PERLINDUNGAN PEMEGANG KARTU KREDIT BERKAITAN DENGAN PERETASAN KARTU KREDIT ABSTRAK
|
|
- Benny Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERLINDUNGAN PEMEGANG KARTU KREDIT BERKAITAN DENGAN PERETASAN KARTU KREDIT Nurul Putri 1, Wahyu Sasongko 2, Selvia Okataviana 3 ABSTRAK Bisnis online merupakan bagian dari teknologi yang memberikan pengaruh besar pada sektor perbankan di masyarakat.hal ini dibuktikan dengan besarnya angka pengguna e-commerce di Indonesia.Kartu kredit juga populer sebagai alat pembayaran di pasar dan mall yang ada di kota-kota besar untuk mengurangi resiko masyarakat dalam membawa uang tunai.sistem kartu kredit sekarang juga lebih mudah, hanya dengan memberikan tanda tangan tanpa harus memasukkan kode PIN dan tanpa menunjukkan identitas. Disisi lain, masyarakat harus berhati-hati dengan keamanan kartu kredit itu sendiri. Peringatan ini ditekankan karena kelemahan pembayaran melalu internet pada situs yang belum terverifikasi dan kelemahan dengan adanya sistem tanda tangan ( tanda tangan dan kartu daripada kode pin dan kartu ). Hal ini sangat menyebabkan peningkatan angka kriminalitas, seperti peretasan kartu kredit (carding). Penelitian ini menggunakan penelitian hukum empiris. Pengumpulan data menggunakan metode studi dokumen, studi pustaka dan studi lapangan.bahan penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan hukum antara bank dan pemegang kartu kredit yaitu hubungan yang diatur dengan hukum perjanjian. Dalam hukum perjanjian diatur tentang apa yang menjadi hak dan kewajiban dari kedua belah pihak, yaitu pihak bank dan pihak pemegang kartu kredit. Bank selaku pelaku usaha wajib memberikan perlindungan hukum terhadap pemegang kartu kredit. Adapun 3 (tiga) tahap perlindungan hukum pemegang kartu kredit yang ditinjau dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yaitu tahap pra-transaksi, transaksi, dan setelah transaksi. Apabila terjadi kejahatan dalam kartu kredit seperti carding, maka upaya yang dapat dilakukan oleh pemegang kartu kredit yaitu dengan segera melaporkan kronologi kasusnya kepada Bank Mandiri dengan jangka waktu tidak lebih dari 30 hari saat kejadian berlangsung, lalu bank akan segera beraksi untuk menindak lanjuti permasalahan secepatnya. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Pemegang Kartu Kredit, Peretasan Kartu Kredit. 1 Mahasiswa Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Lampung, 2 Dosen Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Lampung, 3 Dosen Bagian Hukum Keperdataan Fakultas Hukum Universitas Lampung, 65
2 I. PENDAHULUAN Transaksi elektronik kini telah menjadi sebuah trendgaya hidup di kotakota besar yang memberikan kemudahan bagi setiap para penggunanya. Salah satu transaksi elektronik yang populer di Indonesia yaitu transaksi melalui jasa yang ditawarkan oleh pihak bank di sektor perbankan secara pembayaran nonkonvensional yang meliputi alat pembayaran paper-less seperti transfer dana elektronik dan alat pembayaran memakai kartu (card-based); ATM, kartu kredit, kartu debit dan kartu prabayar. Kartu kredit kini sebagai salah satu aspek dalam kehidupan masyarakat modern, yang menjadi alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit (merchant). 4 Hal ini juga didukung oleh kecanggihan transaksi yang menggunakan sarana kartu kredit tidak terlepas dari kemajuan teknologi metode bertransaksi yang dikenal dengan istilah e- commerce. Beberapa pusat perbelanjaan kota atau mall besar di Indonesia juga kini telah menawarkan pembayaran melalui sistem kartu kredit yang menggesekkan kartu kredit hanya dengan memberikan tanda tangan sebagai tanda konfirmasi atas barang yang dibeli tanpa meminta informasi tambahan atas kejelasan data pemilik kartu kredit. Seperti aturan yang telah diterapkan di hampir seluruh bagian negara Eropa dan Amerika untuk harus ada kesamaan antara nama yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan nama yang tertera di kartu kredit yang ingin dipakai sebagai alat transaksi demi meminimalisirnya penipuan atau lebih dikenal dengan fraud. Disisi lain harus disadari bahwa ada beberapa masalah dan kekurangan yang ditimbulkan dari kartu kredit itu sendiri yang pada akhirnya kerugian harus ditanggung oleh bank atau nasabah pemegang kartu kredit (card holder). Kerugian ini disebabkan adanya kejahatan kartu kredit yang semakin modern dan mempunyai jaringan luas, jaringan ini telah sampai ke luar negeri baik dari segi teknik maupun peralatan dan bahan baku pembuat kartu kredit palsu sehingga menimbulkan kejahatan peretasan kartu kredit atau yang dikenal dengan carding. Kredit yang diberikan bank mengandung banyak risiko sehingga dalam pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat. Perbankan harus menerapkan prinsip kehati-hatian atau prudential banking principle, untuk mencegah dan mengurangi terjadinya resiko-resiko tersebut. 5 II. PEMBAHASAN 1. Hubungan hukum antara bank dengan pemegang kartu kredit diatur oleh hukum perjanjian. Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada seorang lain atau dua orang itu saling berjanji untuk melakukan suatu hal. Hukum perjanjian memang merupakan suatu hal yang menjadi dasar apabila di antara dua orang akan melakukan hubungan dalam 1. Subagyo, 2005, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, hlm Etty Mulyati,2016, Kredit Perbankan: Aspek Hukum dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dalam Pembangunan Perekonomian Indonesia, Bandung: Refika Aditama, hlm
3 bidang hukum. Dalam hukum perjanjian diatur tentang apa yang menjadi hak dan kewajiban dari kedua belah pihak Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Kartu Kredit Ditinjau dari Undang Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen sekarang ini penting mengingat pembangunan perekonomian nasional pada era globalisasi semakin mendukung tumbuhnya dunia yang menghasilkan beraneka ragam produk ( barang dan jasa ) yang memiliki kandungan teknologi.keberadaan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, kepedulian dan kemampuan konsumen, dalam hal ini termasuk juga pemegang kartu kredit untuk melindungi dirinya dan dapat mengembangkan sikap pelaku usaha yang bertanggungjawab.berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, maka ditemukan tiga tahap perlindungan terhadap pemegang kartu kredit yaitu: a. Tahap pra-transaksi b. Tahap transaksi c. Tahap setelah transaksi 3. Upaya hukum yang dilakukanpemegang kartu kredituntuk menyelesaikan permasalahan peretasan kartu kreditseperti yang terdapat pada hasil penelitianyaitu pemegang kartu kreditakan mengajukan laporan adanya tindakan mencurigakan pada tagihan kartu kreditnya pada Bank Mandiri. Maka Bank Mandiri akan melakukan investigasi terhadap transaksi kartu kreditpelapor. Berdasarkan hal ini, untuk menyelesaikan sengketa penyalahgunaan pemakaian kartu kredit atau peretasan tidak semua menempuh jalur hukum (pengadilan), tetapi juga menggunakan jalur damai atau mediasi. Jadi, bank akan secara damai menyelesaikan permasalahan peretasan kartu kredit dengan pemegang kartu kredit yang bersangkutan. Apabila sudah tidak mungkin diselesaikan sendiri, maka bank akan menempuh jalur hukum, itupun dilakukan apabila biaya penyelesaian sengketa dipengadilan tidak lebih mahal dibandingkan dengan kerugian yang diberikan oleh bank. Jadi, jalur hukum merupakan upaya terakhir untuk menyelesaikan kasus kartu kredit ini. Terkait dengan siapa yang melakukan peretasan, pihak bank akan menyerahkan pada pihak kepolisian. a. Bentuk Tanggung Jawab dari Bank Mandiri kepada Pemegang Katu Kredit Berkaitan dengan Peretasan Kartu Kredit Sehubungan dengan kejahatan kartu kredit seperti carding atau fraud dini. Pihak Bank Mandiri akan melakukan proses penyelesaian yang diawali dengan proses investigasi. Proses investigasi yang dimaksud yaitu proses dimana pihak bank akan melakukan investigasi berlanjut terhadap data pemegang kartu kredit 3. Mauritz Pray Takasenseran, Perjanjian Antara Bank dengan Nasabah Menurut Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998, Lex et Societatis, Vol.IV/No.7/Juli
4 dan jenis transaksi yang tercatat pada riwayat kartu kredit. Pengecekan data ini untuk mengantisipasi pemegang kartu kredit yang mempunyai niat tidak baik dan berusaha memanipulasi data laporan keuangan. Jenis transaksi yang di proses untuk investigasi juga termasuk tanggal transaksi, tempat kejadian transaksi, bukti transaksi seperti kesamaan identitas dan tanda tangan pemegang kartu kredit dengan nota pembayaran pada gerai (merchant) pada saat melakukan transaksi. Proses investigasi ini dapat dilakukan setelah adanya pelaporan atau sanggahan transaksi oleh pemegang kartu kredit kepada pihak bank. Adapun cara melakukan pelaporan atau sanggahan mengenai kesalahan transaksi tersebut yaitu dengan cara: 7 1) Mengisi formulir sanggahan di Cabang Bank Mandiri terdekat; 2) Sanggahan transaksi diterima paling lambat 30 hari kalender setelah tanggal cetak tagihan; 3) Informasi dan dokumen yang harus dilampirkan adalah : a) Nama dan nomor kartu kredit; b) Rincian transaksi dan jumlah yang disanggah; c) Tanggal transaksi; d) Alasan sanggahan transaksi; e) Tanda tangan sesuai di kartu. 4) Tanggapan atas sanggahan transaksi; Bank berwenang untuk melakukanpemeriksaan atas transaksi yang disanggah berdasarkan informasi yangdisampaikan pemegang kartu maupun informasi pendukung lainnya. Hasil investigasi tersebut merupakan sepenuhnya keputusan bank dan akandiberitahukan kepada pemegang kartu secara tertulis. Lama waktu proses pemeriksaan hingga keputusan atas transaksi yang disanggah sesuai dengan standar VISA, Master Card atau JCB. 5) Fotokopi KTP pemegang kartu kreditbank Mandiri sebanyak 1(satu) lembar. 6) Fotokopi kartu kredit dari pemegang kartukredit Bank Mandiri sebanyak 1 (satu) lembar. b. Proses Investigasi Bank Mandiri Terhadap Pemegang Kartu Kredit Berkaitan dengan Carding atau Fraud Bank Mandiri akan mengidentifikasi kesamaan tertera pada bukti transaksi (sales draft) dengan identitas dan riwayat pemegang kartu kredit. Kolom tanda tangan berperan sangat penting pada proses investigasi ini, jika adanya ketidaksamaan pada tanda tangan yang tertera di bukti transaksi dan tanda tangan yang tertera pada kolom tanda tangan resmi pemegang kartu yang ada di bagian belakang kartu kredit, maka transaksi tersebut berkemungkinan diretas. Tidak hanya menginvestigasi secara offline, pihak bank juga akan menginvestigasi transaksi yang dilakukan pada situs-situs online (online website). Pihak bank akan menginvestigasi apakah transaksi pada online website tersebut dilengkapi dengan sistem keamanan khusus dari pihak bank yang dikenal dengan 3D Secure Dynamic PIN. Sistem 3D Secure ini adalah fasilitas layanan dari VISA dan Master Card untuk melindungi transaksi online pada kartu kredit dari 4. Hasil wawancara dengan Bapak Adil Arianto, Manager Kartu Kredit Bank Mandiri, pada tanggal 16 Juni
5 pemegang kartu kredit tersebut. Layanan 3D Secure Dynamic PIN ini hanya tersedia di situs-situs atau merchant tertentu yang mendukung layanan 3D Secure. c. Proses Penyelesaian yang Dilakukan Bank Mandiri Terhadap Pemegang Kartu Kredit Berkaitan dengan Peretasan Kartu Kredit Sehubungan dengan proses penyelesaian ini, berikut adalah pihak pihak yang terkait dengan proses bisnis kartu kredit: 1) Cardholder : Pemilik dari kartu yang dipergunakan untuk melakukan pembelian. 2) Merchant : Pihak yang menerima pembayaran dengan kartu kredit untuk produk atau jasa dari pemilik kartu kredit. 3) Acquirer : Institusi finansial atau organisasi lain yang menyediakan jasa pemrosesan kartu ke merchant. 4) Card Network : Jaringan seperti VISA atau Master Card yang berperan sebagai gateway antara acquirer dan issuer untuk mengotorisasi dan melakukan pencairan transaksi. 5) Issuer : Institusi finansial atau organisasi lain yang mengeluarkan kartu kredit (card association branded) ke pemegang kartu. Pihak Bank Mandiri akan memberikan tanggung jawab penuh kepada pemegang kartu kredit Bank Mandiri jika terbukti dari hasil investigasi bahwa kartu kreditnya telah diretas atau benar adanya tindakan peretasan kartu kredit. Bentuk dari tanggung jawab itu sendiri adalah penagihan kembali kartu kredit atau yang dikenal dengan chargeback kartu kredit yang dapat dilakukan apabila pemegang kartu kredit merasa keberatan atas tagihan kartu kredit yang dibebankan padanya dan menarik kembali tagihan yang dimaksud. Chargeback itu sendiri dilakukan dalam hal terjadi suatu permasalahan atas transaksi yang sudah terjadi dan berdasarkan hasil investigasi oleh bank, masalah tersebut disebabkan oleh kelalaian merchant baik disengaja ataupun tidak disengaja, yang mengakibatkan transaksi tersebut menjadi tidak sah ataupun tidak benar. Pihak Bank Mandiri akan menghapus semua nilai tagihan yang mencurigakan akabat peretasan kartu kredit tersebut. Penghapusan tagihan tersebut berupa pemberitahuan pengurangan (dengan diikuti tanda (-) minus) sebesar jumlah nilai tagihan yang diretas pada jumlah tagihan resmi bulanan kartu kredit Ibid, 69
6 Untuk mempermudah, berikut ini gambaran mekanisme proses charge back yang dilakukan oleh pihak bank: Cardholder mengajukan pelaporan (dispute) End Tidak Menginvestigasi dispute Ya Tolak dispute Issuer Dispute benar? Melakukan chargeback ke cardholder sesuai dengan nilai Kredit rekening transaksi Cardholder Acquirer Kredit rekening Issuer Debet chargeback + Fee pemrosesan dari rekening Merchant d. Solusi dan Upaya yang Diberikan Bank Mandiri Kepada Pemegang Kartu Kredit Berkaitan dengan Peretasan Kartu Kredit Adapun solusi yang diberikan oleh Bank Mandiri yaitu: 9 1) Bank Mandiri menghimbau penggunaan kode keamanan atau PIN terhadap kartu kredit dan menjaga kerahasiaan informasi PIN tersebut. 2) Jangan pernah memberitahukan informasi data pribadi mengenai kartu kredit seperti masa berlaku kartu kredit, 3 (tiga) angka di belakang kartu atau yang 6. Ibid. 70
7 dikenal dengan kode CVV, ataupun limit kartu kredit kepada pihak yang tidak berkepentingan. 3) Jangan pernah memberikan kartu kredit kepada pihak lain karena Bank Mandiri tidak pernah mengirimkan petugas atau memberikan kuasa kepada pihak lain untuk mengambil kartu kredit anda yang merupakan penerima/pemegang kartu kredit yang sah, dengan alasan penggantian kartu, upgrade limit kartu atau penawaran produk/ hadiah. 4) Bank Mandiri menghimbau agar pemegang kartu kredit lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi secara online/e-commerce. Pastikan situs online yang dituju sudah dilengkapi dengan sistem keamanan Bank Mandiri yaitu One Time Password (OTP) atau juga dikenal dengan sistem 3D Secure Payment dimana pemegang kartu kredit akan menerima notifikasi berupa sms dari setiap pembelanjaan. III. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dalam penelitian ini menarik kesimpulan sebagai berikut: a. Perlindungan hukum pemegang kartu kredit dinilai sudah sesuai dengan hukum perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak (bank dan pemegang kartu kredit). Yang dimana hukum perjanjian tersebut meliputi hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Perlindungan hukum yang dapat dilakukan terkait ulah pihak yang tidak bertanggung jawab yaitu dengan melakukan pengawasan secara preventif dan antisipasi agar tidak terjadi penyalahgunaan. Bentuk perlindungan ini harus seimbang antar para pihak. Jika terjadi sengketa karena tidak terpenuhinya hak dan kewajiban masing-masing pihak, maka dapat diselesaikan berdasarkan kesepakatan yang ada di dalam perjanjian. b. Perlindungan hukum bagi pemegang kartu kredit ditinjau dari Undang- Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yaitu meliputi 3 (tiga) tahap berikut ini: 1) Tahap pra-transaksi 2) Tahap transaksi 3) Tahap setelah transaksi c. Upaya hukum yang dapat dilakukan pemegang kartu kredit Bank Mandiri yaitu dengan melaporkan kepada Bank Mandiri mengenai transaksi mencurigakan terhadap tagihan kartu kreditnya dan selanjutnya Bank Mandiri akan memproses dengan melakukan upaya investigasi dan tindak lebih lanjut. Upaya hukum yang dapat dilakukan biasanya secara damai atau kekeluargaan, apabila upaya tersebut tidak tercapai maka upaya akhir yang dapat dilakukan adalah dengan membawa permasalahan tersebut ke pengadilan. Tetapi gugatan perdata ke pengadilan jarang ditempuh karena jalur ini memiliki kelemahan yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan lamanya waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kepastian dari penyelesaian sengketa. 71
8 DAFTAR PUSTAKA Literatur : Subagyo, 2005, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Etty Mulyati,2016, Kredit Perbankan: Aspek Hukum dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dalam Pembangunan Perekonomian Indonesia, Bandung: Refika Aditama. Mauritz Pray Takasenseran, Perjanjian Antara Bank dengan Nasabah Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, Lex et Societatis, Vol.IV/No.7/Juli Peraturan Perundang-Undangan : Bank Indonesia (2), Peraturan Bank Indonesia Tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005, LN Nomor13 Tahun 2005, TLN Nomor 4472, Ps. 1 bt.(18). Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPdt) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1972 Sebagaimana Telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. 72
BAB I PENDAHULUAN. memudahkan para pelanggannya (customer) melakukan transaksi perbankan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman telah menuntut berbagai jenis bidang usaha untuk memudahkan para pelanggannya (customer) melakukan transaksi perbankan dalam rangka mendukung efisiensi
Lebih terperinciDefinisi. Pendaftaran, Kode Aktivasi, m-pin
Definisi 1. Danamon USSD Banking adalah Jasa Layanan Informasi dan Transaksi Perbankan yang disediakan oleh Bank kepada Nasabah selama 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu, serta
Lebih terperincie-commerce e-payment Wisnu Hera
e-commerce e-payment Wisnu Hera Pembayaran Elektronis Memfokuskan diri dimana pengembangan toko online selanjutnya diarahkan kepada upaya untuk mewujudkan dimungkinkannya pembayaran secara elektronik untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efisien. Hal ini ditandai dengan semakin terintegrasinya pasar keuangan dunia yang menuntut
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian dunia yang dewasa ini sedang mengalami perubahan pesat yang cukup mendasar menuju kepada sistem ekonomi global yang lebih efektif dan efisien. Hal ini ditandai
Lebih terperinciBAB III TAGIHAN YANG SEBENARNYA. Electronic Bill Presentment And Payment adalah salah satu sarana yang
BAB III TAGIHAN ELECTRONIC BILL PRESENTMENT AND PAYMENT MELALUI INTERNET BANKING YANG TIDAK SESUAI DENGAN TAGIHAN YANG SEBENARNYA A. Pihak-Pihak Yang Terkait Dalam Electronic Bill Presentment And Payment
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN an di Amerika Serikat, pada saat itu system ini dikenal dengan nama charge-it
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembayaran dengan menggunakan kartu kredit mulai dikenal pada awal tahun 1900-an di Amerika Serikat, pada saat itu system ini dikenal dengan nama charge-it dan diperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. sependapat dalam buku Bunga Rampai Hukum Ekonomi Dan Hukum
1 BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peran sangat besar dalam perekonomian, dimana peranan Bank adalah sebagai penyimpan dana dan penyalur dana. Peran
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET
SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET A. Definisi 1. Bank adalah PT Bank Mega, Tbk yang meliputi Kantor Pusat, Kantor Regional, Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu serta kantor lainnya yang merupakan
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE
SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA MOBILE & BELANJA DEBIT ONLINE A. Definisi 1. Aplikasi Mega Mobile adalah aplikasi atau software yang di download melalui link/alamat/url yang diterima dari Bank atau melalui
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY
SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY DEFINISI 1. Bank adalah PT Bank Nationalnobu Tbk. 2. Aplikasi NobuPay adalah aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone atau sarana lainnya yang akan ditentukan Bank kemudian
Lebih terperinciRINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE
RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS Tabungan D-Save adalah salah satu produk tabungan dalam mata uang Rupiah (Rp) yang dikeluarkan oleh PT Bank
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile
Syarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile I. Istilah 1. Mega Syariah Mobile adalah layanan e-banking untuk melakukan transaksi finansial dan non-finansial yang dapat diakses melalui handphone dengan berbasis
Lebih terperinciPersyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI
Persyaratan dan Ketentuan Dengan menggunakan kartu, berarti Anda telah memahami, menerima, dan terikat pada ketentuan dan syarat yang tercantum berikut ini. Pasal 1. DEFINISI 1.1 BANK MEGA CARD CENTER
Lebih terperinciKeep your business simple with Maybank Corporate Credit Card.
Guidance Book Keep your business simple with Maybank Corporate Credit Card. 4649 MEMBER SINCE VALID THRU Platinum Maybank Corporate Credit Card KEEP YOUR BUSINESS SIMPLE Pemegang Maybank Kartu Kredit Corporate,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. house) dalam berbagai kegiatan e-business, e-commerce dan usaha teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dalam dunia bisnis saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan operasional suatu perusahaan terlebih
Lebih terperinciBAB II KARTU KREDIT SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN. perkembangan perdagangan, dunia perbankan juga mengalami
BAB II KARTU KREDIT SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN A. Sejarah Kartu Kredit Setelah Perang Dunia II, perdagangan antar pulau berkembang sangat pesat, terutama di negara-negra Eropa dan Amerika. Sejalan dengan
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan. Aplikasi Layanan. CoOLBanking
Dengan ditanda-tanganinya Syarat dan Ketentuan dan atau diterimanya perangkat dan atau digunakannya layanan oleh NASABAH maka NASABAH tunduk dan terikat oleh syarat dan ketentuan berikut: I. Pengertian
Lebih terperinciYour Citibank Debit Card activation and benefits guide.
Your Citibank Debit Card activation and benefits guide. Master your Citibank Debit Card. Kartu Debet Citibank dibuat khusus untuk Anda demi melengkapi kebutuhan dalam bertransaksi. Pastikan Anda membaca
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN PENERBITAN KARTU KREDIT. D. Pengaturan Mengenai Pembatasan Kartu Kredit
19 BAB II PENGATURAN PENERBITAN KARTU KREDIT D. Pengaturan Mengenai Pembatasan Kartu Kredit Kemudahan dalam kegiatan jual beli sangat diperlukan oleh masyarakat. Kartu kredit merupakan salah satu metode
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataNet
Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataNet Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataNet ini (berikut semua lampiran, dan atau perubahannya dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut sebagai SKU PermataNet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munculnya Internethingga akhirnya tiba di suatu masa dimana penggunaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini teknologi mengalami perkembangan diseluruh belahan dunia termasuk juga Indonesia. Salah satu perkembangan tersebut ditandai dengan munculnya Internethingga
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT. No.
MERCHANT Kerjasama Merchant 2 Pihak SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT No. Syarat dan Ketentuan Umum Kerjasama Merchant (selanjutnya disebut SKU ) ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal,
Lebih terperinciE-COMMERCE PAYMENT GATEWAY
E-COMMERCE PAYMENT GATEWAY Oleh: I Wayan Aditya Setiawan 1208605057 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2014 PAYMENT
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.64, 2009 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Alat Pembayaran. Kartu. Penyelenggaraan. Perizinan. Pengawasan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5000) PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembangunan Indonesia itu sendiri diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pembangunan di Indonesia merupakan salah satu wujud dari kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Tujuan pembangunan Indonesia itu sendiri
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. ketentuan yang dipersyaratkan.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Tata Cara Penggunaan kartu kredit yang sesuai dengan prosedur dan tanggung jawab pemilik kartu atas penggunaan diluar ketentuan yang dipersyaratkan. Tata cara Penggunaan
Lebih terperinciTATA CARA PEMBAYARAN MAHASISWA/I INSTITUT MANAJEMEN TELKOM UNTUK PRODUK STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE
TATA CARA PEMBAYARAN MAHASISWA/I INSTITUT MANAJEMEN TELKOM UNTUK PRODUK STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM), DAN BNI INTERNET BANKING PERSONAL I. Tata Cara Pembayaran
Lebih terperinciBAB IV UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. A. Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Yang Mengalami
BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI ELECTRONIC BILL PRESENTMENT AND PAYMENT DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III BW JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK A. Perlindungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kemajuan. Dunia perekonomian yang serba maju, secara psikologis berpengaruh pula
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan masyarakat dewasa ini memang sangat pesat dan mengagumkan. Diantaranya terlihat bahwa kebutuhan masyarakat dari hari ke hari selalu mengalami kemajuan. Dunia
Lebih terperinci2. Bagaimana prosedur dalam penerbitan kartu kredit sendiri? kartu kredit, dapat dijelaskan sebagai berikut :
102 Hasil Wawancara 1. Apa pengertian kartu kredit? Kartu kredit adalah kartu yang digunakan sebagai pengganti uang tunai yang dipergunakan sebagai transaksi pembayaran. Di mana pemakaian kartu kredit
Lebih terperinciFREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel 1. Q: Apa itu Rekening Ponsel? A: Rekening Ponsel adalah layanan terbaru dari mobile banking CIMB Niaga (Go Mobile) yang memungkinkan penggunanya untuk
Lebih terperinciFrequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp ,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin
Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp 200.000,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin 1. Apa yang dimaksud aplikasi mobile mandiri fiestapoin? Salah satu aplikasi mobile dari Bank Mandiri
Lebih terperinciFrequently Asked Questions (FAQ)
Frequently Asked Questions (FAQ) Discount 25% dengan Mandiri e-cash Periode 1 Juli 31 Desember 2015 1. Apa yang dimaksud dengan Program Discount 25% dengan mandiri e-cash? Program Discount 25% dengan mandiri
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank
Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank (berikut semua lampiran, dan/atau perubahannya
Lebih terperinciTable of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)
Table of Contents Rekening Ponsel... 2 PENDAFTARAN... 5 PENGGUNAAN... 6 Pengisian dana ke dalam Rekening Ponsel... 6 Pengisian pulsa (reload) prabayar dengan menggunakan Rekening Ponsel... 7 Pengiriman/penerimaan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI, CITIBANK DAN STANDARD CHARTERED BANK
44 BAB III TINJAUAN YURIDIS MENGENAI KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KARTU KREDIT BANK MANDIRI, CITIBANK DAN STANDARD CHARTERED BANK 3.1 Hubungan Hukum Antara Para Pihak Dalam Perjanjian Kartu Kredit 3.1.1
Lebih terperinciNo. 11/10 /DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N
No. 11/10 /DASP Jakarta, 13 April 2009 S U R A T E D A R A N Perihal : Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan ekonomi berkembang sangat pesat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan ekonomi berkembang sangat pesat. Banyaknya produk barang dan/atau jasa yang ditawarkan para pelaku usaha kepada masyarakat sama-sama
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis internet dari PermataBank
Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis internet dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile dari PermataBank (berikut semua lampiran, dan/atau perubahannya dan/atau
Lebih terperinciFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
SKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN BAKU DALAM PENERBITAN KARTU KREDIT DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH PADA BANK BNI SYARIAH CABANG PADANG Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Tanggung Jawab Bank Dan Oknum Pegawai Bank Dalam. Melawan Hukum Dengan Modus Transfer Dana Melalui Fasilitas
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Tanggung Jawab Bank Dan Oknum Pegawai Bank Dalam Terjadinya Kerugian Nasabah Akibat Transfer Dana Secara Melawan Hukum Dengan Modus Transfer Dana Melalui Fasilitas Sms Banking
Lebih terperinciSyarat & Ketentuan Kartu Kredit digibank
Syarat & Ketentuan Kartu Kredit digibank Live more, Bank less Syarat dan Ketentuan Fasilitas Kartu Kredit digibank ( Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit ) ini berlaku bagi Pemegang Kartu yang permohonan
Lebih terperinciBuku Panduan Kartu Kredit UOB UOB PREFERRED PLATINUM CARD
Buku Panduan Kartu Kredit UOB UOB PREFERRED PLATINUM CARD 2 Seputar Kartu Kredit UOB Preferred Platinum 10 3 1. Nama Anda Pastikan nama Anda tercetak dengan benar sesuai dengan KTP/Paspor, hanya Anda yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Awal mulanya, kartu kredit muncul secara tidak sengaja. Penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Awal mulanya, kartu kredit muncul secara tidak sengaja. Penggunaan kartu tersebut terjadi pada tahun 1950-an. Hal ini dialami oleh seorang pengusaha terkenal asal Amerika
Lebih terperinciWaspadai Penipuan Bermodus Phishing
Waspadai Penipuan Bermodus Phishing Apa itu phishing? Phishing adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID, PIN, nomor rekening bank, nomor kartu kredit Anda secara tidak sah dengan tujuan
Lebih terperinciFREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KARTU DEBIT DBS
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) KARTU DEBIT DBS Halaman 1 DAFTAR ISI 1. Pengenalan Kartu Debit DBS... 3 2. Pengajuan, Aktivasi dan Upgrade Kartu... 4 3. Perubahan PIN... 5 4. Transaksi di Toko/Merchant...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertahanan, keamanan, dan penegakan hukum. 1 Salah satu dampak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh globalisasi dengan penggunaan sarana teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah pola hidup masyarakat, dan berkembang dalam tatanan kehidupan
Lebih terperinciPerkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan
Company LOGO Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan 1. Dewi Eka Sari NPM 2015110021P 2. Syarah Tania NPM 2015110023P Cmpany Logo Pada zaman sekarang telah banyak sekali perkembangan dan perubahan
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan
Lebih terperinciContoh bukti Pembayaran yang di terima:
PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN BIAYA PENDAFTARAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU (PMB) PROGRAM PASCASARJANA SPESIALIS-1 SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL (STKS) BANDUNG TAHUN 2014 Pembayaran biaya pendaftaran
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN PERMATATEL Panduan Penggunaan Layanan PermataTel Bagi Nasabah Perbankan
SYARAT DAN KETENTUAN PERMATATEL Panduan Penggunaan Layanan PermataTel Bagi Nasabah Perbankan 1. Definisi Untuk menyederhanakan panduan ini, pengertian berikut ini akan digunakan: 1.1. PermataBank adalah
Lebih terperinciBAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR
24 BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR E-payment merupakan salah satu metode pembayaran barang atau jasa yang dilakukan secara online. Dalam pengembagan suatu e-payment terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
Lebih terperinciKetentuan Khusus Layanan Transaksi Melalui PermataTel
Ketentuan Khusus Layanan Transaksi Melalui PermataTel Ketentuan Khusus Layanan Transaksi Melalui PermataTel ini (selanjutnya disebut sebagai KK Transaksi PermataTel ) merupakan satu - kesatuan dan menjadi
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Aplikasi Layanan CoOLBanking
Dengan ditanda-tanganinya Syarat dan Ketentuan Aplikasi Layanan CoOLBanking dan atau diterimanya perangkat CoOLBanking dan atau digunakannya layanan CoOLBanking oleh NASABAH maka NASABAH tunduk dan terikat
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT No.
SYARAT DAN KETENTUAN UMUM KERJASAMA MERCHANT No. Syarat dan Ketentuan Umum Kerjasama Merchant (selanjutnya disebut SKU ) ini merupakan perjanjian yang mengatur kerjasama pemberian jasa layanan perbankan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian. Kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap sektor masyarakat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan bidang pengetahuan dan teknologi, di era yang modern ini membuat bank semakin berperan penting dalam kehidupan masyarakat, yaitu menjaga
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN UMUM DANAMON ACCESS CENTER
SYARAT DAN KETENTUAN UMUM DANAMON ACCESS CENTER A. DEFINISI 1. Bank adalah PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. berkedudukan di Jakarta yang bertindak melalui cabangnya di seluruh Indonesia. 2. Nasabah adalah
Lebih terperinciPencegahan dan Penanganan Kejahatan. Pada Layanan Perbankan Elektronik. Ronald Waas 1
Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Pada Layanan Perbankan Elektronik Ronald Waas 1 Yang saya banggakan, Ketua Umum dan Jajaran Pengurus Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, Para Pembicara dari Bank Indonesia,
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Layanan UOB Personal Internet Banking (UOB PIB)
Syarat dan Ketentuan Layanan UOB Personal Internet Banking (UOB PIB) Syarat dan Ketentuan Umum Layanan UOB PIB ini (berikut semua lampiran, dan atau perubahannya dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N
No. 7/60/DASP Jakarta, 30 Desember 2005 S U R A T E D A R A N Perihal : Prinsip Perlindungan Nasabah dan Kehati-hatian, serta Peningkatan Keamanan Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan
Lebih terperinciI. PENGAWASAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
No.7/61/DASP Jakarta, 30 Desember 2005 SURAT EDARAN Perihal : Pengawasan Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu Sehubungan dengan telah diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia
Lebih terperinciKETENTUAN DAN PERSYARATAN CIMB NIAGA MOBILE BANKING DEFINISI
KETENTUAN DAN PERSYARATAN CIMB NIAGA MOBILE BANKING DEFINISI 1. Bank adalah PT Bank CIMB Niaga, Tbk berkedudukan di Jakarta Selatan, yang meliputi kantor pusat dan kantor cabang, serta kantor lainnya yang
Lebih terperinciWaspadai Penipuan Bermodus Phishing. Apa itu phishing? Bagaimana phishing dilakukan?
Waspadai Penipuan Bermodus Phishing Hati-hati jika Anda akan mereply e-mail yang meminta informasi tentang rekening Anda, seperti User ID, PIN, nomor rekening/nomor kartu ATM, atau pemberitahuan untuk
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Aplikasi Layanan bii CoOLBanking
Dengan ditanda-tanganinya Syarat dan Ketentuan Aplikasi Layanan bii CoOLBanking dan atau diterimanya perangkat bii CoOLBanking dan atau digunakannya layanan bii CoOLBanking oleh NASABAH maka NASABAH tunduk
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN UMUM PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2018 PHASE 1 Periode Februari 2018 Juni 2018
SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2018 PHASE 1 Periode Februari 2018 Juni 2018 I. Pelaksanaan Program Program Direct Gift 2018 Phase 1 ( Program ) adalah Program hadiah langsung dari
Lebih terperinciLex Crimen Vol. VI/No. 3/Mei/2017
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH YANG DIDAFTARHITAMKAN AKIBAT KESALAHAN SISTEM PERBANKAN MENURUT UU No. 10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN 1 Oleh : Anggraini Said 2 ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini
Lebih terperincimandiri sms - *141*6# Keuntungan mandiri sms *141*6# Registrasi mandiri sms *141*6# :
mandiri sms - *141*6# merupakan layanan mobile banking, mandiri sms yang dapat diakses dengan teknologi USSD untuk melakukan transaksi finansial dan non finansial dengan menggunakan kode akses *141*6#
Lebih terperinciPROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2018 PHASE 1 Periode Februari 2018 Juni 2018
PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2018 PHASE 1 Periode Februari 2018 Juni 2018 I. Pelaksanaan Program Program Direct Gift 2018 Phase 1 ( Program ) adalah Program hadiah langsung dari PT Bank Danamon Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam memajukan perekonomian negara, perbankan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini karena bank mempunyai fungsi utama untuk menghimpun dana dari masyarakat
Lebih terperinciMEGA TRAVEL CARE TERMS AND CONDITIONS
MEGA TRAVEL CARE TERMS AND CONDITIONS a. Polis ini tidak menjamin penyakit yang pernah diderita sebelumnya, atau suatu keadaan dimana secara medis atau menurut petunjuk dokter masih membutuhkan perawatan
Lebih terperinciTATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI PROGRAM PPDS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017
TATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI PROGRAM PPDS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM), DAN INTERNET BANKING STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI I. PEMBAYARAN MELALUI
Lebih terperinciPerjanjian Jual Beli Barang Melalui Elektronik Commerce (E-Com)
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.9, No.2, Agustus 2015 ISSN: 0852-730X Perjanjian Jual Beli Barang Melalui Elektronik Commerce (E-Com) Sri Anggraini Kusuma Dewi STMIK Asia Malang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 14 / 2 /PBI/ 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/11/PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN BTPN SINAYA ONLINE dan BTPN SINAYA MOBILE
SYARAT DAN KETENTUAN BTPN SINAYA ONLINE dan BTPN SINAYA MOBILE I. Istilah 1. BTPN Sinaya Online adalah produk layanan perbankan untuk mengakses Rekening Nasabah Pengguna melalui jaringan internet dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. A. Perlindungan Hukum terhadap Nasabah Pengguna Layanan Internet Banking
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Perlindungan Hukum terhadap Nasabah Pengguna Layanan Internet Banking pada Bank BRI Cabang Cilacap Transparansi informasi produk jasa layanan internet banking
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi perbankan yang ada dewasa ini berkembang secara pesat. Berbagai produk layanan perbankan yang ditawarkan kepada nasabah muncul dengan berbagai variasi,
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. 1. Kontrak elektronik yang dilakukan melalui SMS Banking sah sepanjang
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Kontrak elektronik yang dilakukan melalui SMS Banking sah sepanjang memenuhi syarat-syarat sahnya kontrak elektronik berdasarkan Pasal 17 ayat 2, Pasal 8 dan Pasal 15 Undang-undang
Lebih terperinciS U R A T E D A R A N
No. 7/59/DASP Jakarta, 30 Desember 2005 S U R A T E D A R A N Perihal : Tata Cara Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu -----------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank
Syarat dan Ketentuan Umum Kartu Kredit Chartered Bank PASAL 1: DEFINISI 1.1 Standard Chartered Bank: adalah suatu lembaga perbankan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Inggris, dalam hal ini bertindak
Lebih terperinciFrequently Asked Questions (FAQ) Terbang Gratis* dengan Tiger Air Mandala rute Jakarta Singapore PP dengan 1 fiestapoin
Frequently Asked Questions (FAQ) Terbang Gratis* dengan Tiger Air Mandala rute Jakarta Singapore PP dengan 1 fiestapoin 1. Apa yang dimaksud program Terbang Gratis* dengan Tiger Air Mandala rute Jakarta
Lebih terperinciPENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah akrab dengan ATM. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini,fasilitas yang disediakan ATM cukup memadai mulai dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di berbagai bidang, antara lain dalam kegiatan masyarakat khususnya di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting di berbagai bidang, antara lain dalam kegiatan masyarakat khususnya di bidang financial, serta kegiatan
Lebih terperinciHal-hal penting yang perlu nasabah perhatikan, antara lain:
Hal-hal penting yang perlu nasabah perhatikan, antara lain: 1. Risiko atas transaksi efek (pada bagian : Pernyataan Nasabah), a. Bagian A No. 7, yaitu : Saya/Kami dengan ini membebaskan Perseroan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan masyarakat (financial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga perbankan, seperti juga lembaga perasuransian, dana pensiun, dan pegadaian merupakan suatu lembaga keuangan yang menjembatani antara pihak yang berkelebihan
Lebih terperinciBAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN
BAB XI TEKNOLOGI PERBANKAN A. Indikator Teknologi Sistem Informasi Perbankan Indikator teknologi sistem informasi perbankan yaitu: 1. Platform perangkat computer (main frame, minicomputer, PC LAN) 2. Media
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS KARTU KREDIT DIGIBANK
SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS KARTU KREDIT DIGIBANK Syarat dan Ketentuan Fasilitas Kartu Kredit digibank ( Syarat dan Ketentuan Kartu Kredit ) ini berlaku bagi Pemegang Kartu yang permohonan fasilitas
Lebih terperinciPENGGUNAAN KARTU KREDIT DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BARANG DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERBANKAN
PENGGUNAAN KARTU KREDIT DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BARANG DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERBANKAN Disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan syarat-syarat guna mencapai derajat sarjana hukum dalam
Lebih terperinciTATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI MAHASISWA MANDIRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017
TATA CARA PEMBAYARAN SELEKSI MAHASISWA MANDIRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 MELALUI TELLER, AUTOMATIC TELLER MACHINE (ATM), DAN INTERNET BANKING STUDENT PAYMENT CENTRE (SPC) BNI I. PEMBAYARAN
Lebih terperinciSTIE DEWANTARA Manajemen Kartu Plastik
Manajemen Kartu Plastik Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 7 Pengertian Merupakan kartu yang dikeluarkan/diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan selain bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran
Lebih terperinciFAQ MEGA MOBILE Apa itu layanan Mega Mobile? Apa saja syarat untuk memperoleh atau menggunakan layanan Mega Mobile?
FAQ MEGA MOBILE 1. Apa itu layanan Mega Mobile? Mega Mobile adalah layanan perbankan yang disediakan bagi nasabah untuk mengakses rekeningnya dan melakukan transaksi perbankan non tunai dengan mengirimkan
Lebih terperinciNo. 16/16/DKSP Jakarta, 30 September 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA PENYELENGGARA DAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA
No. 16/16/DKSP Jakarta, 30 September 2014 SURAT EDARAN Kepada SEMUA PENYELENGGARA DAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA Perihal : Tata Cara Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
Lebih terperinciYour Citigold DebIt Card activation and benefits guide.
Your Citigold DebIt Card activation and benefits guide. Master your Citigold DebIt Card. Kartu Debet Citigold dibuat khusus untuk Anda demi melengkapi kebutuhan dalam bertransaksi. Pastikan Anda membaca
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan DanaKu Laku Pandai
SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan DanaKu Laku Pandai I. DEFINISI Dalam Syarat dan Ketentuan Umum ini, kata-kata berikut akan memiliki arti sebagaimana dicantumkan dibawah ini kecuali menurut konteksnya
Lebih terperinciKETENTUAN PEMBAYARAN KEANGGOTAAN ASIAN BRAIN INTERNET MARKETING CENTER
KETENTUAN PEMBAYARAN KEANGGOTAAN ASIAN BRAIN INTERNET MARKETING CENTER A. CARA PEMBAYARAN Asian Brain Internet Marketing Center menerima 3 jenis pembayaran sebagai berikut: 1. Autodebit Melalui Rekening
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebaliknya, perkembangan suatu bank mengalami krisis dapat diartikan. Sementara itu dalam bentuk memberikan pelayanan kepada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang membantu perkembangan ekonomi suatu negara. Tumbuhnya perkembangan bank secara baik dan sehat akan mendorong
Lebih terperinciFinancial Check List. Apa Manfaat dan Fungsi Bank? Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? Siapa yang Perlu. Memiliki Rekening? Bagaimana.
Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Bank 3 02 Apa Manfaat dan Fungsi Bank? 5 5 03 Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? 6 6 04 Siapa yang Perlu 8 Memiliki Rekening? Bagaimana perlu 05 Siapa yang
Lebih terperinciBab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/13 /DASP tanggal 12 April 2013 2.1 Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Character dan Numeric KETERANGAN... 2.2 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN Character
Lebih terperinciRINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX
RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN FLEXIMAX Penjelasan Produk Jenis Produk Penerbit DATA RINGKAS FlexiMAX adalah salah satu produk tabungan yang dikeluarkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. ( Bank
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan baik karena adanya unsur kepercayaan. Kepercayaan ini muncul karena adanya pelaksanaan hak dan kewajiban yang dilakukan
Lebih terperinci