MANAJEMEN OPERASI. Operasi dan Produktivitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANAJEMEN OPERASI. Operasi dan Produktivitas"

Transkripsi

1 MANAJEMEN OPERASI Operasi dan Produktivitas

2 Apa yang dimaksud dengan manajemen operasi Produksi adalah proses penciptaan barang dan jasa Manajemen Operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa terjadi pada semua organisasi Manufaktur : mobil, TV, sepeda motor, minuman, dll Jasa : konsultan, dokter, arsitek, angkutan, dll Perusahaan yang memproduksi jasa, fungsi produksi mungkin tidak terlihat dengan jelas.

3 Pengorganisasian untuk menghasilkan barang dan jasa Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua jenis organisasi menjalankan tiga fungsi, yaitu : Pemasaran Produksi/Operasi Kuangan/Akuntansi

4 Bank Komersial Operasi : Penjadwalan Kasir Kliring Cek Penagihan Proses transaksi Desain/tata letak fasilitas Operasi ruang besi Perawatan Keamanan Keuangan : Investasi Sekuritas Real Estat Akuntansi Auditing Pemasaran Pinjaman : Komersial Industri Keuangan Pribadi Hipotek Departemen kredit

5 Persh. Penerbangan Operasi : Peralatan pendukung di darat Perawatan Operasi di darat : Perawatan fasilitas Katering Operasi Penerbangan : Penjadwalan Kru pesawat Penerbangan Komunikasi Pengiriman Pengetahuan manajemen Keuangan/Akuntansi : Akuntansi : Hutang usaha Piutang usaha Buku besar Keuangan : Pengendalian kas Pertukaran internasional Pemasaran Administrasi perdagangan Pemesanan tempat Jadwal Penetapan harga Penjualan Pengiklanan

6 Persh. Manufaktur Operasi : Fasilitas Konstruksi dan perawatan Produksi dan pengendalian Penjadwalan Jaminan kualitas Manajeman rantai pasokan Manufaktur Pabrikasi, perakitan Desain R&D Spesifikasi produk Rekayasa industri Efisiensi tenaga kerja Penggunaan mesin, ruang Analisis proses Perlengkapan produk Pengembangan dan pemasangan peralatan Keuangan/Akuntansi : Pengeluaran : Hutang usaha Piutang usaha Buku besar Pengelolaan dana : Pasar uang Pertukaran internasional Kebutuhan modal : Penerbitan saham Penerbitan dan penerikan obligasi Pemasaran : Promosi penjualan Iklan Penjualan Riset pasar

7 Kita mempelajari MO karena bagian ini pada organisasi adalah bagian yang paling banyak mengeluarkan biaya. Sebagian besar pengeluaran perusahaan terletak pada fungsi MO. Kondisi saat ini Penjualan naik (50%) Pilihan Pemasaran Pilihan keungan Pilihan MO Keuangan dikurangi (50%) Biaya Produksi dikurangi (20%) Penjualan $ $ $ $ HPP Laba kotor Biaya keuangan Sub total Pajak 25% Kontribusi $ $ $ $

8 Automobile Installed Carpeting Fast-food Meal Restaurant Meal Auto Repair Hospital Care Consulting Service Counseling % of Product that is a Good % of Product that is a Service

9 Keputusan penting pada MO Desain produk dan jasa Quality management. Desain proses Kapasitas dan lokasi fasilitas Fasilitas layout. Tenaga kerja dan desain pekerjaan. Manajemen rantai pasokan. Manajemen persediaan. Penjadwalan. Perawatan.

10 Keterampilan dan Pengetahuan yang dibutuhkan dalam OM Pengetahuan dari proses produksi dan jasa. Pengetahuan dari prinsip dasar OM. Alat analisis: Peramalan Pembuatan keputusan Pemrograman Linier Analisa pulang pokok (BEP) Pengendalian persediaan Garis menunggu (antrian)

11 Revolusi Industri Pembangunan kunci : Mesin uap (1769). Bagian yang dapat bertukar tempat (1798). Perkakas mesin (1798). Hasil: Peningkatan penghasilan. Penurunan harga. Pekerja digantikan oleh mesin. Perlu mengatur sistem produksi yang kompleks.

12 Hasil yang dicapai OM Teknologi informasi : (komputer, bar code, internet, wireless, dsb.) just in time system. TQM. Ekonomi jasa. Globalisasi. Perhatian terhadap lingkungan. Keamanan.

13 Produktivitas Dipergunakan untuk mengukur peningkatan suatu proses. Sejumlah output yang berhubungan dengan input. Produktivitas = Unit yang dihasilkan Input yang terpakai

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS EKA MUSTAVIDA RATNASARI 14310098 EVA DAMAYANTI A.C.S 14310180 BULANDARI FITRI SUSANTI 14310563 MUHAMAD LUKMAN 14310108 TOMY AGUS S 14310167 BUDI SUHERMANTO 14310164

Lebih terperinci

OPERASI DAN PRODUKTIVITAS

OPERASI DAN PRODUKTIVITAS OPERASI DAN PRODUKTIVITAS SEJARAH LAHIRNYA KONSEP MANAJEMEN OPERASIONAL Secara singkat, beberapa contoh sumbangan para pemikir yang antara lain adalah: Ely Whitney (1800) adalah ahli manajemen yang mempopulerkan

Lebih terperinci

Kewirausahaan III. Kewirausahaan & Manajemen Operasional. Mustika Sari, MMTr. Modul ke: Fakultas Fasilkom. Program Studi Sistem Informasi

Kewirausahaan III. Kewirausahaan & Manajemen Operasional. Mustika Sari, MMTr. Modul ke: Fakultas Fasilkom. Program Studi Sistem Informasi Kewirausahaan III Modul ke: Kewirausahaan & Manajemen Operasional Fakultas Fasilkom Mustika Sari, MMTr Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pengertian Manajemen Operasional Manajemen Operasi

Lebih terperinci

Manajemen Operasi Internasional

Manajemen Operasi Internasional Manajemen Operasi Internasional Dhiani Dyahjatmayanti, S.TP., M.B.A. STTKD Yogyakarta Jl.Parangtritis Km.4,5 Yogyakarta, http://www.sttkd.ac.id - info@sttkd.ac.id, sttkdyogyakarta@yahoo.com Apa saja yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Beban dan Pendapatan Perusahaan Langkah pertama yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan koreksi fiskal atas laporan laba rugi perusahaan sesuai dengan undang-undang

Lebih terperinci

Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu

Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: LAPORAN KEUANGAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada

Lebih terperinci

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur Nama : Raden Ayu Juliana Dewi NIM : 1406013056 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Astra Internasional

Lebih terperinci

BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx

BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG. xxx BAB 6 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Ad. 5) Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sold) Harga pokok penjualan merupakan ciri khas perusahaan dagang dan industri yang tidak dimiliki oleh perusahaan jasa. Berikut

Lebih terperinci

PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Definisi Pusat Tanggung Jawab Pusat tanggung jawab merupakan organisasi atau sub-unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa dengan mengubah input menjadi output. Heizer dan Render (2009)

BAB I PENDAHULUAN. jasa dengan mengubah input menjadi output. Heizer dan Render (2009) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut Heizer dan Render (2009), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi dan Pengolahan Data Transaksi

Sistem Informasi Akuntansi dan Pengolahan Data Transaksi dan Pengolahan Data Transaksi. Sistem Pengolahan Transaksi. Pengolahan Transaski. Mengolah Data Transaksi. 5. Transaksi Secara Umum 6. 7. Pengeluaran 8. Konversi (Produksi) 9. Akuntansi Keuangan Sistem

Lebih terperinci

Apa Yg dimaksud dengan Manajemen Operasi?

Apa Yg dimaksud dengan Manajemen Operasi? MATERI 1 Apa Yg dimaksud dengan Manajemen Operasi? Produksi Manajemen Operasi Untuk membuat barang dan jasa, seluruh organisasi melakukan tiga fungsi : 1. Pemasaran, 2. Produksi/Operasi, 3. Keuangan/akuntansi,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap neraca dan laporan laba-rugi PT Astra Otoparts Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba dan menjaga

Lebih terperinci

==========================================

========================================== Isi dapat dicopy dengan mencantumkan nama penulis. By Tatag Lindu Bhakti, S.T., M.Eng. Silakan kunjungi website saya di www.tatag.net ========================================== Penjelasan 10 critical success

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretis 1. Sumber Daya Perusahaan a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan Sumber daya perusahaan merupakan alat yang digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya (Amirullah,

Lebih terperinci

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN

Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan

Lebih terperinci

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account)

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Persyaratan bagan akun standar perusahaan adalah salah satu faktor paling penting dalam keputusan proses seleksi software. Persyaratan bagan akun buku besar harus

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1

AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA. Dasar Akuntansi 1 AKUNTANSI & LINGKUNGANNYA Dasar Akuntansi 1 1 Definisi Akuntansi; Dari sudut Pemakai: Suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER Jl Dieng Km 3 Kejiwan, Wonosobo Wonosobo Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER Jl Dieng Km 3 Kejiwan, Wonosobo Wonosobo Jawa Tengah LAPORAN KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2008 Jl Dieng Km 3 Kejiwan, Wonosobo Wonosobo 56311 Jawa Tengah DAFTAR ISI Hal. 1 Laporan Posisi Keuangan 1 2 Laporan Laba Rugi Komprehensif 2 3 Catatan Atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PENGANTAR AKUNTANSI I

GAMBARAN UMUM PENGANTAR AKUNTANSI I 1 GAMBARAN UMUM PENGANTAR AKUNTANSI I AKUNTANSI American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai :.proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan

Lebih terperinci

Ragam Sistem Informasi 1

Ragam Sistem Informasi 1 Ragam 1 N Tri Suswanto Saptadi 1 Simple thing must be simple, complex thing must be possible 2 1 Klasifikasi SI Level organisasi Area fungsional Dukungan yang diberikan Arsitektur sistem informasi dll

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH V-BUMD15 REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2013-2014 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Perusahaan BUMD Tahun 2013-2014.

Lebih terperinci

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo

LAPORAN KEUANGAN. Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo LAPORAN KEUANGAN Laporan yang menunjukkan aktivitas perusahaan sehari - hari Laporan yang memberikan informasi tentang kebutuhan dana perusahaan untuk beroperasi Laporan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level

Lebih terperinci

Proses Riset Pemasaran

Proses Riset Pemasaran Presented by : M Anang Firmansyah Proses Riset Pemasaran Riset pemasaran yang efektif mengikuti enam langkah yang dilihatkan dibawah ini Mendefinisikan masalah dan tujuan riset Mengembangkan rencana riset

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

SIMULASI BISNIS LINGKUNGAN USAHA. Proses Transformasi. Gambar 1: Sistem Operasi Perusahaan

SIMULASI BISNIS LINGKUNGAN USAHA. Proses Transformasi. Gambar 1: Sistem Operasi Perusahaan DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR SIMULASI BISNIS, 34 MARET 2009 DIKLAT SISTEM INDUSTRI 2 APARATUR, 34 MARET 2009 SIMULASI BISNIS A. PENDAHULUAN Perusahaan dapat dilihat sebagai suatu unit ekonomi (economic

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Tekanan bisnis dan pengaruh serta dampak teknologi informasi untuk bisnis dan pemasaran. Created By : Tri Ika Jaya Kusumawati

Pertemuan 2 Tekanan bisnis dan pengaruh serta dampak teknologi informasi untuk bisnis dan pemasaran. Created By : Tri Ika Jaya Kusumawati Pertemuan 2 Tekanan bisnis dan pengaruh serta dampak teknologi informasi untuk bisnis dan pemasaran Created By : Tri Ika Jaya Kusumawati Tekanan Bisnis Tekanan bisnis saat ini Pengaruh Serta Dampak Teknologi

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK. Konsep Biaya dan Lingkup Ekonomi. Pertemuan 2 KHAMALUDIN, S.T, M.T

EKONOMI TEKNIK. Konsep Biaya dan Lingkup Ekonomi. Pertemuan 2 KHAMALUDIN, S.T, M.T EKONOMI TEKNIK Pertemuan 2 Konsep Biaya dan Lingkup Ekonomi KHAMALUDIN, S.T, M.T PENDAHULUAN Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bervariasi dalam pemakaiannya. Konsep biaya (cost concept) dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

Karakteristik uang: Mudah dibawa. Mudah dibagi. Tahan lama. Stabil. Fungsi uang: Uang Alat penukar. Penyimpan kekayaan. Alat kesatuan hitung.

Karakteristik uang: Mudah dibawa. Mudah dibagi. Tahan lama. Stabil. Fungsi uang: Uang Alat penukar. Penyimpan kekayaan. Alat kesatuan hitung. Fungsi Keuangan Karakteristik uang: Mudah dibawa. Mudah dibagi. Tahan lama. Stabil. Fungsi uang: Uang Alat penukar. Penyimpan kekayaan. Alat kesatuan hitung. Peredaran uang: Uang beredar dalam arti sempit

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASIONAL PERTEMUAN PERTAMA BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

MANAJEMEN OPERASIONAL PERTEMUAN PERTAMA BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM TINJAUAN UMUM MANAJEMEN OPERASIONAL MANAJEMEN OPERASIONAL PERTEMUAN PERTAMA BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM 1 POKOK BAHASAN FUNGSI DAN SYSTEM PRODUKSI BEBERAPA KONSEP DASAR MANAJEMEN

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan bermunculan. Perusahaan adalah suatu organisai

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan bermunculan. Perusahaan adalah suatu organisai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Pesatnya pembangunan dimasa kini memberi pengaruh terhadap ekonomi sehingga banyak perusahaan bermunculan. Perusahaan adalah suatu organisai yang melakukan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. maksud agar perkembangan usaha pada akhir periode tertentu dapat diketahui.

BAB IV PEMBAHASAN. maksud agar perkembangan usaha pada akhir periode tertentu dapat diketahui. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penyajian Data Agar penyajian data dapat diketahui setiap kurun waktu (periode akuntansi) tertentu perusahaan perlu menyusun laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan adlah tahap

Lebih terperinci

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET Berikut ini adalah beberapa kebijakan PT Jaya terkait penyusunan budget

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN Mata Kuliah : Akuntansi Perpajakan SKS : 3 Semester : 4 Kode MK : EBA512050 I. DESKRIPSI Akuntansi Perpajakan merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi D III Perpajakan. Cakupan materi Akuntansi

Lebih terperinci

MULTIPLE CHOICE AKUNTANSI KEUANGAN

MULTIPLE CHOICE AKUNTANSI KEUANGAN MULTIPLE CHOICE AKUNTANSI KEUANGAN soal 1 Jumlah penarikan kas menurut catatan bank dibulan September 2004 : Jumlah penarikan menurut perusahaan 53,200,000 Disesuaikan dengan : Outstanding cek bulan agustus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiga tahapan utama dalam manajemen operasi adalah pengaturan input, proses dan output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk BAB IV EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk meningkatkan efisiensi perusahaan pada PT SNI, penulis akan menguraikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan

BAB I PENDAHULUAN. memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis yang semakin meningkat, memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas

Lebih terperinci

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTANYAAN BISNIS

MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTANYAAN BISNIS MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UMKM Dr. RR Karlina Aprilia Kusumadewi, SE., M.Sc., Ak PERTANYAAN BISNIS Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini: Saya membuka usaha 3 bulan lalu, mengapa sekarang seluruh modalnya

Lebih terperinci

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp )

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp ) KONSEP DAN KLASIFIKASI BIAYA KLASIFIKASI BERDASARKAN TINGKAH LAKU BIAYA BIAYA VARIABEL adalah biaya yang bervariasi langsung (proporsional) dengan kuantitas (volume) produksi (penjualan) apabila kuantitas

Lebih terperinci

Ragam Sistem Informasi Seri I

Ragam Sistem Informasi Seri I YFA D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi Ragam Sistem Informasi Seri I Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Tujuan Pembelajaran Memahami tentang ragam sistem informasi berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. PINDAD (persero) merupakan perusahaan industri manufaktur dalam

BAB I PENDAHULUAN. PT. PINDAD (persero) merupakan perusahaan industri manufaktur dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. PINDAD (persero) merupakan perusahaan industri manufaktur dalam bidang keamanan dan pertahanan yang berorientasi pada laba dan selalu berupaya mempertahankan

Lebih terperinci

KODE REKENING

KODE REKENING PERTEMUAN III KODE REKENING KODE REKENING PENGERTIAN KODE Kode adalah suatu rerangka (Framework)) yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis terhadap Laporan Arus Kas dan Penyajiannya berdasarkan Metode Tidak Langsung a. Telah diketahui bahwa laporan arus kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah 34 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

PROSES BISNIS & SISTEM INFORMASI

PROSES BISNIS & SISTEM INFORMASI PERTEMUAN III PROSES BISNIS & SISTEM INFORMASI M. Yusril Helmi Setyawan, S.Kom., M.Ko 1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi Agar perusahaan dapat beroperasi, bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian

Lebih terperinci

BAB II KOMPUTER DAN APLIKASINYA

BAB II KOMPUTER DAN APLIKASINYA BAB II KOMPUTER DAN APLIKASINYA A. REVOLUSI INDUSTRI Perkembangan komputer tidak lepas pengaruhnya dari Revolusi Industri pada tahun 1760 di Inggris. Dengan adanya Revolusi Industri kehidupan perindustrian

Lebih terperinci

Operasional. Disampaikan Oleh : Kristian Suhartadi WN, SE., MM

Operasional. Disampaikan Oleh : Kristian Suhartadi WN, SE., MM Operasional Disampaikan Oleh : Kristian Suhartadi WN, SE., MM PRODUKSI Menurut Sofyan Assauri : Produksi merupakan segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang dan jasa.

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Leveransir Material Galian C Berbasis Web Pada CV X

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Leveransir Material Galian C Berbasis Web Pada CV X Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Leveransir Material Galian C Berbasis Web Pada CV X Adi Putera Nugraha Program Studi Teknik Informatika Adiputera2123@gmail.com Abstrak - CV. X adalah usaha yang begerak

Lebih terperinci

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG OLEH Ruly Wiliandri Perusahaan dan Kegiatannya Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang memproses bahan baku dan tenaga kerja (input) untuk menghasilkan barang

Lebih terperinci

Akuntansi Perusahaan Dagang

Akuntansi Perusahaan Dagang Akuntansi Perusahaan Dagang 1 Karakteristik Perusahaan Dagang Membeli Persediaan Barang Jadi Menjual Persediaan Barang jadi Itu Kepada Konsumen Contoh : - Supermarket - Dealer kendaraan bermotor 2 Rekening-Rekening

Lebih terperinci

PROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI

PROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI PROSEDUR PENJUALAN SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT PADA PT CIBITUNG MOTOR MANDIRI Nama :Tika Agustin Mujayati NPM :47211113 Pembimbing :Dr. Prihantoro, SE., MM Latar Belakang Dalam persaingan dunia usaha yang

Lebih terperinci

BAB 6 Sistem Informasi Organisasi

BAB 6 Sistem Informasi Organisasi BAB 6 Organisasi Klasifikasi SI Menurut Level Organisasi informasi departemen informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen informasi perusahaan terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen

Lebih terperinci

Buku Panduan Perpajakan Bendahara Pemerintah BAB VI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN)

Buku Panduan Perpajakan Bendahara Pemerintah BAB VI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) 139 BAB VI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) PENGERTIAN Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN merupakan pelunasan pajak yang dikenakan atas setiap transaksi pembelian barang atau perolehan jasa dari

Lebih terperinci

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00

Media Infokom, CV Neraca per 31/12/00 Neraca per 31/12/ Harta Harta Lancar Kas Rp 91.647, Piutang Dagang Rp, Dikurangi: Cadangan untuk Hutang Macet Inventaris Dagang 1. Biaya Dibayar di Muka - Asuransi 6 Nota Bayar Jumlah Harta Lancar Rp 93.247,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

Proyeksi Keuangan Dalam Business Plan Mayang Adelia Puspita, SP. MP

Proyeksi Keuangan Dalam Business Plan Mayang Adelia Puspita, SP. MP Proyeksi Keuangan Dalam Business Plan Mayang Adelia Puspita, SP. MP ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts Pentingnya Pencatatan Keuangan dalam Mengelola Bisnis Untuk mengetahui informasi

Lebih terperinci

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) INTRODUCTION T I P F T P U B KONTRAK 50 % UTS 30 % Tugas 20 % Kuis/ present WHAT IS SUPPLY CHAIN? Sebuah rantai pasokan yang terdiri dari semua pihak yang terlibat, secara

Lebih terperinci

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN BAB 6 ASPEK KEUANGAN 6.1. Kebutuhan Investasi Tahun ke-0 Dalam menjalankan usaha ini, FVN melakukan investasi awal sebesar Rp 100.000.000,- sebelum masuk ke tahun pertama. FVN perlu membeli semua kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan,

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan sistem akuntansi yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi perusahaan dapat membantu perusahaan dalam menyediakan data dan informasi yang

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

MANAJEMEN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas Ekonomi & Bisnis Riska Rosdiana SE., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan

Lebih terperinci

Manajemen Operasional

Manajemen Operasional Manajemen Operasional Modul ke: Ruang Lingkup Manajemen Operasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dinar Nur Affini, SE., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Manajemen Operasi Manajemen Operasi Serangkaian

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI. Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

TIN310 - Otomasi Sistem Produksi. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d Materi #12 Pendahuluan 2 Manajemen manufaktur menggunakan komputer sebagai: Sistem konseptual (pada area persediaan: Titik pemesanan kembali, MRP, JIT). Elemen dalam sistem produksi fisik (CAD, CAM, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam hal pengolahan data. Pada awalnya pemakaian sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam hal pengolahan data. Pada awalnya pemakaian sistem informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini segala aspek mengalami perubahan yang sangat cepat termasuk juga aspek bisnis dan teknologi. Perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE Jurusan : Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia perdagangan barang atau pun jasa. Jadi

Lebih terperinci

Berdasarkan beberapa ahli manajemen, pengertian manajemen operasi yaitu:

Berdasarkan beberapa ahli manajemen, pengertian manajemen operasi yaitu: Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan investor, disisi lain kebijakan tersebut mengharuskan perusahaan mempertimbangkan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka a. Teori Kebijakan Deviden Deviden adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian

Lebih terperinci

REPUBLIK DEMOKRASI RAKYAT (RDR) LAOS. Komitmen Jadwal Spesifik. (Untuk Paket Komitmen Pertama)

REPUBLIK DEMOKRASI RAKYAT (RDR) LAOS. Komitmen Jadwal Spesifik. (Untuk Paket Komitmen Pertama) PERSETUJUAN ASEAN-KOREA MENGENAI PERDAGANGAN JASA LAMPIRAN/SC1 REPUBLIK DEMOKRASI RAKYAT (RDR) LAOS Komitmen Jadwal Spesifik (Untuk Paket Komitmen Pertama) pkumham.go 1 LAOS- Jadwal Komitmen Spesifik Moda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam era globalisasi saat ini semakin dirasakan pentingnya peranan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang sangat banyak digunakan

Lebih terperinci

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA AKUNTANSI BIAYA

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA AKUNTANSI BIAYA SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA AKUNTANSI BIAYA PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2006 SISTEM

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Wicaksono (2013) yaitu studi kasus pada Koperasi Unit Desa Sumber Makmur Ngantang. Adapun hasil penelitian yang

Lebih terperinci

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha AKUNTANSI JENIS ENTITAS USAHA TERTENTU : PERDAGANGAN MANUFAKTUR JASA PERTEMUAN 7 PERBEDAAN KARAKTER USAHA JASA DAN PERDAGANGAN Apa yang Dijual? Perusahaan Jasa Fee atas proses Pelayanan Perusahaan Dagang

Lebih terperinci

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA.

SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA. SESI 2. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA. Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan hubungan antara harta dan sumber sumber harta. 2. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu

BAB II LANDASAN TEORI. banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori - teori 1. Profitabilitas a. Pengertian Profitabilitas Tujuan akhir yang ingin dicapai perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan menerapkan sistem berbeda-beda yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan menerapkan sistem berbeda-beda yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di era globalisasi saat ini menuntut perusahaan untuk memperoleh keuntungan maksimal dalam usaha yang dijalankan dan

Lebih terperinci

BAB 3 : PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

BAB 3 : PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN BAB 3 : PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN Disajikan oleh : SUNARYO, SE. C.MM EMAIL : baduttumin@yahoo.com BLOG S:www.naryo1981.wordpress.com PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN PENGERTIAN PUSAT PERTANGGUNG JAWABAN ADALAH

Lebih terperinci

Materi #12. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n

Materi #12. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n Materi #12 Kemampuan Akhir Yang Diharapkan 2 Mampu mengidentifikasi kebutuhan otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa dan mampu menganalisa aspek teknis dan non teknis perancangan sistem otomasi dalam

Lebih terperinci

REPUBLIK DEMOKRASI RAKYAT LAOS JADWAL KOMITMEN SPESIFIK

REPUBLIK DEMOKRASI RAKYAT LAOS JADWAL KOMITMEN SPESIFIK I. KOMITMEN HORISONTAL SEMUA SEKTOR YANG DICAKUP DALAM JADWAL INI 3) Kehadiran komersial pemasok jasa asing dapat berbentuk sebagai berikut : - Suatu usaha patungan dengan satu atau lebih penanam modal

Lebih terperinci

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Menjelaskan aktivitas perusahaan manufaktur Mencatat aliran biaya manufaktur Menjelaskan pengertian harga pokok produksi dan harga

Lebih terperinci