1. Mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini. Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini. Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini."

Transkripsi

1 Tugas Sistem Informasi Manajemen Ringkasan Bab 1-8 Sistim Informasi Manajemen Bab 1. Sistem Informasi dalam Kegiatan bisnis saat ini Dalam bab ini menjelaskan tentang : Peranan sistem informasi dalam bisnis saat ini termasuk adalah bagaimana mengubah sistem informasi bisnis, peluang globalisasi, perusahaan digital yang sedang berkembang, tujuan bisnis strategi sistem informasi. 1. Mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini. Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencopa untuk lebih kompetitif dan efisiensi dengan mengubah dirinyamenjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis, hubungan planggan, pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi; keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan dan kelangsungan hidup dari hari ke hari. 2. Mendefinisikan sistem informasi dari perspektif bisnis dan teknis.

2 Dari pandangan teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkanm meyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinator, pengawasan, analisi, dan penggambaran. Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga kegiatan dasar meliputi : input proses output. Dari perspektif bisnis, sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomi nyata bagi perusahaan. 3. Indentifikasi dan Menjelaskan tiga dimensi sistem informasi. Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen majemen, organisasi dan teknologi. a. Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan, strategi, dan prilaku manajemen. b. Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, reantik lunak komputer, teknologi manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi (termasuk internet). Dan c. Aspek Organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya dan kelompok politis. 4. Mengevaluasi aset komplementer yang dibutuhkan bagi teknologi informasi agar dapat memberikan hasil atau nilai yang bagus.

3 Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Teknologi informasi tidak dapat memberikan nilai ini jika tidak diikuti dengan perubahan dalam organisasi dan manajemen yang disebut sebagai aset komplementer. Aset-aset komplementer termasuk dalam model bisnis baru, proses bisnis baru, budaya organisasi yang menunjang, incentif atas dukungan manajemen inovasi, pelatihan, dan aset sosial seperti standar, hukum dan peraturan, dan infastruktur telekomunikasi. 5. Mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatan kontemporer untuk mepelajari sistem informasi dan mebedakan antara keahlian dalam bidang komputer dan sistem informasi. Studi sistem informasi berurusan dengan isu dan pendekatan yang dikontribusikan dari disiplin teknis dan prilaku. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuantitatif, dan riset operasi. Sedangkan pada pendekatan prilaku adalah psikologi, sosiologi, dan ekonomi. Keahlian sistem informasi membutuhkan pemahaman aspek organisasi dan manajemen atas sistem informasi. Begitu juga dari aspek teknis yang ditujukan bagi keahlian komputer. Bidang sistem informasi menciptakan keahlian sistem

4 informasi dengan mengombinasikan semua disiplin ini dengan orientasi praktik dalam solusi pengembangan sistem atas permasalahan dunia nyata dan pengelolaan sumber daya teknologi informasi. Bab 2. Global E-Business: Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi Bab ini memberikan penjelasan mengenai peran penting dari sistem informasi pada bisnis. 1. Menjelaskan dan mengambarkan proses bisnis dan hubungannya dengan informasi. Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang dimana menjelaskan tugas bisnis tertentu dilaksanakan, dan bisnis dapat dipandang sebagai sekumpulan proses bisnis. Proses bisnis adalah aliran kerja yang kongkret dari bahan baku, informasi dan pengetahuan. Proses ini juga menunjukkan cara yang unik dimana manajemen dalam perusahaan mengkoordinasikan pekerjaan. Sebagai contoh, hampir semua bisnis memiliki cara untuk mempekerjakan karyawan. Proses mempekerjakan karyawan adalah prose bisnis dalam pengertian bahwa hal ituadalah seperangkat aktivitas yang digunakan perusahaan untuk mempekerjakan karyawan baru. Para menejer pelu memperhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik perusahaan dapat menjalankan bisnisnya. Meskipun setiap fungsi bisnis utama

5 memiliki serangkaian proses bisnisnya sendiri, banyak proses bisnis lainnya mencapai efisiensi yang besar dengan mengotomatiskan bagian proses ini atau dengan membantu mendesain ulang dan mempersingkat proses tersebut. Perusahaan dapat menjadikan lebih fleksibel dan efisien dengan mengoordinasikan proses bisnisnya secara dekat, dan dalam beberapa hal, mengintegrasikan proses ini sehingga berfokus pada manajemen sumberdaya dana layanan pelanggan ayng efisien. 2. Menggambarkan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama yaitu ; penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi dan SDM. a. Pada setiap tingkat organisasi, sistem informasi mengdukung area fungsional utama dari bisnis. Sistem penjualan dan pemasaran membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan produk dan jasa perusahaan, mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mempromosikan produk dan jasa, menjual produk dan jasa, dan memberikan dukungan pelanggan yang berkelanjutan. b. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran

6 produksi; pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku, dan ketenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. Sistem manufaktur dan produksi (manufacturing and production information system) mendukung aktivitas ini. c. Sistem keuangan dan akuntansi menjaga data aset keuangan dan aliran dana perusahaan. d. Sistem SDM menjaga karyawan, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumberdaya manusia mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial. 3. Mengevaluasi peran yang dimainkan oleh sistem yang melayani berbagai tingkat manajemen bisnis dan hubungannya satu sama lain. Ada empat jenis utama sistem informasi dalam organisasi kontemporer yang melayani manajemen operasi, menegah, dan senior. Sistem yang melayani manajemen operasi antara lain sistem pemrosesan transaksi (TPS), seperti sistem pengajian dan pemesanan, yang melacak aliran transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pendukung Keputusan memberikan laporan dan akses ke kinerja perusahaan saat inidan catatan histori pada perusahaan. Kebanyakan laporan SIM memadatkan informasi dari TPS dan tidak benar-benar bersifat analistis. DDS mendukung keputusan manajemen ketika keputusan ini unit, berubah

7 dengan cepat, dan tidak dapat dispesifikasikan dengan mudah sebelumnya. DDS memiliki model analisis data yang lebih maju dari pada SIM dan sering kali menggunakan informasi dari sumber eksternal dan internal. ESS memndukung manajmen senior dengan memberikan data kepentingan terbesar pada pembuat keputusan manajemen senior, seringkali dalam bentuk grafik maupun diagram yang dikirim melalui portal. ESS memiliki kemampuan analisis yang terbatas namun dapat menggunakan peranti lunak grafik canggih dan berbagai sumber informasi eksternal dan internal. Sistem Pendukung Eksekutif (ESS) Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS) Gambar : Hubungan Antar Sistem 4. Menjelaskan bagaimana aplikasi perusahaan dan intranet mempromosikan integrasi proses bisnis dan menigkatkan kinerja organisasional. Aplikasi perusahaan, seperti sistem perusahaan, sistem manajemen rantai pasokan, sistem manajemen hubungan pelanggan, dan sistem manajemen

8 pengetahuan, didesain untuk menunjangkoordinasi dan integrasi proses keseluruhan organisasi sehingga organisasi dapat beroperasi secara efisien. Aplikasi ini mencakup berbagai fungsi dan proses bisnis dan bisa terkait dengan proses bisnis organisasi lain. Sistem perusahaan mengintegrasikan proses bisnis internal perusahaan ke dalam sebuah sistem peranti lunak seingga informasi bisa mengalir di sepanjang organisasi, meningkatkan koordinasi, efisiensi, dan pembuatan keputusan. Sistem manajemen rantai pemasok membantu perusahaan mengelola hubungannya dengan pemasok untuk mengoptimalkan perencanaan, pengadaan, produksi, dan pengiriman barang dan jasa. Manajemen hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi untuk menggordinasikan semua proses bisnis di sekitar interaksi perusahaan dengan pelanggannya untuk menoptimalkan pendapatan perusahaan dan kepuasan pelanggan. Sistem manajemn pengetahuan membuat perusahaan dapat mengoptimalkan pencipta, pembagian, dan distribusi pengetauan untuk meningkatkan prose bisnis keputusan manajmen. 5. Menilai peran fungsi sistem informasi pada bisnis. Departemen sistem informasi adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab atas layanan teknologi informasi. Departemen bertanggung jawab memelihara peranti keras, peranti lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang mencakup infastruktur IT perusahaan. Sistem informasi terdiri atas spesialisasi,

9 seperti prgramer, analisi sistem, pemimpin proyek, manajemen sistem informasi. Bab 3. Sistem Informasi, Organisasi dan Strategi Bisnis 1. Menjelaskan dan mengambarkan fitur penting dari organisasi yang perlu diketahui oleh manajemen gara dapat berhasil membangun dan menggunakan sistem informasi. Manajer perlu memamhami ciri-ciri penting tertentu organisasi agar berhasil membangun dan menggunakan sistem informasi. Semua organisasi bersifat hierarkis, terspesialisasi, dan impasial, menggunakan rutinitas ekspilit untuk memaksimalkan efisiensi. Semua organisasi memiliki budaya dan politiknya sendiri yang muncul dari perbedaan dalam kelompok kepentingan, dan mereka dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Organisasi berbeda dalam hal tujuan, kelompok yang dilayani, peran sosial, gaya kepemimpinan, insentif, jenis tugas yang dilakukan, dan jenis strukturnya. Ciri-ciri ini membantu menjelaskan perbedaan dalam penggunaan sistem informasi oleh organisasi. 2. Bagaimana sistem informasi mempengaruhi organisasi. Sistem informasi dan organisasi dimana keduanya digunakan untuk saling berinteraksi dan mempengaruhi. Perkenalan pada sistem informasi yang baru akan memengaruhi struktur organisasi, tujuan, rencana kerja, nilai, persaingan antara kelompok kepentingan, pembuatan keputusan, dan perilaku dari hari ke

10 hari. Pada saat yang sama, sistem informasi harus dirancang untuk melayani kebutuhan kelompok organisasi yang penting dan akan dibentuk oleh struktur, tugas, tujuan, budaya, politik, dan manajemen organisasi. IT dapat mengurangi biaya transaksi dan keagenan, dan perubahan itu telah ditekankan dalam organisasi dengan menggunakn internet. Sistem informasi juga terhubung dengan struktur, budaya, proses bisnis organisasi. Sistem baru mengacaukan pola kerja dan hubungan kekuatan yang telah mapan, sehingga sering ada keengganan yang cukup besar dari organisasi ketika sistem tersebut diperkenalkan. Hubungan yang rumit antara sistem informasi, kinerja organisasi, dan pembuatan keputusan harus dikelolah dengan cermat. 3. Menunjukkan bagaimana model daya kompetitif porter membantu bisnis menggunakan sistem informasi untuk keunggulan kompetitif. Dalam model daya kompetitif porter, posisi strategi perusahaan dan strateginya ditentukan oleh kompetisi dengan pesaing tradisional langsungnya teapi juga dipengaruhi oleh pemain pasar baru, barang dan jasa pengganti, pemasok, dan pelanggan. Sitem informasi membantu perusaha bersaing dengan mempertahankan harga yang rendah, membedakan barang dan jasa, fokus pada peluang pasar, memperkuat hubungan dengan pelanggan dan pemasok, meningkatkan batasan entri pasar dengan tingkat operasional yang sangat baik.

11 Model rantai nilai menyoroti kegiatan tertentu dalam bisnis di mana strategi kompetitif dan sistem informasi memiliki pengaruh yang kuat. Model ini memandang perusahaan sebagai serangkaian aktivitas utama dan pendukung yang menambahkan nilai pada barang dan jasa perusahaan. Aktivitas utama terkait secara langsung dengan produksi dan distribusi, sementara aktivitas pendukung memungkinkan pengiriman aktivitas utama. Tantai nilai perusahaan terhubung ke rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggannya. Jaring nilai terdiri atas sistem informasi yang meningkatkan kompetisi pada tingkat industri dengan mempromosikan penggunaan standar dan konsorsium industri, dan dengan membuat bisnis dapat bekerja lebih efisien dengan mitra nilainya. 4. Menunjukkan bagaimana sistem informasi membantu bisnis menggunakan sinergi, kompetensi inti, dan strategi berdasarkan jaringan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Perusahaan terdiri atas banyak unti bisnis, sistem informasi mampu menciptakan efisiensi atau peningkatan layanan dengan menyatukan operasi unit-unit bisnis yang berneda. Sistem informasi membantu bisnis mengangkat kompetensi intinya dengan mempromosikan pembagian pengetahuan di sepanjang unit bisnis. Sistem informasi memfasilitasi model bisnis berdasarkan jaringan pengguna atau pelanggan yang besar yang memanfaatkan ekonomi jaringan. Strategi perusahaan virtual menggunakan jaringan untuk

12 terhubung ke perusahaan lain sehingga perusahaan dapat menggunakan kemampuan perusahaan lain untuk membangun, memasarkan, dan mendistribusikan barang dan jasa. Dalam bisnis, banyak industri bekerja bersama untuk memberikan nilai ke pelanggan. Sistem informasi mendukung jaringan yang interaksi yang padat di antara perusahaan yang berpartisipasi. 5. Menilai tantangan yang diciptakan oleh sistem informasi strategis dan solusi manajemen. Mengimplementasikan sistem strategi sering memerlukan perubahan besar organisasi dan transisi dari satu tingkat sosioteknis ke tingkat sosioteknis lainnya. Perubahan semacam itu disebut transisi strategi dan sering sulit dan menyakitkan untuk diraih. Lebih lagi, tidak semua sistem strategi itu menguntungkan, dan bisa menjadi sangat mahal untuk dibangun. Banyak sistem informasi strategi yang dengan mudah ditiru perusahaan lain sehingga keunggulan strategi tidak selalu dapat dipertahankan. Bab 4. Isu Sosial dan Etika dalam Sistem Informasi 1. Memahami isu etika dan sosial yang terkait dengan sistem informasi. Etika merupakan pada sebuah prinsip benar dan salah yang digunakan sesorang, yang bertindak sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarah perilakunya. Sistem informasi menimbulkan pertanyaan etika yang baru baik untuk individu maupun masyarakat karena sistem informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan sosial yang besar.

13 Teknologi informasi membawa banyak perubahan yang menciptakan isu-isu etika yang baru untuk diperdebatkan dan diselesaikan masyarakat. Memingkatkan daya komputasi, kapasitas penyimpanan, dan kemampuan jaringan termasuk internet, dapat memperluas jangkauan dan tindakan tindakan individu dan organisasi dan memperbesar pengaruh dari suatu tindakan. Kemudahan dan kerahasiaan dalam mengomunikasikan, menggandakan dan memanipulasi informasi dalam lingkungan online menimbulkan tantangan-tantangan terhadap aturan tradisional mengenai perilaku yang benar dan salah. Isu etika mengonfrontasi individu yang harus memilih sebuah tindkan, sering kali dalam situasi di mana dua prinsip etika atau lebih sedang konflik. Isu sosial berasal dari isu etika siiring mesyaratkan mengembangkan harapan pada diri seseorang mengenai tindakan yang benar. Isu politik berasal dari konflik sosial dan kebanyakan berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang memberikan panduan dalam berperilaku untuk menciptakan situasi di mana setiap orang dapat bertindak dengan rapat. 2. Mengidentifikasi dimensi moral dari suatu masyarakat informasi dan prinsip tertentu mengenai prilaku yang dapat digunakan untuk memandu pengambilan keputusan yang beretika. Dimensi moral dari sistem informasi merupakan berpusat di sekitar hak dan kewajiban informasi, hak kekayaan dan kewajiban, akuntabilitas dan pengendalian, kualitas sistem, dan kualitas hidup. Terdapat enam prinsip etika

14 yang dapat digunakan untuk memutuskan sebuah tindakan. Masing-masing prinsip ini berasal dari beberapa budaya, agama, dan tradisi intelektual dan termasuk aturan emas, imperatif kategori immanuel kant, aturan perubahan descartes, prinsip utilitarian, prinsip menghindari resiko, dan aturan etika tidak ada makanan siang gratis. Prinsip ini harus digunakan bersama dengan sebuah analisis etika sebagai pedoman dalam membuat keputusan. Analisis etika melibatkan identifikasi semua fakta, nilai, pihak yang berkepentingan, pilihan, dan konsekuensi dari sebuah tindakan. Setelah selesai, anda dapat mempertimbangkan prinsip etika mana yang akan digunakan dalam sebuah situasi untuk mendapatkan sebuah keputusan. 3. Evaluasi dampak sistem informasi kontemporer dan internet terhadap perlindungan privasi dan kekayaan intelektual program. Teknologi sistem informasi kontemporer, termasuk teknologi internet, memberikan tantangan bagi aturan-aturan tradisional dalam melindungi privasi individu dan kekayaan intelektual. Penyimpanan data dan teknologi analisis data memungkinkan perusahaan dengan mudah mendapatkan data pribadi tentang orang-orang dari banyak sumber dan menganalisis data ini untuk menghasilkan profil elektronik yang terperinci mengenai ornag-orang dan perilaku mereka. Data yang mengalir di internet dapat diawasi dari berbagai titik. Seluruh aktivitas pengunjung di web dapat dengan mudah dilacak menggunan perangkat pemantau web lainnya. Tidak semua situs web

15 memiliki kebijakan perlindungan privasi yang kuat, dan situs-situs web ini tidak selalu meminta izin sepengetahuan atas penggunaan informasi pribadi orang-orang yang mengunjunginya. 4. Bagaimana menilai sistem informasi yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Meskinpun sistem komputer telah menjadi sumber dari efisiensi dan kekayaan, sistem komputer memiliki beberapa pengaruh negatif. Kesalahan dalam sebagian besar sistem komputer sangat tidak mungkin diperbaiki total. Kesalahan komputer dapat menyebabkan masalah yang serius bagi perorangan dan organisasi, dan undang-undang serta praktik sosial yang ada sering kali tidak mampu menuntut liabilitas dan akuntabilitas atas masalah-masalah ini. Pekerja jugadapat hilang ketika komputer menggantikan pekerja karyawan menjadi tidak diperlukan lagi setelah proses bisnisnya direkayasa ulang. Meluasnya penggunaan komputer meningkatkan kemungkinan terjadinya kejahatan dan penyalahgunaan komputer. Komputer juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti sindrom penglihatan komputer dan cedera stres berulang. Bab 5. Infrastruktur Teknologi Informasi

16 1. Infrastruktur IT. Infrastruktur teknologi informasi (TI) didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi perusahaan yang terperinci.infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras,peranti lunak,dan layanan-seperti konsultasi,pendidikan dan pelatihan yang tersebar di seluruh unit bisnis dalam perusahaan. Infrastruktur perusahaan merupakan dasar untuk melayani para pelanggan,bekerja dengan vendor, dan mengatur proses bisnis internal perusahaan. 2. Mendefinisikan Ifrastruktur TI. Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan. Namun infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firmwide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan terdiri atas kapasitas manusia dan kapasitas teknik.yang termasuk layanan tersebut adalah: a. Platform komputasi digunakan untuk menyediakan layanan komputasi yang menghubungkan karyawan, pelanggan, dan pemasok dalam lingkungan digital yang konsisten. b. Layanan telekomunikasi yang menyediakan data,suara,dan konektivitas video kepada karyawan,pelanggan,dan pemasok.

17 c. Layanan pengaturan data yang menyimpan dan mengelola data perusahaan dan menyediakan kemampuan untuk menganalisis data 3. Menjelaskan pergerakan-pergerakan teknologi dari evolusi infrastruktur TI. Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima era tersebut adalah mesin akuntasi elektronik, mainframe umum dan komputasi minicomputer, PC, jaringan klien/server, dan komputasi perusahaan dan internet. Hukum Moore dan Daya pemrosesan Mikro, Hukum moore menjelaskan peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan penurunan eksponensial dalam biaya teknologi computer, melipat gandakan daya prosesor setiap 18 bulan sekali, dan menurunkan harga komputasi setengahnya. Hukum penyimpangan Digital Besar Hukum digital penyimpangan digital menjelaskan penurunan eksponensial dalam biaya penyimpanan data,yang bunyinya: Jumlah kilobyte data yang dapat disimpan dalam media magnetic dengan biaya $1 menjadi dua kali lipat setiap 15 bulan. Hukum Metcarlfe dan Ekonomi Jaringan, Menjelaskan semakin banyaknya penggunaan computer dengan menunjukkan bahwa nilai sebuah jaringan bagi anggota jaringan tersebut meningkat secara eksponensial sering anggota jaringan tersebut semakin banyak lagi.

18 4. Komponen Infrastruktur Tujuh komponen infrastruktur : 1. Platform peranti keras computer 2. Platform peranti lunak computer 3. Aplikasi peranti linak perusahaan 4. Manajemen dan penyimpanan data 5. Platform jaringan/telekomunikasi 6. Platform internet 7. Layanan dan konsultasi integrasi sistem 5. Mengevaluasi tantangan dari pengelolaan infrastruktur TI dan solusi manajemen. Tantangan-tantangan infrastruktur yang utama meliputi menghadapi perubahan infastruktur, menyepakati manajemen dan tatakelolah infrastruktur, dan melakukan investasi dalam infrastruktur secara bijak. Petunjuk solusinya meliputi menggunakan model kekuatan kompetitif untuk menentukan berapa banyak pengeluaran untuk infrastruktur TI dan dimana seharusnya invenstasi strategi dalam infrastruktur dilakukan, dan menghitung biaya kepemilikan total aset teknologi informasi. Biaya total dari kepemilikan sumber daya teknologi tidak hanya sekedar biaya peranti keras dan peranti lunak saja, tetapi juga biaya upgrade, pemeliharaan, bantuan teknis, serta pelatihan peranti keras dan peranti lunak.

19 Bab 6. Dasar-dasar Intelegensi Bisnis : Basis Data dan Manajemen Informasi 1. Mengorganisasikan data dalam lingkungan file tradisional. Sebuah system informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi para penggunanya. Informasi yang akurat tiddak memiliki kesalahan. Informasi yang tepat waktu dapat dipakai oleh pembuat keputusan ketika dibutuhkan. Informasi yang relevan artinya informasi itu sangat berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang membutukannya. Sistem computer menggorganisasikan data kedalam sebuah hierarki yang dimulai dengan bit dan byte, menuju field, record, dan basis data(database). Sekumpulan data yang disusun melauli field dan kemudian dikelompokan menjadi jenis yang sama dan menjadi sebuah file. Dari file ini kemudian terbentuk sebuah database(basis data). Tehnik manajemen tradisional ini membuat organisasi sulit melacak setiap bagian data yang digunakan secara sistematis dan mengatur data ini sehingga dapat diakses dengan mudah. Berbagai area dan kelompok fungsional yan berbeda didizinkan untuk mengembangkan file sendiri. Seiring dengan waktu, lingkungan file tradisional ini menimbulkan masalah, seperti redundansi data dan inkonsistensi data, ketergantungan data-program. Tidak flexible, burknya kemanan, serta kurangnya pembagian dan ketersediaan data.

20 2. Prinsip-prinsip system manjemen basis data dan fitur basis data relasional Databased management system (DBMS) terdiri dari piranti lunak yang memungkinkan dilakukanya pemusatan data dan manajemen data sehingga kegiatan bisnis mempunyai sumber yang konsisten untuk semua data yang dibutuhkan. Sebuah basis data melayani banyak aplikasi sekaligus. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah kemampuannyamemisahkan tampilan data secara logis dan fisik. Pengguna bekerja denga tampilan logis. DBMS mencari informasi sehingga pengguna tidak perlu memikirkan lokasi fisiknya. Basis data relasional adalah metode utama untuk mengorganisasikan dan memelihara data dalam system informasi saat ini, basis data relasional menyusun data kedalam table dua dimensi dengan baris dan kolom yang disebut relasi. Setiap table berisi data tentang entitas dan atributnya. Setiap table juga berisi field kunci untuk mengidentifikasikan secar unik setiap record untuk pencarian dan manipulasi. 3. Menerapkan prinsip-prinsip yang penting dalam perancangan basis data Mendesain basis data membutuhkan rancangan logis dan rancangan fisik. Rancangan logis memodelkan basis data dari setiap perspektif bisnis. Model data organisasi sehariusnyaa menggambarkan proses-proses bisnis dan kebutukan pengambilan keputusan yang penting. Proses pembuatan data yang penting. proses pembuatan data yang penting, stabil, flexible dan adabtif dari sekelompok data yang rumit ketika merancang basis data tang relasional

21 disebut normalisasi. basis data relasional yang dirancang dengan baik tidak akan mempunyai hubungan yang banyak. Dan semua atribut untuk entitas tertentu hanya akan digunakan pada entitas itu. Diagram relasi entitas menggambarkan secara grafis hubungan antarentitas dalam basis data relasional. rancangan basis data juga memperhatikan apakah sebuah basis data atau sebagian dari basis data dapat didistribusikan kepada lebih dari satu lokasi untuk meningkatkan respons dan memperkecil kerentanan dan mengurangi biaya. Terdapat dua jenis utama dari basis data terdistribusi : basis data yang tereplikasi dan basis data yang terpartisi. 4. Mengevaluasi berbagai perangkat dan tehknologi penyediaan informasi dari basis data untuk meningkatkankinerja bisnis dan pengambilan keputusan. Berbagai alat yang tangguh tersedia untuk menganalisa dan mengakses informasi didalam basis data. Gudang data mengambungkan data saat ini dengan data yang terdahulu dari beerbagai system operasionalyang berbeda dalam sebuah basis data pusat yang dirancang untuk pelaporan dan analisis. Gudang data medukung analisis data multidimensi, juga dikenal sebagai pemrosesan analitis online (online analytical processing OLAP). OLAP mereprentasikan hubungan diantara data seperti struktur multidimensi, yang dapat dilihat sebagai kubus data dan kubus didalam kubus data, sehingga analisis data yang sangat rumit dapat dilakukan. Penggalian data menganalisis kelompok data yang lebih besar, termasu isi dari gudang data, untuk mencari

22 pola dan aturan yang dapat digunakan untuk mempredidksi perilaku dimasa yang akan datang atau masa depan dan memandu proses pengambilan keputusan. basis data pada umumnya dapat dihubungkan lewat middleware ke web atau antarmukaweb untuk memfalisitasi akses pengguna ke data internal perusahaan. 5. Menilai peran kebijakan informasi, administrasi data, dan penjaminan kualitas data dalam manajemen sumber daya data organisasional. Mengembangkan lingkungan basis data membutuhkan kebijakan da prosedur untuk mengelola data organisasi dan juga model data dan tekhnologi basis data yang baik. Kebijakan informasi yang formal mengelola pemeliharaan, distribusi dan pengguna informasi disalam organisasi. dalam perusahaan besar, administrasi data formal bertanggung jawab atas kebijakan informasi, dan juga perencanaan data, pengembanga kamus data, dan pemantauan penggunaan data dalam perusahaan. Data yang tidak akurat, tidak lengkap, atau tidak konsisten menimbulkan masalah operasional dan keuangan yang serius untuk bisnis karena dapat menciptakan ketidaktepatan dalam harga produk, rekening pelanggan, dan data persediaan, yang dapat berlanjut pada diambilnya keputusa yang salah dalam bertindak. perusahaan harus mengambil langkah khusus untuk menjamin tingginya kualitas data yang dimilikinya. Hal ini meliputi penggunaan standar data secara keseluruhan

23 perusahaan, basis data yang dirancang untuk meminimalisasikan inkonsistensi dan redundansi data, audit kualitas data, dan piranti lunak pembersih data. Bab 7. Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel 1. Fitur-fitur jaringan telelkomunikasi dan mengidentifikasi teknologi utama dalam pembuatan jaringan Komponen-komponen dasar dari jaringan adalah computer, penghubung jaringan, medium koneksi, piranti lunak system operasi jaringan, dan hub atau switch. Infrastruktur jaringan untuk perusahaan besar bergantung pada infrastruktur public dan swasta untuk mendukung pergerakan informasi melalui bermacam-macam platform tehnologi.seperti teelepon tradisional, komunikasi selular mobile, LAN nirkabel, system konferensi video, dan situs WEB perusahaan, intranet, extranet, susunan LAN dan WAN, termasuk internet, kumpulan jaringan ini berkembang dari dua jaringan yang berbeda yaitu; jaringan telepon dan jaringan computer. 2. Mengevaluasi media transmisi, jenis jaringan, dan layanan jaringan yang bersifat alternative. Terdapat beberapa jenis jaringan dan layanan jaringan yang tersedia bagi organisasi. pilihan dan bentuk jaringan sebaiknya didasarkan pada kebutuhan informasi dari organisasi dan jarak yang dibutuhkan untuk transmisi. Local area network (LAN) manghubungkan PC dan perangkat digital lainnya.komponen

24 jaringan dapat terhubung bersama menggunakan topologi bintang, bus, cincin. Wide area network (WAN) menjangkau jaraj geografis yang luas, berkisar dari beberapa mi hingga antar benua, dan merupakan jaringan swasta yang diatur secara independent. Metropolitan area network (MAN) menjangkau daerah perkotaan, sementara campus area network (CAN) menjengkau satu banguna kampus atau daerah militer. Sejumlah layanan jaringan tersedia bagi organisasi yang membutuhkan transmisi dengan bandwidth yang tinggi. Frame relay adalah layanan jaringan yang terbagi dengan kecepatan transmisi dan mengandalkan sirkuit digital yang memebuthkan pemeriksaan kesalahan yang lebih sedikit. asynchronous transfer mode (ATM) menyediakan kecepatan trasmisi 1,5 Mbps hingga lebih dari 9 Gbps, dan mengelompokkan data. Tehnologi nirkabel meningkatkan prudiktifitas dan hasil kerja dengan menyediakan komunikasi dan akses ke informasi kapanpun dan dimanapun termasuk ke sumber-sumber informasi yang ada di internet. Komunikasi nirkabel memebuat perusahaan lebih mudah berhubungan dengan pelanggan, pemasok, dan keryawan serta memberikan pengaturan yang lebih flexible dan mengorganisasikan jalannya roda perusahaan. 3. Menunjukkan bagaimana internet dan teknologi bekerja dan bagaimana keduanya menunjang komunikasi dan e-business. Internet adalah jaringan dunia dari janringan-janringan yang menggunakan model klien/server untuk komputasi dan model referensi jaringan TCP/IP.

25 Semua komputer di internet diberikan alamat IP numerik yang unik. Domain Name System (DNS) mengubah alamat IP pada nama domain sehingga pengguna hanya perlu menyatakan nama domain untuk mengakses suatu komputer di internet alih-laih mengetik alamat IP numeriknya. Internet backbone terhubung ke jaringan regional, yang pada gilirannya menyediakan akses ke penyedia layanan Internet, perusahaan besar, dan lembaga pemerintah. Network access points (NAPs) and metropolitan area exchanges (MAEs) adalah hub di mana tulang punggung memotong jaringan regional dan lokal dan di mana pemilik backbone terhubung dengan satu sama lain. Maes juga disebut sebagai Internet Exchange Points. Kebijakan Internet dibentuk oleh beberapa organisasi dan badan-badan pemerintah, termasuk Internet Architecture Board (IAB), Internet untuk Corporation Ditugaskan Nama dan Nomor (ICANN), Jaringan Internet Information Center (InterNIC), Internet Engineering Task Force (IETF), Internet Society (ISOC), dan World Wide Web Consortium (W3C). Badanbadan ini mempengaruhi instansi pemerintah, pemilik jaringan utama dan ISP. Setiap orang yang menggunakan Internet membayar beberapa biaya tersembunyi atau tidak-untuk menjaga jaringan. Sebagai contoh, setiap organisasi dan perusahaan bisnis membayar untuk jaringan sendiri dan layanan Internet lokal sendiri sambungan, bagian dari yang dibayarkan kepada pemilik jarak jauh trunk line.

26 Groupware berbasis internet dan peranti lunak konferensi elektronik menyediakan berbagai perangkat untuk mendukung komunikasi dan kolaborasi ketika orang-orang bekerja sama dalam kelompok atau tim kerja, biasanya dilokasi-lokasi yang berbeda. Perusahaan juga mulai merealisasikan penghematan menggunakan Internet telephony, yaitu penggunaan teknologi Internet untuk transmisi suara telepon. Teknologi Internet dapat juga mengurangi biaya komunikasi dengan memungkinkan perusahaan menciptakan virtual private network (VPN) sebagai alternatif berbiaya renda dari WAN swasta. 4. Revolusi Nirkabel Teknologi nirkabel menigkatkan produktivitas dan hasil kerja dengan menyediakan komunikasi dan akses ke informasi kapa pun dan dimana pun, termasuk ke sumber sumber informasi di internet. Komunikasi nirkabel membuat perusahaan lebih muda berhubungan dengan pelanggan, pemasok, dan karyawan serta memberikan pengaturan yang lebih fleksibel dalam mengorganisasikan pekerjaan. Teknologi nirkabel mobile memfasilitasi manajmen rantai pemasok dengan mencatat data pergerakan barang sebagaimana peristiwa ini terjadi dan dengan

27 memberikan informasi yang terperinci dan segera seiring barang berpindah di sepanjang rantai pasokan. Sistem radio freguency identification (RFID) memberikan teknologi yang hebat untuk mencapai tujuan ini. Sistem ini menggunakan label kecil yang memiliki mikrochip bawaan yang mengandung data tentang suatu barang dan lokasinya. Label ini mentransmisikan sinyal radio melalui jarak pendek ke unit pembaca RFID yang khusus. Pembaca RIFD ini kemudian meneruskan data melalui jaringan ke komputer untuk di proses. Jaringan sensor nirkabel (WSNs) adalah jaringan dari ratusan atau ribuan perangkat nirkabel saling berhubungan, atau node, yang tertanam ke dalam lingkungan fisik untuk menyediakan pengukuran banyak titik di ruang besar. Mereka didasarkan pada perangkat dengan built-dalam pengolahan, penyimpanan, dan sensor frekuensi radio dan antena. Kedua perangkat tersebut terhubung ke jaringan interkoneksi dimana data yang diarahkan mulus antara semua node dan diteruskan ke komputer untuk analisis. Jaringan sensor nirkabel yang berharga dalam bidang-bidang seperti pemantauan perubahan lingkungan, pemantauan kegiatan lalu lintas atau militer, melindungi properti, efisien operasi dan mengelola mesin dan kendaraan, menetapkan batas-batas keamanan, pemantauan manajemen rantai pasokan, atau mendeteksi kimia, biologi, atau bahan radiologi.

28 Bab 8. Melindungi Sistem Informasi 1. Kerentanan dan Penyalahgunaan sistem. Ketika sejumlah data penting dalam bentuk elektronik, maka data tersebut rentan terhadap berbagai jenis ancaman, daripada data yang tersimpan secara manual.ancaman-ancaman tersebut bisa saja berasal dari faktor teknis, organisasi, dan lingkungan yang diperparah oleh akibat keputusan manajemen yang buruk.bagi perusahaan atau individu di dalam menyimpan data-data penting yang menyangkut privasi atau kerahasiaan perusahaan, apalagi perusahaan yang menggunakan web, sangat rentan terhadap penyalahgunaan, karena pada dasarnya web mempunyai akses yang sangat luas dan dapat diakses oleh semua orang, membuat sistem perusahaan dengan mudah mendapat serangan yang pada umumnya berasal dari pihak luar, seperti hacker. seorang hacker adalah seseorang yang ingin mendapatkan akses secara tidak sah dari suatu sistem komputer, dan biasanya hacker ini memiliki maksud kriminal dengan tujuan tertentu, seperti karena tujuan keuntungan, kejahatan atau kesenangan pribadi. Aktivitas hacker tidak hanya terbatas menyusup ke dalam sistem, tetapi juga mencuri barang dan informasi dalam dan bisa merusak sistem melalui serangan, diantaranya serangan DoS (Distributed Denial-of-Service),yaitu jaringan serangan penolakan layanan terdistribusi yang menggunakan ribuan komputer untuk membanjiri jaringan sasaran. DoS seringkali membuat situs mati dan tidak dapat diakses oleh pengguna yang

29 sah.bagi perusahaan dengan jaringan Wi-Fi, tidak menjamin terlepas dari para penyusup yang dengan mudah menggunakan program-program sniffer dan spoofing untuk mendapatkan alamat untuk mengakses tanpa izin, yang memungkinkan hacker mampu mencuri informasi berharga dari jaringan manapun, termasuk pesan , file serta laporan penting perusahaan. Kerusakan sistem informasi juga bisa terjadi karena adanya peranti lunak yang berbahaya, seperti virus komputer yang menempelkan diri ke program lainnya tanpa sepengetahuan dan seizin pengguna. Ancaman lainnya yatu worn (cacing) yang mengakibatkan kehancuran data dan program serta bisa menghentikan kerja jaringan komputer. Trojan Horse adalah program peranti lunak yang dianggap tidak terlalu berbahaya, tetapi bisa menjadi jalan bagi virus lainnya untuk masuk ke dalam sistem komputer, dan spyware adalah peranti lunak berbahaya yang memasang diri secara sembunyi-sembunyi di komputer untuk memantau kegiatan penelusuran web oleh pengguna komputer. Kejahatan dalam sistem informasi juga meliputi pencurian identitas, seperti yang dilakukan oleh pelaku phishing, yang membuat situs palsu atau mengirim pesan yang mirip dengan pesan yang berasal dari perusahaan yang sah. Dengan maksud untuk meminta pengguna mengisi data pribadi mereka yang sangat rahasia, seperti no rekening pribadi pengguna. Selain itu, pengguna akhir dalam sistem informasi juga dapat melakukan kesalahan. Kita cenderung berpikir bahwa ancaman keamanan data dalam

30 perusahaan hanyan berasal dari luar, tetapim pada kenyataannya, ada pihak internal perusahaan yang bisa mengancam keamanan, yaitu karyawan, mereka pada umumnya mempunyai akses informasi yang istimewa, karena kesalahan memasukkan data dan prosedur keamanan internal yang buruk dalam perusahaan, mereka dapat menjelajahi sistem perusahaan tanpa meninggalkan jejak. 2. Nilai Bisnis dari Pengamanan dan Pengendalian. Kebanyakan perusahaan memiliki aset informasi yang sangat penting untuk dilindungi, seperti informasi aset keuangan atau mengenai rahasia perdagangan, dan keengganan perusahaan menghabiskan anggarannya untuk keamanan, karena dinilai tidak secara langsung berhubungan dengan pendapatan penjualan. Padahal keamanan sebuah perusahaan bisa terancam dan perusahaan bisa menderita kerugiaan yang lebih besar dari yang diperkirakan. Perusahaan harus melindungi tidak hanya aset informasinya sendiri, tetapi juga milik pelanggan, karyawan dan mitra bisnisnya. Kegagalan dalam melakukan hal ini akan membuat perusahaan tersebut dapat dituntut dalam proses pengadilan, karena mengekpos data atau melakukan pencurian data. Undangundang baru seperti HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act), undang-undang-gramm- Leach-Bliley (undang-undang Modernisasi Jasa Keuangan), undang-undang Sarbanes-Oxley (undang-undang Reformasi Akuntansi Perusahaan Publik dan Perlindungan Terhadap Investor),

31 mengharuskan perusahaan untuk mempraktikkan manajemen catatan elektronik yang ketat dan mematuhi standar-standar yang tegas dalam hal pengamanan, privasi dan kontrol. Tindakan hukum yang membutuhkan bukti-bukti elektronik dan ilmu forensik komputer juga mengharuskan perusahaan memberikan perhatiaan lebih pada masalah pengamanan manajeman catatan elektronik. 3. Merancang Kerangka Kerja Organisasional dalam Pengamanan dan Pengendaliaan. Teknologi bukan hal utama yang harus mendapatkan perhatiaan khusus dalam pengamanan dan pengendalian, tetapi apabila tidak adanya kebijakan manajemen yang cerdas, bakan teknologi yang secanggih apapun juga akan dikalahkan dengan mudah. Adanya kebijakan manajemen yang cerdas dengan menetapkan suatu kerangka pengorganisasian dan pengelolaan dalam pengamanan dan pengendalian untuk menggunakan teknologi dengan efektif untuk melindungi sumber informasi perusahaan. Dalam menentukan kebijakan dalam hal pengamanan, perusahaan harus terlebih dahulu mengetahui aset-aset mana saja yang membutuhkan perlindungan data dan sejauh mana akses-akses tersebut terancam. Penilaian resiko membantu menjawab pertanyaan tersebut da menentukan perangkat pengendalian mana yang paling efektif dari segi biaya untuk melindungi aset perusahaan. Setelah berhasil mengidentifikasi resiko utama bagi sistem dalam perusahaan. Selanjutnya perlu membangun dan

32 mengembangkan kebijakan keamanan dengan merencanakan keberlangsungan bisnis pada saat terjadi bencana atau kekacauan untuk melindungi aset perusahaan, yang terdiri dari kebijakan penggunaan yang diterima, yaitu penggunaan sumber-sumber informasi perusahaan dan perangkat komputasi yang diizinkan, kebijakan otorisasi, yang menentukan tingkat akses yang berbeda ke aset informasi untuk tingkat pengguna yang berbeda pula. Rencana pemulihan bencana, merancang cara-cara merestorasi layanan komputasi dan komunikasi setelah terganggu oleh suatu peristiwa seperti gempa bumi, fokus utamanya adalah menjaga agar sistem tetap baik dan berjalan. Perencanaan keberlangsungan bisnis, terfokus pada bagaimana perusahaan dapat mengembalikan operasi bisnis setelah dilanda bencana. Mengidentifikasikan proses -proses bisnis yang penting dan menentukan rencana tindakan untuk menangani fungsi-fungsi kritis jika sistemnya mati. 4. Mengevaluasi Berbagai Perangkat dan Teknologi yang Paling Penting untuk Melindungi Sumber-Sumber Informasi. Perusahaan memerlukan upaya khusus untuk melindungi sistem dan data, sehingga mendukung dalam proses bisnis, apalagi perusahaan digital. Sejumlah aturan dan teknologi tersedia untuk mengamankan sistem dan data, di antaranya : 1. Perangkat autentikasi seperti token, kartu pintar dan autentikasi biometrik, biasa digunakan untuk mengetahui pengguna sistem.

33 2. Firewall yang digunakan untuk menjaga agar pengguna tidak sah tidak masuk ke jaringan pribadi. 3. Sistem deteksi gangguan, melakukan pemantauan yang diletakkan di titiktitik yang paling rentan dalam jaringan perusahaan untuk secara kontinyu mendeteksi dan menghalangi para penyusup. 4. Peranti lunak anti virus dirancang untuk memeriksa adanya virus komputer dalam sistem dan drive komputer. 5. Ekripsi, pengodean dan pengacauan pesan, merupakan teknologi yang biasa digunakan untuk pengamanan dalam mengirim data melalui internet dan jaringan Wi-Fi. 6. Tanda tangan digital dan sertifikat digital, digunakan untuk membantu proses autentikasi lebih jauah lagi pada saat transaksi elektronik.

ii) Tahap-tahap evolusi Infrastruktur IT

ii) Tahap-tahap evolusi Infrastruktur IT ii) Tahap-tahap evolusi Infrastruktur IT Infrastruktur TI dalam organisasi saat ini adalah hasil dari lebih dari 50 tahun evolusi dalam platform komputasi. Ada lima tahap dalam evolusi, masing-masing mewakili

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Infrastruktur Teknologi Informasi

Infrastruktur Teknologi Informasi Infrastruktur Teknologi Informasi Content Definisi Infrastruktur TI Layanan-layanan Infrastruktur TI Evolusi Infrastruktur TI Komponen-komponen Infrastruktur Tren Platform Peranti Keras Dan Teknologi Baru

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom MELINDUNGI SISTEM INFORMASI 1 KERENTANAN DAN PENYALAH GUNAAN SISTEM Pengamanan(security) merujukpadakebijakan,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES DISUSUN OLEH: CHARIS SUBIANTO 041211331018 BUNGA CANTIKA DWI P. 041211331019 DEDI RAHMAN 041211331025 AHMAD MUHAJIR 041211331032

Lebih terperinci

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi 05

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI 1 ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI Sistem Informasi dan Organisasi mempengaruhi satu sama lain.

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi

Pertemuan 1. Tujuan Teknik Komunikasi Pertemuan 1 Tujuan Teknik Komunikasi Adalah bagaimana menyampaikan informasi ke tempat tujuan dengan cepat dan tepat (menukar informasi antara dua perantara), karena masalah utama dalam komunikasi adalah

Lebih terperinci

Modul Sistem Informasi Bisnis

Modul Sistem Informasi Bisnis BAB I Sistem Informasi Bisnis Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Perubahan besar terjadi di pasar media. Lebih dari 35 juta orang membaca berita di Internet yang telah menyebabkan jumlah pembaca surat

Lebih terperinci

Informasi Sistem Manajemen Publik

Informasi Sistem Manajemen Publik Sistem Manajemen Publik 1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan Sistem bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, dan eksekutif. Manajemen Sistem

Lebih terperinci

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Kantor virtual 2 Kantor

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX

TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX Disusun Oleh : NURFAN HERDYANSYAH ( 09.18.055 ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2012 VPN di LINUX VPN

Lebih terperinci

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa 1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa bumi Badai angin, dan perang 2. Ancaman karena kesalahan

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

Bab 1: Jelajahi Jaringan

Bab 1: Jelajahi Jaringan Bab 1: Jelajahi Jaringan Jaringan Komputer Heribertus Yulianton 2013 Cisco and/or its affiliates. All rights reserved. Cisco Public 1 Kerangka Bab 1. Terhubung Secara Global 2. LAN, WAN, dan Internet 3.

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

Modul ke: CHAPTER 5. IT Infrastructure and Emerging Technologies. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi Modul ke: CHAPTER 5 IT Infrastructure and Emerging Technologies Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi DEFINISI INFRASTRUKTUR TI Infrastruktur teknologi informasi

Lebih terperinci

Jaringan Komputer Pendahuluan

Jaringan Komputer Pendahuluan Jaringan Komputer Pendahuluan Pengertian Jaringan Komputer Menurut Odom (2004), jaringan komputer adalah kombinasi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan yang secara bersama-sama memungkinkan

Lebih terperinci

a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi

a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi a) Tren Industri Tren Industri Terhadap penjual yang lebih kompetitif, pembawa, afiliasi, dan layanan jaringan, yang di percepat dengan deregulasi dan pertumbuhan Internet dan situs seluruh dunia. Tren

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom deni.mahdiana@budiluhur.ac.id tugasdeni@gmail.com HP : 0853 1210 9090 PENILAIAN ABSEN 10 % TUGAS 20%

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemodelan Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Unified Modelling Language; Use Case Diagram; Class Diagram dan Object Diagram; Activity

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Kelompok 2 : Ahmad Furqon Adhitya Yudha Kartika Agus Purnawan Bayu Nirwana Copyright @ SIA II - Kelompok 2 Pengendalian Risiko Dari Ancaman

Lebih terperinci

Ferianto Raharjo - FT - UAJY 1

Ferianto Raharjo - FT - UAJY 1 Isu-isu Etika Etika adalah cabang ilmu filosofi yang berhubungan dengan berbagai hal yang dianggap benar atau salah. Kode etik adalah kumpulan prinsip sebagai petunjuk untuk semua anggota organisasi Isu

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM Chapter 8 : MELINDUNGI SISTEM INFORMASI

RANGKUMAN SIM Chapter 8 : MELINDUNGI SISTEM INFORMASI RANGKUMAN SIM Chapter 8 : MELINDUNGI SISTEM INFORMASI Jika kita menjalankan bisnis hari ini, prioritas utama yang perlu dikendalikan adalah keamanan, mengacu pada perlindungan system informasi dengan kebijakan,

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INFRASTRUKTUR TI DAN TEKNOLOGI BARU 1 INFRASTRUKTUR TI Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi piranti lunak yang

Lebih terperinci

CHAPTER 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI

CHAPTER 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI CHAPTER 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI Disusun Oleh: Febrizio Hoggi Akhiradi 041411331008 Hilda Devi Noeraini 041411331015 Shabrina Kirgizia Hanum 041411331067 Ammar Zaky Ramadhan 041411331125 Fakultas

Lebih terperinci

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 0 Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 0:0: AM STANDAR AUDIT 0 TANGGUNG JAWAB AUDITOR TERKAIT DENGAN KECURANGAN DALAM SUATU AUDIT

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi

Pengantar Sistem Informasi Pengantar Sistem Informasi Pertemuan 1 Realitas Sistem Informasi Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan menggunakan berbagai

Lebih terperinci

Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Makalah Sistem Informasi Manajemen (SIM) Mahfudz Ha-eR Semarang - PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis yang semakin kompetitif menimbulkan

Lebih terperinci

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan Materi Pembelajarann Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan 7.1 Sistem Perusahaan 7.2 Sistem Manajemen Rantai Pasokan 7.3 Sistem Manajemen Hubungan

Lebih terperinci

Peranan Strategis Manajemen Sistem Informasi Publik

Peranan Strategis Manajemen Sistem Informasi Publik Peranan Strategis Manajemen Publik I. Aplikasi Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan bagi Organisasi informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, baik tataran operasional hingga top pimpinan/eksekutif.

Lebih terperinci

Etika dalam Sistem Informasi

Etika dalam Sistem Informasi 1 Etika dalam Sistem Informasi Etika : kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang baik dan yang tidak Etika dalam SI dibahas pertama kali oleh Richard Mason (1986), yang mencakup PAPA: 1. Privasi

Lebih terperinci

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi

Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi Materi Pembelajarann Materi 6 Dasar Dasar Intelijen Bisnis: Database dan Manajemen Informasi 6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data 6.3 Memanfaatkan Database Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis dan

Lebih terperinci

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen MODUL PERKULIAHAN Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen Can IT contribute to competitive advantage? Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi Kami

Kebijakan Privasi Kami Kebijakan Privasi Kami Terakhir diubah: 12 Desember 2014. Ringkasan perubahan dapat dibaca di bagian bawah Kebijakan Privasi ini. Tujuan dari Kebijakan Privasi ini untuk memberikan gambaran umum tentang

Lebih terperinci

ETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI

ETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI ETIKA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI, mencakup : 1. Privasi Hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin

Lebih terperinci

Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda.

Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda. Selamat Datang di Modul Pelatihan Melindungi Privasi Anda. 1 Seberapa pribadikah pengalaman Internet Anda? Ini merupakan pertanyaan yang mengusik seluruh pengguna Internet. 2 Tiga faktor yang menimbulkan

Lebih terperinci

NAMA KELOMPOK : Milka Opiyanti Marhalim ( ) Mikail Cahyadi ( ) Edy Kurniawan ( ) Hendly Setiady ( )

NAMA KELOMPOK : Milka Opiyanti Marhalim ( ) Mikail Cahyadi ( ) Edy Kurniawan ( ) Hendly Setiady ( ) NAMA KELOMPOK : Milka Opiyanti Marhalim (200903028) Mikail Cahyadi (200703032) Edy Kurniawan (200903012) Hendly Setiady (200903110) Kori Iswanti (200903121) BAB I 1. Kapan komputer pribadi muncul untuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Pemodelan Kode Mata Kuliah : TI 015 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : III Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Mata Kuliah

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi Modul ke: 02 Fakultas PASCA SARJANA CHAPTER 2 Sistem Informasi dalam Perusahaan Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi Sistem Informasi dalam Perusahaan Jenis Sistem Utama dalam Organisasi Jenis

Lebih terperinci

14. ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY (Summary) Oleh: Gustiyan Taufik Mahardika P

14. ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY (Summary) Oleh: Gustiyan Taufik Mahardika P 14. ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY (Summary) Oleh: Gustiyan Taufik Mahardika P056111501.48 BAGIAN I. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SI (Sistem Informasi) dan TI (Teknologi Informasi)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERTEMUAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 25 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR- DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES: Kebijakan Privasi Travian Games GmbH Dokumen ini adalah Kebijakan Privasi Travian Games GmbH, Wilhelm-Wagenfeld-Str. 22, 80807 Munich, Jerman (selanjutnya: TRAVIAN GAMES ). Kebijakan Privasi ini berlaku

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25

JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER. MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25 JAWABAN SOAL KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SI 3a TH 2011/2012) SETIAP JAWABAN MEMILIKI NILAI MAKSIMAL 25 BAB 5: MERRILL LYNCH MENGHUBUNGKAN TEKNOLOGI MASA LAMPAU

Lebih terperinci

Etika dan Keamanan SI

Etika dan Keamanan SI Etika dan Keamanan SI N Tri Suswanto Saptadi NTS/Sistem Informasi/TI UAJM 1 (1 dari 9) Etika: kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang baik dan yang tidak Etika dalam SI dibahas pertama kali

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK I. Ketentuan Umum :berisi hal yang berkait dengan ITE II. Yurisdiksi Pengaturan teknologi informasi yang diterapkan oleh suatu negara berlaku untuk

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Yoga Arie Wibowo yogaariewibowo@yahoo.com Abstrak Jaringan komputer merupakan sebuah system yang terdiri atas komputer komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya yang

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan:

Lebih terperinci

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN PERUSAHAAN DIGITAL PERTEMUAN 5 NURUL GAYATRI 5C

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN PERUSAHAAN DIGITAL PERTEMUAN 5 NURUL GAYATRI 5C TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN PERUSAHAAN DIGITAL PERTEMUAN 5 NURUL GAYATRI 5C A. INFRASTRUKTUR BARU TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PERUSAHAANDIGITAL 1. Infrastruktur TI Infrastruktur TI didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Bagian 1. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Salah satu komponen yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis adalah Teknologi

Lebih terperinci

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN

BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN BAB I SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN A. Pengertian Sistem Informasi Satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Keamanan Komputer Kompetensi Aplikasi Komputer Keamanan Komputer Komputer yang kita punya tidaklah aman dari ancaman. Ancaman dan masalah

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Data

Manajemen Sumber Data Manajemen Sumber Data Sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi Tujuannya agar dapat memenuhi kebutuhan informasi

Lebih terperinci

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA

RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS. Edisi Kedelapan. Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA RICKY W. GRIFFIN RONALD J. EBERT BISNIS Edisi Kedelapan Jilid 2 PENERBIT ERLANGGA Sistem Informasi Teknologi & Komunikasi Akutansi Prodi Ilmu Ekonomi 2010 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Manajemen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI 1 Era Informasi Jutaan komputer Networks + + Data Komputer

Lebih terperinci

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Modul ke: Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Sistem Informasi dalam Perusahaan Fakultas FEB Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak. Program Studi Magister Akuntansi 1 Jenis Sistem Utama dalam

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

Contoh : Isi pesan/ , membuka data yang bukan haknya, menjual data

Contoh : Isi pesan/ , membuka data yang bukan haknya, menjual data 1. Etika dalam sistem informasi PRIVASI menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya Contoh : Isi pesan/email,

Lebih terperinci

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi N. Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id NTS/PSI3/TI UAJM 1 Apakah Sistem Informasi Itu? (1 dari 4) Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau BAB 1 Pengenalan Jaringan Komputer 1.1. Definisi Menurut Dede Sopandi (2008 : 2) jaringan komputer adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

TUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH

TUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH TUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH A. BAHASA JARINGAN Komunikasi : Proses menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima. Proses ini membutuhkan channel atau media antara dua dan cara

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka

Lebih terperinci

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk strategi bisnis, tetapi merupakan penyebab

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan perangkat pengirim dan penerima dalam

Lebih terperinci

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3)

Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Kebutuhan Membangun SI Koorporasi (Budi Sutedjo, bab 3) Transformasi Alat Bantu Menjadi Strategi Pada awalnya SI diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi

Lebih terperinci

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif 5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif Bagaimana cara menyediakan teknologi yang tepat agar karyawan dapat bekerja di mana saja, kapan saja, dan dengan cara apa saja mereka dapat membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda

2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda KEBIJAKAN PRIVASI Penidago.com dimiliki dan dioperasikan oleh Grup Perusahaan Penidago ("Penidago" atau "Kami"). Kebijakan Privasi ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, menyingkapkan,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Makalah ini disusun sebagai tugas akhir mata kuliah Sisten Informasi Manajemen, serta menambah pengetahuan dan pengalaman dalam mengeksplorasi dan mengaplikasikan Sistem

Lebih terperinci

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin diketahui

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci