UANG DALAM EKONOMI ISLAM
|
|
- Hadi Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UANG DALAM EKONOMI ISLAM
2 perekonomian barter versus perekonomian uang (1) memerlukan kehendak ganda yang selaras antara kedua belah pihak, (2) sulit menentukan harga, (3) perekonomian barter membatasi pilihan pembeli (4) menyulitkan pembayaran tertunda (5) sulit menyimpan kekayaan
3 Konsep Islam Uang tidak identik dengan modal Uang adalah public goods Modal adalah provate goods Uang adalah flow concept Modal adalah stock concept Konsep Konvensional Uang sering diidentikkan dengan modal Uang (modal) adalah private goods Uang (modal) adalah flow concept bagi Fisher Uang (modal) adalah stock concept bagi Cambridge School
4 Money Commodity Money Fiduciary (Credit) Money Full-bodied Representative Token, Fulus Fiat (contonental) Bank Partial Reserve Federal Bank 100% Reserve Private Bank Notes Checking Deposites
5 Masa Khilafah Islam Pada masa Khalifah Umar & Utsman mata uang dicetak dalam dgn corak Persia. Pada masa Khalifah Umar ada ide untuk membuatnya dari kulit, namun tidak disetujui oleh sahabat yg lain. Pada masa Khalifah Ali dicetak mata uang dgn corak khusus. Pada masa Muawiyah dicetak mata uang dgn gambar pemandangan & pedang, Gubernur Irak, Ziad,mencetak dgn nama khalifah di dalamnya. Pola cetakan ini (gambar pemandangan & nama kepala negara) sampai sekarang masih digunakan di banyak negara, termasuk Indonesia Mata uang dgn bentuk bulat dicetak pada masa Ibnu Zubair. Sampai th H mata uang Islam (dinar & dirham) beredar bersama dgn dinar Romawi, dirham Persia, & sedikit Yaman Hymarite. Pada th 76 H Abdul Malik membangun lokasi pencetakan uang yg diorganisasi oleh Pemerintah (spt di Darabjab, Suq Ahwaz)
6 Masa Khilafah Islam Nilai mata uang ditentukan dgn beratnya. Dinar terbuat dari emas 22 karat, terdiri dari setengah dinar dan sepertiga dinar koin. Nilai yg lebih kecil didapat dengan memotong mata uang tsb. Dirham terdiri dari beberapa koin nash (20 dirham), nawal (5 dirham) dan sha ira (1/60 dirham) Nilai tukar Dinar : Dirham = 1 : 10 & stabil untuk waktu yg lama. Reformasi moneter Dilakukan pada masa Khalifah Abdul Malik dgn mengurangi berat dinar dari 4.55 gr per dinar menjadi 4.25 gr per dinar. Periode Ibnu Faqih (289 H), nilai dinar : dirham = 1 : 17 & stabil pada 1 : 15. Setelah reformasi tsb 1 dinar = 4.25 gr, 1 dirham = 3.98 gr. Ribuan tahun kemudian nilai tukar 1 : 15 tsb Dilaksanakan di USA pada tahun
7 USA pada th menerapkan exchange rate 1:15, sementara di Eropa 1: 15.5 s.d. 1:16.6, sehingga mata uang emas keluar dari USA ke Eropa, & sebaliknya Uang perak mengalir ke USA. Ini disebut oleh Thomas Gresham (1857 M) Good money drives out bad money or bad quality money would substitute good Quality money Th M Sarjana Islam Ibnu Taimiyah (masa khalifah Mamluk mengalami hal yg sama, dimana ada tiga jenis mata uang yg beredar, yaitu dinar emas, dirham perak dan fulus tembaga (bronze). Peredaran dinar terbatas, dirham berfluktuasi bahkan kadang menghilang, sedangkan fulus beredar luas. Beliau memformulasikan Money with bad quality (fulus) will drive out money with good quality (dinar & dirham) Pemerintahan Mamluk mengalami ketidakstabilan moneter, karena terlalu Banyak fulus beredar & menambah unsur bronze pada mata uang dirham, Karena nilai instrinsik mata uang tidak didukung nilai riilnya What About Now : Paper Money & Monetary Crisis
8 Abu Hamid Al-Ghazali ( M), 700 th sebelum Adam Smith menulis buku The Wealth of Nation telah mendiskusikan fungsi uang dalam perekonomian Beliau berpendapat : Dalam sistem barter, transaksi hanya terjadi jika ada dua keinginan yg saling dapat dipertukarkan (coincidence want), Karenanya diperlukan alat ukur untuk memberi nilai ekonomi thd suatu benda untuk memperlancar transaksi Uang tidak dibutuhkan untuk uang itu sendiri, namun dibutuhkan untuk mempercepat pertukaran barang barang & jasa dan menentukan nilai wajar terhadap pertukaran tsb. Uang seperti cermin yang tidak memiliki warna, namun dapat merefleksikan semua warna Uang tidak mempunyai harga, namun merefleksikan semua harga barang Ekonomi Klasik : Uang tidak mempunyai fungsi utiliti (kepuasan) langsung, Namun jika uang tsb dibelikan barang, maka barang tsb akan memberikan utiliti Ekonomi neo-klasik : Utiliti uang muncul dari daya belinya thd barang (buying power), sehingga uang memberikan utiliti tdk langsung
9 Menurut Al-Gazali : Penimbunan uang adalah kriminal & yg lebih buruk adalah melebur dinar & dirham menjadi emas dan perhiasan perak, krn orang yg menimbun uang berarti menarik uang dari peredaran sementara, sedangkan orang yg melebur uang berarti menarik uang dari peredaran untuk selamanya Mengedarkan uang palsu (kadar emas/perak tidak sesuai dgn regulasi pemerintah), dilarang, dosanya lebih besar dari mencuri uang karena dosa mencetak & mengedarkan uang palsu dosanya akan terus berulang selama uang tsb beredar ( pemerintah tdk boleh mencetak mata uang dgn nilai nominal sama, namun nilai intrinsiknya berbeda dgn nilai nominal uang yang sudah beredar ) Jual beli dinar dgn dinar akan mengakibatkan uang tidak dapat berfungsi sebagai alat tukar (bandingkan dgn transaksi money market saat ini!!!) Theory Moneter Modern : Menimbun uang berarti memperlambat sirkulasi uang, sehingga mengurangi transaksi dan melemahkan ekonomi, demikian peleburan uang berarti mengurangi Jumlah uang beredar, sehingga mengurangi transaksi
10 MASA IBNU TAIMIYAH ( M) Atas desakan masyarakat untuk mencetak uang dengan jumlah yg lebih kecil, maka Sultan Kamil mencetak uang dari tembaga (fulus), sehingga dirham untuk transaksi besar & fulus untuk transaksi kecil. Jumlah fulus meningkat pada jaman Bani Mamluk dan memuncak pada jaman Sultan Kitbugha & Zahir Barquq dgn nilai nominal fulus yang jauh lebih besar dari nilai instrinsik fulus (tembaga). Produksi fulus dilakukan secara besar-besaran, dirham hilang dari peredaran & inflasi meningkat. Pada masa awal Bani Mamluk 1 dirham terbuat dari 2/3 perak & 1/3 tembaga, Pada masa Sultan Nasir 1 dirham terbuat dari 1/3 perak & 2/3 tembaga. Kondisi membaik saat Sultan Hasan (1358) menyatakan bahwa fulus yg beredar tidak berlaku lagi & mengedarkan uang baru langkah ini ditentang oleh Ibnu Taimiyah 1. Nilai nominal berbeda dgn biaya cetak/nilai intrinsik (sinorage) 2. Menjadikan pencetakan uang sebagai bisnis untuk mendapatkan keuntungan
11 Perdagangan uang akan memicu inflasi 1. Hilangnya kepercayaan masyarakat thd stabilitas mata uang akan (1) mencegah masyarakat melakukan investasi/kontrak jk. panjang (2) mengancam kehidupan masyarakat yang berpenghasilan tetap (Fixed income) seperti pekerja, (3) menurunkan volume perdagangan domestik & international dan (4) logam berharga (emas & perak) akan mengalir ke luar negeri. PENDAPAT IBNU TAIMIYAH TENTANG BEBERAPA TRANSAKSI Bai al- Inah dilarang, contohnya A menjual seekor sapi kpd B seharga Rp. 2 juta dgn pembayaran 2 bulan kemudian & pada saat bersamaan A membeli kembali dari B dgn cash seharga Rp. 1 juta (praktek ini merupakan money laundring, sebuah strategi untuk mendapatkan keuntungan dlm perdagangan mata uang) 2. Mudd ajwah dilarang : A menukar 1 gr perak bercampur tembaga dgnperak murni Riba al- jali (clear riba) & Riba al-khafi (covered riba)- transaksi yg menjurus kpd riba - dilarang --- (sesuai pendapat Ibu Qaiyim murid Ibnu Taimiyah) ---
12 1. Kesejahteraan suatu negara tidak ditentukan oleh jumlah uang yg beredar, namun oleh tingkat produksi dan surplus neraca. Sektor produktif akan menyerap tenaga kerja, menambah pendapatan & menimbulkan permintaan kpd sektor produktif lain Concern to international trading!!!! 2. Mata uang tidak harus terbuat dari emas atau perak, namun emas & perak menjadi standart nilai mata uang. 3. Pemerintah harus menjaga nilai mata uang tersebut & menjaga kestabilan harga emas & perak Dlm kondisi nilai mata uang stabil, kenaikan & penurunan harga barang hanya ditentukan oleh kekuatan sup lay & demand, setiap barang akan mempunyai harga keseimbangan (equilibrium price). Inflasi kenaikan harga semua barang tidak akan terjadi karena pasar akan mencari equilibrium price of every goods
13 Sitem bimetal (emas & perak) diadopsi oleh USA pada tahun 1792 M, dgn ratio 1:15. Karena fluktuasi harga emas & perak maka pada tahun 1873 USA melakukan demonetisasi silver. Setelah dimonetisasi silver dimulailah masa monometalism, dgn emas sbg standart mata uang (Gold Currency standard) dgn 3 variasi : 1. Gold coin standard merupakan sistem moneter, dimana gold coin aktif beredar di masyarakat sebagai alat tukar (medium of exchange) 2. Gold bullion standard merupakan standart moneter dgn ketentuan sbb : A. Mata uang nasional disetarakan dgn emas B. Emas disimpan oleh pemerintah dalam bentuk batangan C. Emas tidak beredar dalam perekonomian D. Emas tersedia untuk tujuan industri & transaksi 2 internasional dari bank 3. Gold exchange standard yg lebih dikenal sebagai Bretton Woods System, yaitu merupakan kesepakatan internasional di bid, moneter dimana mata uang merupakan fiat money yg dapat dikonversi ke dlm emas dgn tk. harga tertentu (Siregar, M. 1999)
14 - (Mishkin, 1992 dikutip Siregar, M 1999)- PELAKSANAAN SISTEM GOLD COIN/BULLION STANDARD (menurut ekonom barat) : 1. Sepanjang aturan main dipenuhi,mata uang didukung oleh stok emas & dapat dikonversikan ke dalam mata uang, maka nilai tukar akan stabil 2. Tidak ada suatu negarapun yang mampu mengontrol keluar masuknya emas sehingga sulit mengontrol money supply 3. Kebijakan moneter sangat tergantung pada produksi & penemuan tambang emas, pada tahun 1870an & 1880an produksi emas turun, akibatnya pertumbuhan money suplay melambat dan tidak dapat mengimbangi pertumbuhan ekonomi dunia akibatnya terjadi deflasi 4. Pada tahun 1890an dengan ditemukannya tambang emas di Alaska & Afsel, mengakibatkan peningkatan money supply dan inflasi, s.d. PD I - Tidak mudah menjaga kestabilan mata uang (terutama dgn terjadinya PD I)
15 - (Siregar, M 1999)- Setelah PD II Bretton Woods System telah diadopsi secara universal terutama USA, karena negara ini menguasai 2/3 cad. emas dunia, namun pada tahun Agustus 1971 USA mendemonetisasi gold, dengan pertimbangan : Mulai penghujung th. 1950an pertumbuhan stok emas dunia tidak cukup untuk membiayai pertumbuhan output & perdagangan dunia sehingga terjadi kesulitan likuiditas 2. Kebutuhan likuiditas ini dibiayai oleh supply USD melalui defisit perdagangannya 3. Defisit perdagangan USA yang berkelanjutan mengakibatkan menurunnya cad. Emas yg menyulitkan negara ini mempertahankan kesetaraan USD dgn emas Berakhirnya Bretton Wood System, dimulainya, Fully-Fledged Managed Money Standard, yang sama sekali tidak terkait dgn emas
16 Fully-Fledged Managed Money Standard Tidak mengharuskan disiplin moneter yg ketat, Sehingga memungkinkan negara memiliki defisit anggaran Semenjak diberlakukan terjadi 2 fenomena, yaitu : 1. Tingkat inflasi tinggi 2. Nilai tukar mata uang tidak stabil Ketidakstabilan ekonomi & kehidupan masyarakat - (Siregar, M 1999)-
17 Standart Normatif Mata Uang adalah Emas & perak/standar emas & perak dengan memperhatikan ketentuan sbb : 1. Tidak diperbolehkannya menimbun emas & perak yang berfungsi sbg alat tukar, Dan orang-orang yang menimbun (mata uang) emas (dinar) dan perak (dirham), serta tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka azab yang pedih (QS. At-Taubah : 34) 2. Penentuan nisab zakat (khususnya zakat mal) disandarkan kepada emas (dzahab) dan perak (fidloh). 3. Aturan tentang pertukaran mata uang selalu dinyatakan dalam emas & perak Janganlah kalian menjualbelikan emas dengan emas, kecuali dengan (timbangan dan nilai) yang sama. Jual belilah emas dengan perak atau perak dengan emas sekehendak kalian (HR. Bukhari) 4. Nabi Muhammad melegalisir istilah yang berhubungan dengan nilai uang kepada emas & perak, yaitu uqiyah, dirham, daniq, qirath, mitsqal & dinar
18 Standart Nilai Mata Uang Emas dan perak, Nabi Muhammad menggambarkan besaran nilai emas dan perak : Pada masa Jahiliyyah banyak orang Arab yang menerima dinar (emas) Romawi (Cap Raja Hiraklius) dan dirham (perak) Persia (Cap Kuda). Mereka tidak Menggunakannya dalam jual beli, karena dianggap hanya sebagai kepingan emas & Perak. Di kalangan mereka sudah dikenal mitsqal yang berat timbangannya Sama dengan 22 qirath kurang satu kasr. Berat timbangan 10 dirham sama dengan 7 mitsqal, 1 rithl sama dengan 12 uqyah dan 1 uqyah sama dengan 40 dirham. Saat itu Rasulullah mengakui kesemua (nilai)-nya, demikian pula Khalifah berikutnya, Yaitu Abubakar, Umar, Utsman dan Ali (Futuhul Buldan, karya Al Baladzuri)
19 Standart Nilai Mata Uang Dinar Emas dan Dirham perak, Dari hasil penelitian masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan (75 H), Dimana dicetak mata uang Islam pertama dan digunakan selama lebih dari 1000 tahun, Di seluruh negeri Islam : Timbangan beratnya hampir sama dengan dinar Romawi, yaitu seberat timbangan mitsqal, 1 mitsqal = 8 daniq. Pada masa itu berat 1 mitsqal = berat 72 butir gandum ukuran sedang yg dipotong kedua ujungnya, sama dengan Berat 6000 biji khardal barry (sejenis tanaman sawi) ukuran sedang. Berat 1 mitsqal = 4.25 gram emas murni. Nilai berat ini sama dgn berat uang solidus (di Byzanthium) = Berat uang drachma (di Yunani). Jadi 1 dinar emas = 4.25 gram emas murni. Berat 1 dirham merujuk kpd hadits, Berat timbangan uang dirham yg ada pada kita adalah 14 qirath, yaitu sama dgn mitsqal kita yg berat timbangannya sama dgn 20 qirath. (Futuhul Buldan, karya Al Baladzuri). Jadi 1 dirham = 14/20 mitsqal, Dan 1 mitsqal = 4.25 gram emas murni, maka 1 dirham = 7/10 X 4.25 gr = gram, Jadi 1 dirham (perak) = gram perak
1 Dinar = 1 Mitsqal = 22 Qirath 10 Dirham = 7 Mitsqal
DINAR DAN DIRHAM Dalam penggunaan uang, bangsa Arab telah mengenal solidus, mata uang emas yang dipakai sejak zaman Romawi, dan dirham perak yang dipakai Bangsa Persia, sebelum Islam datang. Dan dalam
Lebih terperinciEfti Larasati Ita Husnatin Opissen Yudisyus Wahyu Abdullah Kurniawan Yudha Fida Lukman
Efti Larasati Ita Husnatin Opissen Yudisyus Wahyu Abdullah Kurniawan Yudha Fida Lukman Manusia zaman dahulu memenuhi kebutuhan dengan memproduksi sendiri (Nomaden) Tukar menukar barang secara langsung
Lebih terperinciTEORI UANG dan PERMINTAAN UANG Uang, Fungsi Uang dan Nilai Waktu dalam Islam
TEORI UANG dan PERMINTAAN UANG Uang, Fungsi Uang dan Nilai Waktu dalam Islam Pada awalnya manusia memenuhi kebutuhannya sendiri yang dikenal dengan periode prabarter. Namun dengan semakin bertambahnya
Lebih terperinciEkonomi Moneter Session 2 Arif Darmawan S.E (Hons) (UNS), M.A (Marmara University)
Ekonomi Moneter Session 2 Arif Darmawan S.E (Hons) (UNS), M.A (Marmara University) Standar Moneter Internasional Standar moneter dapat diartikan sebagai sistem moneter yang didasarkan atas standar nilai
Lebih terperinciEKONOMI UANG DAN BANK
EKONOMI UANG DAN BANK Pertemuan ke-1 --- UANG Ratih Kurniasih DEFINISI UANG Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima di dalam pembayaran barang-barang dan jasa-jasa serta untuk pembayaran utang-utang.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG. A. Analisis Pemikiran Muhaimin Iqbal Mengenai Konsep Mata Uang
BAB IV ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG A. Analisis Pemikiran Muhaimin Iqbal Mengenai Konsep Mata Uang Dalam Islam Tanpa mata uang sebagai standar harga dan alat
Lebih terperinciSedangkan ekonomi moneter dalam Sistem Ekonomi Islam (SEI) tidak jauh berbeda masalah yang menjadi kajiannya. Namun ada hal mendasar yang tidak ada
EKONOMI MONETER: TINJAUAN SEJARAH EKONOMI ISLAM Oleh : Sasli Rais, SE, MSi 1 Abstraksi: Mempelajari ekonomi moneter dalam perspektif Islam sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang dipelajari dalam ekonomi
Lebih terperinciKONSEP UANG : EKONOMI ISLAM VS EKONOMI KONVENSIONAL SANTI ENDRIANI
Anterior Jurnal, Volume 15 Nomor 1, Desember 2015, Hal 70 75 ISSN 1412-1395 (cetak) 2355-3529 (elektronik) KONSEP UANG : EKONOMI ISLAM VS EKONOMI KONVENSIONAL SANTI ENDRIANI Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG ---- BARANG Sejarah Perkembangan Uang I BARANG BARANG II BARANG UANG BARANG BARANG III BARANG UANG BARANG CONTOH BARTER
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Hampir semua transaksi perdagangan internasional pada saat ini menggunakan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hampir semua transaksi perdagangan internasional pada saat ini menggunakan Fiat Money. 1 Mata uang ini telah sangat luas digunakan oleh masyarakat dunia sebagai alat
Lebih terperinciUANG dalam perekonom ian
UANG dalam perekonom ian RUANG LINGKUP Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi, serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi Tujuan Mempelajari Ekonomi
Lebih terperinciUANG DAN INFLASI. Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman. By. Henny Oktavianti
UANG DAN INFLASI Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman By. Henny Oktavianti Apakah Uang itu? Persediaan aset yang dapat segera digunakan untuk melakukan transaksi Uang yang dipegang (yang ada di tangan) mayarakat
Lebih terperinciUang Dalam Perekonomian
Uang Dalam Perekonomian Pengertian Uang Uang adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi Uang memiliki dua nilai, yaitu nilai nominal dan nilai riil. Nilai nominal adalah nilai yang
Lebih terperinciekonomi Kelas X UANG KTSP A. Definisi dan Syarat Uang Tujuan Pembelajaran
KTSP Kelas X ekonomi UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami konsep dasar uang. 2. Memahami fungsi uang bagi masyarakat
Lebih terperinciUANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Pendahuluan Pada jaman dahulu, perdagangan dilakukan oleh masyarakat dengan
Lebih terperinciSISTEM MONETER INTERNASIONAL
SISTEM MONETER INTERNASIONAL Sejarah sistem Moneter Internasional 1. Zaman Emas (1876-1913): penggunaan emas sebagai standar alat tukar Standar emas pada dasarnya menetapkan nilai tukar mata uang negara
Lebih terperinciEKONOMI MONETER (EM) OK--OK
EKONOMI MONETER (EM) OK--OK Catatan : Dengan pertimbangan kemudahan pemahaman, materi dalam bahan kuliah ini diambil dari kombinasi berbagai literatur tentang Ekonomi Moneter, khususnya buku Ekonomi Moneter
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM
BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM A. Persamaan dan Perbedaan Konsep Uang dalam Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sistem Ekonomi Islam 1. Persamaan
Lebih terperinciAKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM
AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN ISLAM SESI 02: Sistem Keuangan dan Lembaga Keuangan Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Konsep Uang KBBI alat penukar /standar pengukur nilai yang dikeluarkan pemerintah
Lebih terperinciMateri e-learning Pertemuan 2 I. UANG
Materi e-learning Pertemuan 2 I. UANG 1.1. PENDAHULUAN Uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita sehari-hari. Dan ada pula yang berpendapat bahwa uang merupakan darah -nya perekonomian, karena
Lebih terperinciFUTURE MONEY MATA UANG BEBAS INFLASI Abdullah Fathoni, SE., MM
FUTURE MONEY MATA UANG BEBAS INFLASI Abdullah Fathoni, SE., MM Kepingan Logam Muslim Pertama. Pada awalnya umat Islam menggunakan emas dan perak berdasarkan tiruan dari bangsa Persia di masa pemerintahan
Lebih terperinciekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran
K-13 ekonomi K e l a s XI PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Menguasai konsep dan teori uang. 2. Menentukan
Lebih terperinciUang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).
A. PENDAHULUAN Uang adalah suatu benda atau alat tukar yang diterima oleh masyarakat umum untuk melakukan kegiatan pertukaran barang dengan barang atau lainnya. Ciri-ciri uang agar penggunaannya efisien:
Lebih terperincisesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu
sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran hutang atau sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa. Mempermudah
Lebih terperinciUang dalam Perspektif Ekonomi Islam
RESENSI BUKU Judul buku : Money in Islam A Study in Islamic Political Economy Penulis : Masudul Alam Choudhury Penerbit : Routledge, London dan New York Tebal : xvii + 313 halaman Cetakan/tahun : Pertama,
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Rupiah Rupiah (Rp) adalah mata uang Indonesia (kodenya adalah IDR). Nama ini diambil dari mata uang India Rupee. Sebelumnya di daerah yang sekarang disebut Indonesia menggunakan
Lebih terperinci1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan. PIEw9 1
Uang dan Lembaga Keuangan 1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan PIEw9 1 Sejarah Timbulnya Uang Perekonomian tradisional sistem barter ada masalah mencari kesesuaian antara orang yang membutuhkan dan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rasulullah SAW bersabda Tis ah al-asy ari al-rizki mi al-tijjarah, bahwa perolehan rizki itu 90% berasal dari perdagangan. Perdagangan dapat diklasifikasikan kedalam
Lebih terperinciDinarHidayah 1.0. Toko Dinar Emas & Dirham Perak DAFTAR ISI. website :
DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 e-book 1.0 DinarHidayah Toko Dinar Emas & Dirham Perak website : http://dinarhidayah.blogspot.com Dinar Emas & Dirham Perak Apa itu Dinar Emas?... 2 Apa itu Dirham Perak?...
Lebih terperinciUang Kertas Biang Krisis Ekonomi
Uang Kertas Biang Krisis Ekonomi by Hilfan Soeltansyah - Senin, Juni 18, 2012 https://hilfan.staff.telkomuniversity.ac.id/id/2012/06/uang-kertas-biang-krisis-ekonomi-2/ Uang Kertas Biang Krisis Ekonomi?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jauh sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran, masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jauh sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran, masyarakat melakukan perdagangan dengan sistem barter, yaitu suatu sistem perdagangan dengan pertukaran antara
Lebih terperinciPendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntungan. Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan
Bab 1 Ekonomi Uang dan Bank I Priyo Purwanto Uang Dalam Perekonomian -. Proses Pertukaran dan Sejarah perkembangan Uang, Perkembangan Pertukaran Perdagangan dengan media Barter Uang Barang dan Uang Modern
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN` Universitas Indonesia. Dinamika moneter indonesia.., Ratna Sari Pakpahan, Program Pascasarjana, 2008
1 BAB 1 PENDAHULUAN` 1.1. Latar Belakang Permasalahan Sistem moneter merupakan suatu sistem yang mengatur peredaran uang bagi kelancaran transaksi perdagangan barang dan jasa. Sehingga dalam operasinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perbandingan Kestabilan..., Rika Triana, Program Pascasarjana UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat akhir tahun 2008 merambah ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Hampir semua pasar keuangan terimbas krisis finansial
Lebih terperinciKONSEP UANG DAN MONETER: An Islamic Perspective
1 KONSEP UANG DAN MONETER: An Islamic Perspective Associate Prof. Rifki Ismal, PhD SIES Universitas Padjadjaran Bandung, 3 Juni 2012 2 DEFINISI, ASUMSI DAN PENYEBAB TIME VALUE OF MONEY TIME VALUE OF MONEY
Lebih terperinciMenurut Talcote Parsons, uang tidak hanya sebagai instrument ekonomi tetapi juga bahasa simbolik yang terbagi, ini bukan komoditi melainkan penanda.
Definisi uang Dalam Ekonomi Tradisional Uang didefinisikan Sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu berupa benda apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat
Lebih terperinci1. Tahap sebelum barter. 2. Tahap Barter. Tahap Perkembangan Uang
Bagaimana Cara Orang Bertransaksi Pada Saat Ini! UANG hasanurrohimkp@yahoo.co.id Tahap Perkembangan Uang 1. Tahap sebelum barter 1.Tahap 2.Tahap 3.Tahap 4.Tahap 5.Tahap 6.Tahap Terjadi pada zaman purba,
Lebih terperinciIlmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter
Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter 1 Bank Sentral (BI di Indonesia) Bank Indonesia (BI) - Sebagai Bank Sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 Undangundang RI No. 23 tahun 1999 Lembaga Negara yang
Lebih terperinciKONSEP UANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Volume 04 / Nomor 07 / Agustus 2017 ISSN : 2356-3400 1 KONSEP UANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Oleh: Imam Solahudin, S.Ag.,M.Si Dosen STAI Muhammadiyah Garut ABSTRACT Dalam Islam Uang dianggap sebagai
Lebih terperinciAndri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia
Andri Helmi M, SE., MM Sistem Ekonomi Indonesia Pemerintah bertugas menjaga stabilitas ekonomi, politik, dan sosial budaya kesejahteraan seluruh masyarakat. Siapa itu pemerintah? Bagaimana stabilitas di
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri
BAB IV ANALISIS DATA A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri Pertukaran merupakan bagian aktifitas terpenting dalam masyarakat dan merupakan alat komunikasi
Lebih terperinciSMAM 3 LHOKSEUMAWE ALAT PEMBAYARAN TUNAI & NON JUDUL MATERI LAT. SELESAI TUNAI. Indikator: Alat pembyrn tunai & non tunai
ALAT PEMBAYARAN TUNAI & NON & non TUNAI Pengertian Uang Menurut Para Ahli & non a. TRI KUNAWANGSIH & ANTO PRACOYO Uang merupakan alat tukar yang diterima pleh masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah
Lebih terperinciTeori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja Pertemuan Ke-4 Dr. Muh. Yunanto, MM. Uang berperan sebagai penyimpan nilai, unit hitung, dan media pertukaran. Kemudahan uang dikonversi menjadi
Lebih terperinciPEMBAYARAN NON TUNAI. Reza Kurniawan. Abstrak.
PEMBAYARAN NON TUNAI Reza Kurniawan Reza.kurniawan@raharja.info Abstrak Kehadiran alat pembayaran non tunai memberikan manfaat peningkatan efisiensi dan produktifitas keuangan yang mendorong pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN MATA UANG LOGAM DI PASAR SIMO SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN MATA UANG LOGAM DI PASAR SIMO SURABAYA A. Analisis Terhadap Penetapan Harga Penukaran Mata Uang Logam Sebagai salah satu adat kebiasaan yang berkembang dalam
Lebih terperinciAkhmad Karim Assyifa NIM FISIP IKOM UT. TUGAS 3 Pengantar Ilmu Ekonomi
Akhmad Karim Assyifa NIM 030014935 FISIP IKOM UT TUGAS 3 Pengantar Ilmu Ekonomi RANGKUMAN MODUL 7 PEREKONOMIAN DUA SEKTOR Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan
Lebih terperinci1.Pengertian, Perkembangan & Fungsi UANG
1.Pengertian, Perkembangan & Fungsi UANG Dr. Lana Sularto Sejarah Uang 1. Barter 2. Ternak, tembakau, kulit, bulu,minyak, alkohol, besi tembaga, emas, perak, intan berlian, mutiara, kerang 3. Logam dibentuk
Lebih terperinciKRITIK TIME VALUE OF MONEY. Dahlia Bonang * ABSTRAK
KRITIK TIME VALUE OF MONEY Dahlia Bonang * ABSTRAK Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efesien, dan kurang cocok digunakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu barang atau bentuk kekayaan riil (tangible asset) yang secara umum diterima sebagai pembayaran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Uang mempermudah manusia untuk saling memenuhi kebutuhan hidup dengan cara melakukan
Lebih terperinci1 Nurul Huda Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoretis. Jakarta: Prenada Media Group. Hal. 75
Studi Komparasi Konsep Uang Dalam Ekonomi Konvensional Dan Ekonomi Islam Nur Sa idaturrohmah Universitas Islam Darul Ulum Lamongan Sa idaturrahmah@unisda.ac.id Abstrak Uang adalah alat untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciINVESTASI DIKEBUN EMAS. Oleh: Lindananty
INVESTASI DIKEBUN EMAS Oleh: Lindananty Emas sebagai logam mulia yang bernilai tinggi telah lama dikenal dalam peradaban dunia. Sebagai logam mulia emas mempunyai sifat kimia yang tidak mudah bereaksi
Lebih terperinciInflasi dalam Perspektif Ekonomi Syariah
Inflasi dalam Perspektif Ekonomi Syariah Disusun oleh: Rifka Kusumawardani (109084000012) Dimas Prabowo (109084000052) Rhomdon Kurniawan (109084000064) Ilmu Ekonomi dan studi pembangunan Semester 6 Konsentrasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kestabilan suatu negara sangat bergantung pada kestabilan mata uang negara tersebut. Kehidupan politik, ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta bidang-bidang lainnya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI UANG BEREDAR M2 SEBAGAI PUBLIC GOODS AND FLOW CONCEPT DAN UANG SEBAGAI PRIVATE GOODS AND STOCK CONCEPT
IMPLEMENTASI UANG BEREDAR M2 SEBAGAI PUBLIC GOODS AND FLOW CONCEPT DAN UANG SEBAGAI PRIVATE GOODS AND STOCK CONCEPT SRI RAMADHAN Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang E-mail: sal_ila@yahoo.com Abstract
Lebih terperinciSISTEM MONETER INTERNASIONAL
SISTEM MONETER INTERNASIONAL 1 PENDAHULUAN Sistem Keuangan Internasional Pra perang dunia Antar Perang Dunia Pasca Perang Dunia Standar Emas Sistem pengawasan/ kontrol devisa 1. Sistem Bretton Woods 2.
Lebih terperinciSISTEM MONETER INTERNASIONAL. JURUSAN ILMU EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL Veteran JAWA TIMUR
SISTEM MONETER INTERNASIONAL JURUSAN ILMU EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL Veteran JAWA TIMUR PENGERTIAN KURS VALAS VALUTA ASING (FOREX) Valas atau Forex (Foreign Currency) adalah mata uang asing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kurs (Nilai Tukar) a. Pengertian Kurs Beberapa pengertian kurs di kemukakan beberapa tokoh antara lain, menurut Krugman (1999) kurs atau exchange rate adalah
Lebih terperinciUANG DAN KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
UANG DAN KEBIJAKAN MONETER DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Anita Rahmawaty Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus, Indonesia e-mail: ita_rahma@yahoo.co.id Abstract: This paper describes the concept
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara ke arah yang lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat aktivitas perdagangan
Lebih terperinciMUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin
MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW Oleh: M. Yakub Amin Muzakki bermakna orang-orang yang telah sampai ketentuan wajib zakat kepadanya sebagaimana yang ditetapkan dalam syariat Islam yaitu terpenuhinya
Lebih terperinciPERMINTAAN UANG. Adil Fadillah dan Mumuh Mulyana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan
PERMINTAAN UANG Adil Fadillah dan Mumuh Mulyana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Pendahuluan Uang telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan, terlebih pada aspek perekonomian. Begitu pentingnya
Lebih terperinciKEBIJAKAN FISKAL. Sayifullah, SE., M.Akt
KEBIJAKAN FISKAL Sayifullah, SE., M.Akt Materi Presentasi Asal mula kebijakan fiskal Macam kebijakan fiskal Tujuan kebijakan fiskal Konflik antara stabilitas harga dan kesempatan kerja Kaitan antara kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Maka dari itu apabila
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang merupakan bagian yang penting bagi kehidupan kita dalam kegiatan sehari hari. Bahkan ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darah dalam sebuah perekonomian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan tersebut sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut setiap manusia tidak dapat
Lebih terperinciRENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Taruna Terpadu 2 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Semester : X / 2 Pertemuan : 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. STANDAR KOMPETENSI 7. Memahami Uang
Lebih terperinciFATWA ISLAMIC MINT NUSANTARA
Fatwa Islamic Mint Nusantara (IMN- World Islamic Standard) / 01/ Muharram/ 1432H 1 FATWA ISLAMIC MINT NUSANTARA Nomor 01/ Muharram/ 1432 H STANDARISASI UKURAN BERAT DAN KADAR UNTUK DINAR DAN DIRHAM ISLAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan uang sangat penting dalam perekonomian. Seluruh barang dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan perkembangan perekonomian atau
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN DINAR DIRHAM SEBAGAI ALAT TUKAR (Studi Mengenai Komunitas Jaringan Wirausahawan Dinar Dirham Nusantara)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN DINAR DIRHAM SEBAGAI ALAT TUKAR (Studi Mengenai Komunitas Jaringan Wirausahawan Dinar Dirham Nusantara) Oleh : Santya Anggraini I Masa sebelum datangnya Islam
Lebih terperinciMENGENAL EMAS LOCO LONDON
MENGENAL EMAS LOCO LONDON PENDAHULUAN Emas merupakan salah satu jenis komoditi yang paling banyak diminati untuk tujuan investasi. Di samping itu, emas juga digunakan sebagai standar keuangan atau ekonomi,
Lebih terperinciUANG DAN FUNGSINYA (Sebuah Telaah Historis dalam Islam)
UANG DAN FUNGSINYA (Sebuah Telaah Historis dalam Islam) Wahyuddin * Abstrak Konsep uang dalam ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional. Dalam ekonomi Islam, konsep uang sangat jelas dan tegas
Lebih terperinciMemasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang
1. a-c a. apa saja berbedaan dari kedua teori tersebut? INDIKATOR Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang Subtitusi Rumus (persamaan saldo uang riil) / Kesimpulan penting MILTON FRIEDMAN
Lebih terperinciBunga Menghancurkan Ekonomi Bangsa Oleh: Rio Satria, S.H.I. (Hakim Pengadilan Agama Sengeti)
1 Bunga Menghancurkan Ekonomi Bangsa Oleh: Rio Satria, S.H.I. (Hakim Pengadilan Agama Sengeti) A. Pendahuluan Inflasi dan ketidakstabilan sektor riil dari waktu ke waktu senantiasa menjadi perhatian rezim
Lebih terperinciMANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH SESI 10: Sistem Keuangan dan Lembaga Keuangan Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Konsep Uang KBBI alat penukar /standar pengukur nilai yang dikeluarkan pemerintah suatu
Lebih terperinciBAB IV. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM dan UU NO.7 TAHUN 2011 TERHADAP PENUKARAN MATA UANG RUSAK
55 BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM dan UU NO.7 TAHUN 2011 TERHADAP PENUKARAN MATA UANG RUSAK A. Urgensi Penukaran Uang dalam Hukum Islam dan UU No.7 Tahun 2011. Tukar menukar secara istilah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Produk Domestik Bruto Produk Domestik Bruto adalah perhitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi
Lebih terperinciSejarah Uang dan Pengertian Uang
Sejarah Uang dan Pengertian Uang UANG 1. Sejarah Munculnya Uang a. Masa sebelum barter Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digambarkan melalui laju pertumbuhan ekonomi, salah satunya ialah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran pemerintah dalam mencapai kesejahteraan masyarakat yang digambarkan melalui laju pertumbuhan ekonomi, salah satunya ialah melalui Bank Sentral. Bank Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku disuatu negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perekonomian terbuka kecil, perkembangan nilai tukar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum. Pengaruh nilai tukar
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia
Modul ke: 11Fakultas Ekonomi & Bisnis Perekonomian Indonesia Kebijakan Fiskal dan Moneter Janfry Sihite Program Studi Manajemen Tujuan Sesuai rapem Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uang merupakan alat pembayaran yang secara umum dapat diterima oleh masyarakat. Dalam kehidupannya, manusia memerlukan uang untuk melakukan kegiatan ekonomi, karena uang
Lebih terperinciANALISIS MONETER TENTANG MAHAR. Oleh: A.Jasmani ABSTRACT
ANALISIS MONETER TENTANG MAHAR Oleh: A.Jasmani ABSTRACT Dowry is one compulsion in Islamic conjugal rights. According to Islam, dowry is male bride application to female bride. In hadi's history, found
Lebih terperincic. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.
Uang dan Perbankan 1. Sejarah munculnya uang - Masa barter Pada zaman purba atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dengan cara langsung
Lebih terperinciGambaran Umum: Ekonomi, Uang, dan Bank
Gambaran Umum: Ekonomi, Uang, dan Bank Sistem Ekonomi Masalah dalam Perekonomian Adanya ketidakstabilan dalam perekonomian Faktor internal dan faktor eksternal Ekonomi terbuka akan lebih sangat dipengaruhi
Lebih terperinci{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},
Memahami Fikih Zakat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciRENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Taruna Terpadu 2 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Semester : X / 2 Pertemuan : 2 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit A. STANDAR KOMPETENSI 7. Memahami Uang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang memiliki spesialisasi yang tinggi. Hal ini berarti tidak ada seorangpun yang mampu memproduksi semua apa yang dikonsumsinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kestabilan harga. Masalah pertumbuhan ekonomi adalah masalah klasik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan jangka panjang yang dilaksanakan di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mengacu kepada trilogi pembangunan. Demi mewujudkan
Lebih terperinciSISTEM MONETER DI INDONESIA
Modul ke: Fakultas 14MKCU PEREKONOMIAN INDONESIA SISTEM MONETER DI INDONESIA Program Studi Perekonomian Indonesia DI SUSUN OLEH : -DERY YANTO -HERMAWAN -YULIANTO AJI Latar belakang A. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penciptaan uang atau money creation dan juga bebas dari proses. penghancuran uang atau yang dikenal money destruction.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perencanaan financial merupakan suatu hal yang sangat penting, apalagi di zaman modern seperti sekarang ini. Dalam pengelolaan finansial, hal yang menjadi fokus
Lebih terperinciBAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN. Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009).
BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN 2.1. Telaah Teoritis Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009). Istilah ini mengacu pada kondisi yang berkonotasi
Lebih terperinciNishab dan Kadar Zakat
Nishab dan Kadar Zakat 1.HARTA PETERNAKAN a. Sapi, Kerbau dan Kuda Nishab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishab sapi yaitu 30 ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi (kerbau/kuda), maka ia
Lebih terperinci2. Derivasi Atau Perolehan Kurva BP (Neraca Pembayaran BOP)
Bahan 5 - Ekonomi Terbuka PEREKONOMIAN TERBUKA (AN OPEN ECONOMY) DAN DERIVASI KURVA BP (NERACA PEMBAYARAN) SERTA SISTEM KURS DAN SISTEM DEVISA YANG DIBERLAKUKAN 1. Transaksi Internasional Perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fokus utama dari kebijakan moneter adalah mencapai dan memelihara laju inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7, tujuan Bank Indonesia
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah hampir 20 tahun, perbankan syariah sebagai salah satu lembaga keuangan syariah menjadi bagian dalam struktur ekonomi Indonesia. Perbankan syariah memang masih
Lebih terperinciKelangkaan Uang Logam Disebabkan Penggunaan. Uang Elektronik Dan Uang Giral
Kelangkaan Uang Logam Disebabkan Penggunaan Uang Elektronik Dan Uang Giral 1. Latar Belakang Masalah Uang merupakan alat pembayaran yang berlaku untuk semua transaksi jual-beli baik secara langsung maupun
Lebih terperinciVegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM
Sistem keuangan adalah suatu sistem yg dibentuk oleh lembaga-2 yg mempunyai kompetensi yg berkaitan dengan seluk-beluk di bidang keuangan. Sistem keuangan (financial system) merupakan satu kesatuan sistem
Lebih terperinciPrinsip Syariah pada Pasar Keuangan October Bagaimana cara mengembangkan pasar?
Prinsip Syariah pada Pasar Keuangan Iwan P. Pontjowinoto Pasar & Pasar Keuangan Apa itu pasar? Bagaimana cara mengembangkan pasar? Apa itu pasar ikan? Apa itu pasar tekstil? Apa itu Pasar Senen? Apakah
Lebih terperinci