PROSEK USAHA PERTAMBANGAN BATUBARA PT KARTANEGARA PERKASA SITE KUTAI LAMA ANGGANA, KUTAI KARTANEGARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSEK USAHA PERTAMBANGAN BATUBARA PT KARTANEGARA PERKASA SITE KUTAI LAMA ANGGANA, KUTAI KARTANEGARA"

Transkripsi

1 PROSEK USAHA PERTAMBANGAN BATUBARA PT KARTANEGARA PERKASA SITE KUTAI LAMA ANGGANA, KUTAI KARTANEGARA B Y S E T I A W I R A W A N ( )

2 PROLOG Sejak tahun 2012 dunia pertambangan batubara di Indonesia termasuk di Kaltim mengalami goncangan yang cukup hebat. Peyebabnya tak lain adalah harga batubara mencapai titik terendah, dan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Gangguan ekonomi yang terjadi di Amerika dan Eropa yang kemudian mempengaruhi tingkat produksi China yang merupakan pengguna batubara utama Indonesia setelah India. Penurunan harga batubara Indonesia juga dipengaruhi oleh kondisi harga batubara global yang mengalami trend serupa. Pengembangan shale gas murah di Amerika Serikat meningkatkan penggunaan gas untuk pembangkit listrik. Hal ini mengakibatkan penggunaan batubara di Amerika Serikat mengalami penurunan sehingga meningkatkan stok batubara di negara tersebut yang pada akhirnya ditujukan untuk kebutuhan ekspor. Meningkatnya ekspor batubara yang berasal dari Amerika Serikat mengakibatkan terjadinya kelebihan pasokan batubara global sementara kebutuhan batubara global mengalami kecenderungan menurun akibat adanya resesi di beberapa negara. Dua faktor inilah yang memicu turunnya harga batubara di tingkat global.

3 Dampaknya bagi Kaltim cukup dasyat. Kecuali Perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang selama ini menjadi produsen batubara terbesar. Hampir sebagian besar pemegang IUP OP berskala kecil dan menengah mengalami mati suri. Bahkan banyak diantaranya yang kemudian menutup usahanya. Kondisi terus terjadi hingga saat ini. Padahal sebelum tahun 2012, Peningkatan produksi batubara di Indonesia dan Kalimantan pada khususnya memang sangat pesat, terutama setelah era desentralisasi dimana peran pemerintah daerah khususnya pemerintah kabupaten menjadi sangat dominan dalam mengeluarkan ijin pertambangan.

4 Berbeda dengan jenis energi yang lain, batubara relatif terbatas digunakan pada sektor tertentu saja seperti pembangkit dan industri. Rendahnya kapasitas pembangkit dan industri yang ada di Indonesia turut mempengaruhi kebutuhan batubara domestik. Tidak seperti sektor lainnya yang mengalami pertumbuhan aktifitas yang begitu cepat, pertumbuhan aktifitas di pembangkit dan industri selama ini relatif stagnan terutama industri yang menggunakan batubara. Baru dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi penambahan kapasitas baik untuk pembangkit berbahan bakar batubara maupun industri seperti semen dan baja meskipun beberapa belum beroperasi karena masih dalam tahap pengerjaan.

5 TAWARAN KERJASAMA Kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik sejak tahun 2012 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 7,7 juta ton dari sebelumnya 45,1 juta ton pada 2011, akibat adanya tambahan PLTU batubara yang beroperasi hingga akhir 2012, sebagai bagian dari proyek percepatan MW tahap I. Industri semen adalah pengguna terbesar batubara di sector industri, pada 2012 kebutuhan batubara di industri semen dan Industri pulp terus mengalami peningkatan. Peningkatan kebutuhan dalam negeri tak serta merta membuat usaha pertambangan batubara kembali bergairah. Harga yang masih belum optimal dibarengi dengan cost produksi yang justru makin tinggi secara nyata telah menggerus margin para penambang batubara yang masih aktif menambang. Disisi lain, usaha tambang batubara semakin memiliki resiko tinggi. Salah satu kiat untuk bertahan dan mengindari potensial lost adalah dengan memastikan hasil tambang yang akan diproduksi benar benar akan terserap pasar (ada pembelinya). Terkait dengan itu, kami dengan segara kerendahan hati berniat mengajukan kerjasama penambangan batubara dengan skema penyerapan hasil produksi batubara yang akan dihasilkan. Kontrak pembelian batubara dengan skema long term menurut hemat kami akan menguntungkan semua pihak. Kami selalu produsen mendapat kepastian pasar (Pembeli) sehingga tugas kami selanjutnya hanyalah menambang batubara saja. Sedangkan buyer (Pembeli batubara) sangat diuntungkan dengan adanya kepastian produksi dan kepastian cargo. Untuk detail skema kerjasama kami membuka diri untuk dibahas lebih lanjut. Namun sebagai bahan pertimbangan, kami ingin menyampaikan profil tambang yang akan kami kerjakan.

6 PT KARTANEGARA PERKASA PT KARTANEGARA PERKASA PT KARTANEGARA PERKASA

7 Lokasi Kerja

8

9

10

11 Di Areal wilayah pertambangan IUP Op PT Kartanegara Perkasa, lapisan batubara tersingkap pada sayap struktur antiklin dengan kemiringan yang relatif landai. Pola dan arah penyebarannya berarah relatif utara-selatan, mengikuti pola arah sumbu lipatannya. Dari evaluasi data singkapan batubara yang dijumpai dan hasil interpretasi korelasi lubang bor di daerah penyelidikan, diketahui sebaran lapisan batubara membentuk pola arah jurus yang dipengaruhi oleh struktur geologi yang berkembang, yaitu membentuk sayap antiklin bagian timur dengan arah relatif utara-selatan KEADAAN UMUM

12 TITIK KOORDINAT IUP OP PT KARTANEGARA PERKASA No. Titik Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LS) 0 ' " 0 ' " , , , , , , , , , , , , , , , ,43

13 KESAMPAIAN DAERAH Izin Usaha Pertambangan (IUP) KP CV. KARTANEGARA PERKASA secara administratif termasuk dalam Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan Timur Daerah penyelidikan memanjang dari timur sampai barat dan dari utara sampai selatan terpotong oleh alur-alur anak Sungai Dapur yang merupakan anak Sungai Kutai Lama. Daerah ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat melalui jalan kabupaten arah Samarinda - Anggana. Dari desa tersebut dilanjutkan dengan melalui penyeberangan ponton milik Perusahaan Minyak Medco, kemudian dilanjutkan melalui jalan tanah pada areal Konsesi PT. Medco Oil dan melalui jalan rintisan menuju singkapan batubara. Secara geografis koordinat daerah penyelidikan sebelah utara dibatasi oleh meridian ' 30.00" LS, sebelah selatan oleh meridian ' 04.68" LS sebelah timur oleh meridian ' 03.57" BT dan sebelah barat oleh meridian ' 18.00" BT

14 KEADAAN PENDUDUK Daerah penyelidikan memiliki kerapatan penduduk yang padat terutama di sekitar jalur jaringan jalan utama yang menghubungkan Kota Kecamatan Anggana dengan Desa Kutai Lama. Penduduk menempati beberapa daerah pemukiman seperti Desa Sei Mariam, Desa Anggana dan Desa Kutai Lama. Mata pencaharian penduduk terutama, nelayan, petambak, berdagang, wiraswasta dan sebagian pegawai serta karyawan atau buruh pada perusahaan swasta. luas wilayah 307,95 km dan jumlah penduduk jiwa. Mayoritas penduduk di Kelurahan Kutai Lama suku Bugis, Banjar, dan Jawa pada posisi ke tiga

15 VEGETASI MORFOLOGI Vegetasi yang tumbuh di daerah penyelidikan sebagian besar terdiri dari semak belukar dan tumbuhan rawa. Semak belukar sebagian besar menempati daerah perbukitan, sedangkan tumbuhan rawa pada daerah pedataran. Vegetasi lainnya terdiri dari sengon, akasia, meranti dan ilalang. Areal semak belukar, setiap saat berkurang lahannya digunakan untuk perladangan. Keadaan morfologi daerah penyelidikan pada umumnya didominasi oleh daerah perbukitan bergelombang sedang dan pedataran. Daerah perbukitan bergelombang sedang pada umumnya berupa rangkaian beberapa kelompok perbukitan, dengan posisi rangkaian perbukitan ini tersebar di bagian baratdaya daerah penyelidikan, sedangkan daerah pedataran menempati bagian tengah ke timur daerah penyelidikan atau tenggara dan daerah sebelah baratlaut.

16 TATA GUNA LAHAN Tataguna lahan di daerah penyelidikan didominasi oleh semak belukar, sebagian besar lahannya merupakan daerah peladangan milik penduduk sekitar Desa Kutai Lama, daerah pemukiman terletak di sebelah tenggara berjarak sekitar 15 km berada sepanjang Sungai Kutai Lama. HIDROLOGI Daerah penyelidikan terletak agak jauh dari pinggir Sungai Dapur, sungai-sungai yang menyayat di daerah penyelidikan hanyalah alur-alur yang merupakan anak Sungai Dapur, sebagian besar alirannya utara-selatan, sebagian berbelok ke arah tenggara sebelum masuk ke Sungai Dapur.

17 IUP OP CV Kartanegera memiliki luas 88 Hektar. Seluruh infrastruktur tambang telah terbangun dengan kondisi sangat baik. Loding compayer, stocfile, jety merupakan fasilitas tambang yang dimiliki sendiri oleh PT Karatanegara Perkasa. Termasuk, Jalan tambang sepanjang 14 Km dengan lebar sekitar 15 meter. Infrastruktur Tambang

18 JALAN HAULING 14 KM

19 JALUR JALAN HAULING

20 JETY PT KARTANEGARA PERKASA Barging di jety PT Kartanegara Perkasa menggunakan Compayer. Kapasitas sandar tongkang pelabuhan PT KP 300 feet

21 Barge Loading Compayer PT Kartanegara Perkasa

22 JALAN MENUJU PELABUHAN

23 STOCFILE Luas Stocfile PT Kartanegara Perkasa sekitar 10 Hektar. Diatas lebih dari 12 ha dan dibawah (pelabuhan) sekitar 4 hektar

24 CADANGAN BATUBARA

25 CADANGAN BATUBARA PIT OB COAL SR PIT , , PIT , ,96 3,09 PIT , ,21 7,93 PIT OB COAL SR PIT , , PIT , , PIT , , PIT 2 : Prioritas dikerjakan terlebih dahulu

26 CADANGAN BATUBARA Ob Coal SR PIT I ,74 BCM ,29 MT 7,11 PIT ,06 BCM ,22 MT 3,55 PIT ,97 BCM 228,078,77 MT 9,48 Dengan kondisi harga batubara saat ini dan kebutuhan buyer dengan callori Gar maka kami akan melakukan kegiatan penambangan di PIT 2 dengan jumlah deposit terukur dan mineable ,96 MT. Ob Coal SR PIT I ,95 BCM ,36 MT 5,2 PIT ,17 BCM ,96 MT 2,93 PIT ,67 BCM ,21 MT 7,93

27 CADANGAN BATUBARA

28

29 PETA TOPOGRAFI DAN TITIK BOR

30

31

32

33

34 No BOREHOLE Sample Coring 1 BH 01 LISH CORING TERDAHULU Depth Coring (m) Core Recovery (%) Batubara (m) Total Kedalaman (m) Run # ,30 1,30 40,69 Run # ,50 1,50 Run # ,20 1,20 Run # ,55 0,55 Run # ,25 0,00 Run # ,53 0,00 Run # ,15 1,15 Run # ,19 1,19 Jumlah Coring 8,67 6,89 2 BH 02 Run # ,50 1,50 39,15 Run # ,67 0,00 Run # ,50 1,50 Jumlah Coring 3,67 3,00 3 BH 03 Run # ,42 1,42 25,97 Run # ,50 1,50 Run # ,50 1,50 Run # ,50 1,50 Run # ,58 1,58 Run # ,55 1,55 Run # ,47 1,47 Run # ,41 1,41 Jumlah Coring 11,93 11,93

35 No BOREH OLE Sample Coring Depth Coring (m) Core Recovery (%) Batubara (m) Total Kedalaman (m) Run # ,52 1,52 15,64 Run # ,49 1,49 Run # ,49 0,00 Run # ,20 1,20 4 BH 04 Run # ,45 1,45 Run # ,54 1,54 Run # ,65 0,65 Run # ,59 1,59 Run # ,51 0,51 Jumlah Coring 11,44 9,95 Run # ,58 1,58 16,31 Run # ,41 1,41 Run # ,71 0,71 Run # ,50 1,50 5 BH 05 Run # ,50 1,50 Run # ,43 1,43 Run # ,50 1,50 Run # ,13 1,13 Jumlah Coring 10,76 10,76 Run # ,81 0,00 24,27 6 BH 07 Run # ,95 0,95 Run # ,25 1,25 Jumlah Coring 3,01 2,20

36 No BOREHOLE Sample Coring Depth Coring (m) Core Recovery (%) Batubara (m) Total Kedalaman (m) Run # ,95 0,95 33,15 7 BH 10 Run # ,05 1,05 Run # ,70 0,70 Jumlah Coring 2,70 2,70 Run # ,52 1,52 40,65 8 BH 11 Run # ,45 1,45 Run # ,65 0,65 Jumlah Coring 3,62 3,62 Run # ,62 1,62 37,37 Run # ,55 1,55 Run # ,89 0,89 9 BH 12 Run # ,50 1,50 Run # ,76 0,76 Run # ,50 1,50 Run # ,90 0,90 Jumlah Coring 8,72 8,72 10 BH 15 Run # ,06 1,06 10,97 Run # ,50 1,50 Jumlah Coring 2,56 2,56 Total 67,08 59,77

37 BH 04: Tebal batubara hasil coring M BH 01: Tebal batubara hasil coring 8,67 M BH 02: Tebal batubara hasil coring 3, 67 M BH 10: Tebal batubara hasil coring 2,70 M BH 03: Tebal batubara hasil coring 11,95 M BH 05: Tebal batubara hasil coring 10,78 M BH 07: Tebal batubara hasil coring 3,01 M BH 11: Tebal batubara hasil coring 3,62 M BH 12: Tebal batubara hasil coring 8, 72 M BH 15: Tebal batubara hasil coring 2,56 M

38 DESIGN TAMBANG

39

40

41 PIT GABUNGAN

42 PIT I

43

44

45 PIT 2

46

47

48

49

50

51 PENAMPANG

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67 Kenampakan fisik batubara di PT KARTANEGARA PERKASA, mempunyai sifat dan karakteristik yang relatif hampir sama serta dapat dibedakan posisi stratigrafi, ketebalan, jenis dan letaknya. Memiliki ketebalan yang bervariasi dari 0,50 sampai 14 meter, berwarna hitam, kilap lilin, sebagian concoidal, lunak sampai sedang. KUALITAS BATUBARA

68 ROA Hasil Boring di PIT I

69 Kenampakan Fisik Batubara Kenampakan fisik batubara di CV KARTANEGARA PERKASA, mempunyai sifat dan karakteristik yang relatif hampir sama serta dapat dibedakan posisi stratigrafi, ketebalan, jenis dan letaknya. Memiliki ketebalan yang bervariasi dari 0,50 sampai 14 meter, berwarna hitam, kilap lilin, sebagian concoidal, lunak sampai sedang, sebagian menyerpih, mengotori tangan, ada indikasi sulfur, ada fragmen-fragmen resin, berlapis baik, jurus kemiringan U 15 o 35 o T/15 o 25 o, umumnya berselingan dengan batulempung karbonan berwarna kehitaman yang bersisipan dengan lapisan batulempung.

70 SUMMARY LIST SAMPLE DARI SINGKAPAN NO KODE SINGKAPAN TM M ASH ASH VM VM FC FC TS TS CV CV % % % % % % % % % % kcal/kg kcal/kg ar adb adb ar adb ar adb ar adb ar adb ar 1 AN ,58 12,82 5,15 3,39 41,46 27,31 40,57 26,72 0,31 0,2 5,586 3,679 2 AN ,68 14,51 4,52 3,24 38,89 27,89 42,08 30,18 0,29 0,21 5,505 3,949 3 AN ,16 13,06 2,24 1,44 40,31 25,89 44,39 28,51 0,23 0,15 5,937 3,813 4 AN ,58 12,9 1,64 1,06 42,09 27,26 43,37 28,09 0,3 0,19 5,844 3,786 5 AN ,38 12,95 0,99 0,6 42,89 25,93 43,17 26,1 0,26 0,16 6,019 3,638 6 AN ,52 14,93 2,38 1,61 39,15 26,45 43,54 29,42 0,41 0,28 5,529 3,736 7 AN ,75 12,6 1,3 0,96 41,19 30,28 44,91 33,01 0,72 0,53 5,997 4,409 8 AN ,2 13,95 3,86 2,59 39,53 26,55 42,66 28,65 0,58 0,39 5,499 3,694 JUMLAH 336,9 107,7 22,1 14,9 325,5 217,6 344,7 230,7 3,1 2,11 45,916 30,704 Rata-rata 42,11 13,47 2,76 1,86 40,69 27,2 43,09 28,84 0,39 0,26 5,7395 3,838

71 NO LIST SAMPLE DARI BOREHOLE KODE BOR TM M ASH VM FC TS CV % % % % % % kcal/kg ar adb adb adb adb adb adb 1 BH 01/RUN 1 37,09 16,54 2,22 39,78 41,46 0, BH 01/RUN 7 39, ,81 38,5 36,69 0, BH 01/RUN 8 39,1 20,04 2,22 33,85 43,89 0, BH 02/RUN 1 (I) 41,17 14,96 7,68 38,08 39,28 0, BH 02/RUN (II) 36,08 16,91 1,11 39,6 42,38 0, BH 02/RUN 4 36,01 17,24 7,95 35,43 39,38 0, BH 03/RUN 1 (I) 42,35 16,88 2,39 39,88 40,85 0, BH 03/RUN 1 (II) 41,83 16,88 2,19 39,31 41,62 0, BH 03/RUN 2 38,27 20,47 3,7 38,2 37,46 0, BH 03/RUN 4 38,54 20,94 2,86 37,41 38,79 0, BH 03/RUN 5 39,39 18,96 2,82 39,71 38,5 0, BH 03/RUN 6 40,15 20,46 3,91 37,84 37,79 0, BH 03/RUN 7 40,07 19,07 5,65 38,87 36,41 0, BH 01/RUN I 39,64 16,21 2,27 39,74 41,3 0, BH 01/RUN 2 39,94 14,9 1,57 39,86 43,67 0, BH 01/RUN 3 39,79 16,07 2,66 38,31 42,96 0, , ,4 642,4 3, Rata-rata 39,31 17,6 3,75 38,4 40,15 0,

72 NO SUMMARY LIST SAMPLE DARI BOREHOLE KODE BOR TM M ASH VM FC TS CV % % % % % % kcal/kg ar adb adb adb adb adb adb 1 BH 01/RUN 1 37,09 16,54 2,22 39,8 41,46 0, BH 01/RUN 7 39, ,81 38,5 36,69 0, BH 01/RUN 8 39,1 20,04 2,22 33,9 43,89 0, BH 02/RUN 1 (I) 41,17 14,96 7,68 38,1 39,28 0, BH 02/RUN (II) 36,08 16,91 1,11 39,6 42,38 0, BH 02/RUN 4 36,01 17,24 7,95 35,4 39,38 0, BH 03/RUN 1 (I) 42,35 16,88 2,39 39,9 40,85 0, BH 03/RUN 1 (II) 41,83 16,88 2,19 39,3 41,62 0, BH 03/RUN 2 38,27 20,47 3,7 38,2 37,46 0, BH 03/RUN 4 38,54 20,94 2,86 37,4 38,79 0, BH 03/RUN 5 39,39 18,96 2,82 39,7 38,5 0, BH 03/RUN 6 40,15 20,46 3,91 37,8 37,79 0, BH 03/RUN 7 40,07 19,07 5,65 38,9 36,41 0, BH 01/RUN I 39,64 16,21 2,27 39,7 41,3 0, BH 01/RUN 2 39,94 14,9 1,57 39,9 43,67 0, BH 01/RUN 3 39,79 16,07 2,66 38,3 42,96 0, JUMLAH , ,4 3, Rata-rata 39,31 17,6 3,75 38,4 40,15 0,

73 sistim penambangan yang akan diterapkan adalah sistim tambang terbuka (open pit). Peralatan tambang yang digunakan adalah kombinasi backhoe dump truck dibantu dengan buldozer sebagai alat garudorong dan grader untuk perawatan jalan dan penanganan tanah timbunan. Kegiatan penambangan akan dilakukan dengan contour mining. Teknik penggaliannya bertahap dari elevasi yang paling tinggi ke elevasi yang rendah sampai kedalaman batas penambangan yang telah ditentukan. Kemajuan penambangan batubara selanjutnya akan mengikuti arah penyebaran lapisan batubara pada setiap pit yang akan ditambang. RENCANA PENAMBANGAN

74 PERALATAN TAMBANG YANG AKAN DIGUNAKAN AKTIFITAS MODEL KAPASITAS Penggalian dan Pengangkutan Batubara Alat Gali Muat CAT 320 1,4 m 3 Alat Angkut NISSAN CWB 15 ton Alat Bantu DOZER CAT D7R 5,8 m 3 Penggalian dan Pengangkutan Tanah Penutup Alat Gali Muat CAT 375 short arm 4.4 m 3 Alat Angkut NISSAN CWB/ADT 20/30 ton Alat Garu Dorong CAT D9R, 14,4 m 3 Alat Penyebar CAT D7R 5,8 m 3 Perawatan Jalan dan Penunjang Motor Grader CATERPILLAR 140 H Compactor CAT SD100B Water Truck NISSAN CKA 12 Fuel Truck lt Diesel Genset 20 Kw Lighting 500 watt Water Pump MULTI FLOW 390S 300 watt Pekerjaan Di Stockpile Whell Loader CAT 988 LV Kantor, Karyawan dan P3K 4-WD Pemadam Kebakaran Ambulance 4-WD

75 RENCANA PRODUKSI Tahun I. Bulan ke Rencana Produksi (MT) Total Tahun II, Bulan ke Rencana Produksi (MT) Total

76 Tahun III, Bulan ke Rencana Produksi (MT) Tahun ke Total Produksi MT) Total

77 RENCANA PRODUKSI Tahun I. Bulan ke Rencana Produksi (MT) Total Tahun II, Bulan ke Rencana Produksi (MT) Total

78 Tahun III, Bulan ke Rencana Produksi (MT) Tahun ke Total Produksi MT) Total

79 Untuk melihat prospek penambangan batubara di daerah IUP KP Kartanegara Perkasa selain dilakukan tinjauan dari segi teknis, dilakukan juga kajian berdasarkan aspek keuangan dan keekonomian. Analisis ini dilakukan berdasarkan umur tambang selama 3 tahun dengan acuan deposit ,22 MT dengan cadangan batubara minible MT. Dengan asumsi kualitas batubara Gar 40 42, harga batubara yang dijadikan acuan adalah Rp /MT Investasi dan Analisa Kelayakan (Dikontraktorkan)

80 PERKIRAAN INVESTASI 1 Biaya Pra Penambangan Pembelian peralatan JUMLAH MODAL TETAP MODAL KERJA Biaya Langsung 1 Royalty (5% dari Penjualan) : 5% x Rp x MT Biaya Perawatan Fasilitas & Infrastruktur (5% x ) Biaya Kontraktor Mt x Rp MT Biaya hauling dan Barging ( ) x 3 bulan Fee KP : MT x Rp SUB JUMLAH Biaya Tidak Langsung 1 Gaji Karyawan Tetap (3 bln x Rp ) ,000 2 Biaya Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan dan K-3 ( MT x Rp 2.000) Biaya Kantor (Overhead) MT x Rp Pengamanan tambang dan Csr : MT x Asuransi Tenaga Kerja 5% x SUB JUMLAH JUMLAH MODAL KERJA BIAYA INVESTASI

81 Investasi (modal tetap) Modal Kerja Biaya pra tambang Biaya peralatan Investasi (modal tetap) Biaya langsung (Rp) Biaya tidak langsung (Rp) Modal kerja (Rp) Untuk pembiayaan penambangan di KP Kartanegara Perkasa selama 3 tahun, dengan asumsi modal kerja disiapkan untuk 3 bulan kedepan, maka biaya yang dibutuhkan adalah Rp ,- dengan rincian untuk biaya investasi yang akan dikembalikan melalui depresiasi dan amortisasi dan merupakan modal kerja untuk kegiatan produksi batubara yang akan dikompensasikan nantinya melalui profit yang dihasilkan. Modal kerja didistribusikan bertahap sesuai kebutuhan. Dan selama 3 bulan bekerja, mt atau setara dengan Rp ,- telah dihasilkan. Bulan ke Produksi (MT) pendapatan (RP /MT)

82 RENCANA PRODUKSI DAN PENDAPATAN Tahun I. Bulan ke Rencana Produksi (MT) 1 - Rencana pendapatan (RP /MT) Total

83 RENCANA PRODUKSI DAN PENDAPATAN Tahun II, Bulan ke Rencana Produksi (MT) Rencana pendapatan (RP) Rp /MT Total

84 RENCANA PRODUKSI DAN PENDAPATAN Tahun II, Bulan ke Rencana Produksi (MT) Rencana pendapatan (RP) Rp /MT Total

85 Total Pendapatan Produksi (MT) Pendapatan (Rp) Tahun I Tahun II Tahun III Total ,-

86 Biaya Royalti Pusat Tahun ke Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp) % X Rp % xrp %x Rp

87 BIAYA FEE KP OWNER Tahun ke Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp)

88 RENCANA BIAYA PRATAMBANG 1 DP KP Owner (CV KP) Rp Eksplorasi (Mapping, Driliing, Topo, design tambang) untuk 30 Ha Rp DP Kontraktor Rp Pembebasan Lahan Tambang 30 Rp Rp Biaya Bangunan Rp Total Rp

89 DP KP OWNER DP KONTRAKTOR RP

90 RINCIAN BIAYA EKPLORASI RINCIAN BIAYA BANGUNAN Kegiatan Luasan (ha) Biaya (Rp) Total (RP) Mapping /HA Drilling 500 m /m Topografi Design tambang Total no Jumlah (Rp) 1 Mine office Basc camp Workshop - 4 Pembangkit Tenaga Listrik Pos Keamanan Tempat ibadah Total (perkiraan)

91 BIAYA PEMBEBASAN LAHAN =

92 Investasi Peralatan Kendaraan Operasional 2 Rp Tower lamp Rp Rp

93 Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Biaya OB, CG Rp90.000,- Biaya csr Rp 3.000,- Biaya Hauling Rp ,- Biaya Barging dan crashing Rp ,- Total Rp ,- Biaya langsung merupakan biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi batubara dan merupakan fix cost Lingkungan (reklamasi) Rp 2.000,- Pengamanan Tambang Rp 3.000,- Fee manajemen Rp ,- Overhead Rp 5.000,- Total Rp ,- Biaya tidak langsung, kecuali fee manajemen besaranya setiap bulan tidak bisa diprediksi. Bisa lebih dari yang dianggarkan bisa juga kurang dari yang dianggarkan. Oleh sebab itu, biaya tidak langsung bila ada sisa tiap bulanya harus dikumulatifkan dan dijadikan simpanan.

94 BIAYA KONTRAKTOR TAMBANG Tahun ke Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp)

95 BIAYA BARGING, CRUSING DAN SEWA JALAN HAULING Tahun ke Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp)

96 BIAYA HAULING Tahun ke Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp) x 14 Km = x 14 km = x 14 km =

97 GAJI KARYAWAN No. Posisi Jumlah Gaji/Bln Total/tahun I. Manajemen General Manager Mine Manager Safety Manager Marketing Manager Finance & Adm. Manager 1. MANAJEMEN Secretary Sub total I K3 DAN COMDEV 1 HRD Accountant Admint. Personil Staff K Staff community developmen t Staff lingkungan Security Guard Sub Total II

98 3. Perencanaan & Enginering 4. Administrasi Keuangan 1 Mine Engineer Safety Personil Geologist Surveyor Sub Total III Total 1 Marketing Staff Clecrk Sub Total IV V. OPERASI 1 General Foreman Foreman Heavy Equipment 3 Operator Light Equipment Operator Unskilled Labour Sub Total V 0 0 Perawatan & V. Logistik 1 Unskilled Laborer Sub Total VI TOTAL

99 Biaya Pengamanan Tambang Biaya overhead Tahun ke Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp) Tahun ke Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp)

100 Biaya Pemantauan Lingkungan Biaya CSR Tahun ke Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp) Tahun ke Produksi (MT) Biaya (Rp) Total (Rp)

101 Biaya Pemeliharaan Biaya Asuransi Karyawan Nilai pembelian Biaya Pemeliharaan(thn) Rp % Per Tahun Gaji Biaya Asuransi 5%

102 BIAYA FEE MANAJEMEN Tahun I. Bulan ke Produksi (MT) 1 - Fee Manajemen (RP /MT) Total Tahun II, Bulan ke Produksi (MT) Fee Manajemen (RP /MT) Total

103 Tahun III. Bulan ke Produksi (MT) Fee Manajemen (RP /MT) Total

104 Amortisasi Biaya PraTambang Depresiasi/Penyusutan Barang Tahun I Tahun II Tahun III Tahun I Tahun II Tahun III

105 D I K O N T R A K T O R K A N Dasar Analisis 1. Modal/investasi 2. Biaya produksi 3. Tingkat produksi 4. Perkiraan harga jual 5. Perhitungan amortisasi dan depresiasi linier 6. Tidak menggunakan ekskalasi biaya dan ekskalasi pendapatan 7. Harga batubara ,- Sistim penambangan Dikontraktorkan Propit And Loss

106 PROFIT AND LOSS N O MINING COST TAHUN I TAHUN ll TAHUN KE lll 1 Produksi batubara (MT) Pendapatan (Rp /MT) Royalty pusat (5%) Pendapatan kotor Fee Kp Owner (Rp ) Pendapatan bersih Operasional Cost Biaya langsung (Rp ) Biaya tak langsung (Rp ) Gaji karyawan Asuransi karyawan (5% ) Pemeliharaan (5% x Rp ) Total Operasional cost Pendapatan - Operasional cost

107 3 Pratambang Depresiasi amortosasi Incame belum pajak Pajak (30%) Laba bersih Cash flow Profit bersih sudah dipotong pajak sekitar Rp

108 BEP Tahu Laba Bersih Cash flow n Pada awal tahun kedua penambangan BEP telah tercapai

109 LEGALITAS

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121 TERIMA KASIH

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Lokasi penambangan batubara PT Milagro Indonesia Mining secara administratif terletak di Desa Merdeka Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk April 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sangasanga,

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Maret 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sangasanga,

Lebih terperinci

DATA TAKE OVER (TO) TAMBANG BATUBARA

DATA TAKE OVER (TO) TAMBANG BATUBARA LOKASI KABUPATEN BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH NAMA KP LOKASI TAMBANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) LUAS KODE WILAYAH KALORY BATUBARA JARAK HAULING KE PELABUHAN PELABUHAN MUAT KAPASITAS MUAT HARGA TAKE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Pulau Sebuku terletak pada koordinat 116,3384 o 116,3640 o BT dan 03,5209 o 03,5771 o LS (Bakosurtanal) di selatan garis ekuator, sebelah tenggara

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Januari 2013 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Februari 2018 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT Toba Bara Sejahtra Tbk September 2014 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. batubara menjadi semakin meningkat. Hal ini terjadi karena batubara merupakan

BAB I PENDAHULUAN. batubara menjadi semakin meningkat. Hal ini terjadi karena batubara merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, industri pertambangan batubara menjadi primadona di bidang industri pertambangan. Sejalan dengan terjadinya peningkatan kebutuhan energi

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 38 IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Hutan Mangrove di Tanjung Bara termasuk dalam area kawasan konsesi perusahaan tambang batubara. Letaknya berada di bagian pesisir timur Kecamatan Sangatta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan Kesampaian Daerah Secara administratif PT BJA berlokasi di Desa Sungai Payang, Dusun Beruak, Kecamatan Loakulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur,

Lebih terperinci

Artikel Pendidikan 23

Artikel Pendidikan 23 Artikel Pendidikan 23 RANCANGAN DESAIN TAMBANG BATUBARA DI PT. BUMI BARA KENCANA DI DESA MASAHA KEC. KAPUAS HULU KAB. KAPUAS KALIMANTAN TENGAH Oleh : Alpiana Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku energi nasional yang mempunyai peran yang besar dalam pembangunan nasional. Informasi mengenai sumberdaya

Lebih terperinci

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN

PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN PERMODELAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA PADA PIT 2 BLOK 31 PT. PQRS SUMBER SUPLAI BATUBARA PLTU ASAM-ASAM KALIMANTAN SELATAN RISWAN 1, UYU SAISMANA 2 1,2 Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

By : Kohyar de Sonearth 2009

By : Kohyar de Sonearth 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi fosil merupakan energi yang tidak terbarukan atau energi habis pakai seperti yang kita gunakan pada saat ini yakni minyak dan gas bumi. Karenanya dengan peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memahami kondisi geologi daerah penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui dan memahami kondisi geologi daerah penelitian. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara mempunyai karakteristik dan kualitas yang berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya. Faktor tumbuhan pembentuk dan lingkungan pengendapan akan menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya alam atau biasa disingkat SDA adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertambangan, khususnya batubara merupakan salah satu komoditas yang penting untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat. Batubara saat ini menjadi

Lebih terperinci

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE )

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE ) PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk MATERI PAPARAN PUBLIK (PUBLIC EXPOSE ) JW MARRIOTT HOTEL - 10 JUNI 2015 DAFTAR ISI 1 SEKILAS MENGENAI PERSEROAN 2 TINJAUAN INDUSTRI 3 KINERJA PERSEROAN 4 PENGEMBANGAN USAHA SEKILAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perencanaan tambang terbuka disamping faktor cadangan, teknik penambangan, ekonomi dan lingkungan, serta faktor keamanan yang didalamnya termasuk faktor kestabilan

Lebih terperinci

PASCA TAMBANG. IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI NOMOR: 545 / Kep. 417 BPMPPT / 2014

PASCA TAMBANG. IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI NOMOR: 545 / Kep. 417 BPMPPT / 2014 RENCANA REKLAMASI PASCA TAMBANG BAHAN GALIAN BATUAN ANDESIT IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI NOMOR: 545 / Kep. 417 BPMPPT / 2014 Bahan Galian Batuan Andesit Seluas 11 Ha Desa Karang Sari, Kecamatan Cipongkor

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

JGP (Jurnal Geologi Pertambangan 14 PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA TERBUKTI DENGAN METODE CROSS SECTION. Oleh Diyah Ayu Purwaningsih 1 dan Riyanto 2

JGP (Jurnal Geologi Pertambangan 14 PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA TERBUKTI DENGAN METODE CROSS SECTION. Oleh Diyah Ayu Purwaningsih 1 dan Riyanto 2 JGP (Jurnal Geologi Pertambangan 14 PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA TERBUKTI DENGAN METODE CROSS SECTION Oleh Diyah Ayu Purwaningsih 1 dan Riyanto 2 ABSTRAK Penelitian perhitungan Cadangan Batubara terbukti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi Kesampaian Daerah Daerah penelitian secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kampung Seibanbam II, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan kesampaian daerah Secara geografis, daerah pengamatan terletak antara koordinat 116 o 53 57,7 s/d 116 o 56 20,1 BTdan -0 o 41 50,0 s/d 0 o 42 52,8 LS. Secara administratif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. batubara sebagai kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada saat

BAB I PENDAHULUAN. batubara sebagai kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki beragam sumber energi, selain minyak bumi juga terdapat gas dan batubara sebagai kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Pada

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi - 1 - PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE OKTOBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batubara adalah batuan sedimen, yang merupakan bahan bakar hidrokarbon, yang terbentuk dari tumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen dan terkena pengaruh panas serta

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT TRISULA KENCANA SAKTI (PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk) MEI 2011

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT TRISULA KENCANA SAKTI (PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk) MEI 2011 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT TRISULA KENCANA SAKTI (PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk) MEI 2011 BAB I KEADAAN GEOLOGI I.1 Morfologi Daerah penyelidikan merupakan wilayah dengan bentuk morfologi

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Pengeboran Eksplorasi dan Geotech periode April 2018

Laporan Kegiatan Pengeboran Eksplorasi dan Geotech periode April 2018 Laporan Kegiatan Pengeboran Eksplorasi dan Geotech periode April 2018 PT Adaro Indonesia Laporan Bulanan Aktivitas Pengeboran 0 BAB I LATAR BELAKANG PT Adaro Indonesia adalah salah satu kontraktor pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 1 PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

CV. PERMATA AL ZAHRA A BRIEF HISTORY

CV. PERMATA AL ZAHRA A BRIEF HISTORY A BRIEF HISTORY CV. PERMATA AL ZAHRA didirikan pada tahun 2003 bergerak dalam bidang usaha pertambangan dan pertambangan batubara. CV. PERMATA AL ZAHRA adalah salah satu perusahaan pertambangan swasta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan bahan galian strategis dan salah satu bahan baku energi nasional yang mempunyai peran besar dalam pembangunan nasional. Informasi mengenai sumber

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal 3 213 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan September 213 1 IKHTISAR Kondisi industri batubara global hingga kuartal 3 213 (3Q13)

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MARET 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Batubara merupakan salah satu sumber energi alternative disamping minyak dan gas bumi. Dipilihnya batubara sebagai sumber energi karena batubara relatif lebih murah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Tambang batubara merupakan salah satu penggerak roda perekonomian dan pembangunan nasional Indonesia baik sebagai sumber energi maupun sumber devisa negara. Deposit batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE NOVEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk APRIL 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JANUARI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JANUARI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JANUARI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Periode Desember Tahun 2014 PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk MEI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE SEPTEMBER TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2014

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2014 LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk FEBRUARI 2014 Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi 1 PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE AGUSTUS TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE AGUSTUS TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE AGUSTUS TAHUN 2014 PT ADARO ENERGY, TBK PT ADARO ENERGY, Tbk KAT A PENG ANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sejahtera Alam Energy adalah salah satu perusahaan di bidang pengembangan energi panas bumi yang memiliki wilayah kerja panas bumi di Baturraden,

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI II-1 BAB II 2.1 Kondisi Alam 2.1.1 Topografi Morfologi Daerah Aliran Sungai (DAS) Pemali secara umum di bagian hulu adalah daerah pegunungan dengan topografi bergelombang dan membentuk cekungan dibeberapa

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Perhitungan sumberdaya batubara dapat menggunakan metode poligon, atau penampang melintang (cross section). Metode tersebut tidak menyatakan elemen geometri endapan

Lebih terperinci

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen Kuartal III 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen Kuartal III 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Ringkasan Diskusi dan Analisa Manajemen Kuartal III 2014 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak 30 September 2014 1 RINGKASAN Secara kuartalan, masih melemahnya harga batubara global tercermin pada

Lebih terperinci

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan Cadangan Batubara yang terdapat dalam daerah penambangan Sangasanga mempunyai kemiringan umum sekitar 10-15 dan dengan cropline yang berada di sisi barat daerah

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Semester 1 2014 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Juni 2014 1 RINGKASAN Secara kuartalan, dari Kuartal 1 2014 (K1 2014) ke Kuartal 2 2014 (K2 2014), melemahnya

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2013

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2013 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JUNI 2013 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

Bab II Kondisi Umum Daerah Penelitian

Bab II Kondisi Umum Daerah Penelitian Bab II Kondisi Umum Daerah Penelitian II.1 Kesampaian Daerah Lokasi penelitian terletak di daerah Buanajaya dan sekitarnya yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang,

Lebih terperinci

DAFTAR KEBUTUHAN ALAT BERAT TAMBANG BATUBARA

DAFTAR KEBUTUHAN ALAT BERAT TAMBANG BATUBARA PROJECT SITE KURS Rp 9,000 NO JENIS EQUIPMENT VOL TYPE /MERK Capacity HARGA SAT JUMLAH HARGA A DAFTAR KEBUTUHAN ALAT BERAT TAMBANG BATUBARA OVER BURDEN 1 EXCAPATOR. PC 400 2 KOMATSHU 3,2 BCM Rp 2,425,500,000

Lebih terperinci

TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S

TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH : PUTRI MERIYEN BUDI S TUGAS ESSAY EKONOMI ENERGI TM-4021 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA OLEH NAMA : PUTRI MERIYEN BUDI S NIM : 12013048 JURUSAN : TEKNIK GEOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2015 POTENSI INDUSTRI CBM DI INDONESIA

Lebih terperinci

INVENTARISASI BATUBARA PEMBORAN DALAM DAERAH SUNGAI SANTAN-BONTANG KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

INVENTARISASI BATUBARA PEMBORAN DALAM DAERAH SUNGAI SANTAN-BONTANG KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR INVENTARISASI BATUBARA PEMBORAN DALAM DAERAH SUNGAI SANTAN-BONTANG KABUPATEN KUTAI TIMUR, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (Lembar Peta No. 1916-11 dan 1916-12) O l e h : Syufra Ilyas Subdit Batubara, DIM S A

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk DESEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk DESEMBER 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk DESEMBER 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berhubungan dengan ilmu Geologi. terhadap infrastruktur, morfologi, kesampaian daerah, dan hal hal lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berhubungan dengan ilmu Geologi. terhadap infrastruktur, morfologi, kesampaian daerah, dan hal hal lainnya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar kesarjanaan di Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik Mineral, Universitas Trisakti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tim Batubara Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tim Batubara Nasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tim Batubara Nasional Kelompok Kajian Kebijakan Mineral dan Batubara, Pusat Litbang Teknologi Mineral dan Batubara,

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk JULI 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara yang

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE DESEMBER TAHUN 2013 PT ADARO ENERGY, tbk Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi Desember 2013 1 PT ADAROENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia memiliki bermacam-macam sumber energi dimana salah satunya berupa batubara. Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku energi

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk tahun 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk tahun 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk tahun 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan Desember 2013 1 IKHTISAR Harga batubara global selama tahun 2013 masih menunjukkan pelemahan

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk

Laporan Bulanan Kegiatan Eksplorasi. PT Toba Bara Sejahtra Tbk PT Toba Bara Sejahtra Tbk Juli 2012 KATA PENGANTAR PT Toba Bara Sejahtra Tbk adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan kegiatan penambangan di daerah Sanga- Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara,

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk SEPTEMBER 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

Pendapatan Produk Harga Ton Tahun ke Tahun ke mm (Rp) 1 2

Pendapatan Produk Harga Ton Tahun ke Tahun ke mm (Rp) 1 2 PENDAPATAN Produksi/Hari Produksi/Bulan Produksi/Tahun Tahun 1 2 Sasaran Produksi Pendapatan Produk Harga Ton Tahun ke Tahun ke mm (Rp) 1 2 - - Sub Total Ton Ton Ton 3 4 5 Tahun ke Tahun ke Tahun ke 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi energi nasional, dimana menurut data Departemen Energi dan Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. produksi energi nasional, dimana menurut data Departemen Energi dan Sumber Daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batubara selain minyak dan gas bumi merupakan penyumbang terbesar produksi energi nasional, dimana menurut data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2007

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar

BAB I PENDAHULUAN. Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Dengan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE JANUARY 2014 PT ADARO ENERGY Tbk

LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE JANUARY 2014 PT ADARO ENERGY Tbk LAPORAN BULANAN KEGIATAN EKSPLORASI PERIODE JANUARY 2014 PT ADARO ENERGY Tbk Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri pertambangan batubara dan mineral, dengan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri pertambangan batubara dan mineral, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT IR merupakan perusahaan induk dengan beberapa bisnis utama yang bergerak di bidang industri pertambangan batubara dan mineral, dengan kepemilikan beberapa konsesi

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk NOVEMBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk NOVEMBER 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk NOVEMBER 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk OKTOBER 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk OKTOBER 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk OKTOBER 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Keadaan Geografi Daerah Penelitian 2.1.1 Lokasi Penambangan Daerah penyelidikan berdasarkan Keputusan Bupati Tebo Nomor : 210/ESDM/2010, tentang pemberian Izin Usaha Pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Lokasi tambang Perusahaan terletak di daerah Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Luas areal Kuasa Pertambangan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2012

LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2012 LAPORAN BULANAN AKTIVITAS EKSPLORASI PT ADARO ENERGY Tbk AGUSTUS 2012 Laporan Bulanan Aktivitas Eksplorasi PT ADARO ENERGY, Tbk KATA PENGANTAR PT Adaro Indonesia adalah perusahaan pertambangan batubara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap sumberdaya alam memiliki fungsi penting terhadap lingkungan. Sumberdaya alam berupa vegetasi pada suatu ekosistem hutan mangrove dapat berfungsi dalam menstabilkan

Lebih terperinci

Peran Jasa Bagi Sektor Energi

Peran Jasa Bagi Sektor Energi Peran Jasa Bagi Sektor Energi Bambang Setiawan Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) ISD Dialoque Series III Kamis, 7 Mei 2015 Mitra Building, Lt 2, Gatot Subroto, Kav 21,

Lebih terperinci

Geologi dan Endapan Batubara Daerah Pasuang-Lunai dan Sekitarnya Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

Geologi dan Endapan Batubara Daerah Pasuang-Lunai dan Sekitarnya Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menunjang pembangunan di Indonesia, dibutuhkan sumber energi yang memadai, hal ini harus didukung dengan ketersediaan sumber daya alam yang cukup. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa Pelabuhan Sunda Kelapa berlokasi di Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara, pelabuhan secara geografis terletak pada 06 06' 30" LS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat

BAB I PENDAHULUAN. Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tugas dari seorang manajer adalah mengambil keputusan secara tepat untuk perusahaan. Bagi seorang manajer keuangan, salah satu tugasnya adalah mengambil keputusan

Lebih terperinci

III.1 Morfologi Daerah Penelitian

III.1 Morfologi Daerah Penelitian TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN III.1 Morfologi Daerah Penelitian Morfologi suatu daerah merupakan bentukan bentang alam daerah tersebut. Morfologi daerah penelitian berdasakan pengamatan awal tekstur

Lebih terperinci

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN Berdasarkan pengamatan awal, daerah penelitian secara umum dicirikan oleh perbedaan tinggi dan ralief yang tercermin dalam kerapatan dan bentuk penyebaran kontur pada

Lebih terperinci

Kamis, 5 Desember 2013 Ruang Narwastu, Sinar Mas Land Plaza Tower III Lantai Basement I

Kamis, 5 Desember 2013 Ruang Narwastu, Sinar Mas Land Plaza Tower III Lantai Basement I DAFTAR ISI Tinjauan Umum Perseroan Tinjauan Keuangan Periode 9 Bulan Pencapaian Signifikan Corporate Social Responsibility (CSR) Tanya Jawab TINJAUAN UMUM PERSEROAN STRUKTUR PEMEGANG SAHAM PT Dian Swastatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan salah satu sumber energi yang telah lama digunakan dan memegang peranan penting saat ini. Peranannya semakin meningkat seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah 2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang

Lebih terperinci

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN:

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Perancangan (Design) Pit Ef Pada Penambangan Batubara di PT Milagro Indonesia Mining Desa Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi

Lebih terperinci

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Servo Meda Sejahtera yang selanjutnya disingkat SMS merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor

Lebih terperinci

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak

Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Ringkasan Analisa dan Diskusi Manajemen Kuartal 1 2014 Toba Bara Sejahtra Tbk dan Entitas Anak Maret 2014 1 RINGKASAN Di Kuartal 1 2014 (K1 2014), harga Newcastle Index mengalami penurunan sebesar 13,2%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas.

BAB I PENDAHULUAN. yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memliki sumber daya alam yang berlimpah. Didalamnya terkandung kekayaan migas dan non-migas. Sumberdaya non-migas sendiri

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci