan rencana. Sebenarnya setiap upacara hari senin sudah diingatkan kembali oleh Pembina upacara agar siswa-siswi dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan ruang kelas,selain itu setiap perwakilan kelas sebenarnya sudah berkomitmen dalam menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah yang disaksikan oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, seluruh Guru dan Siswa-siswi, akan tetapi komitnen yang dilakukan masing-masing ketua kelas hanya menyadarkan sebagian kecil siswa-siswi. b. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kebersihan tiap sekolah dan melengkapi sarana sekolah. 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini yaitu sekolah-sekolah yang membutuhkan kelengkapan sarana kebersihan dan pembelajaran. Dalam hal ini ialah SDN 1 Pemuteran, SDN 3 Pemuteran, dan SDN 5 Pemuteran. c. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini adalah terciptanya lingkungan sekolah yang bersih sehingga siswa-siswa nyaman dalam belajar. d. Peserta Peserta dari kegiatan ini adalah sekolah-sekolah yang membutuhkan yaknisdn 1 Pemuteran, SDN 3 Pemuteran, dan SDN 5 Pemuteran. 18

8 e. Rencana Program Teknis Pelaksanaan No Kegiatan Lokasi Jumlah Jumlah Jam Waktu Mahasiswa Kumulatif 1. Melakukan Kantor kepala desa, perizinan dan SDN 1 Pemuteran, koordinasi dengan kepala desa dan kepala sekolah SDN 3 Pemuteran, SDN 5 Pemuteran 16 2 jam 2 jam 2. Mengumpulkan Posko KKN diperlukan sarana dan prasarana yang 16 3 jam 5 jam 3. Mempersiapkan Posko KKN sarana dan prasarana sebelum dilakukan program 16 3 jam 8 jam 4. Pelaksanaan Posko KKN program dengan pembuatan tempat sampah jam 32 jam 5 Pemberian SDN 1 Pemuteran tempat/tong sampah ke sekolah SDN 3 Pemuteran SDN 5 Pemuteran 16 6 jam 38 jam 6 Dokumentasi SDN 1 Pemuteran SDN 3 Pemuteran 16 3 jam 41 jam SDN 5 Pemuteran 7. Evaluasi Posko KKN 16 3 jam 44 jam Total 44 jam 19

9 f. Rencana Anggaran Biaya No Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) 1 Bambu 20 batang Kayu ( 4x5 cm ) 15 batang Cat Kayu 1 kaleng Paku (10 cm ) 2 kg Paku ( 5 cm ) 2 kg Kuas 2 buah Total Bidang Peningkatan Produksi (PP) Nama kegiatan: Penyuluhan Peningkatan Produksi dan Peningkatan Kesehatan Ternak Sapi dan Babi. a. Latar Belakang Berternak merupakan potensi yang baik untuk dikembangkan terutama didaerah pedesaan. Lahan yang cukup didukung oleh lingkungan memadai merupakan faktor penting dalam keberhasilan usaha ini. Di Desa Pemuteran sebagian besar warga memiliki ternak sapi dan babi. Namun banyak hal yang masih perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak itu sendiri salah satunya dengan peningkatan kesehatan pada hewan ternak. Kesehatan ternak merupakan faktor yang sangat vital untuk mendukung keberhasilan produksi ternak itu sendiri. Melalui penyuluhan para peternak akan mengetahui bagaimana cara meningkatkan kesehatan ternak sapi dan babi salah satu dengan cara melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin secara rutin yang berguna membantu mencegah infeksi parasit pengganggu seperti cacing, lalat dan kutu sehingga produktivitas ternak akan meningkat. Melalui pemberian vaksin akan Pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit, meningkatkan nafsu makan dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak. 20

10 b. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengendalikan penyakit ternak sapi dan babi pada peternak di Desa Pemuteran sehingga kualitas produksi pangan dapat ditingkatkan dan mampu berjalan secara optimal. 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah peternak maupun ternak sapi dan babi yang ada di Desa Pemuteran c. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1. Kesehatan ternak sapi dan babi di Desa Pemuteran tetap terjaga dengan baik. 2. Kualitas produksi pangan di Desa Pemuteran dapat berjalan lebih optimal 3. Dapat meningkatkan pengetahuan pertenak mengenai pentingnya meningkatkan kesehatan pada ternak sapi dan babidi Desa Pemuteran. d. Peserta Peserta dari kegiatan ini adalah warga pemilik ternak sapi dan ternak sapi dan babi di Desa Pemuteran. e. Rencana Program Perencanaan 1. Melakukan konsultasi dan survei berupa wawancara dan observasi dengan warga yang memiliki ternak sapi di Desa Pemuteran. 2. Menentukan lokasi pelaksanaan kegiatan 3. Melakukan perijinan dengan instansi-instansi terkait di lingkup Desa Pemuteran. 4. Melakukan kerjasama serta koordinasi terarah dengan instansiinstansi terkait di lingkup Desa Pemuteran 5. Mempersiapkan sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan 6. Pembagian tugas untuk pelaksanaan kegiatan 21

11 Rencana Pelaksanaan 1. Melaksanakan kegiatan - Penyuluhan tentang Vaksinasi - Vaksinasi terhadap ternak 2. Pemberian pengarahan kepada warga yang memiliki ternak sapi selaku peternak mengenai pemeliharaan yang baik 3. Evaluasi, dokumentasi dan kontrol terhadap ternak yang telah diberikan tindakan Teknis Pelaksanaan No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Jumlah Waktu Jam Mahasiswa (menit) Kumulatif 1 Survei Lokasi Desa 16 orang 2 jam 2 jam Pemuteran Penyusunan Program Kantor Kepala 16 orang 4 jam 6 jam Kerja Desa dan Koordinasi dengan posko KKN Kepala Desa, 2 terkait teknis pelaksanaan dilapangan Membuat jadwal kegiatan yang akan dilakukan Sosialisasi perencanaan Wantilan 16 orang 2 jam 8 jam 3 kerja kepada peternak sapi dan babi di Desa Pemuteran 4 Implementasi Desa 16 orang 1 jam 9 jam 22

12 perencanaan kerja: persiapan sarana dan prasarana : Spuit Peralatan Vaksinasi Pemuteran 5 Pengendalian penyakit ternak sapi dan babi pada peternak sapi dan babi Desa Pemuteran - Identifikasi masalah ternak Simantri : data ternak, keluhan penyakit, wawancara terhadap peternak Sapi (30 menit) - Pelaksanaan : pemberian vaksinasi - Evaluasi, dokumentasi dan kontrol terhadap ternak yang telah diberikan tindakan Desa Pemuteran Total 16 orang 3 jam 12 jam 12 jam 23

13 f. Rencana Anggaran Biaya Bahan habis pakai No Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) 1. Spuit 1 buah Vit. B kompleks 3 botol Obat Cacing Butox 1 botol Sprayer 1 buah Total Bidang Sosial Budaya Nama kegiatan 1:Bimbingan Belajar Bahasa Inggris dan Matematika Bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar a. Latar Belakang Desa Pemuteran merupakan salah satu destinasi pariwisata bagi wisatawan asing. Dilihat dari segi kebutuhan, pentingnya menguasai Bahasa Inggris yang dimulai dari sejak dini, terutama pada anak anak usia sekolah dasar sangat penting agar nantinya mereka mampu bersaing di sektor pariwisata serta membantu mereka dalam menghadapi perkembangan gobalisasi yang masiv. Melalui bimbingan belajar yang menyenangkan seperti mengenalkan kosa kata bahasa inggris melalui lagu bahasa inggris, akan membuat anak lebih mudah untuk memahaminya. Hal ini diharapkan agara siswa mampu menguasai dan mengaplikasikannya didalam kehidupan sehari hari dengan kalimat kalimat sederhana. Disamping itu, bimbingan belajar ini juga mengajak siswa untuk berdialog langsung dengan penutur asli untuk mengetahui penguasaan bahasa inggris yang telah diajarkan kepada mereka. Sehingga, adanya bimbingan belajar bahasa inggris diharapkan dapat menggunakan dan menguasai bahasa inggris dengan baik dan sederhana, serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari, yang pada 24

14 akhirnya akan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata di desa Pemuteran. Selain pengadaan bimbingan belajar Bahasa Inggris, pemberian bimbingan belajar pendidikan dasar matematika sangat lah penting yang berguna untuk mengembangkan proses berfikir mereka mulai dari hal-hal yang sederhana sampai kepada hal-hal yang rumit. Pemberian mata pelajaran matematika ini menyangkup kemampuan menambah, mengurangi, mengalikan, membagi. Dengan meningkatkan kemampuan anak anak dalam bidang tersebut akan mendukung perkembangannya dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dan akan mendukung proses transaksi yang lebih baik di dalam kehidupan sehari hari. Namun sayangnya, pelajaran matematika dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit sehingga banyak dari siswa-siswa kurang menyukai pelajaran ini. Maka dari itu, program pemberian bimbingan belajar matematika di Desa Pemuteran dengan matode yg menyenangkan seperti penggunaan bentuk visual dan permainan edukatif diharapkan mampu meningkatkan ketertarikan dan antusiasme siswa-siswa dalam mempelajari matematika. Hal ini sesuai dengan tingkat perkembangan anak kelas awal SD yang cenderung bermain sambil belajar. b. Tujuan 1. Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu Untuk menambah kosakata Bahasa Inggris sehingga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta Untuk melatih cara berpikir dan kemampuan dalam berhitung. 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini yaitu siswa-siswa kelas III di SDN 1 Pemuteran, SDN 3 Pemuteran, dan SDN 5 Pemuteran. c. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut: 25

15 1. Siswi-siswi Sekolah Dasar dapat mengaplikasikan penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa-siswi mampu meningkatkan kemampuannya dalam berhitung. d. Peserta Kegiatan Peserta bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Matematika ini adalah siswasiswi kelas III di SD Negeri 1 Pemuteran, SD Negeri 3 Pemuteran, dan SD Negeri 5 Pemuteran. e. Rencana Program Teknis Pelaksanaan No Nama Kegiatan Lokasi Jumlah Jumlah Jam Waktu Mahasiswa Kumulatif SDN 1 Pemuteran 16 orang 1 jam x 3 3 jam 1 Survei Lokasi SDN 3 Pemuteran SDN 5 Pemuteran sekolah Surat menyurat SDN 1 Pemuteran 16 orang 1 jam x 3 6 jam 2 ke pihak sekolah SDN 3 Pemuteran SDN 5 Pemuteran sekolah Penjelasan dan Posko KKN 16 orang 1 jam x 3 21 jam 3 pembagian tugas hari x 5 minggu Perkenalan SDN 1 Pemuteran 16 orang 1 jam x 3 24 jam 4 dengan siswasiswi SDN 3 Pemuteran sekolah SDN 5 Pemuteran Pengajaran SDN 1 Pemuteran 16 orang 1 jam x 3 54 jam 5 Bahasa Inggris SDN 3 Pemuteran sekolah x SDN 5 Pemuteran 10 pertemuan Pengajaran SDN 1 Pemuteran 1 jam x 3 84 jam 6 Matematika SDN 3 Pemuteran SDN 5 Pemuteran sekolah x 10 26

16 7 8 pertemuan Dokumentasi SDN 1 Pemuteran 16 orang 1 jam x 3 SDN 3 Pemuteran sekolah x SDN 5 Pemuteran 10 pertemuan Evaluasi Posko KKN 16 orang 1 jam x 20 hari Total 114 jam 134 jam 134 jam f. Rencana Anggaran Biaya No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) 1 Fotokopi bahan ajar lembar 2 Spidol 4 buah Tinta 3 buah Penghapus papan 5 buah Hadiah kuis hasil 20 paket bimbingan belajar Total Judul kegiatan 2:Pengajaran Kesenian dan Keterampilan pada Anak-Anak di Desa Pemuteran. a. Latar Belakang Perkembangan dunia yang semakin mengglobal menuntut setiap warga di negara khususnya di Indonesia mampu memiliki kreativitas yang tinggi serta menjaga nilai kebudayaan yang ada. Pengenalan nilai seni dan keterampilan yang dimulai dari sejak dini merupakan hal penting untuk meningkatkan minat anak terhadap kesenian dan keterampilan yang berguna 27

17 untuk menambah kreativitas anak dan melestarikan budaya yang dimilikinya khususnya Bali. Berdasarkan penjelasan diatas, maka proses pengadaan pengajaran kesenian dan keterampilan sangatlah penting. Hal ini berguna untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan minat akan kesenian dan keterampilan kapada siswa-siswi sekolah dasar yang ada di desa Pemuteran. Melalui pengajaran yang dilakukan dengan praktek langsung sederhana dan menyenangkan, memudahkan siswa sekolah dasar dapat mengikutinya dengan Sehingga, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat nilai kesenian dan keterampilan para siswa-siswi SD. Kami juga berharap melalui kegiatan ini minat siswa-siswi sekolah dasar pada kesenian dan keterampilan semakin meningkat, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri pada siswa-siswi tersebut. b. Tujuan 1. Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan minat terhadap kesenian dan keterampilan serta menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan. 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini yaitu anak anak berusia 5 8 tahun di desa Pemuteran. c. Manfaat Kegiatan Anak anak mampu mengembangkan kreativitas kesenian dan melestarikan budaya Bali. d. Peserta Kegiatan Anak anak berusia 5 8 tahun di desa Pemuteran. e. Rencana Program Teknis Pelaksanaan Jumlah Jumlah Jam No Nama Kegiatan Lokasi Waktu Mahasiswa Kumulatif 1 Persiapan Posko KKN 16 orang 2 jam 2 jam 28

18 2 Penjelasan pembagian tugas dan Posko KKN 16 orang 2 jam 4 jam Perkenalan dengan anak anak desa Pemuteran yang Posko KKN 16 orang 2 jam 6 jam 3 mengikuti pengajaran kesenian dan keterampilan 4 Pengajaran Seni Posko KKN 16 orang 1 jam x 5 11 jam Keterampilan pertemuan 5 Pengajaran Seni Posko KKN 16 orang 1 jam x 5 16 jam Tari pertemuan 6 Dokumentasi Posko KKN 16 orang 1 jam x jam pertemuan 6 Evaluasi Posko KKN 16 orang 1 jam x jam pertemuan Total 36 jam f. Rencana Anggaran Biaya No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) 1 Kertas karton 15 buah Selotip 4 buah Double tip 5 buah Gunting 2 buah Tusuk satai 3 bungkus Total

19 Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) Judul kegiatan 1:Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat Melalui Mencuci Tangan dengan Baik dan Benar a. Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu modal utama bagi diri seseorang untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan baik. Tubuh yang sehat akan memungkinkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan dan mengoptimalkan potensi dalam diri sendiri. Akan tetapi kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan, terkadang menjadi penghambat kemajuan desa. Masyarakat cenderung memiliki pola pikir untuk mengobati daripada mencegah, padahal tindakan pencegahan dapat dilakukan mulai dari hal yang paling mendasar seperti mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan paradigma sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik fisik, mental, spiritual, maupun social. Salah satu indikator PHBS di dalam rumah tangga adalah mencuci tangan pakai sabun (Depkes RI, 2007). Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah cara yang sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit seperti penyakit Diare dan ISPA yang sering menjadi penyebab kematian anak-anak, serta penyakit Hepatitis, Typhus, dan Flu Burung (Depkes RI, 2015).Oleh karena itu, dirasa perlu untuk mengenalkan kebiasaan baik tersebut dari usia dini, sehingga sasaran program ini adalah anak-anak SD di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. b. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk menyadarkan serta membantu masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini. 30

20 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini yaitu anak-anak SD di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. c. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat sejak dini d. Peserta Peserta dari kegiatan ini adalah anak-anak SD di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. e. Rencana Program Teknis pelaksanaan No Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam Kumulatif 1. Persiapan materi Posko KKN 16 orang 2 jam x 3 6 jam dan perlengkapan sekolah serta teknis pelaksanaan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat melalui mencuci tangan dengan baik dan benar 2. Perijinan kepada SDN 1 Pemuteran 6 orang 2 jam x 3 12 jam Kepala Sekolah SDN 3 Pemuteran SDN 5 Pemuteran sekolah 3. Pelaksanaan SDN 1 Pemuteran 16 orang 4 jam x 3 24 jam penyuluhan dan SDN 3 Pemuteran sekolah dokumentasi SDN 5 Pemuteran 4. Evaluasi SDN 1 Pemuteran 16 orang 1 jam x 3 27 jam 31

21 SDN 3 Pemuteran SDN 5 Pemuteran Total sekolah 27 jam f. Rencana Anggaran Biaya Bahan habis pakai No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) 1 Sabun cuci tangan 4 botol Poster 6 lembar Sapu tangan / lap 20 buah Total Judul kegiatan 2:Penyuluhan Pendidikan Seksual kepada Remaja Karang Taruna a. Latar Belakang Sampai saat ini masalah seksualitas merupakan masalah yang tidak dapat dilihat hanya dari satu sudut pandang. Terbukti dari beberapa penelitian yang menunjukkan tingginya angka seksualitas pada remaja yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pesatnya kemajuan teknologi seperti internet sangat memudahkan remaja untuk memperoleh informasi dengan cepat dan dimana saja. Terlebih kurangnya informasi dari orang tua atau orang dewasa yang menganggap masalah seksualitas tabu untuk dibicarakan sehingga remaja lebih memilih mencari tahu informasi melalui media informasi lainnya seperti internet. Hal ini dapat berdampak buruk bagi remaja jika mereka salah dalam memersepsikan informasi yang mereka dapat. Pada akhirnya remaja akan terjerumus pada masalah seksualitas. Hal ini mengakibatkan banyaknya masalah yang timbul akibat perilaku seksual pranikah yang dilakukan oleh remaja, seperti kehamilan di luar nikah, pernikahan dini, dikeluarkan dari sekolah hingga terjadinya infeksi menular seksual (IMS). Oleh karena itu pendidikan seksual ini diperlukan untuk mencegah perilaku seksual beresiko 32

22 pada remaja, sehingga penyuluhan ini akan menyasar karang taruna yang terdiri dari remaja yang ada di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. b. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya remaja mengenai perilaku seksual beresiko dan tidak beresiko. 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini yaitu remaja karang taruna di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. c. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat memberikan informasi kepada masyarakat khususnya remaja mengenai perillaku seksual beresiko dan tidak beresiko. d. Peserta Peserta dari kegiatan ini adalah remaja karang taruna di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. e. Rencana Program Teknis pelaksanaan No Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam Kumulatif 1. Persiapan materi Posko KKN 16 orang 5 jam 5 jam dan perlengkapan serta teknis pelaksanaan Penyuluhan Pendidikan Seksual kepada Remaja Karang Taruna 33

23 2. Perijinan kepada Kepala Desa Desa Pemuteran 3. Pelaksanaan Desa penyuluhan Pemuteran 4. Evaluasi Desa Pemuteran Total 2 orang 2 jam 7 jam 16 orang 5 jam 12 jam 16 orang 2 jam 14 jam 14 jam f. Rencana Anggaran Biaya Bahan habis pakai No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) 1 Poster 2 lembar Konsumsi 100 buah Honorarium Honor Jumlah Honor/sesi (Rp) Biaya total sesi Pembicara Total Program Pokok Non Tema Judul kegiatan:program Pendampingan Keluarga a. Latar belakang Program Pendampingan Keluarga (PPK) atau keluarga dampingan merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK ini merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. PPK memiliki maksud untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan maupun pembinaan lingkungan untuk membangun 34

24 keluarga yang bahagia dan sejatera. PPK bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang telah dicanangkan. Sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Melalui PPK ini, mahasiswa juga memperoleh pengalaman hidup pada kondisi kekurangan yang dapat memicu gagasan inovatif dan kreatif untuk keluar dari pemasalahan keluarga tersebut. Mahasiswa selaku peneliti akan melakukan pendataan dan pendampingan terhadap keluarga kurang sejahtera dengan koordinasi serta pembagian oleh Kepala Desa bersangkutan khususnya untuk Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng sebagai tempat penelitian mahasiswa bersangkutan Program Bantu Tema Judul kegiatan 1:Penyuluhan Pengolahan Limbah Kotoran Ternak menjadi Kompos a. Latar Belakang Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Kompos biasanya jarang sekali terbentuk secara alami, melainkan harus dibuat secara sengaja. Selama ini di Desa Pemuteran kotoran hewan tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat karena selain minimnya pengetahuan tentang manfaat dari kotoran hewan sebagai pupuk,masyarakat juga belum memahami cara pengolahan kotoran sapi dari bahan mentah hingga menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan. Selain itu, cuaca yang panas menyebabkan kotoran hewan susah menjadi kompos secara alami. Oleh karena itu proses pembuatan dan pemanfaatan kompos dirasa masih perlu ditingkatkan agar dapat dimanfaatkan secara lebih efektif, menambah pendapatan peternak dan mengatasi pencemaran lingkungan. 35

25 Program ini dilakukan untuk membantu desa dalam menciptakan produk olahan dari kotoran sapi serta membantu peran pemerintah dalam mensosialisasikan pertanian organik. Dalam bidang pertanian berkelanjutan, penggunaan pupuk kompos merupakan suatu bentuk sinergi antara pertanian dan peternakan. Masyarakat diharapkan lebih memilih menggunakan pupuk kompos dibandingkan pupuk kimia. Hal ini disebabkan karena pengaruh pupuk kimia terhadap tanah adalah menyebabkan degradasi lahan. Program ini nantinya akan dilaksanakan bersama warga desa yang termasuk kelompok tani. Sebelumnya dilakukan penyuluhan dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan kompos. Kompos yang akan dibuat merupakan kompos yang berasal dari bahanbahan alami setempat yang ada di sekitar lingkungan warga dan mudah didapat. Bahan-bahan tersebut dapat berupa kotoran ternak sapi, dan kunci keberhasilan komposnya yaitu dengan penambahan stater kompos berupa MOL yang sudah dibuat. Setelah dilakukannya pelatihan pembuatan kompos ini, akan dilakukan pengecekan dan pembalikkan kompos dengan jangka waktu 3 hari sekali. Kompos akan jadi kurang lebih selama 3 minggu jika kondisi lingkungan mendukung. Jika kompos sudah jadi akan siap digunakan dan dapat diperjualbelikan kemasyarakat lainnya. Pembuatan stater MOL (mikroorganisme Lokal) merupakan program lanjutan dalam pengolahan pupuk. Sampah-sampah skala rumah tangga seperti sisa buah yang sudah membusuk, sisa nasi basi, tauge, roti basi, maupun bahan-bahan dari alam yang memiliki kandungan hormon (missal daun gamal, lamtoro, dll) yang dapat dijadikan stater kompos berupa MOL. Bahan-bahan stater yang digunakan berupa bahan-bahan alami yang mudah diperoleh di lingkungan masyarakat dan tidak memerlukan biaya yang tinggi. Dengan pembuatan stater kompos berupa MOL yang berbahan dasar dari bahan-bahan alami, lebih mudah dibuat dan digunakan. Tidak mengandung bahan-bahan kimia yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan 36

26 pembelian bahan-bahannya pun juga tidak terlalu jauh dan tidak memerlukan waktu yang lama serta harganya yang tidak cukup mahal. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat stater kompos dengan MOL (mikroorganisme lokal) yaitu dapat berupa daun gamal, daun lamtoro, tauge, daun suar, nasi basi, buah busuk, roti basi, dll yang nantinya akan dicampur dengan gula bali (untuk makanan mikroorganisme) dan air kelapa untuk menambahkan kandungan hormonnya. Kemudian difermentasi kurang lebih selama 2 minggu dalam botol atau ember. Stater yang dibuat ini nantinya akan diaplikasikan ke dalam pembuatan kompos untuk sebagai stater dalam membantu merombak sehingga dapat mempercepat pembuatan kompos dan menambah nutrisi-nutrisi atau unsur hara dalam kompos. Stater yang sudah jadi juga dapat diperjualbelikan jika membuat dengan skala yang lebih besar. Penyuluhan dan pelatihan ini akan difokuskan ke warga desa yang masuk dalam kelompok tani. b. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Untuk memberikan ilmu tentang pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk kompos serta untuk menambah nilai guna kotoran ternak di Desa Pemuteran. 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini yaitu Kelompok Tani di Desa Pemuteran. c. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomis. d. Peserta Peserta dari kegiatan ini adalah kelompok tani di Desa Pemuteran. e. Rencana Program Perencanaan - Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan pupuk. - Menyiapkan tempat pelaksanaan 37

27 - Mengumpulkan peserta - Menyiapkan konsumsi - Sosialisasi kepada warga Desa Pemuteran Pelaksanaan - Memberikan penyuluhan pengolahan limbah kotoran ternak menjadi kompos serta MOL. - Pemberian konsumsi Teknis pelaksanaan No Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam 1. Penyebaran Surat Undangan ke Warga 2 Penyuluhan Sampah dan Kerja Bakti 3 Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Kompos dan MOL 4 Praktek Pembuatan Kompos Desa Pemuteran 16 org 4 jam 4 jam Desa Pemuteran 16 org 5 jam 9 jam Desa Pemuteran 16 org 2 jam 11 jam Desa Pemuteran 16 org 2 jam 13 jam Total Kumulatif 13 jam g. Rencana Anggaran Biaya Bahan habis pakai No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) 1 Air Mineral 6 dus Gula Merah (Gula Bali) 2 kg Kelapa 2 buah

28 4 Terpal 1 buah BIOTA L 3 buah EM4 3 buah Molase Daun Gamal/Rebung 10 kilo Polybag Snack 50 buah botol aqua Selang TOTAL Judul kegiatan 2:Pendataan Warga yang Mengalami Katarak, Bibir Sumbing, Terpasung dan Terlantar a. Latar Belakang Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan individu untuk menunjang berbagai aktivitas sehari-hari. Kesehatan mata merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Salah satu penyakit mata yang banyak ditemukan di masyarakat yaitu katarak yang merupakan penyebab utama kebutaan di dunia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) pada 2007 tingkat kebutaan di Bali mencapai 1% atau di atas prevalensi nasional yang saat itu ada pada kisaran 0.9%. Program Pemprov Bali berjudul Kami Datang, Penglihatan Terang yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali menjadi salah satu Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun Pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayan Publik 2016 yang digelar Kementrian PAN RB di JX International (Jatim Expo) di Surabaya, Wakil Gubernur Sudikerta menyampaikan bahwa keberadaan rumah sakit ini adalah bentuk komitmen Pemprov Bali dalam Visi Bali Mandara untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya yang memiliki 39

29 permasalahan penglihatan yang berada di pedesaan. Langkah dan inovasi yang dilakukan rumah sakit ini terbukti telah mampu meningkatkan jumlah tindakan operasi katarak dari orang pada tahun 2011 menjadi pada tahun (Pemprov Bali, 2016). Oleh karena itu, pendataan ini akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Rumah Sakit Mata Bali Mandara, sehingga dapat membantu pengobatan dan penanganan yang tepat bagi warga yang menderita katarak. Selain katarak, pendataan bibir sumbing, warga yang terpasung dan terlantar juga dilakukan untuk selanjutnya diberikan penanganan yang tepat. b. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk membantu warga memperoleh bantuan pengobatan dan penanganan yang tepat. 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini yaitu masyarakat di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. c. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat dilakuakan pendataan kepada warga yang mengalami katarak untuk segera diberikan penanganan yang tepat. d. Peserta Peserta dari kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. e. Rencana Program Teknis pelaksanaan No Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam Kumulatif 1. Persiapan Posko KKN 16 orang 5 jam 5 jam perlengkapan serta teknis pelaksanaan Pendataan Warga yang Mengalami 40

30 Katarak, Bibir Sumbing, Terpasung dan Terlantar 2. Perijinan kepada Kepala Desa Desa Pemuteran 3. Pelaksanaan Desa pendataan Pemuteran 4. Evaluasi Desa Pemuteran Total 2 orang 2 jam 7 jam 16 orang 8 jam 15 jam 16 orang 5 jam 20 jam 20 jam f. Rencana Anggaran Biaya Bahan Habis Pakai No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) Cetak Kertas A4 32 lembar Pulpen 32 buah Total Program Bantu Non Tema 1. Nama Program Kerja Gotong Royong dalam Acara Jumat Bersih. a. Latar Belakang Kebersihan lingkungan merupakan hal yang sangat penting, selain dapat mengantisipasi timbulnya berbagai macam penyakit juga menambah indah pemandangan. Maka dari itu kegiatan Jumat Bersih dilaksanakan di Desa Pemuteran. Jumat Bersih merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh warga desa sebagai kegiatan gotong royong yang dilaksanakan secara berkala pada setiap jumat. Selain untuk menciptakan 41

31 lingkungan yang bersih dan sehat, kegiatan Jumat bersih ini juga dapat meningkatkan kebersamaan warga sehingga tumbuhnya berukunan antara warga. Oleh karena itu, pada KKN PPM XIII ini, mahasiswa akan membantu warga Desa Pemuteran dalam melaksanakan kegiatan gotong royong pada acara Jumat Bersih untuk menciptakan lingkungan Desa Pemuteran yang bersih dan nyaman serta untuk memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas. b. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan lingkungan Desa Pemuteran yang bersih dan nyaman serta terbebasnya dari segala macam penyakit. 2. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini yaitu masyarakat Desa Pemuteran. c. Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat dapat meningkatkan solidaritas antar warga serta tentunya terciptanya lingkungan yang bersih dan nyaman di Desa Pemuteran. d. Peserta Peserta dari kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Pemuteran. e. Rencana Program Teknis pelaksanaan Jumlah Jumlah Waktu No Nama Kegiatan Lokasi Mahasisw Jam (menit) a Kumulatif Koordinasi dengan Kepala Desa 16 1 jam 1 jam 1 Desa Pemuteran Persiapan Posko KKN 16 5 pertemuan 6 jam 2 - Pembagian tugas x 1 jam - Persiapan sarana 42

32 prasarana 3 Pelaksanaan program Desa Pemuteran 16 5 pertemuan x 3 jam 21 jam 4 Dokumentasi Desa Pemuteran 16 5 pertemuan x 1 jam 26 jam 5 Evaluasi Desa Pemuteran 16 5 pertemuan x 1 jam 31 jam Total 31 jam f. Rencana Anggaran Biaya No. Nama Barang Jumlah Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) 1 Sapu lidi 10 buah Rp. 5000,- Rp Polybag 10 buah Rp ,- Rp Total Rp Jadwal Pelaksanaan Program Nama Bidang Uraian Kegiatan Minggu Ke- (Bulan Juli-Agustus 2016) Prasarana Fisik a. Pembuatan/pengadaan tempat sampah di sekolah Peningkatan a. Penyuluhn peningkatan produksi Produksi dan peningkatan kesehatan ternak sapi di Desa Pamuteran b. Penyuluhan Pengolahan Limbah Kotoran Ternak menjadi Kompos Sosial budaya a. Memberikan bimbingan belajar Bahasa Inggris dan Matematika bagi siswa-siswi sekolah dasar. 43

33 b. Pengajaran kesenian dan ketrampilan pada anak-anak di desaa pamuteran c. Gotong royong dalam acara Jumat Bersih Kesehatan a. Penyuluhan pola hidup bersih Masyarakat dan sehat melalui mencuci tangan dengan baik dan benar b. Penyuluhan pendidikan seksual kepada remaja Karang Taruna c. Pendataan warga yang mengalami katarak, bibir sumbing, terpasung dan terlantar Evaluasi Program Penyusunan laporan 44

34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pemuteran memiliki luas wilayah sebesar 3033 ha/km2, yang terdiri dari tanah pemukiman seluas 82,50 ha/m 2, tanah perkebunan seluas 246 ha/m 2, tanah kuburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi Sumber

No Permasalahan Lokasi Sumber 1. Rencana Kegiatan KKN PP 2.1 Identifikasi asalah No Permasalahan Lokasi Sumber (P//D)* 1 Kurang aktifnya organisasi karang taruna desa dan kurang jelasnya fungsi karang taruna di desa 2 Kelompok tani

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 4.1 Program Pokok Tema Bidang Interdisipliner (PKP) 1. Upaya Penanganan Sampah dalam Lingkungan Pemukiman Kumuh dan Kawasan Sekitar Sampah merupakan salah satu masalah

Lebih terperinci

BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM

BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM BAB II Rencana Kegiatan KKN-PPM 1.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN

BAB II RENCANA KEGIATAN BAB II RENCANA KEGIATAN 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan observasi lapangan dan perangkat Desa Besan ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang dapat dikembangkan di wilayah Desa Besan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp

LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA. Rp LAMPIRAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN MENATA TAMAN DI KANTOR DESA Hari, Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2016 Tempat : Kantor Desa Tiga, Susut, Bangli I. SIE ACARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI KKN-PPM merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat. KKN- PPM adalah upaya perwujudan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pelaksanaan program KKN PPM Unud di Desa Werdi Bhuwana selama kurang lebih 5 minggu adalah sebagai berikut :Tema yang diangkat dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan asyarakat (KKN-PP) merupakan salah satu wadah mahasiswa untuk dapat melatih diri dalam proses belajar pendewasaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis

No Permasalahan Lokasi. pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1 Permasalahan Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat desa serta masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan yang kotor merupakan akibat perbuatan negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PROGRAM KKN PPM DESA BESAN

BAB III DESKRIPSI PROGRAM KKN PPM DESA BESAN BAB III DESKRIPSI PROGRAM KKN PPM DESA BESAN 3.1 Program Pokok Tema 3.1.1 Bidang Sosial Budaya Judul Kegiatan : Pemasaran Produk, Sosialisasi, Pelatihan, dan Pemberdayaan Industri Gula Semut untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN PPM 3.1 Program Pokok Tema berikut. Program pokok tema yang dilaksanakan di Desa Songan B adalah sebagai 3.1.1 Pembuatan Saringan Air A. Deskripsi Program Kerja

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB III DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 1. Program Pokok Tema 1.1 Bidang Interdisipliner Judul Kegiatan 1 (PKP) Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Tembuku merupakan salah satu kawasan sejuk yang terdapat di pulau Bali yang terdiri dari 6 desa/kelurahan. Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Tembuku adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk dunia bergerak cepat dan terus bertambah. Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan penduduk dunia bergerak cepat dan terus bertambah. Sejarah 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk dunia bergerak cepat dan terus bertambah. Sejarah kehidupan, manusia akan selalu dihadapakan pada berbagai persoalan. Salah satu dari persoalan

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami,

I. PENDAHULUAN. Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami, sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO. NAMA KEGIATAN 1 Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan 2 Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa 3 Review AD/ART Bulan JULI AGUSTUS

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x250.000) Rp.4.000.000 2. LPPM Rp.500.000 Rp.4.500.000 3.2 PENGELUARAN 3.2.1 Persiapan 1 Pejati+sesari 4 buah Rp. 50.000

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Program Pendampingan Keluarga (PPK) atau keluarga dampingan merupakan program unggulan dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa

Lebih terperinci

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa 3.2 Program Bantu a. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Desa : 7 orang Pihak Terlibat :

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan,

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM. No. Permasalahan Lokasi

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM. No. Permasalahan Lokasi BAB II RENCANA KEGIATAN KKN PPM 2.1. Identifikasi Permasalahan No. Permasalahan Lokasi 1. Kurang meratanya penyediaan air Desa bersih dengan sistem perpipaan Yehembang 2. Kurangnya kepedulian masyarakat

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan masalah yang diprioritaskan untuk diselesaikan dalam pendampingan keluarga pra sejahtera ini, adapun usaha-usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 Sesi : PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu dari tanggal 26 Juli 2016 hingga 25

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Amerta Bhuana merupakan salah satu Desa di Wilayah Kecamatan Selat yang terletak kurang lebih 2,5 Km dari Kecamatan Selat, dengan Luas Wilayah 460,90 Ha. Sebagaimana

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah Sasaran : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar Waktu : 25 menit Hari / tanggal : Rabu, 30 April 2014

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT 3.1 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Di Tingkat Masyarakat 3.1.1 Jenis Pelatihan Tabel 3. 1 Rencana Pelatihan Masyarakat Jenis pelatihan Tujuan Total Peserta Pelaksana/

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan untuk menambah pengalaman hidup bagi mahasiswa. Pada kegiatan ini mahasiswa diajak untuk lebih dekat dengan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK-INDIVIDU) KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2011/2012

LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK-INDIVIDU) KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2011/2012 LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK-INDIVIDU) KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2011/2012 KELURAHAN KECAMATAN KABUPATEN : SETROKALANGAN : KALIWUNGU : KUDUS Disusun Oleh : Nama Mahasiswa : A. RACHMAN FAUZI NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Desa Kaliakah terletak di wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Kaliakah adalah salah satu desa dari sembilan desa yang berada di wilayah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin

EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin VOLUME 3 NO.3 OKTOBER 2015 EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa keberadaan Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam

Lebih terperinci

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA INTERVENSI TEKNOLOGI PUPUK CAIR ORGANIK BERBAHAN LIMBAH DALAM PENGOLAHAN INDUSTRI TAHU RUMAH TANGGA BIBIS, MOJOSONGO, KOTA SURAKARTA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN

Lebih terperinci

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM 2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka identifikasi masalah dalam kegiatan ini adalah: Tabel 1. Identifikasi Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja laki-laki dan perempuan membutuhkan pendidikan untuk bekal masa depan mereka, pendidikan juga akan membantu remaja baik lakilaki maupun perempuan untuk berpikir

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: MENGEMBANGKAN POTENSI DESA BAHA MENGWI BADUNG

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN PPM

RENCANA KEGIATAN KKN PPM RENCANA KEGIATAN KKN PPM A. Permasalahan Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat dan masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di wilayah. Permasalahan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK 1 Sufianto, 2 Wiyono dan 3 Sri Mursiani Arifah Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas 264, Malang 65144, Jawa Timur Abstrak

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Anitarakhmi Handaratri, Yuyun Yuniati Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Email: anita.hand@gmail.com, yuyun.yuniati@machung.ac.id

Lebih terperinci

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TEMA Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Bidang Pertanian dan Perkebunan dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tiga. 1.2. LOKASI Desa Tiga, Kecamatan Susut,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Analisis Situasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pempatan yang terletak pada ketinggian 600 1100 m, diatas permukaan laut dengan kemiringan 3-45 mengarah ke utara. Jumlah penduduk Desa Pempatan saat ini yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan menunjukkan dampak positif terhadap kenaikan produksi padi nasional. Produksi padi nasional yang

Lebih terperinci

PENGESAHAN PROPOSAL PKM

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENGESAHAN PROPOSAL PKM iv iii DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Gambar... iii Ringkasan... iv BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran. Tim Penyusun, 2016. Buku Pedoman Tematik Revolusi Mental LAMPIRAN 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber (P/M/D) No Permasalahan Lokasi. Kurang tersedianya tempat sampah di Desa Bayung 1 sekitar lingkungan BAB I ENDAHULUAN A. Analisis Situasi termasuk ke dalam lingkungan wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, rovinsi Bali. Secara geografis, Desa ini dibatasi oleh Desa Batur di sebelah utara, Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Penyabangan termasuk wilayah Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia maupun kelembagaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI. kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu bentuk pendidikan ilmu kemasyarakatan yang harus dipahami dn dilakukan oleh seluruh mahasiswa pendidikan maupun non pendidikan,

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecacingan merupakan penyakit infeksi disebabkan oleh parasit cacing yang dapat membahayakan kesehatan. Penyakit kecacingan yang sering menginfeksi dan memiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kesadaran manusia akan kesehatan menjadi salah satu faktor kebutuhan sayur dan buah semakin meningkat. Di Indonesia tanaman sawi merupakan jenis sayuran

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib, Aman, Mandiri

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pembahasan Dari hasil pelaksanaan program kerja KKN REGULER divisi II.D.3 semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 selama kurang lebih satu bulan, dari tanggal 23 Januari

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5449 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KESEJAHTERAAN. Penanganan. Fakir Miskin. Pendekatan Wilayah. Pelaksanaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 157) PENJELASAN ATAS

Lebih terperinci

BAB IX SANITASI PABRIK

BAB IX SANITASI PABRIK BAB IX SANITASI PABRIK Sanitasi merupakan suatu kegiatan yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan kebersihan, kesehatan, kesejahteraan pekerja, mencegah terjadinya pencemaran

Lebih terperinci

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) : Siswa-siswa sekolah dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela Mampang, Mampang Prapatan

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) : Siswa-siswa sekolah dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela Mampang, Mampang Prapatan SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Waktu : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah : Siswa-siswa dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelompok masyarakat maupun oleh lembaga pemerintah tetapi seringkali hanya

BAB I PENDAHULUAN. kelompok masyarakat maupun oleh lembaga pemerintah tetapi seringkali hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan yang sehat, bersih dan indah merupakan dambaan setiap orang tetapi untuk mewujudkannya diperlukan pemahaman dan komitmen dalam bertindak. Keinginan untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik Murniaty Simorangkir Ratih Baiduri Idramsa Abstrak Program tanaman organik adalah

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali BAB I PENDAHULUAN A. Judul Tema KKN Tematik PKP Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mewujudkan Desa Buruan Sebagai Desa Peduli Lingkungan. B. Lokasi Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar,

Lebih terperinci

Bab II Realisasi Kegiatan KKN PPM

Bab II Realisasi Kegiatan KKN PPM Bab II Realisasi Kegiatan KKN PPM 2.1 Identifikasi Potensi dan Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D)* Potensi sumberdaya air yang ada belum 1 dimanfaatkan menjadi sebuah SPAMDes SPAMDes yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali PENDAHULUAN A. Tema Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat B. Judul Optimalisasi Potensi Pertanian Melalui Pemberdayaan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Duda Utara

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU Novia Gesriantuti*, Elsie, Israwati Harahap, Nofripa Herlina, Yeeri Badrun Prodi

Lebih terperinci