PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)"

Transkripsi

1 1. PENDAHULUAN Perusahaan Jasa Konstruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti penggunaan alat berat, mesin gerinda, las, bekerja diketinggian, suhu yang ekstrim, melakukan penggalian dan lain-lain. Dengan adanya hal tersebut maka diperlukannya Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang penerapannya meliputi Kantor, Projeck Site serta area pendukung lainnya yang merupakan kebijakan pihak perusahaan. Tersedianya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau Occupational Health and Safety Management System (SMK3/OHSMS) dimana system ini diperlukan untuk menurunkan insiden dan penyakit akibat kerja sehingga tercipta tempat kerja yang aman dan sehat. Untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perlindungan kepada karyawan dalam keselamatan dan kesehatan kerja serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dalam rangka pemenuhan OHSAS 18001:2007 butir maka diperlukan suatu Rencana Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Proyek. 2. KEBIJAKAN K3 Perusahaan memiliki komitmen dan kepedulian terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional dan usaha perusahaan yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab semua jajaran perusahaan. Perusahaan bertekad untuk melaksanakan kegiatan operasional dengan mengutamakan Keselamatan dan kesehatan kerja yang aman serta nyaman bagi siapapun yang berada ditempat kerja, yang dilaksanakan secara berkesinambungan dengan : a. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja, yang merupakan persyaratan minimum kinerja keselamatan dan kesehatan kerja. b. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu, pihak ke tiga dan asset perusahaan dengan mencegah dan mengendalikan kejadian yang dapat merugikan asset perusahaan c. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan, masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan d. Mempertimbangkan setiap aspek Keselamatan dan kesehatan kerja pada setip tahap penyelenggaraan kegiatan serta mengendalikan resikoyang ada seminimal mungkin. Kebijakan Khusus Perusahaan melarang keras seluruh pegawai untuk membawa, menggunakan obat-obatan terlarang yang termasuk didalamnya NARKOBA dan Minuman Keras beralkohol baik pada waktu bekerja maupun dilapangan serta diluar jam kerja 3. PERENCANAAN a. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO BAHAYA NO. JENIS/ TYPE PEKERJAAN PEKERJAAN UMUM 1 Mobilisasi dan Demobilisasi IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA DAN RESIKO K3 - Kecelakaan dan gangguan kesehatan tenaga kerja akibat tempat kerja kurang memenuhi syarat, - Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja akibat penyimpanan peralatan dan bahan atau material kurang memenuhi syarat, - Kecelakaan dan gangguan PENGENDALIAN RESIKO K3 - Menyediakan kantor lapangan dan tempat tinggal pekerja yang memenuhi syarat, - Menyediakan lahan, gudang dan bengkel yang memenuhi syarat, - Pelaksanaan pembongkaran bangunan, instalasi serta pembersihan tempat kerja dan pengembalian kondisi harus memenuhi syarat

2 kesehatan pekerja akibat penyimpanan peralatan dan bahan atau material kurang memenuhi syarat kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat kegiatan pembongkaran tempat kerja, instalasi listrik, peralatan dan perlengkapan, pembersihan dan pengembalian kondisi yang kurang baik. 2 Kantor Lapangan dan Fasilitasnya 3 Fasilitas dan pelayanan pengujian logistik - Bahaya akibat polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan, - Bahaya akibat bangunan kantor dan fasilitasnya lainnya roboh, - Bahaya akibat terjadi genangan air dan pencurian pada bangunan kantor dan fasilitas penunjang, - Bahaya akibat kebakaran di kantor atau di bangunan gudang dan lainnya - Bahaya akibat bahan dan peralatan yang digunakan tidak memenuhi syarat, - Bahaya akibat cara pengangkutan bahan kurang memenuhi syarat, - Bahaya akibat penyimpanan kurang memenuhi syarat, - Bahaya akibat pembuangan bahan dan material tidak terpakai kurang memenuhi syarat. 3 Pekerjaan pengaturan lalu lintas Pekerjaan jalan dan - Bahaya akibat bangunan jalan jembatan sementara dan jembatan sementara rusak/roboh - Bahaya lalu lintas akibat jalan masuk ke lokasi pekerjaan tidak tersedia atau tersedia tetapi kurang memenuhi syarat Pengaturan Sementara Untuk Lalu Lintas Pemeliharaan untuk keselamatan lalu - - Bahaya akibat tidak tersedia jalan masuk bagi penduduk di permukiman sepanjang dan yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan. - Kecelakaan akibat bangunan sementara dan rambu-rambu rusak dan tidak berfungsi - Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan, - Bangunan kantor dan fasilitas lainnya harus dibuat dengan kekuatan struktural yang memenuhi syarat, - Bangunan kantor dan fasilitas harus dibuat pada elevasi yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, diberi pagar keliling, dilengkapi dengan jalan masuk dari kerikil serta tempat parkir. - Harus tersedia pemadam kebakaran dan kebutuhan P3K yang memadai diseluruh barak, kantor, gudang dan bengkel, - Bahan dan peralatan yang digunakan harus memenuhi syarat, - Pengangkutan bahan harus sesuai dengan beban lalu lintas pada jalan yang akan dilewati, - Bahan dan material berbahaya harus disimpan tersendiri dan terlindung dengan baik, - Pembuangan bahan atau material harus pada tempat yang telah ditetapkan, aman dan tidak mengganggu lalu lintas. - Bangunan harus dibuat dengan struktur dan kekuatan memenuhi syarat - Pengaturan lalu lintas sementara dengan rambu-rambu yang memenuhi syarat - - Penyediaan jalan masuk sementara ke permukiman yang aman dan nyaman - Bangunan sementara dan rambu-rambu harus terpelihara agar tetap aman dan dalam kondisi pelayanan yang memenuhi

3 lintas - Bahaya akibat bahan dan kotoran yang tidak terpakai berceceran sehingga lalu lintas tidak aman. - 4 Pekerjaan relokasi utilitas dan pembersihan Relokasi utilitas - Kecelakaan akibat pekerja terkena sengatan aliran listrik atau terkena gas berbahaya Pembersihan PEKERJAAN DRAINASE 1 Pekerjaan selokan dan saluran air Pengukuran dan pematokan - Bahaya akibat pembersihan atas akumulasi sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah akibat operasi pelaksanaan pekerjaan - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum, - Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan salah - Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. PENGGALIAN - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat - Bahaya akibat lereng galian longsor 2 Pekerjaan pasangan batu dengan mortar untuk selokan dan saluran air Pengukuran dan pematokan - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum - Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan - Kecelakaan akibat metode pemasangan patok Penggalian - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat, - Bahaya akibat lereng galian longsor. persyaratan - Pembersihan atas bahan-bahan yang tidak terpakai - Data dan informasi lokasi utilitas yang ada yang akan direlokasi harus tepat - Pekerjaan harus dilakukan dengan prosedur dan metode yang benar - Pembersihan seluruh permukaan terekspos harus dilakukan dengan baik dan benar sehingga proyek yang ditinggalkan siap pakai - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar, - Alat dan cara menggunakan harus benar dan sesuai dengan standar, - Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan ketentuan - Jarak antara penggali harus dijaga agar selalu pada jarak yang aman, - Bila penggalian dilakukan pada malam hari harus menggunakan lampu penerangan yang cukup - Membuat dan mempertahankan kemiringan yang stabil - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar - Alat dan cara menggunakan harus benar sesuai dengan standar - Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan syarat - Jarak antara penggali harus aman - Bila penggalian dilakukan pada malam hari harus menggunakan lampu penerangan yang cukup - Membuat dan mempertahankan kemiringan yang stabil - Pengeringan pada bekas galian yang terendam air.

4 Pemasangan - Luka terkena mortar dan batu jatuh - Luka terkena pecahan batu, - Kecelakaan akibat penempatan stok material terutama batu yang tidak tepat. 3 Gorong-gorong Beton Bertulang Pengukuran dan - Kesehatan terganggu akibat Pematokan kondisi kerja secara umum, - Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah, - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik, - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan, - Kecelakaan akibat metode pemasangan patok, - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas tidak baik. Penggalian - Terluka akibat terkena alat penggalian. Pemasangan PEKERJAAN TANAH 1 Pekerjaan galian biasa Pengukuran dan pematokan Penggalian - Terluka akibat terjepit atau tertimpa gorong-gorong, - Kecelakaan akibat handling tidak benar. - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum, - Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah, - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik, - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan salah, - Kecelakaan akibat metode pemasangan patok. - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong dll.) akibat jarak antar penggali terlalu - Metode pelaksanaan harus sesuai dengan persyaratan - Tidak dengan sengaja melakukan kontak langsung dengan mortar - Menempatkan batu pada jarak yang sesuai untuk kerja - Metode pemecahan dan pembentukan permukaan batu sesuai dengan persyaratan, - Stok material harus ditempatkan pada tempat yang aman dan tidak mengganggu lalu lintas kerja - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar, - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan - standar, - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar, - Alat dan cara menggunakan harus benar sesuai dengan standar, - Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan syarat, - Pengaturan lalu lintas yang ada harus sesuai dengan standar. - Menjaga jarak aman antara pekerja penggalian, - Penggalian yang dilakukan pada saat gelap atau malam hari harus menggunakan penerangan lampu yang memadai. - Metode pelaksanaan pemasangan harus benar, - Pengangkatan harus menggunakan mesin atau tracker dengan rantai. - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar, - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar, - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar, - Alat dan cara menggunakan harus benar dan sesuai dengan standar, - Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan ketentuan. - - Jarak antara penggali harus dijaga agar selalu pada jarak yang aman, - Bila penggalian dilakukan pada malam

5 Pembuangan bahan galian dekat, - Bahaya akibat lereng galian longsor, - Kecelakaan akibat operasional alat berat baik di tempat lokasi galian, transportasi maupun di tempat pembuangan. - Kecelakaan akibat tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan. 2 Pekerjaan galian perkerasan beraspal tanpa Cold Milling Machine Pengukuran dan pematokan Penggalian Pembuangan bahan galian - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum, - Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah, - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik, - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan, - Kecelakaan akibat metode pemasangan patok - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat, - Terluka karena terkena pecahan batu hasil galian, - Kecelakaan akibat operasional alat berat baik di tempat lokasi galian, transportasi maupun di tempat pembuangan - Kecelakaan akibat tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan 3 Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal Tanpa Cold Milling Machine Pengukuran dan pematokan Penggalian - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum, - Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah, - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik, - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan, - Kecelakaan akibat metode pemasangan patok - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat, - Terluka karena terkena pecahan batu hasil galian, hari harus menggunakan lampu penerangan yang cukup, - Membuat dan mempertahankan kemiringan yang stabil - Operasional alat berat harus dilakukan sesuai dengan standar, - Tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan tidak boleh terlalu lama - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar, - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar, - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar, - Alat dan cara menggunakan harus benar sesuai dengan standar, - Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan syarat - Jarak antara penggali harus aman, - Bila penggalian dilakukan pada cuaca gelap atau malam hari harus menggunakan lampu penerangan yang cukup, - Penggalian harus dilakukan oleh orang yang ahli dengan metode yang benar, - Operasional alat berat harus dilakukan sesuai dengan standar - Tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan tidak boleh terlalu lama - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar, - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar, - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar, - Alat dan cara menggunakan harus benar sesuai dengan standar, - Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan syarat - Jarak antara penggali harus aman, - Bila penggalian dilakukan pada cuaca gelap atau malam hari harus menggunakan lampu penerangan yang cukup, - Penggalian harus dilakukan oleh orang yang

6 Pembuangan bahan galian 4 Pekerjaan Galian Perkerasan Berbutir Pengukuran dan pematokan Penggalian Pembuangan bahan galian 5 Pekerjaan timbunan Pengukuran dan pematokan Pemadatan Penyiraman - Kecelakaan akibat operasional alat berat baik di tempat lokasi galian, transportasi maupun di tempat pembuangan - Kecelakaan akibat tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum, - Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah, - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik, - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan, - Kecelakaan akibat metode pemasangan patok - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat, - Terluka karena terkena pecahan batu hasil galian, - Kecelakaan akibat operasional alat berat baik di tempat lokasi galian, transportasi maupun di tempat pembuangan - Kecelakaan akibat tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara umum, - Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah, - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik, - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan, - Kecelakaan akibat metode pemasangan patok - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik, - Kecelakaan akibat operasional alat berat di tempat lokasi pemadatan, - Kecelakaan akibat metode pen imbunan pada jalan tanjakan - Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul saat penyiraman ahli dengan metode yang benar, - Operasional alat berat harus dilakukan sesuai dengan standar - Tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan tidak boleh terlalu lama - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar, - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar, - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar, - Alat dan cara menggunakan harus benar sesuai dengan standar, - Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan syarat - Jarak antara penggali harus aman, - Bila penggalian dilakukan pada cuaca gelap atau malam hari harus menggunakan lampu penerangan yang cukup, - Penggalian harus dilakukan oleh orang yang ahli dengan metode yang benar, - Operasional alat berat harus dilakukan sesuai dengan standar - Tumpukan bahan galian yang akan digunakan untuk timbunan tidak boleh terlalu lama - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar, - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar, - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar, - Alat dan cara menggunakan harus benar sesuai dengan standar, - Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan syarat - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar, - Pengoperasian alat berat harus dilakukan oleh operator alat berat yang berpengalaman, - Pelaksanaan penimbunan pada jalan tanjakan harus dilakukan dengan metode yang benar. - Pekerja harus selalu memakai masker dan perlengkapan kerja standar

7 6 Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan Pengukuran dan - Gangguan kesehatan akibat pematokan kondisi kerja secara umum, - Terluka akibat kondisi dan penggunaan meteran yang salah, - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik - Kecelakaan akibat jenis dan cara penggunaan peralatan, - Kecelakaan akibat metode pemasangan patok, - Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang baik. Pemadatan - Kecelakaan akibat operasional alat berat di tempat lokasi pemadatan, - Kecelakaan akibat metode penimbunan pada jalan tanjakan Penyiraman - Gangguan kesehatan akibat debu yang timbul saat penyiraman 7 Pekerjaan Pemotongan Pohon Pemotongan - Jatuh akibat perlengkapan pekerja kurang memadai, - Luka akibat tertimpa pohon yang sedang dipotong, Pembuangan - Kecelakaan akibat hasil potongan pohon tercecer dijalan. PEKERJAAN PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN DAN PERKERASAN BERBUTIR 1 Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Pengukuran dan Pematokan - Terluka akibat penggunaan meteran baja tidak benar, - Kecelakaan karena tertabrak oleh kendaraan yang melintas, - Terluka pada saat memasang patok dan luka terkena palu Pengupasan - Kecelakaan terperosok ke lubang galian, penduduk sekitar, - Terluka karena jatuh pada daerah dengan kemiringan tinggi, - Gangguan kesehatan lingkungan akibat pembuangan hasil kupasan tidak benar, - Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir longsor, - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar, - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar, - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar, - Alat dan cara menggunakan harus benar sesuai dengan standar, - Pemasangan patok harus benar dan sesuai dengan syarat, - Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan standar - Pengoperasian alat berat harus dilakukan oleh operator alat berat yang berpengalaman, - Pelaksanaan penimbunan pada jalan tanjakan harus dilakukan dengan metode yang benar - Pekerja harus selalu memakai masker dan perlengkapan kerja standar. - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang standar, - Pemotongan harus dilakukan oleh pekerja yang berpengalaman. - Metode pengangkutan dan pembuangan hasil potongan harus memenuhi syarat. - Alat ukur yang digunakan sesuai dengan standar, pengukuran dilakukan oleh pekerja terampil dan berpengalaman dan memakai perlengkapan kerja standar, - Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan menugaskan petugas bendera pengatur lalu lintas, - Patok yang digunakan terlalu panjang dan palu yang digunakan tidak proporsional - Memasang pengaman dan membatasi daerah galian dengan pagar pengaman, - Menyiapkan jalan sementara bagi penduduk sekitar, - Membuat tempat berpijak yang aman, - Truck pengangkut material buangan harus dalam keadaan tertutup, - Diadakan pengujian stabilitas terutama pada tanah bagian pinggir, - Tanah yang akan dikupas harus bersih dari batu-batu besar, pohon-pohon dan rintangan lainnya,

8 Penghamparan Pemadatan - Kecelakaan oleh karena batu/pohon besar yang merintangi pengupasan, - Terluka oleh peralatan akibat pekerja terlalu berdekatan, - Terluka karena pengoperasian alat berat tidak dilakukan dengan benar, - Kecelakaan akibat utilitas bawah tanah yang terkena alat penggali - Gangguan lalu lintas penduduk sekitar, - Kecelakaan akibat lubang galian terisi air yang menggenang - Terjadi kecelakaan pada saat dump truck menurunkan agregat, - Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru akibat debu agregat yang kering, - Terluka oleh mesin penghampar (Grader) karena pengoperasian tidak benar, - Terjadi kecelakaan akibat tertabrak lalu lintas kendaraan, - Terjadi kecelakaan akibat penimbunan material sementara, sebelum dihampar, - Kecelakaan akibat tanah di pinggir bahu jalan tidak stabil, - Gangguan lalu lintas penduduk sekitar, - Terluka oleh peralatan kerja akibat jarak antar pekerja terlalu dekat. - - Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru oleh debu pada pemadatan yang kering, kendaraan, penduduk sekitar, - Kecelakaan akibat tanah bagian - Senantiasa menjaga jarak aman antar pekerja satu dan pekerja lainnya, - Sebelum digunakan alat berat harus dicek kelayakannya, operator harus terampil dan berpengalaman dan metode pengoperasian alat harus sesuai dengan ketentuan, - Sebelum dilakukan penggalian harus dilakukan pemeriksaan utilitas umum di bawah tanah terlebih dahulu, - Sebelum dilakukan penggalian, instalasi gas, air, listrik dibawah tanah harus dimatikan terlebih dulu, bila tidak dapat dimatikan maka instalasi tersebut harus dipagari atau dilindungi dengan aman, - Disediakan jalan keluar masuk bagi penduduk sekitar, - Menjaga agar bekas galian selalu dalam kondisi kering - Diadakan penyiraman terhadap agregat yang telah dihampar sebelum ditutup, - Pengoperasian dump truck harus dilakukan oleh tenaga terampil dan berpengalaman, dan dijaga agar tidak ada orang lain yang berkepentingan berada di dekat dump truck yang sedang menurunkan agregat, - Operator mesin penghampar harus terampil dan berpengalaman dan pengoperasian grader harus dilakukan dengan metode yang benar, - Pemasangan rambu-rambu dan petugas pengatur lalu lintas, - Penimbunan material harus di tempat yang aman atau material agar segera dihampar, - Dilakukan pemeriksaan stabilitas tanah terutama pada pinggir bahu jalan, - Penyediaan jalan sementara bagi penduduk sekitar, - Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dan pekerja lainnya. - Harus dilakukan penyiraman hamparan sebelum dipadatkan, - Pemasangan rambu-rambu lalu lintas serta penugasan petugas bendera pengatur lalu lintas, - Pembuatan jalan sementara bagi penduduk sekitar,

9 pinggir jalan tidak stabil, - Terluka akibat pengoperasian mesin pemadat (grader) tidak benar, - Terluka oleh alat kerja akibat jarak antar pekerja terlalu dekat. Penyiraman - Terjadi gangguan kesehatan karena air yang digunakan penyiraman tidak sehat, - Terjagi kecelakaan dalam pengoperasian alat penyiraman (Water Tanker), - Kecelakaan tertabrak lalu lintas kendaraan. PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL 1 Pekerjaan Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat Pengukuran dan Pematokan - Terluka akibat penggunaan meteran baja tidak benar, - Kecelakaan karena tertabrak oleh kendaraan yang melintas, - Terluka pada saat memasang patok dan luka terkena palu Pembakaran - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terluka oleh api pembakaran, - Terjadi bahaya kebakaran, - Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Terjadi kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi pembakaran Penyemprotan - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal, - Dilakukan pemeriksaan stabilitas tanah terutama dibagian pinggir jalan, bila perlu diadakan pengujian, - Dilakukan pengecekan kelayakan mesin pemadat, operator harus tenaga terampil dan berpengalaman dan pengoperasian alat pemadat harus benar, - Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dengan pekerja lainnya - Air yang digunakan untuk menyiram harus sesuai ketentuan (tidak berbau busuk dll), - Mesin penyiram harus dalam kondisi layak, operator harus berpengalaman dan operasional mesin harus benar, - Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan penugasan petugas bendera pengatur lalu lintas. - Alat ukur yang digunakan sesuai dengan standar, pengukuran dilakukan oleh pekerja terampil dan berpengalaman dan memakai perlengkapan kerja standar, - Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan menugaskan petugas bendera pengatur lalu lintas, - Patok yang digunakan terlalu panjang dan palu yang digunakan tidak proporsional - Petugas pembakar harus berpengalaman pada bidangnya dan harus mengenakan pakaian kerja standar, - Pengadukan harus menggunakan kayu yang panjang sedemikian keamanan terjamin, - Pembakaran harus dilakukan di tempat yang aman dari bahaya kebakaran lainnya, - Pekerja harus menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Dalam melakukan pembakaran harus selalu dijaga sedemikian sehingga nyala api tidak terlalu besar yang dapat membahayakan - Petugas harus memakai peralatan dan perlengkapan kerja standar, - Pekerja harus menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api

10 - Terjadi kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal dan kerusakan lainnya, - Terluka oleh pipa alat penyemprot pada kondisi yang panas, - Terluka oleh mesin, tangki dan pompa aspal, - Lalu lintas kendaraan terganggu, - Terluka akibat jarak antar pekerja yang sedang bekerja kurang memadai atau tidak pada jarak yang aman 2 Pekerjaan lapis aus aspal beton (AC-WC) Pengukuran dan Pematokan Pembersihan Permukaan Lama Penyemprotan - Terluka akibat penggunaan meteran baja tidak benar, - Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan yang melintas, - Terluka pada saat memasang patok akibat patok terlalu panjang, - Kecelakaan terkena palu yang terlepas akibat palu terlalu berat, - Terjadi gangguan terhadap lalu lintas kendaraan - Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru-paru akibat debu yang kering, - Terluka oleh Compressor waktu menyapu perkerasan lama, - Gangguan pendengaran akibat timbulnya kebisingan, - Terjadi gangguan terhadap lalu lintas kendaraan - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap pembakaran dan aspal, - Membuat pengaman untuk menghindari kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal dan kerusakan lainnya, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja yang tidak ahli pada waktu mesin penyemprotan dari pompa aspal (aspal sprayer) bekerja menyiram aspal pada agregat, - Mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan1/2 bagian terlebih dahulu, - Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dan pekerja lainnya - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar. Petugas pengukuran harus menggunakan sarung tangan yang sesuai dengan standar, - Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan menugaskan petugas bendera pengatur lalu lintas, - Patok yang digunakan tidak terlalu panjang (maks. 50 cm), - Palu yang digunakan untuk memukul patok harus proporsional sesuai dengan keperluannya (tidak terlalu berat dan besar), - Harus dipasang rambu-rambu lalu lintas sementara dan ditugaskan petugas pengatur lalu lintas. - Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan (sepatu, kacamata dan masker) yang sesuai dengan standar, - Pekerja atau operator Compressor harus terampil dan berpengalaman dibidangnya, - Pekerja harus memakai tutup telinga untuk menghindari gangguan pendengaran, - Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan 1/2 bagian terlebih dahulu - Petugas pembakar harus mengenakan pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan dan masker) yang sesuai dengan standar,

11 Penghamparan dan panas dari aspal, - Kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal, - Terluka oleh pipa alat-alat penyemprot yang panas. Terluka oleh mesin pompa aspal. Terluka oleh tangki aspal, kendaraan, - Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antara pekerja terlalu dekat - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal, - Terluka oleh mesin penghampar aspal (Finisher), - Terluka oleh Dump Truck sewaktu menuangkan Hotmix ke dalam Finisher,, - Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antar pekerja terlalu dekat - Menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Menghindari kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal dengan menjaga api tidak terlalu besar dan menghindari penggunaan bahan bakar yang mudah meledak, - Pekerja harus terampil dan berpengalaman dibidangnya serta menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di tempat penyemprotan sewaktu mesin penyemprotan dari pompa aspal (aspal sprayer) bekerja menyiram aspal pada agregat di lokasi pekerjaan, - Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan1/2 bagian terlebih dahulu, - Senantiasa menjaga jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lainnya - Petugas pembakar harus mengenakan pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan dan masker) yang sesuai dengan standar, - Menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di tempat penghamparan ketika mesin penghampar aspal (Finisher) bekerja menghampar Hotmix di lokasi pekerjaan, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di tempat dimana Dump Truck sedang menuangkan Hotmix ke dalam Finisher di lokasi pekerjaan, - Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan1/2 bagian terlebih dahulu, - Menjaga dan mempertahankan jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lain

12 Pemadatan Penyiraman - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal, - Terluka oleh mesin pemadat aspal (Tandem Roller dan Pneumatic Tire Roller), - Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antar pekerja terlalu dekat, - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal, - Terluka oleh mesin pemadat aspal (Tandem Roller) awal dan akhir. Terluka oleh mesin pemadat aspal (Pneumatic Tire Roller) untuk proses intermediated rolling, - Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antar pekerja terlalu dekat, 3 Pekerjaan Lapis Pengikat Aspal Beton (AC-BC) Pengukuran dan - Terluka akibat penggunaan Pematokan meteran baja tidak benar, - Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan yang melintas, - Terluka pada saat memasang patok akibat patok terlalu panjang, - Kecelakaan terkena palu yang terlepas akibat palu terlalu berat, - Terjadi gangguan terhadap lalu - Petugas pembakar harus mengenakan pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan dan masker) yang sesuai dengan standar, - Menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di tempat pemadatan ketika mesin pemadat aspal (Tandem) bekerja memadatkan Hotmix di lokasi pekerjaan, - Mempertahankan jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lain, - Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan 1/2 bagian terlebih dahulu. - Petugas pembakar harus mengenakan pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan dan masker) yang sesuai dengan standar, - Menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di lokasi pekerjaan ketika mesin pemadat aspal (Pneumatic Tire Roller) bekerja memadatkan Hotmix, - Senantiasa mempertahankan jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lain, - Senantiasa menjaga jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lainnya - Pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan meteran yang sesuai dengan standar. Petugas pengukuran harus menggunakan sarung tangan yang sesuai dengan standar, - Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan menugaskan petugas bendera pengatur lalu lintas, - Patok yang digunakan tidak terlalu panjang (maks. 50 cm), - Palu yang digunakan untuk memukul

13 Pembersihan Permukaan Lama Penyemprotan Penghamparan lintas kendaraan - Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru-paru akibat debu yang kering, - Terluka oleh Compressor waktu menyapu perkerasan lama, - Gangguan pendengaran akibat timbulnya kebisingan, - Terjadi gangguan terhadap lalu lintas kendaraan - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal, - Kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal, - Terluka oleh pipa alat-alat penyemprot yang panas. Terluka oleh mesin pompa aspal. Terluka oleh tangki aspal, kendaraan, - Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antara pekerja terlalu dekat - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap patok harus proporsional sesuai dengan keperluannya (tidak terlalu berat dan besar), - Harus dipasang rambu-rambu lalu lintas sementara dan ditugaskan petugas pengatur lalu lintas. - Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan (sepatu, kacamata dan masker) yang sesuai dengan standar, - Pekerja atau operator Compressor harus terampil dan berpengalaman dibidangnya, - Pekerja harus memakai tutup telinga untuk menghindari gangguan pendengaran, - Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan 1/2 bagian terlebih dahulu - Petugas pembakar harus mengenakan pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan dan masker) yang sesuai dengan standar, - Menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Menghindari kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal dengan menjaga api tidak terlalu besar dan menghindari penggunaan bahan bakar yang mudah meledak, - Pekerja harus terampil dan berpengalaman dibidangnya serta menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di tempat penyemprotan sewaktu mesin penyemprotan dari pompa aspal (aspal sprayer) bekerja menyiram aspal pada agregat di lokasi pekerjaan, - Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan1/2 bagian terlebih dahulu, - Senantiasa menjaga jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lainnya - Petugas pembakar harus mengenakan pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan dan masker) yang sesuai dengan standar, - Menggunakan kacamata dan masker untuk

14 Pemadatan Penyiraman dan panas dari aspal, - Terluka oleh mesin penghampar aspal (Finisher), - Terluka oleh Dump Truck sewaktu menuangkan Hotmix ke dalam Finisher,, - Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antar pekerja terlalu dekat - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal, - Terluka oleh mesin pemadat aspal (Tandem Roller dan Pneumatic Tire Roller), - Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antar pekerja terlalu dekat, - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal, - Terluka oleh mesin pemadat aspal (Tandem Roller) awal dan akhir. Terluka oleh mesin pemadat aspal (Pneumatic Tire Roller) untuk proses intermediated rolling, mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di tempat penghamparan ketika mesin penghampar aspal (Finisher) bekerja menghampar Hotmix di lokasi pekerjaan, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di tempat dimana Dump Truck sedang menuangkan Hotmix ke dalam Finisher di lokasi pekerjaan, - Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan1/2 bagian terlebih dahulu, - Menjaga dan mempertahankan jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lain - Petugas pembakar harus mengenakan pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan dan masker) yang sesuai dengan standar, - Menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di tempat pemadatan ketika mesin pemadat aspal (Tandem) bekerja memadatkan Hotmix di lokasi pekerjaan, - Mempertahankan jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lain, - Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan 1/2 bagian terlebih dahulu. - Petugas pembakar harus mengenakan pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan dan masker) yang sesuai dengan standar, - Menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di lokasi pekerjaan ketika mesin pemadat aspal (Pneumatic Tire Roller)

15 - Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antar pekerja terlalu dekat, 4 Pekerjaan Pelaburan Aspal Pengukuran dan - Terluka akibat penggunaan Pematokan meteran baja tidak benar, - Kecelakaan karena tertabrak oleh kendaraan yang melintas, - Terluka pada saat memasang patok dan luka terkena palu Pembakaran - Terluka oleh percikan aspal panas akibat metode kerja tidak benar dan dilakukan oleh pekerja yang kurang berpengalaman, - Terluka oleh api pembakaran akibat pekerja ceroboh, - Terjadi kebakaran akibat metode pelaksanaan pembakaran kurang baik dan dilakukan oleh tenaga yang kurang berpengalaman, - Terjadi Iritasi pada mata, kulit dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Terjadi kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi pembakaran Penyemprotan - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal, - Terjadi kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal dan kerusakan lainnya, - Terluka oleh pipa alat penyemprot pada kondisi yang panas, terluka oleh mesin pompa aspal, terluka oleh tangki aspal, bekerja memadatkan Hotmix, - Senantiasa mempertahankan jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lain, - Senantiasa menjaga jarak yang aman antara pekerja yang satu dengan yang lainnya - Alat ukur yang digunakan sesuai dengan standar, pengukuran dilakukan oleh pekerja terampil dan berpengalaman dan memakai perlengkapan kerja standar, - Pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan menugaskan petugas bendera pengatur lalu lintas, - Patok yang digunakan terlalu panjang dan palu yang digunakan tidak proporsional - Petugas pembakar harus berpengalaman pada bidangnya dan harus mengenakan pakaian kerja standar, - Pengadukan harus menggunakan kayu yang panjang sedemikian keamanan terjamin, - Pembakaran harus dilakukan di tempat yang aman dari bahaya kebakaran lainnya, - Pekerja harus menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Dalam melakukan pembakaran harus selalu dijaga sedemikian sehingga nyala api tidak terlalu besar yang dapat membahayakan - Petugas harus memakai peralatan dan perlengkapan kerja standar, - Pekerja harus menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Membuat pengaman untuk menghindari kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal dan kerusakan lainnya, - Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja yang tidak ahli pada waktu mesin penyemprotan dari pompa aspal (aspal sprayer) bekerja menyiram aspal pada

16 Pelapisan butiran agregat (chipping) kendaraan, - Terluka akibat jarak antar pekerja yang sedang bekerja kurang memadai atau tidak pada jarak yang aman - Iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru oleh debu akibat penyapuan dan pembersihan, - Kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi pembakaran, - Terluka akibat jarak antar pekerja yang seedang bekerja tidak dalam jarak yang aman 5 Pekerjaan Bahan Anti Pengelupasan Pemberian bahan - Terluka oleh percikan aspal panas, - Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru-paru akibat uap dan panas dari aspal, - Terluka akibat jarak antar pekerja yang sedang bekerja kurang memadai atau tidak pada jarak yang aman agregat, - Mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan1/2 bagian terlebih dahulu, - Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dan pekerja lainnya - Petugas harus memakai pakaian kerja standar, - Menyediakan Pengaman untuk menghindari kerusakan pada pohon, struktur atau bangunan yang berdekatan dengan lokasi dari percikan aspal dan kerusakan lainnya, - Pembuatan jalan sementara bagi penduduk sekitar - Petugas harus memakai peralatan dan perlengkapan kerja standar, - Pekerja harus menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dan pekerja lainnya 6 Pekerjaan Filler Pembersihan Pemberian Filler - Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru-paru akibat debu yang kering, - Terluka oleh Compressor waktu menyapu perkerasan lama, - Gangguan pendengaran akibat timbulnya kebisingan, - Terjadi gangguan terhadap lalu lintas kendaraan - Terluka oleh percikan aspal - Terjadi iritasi pada mata, kulit dan paru-paru akibat aspal, - Terluka akibat jarak antar pekerja yang sedang bekerja kurang memadai atau tidak pada jarak yang aman - Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan (sepatu, kacamata dan masker) yang sesuai dengan standar, - Pekerja atau operator Compressor harus terampil dan berpengalaman dibidangnya, - Pekerja harus memakai tutup telinga untuk menghindari gangguan pendengaran, - Memasang rambu-rambu sementara dan mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan 1/2 bagian terlebih dahulu - Petugas harus memakai peralatan dan perlengkapan kerja standar, - Pekerja harus menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran dan aspal, - Senantiasa menjaga jarak aman antara pekerja satu dan pekerja lainnya

17 PEKERJAAN STRUKTUR 1 Pekerjaan Beton Pengukuran dan pematokan - Terjadi kecelakaan atau terluka oleh alat atau perlengkapan ukur akibat metode pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan dengan benar, - Terjadi gangguan kesehatan atau gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai perlengkapan kerja yang sesuai dengan syarat, - Terjadi kecelakaan atau tertabrak kendaraan pada saat melakukan pengukuran di jalan raya Penyiapan - Gangguan kesehatan atau gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai perlengkapan kerja yang sesuai dengan syarat, - Gangguan paru-paru akibat debu dari material di gudang/tempat penyimpanan, - Terjadi bahaya kebakaran dari gudang/material, - Terjadi bahaya akibat concrete mixer, - Terjadi kecelakaan akibat pemasangan rambu-rambu lalu lintas sementara untuk pengamanan kurang memadai dan tidak memenuhi syarat Pemasangan bekisting - Bahaya kecelakaan pada pemasangan bekisting pada tanah galian meliputi : tertimpa tanah galian, tertimbun tanah galian, tertimpa benda jatuh dan terpeleset jatuh, - Kecelakaan akibat runtuhnya sisi galian akibat pembebanan, - Terjadi kecelakaan atau luka oleh karena paku-paku yang menonjol tertimpa/tergencet kayu/bekisting keluar, - Pelaksanaan pengukuran dan pematokan harus dilakukan oleh pekerja yang terampil serta berpengalaman dibidangnya, - Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan kerja yang sesuai (sarung tangan, sepatu boot dan helm) serta memenuhi syarat, pekerjaan untuk melindungi personel yang bekerja dari kendaraan yang melintasi proyek dan menempatkan petugas bendera di semua tempat kegiatan pelaksanaan - Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan kerja yang sesuai dan memenuhi syarat, - Menutup material dengan plastik sehingga debu tidak beterbangan, - Menyediakan alat pemadam kebakaran di gudang atau tempat penyimpanan material, - Mengecek alat concrete mixer sebelum digunakan termasuk penguat-penguatnya, dijalankan oleh orang yang ahli dibidangnya, pekerjaan untuk melindungi personel yang bekerja dari kendaraan yang melintasi proyek dan menempatkan petugas bendera disemua tempat kegiatan pelaksanaan - Pemasangan bekisting harus dilakukan oleh pekerja terampil yang telah berpengalaman dibidangnya, pemasangan bekisting di daerah galian harus memperhatikan ketentuanketentuan berikut ini : Memakai pakaian dan perlengkapan kerja terutama helm yang sesuai dengan standar, Dinding galian harus diberi penahan dinding secukupnya, Pada daerah pemasangan bekisting harus diberi penerangan secukupnya, Dilarang menyimpan/menempatkan tanah galian dipinggir pembuatan bekisting, tanah galian harus dibuang pada tempat yang aman yang telah ditentukan, Disediakan jalan keluar untuk

18 Penulangan - Terluka akibat pelaksanaan penulangan tidak dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dan ahli dibidangnya, seperti : tertimpa besi tulangan, terkena kawat tulangan, dan lain-lain, - Tertimpa benda jatuh seperti bekisting, besi tulangan dan peralatan kerja lainnya menyelamatkan diri bila terjadi bahaya, Dipasang tangga yang sesuai dan memenuhi syarat dari segi kekuatanya, - Dilarang menempatkan atau menggerakkan beban mesin atau peralatan lainnya dekat pemasangan bekisting/disisi galian yang dapat menyebabkan runtuhnya sisi galian dan membahayakan setiap orang di dalamnya, - Paku-paku yang menonjol keluar perlu dibenamkan atau dibengkokan - Pelaksanaan penulangan harus dilakukan oleh pekerja yang terampil dan berpengalaman dibidangnya, dilengkapi dengan helm, sarung tangan, sepatu boot yang sesuai dan memenuhi syarat seta memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut : Sisa-sisa besi/kawat baja ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya, Besi tulangan yang menjorok ke luar dari lantai atau dinding harus diberi pelindung, Bila melakukan penyambungan besi tulangan maka ujungnya menjorok ke luar tidak boleh menimbulkan bahaya, Besi tulangan tidak boleh disimpan pada perancah atau papan acuan yang dapat membahayakan kestabilannya, - Untuk pemasangan tulangan dibawah permukaan tanah/didaerah galian harus diperhatikan ketentuan-ketentuan berikut ini : Memakai pakaian dan perlengkapan kerja terutama helm yang sesuai dengan standar, Dinding galian harus diberi penahan dinding secukupnya, Pada daerah pemasangan bekisting harus diberi penerangan secukupnya, Dilarang menyimpan/menempatkan tanah galian dipinggir pembuatan bekisting, tanah galian harus dibuang pada tempat yang aman yang telah ditentukan,

19 Pengecoran - Gangguan kesehatan atau gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai perlengkapan kerja yang sesuai dengan syarat, - Kecelakaan akibat concrete mixer (kena rantai, roda pemutar dll), - Tertimpa pengaduk beton ketika alat tersebut sedang diangkat, - Terjatuh dari tempat pengecoran, - Terluka akibat membersihkan tabung pengaduk beton, - Terluka akibat terkena percikan beton pada saat menuangkan beton dari pengaduk beton, - Terjadi gangguan pada mata dan pendengaran akibat getaran vibrator dan debu pada saat mencampur semen, agregat dan air, - Terluka akibat arus pendek atau tersengat aliran listrik ketika menggunakan vibrator listrik, - Kecelakaan akibat penyalur uetori ke alat vibrator, - Luka akibat penggunaan vibrator, - Gangguan kesehatan oleh debu akibat pencampuran beton, - Kecelakaan akibat robohnya cor beton, - Terjadi kecelakaan akibat proses penumpahan adukan beton, pengadukan beton, alat penggetar dan water tanker, - Terjadi kecelakaan atas orang luar yang masuk kedalam areal pekerjaan, - Terjadi kecelakaan kerja ketika bekerja pada kedaan gelap atau Disediakan jalan keluar untuk menyelamatkan diri bila terjadi bahaya, Dipasang tangga yang sesuai dan memenuhi syarat dari segi kekuatanya. - Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan oleh tenaga terampil yang berpengalaman dan dalam melaksanakan pekerjaan, harus memakai pakaian dan perlengkapan kerja sesuai dengan standar, - Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar dari pengaduk beton harus dilindungi sedemikian sehingga aman, - Penyangga pengaduk beton harus dilindungi oleh pagar pengaman untuk mencegah para pekerja lewat di bawahnya ketika alat yang bersangkutan sedang diangkat, - Operator mixer beton tidak diperkenankan menurunkan penyangga sebelum semua pekerja berada di tempat yang aman, - Pada waktu membersihkan tabung pengaduk, tindakan-tindakan pengamanan harus diambil untuk melindungi para pekerja di dalamnya, misalnya dengan mengunci tombol dalam posisi terbuka melepaskan sikring-sikring atau dengan cara mematikan sumber tenaga, - Ketika beton sedang dituang dari bak muatan, pekerja harus berada pada jarak yang aman terhadap setiap percikan beton, - Pelaksanaan pencampuran aggregate, semen dan air harus tidak menimbulkan debu yang beterbangan, pekerja harus menggunakan masker pernapasan, - Pekerja yang menggunakan vibrator listrik harus ahli dan berpengalaman di bidangnya, - Pipa-pipa penyaiur uetori ke alat vibrator harus memmenuhi ketentuan sebagai berikut: Hubungan pipa harus diikat dengan rantai pengaman atau cara lain yang efektif, Mulut pipa pengeluaran harus terikat kuat sehingga dapat mencegah gerakan bergeser, - Bila menggunakan vibrator listrik, maka :

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RISIKO K3 3. Galian Struktur dengan Kedalaman 0-2 Meter a) Pengukuran dan 1) Gangguan kesehatan akibat kondisi 1) Harus menggunakan perlengkapan kerja Pematokan kerja secara umum yang standar 2) Kecelakaan akibat

Lebih terperinci

TURAP BETON. Gambar 1. Turap Beton Cetak

TURAP BETON. Gambar 1. Turap Beton Cetak TURAP BETON Turap adalah tiang yang ditanam ke dalam tanah dengan tujuan untuk memberikan kestabilan di suatu lereng atau konstruksi lainnya.sedangkan untuk turap beton adalah turap yang paling sering

Lebih terperinci

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK ( PRA RK3K )

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK ( PRA RK3K ) PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK ( PRA RK3K ) 1. PENDAHULUAN Perusahaan jasa kontruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti penggunaan alat berat, mesin gerinda, las, bekerja diketinggian,

Lebih terperinci

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA)

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA) METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA) A. MOBILISASI & MANAGEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS Mobilisasi adalah kegiatan yang diperlukan dalam kontrak

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN PEKERJAAN NO. DIVISI URAIAN JUMLAH 1 2 3 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. UMUM DRAINASE PEKERJAAN TANAH PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN PERKERASAN BERBUTIR PERKERASAN ASPAL

Lebih terperinci

1 PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 PEKERJAAN PENDAHULUAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 PEKERJAAN PENDAHULUAN Lingkup Pekerjaan Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat- alat bantu lainnya untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan konstruksi

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN 1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi Gambar 1. Layout Spillway Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut : Pekerjaan Tanah

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Addendum dokumen pengadaan diterbitkan Panitia Pengadaan dimaksudkan untuk memberikan penjelasan kepada peserta lelang tentang adanya perubahan ketentuan dalam dokumen pengadaan,

Lebih terperinci

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN 4.1.1 UMUM DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN 1) Uraian a) Yang dimaksud dengan Pelebaran Perkerasan adalah pekerjaan menambah lebar perkerasan pada jalan lama

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi

PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi PEMERINTAH KOTA KUPANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KOTA KUPANG Kelompok Kerja Pengadaan Konstruksi ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PASCA KUALIFIKASI KONTRAK HARGA SATUAN UNTUK KONTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Proyek Penerapan Program K3 di proyek ini di anggap penting karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA Dalam melaksanakan suatu proyek, diperlukan perencanaan yang matang agar waktu pelaksanaan proyek dapat selesai tepat waktu dengan biaya yang efisien. Besarnya biaya pelaksanaan

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 05 UPR. 05.1 PEMELIHARAAN RUTIN PERALATAN & TENAGA AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Lebih terperinci

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat signifikan dalam menentukan proses pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan baik, benar, dan

Lebih terperinci

PROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov.

PROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov. PROYEK AKHIR PU Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA 0+000 - STA 1+500 Kab. Luwu Utara Prov. Sulawesi Selatan Pembimbing : Ir. Sulchan Arifin, M.Eng. Dipresentasikan Oleh

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN A. Pekerjaaan Persiapan

METODE PELAKSANAAN A. Pekerjaaan Persiapan METODE PELAKSANAAN Tahap Pelaksanaan Pekerjaan adalah tahap realisasi design rencana menjadi sebuah bangunan yang utuh. Pada tahap ini dibutuhkan metodologi yang efektif dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai

Lebih terperinci

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

ARDYCHA PRAYUDHA NRP TUGAS AKHIR ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PERKERASAAN RIGID PAVEMENT TOL SURABAYA- MOJOKERTO STA 37+000 42+000 JAWATIMUR ARDYCHA PRAYUDHA NRP. 3111040612 PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 TEKNIK SIPIL Fakultas

Lebih terperinci

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan, BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG 4.1. Tinjauan Bahan dan Material Bahan dan material bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena dari berbagai macam bahan dan

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT ALAT. Proyek Menara Sentraya dilakukan oleh PT. Pionir Beton Industri

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT ALAT. Proyek Menara Sentraya dilakukan oleh PT. Pionir Beton Industri BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT ALAT 4.1 Bahan Bahan Yang Digunakan meliputi : Bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi a. Beton Ready mix. Beton Ready mix adalah beton

Lebih terperinci

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN METODE PELAKSANAAN I. PRA PEMBANGUNAN 1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan : Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan

Lebih terperinci

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS

ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS ANALISIS TINGKAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT. BISMA KONINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS Disusun Oleh: Okky Oksta Bera (35411444) Pembimbing : Dr. Ina Siti Hasanah, ST., MT.

Lebih terperinci

Lapisan-Lapisan Perkerasan Pada umumnya, perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenis lapisan perkerasan yang tersusun dari bawah ke atas,seba

Lapisan-Lapisan Perkerasan Pada umumnya, perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenis lapisan perkerasan yang tersusun dari bawah ke atas,seba BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Perkerasan Jalan 2.1.1.1 Pengertian Perkerasan Jalan Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak di antara lapisan tanah dasar ar dan roda

Lebih terperinci

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan METODA PELAKSANAAN Nama Perusahaan : Nama Paket Pekerjaan : No. Paket : CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan 481625 Jangka waktu pelaksanaan : Metode pelaksanaan merupakan hal

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Untuk mendapat data di dalam penelitian ini digunakan teknik pengamatan langsung, wawancara dan meminta data data dari proyek. Tolok ukur dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB II STUDI PUSTAKA 7 BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pelaksanaan konstruksi merupakan rangkaian kegiatan atau bagian dari kegiatan dalam pekerjaan konstruksi mulai dari persiapan lapangan sampai dengan penyerahan

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1. Pengamatan Pekerjaan Konstruksi Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari beberapa pekerjaan dasar. Yaitu pekerjaan pengukuran, pembesian,

Lebih terperinci

ZULFIKAR JAUHARI NRP

ZULFIKAR JAUHARI NRP TUGAS AKHIR MANAJEMEN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN TOL MOJOKERTO KERTOSONO STA. 5+350 STA. 10+350 DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU DI KABUPATEN MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR ZULFIKAR JAUHARI NRP. 3110040601

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Peralatan Dalam melaksanakan proyek pembangunan maka pastilah digunakan alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut. Alat

Lebih terperinci

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) FORMULIR PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI PT. PUALAM BANGUN CIPTA Paket an Lanjutan Pembangunan Bendung dan Jaringan

Lebih terperinci

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1 Peralatan Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dibutuhkannya peralatan-peralatan yang dapat memudahkan para pekerja dalam melaksanakan tanggung jawabnya, peralatan-peralatan

Lebih terperinci

A N A L I S A H A R G A S A T U A N P E K E R J A A N UNTUK JALAN DAN JEMBATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 2015

A N A L I S A H A R G A S A T U A N P E K E R J A A N UNTUK JALAN DAN JEMBATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 2015 LAMPIRAN IX PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 44 TENTANG STANDARISASI HARGA SATUAN BANGUNAN, UPAH DAN ANALISA PEKERJAAN UNTUK KEGIATAN PEMBANGUNAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2015 A N A L

Lebih terperinci

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK Pengertian Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatuko mposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Uraian Umum Metoda pelaksanaan dalam sebuah proyek konstruksi adalah suatu bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mencapai hasil dan tujuan yang

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DAFTAR ISI 13. Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan Berkala

Lebih terperinci

BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan

BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN 4.1 ALAT Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan alat bantu untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Pada sub bab ini penulis akan membahas

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK. perencanaan dalam bentuk gambar shop drawing. Gambar shop BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM DAN BALOK 5.1 Uraian Umum Pada setiap proyek, metode pelaksanaan konstruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan konstruksi yang harus direncanakan sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI BAB V METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI 5.1 Pekerjaan Kolom Kolom merupakan bagian dari struktur suatu bangunan. Fungsi kolom itu sendiri sebagai penyangga stuktur pelat dan balok atau juga meneruskan beban

Lebih terperinci

Civil Work of STP (Sewage Treatment Plant)

Civil Work of STP (Sewage Treatment Plant) Contract Title : Belstar Hotel Contract No. : Contractor : PT. Mutiara EPC Management Consultant : PT Cremona Para Mitra Owner : PT Trihasa METHOD STATEMENT Civil Work of STP (Sewage Treatment Plant) BELSTAR

Lebih terperinci

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA Taufik Dwi Laksono, Dosen Teknik Sipil Universitas Wijayakusuma Purwokerto Dwi Sri Wiyanti, Dosen Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Uraian Umum Manajemen pelaksanaan dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek yang akan berlangsung. Manajemen pelaksanaan bukan

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Peralatan Dalam pekerjaan proyek konstruksi peralatan sangat diperlukan agar dapat mencapai ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BEKISTING, PEMBESIAN DAN PENGECORAN 5.1 Pekerjaan Bekisting 5.1.1 Umum Perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan bekisting harus memenuhi syarat PBI 1971 N 1-2 dan Recomended Practice

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25 4.1 SYARAT PELAKSANAAN Syarat pelaksanaan diantaranya sebagai berikut: a. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB I KONSEP PENILAIAN BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai Dalam sistem berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja

Lebih terperinci

ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM KM PROVINSI JAWA TIMUR

ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM KM PROVINSI JAWA TIMUR PRESENTASI TUGAS AKHIR ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM 186+940- KM 191+940 PROVINSI JAWA TIMUR Oleh : Junaidi Abdillah NRP : 31120404505 Dosen

Lebih terperinci

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ)

REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI BILL OF QUANTITY (BOQ) No Divisi Uraian Jumlah Harga Pekerjaan 1 Umum 37,010,000.00 2 Drainase 43,511,280.00 3 Pekerjaan Tanah 0.00 4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 3,720,000.00 5 Pekerasan

Lebih terperinci

BAB III METODE & DATA PENELITIAN

BAB III METODE & DATA PENELITIAN BAB III METODE & DATA PENELITIAN 3.1 Distribusi Jaringan Tegangan Rendah Pada dasarnya memilih kontruksi jaringan diharapkan memiliki harga yang efisien dan handal. Distribusi jaringan tegangan rendah

Lebih terperinci

RINTA ANGGRAINI

RINTA ANGGRAINI TUGAS AKHIR OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET 4) KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR RINTA ANGGRAINI 3 040 67 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K) No PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K) 1. KEBIJAKAN K3 Dengan ini saya bertindak atas nama PT. MALIKINDO PERKASA akan melaksanakan dan menerapkan Sistem Manajemen Keselematan

Lebih terperinci

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang

Lebih terperinci

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT.

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT. Implementation study TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN BADAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA PEMBANGUNAN JALAN CILEUNYI - JATINANGOR Asep Sundara. BSCE, MT. Penjelasan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN MESJID GUNUNG MERIAM TEMBUS JL. JAMBU GN. SETELENG I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Infrastruktur prasarana jalan merupakan salah satu faktor pendukung

Lebih terperinci

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN 4.1.1 UMUM 1) Uraian a) Pekerjaan ini harus mencakup penambahan lebar perkerasan lama sampai lebar jalur lalu lintas yang diperlukan

Lebih terperinci

TATA CARA PELAKSANAAN BETON ASPAL CAMPURAN DINGIN DENGAN ASPAL EMULSI UNTUK PERKERASAN JALAN

TATA CARA PELAKSANAAN BETON ASPAL CAMPURAN DINGIN DENGAN ASPAL EMULSI UNTUK PERKERASAN JALAN TATA CARA PELAKSANAAN BETON ASPAL CAMPURAN DINGIN DENGAN ASPAL EMULSI UNTUK PERKERASAN JALAN BAB I DESKRIPSI 1.1. Maksud dan Tujuan 1.1.1. Maksud Tata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam

Lebih terperinci

BAB IV. PERALATAN dan MATERIAL

BAB IV. PERALATAN dan MATERIAL BAB IV PERALATAN dan MATERIAL 4.1 Peralatan 4.1.1. Alat Ukur (waterpass) Waterpass adalah suatu alat ukur tanah yang dipergunakan untuk mengukur beda tinggi antara titik-titik saling berdekatan. Beda tinggi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Tinjauan Umum Pada bagian ini akan dilakukan analisis dan pembahasan mengenai proses dari manajemen risiko yaitu identifikasi risiko, kemudian dilanjutkan proses pemeringkatan

Lebih terperinci

Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian

Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian Kumpulan gambar pemeriksaan dan perbaikan dari hal yang mudah terlenakan Bab Perindustrian Institut Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Dewan Eksekutif Yuan Berdasarkan data 5 tahun terakhir dari pemeriksaan

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR. 02.4 PEMELIHARAAN RUTIN TALUD & DINDING PENAHAN TANAH AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing

Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing Buku Pelajaran untuk Pekerja Orang Asing Daftar Isi Ⅰ Manajemen Umum 1 Ⅰ-1.Pakaian Kerja 1 Ⅰ-2.Rapih dan Teratur 2 Ⅰ-3.Jalur Aman 3 Ⅰ-4.Kantor dan Tempat Istirahat 4 Ⅰ-5.Tempat Tinggal 5 Ⅰ-6.Peralatan

Lebih terperinci

FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN PERKIRAAN HARGA JUMLAH NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN PERKIRAAN HARGA JUMLAH NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA Analisa EI-21 FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN NAMA KEGIATAN : DAK Transportasi Perdesaan No. PAKET KONTRAK : NAMA PAKET PROP / KAB / KODYA : Sulawesi Selatan /Sidrap

Lebih terperinci

Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017

Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017 METODE PELAKSANAAN Nama Pekerjaan : Pembangunan Abutmen Jembatan Air Jernih Gumpang Lempuh Perusahaan : CV. RABO PERKASA Lokasi : Gumpang Lempuh Tahun Anggaran : 2017 1. PEKERJAAN UMUM Mobilisasi Cakupan

Lebih terperinci

SANITASI DAN KEAMANAN

SANITASI DAN KEAMANAN SANITASI DAN KEAMANAN Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah,

Lebih terperinci

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7-1 BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7.1 Pekerjaan Persiapan Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan suatu proyek biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan. Adapun pekerjaan persiapan tersebut itu meliputi

Lebih terperinci

KAJIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTURKSI JALAN.

KAJIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTURKSI JALAN. KAJIAN RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTURKSI JALAN Wandi Gustianto 1)., M. Indrayadi 2)., Riyanny Pratiwi 2) gustiwandi@gmail.com ABSTRAK Keselamatan kerja sangat penting dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE RSM PADA PENJADWALAN DENGAN AKTIVITAS BERULANG (STUDY KASUS: Proyek jalan tubaan- talisayan/ dumaring, provinsi kalimantan timur)

PENERAPAN METODE RSM PADA PENJADWALAN DENGAN AKTIVITAS BERULANG (STUDY KASUS: Proyek jalan tubaan- talisayan/ dumaring, provinsi kalimantan timur) PENERAPAN METODE RSM PADA PENJADWALAN DENGAN AKTIVITAS BERULANG (STUDY KASUS: Proyek jalan tubaan- talisayan/ dumaring, provinsi kalimantan timur) Oleh: Dosen pembimbing: Annis Nur Uzma Ir. Putu artama

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Kolom Kolom merupakan bagian dari suatu struktur suatu bangunan. Fungsi Kolom itu sendiri sebagai penyangga stuktur pelat dan balok atau juga meneruskan beban

Lebih terperinci

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang

Lebih terperinci

BAB IV MATERIAL DAN PERALATAN 4.1 Material. Material Konstruksi meliputi seluruh bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan pada suatu proses konstruksi, dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Provinsi Kabupaten Nama Kegiatan Pekerjaan Ruas/ Lokasi Volume : Sulawesi Tengah : Donggala : Peningkatan Jaringan Irigasi : Peningkatan D.I Wombo Ruas BSW 1 - BWM Kr : D.I Wombo Kec. Tanantovea : 1 Paket

Lebih terperinci

DOKUMEN LELANG BAB XI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

DOKUMEN LELANG BAB XI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM BIDANG BINA MARGA UNIT LAYANAN PENGADAAN ( ULP ) BARANG DAN JASA PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR KELOMPOK KERJA ( POKJA ) I DOKUMEN

Lebih terperinci

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH TEKNIK PELAKSANAAN BANGUNAN AIR Pertemuan #3 TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH ALAMSYAH PALENGA, ST., M.Eng. RUANG LINGKUP 1. PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH 2. PELAKSANAAN PEKERJAAN GEOTEKNIK (pertemuan selanjutnya).

Lebih terperinci

BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA SEHARUSNYA

BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA SEHARUSNYA 1 Jabatan yang mengerjakan tugas ini BEBERAPA KESALAHAN UMUM WAKTU MEMBUAT JSA OLEH PENGAWAS SERTA BAGAIMANA 1 Ditinggal kosong Harus diisi 2 Di isi dengan JABATAN pengawas sendiri Harusnya JABATAN ANAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi

Lebih terperinci

LAPIS PONDASI AGREGAT SEMEN (CEMENT TREATED BASE / CTB)

LAPIS PONDASI AGREGAT SEMEN (CEMENT TREATED BASE / CTB) BAB V LAPIS PONDASI AGREGAT SEMEN (CEMENT TREATED BASE / CTB) 5.1. UMUM a. Lapis Pondasi Agregat Semen (Cement Treated Base / CTB) adalah Lapis Pondasi Agregat Kelas A atau Kelas B atau Kelas C yang diberi

Lebih terperinci

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK 7.1 Pelaksanaan Pekerjaan Balok Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara horizontal. Hal hal yang perlu diketahui

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan : Pengawasan Jembatan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jembatan (Site Inspector of Bridges) Kode SKKNI : INA.5212. 322.04 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN LIFTING JACK TIANG PANCANG

METODE PELAKSANAAN LIFTING JACK TIANG PANCANG METODE PELAKSANAAN REHABILITASI PRASARANA PENGENDALI BANJIR SUNGAI CITARUM HILIR WALAHAR MUARA GEMBONG PAKET III DI KAB. KARAWANG DAN BEKASI (BENDUNG WALAHAR W718) "SICKLE" LIFTING JACK TIANG PANCANG LIFTING

Lebih terperinci

Penerapan Repetitive Scheduling Method Pada Penjadwalan Proyek Jalan Tubaan- Talisayan/ Dumaring, Provinsi Kalimantan Timur

Penerapan Repetitive Scheduling Method Pada Penjadwalan Proyek Jalan Tubaan- Talisayan/ Dumaring, Provinsi Kalimantan Timur JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Penerapan Repetitive Scheduling Method Pada Penjadwalan Proyek Jalan Tubaan- Talisayan/ Dumaring, Provinsi Kalimantan Timur Annis Nur Uzma, Ir. Putu Artama

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN RAYA

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN RAYA METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI JALAN RAYA Sebagian besar jalan raya di Indonesia masih menggunakan Asphalt concrete sebagai lapisan permukaannya. Berikut adalah metode pelaksanaan kontruksi jalan raya yang

Lebih terperinci

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) I. Kebijakan K3 Penyedia Jasa

PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA RK3K) I. Kebijakan K3 Penyedia Jasa I. Kebijakan K3 Penyedia Jasa Kami CV. NAVICULLA berkomitmen pada kebijakan K3 terhadap pelaksanaan aktivitas pekerjaan dalam keadaan aman, yang artinya efisien dan memenuhi Peraturan Perundang- Undangan

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 03/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 TANGGAL : 9 JULI 2007 PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP 1. Ruang lingkup

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN

Lebih terperinci

GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih

GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih BANGUNAN IRIGASI GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih DEFINISI GORONG-GORONG Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang)

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K) STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan Kode SKKNI : Pengawasan Jalan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jalan (Site Inspector of Roads) : INA.5211.322.05 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: CHANDRA P I SIBURIAN NIM: 1105022072

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN I. RUANG LINGKUP PEKERJAAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES Pekerjaan Pembangunan Jembatan ini terdiri dari beberapa item pekerjaan diantaranya adalah : A. UMUM 1. Mobilisasi

Lebih terperinci

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap kegiatan sebelum memulai pengumpulan data dan pengolahannya. Tahap ini meliputi: 1. Survei pendahuluan lokasi untuk mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat

Lebih terperinci

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan METODE PELAKSANAAN Proyek Normalisasi Kali Sunter Paket I 1. Kisdam dan Dewatering Dilaksanakan pada bangunan yang memerlukan kisdam dan pengeringan dengan sebelumnya dilakukan perhitungan dimensi kisdam/struktur

Lebih terperinci

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : DAU + DAK Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase

Lebih terperinci

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:

Persyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut: Pondasi Caisson atau Pondasi Sumuran Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang dan digunakan apabila tanah dasar (tanah keras) terletak pada kedalaman yang

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kecelakaan kerja yang menimpa pekerja disebuah proyek. konstruksi bisa terjadi karena faktor tindakan manusia itu sendiri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kecelakaan kerja yang menimpa pekerja disebuah proyek. konstruksi bisa terjadi karena faktor tindakan manusia itu sendiri BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kecelakaan Kerja Kecelakaan kerja yang menimpa pekerja disebuah proyek konstruksi bisa terjadi karena faktor tindakan manusia itu sendiri atau kondisi tempat bekerjanya

Lebih terperinci