PENGERTIAN MUSIK BAROK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGERTIAN MUSIK BAROK"

Transkripsi

1 PENGERTIAN MUSIK BAROK Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan Zaman ini berlangsung sesudah Zaman Renaisans dan sebelum Zaman Klasik. Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "Mutiara Yang Tidak Berbentuk Wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu. Beberapa komponis Zaman Barok adalah Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Johann Sebastian Bach, Jean-Philippe Rameau, George Frideric Handel, dan Antonio Vivaldi. Pada zaman tersebut, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsicord. Partitur musik di zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoni. Karya JS Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri. Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja. Dibanding dengan Musik Klasik dan Romantik, musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato. Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan musik Barok. SEJARAH MUSIK ZAMAN BAROK Sejarah Musik Zaman Barok ( ) Istilah Barok diambil dari bahasa Portugis, Barococo yang berarti mutiara. Istilah ini sebenarnya tidak digunakan pada waktu itu. Istilah Barok hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa perkembangkan pada masa tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri dramatis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Namun, seperti halnya bidang bidang seni lain, suatu masa baru muncul setelah terjadi tarik menarik gaya antara kaum konservatif yang ingin mempertahankan estetika music lama dengan kaum pembaharuan yang inovatif. Awalnya gaya music zaman Barok dikritik sebagai music yang harmoninya kurang jelas, kehilangan bentuk normal, eksentrik (berlebihan), kurang bermutu, bahkan dekade (merosot). Namun, karena perkembangan dasar estetika yang baru, gaya music Barok semakin dinilai secara positif. Gaya music zaman Barok memang tidak jelas, berbelit, dan bombastis. Namun hidup, lancar, lincah, dan penuh perasaan sehingga sangat cocok untuk penyajian opera yang saat itu mulai pupuler. Nada penghias dimanfaatkan secara optimal sehingga menghasilkan sajian yang

2 dinamis. Keras lemahnya nada disajikan dengan jelas. Selain bertambah jumlahnya, alat music juga semakin tinggi mutu suaranya. Selain alat yang sama dengan masa Resaisans yang berkembang di lingkungan istana, alat music rakyat juga mulai berkembang, misalnya oktavgeige (biola sederhana), drehleier (alat music gesek dengan dawai bordun), gitar, hackbett (sejenis sitar), maultrommer, pikolo, rekorder, shalmei (mirip clarinet), gendering, castagnet, xilopon, dan lonceng kecil. Selain itu berkembang pula alat music tiup baru, seperti prommer, fagot, dan raket yang kemudian lenyap, kecuali obo dan clarinet. Pada masa music Barok juga mulai diperkenalkan system tangga nada mayor dan minor. Bentuk sajian music yang tumbuh pada masa itu adalah lagu instrumentalia dengan cerita sejenis opera (suita), permainan instrumentalia (sonata), hidangna music yang sifatnya agung (cantata), dan sajian music orkes simfoni yang diselingi permainan solo (concerto). Komponis besar pada zaman ini adalah Johann Sebastian Bach ( ) dan George Friederic Handel ( ). Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hampir sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (hiasan musik). Perbedaanya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang diserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat. Pada zaman ini sangat banyak komposer dan pemain musik yang bekerjasama untuk memajukan musik. Mereka membuat perubahan pada notasi musik dan menciptakan terobosan baru dalam memainkan instrumen musik. Zaman ini juga merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari zaman Barok dan Rokoko masih terpakai hingga sekarang. Alat-alat musik klasik seperti biola dimainkan sangat baik di zaman ini. Gaya musiknya sangat terkenal hingga saat ini, antara lain : Darmstadt Overtures dari Jerman, Overtura dari Perancis, Allemande dengan tempo sedang, Courante dari Perancis, Sarabande yang mempunyai beat antara per menit dan Gigue dari Inggris yang bisa dimulai dari segala beat ; Gavotte yang dimainkan dengan 4/4 dan selalu di mulai pada beat ke 3 dalam tangga musik. Gavotte biasanya dimainkan dengan tempo sedang, tetapi terkadang ada beberapa komposer dan pemain yang lebih suka

3 memainkanya dengan cepat ; Bourre yang mirip dengan gavotte. Tetapi bourre dimainkan dengan 2/2 dan dimulai pada half yang ke-2 pada beat akhir di tangga nada. Hal ini dapat menciptakan perbedaan yang unik dalam musiknya. Biasanya bourre dimainkan di tempo sedang. Tetapi komposer terkenal seperti George Frideric Handel memainkan bourre dengan tempo yang jauh lebih cepat ; Minuet yang merupakan baroque dance yang paling terkenal di triple meter. Minuet dimainkan di tempo sedang dan dapat dimulai di beat manapun dalam tangga nada ; Passepied yang sangat cepat dan sering di mainkan oleh George Frideric Handel dan Johan Sebastian Bah ; Rigaudon yang dimainkan di duple meter. Rigaudon diciptakan di Perancis tepatnya di Provence. Lagu-lagu instrumental dari zaman ini sangat banyak antara lain concerto grosso, fugue, suite, sonata, partita, canzone dan simfonia. Ada juga jenis instrumental seperti fantasia, ricercar, toccata, prelude, chaconne, passacaglia, chorale prelude dan stylus fantasticus. Jenis musik instrumental dari zaman ini terus di mainkan sampai saat ini. CIRI MUSIK BAROK Karakteristik Musik Barok Ekspresi Sebuah karya musik barok biasanya menyatakan satu ekspresi dasar, apabila sebuah karya diawali dengan ekspresi emosi yang gembira maka ekspresi musik ini akan tetap sampai akhir karya music tersebut. Hal ini terutama dapat diketemukan dalam karya musik vokal. Perubahan ekspresi biasanya diikuti dengan perubahan musiknya juga (music diakhiri dan dimulai lagi dengan ekspresi yang berbeda). Ritme Dalam musik Barok, ekspresi yang tetap biasanya disampaikan dengan pola ritme yang terus berlanjut dan cenderung diulang ulang. Ritme dan irama lebih ditekankan dibanding dalam musik renaissance. Melodi Melodi Barok cenderung menciptakan perasaan yang berkelanjutan, melodi tema akan diulang terus menerus dalam sebuah karya musik barok walaupun dalam bentuk yang bervariasi karakter melodi tema lagu tidaklah berubah banyak. Dinamika Dalam Musik Barok dinamika tidaklah berubah secara tiba tiba tetapi bertahap, tetapi walaupun demikian para penyanyi dan pemain instrumen dalam praktiknya kerap membuat perubahan yang cukup nyata guna mengekspresikan emosi dalam sebuah karya music. Textur/Pola Terutama dalam masa akhir music Barok kebanyakan berupa musik musik Poliphony didalam pola

4 musiknya, pola poliphony yang terdapat dalam musik barok berbeda dengan textur poliphony dalam musik renaissance. Dalam musik barok terdapat satu atau dua melodi tema yang berkejar kejaran atau saling berdialog dengan satu sama lainnya, dalam hal ini biasanya bagian treble (sopran) berdialog dengan bagian bass, dan melodi utama keduanya diulang ulang, ini menjadi pola dasar poliphony yang digemari. Word Painting Sebagaimana dengan pendahulunya, musik renaissance, musik barok juga menggunakan tehnik yang sama dalam pengekspresian musik, yaitu menggunakan word painting, notasi yang disesuaikan dengan kata-kata, tetapi dalam masa Barok word painting tidak hanya sekedar menggunakan notasi tetapi juga menggunakan emosi lagu, sehingga lagu-lagu yang bertemakan kesedihan dan penderitaan pada contohnya akan menggunakan tangga nada dan musik yang sesuai. Basso Continuo Penggunaan Chord (trinada) menjadi sangat penting dalam musik barok. Dalam masa barok seluruh struktur musik ada pada bagian bass. Dalam permainan musik keyboard (Clavichord/Harpsichord) penggunaan chord biasanya akan mengiringi alur melodi Bass. Tehnik permainan chord (trinada) dengan melodi bass biasa disebut dengan istilah Basso Continuo. Dengan demikian tehnik permaianan Basso Continuo ini menjadi pengiring utama dalam seluruh karya musik zaman barok. Zaman Barok disebut juga sebagai Zaman Keemasan Basso Continuo. Ensemble Basso Continuo biasanya dimainkan oleh dua alat musik, alat musik bass (Cello, Basoon, Contra Bass dll.) dan alat musik keyboard (alatmusik yang berpapan tuts) dalam zaman ini adalah harpsichord (untuk musik sekular) dan organ pipa (untuk musik sakral). Bentuk-Bentuk Musik Concerto Grosso Sebuah Orkes Musik dalam Musik Barok biasa disebut dengan istilah Musik Kamar (Chamber Orchestra). Dalam sebuah orkes kamar biasa dibagi menjadi dua bagian pemusik: group besar dan group kecil. Paduan musik semacam ini biasa disebut dengan Concerto Grosso. Concerto Grosso adalah sebuah group kecil pemusik yang berperan sebagai Solis bermain/berdialog musik dengan group besar pemusik yang disebut Tutti (Bahasa Italia: Semua) dalam satu orkes kamar. Dialog antara Solis dan Tutti biasanya adalah dialog antara dua melodi tema yang dimainkan secara bergantian oleh kedua belah pihak pemusik, tehnik permaian seperti ini dinamakan Bentuk Ritornello. Fuga Fuga adalah sebuah komposisi polyphony

5 yang berdasarkan sebua tema melodi utama yang disebut sebagai Subyek. Dan dalam sebuah Fuga: Subyek akan diimitasikan oleh melodi-melodi lain (imitasi dari Subyek). Melodi-melodi lain ini disebut dengan Suara (Voices). Opera Walaupun dimulai pada zaman Renaissance, tetapi berkembang dengan pesatnya pada zaman barok. Opera dalam zaman barok adalah Drama yang dinyanyikan dengan iringan orkes. Sebuah opera dalam zaman ini merupakan kolaborasi antara dramawan dan komponis, dramawan opera disebut dengan istilah Librettist. Seorang Librettist akan membuat teks drama sesuai dengan musik yang digubah oleh komponis. Trio Sonata Sonata adalah sebuah gubahan musik yang terdiri dari dua atau tiga bagian, masing masing dengan karakter dan tema yang berbeda. Komposisi ini untuk satu sampai delapan instrumen alat musik. Trio Sonata adalah sebuah sonata untuk tiga melodi: dua melodi tinggi (treble) dan satu basso continuo (bass). Treble bisa berupa biola, flute, oboe dll. dan basso continuo: cello atau viola di gamba (cello zaman barok) dengan harpsichord. Jadi trio sonata biasa di mainkan oleh empat alat musik. Suita Sebuah komposisi besar yang terdiri dari beberapa lagu dengan irama irama tertentu, lagu lagu yang dipakai adalah lagulagu dansa yang mempunyai asal dari negara-negara yang berbeda-beda. Sebuah komposisi suita bisa digubah untuk sebuah orkes kamar, atau juga bisa digubah untuk satu alat musik. Contoh sebuah suita dengan lagu-lagu (dansa): 1.Overture (lagu pembukaan) 2. Gavotte 3. Minuet 4. Bourree 5. Gigue Cantata Cantata merupakan sebuah karya yang dinyanyikan, (selalu menggunakan vokal), dan biasanya sebuah cantata adalah sebuah karya musik gerejawi. Sebuah cantata biasanya dinyanyikan dalam ibadat gereja reformasi (Protestant). Sebuah cantata dalam zaman barok biasanya berdasarkan ayat-ayat dari Kitab Suci dan himnehimne jemaat. Sebuah cantata biasanya digubah untuk sebuah paduan suara, solis vokal, organ pipa dan orkes kamar. Komponis-komponis pada zaman Barok : A.Johan Sebastian Bach Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig, Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal adalah : St. Mathew Passion; Misa dalam b minor;13 buah konser piano dengan orkes; 6 buah Konserto Brandenburg. Gubahan-gubahannya mendasari musik moder. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk khotbah gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental. Pada akhir hidupnya

6 Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig, Jerman. B. George Fredrick Haendel Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal dunia di London tanggal 14 April Semasa kecilnya ia sudah memperlihatkan bakat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703 ia pindah ke Hanburg untuk menjadi anggota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah : Messiah yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal; Water Musik (musik air); Fire Work Music (musik petasan). Water Music dan Fire Work Music merupakan Orkestra yang paling terkenal. Dia akhirnya meninggal dunia di London dan dimakamkandi Westminster Abbey. Selain mereka dikenal juga komposer terbaik pada zaman ini, yaitu Claudio Monteverdi, Antonio Vivaldi dan Arcangelo Corelli. PERKEMBANGAN MUSIK BAROK Musik Barok terbagi dalam tiga bagian: awal, pertengahan, dan akhir. Masing masing memiliki sumbangannya tersendiri dalam perkembangan keilmuan dan khasanah musik barat. Kejadian kejadian historis sosiokultural turut membentuk karakter music pada era Barok ini. Masa Barok awal terbentang dari tahun Ditandai dengan pencetusan suatu bentuk disiplin ilmu musik baru oleh Claudio Monteverdi, dikenal dengan istilah seconda practica. Ilmu musik ini, yang penerapannya hanya untuk murid dan relasi Monteverdi pada awalnya, mencakup evolusi polyphony music renaissance dan suatu bentuk disiplin tonality sederhana. Seconda practica merupakan dasar dari ilmu harmoni, tonality, dan menjadi cikal bakal lahirnya musik homophony disamping counterpoint. Penerapan seconda practica digunakan seutuhnya dalam karya music opera Orfeo karya Monteverdi ini. Kemunculan opera Orfeo, kemudian merangsang berkembangnya genre opera dan mengangkat popularitasnya di dataran Eropa. Disiplin ilmu Monteverdi, diteruskan serta dikembangkan oleh muridnya, Heinrich Schütz. Musik, seiring dengan jenis kesenian lainnya, tumbuh mekar dengan tidak terkendali dan luar biasa pesat. Hal ini merupakan efek dari euforia masyarakat yang tumbuh sejak masa pencerahan renaissance. Namun, disamping itu, efek reformasi gereja memiliki dampak yang signifikan dalam memacu pertumbuhan tersebut. Sejak dipelopori oleh Marthin Luther satu abad sebelumnya, reformasi protestan ini menyebabkan jurang antar pemeluk agama

7 Kristen. Di satu sisi, Katolik dengan segala kekuasaannya menjadi pilihan kaum bangsawan dan di sisi yang lain Protestan bagi rakyat biasa. Timbul persaingan antara kedua kubu ini dalam mencari umat, sehingga seni dan budaya pun dijadikan suatu sarana komersil bagi aliran religi ini. Persaingan ini, mendorong para seniman dari masing masing kepercayaan untuk terus berlomba lomba menghasilkan karya yang dilirik oleh massa. Sebagai lawan dari reformasi Protestan, timbul gerakan revival of Catholism. Di bidang music, gerakan ini dipelopori oleh Giovanni Gabrielli. Masa pertengahan Barok dicirikan oleh berkembangnya genre genre music ke dalam bentuk bentuk yang lebih baku beserta aturannya. Tahun , dikenal sebagai age of absolutism. Hal ini dikarenakan, pada masa ini kerajaan kerajaan semakin mempertebal keabsolutannya, membentuk sebuah monarki yang menjurus tirani. Personifikasi yang tepat adalah Louis XIV dari Perancis. Sentralisasi kekuatan kerajaan, menyebabkan timbulnya budaya court, yaitu menjadikan istana sebagai pusat pemerintahan sekaligus tempat tinggal. Hal ini mendorong terbentuknya court musician, atau musisi istana, yang menjadi wadah sekaligus lahan potensial bagi para musisi maupun komposer diseluruh Eropa. Sebuah pekerjaan terhormat, bersifat lebih permanen, dengan penghasilan baik dan terjaga alirannya. Sesuatu yang sangat menggiurkan bagi musisi manapun di dunia. Selain itu, berkembangnya gereja dan instansi pemerintahan lain menyebabkan timbulnya kebutuhan akan sebuah music public yang terorganisir. Di masa ini, musik musik instrumental meraih pamor di kalangan masyarakat, terutama kaum bangsawan. Kelahiran jenis jenis instrumental untuk chamber music serta keyboard menunjukkan betapa besar tuntutan akan kekayaan harmoni instrumental. Teori teori permusikan, lebih terstruktur dan menjadi suatu acuan yang formal serta baku. Seluruh karya music pada masa ini, mengacu kepada satu jenis teori serta struktur yang sama. Dieterich Buxtehide adalah salah seorang penggagas mengenai struktur musik. String adalah kekuatan utama music pada era ini. Ia merupakan kebutuhan primer genre genre utama bahkan hingga sekarang. Hal ini dipelopori oleh Jean Baptiste Lully. Bentuk Concerto Grosso mulai dipopulerkan, terutama oleh Arcangelo Corelli. Concerto Grosso, merupakan sebuah reduksi orkestra, yang biasanya terdiri dari sekelompok solois. Dan lagi

8 lagi, string tetap merupakan komponen utamanya. Penghargaan tertinggi di masa ini, jatuh pada seorang komposer bernama Henry Purcell. Dengan usia yang sangat pendek, 36 tahun, ia menghasilkan sekitar 800 karya musikal. Ia adalah seorang komposer yang terkenal mampu menghasilkan melodi melodi indah. Selain itu, Purcell dikenal sebagai komposer pertama yang menggubah musik musik untuk instrumen keyboard. Masa keemasan Barok, berada di akhir rentang hidupnya, pada tahun Di masa ini, bentuk bentuk musical seperti binary (AABB), 3 parts (ABC), serta bentuk rondo menjadi struktur formal hingga saat ini. Ilmu mengenai tonality, menjadi teori baku musik barat, digagas oleh Rameau. Yang menjadi tonggak sejarah masa ini adalah, kelahiran para komposer komposer luar biasa yang memiliki karya karya yang sangat menakjubkan. Diantara nama nama para komposer dari era ini, Antonio Vivaldi adalah salah satu komposer dengan karya abadi yang tetap populer hingga sekarang. Sebagian besar orang tentu kenal dengan nada nada dari Four Seasons. Vivaldi adalah seorang maestro di violino di sebuah panti asuhan di Venice. Karya karyanya selalu menggunakan atuiran 3 movement, yang terdiri dari dari bentuk cepat lambat cepat. Dalam kancah music untuk keyboard, Alessandro Scarlatti dengan sonata sonata Harpsichordnya menjadi trademark tersendiri. Komposer kelahiran Spanyol ini mmenghasilkan ratusan karya untuk keyboard dan memiliki ciri Spanish nya dalam karya karyanya. Tidak akan lengkap membicarakan music Barok, jika tidak menyinggung tentang dua raksasa Barok ini: Johan Sebastian Bach dan George Friderich Handel. Keduanya adalah maestro yang mampu menghasilkan beratus ratus karya dengan kekayaan nada yang melimpah. Keduanya, sayangnya, tidak pernah bertemu satu kalipun walau saling mengetahui. Handel dikenal sebagai ahli melodi serta improvisasi. Kebanyakan karyanya memiliki emphasis pada dua hal tersebut. Handel terkenal oleh oratorionya yang berjudul Messia. Sementara Bach, adalah seorang jenius counterpoint sejati. Karya karyanya merupakan perpustakaan tentang ilmu counterpoint serta berbagai bentuk, jenis, dan kombinasinya. Bradenburg Concertos, merupakan salah satu karya gemilangnya PENGARUH TERHADAP DUNIA MUSIK

9 Zaman Barok berada sesudah zaman pencerahan. Pengaruh pikiran manusia di zaman pencerahan terus terbawa sampai dengan zaman barok. Selain pikiran, orang-orang di zaman barok juga memperhatikan perasaan dan imajinasi (dalam bahasa Yunani phantasia). Orang-orang pada zaman ini berusaha menambahkan kesan mewah dalam memperluas batas realita hidup dengan khayalan-khayalan yang fantastis misalkan cita-cita. Sesuatu yang berlebihan atau ketidakwajaran di zaman barok terlihat dalam cara orang memakai rambut palsu, etiket sopan santun yang kaku, serta dunia yang dipandang sebagai dunia sandiwara dengan adanya pameran, sutradara dan musik. Di dalam gereja sikap yang berlebihan terlihat dari altar gereja yang dihias sedemikan rupa rumitnya sehingga menyerupai surga yang terbuka, melebihi fungsi fungsionalnya sebagai meja atau mezbah sederhana. Dengan demikian seni barok untuk membuat ibadat lebih atratktif, berkesan dan surgawi. Situsi politik yang dominan terjadi di zaman barok adalah feodal atau absolut. Kondisi politik seperti ini terlihat dari pembagian strata sosial di dalamnya yaitu raja, bangsawan, rohaniwan (intelektual), penduduk kota (pedagang), dan petani. Kondisi politik yang demikian membuat musik dipentaskan terutama di istana, di gereja katedral, gereja katedral, kota, sekolah, di dalam kamar dan dalam gedung opera. Musik barok pada abad 18 mendapatkan citra yang negatif karena berlebihan, kurang bermutu, dan menurun. Penilaian negatif itu disebabkan kurang jelasnya harmoni dalam musik Barok, melodinya yang sulit atau kaku dan terdapat banyak disonansi. Sering kali eksperimen yang dilakukan berlebihan sehingga melampui batas. Dampak negatifnya adalah musik dunia yang berlebihan ini dibawa masuk ke dalam gereja.

SEJARAH MUSIK DUNIA. A.Perkembangan Musik Dunia

SEJARAH MUSIK DUNIA. A.Perkembangan Musik Dunia SEJARAH MUSIK DUNIA Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dirasakan dan dikembangkan manusia sejak zaman purbakala.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dirasakan dan dikembangkan manusia sejak zaman purbakala. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya, sangat banyak definisi yang menjelaskan tentang pengertian musik, namun pada dasarnya musik merupakan kumpulan beberapa bunyi yang tersusun sedemikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Harapan menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam hidup manusia, baik harapan kepada Tuhan maupun kepada manusia. Kepercayaan religius dan spiritual

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Komposisi diartikan sebagai sebuah karya musik, suara atau melodi utama akan diikuti oleh suara-suara atau melodi lainnya yang dikoordinasikan, ditata, atau dirangkai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia secara umum adalah karya musik yang tidak terikat oleh bentuk-bentuk yang sudah lazim. 1 Fantasia adalah istilah yang diambil pada zaman Renaisans untuk komposisi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Suita Dalam Tangga Nada C Major Komposisi Musik untuk Trio Gitar ini merupakan komposisi yang menggunakan struktur dan karakter dari suita barok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm.? 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm.? 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar Inspirator berasal dari kata bahasa Inggris inspiration (inspirasi, kata benda) yang artinya ilham --mendapatkan akhiran or untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara spesifikasi. Tindakan tersebut dinamakan dengan analisis.

BAB I PENDAHULUAN. secara spesifikasi. Tindakan tersebut dinamakan dengan analisis. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik tidak terlepas peranannya dalam kehidupan manusia. Setiap orang pasti memiliki pengalaman musik yang berbeda-beda tergantung seberapa sering seseorang mendengar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kronologis Terinspirasi oleh pengalaman penulis dalam menghadapi situasi saat kehilangan ayah dalam keluarga. Keluarga penulis terdiri dari ayah, ibu, dan empat orang anak. Bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Musik adalah salah satu seni yang mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Susunan bunyi atau nada yang tercipta dalam suatu karya musik mempunyai karakter

Lebih terperinci

TRI JUNIARTO NOTOARDJO NIM KEPADA JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

TRI JUNIARTO NOTOARDJO NIM KEPADA JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA KONTRIBUSI KOMPOSISI VARIATION ON A THEME OF G. F. HANDEL, OPUS 107 KARYA M. GIULIANI (1781-1892) TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS STUDI GITAR KLASIK TINGKAT LANJUT Tugas Akhir Oleh ACHMAD TRI JUNIARTO NOTOARDJO

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE Oleh: Fu adi, S.Sn., M.A JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 0 A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik merupakan media hiburan yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian

Lebih terperinci

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu 2. Menjelaskan makna ansambel 3. Menghubungkan antara simbol nada dengan elemen musik 4. Menghubungkan simbol nada dengan tempo dalam lagu 5. Memainkan

Lebih terperinci

TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND

TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND Oleh : Adelia Dosen Pembimbing : Drs. Heri Murbiyantoro, M.Pd Abstrak Karya musik Journey To Iceland adalah sebuah

Lebih terperinci

PANDUAN UMUM TES PRAKTEK PRODI D4 PENYAJIAN MUSIK (KLASIK)

PANDUAN UMUM TES PRAKTEK PRODI D4 PENYAJIAN MUSIK (KLASIK) PANDUAN UMUM TES PRAKTEK PRODI D4 PENYAJIAN MUSIK (KLASIK) Materi Tes praktek dan kreatifitas Prodi D4 Penyajian Musik, meliputi: 1. Tehnik/skill. Setiap peserta wajib mempersiapkan materi teknik sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah satu sarana untuk menerjemahkan atau mengekspresikan isi dan pikiran manusia. Salah satu bentuk yang dikenal secara luas adalah musik klasik yang di dalamnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1520. 1 Masa awal Renaisans sering disebut masa aliran Netherland, oleh BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Vokal Akapela Tahun 1450-1600, dalam sejarah musik sering disebut era Renaisans, suatu istilah

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR TAHUN PERTAMA PENELITIAN FUNDAMENTAL

LAPORAN AKHIR TAHUN PERTAMA PENELITIAN FUNDAMENTAL Kode/ Rumpun ilmu Bidang ilmu : 674/ seni Musik : Seni Pertunjukan LAPORAN AKHIR TAHUN PERTAMA PENELITIAN FUNDAMENTAL PERANCANGAN ADAPTASI REPERTOAR KONSERTO UNTUK ENSAMBEL GITAR KLASIK SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( )

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( ) ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET Oleh : Ulfa Ayunin (072134022) Dosen Pembimbing Karya Dosen Pembimbing Penulisan : Drs. Heri Murbiyantoro, S. Sn : Drs. Bambang Sugito,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1

Lebih terperinci

JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS STRUKTURAL PADA BAGIAN PERTAMA KONSERTO BIOLA, OP.64 DALAM E MINOR KARYA FELIX MENDELSSOHN

JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS STRUKTURAL PADA BAGIAN PERTAMA KONSERTO BIOLA, OP.64 DALAM E MINOR KARYA FELIX MENDELSSOHN JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS STRUKTURAL PADA BAGIAN PERTAMA KONSERTO BIOLA, OP.64 DALAM E MINOR KARYA FELIX MENDELSSOHN SKRIPSI PERTUNJUKANN MUSIK Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

PANDUAN UMUM TES PRAKTEK PRODI D4 PENYAJIAN MUSIK (KLASIK)

PANDUAN UMUM TES PRAKTEK PRODI D4 PENYAJIAN MUSIK (KLASIK) PANDUAN UMUM TES PRAKTEK PRODI D4 PENYAJIAN MUSIK (KLASIK) Materi Tes praktek dan kreatifitas Prodi D4 Penyajian Musik, meliputi: 1. Tehnik/skill. Setiap peserta wajib mempersiapkan materi teknik sesuai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA Komposisi Sonata Piano Berdasarkan tiga lagu dolanan Jawa Tengah yaitu Gundul-gundul Pacul, Cublak-Cublak Suweng, dan Suwe Ora Jamu, untuk piano tunggal terdapat tiga movement, antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengaku diri sebagai makhluk ciptaan-nya, dan itu dengan perantaraan Kristus,

BAB I PENDAHULUAN. mengaku diri sebagai makhluk ciptaan-nya, dan itu dengan perantaraan Kristus, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya doa berarti menempatkan diri di hadapan Allah dan mengaku diri sebagai makhluk ciptaan-nya, dan itu dengan perantaraan Kristus, oleh Roh Kudus. Maka ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarah musik Barat, banyak komponis yang telah menciptakan karya-karya musik. Karya-karya tersebut sudah dikenal banyak orang bukan hanya di dunia bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah

BAB I PENDAHULUAN. media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan cabang dari seni. Seni musik juga termasuk salah satu media atau sarana yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Musik adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan ke dalam nada dan syair yang mengandung unsur-unsur keindahan dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003: 288). Musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alkitab merupakan Kitab Suci Agama Kristen

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alkitab merupakan Kitab Suci Agama Kristen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ratu Ester merupakan sebuah kisah heroik seorang wanita yang dicatat dalam alkitab. 1 Kitab Ester mencatat garis besar perjalanan seorang wanita Yahudi keturunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam bentuk bunyi-bunyian yang memiliki unsur-unsur melodi, irama, dan tempo. Musik juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousikē, 'seni Muses' yang berarti seni suara yang dapat menghasilkan komposisi yang seimbang melalui unsur-unsur yang terdapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Fantasia Fantasia (yang dikenal juga dengan sebutan Fantasie atau Phantasia) pada mulanya merupakan sebuah istilah yang diadopsi pada zaman Renaissance untuk menyebut suatu karya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri dari tiga atau empat movement,

Lebih terperinci

2015 PERMAINAN GITAR ILLO DJEER DALAM MUSIK KERONCONG TUGU PADA GRUP ORKES KRONTJONG TOEGOE

2015 PERMAINAN GITAR ILLO DJEER DALAM MUSIK KERONCONG TUGU PADA GRUP ORKES KRONTJONG TOEGOE BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keroncong merupakan salah satu genre musik hasil daya cipta masyarakat Indonesia. Keberadaan musik keroncong di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah bangsa yang besar. Terdiri dari 33 Provinsi, 17.508 Pulau dan 238 juta penduduk, Indonesia dikenal di mata dunia memiliki kekayaan serta keanekaragaman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam Bab II akan dipaparkan kerangka berpikir sebagai upaya untuk menjawab permasalahan. Hal-hal yang akan diungkapkan meliputi konsep tentang harapan secara Kristen, bentuk dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Sonata in C # Minor Op. 1 No. 1 untuk cello dan piano terdiri dari tiga movement, yaitu sonata-allegro form bertempo adagio, minuet dan trio bertempo allegretto, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik sebagai hasil karya manusia dalam bentuk bunyi memiliki fungsi untuk menghibur atau untuk memenuhi kepuasan batin. Ketika berbicara tentang komposisi musik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam setiap perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seni musik merupakan bidang seni yang banyak diminati dikalangan apapun, sebab musik merupakan media yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelaku seni khususnya dibidang seni musik, baik sebagai seorang seorang pengajar, praktisi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Gambar 2.1. Perkebunan Teh Medini

BAB II LANDASAN TEORI. Gambar 2.1. Perkebunan Teh Medini BAB II LANDASAN TEORI A. Medini Gambar 2.1. Perkebunan Teh Medini Medini adalah nama sebuah perkebunan teh di Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Berada di sisi utara Gunung Ungaran, pada ketinggian 2050 meter

Lebih terperinci

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½ AKORD BAHAN USBN M = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = 1 4 5 = 2 ½ - 1 Sus 2 = 1 2 5 = 1 2 ½ MUSIK KONTEMPORER Ciri-Ciri Seni Kontemporer secara umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuhan Kekuatan Dan Mazmurku merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh Theodora Sinaga. Theodora Sinaga adalah salah satu pencipta lagu yang ada di kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 396.

BAB I PENDAHULUAN 396. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, dengan unsur dasar berupa melodi, irama, dan harmoni, serta unsur pendukung berupa gagasan, sifat, dan warna bunyi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah musik Barat, banyak komponis musik yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah musik Barat, banyak komponis musik yang telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarah musik Barat, banyak komponis musik yang telah menciptakan karya komposisi-komposisi musik yang sampai sekarang karyakaryanya masih terdengar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau

BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata 1. Pengertian Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya

Lebih terperinci

Kharakteristik Jaman Barok Klasik

Kharakteristik Jaman Barok Klasik Kharakteristik Jaman Barok Klasik Makalah/materi pendamping untuk meningkatkan kualitas mata kuliah Praktik Instrumen Mayor Violin Disusun oleh: Yunike Juniarti Fitria, S. Pd JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri dari tiga sampai empat movement, namun dapat juga terdiri hingga lima movement.

Lebih terperinci

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNP pada tanggal 9 Juli 2010 Oleh: Syeilendra JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. berbeda. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik dewasa ini semakin pesat, hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin maju. Teknologi yang semakin maju tersebut digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan musik klasik di Indonesia telah meningkat dengan cukup pesat selama beberapa tahun terakhir ini. Pertunjukan musik klasik, seperti resital, orkestra, ensemble

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar Penulis memilih judul Petualanganku, yang artinya petualangan sang penulis dalam belajar musik klasik di FSP UKSW Salatiga. Proses

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord.

GLOSSARIUM. Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord. GLOSSARIUM Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord. Appoggiatura, not hiasan yang ditambahkan sebelum not utama Augmentasi adalah salah satu tekstur

Lebih terperinci

Seni budaya (rock dan dangdut)

Seni budaya (rock dan dangdut) Seni budaya (rock dan dangdut) Sejarah Rock Tahun 70an: Adanya pengaruh band-band God Bless, Gang pegangsaan, Gypsy. Namun jauh sebelumnya band yang sudah booming adalah The Rollies band beraliran Jazz

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3.

BAB I PENDAHULUAN. Mark C.Gridely, Jazz style history and analysis, eleven edition (United State: Pearson, 2012), hlm.3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik jazz adalah salah satu ikon musik abad ke-20 yang lahir di Amerika Serikat, yang merupakan proses akulturasi unsur budaya Afrika (terutama Afrika Barat) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu, hingga pekerjaan itu dikerjakan dalam waktu tertentu (Alim,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Musik adalah suara yang

Lebih terperinci

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik

Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik Nama Kelas/No. Absen :. :. Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik MATERI : Nada dan Interval 1. Standar nada secara internasional ditetapkan nada a adalah... A. 400 Hz B. 220 Hz

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA RINGKASAN SKRIPSI PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya SMK Negeri 11 Medan yang sebelumnya disebut Sekolah Menengah Musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami permasalahan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Periode Romantik Musik adalah ilmu atau seni penyusunan nada atau suara diurutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 1812, untuk pertama kalinya seorang komponis berkebangsaan Irlandia, John Field mempergelarkan Nocturne no. 1-3 di St. Petersburg 1. Nocturne means a piece

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim MODUL PRAKTIKUM Penyusun: Tim PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 BUKU PANDUAN PANDUAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN SENI MUSIK

Lebih terperinci

SEJARAH MUSIK BARAT OLEH: INGGIT SITOWATI SEJARAH, BENTUK-BENTUK, KARAKTERISTIK DAN APRESIASI MUSIK BARAT

SEJARAH MUSIK BARAT OLEH: INGGIT SITOWATI SEJARAH, BENTUK-BENTUK, KARAKTERISTIK DAN APRESIASI MUSIK BARAT SEJARAH MUSIK BARAT OLEH: INGGIT SITOWATI MATERI SEJARAH MUSIK BARAT: I. ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI KUNO II. III. PENGANTAR SEJARAH MUSIK BARAT (KLASIK) SEJARAH, BENTUK-BENTUK, KARAKTERISTIK DAN APRESIASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah suatu bentuk kesenian universal yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Musik adalah suatu hal yang sulit dipisahkan dari kehidupan manusia.

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47

LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47 LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KEGIATAN DIES NATALIS UNY KE 47 Oleh: Fu adi, S.Sn., M.A JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011 0 A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama (ritmik), dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992), 86. 2

BAB I PENDAHULUAN. M. Soeharto, Kamus Musik (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1992), 86. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni. Dalam penyajiannya, musik sering berpadu dengan unsur-unsur

Lebih terperinci

MENGENAL IRAMA 8 BEAT

MENGENAL IRAMA 8 BEAT MENGENAL IRAMA 8 BEAT Oleh: Drs. F DHANANG GURITNO, M.Sn WIDYAISWARA SENI MUSIK PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA ====================================================== Abstrak Pola ritme tertentu yang

Lebih terperinci

KONSERTO DALAM G MAYOR UNTUK FLUTE DAN ORKES KAMAR

KONSERTO DALAM G MAYOR UNTUK FLUTE DAN ORKES KAMAR KONSERTO DALAM G MAYOR UNTUK FLUTE DAN ORKES KAMAR SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh : Priscilla Sylviani Handoko NIM: 852012005 PROGRAM

Lebih terperinci

ARANSEMEN ORKES KERONCONG TENGGARA PADA LAGU KR. KEMAYORAN SEBAGAI KAJIAN MUSIKOLOGI

ARANSEMEN ORKES KERONCONG TENGGARA PADA LAGU KR. KEMAYORAN SEBAGAI KAJIAN MUSIKOLOGI ARANSEMEN ORKES KERONCONG TENGGARA PADA LAGU KR. KEMAYORAN SEBAGAI KAJIAN MUSIKOLOGI TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Devara Egga Perdana NIM. 1311968013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Lebih terperinci

MUSIK DAN PERTUNJUKAN MUSIK

MUSIK DAN PERTUNJUKAN MUSIK BAB II MUSIK DAN PERTUNJUKAN MUSIK 2.1. SENI 2.1.1. PENGERTIAN SENI Seni berasal dari kata ars yang artinya keahlian, yaitu merupakan keahlian mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan

Lebih terperinci

MUSIKOLOGI BARAT IV OLEH: INGGIT SITOWATI

MUSIKOLOGI BARAT IV OLEH: INGGIT SITOWATI MUSIKOLOGI BARAT IV OLEH: INGGIT SITOWATI MATERI KULIAH I. ZAMAN YUNANI DAN ROMAWI KUNO II. PENGANTAR SEJARAH MUSIK BARAT (KLASIK) III. SEJARAH MUSIK BARAT (MUSIK KLASIK) BERDASARKAN PERIODE/ZAMAN: 1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafiq. Ensiklopedia Musik Klasik (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2003), 3. 2

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafiq. Ensiklopedia Musik Klasik (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2003), 3. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah bahasa yang universal. Musik dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pendengar. Pesan tersebut dapat disampaikan dengan mudah karena musik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Sonata Jazz Reggae merupakan komposisi penggabungan dari dua genre musik yaitu Jazz dan Reggae ysng disusun dalam bentuk Sonata dengan menggunakan

Lebih terperinci

BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO

BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO Oleh : Sena Radya Iswara Samino (092134017) Dosen Pembimbing : Drs. Heri Murbiyantoro, M.Pd ABSTRAK Seseorang dengan ambisi besar dalam meraih kesuksesannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alkitab merupakan Kitab Suci Agama Kristen

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alkitab merupakan Kitab Suci Agama Kristen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kisah Daud dan Goliat merupakan cerita historik yang dicatat dalam Alkitab. 1 Kisah ini dicatat dalam Kitab I Samuel pasal 17 dan dibagi menjadi tiga perikop.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu hidup dan berkembang serta mampu meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oleh Luthfi Seli Fauzi, kognitif adalah semua proses dan produk pikiran untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. 1 Oleh Luthfi Seli Fauzi, kognitif adalah semua proses dan produk pikiran untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik seringkali digunakan sebagai media untuk berkomunikasi antara seseorang dengan orang lain, baik untuk menyampaikan pesan atau perasaan maupun mengisahkan

Lebih terperinci

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN Oleh : Didik Santoso Dosen Pembimbing : M. Sarjoko. S.Sn, M.Pd. Abstrak Sesebulan adalah akronim bahasa jawa yang berarti nyebul. Nyebul yang berarti meniup. Meniup

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata 1. Sejarah Singkat Perkembangan Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Arpeggio berasal dari bahasa Itali yang artinya Broken Chord (Kord Patah).

BAB I PENDAHULUAN. 1 Arpeggio berasal dari bahasa Itali yang artinya Broken Chord (Kord Patah). BAB I PENDAHULUAN Laporan Resital ini merupakan deskripsi hasil pelaksanaan Resital tugas akhir yang bertajuk The Splash of Arpeggio and Tremolo at Night yang diselenggarakan di Recital Hall Fakultas Seni

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Paduan Suara Choir atau paduan suara oleh M. Soeharto dijelaskan sebagai kesatuan sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara berbeda di bawah pimpinan seorang dirigen. 1 Suara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Musik keroncong adalah musik asli yang biasa menjadi salah satu aset

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Musik keroncong adalah musik asli yang biasa menjadi salah satu aset 11 BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Perkembangan Musik Keroncong Musik keroncong adalah musik asli yang biasa menjadi salah satu aset kekayaan budaya bangsa, akan tetapi kita pun tidak bisa dengan asal-asalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Tema dan Variasi berdasarkan lagu Mansibin Siraben untuk solo gitar ini memiliki struktur yang terdiri dari sebuah tema utama dan lima macam variasi dengan coda sebagai

Lebih terperinci

TINJAUAN BENTUK MUSIK PADA KOMPOSISI MUSIK PLACE OF BIRTH (SIDAYU)

TINJAUAN BENTUK MUSIK PADA KOMPOSISI MUSIK PLACE OF BIRTH (SIDAYU) TINJAUAN BENTUK MUSIK PADA KOMPOSISI MUSIK PLACE OF BIRTH (SIDAYU) Oleh : Mohammad Tsaqibul Fikri Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn., M.Pd Abstrak Pada komposisi musik Place Of Birth (SIDAYU), Komposer

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelusuran terhadap alasan Franz Schubert dalam membuat. Lieder Heidenröslein dan An Die Musik dapat ditinjau dari latar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelusuran terhadap alasan Franz Schubert dalam membuat. Lieder Heidenröslein dan An Die Musik dapat ditinjau dari latar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Penelusuran terhadap alasan Franz Schubert dalam membuat Lieder Heidenröslein dan An Die Musik dapat ditinjau dari latar belakang perkembangan musik di Kota Vienna

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS REPERTOAR. A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach

BAB III ANALISIS REPERTOAR. A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach BAB III ANALISIS REPERTOAR A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach 1. Analisis struktural Allemande Allemande merupakan sebuah tarian yang berasal dari Jerman Selatan. Karakteristik

Lebih terperinci

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR

TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR BUKU PELAJARAN ILMU HARMONI (II) GUSTAV STRUBE Diterjemahkan oleh: A.Gathut Bintarto T., S.Sos., S.Sn., M.A. Dibiayai dari dana DIPA ISI Yogyakarta: No. 042.01.2.400980/ 2016

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. 7 Komposisi polifoni musik sekular. 8 Lieder adalah lagu.

LANDASAN TEORI. 7 Komposisi polifoni musik sekular. 8 Lieder adalah lagu. LANDASAN TEORI A. WordsPainting Words painting merupakan istilah atau teknik komposisi yang digunakan untuk mengerksperikan kata dalam syair lagu dengan perlakuan melodi atau pola ritme tertentu. Sebagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Konsep penyusunan komposisi Senangnya Masa Kecilku komposisi ini dibagi menjadi 3 lagu, yaitu Bahagia Mengenal Sekolah, Senangnya Bermain, dan Cinta. Instrumen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal dengan bangsa yang mempunyai kekayaan tradisi dan budaya. Kekhasan serta kekayaan bangsa dalam tradisi dan budaya yang dimiliki, bukti bahwa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Medini ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu Allegro-Andante-Allegro, yang terinspirasi dari perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik yang mengandung irama, lagu, dan keharmonisan yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian.

Lebih terperinci