BAB III BIOGRAFI SYEKH BUYUNG MUDO PULUIK-PULUIK. A. Riwayat Hidup Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III BIOGRAFI SYEKH BUYUNG MUDO PULUIK-PULUIK. A. Riwayat Hidup Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik"

Transkripsi

1 BAB III BIOGRAFI SYEKH BUYUNG MUDO PULUIK-PULUIK A. Riwayat Hidup Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik Jaringan pendidikan Islam melalui Syekh Buyung Mudo Puluikpuluik. Dari kisah Syekh Burhanuddin dan sejarah Syekh Muhammad Nasir yang ditulis oleh Imam Maulana Abd al-manaf al-khatib, bahwa ada lima orang Minangkabau pergi menuntut ilmu kepada syekh Abdu al-rauf Singkel di Aceh. Pertama Pono dari Ulakan Pariaman, kedua Muhammad Nasir dari koto Tangah Padang, ketiga Tarapang dari Solok, keempat Buyung Mudo dari Puluik-puluik Bayang Pesisir Selatan, kelima Datuk Maruhum Panjang dari Padang Ganting. Dari kelima orang Minangkabau ini, hanya Pono yang diangkat menjadi khalifah dari Syekh Abdul al-rauf Singkel dan bergelar Syekh Burhanuddin, sedangkan yang empat orang lagi pulang ke Minangkabau tanpa memperoleh gelar khalifah. Mereka dianjurkan oleh Syekh Abd al-rauf untuk menuntut ilmu kepada Syekh Burhanuddin di Ulakan. Akhirnya mereka berempat pergi berguru kepada Syekh Burhanuddin di Ulakan Pariaman, setelah Syekh Burhanuddin mendirikan surau di Tanjung Medan Ulakan Pariaman. Setelah mereka diangkat menjadi khalifah dari Syekh Burhanuddin, baru mereka kembali ke kampung mereka masing- 31

2 32 masing untuk mendirikan surau serta mengembangkan ilmu agama di surau tersebut. 1 Dari empat orang ini hanya Buyung Mudo, (yang bergelar Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik) Bayang, Pesisir Selatan yang tidak begitu terdengar namanya sampai sekarang. Selebihnya masih terdengar dan muridmuridnya masih pergi berziarah ke makamnya. Sementara ke makam Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik tidak ada murid-muridnya yang pergi berziarah dan sepertinya sudah di lupakan orang. Bahkan masyarakat Pesisir Selatan tidak banyak mengenal makam Syekh Buyung Modo Puluik-puluik ini, padahal dia adalah murid Syekh Abd al-rauf Singkel dan Syekh Burhanuddin serta pengembang agama Islam yang sangat berjasa di Pesisir Selatan. Nama kecil Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik adalah Buyung Laman. Buyung Laman adalah kemenakan dari Imam Mangkudum yang berasal dari Koto Nan Tigo Kinali, Muara Panas, Koto Anau yang ditugaskan untuk mengembangkan agama Islam ke Nagari Bayang Nan Tujuh Pesisir Selatan, yang bertempat di Puluik-puluik. dalam buku Yulizal Yunus yang berjudul Kerajaan Minangkabau dalam Pusaran Badai Zaman, mengatakan bahwa sebenarnya Syekh Buyung Mudo bukan berasal dari Koto Nan Tigo Kinali, Muara Panas, Koto Anau, tetapi dalam buku Yulizal Yunus mengatakan bahwa dari laporan Controleur Belanda Bruins di Painan, 1936 disebutkan pendiri Kerajaan Puluit-puluit ialah raja Tuanku Gadang Bahan dan kemenakannya Khatib Sari dan Khatib Sari Maharajo Lelo dari suku 1 Firdaus, Sejarah Pendidkan Islam di Minangkabau Abad XVII-XVII M, (Padang: Imam Bonjol Press, 2014), h.57

3 33 Melayu. Justru sejak awal Tuanku Gadang Bahan inilah yang disebut Bruins yang membawa rombongan migrasi disebut koloni pertama datang dari Koto Anau Solok melalui simpang Alahan Panjang dan Bukit Kampuik, dari Bukit ini terus ke Dayaran sebuah tempat di Puluik-puluik sekarang ini untuk menetap. Perjalanan Tuanku Gadang Bahan segera tercium oleh masyarakat lainnya di Solok. Tidak lama kemudian menyusul rombongan kolonis kedua, mereka juga disebut dalam Tambo Tinggi dan Tambo Adat Bayang nan Tujuh dan natulensi7 sidang Kerapatan Adat Nagari Bayang nan-7 Koto dan Nagari Koto nan-8, Mei 1915, ialah ninik yang datang dari kawasan Kubang Tigo Baleh yakni dari Kinali dipimpin Datuk nan Bagajabiang dari suku Melayu, dari Muara Paneh dipimpin oleh Datuk nan Bakupiah Ameh suku Tanjung, dari Koto Anau dipimpin oleh Datuk Nan Kiramaik suku Jambak, jadi dalam buku Firdaus yang berjudul Sejarah Pendidikan Islam di Minangkabau Abad XVII-XVIII M yang terdapat pada halaman 58 yang mengatakan bahwa Syekh Buyung Mudo ditugaskan oleh mamaknya yaitu Imam Mangkudum untuk mengembangkan agama Islam ke Nagari Bayang Nan Tujuh Pesisir Selatan, seakan-akan Syekh Buyung Mudo hanya diberi tugas oleh mamaknya untuk mengembangakan Islam di Nagari Bayang dan tidak berasal dari Nagari Bayang asli, sedangkan Menurut Yulizar Yunus dan buku yang dibuatnya yang berjudul Kerajaan Minangkabau dalam Pusaran Badai Zaman, mengatakan bahwa kalau yang datang dari Koto Nan Tigo Kinali, Muara Panas, Koto Anau, itu merupakan masyarakat yang pertama

4 34 kali datang di Nagari Bayang yang sejak awal dibuka oleh raja Puluik-puluik yaitu Tuanku Gadang Bahan. Setelah wilayah pemukiman sudah bertambah luas dan penduduk sudah berkembang, maka Puluik-puluik menyusun tata pemerintahan. Masa ninik Datuk nan Bagajabing itu, didudukkan Datuk nan Bakupiah Ameh daru Suku Tanjung Sikumbang sebagai panglima, berkedudukan sebagai Pemuncak Alam Nagari Bayang. Di posisi lain dukukuhkan pula sebagai raja ibadat Datuk nan Keramat digelari Mangkudum dari suku Caniago. 2 Riwayat hidup Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik secara lengkap memang tidak ditemukan oleh penulis, tetapi menurut Yulizal Yunus kalau kelahiran Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik bisa kita perkiran, karena Syekh Buyung Mudo merupakan teman yang paling tertua dari empat sahabat Syekh Burhanuddin yang pergi menuntut ilmu ke Aceh. Dalam buku Firdaus yang berjudul Sejarah Pendidikan Islam di Minangkabau Abad XVII-XVIII M Syekh Buyung Mudo lahir pada 1026 H atau 1606 M. Nama ibu dan ayah Syekh Buyung Mudo, penulis tidak menemuinya kareana tidak dituliskan dalam buku sejarah, sedangakan Suku Syekh Buyung Mudo yaitu Suku Caniago, suku ini diketahui oleh penulis di dalam buku Yulizal Yunus yang berjudul Kerajaan Minangkabau dalam Pusaran Badai Zaman, mengatakan kalau mamak dari Syekh Buyung Mudo yaitu Imam Mangkudum dari Suku Caniago. 3 2 Yulizar Yunus dkk, Kerajaan Minangkabau dalam Pusaran Badai Zaman, (Padang: 2015), h Wawancara, Yulizar Yunus, Dosen Fakultas Adab, 25 Juli 2017

5 35 Buyung Mudo ingin melanjutkan pendidikan agama Islam lebih lanjut lagi. Imam Mangkudum mamak dari Syekh Buyung Mudo mendengar ada ulama besar di Aceh yang bernama Syekh Abd al-rauf Singkel murid dari Abd al-qasyasyi di Mekkah, maka dia menganjurkan pada Buyung Mudo untuk belajar dengan Syekh Abd al-rauf Singkel di Aceh. Buyung Mudo memberanikan diri untuk pergi ke Singkel, Aceh dengan berjalan kaki. Dalam perjalanan di Rimbo Panti menuju Medan, dia bertemu dengan tiga orang yang sedang duduk di tepi jalan. Pada awalnya dia merasa ketakutan melihat tiga orang tersebut, dia berfikir bahwa orang tersebut adalah gerombolan penyamun. Buyung Mudo memberanikan dirinya untuk menyapa mereka dengan Assalamu alaikum, ternyata mereka membalas salam Buyung Mudo. Baru senang hati Buyung Mudo dan dia memperkenalkan dirinya kepada tiga orang pemuda tersebut. Sebaliknya pemuda tadi juga memperkenalkan namanya masing-masing yang pertama yaitu: Muhammad Nasir dari Koto Tangah Padang, Tarapang dari Solok dan Datuk Maruhum dari Padang Ganting. Ternyata mereka sama-sama punya niat untuk menuntut ilmu agama kepada Syekh Abd al-rauf Singkel di Aceh. Kemudian setelah itu datang Pono yang juga bermaksud hendak pergi ke Aceh. Setelah mereka beristirahat sejenak, maka berangkatlah mereka berlima ke Aceh pada tahun 1040 H/1620 M. 4 Sampai mereka di Aceh, mereka belajar ilmu agama kepada Syekh Abd al-rauf Singkel. Selama lebih kurang 30 tahun Buyung Mudo belajar 4 Firdaus, Op Cit, h.58-59

6 36 mengaji sama Syekh Abd al-rauf Singkel beserta empat orang temannya. Dari yang lima orang tersebut hanya Syekh Burhanuddin yang diangkat menjadi khalifah dari Syekh Abd al-rauf Singkel. Selebihnya tidak diangkat menjadi khalifah dan belum diizinkan meninggalkan surau, tetapi mereka berempat berangkat juga pulang ke kampung halaman mereka tanpa mendapat restu dari guru mereka Syekh Abd al-rauf Singkel. Sesampai mereka di kampung masing-masing, mereka mengajarkan agama Islam yang telah dipelajarinya di Aceh, tetapi masyarakat tidak mau mengikuti ajaran mereka bahkan mereka dibenci oleh masyarakat, sedangkan Syekh Burhanuddin mendapat sambutan baik oleh masyarakat Pariaman. Melihat kenyataan di atas, berangkatlah Buyung Mudo Puluik-puluik menemui temannya Muhammad Nasir di Koto Tangah Padang untuk melihat keadaannnya. Ternyata Muhammad Nasir juga mengalami hal yang sama, dia juga dibenci oleh masyarakat. Melihat kenyataan ini, maka Buyung Mudo dan Muhammad Nasir pergi melihat temannya yang berdua lagi yakni Datuk Maruhun di Padang Ganting dan Tarapang di Kubang Tiga Belas. Ternyata teman-temanya yang dua ini juga mengalami kejadian yang sama dengan Buyung Mudo dan Muhammad Nasir. Oleh karena itu sepakat mereka pergi menemui guru mereka Syekh Abd al-rauf Singkel di Aceh untuk minta maaf dan menambah ilmu yang mereka perdapat selama ini pada tahun 1071 H. Syekh Abd al-rauf Singkel memaafkan mereka, tetapi untuk menuntut ilmu mereka tidak diterima lagi dan mereka dianjurkan untuk menuntut ilmu kepada Syekh Burhanuddin di Ulakan dengan alasan: (a)

7 37 Syekh Burhanuddin telah diangkat menjadi khalifah oleh Syekh Abd al-rauf Singkel untuk daerah Mingkabau, (b) Semua kitab telah diberikan kepada Syekh Burhanuddin, (c) Ilmu yang diterima Syekh Burhanuddin dari Syekh Abd al-rauf Singkel telah mencukupi, mulai dari ilmu fiqh, tafsir, hadits, ilmu tauhid dan ilmu tasawuf, menurut syekh tersebut itu telah sempurna. Pada awalnya keempat orang tersebut ragu dengan Syekh Burhanuddin, karena walaupun muridnya sudah banyak tetapi masyarakat masih dibiarkan memakan babi, tikus dan ular. Pada waktu itu Syekh Abd al- Rauf Singkel menasehati keempat orang tersebut, setelah menerima nasehat dan amanah dari guru mereka Syekh Abd al-rauf Singkel maka berangkatlah mereka menemui Syekh Burhanuddin di Tanjung Medan Pariaman. Mereka disambut dengan baik oleh Syekh Burhanuddin dan ia memerintahkan kepada murid-muridnya untuk mendirikan 4 buah surau di Padang Sigalundi. Mereka masing-masing menempati surau tersebut dan Syekh Burhanuddin menyerahkan murid-muridnya kepada mereka. Malam hari mereka mengajar murid-murid Syekh Burhanuddin dan siang hari mereka belajar kepada Syekh Burhanuddin. 5 Oleh karena Padang Sigalundi itu telah ada empat buah surau yang dihuni oleh beratus-ratus murid yang belajar di sana, maka orang kampung berdatangan pula ke sana. Sejak itu, Padang Sigalundi dimasyhurkan orang sebagai tempat orang ulakan, artinya tempat orang yang ditolak oleh Syekh Abd al-rauf Singkel dan diserahkan kepada Syekh Burhanuddin. Oleh karena 5 Firdaus, Ibid, h.59-61

8 38 itu, bertukarlah nama Padang Sigalundi dengan kampung Ulakan, artinya kampung tempat orang-orang yang ditolak oleh Syekh Abd al-rauf Singkel dan diserahkan kepada Syekh Burhanuddin. Sejak itu banyak orang kampung berdatangan ke Ulakan. Ada yang membuat pondok dan berladang di situ dan ada pula yang membuat kedai-kedai kecil buat berjualan kebutuhan seharihari. Berkat kesungguhan mereka mengajar murid-murid Syekh Burhanuddin dan belajar dengan sungguh-sungguh kepada Syekh tersebut, akhirnya mereka menjadi alim. Akan tetapi keahliannya berlain-lain, seperti Datuk Maruhun ahli fiqh, Tarapang ahli ilmu nahu, Muhammad Nasir ahli tafsir dan Buyung Mudo ahli dalam ilmu saraf. Setelah mereka menamatkan ilmu nahu, saraf, fiqh, tafsir, tauhid dan ilmu Tasawuf atas jalan tarekat Syathariyah, maka dilakukan khatam kaji kepada empat orang teman Syekh Burhanuddin yang dihadiri oleh semua murid dan pemimpin-pemimpin surau dan orang-orang terkemuka di Ulakan, Tanjung Medan. Setelah itu diumumkanlah di hadapan umum bahwa mereka adalah khalifah dari Syekh Burhanuddin untuk nagari mereka masing-masing. Sejak itu mereka diberi gelar syekh di depan nama mereka. Buyung Mudo setelah menuntut ilmu kepada Syekh Burhanuddin diangkat menjadi khalifah dan bergelar Syekh Buyung Modo. Kemudian namanya lebih akrab dengan Syekh Buyung Modo Puluik-puluik Bayang Pesisr Selatan. Dengan datangnya agama Islam yang dibawa Syekh Burhanuddin dan dikembangkan oleh kawan-kawanya dan murid-muridnya

9 39 maka terjadilah perubahan besar di alam Minangkabau walaupun agama Islam telah masuk ke Minagkabau beratus tahun sebelum Syekh Burhanuddin, tetapi itu tidak kekal, karena kuatnya pengaruh Hindhu dan Budha serta adat jahiliyah, sehingga apabila pembawanya sudah tidak ada lagi, maka agama yang dibawanya juga lenyap. Syekh Burhanuddin dengan jalan berangsur-angsur, dengan lemah lembut memberikan kepada rakyat dan juga oleh kawan-kawan dan pengikut-pengikutnya, meratalah agama Islam ke seluruh Minangkabau dan berkembang sampai sekarang. Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik di samping teman seperguruan, juga murid dari Syekh Burhanuddin. Apabila kita lihat dari pola jaringan melalui Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik ini dapat dikatakan memakai pola horizontal dan vertikal. Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik merupakan teman seperguruan dengan Syekh Burhanuddin, artinya memakai pola jaringan horizontal (mendatar). Disamping itu Syekh Buyung Mudo Puluikpuluik juga berguru kepada Syekh Burhanuddin artinya memakai pola vartikal (tegak lurus dari bawah ke atas atau sebaliknya). 6 Setelah sampai di Kapujan, Bayang Pesisir Selatan, Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik mendirikan Surau yang disebut surau gadang. Kemudian surau ini berubah menjadi mesjid yang dibuat dari kayu di tepi sungai. Syekh Buyung Mudo kawin dengan perempuan dari suku tanjung gadang di Kapujan, kemanakan dari Datuk Rajo alam penghulu pucuk. Akan tetapi penulis belum menemukan nama istrinya. Penambahan Puluik-puluik di 6 Firdaus, ibid, h

10 40 belakang namanya karena dia sewaktu berangkat ke Aceh berasal dari dari kampung Puluik-puluik Bayang. Syekh Buyung Mudo ikut bersama Syekh Burhanuddin membuat keputusan dibukit marapalam dengan kaum adat yang menghasilkan kesepakatan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah hal ini memang masih menjadi perdebatan sampai sekarang. Menurut penulis, pada masa Syekh Burhanuddin baru ada kesepakatan antara Syekh Burhanuddin dengan kaum adat dengan melahirkan kesepakatan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Adat. Setelah perang padri berakhir tahun 1838 maka dibuat kesepakatan antara kaum agama dengan kaum adat di bukit marapalam yang berbunyi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. 7 B. Perkembangan Islam setelah Syekh Buyung Mudo Puluik-Puluik Adapun sebelum agama Islam masuk ke Minagkabau orang banyak menyembah dewa yaitu agama Budha dan Hindu, maka segala doa dipanjatkan kepada dewa itulah diserukan yang menjadi kebiasaan dan kesukaan orang pada waktu itu adalah berjudi, menyambung ayam, minum tuak dan mengisap madat ( candu) juga menjadi kebiasaan sihir menyihir. Adapun babi, tikus, ular, dan anak tabuhan menjadi makanan utama dalam perhelatan. Siapa yang berani itu yang berkuasa, siapa yang penakut itu yang tertindas, yang cerdik menjual dan yang bodoh terjual, sehingga banyaklah anak-anak yang dijual orang untuk dijadikan budak. 7 F irdaus, Ibid, h.63-64

11 41 Dengan datangnya agama Islam yang dibawa oleh Syekh Burhanuddin dan dikembangkan oleh murid-muridnya, maka terjadilah perubahan besar di alam Minangkabau. Sebelum kedatangan Syekh Burhanuddin agama Islam sudah datang berulang-ulang kali ke Minangkabau, tetapi selalu menghadapi kendala disebabkan oleh kuatnya agama Hindu dan Jahiliyah, sehingga apabila pembawanya sudah wafat maka agama Islam ikut fakum. Dengan jalan berangsur-angsur dengan lemah lembut yang digerakkan oleh Syekh Burhanuddin dan kawan beliau berempat itu serta pengikutpengikut beliau dapatlah diganti peradaapan lama dengan yang baru yang diatur oleh agama Islam. Tidak pada rakyat saja perubahan itu terjadinya tetapi juga sampai ke dalam susunan adat dan pemerintahan. Sehingga tiaptiap nagari di samping penghulu-penghulu diadakan pula jabatan agama seperti Imam, Khatib, Labai, dan Bilal yaitu orang-orang yang paham dalam agama, sehingga disebut orang adat nan basandi sarak, syrak basandi kitabullah. Segala pekerjaan yang mungkar-mungkar seperti judi, menyambung ayam, minum tuak, menghisap madat dan sihir menyihir dilarang oleh peraturan agama Islam yang berpedoman kepada kitab Allah dan sunnah rasul-nya seperti firman Allah SWT dalam surat Ali-Imran ayat 104.

12 42 Artinya: dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.(qs. Ali-Imran 104) Dengan aturan ajaran Islam ini maka jadilah masyarakat bersaudara yang dirasakan di dalam hati yaitu melihat saudaranya seagama ditimpa kecelakaan. Dan mereka juga merasakan pula pada dirinya apabila ditimpa musibah, mereka juga saling tolong-menorong sehingga merasakan persaudaraan yang sesuai dengan ajaran Al-qur an dan sunnah. Maka jadilah masyarakat yang bertolong-tolongan, sehina, semalu, sesakit, sepedih, yang berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, kalau datang pekerjaan buruk sama berhamburan memberikan pertolongan, kalau datang pekerjaan baik seperti pernikahan sama diserukan dan sama bersuka-suka saling membantu. Itulah yang dinamakan ukhuwah islamiyah yang dirasakan bersaudara kandung dalam agama walaupun berlainan warna, suku dan bangsa. Asal di bawah naungan dua kalimat syahadat, peraturan ini yang menjadikan pepatah adat yaitu saciok bak ayam, sekabat bak sirih, sebungkus bak nasi. Oleh karena itu didirikan orang disamping balai adat berdiri mesjid

13 43 untuk tempat membicarakan urusan agama dan tempat mengerjakan ibadah kepada Allah. 8 C. Perjuangan Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik di Pantai Barat Minangkabau Dengan bekal ilmu dari guru yang punya pengetahuan, Buyung Mudo mengajar di Surau yang dia dirikan di Puluik-puluik, juga di Asam Kumbang, di Kapunjan (Bayang). Surau ini merupakan sentra pengembangan Islam di gerbang selatan Sumatera Barat (Pesisir Selatan). Banyak orang datang ke pusat pengajian di Bayang ini. Sampai pertengahan abad ke-20 Bayang masih merupakan sentra (pusat) pendidikan Islam. Gerakan surau dalam perintisan dan gerakan kemerdekaan, fungsi surau sebagai basis perjuangan perintis, pergerakan dan pertahanan kemerdekaan. Misalnya Surau Syekh Buyung Mudo Puluik-puluik Bayang, menjadi basis perjuangan Perang Bayang melibatkan Pauh Padang di Pantai Barat Sumatera abad ke-17 yang berlangsung hampir satu abad setelah perjanjian Bayang. 9 Khusus surau yang didirikan oleh Syekh Buyung Mudo Puluik- Puluik merupakan sentra pengembangan dan penyiaran Islam di Gerbang Selatan Sumatera Barat, sekaligus berfungsi sebagai pusat perdagangan seperti lada. Seperti itu pula Surau yang didirikan di Koto Tangah Syeikh Surau Baru yang didirikan oleh (Muhammad Nasir), Surau Ulakan Pariaman, 8 Imam Maulana Abdul Manaf, Sejarah Masuk Agama Islam ke Minangkabau, ( Padang: Alih Tulis Buku, Muballigh al- Islam, 2001 ), h Ramayulis, Sistem Pendidikan Surau Analisis Karakteristik Isi dan Literatur Keagamaan dari Perspektif Sejarah Sosial Pendidikan Islam 1, Di unduh pada tanggal 4 mai 2017 (10:14), /

14 44 merupakan sentra penting dalam penyiaran Islam. Bayang, Koto Tangah dan Pariaman merupakan segi tiga santri, sekaligus transito bandar penting dalam menyalurkan komoditi dan hasil tanaman komersial seperti lada sebagai bahan dagang di Minangkabau ke Pesisir. Dalam perdagangan jalur maritim (perairan laut) ketika itu yang menjadi rebutan adalah lada di samping emas. Bayang termasuk penghasil lada terbesar, menjadi rebutan Aceh dan Belanda bahkan saling memonopoli dalam perdagangan. Faktor ini pulalah yang merupakan indikator pemicu proses sengketa antara Aceh dan Belanda berebut pengaruh dan saling hendak menguasai pantai barat Sumatera umumnya, termasuk Minangkabau mengambil peran di Bandar-X (wilayah perairan Pesisir Selatan) yang juga merupakan rantau Minangkabau. Melihat gejala ini Minangkabau mengkonsolidasi diri dan membuat taktik dan strategis baru. Sri Maharaja Alam Alif yang dipertuan Pagaruyung ketika itu menghubungi Panglima Aceh di Ulakan, karena pantai timur dan pantai barat Sumatera telah dikepung oleh pengaruh Islam termasuk luhak nan tigo (Agam, 50 Kota dan tanah datar) atau Daerah Minangkabau yang dipertuan Pagaruyung memeluk Islam dan menyusun pemerintahan sesuai dengan sistem pemerintah yang dinaungi pengaruh Islam, sehingga terbentuklah pimpinan yang kuat dengan sistim tungku tigo sajarangan dan tali tigo sapilin, yakni Pemerintah Tri Sila (Tigo Selo). Ketiga pemimpin itu Rajo Alam di Pagaruyung mengurus soal administrasi pemerintah, Rajo Ibadat di Sumpur Kudus, mengurus masalah-masalah keagamaan (Islam) dan

15 45 Rajo Adat di Buo menegakkan hukum adat dan mengurus masyarakat adat. Pemerintah mereka dijiwai dengan filsafat adatnya, adat basandi syara syara basandi Kitabullah, syara mengato adat mamakai. Dengan sistem pemerintah tigo selo dan pelaksanaan adat mengikuti ajaran Islam, maka kerajaan Pagaruyung menjadi kerajaan Islam, berdiri kokoh selama 3 abad (abad ke-16 abad ke-18). Sebagai kerajaan yang kuat, selalu mendapat ancaman dari luar dan dalam, terutama sekali ancaman Aceh dan Belanda. Terbukti betapapun kuatnya Kerajaan Islam Pagaruyung, namun Aceh sejak mencapai puncaknya pada masa Iskandar Muda sekitar tahun , memegang dominasi kekuasaan di pantai barat Sumatera, termasuk Minangkabau. Dominasi kekuasaan Aceh ini lambat laun tidak disenangi oleh masyarakat pantai Pesisir. Sebagai konpensasi mereka mebuat taktik pura-pura bermain mata dan pura-pura ingin berdamai dengan Belanda. 10 Belanda terpancing, serta merta tertarik dengan sikap masyarakat ingin berdamai. Sebetulnya keadaan seperti itu yang diharapkan Belanda. Sebaliknya Belanda tidak pula tahu, itu hanya sekedar taktik dan main mata, yang pada perinsipnya masyarakat benci kepada Belanda. Belanda diperlukan untuk menghadapi Aceh yang sudah tidak menyenangkan lagi. Antara Aceh dan Belanda sering prontal baik dalam kepentingan ekonomi dagang lada, maupun kepentingan politik saling ingin berkuasa. 10 Yulizal Yunus, Wawasan Islam, di unduh melalui website pada 11 April 2017 (10.03): wordpress.com/2008/04/30/bayang-ke-arah-sarambi-makkah

16 46 Dalam upaya mengambil hati rakyat Belanda melalui tokohnya Groenewegen politisi dan diplomat muda hebat VOC, banyak mengambil prakarsa, pura-pura menguntungkan rakyat, tetapi sebetulnya menguntungkan dagang lada monopoli Belanda. Di Bayang ketika itu pengaruh dagang dan pengaruh penyiaran Islam berpangkal di Surau Buyung Mudo. Sentra pendidikan Islam dan dagang ini disegani Belanda. Selain itu Bayang adalah daerah harapan Belanda sebagai produsen lada terbesar. Hasil pasokan Belanda, Bayang melever lada antara dan 6000 bahar ke negeri Belanda. Produksi dan ekspor lada ini Belanda ingin meningkatkannya. Prakarsa ini diambil oleh Groenewengen melaksanakan strategi pengembangan kawasan tanaman andalan lada di Bayang. Kredit lunak bahkan tanpa bunga diturunkan Groenewengen kepada rakyat. Kredit ini dibagikan tanpa setahu atasannya di Batavia. Namun betapapun cerdiknya diplomat muda VOC ini, nasibnya bisa seperti bajing, sekali waktu gawa juga, ia terpeleset dan jatuh, pun dimakan rakyat. Kredit yang dibagikan untuk peningkatan tanaman lada gagal total. Kredit yang diterima rakyat tidak digunakan sepenuhnya untuk peremajaan dan pembuatan baru kebun lada, tetapi sebaliknya kapas yang dilarang Belanda, justru itu pula yang mereka tanam. Bahkan yang lebih pedih pula, uang kredit itu digunakan untuk berdagang, sekaligus biaya menentang Belanda secara diam-diam, di samping menentang Aceh dengan menggunakan jasa Belanda. Akibatnya lada yang diharapkan Belanda tidak jadi bahkan gagal total. VOC merasa hati terluka perih diberi lada. Kapas yang tidak diharapkan, kenyataannya itu yang

17 47 menjadi (diproduk) dan hasilnya melimpah. Akibatnya, mempunyai dampak terhadap pemasaran tekstil Belanda dan kandas di pasar sehingga menumpuk di pulau Cingkuk, sebuah pulau di mulut teluk Painan itu seperti yang telah dijelaskan dalam pembicaraan sebelumnya. Groenewegen marah sekali, kreditnya gagal. Kredit ditagih dengan keras kepada rakyat. Jangankan lada yang dapat sebagai pembayar kredit, bahkan setiap kali ditagih yang dapat hanya jawaban, tinggi gunung seribu janji / memang lidah tidak bertulang. Bahkan yang sangat menyakitkan pula, rakyat tidak mau lagi sejak itu berdagang menjual ladanya kepada Belanda, tetapi beralih kepada orang Jawa dan Cina, karena kalau lada dijual kepada Belanda, pasti uang tidak akan dapat, diduga lada dibawa Belanda, uang tidak dibayar tetapi langsung dipotong untuk penutupi/ pembayar kredit. Tetapi hanya satu yang masih melegakan Belanda, rakyat seperti tidak bersikap bermusuhan dengan Belanda, meskipun sikap itu pura-pura, sebagai kekuatan bawah tanah, memikat prihatin Belanda untuk melumpuhkan Aceh. Aceh ketika itu masih memperkuat kekuasaan di pantai pesisir. Maka rasa tidak puas rakyat berada pada puncaknya. Rakyat membuat perjanjian yang dipimpin raja-raja pesisir dengan Belanda, secara rahasia. Perjanjian rahasia ini diadakan di sebuah tempat agak tersembunyi berbentuk sebuah pulau kecil di muka pantai Batangkapas, tahun 1662, ada yang menyebut di Taluk Kasai dan ada yang menyebut di Taluk Tempurung. Hadir tokoh masyarakat Bandar-X, berhimpun di Batangkapas yang dikenal kekuasaan Sidi Rajo yang digelari Belanda dengan Rajo Rampok. Rupanya perjanjian

18 48 rahasia itu bocor dan sampai di Tiku ketika Panglima Belanda datang ke sana. Sebagai tindak lanjut hasil perjanjian itu dibicarakan kembali di Painan dihadiri wakil Salido, Painan, Inderapura, Tiku dan Padang. Sialnya perjanjian itu bocor lagi. Isinya diketahui Panglima Aceh di Pariaman, sehingga pantai pesisir dikawal ketat oleh Aceh. Bahkan Aceh membuat strategi ingin memutus jalur dagang pelabuhan penting Inderapura, Tiku dan Pulau Cingkuk, dan mengalihkan ke Pelabuhan di Aceh. Sungguh pun perjanjian Batangkapas yang kemudian dikukuhkan di Painan yang kemudian dikenal dengan kontrak Painan hasilnya tetap dibawa ke Batavia (Jakarta), oleh wakil pesisir selatan dan utara bersama pimpinan VOC Groenewegen. Isi perjanjian itu secara essensial : pertama, perdagangan lada dan emas hak monopoli VOC (seuah kepura-puraan yang memicu kemarahan Aceh). Tetapi kepura-puraan itu dikhawatiri jadi preseden buruk, tidak banyak dipahami sebagai taktik dan strategi memancing kemarahan Aceh. Sehingga terjadinya pro dan kontra terhadap perjanjian yang kontroversial itu. Bahkan ada yang menuduh Painan (Pesisir Selatan) benarbenar memihak dan menjual bangsa kepada Belanda, yang kontra (menentang) perjanjian beraksi mendekati Panglima Aceh dan yang menyetujui perjanjian seperti memihak Belanda. Intinya ketika itu bagaimana bisa menggunting Belanda di kelipatan sendiri. Ternyata secerdik-cerdik Belanda melaksanakan politik adu dombannya secerdik itu pula rakyat pantai pesisir mengadu Belanda dengan kekuasaan Aceh di pantai pesisir ini. Tipu Aceh pun dilumpuhkan strategi

19 49 rakyat pesisir. Dari fenomena perjanjian itu, Belanda seperti dapat angin, lalu Yacob Groenewengen berpeluang membangun kantor dagang kayu di Painan dan Salido. Dari pulau Cingkuk, pimpinan VOC ini memilih tinggal di Salido. Melihat keadaan ini, menurut Agus Yusuf, Panglima Aceh mundur dari Salido pertanda keadaan genting. Saat Aceh mundur itu, rakyat yang terkonsentrasi di Bayang segera berbalik arah menentang Belanda terang-terangan. Sidi Naro yang digelari Belanda Rajo Rampok (kemudian mendapat kuasa di Batangkapas, makamnya masih terdapat di tengah pasar dari Pasar Kuok ibu negeri Batangkapas. Tidak banyak informasi Sidi Naro berkuasa setelah raja Batang Kapas Raja Lele Garam, yang seangkatan dengan masa pemerintahan Muhammad Syah di Inderapura), ikut mengempur Belanda dan berpihak kepada Bayang. Mendengar Bayang siap-siap menggempur Salido yang diperkuat Sidi Naro, penduduk ketakutan dan mengungsi ke pulau-pulau sekitar termasuk kepulau Cingkuk dekat benteng Belanda. Benar saja tanggal 7 Juni 1663, Bayang yang mempunyai sense of bolonging serta kuat memiliki solidaritas primordialis yang berbobot wawasan kebangsaan dan dibakar oleh semangat jihad Islam, mencintai tanah air bagian dari iman, yang digerakan dari pusat pendidikan surau Tuanku Bayang, tidak lagi mengasih ampun Belanda. Bayang menyerang Salido tempat kedudukan Groenewengen pimpinan VOC itu. Perang Bayang pertama meletus, pasca perjanjian Painan. Di pihak lain seperti di Batang kapas yang tadinya berpura-pura berteman dengan Belanda (disebut Sandiwara Batangkapas) dengan indikasi

20 50 adanya perjanjian dengan Belanda sebagai cikal bakal Perjanjian Painan, serta merta orang Batangkapas berontak ikut membantu Raja Adil dari Majunto dekat Indrapura, menyerang kerajaan Inderapura yang dipimpin Muhammad Syah. Raja Adil yang tadinya tidak tahu lalu menentang perjanjian Batangkapas, meningkatkan aksinya menyerang Muhammad Syah yang memihak Belanda. Kekuatan Raja Adil selain di bantu Raja Batangkapas Raja Lela Garam, diperkuat pula barisan Raja Kambang. Tetapi seperti perang Bayang 1663, Raja Adil, meskipun semua daerah yang baru saja takluk di bawah Inderapura berpihak kepadanya, namun Raja Adil akhirnya tidak berkutik. Karena tadinya Sultan Muhammad Syah di Inderapura seperti duduk di atas bara meminta bantuan VOC di pulau Cingkuk. Ketika Belanda repot mempertahankan kepentingannya bidang ekonomi (dagang) dan politik, kompeni seperti tidak ditakuti lagi. Pimpinan VOC hilir mudik dari pulau Cingkuk ke Padang, terus ke Koto Tangah. Dari Koto Tangah tergopoh-gopoh pula ke Padang terus ke Pulau Cingkuk. Orang ketika itu sudah boleh ketawa, Belanda seperti singa ompong tak bertaring, piutang tak bakal berbayar. Apabila ketika itu Padang bergolak pula, terpaksa pimpinan VOC mengambil hati rakyat, supaya jangan berpaling haluan. Yang lebih berbahaya pula tersiar berita Utara dan Selatan akan segera menyerang, yakni dari Bayang dan pantai pesisir utara (mulai dari Padang dan Pariaman), yang lebih menakutkan pula berita bahwa Pauh akan menggempur. Benar saja dari selatan meletus lagi Perang Bayang 1678, hampir saja Bayang merebut Salido, kalau tidak dibantu kekuatan meriam Belanda di sana. Tapi 1703

21 51 Bayang kembali menggempur dan berhasil merebut Salido dan memukul Belanda mundur ke pulau Cingkuk. Demikianlah selanjutnya perang Pauh yang dapat melumpuhkan Belanda dan hancur berantakan. Perang Bayang (gerakan dari Selatan), Perang Pauh (gerakan dari utara dan timur), jelas-jelas dimotori semangat juang jihad fi sabilillah (di dalam jalan Allah) dan diyakini bahwa membela tanah air adalah bagian dari iman. Semangat seperti ini dihembuskan dari kekuatan tiga tungku sejarangan dan tali tiga sepilin, yang melancarkan jurus ekonomi (dagang) politik (membela negara), agama (menyiarkan Islam) dari tiga sentra pendidikan yakni surau Buyung Muda di Puluik-puluik, Surau Baru Koto Panjang Koto Tangah dipimpin Syeikh Muhammad Nashir menjdi basis Pauh serta surau yang paling besar adalah surau Ulakan dipimpin oleh Syeikh Burhanuddin. Tiga tokoh ini dahulunya seperjuangan juga sama-sama mengaji dengan Syeikh Abdul Rauf Aceh, Perjuangan mengembangkan Islam dan membela tanah kelahiran, merupakan kerja mulia, yang tidak ringan berbasis di Surau Buyung Muda di Bayang, Pesisir Selatan. Dengan demikian surau ini membentuk barisan yang kokoh pula dari satu surau. Surau Buyung Mudo mempunyai jaringan hubungan tungku tiga sajarangan dengan surau Syeikh Supayang (Syeikh Muhsin, Supayang, Solok) dan Surau Baru Koto Tangah dengan Surau Tarantang membawahi 60 surau kecil-kecil. Pada sisi lain dengan surau Ulakan dan Surau Buyung Muda ini, tiga Surau: Buyung Mudo (Bayang), Tarantang Koto Tangah (Padang) dan Supayang (Solok) saling berhubungan. Masing-masing daerah

22 52 itu menjadi basis strategis. Koto Tangah dan Pauh merupakan pelabuhan transito Minangkabau, khususnya dari Kubung Tigo Baleh. Bayang (Puluikpuluik, Asam Kumbang, Kapunjan dan lain-lain) merupakan pusat perdagangan di pesisir dan merupakan pusat penyiaran Islam terbesar seperti Ulakan dan Koto Tangah, terutama penyebaran Islam ke Kubung Tigo Baleh (Solok). Karena Bayang lewat Asam Kumbang merupakan jalur pedalaman dalam perdagangan dan tempat transito pedagang ke Kubung Tigo Baleh yakni memintas di Alahan Panjang (Solok), insya Allah sebagai tapak sejarah jalan ini sekarang sedang digerakan pembangunannya kembali. Jaringan Surau Buyung Muda di Bayang ini bercabang ke Supayang (Solok) dan Syekh Supayang sering berulang ke Surau Bayang ini. Selain itu Surau Baru dengan Surau Tarantang di Koto tangah yang membawahi 60 surau kecil mempunyai cabang pula di Bayang dan di Supayang. Surau Terantang yang merupakan surau tarekat dan induk dari 60 surau Minangkabau dan diperkuat Surau Bayang yang bercabang ke Supayang, banyak melahirkan para ulama dan muballigh. Dari sini memancar cahaya agama tidak saja di Minangkabau tetapi juga ke daerah lain di Nusantara, bahkan keluar negeri. Daerah lain di Nusantara seperti Sulawesi dan Ambon. Ke Sulawesi ada tiga Muballigh, yakni Abdul Makmur Khatib Tunggal dikenal dengan Datuk Ri Bandang (wafat di Makasar), Khatib Sulaiman disebut Datuk Ri Patimang (menyebarkan Islam ketanah Lawu dan meninggal di Patimang/ Lawu) dan khatib Bungsu dikenal dengan Datuk Ri Tiro mengajar di Tiro Bulu Kumba. Ketiga Ulama ini berasal dari Koto

23 53 Tangah. Peranannya besar terutama Datuk Ri Bandang, meletakkan sendi syari at Islam dalam masyarakat Bugis. Makasar yakni di Goa, Bone, Wajo dan Soppeng. Tidak saja di Sulawesi dan Ambon saja, tetapi Islam menyebar ke Brunai Darussalam setelah Serawak (Malaysia Timur) bahkan sampai ke Mindano (Philipina), karena orang Minangkabau dan dibantu Bugis kuat menjadi pelopor pegembangan Islam. Di Sumatera Barat sendiri pengaruh Surau Puluik-puluik Bayang dan Koto Tangah serta Supayang ini tidak sedikit pula melahirkan ulama besar dan mengembangkan Islam sekaligus mendirikan sentral pendidikan terutama di daerah mereka masing-masing. Demikian pula tiga tungku sejarangan Surau Buyung Mudo, Syekh Ulakan dan Surau Baru Koto Tangah, merupakan pusat penyiaran Islam ke seluruh wilayah Minangkabau dari pantai barat Sumatera. Buyung Mudo dari Gerbang Selatan dan Ulakan dari Gerbang Utara, Surau Baru dari Utara dan Timur, Sumatera Barat Ibid, Yulizar Yunus.

BAB IV JARINGAN INTELEKTUAL SYEKH BUYUNG MUDO PULUIK-PULUIK. A. Jaringan Intelektual Syekh Buyung Mudo Puluik-Puluik di Pantai Barat

BAB IV JARINGAN INTELEKTUAL SYEKH BUYUNG MUDO PULUIK-PULUIK. A. Jaringan Intelektual Syekh Buyung Mudo Puluik-Puluik di Pantai Barat BAB IV JARINGAN INTELEKTUAL SYEKH BUYUNG MUDO PULUIK-PULUIK A. Jaringan Intelektual Syekh Buyung Mudo Puluik-Puluik di Pantai Barat Minangkabau Bayang, pernah 100 tahun lebih (Perang Bayang, 1663-1771)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kerajaan Pagaruyung yang terletak di Batu Sangkar, Luhak Tanah Datar, merupakan sebuah kerajaan yang pernah menguasai seluruh Alam Minangkabau. Bahkan pada masa keemasannya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang

Lebih terperinci

Rajo Tigo Selo. Rabu, 11/06/ :16 WIB

Rajo Tigo Selo. Rabu, 11/06/ :16 WIB Rajo Tigo Selo Rabu, 11/06/2008 10:16 WIB Rajo Tigo Selo merupakan sebuah institusi tertinggi dalam kerajaan Pagaruyung yang dalam tambo adat disebut Limbago Rajo. Tiga orang raja masing-masing terdiri

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1

DAFTAR ISI BAB I. PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR ISTILAH... viii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENGANTAR... 1

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo.

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Langkat adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Letaknya di barat provinsi Sumatera Utara, berbatasan dengan provinsi Aceh. Sebelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nan Tigo (wilayah yang tiga). Pertama adalah Luhak Agam yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Nan Tigo (wilayah yang tiga). Pertama adalah Luhak Agam yang sekarang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Suku bangsa Minangkabau mendiami daratan tengah Pulau Sumatera bagian barat yang sekarang menjadi Propinsi Sumatera Barat. Daerah asli orang Minangkabau ada tiga

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST) 1 Sumatera Barat 94.920 11.337 15.227 8.108 9.381 16.960 17.466 20.403 33.810 87.545 229.026 2 Agam 12.508 1.280 1.426 940 1.315 1.909 2.264 1.924 3.271 9.778 27.006 3 Ampek Angkek 659 96 101 32 65 108

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST) 1 Sumatera Barat 81.235 9.876 16.534 14.901 13.334 19.083 18.382 14.999 39.415 97.233 229.211 2 Agam 10.356 1.321 1.754 1.757 1.079 1.751 2.104 1.583 5.119 10.028 27.101 3 Ampek Angkek 544 87 134 113 57

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST) 1 Sumatera Barat 70.974 21.356 15.763 14.547 11.518 21.113 16.941 22.192 33.751 102.074 229.158 2 Agam 9.936 1.724 1.695 1.118 1.057 2.689 2.132 2.898 3.763 11.589 27.119 3 Ampek Angkek 497 136 106 49

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST) 1 Sumatera Barat 103355 8835 19432 13015 16487 18847 17899 13972 14794 99.652 228145 2 Agam 8316 978 2823 1811 3185 2407 3214 2020 2189 15.460 26971 3 Ampek Angkek 318 60 215 75 258 81 111 86 196 826 1400

Lebih terperinci

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH

RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH KETELADANAN BAB 12 RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH MAIN MENU HOME KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT (PERIODE MADINAH) IDENTITAS PETA KONSEP MATERI LATIHAN & SOAL IDENTITAS PROGRAM

Lebih terperinci

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Max. Vegetatif (41-54 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Max. Vegetatif (41-54 HST) Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi 1 Sumatera Barat 109.460 14.393 9.536 9.370 8.156 18.267 17.440 8.479 29.113 71.248 227.338 2 Agam 10.510 981 1.537 1.231 1.094 2.777 2.231 1.282 4.970 10.152 26.885

Lebih terperinci

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman

Bible Conference Yogyakarta Daniel. Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Bible Conference Yogyakarta 2015 Daniel Hidup Bagi Allah di Bawah Tekanan Zaman Tekanan untuk Ikut Arus Bag. 1 Daniel adalah manusia bagi zamannya, yang dipakai Allah dengan luar biasa menjadi terang yang

Lebih terperinci

LOKASI DAN ALOKASI BLM PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2009 PNPM DAERAH TERTINGGAL & KHUSUS ALOKASI BLM (Rp. x Juta) SUMATERA BARAT

LOKASI DAN ALOKASI BLM PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2009 PNPM DAERAH TERTINGGAL & KHUSUS ALOKASI BLM (Rp. x Juta) SUMATERA BARAT PNPM PNPM PERAN LOKASI DAN (Rp. x 1 Agam 1 Banuhampu 900 900 720 180 2 Ampek Nagari 2.000 2.000 1.600 400 3 Baso 900 900 720 180 4 Candung 2.000 2.000 1.600 400 5 IV Angkat Candung 900 900 720 180 6 IV

Lebih terperinci

etnis- Galundi Nan Baselo. Taratak Dusun Koto Nagari. Mangumpua nan taserak manjapuik nan tatingga. benang merah

etnis- Galundi Nan Baselo. Taratak Dusun Koto Nagari. Mangumpua nan taserak manjapuik nan tatingga. benang merah SEKAPUR SIRIH Alhamdulillah, berkat rahmat dan karunia Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan narasi Buku Situs Cagar Budaya Minangkabau yang berada di Jorong Batur Sungai Jambu. Shalawat dan salam kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19.

BAB I PENDAHULUAN. kontrak perkebunan Deli yang didatangkan pada akhir abad ke-19. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Batubara merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten yang baru menginjak usia 8 tahun ini diresmikan tepatnya pada 15

Lebih terperinci

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR As-Saffat 37:107 Assalamu alaikum! Kitab Suci Al-Qur an memberikan deskripsi ilustrasi mengenai kepatuhan kepada Firman dari Allah di dalam hidup Ibrahim. Kita harus mempertimbangkan

Lebih terperinci

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011 Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) Pasal 21 kitab Hakim-Hakim dalam susunan Tabernakel adalah Tabut Perjanjian yang terdiri dari Tutup Pendamaian dan Peti Perjanjian. Kalau kita merenungkan

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

DAFTAR JUDUL NASKAH KUNO YANG ADA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2014

DAFTAR JUDUL NASKAH KUNO YANG ADA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2014 DAFTAR JUDUL NASKAH KUNO YANG ADA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT 2014 1 Shallallahualaihissalam Solok Selatan 2009 5 001 s/d 005 2 Risalah Mau izat Al-Hasanah Surau Nurul

Lebih terperinci

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2) KABUPATEN / KOTA : PESISIR SELATAN 13.01 PESISIR SELATAN 28.40 281.113 568.520 1 13.01.01 PANCUNG SOAL 14.85 14.345 29.202 2 13.01.02 RANAH PESISIR 19.424 19.339 38.63 3 13.01.03 LENGAYANG 34.645 33.969

Lebih terperinci

Lampiran I.13 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

Lampiran I.13 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 Lampiran I. : Keputusan Komisi Pemilihan Umum : 95/Kpts/KPU/TAHUN 0 : 9 MARET 0 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 0 No DAERAH PEMILIHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KURSI

Lebih terperinci

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Latar Belakang Kesultanan Gowa adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: Website:    November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul : Kisah Nabi Ibrahim Sumber : Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir rahimahullah Disusun oleh : Ummu Abdillah al-buthoniyyah Disebarluaskan melalui: Website: e-mail: raudhatul.muhibbin@yahoo.co.id November,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Perkawinan Menurut Hukum Adat Minangkabau di Kenagarian Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan ajaran yang diberikan kepada manusia untuk dijadikan dasar dan pedoman hidup di dunia. Ajaran ini diturunkan untuk dilaksanakan di tengah-tengah kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Membahas Masjid Raya Binjai tidak terlepas dari peran Kesultanan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Membahas Masjid Raya Binjai tidak terlepas dari peran Kesultanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membahas Masjid Raya Binjai tidak terlepas dari peran Kesultanan Langkat. Sultan Musa membangun masjid ini karena pada masa itu kawasan ini merupakan tempat berkumpulnya

Lebih terperinci

04. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA BARAT

04. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA BARAT 04. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA BARAT 64 Sumatera Barat 1. Lunang Silaut 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 Pesisir Selatan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumatera merupakan pulau yang memiliki sejumlah suku besar berciri khas tradisional. Suku yang terkenal adalah Minangkabau, Aceh, Batak, Melayu, dan ada juga sejumlah suku-suku

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN HAK WARIS PADA MASYARAKAT ADAT MINANGKABAU

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN HAK WARIS PADA MASYARAKAT ADAT MINANGKABAU BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN HAK WARIS PADA MASYARAKAT ADAT MINANGKABAU A. Kondisi Geografis Secara geografi kota Padang terletak di pesisir pantai barat pulau Sumatera, dengan garis pantai sepanjang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut

I. PENDAHULUAN. Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Motivasi terbesar yang mendasari perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dari kaum penjajah adalah cita-cita untuk dapat mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang

Lebih terperinci

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurun waktu 1945-1949, merupakan kurun waktu yang penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Karena Indonesia memasuki babakan baru dalam sejarah yaitu masa Perjuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau, disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang terdapat dimasa kini. Perspektif sejarah selalu menjelaskan ruang,

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerajaan Langkat didirikan oleh Raja Kahar pada pertengahan abad ke- 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat kepemimpinan diteruskan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN HARI JADI PEKANBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU,

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN HARI JADI PEKANBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU, PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN HARI JADI PEKANBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKANBARU, Menimbang : a. bahwa Rancangan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Pelaksanaan Kenduri Arwah sebagai rangkaian dari ritual kematian dalam

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Pelaksanaan Kenduri Arwah sebagai rangkaian dari ritual kematian dalam 40 BAB III PENYAJIAN DATA A. Pelaksanaan Kenduri Arwah sebagai rangkaian dari ritual kematian dalam masyarakat Pujud Data yang disajikan adalah data yang diperoleh dari lapangan yang dihimpun melalui observasi,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka. 1. Konsep Proses. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, proses memiliki arti antara lain runtunan perubahan ( peristiwa ), perkembangan

Lebih terperinci

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116] Untuk selamat dari siksa neraka, mungkin adalah suatu yang sangat mustahil bagi kita karena memang Mayoritas manusia memang tersesat.dalam Al-Qur an sendiri sudah menegaskan hal itu. Jika kamu mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencak silat atau silat adalah seni beladiri yang dikenal secara luas di Indonesia. Selain di Indonesia silat juga dikenal di Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Syaikh KH. Asnawi dalam Menyebarkan Agama Islam di Caringin Banten Pada Tahun 1865 1937. Kesimpulan

Lebih terperinci

PERSATUAN DAN KERUKUNAN

PERSATUAN DAN KERUKUNAN PERSATUAN DAN KERUKUNAN PENGERTIAN PERSATUAN DAN KESATUAN A. PERSATUAN Dari segi bahasa persatuan berarti gabungan, ikatan atau kumpulan. Sedangkan menurut istilah persatuan adalah kumpulan individu manusia

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET) SEJARAH NABI MUHAMMAD DI MAKKAH BACA DI BUKU PAKET HALAMAN 109 126 (lebih lengkap)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192 PEMERINTAH KABUPATEN AGAM KECAMATAN BASO NAGARI SIMARASOK Alamat : Anak Ala Jorong Simarasok Kode pos 26192 PERATURAN NAGARI SIMARASOK NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG TERITORIAL DAN ULAYAT NAGARI SIMARASOK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Agama Republik Indonesia (1975:2) menyatakan bahwa : maka dilakukan perkawinan melalui akad nikah, lambang kesucian dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Agama Republik Indonesia (1975:2) menyatakan bahwa : maka dilakukan perkawinan melalui akad nikah, lambang kesucian dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkawinan merupakan peristiwa hukum yang terjadi didalam hidup bermasyarakat yang menyangkut nama baik keluarga ataupun masyarakat. Hal ini diterangkan dalam buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. komunitas masyarakat matrilineal paling besar di dunia (Kato, 2005). BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Minangkabau merupakan satu-satunya budaya yang menganut sistem kekerabatan matrilineal di Indonesia. Masyarakat Minangkabau merupakan komunitas masyarakat matrilineal

Lebih terperinci

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG A. Sejarah Desa Terantang Sekalipun Desa Terantang merupakan suatu desa kecil, namun ia tetap mempunyai sejarah karena beberapa abad yang silam daerah ini sudah di huni

Lebih terperinci

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Naskah Drama Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kemunculan kerajaan ini diperkirakan berdiri mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M[1]

Lebih terperinci

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN

AR-40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN MASJID AGUNG PADANG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masyarakat Minangkabau yang sebagian besar adalah penduduk wilayah provinsi Sumatera Barat dalam menjalankan kehidupan sosial budayanya tetap berpegang teguh pada adagium

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015 Kurban Santapan dan Kurban Kembelihan, dalam Yes. 44:21-22: - Melenyapkan kefasikan (= lenan iman) - Mengakhiri dosa (= menyucikan harap) - Menghapus

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman terletak di antara 100º 21 00 Bujur Timur atau 0º

Lebih terperinci

Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kesalehan menjadi sesuatu yang langka di zaman kita. Barang langka cenderung menjadi mahal atau dianggap aneh. Seorang yang saleh itu dapat menjadi aneh

Lebih terperinci

al-din di Ulakan, Pariaman setelah Syekh Burhan al-din mendirikan surau

al-din di Ulakan, Pariaman setelah Syekh Burhan al-din mendirikan surau 131 Akhirnya mereka yang berempat ini berguru kepada Syekh Burhan al-din di Ulakan, Pariaman setelah Syekh Burhan al-din mendirikan surau di Tanjung Medan, Ulakan, Pariaman. Setelah mereka mendapatkan

Lebih terperinci

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH

Lebih terperinci

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI

SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU SKRIPSI DISUSUN OLEH HENI MELIA SAFITRI SISTEM PEMERINTAHAN NAGARI DI MINANGKABAU (Studi Pada Nagari Guguak VIII Koto Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

Lebih terperinci

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui: Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah al-buthoniyah Desain Sampul: Ummu Tsaqiif al-atsariyah Disebarluaskan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akhlak Sosial Islam Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen Akhlak Sosial Islami Terkait dengan hidup sosial bersama orang lain,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR

GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR GAMBARAN UMUM SUKU BANJAR 1. Terbentuknya Suku Banjar Suku Banjar termasuk dalam kelompok orang Melayu yang hidup di Kalimantan Selatan. Suku ini diyakini, dan juga berdasar data sejarah, bukanlah penduduk

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. Seluruh kebudayaan yang ada di bumi ini memiliki keunikan masingmasing

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. Seluruh kebudayaan yang ada di bumi ini memiliki keunikan masingmasing BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Seluruh kebudayaan yang ada di bumi ini memiliki keunikan masingmasing di dalamnya. Termasuk Indonesia yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya dengan ciri khas masing-masing.

Lebih terperinci

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN Pengantar Apakah Anda berpikir bahwa Tuhan tidak memedulikan Anda sebagai seorang perempuan? Bahwa Ia tidak tertarik pada masalah Anda, harapan Anda, dan mimpi Anda? Bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA SILATURAHMI DAN HALAL BI HALAL BERSAMA MASYARAKAT ASAL KAB. BENGKALIS DI BATAM BATAM, 12 AGUSTUS 2016

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA SILATURAHMI DAN HALAL BI HALAL BERSAMA MASYARAKAT ASAL KAB. BENGKALIS DI BATAM BATAM, 12 AGUSTUS 2016 BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA SILATURAHMI DAN HALAL BI HALAL BERSAMA MASYARAKAT ASAL KAB. BENGKALIS DI BATAM BATAM, 12 AGUSTUS 2016 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, ALHAMDULILLAHIRABBIL ALAMIN,

Lebih terperinci

Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA

Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA Victorious Living #3 - Hidup Berkemenangan #3 MAKING A CHANGE IN YOUR LIFE MENGUBAH HIDUP ANDA PEMBUKAAN: Hari ini kita akan melanjutkan seri khotbah Victorious Living bagian 3, yaitu: Making a Change

Lebih terperinci

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: 1 Tahun A Hari Minggu Adven I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 2 : 1-5 Tuhan menghimpun semua bangsa dalam Kerajaan Allah yang damai abadi. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Inilah Firman yang dinyatakan

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

SITI MEGAWATI NIM:

SITI MEGAWATI NIM: PROFIL TOKOH AGAMA ISLAM SEBAGAI TAULADAN BAGI MASYARAKAT MENURUT PANDANGAN MASYARAKAT GAMPONG BLANG SKRIPSI Diajukan Oleh SITI MEGAWATI NIM: 211001355 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Julie

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Julie

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah usaha untuk memperluas, menjamin lalu lintas perdagangan rempah-rempah hasil hutan yang

Lebih terperinci

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH 5W + 1H Apa Asal-usul Kerajaan AcehDarussalam? Siapakah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam? Kapan Kerajaan Aceh didirikan? Dimana Terletak Kerajaan Aceh? Mengapa Kerajaan Aceh Darussalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebar dari Sabang sampai Merauke. Termasuk daerah Sumatera Utara yang

BAB I PENDAHULUAN. menyebar dari Sabang sampai Merauke. Termasuk daerah Sumatera Utara yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa, yang pada dasarnya adalah pribumi. Suku bangsa yang berbeda ini menyebar dari Sabang

Lebih terperinci

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah Desain Sampul: Ummu Zaidaan Disebarluaskan melalui: Maktabah

Lebih terperinci

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Urgensi Amar Ma ruf Nahyi Munkar Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil melalui lisan Nabi Daud dan Isa putra Maryam.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun 1607-1636, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi paedagogis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Koto Tuo Barat adalah Desa yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah

Lebih terperinci

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT

KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

A. Analisis Terhadap Metode Penerapan Nilai Tanah Waris di Pulau Bawean. pembagian dengan cara hukum waris Islam. Kedua; pembagian waris dengan

A. Analisis Terhadap Metode Penerapan Nilai Tanah Waris di Pulau Bawean. pembagian dengan cara hukum waris Islam. Kedua; pembagian waris dengan 56 BAB IV ANALISIS TERHADAP METODE PENERAPAN NILAI TANAH WARIS DI PULAU BAWEAN (Studi kasus di Desa Sungai Rujing Dusun Tajung Barat Kecamatan Sangkapura) A. Analisis Terhadap Metode Penerapan Nilai Tanah

Lebih terperinci

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008

PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008 PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN TINGKAT NASIONAL XXII, 17 JUNI 2008, DI SERANG, PROPINSI BANTEN Selasa, 17 Juni 2008 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN MUSABAQAH TILAWATIL QURAN

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di BAB V PEMBAHASAN A. Analisis Data Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di atas dapat diketahui dengan jelas gambaran tentang program dan peran MUI Kabupaten HSS dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk kota terbesar ketiga di Indonesia. Tidak hanya besar dari segi wilayah, namun juga besar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA WILAYAH BANTEN Menurut berita dari Tome Pires (1512-1515) menyebutkan bahwa di daerah Cimanuk, kota pelabuhan dan batas kerajaan Sunda dan Cirebon

Lebih terperinci

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Urgensi Menjaga Lisan Satu waktu Rasulullah saw pernah ditanya: keislamanan bagaimana yang utama? Beliau menjawab: siapa yang perkataan dan perbuatannya menjadikan orang Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sebuah manuskrip dalam aksara Latin yang berjudul Tjajar Sapi berisi tentang

BAB I PENDAHULUAN Sebuah manuskrip dalam aksara Latin yang berjudul Tjajar Sapi berisi tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya aksara Latin pada awal abad ke-20 secara perlahan-lahan menggeser penggunaan aksara Arab-Melayu di Nusantara. Campur tangan bangsa Eropa (Belanda) dalam

Lebih terperinci

Yesaya Melihat Masa Depan

Yesaya Melihat Masa Depan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yesaya Melihat Masa Depan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Pasal 1 = 3 S: Son, Saviour, Self. I. Spiritual Son (putra Rohani) dari Paulus (1:1 8, 13 14):

Pasal 1 = 3 S: Son, Saviour, Self. I. Spiritual Son (putra Rohani) dari Paulus (1:1 8, 13 14): Pasal 1 = 3 S: Son, Saviour, Self I. Spiritual Son (putra Rohani) dari Paulus (1:1 8, 13 14): A. Doa Paulus (1:1 3): Malam siang Paulus berdoa untuk Timotius. B. Evaluasi Paulus (1:4 5) 1. Tangisan Timotius

Lebih terperinci

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa

Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Mata Kuliah Pancasila Modul ke: Pancasila dalam kajian sejarah perjuangan bangsa Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN PANCASILA ERA PRA DAN ERA KEMERDEKAAN 2 Pendahuluan

Lebih terperinci