APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA TK - SD MODEL SLEMAN YOGYAKARTA? (Elisabet Sri Widayanti NIM dan Antonius Pitang NIM )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA TK - SD MODEL SLEMAN YOGYAKARTA? (Elisabet Sri Widayanti NIM dan Antonius Pitang NIM )"

Transkripsi

1 APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA TK - SD MODEL SLEMAN YOGYAKARTA? (Elisabet Sri Widayanti NIM dan Antonius Pitang NIM ) Nama Sekolah : Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Model Kabupaten Sleman Alamat : Blotan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta Telp : (0274) Website : Facebook : Twitter : info@tksdmodelsleman.sch.id tksdmodelsleman@gmail.com Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman merupakan salah satu Sekolah unggulan di Kabupaten Sleman. Sekolah ini merupakan sekolah percontohan dalam hal manajemen dan lain-lain yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin tinggi terhadap pendidikan yang bermutu. Sekolah TK dan SD Model Kabupaten Sleman terletak di wilayah padukuhan Blotan Kelurahan Wedomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Sekolah ini dibangun mulai tahun tahun 2004 menempati area tanah seluas 5,8 Ha di atas tanah kas desa dengan sistem sewa dengan biaya seleuruhnya dari Dirjend Pusat Jakarta. Pada tahun 2008 bangunan yang terdiri dari gedung, taman, playground, lapangan sudah selesai dan siap untuk operasional. Sekolah TK dan SD Model Kabupaten Sleman diadakan dalam kerangka Sistem Pendidikan Nasional dengan tujuan sebagai sebuah rintisan TK-SD di Sleman dengan orientasi mutu yang berwawasan global, serta sebagai pusat pengembangan mutu yang mampu memberikan imbas ke sekolah dan masyarakat di lingkungan Sleman dan Yogyakarta pada umumnya. Idealisme sekolah model ini adalah dari Sleman Yogyakarta membangun TK dan SD berwawasan global dalam Sistem Pendidikan Nasional. Sekolah TK dan SD Model Kabupaten Sleman adalah sekolah percontohan dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Sebagai sekolah model/percontohan, secara konseptual dikandung harapan bahwa hasil perintisannya akan mengimbas ke sekolah lain, secara alami dan

2 ataupun dengan rencana perekayasaan khusus.secara spesifik, sesuai dengan Keputusan Bupati Sleman Nomor 185/ Kep.KDH/A/2008 Tentang Pendirian Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Model, bahwa Sekolah ini didirikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar yang berlandaskan budaya bangsa dan wawasan global. Pendidikan di TK dan SD Model diselenggarakan secara terpadu untuk mendekatkan pola pembelajaran dan fasilitasi proses transisi pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar. Untuk memenuhi kebutuhan guru, KS dan tenaga administrasi sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengadakan seleksi dan merekrut guru-guru teladan dan tenaga admistrasi yang handal. Sedangkan untuk tenaga yang lain seperti satpam, tenaga kebersihan dan rumah tangga direkrut dari warga setempat sesuai kesepakatan dengan pihak desa. Sekolah TK-SD Model mencita-citakan sebagai sekolah yang bersih, tertib dan bagus, berprestasi baik secara akademis dan non akademis, tetap memelihara budaya bangsa yang adiluhung dan tidak tergantikan oleh budaya asing, berinovatif seiring kemajuan IT, cakap secara intelegensi, emosi, afektif, psykomotorik dan spiritual, berwawasan internasional berbudaya lokal. Maka TK-SD Model merumuskan Visi Indikator Visi - Misi dan Tujuan sebagai berikut: VISI TK DAN SD MODEL SLEMAN " TERWUJUDNYA PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS BERLANDASKAN BUDAYA BANGSA DAN BERWAWASAN GLOBAL" INDIKATOR VISI TAMAN KANAK-KANAK MODEL a. Tercapainya tugas-tugas perkembangan anak secara optimal b.mengamalkan nilai-nilai moral dan agama yang dianutnya. c. Guru aktif, kreatif dan inovatif. d.menerapkan model pembelajaran yang efektif sesuai dengan taraf perkembangan anak. e. Mampu berkomunikasi secara efektif f. Mampu menggunakan teknologi informasi g Mampu menggunakan teknologi informasi h Mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris secara sederhana. i Sehat jasmani rohani j Dislipin dan mandiri sesuai dengan taraf perkembangan anak

3 MISI TAMAN KANAK-KANAK MODEL a. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif efektif dan menyenangkan. b.menggali dan mengembangkan potensi dan aspek perkembangan anak didik melalui cara-cara yang tepat sesuai perkembangan anak. c. Membiasakan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dan agama yang dianutnya. d.mengembangkan budaya mutu e. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia f. Melaksanakan pembelajaran TI dan Bahasa Inggris g.memfasilitasi kegiatan pengembangan bakat dan minat. h.membiasakan untuk berani bertanya dan mengemukakan pendapat i. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat j. Menanamkan nilai-nilai budaya Jawa. k.menanamkan disiplin dan kemandirian anak sejak dini. l. Menanamkan budaya dan karakter bangsa sejak dini TUJUAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK MODEL a. Anak memiliki kematangan kognisi, fisik motorik, bahasa, sosial, emosional serta kemandirian sesuai dengan perkembangannya. b.anak memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan memiliki kecintaan terhadap budaya lokal dan nasional. c. Anak mengenal berbagai ilmu pengetahuan dan tehnologi. d.anak memiliki dan mengamalkan nilai-nilai moral dan nilai-nilai agama sejak dini. e. Anak memiliki dan mengamalkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sejak dini INDIKATOR VISI SEKOLAH DASAR MODEL a. Penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, sustainabel, partisipasi warga sekolah dan stakeholder, b.semua warga sekolah mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan berakhlak mulia, c. Memiliki kondisi tubuh yang prima dan bersemangat tinggi, d.memiliki prestasi akademik dan non akademik,

4 e. Peka terhadap segala bentuk perubahan, f. Mampu mengatasi masalah secara efektif, g.mampu mengembangkan potensi untuk meraih prestasi dan berdaya saing tinggi. MISI SEKOLAH DASAR MODEL a. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. b.melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi informasi. c. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. d.melaksanakan pembelajaran agama secara efektif e. Melaksanakan manajemen sekolah secara akuntabel dan sustainabel. f. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif. g.memfasilitasi pengembangan potensi diri. h.menumbuhkan jiwa yang kompetetitif. i. Mengaplikasikan nilai-nilai budaya jawa dalam kehidupan sehari-hari. j. Menggunakan bahasa internasional dalam pembelajaran math, science, bahasa inggris dan teknologi informasi TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR MODEL a. Mewujudkan sistem pendidikan yang berdasarkan nilai-nilai kehidupan dan berwawasan lingkungan. b.siswa memilki keimanan, ketaqwaan dan budi pekerti luhur. c. Siswa memiliki kessehatan jasmani dan rohani yang prima. d.siswa cerdas, kreatif dan inovatif. e. Siswa menguasai teknologi infornasi dan komunikasi. f. Siswa memiliki kemandirian dan jiwa sosial yang tinggi. KURIKULUM SEKOLAH Menerapkan prinsip fleksibel dan diversifikasi, yaitu memadukan antara muatan kurikulum nasional dengan materi-materi pembelajaran berskala internasional. Metode pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode pembelajaran konvensional dan non konvensional, berbasis CTL dan TI, dengan konsep pendidikan yang

5 mengembangkan kemampuan anak untuk membangun antusiasme anak dalam belajar, ditantang berfikir kreatif dan inovatif. Para siswa dilatih sejak dini untuk melakukan penelitian sederhana. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada siswa, TK dan SD Model menerapkan sistem pembelajaran dengan dua guru (team teaching), moving class dan moving teacher. Pengantar bahasa Jawa untuk pelajaran muatan lokal : Budaya dan Bahasa Jawa Pengantar bahasa Inggris untuk pelajaran Mathematics, Science, English. Menerapkan Kurikulum yang mengacu pada Permendiknas No 22,23, dan 24 Tahun 2006 dan Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional (Mathematics, Science, English, ICT) untuk Sekolah Dasar (SD) Menerapkan Kurikulum Standar Kompetensi TK/RA Tahun 2004 dan ICT, Bahasa Inggris untuk Taman Kanak-kanak (TK). STRUKTUR KURIKULUM TK DAN SD MODEL KABUPATEN SLEMAN JENJANG SEKOLAH DASAR KOMPONEN A.Kurikulum Nasional 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan. 8. Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Olah Raga B. Kurikulum Muatan Lokal 9. Bahasa Jawa 10. Bahasa Inggris 11. Teknologi Informasi dan Komunikasi

6 C.Pengembangan Diri 1. TPA / Pengembangan IMTAQ 2. Qiroah 3. Seni Tari 4. Seni Lukis 5. Bulu Tangkis 6. Catur 7. Modelling 8. Gitar 9. Biola 10. Batik 11. Robotic 13. Renang 14. English Cub 15. Science Club 16. Pramuka STRUKTUR KURIKULUM TK DAN SD MODEL KABUPATEN SLEMAN JENJANG TAMAN KANAK-KANAK KOMPONEN A. Bidang Pengembangan 1. Bidang Pengembangan Pembiasaan a). Moral dan Nilai-nilai Agama b). Pengembangan Pribadi dan Sosial c). Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar a). Bahasa b). Kognitif / Numerasi c). Science d). Fisik Motorik

7 e). Seni B. Bahasa Inggris C. Teknologi Informasi D. Pengembangan Diri 1. Seni Musik 2. Seni Tari 3. Seni Tari 4. Seni Lukis 5. Modelling SARANA DAN FASILITAS Ruang Belajar 1. Ruang Kelas Ada 2. Ruang Observasi Ada 3. Ruang Perpustakaan Ada 4. Ruang Bermain Bebas di Dalam Ada 5. Ruang Kesenian Ada Ruang Kantor 1. Ruang Kepala TK Ada 2. Ruang Guru Ada 3. Ruang Tamu Ada 4. Ruang Rapat Ada 5. Ruang Tata Usaha Ada 6. Hall/Lobi Ada Ruang Penunjang

8 1. Ruang UKS Ada 2. KM/WC anak Ada 3. KM/WC Tamu Ada 4. KM/WC Kantor Ada 5. Gudang Ada 6. Ruang Penjemput Ada 7. Kantin/Ruang Makan Ada 8. Ruang Istirahat Anak Ada Ruang Terbuka Diluar 1. Halaman Sekolah/Tempat Upacara Ada 2. Area Bermain di Luar/Playground Ada Ruang Belajar 1. Ruang Kelas Ada 2. Ruang Observasi Ada 3. Ruang Perpustakaan Ada 4. Laboratorium (Bahasa, Matematika, Komputer) Ada 5. Ruang Keterampilan (Teknologi, Kerajinan) Ada 6. Ruang Kesenian (Tari, Musik, Seni Rupa) Ada Fasilitas dan Olahraga 1. Lapangan Sepak Bola Ada 2. Gedung Olahraga/Indoor Stadium Ada 3. Lapangan Bulutangkis Ada TK dan SD Model kini genap berusia 7 tahun. Dalam waktu yang relatif lama sekolah mengalami banyak tantangan, dinamika, tumbuh dan berkembangnya. TK dan SD Model pada awalnya sebagai sekolah RSBI yang sampai menjadi seperti sekarang ini melalui perjuangan dan kerja keras seluruh komponen yang ada di sekolah. Kerjasama yang harmonis

9 dan sinergis antar komponen sekolah, dukungan dan partisipasi orang tua murid yang sangat tinggi, serta perhatian pemerintah baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah yang ada di daerah, masyarakat sekitar dan dunia industri memberi warna tersendiri bagi tumbuh dan berkembangnya TK dan SD Model menjadi sekolah yang benar-benar Model. Jumlah siswa SD Model mulai 47 murid dan sekarang menjadi 3 paralel dengan jumlah siswa 480. Setiap kelas semula diampu oleh dua guru, karena syarat sertifikasi maka sekarang setiap kelas diampu satu guru kelas. Pada awal operasional sampai tahun pelajaran 2015/2017 Sekolah TK-SD Model dipimpin oleh satu Kepala Sekolah dibantu Koordinator TK dan Koordinator SD serta tenaga lain. Pada mulanya sekolah ini padat modal dan padat program karena banyak dana mengucur dari dinas pendidikan maupun dari peran orang tua dan masyarakat. Untuk saat ini, dengan aturan pemerintah tentang dilarangnya pungutan dalam bentuk apa pun, maka Sekolah TK-SD Model sama dengan sekolah-sekolah lain dengan sumber dana dari BOS. Dalam situasi sulit dalam pendanaan ini, saat ini sekolah sedang melakukan pembenahan internal, supaya sekolah ini tetap menjadi sekolah model. Tuntutan pembiayaan sama dengan TK SD yang lain merupakan tantangan berat bagi Kepala Sekolah dalam pengelolaan keuangan dan tenaga serta sarpras untuk Sekolah TK-SD Model berkaitan dengan pencapaian visi-misi yang telah dicanangkan. Dengan kesulitan ini, atas dukungan komite / orang tua murid Kepala Sekolah mengambil kebijakan seluruh pengelolaan tetap berjalan seperti tahuntahun sebelumnya. Pelajaran TIK dan Bahasa Inggris tetap masuk pada jam intrakurikuler, pendanaan ekstrakurikuler yang bekerjasama dengan pihak luar biaya ditanggung orang tua, makan-minum biaya ditanggung orang tua (kembali kepasa anak), dan lomba-lomba ditanggung juga oleh orang tua siswa yang bersangkutan.untuk meningkatkan mutu akademik, tetap guru membuat modul semacam LKS berdasarkan beberapa referensi dan buku-buku yang disediakan oleh sekolah/pemerintah. Modul digandakan dengan biaya dari orang tua. Kurikulum yang digunakan mulai awal berdirinya sekolah adalah Kurikulum 2006, namun pada saat ini karena tuntutan pemerintah maka untuk kelas I dan kela IV menggunakan Kurikulum PEMBIASAAN KARAKTER Pembiasaan yang dilaksanakan oleh TK-SD Model sampai saat ini adalah: Membangun kedisiplinan, anak datang dan pembelajaran mulai pukul WIB. Mulai pukul pintu gerbang ditutup

10 Setiap pagi guru menyambut dan memberi salam kepada siswa yang datang supaya siswa merasa diterima dan mempunyai kepercayaan diri. Snak dan makan bersama pada saat istirahat ditemani oleh guru kelas masing-masing. Dengan pendampingan cara makan yang sopan mulai dari antri, cuci tangan, berdoa, mengambil makanan, saat makan sampai selesai makan. Membaca bersama setiap hari Sesudah makan siang ada pembinaan iman sesuai dengan agama masing-masing Pelestarian budaya Jawa. Guru, siswa dan segenap warga sekolah mengenakan pakaian adat budaya Jawa setiap hari Kamis pada akhir bulan Pengantar mata pelajaran bahasa Jawa menggunakan bahasa Jawa sebagai muatan lokal. Peduli Lingkungan: setiap siswa dilibatkan dalam pemeliharaan taman di sekitar sekolah, dan dalam memanfaatkan lahan untuk sayur dan tanman hias Semua hasil kreatifitas semua anak ditampilkan Pada pentas seni semua anak wajib tampil sesuai waktu dan kesempatan masingmasing yang diselenggarakan pada kenaikan kelas dan kelulusan PRESTASI SD MODEL TAHUN Lulusan SD Model diterima di sekolah-sekolah terkenal Hasil Ujian Nasional memperoleh peringkat I tingkat Kabupaten Sleman Juara I Kawruh Bahasa Jawa tingkat Kabupaten Sleman Juara I Taikwondo se- Jawa Juara I Karate tingkat nasional Juara I Minat membaca se- Kabupaten Sleman Juara 1 Sayembara Bahasa tingkat Provinsi tahun 2014 dan 75 kejuaraan lain PRESTASI TK MODEL TAHUN Juara I melukis tingkat Kabupaten 2010 Juara I Lomba Menyanyi tingkat DIY 2011 Juara I Lomba Busana Cinta Tanah Air 2013 dan 17 kejuaraan lain

11 SISTIM PENERIMAAN SISWA BARU SD MODEL Siswa Lulus dari TK Model Siswa dari Luar diterima berdasarkan deret umur usia 7 tahun dengan menyertakan Akta Kelahiran

TUGAS SD MODEL SLEMAN

TUGAS SD MODEL SLEMAN TUGAS SD MODEL SLEMAN Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Manajemen Dosen Pengampu: Dr. A. Siswanto, M.SEM. Disusun Oleh: LAMBERTUS PRAMUDYA WARDHANA 2016081061 LIA WARDHANI 2016081062

Lebih terperinci

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman

Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman A. PROFIL SEKOLAH Sekolah Taman Kanak-Kanak Dasar Model (TK dan SD Model) Kabupaten Sleman merupakan salah satu Sekolah unggulan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 15 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 10 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan menengah di wilayah kota Jakarta Barat berdasarkan

Lebih terperinci

No membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum

No membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5410 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71) PENJELASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo LAMPIRAN II PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG A. Data Sekolah 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo Status : Negeri 2. Alamat Sekolah : Jalan Raya Karangrejo Sendang

Lebih terperinci

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN

BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN BEST PRACTICE MBS TENTANG BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH SDN SN PASAR LAMA 1 BANJARMASIN PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah : SDN-SN Pasar Lama 1 A l a m a t : Jl. Letjen. S. Parman Banjarmasin B e r d i r i :

Lebih terperinci

Visi : Menjadi lembaga unggul dalam mengembangkan seluruh potensi anak yang berakhlaq mulia, mandiri dan kreatif. Misi:

Visi : Menjadi lembaga unggul dalam mengembangkan seluruh potensi anak yang berakhlaq mulia, mandiri dan kreatif. Misi: PAUD LAB SCHOOL UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI {Jalan Lintasan no.7, Mojoroto Kediri} -Berkhlaq Mulia- Mandiri- Kreatif- Website : www.paudlabnusantara.id Email : paudlabnusantara@unpkediri.ac.id Visi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan sosial yang sering terjadi di masyarakat membuktikan adanya penurunan moralitas, kualitas sikap serta tidak tercapainya penanaman karakter yang berbudi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG A. Analisis relevansi kurikulum dengan perkembangan sosial Perkembangan sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berperan penting bagi perkembangan dan perwujudan diri individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara. Undang-Undang Nomor 20

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3 menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru

Pedoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru Lampiran 1 edoman Wawancara untuk Kepala Sekolah dan Guru 1. Dalam waktu 5 tahun terakhir upaya apa saja yang sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam rangka peningkatan mutu? 2. Apakah dalam penyusunan program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang sangat berpotensi membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuankemampuan yang dimilikinya. Selain mendididik

Lebih terperinci

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional mengamanatkan negara menjamin hak dasar setiap warga negara terhadap pemenuhan kebutuhan pendidikan serta pengembangan diri dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG Jl. Terusan Rancagoong II No. 1 Gumuruh, Bandung-Jawa Barat Telp. 022-7313774 e-mail : absbandung@gmail.com Website : www.absbandung.sch.id Profil Aisyiyah Boarding

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA TEGAR BERIMAN TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA Meningkatkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Menumbuhkan rasa kebersamaan

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH SEKOLAH DASAR 2 PADOKAN UPT - PPD KECAMATAN KASIHAN TAHUN

PROFIL SEKOLAH SEKOLAH DASAR 2 PADOKAN UPT - PPD KECAMATAN KASIHAN TAHUN PROFIL SEKOLAH SEKOLAH DASAR 2 PADOKAN UPT - PPD KECAMATAN KASIHAN TAHUN 2016-2017 Alamat : Jl. Madukismo Padokan Tirtonirmolo Kasihan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta 55181Telp.0274-382302 E-Mail sd2padokan@yahoo.com

Lebih terperinci

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan

Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan Komponen kelembagaan sekolah; kurikulum, proses dan hasil belajar, administrasi dan manajemen satuan pendidikan, organisasi kelembagaan satuan pendidikan, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan,

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN A. Profil SD Muhammadiyah 8 Banjarmasin SD Muhammadiyah 8 Banjarmasin adalah salah satu sekolah swasta dengan akreditasi A. Sekolah ini memiliki NSS 104156002086. Sekolah

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan SMP 28 Semarang SMP 28 Semarang berdiri tahun 1985 dengan lokasi sekolah berada di ujung barat wilayah Kota Semarang, tepatnya di kelurahan Mangkangkulon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman selalu berubah setiap waktu, keadaan tidak pernah menetap pada suatu titik, tetapi selalu berubah.kehidupan manusia yang juga selalu berubah dari tradisional menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam satu

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI

INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI PONOROGO 2015 (STUDI KASUS SISWA-SISWI SMA NEGERI 1 PONOROGO) A. Bentuk-bentuk partisipasi politik pemilih

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI. bawah naungan para Suster Kongregasi Suster-Suster Santa Bunda Maria ( SND )

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI. bawah naungan para Suster Kongregasi Suster-Suster Santa Bunda Maria ( SND ) BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Yayasan Santa Maria cabang Jakarta merupakan yayasan pendidikan di bawah naungan para Suster Kongregasi Suster-Suster Santa Bunda Maria ( SND ) yang

Lebih terperinci

DIRI YANG MENYATU DENGAN LINGKUNGAN: LOKAL NASIONAL GLOBAL

DIRI YANG MENYATU DENGAN LINGKUNGAN: LOKAL NASIONAL GLOBAL DESAIN KURIKULUM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL Oeh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 010 LATAR BELAKANG & TUJUAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN BERMUTU JANGAN (terlalu) ELITIS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri Gorontalo SMA Negeri Gorontalo adalah Sekolah Menengah Atas yang pertama berdiri di Grorontalo.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA 17 Agustus 1945 SMA 17 Agustus 1945 didirikan pada tahun 1984 oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 dengan Ketua Yayasan I.B. Alit, S.H. yang beralamat

Lebih terperinci

BAB II LOKASI PENELITIAN

BAB II LOKASI PENELITIAN BAB II LOKASI PENELITIAN Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Delanggu pada awalnya adalah SMP yayasan yang didirikan oleh para lurah / kepala desa dari kecamatan Delanggu, kecamatan Juwiring

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4dr4d 7 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya berdiri pada tahun 1963, didirikan oleh Muhammadiyah, dan pengelolanya pun adalah Muhammadiyah

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tujuan yang dikembangkan oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tujuan yang dikembangkan oleh SD Muhammadiyah 4 Surabaya. 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya berdiri pada tahun 1963, didirikan oleh organisasi Muhammadiyah, dan pengelolanya pun adalah organisasi

Lebih terperinci

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan

RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG. Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan RUMUSAN VISI DAN MISI SMP NEGERI 1 PAYUNG Pengambilan keputusan dalam perumusan visi-misi dan tujuan satuan pendidikan pengelolaan kurikulum 2013 1. Pengambilan Keputusan Dalam Perumusan Visi-Misi dan

Lebih terperinci

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006 Oleh : Rini Rahmawati NIM K 7402135 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat semakin berkembang

Lebih terperinci

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. BAB I PENDAHULUAN Sebagi seorang calon guru sudah selayaknya mahasiswa belajar menjadi seorang guru yang baik yakni guru yang bisa menjadi panutan bagi peserta didik, orang lain, maupun dirinya sendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu usaha meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pengembangan potensi yang mereka miliki. Pendidikan bukanlah kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan yang diselenggarakan di negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan memiliki tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia, kualitas sumber daya manusia pun harus terus ditingkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Sekolah Keberadaan SMP N 2 Ngaglik Sleman sejak tahun 1967 yang sebelumnya merupakan Filial SMP N 1 Ngaglik Sleman. SMP N 2 Ngaglik Sleman dikenal luas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sayang School adalah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berdiri sejak tanggal 12 April 2013 dibawah naungan Yayasan Dharma Mulia. Sejak awal didirikan,

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 dikemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Analisis kondisi fisik sekolah SMP Negeri 2 Gamping di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di Trihanggo, Gamping, Sleman. Sekolah ini merupakan salah satu tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya mewujudkan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. negara bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya mewujudkan tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea 4 dinyatakan bahwa negara bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya mewujudkan tujuan tersebut, setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan mampu manghasilkan manusia sebagai individu dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional harus mencerminkan kemampuan sistem pendidikan nasional untuk mengakomodasi berbagi tuntutan peran yang multidimensional.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan 2.1.1 Sejarah SMA Negeri 1 Pandaan SMA Negeri 1 Pandaan berdiri pada tahun 1974 dengan nama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan zaman kehidupan manusiap musik saat ini telah menjadi suatu kebutuhan pendidikan. Karena pengaruh musik terhadap perkembangan anak, membuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Manajemen pembelajaran adalah sebuah proses perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kegiatan pembelajaran sehingga akan didapatkan sistem pembelajaran

Lebih terperinci

U UKS S PORTFOLIO LOMBA UKS TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR BA AISYIAH MANGKUJAYAN

U UKS S PORTFOLIO LOMBA UKS TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR BA AISYIAH MANGKUJAYAN U UKS S PORTFOLIO LOMBA UKS TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR BA AISYIAH MANGKUJAYAN JL. KARIMATA 7 PONOROGO Telp. 0352-462291 E-mail: mbaaisyiahmangkujayan@yahoo.com DAFTAR ISI PROLOG VISI MISI BA AISYIYAH

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mewujudkan pendidikan karakter di Indonesia yang telah tertuang dalam fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional, yaitu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM SBI Oleh: Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar 1

PENGEMBANGAN KURIKULUM SBI Oleh: Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar 1 PENGEMBANGAN KURIKULUM SBI Oleh: Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar 1 A. Pengertian Kurikulum SD Bertaraf Internasional harus memenuhi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang diperkaya dengan mangacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Yogyakarta telah lama dikenal sebagai kota pelajar. Hal ini didasarkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah dalam segi tingginya kuantitas

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Era globalisasi ini, melihat realitas masyarakat baik kaum muda maupun tua banyak melakukan perilaku menyimpang dan keluar dari koridor yang ada, baik negara, adat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.

Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R. Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R. Guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 dan berbagai dinamika kehidupan

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :28 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 22 Desember :00

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :28 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 22 Desember :00 PROPIL SEKOLAH Profil Sekolah terdiri dari beberapa ruang lingkup di antaranya adalah Data Sekolah {ln:visi Misi SMP Negeri 5 Amlapura} serta Tujuan yang hendak dicapai dalam Jangka waktu tertentu. Profil

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam (Undang-Undang Dasar 1945 Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1) yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam (Undang-Undang Dasar 1945 Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penunjang keberhasilan pembangunan, selain itu pendidikan yang telah berkembang juga menggambarkan tingkat kemajuan yang

Lebih terperinci

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNARUNGU

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNARUNGU - 728 - M. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMALB TUNARUNGU KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk sosial. Ini berarti manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia hidup secara berkelompok dan membentuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : bahwa dalam mewujudkan masyarakat Bantul

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis

A. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab mahasiswa dalam pendidikan adalah melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian SMP-RSBI RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) adalah sekolah yang melaksanakan atau menyelenggarakan pendidikan bertaraf internasional, dimana baru sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi. Karena itu, sumber daya manusia perlu dikelolah secara. organisasi dalam memenangkan berbagai macam persaingan.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah organisasi. Karena itu, sumber daya manusia perlu dikelolah secara. organisasi dalam memenangkan berbagai macam persaingan. 1 A. Konteks Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dalam era modernisasi seperti sekarang ini, sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional merupakan kunci utama dalam tumbuh kembangnya sebuah organisasi.

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Lokasi Sekolah SMP N 9 Salatiga Jawa Tengah merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten BAB I PENDAHULUAN Mata Kuliah PPL mempunyai sasaran masyarakat sekolah, baik dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. PPL diharapkan dapat

Lebih terperinci

PROFIL UPTD PAUD DAN SD KECAMATAN KARAWANG TIMUR

PROFIL UPTD PAUD DAN SD KECAMATAN KARAWANG TIMUR PROFIL UPTD PAUD DAN SD KECAMATAN KARAWANG TIMUR SEJARAH UPTD PAUD dan SD Kecamatan Karawang Timur terletak di Kecamatan Karawang Timur di Kabupaten Karawang dengan alamat Jl Surotokunto No15 Desa Warungbambu

Lebih terperinci

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 1 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 2 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 09 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROFIL TK PGRI KEBAGORAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN. TK PGRI KEBAGORAN Alamat: Desa Kebagoran Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen

PROFIL TK PGRI KEBAGORAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN. TK PGRI KEBAGORAN Alamat: Desa Kebagoran Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen PROFIL TK PGRI KEBAGORAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN TK PGRI KEBAGORAN Alamat: Desa Kebagoran Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen UPT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UNIT KECAMATAN PEJAGOAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: PENGARUH INTENSITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA STRUMEN PEDOMAN WAWANCARA 1. Responden : Kepala Sekolah/Guru 2. Hari/tgl/waktu :.. 3. Tempat : Pertanyaan: 1. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir SMP Negeri 9 memiliki prestasi yang membanggakan. Langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini yang berlangsung (0 6) tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG

2015 PEMBELAJARAN GITAR DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP AL-AZHAR SYIFA BUDI PARAHYANGAN PADALARANG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya pendidikan bagi pembinaan sumber daya manusia sangat diharapkan oleh setiap orang, Melalui pendidikan akan tercipta seorang manusia yang cakap,terampil,

Lebih terperinci

Kampanye Calon Ketua OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta Periode

Kampanye Calon Ketua OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta Periode Kampanye Calon Ketua OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta Periode 2016-2017 [Tim Kehumasan, SMP TARAKANITA 2 JAKARTA] - Berita Umum Layaknya sebuah proses demokrasi di negeri ini, demikian pun yang terjadi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa Kabupaten A. Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan pendidikan karakter di Sekolah Dasar Negeri 2 Botumoputi Kecamatan Tibawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas pendidikan yang baik akan melahirkan generasi muda yang dapat diandalkan untuk memajukan

Lebih terperinci

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP TUJUAN : Setelah mengikuti kegiatan bimtek diharapkan peserta mampu Menjelaskan

Lebih terperinci

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Sosialisasi KTSP DASAR & FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci sukses tidaknya suatu bangsa dalam pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di segala

Lebih terperinci