BAB III ANALISIS KARYA
|
|
- Leony Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi Medini ini akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu Allegro-Andante-Allegro, yang terinspirasi dari perjalanan yang penulis alami selama menuju ke Kebun Teh Medini. Movement pertama adalah tentang perasaan gembira dan harapan, terinspirasi awal mula dari perjalanan penulis menuju ke Perkebunan Teh Medini. Cuaca yang cerah dan kondisi jalan yang baik manambah rasa gembira sewaktu melakukan perjalanan tersebut. Movement ini mengunakan bentuk Sonataallegro form. Tonalitas yang dipakai adalah E mayor untuk lebih memberikan kesan riang dan bahagia 1. Tempo yang digunakan adalah Allegro ma non troppo, untuk memberikan sebuah nuansa perjalanan yang santai. Movement kedua tentang perjalanan yang lebih berat karena jalan yang rusak. Tanda tempo yang digunakan pada movement ini adalah Andante con brio, yang tetap ada semangat di dalam pergerakan lambat tersebut. Sedangkan tonalitas yang dipakai adalah subdominan dari E mayor, yaitu A mayor. Bentuk yang dipakai pada movement ini adalah Minuet and Trio. Movement kedua ini terinspirasi dari perjalanan melewati jalan yang rusak, sehingga laju kendaraan menjadi lebih lambat dari sebelumnya. Movement ketiga adalah akhir dari perjalanan, yaitu telah sampai di tempat tujuan, Perkebunan Teh Medini. Movement ini membawa perasaan senang dan lega karena telah sampai di tempat tujuan. Movement ini berbentuk Rondo form. Tanda tempo yang digunakan adalah Allegro con moto, untuk menggambarkan pergerakan naik dan turun sewaktu berkeliling di Medini. Pemilihan rondo form terinspirasi dari beberapa tempat yang penulis datangi saat sampai di Perkebunan Teh Medini. 1 Rita Steblin. Affective Key Characteristics. 9 Mei html 11
2 B. Analisis Komposisi Berikut ini adalah analisis struktur bentuk dari komposisi Medini, divertimento untuk kuintet gesek. 1. Movement Pertama Movement pertama memiliki bentuk Sonata-Allegro form, menggunakan tanda sukat 4/4, ditulis dalam tonalitas E mayor, dan bertempo Allegro ma non troppo. Movement ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Eksposisi, Pengembangan, dan Rekapitulasi. a. Eksposisi Pada bagian Eksposisi memiliki tema utama yang dibagi menjadi dua bagian kecil. Tema utama yang pertama dimulai pada birama 1-6, yang juga berfungsi sebagai introduksi. Dibuka dengan pemakaian interval mayor dua pada biola satu (nada E) dan biola dua (nada F#) yang dimainkan secara spicatto, kemudian disusul dengan cello satu yang memainkan tema utama. Biola alto memainkan nada B untuk melengkapi harmoni dari akor E tersebut. Teknik spicatto pada biola satu, biola dua, dan biola alto ini bertujuan untuk memunculkan nuansa tenang dan damai saat melakukan perjalanan. Gambar 3. 1 Movement I birama 1-6 Dilanjutkan ke transisi pendek pada birama 7-9 untuk mengantarkan ke tema utama yang kedua. Arppegio 2 dan nada-nada 2 Akor yang dimainkan secara terpisah nada-nada yang ada di dalamnya / broken chord 12
3 suspensi dipakai untuk dapat membuat efek progresi akor yang tidak tertebak, yaitu akor C - F# /C - F. Transisi ini digunakan untuk memberikan jeda pergantian instrumen yang memainkan melodi tema utama, yaitu dari cello satu digantikan oleh biola satu. Gambar 3.2 Movement I birama 7-9 Tema utama kedua dimulai pada birama 10-17, dengan melodi dimainkan oleh biola satu dan ditemani oleh biola dua. Tema ini merupakan pengulangan dari melodi pada tema utama kedua, dengan sedikit pengembangan melodi pada akhir tema. Gambar 3. 3 Movement I birama Pada birama 17 biola dua memainkan melodi dengan tonalitas A mayor, sebagai transisi menuju subtema yang bertonalitas A mayor. 13
4 Gambar 3. 4 Movement I birama 17 Subtema dimulai pada birama 18-25, dengan melodi yang dimainkan oleh biola alto dan cello satu secara homofon interval mayor/minor tiga dengan menggunakan tonalitas A mayor dan G mayor. Pada biola satu dan biola dua kembali memainkan interval mayor dua untuk mengiringi melodi subtema. Pemakaian interval ini agar harmoni yang terdengar dapat lebih fleksibel sehingga melodi yang dimainkan bisa masuk ke tonalitas lain selain E mayor, dimana cello dua memainkan nada panjang E untuk memberikan nada bass pada harmoni. Dengan menggunakan motif melodi dari tema utama, subtema ini memainkan motif tersebut dalam tonalitas A mayor pada birama dan tonalitas G mayor pada birama codetta. Gambar 3. 5 Movement I birama18 21 Birama juga merupakan transisi untuk masuk ke bagian 14
5 Gambar 3. 6 Movement I birama Codetta dimulai pada birama dengan diawali melodi dari biola satu pada birama 25 ketuk ketiga yang kemudian disusul oleh biola dua yang memainkan melodi secara homofon dengan biola satu pada birama 28.. Gambar 3. 7 Movement I birama Pergantian ritmis melodi pada bagian ini terinspirasi kondisi lalu lintas yang sepi sehingga laju sepeda motor yang dipakai menjadi lebih cepat. Penggunaan tonalitas G mayor pada codetta ini juga sekaligus transisi untuk masuk ke bagian Pengembangan. Bagian eksposisi ini diakhiri oleh kadens deseptif (V-vi) pada birama
6 Gambar 3. 8 Movement I birama Gambar 3. 9 Movement I birama b. Pengembangan Bagian ini dimulai dengan birama dengan tonalitas E minor. Motif melodi pada bagian ini adalah pengembangan dari motif tema utama dan transisinya pada Eksposisi birama 1-9 yang diubah menjadi minor. Tujuan dari penggunaan tonalitas E minor ini terinspirasi pada kondisi cuaca saat melakukan perjalanan, yang sebelumnya cerah menjadi mendung dan hujan. Motif melodi dimainkan oleh cello dua, diiringi oleh biola dua dan biola alto yang memainkan interval mayor dua (dilihat dari struktur nada dari akor Em ). Cello satu memainkan nada bass pada harmoni, sedangkan biola satu memainkan nada yang beregister tinggi sesuai dengan akor 16
7 yang dimainkan secara legato 3. Tujuan dari nada beregister tinggi pada biola satu adalah untuk membantu mendukung tonalitas E minor dalam harmoni. Gambar Movement I birama Birama merupakan transisi menuju bagian Rekapitulasi dengan tonalitas G mayor. Bagian transisi ini menggunakan pengembangan motif dari tema utama yang diiringi dengan nada-nada panjang yang dimainkan secara legato. Penggunaan nada panjang sebagai pengiring ini terinspirasi saat berhenti sejenak berteduh sewaktu hujan dalam perjalanan. Penggunaan kembali tema utama dalam transisi ini untuk mengingat kembali tujuan utama dari perjalanan yang tertulis pada motif utama bagian eksposisi. Motif melodi dimainkan secara bersahutan antara biola satu-cello satu dengan biola dua-biola alto. Gambar Movement I birama Teknik memainkan nada sehingga nada-nada yang terdengar menyambung. 17
8 c. Rekapitulasi Bagian rekapitulasi dimulai pada birama Birama adalah repetisi motif tema utama bagian Eksposisi. Birama merupakan repetisi motif subtema dari bagian eksposisi dengan sedikit pengembangan ritme pada cello dua. Gambar Movement I birama Pada birama 84 terdapat transisi untuk masuk ke coda. Transisi pada birama 84 ini bertujuan untuk mengembalikan tonalitas ke E mayor yang sebelumnya berubah ke G mayor pada birama Gambar Movement I birama Motif melodi pada bagian coda ini dimainkan oleh biola satu yang kemudian disusul oleh biola dua dengan memainkan interval mayor enam (dari biola dua) dari motif melodi yang dimainkan biola satu. 18
9 Movement ini diakhiri dengan coda dengan tonalitas E mayor dan ditutup dengan kadens otentik (V-I) pada birama Gambar Movement I birama Movement kedua Movement ini memiliki struktur bentuk Minuet and Trio, menggunakan tanda sukat 6/8, menggunakan tonalitas A mayor yang merupakan subdominan dari tonalitas E mayor pada movement pertama, dan bertempo Andante con brio. Movement ini terinspirasi perjalanan dengan jalan yang tidak rata, terjal dengan kondisi aspal yang sudah hancur. Penggunaan bentuk Minuet and Trio dan tempo Andante ini mengacu pada laju sepeda motor yang tidak tetap untuk melewati jalan terjal tersebut. Secara struktur bentuk movement ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Minuet, Trio, Minuet Da Capo. Namun, pada movement ini di dalam tiap bagiannya dibagi lagi menjadi dua bagian kecil, sehingga struktur bentuknya menjadi sebagai berikut : Minuet Trio Minuet Da Capo ( : a : - b ) ( : c : - d ) ( a - b ) 19
10 Movement ini dimulai dengan Minuet, khususnya bagian a pada birama 1-7. Motif melodi dimainkan oleh biola satu, cello satu melengkapi motif bass dari cello dua, kemudian biola alto dan biola dua mengisi kekosongan harmoni dari biola satu dan cello secara homofon. Gambar Movement II birama 1-8 Pada birama 7-8 terjadi sedikit transisi (akor F#m - E - B - E) untuk kembali ke birama 1 dan pada birama 9-10 terdapat transisi juga, namun untuk masuk ke bagian b (akor F# - G#m - Am - D ). Transisi pada birama 9-10 diperlukan karena bagian b menggunakan tonalitas G mayor. Gambar Movement II birama
11 Pada bagian b ini terdapat beberapa tonalitas yang berbeda. Pada birama tonalitas yang digunakan adalah G mayor, dengan biola alto yang memainkan motif melodi. Dilanjutkan pada birama motif melodi kemudian dimainkan oleh cello satu dan biola dua dengan tonalitas B mayor. Gambar Movement II birama Kemudian pada birama motif melodi dimainkan oleh biola satu dengan tonalitas C mayor. Penggunaan tonalitas yang berbeda pada bagian b ini terinspirasi laju sepeda motor untuk dapat melewati jalan terjal, dengan cara mencari sisi jalan yang paling bagus. Sisi jalan yang paling bagus terkadang ada di sisi kiri jalan, sisi kanan jalan, dan bagian tengah dari jalan yang dilalui. Birama merupakan transisi untuk masuk menuju Trio (akor F - Em - Dm/E - E). Gambar Movement II birama
12 Trio dimulai dengan bagian c. Bagian c dimulai pada birama 23-30, kemudian diulang kembali dengan sedikit motif untuk transisi pada birama Bagian c ini merupakan pengembangan motif dari bagian a ke tonalitas minor nya. Pengembangan motif ke tonalitas minor ini terinpirasi kondisi penulis yang agak kewalahan dengan kondisi jalan sehingga kelelahan. Gambar Movement II birama Gambar Movement II birama Bagian d dimulai dari birama dengan tonalitas C mayor. Bagian d ini terinspirasi saat penulis berhenti untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan melewati jalan terjal. Pada bagian ini motif melodi dimainkan oleh biola satu dan biola dua pada birama 40-43, kemudian motif melodi dilanjutkan oleh biola alto dan cello satu pada birama Pergantian instrumen dalam memainkan motif melodi ini 22
13 menggambarkan perbincangan yang dilakukan oleh penulis dengan temanteman seperjalanannya. Trio ini ditutup oleh transisi pada birama untuk masuk ke Minuet Da Capo. Gambar Movement II birama Minuet Da Capo merupakan pengulangan dari Minuet. Pada Minuet Da Capo motif tema a tidak diulang seperti pada Minuet, namun langsung dilanjutkan ke motif tema b. Kemudian pada motif tema b pada Minuet Da Capo terdapat pengulangan pada birama yang diulang di birama Tujuan dari pengulangan ini adalah untuk memperjelas bahwa movement kedua akan berakhir. Movement kedua ini ditutup dengan kadens otentik (V7 - I) pada birama Gambar Movement II birama
14 3. Movement ketiga Movement ketiga ini memiliki bentuk struktur Rondo form, dengan motif tema A yang selalu diulang. Struktur dari Rondo form ini adalah A - B - A¹ - C - A². Tonalitas yang digunakan adalah E mayor, dengan tanda sukat 4/4 dan tempo Allegro con moto. Pemilihan bentuk struktur Rondo form terinspirasi tentang perjalanan saat sampai di Perkebunan Teh Medini. Tema A mewakili perjalanan di perkebunan teh, sedangkan tema B dan C mewakili tempat atau gubug yang disinggahi setelah berjalanjalan menyusuri perkebunan teh. Bagian A dimulai dari birama Tema A adalah tentang perjalanan yang harus ditempuh untuk menyusuri kebun teh tersebut, yang ditunjukkan oleh motif melodi yang dimainkan oleh biola dua dan biola alto. Motif melodi bas pada cello dua mewakili perasaan senang akan petualangan. Tema utama bagian A terdapat di birama 1-8, kemudian dilanjutkan subtema pada birama 9-16 dan ditambah birama yang merupakan pengulangan dari birama Gambar Movement III birama
15 Gambar Movement III birama 5 8 Motif melodi pada bagian A ini dimainkan oleh biola satu dan diimitasi oleh cello satu. Imitasi ini terinspirasi oleh teman penulis yang menjadi pemimpin dalam perjalanan di kebun teh Medini untuk mencari rute dan lokasi paling nyaman untuk bersantai. Teknik legato dan staccato yang dimainkan yang dimainkan oleh biola dua dan biola alto terinspirasi bentuk jalan yang dilalui yang ada di kebun teh Medini, yaitu jalan berbatu naik dan jalan berbatu turun. Pola ritme iringan yang dimainkan oleh cello dua mewakili perasaan senang saat melewati jalan berbatu. Gambar Movement III birama
16 Gambar Movement III birama Bagian B dimulai pada birama Tema utama pada bagian ini adalah Canon 4 yang terdapat pada birama Canon tersebut diawali oleh biola alto, kemudian diimitasi cello satu, biola dua, cello dua, dan biola satu. Canon ini terinspirasi keadaan saat terjadi selisih pendapat antara penulis dan teman-teman seperjalanan penulis lainnya yang ingin mengambil gambar foto namun di tempat yang berbeda-beda. Gambar Movement III birama Birama merupakan subtema dari bagian B. Subtema bagian B ini terinspirasi keadaan yang agak tenang setelah terjadi selisih pendapat. Motif melodi subtema dimainkan bergantian mulai dari biola alto, kemudian cello satu, biola dua, dan biola satu. Permainan melodi yang 4 Musik polifoni yang dibentuk dari sekuen motif melodi yang sama. 26
17 bergantian ini terinspirasi percakapan yang terjadi antara penulis dengan teman-teman penulis lainnya. Gambar Movement III birama Untuk menutup bagian B ini pada birama terdapat transisi untuk masuk ke bagian A¹. Bagian A¹ merupakan pengulangan dari bagian A, hanya tidak ada pengulangan subtema seperti yang ada pada bagian A. Gambar Movement III birama Bagian C dimulai pada birama Tema utama bagian C ini dimulai pada birama dengan biola satu dan biola 2 yang memainkan motif tema utama. Teknik Arpeggio digunakan untuk mengiringi tema utama bagian C ini. Pemakaian teknik Arpeggio untuk mengiringi mempunyai tujuan untuk memberikan suasana yang lebih 27
18 tenang dan sejuk pada tema utama bagian C. Tonalitas yang dipakai masih E mayor. Gambar Movement III birama Pada birama terdapat transisi untuk menuju ke subtema bagian C dengan tonalitas A mayor. Penggantian tonalitas ini terinspirasi lokasi di kebun teh Medini yang lebih tinggi dari sebelumnya(tema utama bagian C). motif melodi pada subtema ini dimainkan oleh cello satu pada birama 66-69, kemudian dilanjutkan oleh biola alto pada birama Gambar Movement III birama
19 Gambar Movement III birama Pada birama terdapat transisi untuk masuk ke bagian A². Bagian A² dimulai pada birama Bagian A² merupakan pengulangan dari bagian A dengan sedikit tambahan birama untuk menutup movement ketiga ini pada birama Gambar Movement III birama
BAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Sonata in C # Minor Op. 1 No. 1 untuk cello dan piano terdiri dari tiga movement, yaitu sonata-allegro form bertempo adagio, minuet dan trio bertempo allegretto, dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KARYA
BAB III ANALISIS KARYA Komposisi Sonata Piano Berdasarkan tiga lagu dolanan Jawa Tengah yaitu Gundul-gundul Pacul, Cublak-Cublak Suweng, dan Suwe Ora Jamu, untuk piano tunggal terdapat tiga movement, antara
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB ANALSS KOMPOSS Komposisi Kehilangan Ayah Sebuah musik program untuk Kuartet Gitar dalam bentuk Sonata, terdiri dari tiga movement yang saling berkaitan karena berdasarkan pada satu ide cerita yaitu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KARYA
BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi My Son My Hero yang terinspirasi oleh kehadiran Giorgio, anak penulis ini, akan dibagi menjadi tiga movement dengan tiga karakter tempo yaitu
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Fantasia in C Major untuk format trio ini merupakan sebuah fantasia yang terdiri dari empat bagian, yaitu Allegretto, Adagio, Andante, dan Allegro con spirito. Instrumen
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KARYA
BAB III ANALISIS KARYA A. Konsep Penyusunan Komposisi Sonata Jazz Reggae merupakan komposisi penggabungan dari dua genre musik yaitu Jazz dan Reggae ysng disusun dalam bentuk Sonata dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Tema dan Variasi berdasarkan lagu Mansibin Siraben untuk solo gitar ini memiliki struktur yang terdiri dari sebuah tema utama dan lima macam variasi dengan coda sebagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA
BAB III ANALISIS DATA A. Kerangka Komposisi Komposisi Fantasia Dalam G Mayor Untuk Piano Empat Tangan memiliki tiga bagian, yaitu I, II, dan III. Pada komposisi ini terdapat beberapa perubahan tempo untuk
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Proses penyusunan komposisi dan analisis bentuk struktur komposisi musik program Bermain Layang-layang untuk kuartet gesek dan piano. A. Proses Penyusunan Komposisi Komposisi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Serenade Jazz Song For You disusun menjadi tiga movement. Movement pertama bertempo Moderato. Pada movement pertama terdiri dari tiga bagian A-B-A yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Keep On Dreaming terdiri dari tiga bagian yaitu Life Is Simple, Courage And Persistence, dan Dare To Dream Big. Komposisi ini dibuat untuk ansambel musik yang terdiri
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai analisis struktural komposisi Nocturne yang telah disusun sebelumnya. Hasil analisis struktural akan dipaparkan mengenai bagaimana mengembangkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS REPERTOAR. A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach
BAB III ANALISIS REPERTOAR A. French Suite No. 6 in E major, BWV 817 karya Johann Sebastian Bach 1. Analisis struktural Allemande Allemande merupakan sebuah tarian yang berasal dari Jerman Selatan. Karakteristik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Suita Gambang Semarang untuk Kuartet Gitar dan Erhu merupakan komposisi yang menerapkan struktur suita modern, dimana tidak memiliki bentuk baku seperti yang ada pada suita barok.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA
BAB III ANALISIS DATA A. Program Musik Komposisi ini terbagi dalam dua bagian, bagian pertama bercerita tentang kehidupan masa kecil orangtua, bagian kedua bercerita tentang kisah ketika orangtua penulis
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KARYA
BAB III ANALISIS KARYA Pada Bab ini akan dijelaskan beberapa elemen dan proses kreatif yang terdapat dalam Sonata Electronica perpaduan Patch dan Duet Gitar dalam komposisi Sonata. Bab analisis karya akan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Konsep Penyusunan Komposisi Fantasia in C Major ini dibagi menjadi 3 lagu, yaitu Movement 1, Movement 2, dan Movement 3. Ketiga bagian lagu ini dimainkan dengan format Combo
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Aku Anak Tuhan dan Raja dengan format a cappella untuk paduan suara remaja ini terdiri dari tiga bagian komposisi yang saling berkaitan berdasarkan satu cerita yang
Lebih terperinciUnsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo
Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi musik program Ester merupakan representasi kisah yang diangkat berdasarkan Kitab Ester. Pergerakan alur komposisi disesuaikan dengan tiap bagian kisah tersebut dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik program Tabuhan Telu Kagitaan terbagi dalam tiga bagian yang masing-masing bagiannya menceritakan tentang suasana yang berbeda.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Suita Dalam Tangga Nada C Major Komposisi Musik untuk Trio Gitar ini merupakan komposisi yang menggunakan struktur dan karakter dari suita barok
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA. Bagian I Kehidupan Penjala Ikan.
BAB III ANALISIS DATA A. Kisah Kehidupan Simon Petrus Komposisi kehidupan tentang Simon Petrus, murid Tuhan, merupakan komposisi musik program yang bersifat naratif mengenai kisah yang diangkat berdasarkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Komposisi musik vokal dan Combo Band Bangkit Kembali digarap dalam genre pop. Komposisi ini dibagi menjadi tiga bagian yang menceritakan tentang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Cinta Kepada Diri Sendiri 1. Deskripsi Syair Aku anak manis dan juga mandiri Semua ku lakukan dengan sendiri Rajin belajar agar cemerlang Membuat papa mama bangga Refren Aku
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1
Lebih terperinciTEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND
TEKNIK PERMAINAN PIANO PADA BAGIAN SONATA DALAM KARYA MUSIK JOURNEY TO THE SECRET ISLAND Oleh : Adelia Dosen Pembimbing : Drs. Heri Murbiyantoro, M.Pd Abstrak Karya musik Journey To Iceland adalah sebuah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata 1. Sejarah Singkat Perkembangan Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Analisis Struktur Musik Komposisi musik program A Day s Wait dibagi menjadi tiga bagian. Masing-masing bagian diberi judul It Came After Me, I Feel Like I m Dying (The Hunting)
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Konsep penyusunan komposisi Senangnya Masa Kecilku komposisi ini dibagi menjadi 3 lagu, yaitu Bahagia Mengenal Sekolah, Senangnya Bermain, dan Cinta. Instrumen yang digunakan
Lebih terperinciBAB V TEKNIK PERMAINAN
BAB V TEKNIK PERMAINAN Concerto for The Left Hand (in D) karya Maurice Ravel merupakan sebuah karya konserto dalam bentuk orkestra dengan instrumen piano yang dibuat untuk menunjukkan kepiawaian seseorang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kronologis Terinspirasi oleh pengalaman penulis dalam menghadapi situasi saat kehilangan ayah dalam keluarga. Keluarga penulis terdiri dari ayah, ibu, dan empat orang anak. Bulan
Lebih terperinciMEDINI DIVERTIMENTO UNTUK KUINTET GESEK
MEDINI DIVERTIMENTO UNTUK KUINTET GESEK SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh : Candra Wicaksono NIM : 852009028 PROGRAM STUDI SENI MUSIK FAKULTAS SENI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara spesifikasi. Tindakan tersebut dinamakan dengan analisis.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Musik tidak terlepas peranannya dalam kehidupan manusia. Setiap orang pasti memiliki pengalaman musik yang berbeda-beda tergantung seberapa sering seseorang mendengar
Lebih terperinciBENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO
BENTUK MUSIK SONATA DALAM KARYA MUSIK ABORISCO Oleh : Sena Radya Iswara Samino (092134017) Dosen Pembimbing : Drs. Heri Murbiyantoro, M.Pd ABSTRAK Seseorang dengan ambisi besar dalam meraih kesuksesannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu. Musik adalah suara yang
Lebih terperinciGLOSSARIUM. Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord.
GLOSSARIUM Alterasi adalah istilah yang dipakai untuk perubahan kromatis salah satu nada dalam satu akord. Appoggiatura, not hiasan yang ditambahkan sebelum not utama Augmentasi adalah salah satu tekstur
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 MODUL
Lebih terperinciANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET. Oleh : Ulfa Ayunin ( )
ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET Oleh : Ulfa Ayunin (072134022) Dosen Pembimbing Karya Dosen Pembimbing Penulisan : Drs. Heri Murbiyantoro, S. Sn : Drs. Bambang Sugito,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003: 288). Musik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik Sonata Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri dari tiga sampai empat movement, namun dapat juga terdiri hingga lima movement.
Lebih terperinciSONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND
SONATA JAZZ REGGAE UNTUK FORMAT COMBO BAND SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh Aditya Septian Nanda Ausviano NIM : 852009032 PROGRAM STUDI SENI MUSIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Sonata Kata sonata berasal dari bahasa Italia sonare yang berarti berbunyi. Sonata merupakan jenis komposisi musik instrumental yang biasanya terdiri dari tiga atau empat movement,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS A. Komposisi musik program Perang Pattimura: Penyerbuan Benteng Duurstede
BAB III ANALISIS A. Komposisi musik program Perang Pattimura: Penyerbuan Benteng Duurstede Narasi dari komposisi ini merupakan gabungan dari beberapa sumber sejarah tentang penyerbuan benteng Duurstede.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik
BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK Alur walking bass merupakan hal yang relatif menarik bagi banyak musisi, khususnya jazz. Pemain bass diharapkan memainkan serangkaian nada-nada
Lebih terperinciKata Kunci: Musik Sonata, Bentuk Musik Sonata, Viola Solo
BENTUK MUSIK SONATA PADA KARYA MUSIK SONATA IN G MINOR FOR SOLO VIOLA Syaify Dwi Cahya syaify.95@gmail.com Harpang Yudha Karyawanto, S.Pd., M.Pd. harpangkaryawanto@unesa.ac.id Jurusan Sendratasik FBS Unesa
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi musik Love The Sinners, Hate The Sin, merupakan gambaran kondisi emosional dan pesan dukungan sosial untuk penderita HIV AIDS, pecandu narkoba, dan LGBT. Komposisi
Lebih terperinciKOMPOSISI MUSIK ROMANTIKA KEHIDUPAN UNTUK ANSAMBEL CAMPURAN
KOMPOSISI MUSIK ROMANTIKA KEHIDUPAN UNTUK ANSAMBEL CAMPURAN TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Yoga Manggala NIM. 1011551013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INSDONESIA
Lebih terperinciFANTASIA DALAM G MAYOR KOMPOSISI UNTUK PIANO EMPAT TANGAN
FANTASIA DALAM G MAYOR KOMPOSISI UNTUK PIANO EMPAT TANGAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh : Stefani Halim NIM : 852012007 PROGRAM STUDI SENI MUSIK
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KARYA
BAB III ANALISIS KARYA Bab ini memaparkan elemen-elemen yang terdapat pada Ande-ande Lumut Komposisi Musik Untuk Ansambel Vokal, yaitu : 1. Lirik lagu Keseluruhan komposisi ini menggunakan lirik dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Komposisi "Sonata Electronica" merupakan perpaduan dari instrumen gitar dan patch dalam Mai Tai yang menggunakan bentuk komposisi sonata. Kata "Electronica" ditujukan penulis untuk
Lebih terperinci(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)
DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI El Viaje adalah komposisi Suita moderen untuk ansambel perkusi yang strukturnya tidak terikat pada suatu bentuk baku seperti pada suita barok atau bentuk musik absolut lainnya.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi musik a cappella Bermazmur Bagi-Mu merupakan representasi dari kitab Mazmur, komposisi musik ini dibuat dalam format paduan suara. Komposisi musik ini disusun berdasarkan
Lebih terperinciTes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik
Nama Kelas/No. Absen :. :. Tes Teori Tambahan Pengganti Nilai Kurang pada Kegiatan Praktik MATERI : Nada dan Interval 1. Standar nada secara internasional ditetapkan nada a adalah... A. 400 Hz B. 220 Hz
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuhan Kekuatan Dan Mazmurku merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh Theodora Sinaga. Theodora Sinaga adalah salah satu pencipta lagu yang ada di kota
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Nuansa Hati Komposisi musik program Nuansa Hati untuk format Combo Band, merupakan representasi yang menggambarkan nuansa-nuansa emosional berdasarkan
Lebih terperinciBENTUK MUSIK DAN MAKSUD YANG TERKANDUNG DALAM TIAP BAGIAN MUSIK DALAM KARYA MUSIK LEARNING TO BLOW
BENTUK MUSIK DAN MAKSUD YANG TERKANDUNG DALAM TIAP BAGIAN MUSIK DALAM KARYA MUSIK LEARNING TO BLOW Oleh: Suhendra Abdurrokhman Pembimbing : Agus Suwahyono, S.Sn, M.Pd Abstrak Karya musik Learning To Blow
Lebih terperinciTEORI DAN PENGGUNAAN AKOR
TEORI DAN PENGGUNAAN AKOR BUKU PELAJARAN ILMU HARMONI (II) GUSTAV STRUBE Diterjemahkan oleh: A.Gathut Bintarto T., S.Sos., S.Sn., M.A. Dibiayai dari dana DIPA ISI Yogyakarta: No. 042.01.2.400980/ 2016
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan karya komposisi Allegro Appassionato op. 43 karya Saint-Saëns. Allegro Appassionato op. 43 merupakan karya
Lebih terperinciDeskripsi karya Komposisi jingle GARDENA DEPT. STORE & SUPERMARKET
Deskripsi karya Komposisi jingle GARDENA DEPT. STORE & SUPERMARKET Karya : Heni Kusumawati (heni_kusumawati@uny.ac.id) NIP : 19671126 199203 2 001 Latar Belakang Penciptaan Latar belakang penciptaan jingle
Lebih terperinciTeknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo
Teknik Permainan Gitar Pada Karya Musik Spirito Con Grazia Ed Espressivo, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Akhir Karya Musik Jurusan Sendratasik Tahun 2013 Oleh: Bobby Gunarso (092134246) Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciTINJAUAN ESTETIKA MUSIK PADA KARYA QUINTET FOR TENOR SAXOPHONE AND STRING QUARTET. Abstrak
TINJAUAN ESTETIKA MUSIK PADA KARYA QUINTET FOR TENOR SAXOPHONE AND STRING QUARTET Bayu Gilang Ramadhan Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik), Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas
Lebih terperinciTINJAUAN BENTUK MUSIK PADA KOMPOSISI MUSIK PLACE OF BIRTH (SIDAYU)
TINJAUAN BENTUK MUSIK PADA KOMPOSISI MUSIK PLACE OF BIRTH (SIDAYU) Oleh : Mohammad Tsaqibul Fikri Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn., M.Pd Abstrak Pada komposisi musik Place Of Birth (SIDAYU), Komposer
Lebih terperinciBAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi
BAB III ANALISIS BENTUK LAGU Wonderful Slippery Thing adalah salah satu karya Guthrie Govan dari album Erotic Cakes yang dirilis pada 1 januari 2006 oleh label sornford records, direkam di Headroom studios
Lebih terperinciANALISIS BENTUK MUSIKAL DAN STRUKTUR LAGU TANAH AIRKU KARYA IBU SOED ARANSEMEN JOKO SUPRAYITNO UNTUK DUET VOKAL DAN ORKESTRA
ANALISIS BENTUK MUSIKAL DAN STRUKTUR LAGU TANAH AIRKU KARYA IBU SOED ARANSEMEN JOKO SUPRAYITNO UNTUK DUET VOKAL DAN ORKESTRA JURNAL Program Studi S-1 Seni Musik Oleh : Puput Meinis Narselina NIM. 1011589013
Lebih terperinciDESKRIPSI KOMPOSISI LAGU MARS KOPDIT RUKUN Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : A. Pendahuluan
DESKRIPSI KOMPOSISI LAGU MARS KOPDIT RUKUN Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu Mars ini diciptakan dalam rangka peringatan 30 tahun berdirinya Koperasi Kredit Rukun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan,
Lebih terperinciKONSERTO DALAM G MAYOR UNTUK FLUTE DAN ORKES KAMAR
KONSERTO DALAM G MAYOR UNTUK FLUTE DAN ORKES KAMAR SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh : Priscilla Sylviani Handoko NIM: 852012005 PROGRAM
Lebih terperinciANALISIS STRUKTURAL LAGU WANITA
ANALISIS STRUKTURAL LAGU WANITA KARYA ISMAIL MARZUKI ARANSEMEN JOKO SUPRAYITNO UNTUK CELLO DAN PIANO Oleh: Krido Bramantyo 1, Asep Hidayat 2, dan Eritha R. Sitorus 3 1 Alumni Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta
Lebih terperinciTangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi Orkestra: Suatu Perwujudan dari Musik Tradisi Masyarakat Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Singingi
Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi Orkestra: Suatu Perwujudan dari Musik Tradisi Masyarakat Pulau Binjai Kabupaten Kuantan Singingi Oleh: Randi Restu Hadi Abstrak Tangkurak Koriang dalam Bentuk Formasi
Lebih terperinciHarmoni I. Progresi I IV V
Harmoni I Setelah kita mengetahui Skala dan Modal selain juga Kord dalam StrukturTonalitas, kita sudah mempunyai Pengetahuan Dasar Musik. Persoalan berikutnya adalah cara menggunakannya pada saat membuat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Paduan Suara Choir atau paduan suara oleh M. Soeharto dijelaskan sebagai kesatuan sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara berbeda di bawah pimpinan seorang dirigen. 1 Suara
Lebih terperinciMATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik
MATERI AJAR Ansambel Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik Ansambel dapat diartikan sebagai sebuah sajian musik yang dilagukan secara bersama-sama dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Oleh Luthfi Seli Fauzi, kognitif adalah semua proses dan produk pikiran untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik seringkali digunakan sebagai media untuk berkomunikasi antara seseorang dengan orang lain, baik untuk menyampaikan pesan atau perasaan maupun mengisahkan
Lebih terperinciBAB 3 KARYA MUSIK MODERN
BAB 3 KARYA MUSIK MODERN Dalam bab-bab terdahulu, kita telah belajar mengenai notasi musik, maupun harmoni musik modern. Oleh karena itu, pengetahuan itu dapat dikembangkan lagi dengan cara membuat karya
Lebih terperinciSTRUKTUR HARMONI DALAM KARYA RONDO ALLEGRETTO. Anastasia Vini Rosariani
STRUKTUR HARMONI DALAM KARYA RONDO ALLEGRETTO Anastasia Vini Rosariani arosariani@gmail.com Harpang Yudha Karyawanto, S.Pd., M.Pd harpangkaryawanto@unesa.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK ABSTRAK RondoAllegretto
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Periode Romantik Musik adalah ilmu atau seni penyusunan nada atau suara diurutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. judul yang akan digarap kemudian menentukan bentuk musik dan disesuaikan dengan perjalanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses penciptaan komposisi Kembali Putih mempunyai ide yang terinspirasi dari perjalanan hidup seseorang dan dituangkan ke dalam sebuah karya. Penulis pertama menentukan
Lebih terperinciKARYA MUSIK SCHERZO CON BRILLANTE DALAM TINJAUAN PENERAPAN KOMPOSISI
KARYA MUSIK SCHERZO CON BRILLANTE DALAM TINJAUAN PENERAPAN KOMPOSISI Saifuddin Seni Drama Tari Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, didien.peach@gmail.com M. Sarjoko, S.Sn.,M.Pd
Lebih terperinciKARYA MUSIK ALAINN DALAM TINJAUAN ARANSEMEN
KARYA MUSIK ALAINN DALAM TINJAUAN ARANSEMEN Muhammad Ahsin Maulana Mahasiswa Pendidikan Seni Drama Tari Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya, ahsinmaulana07@gmail.com Agus Suwahyono,
Lebih terperinciGambar bagian-bagian gitar
Modul 5 Kegiatan Belajar 3 BERMUSIK Adapun macam-macam instrumen musik yang dipelajari di Sekolah Dasar antara lain: 1. Instrumen gitar Gitar termasuk alat musik chordophone (dimainkan dengan cara diperik/pluck).
Lebih terperinciKARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI
KARYA BERMAIN DALAM TINJAUAN KOMPOSISI Oleh : Nama :Deo Febrianto (10020134226) Dosen Pembimbing : Moh. Sarjoko S.Sn, M.Pd ABSTRAK Ide awal mula seorang seniman dalam membuat karya musik salah satunya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Gambar 2.1. Perkebunan Teh Medini
BAB II LANDASAN TEORI A. Medini Gambar 2.1. Perkebunan Teh Medini Medini adalah nama sebuah perkebunan teh di Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Berada di sisi utara Gunung Ungaran, pada ketinggian 2050 meter
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bahasa dan sastra, dan lain sebagainya. Menurut Banoe (2003 : 288), musik
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian musik. Sejarah perkembangan musik tidak dapat dilepaskan dari perkembangan budaya manusia. Hal ini disebabkan karena musik merupakan salah satu hasil
Lebih terperinciKARYA MUSIK PELOG VARIATIONS IN 3 MOVEMENT DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI
KARYA MUSIK PELOG VARIATIONS IN 3 MOVEMENT DALAM TINJAUAN VARIASI MELODI I Made Subrata Dharma Pahlawan Email: subratadharma10@gmail.com Joko Winarko, S.Sn., M.Sn Email: jokoporong@yahoo.com Jurusan Sendratasik
Lebih terperinciMENGENAL IRAMA 8 BEAT
MENGENAL IRAMA 8 BEAT Oleh: Drs. F DHANANG GURITNO, M.Sn WIDYAISWARA SENI MUSIK PPPPTK SENI DAN BUDAYA YOGYAKARTA ====================================================== Abstrak Pola ritme tertentu yang
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI SILABUS MATA KULIAH
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI SILABUS MATA KULIAH Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan/Prodi : Pendidikan Seni Musik Mata Kuliah & Kode : Ilmu Harmoni 1, Mus 219 Jumlah SKS : 2 Semester
Lebih terperinciCHORD-SCALE BLUES. Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011
CHORD-SCALE BLUES Untuk MELODI IMPROVISASI - ARANSEMEN Djanuar Ishak, 2011 INTRO ringkas Istilah Blues mengacu pada gaya musik (genre) yang berasal dari komunitas orang Amerika keturunan Afrika, dalam
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE
LAPORAN PENELITIAN CONDUCTOR ORCHESTRA DALAM KONSER JANUARY OVERTURE Oleh: Fu adi, S.Sn., M.A JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 0 A. Pendahuluan
Lebih terperinciTeori Musik Dasar komunal Musik Tradisi Musik Classic Jazz Roc Pop Scale Interval Ritme Metrum Tekstur Dynamic Fundamental Komposisi
Teori Musik Dasar Musik adalah salah satu produk kebudayaan,baik musik yang tercipta dari sistem komunal seperti Musik Tradisi maupun musik yang diciptakan oleh perorangan seperti Musik Classic,Jazz,Rock,Pop
Lebih terperinciANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU
ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU Sri Martini Guru SMP Negeri 2 Singingi srimartini173@gmail.com ABSTRAK Seni musik calempong Kampar merupakan
Lebih terperinciCHORD-SCALE DIATONIK MAYOR. untuk
CHORD-SCALE DIATONIK MAYOR untuk MELODI-IMPROVISASI-ARANSEMEN (Djanuar Ishak, 2011) Istilah Skala : tangganada, It., scala; Ingg., scale;. Akor : It. accordo; Ingg. chord; Diatonik mayor: tangga nada dengan
Lebih terperinciJanuary 1 HARMONI MANUAL DIKTAT KULIAH. Oleh: HANNA SRI MUDJILAH HENI KUSUMAWATI. JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS, UNY
HARMONI MANUAL January 1 2011 Oleh: HENI KUSUMAWATI (heni_kusumawati@uny.ac.id) DIKTAT KULIAH JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS, UNY BAB I PENGENALAN AKOR PRIMER (I, IV, dan V) A. Akor Tonika (I), Akor
Lebih terperinciKREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH
KREATIVITAS DALAM PEMBUATAN ARANSEMEN MUSIK SEKOLAH Heni Kusumawati Jurusan Pendidikan Seni Musik, FBS, Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: heni_kusumawati@uny.ac.id Abstrak Kreativitas merupakan sarana
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1 1 Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi
Lebih terperinciTeknik Permainan Piano Goyang Borjuis, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Karya Musik Jurusan Sendratasik Tahun 2013
Teknik Permainan Piano Goyang Borjuis, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Karya Musik Jurusan Sendratasik Tahun 2013 Oleh: Dewi Nurlia Setyaningrum (092134248) Dosen Pembimbing: Drs. Heri Murbiyantoro, M. Pd
Lebih terperinciNilai Estetis Struktur Melodi Karya Musik Middernacht Harmony in D Minor
Nilai Estetis Struktur Melodi Karya Musik Middernacht Harmony in D Minor Oleh: Musries Sholeh Dosen Pembimbing: Moh. Sarjoko, S.Sn, M.Pd Abstrak Penulisan berikut ini adalah penulisan yang membahas tentang
Lebih terperinciJURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS STRUKTURAL PADA BAGIAN PERTAMA KONSERTO BIOLA, OP.64 DALAM E MINOR KARYA FELIX MENDELSSOHN
JURNAL TUGAS AKHIR ANALISIS STRUKTURAL PADA BAGIAN PERTAMA KONSERTO BIOLA, OP.64 DALAM E MINOR KARYA FELIX MENDELSSOHN SKRIPSI PERTUNJUKANN MUSIK Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinci