DAFTAR ISI. Bagaimana Membangun Bisnis dari Nol Sampai Sukses?...3
|
|
- Hengki Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 2 DAFTAR ISI Bagaimana Membangun Bisnis dari Nol Sampai Sukses? Komponen Perencanaan Bisnis yang Penting Bagi Perusahaan Alasan Pentingnya Strategi Branding bagi Bisnis Anda...11
3 3 Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator 3 Bagaimana Membangun Bisnis dari Nol Sampai Sukses?
4 4 Bagaimana Membangun Bisnis dari Nol Sampai Sukses? Kebanyakan orang ragu memulai bisnis karena terkendala modal, tidak punya petunjuk tentang ide usaha, dan tidak tahu cara memulainya. Keraguan semacam ini cukup masuk akal, karena membangun sebuah bisnis memang butuh persiapan yang super matang. Tapi justru di sinilah kuncinya. Ketika Anda sudah menyadari sedini mungkin bahwa kesuksesan bisnis butuh persiapan, maka keraguan di atas bisa diselesaikan dengan membuat rencana bisnis yang terperinci dan menyeluruh. Demi memastikan tidak ada detail yang terlewat, Anda harus punya semangat dan gairah yang berkali lipat. Mulai saja ide usaha dari hal-hal yang Anda sukai. Seperti yang diucapkan salah seorang pendiri Apple, Steve Jobs: The only way to do great work is to love what you do. Selanjutnya, susunlah rencana bisnis secara fleksibel agar Anda lebih mudah menyesuaikan diri pada situasi tertentu. Kelak, fleksibilitas rencana bisnis juga bisa memicu kreativitas Anda untuk berinovasi pada produk/jasa yang ditawarkan. Cara-cara lain yang perlu Anda perhatikan untuk membangun bisnis dari nol sampai sukses, di antaranya: 1. Tulis Visi dan Misi dengan Jelas Layaknya sebuah rencana, sudah tentu harus memuat tujuan yang gamblang. Apalagi rencana ini berkaitan dengan perkiraan keuntungan yang ingin dicapai. Anda wajib menuliskan sejelas mungkin tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Agar bisnis semakin terarah dan terstruktur, tuliskan juga dampak sosial yang bisa ditawarkan oleh bisnis Anda. Kalau bisa jangan terlalu umum
5 5 seperti menyerap tenaga kerja atau mengurangi angka pengangguran. Buatlah lebih spesifik dan menyentuh emosi dengan kalimat pembuka memudahkan atau memperkaya. 2. Berpikir Kreatif, Inovatif, dan Bertindak Proaktif Seperti amanat mendiang Steve Jobs, kelahiran ide-ide cerdas, inovatif, dan kreatif juga bisa dilahirkan lewat berbisnis sesuai hobi. Pilihan ini cukup mempersingkat waktu karena Anda tidak perlu belajar dari nol. Jika Anda enggan memulai dari hobi, cobalah asah kreativitas Anda dengan melihat kebutuhan orang-orang di sekitar. Selanjutnya, tanamkanlah sikap proaktif untuk mengambil inisiatif demi menjawab kebutuhan orangorang tersebut. 3. Perdalam Pengetahuan tentang Pasar Dari rencana bisnis yang sudah dibuat, Anda harus mampu mengenali situasi persaingan yang melibatkan kompetitor langsung maupun tidak langsung. Simpan semua informasi tentang success story mereka, kemudian pelajari perkiraan tren dalam tahun ke depan. Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan bisnis Anda dan pesaing, bergegaslah merumuskan sistem pemasaran yang akan Anda gunakan. 4. Pahami Kekayaan Intelektual (KI) Untuk mempertahankan Kekayaan Intelektual (KI), anda bisa memahami terlebih dahulu jenis perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI). HKI ini termasuk aset berharga yang bisa menyelamatkan perusahaan di masa-masa sulit, karena dapat memberikan keunggulan berkompetisi, sekaligus menjadi pemicu untuk berbagai inovasi. 5. Kumpulkan Modal Pengertian modal di sini bukan hanya berbentuk uang, tapi juga mencakup peralatan-peralatan yang akan menunjang operasional bisnis. Saat bisnis sudah siap berjalan, Anda perlu menemukan pekerja terbaik melalui seleksi/ rekrutmen. Jalankan proses ini sesuai visi dan misi bisnis Anda, agar semakin mendukung pengembangan jangka panjang. 6. Urus Legalitas Bisnis Ketika niat berbisnis sudah semakin mendekati kenyataan, jangan lupa untuk mengurus legalitas bisnis dan pajaknya, ya. Tentukan juga bentuk bisnis Anda, apakah Comanditaire Venootschap (CV) yang didirikan bersama beberapa teman
6 6 dengan memercayakan salah satu dari mereka menjalankan operasional sehari-harinya? Atau justru berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang struktur modal dan hierarki organisasinya disesuaikan menurut jumlah saham? 7. Catat Setiap Masalah secara Terperinci Karena tidak setiap rencana berjalan mulus tanpa hambatan, Anda wajib melakukan pencatatan setiap masalah yang dihadapi. Pencatatan ini akan membantu Anda mengevaluasi situasi bisnis, dan yang terpenting, mengukur kondisi finansial agar kerugian tidak membengkak. 8. Siapkan Bujet Cadangan Segaris dengan pencatatan masalah, cara ini merupakan upaya merespons analisis situasi dan kondisi finansial bisnis Anda. Bijaksanalah terhadap pengeluaran dan sediakan anggaran cadangan untuk hal-hal tak terduga. perkembangan terbaru bisa memudahkan Anda menjalankan fungsi operasional, perencanaan, komunikasi, dan pemasaran. 10. Susun Rencana Masa Depan Ketika target jangka panjang hampir tercapai, inilah saatnya Anda menyiapkan rencana masa depan. Lakukan evaluasi menyeluruh dan bertanyalah pada diri sendiri: Apa yang akan dibutuhkan konsumen 20 tahun mendatang? Demikianlah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mulai membangun bisnis, dan mengembangkannya dari nol sampai sukses. Persiapkanlah segalanya dengan cermat sehingga rencana dan keputusan-keputusan bisnis Anda berjalan lebih matang. 9. Berinovasi dengan Teknologi Terbaru Meskipun mungkin bisnis Anda tidak berkaitan langsung dengan teknologi, tapi membuka diri pada tren teknologi sama sekali tak ada ruginya. Kecermatan memahami
7 7 Tips Jitu Membuka Usaha Buat Para Inovator 7 5 Komponen Perencanaan Bisnis yang Penting Bagi Perusahaan
8 8 5 Komponen Perencanaan Bisnis yang Penting Bagi Perusahaan Perencanaan bisnis (business plan) dikenal sebagai aspek paling penting dalam proses manajemen yang efektif. Melalui perencanaan ini, Anda akan lebih mudah menentukan arah dan menempuh langkahlangkah bisnis. Semakin cermat dan berkualitas penyusunannya, perencanaan bisnis bisa menjamin keputusan-keputusan bisnis yang strategis. Chief Creative Officer Pixar, John Lasseter, pernah berucap bahwa Quality is the best business plan. Artinya teknis penyampaian business plan haruslah mempertimbangkan kualitas yang memikat. Dengan pertimbangan ini, dokumen berisi potensi keuntungan yang bisa dihasilkan dari penjualan produk atau jasa, akan mendorong penyandang dana untuk berinvestasi dalam jumlah besar. Penyusunan business plan harus diawali dengan melakukan analisis kelayakan bisnis, agar feasibility perkembangan dan kesuksesan bisnis lebih terukur. Kemudian, business plan bisa mulai disusun dengan berpedoman pada ketentuan isi yang, minimal, memuat konsep bisnis, analisis pasar, dan rencana keuangan. Uraian dari setiap bagian dalam business plan harus dijelaskan secara terperinci ke dalam komponen-komponen perencanaan bisnis. Berikut ini 5 komponen perencanaan bisnis yang penting bagi perusahaan. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) Sesuai namanya, ringkasan ini biasanya terletak di bagian
9 9 awal business plan. Selain menjadi pembahasan pengantar yang menjelaskan garis besar business plan, executive summary juga menjadi kesan penentu bagi investor untuk melanjutkan pembahasan terperinci pada komponen bisnis selanjutnya. Urutan penyusunannya, yakni: Konsep Bisnis; memuat identitas perusahaan, profil industri, tingkat pertumbuhan dan tahaptahap pengembangan di masa depan, tujuan perusahaan dalam pemasaran, operasional/manajemen, dan keuangan. Konsep Bisnis; mencakup nilai-nilai dan prinsip yang dianut perusahaan, keunggulan kompetitif, serta citra/persepsi yang diinginkan di pasar. Produk/jasa; memuat penjelasan umum tentang produk/jasa yang akan ditawarkan, manfaatnya bagi pelanggan, bahan baku yang digunakan, serta harga yang dikenakan. Analisis persaingan; berisi segala informasi tentang pesaing langsung maupun pesaing tidak langsung, calon pesaing yang akan memberi dampak terhadap bisnis, dan posisi bisnis Anda di dalam persaingan. Target dan ukuran pasar; mencakup gambaran tren dan pertumbuhan industri, gambaran pasar, peluang untuk berinovasi, potensi perubahan perilaku konsumen, dan feasibility perkembangan industri dalam hitungan tahun. Strategi pemasaran; memuat uraian tentang pilihan strategi yang akan digunakan untuk meraih keuntungan. Tim manajemen; berisi penjelasan mengenai daftar riwayat hidup, latar belakang, dan pengalaman manajemen serta pengalaman teknis orang-orang penting di perusahaan. Bagan dan tabel keuangan; mencakup gambaran pokok-pokok perkiraan keuangan. Pernyataan Visi dan Misi Masih di bagian awal. Komponen selanjutnya yang harus dijelaskan di sini adalah visi dan misi bisnis. Sampaikanlah secara singkat jenis bisnis/bidang usaha yang akan dijalankan, potensi produk/ jasa, dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan. Melalui penjelasan ini, semua pihak yang akan terlibat dalam bisnis diharapkan lebih memahami potensi dan arah pengembangan dari bisnis tersebut.
10 10 Analisis Kompetisi, Strategi Bisnis, dan Strategi Pemasaran Komponen ini bisa disusun setelah Anda melakukan analisis pasar secara cermat, sehingga Anda paham kekuatan yang harus digunakan untuk menciptakan target pembeli. Bentuk penulisannya bisa menggunakan model Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threatened). Dari analisis inilah Anda bisa melanjutkan penyusunan strategi pemasaran yang mencakup penjelasan tentang profil demografis, karakteristik pelanggan, motivasi pelanggan untuk membeli, metode periklanan dan promosi (termasuk pilihan media yang digunakan), pembiayaan media, frekuensi penggunaan, serta teknik dan insentif penjualan. Rencana Pengembangan Penjelasan tentang komponen rencana pengembangan diperlukan agar tahap perencanaan produk/ jasa dan grafik penjualan bisa terlihat gamblang. Selain memperlihatkan perkiraan dan perencanaan pembiayaan usaha, rencana pengembangan juga bisa memuat pembahasan lanjutan tentang perlindungan paten, hak cipta, merek, atau hak atas desain industri sesuai hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Analisis Rencana Keuangan dan Proposal Investasi Komponen ini merupakan komponen penutup yang ditempatkan pada bagian akhir business plan. Meskipun berada di bagian akhir, komponen ini justru menjadi unsur paling penting dalam sebuah rencana bisnis. Apalagi beberapa tipe investor ada yang lebih suka meloncat langsung ke rencana keuangan ini tanpa membaca dua bagian sebelumnya. Jadi, pastikan di bagian ini Anda menyampaikan dengan jelas tentang: sumber pendanaan, cara pengaturan anggaran, jumlah biaya yang diperlukan, proyeksi pendapatan/ penjualan, proyeksi aliran kas, dan target kinerja keuangan. Penyusunan perencanaan bisnis yang cermat dan memuat komponen perencanaan yang lengkap, merupakan salah satu langkah penentu bagi denyut hidup perusahaan. Jangan sampai salah langkah, buat komponen perencanaan bisnis yang tepat sasaran, inovatif, dan sesuai dengan usaha Anda.
11 Tips Tips Jitu Jitu Membuka Membuka Usaha Usaha Buat Buat Para Para Inovator Inovator 6 Alasan Pentingnya Strategi Branding bagi Bisnis Anda 11 11
12 12 6 Alasan Pentingnya Strategi Branding bagi Bisnis Anda market leader bisa saja tergeser dan dilupakan dari persaingan. Tidak terhitung banyaknya kesalahpahaman yang terjadi ketika orang awam membedakan antara brand dan branding. Jika diringkas, brand adalah merek yang dimiliki perusahaan dan dicitrakan (image) oleh pelanggan. Sementara branding merupakan aktivitas mengomunikasikan brand. Aktivitas ini tidak sebatas membuat logo, tapi juga segala perencanaan untuk membangun dan memperbesar identitas/diferensiasi, reputasi, image, serta awareness dari brand. Pengertian branding yang luas ini bisa menjadi pendukung laris manisnya sebuah brand, sekaligus merangkum kesan dan pengalaman yang diperoleh pelanggan. Tanpa branding, sebuah produk/jasa yang menjadi Tentu saja risiko terhapus dari persaingan menjadi berlipat ganda bagi brand yang bukan market leader dan bukan top of mind pelanggan. Terlebih, brand dari bisinis kecil dan menengah seringkali terkendala pemahaman mendasar tentang branding. Akibatnya cara-cara pemasaran yang dilakukan pun sebatas penjualan jangka pendek, dengan fokus terlalu besar pada produk bukan pelayanan. Sebagai bentuk pemahaman jangka panjang dari sebuah bisnis, berikut ini 6 alasan pentingnya branding bagi perusahaan. 1. Membangun Reputasi Keputusan-keputusan pembelian tidak selalu datang dari fungsi dan manfaat suatu produk bagi pelanggan. Seringkali keputusan ini justru muncul karena perusahaan penyedia produk memiliki reputasi yang baik dengan tingkat sentimen negatif
13 13 yang sangat minim. Kecermatan menentukan strategi branding bahkan memungkinkan produk Anda untuk mengganggu kenyamanan market leader! 2. Menyebarluaskan Nilai-Nilai Bisnis kepada Target Pelanggan Masih berkaitan dengan sentimen. Melakukan branding juga bisa membantu kemunculan sentimen positif melalui penyampaian nilainilai bisnis Anda kepada target pelanggan. Nilai-nilai ini bisa menjadi magnet tersendiri yang akan mendorong pelanggan melakukan keputusan pembelian, berdasarkan ikatan sentimen yang persuasif. 3. Memberikan Identitas Produk Karena brand memiliki image dan identitas, maka branding akan sangat berguna membantu mempertegas identitas tersebut. Identitas inilah pembeda utama antara produk/ jasa Anda dengan produk/jasa milik pesaing. Jeff Bezos, CEO dan Founder Amazon. com, mengibaratkan image tentang identitas ini dengan berucap, your brand is what other people say about you when you re not in the room. Melalui penegasan identitas ini juga Anda bisa memperkuat perlindungan hak merek Anda. Jadi, jika sewaktuwaktu pesaing baru mengeluarkan produk tiruan, Anda telah memiliki modal hukum yang kuat sesuai ketentuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 4. Membantu Fokus Bisnis Dalam logika umum, strategi branding biasanya dijalankan sesuai visi dan misi bisnis. Tapi jika menggunakan logika terbalik, visi dan misi bisnis Anda justru bisa semakin fokus dengan melakukan branding. Misalnya bisnis katering yang melayani segala target pemesan. Di satu sisi membuka lebar target pelanggan bukanlah hal yang buruk. Tapi kalau pekerja Anda terbatas, image bisnis bisa merosot karena pelayanan kurang maksimal. Untuk menjaga kualitas, lakukan saja branding yang menegaskan fokus katering Anda pada target pemesan indekos atau para penghuni apartemen. 5. Meningkatkan Daya Saing Selama 5 tahun terakhir, aktivitas branding di media sosial sudah semakin menunjukkan pengaruh yang penting terhadap image brand dan keputusan pembelian oleh target pelanggan. Tentu saja brand Anda tidak menjadi pemain tunggal dalam aktivitas branding di media sosial. Namun strategi branding yang tepat sasaran akan mampu meningkatkan daya saing, sekaligus memungkinkan
14 14 Anda menetapkan harga jual yang lebih tinggi. Hal ini sesederhana penggunaan tone dalam rutinitas posting di timeline. Tone yang tepat akan menimbulkan kedekatan emosional dari target pelanggan. Selain itu, brand yang telah mengantongi hak merek juga memiliki nilai lebih karena nama brand mereka memiliki perlindungan hukum ketimbang brand yang tidak memiliki hak merek. 6. Merespons Perubahan Perilaku dan Menciptakan Loyalitas Pelanggan pelanggan. Tapi juga menjadi tantangan karena Anda perlu mengembangkan strategi branding agar pelanggan tidak berpaling ke brand pesaing. Melalui pemahaman mendalam tentang branding, jejak kesuksesan sebuah bisnis bisa lebih terukur. Sempurnakan branding Anda dengan menyusun fase-fase pemasaran agar kesadaran merek (brand awareness) semakin menancap tajam di benak pelanggan. Seperti halnya kesuksesan yang datang melalui proses, dampak positif branding pun juga membutuhkan waktu. Tidak ada kesuksesan yang datang sekejap dalam kondisi yang biasa-biasa saja. Bahkan kebiasaan pelanggan menggunakan brand tertentu dalam kesehariannya, juga tidak terjadi secara tiba-tiba. Jika di masa mendatang pelanggan ini mengalami perubahan perilaku, mungkin saja dia beralih ke produk lain yang dianggapnya lebih bermanfaat. Kemungkinan seperti ini bisa menjadi kabar baik sekaligus tantangan bagi proses branding. Kabar baik karena brand Anda harus bisa mengisi celah kecil dalam perubahan perilaku
15 15 Learn More Berinovasi.com
PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN
PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN Business Plan adalah dokumen yang berisi narasi mengenai hal yang ingin dicapai sebuah perusahaan dan cara mencapainya. Secara umum, terdapat
Lebih terperinciMarketing Communication Management
Modul ke: Marketing Communication Management Sisi Kreatif dan Strategi Pesan (bagian 1) Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak
Lebih terperinciHANDOUT 6 7 : BISNIS KATERING : BISNIS PLAN
14 HANDOUT Pertemuan Ke: 6 dan 7 Mata Kuliah : BISNIS KATERING Pokok Materi : BISNIS PLAN 1. Pengantar Penyususnan Bisnis Plan 2. Produk atau Jasa Yang Akan Dijual 3. Penentuan Lokasi 4. Sistematika Bisnis
Lebih terperinciPENGANTAR BUSINESS PLAN
PENGANTAR BUSINESS PLAN Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian business plan 2. Latar belakang penyusunan business plan 3. Tujuan business plan 4. Manfaat business plan 5. Elemen dasar business plan 6. Aspek-aspek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penulis dalam menentukan langkah-langkah yang sistematis untuk penyusunan
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai tolak ukur dan acuan untuk menyelesaikannya, penelitian terdahulu memudahkan penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif
Lebih terperinciPerencanaan Usaha atau Bisnis
Modul ke: Perencanaan Usaha atau Bisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,
Lebih terperinciSTUDI KASUS AMAZON.COM
STUDI KASUS AMAZON.COM A. SEJARAH AMAZON.COM Amazon.com merupakan situs perdagangan retail terbesar di dunia, yang memulai roda usahanya dengan hanya menjual buku secara online namun sekarang menjamah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi. digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Merek dan Perspektif Merek 1. Definisi Merek Menurut UU No.15 Tahun 2001 merek adalah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan atau kombinasi dari
Lebih terperinciTUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS DWI HARTANTO 10.02.7701 D3 MI 2A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 PELUANG BISNIS Perkembangan UMKM di Indonesia terbukti mampu mengerakkan roda perekononian di Indonesia.
Lebih terperinciBab I Perencanaan Usaha atau Bisnis
MODUL PERKULIAHAN Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Desain & Teknik Kreatif Desain Produk 01 MK90043 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM Bab I. Perencanaan
Lebih terperinciMengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis.
BAB 1 Merencanakan Bisnis SASARAN PEMBELAJARAN : Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama yang terkait dalam bisnis. Menjelaskan fungsi-fungsi utama bisnis Menjelaskan bagaimana membuat rencana bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang. Tempat yang nyaman untuk ngobrol lama bersama teman hingga
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini, makan dan kumpul-kumpul di cafe menjadi gaya hidup di zaman sekarang. Tempat yang nyaman untuk ngobrol lama bersama teman hingga berkreasi dengan memanfaatkan
Lebih terperinciDAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN
DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN USAHA TOKO EMAS SRIWIJAYA DI GUNUNG SITOLI Para pengusaha yang terhomat. Bersama ini saya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciPERENCANAAN USAHA PERTEMUAN 11 KEWIRAUSAHAAN
PERENCANAAN USAHA PERTEMUAN 11 KEWIRAUSAHAAN POKOK BAHASAN PENGERTIAN RENCANA USAHA KERANGKA RENCANA USAHA BENTUK RENCANA USAHA PENTINGNYA RENCANA USAHA RENCANA PEMASARAN USAHA KONSEP AIDA+S STRATEGI PEMASARAN
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan
Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut
Lebih terperinciBab 13 Rencana Bisnis
Bab 13 Rencana Bisnis Tujuan Pembelajaran Mampu membuat suatu Rencana Bisnis dengan menuangkan ide bisnis dalam bentuk dokumen sederhana yang tertulis Pertimbangan Pembuatan Rencana Bisnis Resiko bisnis
Lebih terperinciRencana Usaha/ Business Plan. Cara Membuat Rencana Usaha/ Business Plan
Rencana Usaha/ Business Plan Cara Membuat Rencana Usaha/ Business Plan Apa itu Business Plan (BP)? Deskripsi masa depan bisnis, menjelaskan visi-misi, apa dan bagaimana (5W+1H) rencana bisnis, dengan kondisi,
Lebih terperinciMANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati
MANAJEMEN USAHA Oleh: Lina Nur Hidayati Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal perusahaan, agar perusahaan benar-benar memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur, dan terencana
Lebih terperinciCARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS
CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS L. SETYOBUDI 2012 2 1. Lingkungan 2. Terpaksa, Kepepet, Bonek 3. Coba-coba dan Kebetulan 4. Keturunan dan Keluarga 5. Cita-cita dan Keinginan
Lebih terperinciProposal Bisnis untuk Investor
Proposal Bisnis untuk Investor Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Proposal Bisnis untuk Investor Langkah yang perlu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah. masih banyak usaha yamg memandang sempit peran aktif dari public relations itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah Saat ini tugas Public Relations (PR) dihadapkan dengan fakta bahwa masih banyak usaha yamg memandang sempit peran aktif dari public relations
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat kompetisi menciptakan pilihan yang tidak terbatas, perusahaan berusaha mencari banyak cara untuk membina hubungan emosional dengan konsumen mereka, menjadi
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati konsumen agar mau membeli produk maupun jasa yang diwakilinya. Merek juga diibaratkan sebagai sebuah nyawa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kenikmatan memiliki usaha sendiri dengan bekerja pada suatu perusahaan sangat banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti
Lebih terperinciPengantar Bisnis KEWIRAUSAHAAN. Dosen : FITRIA NURSANTI, SE., MPd. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Akuntansi
Pengantar Bisnis Modul ke: 05Fakultas Ekonomi dan Bisnis KEWIRAUSAHAAN Dosen : FITRIA NURSANTI, SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi Bagian Isi Ciri wirausahawan Business Plan Keunggulan Kompetitif Perkembangan
Lebih terperinciKewirausahaan II. Business Plan. Modul ke: MANAJEMEN. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : 13Fakultas FAKULTAS EKONOMI
Modul ke: 13Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN EMAIL Kewirausahaan II Business Plan HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : 08161193748 : hr33p@yahoo.com Program Studi PRODI MANAJEMEN Kewirausahaan HARTRI PUTRANTO,SE.MM
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR- FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN USAHA KELUARGA
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR- FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN USAHA KELUARGA (STUDI KASUS PADA RUMAH MAKAN SOP SUMSUM LANGSA JALAN KL. YOS SUDARSO NO. 73 MEDAN DAN RUMAH
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS
STUDI KELAYAKAN BISNIS 2 Pendirian Usaha dan Pengembangan Usaha Bisnis: Siklus dan Pengembangan Orientasi pasar: yaitu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat. Keputusan berdasar orientasi produk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. Brand awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention konsumen
Lebih terperinciBUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)
BUSINESS PLAN 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS) DAPAT PINJAMAN APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN? Langkah Awal Berani bermimpi Cari bisnis yang Anda sukai Pilih rekan Pilih modal Rencanakan Lakukan Baca, Pahami,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperincia. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)
a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas & Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.
1 PENGARUH BRAND PERCEIVED QUALITY DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA PONSEL NOKIA PADA MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007 SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciKERUPUK KARAK BERAS TANPA BORAK, MSG DAN PENGAWET, MENEMBUS PASAR DENGAN BRANDING. Sri Sumarni. 1 ABSTRAK
KERUPUK KARAK BERAS TANPA BORAK, MSG DAN PENGAWET, MENEMBUS PASAR DENGAN BRANDING Sri Sumarni. 1 1 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan UNS Surakarta ABSTRAK UKM Sari Karak adalah produsen kerupuk
Lebih terperinciTemplate Standar Powerpoint
Modul ke: Template Standar Powerpoint Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas FEB www.mercubuana.ac.id Ali Akbar Gayo,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya menambah pelanggan baru (Chang et al., 2012:24) Produk bersaing atas merek memudahkan pembeli mengidentifikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis kini berkembang mengikuti arus perubahan global, sehingga mendorong kompetisi perdagangan yang semakin pesat. Perusahaan berupaya mempertahankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pastinya ingin menjadi pemimpin pasar pada persaingan yang dihadapi di dalam dunia bisnis. Hal tersebut membuat para pelaku usaha dituntut untuk berpikir
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 6 Experience Marketing
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Experiential marketing merupakan sebuah pendekatan dalam pemasaran yang sebenarnya telah dilakukan sejak jaman dulu hingga sekarang oleh para pemasar. Pendekatan ini
Lebih terperinciEntrepreneurship and Innovation management
Entrepreneurship and Innovation management Modul ke: Ch-9 Business Plan Fakultas Ekonomi Program Studi Magister managemet www.mercubuana.ac.id Nama Dosen : Dr. M. Ali Iqbal, M.Sc Bagian Isi Apa itu Template?
Lebih terperincia. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)
a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication I
Modul ke: Integrated Marketing Communication I Konsep Branding Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. 1 Mendiola B. Wiyawan, Kamus Brand, (Jakarta: Red & White Publishing, 2008), hal. 32
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran modern dewasa ini tidak lagi hanya memasarkan produk yang berkualitas, menjual produk dengan harga yang murah, dan menempatkan produk yang mudah dijangkau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Merek 2.1.1 Pengertian Citra Merek Brand image atau citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan,
Lebih terperinciResume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy
Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan
Lebih terperinciModul ke: Pengantar Bisnis. Merencanakan Bisnis. Fakultas FEB. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen
Modul ke: Pengantar Bisnis Merencanakan Bisnis Fakultas FEB Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen LIMA PEPEGANG KEPENTINGAN UTAMA DALAM BISNIS Pemilik (Owners): Setiap bisnis dimulai
Lebih terperinciMATERI 2 KONSEP PRODUK
MATERI 2 KONSEP PRODUK Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembangan yang besar dibentuk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam lingkungan bisnis saat ini semakin ketat, sehingga menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk meningkatkan jumlah konsumen di pasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengaruh pasar global yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi pengaruh pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau biasa disebut dengan nama DKI Jakarta, merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota metropolitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. perusahaan harus memiliki nilai keunikan tersendiri dimata konsumennya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke 21 ini, dapat dirasakan kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis yang bisa berkompetisi dengan optimal atau maksimal,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Loyalitas pelanggan menunjukan pada kesetiaan pelanggan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Loyalitas pelanggan menunjukan pada kesetiaan pelanggan pada objek tertentu, seperti merek, produk, jasa, atau toko(tjahyadi 2006). Pada umumnya merek seringkali dijadikan
Lebih terperinciANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto
ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,
Lebih terperinciKesimpulan dan Saran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan diberikan saran sebagai masukan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA ORGANISASI
PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI A. Zainul Fanani LKMM Tingkat Menengah UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 1 PENGERTIAN KINERJA Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan. Berikut ini merupakan simpulan atas hasil penelitian dan pembahasan yang telah
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berikut ini merupakan simpulan atas hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, secara kronologis sesuai dengan perumusan masalah.
Lebih terperinciKetika Memutuskan untuk Berbisnis
Modul ke: Ketika Memutuskan untuk Berbisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,
Lebih terperinciBab Enam Pendekatan Baru Membangun
Bab Enam Pendekatan Baru Membangun Brand Salience Bab ini membahas pendekatan baru tentang pengaruh promosiharga, promosi-premium dan periklanan serta pengaruh moderasi peubah negara asal, reputasi perusahaan,
Lebih terperinciModul Pendidikan Entrepreneurship di UB. Lecture 12: Perencanaan Bisnis. L. Setyobudi. Tujuan Pembelajaran
Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 12: Perencanaan Bisnis L. Setyobudi 2013 Tujuan Pembelajaran Mampu membuat suatu Rencana Bisnis dengan menuangkan ide bisnis dalam bentuk dokumen sederhana
Lebih terperinciPendampingan oleh Coach Wirausaha. - Coach Faran - V.1.0
Pendampingan oleh Coach Wirausaha - Coach Faran - V.1.0 ü Mengisi form pendampingan ü Membayar 50 rb / bulan melalui bendahara KWB ü Memilih Asisten Coach Pendamping ü Membawa map / folder ü Membawa produk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN dan SARAN
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis yang sudah dilakukan di bab sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal seperti berikut : 1. Ternyata dari metode penelitian ekuitas merek yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai
Lebih terperinciMenjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan
BAB 3 ISU ISU STRATEGIS 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN a. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan : 1. Kurangnya pangsa pasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Landasan Teori A. Definisi Merek Menurut Durianto, dkk (2001:1) Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, ataupun kombinasinya yang mengidentifikasikan suatu produk
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) KONSEP BRAND Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Definisi Menurut Kotler (2002:460) definisi Brand
Lebih terperinciB U S I N E S S P R O P O S A L
BUSINESS PROPOSAL A NEW WAY OF SMART BUYING WEL CO ME Hello. Selamat datang di HANGOUT.DEALS. Kami mengundang anda untuk bergabung dan memanfaatkan HANGOUT.DEALS untuk menunjang pertumbuhan bisnis anda.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khas daerah yang beraneka ragam. Yogyakarta sebagai salah satu sentra budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal akan beragam suku dan budayanya, termasuk makanan khas daerah yang beraneka ragam. Yogyakarta sebagai salah satu sentra budaya juga memiliki makanan
Lebih terperinciKewirausahaan. Proposal Bisnis. Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi
Modul ke: 13 Taufan Fakultas Ilmu Komunikasi Kewirausahaan Proposal Bisnis Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Program Studi Hubungan Masyarakat dan Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN
Lebih terperinciCOACH. For Your MORE INFORMATION: Menciptakan Sejuta Milyader Berakhlak Mulia di Indonesia. Please Contact: / /
THE SPIRITUAL LIFE AND BUSINESS COACH Menciptakan Sejuta Milyader Berakhlak Mulia di Indonesia Edisi Maret 2014 Tanamkan Budaya Perusahaan untuk membangun Team hebat! - Visi dan Misi untuk membagun pondasi
Lebih terperinciBab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity
Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan faktor penting dalam kehidupan organisasi atau perusahaan karena perusahaan dapat mencapai tujuannya melalui komunikasi yang efektif dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki kehidupan dan kegiatan yang bersifat konsumtif sehingga memudahkan pelaku usaha untuk menawarkan berbagai produk baik barang dan/atau jasa kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Merek memberi nilai kepada pelanggan dan sekaligus kepada perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek memberi nilai kepada pelanggan dan sekaligus kepada perusahaan. Lebih dari satu dasawarsa perusahaan berinvestasi untuk menciptakan dan mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi sekarang ini menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang mengakibatkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Sejak dibukanya era pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang
Lebih terperinciBab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
96 Bab 5 Simpulan Seperti halnya mobil yang dirakit dari satu bagian ke satu bagian lainnya, membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak komponen kecil yang sepertinya
Lebih terperinciMENJALANKAN BISNIS. Menurut Suryana (2003) Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu :
MENJALANKAN BISNIS Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal kecil pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang masuk dalam setiap ruang kehidupan sehari-hari. Iklan itu sendiri sebagai media informasi yang telah berperan penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jaman moderen dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaman moderen dengan teknologi yang semakin canggih seperti sekarang ini, menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
Lebih terperinciFORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN
FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara
Lebih terperinciBussiness Plan. Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis
10 Bussiness Plan Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis Rencana Bisnis vs Perencanaan Bisnis DIMENSI Waktu Kompleksitas Struktur Jangka Waktu RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) Pembentukkan organisasi
Lebih terperinciF o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto
B R A N D E Q U I T Y The Way to Boost Your Marketing Performance Dheni Haryanto dheni_mqc@yahoo.com Marketing Quotient Community http://www.mqc.cjb.net F o c u s On Marketing Hakekat suatu bisnis industri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan pertumbuhan perekonomian dan perkembangan dalam dunia usaha, tampak persaingan semakin ketat antar perusahaan terutama di dalam menawarkan produknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat, tidak hanya sekedar menjual produk denagan harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak
Lebih terperinciStrategi E-Commerce. Fauziah mayasari
Strategi E-Commerce 1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Yaitu metode yang meninjau peluang dan ancaman dari luar dan menghubungkannya dengan kekuatan dan kelemahan internal. Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian seperti sekarang ini, persaingan dalam segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam situasi perekonomian seperti sekarang ini, persaingan dalam segala bidang usaha semakin ketat, hal ini ditandai dengan berdirinya banyak perusahaan besar
Lebih terperinci