Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R."

Transkripsi

1 Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R. Guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 dan berbagai dinamika kehidupan di masa mendatang, berbagai upaya dicanangkan oleh pemerintah agar bangsa Indonesia,termasuk masyarakat Cilacap memiliki daya saing yang tidak kalah dengan penduduk ASEAN lainnya. Salah satu bidang yang terus dibenahi adalah dunia pendidikan. Masalah-masalah yang terjadi dalam ranah pendidikan terus dikaji oleh pakar dan praktisi. Kemudian, lahirlah berbagai alternatif dan inovasi guna memajukan kualitasnya. Misalnya dengan perbaharuan kurikulum yang saat ini diterapkan di berbagai sekolah, yaitu Kurikulum Dalam Kurikulum 2013, titik fokus pencapaian akademik siswa bukan terletak pada tingginya nilai yang ia raih pada berbagai mata pelajaran. Melainkan juga bagaimana nilai-nilai karakter yang dimiliki oleh siswa tersebut. Sikap yang beretika, sopan santun dan tata krama adalah hal mutlak yang harus dimiliki siswa. Selain itu, sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat bagi guru untuk menanamkan pengetahuan akademik kepada siswanya. Melainkan juga tempat untuk membekali mereka dengan budi pekerti dan akhlak mulia sebagai penuntun siswa dalam melangkah saat meraih masa depannya. Di sinilah siswa dibekali pendidikan karakter dalam mengembangkan dirinya. Pendidikan karakter yang bersumber dari nilai-nilai dalam Pembukaan UUD 45 dan kelima sila Pancasila. Selain itu, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah bakat dan minat siswa di sekolah. Citra seorang siswa dianggap pintar terkadang diartikan jika siswa tersebut jago cas-cis-cus dalam Bahasa Inggris, atau ahli dalam pelajaran eksak. Padahal, kemampuan antara siswa yang satu dengan yang lainnya bisa berbeda-beda. Pencapaian

2 prestasi siswa tidak harus diukur dari seberapa bagus nilai Matematikanya di raport, atau seberapa banyak medali olimpiade yang telah ia persembahkan. Seorang siswa mungkin pandai Matematika, tetapi tidak memiliki bakat menyanyi. Sementara siswa yang lain, mungkin tergolong pas-pasan dalam pelajaran IPA, tetapi memiliki akhlak yang luar biasa terpuji. Hal itu juga merupakan prestasi. Ibarat pondasi rumah, penanaman pendidikan karakter melandasi kepribadian siswa. Sering kita mendengar atau membaca kasus-kasus atau permasalahan yang melibatkan pelajar sebagai pelakunya. Seperti peristiwa bullying yang dilakukan oleh beberapa pelajar Sekolah Dasar (SD) di sebuah sekolah yang mengakibatkan adanya korban jiwa. Peristiwa tersebut terjadi di sekolah. Bebagai peristiwa lain yang mengundang keprihatinan adalah pelajar yang terlibat dalam video porno yang direkamnya tersebar. Ditambah kasus remaja yang terjerat narkoba, pelajar yang merokok di sekolah, melakukan tawuran sehingga menimbulkan korban jiwa, sampai kasus kenakalan remaja lainnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentunya banyak hal yang menyebabkan peristiwa tersebut. Hal yang utama adalah adanya pengaruh lingkungan di sekitar pelajar yang bersangkutan. Di sinilah salah satu letak pentingnya mengutamakan penanaman dan penerapan pendidikan karakter pada siswa. Program pendidikan di sekolah harus memiliki muatan karakter sebagai alat control perilaku siswa, yang bertujuan untuk mengembangkan perilaku terpuji. Penekanan karakter lebih ke arah pembentukan budi pekerti yang baik. Terbentuknya karakter dalam diri siswa tidak hanya sebatas dengan lingkungan pergaulannya di sekolah, melainkan juga terbentuk oleh didikan orang tua di rumah serta kebiasaan yang ia lakukan sejak kecil. Karakter seorang siswa inilah yang dapat mempengaruhi cara pandang dan perilakunya sehari-hari.

3 Pemerintah Kabupaten Cilacap menyadari bahwa peningkatan kualitas pendidikan, termasuk di dalamnya pembangunan karakter pelajar adalah hal yang sangat penting. Semakin tinggi kualitas pendidikan yang dicapai, maka sumber daya manusia berkualitas yang dihasilkan juga akan semakin tinggi. Diharapkan nantinya insan-insan terdidik ini memiliki kualitas yang mumpuni serta karakter yang berbudi pekerti luhur. Sebagai salah satu kabupaten yang terletak di wilayah administratif Provinsi Jawa Tengah, Cilacap memiliki berbagai potensi yang sangat prospek jika dikembangkan, mulai dari SDM, SDA hingga infrastruktur yang ada. Pengembangan potensi harus disertai dengan melestarikan lokalitas daerah. Untuk itulah sebuah kebijakan yang diberi nama "Bangga Mbangun Desa" dilahirkan sebagai terobosan untuk mengentaskan berbagai permasalahan yang ada. Salah satunya adalah permasalahan di dunia pendidikan. Untuk mencegah terjadinya degradasi moral serta meningkatkan kualitas pendidikan di Cilacap, Bapak H.Tatto Pamuji melakukan inovasi yang serius. Inovasi tersebut dinamakan dengan Leader Class Program atau Program Kelas Unggulan. Program Leader Class bertujuan untuk menjaring siswa-siswa berprestasi di berbagai kecamatan di Kabupaten Cilacap untuk dididik menjadi calon penerus pembangunan yang berkarakter tangguh, mandiri dan berkualitas serta bisa menjadi panutan bagi orang lain. Program Leader Class ini merupakan program pertama di Indonesia. Ujicoba dilaksanakan pada tahun ajaran 2012/2013 dan sampai saat ini masih terus berlanjut. Untuk tahun pelajaran 2014/2015, ada dua sekolah yang dijadikan sebagai percontohan, yaitu SMPN1 Cilacap dan SMAN 1 Cilacap. Jumlah siswa yang masuk ke dalam Leader Class Program masing-masing 30 orang untuk jenjang SMP dan 30 orang untuk jenjang SMA. Penjaringan dilakukan di seluruh kecamatan. Mereka dijadikan dalam satu kelas.

4 Untuk menjamin pelaksanaan program ini, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah mengalokasikan dana khusus berupa living cost Rp tiap siswa per tahun. Secara teknis, 60 siswa tersebut menjalani sekolah seperti biasa, hanya saja dipusatkan di SMPN 1 Cilacap dan SMAN 1 Cilacap. Mereka mendapatkan pelajaran seperti kelas lain pada umumnya. Namun, khusus siswa Program Leader Class, ada pemberian materi tambahan berupa materi-materi yang berkaitan dengan kepemimpinan. Hal itu dilakukan guna mewujudkan terciptanya pelajar yang memiliki keseimbangan antara IQ, EQ dan SQ. Dengan demikian, diharapkan siswa Program Leader Class nantinya tidak hanya dapat dibanggakan dengan nilai akademis yang sangat memuaskan, melainkan juga dapat dibanggakan karena mereka memiliki karakter yang positif. Diantaranya adalah kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual yang akan menjadi alat kontrol bagaimana mereka berperilaku sehari-hari, bagaimana mereka memposisikan diri dan bagaimana mereka bisa bersosialisasi dengan baik. Sikap mereka yang bisa dijadikan suri tauladan di lingkungannya akan menginspirasi pelajar lainnya. Keseimbangan antara IQ, EQ dan SQ inilah yang nantinya mengantarkan mereka menjadi pemimpin yang loyal, jujur, serta menghindari perbuatan tercela. Berdasarkan ulasan mengenai pelaksanaan Program Leader Class yang sudah berjalan selama 3 tahun, penulis hendak memberikan masukan demi tercapainya optimalisasi pelaksanaan program ini: 1. Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui DISDIKPORA perlu mensosialisasikan info ini kepada seluruh lapisan masyarakat dan ke berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Cilacap. Khususnya wali murid dan tenaga pendidik. Sebab, masih ada masyarakat yang belum mengetahui adanya program ini. 2. Persiapan untuk keberlanjutan Program Leader Class perlu direncanakan lebih rinci untuk beberapa tahun mendatang, termasuk

5 kesiapan dari segi fasilitas, proses rekrutmen siswa, pendidik, sarana maupun prasarana. 3. Perlu dipikirkan agar adanya kelanjutan studi dari siswa yang telah lulus Program Leader Class nantinya. Sebab, ada siswa yang berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang ekonomi lemah. Siswa tersebut mungkin memiliki kesulitan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi jika tidak diberika fasilitas penunjang berupa beasiswa. Oleh karena itu, alangkah baiknya pemerintah bekerjasama dengan sekolah percontohan memfasilitasi pendaftaran beasiswa lanjutan bagi siswa. Bahkan pemerintah juga bisa memberi beasiswa khusus dari Pemkab Cilacap kepada beberapa siswa Program Leader Class, dengan syarat setelah siswa yang bersangkutan lulus di perguruan tinggi wajib mengabdi di lingkup Kabupaten Cilacap. 4. Untuk pemantauan perkembangan ranah keilmuan dan psikis dari siswa Program Leader Class, diperlukan adanya kegiatan mentoring agar pihak sekolah mengetahui letak hambatan yang mungkin dialami peserta saat mengikuti Program Leader Class. 5. Jika nantinya program ini sukses dan berkelanjutan, pemerintah bisa merencanakan pembangunan tempat tinggal berupa asrama bagi siswa Program Leader Class agar kegiatan sehari-hari mereka diluar jam kegiatan belajar mengajar menjadi lebih sistematis dan efektif. Masyarakat Cilacap membutuhkan sosok abdi negara, penerus pembangunan dan pemimpin yang amanah, bisa menjadi panutan, berdaya juang tinggi serta mampu merangkul segenap lini. Oleh karena itu, Program Leader Class menjadi program yang tepat untuk menyiapkan calon pemimpin dan penerus bangsa yang nantinya akan menggerakkan masyarakat untuk bahu-membahu membangun bangsa. Bisa diambil kesimpulan bahwa dengan adanya Program Leader Class, Pemerintah Kabupaten Cilacap tidak sekedar meningkatkan kualitas pendidikan dari segi akademik saja, melainkan juga menyisipkan nilai-nilai karakter secara optimal. Program ini sangat mendukung pelaksanaan kurikulum 2013.

6 Guna mendukung kelancaran Program Leader Class, diperlukan partisipasi dari berbagai pihak untuk bahu-membahu menyukseskan program tersebut.

LEADER CLASS SEBAGAI PENDIDIKAN PEMBENTUK GENERASI TANGGUH PEMBANGUN BANGSA Oleh : Rifa Atun Mahmudah

LEADER CLASS SEBAGAI PENDIDIKAN PEMBENTUK GENERASI TANGGUH PEMBANGUN BANGSA Oleh : Rifa Atun Mahmudah LEADER CLASS SEBAGAI PENDIDIKAN PEMBENTUK GENERASI TANGGUH PEMBANGUN BANGSA Oleh : Rifa Atun Mahmudah Kabupaten Cilacap merupakan Kabupaten terluas yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Mempunyai banyak

Lebih terperinci

LEADER CLASS PROGRAM - SISI LAIN PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KAB. CILACAP Oleh : Nur Arida Hendrawati

LEADER CLASS PROGRAM - SISI LAIN PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KAB. CILACAP Oleh : Nur Arida Hendrawati LEADER CLASS PROGRAM - SISI LAIN PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KAB. CILACAP Oleh : Nur Arida Hendrawati Beberapa waktu yang lalu masyarakat diresahkan dengan maraknya

Lebih terperinci

MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS

MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman selalu berubah setiap waktu, keadaan tidak pernah menetap pada suatu titik, tetapi selalu berubah.kehidupan manusia yang juga selalu berubah dari tradisional menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA DI MI WALISONGO PEKAJANGAN Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo Pekajangan Kecerdasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pilar utama bagi kemajuan bangsa dan negara. Semua negara membutuhkan pendidikan berkualitas untuk mendukung kemajuan bangsa, termasuk Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap manusia. Pendidikan dapat dilakukan baik secara formal maupun non formal. Setiap pendidikan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional.pada Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2003Tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. nasional.pada Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2003Tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional.pada Pasal 1 Undang-Undang No.20 Tahun 2003Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI KEBIJAKAN LEADER CLASS DI DAERAH CILACAP. Oleh : Ma rifani Fitri Arisa

PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI KEBIJAKAN LEADER CLASS DI DAERAH CILACAP. Oleh : Ma rifani Fitri Arisa PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI KEBIJAKAN LEADER CLASS DI DAERAH CILACAP Oleh : Ma rifani Fitri Arisa Pengantar Undang-undang republik Indonesia nomer 20 tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah survei pernah dilakukan Mazzola (2003) tentang bullying di sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah survei pernah dilakukan Mazzola (2003) tentang bullying di sekolah. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Karakter bangsa Indonesia semakin menurun, ini ditunjukkan dengan rendahnya etika dan moralitas, dalam pendidikan ada tawuran pelajar yang sering terjadi, siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 menyebutkan bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI

MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI Banyak hal penting yang harus diperhatikan semua orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anaknya. Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan karakter siswa yang diharapkan bangsa

Lebih terperinci

MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : Duki Iskandar

MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : Duki Iskandar MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP Oleh : Duki Iskandar P ermasalahan pendidikan di sekolah saat ini teridentifikasi rendahnya mutu layanan pendidikan, rendahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan sosial yang sering terjadi di masyarakat membuktikan adanya penurunan moralitas, kualitas sikap serta tidak tercapainya penanaman karakter yang berbudi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam satu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha membina kepribadian dan kemajuan manusia

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha membina kepribadian dan kemajuan manusia I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha membina kepribadian dan kemajuan manusia baik fisik maupun moril, sehingga pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia khususnya

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan Ini Memuat : A. Latar Belakang, B. Fokus Penelitian,C. Rumusan Masalah, D. Tujuan Penelitian, E. Manfaat Penelitian, F. Penegasan Istilah A. Latar Belakang Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. murid, siswa, mahasiswa, pakar pendidikan, juga intektual lainnya.ada

BAB 1 PENDAHULUAN. murid, siswa, mahasiswa, pakar pendidikan, juga intektual lainnya.ada BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kurikulum 2013 kini sedang hangat dibicarakan oleh para guru, wali murid, siswa, mahasiswa, pakar pendidikan, juga intektual lainnya.ada beragam pernyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dapat membawa perubahan kearah yang lebih maju. Untuk itu perlu

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dapat membawa perubahan kearah yang lebih maju. Untuk itu perlu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat dapat membawa perubahan kearah yang lebih maju. Untuk itu perlu disiapkan Sumber Daya

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PADA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE 52 TAHUN 2013

SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PADA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE 52 TAHUN 2013 KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PADA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE 52 TAHUN 2013 Yang terhormat, Kakak-kakak Ketua Mabida dan Mabicab Gerakan Pramuka, Kakak-kakak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini masalah pendidikan yang menyangkut akhlak, moral, etika, tata krama dan budi pekerti luhur mencuat di permukaan, karena banyak perilaku yang menyimpang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang. Pendidikan bersifat umum bagi semua orang dan tidak terlepas dari segala hal yang berhubungan

Lebih terperinci

LEADER CLASS SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : ENDRIANA, S.Pd NIP

LEADER CLASS SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : ENDRIANA, S.Pd NIP LEADER CLASS SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP Oleh : ENDRIANA, S.Pd NIP. 19630404 198303 2 008 LEADER CLASS SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja adalah generasi penerus bangsa yang tumbuh dan berkembang untuk melanjutkan perjuangan cita-cita bangsa. Remaja merupakan aset bangsa yang harus dijaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia sebagaimana tertuang dalam. Undang Undang No 2/1989 Sistem Pendidikan Nasional dengan tegas

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia sebagaimana tertuang dalam. Undang Undang No 2/1989 Sistem Pendidikan Nasional dengan tegas BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia sebagaimana tertuang dalam Undang Undang No 2/1989 Sistem Pendidikan Nasional dengan tegas merumuskan tujuan pada Bab II, Pasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan potensi tersebut, seseorang akanmenjadi manfaat atau tidak untuk dirinya

BAB I PENDAHULUAN. Dengan potensi tersebut, seseorang akanmenjadi manfaat atau tidak untuk dirinya BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha untuk membantu peserta didik mengembangkan seluruh potensinya (hati, pikir, rasa, dan karsa, serta raga). Dengan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bangsa yang memiliki karakter tangguh lazimnya tumbuh berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Bangsa yang memiliki karakter tangguh lazimnya tumbuh berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bangsa yang memiliki karakter tangguh lazimnya tumbuh berkembang makin maju dan sejahtera, namun yang terjadi pada bangsa Indonesia justru nilai-nilai dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan manifestasi dari pranata sosial yang memberikan kontribusi besar bagi pola pikir maupun tuntunan berpijak dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sesungguhnya memiliki modal besar untuk menjadi sebuah bangsa yang maju, adil, makmur, berdaulat, dan bermartabat. Hal itu didukung oleh sejumlah fakta

Lebih terperinci

PERAN GURU DALAM MENGINTEGRASIKAN NILAI-NILAI KARAKTER DI SMP NEGERI 1 BUA PONRANG KABUPATEN LUWU

PERAN GURU DALAM MENGINTEGRASIKAN NILAI-NILAI KARAKTER DI SMP NEGERI 1 BUA PONRANG KABUPATEN LUWU Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PERAN GURU DALAM MENGINTEGRASIKAN NILAI-NILAI KARAKTER DI SMP NEGERI 1 BUA PONRANG KABUPATEN LUWU Busra Bumbungan 1 Universitas Cokroaminoto

Lebih terperinci

Leader Class sebagai Solusi Krisis Kualitas Kepemimpinan. di Indonesia

Leader Class sebagai Solusi Krisis Kualitas Kepemimpinan. di Indonesia Leader Class sebagai Solusi Krisis Kualitas Kepemimpinan di Indonesia Perubahan zaman yang dinamis dan kemajuan teknologi yang semakin pesat dirasa mulai memudarkan batas-batas Negara di dunia ini. Kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu proses pemuliaan diri yang di dalamnya terdapat tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengorganisasi seluruh potensi sekolah yang ada. Tujuan suatu organisasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengorganisasi seluruh potensi sekolah yang ada. Tujuan suatu organisasi dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan organisasi pendidikan dalam membentuk dan mengelola budaya islami tidak terlepas dari peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengorganisasi

Lebih terperinci

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS Konstantinus Dua Dhiu, 2) Nikodemus Bate Program Studi Pendidikan Guru PAUD, STKIP Citra Bakti, NTT 2) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Disiplin merupakan kesadaran diri yang muncul dari batin terdalam untuk mengikuti dan menaati peraturan-peraturan nilai-nilai dan hukum yang berlaku dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akhlak sebagai potensi yang bersemayam dalam jiwa menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Akhlak sebagai potensi yang bersemayam dalam jiwa menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Akhlak sebagai potensi yang bersemayam dalam jiwa menunjukkan bahwa akhlak bersifat abstrak, tidak dapat diukur, dan diberi nilai oleh indrawi manusia (Ritonga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai orang tua kadang merasa jengkel dan kesal dengan sebuah kenakalan anak. Tetapi sebenarnya kenakalan anak itu suatu proses menuju pendewasaan dimana anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang merupakan persoalan yang penting. Krisis moral ini bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. sekarang merupakan persoalan yang penting. Krisis moral ini bukan lagi BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pendidikan karakter merupakan proses pembentukan karakter yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritual, dan kepribadian seseorang. Oleh sebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tonggak majunya suatu negara. Diera globalisasi ini pendidikan semakin

BAB I PENDAHULUAN. tonggak majunya suatu negara. Diera globalisasi ini pendidikan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan nasional suatu Negara salah satunya ditentukan oleh keberhasilan pengelolaan Negara itu sendiri dalam mengelola pendidikan nasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan psikis seorang manusia. Pada usia anak-anak terjadi pematangan fisik yang siap merespon apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya mencapai kedewasaan subjek didik yang mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional. Undang-Undang Sisdiknas

Lebih terperinci

Program Leader Class Sebagai Investasi Daerah

Program Leader Class Sebagai Investasi Daerah Program Leader Class Sebagai Investasi Daerah Preface Pendidikan pada hakikatnya merupakan proses pembentukan pribadi agar diperoleh kemampuan yang lebih baik, dimana sasaran pembentukannya menyangkut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asuh dan arahan pendidikan yang diberikan orang tua dan sekolah-sekolah

BAB I PENDAHULUAN. asuh dan arahan pendidikan yang diberikan orang tua dan sekolah-sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola pembangunan SDM di Indonesia selama ini terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan intelektual) tetapi mengabaikan EQ (kecerdasan emosi) terlebih SQ (kecerdasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang memiliki akhlak, moral, dan budi pekerti yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang memiliki akhlak, moral, dan budi pekerti yang baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karakter merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Karakter merupakan hal yang dapat yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Orang orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Rumusan Masalah, (3) Pembatasan Masalah, (4) Tujuan Penelitian, (5) Manfaat Penelitian, (6) Penegasan Isilah. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan pendidikan Nasional adalah agar anak didik menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia. Untuk mewujudkan tujuan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. saat ini, para bapak pendiri bangsa (the founding fathers) menyadari bahwa paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. saat ini, para bapak pendiri bangsa (the founding fathers) menyadari bahwa paling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia yang telah mendeklarasikan kemerdekaannya sejak 17 Agustus 1945 memiliki kondisi yang unik dilihat dari perkembangannya sampai saat ini, para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berperan penting bagi perkembangan dan perwujudan diri individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara. Undang-Undang Nomor 20

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Era globalisasi ini, melihat realitas masyarakat baik kaum muda maupun tua banyak melakukan perilaku menyimpang dan keluar dari koridor yang ada, baik negara, adat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Nilai-nilai moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia seutuhnya yang bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat dan bagi negaranya. Hal ini selaras dengan

Lebih terperinci

Kenapa Leader Class? Catatan Harian (calon) Pemimpin

Kenapa Leader Class? Catatan Harian (calon) Pemimpin Kenapa Leader Class? Catatan Harian (calon) Pemimpin Kata Pendidikan Berkarakter sudah tidak asing lagi bagi kita. Mengingat telah tergerus dan lunturnya karakter generasi muda di masa sekarang ini. Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan, salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keunggulan suatu bangsa tidak lagi tertumpu pada kekayaan alam,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keunggulan suatu bangsa tidak lagi tertumpu pada kekayaan alam, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keunggulan suatu bangsa tidak lagi tertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM). Pendidikan merupakan salah satu indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masa remaja merupakan masa paling sensitif dalam kehidupan manusia yang biasanya berlangsung antara usia 12 hingga 18 tahun. Dalam masa ini seseorang bukan

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 SEJARAH SMA MUHAMMADIYAH 1 TAMAN SIDOARJO Berawal dari Banyaknya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) khususnya putra-putri warga Muhammadiyah Sepanjang yang ingin melanjutkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Budaya kekerasan dan kemerosotan akhlak yang menimpa anak-anak usia

I. PENDAHULUAN. Budaya kekerasan dan kemerosotan akhlak yang menimpa anak-anak usia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya kekerasan dan kemerosotan akhlak yang menimpa anak-anak usia sekolah belakangan ini menjadi sorotan masyarakat, seperti yang baru beberapa bulan ini terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang sangat kompleks, karena diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat. Pendidikan juga tidak bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan yang seluas-luasnya. Pendidikan dapat dimaknai sebagai

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pendidikan yang seluas-luasnya. Pendidikan dapat dimaknai sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan sebagai hak asasi manusia telah dilindungi oleh undangundang dan hukum, sehingga setiap individu memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pelajar di negeri ini. Fenomena mencontek, tawuran antar pelajar, orang tuanya juga semakin memprihatinkan.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pelajar di negeri ini. Fenomena mencontek, tawuran antar pelajar, orang tuanya juga semakin memprihatinkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan karakter merupakan sarana yang berperan penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi. Permasalahan yang timbul adalah terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara umum berarti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupannya pada taraf hidup yang lebih baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Semakin baik pendidikan suatu bangsa, semakin baik pula kualitas bangsa, itulah asumsi secara umum terhadap program pendidikan suatu bangsa. Pendidikan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang saat ini tengah berlangsung, banyak sekali memunculkan masalah bagi manusia. Manusia dituntut untuk meningkatkan kualitas dirinya agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memandang latar belakang maupun kondisi yang ada pada mereka. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. memandang latar belakang maupun kondisi yang ada pada mereka. Meskipun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang amat menentukan, tidak hanya bagi perkembangan dan perwujudan diri individu tetapi juga bagi pembangunan suatu bangsa dan negara.

Lebih terperinci

PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR 1

PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR 1 PERAN GURU DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR 1 Fauzatul Ma rufah Rohmanurmeta 2 IKIP PGRI Madiun ABSTRAK Salah satu kewajiban utama yang harus dijalankan oleh guru kepada peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan budi-pekerti dan akhlak-iman manusia secara sistematis, baik aspek ekspresifnya yaitu

Lebih terperinci

METAMORFOSA TUNAS MUDA DEMI MEWUJUDKAN CITA LUHUR BANGSA

METAMORFOSA TUNAS MUDA DEMI MEWUJUDKAN CITA LUHUR BANGSA METAMORFOSA TUNAS MUDA DEMI MEWUJUDKAN CITA LUHUR BANGSA Grafiky Desriyanto Abstrak Pembuatan Artikel yang bertema Metamorfosa Tunas Muda Demi Mewujudkan Cita Luhur Bangsa bertujuan untuk mengetahui tunas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang andal. Kualitas SDM sangat penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang andal. Kualitas SDM sangat penting, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut setiap bangsa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang andal. Kualitas SDM sangat penting, karena

Lebih terperinci

tindakan kekerasan, diskriminasi, dan bullying, supaya anak dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Para pendidik dan tenaga kependidikan di

tindakan kekerasan, diskriminasi, dan bullying, supaya anak dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Para pendidik dan tenaga kependidikan di 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti ini pendidikan memiliki peranan penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, sifatnya mutlak baik dalam kehidupan seseorang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. setelah berlangsung beberapa tahun bahkan berpuluh-puluh tahun. Tindakan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. setelah berlangsung beberapa tahun bahkan berpuluh-puluh tahun. Tindakan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang hasilnya baru bisa dirasakan setelah berlangsung beberapa tahun bahkan berpuluh-puluh tahun. Tindakan, perilaku dan sikap

Lebih terperinci

Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan

Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan PENDIDIKAN KARAKTER LATAR BELAKANG Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 2025 (UU No 17 Tahun 2007) antara lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan di lingkungan sosial. Pendidikan karakter didapatkan di dalam sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN. dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkualitas harus berlandaskan tujuan yang jelas, sehingga dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Pendidikan di Indonesia harus sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan telah memberikan kontribusi yang besar dalam membangun peradaban bangsa Indonesia dari masa ke masa. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai tanggungjawab untuk mendidik peserta didiknya. Sekolah menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Tujuan utama pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan tujuan tersebut

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam upaya meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas, bidang pendidikan memegang peranan yang penting. Pendidikan diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Tujuan ini tertera pada Garis Besar Haluan Negara

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya. Tujuan ini tertera pada Garis Besar Haluan Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya mempunyai tujuan untuk membangun manusia seutuhnya. Tujuan ini tertera pada Garis Besar Haluan Negara (GBHN) bahwa tujuan pendidikan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan segenap potensi peserta didiknya secara optimal. Potensi ini mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan, kecerdasan dan keterampilan manusia lebih terasah dan teruji dalam menghadapi dinamika kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda agar melanjutkan kehidupan dan cara hidup mereka dalam konteks BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya manusia merupakan aspek dan hasil budaya terbaik yang mampu disediakan setiap generasi manusia untuk kepentingan generasi muda agar

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP MELALUI LEADER CLASS Oleh : Gito Prasojo

PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP MELALUI LEADER CLASS Oleh : Gito Prasojo PEMBENTUKAN KARAKTER DAN PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP MELALUI LEADER CLASS Oleh : Gito Prasojo Manusia merupakan makhluk sosial yang hidup dan tinggal di sebuah daerah tertentu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini masalah kenakalan remaja menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini masalah kenakalan remaja menjadi semakin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini masalah kenakalan remaja menjadi semakin mengkhawatirkan. Banyak anak di bawah umur yang sudah mengenal rokok, narkoba, freesex, dan terlibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini permasalahan yang terjadi di kalangan remaja semakin beragam. Permasalahan yang muncul tidak hanya pada masalah belajar seperti membolos, mencontek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dampak bagi gaya hidup manusia baik positif maupun negatif. Di sisi lain kita

BAB I PENDAHULUAN. dampak bagi gaya hidup manusia baik positif maupun negatif. Di sisi lain kita BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semuanya serba canggih ini telah membawa dampak bagi gaya hidup manusia baik positif maupun negatif. Di sisi lain kita banyak diuntungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berakhlak adalah tugas dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dan berakhlak adalah tugas dunia pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan suatu bangsa, tidaklah cukup dengan hanya memiliki kecerdasan saja, tetapi harus disertai dengan kesehatan mental dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akademik (Intelligence Quotient atau sering disebut IQ ) mulai dari bangku

BAB I PENDAHULUAN. akademik (Intelligence Quotient atau sering disebut IQ ) mulai dari bangku 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sistem pendidikan selama ini lebih menekankan pentingnya nilai akademik (Intelligence Quotient atau sering disebut IQ ) mulai dari bangku sekolah dasar sampai bangku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pada Pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tanpa karakter adalah manusia yang sudah membinatang. Orang orang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tanpa karakter adalah manusia yang sudah membinatang. Orang orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membicarakan karakter merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Karakter adalah mustika hidup yang membedakan manusia dengan binatang. Manusia tanpa karakter

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG 77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang MasalahPendidikan di Indonesia diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang MasalahPendidikan di Indonesia diharapkan dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang MasalahPendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA). Untuk memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA). Untuk memanfaatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA). Untuk memanfaatkan SDA itu, Indonesia membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam penguasaan IPTEK

Lebih terperinci