KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan. Jika mengulas tentang bumi, begitu banyak aspek yang diperhatikan. Mulai dari aspek lingkungan, ekonomi, politik, sampai kegiatan manusia. Semua mempunyai kontribusi besar bagi keadaan bumi nantinya. Salah satu faktor terpenting adalah faktor meteorologi, yang berperan dalam mendorong berbagai program pembangunan di bumi. Dengan meninjau hal itu, serta mengkhususkan pada pembangunan di kawasan Barelang, Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam setiap bulannya menerbitkan BULETIN METEOROLOGI. Buletin Meteorologi edisi September 2016 ini akan mengulas informasi hasil evaluasi cuaca dan iklim wilayah Kepulauan Riau pada bulan Agustus 2016, prakiraan hujan dan gelombang laut, serta prakiraan pasang surut bulan September Buletin ini dibuat sebagai salah satu sarana penunjang penyampaian informasi meteorologi, baik kepada para pengguna jasa informasi meteorologi dan juga kepada masyarakat umum. Kami menyadari bahwa penulisan buletin ini masih belum sempurna, terdapat banyak kekurangan dan belum dapat memenuhi kebutuhan seluruh pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas dari media informasi ini. Besar harapan kami agar buletin ini dapat terus berkembang dan berkesinambungan, serta dapat menjawab semua pertanyaan mengenai isu-isu meteorologi di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] i

2 TIM REDAKSI PELINDUNG PHILIP MUSTAMU, M.Si. KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM PENANGGUNG JAWAB SURATMAN, S.KOM KEPALA SEKSI DATA DAN INFORMASI ANGGOTA TIM ANGGOTA YAYAN HERMAWAN ANGGOTA DUDI JUHANDINATA, S.Stat, MM ANGGOTA NANGSIP CAHYANA, S.Si ANGGOTA DUATI WARDANI, S.Si ANGGOTA MOHAMMAD TAUFIQ, S.Si ANGGOTA ASRI PRATIWI, S.Si ANGGOTA ADHITYA PRAKOSO, S.Tr ANGGOTA NIZAM MAWARDI, S.Tr ANGGOTA PANDE MADE RONY KURNIAWAN, SST ANGGOTA DEBORA TRULY MARPAUNG, SST. ANGGOTA HANA SHOLIHAH, S.Si ANGGOTA DEDI HARIANTO PANJAITAN, S.T. Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] ii

3 DAFTAR ISI Kata pengantar...i Tim Redaksi...ii Daftar Isi...iii I. RINGKASAN... 1 II. PENGERTIAN... 1 III. ANALISA CUACA DAN IKLIM AGUSTUS IV. ANALISA GELOMBANG AGUSTUS V. PRAKIRAAN CUACA SEPTEMBER VI. PRAKIRAAN PASANG SURUT SEPTEMBER VII. PRAKIRAAN TERBIT/ TERBENAM BULAN DAN MATAHARI SEPTEMBER DAFTAR ISTILAH Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] iii

4 RINGKASAN 1. Berdasarkan data curah hujan bulan Agustus 2016 yang diterima dari Stasiun Meteorologi Hang Nadim, maka evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan bulan Agustus 2016 adalah sebagai berikut: a. Bahwa kejadian hujan di Pulau Batam secara umum berada pada kisaran di bawah normal terhadap rata-ratanya. Jumlah curah hujan di wilayah Batam yaitu mm. Sedangkan kondisi angin dilaporkan dominan bertiup dari arah Selatan dari dasarian I hingga dasarian III pada kecepatan rata rata 12,8 km/jam. b. MJO berada pada fase 5 hingga 8 dengan sifat lemah hingga kuat. Wilayah Indonesia yang berada pada fase 3 sampai 5 menandakan bahwa Indonesia tidak terlewati oleh perambatan MJO pada bulan Agustus sehingga tidak mendukung terhadap penambahan curah hujan di wilayah Indonesia khususnya Indonesia bagian Barat. Namun, pasokan uap air di udara yang menjadi bahan pembentukan awan-awan terindikasi masih cukup tersedia diatas wilayah Indonesia selama bulan Agustus Hal ini diketahui dari hangatnya perairan Indonesia termasuk Kepulauan Riau dengan anomali suhu muka laut positif. Oleh karenanya, secara umum keadaan seperti ini banyak menghasilkan uap air untuk pembentukan awan termasuk di wilayah Kepulauan Riau. Indeks Dipole Mode yang bernilai negatif juga cukup signifikan dalam menambah peluang pertumbuhan awan di wilayah Indonesia bagian barat termasuk wilayah Kepulauan Riau. Terlihat dari nilai OLR yang bernilai cukup kecil di wilayah Kepulauan Riau yang mengindikasikan terdapat banyak tutupan awan konvektif selama bulan Agustus Tidak adanya MJO yang melewati wilayah Indonesia dapat menjadi salah satu faktor evaluasi curah hujan bulan Agustus 2016 berada di bawah normal. II. Berdasarkan keluaran program HyBMG dengan model prediksi ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) diperoleh prediksi curah hujan tiap dasarian mulai September 2016 hingga Agustus Data masukan yang digunakan adalah data series hujan dasarian Hang Nadim periode September 1998 s.d Agustus Dengan membandingkan prediksi hujan model ARIMA dengan normal hujan dasarian periode diperoleh nilai korelasi dan RMSE (error) yang menunjukkan bahwa curah hujan di bulan September 2016 pada dasarian dasarian I, dan III sesuai normalnya, sedangkan dasarian II di atas Normal. A. SIFAT HUJAN PENGERTIAN Sifat Hujan adalah Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kriteria, yaitu: 1. Di atas normal ( A ), jika nilai perbandingannya lebih besar dari 115 %. 2. Normal ( N ), jika nilai perbandingannya antara 85 % %. 3. Di bawah normal ( B ), jika nilai perbandingannya kurang dari 85 %. B. NORMAL CURAH HUJAN 1. RATA-RATA CURAH HUJAN BULANAN: Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. 2. NORMAL CURAH HUJAN BULANAN: Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun. Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 1

5 3. STANDARD NORMAL CURAH HUJAN BULANAN: Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari 1 September 1901 s/d 31 September 1930, 1 September 1931 s/d 31 September 1960, 1 September 1961 s/d 31 September 1990, dan seterusnya. C. INTENSITAS CURAH HUJAN (CH) KRITERIA CH CH/hari CH/Jam Sangat Lebat > 100 mm > 20 mm Lebat mm mm Sedang mm 5-10 mm Ringan 5-20 mm 1-5 mm A. KERAGAMAN HUJAN ANALISA CUACA DAN IKLIM AGUSTUS 2016 Kepulauan Riau merupakan wilayah negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dan dilewati garis khatulistiwa. Wilayah negara Indonesia dilewati oleh garis katulistiwa serta dikelilingi oleh dua Samudra dan dua Benua. Posisi ini menjadikan Indonesia sebagai daerah pertemuan sirkulasi meridional (Utara-Selatan) dikenal sebagai Sirkulasi Hadley dan sirkulasi zonal (Timur-Barat) dikenal sebagai Sirkulasi Walker, dua sirkulasi yang sangat mempengaruhi keragaman iklim di Indonesia. Pergerakan matahari yang berpindah dari 23.5o Lintang Utara ke 23.5o Lintang Selatan sepanjang tahun mengakibatkan timbulnya aktivitas monsun yang juga ikut berperan dalam mempengaruhi keragaman iklim. Pengaruh lokal terhadap keragaman iklim juga tidak dapat diabaikan, karena Kepri merupakan kepulauan dengan bentuk topografi sangat beragam menyebabkan sistem golakan lokal cukup dominan. Faktor lain yang diperkirakan ikut berpengaruh terhadap keragaman iklim ialah gangguan siklon tropis. Semua aktivitas dan sistem ini berlangsung secara bersamaan sepanjang tahun akan tetapi besar pengaruh dari masing-masing aktivitas atau sistem tersebut tidak sama dan dapat berubah dari tahun ke tahun. El-Nino dan La-Nina merupakan salah satu akibat dari penyimpangan iklim. Fenomena ini akan menyebabkan penurunan dan peningkatan jumlah curah hujan untuk beberapa daerah di Indonesia. Pengaruh El-Nino kuat pada daerah yang berpola hujan monsun, lemah pada daerah berpola hujan equatorial dan tidak jelas pada daerah dengan pola hujan lokal, sedangkan IOD (Indian Ocean Dipole) hanya berpengaruh jelas pada daerah berpola hujan monsun. Selain akibat pengaruh fluktuasi suhu permukaan laut di samudera pasifik (El Nino-Southern Oscillation / ENSO) dan Samudera Hindia (Indian Ocean Dipole / IOD), fenomena fase aktif osilasi intra-musiman yang dikenal sebagai MJO (Madden-Agustusan Oscillation) juga mempengaruhi keragaman hujan di Indonesia. Menurut Geerts and Wheeler (1998) MJO akan menyebabkan terjadinya variasipada pola angin, SML (Suhu Muka Laut), awan dan hujan. Fase aktif MJO bila bersamaan waktunya dengan monsun timur laut di Kepulauan Riau (Desember-April) dapat menyebabkan terjadinya peningkatan curah hujan sekitar 200%. Pergerakan MJO ke timur dari samudra India menuju samudra Pasifik dibagi dalam 8 phase. Phase-1 di Afrika (210 BB - 60 BT), phase-2 di samudra India bagian barat (60 BT 80 BT), phase- 3 di samudra India bagian timar (80 BT 100 BT) phase-4 & phase-5 di benua maritim Indonesia ( 100 BT 140 BT), phase-6 di kawasan Pasifik barat (140 BT-160 BT), phase 7 di Pasifik tengah ( 160 BT 180 BT), dan phase-8 daerah konveksi di belahan bumi bagian barat ( BB). Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 2

6 Pada umumnya hujan tropis berasal dari awan konvektif dengan puncak awan sangat dingin (sedikit mengemisi radiasi gelombang panjang), oleh karenanya sangat baik memonitor MJO dengan memperhatikan variasi OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang dipantau melalui sensor infra merah pada satelit. B. DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUTAN BULAN AGUSTUS Monsun Pada bulan Agustus matahari berada pada bumi bagian utara kemudian menuju equator dan mengalami pergerakan semu sejauh kurang lebih 9.3 yaitu dari 18.8 LU menuju 9.5 LU. Hal ini berdampak ke peningkatan suhu muka laut di daerah sekitar ekuator dan BBU yang memicu terbentuknya pola-pola tekanan udara rendah. Pada bulan Agustus 2016 tercatat ada delapan kejadian siklon tropisdi Samudra Pasifik Barat sebelah utara Equator yaitu siklon tropis Omais, siklon tropis Conson, siklon tropis Chanthu, siklon tropis Dianmu, siklon tropis Lionrock, siklon tropis Mindulle, siklon tropis Kompasu, dan siklon tropis Namtheun. Dimana hal ini cukup berpengaruh terhadap bertambah maupun berkurangnya jumlah curah hujan di wilayah Kepulauan Riau. Sumber: Gambar 1. Peta Rata-rata Suhu Muka Laut Agustus 2016 Sumber: Gambar 2. Peta Anomali Suhu Muka Laut Bulan Agustus 2016 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 3

7 Kondisi rata-rata suhu muka laut di wilayah perairan Indonesiapada bulan Agustus 2016 berkisar antara C (Gambar.1) dengan anomali positif C (Gambar.2).Hal ini menunjukkan perairan di Indonesia masih dalam kondisi yang cukup hangat, terutama di perairan Selatan Pulau Jawa. Oleh karenanya, secara umum keadaan seperti ini banyak menghasilkan uap air untuk pembentukan awan. Untuk wilayah Kepulauan Riau sendiri anomali suhu muka laut berkisar C. Sumber: Gambar 3. Rata-rata Tekanan Udara Permukaan Laut Bulan Agustus 2016 Pada bulan Agustus 2016, tekanan udara di BBS lebih tinggi daripada daerah di sekitar equator dan BBU. Secara umum terjadi pergerakanmassa udara dari BBS (bertekanan tinggi) menuju ke wilayah equator dan daerah BBU (bertekanan rendah) yang menyebabkan pola angin dominan di wilayah Kepulauan Riau bertiup dari arah tenggara hingga barat dayadan membentuk pola belokan angin (shearline). Pada daerah belokan angin terjadi perlambatan kecepatan angin yang menyebabkan penumpukkan massa udara sehingga terjadi pengangkatan massa udara dan menimbulkan potensi adanya pertumbuhan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan lebat dan petir. Sumber: Bidang Meteorologi Publik BMKG Gambar 4. Klimatologi Arah Angin 3000 Feet pada Bulan Agustus 2016 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 4

8 Berdasarkan hasil analisis (Gbr.4) daerah Kepulauan Riau angin bertiup secara umum berasal dari arah Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 5 hingga 10 knot (Gambar.5). Kondisi angin dengan kecepatan lemah ini mendukung dalam proses pembentukan banyak awan. Sumber: Gambar 5. Pola Angin 850mb Bulan Agustus ENSO (El Nino - Southern Oscillation) Pada bulan Agustus 2016, ENSO berada pada kondisi normal ditunjukkan dengan nilai anomali SST Nino 3.4 pada akhir Agustus (Normal) dan nilai rata-rata harian SOI (Southern Oscillation Index) selama bulan Agustus sebesar +5.3 (Normal). Hal tersebut mengindikasikan tidak adanya peningkatan maupun penurunan pasokan uap air sebagai pembentuk hujan diwilayah Indonesia termasuk di Kepulauan Riau. Sumber : Gambar 6. Grafik indeks SST Nino3.4 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 5

9 3. MJO (Madden-Julian Oscillation) a. OLR (Outgoing Longwave Radiation) Sumber : Gambar 7. Grafik indeks ENSO / SOI Sumber: Gambar 8. Rata-rata OLR Agustus 2016 OLR merupakan suatu radiasi gelombang panjang yang dipancarkan oleh bumi ke luar angkasa. Namun, tidak semua radiasi gelombang panjang tersebut sampai ke luar angkasa. Awan-awan konvektif adalah salah satu faktor yang menghalangi perjalanan gelombang panjang tersebut. Suatu wilayah di permukaan bumi yang terdapat tutupan awan konvektif memiliki nilai OLR yang kecil/rendah. Pada bulan Agustus 2016, nilai OLR terendah di wilayah Indonesia terdapat di wilayah Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara dengan nilai OLRberkisar antara W/m2, sementara untuk wilayah Kepulauan Riau, nilai OLR yang ditunjukkan oleh gambar 8 sekitar W/m2. Hal ini mengindikasikan bahwa tutupan awan konvektif di wilayah Kepulauan Riau pada bulan Agustus 2016 cukup banyak. Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 6

10 b. Fase MJO MJO pada bulan Agustus 2016 berada pada fase 4 hingga 8 dengan sifat lemah hingga kuat pada perambatannya. Wilayah Indonesia berada pada fase 3 sampai 5. Pada gambar (9) terlihat bahwa pada bulan Agustus wilayah Indonesia tidak terlewati oleh perambatan MJO. Secara teori, kondisi MJO ini tidak berdampak pada penambahan curah hujan di wilayah Indonesia khususnya Indonesia bagian Barat, termasuk wilayah Kepulauan Riau. Sumber: Gambar 9. Fase MJO 4. IOD (Indian Ocean Dipole) Sumber: Gambar 10. Grafik IOD Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 7

11 Fenomena Dipole Mode di Samudera Hindia atau IOD (Indian Ocean Dipole) berada pada kisaran normal dengan kondisi netral (-0,4s.d 0,4). Pada akhir bulan Agustus 2016 nilai IOD berada pada kondisi negatif yang bernilai Sehingga dapat diketahui bahwa selama bulan Agustus 2016, secara umum IOD secara umum IOD cukup signifikan dalam menambah peluang pertumbuhan awan di wilayah Indonesia bagian barat termasuk wilayah Kepulauan Riau. C. ANALISIS HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Agustus 2016 yang diterima dari stasiun di Pulau Batam yang mewakili daerah-daerah di sekitarnya, maka evaluasi jumlah curah hujan dan sifat hujan bulan Agustus 2016 adalah sebagai berikut: Lokasi RR Agustus 2016 (mm) Rata - rata (mm) Sifat Hujan Hang Nadim Bawah Normal D. ANALISIS UNSUR CUACA SIGNIFIKAN BULAN AGUSTUS 2016 a. Hujan Sifat hujan bulan Agustus 2016 di Barelang bawah Normal (B) sampai dengan Atas Normal (A) dengan curah hujan selama sebulan berkisar 46,8 mm mm atau antara 18,6 % - 141,7 %. Curah hujan terendah terjadi di Nongsa dan tertinggi di Sengkuang. Khusus di Hang Nadim dalam bulan Agustus 2016 terdapat 14 hari hujan terukur dan 5 hari hujan tidak terukur (ttu) dengan total curah hujan sebesar 149 mm atau berkisar 59,1% dari rata-rata yang berarti sifat hujan Bawah Normal (B). Pada dasarian I terjadi 4 hari hujan dengan jumlah curah hujan 23,9 mm, dasarian II terjadi 7 hari hujan dengan jumlah curah hujan 42,5 mm, dan dasarian III terjadi 8 hari dengan curah hujan 82,6 mm. Curah hujan tertinggi 36,6 mm terjadi pada tanggal 18 Agustus Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 8

12 40 35 CURAH HUJAN (mm) TANGGAL Gambar 11. Grafik Curah Hujan bulan Agustus 2016 di Hang Nadim b. Suhu Udara Suhu udara harian rata-rata berkisar antara 25,9 C - 29,8 C. Suhu udara terendah dalam bulan Agustus 2016 adalah 22,8 C terjadi pada tanggal 03 Agustus 2016 pagi hari dan suhu udara tertinggi 33,5 C terjadi pada tanggal 18 Agustus 2016 siang hari TEMPERATUR T- MAXIMUM T- MINIMUM T- RATA-RATA TANGGAL Gambar 12. Grafik Suhu Udara bulan Agustus 2016 di Hang Nadim c. Kelembaban Udara Kelembaban udara harian rata-rata berkisar antara 75% - 92%. Kelembaban udara terendah mutlak 52% terjadi pada tanggal I1 Agustus 2016 siang hari, sedangkan kelembaban udara tertinggi 98% terjadi tanggal 18, 19 dan 30 Agustus 2016 pagi hari. Dengan demikian kelembaban udara pada bulan Agustus 2016 lebih kering dibandingkan bulan Juli Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 9

13 RH (%) TANGGAL RH MAXIMUM RH MINIMUM RH RATA-RATA Gambar 13. Grafik Kelembaban Udara Bulan Agustus 2016 di Hang Nadim d. Angin Permukaan Selama periode dasarian I III Agustus 2016 angin permukaan secara umum didominasi dari arah Selatan dengan kecepatan rata-rata 12,8 km/jam, arah dan kecepatan maximum dari Barat Daya dengan kecepatan 52,2 km/jam terjadi pada tanggal 30 Agustus Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 10

14 ANALISIS GELOMBANG BULAN AGUSTUS 2016 Pada bulan Agustus 2016 di wilayah Kepulauan Riau arus laut berkisar 3-70 cm/s dengan arus terkuat di perairan Natuna yaitu berkisar cm/s. Gambar 14. Peta Arus Laut Bulan Agustus 2016 Untuk tinggi gelombang pada bulan Agustus berkisar antara 0,1 2 m, dengan gelombang tertinggi berada di wilayah perairan Natuna serta Anambas dan tinggi gelombang terendah berada di wilayah perairan Malaka. Gambar 15. Peta Tinggi Gelombang Bulan Agustus 2016 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 11

15 Arah angin rata-rata bertiup dari arah tenggara hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 3-15 knot. Gambar 16. Peta Arus Laut Bulan Agustus 2016 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 12

16 PRAKIRAAN CUACA SEPTEMBER 2016 A. DINAMIKA ATMOSFER 1. Tekanan Udara dan Angin Pada bulan September, posisi matahari dalam gerak semunya berada di BBU (Belahan Bumi Utara) dan kembali menuju equator atau BBS (Bumi Bagian Selatan) dengan pergerakan semu sejauh kurang lebih 14.5 yaitu dari 9.5 LU menuju 5.0 LS ( Sehingga, dominasi pola-pola daerah bertekanan udara rendah pada bulan September 2016 diprakirakan masih akan banyak berada di wilayah Bumi Bagian Utara (BBU) dan equator. Prediksi Anomali Suhu Muka Laut periode September September Oktober2016 Rata-rata Tekanan Udara pada Bulan September Sumber: Gambar 17. Prediksi Anomali Suhu Muka Laut periode dan Rata-rata Tekanan Udara pada Bulan September 2016 Akibatnya, pola angin rata-rata bulan September secara dominan bertiup dari Bumi Bagian Selatan (BBS) menuju Bumi Bagian Utara (BBU). Sedangkan untuk wilayah Kepulauan Riau, seperti yang terlihat pada gambar.16, pola angin yang terbentuk berada dekat dengan daerah belokan angin (shearline). Pola angin shearline ini akan cukup mendukung dalam proses pertumbuhan awan-awan hujan. Sumber: Meteo Publik, BMKG Gambar 18. Rata-rata Streamline 3000 feet pada Bulan Agustus Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 13

17 2. ENSO (EL-NinoSouthern Oscillation) ENSO merupakan salah satu fenomena cuaca skala global yang mempengaruhi penambahan curah hujan (fase La-Nina) maupun pengurangan curah hujan (fase El-Nino) di wilayah Indonesia. Prediksi ENSO menurut institusi internasional yaitu JAMSTEC (Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology) menyatakan bahwa pada bulan September 2016 dalam kondisi normal. Sedangkan, NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) BMKG dan POAMA (Predictive Ocean Atmosphere Model for Australia) memprediksi pada bulan September 2016 La-Nina dalam kategori lemah. Sehingga secara umum, ENSO diprediksi kurang memberi pengaruh yang signifikan terhadap penambahan maupun pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia khususnya Kepulauan Riau. Sumber: Pusat Data Dokumen, BMKG Gambar 19. Prediksi ENSO dari NOAA, JAMSTEC, POAMA dan BMKG Salah satu parameter ENSO yaitu data SOI (Southern Oscillation Index) dari BoM (Bureau of Meteorology Australia) hingga akhir Agustus menunjukkan berada pada kondisi normal dengan nilai SOI Sehingga diprakirakan awal bulan September 2016 masih berada pada kondisi normal dengan tidak terjadinya penambahan maupun pengurangan jumlah curah hujan di wilayah Indonesia. Sumber: Gambar 20. Grafik SOI Bulan Januari 2014 s.d. September 2016 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 14

18 3. MJO(Madden-Julian Oscillation) Salah satu fenomena cuaca global yang juga mempengaruhi jumlah curah hujan di Indonesia, khususnya daerah dekat khatulistiwa adalah osilasi gugusan awan yang lazim disebut MJO. Menurut NOAA, diperkirakan MJO pada awal hingga pertengahan September 2016 berada pada fase 8 2 dengan sifat lemah sehingga tidak mempengaruhi penambahan curah hujan di wilayah Indonesia (Gambar 19). Nilai anomali OLR bernilai positif disebagian besar wilayah Indonesia (Gambar 20). Hal tersebut mengindikasikan sedikitnya tutupan awan konvektif di wilayah Indonesia. Sumber: Gambar 21. Grafik Fase MJO pada Bulan Agustus 2016 dan prakiraan Bulan September 2016 Sumber: Gambar 22. Anomali OLR sampai dengan 30 Agustus 2016 dan prakiraan 15 hari kedepan Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 15

19 4. Dipole Mode / IOD (Indian Ocean Dipole) Fenomena cuaca global terakhir yang juga mempengaruhi peluang hujan di Indonesia, khususnya Indonesia Bagian Barat, adalah dipole mode. Menurut data dari BoM, indeks IOD akhir Agustus berada pada kondisi kuat negatif dengan nilai terakhir C. BMKG juga menyatakan IOD pada kondisi kuat negatifdan akan adanya kemungkinan penambahan massa uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian Barat. Sumber: Gambar 23. Prediksi Indeks Dipole Mode dari BoM dan BMKG 5. Tinjauan Klimatologis Kondisi cuaca bulan September di Batam berdasarkan data klimatologis selama 23 tahun ( ) diketahui: Secara klimatologis selama 16 tahun ( ) jumlah curah hujan dibagi menjadi dua bagian di Pulau Batam selama Bulan September. Sebagian besar Batam sekitar mm dan sebagia Batam bagian Timur sekitar mm. Kesimpulan: Dari uraian di atas diketahui bahwa peluang pertumbuhan awan-awan hujan di Batam pada bulan September 2016 tidak berbeda jauh jika dibanding dengan bulan Agustus 2016, sehingga peluang curah hujan diprediksi hampir sama dibandingkan dengan bulan Agustus B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER Prakiraan Hujan Dasarian 1. Berdasarkan keluaran program HyBMG dengan model prediksi ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) diperoleh prediksi curah hujan tiap dasarian mulai Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 16

20 September 2016 hingga Agustus Data mas ukan yang digunakan adalah data series hujan dasarian Hang Nadim periode September 1998 s.d Agustus Dengan membandingkan prediksi hujan model ARIMA dengan normal hujan dasarian periode diperoleh nilai korelasi dan RMSE (error) Hasilnya menunjukkan bahwa curah hujan di bulan September 2016 diprakirakan: Sifat Hujan Jumlah Curah Hujan Dasarian Pertama Normal 61 Dasarian Kedua Normal 44 Dasarian Ketiga Normal 60.8 Sesuai dengan kriteria sifat hujan dalam dasarian, prakiraan curah hujan pada dasarian I, II dan III sesuai normalnya. 2. PrakiraanHujan Bulanan Berdasarkan data-data dan analisis model serta program HyBMG dapat diperoleh hasil prakiraan curah hujan satu bulan pada bulan September 2016 di wilayah Barelang sebagai berikut: Tabel : Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2016 dan membandingkan dengan normal hujannya maka sifat hujan bulan September 2016 di Barelang dapat diprakirakan sebagai berikut: Tabel: Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2016 SIFAT HUJAN Atas Normal Normal WILAYAH Galang Batam dan Rempang Bawah Normal - Gambar. 24 Peta Prakiraan Curah dan Sifat Hujan Barelang bulan September 2016 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 17

21 PRAKIRAAN PASANG SURUT (TIDAL) SEPTEMBER 2016 A. Pendahuluan Pasang surut air adalah gelombang yang mirip dengan gelombang air yang terjadi akibat tiupan angin. Pasang surut memiliki panjang gelombang yang panjang, seperti yang terdapat pada laut dalam namun terjadi untuk air dangkal, ini berarti pasang surut dibiaskan oleh keadaan topografi kedalaman bawah air. Periodenya pun cukup panjang, dalam orde jam. Pasang surut air terjadi disebabkan oleh gaya gravitasi dan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan bumi, bulan, dan matahari. B. Pola Pasang Surut Di seluruh dunia pasang surut berbeda baik ketinggian paras air maupun waktu kejadiannya. Area pantai yang hanya punya satu pasang surut tertinggi dan terendah setiap hari disebut diurnal tide (air pasang harian). Wilayah yang mengalami dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari disebut mempunyai semi-diurnal tide. Jika semi-diurnal tide mempunyai ketinggian air pasang yang dicapai berbeda dan saat surut juga level air tidak sama disebut semi-diurnal mixed tide. Pola pasang surut dapat dijelaskan secara gelombang dengan grafik yang menunjukkan paras air untuk sumbu vertikal dan sumbu horisontal menyatakan waktu hari. Pengamatan pasang surut dalam jangka waktu yang lama digunakan untuk menghitung rata-rata ketinggian pasang. Dengan nilai rata-rata ini dapat dihitung anomali pasang naik dan pasang surut air. C. Paras Pasang Surut. Ketinggian air tertinggi yang dicapai permukaan air setiap hari disebut High Water (HT) / Higt Tide (Ht). Titik terendah dimana permukaan air surut disebut Low Water (LW) / Low Tide. Mengingat propinsi Kepulauan Riau sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan maka fenomena pasang surut air laut sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan yang berhubungan dengan kelautan seperti bongkar muat di Pelabuhan Laut, kegiatan para nelayan dan lain sebagainya. Untuk itu dalam buletin ini kami sajikan prediksi pasang surut di seluruh Propinsi Kepulauan Riau yang meliputi 6 (enam) Kabupaten Kota sebagai berikut : 1. KOTA BATAM i. BATU AMPAR ii. SEKUPANG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 18

22 2. KABUPATEN BINTAN i. TANJUNG UBAN ii. TANJUNG PINANG 3. KABUPATEN KARIMUN i. TANJUNG BALAI KARIMUN 4. KABUPATEN LINGGA i. DABO SINGKEP Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 19

23 5. KABUPATEN ANAMBAS i. SELAT PENITING 6. KABUPATEN NATUNA i. SEDANAU Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 20

24 PRAKIRAAN TERBIT/ TERBENAM BULAN DAN MATAHARI SEPTEMBER STASIUN METEOROLOGI HANG NADIM BATAM DATE Location : E104 07, N01 07, September 2016 SUN MOON Rise Set Rise Set hm Hm hm hm STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPINANG DATE Location : E104 32, N00 55, September 2016 SUN MOON Rise Set Rise Set hm Hm hm hm Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 21

25 3. STASIUN METEOROLOGI RANAI Location : E108 24, N03 55, September 2016 SUN MOON DATE Rise Set Rise Set hm hm hm hm STASIUN METEOROLOGI TANJUNG BALAI KARIMUN DATE Location : E103 23, N01 03, September 2016 SUN MOON Rise Set Rise Set hm hm hm hm Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 22

26 5. STASIUN METEOROLOGI DABO SINGKEP DATE Location : E104 34, S00 28, September 2016 SUN MOON Rise Set Rise Set hm hm hm hm STASIUN METEOROLOGI TAREMPA DATE Location : E106 15, N03 12, September 2016 SUN MOON Rise Set Rise Set hm hm hm Hm Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 23

27 DAFTAR ISTILAH Anomali : Penyimpangan suatu variabel dari nilai rata-rata Awan Konvektif : Awan tebal menjulang tinggi yang terbentuk dari proses pemanasan vertikal yang membawa uap air. Awan ini mengakibatkan terjadinya hujan secara tiba-tiba, petir dan angin kencang. Cold Surge : Aliran udara dingin dari daratan Asia yang menjalar memasuki wilayah Indonesia bagian barat, cold surge biasa terjadi pada saat Asia memasuki musim dingin. Cuaca : Kondisi fisis atmosfer pada suatu wilayah yang sempit pada waktu tertentu Dasarian : Periode sepuluh harian Dipole Mode /IOD (Indian Ocean Dipole) DMI (Dipole Mode Index) : Tingkat ketersediaan uap air akibat perbedaan suhu muka laut antara Samudera Hindia dan Perairan Pantai Timur Afrika. : Indeks yang menunjukkan perkembangan dan intensitas Dipole Mode. DMI yang bernilai negatif akan menambah kandungan uap air di sekitar wilayah Sumatera, sehingga curah hujannya secara umum meningkat. Sedangkan nilai positif tidak menambah kandungan uap air, sehingga curah hujan cenderung berkurang. Divergensi : Beraian angin, yang mengindikasikan daerah cuaca baik Eddy : Pusaran angin dengan durasi harian dan biasanya jika suatu daerah terdapat eddy, maka cenderung banyak hujan. El Nino : Fenomena memanasnya suhu permukaan laut di Pasifik Timur sehingga secara umum menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang. ENSO : Fluktuasi musiman antara fase El Nino dan La Nina. (El Nino-Shouthern Oscillation) Gelombang : Pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan laut. Iklim : Kondisi Rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang lama dan wilayah yang luas ITCZ (Intertropical Convergence Zone) : Daerah pertemuan massa udara antar benua dengan cakupan yang luas. Umumnya daerah-daerah yang dilintasi ITCZ berpotensi terjadi pertumbuhan awan-awan hujan lebat dan cukup lama (bisa lebih dari satu hari). Konvergensi : Pumpunan angin, pola angin yang mengumpul La Nina : Fenomena yang merupakan kebalikan dari El Nino. Secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat. MJO (Madden- Novemberan Oscillation) : Fluktuasi musiman/osilasi/gelombang tekanan (pola tekanan tinggi-tekanan rendah) di kawasan tropik yang terkait dengan penambahan gugusan uap air yang menyuplai pembentukan awan hujan dengan periode lebih kurang 48 hari yang menjalar dari barat ke timur. Biasanya berawal di pantai timur Afrika kemudian menjalar ke timur dan menghilang di bagian tengah Pasifik. MJO ini berkaitan dengan OLR (Outgoing Longwave Radiation) Monsun : Suatu pola sirkulasi angin yang berhembus secara periodik pada suatu periode (minimal 3 bulan) dan pada periode yang lain polanya akan berlawanan. Di Indonesia dikenal dengan 2 istilah monsun yaitu monsun Asia dan Monsun Australia. Monsun Asia berkaitan dengan musim hujan di Indonesia, sedangkan Monsun Australia berkaitan dengan musim kemarau. Normal : Nilai rata-rata suatu variabel selama 30 tahun, menggunakan periode waktu yang tidak ditentukan ( , , , dsb) OLR (Outgoing Longwave Radiation) : Radiasi gelombang panjang (infra merah) yang dipancarakan keluar dari bumi. OLR yang bernilai negatif menunjukkan tutupan awan konvektif yang banyak, sedangkan nilai positif tutupan awan konvektifnya sedikit. Rata-rata : Nilai rata-rata suatu variabel selama minimal periode 10 tahun ( , , , , dsb) Shearline : Garis atau zona lintasan yang terdapat perubahan arah dan kecepatan angin secara tiba-tiba. SOI (Southern Oscillation Index) : Indeks yang menunjukkan perkembangan dan intensitas El Nino atau La Nina. Standar Normal : Nilai rata-rata suatu variabel selama 30 tahun, menggunakan periode waktu yang sudah ditentukan, dimulai tahun berakhiran 1 diakhiri tahun berakhiran 0 ( , , , dst) Konveksi : Pergerakan molekul-molekul pada fluida (cairan atau gas) Updraft : Pergerakan vertikal ke atas dari suatu kolom udara yang berhubungan dengan fenomena cuaca Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN METEOROLOGI [Edisi.033] 24

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN, S.Si, MM NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 24, DESEMBER 2015 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 23, NOVEMBER 2015 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BMKG EDISI 17, MEI 2015 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BMKG EDISI 13, APRIL 2015 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 021, SEPTEMBER 2015 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 12, DESEMBER 2014 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 022, OKTOBER 2015 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 020, AGUSTUS 2015 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Edisi O5, Mei 2014 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 14, FEBRUARI 2015 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 13, JANUARI 2015 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Edisi 10, OKTOBER 2014 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN,S.Si, M.M. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN,S.Si, M.M. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Plh. KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. MARSUDI,S.Kom. NIP

KATA PENGANTAR. Plh. KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. MARSUDI,S.Kom. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN,S.Si, M.M. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN,S.Si, M.M. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN,S.Si, M.M. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN,S.Si, M.M. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN,S.Si, M.M. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PARMIN,S.Si, M.M. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 13, MARET 2015 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BMKG EDISI 19, JULI 2015 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BMKG EDISI 18, JUNI 2015 Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Edisi 9, September 2014 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam EDISI 11, NOVEMBER 2014 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Edisi O6, Juni 2014 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi

Lebih terperinci

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Edisi O4, April 2014 BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam BULETIN K A T A P E N G A N T A R Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP

KATA PENGANTAR KEPALA STASIUN METEOROLOGI KELAS I HANG NADIM BATAM. PHILIP MUSTAMU M.Si. NIP KATA PENGANTAR Bumi adalah tempat kita berpijak, berbagai kebutuhan kita disediakan oleh bumi. Yang lahir dan hidup di bumi bukan hanya generasi saat ini, namun berkelanjutan untuk anak cucu di masa depan.

Lebih terperinci

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA OLEH : ANDRIE WIJAYA, A.Md FENOMENA GLOBAL 1. ENSO (El Nino Southern Oscillation) Secara Ilmiah ENSO atau El Nino dapat di jelaskan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyusun laporan dan laporan Prakiraan Musim Kemarau 2016 di wilayah Propinsi Banten

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA DINAMIKA STASIUN ATMOSFER METEOROLOGI

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 IDENTIFIKASI CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Agustus 2017 Volume V - No. 8 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BMKG Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA EKSTRIM ANGIN KENCANG (22 Knot)

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP 1 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 di Propinsi Bali merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi Negara Bali. Prakiraan Awal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak pada tahun 2016 menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau dan Prakiraan Musim Hujan. Pada buku Prakiraan Musim Kemarau 2016

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ). KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS STASIUN CUACA METEOROLOGI TERKAIT HUJAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP Buletin Prakiraan Musim Kemarau 2016 i KATA PENGANTAR Penyajian prakiraan musim kemarau 2016 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diterbitkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat disamping publikasi

Lebih terperinci

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Propinsi Banten dan DKI Jakarta BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN

Lebih terperinci

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016 B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Tangerang Selatan Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang setiap tahun menerbitkan buku Prakiraan Musim Hujan dan Prakiraan Musim Kemarau daerah Propinsi Jawa Tengah. Buku Prakiraan Musim Hujan diterbitkan setiap bulan

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp. (021) 7353018, Fax: (021) 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr Stasiun Meteorologi Klas III Malikussaleh Aceh Utara adalah salah satu Unit Pelaksana

Lebih terperinci

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com www.news.detik.com STASIUN KLIMATOLOGI KELAS II JEMBRANA - BALI JUNI 2017 ANALISIS KLIMATOLOGI

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR WILAYAH PASAR YOUTEFA JAYAPURA DAN SEKITARNYA TANGGAL 07 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISA

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN

STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN BMKG Bandara H.AS. Hanandjoeddin Tanjungpandan 33413 Telp. : 07199222015 Email: stamettdn@yahoo.com IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT

Lebih terperinci

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur http://lasiana.ntt.bmkg.go.id/publikasi/prakiraanmusim-ntt/ Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA STASIUN EKSTRIM METEOROLOGI TERKAIT

Lebih terperinci

Buletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN

Buletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado merupakan salah satu unit pelayanan teknis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bertugas memberikan pelayanan dan informasi

Lebih terperinci

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN Oleh Nur Fitriyani, S.Tr Iwan Munandar S.Tr Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Aji

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. September Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. September Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI September 2017 Volume V - No. 9 BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012 KATA PENGANTAR i Analisis Hujan Bulan Agustus 2012, Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2012, dan Januari 2013 Kalimantan Timur disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI NABIRE

STASIUN METEOROLOGI NABIRE STASIUN METEOROLOGI NABIRE ANALISA CUACA TERKAIT ANGIN KENCANG DI TIMIKA TANGGAL 05 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISA CUACA TERKAIT ANGIN KENCANG DI TIMIKA TANGGAL

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA) PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA) Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA I. PENDAHULUAN Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Mei Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Mei Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Mei 2017 Volume V - No. 5 BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JUNI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juni 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S. i REDAKSI KATA PENGANTAR Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si Penanggung Jawab : Subandriyo, SP Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S. Kom Editor : Idrus, SE Staf Redaksi : 1. Fanni Aditya, S. Si 2. M.

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS HUJAN STASIUN SEDANG METEOROLOGI &

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI KEJADIAN

Lebih terperinci

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE

STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE ANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM HUJAN LEBAT DAN ANGIN KENCANG DI SERUI TANGGAL 10 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISIS KEJADIAN CUACA

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Agustus 2016

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Agustus 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JULI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juli 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juni Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juni Volume V - No. BULETIN METEOROLOGI Juni 2017 Volume V - No. 6 BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp

Lebih terperinci

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820

Lebih terperinci

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengelolaan sumber daya air (Haile et al., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pengelolaan sumber daya air (Haile et al., 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hujan merupakan salah satu sumber ketersedian air untuk kehidupan di permukaan Bumi (Shoji dan Kitaura, 2006) dan dapat dijadikan sebagai dasar dalam penilaian, perencanaan

Lebih terperinci

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018 1 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya, kami dapat menyelesaikan Buku Prakiraan Musim Hujan Tahun Provinsi Kalimantan Barat. Buku ini berisi kondisi dinamika atmosfer

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG

ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG KUPANG, 12 JANUARI 2017 OUTLINE ANALISIS DINAMIKA SKALA GLOBAL Gerak

Lebih terperinci

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN DESEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Desember 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer

Lebih terperinci

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2017

Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2017 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MEI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Mei 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala

Lebih terperinci