BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri makanan dan minuman (mamin) nasional memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri mamin nasional. Pada triwulan I tahun pertumbuhan industri mamin nasional mencapai 8,16% atau lebih tinggi dari pertumbuhan industri non migas sebesar 5,21%. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 4,71%. Sebagai negara dengan populasi ke-4 terbesar di dunia serta pertumbuhan kelas menengah yang tinggi, pasar makanan dan minuman Indonesia sangat menjanjikan dan paling diminati untuk investasi. Apabila peluang ini tidak dimanfaatkan dengan baik, akhirnya Indonesia akan menjadi sasaran oleh produsen negara lain. Oleh sebab itu sangat diperlukan kerjasama yang erat antara Industri dan Pemerintah untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif serta daya saing yang kuat bagi industri dalam negeri. [1] Tingginya permintaan pasar terhadap pangan di Indonesia membuat banyak pelaku usaha harus bersaing menciptakan inovasi produk dibidang kuliner. Hal ini juga yang mendorong banyak pelaku wirahusaha kususnya dibidang kuliner di Indonesia, dikarenakan kuliner masih menjadi sesuatu yang dapat menarik perhatian dan memunculkan ide bisnis yang seakan tidak pernah habis. Pada kenyataannya bisnis kuliner ini disenangi oleh banyak orang sebab memang memberikan omset yang cukup menggiurkan. Dalam bisnis kuliner selain dapat dimulai dengan model kecil maka resiko yang diperoleh juga kecil. Resiko bisnis ini juga akan sesuai dengan kapasitas produksi yang dilakukan, namun jika produk diminati baik dari layanan, rasa makanan, maka tidak mungkin akan mengalami resiko kerugian yang besar. Dengan perhitungan yang matang untuk modal yang dikeluarkan dan analisis 1

2 2 jangka waktu yang diperlukan agar balik modal dapat membantu memberikan gambaran terhadap resiko yang akan dihadapi. [2]. Hal itu juga yang mendorong salah satu resto yang berada di daerah semarang jawa tengah cowek ireng untuk terus berkembang dibidang kuliner. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2009 itu sudah mempunyai 7 cabang kusus di kota Semarang dan ada 4 cabang di kota lain seperti Demak, Kudus, Yogyakarta dan Kendal. Sebagai perusahan yang sedang berkembang restaurant cowek ireng masih ingin membuka cabang sebanyak-banyaknya baik di didalam kota Semarang maupaun di luar kota Semarang. Restaurant yang mengusung menu makanan kas jawa itu ingin mengembangkan pasar lebih luas dengan membuka cabang di kota-kota yang letaknya untuk menjangkau kalangan keluarga dan anak muda agar nama perusahan semakin dikenal. Dalam penentuan lokasi cabang baru di restaurant cowek ireng tentunya ada kualifikasi tertentu sebagai standart agar dalam proses pembukaan cabang tidak salah dalam perhitungannya. Mulai pada tahun 2017 nanti perusahaan cowek ireng akan membuat aturan baru dimana setiap satu tahun akan membuka minimal 3 cabang baru. Lokasi cabang baru bisa didalam kota yang sudah ada namun di tempat yang berbeda atau di suatu kota yang belum ada sama sekali cabang restaurant cowek ireng. Untuk proses pemilihan cabang tentunya melalui tahapan proses yang diseleksi terlebih dahulu sebelumnya, selama ini restaurant cowek ireng membutuhkan waktu dan proses yang panjang dalam penentuan lokasi cabang, sebelum pada tahap akhir nanti akan dipilih mana lokasi yang cocok untuk cabang baru. Dilakukan pengamatan yang 1-2 bulan untuk proses penentuan lokasi cabang baru, mulai dari keramaian lokasi, potensi lokasi, letak lokasi sampai hal pendukung lainnya seperti sumber air, listrik, keamanan, pembuangan limbah dll. Kemudian untuk menentukan hasil dari variable-variabel tersebut belum ada nilai kriteria yang pasti dan proses

3 3 perhitungan masih ditentukan secara analisa saja untuk menentukan lokasi yang cocok dan hal itu masih dilakukan oleh manager perusahaan. Dari pemaparan tersebut perlu dilakukan evalauasi dari pihak management cowek ireng, agar lebih bisa diatasi oleh tingkat supervisor dalam hal survei lokasi untuk penentuan cabang baru. Pembuatan sistem yang terintegrasi dapat menjadi salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada perusahaan tersebut, sehingga pada tingkatan posisi manager tinggal melihat hasil dan memutuskan lokasi cabang, tanpa harus ikut survei lokasi kelapangan langsung. Salah satu alternatif yang dapat diterapkan yaitu dengan menggunakan metode Simple Additive Weighthing (SAW ). Dengan menerapkan metode tersebut kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dapat dihitung secara pasti hasilnya. Alur jalan dari metode tersebut yaitu dengan menghitung setiap nilai criteria yang telah ditentukan degan menentukan variable benefit dan variable cost, kemudian langkah selanjutnya dengan menghitung kedua kategori variable tersebut untuk di jumlahkan hasilnya. Dari hasil perhitungan tersebut akan dihasilkan urutan nilai dari hasil lokasi nilai tertinggi yang bisa menjadi acuan untuk menentukan lokasi cabang. Dari pemaparan permasalahan diatas metode Simple Additive Weighthing (SAW ) dapat menjadi salah satu alternative untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti di restaurant cowek ireng semarang. Oleh karena itu penulis mengangkat permasalahan diatas dalam membuat laporan tugas akhir yang berjudul Penerapan Metode Simple Additive Weighthing (SAW) untuk penentuan lokasi cabang rumah makan Cowek Ireng Semarang 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah bagaimana mengimplementasikan metode Simple

4 4 Additive Weighthing (SAW ) untuk dapat mentukan lokasi cabang baru pada restaurant Cowek Ireng. 1.3 Batasan Masalah Untuk menghindari penyimpangan dari judul dan tujuan yang sebenarnya, maka penulis membuat batasan permasalahan pada penelitian ini, adapun batasan masalahnya adalah : a. Penelitian dilakukan dengan mengambil data di Cowek Ireng Semarang. b. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Simple Additive Weighthing (SAW ) c. Penelitian yang akan dibahas hanya mencakup tentang hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi cabang pada restaurant cowek ireng. d. Implementasi program dilakukan menggunakan bahasa pemprograman PHP dan database MySQL. 1.4 Tujuan Penelitian Setiap penelitian harus memiliki tujuan yang jelas agar tepat mengenai sasaran yang dikehendaki serta dapat memberikan arah dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan yang dicapai oleh penulis melalui penelitian ini adalah pembuatan aplikasi dengan menerapkan metode Simple Additive Weighthing (SAW ) untuk menentukan lokasi cabang baru di restaurant Cowek Ireng 1.5 Manfaat Penelitian Didalam suatu penelitian pasti ada manfaat yang diharapkan dapat tercapai. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

5 5 1. Bagi Penulis Memperluas pengetahuan tentang penggunaan metode Simple Additive Weighthing (SAW ) yang dapat diterapkan dalam permasalahan dilapangan dan mengetahui penggunaan metode Simple Additive Weighthing (SAW ) yang dapat digunakan dalam optimasi algoritma. 2. Bagi Cowek Ireng Semarang Dengan adanya penelitian ini akan lebih membantu Cowek Ireng Semarang dalam menentukan lokasi cabang yang bisa di lakukan oleh level supervisor. 3. Bagi Pembaca Mendapat pengetahuan tentang metode Simple Additive Weighthing (SAW ) yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan algoritma lain. Mendapat inspirasi sebagai referensi penelitian yang dapat dikembangkan lebih lanjut. 4. Bagi Akademik a. Sebagai tolak ukur sejauh mana pemahaman dan penguasaan materi terhadap teori yang telah diajarkan. b. Sebagai bahan referensi bagi mereka yang mengadakan penelitian untuk dikembangkan lebih lanjut dengan masalahan yang berbeda. c. Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sering kali kita mendapati karyawan yang baru masuk ke dalam suatu perusahaan hanya bertahan dalam jangka waktu yang pendek saja. Alasan yang utama adalah kesalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai rumah sakit merupakan pihak yang berinteraksi dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai rumah sakit merupakan pihak yang berinteraksi dengan banyak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pegawai rumah sakit merupakan pihak yang berinteraksi dengan banyak kalangan, bukan hanya interaksi dalam internal rumah sakit, melainkan juga dengan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian serta Sistematika Penulisan. 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cafe Warunk Dakora merupakan unit usaha yang beralamat di Jl. Telekomunikasi Bandung. Unit usaha yang bergerak dalam bidang kuliner ini menjajakan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari perancangan program yang terdiri dari form-form sistem pendukung keputusan penentuan gaji karyawan baru pada PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pangan merupakan salah satu dari hak asasi manusia yang telah dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Sehingga pada saat terjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Penelitian digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW). Penelitian digunakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka pertama di perolehdari Mukhtaromi (2015) yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Tenaga Kependudukan Terbaik Menggunakan

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beasiswa di Universitas Telkom merupakan salah satu bentuk bantuan untuk mahasiswa yang dapat digunakan untuk mendukung keberlangsungan pendidikannya. Beasiswa ini

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN Pertanyaan Wawancara untuk Pemilik Resto Pesaing 1. Terkait dengan Ide dan Konsep Bisnis a. Pada awalnya, peluang apa yang Anda lihat sehingga tertarik untuk membuka usaha resto ini? b. Ide bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar dan audio visual, tetapi juga sumbersumber

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar dan audio visual, tetapi juga sumbersumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir teknologi informasi berkembang dengan pesat, sehingga mengubah paradigma masyarakat dalam mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lama, negara Indonesia merupakan Negara berkembang. Sebagai akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. lama, negara Indonesia merupakan Negara berkembang. Sebagai akibat dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak krisis ekonomi terjadi di negara Indonesia sudah cukup lama, negara Indonesia merupakan Negara berkembang. Sebagai akibat dari krisis ekonomi yang berkepanjangan,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan sangatlah berkembang dimana bisa dilihat semakin maraknya jasa restaurant maupun kafe yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan dengan berbagai kriteria diantaranya umur, alamat,

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan dengan berbagai kriteria diantaranya umur, alamat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerimaan siswa baru merupakan masalah pengambilan keputusan yang penting, karena pemilihan siswa baru yang berkualitas dapat meningkatkan prestasi sekolah. Seleksi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Prodi Teknik Informatika OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Prodi Teknik Informatika OLEH : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

OPTIMASI PENJADWALAN PENGAMBILAN HASIL PRODUKSI SUSU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA KOPERASI SUMBER MAKMUR NGANTANG

OPTIMASI PENJADWALAN PENGAMBILAN HASIL PRODUKSI SUSU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA KOPERASI SUMBER MAKMUR NGANTANG OPTIMASI PENJADWALAN PENGAMBILAN HASIL PRODUKSI SUSU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA KOPERASI SUMBER MAKMUR NGANTANG Etic Nurjana 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interior sampai menawarkan menu makanan yang unik. Harga yang. Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2012 diketahui bahwa sektor

BAB I PENDAHULUAN. interior sampai menawarkan menu makanan yang unik. Harga yang. Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2012 diketahui bahwa sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini dunia bisnis kuliner semakin bergairah di Semarang. Mulai tumbuh rumah makan yang menawarkan tema dan konsep bervariasi. Mereka berlomba untuk menarik konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan memasak dilakukan seseorang untuk menghidangkan suatu masakan. Memasak selain menjadi rutinitas yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari, juga

Lebih terperinci

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2

M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BANTUAN SISWA MISKIN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (Studi Kasus SMK Roudlotul Huda Purwosari) M. Ari Effendi 1, Oktafianto 2 Jurusan Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sektor ini memegang peranan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai sektor. Sektorsektor ekonomi di Indonesia terbagi atas sembilan sektor, salah satu diantaranya adalah sektor perdagangan,

Lebih terperinci

Disusun oleh: ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM KELAS: 22

Disusun oleh: ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM KELAS: 22 LAPORAN RANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA KARTU BEROBAT GRATIS RUMAH SAKIT MEDIKA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB Disusun oleh: ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PERBANDINGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRIORITAS PERBAIKAN JALAN DI JAWA TENGAH RIVALDY ERDA LEO PRATAMA Program Studi Teknik

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Wenefrida T. Ina, Silvester Tena, Melzando L. F Tari Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berbasis web, seperti situs internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Kerim & Kettley (2003), E-Recruitment adalah segala macam proses perekrutan yang dilakukan oleh suatu organisasi bisnis melalui alat-alat berbasis web, seperti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Lomba Kompetensi Siswa adalah kompetisi tahunan antar siswa pada jenjang SMK sesuai bidang keahlian yang diajarkan pada SMK peserta. LKS ini setara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Karya Perdana Kofienti merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang penjualan makanan yang memiliki usaha berupa Warung Angkringan SO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Skripsi merupakan istilah yang digunakan untuk mengilustrasikan suatu karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahanan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGTHING(SAW) Studi Kasus : TUPANG ENTERTAIMENT Arman Eriko Silalahi Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini begitu banyak perkembangan yang terjadi, termasuk di bidang teknologi informasi. Agar tidak mengalami ketertinggalan diperlukannya suatu strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menjadi pemenangnya. Begitu juga di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menjadi pemenangnya. Begitu juga di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan memang ada dimana saja. Dalam setiap perlombaan atau kompetisi kita bersaing untuk menjadi pemenangnya. Begitu juga di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan

Lebih terperinci

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 ANALISA PENERIMAAN DOSEN BARU DENGAN MENGGUNAKAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Nurtriana Hidayati anna@usm.ac.id Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang Abstract - Penerimaan

Lebih terperinci

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016

Keywords - Rekrutmen, SAW (Simple Additive Weighting) 12 JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 14, Nomor 1, Juli 2016 ANALISA PENERIMAAN DOSEN BARU DENGAN MENGGUNAKAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Nurtriana Hidayati anna@usm.ac.id Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang Abstract - Penerimaan

Lebih terperinci

BISNIS TEH YANG HASILNYA MENGGIURKAN

BISNIS TEH YANG HASILNYA MENGGIURKAN BISNIS TEH YANG HASILNYA MENGGIURKAN VISI Menjadi perusahaan minuman yang unggul di Jawa Timur dan digemari oleh masyarakat luas. MISI - Memberikan harga yang sesuai bagi masayarakat - Memilih bahan baku

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. obyek perancangan yang akan dilakukan, yaitu Sekolah Tinggi Teknik

BAB III METODE PERANCANGAN. obyek perancangan yang akan dilakukan, yaitu Sekolah Tinggi Teknik BAB III METODE PERANCANGAN Metode pendekatan pada bab tiga ini, ditujukkan sebagai acuan dalam menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur terkait obyek perancangan yang akan dilakukan,

Lebih terperinci

Contents

Contents Contents Kinerja industri pengolahan non-migas sepanjang tahun 2017 diprediksi mampu tumbuh positif sebagai kontributor terbesar bagi perekonomian nasional. Untuk mencapai sasaran tersebut, diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal yang bersifat pribadi, seperti mencari pacar atau jodoh.

BAB I PENDAHULUAN. hal-hal yang bersifat pribadi, seperti mencari pacar atau jodoh. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi hampir semua perorangan, organisasi, maupun instansi karena dipercaya dapat membantu

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M. Agistia 1), Iyan Mulyana 2), Sufiatul Maryana 3) Email : agis.arxe@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2013 dibanding triwulan I-2013

BAB I PENDAHULUAN. Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2013 dibanding triwulan I-2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2013 dibanding triwulan I-2013 mencapai 2,61 persen (q-to-q)

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal

Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Fuzzy SAW Untuk Penilaian Kinerja Dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal Akhmad Sanusi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Fitriani (1011184) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan JL.Sisingamangaraja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nurhalimah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Nurhalimah, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, setiap anak dituntut untuk memiliki kemampuan berbahasa selain bahasa ibu. Karena Bahasa Inggris adalah bahasa universal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Informasi adalah salah satu kata kunci di masa sekarang. Semua kegiatan yang kita kerjakan membutuhkan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, serta perekonomian yang semakin meningkat memberi imbas positif pada masyarakat, seperti peningkatan daya

Lebih terperinci

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR

SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR Aris Rakhmadi 1*, Bambang Efirianto 2 1,2 Prodi Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Pasar Dengan Menggunakan Fuzzy Multi Atribut Decision Making (FMADM) Metode Simple Additive Weighting (SAW) Reny Wahyuning Astuti 1), Muhsin 2) Program

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Moh Husni Nurmansyah, Yuniarsi Rahayu 2 Program Studi Teknik Informatika S, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH : IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata. Oleh karena itu, bisnis-bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata. Oleh karena itu, bisnis-bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Bisnis Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata. Oleh karena itu, bisnis-bisnis yang berkaitan dengan pariwisata seperti hotel, tempat rekreasi, serta kuliner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini meningkat pesat seiring dengan peningkatan kualitas hidup manusia. Hal ini berdampak pada hampir seluruh aspek kehidupan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai penjelasan secara umum penjelasan mengenai penjualan furnitur menggunakan Sistem pendukung kuputusan. Pada bagian bab ini akan dibahas mengenai latar belakang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan salah satu kota yang sedang mengalami perkembangan, khususnya dalam bidang ekonomi dan pariwisata. Bandung pada masa lalu merupakan kota tempat

Lebih terperinci

Kitnas Dian Purwitasari dan Feddy Setio Pribadi. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Kitnas Dian Purwitasari dan Feddy Setio Pribadi. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia 57 Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Peminatan Peserta Didik SMA menggunakan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process) dan SAW (Simple Additive Weighting) Kitnas Dian Purwitasari dan Feddy Setio Pribadi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahap fundamental yang dapat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa sistem adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendukung Keputusan merupakan bagian dari sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendukung Keputusan merupakan bagian dari sistem informasi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sistem Pendukung Keputusan merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu instansi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DIKPORA. Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa bertujuan untuk. beasiswa yang diberikan antara lain BBP PPA (Bantuan Biaya

BAB I PENDAHULUAN. DIKPORA. Beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa bertujuan untuk. beasiswa yang diberikan antara lain BBP PPA (Bantuan Biaya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perguruan tinggi memiliki berbagai jenis beasiswa yang diperoleh dari pemerintahan atau pun dari instansi tertentu. STMIK AKAKOM menyediakan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang besar dan luas. Indonesia merupakan Negara yang berkembang dan akan terus maju dalam berbagai sektor. Hal ini menyebabkan daya saing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu negara dapat tercermin dari perkembangan sektorsektor yang ada di dalamnya, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, pariwisata, budaya, dan sebagainya.

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Zainollah Effendy Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Madura zainollah.effendy@unira.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional maka pendidikan tinggi menjadi acuan dalam mendorong perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. nasional maka pendidikan tinggi menjadi acuan dalam mendorong perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Sistem pendukung keputusan seleksi pemain utama ini adalah manajer/pelatih tidak memperhatikan kriteria penilaian dan bobot kriteria dalam menentukan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA USAHA WARALABA ROTI BAKAR 88 Nama : Indriyanti Srie Lestari NPM : 23212726 Kelas : 3EB07 Pembimbing : Sundari SE.,MM. Latar Belakang Informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Ide Perancangan Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian yang dilakukan, dan disertai dengan teori-teori serta data-data yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kedaruratan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making

Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making) Menggunakan Saw (Simple Additive Weighting) Muhammad Al Fadlu

Lebih terperinci

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 9-16

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 9-16 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI KULINER DI SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Raina Stefani Budi, Indriyati, Sukmawati Nur Endah Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu dampak dari pesatnya dunia usaha saat ini adalah pelaku usaha saling bersaing

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu

BAB I. Pendahuluan. orang dan merupakan ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pola makan adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh satu orang dan merupakan ciri khas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, berbagai permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan memanfaatkan teknologi. Peningkatan kinerja manusia yang

Lebih terperinci

Disusun oleh: ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM KELAS: 22

Disusun oleh: ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM KELAS: 22 LAPORAN RANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA KARTU BEROBAT GRATIS RUMAH SAKIT MEDIKA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) BERBASIS WEB Disusun oleh: ANGGRAINI DIAH PUSPITANINGRUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas, melainkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Galih Eka Rinaldhi

ABSTRAK. Galih Eka Rinaldhi 1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMAAN BEASISWA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) PADA SMA NEGERI 1 SUBAH KAB.BATANG Galih Eka Rinaldhi Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pangan telah menjadi kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi pada saat ini. Di Indonesia, industri makanan telah berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB II OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta. dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013).

BAB II OBJEK PENELITIAN. A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta. dibanding tahun sebelumnya (Hermawan,2013). BAB II OBJEK PENELITIAN A. Perkembangan Industri Kuliner di Yogyakarta Bisnis usaha kuliner di Yogyakarta dewasa ini semakin berkembang. Hal ini didukung semakin brekembangnya pendatang baik yang menetap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Customer merupakan suatu pelaku bisnis yang sangat penting dalam suatu usaha, baik jenis usaha produk maupun jasa. Keberhasilan usaha tergantung dari seberapa banyak

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW Fitria Ningsih Jurusan Manajemen Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini no.09 Pringsewu

Lebih terperinci

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW RATIH ERNAWATI Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini no.09

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN BANTUAN DANA ATAU KREDIT UNTUK USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PADA BANK NEGARA INDONESIA (BNI)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN BANTUAN DANA ATAU KREDIT UNTUK USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PADA BANK NEGARA INDONESIA (BNI) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN BANTUAN DANA ATAU KREDIT UNTUK USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PADA BANK NEGARA INDONESIA (BNI) Angka Oktara Riyandi 1*, Nataniel Dengen 2, Islamiyah 3 Jurusan

Lebih terperinci

2 penawaran harga pada pelelangan tahap II, dimana belum secara tegas terdapat korelasi antara harga uap atau tenaga listrik yang ditawarkan dengan as

2 penawaran harga pada pelelangan tahap II, dimana belum secara tegas terdapat korelasi antara harga uap atau tenaga listrik yang ditawarkan dengan as TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI MIGAS. Usaha. Panas Bumi. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 261) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang baik kepada tamunya yang datang, baik berupa makanan dan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang baik kepada tamunya yang datang, baik berupa makanan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman modern seperti saat ini perkembangan bisnis sangat pesat terutama terjadi di dalam negeri. Dari sekian banyak bisnis, bisnis makanan atau kuliner merupakan

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING. PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING Apriansyah Putra 1, Dinna Yunika Hardiyanti 2 Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

DOSEN PEMBIMBING Rina Fiati, S. T, M.Cs Mukhamad Nurkamid, S.Kom, M.Cs

DOSEN PEMBIMBING Rina Fiati, S. T, M.Cs Mukhamad Nurkamid, S.Kom, M.Cs SKRIPSI IMPLEMENTASI MODEL SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION(TOPSIS) DAN ADDITIVE WEIGHTING METHOD(SAW) UNTUK KELAYAKAN PEMBERIAN PINJAMAN PADA NASABAH KOPERASI SERBA USAHA (KSU) ARTHA HENTABA JEPARA Oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak beberapa bulan belakangan, perkembangan bisnis di bidang kuliner. Menperin Saleh Husin di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak beberapa bulan belakangan, perkembangan bisnis di bidang kuliner. Menperin Saleh Husin di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak beberapa bulan belakangan, perkembangan bisnis di bidang kuliner mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Menurut menteri Perindustrian, Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

PERANANAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK DALAM USAHA MENEKAN JUMLAH PRODUK RUSAK PADA PT. SUPERFOOD CORPORATION WONOSOBO SKRIPSI

PERANANAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK DALAM USAHA MENEKAN JUMLAH PRODUK RUSAK PADA PT. SUPERFOOD CORPORATION WONOSOBO SKRIPSI PERANANAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK DALAM USAHA MENEKAN JUMLAH PRODUK RUSAK PADA PT. SUPERFOOD CORPORATION WONOSOBO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN :

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANGKUSTI SEBAGAI PELUANG USAHA MAKANAN TRADISIONAL ALTERNATIF KHAS KOTA SEMARANG BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : Antonius Indra Legowo Dimas Aditya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kredit berasal dari kata latin credo yang berarti saya percaya, yang merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan dan bahasa latin do yang

Lebih terperinci

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) TUGAS AKHIR PERIODE 33 PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dunia konstruksi di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah kepercayaan,

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran

A. Kerangka Pemikiran III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini mengkaji studi kelayakan pendirian industri pengolahan keripik nangka di kabupaten Semarang. Studi kelayakan dilakukan untuk meminimumkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aditya Anwar Himawan, 2014 Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Aditya Anwar Himawan, 2014 Sikap Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kewirausahaan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Kewirausahaan mampu membuat suatu negara maju dan makmur karena kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, karena didalamnya terkandung bahan-bahan yang mudah diubah menjadi

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II A. ORISINALITAS METODE PERANCANGAN Food truck atau restaurant yang berada di atas kendaraan ini di Indonesia sendiri memberi warna baru dalam industri kuliner di negara yang kaya akan cita rasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis saat ini, tingginya kebutuhan masyarakat akan produk pangan, memberikan peluang bisnis tersendiri bagi para pelaku bisnis di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Saat ini hampir seluruh aktivitas masyarakat didukung oleh. aktivitas bisnis yang dijalankan oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Saat ini hampir seluruh aktivitas masyarakat didukung oleh. aktivitas bisnis yang dijalankan oleh masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Laju perkembangan kegiatan perekonomian semakin pesat seiring dengan bertambah kompleksnya kebutuhan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari peran penting jaringan internet

Lebih terperinci