BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hutan merupakan sumber daya alam yang menyimpan berbagai
|
|
- Utami Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan merupakan sumber daya alam yang menyimpan berbagai potensi yang kini gangguannya semakin meluas. Kebakaran hutan merupakan salah satu bentuk gangguannya. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro maupun global, dan asapnya mengganggu kesehatan masyarakat Indonesia bahkan negara lain karena asapnya melintasi batas negara. Kebakaran hutan juga mengganggu transportasi baik darat, sungai, danau, laut dan udara. Hal ini disampaikan oleh Direktotar Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam pada tahun Asap tebal dari kebakaran hutan berdampak negatif karena dapat mengganggu kesehatan masyarakat terutama gangguan saluran pernapasan. Selain itu asap tebal juga mengganggu transportasi khususnya tranportasi udara disamping transportasi darat, sungai, danau, dan laut. Dampak lainnya adalah kerusakan hutan setelah terjadi kebakaran dan hilangnya margasatwa. Hutan yang terbakar berat akan sulit dipulihkan, karena struktur tanahnya mengalami kerusakan. Hilangnya tumbuh- 1
2 2 tumbuhan menyebabkan lahan terbuka, sehingga mudah tererosi, dan tidak dapat lagi menahan banjir. Penyebab kebakaran hutan sampai saat ini masih menjadi topik perdebatan, apakah karena alami atau karena kegiatan manusia. Namun berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kebakaran hutan adalah faktor manusia yang berawal dari kegiatan atau permasalahan-permasalahan seperti sistem perladangan tradisional dari penduduk setempat yang berpindah-pindah, pembukaan hutan oleh para pemegang Hak Pengusahaan Hutan (HPH) untuk industri kayu maupun perkebunan kelapa sawit dan permasalahan yang terakhir adalah penyebab struktural yaitu kombinasi antara kemiskinan, kebijakan pembangunan dan tata pemerintahan, sehingga menimbulkan konflik antar hukum adat dan hukum positif negara. Upaya pencegahan telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya yaitu memantapkan kelembagaan dengan membentuk Sub Direktorat Kebakaran Hutan dan Lembaga non struktural, melengkapi perangkat lunak berupa petunjuk teknis pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan, melengkapi perangkat keras berupa peralatan pencegah dan pemadam kebakaran hutan, melakukan pelatihan pengendalian kebakaran hutan bagi aparat pemerintah, tenaga BUMN dan perusahaan kehutanan serta masyarakat sekitar hutan, pengadaan kampanye dan penyuluhan melalui berbagai Apel Siaga pengendalian kebakaran hutan, pemberian pembekalan kepada pengusaha (HPH, HTI, perkebunan dan
3 3 Transmigrasi), Kanwil Dephut, dan jajaran Pemda oleh Menteri Kehutanan dan Menteri Negara Lingkungan Hidup dan dalam setiap persetujuan pelepasan kawasan hutan bagi pembangunan non-kehutanan, selalu disyaratkan pembukaan hutan tanpa bakar. (Soemarsono, 1997) Namun, dari semua upaya pencegahan itu belom dapat dilaksanakan secara maksimal karena adanya keterbatasan di setiap upayanya mulai dari SDM dan SDA. Pencegahan lebih awal diperlukan pula teknologi yang lebih baik dalam mengidentifikasi titik api atau yang dalam istilah kehutanan disebut hotspot. Pelacakan dan pemetaan titik api akan lebih baik jika ditunjang dengan program yang baik pula. Pelacakan titik api dilakukan oleh satelit NOAA-18. Permasalahan lain yang dihadapi adalah Dinas Kehutanan Provinsi di Indonesia hanya menerima koordinat letak titik api tanpa dipetakan dengan detail. Padahal, pemetaan titik api dalam sebuah peta secara detail akan mampu memudahkan dalam upaya pencegahan dan perlindungan hutan dan lahan. Salah satu Dinas Kehutanan Provinsi yang mengalami masalah terebut adalah Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat. Provinsi Kalimantan Barat tentu termasuk dalam salah satu provinsi di Indonesia yang mengalami kebakaran hutan yang cukup banyak dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir. Tentu dengan adanya aplikasi yang dapat memetakan titik api dalam data spasial akan mampu membantu upaya pencegahan dan penanganan lebih dini.
4 4 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan pada pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografi berbasis web untuk masalah persebaran titik api (hotspot) yaitu memberikan informasi mengenai pemantauan penyebaran titik api di suatu wilayah. Aplikasi berbasis web tersebut menampilkan laporan yang disesuaikan kebutuhan pengguna. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada: 1. Pemaparan data spasial dan non-spasial yang diperoleh dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat. a. Pemetaan titik api di Provinsi Kalimantan Barat setiap bulan pada tahun b. Pemetaan titik api di Provinsi Kalimantan Barat pada setiap kabupaten dan kecamatan. c. Pemetaan titik api di Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan vegetasinya. 2. Pemetaan batas-batas wilayah administrasi berdasarkan peta Provinsi Kalimantan Barat. 1.3 Tujuan dan Manfaat Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai tujuan dan manfaat penyusunan skripsi ini Tujuan Tujuan yang ingin diperoleh dari skripsi ini sebagai berikut:
5 5 1. Menganalisis sistem infomasi di Dinas Kehutanan yang berkaitan dengan persebaran titik api (hotspot) melalui data-data yang telah ada serta memberikan laporan secara berkala dalam kurun waktu tahun 2011 guna membantu pengambilan keputusan dalam pengendalian dan penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat. 2. Merancang database Sistem Informasi Geografis yang terintegrasi. 3. Merancang aplikasi berbasis web mengenai pemantauan penyebaran titik api (hotspot) di suatu wilayah yang dapat diakses oleh masyarakat umum Manfaat Manfaat yang ingin dicapai adalah: 1. Bagi Dinas Kehutanan Kalimantan Barat: membantu Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat untuk mengambil keputusan yang tepat dan cepat dalam pengendalian dan penanganan kebakaran hutan dan lahan. 2. Bagi masyarakat umum: memberikan informasi mengenai persebaran titik api agar masyarakat Kalimantan Barat dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan sejak dini. 1.4 Metodologi Penelitian Metode Analisis Analisis dilakukan dengan tujuan mengetahui kebutuhan informasi pengguna. Dengan demikian, akan diketahui informasi-informasi
6 6 mana sajakah yang diperlukan sehingga informasi yang diberikan oleh aplikasi ini tidak akan sia-sia. 1. Studi literatur Studi literatur dilakukan dengan membaca, mempelajari, meringkas, dan menyimpulkan informasi yang diperoleh dari buku-buku referensi, majalah, jurnal, maupun hasil penelitian lain yang berkaitan dengan aplikasi yang akan dibuat. 2. Pencarian fakta Pencarian fakta adalah suatu proses formal penggunaan teknik-teknik tertentu untuk mengumpulkan fakta yang ada di lapangan. Teknik pencarian fakta yang digunakan yaitu: a. Wawancara adalah teknik pencarian fakta dengan cara melakukan tatap muka langsung dengan narasumber yang ingin dimintai keterangan. Teknik ini sering digunakan karena informasi yang didapat lebih dapat dipercaya. Wawancara dilakukan untuk menyelidiki dan mengklarifikasikan fakta serta mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Wawancara dilakukan terhadap pihak Dinas Kehutanan Kalimantan Barat untuk mendapatkan penjelasan langsung mengenai berbagai informasi tentang kebutuhannya. b. Penelusuran dokumentasi dilakukan untuk mencari data dari dokumen dan catatan yang dimiliki oleh pihak terkait. Data yang diperoleh akan dikumpulkan untuk menambah informasi yang dibutuhkan dalam membangun Sistem Informasi Geografis.
7 Metode Perancangan Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan database dan metode perancangan aplikasi Metode Perancangan Database Metode perancangan database yang digunakan untuk penyusunan skripsi ini adalah metode Database Application Life Cycle yang meliputi: a. Database Planning b. System Definition c. Requirements collection and analysis d. Database Design 1. Perancangan Conceptual Database 2. Perancangan Logical Database 3. Perancangan Physical Database e. DBMS Selection f. Application Design g. Prototyping h. Implementation i. Data Conversion and Loading j. Testing k. Operational Maintenance Metode Perancangan Aplikasi Metode perancangan aplikasi yang digunakan untuk penyusunan skripsi ini adalah metode SDLC (System Development Life Cycle), di mana
8 8 metode SDLC lebih difokuskan pada pendekatan waterfall. Yang dimana pendekatan ini terdiri dari: 1. Requirements Definition 2. System and software design 3. Implementation and unit testing 4. Integration and system testing 5. Operation and maintenance 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memudahkan pemahaman, maka secara keseluruhan penulisan skripsi ini dibagi menurut sistematika sebagai berikut: BAB 1: PENDAHULUAN Bab ini memberikan penjelasan singkat mengenai latar belakang permasalahan dalam penulisan skripsi, ruang lingkup masalah yang dibahas, tujuan dan manfaat penulisan skripsi, penggunaan metodologi, dan sistematika penulisan skripsi. BAB 2: LANDASAN TEORI Menguraikan teori umum yang memiliki relevansi untuk dijadikan landasan atau dasar penelitian. Teori tersebut diperoleh dari berbagai sumber dan merupakan hasil penelitian kepustakaan. BAB 3: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Menerangkan analisis dan perancangan sistem yang dibangun, meliputi analisis permasalahan yang dihadapi, usulan pemecahan
9 9 masalah, analisis data, perancangan basis data, perancangan Data Flow Diagram, perancangan State Transaction Diagram, serta perancangan layar dan menu. BAB 4: IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Menerangkan kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, menunjukkan hasil perancangan, serta evaluasi sistem. BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN Merupakan bagian penutup yang berisikan kesimpulan dari seluruh penelitian yang telah dilakukan, disertai oleh beberapa saran dari penulis yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian di masa mendatang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi telah memberi berbagai kemudahan dalam segala bidang kehidupan dan mengubah cara berpikir baru bagi manusia. Pada mulanya sistem informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Global sekarang ini, sistem basis data sudah menjadi satu hal yang paling penting dan menjadi sorotan utama di dunia. Banyak sekali hal yang terpengaruh oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Jombang merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Jombang merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah sebesar 1.159,50 km². Penggunaan lahan di Kabupaten
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang terus berkembang mempermudah setiap orang untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa harus adanya batasanbatasan seperti waktu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kemajuan teknologi berkembang sangat pesat. Kemajuan teknologi banyak dimanfatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Banyak sekali perusahaan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem basis data merupakan sebuah sistem penyimpanan dan pengelolaan data dengan menggunakan komputer sehingga informasi yang disediakan cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengguna dalam menggunakan data-data tersebut serta dapat menghasilkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bidang Sistem Informasi yang pesat membuat pekerjaan manusia semakin ringan dikerjakan dengan bantuan Teknologi Informasi. Sistem Informasi pada saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bencana kebakaran yang dapat terjadi setiap saat. yang terlambat (http://kebakaran.jakarta.go.id, tahun 2010)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Jakarta Selatan merupakan bagian dari ibu kota DKI Jakarta yang menunjang aktivitas di ibu kota negara ini. Di wilayah ini banyak objek ataupun tempat-tempat yang strategis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Penerapan teknologi informasi dilakukan di berbagai bidang untuk kenyamanan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG (Sistem Informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG (Sistem Informasi Geografis) yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan profesionalisme dan pengawasan, harus berwawasan global, serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Hutan sebagai karunia dan amanah Tuhan Yang Maha Esa yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia merupakan kekayaan yang wajib disyukuri, diurus, dan dimanfaatkan secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di wilayah Jakarta Barat menyebabkan meningkat pula kebutuhan akan bahan bakar kendaraan bermotor. Berbagai tingkatan profesi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara dengan hutan yang sangat luas dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan hutan yang sangat luas dan merupakan paru- paru dunia yang amat mencakup kehidupan banyak khalayak dengan luas mencapai 130 juta hektar.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. periodikal serta dapat mengambil keputusan. yang datang dan yang telah terselesaikan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perubahan yang terjadi di dalam sebuah perusahaan adalah hal yang cukup signifikan untuk terus diamati. Pentingnya mengamati perubahanperubahan ini merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh teknologi informasi. Dengan fenomena ini, perusahaan mulai menyadari bahwa teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat resah masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Kobaran api
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maraknya bencana kebakaran yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta membuat resah masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut. Kobaran api yang tidak pandang bulu melahap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi geografis adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi
Lebih terperinciPERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE.
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata mengalami kemajuan yang pesat dan mempunyai prospek masa depan yang cerah. Hal tersebut tidak lepas dengan adanya perkembangan teknologi yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak perusahaan yang telah berkembang pesat dan memiliki pekerja yang sangat banyak. Saat ini di Indonesia sudah banyak pekerja yang memiliki kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian Republik Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Negara Riset
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat memudahkan instansi-instansi tertentu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi instansi tersebut.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan, dimana untuk menjalankan suatu proses bisnis pada era
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan suatu kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan, dimana untuk menjalankan suatu proses bisnis pada era globalisasi sekarang ini sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. langsung berbagai jenis pohon yang ada. Untuk itu, kami ingin. di akses melalui komputer baik oleh pengurus ataupun pengunjung.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Taman Hutan Manggala Wanabakti merupakan kawasan hutan kota yang berada di komplek perkantoran gedung Manggala Wanabakti. Luas Taman Hutan ini mencapai 32.000 m 2 dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah mengenal suatu sistem baru
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah mengenal suatu sistem baru yang bertujuan untuk mengelola informasi lokasi objek yang ada di bumi, dikenal sebagai Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus avian infuenza
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit flu burung atau flu unggas (Avian Influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas. Penyakit
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA SISTEM INFORMASI PEMBELIAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, sistem informasi telah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi yang semakin canggih yang memudahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang harus di kelola. Sumber daya alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung (DISBUDPAR) merupakan salah satu unsur pelaksana pemerintah daerah khusus Kota Bandung yang memiliki tugas pokok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu institusi dalam suatu lembaga pendidikan yang menyediakan berbagai macan sumber daya informasi baik buku, e-book maupun learning content
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi berperan sangat besar dalam mendukung suatu perusahaan atau organisasi sehingga dapat berkembang dengan pesat. Teknologi ini diaplikasikan ke dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kotamadya Jakarta Pusat yang terletak di tengah-tengah Provinsi DKI Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota Jakarta, merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia terjadi setiap tahun dan cenderung meningkat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Peningkatan kebakaran hutan dan lahan terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini dirasakan telah semakin pesat dan canggih. Semua ini dikarenakan hasil dari pemikiran-pemikiran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Tasikmalaya merupakan kota di Provinsi Jawa Barat yang terletak di jalur utama selatan Pulau Jawa. Kota ini memiliki banyak potensi daerah dan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan minyak bumi merupakan komoditi ekspor terbesar bagi Indonesia. Minyak bumi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, bahkan minyak bumi merupakan komoditi ekspor terbesar bagi Indonesia. Minyak bumi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang membutuhkan untuk memperoleh pengobatan secara cepat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2001 dengan diberlakukannya otonomi daerah istilah pemerintahan nagari kembali digunakan untuk menggantikan istilah pemerintahan desa yang digunakan sebelumnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi angkutan darat merupakan salah satu moda yang berperan penting dalam pendukung pembangunan nasional serta mempunyai kontribusi terbesar dalam melayani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DKI Jakarta merupakan kota dengan penduduk terpadat di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah 9.607.787 jiwa. Salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini dalam dunia usaha maupun kehidupan sehari-hari semakin maju. Oleh karena itu, perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Padang Pariaman, merupakan sebuah kabupaten yang luas dan memiliki sekolah-sekolah yang tersebar di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Padang Pariman.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk investasi diberbagai sektor.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan suatu negara terkenal akan potensi kekayaan alamnya yang dapat dimanfaatkan dengan baik. Potensi yang dihasilkan mulai dari pariwisata, perikanan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. - Informasi mengenai tamu dan perusahaan(pelanggan) dapat diakses oleh sejumlah pengguna yang berpotensi atas penyalahgunaan data.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki data yang menjadi aset agar sebuah bisnis dapat berjalan dengan baik. Aset ini hampir selalu disimpan oleh suatu organisasi. Mengingat lingkungan
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi INTI merupakan koperasi yang berawal dari Ikatan Kesejahteraan Karyawan (IKK) oleh karyawan PT INTI. Koperasi yang ada di PT INTI diawali dengan adanya kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan tempat tinggal pada saat ini menunjukkan perkembangan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan tempat tinggal pada saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup besar, dimana hal tersebut merupakan salah satu solusi untuk memenuhi tingginya tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Bandung memiliki sepuluh Kelompok Keahlian (KK) yaitu Programming, IT Governance, Rekayasa Perangkat Lunak dan Data,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktiva tetap merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan. Aktiva tetap umumnya akan digunakan untuk mendukung kegiatan utama perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Samarinda merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Timur, Indonesia serta salah satu kota terbesar di Kalimantan. Seluruh wilayah kota ini berbatasan langsung dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan gambut merupakan salah satu tipe ekosistem yang memiliki kemampuan menyimpan lebih dari 30 persen karbon terestrial, memainkan peran penting dalam siklus hidrologi serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi sekarang ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi sekarang ini berkembang semakin cepat. Gabungan dari teknologi dan informasi dapat menghasilkan suatu sistem yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terbatas pada masalah teknis yang melibatkan aplikasi database, support, aplikasi. pengelolaan sumber daya di perusahaan tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan sekarang ini, baik perusahaan skala kecil, menengah maupun yang berskala besar, sudah menggunakan IT dalam proses kerja hariannya. IT yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan basis data yang digunakan pada perkembangan teknologi informasi era globalisasi ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang berskala kecil maupun yang berskala
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. tinggi khususnya DKI Jakarta., terdapat 47 lokasi rawan kriminalitas di Jakarta dan
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan data Polda Metro Jaya tingkat kejahatan di Indonesia masih cukup tinggi khususnya DKI Jakarta., terdapat 47 lokasi rawan kriminalitas di Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi semakim pesat, meyakinkan kita bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakim pesat, meyakinkan kita bahwa pengerjaan tugas-tugas yang telah kita selesaikan selalu membutuhkan sarana dan prasarana teknologi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERINTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN TEBET
PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERINTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN TEBET Andronov Dwi Wibowo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Adrianus Radityo Binus University, Jakarta,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghindari ataupun meminimalisir resiko yang ada didalam kehidupan atau aktivitas sehari-hari bagi setiap individu ataupun perusahaan sangatlah penting. Karena dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kab. Hulu Sungai Utara (Kalimantan Selatan) merupakan salah satu daerah andalan sektor Pertanian di Indonesia, terus membangun Pertanian baru guna mendukung rencana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat pembangunan maju pesat, perkembangan teknologi sudah sampai ke pelosok tanah air, pola berpikir manusia pun semakin berkembang mengikuti zaman. Sekarang ini, komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem informasi yang dapat menyediakan informasi-informasi melalui internet khususnya yang berbasis
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat menjadi faktor penting untuk perusahaan sekarang ini. Baik perangkat keras ataupun perangkat lunak, kedua hal tersebut
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya juga kebutuhan manusia akan hal-hal tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi seperti sekarang ini, manusia dituntut untuk mampu menciptakan suatu terobosan baru, lebih baik dan lebih akurat dalam penyediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terletak di ujung barat laut semananjung kepala burung di Papua, Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kabupaten Raja Ampat adalah kepulauan yang yang terdiri dari lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini proses pengiriman dan penerimaan barang antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya tidak luput dari jasa transportasi baik dari transportasi darat, laut
Lebih terperinciPROSES PERANCANGAN BASIS DATA
PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Atin Triwahyuni (2012) dengan judul Sistem Informasi Absensi Siswa Pada Perguruan Islam Mathali ul Falahpati Jawa Tengah. Sistem
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar belakang Pada era modern ini, inovasi merupakan suatu keharusan untuk dapat mempertahankan eksistensi dalam dunia bisnis. Banyak tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produk dan Layanan. Gambar 1.1 Data Produk dan Tabungan Sumber : Dokumentasi Bank Muamalat Indonesia.2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Bank Muamalat memberikan layanan bagi lebih dari 2,5 juta nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI didukung pula
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyediaan bahan bakar kendaraan bermotor dirasa sangat penting mengingat transportasi darat adalah jenis transportasi primer yang dipakai di wilayah Jabotabek. karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sistem informasi saat ini terasa sangat pesat, hampir di semua aspek kegiatan telah menggunakan teknologi sistem informasi sebagai penunjang
Lebih terperinci3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
DATABASE DESIGN THEORY, PRACTICE, AND CASE STUDY Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi literatur berupa mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pembahasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program kerja merupakan rencana kegiatan dari suatu organisasi yang terarah, terpadu dan tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dewasa ini, menggugah para pelaku dunia pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan zaman dengan disertai laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, menggugah para pelaku dunia pendidikan untuk memanfaatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses evaluasi guru yang berjalan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Dayeuhkolot meliputi banyak aspek, mulai dari proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Administrasi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis untuk pelayanan kesehatan masyarakat pernah dilakukan oleh Santosa (2011). Penelitian ini nantinya diharapkan mampu memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan yang semakin modern ini, teknologi dituntut untuk semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan yang semakin modern ini, teknologi dituntut untuk semakin berkembang. Perkembangan teknologi tersebut diharapkan dapat memudahkan setiap penggunanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah atau sering disebut UKM adalah sebuah istilah yang mengacu kepada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp 200.000.000 tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era informasi yang telah mengelilingi kehidupan kita, semakin meningkatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era informasi yang telah mengelilingi kehidupan kita, semakin meningkatkan persaingan dalam berbagai aspek. Sehingga diharapkan setiap individu memiliki kompetensi
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT. SUMBER DATA
Lebih terperinci1. Kedua orang tua, dan saudara penulis yang selalu memberikan doa dan semangat untuk penulis.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan nikmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan baik. Buku ini disusun guna memenuhi proyek akhir di Politeknik Telkom. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan performance pada sebuah perusahaan. Sistem Informasi yang terintegrasi dibangun tidak hanya untuk memecahkan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS BERBASIS WEB Abdul Aziz 1*, Rizkysari Meimaharani 1, Muhammad Imam Ghozali 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan anggaran adalah suatu proses utama dalam proyek konstruksi untuk menjawab berapa besar dana yang harus disediakan untuk sebuah proyek bangunan elektrikal.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Diklat Daerah Prov. Jambi adalah sebuah lembaga pemerintahan yang berwenang dalam bidang pengelolaan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat), yang
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS-DATA PROGRAM PEMINJAMAN PADA KELURAHAN MANGGA BESAR Abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu Persis memiliki tujuh belas mata pelajaran yang harus disampaikan oleh guru kepada siswa diantaranya yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan potensi ini
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman pada era globalisasi, kebutuhan manusia pun semakin meningkat. Demi memenuhi kebutuhan itu, maka perusahaan perusahaan berupaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor merupakan Institusi Pemerintah yang bertugas melayani masyarakat, petani, kelompok tani, dan pengusaha dalam bidang pertanian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak tidak langsung yang dikenakan atas benda berupa harta tak gerak yaitu bumi dan bangunan. Pajak Bumi dan Bangunan pertama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang. Perkembangan teknologi tersebut diharapkan dapat memudahkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan yang semakin modern saat ini, teknologi dituntut untuk semakin berkembang. Perkembangan teknologi tersebut diharapkan dapat memudahkan setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma manajemen dan pemanfaatan teknologi informasi secara luas dalam bisnis merupakan pemacu utama perubahan-perubahan besar dalam akuntansi biaya. Akuntansi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini mempengaruhi satu per satu perusahaan yang ada untuk memajukan sistemnya agar dapat meningkatkan kinerja usaha perusahaan. Mereka menyadari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Perhubungan Kota Bandung merupakan pendorong utama terwujudnya pembangunan juga kebutuhan sarana, prasarana dan fasilitas yang berdimensi kelancaran dan
Lebih terperinci