PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
|
|
- Yenny Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR IPA I Pt. Eka Sutama Yasa 1, I Kt. Dibia 2, I Gd. Margunayasa 3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia eka.sutamayasa@yahoo.com 1, dibiaketut@yahoo.com 2, igede.margunayasa@undiksha.ac.id 3 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media konkret dan kelompok siswa yang dibelajarkan tidak dengan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media konkret. Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan non-equivalent post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus IV Cempaka Putih Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji-t independent. Hasil penelitian menujukkan bahwa hasil belajar IPA kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol yaitu 18,04>15,23. Hasil perhitungan uji-t independent diperoleh t hitung = 2,533 dan t tabel = 2,0 (t hitung > t tabel ) pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media konkret berpengaruh terhadap hasil belajar IPA. Kata kunci: belajar IPA. model pembelajaran think pair share, media konkret, hasil ABSTRACT This study was aimed to identify the science s learning outcome between the groups of students who learnt by using Think Pair Share learning model with concrete media and a groups of students who did not learnt by using Think Pair Share learning model with concrete media. This was an experimental study which was designed in non-equivalent post test only control group design. The population of the study was all of the fifth grade in Cluster IV Cempaka Kubutambahan Sub-District Buleleng District in the Academic Year 2016/2017. Samples were taken by random sampling technique. The obtained data were analyzed with descriptive statistcs and independent t-test. The result shows that science s learning outcome was higher than the average of controlling group learning outcome that was 18,04>15,23. The result of t-test shows that t count = 2,533 and t table = 2,0 (t count > t table ) with a significance level of 5%. The result shows that Think Pair Share learning model with concrete media affects science s learning outcome. Keywords: Think Pair Share model, Concrete outcome. media, Science learning 1
2 PENDAHULUAN Globalisasi yang penuh dengan persaingan, sumber daya manusia (SDM) menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan. Dalam usaha pengembangan sumber daya manusia tersebut, terdapat berbagai faktor yang sangat berpengaruh. Salah satu diantaranya adalah pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas merupakan kunci untuk semua kemajuan dan perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global. Untuk menghasilkannya, kualitas pendidikan perlu ditingkatkan secara berkesinambungan. Melalui pendidikan, manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 Ayat 1 Menyatakan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sesuai dengan isi undang-undang tersebut, maka pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi setiap orang yang mencakup segala aspek kehidupan manusia dalam upaya penyiapan SDM (sumber daya manusia) yang bermutu. Penyiapan SDM yang bermutu tidaklah mudah dilakukan, diperlukan adanya suatu proses pembelajaran agar pendidikan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuannya. Sulastriningsih (2012) menyatakan bahwa proses pembelajaran yang bermutu akan menghasilkan output sumber daya manusia yang lebih bermutu. Unsur-unsur pendidikan akan menjadi pembanding maju dan perkembangan suatu pendidikan. Unsur-unsur tersebut berupa guru, siswa, saran dan prasarana pendidikan maupun kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah dalam bidang pendidikan. Pemerintah telah berupaya melakukan pembaharuan di bidang pendidikan seperti perubahan dalam bidang menajemen pendidikan, dalam bidang kurikulum, dalam proses pembelajaran, dan dalam bidang tenaga pendidikan demi penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan adanya perubahan di bidang manajemen pendidikan dan kurikulum, maka seyogyanya berimplikasi pada perubahan pemikiran dan komitmen untuk pengembangan diri. Perubahan pemikiran dan sikap tersebut mengacu kepada perubahan paradigma dari bagaimana mengajar ke arah bagaimana belajar dan bagaimana menstimulasi pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa dengan memperhatikan kebutuhan siswa, sehingga proses pembelajaran akan lebih bermakana dan akan mampu membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu mata pelajaran di SD yang memerlukan kegiatan aktif siswa adalah IPA. Keberhasilan pembelajaran IPA di sekolah dasar ditentukan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah keaktifan siswa dalam pembelajaran. Keaktifan siswa ini akan dapat menciptakan multiple kompetensi dalam diri siswa. Semakin banyak persentase keterlibatan siswa dalam pembelajaran, suasana belajar akan terkesan semakin menarik. Pembelajaran yang menarik akan memberikan peluang kepada siswa untuk menuangkan ide-ide kreatifnya. Di samping itu, pembelajaran yang menarik juga akan membantu siswa untuk meningkatkan pemahamannya terhadap materi ataupun konsep yang dipelajari dalam proses pembelajaran. Sudana, dkk (2016:1) menyatakan bahwa dalam pembelajaran IPA seorang guru dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar. Alam sekitar sebagai sumber belajar yang paling otentik dan tidak akan habis digunakan. Trianto (2011:136) juga berpendapat bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas 2
3 pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta dituntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur dan sebagainya. Pembelajaran IPA di SD diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari (BSNP, 2006). Proses pembelajaran IPA tidak menuntut siswa sekedar menghafal sejumlah konsep dan prinsip IPA yang dibelajarkan. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, dalam proses pembelajaran IPA siswa cenderung hanya menghafal konsep terkait dengan rumus-rumus yang ada pada pembelajaran IPA, siswa menerima informasi hanya ketika guru menyampaikan materi dan siswa duduk pasif sebagai pendengar. Fenomena seperti ini yang menyebabkan siswa tidak dapat mengaplikasikan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari sehingga hal tersebut akan berdampak negatif pada hasil belajar siswa. Berdasarkan studi dokumentasi pada tanggal Januari 2017 menyatakan bahwa hasil belajar siswa kelas V SD di Gugus IV Cempaka Putih Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng cenderung masih rendah. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai tes ulangan akhir semester yang masih ada yang di bawah rata-rata KKM. Diketahui rata-rata hasil tes IPA di SD N 1 Depeha adalah 59,53, di SD N 2 Depeha adalah 61,37, di SD N 3 Depeha adalah 59,13, di SD N 4 Depeha adalah 50,58. Dari hasil nilai ratarata tersebut diketahui bahwa hanya 1 SD yang telah mencapai rata-rata KKM. Dan ada 3 sekolah yang belum mampu mencapai ketuntasan minimum, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA kelas V di Gugus IV Cempaka Putih Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng belum optimal. Ada beberapa faktor yang menyebabkan masih rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V di Gugus IV Cempaka Putih. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan tampak bahwa pembelajaran IPA hanya terjadi dalam satu arah, yaitu dari guru kepada siswa saja. Selain itu, menurut pendapat siswa SD kelas V yang telah diwawancarai (Kadek Budarwa dan Wulan), guru hanya mengajar dengan ceramah sehingga menimbulkan kejenuhan dan konsep IPA sangat sulit untuk dipahami. Metode ceramah masih diterapkan secara utuh oleh guru disebabkan oleh pola pikir guru yang menganggap siswa sebagai penerima pengetahuan yang pasif dan guru memiliki pengetahuan yang nantinya akan dihafal oleh siswa. Guru menganggap pikiran siswa sebagai kertas kosong, sehingga memerlukan transfer pengetahuan dari pikiran guru ke pikiran siswa. Kondisi seperti itu menyebabkan IPA menjadi salah satu mata pelajaran yang sulit bagi siswa. Maka dari itu perlu sebuah inovasi pembelajaran untuk menumbuhkan minat belajar IPA sehingga hasil belajar IPA dapat ditingkatkan. Untuk menangani permasalahan di atas perlu dilakukan inovasi dalam pembelajaran IPA. Inovasi yang dimaksud berupa perubahan cara berpikir konvensional menuju pola pikir yang inovatif. Perubahan pola pikir itu diperlukan agar para guru dapat secara optimal memfasilitasi siswa dalam belajar. Perubahan yang dimaksud yaitu mencakup perubahan peran guru dalam pembelajaran, perubahan orientasi pembelajaran, dan perubahan ruang lingkup pembelajaran. Perubahan peran yang dimaksud adalah perubahan peran guru sebagai transmitter menjadi seorang fasilitator. Melalui peran guru sebagai fasilitator, maka pembelajaran tidak lagi berorientasi pada guru tetapi pada aktivitas siswa (student centered). Perubahan orientasi pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran tidak hanya difokuskan pada produk tetapi juga harus memperhatikan proses pembelajaran yang berkualitas. Selanjutnya, perubahan ruang lingkup belajar adalah pembelajaran yang dikembangkan dengan teknik-teknik yang kontekstual. Untuk mengakomodasinya maka pembelajaran perlu menggunakan model pembelajaran yang inovatif. 3
4 Salah satu model pembelajaran inovatif yang mampu memfasilitasi siswa untuk lebih meningkatkan hasil belajar IPA adalah model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Model pembelajaran TPS dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi (Trianto, 2007). Selain Trianto,, Zainal Aqib (2013:24) juga berpendapat bahwa Think Pair Share dirancang untuk memengaruhi pada interaksi siswa. Dari pendapat kedua ahli tersebut berarti bahwa pembelajaran TPS memberikan kesempatan kepada siswa untuk untuk memecahkan permasalahan. Model pembelajaran ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan berbagi bersama dengan pasangannya. Terlebih lagi jika model pembelajaran ini dipadukan dengan media konkret maka pembelajaran akan terkesan semakin menarik. Nurul dalam Nazifah (2015:36) Media konkret adalah segala sesuatu yang nyata dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efesien menuju kepada tercapainya tujuan yang diharapkan. Media Konkret dalam pengajaran adalah sesuatu yang dijadikan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan atau informasi yang dapat berupa alat bantu dalam proses pembelajaran yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Konkret Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD di Gugus IV Cempaka Putih Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar melalui pembelajaran dengan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media konkret dan siswa yang tidak belajar dengan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media konkret pada Siswa Kelas V SD di Gugus IV Cempaka Putih Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment) karena tidak semua variabel dapat dikendalikan secara ketat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus IV Cempaka Putih Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 103 siswa. Populasi yang ada dipilih menggunakan teknik pengundian (random sampling) untuk menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengundian ini dilakukan karena tidak memungkinkan diadakannya pengambilan subjek penelitian secara acak dari populasi yang ada, karena subjek (siswa) secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok (satu kelas). Teknik random sampling dilakukan dengan sistem undian. Berdasarkan hasil pengundian pertama, diperoleh dua kelas sampel yaitu kelas V SD N 2 Depeha dan kelas V SD N 4 Depehsa. Kelas V SD N 4 Depeha terpilih sebagai kelas ekpserimen yang berjumlah 26 siswa dan kelas V SD N 2 Depeha yang berjumlah 30 siswa. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media konkret dan kelas kontrol diberikan perlakuan tidak belajar dengan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media konkret atau perlakuan yang biasa diberikan oleh guru pengajar di sekolah tersebut. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-test Only Control Group Desain. Dalam penelitian ini, perlakuan diberikan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan media konkret. Model pembelajaran TPS berbantuan media konkret merupakan salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang dapat membantu siswa untuk memahami sebuah materi pembelajaran dengan memberikan kesempatan untuk berpikir melalui sebuah pola interaksi secara berpasangan. 4
5 Model TPS berbantuan media konkret memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Pada tahap berpikir ini, siswa akan memikirkan materi pelajaran terkait media konkret bersama pasangannya. Model ini juga akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi pengetahuan yang mereka peroleh selama pembelajaran. Sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan secara khusus artinya belajar tidak dengan model pembelajaran TPS berbantuan media konkret, hanya saja disesuaikan dengan model pembelajaran yang biasa guru gunakan di sekolah. Setelah perlakuan di kelas kontrol maupun di kelas eksperimen akan diberikan post-test untuk mengetahui hasil belajar masing-masing kelompok, baik kelas eksperimen ataupun kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes objektif. Soal objektif yang digunakan terdiri dari 30 butir soal. Untuk menentukan butir soal instrumen tersebut layak untuk diberikan terhadap kelompok sampel terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba tes hasil belajar IPA meliputi: validitas butir tes, reliabilitastes tes, daya beda tes, dan tingkat kesukaran tes. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama dilakukan analisis deskriptif, tahap kedua digunakan analisis uji coba prasyarat untuk pembuktian persyaratan analisis statistik. Sedangkan pada tahap ketiga dilakukan analisis untuk pembuktian hipotesis. Pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dilakukan melalui metode statistika, hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan analisis Uji Independent Sample t-test. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas sebaran data, uji homogenitas varians. Berdasarkan uji prasyarat analisis data, diperoleh bahwa data hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen dan kontrol adalah normal dan homogen. Setelah diperoleh hasil uji prasyarat analisis data, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan menggunakan independent sample t-test (tidak berkorelasi) dengan rumus polled varians. Kriterianya, H 0 ditolak jika t hitung > t tabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Deskripsi data merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui kualitas variabel yang hendak diteliti. Deskripsi data yang dilakukan, meliputi pengukuran gejala pusat (rata-rata hitung, median, dan modus) dan variabilitas (standar deviasi, variansi, skro minimum, dan skor maksimum). Berdasarkan jenis variabel yang diteliti, data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA diukur dengan menggunakan soal pilihan ganda sebanyak 30 butir pertanyaan. Pengukuran hasil belajar IPA dilakukan terhadap siswa pada masing-masing kelompok kelas. Kelompok kelas tersebut terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok siswa kelas eksperimen dan kelompok siswa kelas kontrol. Pengukuran dilakukan setelah kelompok eksperimen diberikan perlakukan model pembelajaran TPS berbantuan media konkret dan setelah kelompok kontrol diberikan perlakuan pembelajaran dengan tidak menggunakan model pembelajaran TPS berbantuan media konkret dengan materi ajar yang sama. Pembelajaran dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan yaitu tujuh kali pembelajaran dan satu kali post-test. Hasil analisis statistik deskriptif data penelitian ini disajikan pada Tabel 1. 5
6 Frekuensi Frekuensi e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Tabel 1. Rekapitulasi Deskripsi Hasil Penelitian Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Banyak Sampel Nilai Tertinggi Nilai Terendah 9 6 Mean 18,04 15,23 Median 18,5 14,98 Modus 20,02 14,5 Standar Deviasi 4,85 4,32 Varians 23,56 18,63 Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel 1 tersebut, hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelompok kontrol. Tinjauan ini didasarkan pada ratarata skor dan kecenderungan skor hasil belajar IPA yang diperoleh kedua kelompok. Rata-rata skor hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen adalah 18,04 (kategori tinggi). Begitu pula yang tampak pada kurva poligon, yang mana sebaran data kelompok ini merupakan juling negatif. Artinya, sebagian besar skor siswa cenderung tinggi. Gambaran skor hasil belajar IPA kelompok eksperimen dapat dilihat pada gambar 1 berikut ,5 13,5 17,5 21,5 25,5 Titik Tengah Gambar 1. Grafik poligon hasil belajar IPA kelompok eksperimen Pada kelompok kontrol, rata-rata skor hasil belajar IPA siswa adalah 15,23 (kategori sedang). Kurva sebaran data merupakan juling positif, yang artinya sebagian besar skor siswa cenderung rendah. Kurva terlihat pada gambar 2 berikut ,5 11,5 15,5 19,5 23,5 Titik Tengah Gambar 2. Grafik poligon hasil belajar IPA siswa kelompok kontrol Dengan demikian, hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelompok kontrol. Berdasarkan uji prasyarat analisis data, diperoleh bahwa data hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen dan kontrol adalah normal dan homogen. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan independent sample t-test. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan rumus uji-t didapatkan hasil t hitung sebesar 2,533, sedangkan, t tabel dengan dk = 54 pada taraf signifikansi 5% adalah 2,0. Hal ini berarti, t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel ) sehingga H 0 ditolak 6
7 dan H 1 diterima. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran TPS dan siswa yang tidak belajar dengan model pembelajaran TPS pada siswa kelas V SD di Gugus IV Cempaka Putih Tahun Pelajaran 2016/2017. Secara deskriptif, hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelompok kontrol. Tinjauan ini didasarkan pada ratarata skor dan kecenderungan skor hasil belajar IPA yang diperoleh kedua kelompok. Rata-rata skor hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen adalah 18,04 (kategori tinggi), sedangkan rata-rata skor hasil belajar IPA siswa kelompok kontrol adalah 15,23 (kategori sedang). Begitu pula yang tampak pada kurva poligon, yang mana sebaran data kelompok ini merupakan juling negatif. Artinya, sebagian besar skor siswa cenderung tinggi. Namun berbeda halnya pada kelompok kontrol, kurva sebaran data merupakan juling positif, yang artinya sebagian besar skor siswa cenderung rendah Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data telah terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TPS berbantuan media konkret dan siswa yang dibelajarkan tidak dengan model TPS berbantuan media konkret Perbedaan yang signifikan juga terlihat dari hasil uji deskriptif yang menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran TPS berbantuan media konkret lebih baik dengan dibandingkan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran tidak dengan model TPS berbantuan media konkret. Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) yang digunakan pada kelompok eksperimen dan pada kelompok kontrol yang tidak menggunakan Model Pemebelajaran Think Pair Share (TPS) dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh yang berbeda pada hasil belajar IPA siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji-t dan perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA pada kedua kelompok. Secara deskriptif, hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelompok kontrol. Tinjauan ini didasarkan pada ratarata skor dan kecenderungan skor hasil belajar IPA yang diperoleh kedua kelompok. Rata-rata skor hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen adalah 18,04 (kategori tinggi), sedangkan rata-rata skor hasil belajar IPA siswa kelompok kontrol adalah 15,23 (kategori sedang). Begitu pula yang tampak pada kurva poligon, yang mana sebaran data kelompok ini merupakan juling negatif. Artinya, sebagian besar skor siswa cenderung tinggi. Namun berbeda halnya pada kelompok kontrol, kurva sebaran data merupakan juling positif, yang artinya sebagian besar skor siswa cenderung rendah. Berdasarkan analisis data menggunakan uji-t, diketahui t hitung = 2,533 dan t tabel (dk = 54 pada taraf signifikansi 5%) = 2,0. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel ), sehingga hasil penelitian adalah signifikan. Hal ini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran TPS dan siswa yang tidak belajar dengan model pembelajaran TPS. Adanya perbedaan yang signifikan menunjukkan bahwa model pembelajaran TPS berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa. Besarnya pengaruh model pembelajaran TPS dan yang tidak belajar dengan model pembelajaran TPS terhadap hasil belajar dapat dibuktikan dari hasil analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar IPA kelompok eksperimen, yaitu 18,04 lebih tinggi daripada kelompok kontrol, yaitu 15,23. Temuan penelitian yang menunjukkan bahwa Model TPS berbantuan media konkret berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa dengan kecenderungan sebagian besar skor siswa tinggi disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama, model TPS dapat melatih 7
8 siswa untuk berpikir sendiri, berdiskusi dengan pasangannya, dan menyampaikan hasil diskusinya terkait konsep-konsep IPA yang dipelajari. Kegiatan berpikir akan mengarahkan siswa untuk mengeluarkan kemampuannya dalam memecahkan sebuah permasalahan. Kegiatan diskusi berpasangan akan menambah keyakinan siswa terhadap hasil pemikirannya. Selanjutnya, kegiatan sharing atau menyampaikan hasil pemikiran kepada teman sekelasnya akan menambah ingatan siswa terkait pemahamannya terhadap konsep. Ketiga kegiatan tersebut dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih baik dan menemukan hal-hal yang bermakna dari kegiatan tersebut. Kesempatan tersebut akan memunculkan hasil pemikiran siswa secara murni dan didukung oleh penguatan dari pasangannya, sehingga berpengaruh terhadap kualitas pemahaman konsep siswa. Hal lain yang terjadi adalah pemahaman yang diperoleh tersebut tidak mudah dilupakan karena proses yang siswa lalui untuk memperolehnya merupakan kegiatan pembelajaran yang bermakna. Temuan tersebut didukung oleh pendapat Aris Shoimin (2014: 208) juga menyatakan bahwa TPS merupakan suatu model pembelajaran kooperatif yang memberi siswa waktu untuk berpikir dan merespons serta saling bantu satu sama lain. Pembelajaran tersebut dilakukan melalui tahapan berpikir, berdiskusi, dan berbagi. Prosedur tersebut memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya secara bermakna. Faktor kedua, perpaduan model TPS dengan media konkret memberikan kesan yang berbeda pada pembelajaran. Media konkret yang dimaksud dalam penelitian ini adalah benda asli, misalnya saja yang berupa jam dinding berbentuk lingkaran, papan tulis berbentuk persegi panjang, keramik atau ubin berbentuk persegi dan sebagainya yang berfungsi untuk mengkonkretkan konsep bangun datar, melibatkan siswa secara aktif secara menarik perhatian siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nurul dalam Nazifah (2015) Media konkret adalah segala sesuatu yang nyata dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efesien menuju kepada tercapainya tujuan yang diharapkan. Sedangkan menurut Nurul dalam Nazifah (2015:36) Media konkret adalah segala sesuatu yang nyata dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efesien menuju kepada tercapainya tujuan yang diharapkan. Dengan demikian, media konkret dalam pengajaran adalah sesuatu yang dijadikan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan atau informasi yang dapat berupa alat bantu dalam proses pembelajaran yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Temuan penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Eka Ardi Wrisca Febriyanti (2014). Dalam penelitiannya tersebut, dibuktikan bahwa hasil belajar Matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray (TS-TS) berbantuan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Diah Kumala Izza (2015). Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Tentang Gaya Pada Siswa Kelas V SDN 6 Panjer. Dalam penelitian tersebut dibuktikan bahwa Media Konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Penelitian mengenai TPS juga telah dilakukan oleh Cening Sri Wati (2013). Keberhasilan penelitian-penelitian tersebut mendukung keberhasilan penelitian tentang pengaruh model pembelajaran TPS berbantuan media konkret terhadap hasil belajar IPA siswa. Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TPS berbantuan media konkret berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa. 8
9 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media konkret dan siswa yang tidak belajar dengan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan media konkret pada siswa kelas V SD di Gugus IV Cempaka Putih Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil uji-t menunjukkan bahwa t hitung adalah 2,533, sedangkan t tabel pada taraf signifikansi 5% dan dk = 54 adalah 2,0. Di samping itu, rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang belajar dengan model pembelajaran TPS berbantuan media konkret (18,04) lebih tinggi daripada rata-rata skor siswa yang tidak belajar dengan model pembelajaran TPS berbantuan media konkret (15,23). Bertolak dari hasil penelitian, dapat diajukan beberapa saran Kepada Guru, yaitu Kualitas siswa sangat ditentukan oleh kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, para guru SD hendaknya menggunakan model-model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran di sekolah dengan beberapa modifikasi agar sesuai dengan kondisi sekolah dan peserta didik. Kemudian, terbatasnya waktu penelitian menyebabkan penelitian hanya dilakukan pada mata pelajaran IPA saja. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi awal bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut dalam skala luas dan variabel yang beragam. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstekstual (inovatif). Bandung: Penerbit Yrama Widya. BSNP Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Pusat Kurikulum.. Febriyanti, E.A.W Pengaruh Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray Berbantuan Media Konkret Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V. Tersedia pada /article.php.(diakses pada 7 Januari 2017). Izaa, D.K Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Dengan Media Konkret Dalam Peningkatan Pembelajaran IPA Tentang Gaya Pada Siswa Kelas V SDN 6 Panjer. Tersedia pada e. php.(diakses pada 7 Januari 2017). Shoimin, Aris Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum Yogyakarta: AR- RUZZ MEDIA. Sisdiknas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokusmedia. Sudana, dkk Buku Ajar Perguruan Tinggi Pendidikan IPA SD. Singaraja: UNDIKSHA. Sulastriningsih, Pt Pengaruh Model Process Oriented Guided Inquiry Learning terhadap Kemampuan Pemahaman konsep IPA Siswa Kelas V SD Gugus XI Kecamatan Buleleng. Jurnal Undiksha. Tersedia pada: p/jjpgsd/article/viewfile/820/693 (Diakses pada: 8 Januari 2017). Trianto Model- model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Wati, C.S Pengaruh Model Pembelajaran TPS Berbantuan Media Permainan Tradisional Bali Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Gugus IV Sawan. Tersedia pada: org/article.php. (Diakses pada 7 Januari 2017). Yuliana, N.D Pengaruh Penggunaan Media Konkret Terhadap Hasil Belajar 9
10 Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas II Sekolah Dasar Negeri Babelan Kota 06 Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Tersedia pada: (Diakses pada 7 Januari 2017). 10
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V Eka Ardi Wrisca Febriyanti 1, I Nym Jampel 2, H. Syahruddin 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG
PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS IV KABUPATEN BULELENG Gst. Ngr. Bgs. Yogantara 1, I Nym. Murda 2, Ni Wyn. Rati 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Ni Kadek Sukreni 1.,.,A. A.Gede Agung 2 I Made Citra Wibawa 3., 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD I Nym Juniawan 1, Ni Wyn Rati 2, Ign. I Wyn Suwatra 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan TP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Annissawati 1, Sri Hastuti Noer 2, Tina Yunarti 2 annissawati@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED BERBANTUAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED BERBANTUAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V Ni Km Sumiantini 1,, Desak Pt Parmiti 2, Kt Pudjawan 3 1 Jurusan PGSD, 2,3 JurusanTP, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL INTERACTIVE CONCEPTUAL INTRUCTION (ICI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Ari Nitra Putri 1, Made Sulastri 2, I Gst. Ngr. Japa 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kadek Mawar 1, Dewa Nyoman Sudana, I Kadek Suartama, 3 1 Jurusan PGSD,
Lebih terperinci1,2,3. Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD DI GUGUS III KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Septian Dwi Mahardika 1, Ign I Wayan Suwatra
Lebih terperinciEvi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone
56 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif dan Awal terhadap Hasil Belajar Peserta Didik (Studi pada Materi Pokok Hidrólisis Garam di Kelas Xi Ipa SMA Negeri 1 Mare) The Influence of Cooperative Learning
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD
Mimbar PGSD Vol: 5 No: Tahun: 017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD Kd. Ayu Wisaka Dewi 1, I Nym. Murda, I Kt. Dibia 3 1,,3 Jurusan
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR DRIBBLING SEPAK BOLA Kadek Angga Pandita, I Ketut Budaya Astra, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI, KONTRUKSI- REKONTRUKSI, APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI, KONTRUKSI- REKONTRUKSI, APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Febri Irawan 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2 febri.irawan22@gmail.com 1 Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI DI SAMBIRENTENG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI DI SAMBIRENTENG I Md. Sentanu 1, I Dw. Pt. Raka Rasana 2, Nym. Kusmariyatni 3 1,2,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL HEURISTIK VEE DENGAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 015 PENGARUH MODEL HEURISTIK VEE DENGAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD 1 Ni Km. Tirta Yoga Pramoda Wardani, Md. Sulastri, 3 I Gd. Margunayasa
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA Ketut Rita Supriani 1, I Kadek Suartama 2, Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri 3 1 Jurusan PGSD, 2
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD
Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN PKN KELAS V SD 1 I Wyn. Eka Martawan, Ndara Tanggu Renda, 3 I
Lebih terperinciKadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT
PENGARUH METODE INDUKTIF BERBANTUAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR ALJABAR LINEAR I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Kadek Rahayu Puspadewi Program
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH
PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Made Ayu Permita Budiani 1, I Made Citra Wibawa 2, I Nyoman Murda 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD I Wyn Alit Jeliana 1, I Ny Jampel 2, I Wyn. Widiana 3 1,3 Jurusan PGSD, 2 Jurusan TP, FIP Universitas Pendidikan Ganesha
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA
1 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
Jurusan PGSD Vol: 3 No: 1 Tahun: 015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEMESTER II SD GUGUS VI KECAMATAN KINTAMANITAHUN
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASILBELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TULAMBEN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASILBELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TULAMBEN I Gd. Ariyasa 1, Ni Ngh. Madri Antari, Ni Md. Sulastri 3 1 Jurusan PGSD,, Bimbingan konseling,
Lebih terperinciPENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV
Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS XV Md. Tia Parastika Dewi 1, Kt Pudjawan, Pt Nanci Riastini 3 1,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH BERBASIS TEORI POLYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V
Jurusan PGSD (Vol: No: 1 Tahun 014) PENGARUH STRATEGI PEMECAHAN MASALAH BERBASIS TEORI POLYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V I Pt Eka Sugiantara 1, Ni Wyn Arini, I Dw Kade Tastra 3 1, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH METODE PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SDN
PENGARUH METODE PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SDN Ni Matul Ulfa 1, I Gusti Ngurah Japa 2, Made Sumantri 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN Muhammad Rifa i 1), Riyadi 2), Matsuri ). PGDS FKIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Heriyanto* ), Rena Lestari 1), Riki Riharji Lubis 2) 1&2)
Lebih terperinciPERBANDINGAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT DAN TPS DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PERBANDINGAN MODEL KOOPERATIF TIPE NHT DAN TPS DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Asih Purwaningsih 1, M. Coesamin 2, Pentatito Gunowibowo 2 Asihpurwaningsih84@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciRahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING KONTROL SEPAK BOLA I Wayan Ella Humiarta, I Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
JURNAL GANTANG Vol. II, No. 2, September 2017 p-issn. 2503-0671, e-issn. 2548-5547 Tersedia Online di: http://ojs.umrah.ac.id/index.php/gantang/index PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2012/2013 GUGUS V KECAMATAN BULELENG
PENGARUH STRATEGI BELAJAR PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 01/013 GUGUS V KECAMATAN BULELENG L. Rinayani 1, I Nym. Jampel, Ni Nym. Garminah 3, 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Arief Rahman Hakim 1, Gimin Suyadi 2, Pentatito Gunowibowo 2 arief_waelah@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciAndrie Eka Priyanti, I Wayan Wiarta, I Ketut Ardana. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING BERPENGARUH TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD GUGUS P.B. SUDIRMAN DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Andrie Eka Priyanti,
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SD N DESA PENGLATAN KECAMATAN BULELENG
PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SD N DESA PENGLATAN KECAMATAN BULELENG Md. Wirama 1, Kt. Pudjawan., I Kt. Dibia 3 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan TP,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DAN TIPE PAIR CHECKS PADA SUB KONSEP SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA SMA NEGERI 5 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : SRI WULANNINGSIH K4308057 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PENGARUH MODEL GUIDED INQUIRY DISERTAI FISHBONE DIAGRAM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Oleh: VALENT SARI DANISA K4308123 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA BY DESIGN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POLYA BERBANTUAN MEDIA BY DESIGN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD Luh Silvia Juniari 1, Anak Agung Gede Agung 2, Nyoman Kusmariyatni 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS II KECAMATAN MELAYA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS II KECAMATAN MELAYA Ni Kadek Afri Ariantini 1, Ni Wayan Rati, I Nyoman Murda 3 1,,3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR PAUS (PRATYAKSA PRAMANA, ANUMANA PRAMANA, UPAMANA PRAMANA DAN SABDA PRAMANA) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR PAUS (PRATYAKSA PRAMANA, ANUMANA PRAMANA, UPAMANA PRAMANA DAN SABDA PRAMANA) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ria Damayanti Boki 1, Md. Sulastri, I Md. Tegeh 3 1 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI
894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. Abstrak
Jurusan PGSD Vol: No: 1 Tahun: 014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 013/014 DI GUGUS VII KECAMATAN SAWAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS
Meningkatkan Prestasi Belajar (Ali Akbar Yulianto) 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS IMPROVING K3 SUBJECT LEARNING ACHIEVEMENT AT SMK COKROAMINOTO
Lebih terperinciOLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017 Putu Dian Cita Resty 1, I Nengah Suadnyana 2, I Komang
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS V DI GUGUS VIII KECAMATAN BULELENG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS V DI GUGUS VIII KECAMATAN BULELENG Kd. A. Permana Dewi 1, Made Sulastri, I G. A. Tri Agustiana 3 1,3 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DIPADU DENGAN EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: AGASTA IKA WULANSARI
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Fauziah Kartika 1, Caswita 2, M. Coesamin 2 fauziahkartika@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KLS V SD DI GUGUS III KECAMATAN TAMPAKSIRING
PENGARUH MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KLS V SD DI GUGUS III KECAMATAN TAMPAKSIRING Km. Wardika 1, Md. Sulastri, Kt.Dibia 3 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan BK, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DI SDN 1 DAN 2 RENDANG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DI SDN 1 DAN 2 RENDANG Olyn Suyanti Darmada 1, D. B. Kt. Ngr. Semara Putra 2, I Gd. Meter 3 1,2,3
Lebih terperinciISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013
ISSN 5-9063 Volume, Nomor 5, Juli 013 Pengaruh Metode Pembelajaran Questions Students Have (QSH) terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukasada Tahun
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI GUGUS 1 KECAMATAN BUSUNGBIU
PENGARUH STRATEGI STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI GUGUS 1 KECAMATAN BUSUNGBIU Luh Pt. Darmadi 1, Md. Sulastri,Ni Wyn. Rati 3 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI KONTRUKSI- REKONTRUKSI APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR (INISIASI KONTRUKSI- REKONTRUKSI APLIKASI DAN REFLEKSI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA 1 Dayu Komang Widiaheni, Dsk Pt Parmiti,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI NATURE OF SCIENCE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI SD GUGUS V KABUPATEN BULELENG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI NATURE OF SCIENCE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI SD GUGUS V KABUPATEN BULELENG Ni Pt. Kusuma Dewi 1, Md. Sumantri, I G.A. Tri Agustiana 3 1,,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MINAT BACA DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP MINAT BACA DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD I Pt. Yarka Wikrama 1, Pt. Nanci Riastini 2, I Made Suarjana 3 1,2,3 Jurusan PGSD Universitas Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT BERBANTUAN PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V Putu Ayu Widiari Suseni 1, Desak Putu Parmiti, I Wayan Romi Sudhita 3 1,, Jurusan
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Dami Anah 1), Suwarto WA 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TSTS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI DESA KALIASEM KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG
Jurusan PGSD Vol: No: 1 Tahun: 014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TSTS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI DESA KALIASEM KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG I Komang Adi Wijana 1, Gede Raga, I
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi Eksperimen.
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI KEDIRI OLEH:
PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMAHAMAN PERUBAHAAN BUMI DAN ALAM SEMESTA PADA SISWA KELAS V SDN GEMPOLAN KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN
Lebih terperinciKumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN
Pengaruh Penerapan Pendekatan Tuntas (Mastery Learning) Berbantuan CD Interaktif Panduan Microsoft Office 2010 Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi (TIK) Siswa Kelas XI (Studi Kasus : SMA Laboratorium
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Komang Dina Yanti 1, Desak Putu Parmiti, Ignatius I Wayan Suwatra 3 1,,3 Jurusan PGSD, FIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV GUGUS V KECAMATAN BULELENG
Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 016 PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV GUGUS V KECAMATAN BULELENG Komang Trisyani Dewi 1, Gede Sedanayasa,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL Oleh : FRESTY YUMERISA NPM : 0910013221059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM THE INFLUENCE OF LEARNING MODEL OF THE REVERSE (RECIPROCAL
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS III GIANYAR
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS III GIANYAR Dw Ayu Laksmi Dewi 1, Siti Zulaikha 2, I Km. Ngurah Wiyasa 3 1,2,3
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KUBUTAMBAHAN KECAMATAN KUBUTAMBAHAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI KUBUTAMBAHAN KECAMATAN KUBUTAMBAHAN Ni Pt. Evi Sutarminingsih 1, I Nym. Arcana,I Wyn. Sudiana 3 13 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SISWA PADA SISWA KELAS X.2 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 SAWAN
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,
PENGARUH METODE HILL CLIMBING (PENDAKIAN BUKIT) BERBANTUAN LKS TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 1 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN 013/014 I Putu Aurora 1, Desak Putu Parmiti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V
e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V Ni Made
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lies Setyaningrum 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING
NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA Naskah publikasi Diajukan untuk
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Frienda Wimadwi Permastya, K.Y. Margiati, Nurhadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP
Lebih terperinciUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD DI GUGUS III KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Nyoman Ayu
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS DAN METODE CERAMAH PADA MATA PELAJARAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X SMK N 5 PADANG FAUZAN AZHARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SD GUGUS V KECAMATAN SAWAN
PENGARUH TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SD GUGUS V KECAMATAN SAWAN Md. Ayu Arya Pratiwi 1, Ni Nym. Garminah 2, I Nym. Jampel 3 1,2 Jurusan PGSD, 3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS I KECAMATAN BULELENG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS I KECAMATAN BULELENG 1 Kadek Herdianto, 2 I Wayan Romi Sudhita, 3 Gede Sedanayasa 1 Jurusan PGSD, 2 TP, 3 BK,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM DISERTAI TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng
77 Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis The Effect of Contextual Learning Method to the Critical Thinking Ability of Students Class XI SMA Negeri 3 Watansoppeng Sugiarti,
Lebih terperinciDiterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMUATAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERMUATAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD Ni Kadek Buri Arfini 1, Ni Ketut Suarni, Ni Wayan Arini 3 1,3 Jurusan PGSD, Jurusan
Lebih terperinciAnisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (The Differences Between Students Achievement
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS BERBANTUAN MEDIA PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS IV SAWAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS BERBANTUAN MEDIA PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS IV SAWAN Cening Sri Wati 1, Md. Sulastri 2, Pt. Nanci Riastini 3 1,3 Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Ni Md Juwita Dewi 1, DB. Kt. Ngr Semara Putra 2, Nymn Ganing 3 Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinci