BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil McDonald s
|
|
- Hadi Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil McDonald s McDonald s pertama kali didirikan pada tahun 1937 oleh Richard dan Maurice McDonald's di sebelah timur kota Pasadena. Saat itu McDonald's hanya merupakan restoran Drive In (adalah pelayanan yang menghidangkan makanan di dalam mobil, kadang-kadang hanya menjual makanan kecil seperti hamburger, cheeseburger, soft drinks, milk, coffee, potato chips, dan a slice of pie) yang pada waktu itu sedang berkembang pesat tren Drive In. Bangunan restorannya berbentuk persegi delapan, dengan mengekspos ruangan dapurnya dan tidak memiliki tempat duduk di bagian dalam restorannya. Konsep utama yang diterapkan adalah kecepatan pelayanan, harga terjangkau, dan volume. Restoran ini juga telah memiliki logo sendiri yaitu The Golden Arch. Logo ini dirancang oleh George Dexter yang merupakan seorang perancang neonsign. Logo ini memiliki warna kuning terang dan berbentuk simple, mudah diingat dan jugasecara tidak langsung mencerminkan huruf M dari McDonald's. Banyak kesulitan yang dihadapi oleh McDonald's bersaudara ini dalam berorganisasi dan menggerakkan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha mereka. Dan saat itulah mereka bertemu dengan seseorang yang bernama Ray Kroc. Ray Kroc yang telah membantu McDonald's bersaudara untuk mengembangkan usaha tersebut. Kepada Dick dan Mac Donald, Ray mengungkapkan visinya untuk membuka cabang restoran McDonald s di seluruh penjuru Amerika. Pada sekitar tahun 1955 Ray Kroc mulai menjual waralaba McDonald's dan untuk pertama kalinya pengembangan restoran melalui konsep fast food (cepat saji) di San Bernandino, California menggunakan sistem franchise (waralaba) kemudian Ray mendirikan McDonald s Corporation. Ray Kroc adalah pribadi yang sangat memandang tinggi jiwa kewirausahaan, maka ditujukkan oleh 1
2 penghargaan-penghargaan yang diberikannya kepada para franchisee atas kreativitas individual mereka. Bisnis waralaba McDonald's ini mulai menyebar ke berbagai daerah dan negara bagian. Untuk itu Kroc menerapkan prosedur operasi standar (Standart Observation Checklist) untuk pembuatan hamburger dengan spesifikasi yang diduga sangat ketat, yaitu lemak dibawah 19%, berat 1,6 ounce, diameter 3,873 inch, dan onion 0,23 ounce. Selain memperlakukan pewaralaba secara strategis, Kroc juga memberikan suatu sistem operasi kepada partner-partner barunya. Sistem inilah yang memberikan kepastian semua produk yang disajikan adalah sama. Untuk itulah profesionalisme harus diterapkan. Dalam paradigma yang baru setiap operator dan pewaralaba bertindak seperti seorang manajer pabrik yang harus menerapkan manajemen professional. Dan tahun 1960 Ray Krock memiliki hak ekslusif atas merk McDonald s dan telah membuka 200 restoran di seluruh Amerika Serikat Tahun 1961, Ray Kroc telah membeli saham perusahaan dari McDonald's bersaudara dengan hampir senilai US$ ,00. Perusahaan fast food McDonald's ini terus mengembangkan jaringan waralabanya di lebih dari 60 negara. Dan saat ini McDonald's Corporation bersama dengan franchise dan cabang-cabangnya telah berjumlah lebih dari restoran. Selain itu, Ray Krock meresmikan sebuah program pelatihan yang bertempat di sebuah restoran baru di Elk Grove village, Illinois yang dinamai Hamburger University. Di sana para pewaralaba dan operator dididik dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang sukses dan dilatih dalam aspek-aspek operasi McDonald's berupa mutu, pelayanan, kebersihan dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value). Perjalanan sukses Ray Krock berawal dari sebuah ide untuk membangun jaringan restoran yang identik dengan kualitas tinggi, konsistensi serta keseragaman metode produksi. Ray menyatukan visi dengan pihak franchisee (penerima waralaba) dan pihak supplier (pemasok). Ia menyakinkan dan memotivasi mereka untuk bekerja sama dengan McDonald s. Dan pada tanggal 14 Januari 1984, Ray Krock meninggal dunia. 2
3 Indonesia adalah negara ke 70 yang memakai waralaba McDonald s. Pemilik McDonald s di Indonesia adalah H. Bambang N. Rahcmadi Msc MBA. Beliau harus mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat., Malaysia, dan Siangpura. Dan tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald s di Indonesia didirikan pertama kali di Sarinah, Jakarta. beroperasi dengan mempekerjakan 460 crew dan 26 manajer Visi, Misi, dan Logo McDonald s a. Visi Visi McDonald s adalah menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Untuk mencapai visi ini, McDonald s selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Bagi McDonald s, senyum setiap pelanggan adalah hal terpenting. b. Misi 1) Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia. 2) Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap pelanggan kami di setiap restoran cabang McDonald s. 3) Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional McDonald s ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi. 3
4 c. Logo McDonald s Gambar 1.1 Logo Mcdonald s Sumber: s.co.id/ Struktur Organisasi McDonald s Indonesia Gambar 1.2 Struktur Organisasi Mcdonald s Indonesia Sumber: 4
5 1.1.3 Produk McDonald s 1) Hemat Setiap Hari a) Beef Burger b) Chicken Burger c) Chicken Snack Wrap d) McFloat e) Tehbotol Sosro f) Bubur Ayam g) French Fries Reguler h) Sundae Chocolate/Strawberry i) Regular Drinks 2) Menu Andalan a) 6 Nugget + Fried Fries + Soft Drink Large b) Cheeseburger + Fried Fries + Soft Drink Large c) McChicken + Fried Fries + Soft Drink Large d) McSpicy Chicken Burger + Fried Fries + Soft Drink Large e) BigMac + Fried Fries + Soft Drink Large f) DoubleCheeseburger Fried Fries + Soft Drink Large g) Triple Cheeseburger + Fried Fries + Soft Drink Large 3) Menu Mantap a) Beefbueger + Reg. Fries + Reg. Soft Drink b) Crispy Chicken + Rice + Reg. Soft Drink 4) Menu Sarapan a) Hash Brown b) Tea c) Egg Burger d) Supremo Coffee Arabica e) Egg Muffin f) Egg McMuffin 5
6 g) Sausage McMuffin with Egg h) Sausage McMuffin i) Hotcakes 2 Pieces j) Chicken Muffin k) Big Breakfast + Hot Coffe 5) Happy Meal a) Cheeseburger + Reg. Fries + Reg. Coke + Toy b) 4 Pcs Nugget + Reg. Fries + Reg. Coke + Toy c) Crispy Chicken + Rice + Reg. Coke + Toy d) Chickenburger + Reg. Fries + Reg. Coke + Toy 6) Dessert a) McFlurry Black Forest With Mixed Berries b) McFlurry Black Forest With Wafer Crumb c) McFlurry Smarties d) McFlurry Caramel Crunch e) McFlurry Choco 7) Paket Chicken/Beef Prosperity Burger (berlaku hingga Februari 2014) a) Prosperity Beef + Med. Twister Fries + Med. Fizz Drink b) Prosperity Beef + Med. Twister Fries + Large Fizz Drink c) Double Prosperity Beef + Med. Twister Fries + Med. Fizz Drink d) Double Prosperity Beef + Larger Twister Fries + Large Fizz Drink e) Prosperity Beef Burger f) Double Prosperity Beef Burger 6
7 1.2 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dalam dunia usaha membawa akibat timbulnya persaingan yang semakin kuat. Semua manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Seiring dengan kesejahteraan masyarakat, maka dalam memenuhi kebutuhan, manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Masyarakat Indonesia saat ini cenderung lebih menyukai memenuhi kebutuhan pangan dengan mengkonsumsi yang dibeli dari restoran cepat saji sehingga memicu semakin banyaknya perusahaan jasa yang bergerak dibidang jasa. Fenomena bisnis yang terjadi saat ini ialah banyaknya restoran fast food (cepat saji) seperti McDonald s, KFC, CFC, Pizza Hut, Texas, Hoka-Hoka Bento, AW, Wendy s, Burger King, dan sebagainya yang dicari oleh masyarakat baik para pekerja maupun pelajar karena kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Selain itu, pola dan gaya hidup masyarakat di zaman ini sudah semakin modern. Oleh karena itu, restoran cepat saji saat ini tidak hanya berfokus pada variasi produk dan harga saja, namun bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan untuk dapat menarik konsumen agar timbul suatu kepuasan yang berdampak pada loyalitas konsumen. Kualitas pelayanan yang baik juga dapat menanamkan mindset pada diri konsumen bahwa ketika mereka lapar dan butuh makanan cepat saji, mereka hanya terpikir pada satu restoran cepat saji yang menjadi tujuannya. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa harus menempatkan fokus kualitas pelayanan sebagai suatu cara untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, karena konsumen merupakan fondasi bisnis yang membuat bisnis tetap ada. Suatu restoran menyadari bahwa mereka tidak dapat bersaing hanya dengan harga tetapi juga harus mengembangkan strategi pelayanan kepada konsumen yaitu dengan cara melakukan perbedaan antara produk dan pelayanan mereka. Adanya produk yang serupa pada harga yang sama menyebabkan adanya peningkatan kepedulian pada konsumen sebagai cara untuk memberi nilai tambah. Di saat seperti inilah dibutuhkan suatu pembeda yaitu bagaimana pelayanan yang diberikan oleh suatu 7
8 restoran cepat saji yang menjadikannya suatu keunggulan dari restoran cepat saji lainnya yang merupakan pesaingnya. Semakin ketatnya persaingan bisinis, menyebabkan konsumen memiliki lebih banyak alternatif produk, harga, dan kualitas yang bervariasi, sehingga konsumen akan selalu mencari nilai yang dianggap paling tinggi dari beberapa produk (Kotler, 2005). Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami seksama harapan konsumen serta kebutuhan mereka (Tjiptono, 2006:54). Salah faktor yang yang menentukan kepuasan konsumen adalah persepsi konsumen mengenai kualitas pelayanan yang berfokus pada lima dimensi, yaitu: bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assuarance), empati (empathy). Kualitas pelayanan yang baik akan memberikan rasa puas pada konsumen yang akan berdampak pada loyalitas konsumen, dimana dapat mendorong konsumen untuk berkomitmen terhadap produk dan pelayanan dari suatu perusahaan. Untuk mengahadapi para pesaingnya, perusahaan perlu membangun loyalitas konsumen seiring dengan semakin ketatnya persaingan bisnis saat ini. Dalam usaha memenangkan persaingan bisnis pada era teknologi yang sangat berkembang ini, kualitas produk bukan lagi menjadi aspek yang dapat dibanggakan karena setiap pelaku bisnis pasti dapat membuat produk dengan kualitas yang sangat tinggi. Kualitas sudah merupakan standar yang dengan mudah dan cepat dapat dimiliki oleh setiap pelaku bisnis. Dengan adanya kualitas pelayanan yang baik dalam suatu perusahaan, akan menciptakan kepuasan bagi konsumen. Setelah konsumen puas dengan produk atau jasa yang diterima, konsumen akan membandingkan dengan pelayanan yang diberikan. Apabila konsumen merasa benar-benar puas, mereka akan memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk membeli di tempat yang sama dimana konsumen tersebut dosebut loyal. Menurut Philip Kotler (2003:140) hubungan antara kepuasan dan loyalitas adalah saat dimana konsumen mencapai tingkat 8
9 kepuasan tertinggi yang menimbulkan ikatan emosi yang kuat dan komitmen jangka panjang dengan merek perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mulai memikirkan pentingnya pelayanan pelanggan secara lebih matang melalui kualitas pelayanan, karena disadari bahwa pelayanan dan kepuasan merupakan aspek vital dalam bertahan di dunia bisnis untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan konsumen. 23 Desember 2009, McDonald s membuka restoran pertama di bawah naungan PT RNF di KeboIwa, Bali, sekaligus mencetak rekor MURI dengan menampilkan 1008 penari. Juni 2011 McDonald s mendapat penghargaan Indonesia s Most Admired Company dari Frontier untuk kategori fast food. Kemudian tahun 2009, salah satu bangunan kantor McDonald s mendapatkan penghargaan LEED-EB Platinum. Di tahun 2010, McDonald s mencoba lebih memahami konsumen dengan memberikan layanan wi-fi gratis bagi para pengunjung restoran di lebih dari lokasi. ( Agustus 2013) Dalam penelitian ini, McDonald s Cabang Cibubur Jakarta menjadi objek penelitian oleh penulis. McDonald s Cabang Cibubur Jakarta merupakan restoran makanan cepat saji yang tergolong baik karena dari awal terbentuknya McDonald s sudah menerapkan prosedur operasi standar (Standart Observation Checklist) sehingga pada Hamburger University para pewaralaba dan operator dididik dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang sukses dan dilatih dalam aspek-aspek operasi McDonald's berupa mutu, pelayanan, kebersihan dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value). Selain itu, sampai pada tahun 2004, McDonald s memiliki restoran di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata orang dan pengunjung per harinya. Kompetisi restoran cepat saji zaman sekarang semakin meruncing dan menyebabkan banyak perusahaan lebih fokus pada bagaimana mempertahankan dan memuaskan konsumen yang ada. Alasannya, konsumen terpuaskan dapat menyebarluaskan pengalamannya kepada konsumen lain. Sebaliknya, konsumen yang tidak terpuaskan dapat menjadi iklan buruk bagi perusahaan karena dapat menghilangkan konsumen baru. 9
10 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan Penulis terdapat hal-hal yang tidak diharapkan oleh konsumen terjadi pada McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta. Adapun permasalahannya adalah sebagai berikut: 1. Tanggal 17 Juli 2013, seorang konsumen ingin memesan Coke Float namun bagian kasir mengatakan bahwa ice cream lumer sehingga tidak dapat memenuhi keinginan konsumen dan berharap konsumen dapat mengalihkan ke menu yang lain. Namun, setelah konsumen membayar dan hendak kembali ke tempat duduk, konsumen melihat bagian kasir di sebelahnya memberikan Coke Float pada konsumen lain. 2. Peneliti juga merasa tidak puas atas pelayanan McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta. Pada 13 Oktober 2013, saat peneliti dan beberapa konsumen ingin mencuci tangan di wastafel namun dari dua wastafel hanya satu yang airnya yang menyala sehingga terjadi anrian, peneliti berinisiatif mencuci tangan di toilet. Alhasil beberapa konsumen bersabar mengantri untuk mencuci tangan. Salah satu konsumen komplain kepada karyawan dan karyawan langsung meminta maaf atas ketidaknyamanan masalah tersebut. 3. Tanggal 16 Desember 2013, seorang Ibu ingin memesan ala carte burger namun karena ketidakjelasan informasi atau penjelasan yang diberikan bagian kasir sehingga terjadi kesalahan pemesanan yang telah disediakan oleh pramusaji. Ibu tersebut langsung memperlihatkan kekesalan dari raut wajahnya akibat hal terjadi dan kasir pun berteriak kepada salah seorang pramusaji untuk mengganti dengan pesanan yang sesuai dengan permintaan Ibu tersebut. Bagian kasir pun meminta maaf atas kekeliruan/kesalahan yang terjadi. 4. Di tanggal yang sama 16 Desember 2013, terjadi antrian panjang pada kasir yang menyebabkan kejenuhan pada konsumen yang hendak memesan makanan dan minuman. Penyebab antrian tersebut terjadi karena dari tiga kasir yang ada hanya dua yang dapat digunakan. Namun, salah seorang konsumen mengeluhkan bahwa mesin kasir pernah hanya satu saja yang dioperasional karena pergantian jam kerja antar karyawan yang bertugas. Hal ini memberikan pandangan yang buruk dimata konsumen terhadap 10
11 pelayanan yang tidak menyenangkan di McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta. Hasil observasi diatas menjelaskan bahwa dalam perjalanan usaha McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta masih terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi seperti, kasir masih berteriak dengan orang yang menyiapkan makanan dan minuman dalam pemesanan, koordinasi antara kasir yang satu dengan kasir yang lain dalam melayani konsumen untuk pemesanan produk yang dipesan konsumen tidak sesuai, dan konsumen yang hendak mencuci tangan harus mengantri karena ketersediaan wastafel yang kurang memadai. Selain itu, antrian panjang kerap terjadi pada kasir saat konsumen hendak memesan dan membayar makanan atau minuman yang dipesan dikarenakan kasir yang ada tidak dioperasionalkan sebagaimana mestinya oleh pihak penyedia jasa. Hal ini memicu pada permasalahan loyalitas konsumen yang kemudian menimbulkan respon emosi negatif dari konsumen pada perusahaan tersebut. Dimana pendapat dan image bagi perusahaan akan menurun dikarenakan konsumen akan berpaling ke restoran cepat saji lain. Karakteristik perusahaan yang menumbuhkan pelayanan yang baik salah satunya adalah memberikan perhatian akan kelemahan perusahaannya dan selalu melihat kualitas pelayanan dari pesaingnya untuk dapat meningkatkan. Kekecewaan yang diterima oleh konsumen akan menimbulkan ketidakpuasan konsumen. Kualitas pelayanan adalah permulaan dari kepuasan konsumen. Konsumen akan merasa puas, apabila mereka memperoleh pelayanan yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian, konsumen akan memberikan respon emosi positif dalam kepuasan yang diterima dan akan melakukan pembelian ulang kembali bahkan menceritakan kepuasan yang dialami kepada orang lain. Berdasarkan uraian diatas maka Penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN KONSUMEN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS KONSUMEN DI MCDONALD S CABANG CIBUBUR, JAKARTA. 11
12 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dirumuskan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana kualitas pelayanan di McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta? 2. Bagaimana kepuasan konsumen di McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta? 3. Bagaimana loyalitas konsumen di McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta? 4. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta? 5. Seberapa besar pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen pada McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta? 6. Seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta? 1.4 Tujuan Penelitian Suatu penelitian dikatakan baik apabila memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai. Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan di McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta. 2. Untuk mengetahui kepuasan konsumen di McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta. 3. Untuk mengetahui loyalitas konsumen di McDonald s Cabang Cibubur, Jakarta. 4. Untuk mengetahui pengaruh dari kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada McDonald s Cabang Cibubur. 5. Untuk mengetahui pengaruh dari kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen pada McDonald s Cabang Cibubur. 6. Untuk mengetahui pengaruh dari kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada McDonald s Cabang Cibubur. 12
13 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: a. Bagi Perusahaan Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, saran, dan pertimbangan untuk McDonald s Cabang Cibubur dalam upaya memahami konsumen, mempertahankan konsumen, dan mengembangkan usaha tersebut. b. Bagi Akademis Sebagai referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam penelitian selanjutnya di masa yang akan datang. c. Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan dan wawasan kepada peneliti mengenai pemasaran, khususnya Customer Service Management, bahwa pentingnya memperbaiki kualitas pelayanan untuk dapat menciptakan kepuasan dan loyalitas bagi konsumen. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan skripsi dibagi ke dalam 5 bab dan masingmasing bab mempunyai kaitan satu dengan yang lainnya, adalah sebagai berikut: a. BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan secara ringkas mengenai gambaran umum perusahaan, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. b. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menjelaskan tentang konsep-konsep dan teori-teori yang berkaitan dan relevan dengan permasalahan yang dirumuskan. c. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, jenis data, dan teknik pengumpulan data, teknik sampling dan teknik analisa data. 13
14 d. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan menguraikan dan menjelaskan analisis, pengolahan, dan pembahasan dari perumusan masalah dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan. e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dilakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil-hasil yang didapatkan dari penelitian yang disertai dengan rekomendasi atau saran bagi perusahaan yang diteliti untuk penelitian selanjutnya. 14
Restoran McDonald Sejarah dan Asal Usul
Restoran McDonald Sejarah dan Asal Usul Selasa, 24 Desember 2013 McDonald Kuliner Pada tahun 1940, dua bersaudara bernama Richard dan Maurice McDonald memiliki gagasan untuk membuka sebuah restoran. Berkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHUALAN. melepas kepenatan rutinitasnya.
BAB 1 PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan di era modern saat ini menuntut masyarakat harus sedikit lebih keras dalam melakukan pekerjaan mereka, hal itu berdampak pada kesibukan yang padat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang semakin tinggi akan memaksa perusahaan untuk berupaya mempertahakan, bahkan meningkatkan usaha pelayanan. Proses pelayanan yang terjadi dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, telah memicu suatu persaingan yang ketat dan sengit diantara perusahaan perusahaan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konsep pemasaran modern, banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran untuk merancang program pemasarannya. Konsep pemasaran tersebut dijadikan acuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang menawarkan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju membuat para konsumen lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan produk makanan dan minuman dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi mendorong persaingan dalam dunia bisnis. Pebisnis pun dituntut untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Fastfood Indonesia, Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi saat ini perkembangan dunia usaha dan bisnis tumbuh dengan pesat, menyisakan peluang dan juga tantangan. Hal ini diikuti dengan polah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan pasti menginginkan kesuksesan dalam usahanya agar dapat bertahan dalam ruang lingkup usaha yang dirintisnya dalam kurun waktu yang lama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Perkembangan restoran cepat saji saat ini semakin pesat dengan laju arus globalisasi yang terus berjalan.
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN Asri Nur Mutiara*, Dr. Ati Harmoni, SSi., MM Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2013 Email : asrinurmutiara@rocketmail.com*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, namun kemudian lisensinya dibeli oleh Ray Kroc. Mereka memperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian dalam era globalisasi dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di dunia baik di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pertumbuhan bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006:13). Berbagai outlet yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood berkembang di Indonesia. Gaya hidup manusia yang semakin modern menyebabkan semakin berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi niat pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan yang ketat pada saat ini, membuat pemasar atau penyedia jasa menginginkan bahwa pelanggan mempunyai sikap positif terhadap jasa yang ditawarkannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Manusia saling bersaing untuk menciptakan hidup yang lebih baik, persaingan terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. Keberadaan waralaba yang semakin marak beberapa tahun terakhir ini tidak mungkin dihindari lagi. Waralaba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh setiap manusia. Pada umumnya kebutuhan makan dilakukan di rumah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan makan merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Pada umumnya kebutuhan makan dilakukan di rumah, namun seiring pola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Profil Singkat Singkat McDonald s Internasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Singkat Singkat McDonald s Internasional McDonald s Corporation pertama kali didirikan pada tahun 1955, yaitu pada saat Ray A. Kroc membuka
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN AKAD JUAL BELI MELALUI MEDIA TELEPON DI RESTORAN MC DONALD S CIPUTRA SEMARANG. A. Profil Restoran Mc Donald s Ciputra Semarang.
BAB III PELAKSANAAN AKAD JUAL BELI MELALUI MEDIA TELEPON DI RESTORAN MC DONALD S CIPUTRA SEMARANG A. Profil Restoran Mc Donald s Ciputra Semarang. 1. Sejarah dan Perkembangan Mc Donald s a. Mc Donald s
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk. PT Fastfood Indonesia Tbk adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Sejarah KFC
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah KFC PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk karena populasinya yang sangat besar dan beragam. Mulai dari pemasaran produk elektronik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan berbagai menu makanan di Indonesia cukup cepat, khususnya di Surabaya. Berbagai menu makanan ditawarkan kepada masyarakat Surabaya mulai dari makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Kemajuan yang cukup pesat ini ditandai dengan banyak bermunculan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir tidak ada perusahaan yang dapat luput dari pengaruh kemajuan teknologi dan munculnya produk-produk baru. Cepat atau lambat, hampir semua produk yang ada sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, serta perekonomian yang semakin meningkat memberi imbas positif pada masyarakat, seperti peningkatan daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan restoran dunia siap saji di Indonesia saat ini semakin pesat membuat para pengusaha di bidangnya saling berlomba untuk merebut perhatian dari target market
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini melibatkan industri di bidang makanan dipicu oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di kota-kota besar di Indonesia semakin banyak kita jumpai restoran cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken (KFC), Texas Chicken,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide tersebut konsep pemasaran pun turut berkembang.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant meningkat seiring dengan keinginan yang serba cepat dan praktis dalam penyajian makanan. Pada sebagian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini, telah terjadi perkembangan berbagai pelayanan pelanggan demi menghasilkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Sebagian besar penduduk yang tinggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini banyak yang memiliki rutinitas padat. Wanita atau istri yang juga bekerja, jalan-jalan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kota Padang menuju ibu kota provinsi yang lebih baik, telah banyak memberikan efek kepada pola kehidupan masyarakatnya. Sebagian besar masyarakatnya saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian banyak bidang bisnis yang ada, bisnis waralaba merupakan bisnis yang menjanjikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan semakin ketat sehingga para pengusaha harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia usaha modern terutama bidang usaha rumah makan dan restoran. Hal tersebut ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus mampu mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di dalam dunia usaha.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat dewasa ini untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam memperkenalkan produk baru maupun brand baru tentunya tidak luput
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era globalisasi ini, persaingan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Waralaba (franchise) merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waralaba (franchise) merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal oleh dunia, untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh perusahaan mesin jahit Singer di Amerika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Manusia lahir, ada dengan segala kebutuhannya. Pada awal. peradaban manusia, kebutuhan ini terbatas dan bersifat sederhana.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia lahir, ada dengan segala kebutuhannya. Pada awal peradaban manusia, kebutuhan ini terbatas dan bersifat sederhana. Namun, dengan semakin majunya tingkat peradaban,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan restoran Kentucky Fried Chicken ( KFC ) pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Profil PT Fastfood Indonesia Tbk PT. Fastfood Indonesia, Tbk. didirikan oleh kelompok usaha Galael pada tahun 1978, dan terdaftar sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Restoran-restoran cepat saji yang membuka cabangnya di negara lain selain negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan pangan selalu menjadi suatu kebutuhan utama. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. McDonald's Corporation pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah McDonald's Corporation pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac McDonald, sebelum dibeli oleh Ray Kroc pada tanggal 15 April 1955
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan Wendy s merupakan waralaba restoran asing Amerika dengan produk utama burger. Wendy's ditemukan oleh Dave Thomas pada tanggal 15 Novembar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Bisnis jasa pencucian mobil atau car wash belakangan ini sangatlah menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pemilik kendaraan bermotor yang memadati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu dampak dari pesatnya dunia usaha saat ini adalah pelaku usaha saling bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen merupakan sasaran utama yang perlu diperhatikan oleh produsen atau perusahaan karena setiap konsumen mempunyai persepsi dan sikap yang berbeda-beda atas suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PEMILIHAN BIDANG ATAU OBYEK KKP Semakin banyaknya restoran cepat saji di Indonesia menimbulkan persaingan yang sangat ketat diantara restoran-restoran untuk menjadi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. bahannya disarikan dari website resminya di. dan data internal perusahaan.
43 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Bab II ini berisi gambaran tentang McDonald s Indonesia yang bahannya disarikan dari website resminya di http://mcdonaldsindonesia.com/ dan data internal perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang pesat kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi, sehingga mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis saat ini yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah penduduk dunia yang makin meningkat setiap tahunnya sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan adanya peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja
Lebih terperinciUNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SURABAYA FAKULTAS EKONOMI ABSTRAKSI SKRIPSI Nama : LODEWYK ALBERTHUS.G Nomor pokok :3932040 Nirm :93.7.004.13021.21004 Jurusan JUDUL : MANAJEMEN : PENGARUH CUSTOMER VALUE TERHADAP CUSTOMER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari waktu ke waktu bisnis di bidang makanan mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari waktu ke waktu bisnis di bidang makanan mempunyai kecenderungan terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Faktanya didasarkan pada kenyataan
Lebih terperinciI D E N T I T A S DIRI
I D E N T I T A S DIRI Nomor : * Jenis kelamin : L / P ** Status marital : Sudah / Belum ** Usia : Tahun Pendidikan : a. SD b. SMP c. SMA d. D1-D3 e. S1 f.s2/s3 Pekerjaan/ posisi : a. PNS b. TNI / Polisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Hal ini juga mengharuskan setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan suatu zaman maka akan selalu diikuti dengan perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan suatu zaman maka akan selalu diikuti dengan perubahan yang dinamis. Dalam bidang bisnis sering sekali terjadi sebuah pemimpin pasar (market
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini makanan bukan hanya kebutuhan melainkan juga menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Peningkatan minat masyarakat untuk mengunjungi restoran disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia di dunia memiliki kebutuhan dan keinginan untuk berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia di dunia memiliki kebutuhan dan keinginan untuk berusaha mempertahankan hidup. Manusia tidak dapat memilah secara jelas sebuah kebutuhan dan sebuah keinginan.
Lebih terperinciGambar 1.1 Struktur Orgasnisasi Store KFC
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini didirikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu
15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era globalisasi ini persaingan bisnis semakin ketat dan tidak menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu pula tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pangan saat ini yang meningkat dengan pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pangan saat ini yang meningkat dengan pesat ditandai dengan menjamurnya berbagai restoran siap saji di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Lebih terperinciBab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak
Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant meningkat seiring dengan keinginan yang serba cepat dan praktis dalam penyajian makanan. Pada sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan pangan selalu menjadi salah satu kebutuhan utama. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era pemasaran moderen saat ini, jumlah merek dan produk yang bersaing dalam pasar menjadi semakin banyak sehingga konsumen memiliki ragam pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa, tentu saja mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis makanan tradisional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami peningkatan dari waktu-kewaktu. Dengan adanya persaingan ini tidak hanya menimbulkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling bersaing satu sama lain dalam merebut simpati pelanggannya. Di sisi lain, kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi suatu prinsip dasar untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi suatu prinsip dasar untuk memenuhi rasa puas pelanggan yang harus selalu dipahami. Kepuasan yang dirasakan pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan memiliki kendaraan bermotor di Indonesia, tentunya setiap perusahaan automotive harus mampu bersaing dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin tidak ada batasnya lagi, sehingga masyarakat akan semakin kritis dalam memilih dan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal ini terutama berlaku di sektor jasa keuangan di mana deregulasi telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era tekanan kompetitif matang dan intensif. banyak perusahaan yang memfokuskan usaha mereka untuk mempertahankan basis pelanggan setia. hal ini terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat melakukan segala hal secara instan. Salah satu contoh adalah dalam dunia komunikasi surat menyurat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan. Gaya hidup masyarakat modern yang serba praktis memicu
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan ekonomi yang terus berkembang setiap tahunnya, perlahan mengubah gaya hidup dan pola pikir masyarakat, dengan berkembangnya pola pikir dan gaya hidup masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 PROFIL PT FASTFOOD INDONESIA TBK PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari gerai makanan cepat saji ini tidak pernah sepi dari konsumen. Sejarahnya kelahiran gerai-gerai
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG
MAKALAH SEMINAR PEMASARAN TENTANG PENGARUH INOVASI PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI PADA RESTORAN KENTUCKY FRIED CHICKEN DI KOTA PALEMBANG Dosen Pembimbing, Yth, Bapak Muhammad Wadud S.E
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak dan beragam akibat adanya keterbukaan pasar, sehingga terjadilah persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah masalah dalam bidang ekonomi, karena hal ini menyangkut kehidupan manusia baik secara individu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Restaurant fastfood di Indonesia berkembang cukup pesat khususnya di Surabaya, karena masyarakat Surabaya gemar mengkonsumsi makanan fastfood. Alasan makanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri makanan seperti restoran berkembang semakin pesat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri makanan seperti restoran berkembang semakin pesat di Indonesia. Terbukti dari data yang didapatkan melalui Badan Pusat Statistik yang menunjukkan
Lebih terperinciB AB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara yang termasuk dalam kawasan tropis, yaitu kawasan yang memiliki hawa yang sangat panas. Sebagian orang mungkin mengeluh dengan panasnya
Lebih terperinci