Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2017
|
|
- Benny Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MEI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Mei 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala global, regional hingga lokal yang saling berinteraksi dan membentuk pola serta variabilitas cuaca - iklim di Banyuwangi. Berikut adalah monitoring kondisi fenomena-fenomena tersebut selama bulan Mei 2017 : El Nino Southern Oscillation (ENSO) Selama Mei 2017, anomali suhu muka laut wilayah Samudera Pasifik Ekuatorial bagian tengah (Nino 3.4) menunjukkan kecenderungan normal. Anomali suhu muka laut mingguan terakhir tercatat C sedangkan nilai bulanan Mei 2017 adalah +0.5 sehingga termasuk kategori Normal / Netral. Hal ini juga terlihat dari anomali angin pasat serta temperatur subsurface / bawah laut Pasifik, dimana semuanya menunjukkan kondisi Normal / Netral. Nilai SOI (Southern Oscillation Index) yang bernilai 0.5 juga menunjukkan kondisi normal / netral. Dengan kecenderungan suhu muka laut Nino 3.4 yang menghangat maka diprediksi kondisi El Nino akan berlangsung pada Juni 2017 hingga Oktober Gambar 1. Kondisi anomali suhu muka laut dan suhu bawah laut Pasifik, serta angin pasat di sekitar Pasifik Ekuatorial sampai akhir Mei 2017 (Sumber : BoM) 1
2 Dipole Mode Dipole Mode Indeks (DMI) di Samudera Hindia menunjukkan kecenderungan menuju normal setelah sebelumnya berada pada kisaran negatif. Indeks minggu terakhir Mei 2017 tercatat bernilai +0.19, hal ini menunjukkan tidak ada kontribusi penambahan massa udara dari Samudera Hindia ke sebagian wilayah Indonesia bagian barat. Kondisi DMI normal ini diprediksi berlangsung hingga Oktober Gambar 2. Indeks Dipole Mode hingga awal Juni 2017 (Sumber : BoM) Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Outgoing Longwave Radiation (OLR) Posisi aktifitas MJO selama Mei 2017 tidak aktif di Benua Maritim Indonesia (BMI), yang tentunya kurang berkontribusi pada kondisi liputan awan di wilayah Benua Maritim Indonesia. Namun menjelang awal Juni 2017, MJO aktif di BMI. Dari anomali OLR terlihat wilayah Jawa didominasi warna putih dan ungu yang menunjukkan normalnya liputan awan selama Mei Pemusatan daerah tutupan awan dominan di sekitar wilayah Ekuator. Gambar 3. Siklus posisi MJO dan anomali OLR selama Mei 2017, Warna ungu-merah adalah OLR negatif, warna orange-coklat adalah OLR positif (Sumber : BoM & NOAA) 2
3 Sirkulasi Monsun Asia Australia Pada Mei 2017, monsun Timuran sudah dominan stabil. Gangguan tropis yang terlihat dari pola tekanan udara di Samudera Hindia selama Mei 2017 tidak menyebabkan monsun Timuran terganggu hanya menyebabkan variasi arahnya. Memasuki akhir Mei 2017 monsun Timuran terlihat menguat hingga awal Juni Kondisi tersebut diprediksi masih berlangsung pada pertengahan Juni dimana masoh sama dengan kondisi rata-ratanya yang mengindikasikan monsun timuran yang menguat dan berdampak pada berkirangnya kejadian hujan. Gambar 4. Grafik indeks Monsun Australia harian yang dihitung dari data angin zonal arah barat-timur (komponen U) pada lapisan 850 mb (sumber: IPRC), dan normal streamline angin gradien Mei (sumber: misae4u) Gambar 5. Anomali angin zonal dan meridional Mei 2017 lapisan 850 mb (sumber: ESRL NOAA) Pola aliran massa udara komponen zonal (timur barat) di seluruh wilayah Jawa Timur selama Mei 2017 (rata-rata bulanan) kondisinya netral / tidak terjadi anomali yang mengindikasikan tidak ada dominasi massa udara yang signifikan. Untuk komponen meridional (Utara Selatan) di mayoritas Jawa Timur umumnya dominan anomali positif artinya dominasi massa udara dari Selatan. Kondisi tersebut juga turut berperan dalam variabilitas hujan di Jawa Timur selama Mei
4 Suhu muka laut perairan Indonesia Kondisi anomali suhu muka laut di perairan Indonesia pada Mei 2017 berkisar antara hingga +1.0 ºC, namun mayoritas wilayah perairan relatif normal (tidak ada anomali) termasuk perairan sekitar Jawa sehingga kondisinya sama dengan kondisi normalnya. Dengan suhu muka laut kisaran C menunjukkan potensi penguapan masih cukup tinggi dalam pembentukan awan selama Mei Hangatnya suhu perairan ini menjadi salah satu faktor dalam membentuk hujan di Jawa Timur selama Mei 2017 walaupun pola angin sudah dominan timuran, selain kondisi dinamika atmosfer skala global hingga lokal lainnya. Gambar 6. Suhu Muka Laut Perairan Indonesia dan Anomalinya bulan Mei 2017 (sumber: NOAA) Gangguan Tropis Selama Mei 2017 tidak terdapat aktifitas gangguan tropis berupa badai tropis di wilayah Samudera Hindia selatan Indonesia. Adapun aktifitas siklon tropis terjadi di Samudera Hindia sebelah Utara yaitu Siklon MORA pada Mei Secara langsung tentu saja tidak berdampak pada kondisi cuaca Indonesia. Namun secara tidak langsung turut membuat monsun timuran stabil. Pola pertemuan angin yang terbentuk akibat siklon tropis tersebut juga meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan dan hujan di beberapa wilayah. Untuk wilayah Banyuwangi secara umum tidak terpengaruh selama periode terjadinya siklon tropis tersebut karena pada saat yang bersamaan fenomena MJO sedang aktif di Samudera Hindia dan berdampak pada pertumbuhan awan dan hujan selama akhir Mei MORA Gambar 8. Lintasan Siklon Tropis MORA dan dampak pola angin Gradien.(sumber : unysis) 4
5 Kelembaban udara Kelembaban udara relatif selama Mei 2017 di Jawa Timur umumnya lebih basah dibanding bulan sebelumnya dengan rata-rata kisaran 67 75%. Jawa Timur bagian timur kondisinya lebih kering dibanding bagian Barat. Dari peta anomali terlihat di Jawa Timur bagian TImur anomali positif 3-6 % dari rata-ratanya. Kondisi yang lebih basah terjadi untuk wilayah Jawa Timur sebelah Barat dengan anomali sebesar 6 9 % dari rata-ratanya, hal ini berkorelasi positif dengan kejadian hujan dan sebaran pertumbuhan awan selama Mei 2017 dimana wilayah Jawa Timur bagian Barat lebih banyak sebaran awan dan hujannya. Aktivitas Cuaca Gambar 9. Kelembaban Udara Relatif Mei 2017 dan Anomalinya pada level 850 mb (Sumber:ESRL NOAA) Pada awal bulan Mei 2017 mayoritas wilayah Banyuwangi sudah mulai terjadi pengurangan curah hujan, secara umum kondisi cuaca di wilayah Banyuwangi hanya berawan. Hujan yang terjadi bervariasi dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah wilayah tertentu saja. Hujan mayoritas terjadi mulai siang dan sore hari namun sering juga terjadi pada malam hari. Memasuki akhir bulan intensitas hujan meningkat akibat dampak aktifnya osilasi MJO walaupun monsun timuran sudah stabil. Berdasarkan pantauan citra radar dan data hujan Banyuwangi juga terlihat bahwa curah hujan mulai meningkat di sebagian besar wilayah Banyuwangi menjelang akhir bulan Mei 2017 hingga awal bulan Juni Kondisi ini jika dibandingkan dengan kondisi normal/ rata-rata bulan Mei tentunya secara spasial mayoritas berada pada kondisi normal, mengingat sebagian wilayah Banyuwangi secara normal sudah mulai memasuki musim kemarau dan wilayah lainnya masih berlangsung masa peralihan / transisi. Hal ini tentunya dampak interaksi faktor-faktor atmosfer skala global, regional hingga lokal yaitu fenomena skala Global hingga lokal seperti MJO, variabilitas monsun, gangguan tropis, pola angin, suhu muka laut perairan Jawa dan sekitarnya, serta labilitas atmosfer. 5
6 B. Pantauan kondisi cuaca bulan Mei 2017 di Kota Banyuwangi Dari rentetan peta synoptic selama bulan Mei 2017, wilayah kota Banyuwangi, angin pada umumnya bertiup dari arah yang bervariasi. Angin dominan bertiup dari arah Barat, dengan kecepatan 2 10 knots. Kondisi cuaca cerah, berawan, dan hujan ringan, sedang hingga lebat. Kecepatan angin maksimum terjadi pada 7 dan 22 Mei 2017 dari arah Timur dan Barat Daya dengan kecepatan 10 knots. Jumlah Hujan di Kota Banyuwangi dalam satu bulan sebanyak 72.5 mm (Bawah Normal). Suhu tertinggi 33.8 C terjadi pada 23 Mei 2017 dan suhu terendah sebesar 22.5 ºC terjadi pada 15 Mei Berikut adalah rekap data meteorologi yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Banyuwangi pada bulan Mei 2017, di mana pada tabel ini ditampilkan parameter hasil observasi yang merupakan hasil pengamatan di lapangan dan data normal / rata- rata yang merupakan keadaan normal pada bulan yang bersangkutan. Tabel 1. Rekap Data Meteorologi Stasiun Meteorologi Banyuwangi Mei 2017 NO PARAMETER HASIL OBSERVASI MEI 2017 NORMAL MEI [ ] 1 Temperatur rata-rata 28.8 ºC 27.0 ºC 2 Temperatur maksimum 32.0 ºC 32.5 ºC 3 Temperatur minimum 24.9 ºC 21.6 ºC 4 Temp. maks. absolut 33.8 ºC 33.5 ºC 5 Temp. min. absolut 22.5 ºC 19.0 ºC 6 Tekanan rata-rata * mb mb 7 Kec. angin rata-rata * 2.3 kt 2.5 kt 8 Arah Angin terbanyak Kelembaban rata-rata 75 % 79 % 10 Curah hujan 72.5 mm 93.0 mm 11 Jumlah hari hujan 12 hari 11 hari 6
7 7
8 Gambar 10. Grafik parameter cuaca dan mawar angin di kota Banyuwangi hasil observasi Mei 2017 (Sumber: BMKG) Penguapan selama Mei 2017 mencapai mm dengan rata-rata harian 3.5 mm, penguapan tertinggi 6.0 mm terjadi pada 19 Mei Penyinaran matahari rata-rata Mei 2017 mencapai 87 %, minimal 26 % terjadi pada 3 Mei 2017 sedangkan maksimal 100% terjadi pada antara dasarian I, II, dan III bulan Mei Tekanan udara (QFF) tertinggi mb pada 6 M e i 2017 dan terendah mb pada 16 Mei Rata-rata kelembaban udara relative (RH) Mei 2017 adalah 7 5 % dengan RH tertinggi 87 % pada 31 Mei 2017, dan RH terendah 64 % pada 16 Mei Dari gambar mawar angin (windrose) terlihat arah angin bervariasi. Angin dominan bertiup dari arah Barat, kecepatan angin dominan 2-6 knots sebesar 42.9 %. Kecepatan angin tertinggi 10 knots dari arah Timur dan Baratdaya pada 7 dan 22 Mei C. Evaluasi Kondisi Cuaca Bandara Blimbingsari Bandar Udara Blimbingsari (IATA: BWX, ICAO: WADY) terletak di Desa Blimbingsari, Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada koordinat LS BT dengan elevasi meter (84.19 feet). Bandara dengan landas pacu saat ini meter tersebut dibuka pada 29 Juni Hingga Mei 2017 terdapat dua maskapai penerbangan komersial yaitu Garuda Indonesia dan Wings Air. Selain itu juga terdapat 3 sekolah penerbangan yaitu Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Banyuwangi (BP3B), Bali International Flight Academy (BIFA), dan Mandiri Utama Flight Academy (MUFA). Kondisi parameter cuaca selama Mei 2017 di Bandara Blimbingsari dari data hasil pengamatan BMKG pos meteorologi penerbangan bandara Blimbingsari dengan durasi pengamatan 12 jam ( UTC) adalah sebagai berikut : Wilayah bandara Blimbingsari pada bulan Mei 2017 normalnya berada pada masa musim kemarau, namun dikarenakan suhu muka laut Jawa Timur dan sekitarnya dalam kondisi hangat, serta faktor interaksi dinamika atmosfer, mengakibatkan masih terjadinya hujan ringan di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Curah hujan selama Mei 2017 mencapai 60.4 mm, dengan kelembaban udara relatif rata-rata 85 %. RH tertinggi 96 % tanggal 26 Mei 2017, terendah 54 % tanggal 13 M e i Tekanan udara (QNH) rata-rata mb, tertinggi mb dan terendah mb. 8
9 Suhu rata rata 27.1 C dengan suhu maksimum absolut 32.0 C terjadi pada 1 Mei Suhu minimum absolut 19.0 C pada 23 Mei Arah angin bervariasi, kecepatan angin 2 12 knots. Angin dominan bertiup dari arah Selatan. Mayoritas kecepatan angin mencapai 41.9 % berkisar antara 2 6 knots. Kecepatan angin tertinggi 12 knots, terjadi pada 7 dan 30 Mei 2017 dari arah Tenggara. Gambar 11. Grafik parameter cuaca hasil observasi Mei 2017 di Blimbingsari Airport (Sumber: BMKG) 9
10 D. Evaluasi Kondisi Cuaca Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Berdasarkan pantauan data AWS maritim di pelabuhan penyeberangan Ketapang Banyuwangi, menunjukkan selama bulan Mei 2017 angin dominan dari arah Tenggara - Baratdaya dengan kecepatan angin bervariasi knots. Suhu berkisar antara C, Kelembaban Udara Relatif %, dan tekanan udara berkisar mb. Kondisi cuaca bervariasi dari Cerah Berawan dan hujan intensitas ringan - sedang. Berikut grafik parameter cuaca selat Bali : Gambar 12. Grafik Parameter Cuaca Penyeberangan Selat Bali (Sumber : AWS BMKG) 10
11 E. Analisis Hujan Mei 2017 Kabupaten Banyuwangi Berdasarkan data curah hujan bulan Mei 2017 dari stasiun BMKG dan pos-pos hujan kerjasama di Banyuwangi dapat disajikan evaluasinya sebagai berikut : Curah hujan tertinggi mm terjadi di Songgon dengan 14 hari hujan. Sementara curah hujan terendah 42 mm terjadi di Bajulmati dengan 1 hari hujan. Gambar 13. Peta Distribusi Curah Hujan Mei 2017 dan Sifat Hujan Mei 2017 di Banyuwangi (Sumber:BMKG) Dari peta terlihat bahwa secara spasial mayoritas wilayah Banyuwangi pada Mei 2017 mengalami curah hujan bervariasi mm sebagai dampak interaksi faktor - faktor skala global, regional dan lokal. Dari peta sifat hujan terlihat dominan Normal Atas Normal. Sebagian kecil wilayah sifat hujannya Bawah Normal. Hal ini berkorelasi dengan pantauan sebaran awan dan hujan selama Mei Bervariasinya spasial curah hujan pada wilayah Banyuwangi tersebut tidak lepas dari pengaruh interaksi fenomena laut-atmosfer selama Mei
12 F. Monitoring Hari tanpa Hujan Berturut-turut Gambar 14. Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut Mei 2017 di Banyuwangi (Sumber: BMKG Banyuwangi) Dari peta terlihat bahwa secara spasial hampir mayoritas wilayah Banyuwangi pada Mei 2017 masih mengalami banyak hujan terutama pada awal dan akhir bulan Mei Hal tersebut menyebabkan monitoring hari tanpa huja berturut-turut di dominasi oleh warna hijau dan hujau muda yang mengindikasikan kejadian hari tanpa hujan sangat pendek, bahkan hingga awal Juni 2017 masih dilanda hujan. 12
13 II. PROSPEK CUACA BULAN JUNI 2017 A. Prediksi Dinamika Atmosfer Juni 2017 Monitoring perkembangan ENSO dari BMKG menunjukkan bahwa periode Normal / Netral mulai Desember 2016 hingga Mei 2017, sehingga tidak ada suplai massa udara dari Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia. Memasuki bulan Juni 2017 diprediksi akan terjadi El Nino akibat anomali suhu muka laut di wilayah Nino 3.4 yang konsisten positif. El Nino diprediksi akan berlangsung hingga Oktober Sementara itu Dipole Mode Indeks (DMI) yang terpantau normal pada Mei 2017, diprediksi masih tetap normal hingga Oktober 2017, mengindikasikan tidak adanya penambahan massa uap air dari Samudera Hindia menuju wilayah Indonesia bagian Barat hingga Oktober Suhu muka laut (Sea Surface Temperature/ SST) perairan Indonesia Juni 2017 hingga September 2017 umumnya perairan Indonesia dan sekitarnya diprediksi cenderung normal (sama dengan rata-ratanya) hingga anomali negatif (lebih dingin dari normalnya). Sedangkan di wilayah Nino 3.4 terjadi peluruhan anomali suhu dari positif hangat ke sekitar normalnya. Memasuki Oktober hingga Nopember 2017 umumnya anomali suhu muka laut perairan Indonesia dan sekitarnya diprediksi netral dan sebagian mulai menghangat (anomali positif) sedangkan di bagian perairan utara Papua signifikan anomali positif. Wilayah Nino 3.4 Samudera Pasifik masih tetap hangat (anomali positif) namun sudah ada dorongan menjadi netral dari Pasifik Timur. Madden Jullian Oscillation pada akhir Mei 2017 sempat aktif di samudera Hindia lalu memasuki awal Juni 2017 aktif di Benua Maritim Indonesia (BMI) bagian barat, dan diprediksi tetap aktif di BMI bagian Timur selama awal-awal bulan dan diprediksi menjauh / tidak aktif lagi di BMI menjelang pertengahan bulan Juni Berdasarkan peta prediksi spasial anomali OLR, wilayah Indonesia didominasi daerah subsiden / kering hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pada skala regional secara normal pola tekanan udara rendah selama bulan Mei 2017 masih sering muncul di Belahan Bumi Selatan (BBS) akibat masih hangatnya suhu muka laut Samudera Hindia. Seiring pergerakan semu matahari memasuki Juni 2017 potensi terjadinya gangguan tropis di BBS sangat kecil namun potensi kejadian di BBU cukup tinggi yang tentunya akan membuat monsoon timuran menjadi stabil dan akan berdampak terhadap pola angin dan curah hujan yang berkurang. Kondisi tersebut juga berdampak pada seringnya terjadi peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut secara fluktuatif di wilayah Indonesia umumnya, akibat gradien tekanan udara yang cukup tinggi antara Belahan Bumi Selatan dan Belahan Bumi Utara. Melihat perkembangan dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kondisi cuaca iklim Jawa Timur dan Banyuwangi khususnya, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wilayah Banyuwangi pada bulan Juni 2017 akan memasuki musim dan sebagian kecil wilayah masih berada pada masa peralihan musim. Masih perlu kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrim yang kerap terjadi selama masa peralihan musim dan juga kesiapsiagaan menyambut musim kemarau yang disertai kejadian El Nino. Untuk prakiraan curah hujan bulanan, sebagai dampak masih hangatnya suhu muka laut perairan Jawa dan pola monsun timuran yang stabil maka diprediksi akumulasi curah hujan Juni 2017 bervariasi sebagian masih sama dengan kondisi rata-rata / normalnya, sebagian lainnya di bawah kondisi normalnya dan hanya sebagian kecil wilayah diprediksi curah hujannya diatas kondisi normalnya. 13
14 Gambar 15. Prediksi ENSO, anomali SPL, MJO dan anomali OLR (Sumber : BMKG, NCEP - NOAA) 14
15 B. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Banyuwangi bulan Juni 2017 Juli 2017 Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan pantauan kondisi fisis dan dinamis atmosfer di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya serta kondisi lokal masing-masing Zona Musim (ZOM) terutama topografi daerah Jawa Timur, maka curah hujan daerah Banyuwangi untuk bulan Juni 2017 hingga Juli 2017 diprakirakan sebagai berikut : Gambar 16. Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Juni dan Juli 2017 Banyuwangi (Sumber:BMKG) 15
16 C. Prakiraan Potensi Banjir Juni 2017 Berikut adalah peta prakiraan potensi Banjir bulan Juni 2017, dari peta terlihat untuk beberapa wilayah di Banyuwangi diprediksi mempunyai potensi rawan banjir rendah. Memasuki bulan Juni 2017 mayoritas wilayah Banyuwangi diprediksi akan berlangsung musim kemarau dan sebagian kecil wilayah lainnya masih berlangsung masa peralihan musim, sehingga perlu diwaspadai variabilitas intensitas hujan harian yang tinggi di beberapa wilayah Banyuwangi. Gambar 17. Prakiraan Daerah Potensi Banjir Juni 2017 (Sumber:BMKG) III. INFORMASI TERBIT-TERBENAM MATAHARI JUNI 2017 Berikut adalah data terbit terbenamnya matahari, selama bulan Juni 2017 di wilayah Kota Banyuwangi : Juni 2017 Juni 2017 Tanggal Matahari Terbit (WIB) Matahari Terbenam (WIB) Tanggal Matahari Terbit (WIB) Matahari Terbenam (WIB) 1 5:30:05 17:10: :33:47 17:12:40 2 5:30:20 17:10: :34:01 17:12:52 3 5:30:34 17:10: :34:15 17:13:04 4 5:30:49 17:10: :34:29 17:13:17 5 5:31:04 17:10: :34:43 17:13:29 6 5:31:19 17:11: :34:56 17:13:42 7 5:31:34 17:11: :35:09 17:13:56 8 5:31:49 17:11: :35:22 17:14:09 9 5:32:04 17:11: :35:34 17:14: :32:19 17:11: :35:46 17:14: :32:34 17:11: :35:58 17:14: :32:49 17:11: :36:09 17:15: :33:03 17:12: :36:19 17:15: :33:18 17:12: :36:30 17:15: :33:33 17:12: :36:39 17:15:47 16
17 IV. KEJADIAN GEMPABUMI DIRASAKAN SIGNIFIKAN DI WILAYAH BANYUWANGI Gambar 18. Kejadian Gempabumi yang signifikan di Banyuwangi Mei 2017 (Sumber:BMKG) Kejadiaan Gempa Bumi yang signifikan dirasakan sampai Wilayah Kabupaten Banyuwangi bulan Mei 2017 adalah Gempabumi yang terjadi pada 22 Mei 2017 jam WIB dengan pusat gempa di laut 23 Km Tenggara Denpasar Bali. Titik koordinat gempa LS dan BT, kedalaman 117 Km dan tidak berpotensi Tsunami. Gempa ini dirasakan sampai wilayah Kabupaten Banyuwangi dengan skala kekuatan II III MMI. 17
18 V. KEJADIAN CUACA EKSTRIM MEI 2017 Cuaca / Iklim Ekstrim adalah suatu kondisi meteorologi yang menyimpang dari nilai rataratanya atau menyimpang terhadap nilai batas ambang meteorologi di wilayah tersebut. Dampak pemanasan global yang berlanjut pada perubahan iklim diyakini sebagai salah satu pemicu munculnya cuaca/iklim ekstrim baik dari tingkat keseringan, cakupan luas wilayah maupun nilainya, dimana cuaca/iklim ekstrim tersebut berpotensi menimbulkan bencana dan kerugian bahkan korban jiwa. Tabel 2. Cuaca/ Iklim Ekstrim Bulan Mei 2017 Banyuwangi KRITERIA KETERANGAN Angin dengan kecepatan > 45 Km/jam - Suhu udara > 35 C - Suhu udara < 15 C - Kelembaban udara < 30 % - Curah Hujan >100 mm / hari Jatirono Kec. Glenmore 29 Mei 2017 Tanah Longsor - Banjir - Puting beliung / Waterspout - DAFTAR ISTILAH INFORMASI CUACA, IKLIM DAN GEMPABUMI ENSO adalah singkatan dari El-Nino Southern Oscillation. Secara umum para ahli membagi ENSO menjadi ENSO hangat (El-Nino) dan ENSO dingin (La-Nina). Kondisi tanpa kejadian ENSO biasanya disebut sebagai kondisi normal. Referensi penggunaan kata hangat dan dingin adalah berdasarkan pada nilai anomali suhu permukaan laut (SPL) di daerah NINO di Samudera Pasifik dekat ekuator bagian tengah dan timur. Pada saat fenomena El Nino berlangsung, kondisi atmosfer di wilayah Indonesia cenderung kering, sehingga potensi kondisi curah hujannya berkurang atau lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata normalnya. Kondisi sebaliknya terjadi ketika fenomena La Nina berlangsung, dimana atmosfer wilayah Indonesia umumnya akan cenderung basah, sehingga bisa berpotensi menyebabkan intensitas curah hujan yang lebih banyak dibanding rata-rata normalnya. Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu muka laut tersebut selanjutnya dikenal sebagai Dipole Mode Indeks (DMI), dimana DMI positif berdampak berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, DMI negatif berdampak meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. Asian Cold Surge atau seruakan dingin Asia digunakan untuk menggambarkan penjalaran massa udara dari Asia akibat adanya tekanan tinggi di daerah tersebut dan menjalar ke arah selatan menuju ekuator dengan membawa massa udara dingin. Indeks yang digunakan untuk identifikasi aktivitas cold surge adalah dengan menghitung indeks monsun yaitu selisih nilai tekanan antara Titik 115 BT/ 30 LU (didekati dengan data dari stasiun Wuhan di daratan China) dengan tekanan di Hongkong (116 BT/ 22 LU). Threshold value yang digunakan untuk indeks monsun dari gradient tekanan adalah 10 mb sebagai indikator adanya cold surge. 18
19 MJO singkatan dari Madden Jullian Oscillation adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan fluktuasi antar musiman yang terjadi di sekitar wilayah tropis. Keberadaan MJO ditandai dengan adanya penjalaran pada arah timuran di wilayah tropis dimana terjadinya penambahan intensitas curah hujan pada daerah tersebut, terutama di atas Samudera Hindia dan Pasifik. Anomali curah hujan seringkali merupakan indikator pertama dalam mengindikasikan kejadian MJO, dimana pada mulanya intensitas curah hujan tinggi terjadi di Samudera Hindia dan kemudian menjalar ke arah timur melewati wilayah Indonesia menuju Samudera Pasifik barat dan tengah panjang siklus MJO diperkirakan sekitar harian. Penemu dari fenomena MJO ini adalah Madden dan Jullian. OLR singkatan dari Outgoing Longwave Radiation adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan intensitas atau banyaknya radiasi gelombang panjang dari bumi ke atmosfer. Anomali OLR yang bernilai negatif menunjukkan jumlah radiasi yang terukur di atmosfer sangat sedikit karena terhalang oleh intensitas perawanan yang cukup tinggi di atmosfer. Sedangkan anomali OLR positif menunjukkan jumlah radiasi dari bumi yang cukup banyak karena tidak terhalang oleh kondisi perawanan di atmosfer. Satuan OLR adalah weber/m -2. Monsun adalah sirkulasi angin yang mengalami perubahan arah secara periodik setiap setengah tahun sekali. Sirkulasi angin Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di Australia dan Asia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari dalam setahun. Pola angin baratan terjadi karena adanya tekanan udara tinggi di Asia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan di Indonesia. Pola angin timuran/tenggara terjadi karena adanya tekanan udara tinggi di Australia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim kemarau di Indonesia. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (ITCZ/ Inter Tropical Convergence Zone) merupakan daerah tekanan udara rendah yang memanjang dari barat ke timur dengan posisi selalu berubah mengikuti pergerakan posisi semu matahari ke arah utara dan selatan khatulistiwa. Wilayah Indonesia yang dilewati ITCZ pada umumnya berpotensi terjadi pertumbuhan awan-awan hujan. Curah Hujan (mm) adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan pada tempat yang datar, tidak menyerap, tidak meresap dan tidak mengalir. Unsur hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air hujan setinggi satu milimeter atau tertampung air hujan sebanyak satu liter. Zona Musim (ZOM) adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan periode musim hujan. Wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas daerah administrasi pemerintahan. Dengan demikian satu kabupaten/ kota dapat saja terdiri dari beberapa ZOM dan sebaliknya satu ZOM dapat terdiri dari beberapa kabupaten. Dasarian adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu : a. Dasarian I : tanggal 1 sampai dengan 10 b. Dasarian II : tanggal 11 sampai dengan 20 c. Dasarian III : tanggal 21 sampai dengan akhir bulan Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim hujan atau satu periode musim kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode ). Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu : a. Atas Normal (AN), jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya b. Normal (N), jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya 19
20 c. Bawah Normal (BN), jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rataratanya Gempa adalah getaran bumi yang terjadi sebagai akibat penjalaran gelombang seimik/gempa yang terpancar dari sumbernya/sumber energi elastik Gempa Tektonik adalah gempabumi yang disebabkan oleh adanya pergeseran atau pergerakan lempeng bumi Magnitude adalah parameter gempa yang berhubungan dengan besarnya kekuatan gempa di sumbernya. Ada beberapa jenis magnitude, yaitu: magnitude lokal (M L ), magnitude gelombang permukaan (M s ), magnitude gelombang badan (m b ), magnitude momen (M w ), magnitude durasi (Md). Intensitas gempa adalah besaran yang dipakai untuk mengukur suatu gempa berdasarkan tingkat kerusakan dan reaksi manusia yang disebabkan oleh gempa tersebut. Skala Richter Suatu ukuran obyektif kekuatan gempa dikaitkan dengan magnitudenya, dikemukan oleh Richter (1930). Skala MMI (Modified Mercally Intensity) adalah suatu ukuran subyektif kekuatan gempa dikaitkan dengan intensitasnya Tabel Skala Intensitas Gempabumi BMKG dalam MMI ---ABCD : Act Beyond your Common Duties--- 20
Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2017
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JUNI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juni 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi April 2017
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MARET 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Maret 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2017
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN DESEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Desember 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Agustus 2016
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JULI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juli 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Desember 2016
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN NOPEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Nopember 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Nopember 2016
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Oktober 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Maret 2017
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN FEBRUARI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Februari 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Mei 2017
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN APRIL 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer April 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Februari 2017
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JANUARI 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Januari 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juni 2016
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MEI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Mei 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Juli 2016
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JUNI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Juni 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/ dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer berskala
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2018
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN DESEMBER 2017 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Desember 2017 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Oktober 2016
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN SEPTEMBER 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer September 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi September 2016
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN AGUSTUS 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Agustus 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan / dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Mei 2016
Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Mei 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN APRIL 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer April 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/
Lebih terperinciI. INFORMASI METEOROLOGI
I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan
Lebih terperinciI. INFORMASI METEOROLOGI
I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan
Lebih terperinciI. INFORMASI METEOROLOGI
I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan
Lebih terperinciI. INFORMASI METEOROLOGI
I. INFORMASI METEOROLOGI I.1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER I.1.1 MONITORING DAN PRAKIRAAN FENOMENA GLOBAL a. ENSO ( La Nina dan El Nino ) Berdasarkan pantauan suhu muka laut di Samudra Pasifik selama bulan
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Maret 2016
Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Maret 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN FEBRUARI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Februari 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Januari 2016
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN DESEMBER 2015 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Desember 2015 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi April 2016
Buletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi April 2016 I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN MARET 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Maret 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/dipengaruhi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP
KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP
1 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 di Propinsi Bali merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi Negara Bali. Prakiraan Awal
Lebih terperinciBuletin Informasi Cuaca Iklim dan Gempabumi Edisi Februari 2016
I. EVALUASI KONDISI CUACA BULAN JANUARI 2016 A. Monitoring Dinamika Atmosfer Januari 2016 Kondisi cuaca di Indonesia termasuk Banyuwangi dikendalikan/dipengaruhi oleh fenomena-fenomena dinamika atmosfer
Lebih terperinciPrakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP
PROPINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyusun laporan dan laporan Prakiraan Musim Kemarau 2016 di wilayah Propinsi Banten
Lebih terperinciANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA
ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).
KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan
Lebih terperinciPrakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur
http://lasiana.ntt.bmkg.go.id/publikasi/prakiraanmusim-ntt/ Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun
Lebih terperinciEVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA
EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA OLEH : ANDRIE WIJAYA, A.Md FENOMENA GLOBAL 1. ENSO (El Nino Southern Oscillation) Secara Ilmiah ENSO atau El Nino dapat di jelaskan
Lebih terperinciANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016
B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Tangerang Selatan Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP
KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Siantan Pontianak pada tahun 2016 menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau dan Prakiraan Musim Hujan. Pada buku Prakiraan Musim Kemarau 2016
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp. (021) 7353018, Fax: (021) 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG
B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,
Lebih terperinciANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA
ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang jatuh
Lebih terperinciPropinsi Banten dan DKI Jakarta
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG
B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan (12070) Telp. (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com,
Lebih terperinciPRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya, kami dapat menyelesaikan Buku Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2017 Provinsi Kalimantan Barat. Buku ini berisi kondisi dinamika atmosfer
Lebih terperinciPRAKIRAAN MUSIM 2017/2018
1 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenannya, kami dapat menyelesaikan Buku Prakiraan Musim Hujan Tahun Provinsi Kalimantan Barat. Buku ini berisi kondisi dinamika atmosfer
Lebih terperinciANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA
ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG
KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang setiap tahun menerbitkan buku Prakiraan Musim Hujan dan Prakiraan Musim Kemarau daerah Propinsi Jawa Tengah. Buku Prakiraan Musim Hujan diterbitkan setiap bulan
Lebih terperinciPRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)
PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA) Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA I. PENDAHULUAN Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.
i REDAKSI KATA PENGANTAR Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si Penanggung Jawab : Subandriyo, SP Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S. Kom Editor : Idrus, SE Staf Redaksi : 1. Fanni Aditya, S. Si 2. M.
Lebih terperinciANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA
ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG
Lebih terperinciKATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP
Buletin Prakiraan Musim Kemarau 2016 i KATA PENGANTAR Penyajian prakiraan musim kemarau 2016 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diterbitkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat disamping publikasi
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 IDENTIFIKASI CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012
KATA PENGANTAR i Analisis Hujan Bulan Agustus 2012, Prakiraan Hujan Bulan November, Desember 2012, dan Januari 2013 Kalimantan Timur disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang
Lebih terperinciANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG
ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT & PROSPEK CUACA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FORECASTER BMKG EL TARI KUPANG KUPANG, 12 JANUARI 2017 OUTLINE ANALISIS DINAMIKA SKALA GLOBAL Gerak
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS STASIUN CUACA METEOROLOGI TERKAIT HUJAN
Lebih terperinciANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.
ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Curah Hujan Curah hujan merupakan ketinggian air hujan yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016
KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Geofisika Kelas 1 Yogyakarta / Pos Klimatologi
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN
Lebih terperinciPENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR
PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN
Lebih terperinciPENGANTAR. Bogor, Maret 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR
PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap awal Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap awal
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA DINAMIKA STASIUN ATMOSFER METEOROLOGI
Lebih terperinciANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.
ANALISIS KLIMATOLOGI BANJIR BANDANG BULAN NOVEMBER DI KAB. LANGKAT, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 26 November 2017) (Sumber : Waspada.co.id) STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I DELI SERDANG NOVEMBER 2017 ANALISIS
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr
ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr Stasiun Meteorologi Klas III Malikussaleh Aceh Utara adalah salah satu Unit Pelaksana
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI KEJADIAN
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA STASIUN EKSTRIM METEOROLOGI TERKAIT
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI ANGIN
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.
KATA PENGANTAR Laporan rutin kali ini berisi informasi analisa hujan yang terjadi pada bulan Mei 2011 di wilayah Banten dan DKI Jakarta. Serta informasi prakiraan hujan untuk bulan Juli, Agustus, dan September
Lebih terperinciEVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262, Tromol Pos. 7019 / Jks KL, E-mail
Lebih terperinciANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN
ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN Oleh Nur Fitriyani, S.Tr Iwan Munandar S.Tr Stasiun Meteorologi Klas I Sultan Aji
Lebih terperinciANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com
ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017) https://www.balipost.com www.news.detik.com STASIUN KLIMATOLOGI KELAS II JEMBRANA - BALI JUNI 2017 ANALISIS KLIMATOLOGI
Lebih terperinciSTASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE
STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR WILAYAH PASAR YOUTEFA JAYAPURA DAN SEKITARNYA TANGGAL 07 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISA
Lebih terperinciANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA
ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG 1. TINJAUAN UMUM 1.1.
Lebih terperinciBuletin Meteorologi Penerbangan Edisi XXVII, Maret 2017 I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado merupakan salah satu unit pelayanan teknis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang bertugas memberikan pelayanan dan informasi
Lebih terperinciBMKG TIM REDAKSI BULETIN STASIUN METEOROLOGI SELAPARANG BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT TAHUN Joko Raharjo, A.
BMKG TIM REDAKSI BULETIN STASIUN METEOROLOGI SELAPARANG BANDARA INTERNASIONAL LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 Pelindung dan Penasehat : Catur Winarti, SP Pemimpin Redaksi : Makhfu Hidayat, SP Sekretaris
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018
KATA PENGANTAR Prakiraan Musim Kemarau 2018 Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2018 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI
BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820
Lebih terperinciSTASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE
STASIUN METEOROLOGI KLAS III NABIRE ANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM HUJAN LEBAT DAN ANGIN KENCANG DI SERUI TANGGAL 10 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISIS KEJADIAN CUACA
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS HUJAN STASIUN SEDANG METEOROLOGI &
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI BMKG Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Telp. Fax. : (0386) 2222820 : (0386) 2222820 Email : stamet.mali@gmail.com
Lebih terperinciPROSPEK IKLIM DASARIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Update: 01 Februari 2016
PROSPEK IKLIM DASARIAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Update: 01 Februari 2016 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOSFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS I KEDIRI-MATARAM 2016 PROSPEK IKLIM DASARIAN FEBRUARI
Lebih terperinciANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II FEBRUARI 2017
1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT, ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN II FEBRUARI 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM BMKG OUTLINE Ø Analisis Angin dan OLR Ø Analisis dan Prediksi
Lebih terperinciBULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No.
BULETIN METEOROLOGI Agustus 2017 Volume V - No. 8 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BMKG Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISA CUACA STASIUN TERKAIT METEOROLOGI HUJAN
Lebih terperinciPENGANTAR. Bogor, September 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR. DEDI SUCAHYONO S, S.Si, M.Si NIP
Prakiraan Musim Hujan 2016/2017 Provinsi Jawa Barat PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofísika () setiap tahun menerbitkan dua buku Prakiraan Musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan
Lebih terperinciAnalisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012
Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR
BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR
BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR Alamat : Bandar Udara Mali Kalabahi Alor (85819) Email : stamet.mali@gmail.com Telp. : (0386) 2222820 Fax. : (0386) 2222820
Lebih terperinciSTASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI TANJUNGPANDAN BMKG Bandara H.AS. Hanandjoeddin Tanjungpandan 33413 Telp. : 07199222015 Email: stamettdn@yahoo.com IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT
Lebih terperinciBADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG Jl. Sisingamangaraja BADAN METEOROLOGI No. 1 Nabire Telp. (0984) DAN GEOFISIKA 22559,26169 Fax (0984) 22559 ANALISIS CUACA EKSTRIM ANGIN KENCANG (22 Knot)
Lebih terperinciANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN I MARET 2017
BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATE DASARIAN I MARET 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM * 1 BMKG OUTLINE ΠAnalisis Angin dan OLR ΠAnalisis dan Prediksi SST
Lebih terperinciANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA
ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIR TANGGAL 26 OKTOBER 2017 DI BANDARA PONGTIKU KABUPATEN TANA TORAJA I. INFORMASI KEJADIAN KEJADIAN Hujan Lebat 29.7 mm selama 1 jam LOKASI Bandara Pongtiku Kec. Rantetayo Kab.
Lebih terperinciANALISIS EKSTRIM DI KECAMATAN ASAKOTA ( TANGGAL 4 dan 5 DESEMBER 2016 )
BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA Jl. Sultan Muhammad Salahuddin Bima 84173, NTB Telp : (0374) 43215 Fax : (0374) 43123 Email : stamet_bmu@yahoo.co.id
Lebih terperinciUPDATE DASARIAN III MARET 2018
UPDATE DASARIAN III MARET 2018 : Pertemuan Angin dari Utara dan Selatan v Analisis Dasarian III Maret 2018 Aliran massa udara di Indonesia masih didominasi Angin Baratan. Terdapat area konvergensi di
Lebih terperinciANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018
1 ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT; ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN DASARIAN I FEBRUARI 2018 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Ø Analisis dan Prediksi Angin, dan Monsun; Ø Analisis OLR; Ø Analisis
Lebih terperinciBIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM
1 BMKG ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER LAUT. ANALISIS & PREDIKSI CURAH HUJAN UPDATED DASARIAN III OKTOBER 2017 BIDANG ANALISIS VARIABILITAS IKLIM OUTLINE Analisis dan Prediksi Angin, Monsun, Analisis OLR Analisis
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Data Siklon Tropis Data kejadian siklon tropis pada penelitian ini termasuk depresi tropis, badai tropis dan siklon tropis. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
Lebih terperinciANALISIS KLIMATOLOGI TERKAIT BANJIR DI KAB. SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 16 dan 18 September 2017)
ANALISIS KLIMATOLOGI TERKAIT BANJIR DI KAB. SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 16 dan 18 September 2017) STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I DELI SERDANG SEPTEMBER 2017 ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM
Lebih terperinciBULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. September Volume V - No.
BULETIN METEOROLOGI September 2017 Volume V - No. 9 BMKG BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724
Lebih terperinciSTASIUN METEOROLOGI NABIRE
STASIUN METEOROLOGI NABIRE ANALISA CUACA TERKAIT ANGIN KENCANG DI TIMIKA TANGGAL 05 JANUARI 2017 OLEH : EUSEBIO ANDRONIKOS SAMPE, S.Tr NABIRE 2017 ANALISA CUACA TERKAIT ANGIN KENCANG DI TIMIKA TANGGAL
Lebih terperinciAnalisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013
Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Stasiun Klimatologi Pondok Betung Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 E-mail: staklim.pondok.betung@gmail.com
Lebih terperinci