BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Twitter Twiter adalah sebuah layanan media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk menulis maksimal 140 karakter, yang dikenal sebagai Tweet. Twitter didirikan oleh Jack Dorsey pada tahun 2006 [5]. Terhitung 21 Maret 2016, Twitter genap memasuki usianya yang ke-10. Media sosial ini secara global memiliki sekitar 332 juta pengguna bulanan, dengan 500 juta kicauan dikirim setiap hari dan 200 miliar kicauan dalam setahun [6]. Keunggulan dari Twitter salah satunya adalah dengan akses informasi yang sangat cepat, dibandingkan dengan jejaring sosial sejenis. Para pengguna sering memanfaatkan Twitter untuk mencari informasi terkini, misalnya informasi tentang bencana alam, kemacetan lalu lintas, dan berbagai peristiwa teraktual lainnya di sekitar kita. Twitter memiliki berbagai macam fitur, seperti: 1. Tweet Tweet adalah sebuah kicauan yang diunggah oleh pengguna Twitter. Maksimal sebanyak 140 karakter per Tweet. Gambar Tweet 2. Hashtag (#) Hashtag adalah sebuah penanda yang diberikan oleh pengguna Twitter untuk mengelompokan sebuah topik untuk setiap Twitter. Gambar Hashtag Dengan meletakkan tanda # pada Tweet di atas, maka Tweet tersebut akan dikategorikan Tweet dengan topik #BanggaKampungHalaman, sehingga dengan penggunaan hashtag ini akan mempermudah user untuk pencarian Tweet dengan topik yang diinginkan [4]. 4

2 3. Tranding Topic Tanding Topic mengacu pada hal yang sering dibicarakan orang yang berganti secara real time, sehingga trending topic tersebut bersifat dinamis, tergantung seberapa banyak orang yang membicarakan topik tersebut [4]. Gambar Tranding Topic 4. Following Following adalah cara agar kita dapat melihat Tweet dan Re Tweet dari akun yang di-follow. 5. Followers Follower adalah pengikut dalam Twitter. Dengan menjadi follower, berarti seseorang akan berlangganan pada akun tertentu, dan mendapatkan Tweet update dari akun tersebut di beranda mereka [4]. 5

3 6. Reply Reply adalah membalas Tweet dari pemilik akun Twitter lainnya. Untuk membalas Tweet seseorang, dapat dilakukan dengan meletakkan dan diikuti nama user-nya [4]. 7. Retweet Retweet adalah cara agar kita dapat mengirim Tweet seseorang. Gambar Retweet 8. Mention Mention digunakan untuk menandai orang. Biasanya menggunakan untuk menandai. 9. Like Gambar Mention Like digunakan untuk menandai Tweet yang disukai. Gambar Like 2.2. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah identitas dari sebuah bahasa bangsa yang digunakan dan dimengerti oleh semua bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia bisa dikatakan juga sebagai bahasa pemersatu bangsa. 6

4 Bahasa Indonesia Formal Bahasa Indonesia Formal atau baku adalah ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah standar dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku, dan kamus umum [4]. Ragam bahasa baku biasanya digunakan dalam situasi resmi, seperti acara seminar, pidato, temu karya ilmiah, dan lain-lain. Ciri-ciri kalimat Formal atau baku [7]: 1. Menggunakan tanda baca yang benar Penggunaan tanda baca seperti titik, koma, tanda tanya, tanda petik haruslah sesuai dengan kaidah penulisa kalimat bahasa Indonesia. 2. Menggunakan huruf capital yang benar Huruf kapital biasanya digunaakan untuk nama orang, tempat, huruf pertama pada kalimat, dan lain-lain. 3. Memiliki struktur dan tatabahasa yang tepat Yang dimaksudkan dengan struktur dan ketatabahasaan adalah adanya kejelasan struktur mana bagian subjek, predikat, objek, dan keterangan. 4. Padu Kalimat yang padu adalah hubungan antara struktur dan gagasan utamanya harus sesuai atau saling mendukung. 5. Hemat Kehematan penggunaan kata juga membuat kalimat baku menjadi kalimat yang efektif. 6. Logis Suatu kalimat dikatakan logis apabila kalimat tersebut bisa dicerna atau diterima dengan akal sehat. Jika kita membaca suatu kalimat dan terdengar aneh, maka kalimat tersebut tidaklah baku Bahasa Indonesia Non-Formal Bahasa Non-Formal atau tidak baku adalah bahasa yang tidak menggunakan EYD dengan benar, biasanya bahasa ini yang sering digunakan dalam sebuah percakapan langsung (tidak resmi). 7

5 2.3. Tagging Tagging adalah cara memisahkan kalimat menjadi beberapa kata. Tagging dilakukan secara manual. Di bawah ini merupakan beberapa contoh Tagging. Sebelum Tagging Ini Cara Memastikan Sertifikat Rumah dan Tanah Asli Jomblo, Roger Danuarta Dapat Nasihat dari Sang Bunda Sebelum Tagging Ini Cara Memastikan Sertifikat Rumah dan Tanah Asli Jomblo, Roger Danuarta Dapat Nasihat dari Sang Bunda Tabel 2.1. Tagging Stanford Setelah Tagging Ini/O Cara/O Memastikan/O Sertifikat/O Rumah/LOCATION dan/o Tanah/O Asli/O Jomblo/O,/O Roger/PERSON Danuarta/PERSON Dapat/O Nasihat/O dari/o Sang/O Bunda/O Tabel 2.2. Tagging OpenNLP Setelah Tagging Ini Cara Memastikan Sertifikat <START:location> Rumah <END> dan Tanah Asli Jomblo, <START:person> Roger Danuarta <END> Dapat Nasihat dari Sang Bunda NLP Natural Language Processing (NLP) adalah salah satu bidang ilmu komputer, kecerdasan buatan, dan bahasa (linguistik) yang berkaitan dengan interaksi antara komputer dan bahasa alami manusia, seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Tujuan utama dari studi NLP adalah membuat mesin yang mampu mengerti dan memahami makna bahasa manusia lalu memberikan respon yang sesuai [4] NER POS Tagger NER POS Tagger adalah sebuah software pembaca teks pada beberapa bahasa dan memberikan tanda pada tiap bagian kata seperti kata tempat, nama orang, nama organisasi, dan yang lainnya. Untuk dapat menjalankan NER POS tagger membutuhkan sistem java 1.8+, membutuhkan setidaknya MB memori agar dapat menjalankan data tagging dengan 8

6 lancar [9]. Banyaknya memori yang digunakan biasanya berpengaruh pada penggunaan RAM pada komputer, setidaknya sisakan 1 GB memori agar program dapat berjalan dengan lancar NER Named Entity Recognition adalah salah satu komponen utama dari information extraction yang bertujuan untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan named-entity pada suatu teks [8]. Named Entity Recognition umumnya digunakan untuk mendeteksi nama orang, nama tempat dan organisasi dari sebuah dokumen, tetapi dapat juga diperluas untuk identifikasi gen, protein dan lainnya sesuai kebutuhan [4] NER Stanford NER Stanford merupakan salah satu tool/aplikasi yang digunakan untuk mengimplementasikan Named Entity Recognition. Stanford NER merupakan aplikasi yang telah dikembangkan oleh The Stanford Natural Language Processing Group di Stanford University [9]. NER Stanford disebut juga CRFClassifier. NER Stanford merupakan implementasi Named Entity Recognition dalam bentuk Java. NER Stanford saat ini mendukung 4 bahasa yaitu bahasa Inggris, Jerman, Spanyol, dan Cina serta mendukung 3 bentuk model yaitu: 1. 3 Kelas : Location, Person, Organization 2. 4 Kelas : Location, Person, Organization, Misc 3. 7 Kelas : Location, Person, Organization, Money, Percent, Date, Time Pembuatan model pada NER Stanford membutuhkan data train yang sudah dilakukan proses Tagging dan tokenisasi yang akan membentuk 1 token per baris. Setiap baris berisikan token dan named entity yang telah ditentukan dan dipisahkan oleh spasi [4]. Kode CRF adalah sebuah kode yang menggunakan CRFClassifier, Perangkat lunak ini menyediakan implementasi umum rantai linear Conditional Random Field (CRF). Artinya, dengan melatih model sendiri pada data berlabel, Anda dapat benar-benar menggunakan kode ini untuk membangun urutan model untuk NER atau tugas lainnya. 9

7 OpenNLP NER OpenNLP NER merupakan suatu tools berbasis Java yang menyediakan API untuk pemrosesan bahasa alami (NLP), dengan OpenNLP kita dapat melakukan beberapa pemrosesan sepertisentence detection, tokenization, named-entity detection, parts-of-speech (POS) tagging, chunking & parsing, dan coreference. Untuk dapat menggunakan OpenNLP NER ini kita harus menyediakan training model terlebih dahulu [3]. Cara kerja dari opennlp NER adalah dengan Sentence Detector. Sentence Detector berfungsi untuk mengembalikan sebuah array dari string, yang kemudian array akan di Tokenizer, dimana Tokenizer sendiri adalah bagian dimana kata-kata akan dipisahkan. Lalu Name finder akan menemukan nama dalam konteks. Kemudian nama yang telah ditemukan akan di Tagger sesuai pada token dan konteksnya Pengujian Recall rumus: ditemukan. Menemukan seluruh dokumen yang relevan dalam koleksi. Recall dapat dihitung dengan Jumlah Dokumen Relevan Ditemukan Jumlah Dokumenrelevan Dalam Koleksi Nilai recall tertinggi adalah 1, yang berarti seluruh dokumen dalam koleksi berhasil Precision Menemukan hanya dokumen yang relevan saja dalam koleksi. Precision dapat dihitung dengan rumus: adalah relevan. Jumlah Dokumen Relevan Ditemukan Jumlah Dokumen Ditemukan Nilai precision tertinggi adalah 1, yang berarti seluruh dokumen yang ditemukan 10

8 F-Measure F-Measure merupakan nilai yang mewakili keseluruhan kinerja sistem dan merupakan penggabungan nilai recall dan precision dalam sebuah nilai [10]. F-Measure dapat dirumuskan dengan: Willcoxon Sign Rank F1 = 2 Precision Recall precision + Recall Willcoxon Sign Rank Adalah sebuah hipotestingis statistik yang digunakan untuk membandingkan dua sampel terkait yang kemudian mencari kecocokan antara sampel tersebut. 11

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dibidang teknologi informasi dan telekomunikasi berdampak pada munculnya berbagai media sosial, seperti Twitter. Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Biz Stone,

Lebih terperinci

PEMBUATAN MODEL NAMED ENTITY RECOGNITION UNTUK TWITTER BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STANFORD NER

PEMBUATAN MODEL NAMED ENTITY RECOGNITION UNTUK TWITTER BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STANFORD NER PEMBUATAN MODEL NAMED ENTITY RECOGNITION UNTUK TWITTER BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN STANFORD NER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dari negara Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki sekitar 23 juta penutur asli pada tahun 2010, dan lebih dari 140.000.000 penutur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Dalam praktek di

BAB I PENDAHULUAN. gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Dalam praktek di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Padi merupakan bahan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Sebagian dari masyarakat kita sumber makanannya dapat berasal dari jagung, sorghum, dan sagu.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam penelitian. Desain penelitian dibuat untuk memudahkan pelaksanaan tahaptahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rendy, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rendy, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Twitter merupakan sebuah situs microblogging yang populer dibandingkan dengan situs microblogging lainnya. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna Twitter yang mencapai

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang ada saat ini memberikan berbagai macam jejaring sosial untuk berbagi informasi. Twitter merupakan salah satu jejaring sosial mikroblog

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor penting penunjang globalisasi ialah internet. Semakin majunya teknologi internet menyebabkan banyaknya pengembang perangkat lunak membuat berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa alami adalah bahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi antarmanusia, misalnya bahasa Indonesia, Sunda, Jawa, Inggris, Jepang, dan sebagainya. Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Twitter Twitter adalah sebuah jejaring sosial dan jaringan informasi yang terdiri atas pesan-pesan sepanjang 140 karakter yang disebut Tweet (support.twitter.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Untuk dapat tetap bisa menjalankan proses bisnisnya dengan baik, suatu instansi harus memenuhi suatu standar dalam melayani keinginan konsumen atau yang biasa dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Liu opini merupakan pernyataan subyektif yang mencerminkan sentimen orang atau persepsi tentang entitas dan peristiwa [1]. Opini atau pendapat orang lain terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan User Generate Content (UGC) menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan User Generate Content (UGC) menjadi salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi saat ini, informasi tersedia secara melimpah dalam berbagai bidang. Kemudahan dalam menyebarkan informasi yang ditunjang oleh perkembangan User Generate

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diwilayah jawa timur. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. diwilayah jawa timur. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Malang merupakan kota metropolitan ke dua dari kota surabaya yang ada diwilayah jawa timur. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak 820.243 jiwa, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang disampaikan dapat lebih cepat dan efektif. Pada tempat observasi penelitian, penyampaian informasi melalui layanan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang disampaikan dapat lebih cepat dan efektif. Pada tempat observasi penelitian, penyampaian informasi melalui layanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, sehingga manusia berupaya membuat alat bantu agar informasi yang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : SUSI SETYOWATI

TUGAS AKHIR. Disusun oleh : SUSI SETYOWATI POS TAGGER TWITTER BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN STANFORD NLP TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Disusun

Lebih terperinci

Panduan Singkat Twitter

Panduan Singkat Twitter Panduan Singkat Twitter -dari berbagai sumber- Apa itu Twitter? Twitter adalah salah satu media sosial yang dikategorikan lebih rinci ke dalam mikroblog. Bisa dibilang, Twitter adalah suatu kegiatan ngeblog

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Pencarian lokasi menjadi salah satu kebutuhan masyarakat dewasa ini terbukti dengan banyaknya penyedia layanan pemetaan seperti Google Map, Bing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk menunjang kegiatan penelitian, dalam bab ini akan dijelaskan desain penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta alat dan bahan penelitian. 3.1 Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang (subbab 1.1), tujuan penelitian (subbab 1.2), perumusan dan pembatasan masalah (subbab 1.3), metodologi penelitian (subbab 1.4), serta penjelasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis sentimen merupakan proses dalam mengolah, memahami, dan mengekstrak data dalam bentuk teks terhadap suatu topik, kejadian ataupun individu untuk mendapatkan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah alat yang mampu menjembatani penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa untuk dapat berkomunikasi satu sama lainnya.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Adryan Ardiansyah, 2013 Sistem Pengenalan Entitas Dengan Perceptron Pada Tweets Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.

DAFTAR ISI. Adryan Ardiansyah, 2013 Sistem Pengenalan Entitas Dengan Perceptron Pada Tweets Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi. DAFTAR ISI ABSTRAK...i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR ISTILAH... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan informasi global menuntut penyediaan informasi tersebut dapat dinikmati / dirasakan secara cepat dan tepat. Informasi yang diinginkan dapat diakomodasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI saat ini belum di-manaje dengan baik secara digital. Informasi yang terdapat dalam LHP yang terdapat

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Bahasa Indonesia Kode Mata : DU 23111 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media dan teknologi informasi, terutama pada perkembangan internet dan media sosial, menjadikan fungsi internet dari suatu media informasi biasa, bertambah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan apa saja yang dibutuhkan untuk penelitian seperti desain atau tahapan penelitian, model pengembangan sistem dan alat dan bahan penelitian. 3.1 Desain

Lebih terperinci

Twitter APA ITU TWITTER?

Twitter APA ITU TWITTER? Twitter Perkembangan teknologi terus bermunculan dan memasuki ke kehidupan yang kita jalani. Dan salah satu yang paling terlihat adalah mengenai perkembangan dari adanya kemajuan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit dengan cara sebaran melalui gigitan nyamuk aedes yang terinfeksi virus dengue. Sampai saat ini DBD banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia telekomunikasi meningkat secara signifikan dalam kurun waktu satu dekade terahir. Tidak hanya dari segi jumlah pengguna, jenis layanan yang ditawarkanpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dari Negara Indonesia. Berdasarkan ketentuan UU Nomor 24 tahun 2009 (Pasal 3) tujuan dari penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga penelitian akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Chatbot adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mensimulasikan sebuah percakapan atau komunikasi yang interaktif kepada pengguna (manusia) melalui bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, microblogging menjadi sangat popular untuk alat komunikasi antara pengguna internet. Setiap hari jutaan pesan muncul di website penyedia microblogging diantaranya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang sering digunakan baik pada percakapan sehari-hari maupun pada dunia akademik. Penelitian mengenai pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jejaring sosial sebagai media komunikasi baru saat ini telah menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang tinggal di

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, setiap orang dituntut untuk bisa memanfaatkan dengan baik perkembangan teknologi dan dapat menggunakan di dalam kehidupan

Lebih terperinci

UNTUK TOPIC DETECTION AND TRACKING PADA MICROBLOG TWITTER

UNTUK TOPIC DETECTION AND TRACKING PADA MICROBLOG TWITTER BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Truecasing untuk Teks Bahasa Indonesia

Truecasing untuk Teks Bahasa Indonesia Truecasing untuk Teks Bahasa Indonesia Said Al Faraby dan Ade Romadhony Fakultas Informatika Universitas Telkom Indonesia {saidalfaraby,aderomadhony}@telkomuniversity.ac.id Abstrak Penggunaan huruf besar

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018

Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018 Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018 Bahasa Indonesia Riwayat Fakta Berasal dari bahasa Melayu yang diperkaya oleh berbagai sumber Lahir pada

Lebih terperinci

Penggunaan Named Entity Recognition dan Artificial Intelligence Markup Language untuk Penerapan Chatbot Berbasis Teks

Penggunaan Named Entity Recognition dan Artificial Intelligence Markup Language untuk Penerapan Chatbot Berbasis Teks Jurnal Telematika, vol. 10 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Penggunaan Named Entity Recognition dan Artificial Intelligence Markup Language untuk Penerapan Chatbot Berbasis

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Struktur tabel tb_dokumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Struktur tabel tb_dokumen 6 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi yang digunakan adalah sebagai berikut : Perangkat lunak : Sistem operasi Windows XP Professional Microsoft Visual Basic.NET 2005 SQL Srever 2000 Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data lapangan diperoleh melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil pertimbangan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN DECISION TREE, MAXIMUM ENTROPY, DAN ASSOCIATION RULES PADA RESOLUSI KOREFERENSI UNTUK BAHASA INDONESIA

PERBANDINGAN DECISION TREE, MAXIMUM ENTROPY, DAN ASSOCIATION RULES PADA RESOLUSI KOREFERENSI UNTUK BAHASA INDONESIA PERBANDINGAN DECISION TREE, MAXIMUM ENTROPY, DAN ASSOCIATION RULES PADA RESOLUSI KOREFERENSI UNTUK BAHASA INDONESIA Astria Kurniawan Sumantri 1, Indra Budi 2, Heri Kurniawan 2 1,2,3 Fakultas Ilmu Komputer,Universitas

Lebih terperinci

2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA 2.2. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA Jika dilihat dari kedudukannya, bahasa Indonesia mempunyai empat kedudukan, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa resmi.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran, 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran, perasaan, gagasan, ide, dan keinginan kepada orang lain. Bahasa juga merupakan alat komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya ilmiah merupakan karya tulis yang disusun dan disajikan berdasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Dalam penyusunan dan pengkajiannya didahului oleh

Lebih terperinci

Pembuatan Kakas Bantu untuk Mendeteksi Ketidaksesuaian Diagram Urutan (Sequence Diagram) dengan Diagram Kasus Penggunaan (Use Case Diagram)

Pembuatan Kakas Bantu untuk Mendeteksi Ketidaksesuaian Diagram Urutan (Sequence Diagram) dengan Diagram Kasus Penggunaan (Use Case Diagram) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-71 Pembuatan Kakas Bantu untuk Mendeteksi Ketidaksesuaian Diagram Urutan (Sequence Diagram) dengan Diagram Kasus Penggunaan (Use

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Twitter merupakan salah satu situs microblog yang dikenal sejak tahun 2006 dengan memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk mengirimkan teks pembaruan

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Fungsi Bahasa 1. Alat/media komunikasi 2. Alat u/ ekspresi diri 3. Alat u/ integrasi & adaptasi sosial 4. Alat kontrol sosial (Keraf,

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Twitter API Application Programming Interface (API) merupakan fungsi-fungsi/perintah-perintah untuk menggantikan bahasa yang digunakan dalam system calls dengan bahasa yang lebih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat dewasa ini telah mendorong permintaan akan kebutuhan informasi ilmu pengetahuan itu sendiri. Cara pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa pada hakikatnya merupakan suatu hal yang tak mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 merupakan suatu bentuk pembelajaran yang berbasis teks. Pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis teks ini menjadikan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dimana metode ini bekerja dengan memanipulasi dan melakukan kontrol pada objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Merancang sebuah sistem yang dapat meringkas teks dokumen secara otomatis menggunakan metode generalized vector space model (GVSM). 1.2 Latar Belakang Dunia informasi yang

Lebih terperinci

Studi Kasus Implementasi Konsep Mesin Turing dalam Analisis Potensi Profiling Based Keyword di Sistem Sasbuzz

Studi Kasus Implementasi Konsep Mesin Turing dalam Analisis Potensi Profiling Based Keyword di Sistem Sasbuzz Studi Kasus Implementasi Konsep Mesin Turing dalam Analisis Potensi Profiling Based Keyword di Sistem Sasbuzz Rizal Panji Islami (23514016) Program MagisterInformatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan dijabarkan analisa, yang meliputi analisa masalah dan gambaran umum masalah yang sedang dibahas, perancangan sistem serta desain antarmuka (user interface)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kampanye Kampanye sering disamakan dengan propaganda, pada kenyataanya memang ada beberapa kemiripan di antara kedua konsep tersebut. Yang menjadi perbedaan adalah istilah propaganda

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi

PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA. Skripsi PENGGUNAAN TANDA BACA DAN HURUF KAPITAL PADA TEKS IKLAN BROSUR PENAWARAN BARANG ATAU JASA Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: Pita Erlawati A 310

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer di dalam lingkungan kehidupan masyarakat di seluruh dunia menjadi sebuah fenomena yang sangat mengejutkan dalam satu abad terakhir ini. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN berikut. Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai Indentifikasi Masalah Merumuskan Masalah Study Literatur Perancangan : 1. Flat Teks 2. Database

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Dengan semakin majunya teknologi komputer, banyak orang tertarik untuk menggunakan komputer. Kemampuan komputer saat ini dirasa dapat memudahkan manusia dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pola tata bahasa memiliki manfaat dalam pemrosesan bahasa alami. Pemrosesan bahasa alami berawal dari keinginan manusia untuk berkomunikasi dengan komputer menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Algoritma Genetika, Pemrosesan Bahasa Alami, Twiter, Tweet, Semantic Relatedness. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Algoritma Genetika, Pemrosesan Bahasa Alami, Twiter, Tweet, Semantic Relatedness. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan munculnya berbagai media sosial, banyak orang yang menuliskan bermacam-macam hal, salah satunya memberikan menuliskan motivasi. Dengan demikian, dibuatlah penelitian untuk membuat sebuah

Lebih terperinci

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik

Lebih terperinci

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) 35. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik

Lebih terperinci

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A)

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A) 32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB-A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik

Lebih terperinci

Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk

Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk Analisis Sentimen Pada Data Twitter dengan Menggunakan Text Mining terhadap Suatu Produk Eka Retnawiyati 1, Fatoni, M.M.,M.Kom 2., Edi Surya Negara, M.Kom 3 1) Mahasiswa Informatika Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai garis besar Tugas Akhir yang meliputi latar belakang, tujuan, rumusan dan batasan masalah, metodologi pembuatan tugas akhir, dan sistematika penulisan laporan.

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan digital merupakan aplikasi praktis yang mengelola koleksi berbagai macam dokumen dalam bentuk digital dan dapat diakses melalui komputer. Melalui aplikasi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia

Rancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia Rancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia Sunda Ariana 1, Andri 2, Margareta Andriani 3 1 Fakultas Ilmu Komputer, UniversitasBina Darma 515581 E-mail : andri@mail.binadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor - Memory 512MB DDR - Harddisk 5GB

Lebih terperinci

Sistem Rekomendasi Hasil Pencarian Artikel Menggunakan Metode Jaccard s Coefficient

Sistem Rekomendasi Hasil Pencarian Artikel Menggunakan Metode Jaccard s Coefficient Jurnal Transistor Elektro dan Informatika (TRANSISTOR EI) Vol. 2, No. 1 1 Sistem Rekomendasi Hasil Pencarian Artikel Menggunakan Metode Jaccard s Coefficient Muhammad Fadelillah, Imam Much Ibnu Subroto,

Lebih terperinci

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO] TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO] Teori Bahasa Teori bahasa membicarakan bahasa formal (formal language), terutama untuk kepentingan perancangan kompilator (compiler) danpemroses naskah (text processor).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pembuatan tugas akhir. Adapun tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini sudah mempengaruhi kebutuhan manusia modern, hal ini ditandai dengan penggunaan teknologi disetiap aspek kehidupan manusia yang berguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situs belanja online sering disebut juga dengan situs e-commerce yaitu suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi kepada orang lain. Kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa bisa berlangsung secara efektif

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan analisis dan perancangan sistem dari aplikasi translator bahasa Indonesia Sunda, Sunda Indonesia berbasis mobile dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan selama semester

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Belajar Penelitian tentang gaya belajar telah banyak dilakukan untuk dapat mengenali jenis gaya belajar dari mahasiswa. Banyak learning styles model yang telah dikembangkan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Ekstraksi Ekspresi Kata Kerja pada Ulasan Pelanggan Dengan Text Chunking untuk Memaparkan Pengalaman Penggunaan Produk

Rancang Bangun Ekstraksi Ekspresi Kata Kerja pada Ulasan Pelanggan Dengan Text Chunking untuk Memaparkan Pengalaman Penggunaan Produk JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-250 Rancang Bangun Ekstraksi Ekspresi Kata Kerja pada Ulasan Pelanggan Dengan Text Chunking untuk Memaparkan Pengalaman Penggunaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI PERNYATAAN... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not DAFTAR ISI...viii

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahasa merupakan sistem komunikasi yang kompleks sebagai penghubung kita berkomunikasi dengan lawan bicara kita yang digunakan sehari-hari. Berbahasa Indonesia yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Dosen : Dra. Endang Retnaningdyah Elis Noviati Mariani, M. Hum. Fakultas : Seni Pertujukan NIP : 195711161988112001 Program Studi : Seni Pedalangan Mata Kuliah/Blok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, komputer hanya dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan terhadap data numerik. Tetapi pada sekarang ini, komputer telah membawa banyak perubahan dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 State of the Art Pada penelitian sebelumnya sudah ada yang menggunakan metode Stemming untuk preprocessing text dalam mengolah data pelatihan dan data uji untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1 1.2 Rumusan Masalah...8 1.3 Identifikasi Masalah...8 1.4 Tujuan Penelitian...9

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah BAB I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Fosuco merupakan distro yang berada di daerah Bandung. Distro ini didirikan pada tahun 2010 oleh Heru Lukito dan Hari Raynandi. Distro ini menyediakan berbagai macam

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 49 RANCANG BANGUN APLIKASI CHATBOT INFORMASI OBJEK WISATA KOTA BANDUNG DENGAN PENDEKATAN NATURAL LANGUAGE PROCESSING Elisabet Nila S. C. P 1, Irawan Afrianto 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Twitter adalah sebuah situs jejaring sosial yang sedang berkembang pesat saat ini karena pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya dari komputer ataupun perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. Bahasa juga merupakan alat untuk berkomunikasi sehari-hari dan menjadi jembatan dalam bersosialisasi dengan manusia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN IMPLEMENTASI ALGORITMA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN IMPLEMENTASI ALGORITMA BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN IMPLEMENTASI ALGORITMA 3. Analisis Masalah Analisis masalah adalah suatu gambaran masalah yang diangkat dalam penulisan skripsi tentang Analisis sentimen pengguna twitter pada

Lebih terperinci

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Berkembangnya teknologi komputer semakin menarik minat para insan ilmiah untuk berkreasi dan berkarya. Berbagai penelitian yang dilakukan telah melahirkan metode atau teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis data merupakan kumpulan data yang berisi informasi yang sesuai bagi sebuah institusi/perusahaan (Silberschatz, 2002). Data-data yang disimpan dalam basis data

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN NAMA LOKASI DARI INFORMASI PUBLIK PADA MEDIA SOSIAL KOTA SURABAYA BERBASIS NAMED-ENTITY RECOGNITION

PENDETEKSIAN NAMA LOKASI DARI INFORMASI PUBLIK PADA MEDIA SOSIAL KOTA SURABAYA BERBASIS NAMED-ENTITY RECOGNITION TUGAS AKHIR KS 141501 PENDETEKSIAN NAMA LOKASI DARI INFORMASI PUBLIK PADA MEDIA SOSIAL KOTA SURABAYA BERBASIS NAMED-ENTITY RECOGNITION DETECTION OF LOCATION NAME IN PUBLIC INFORMATION ON SOCIAL MEDIA IN

Lebih terperinci