BAB 9 AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 9 AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR"

Transkripsi

1 BAB 9 AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu: Menjelaskan definisi akuntansi manajerial Menjelaskan perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial Menjelaskan konsep biaya (cost) Membuat laporan keuangan perusahaan manufaktur BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 118

2 Akuntansi Manajerial Akuntansi managerial adalah aktivitas akuntansi yang bertujuan untuk menyediakan informasi financial dan non-financial bagi manajer dan pihak di dalam perusahaan untuk pengambilan keputusan. Pihak internal yang dimaksud adalah manajer, karyawan dan pengambil keputusan internal lainya dalam organisasi. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajerial digunakan untuk pengambilan keputusan internal. Keputusan internal tersebut adalah keputusan terkait dengan perencanaan dan pengendalian. Managerial accounting menyediakan informasi financial dan non-financial bagi manajer dan pihak di dalam perusahaan untuk pengambilan keputusan Financial accounting menyediakan informasi financial yang bersifat umum untuk pihak di luar perusahaan. Financial Accounting Managerial Accounting 1. Users and Investors, creditors and Managers, employees and decision makers other external users other internal users 2. Purpose of Making investment, credit Planning and information and other decisions control decisions 3. Flexibility Structured and often Relatively flexible of practice controlled by GAAP (no GAAP) 4. Timeliness of Often available only Available quickly without information after audit is complete need to wait for audit 5. Time dimension Historical information Many projections with some predictions and estimates 6. Focus of Emphasis on Projects, processes and information whole organization segments of an organization 7. Nature of Monetary Monetary and information information nonmonetary information Perbedaan Akuntansi Manajerial dan Akuntansi Keuangan Untuk memperoleh gambaran utuh tentang akuntansi manajerial, kita bisa bandingkan antara akuntansi manajerial dengan akuntansi keuangan. Perbandingan dilakukan atas siapa pemakai laorannya, tujuan informasi yang dihasilkan, fleksibilitas pembuatan, kapan informasi dihasilakan, dimensi waktu, fokus informasi yang dilaporkan dan sifat informasi yang dihasilkan. Penguna informasi akuntansi manajerial adalah manajemen dan pihak di dalam perusahaan. Dan informasi akunatsni maanjerial digunakan untuk pengabilan keputusan perencanaan dan pengendalian. Sementara itu, pengguna akuntansi keuangan adalah pihak di luar perusahaan, terutama adalah investor dan kredit. Sehingga keputusan yang diambil lebih banyak keputusan investasi atau kredit. Ataui keputusan pihak eksternal lainnya. Dalam akuntansi manajerial tidak ada format yang baku, sehingga format laporan dan apa saja yang harus dilaporkan sangat fleksibel, tergantung pada BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 119

3 kebutuhan manajemen.tidak ada aturan baku yang mengatur perlakuan akuntansi dan format laporan untuk akuntansi manajemen. Sedangkan dalam akuntansi keuangan format dan perlakuan akuntansi sudah dibakukan dalam prinsip akuntansi yang berlaku umum. Hal ini ada di akuntansi keuangan agar diperoleh kesamaan arti antara pengguna laporan dangan manajemen sebagai pembuat laporan keuangan Dalam akuntansi manajerial, informasi harus disediakan secepat mungkin. Tanpa harus menugnggu proses audit selesai. Sementara dalam akuntansi keuangan informasi disampaikan setelah audit pihak ekternal selesai dilakukan.. Informasi yang dihasilkan oleh akuntansi manajerial juga tidak hanya didasarkan pada kinerja masa lalu saja, tetapi juga menyangkut dimensi masa datang. Sehingga dalam akuntansi manajerial dimungkinkan adanya estimasi, proyeksi keuangan masa datang. Sementara akuntansi keuangan menngunakan informasi masa lalu sebagai dasar penyusunan laporan keuangan Informasi dalam akuntansi manajejerial juga bisa sangat detail dan langsung mengarah pada bagian, proses atau proyek yang ada di perusahaan. Dan Informasi yang dihasilkan bisa berupa informasi keuangan ataupun non keuangan. Sementara dalam akuntansi keuangan fokus informasinya adalah organisasi perusahaan secara keseluruhan. Informasi dalam akuntasni keuangan adalah informasi moneter. Informasi yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan moneter tidak bisa disajikand alam laporan keuangan. Sementar dalam akuntansi manejerial selain informasi moneter juga ada informasi non meneter dilaporakan. Konsep Biaya (Cost) Biaya yang terjadi di perusahaan banyak sekali jenisnya. Biaya tersebut dapat dikelompokkan tergantung kebutuhan manajemen. Kita dapat membedakan biaya berdasarkan (1) behavior, (2) traceability, (3) controlablity, (4) relevance, (5) function. Untuk bisa membedakan biaya dengan baik, kita harus memahami biaya dan operasional perusahaan. Kita harus mengerti aktivitas bisnis agar dapat memahami behavior biaya. Kita harus memahami cost object untuk bisa mengelompokkan biaya berdasar traceability. Kita harus mengerti tingkt hirarki manajemen untuk bisa mengerti relevan cost, dan harus mengerti manfaat kos agar bisa memahami pembagian biaya menurut fungsinya. Pengelompokan biaya berdasar perilaku (behavior). Pengelompokan biaya berdasar behavior adalah melihat bagaimana cost akan bereaksi terhadap perubahan tingkat aktivitas bisnis. Jika biaya tidak berubah meskipun terjadi perubahan volume aktivitas (dalam rentang aktivitas yang relevan) maka biaya tersebut dikelompokkan sebagai Fixed cost. Contoh, beban penyusutan mesin dengan menggunakan metode garuis lurus. Beban penyusutan ini akan tetap jumlahnya. Tidak ada perbedaan jumlah apakah mesin itu menghasilkan 100 unit produk atau unit produk. Jika biaya berubah secara proporsional mengikuti volume aktivitas maka biaya tersebut disebut dengan Variable cost. Contoh, pemakaian bahan baku. Pemakaian bahan baku untuk membuat unit produk akan sepuluh kali libat dibanding kebutuhan bahan baku BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 120

4 untuk membuat 100 unit produk. Jika biaya tersebut merupakan kombinasi antara fixed cost dan variable cost maka disebut dengan Mixed cost. Contoh, biaya listrik, dimana dalam tagihan listrik terdapat dua komponen yaitu biaya abonemen yang bersifat tetap tergantung daya dan biaya beban yang berubah tergantung pemakian. Pengelompokan biaya berdasar traceability. Sebuah biaya yang terjadi sering ditelusur atau dikaitkan dengan object biayanya (cost object). Object biaya bisa berupa produk, proses, departemen atau pelanggan dimana biaya tersebut terjadi. Biaya yang hanya dapat dikaitkan atau ditelusur ke satu objek biaya saja disebut dengan Direct Cost. Misalnya biaya pamakaian bahan baku untuk satu jenis produk. Sedangkan biaya yang tidak dapat ditelusur atau dikaitkan dengan satu objek biaya disebut dengan Indirect Cost. Misalnya biaya pemeliharaan mesin yang digunakan untuk membuat berbagai jenis produk. Pengelompokan biaya berdasar Controlability. Pengelompokan ini didasarkan pada sejauh mana biaya dapat dikendalikan (controlable) atau tidak dapat dikendalikan (uncontrolable). Dapat tidaknya biaya dikendalikan tergantung pada tingkat hirarki manajemen. Semakin tinggi tingkat manajemen maka ia dapat mengendalikan biaya yang lebih banyak. Manajer pemasaran bisa mengendalikan biaya promosi, namun dia tidak bisa mengendalikan biaya produksi. Namun seorang Direktur Utama bisa mengendalikan biaya promosi dan biaya produksi. Pengelompokan biaya berdasar Relevance. Pengelompokan ini didasarkan pada sejauh mana biaya tersebut bisa digunakan untuk pengambilan keputusan masa datang. Dalam pengelompokkan ini biaya dikelompokkan menjadi sunk cost, out of pocket cost dan opportunity cost. Sunk cost adalah semua cost yang sudah terjadi dan tidak dapat dihindari. Sunk cost tidak dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Out of pocket cost adalah cost yang mengharuskan pengeluaran kas di masa datang. Cost ini dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Opportunity cost adalah potensi keuntungan yang hilang akibat memilih satu dari beberapa alternatif pilihan keputusan. Pengelompokan biaya berdasar Function. Pengelompokan ini didasarkan pada sejauh mana biaya tersebut dikapitalisasi ke dalam persediaan atau dibebankan (expenses) pada saat terjadinya. Biaya yang dikapitalisasi ke dalam persediaan disebut dengan product cost. Biaya ini adalah semua biaya yang terkait dengan pembuatan produk. Product cost ini terdiri dari biaya pemakaian bahan baku (direct material), biaya tenaga kerja langsung (direct labor) dan biaya overhead (overhead cost). Sedangkan biaya yang dibebankan (expense) pada saat terjadinya dan tidak terkait dengan pembuatan produk disebut dengan period cost. Biaya ini terdiri dari biaya penjualan (selling cost) dan biaya administrasi (administrative cost). Misalnya biaya gaji salesman, gaji bagian akunansi, pajak dan lain-lain. Konsep biaya tersebut di atas tidak hanya bisa diterapkan pada perusahaan manufaktur atau pabrik. Perusahaan jasapun bisa mengelompokkan biayanya dengan konsep tersebut. Misalnya perusahaan jasa kereta api, akan mengelompokkan biaya makan penumpang eksekutif sebagai biaya variable. Sementara biaya penyusutan kereta api eksekutif sebagai biaya tetap. Gaji pramugari dan masinis bisa ditelusur ke BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 121

5 masing-masing kereta api, sementara gaji pegawai stasiun tidak bisa. Sementara pengelompokkan berdasarkan fungsi tidang relevan untuk perusahaan jasa, karena perusahaan jasa tidak membuat produk. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Untuk bisa membuat dan memahami laporan keuangan perusahaan manufaktur, diperlukan pemahaman karakteristik perusahaan manufaktur. Kegiatan perusahaan manufaktur adalah diawali dengan membeli bahan baku, memproduksi barang jadi dan menjual barang jadi. Perusahaan manufaktur berbeda dari perusahaan dagang yang hanya membeli barang dan menjual kembali barang tersebut. Kegiatan produksi adalah kegiatan mengubah atau mengkonversi bahan baku atau bahan mentah (raw material) menjadi barang jadi (finished goods). Neraca Perusahaan Manufaktur Pada tanggal tertentu pada saat dibuat laporan keuangan, pada perusahaan manufaktur terdapat juga barang yang masih setengah jadi, yaitu bahan baku yang sudah mengalami proses produksi tetapi belum sampai menjadi barang jadi. Karakteristik perusahaan manufaktur ini akan menyebabkan bentuk neraca yang berbeda dari jenis perusahaan dagang atau jasa. Di dalam Neraca perusahaan manufaktur pos persediaan (inventory) akan terdiri dari tiga jenis yaitu: (1) persediaan bahan baku (raw materials inventory), (2) persediaan barang dalam proses (goods in process), (3) persediaan barang jadi (finished goods). Persediaan bahan baku adalah persediaan yang dibeli untuk digunakan dalam proses produksi. Persediaan bahan baku terdiri dari bahan baku langsung (direct material) dan bahan baku tidak langsung (indirect material). Bahan baku langsung adalah bahan baku utama dari produk yang dihasilkan. Misalnya parik baju memiliki bahan baku utama kain. Sedangkan bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang mendukung proses produksi, bukan yang utama dan kadang tidak bisa secara jelas diidentifikasikan ke unit produk. Misalnya plastik kemasan untuk membungkus baju yang sudah jadi, atau kancing baju dan lain-lain. Persediaan barang dalam proses adalah produk yang pada tanggal neraca masih ada di proses produksi. Persediaan ini adalah bahan baku yang telah mengalami proses produksi tetapi belum 100% selesai, sehingga belum bisa disebut sebagai barang jadi. Besarnya nilai barang dalam proses tergantung pada jenis proses produksi. Semakin panjang proses produksi akan menyebabkan semakin besar nilai persediaan barang dalam proses. Perusahaan dengan proses produksi yang singkat akan menghasilkan nilai persediaan dalam proses yang kecil. Contoh persediaan barang dalam proses pada perusahaan baju adalah kain yang telah dipotong, kain yang sudah dipotong dan dijahit, namun belum dipasang kancing baju dan sebagainya. Persediaan barang jadi adalah barang yang telah selesai mengalami proses produski dan siap dijual. Persediaan ini mirip dengan persediaan barang dagang pada perusahaan dagang. Contoh persediaan barang jadi pada perusahaan baju adalah baju yang telah dikemas dan siap untuk dijual. Selain perbedaan di pos persediaan, di perusahaan manufaktur juga terdapat pos atau akun lain yang tidak ada di perusahaan dagang dan jasa, seperti akun mesin, BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 122

6 bangunan pabrik, perlengkapan pabrik (factory supplies) dan aset lainya terkait dengan kegiatan pabrik Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur Perbedaan utama laporan laba rugi antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan dangang adalah terletak pada cara penentuan biaya persediaan yang terjual (cost of goods sold). Gambar dibawah ini menjelaskan bagaimana perbedaan penentuan biaya persediaan yang terjual. Perbedaan yang terjadi dalah pada penentuan biaya persediaan yang dibeli (cost of goods purchased) dan persediaan yang di produksi (cost of goods manufactured). Terminologi persediaan barang dagang (merchandise inventory) dalam perusahaan dagang sama meknanya dengan persediaan barang jadi (finished goods) pada perusahaan manufaktur. Karena mengandung makna akuntansi yang sama yaitu persediaan yang siap dijual. Terminologi persediaan barang yang dibeli juga memiliki makna yang sama dengan persediaan yang diproduksi, karena mengandung makna akuntansi biaya perolehan barang yang nantinya akan dijual. Dalam perusahaan dagang biaya persediaan adalah harga beli dikurangi diskon dan retur ditambah dengan ongkos angkut. Sedangkan dalam biaya persedian yang diproduksi dihitung dengan biaya pemakaian bahan baku ditambah dengan biaya tenaga kerja langsung dan overhead, ditambah persediaan barang dalam proses awal, dikurangi dengan persediaan barang dalam proses akhir. P Merchandiser Manufacturer Beginning Merchandise Inventory Cost of Goods Purchased Ending Merchandise Inventory = + _ Perbedaan Cost of Goods Sold Beginning Finished Goods Inventory + Cost of Goods Manufactured _ Ending Finished Goods Inventory = Pemakaian bahan baku dihitung dengan persediaan bahan baku awal ditambah biaya bahan baku yang dibeli (cost of raw material purchase) dikurangi dengan BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 123

7 persediaan bahan baku akhir. Biaya bahan baku yang dibeli adalah harga beli dikurangi dengan diskon dan retur ditambah dengan ongkos angkut pembelian. Gambar dibawah ini menunjukkan perhitungan biaya persediaan yang diproduksi (cost of goods manufactured) Computation of Cost of Direct Material Used Beginning raw materials inventory $ 8,000 Add: Purchases of raw materials 86,500 Cost of raw materials available for use $ 94,500 Deduct: Ending raw materials inventory 9,000 Cost of direct materials used in production $ 85,500 ROCKY MOUNTAIN BIKES Manufacturing Statement For Year Ended December 31, 2008 Direct materials used in production $ 85,500 Direct labor 60,000 Total factory overhead costs 30,000 Total manufacturing costs for the period $ 175,500 Add: Beginning goods in process inventory 2,500 Total cost of goods in process $ 178,000 Deduct: Ending goods in process inventory 7,500 Cost of goods manufactured $ 170,500 Biaya tenaga kerja langsung adalah gaji, tunjangan dan lainnya terkait dengan tenaga kerja yang langsung mengerjakan produk tersebut. Sedangkan biaya overhead adalah semua biaya yang terjadi di pabrik atau terkait dengan pembuatan produk selain dari tenaga kerja langsung dan pemakaian bahan baku. Balance Sheet December 31, 2007 Assets Liabilities & Equity Cash $ Accounts payable $ Supplies Notes payable Equipment Total liabilities Owner Capital ROCKY MOUNTAIN BIKES Total assets $ Manufacturing Total liabilities and Statement equity $ For Year Ended December 31, 2008 Direct materials used in production $ 85,500 Direct labor 60,000 Total factory overhead costs 30,000 Total manufacturing costs for the period $ 175,500 Add: Beginning goods in process inventory 2,500 Total cost of goods in process $ 178,000 Deduct: Ending goods in process inventory 7,500 Cost of goods manufactured $ 170,500 Laporan yang menunjukkan penghitungan biaya persediaan yang diproduksi disebut dengan laporan produksi (Manufacturing Statement). Sedangkan bentuk laporan laba rugi (income statement) secara keseluruhan tidak ada perbedaan antara perusahaan dagang dengan perusahaan manufaktur. Keculai hanya di cara penentuan biaya persediaan yang terjual seperti telah dibahasa di atas. BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 124

8 Latihan Soal Pilihan Ganda 1. Cost jika dikelompokkan berdasarkan dapat tidaknya cost ditelusur ke cost objectnya (traceability) adalah: a. Fixed cost; Variable cost b. Direct cost; Indirect cost c. Product cost; Period cost d. Sunk cost; Out of pocket cost; Opprtunity cost e. Semua salah 2. Biaya yang dikeluarkan untuk ban sepeda di pabrik Sepeda, jika dilihat perilaku biayanya (by behavior) akan dikelompokkan sebagai: a. Variable cost b. Fixed cost c. Product cost d. Direct cost e. Semua salah 3. Produk setengah jadi yang masih ada di departemen produksi (masih dalam proses produksi), dalam laporan keuangan akan dilaporkan sebagai: a. Merchandise inventory b. Finished goods c. Supplies d. Raw material e. Semua salah 4. Dalam perusahaan manufacture, cost of goods sold dihitung dengan rumus: a. Cost of goods purchase + Beginning Merchandise Inventory Ending Merchandise Inventory b. Cost of goods manufactured + Beginning Finished goods Inventory Ending fininished goods Inventory c. Cost of goods manufactured + goods work in process Inventory Ending goods in process Inventory d. Total manufacturing cost + Beginning Finished goods Inventory Ending fininished goods Inventory e. Semua salah 5. Total manufacturing cost dihitung dengan rumus: a. Cost of goods manufactured + goods work in process Inventory Ending goods in process Inventory b. Purchase material + Direct labor + Factory Overhead c. Direct Material used + Indirect labor + Factory Overhead d. Direct Material used + Direct labor + Factory Overhead e. Semua salah BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 125

9 6. Skyline Co adalah sebuah perusahaan manufaktur, Akuntan Skyline Co mengundurkan diri dari perusahaan dan digantikan oleh karyawan sementara. Skyline Co Income Statement for the month ended August 31, 2005 Sales 1,250,000 Less: Operating Expenses Direct Labor Cost 250,000 Raw Material Purchased 130,000 Sales Discount 25,000 Advertising Expenses 120,000 Selling & Administrative Salaries 80,000 Rent on factory facilities 200,000 Depreciation on sales equipment 50,000 Depreciation on factory equipment 75,000 Indirect Labor Cost 125,000 Utility Expenses 100,000 Insurance Expenses 120,000 1,275,000 Net Loss -25,000 Laporan Rugi Laba yang disusun oleh karyawan sementara ini adalah seperti berikut ini: Pemilik perusahaan merasa kurang yakin akan akurasi laporan rugi laba ini. Sbg karyawan yang baru saja direkut, Anda ditugaskan untuk membantu pemilik perusahaan untuk melakukan koreksi atas laporan rugi laba tersebut diatas. Setelah memeriksa data biaya produksi (manufacturing cost) anda mendapatkan tambahan data sbb: a. tabel saldo awal dan akhir bulan untuk rekening raw material, work in process dan finished goods: awal bln akhir bln Raw material 36,000 16,000 Work in process 57, ,000 Finished Goods 25,000 55,000 b. 60% utility expense terjadi di pabrik dan 75% insurance expenses merupakan asuransi bangunan pabrik. Untuk penugasan ini, hal pertama yang Anda lakukan adalah menyusun Laporan Cost of Goods Manufactured dan revisi laporan rugi laba. Setelah menyusun kedua laporan tersebut, maka jawablah pertanyaan2 dibawah ini: Berapakah besarnya Total Manufacturing Overhead Cost? a b c d e Berapa besarnya Cost of Goods Manufactured? a b c d e Berapa besarnya Cost of Goods Sold? a b c d e BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 126

10 Berapa gross profitnya? a b c d e Berapa net income (net loss) nya? a b.(25.000) c d. (55.000) e Upah buruh yang bekerja di departemen produksi dikategorikan sebagai biaya berikut ini, kecuali: a. Direct Labor b. Prime Cost c. Conversion Cost d. Product Cost e. Period Cost 8. Berikut ini adalah conversion cost: a. manufacturing overhead b. selling expense c. direct material d. manufacturing cost e. administrative expense 9. Formula untuk menghitung cost of goods manufactured: a. Direct Material + Direct Labor + Manufacturing Overhead b. FG awal + Direct Material + Direct Labor + Manufacturing Overhead FG akhir c. WIP awal + Direct Material + Direct Labor + Manufacturing Overhead WIP akhir + FG awal FG akhir d. WIP awal + Direct Material + Direct Labor + Manufacturing Overhead WIP akhir e. FG awal + COGS FG akhir a. Jika persediaan bahan baku tanggal 31 December 2007 sebesar $ 8,000, pembeliaan bahan baku selama tahun 2008 sebesar $ 86,500, dan bahan baku yang digunakan untuk produksi selama tahun 2008 adalah $ 85,000, berapakah persediaan bahan baku 31 December 2008: a. $ 9,500 b. $ 8,000 c. $ 94,500 d. $ 85, Dengan menggunakan soal di atas, jika direct labor $ 60,000 dan factory overhead $ 30,000, berapakah total manufacturing cost tahun 2008: a. $ 176,500 b. $ 175,000 c. $ 90,000 d. $ 99, Berikut ini yang bukan kategori factory overhead adalah: a. Factory insurance supplies b. Indirect labor c. Direct labor BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 127

11 d. Indirect materials 13. Perbedaan antara balance sheet perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur terletak pada penyajian perkiraan: a. Cash b. Inventory c. Account payable d. Account receivable 14. Berikut ini yang bukan karakteristik informasi yang dihasilkan oleh financial accounting adalah: a. Pengguna informasi financial accounting adalah investors dan creditors b. Informasi yang dihasilkan merupakan monetary information c. Informasi yang dihasilkan digunakan untuk pengambilan keputusan investasi atau realisasi kredit. d. Informasi yang dihasilkan bukan hanya monetary information 15. Berikut ini adalah informasi keuangan PY Abdi: Indirect labor...$ 26,000 Advertising expense..$ 23,000 Direct labor ,000 Factory insurance 1,500 Salary expense.50,000 Interest expense. 1,000 Factory depreciation.. 10,000 Depreciation expense office.. 5,000 Dengan data di atas, berapakah jumlah biaya yang dikategorikan sebagai period cost? a. $ 79,000 b. $ 37,500 c. $ 287,500 d. $ 116,500 Dengan menggunakan data di atas, berapakah jumlah product cost? a. $ 79,000 b. $ 287,500 c. $ 250,000 d. $ 37,500 Latihan 9-1 Data biaya pabrik sepatu Stone untuk tahun 2007 adalah: direct material used $5.000, direct labor $7.000, total factory overhead $5.100, Beginning goods in process $3.000, Ending goods in process $4.000, Beginning finished goods $3.200, Ending finished goods $4.000 BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 128

12 1. Hitung total biaya produksi (manufacturing costs) tahun Hitung Cost of goods manufactured tahun Hitung Cost of goods sold tahun 2007 Latihan 9-2 Naruto Corp. pada bulan Mei 2008 melaporkan Beginning raw material $ dan Ending raw material $ Bagian produksi melaporkan bahwa selama bulan Mei, penggunaan raw material (material used) adalah $ Hitung besarnya pembelian (material purchased) selama bulan Mei Latihan 9-3 Berikut ini adalah informasi yang diambil dari neraca saldo setelah disesuaikan dari Louis Co. per tanggal 31 Desember Advertising expenses 53,200 Depreciation expenses - Office building 23,000 Depreciation expenses - Selling building 21,600 Depreciation expenses - Machinery equipment 76,400 Factory supervision 105,700 Factory supplies used 10,800 Factory utilities 34,000 Raw material - December 31, ,500 Raw material - December 31, ,500 Goods in process - December 31, ,400 Goods in process - December 31, ,500 Finished goods - December 31, ,400 Finished goods - December 31, ,800 Direct labor 780,000 Income tax expense 245,000 Indirect labor 68,600 Other production cost 10,000 Office salaries expense 75,000 Sales salaries expense 65,400 Raw material purchase 965,400 Rent expenses - office space 25,400 Rent expenses - seling space 23,200 Rent expenses - factory building 59,600 Sales 5,987,500 Sales discount 65,700 Maintenance expense - factory equipment 32,500 Berdasarkan data tersebut di atas buatlah: 1. Manufacturing statement untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, dengan memisahkan antara selling expense dan general administrative expenses. BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 129

13 Latihan 9-4 PT. WaaParaHoo adalah sebuat perusahaan pabrikan yang menghasilkan produk jadi berupa mie instant dengan merk WaaParaHoo Mie. Diketahui data awal periode: Persediaan bahan baku awal $500 Persediaan WIP awal $700 Persediaan barang jadi awal $1,000 Berikut ini data yang dimiliki oleh PT. WaaParaHoo diakhir periode: Biaya utilitas (air+telepon+listrik) pabrik bulan Mei sebesar $300 Total biaya bumbu penyedap rasa yang terpakai selama bulan Mei sebesar $700 Biaya penyusutan komputer kantor untuk bulan Mei sebesar $20 Total upah buruh untuk bulan Mei sebesar $ 10,000 Total biaya tepung yang dibeli selama bulan Mei sebesar $15,000 Biaya pembelian supplies kantor bulan Mei sebesar $1,200 Biaya reparasi mesin pabrik untuk bulan Mei sebesar $80 Biaya pemasangan iklan untuk bulan Mei sebesar $800 Gaji mandor pabrik untuk bulan Mei sebesar $500 Total komisi penjualan selama bulan Mei sebesar $1,300 Total penjualan selama bulan Mei sebesar $40,000 Persediaan akhir-bahan baku bulan Mei sebesar $600 Persediaan akhir WIP bulan Mei sebesar $400 Persediaan akhir barang jadi bulan Mei sebesar $2,000 Berdasarkan informasi keuangan tersebut di atas, hitunglah: a. Besarnya biaya bahan baku yang terpakai (direct material used) b. Besarnya biaya tenaga kerja langsung (direct labor) c. Besarnya manufacturing overhead d. Besarnya total manufacturing cost e. Besarnya prime cost f. Besarnya conversion cost g. Besarnya period cost h. Besarnya administrative expense i. Besarnya non-manufacturing j. Besarnya Cost of Goods Manufactured (COGM) k. Besarnya Cost of Goods Sold (COGS) l. Besarnya laba kotor (gross profit) BAB 9 / AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR 130

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR Tujuan Pembelajaran Menjelaskan definisi akuntansi manajerial Menjelaskan perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial Menjelaskan konsep biaya (cost) Membuat

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA MODUL 3 HARGA POKOK PENJUALAN & IKHTISAR RUGI LABA

AKUNTANSI BIAYA MODUL 3 HARGA POKOK PENJUALAN & IKHTISAR RUGI LABA AKUNTANSI BIAYA MODUL 3 HARGA POKOK PENJUALAN & IKHTISAR RUGI LABA Oleh Ir. Betrianis, MSi Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia DEPOK 2006 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari

Lebih terperinci

CHAPTER 4 COST SYSTEM AND COST ACCUMULATION. a Membeli material secara kredit $ Materials Accounts Payable 100.

CHAPTER 4 COST SYSTEM AND COST ACCUMULATION. a Membeli material secara kredit $ Materials Accounts Payable 100. ..Hal. 4-1 Pencatatan Transaksi CHAPTER 4 COST SYSTEM AND COST ACCUMULATION a Membeli material secara kredit $ 1. Materials 1. Accounts Payable 1. b Pemakaian material selama satu bulan: Untuk produksi

Lebih terperinci

Soal Pilihan Ganda (bobot 30)

Soal Pilihan Ganda (bobot 30) Soal Pilihan Ganda (bobot 30) 1. Akuntansi biaya kurang berperan dalam: a. Penetapan biaya bunga yang bisa dikapitalisasi* b. Penetapan metode perhitungan biaya c. Penentuan biaya produk d. Pemilihan di

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Akuntansi Biaya Modul ke: Cost Systems and Cost Accumulation Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ellis Venissa, MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Kemampuan yang diharapkan Mampu menjelaskan arus

Lebih terperinci

PRODUCTION COST. Production cost itu ada yg: a. Direct, yaitu Direct material dan Direct labor b. Indirect, yaitu Factory Overhead (FOH)

PRODUCTION COST. Production cost itu ada yg: a. Direct, yaitu Direct material dan Direct labor b. Indirect, yaitu Factory Overhead (FOH) COST ACCOUNTING Akuntansi Biaya COST CONCEPT Cost = Biaya, spt living cost, overhead cost Cost = Harga perolehan, spt cost of equipment, cost of land, cost of building cost of investment Cost = Harga pokok,

Lebih terperinci

Prime Costs. Prime Costs. Direct Materials. Direct Labor + = 2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2-1

Prime Costs. Prime Costs. Direct Materials. Direct Labor + = 2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 2-1 Prime Costs Direct Materials Direct Labor + = Prime Costs 2-1 Prime Costs What are the prime costs for Bicycles by the Sea? Direct materials used $200,000 + Direct labor 105,500 = $305,000 2-2 Conversion

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA JOB COSTING ( HARGA POKOK PESANAN )---B.Linggar Yekti Nugraheni JOB COSTING. Job Costing Operation Costing Process Costing

AKUNTANSI BIAYA JOB COSTING ( HARGA POKOK PESANAN )---B.Linggar Yekti Nugraheni JOB COSTING. Job Costing Operation Costing Process Costing JOB COSTING METODE PRODUKSI DAN SISTEM AKUNTANSI Accounting System Job Costing Operation Costing Process Costing Type of Production Contraction Clothing Oil refinery Movie Studios Automobiles Paper Hospitals

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Akuntansi Biaya 2.1.1. Pengertian Akuntasi Biaya Secara garis besar Akuntasi berarti pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian dari transaksi-transaksi

Lebih terperinci

Clara Susilawati, MSi Ruang Dosen 3 Lt. 3 Gedung Yustinus. Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata

Clara Susilawati, MSi Ruang Dosen 3 Lt. 3 Gedung Yustinus. Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata , MSi Ruang Dosen 3 Lt. 3 Gedung Yustinus Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata AKUNTANSI BIAYA adalah proses mengidentifikasi, mendefinisikan, mengukur, melaporakan,

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR

KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR 2 PENDAHULUAN KARAKTERISTIK BIAYA, PENGERTIAN BIAYA, PENGGOLONGAN BIAYA, DAN ALIRAN BIAYA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR Konsep biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda (different costs are used for different

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle)

SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle) SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle) Langkah 1 Dokumen Bisnis di analisis (Bukti Transaksi) Langkah 2 Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal (Journal) Langkah 3 Posting ke Buku Besar (Ledger) Langkah 4 Menyusun

Lebih terperinci

Penyusunan Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup

Penyusunan Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup Penyusunan Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup Tujuan Pembelajaran Konseptual Menggunakan Work Sheet untuk membantu penyusunan laporan keuangan Menjelaskan maksud menutup buku besar Mengidentifikasi akun

Lebih terperinci

LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH

LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH Dokumen Transaksi No.4 BUKTI PENERIMAAN KAS Nomor : BKM12-2 Tanggal : 3 Desember 2007 Uang Tunai -- Cek P Nomor Cek : BS21

Lebih terperinci

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1 Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http:// Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Ujian Tengah Semester Gasal

Lebih terperinci

LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN

LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN CV MAJU Jl. Jenderal Sudirman No 20 Makassar Dokumen Transaksi No.4 BUKTI PENERIMAAN KAS Nomor :

Lebih terperinci

dihasilkan selama suatu periode tertentu.

dihasilkan selama suatu periode tertentu. LAP0RAN LABA RUGI LAPORAN ARUS KAS PERTEMUAN 6 TUJUAN PELAPORAN LABA RUGI Tujuan Pelaporan Laba Rugi (Income Statement = Profit and Loss Statement) adalah untuk mengukur dan melaporkan berapa laba (rugi)

Lebih terperinci

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN) PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN) Karakteristik Perusahaan Manufaktur Dalam perusahaan manufaktur ada tiga kegiatan atau fungsi utama yaitu kegiatan produksi,

Lebih terperinci

MOJAKOE. Pengantar Akuntansi 1

MOJAKOE. Pengantar Akuntansi 1 MOJAKOE Pengantar Akuntansi 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com Fb: SPA FEUI Twitter: @spafeui Page 1 of 3 Program Studi S1 Akuntansi

Lebih terperinci

PENCATATAN TRANSAKSI - BUKU BESAR, POSTING DAN NERACA SALDO

PENCATATAN TRANSAKSI - BUKU BESAR, POSTING DAN NERACA SALDO PENCATATAN TRANSAKSI - BUKU BESAR, POSTING DAN NERACA SALDO Tujuan Pembelajaran Menjelaskan pengertian buku besar Memposting jurnal ke buku besar Membuat neraca saldo (trial balance) Buku Besar (ledger)

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PENGANTAR AKUNTANSI GAMBARAN UMUM AKUNTANSI Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan

Lebih terperinci

COST SYSTEM AND COST ACCUMULATION

COST SYSTEM AND COST ACCUMULATION Modul ke: COST ACCOUTING COST SYSTEM AND COST ACCUMULATION Fakultas Ekonomi dan Bisnis Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Hal mendasar yang perlu diketahui dalam mempelajari

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1, 2 & 3 AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG

PERTEMUAN 1, 2 & 3 AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG PERTEMUAN 1, 2 & 3 AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG A. PROSEDUR UMUM Dalam rangka meningkatkan penjualan, organisasi bisnis secara konstan berusaha memperluas area penjualan. Perluasan area pemasaran

Lebih terperinci

Mentoring SPA FEB Pengantar Akuntansi 1. Official. UTS Semester Gasal 2015/2016

Mentoring SPA FEB Pengantar Akuntansi 1. Official. UTS Semester Gasal 2015/2016 Mentoring Pengantar Akuntansi 1 UTS Semester Gasal 2015/2016 @spafebui SPA FEB UI Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEB UI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di http://spa-feui.com Official

Lebih terperinci

Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang (Accounting for Merchandising Enterprises)

Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang (Accounting for Merchandising Enterprises) Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang (Accounting for Merchandising Enterprises) Ciri perusahaan dagang (Characteristic of Merchandising Enterprises) 1. Aktivitasnya yaitu menghasilkan pendapatan yang melibatkan

Lebih terperinci

Budgeting for Planning and Control

Budgeting for Planning and Control 8-1 Budgeting for Planning and Control Objectives 8-2 1. Discuss budgeting After studying and its role this in planning, control, and chapter, decision you making. should 2. Define and prepare be able

Lebih terperinci

Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi

Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi PT Investor mengakuisisi 40% saham biasa (ordinary share) PT Asosiasi pada tanggal 1 Januari 20x2. PT Investor dianggap memiliki pengaruh signifikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biaya Informasi biaya sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Diantaranya adalah untuk menghitung harga pokok produksi, membantu manajemen dalam fungsi perencanaan dan

Lebih terperinci

Introduction to. Chapter 16. Financial Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing

Introduction to. Chapter 16. Financial Management. MultiMedia by Stephen M. Peters South-Western College Publishing Introduction to Chapter 16 Financial Management Sasaran Pembelajaran Menjelaskan bagaimana perusahaan menggunakan akuntansi. Menjelaskan bagimana untuk menginterpretasikan laporan keuangan. Menjelaskan

Lebih terperinci

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp )

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp ) KONSEP DAN KLASIFIKASI BIAYA KLASIFIKASI BERDASARKAN TINGKAH LAKU BIAYA BIAYA VARIABEL adalah biaya yang bervariasi langsung (proporsional) dengan kuantitas (volume) produksi (penjualan) apabila kuantitas

Lebih terperinci

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau

Lebih terperinci

Akuntansi untuk Perusahaan Dagang

Akuntansi untuk Perusahaan Dagang Akuntansi untuk Perusahaan Dagang Tujuan Pembelajaran Menjelaskan aktivitas perusahaan dagang Akuntansi untuk transaksi pembelian Akuntansi untuk transaksi penjualan Jurnal penutup perusahaan dagang Bentuk

Lebih terperinci

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik 126 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana

Lebih terperinci

PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA

PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA Dosen : Christian Ramos Kurniawan PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA Intermediate Accounting 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Persediaan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya Job Order Costing

Akuntansi Biaya Job Order Costing Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 04 MK10230 Disusun Oleh Diah Iskandar SE., M.Si TUGAS PERKULIAHAN Akuntansi Biaya Job Order Costing Judul Tugas Studi Kasus Abstract

Lebih terperinci

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau

Lebih terperinci

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI 125 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana

Lebih terperinci

Presented by: SPA- Accounting Study Division Mojakoe Pengantar Akuntansi 1 MOJAKOE. Pengantar Akuntansi 1 UTS PENGANTAR AKUNTANSI /2013

Presented by: SPA- Accounting Study Division Mojakoe Pengantar Akuntansi 1 MOJAKOE. Pengantar Akuntansi 1 UTS PENGANTAR AKUNTANSI /2013 MOJAKOE Pengantar Akuntansi 1 UTS PENGANTAR AKUNTANSI 1 2012/2013 Accounting Study Division Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE & SPA MENTORING di : www.spa-feui.com

Lebih terperinci

Biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat

Biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat MANAJEMEN BIAYA LATAR BELAKANG Aktivitas manajemen terfokus pada perencanaan dan pengendalian, untuk menjamin tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Untuk melaksanakan kedua tugas pokok tersebut

Lebih terperinci

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi.

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi. Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING Fakultas Ekonomi dan Bisnis Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Job-Order Costing (Sistem perhitungan biaya berdasarkan

Lebih terperinci

Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi Biaya

Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi Biaya KELOMPOK 1 Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi Biaya Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan Akuntansi Biaya Akuntansi Manajemen Mengukur, menganilisis dan melaporkan informasi keuangan

Lebih terperinci

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang 113 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana

Lebih terperinci

BAB. IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB. IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI 154 BAB. IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana

Lebih terperinci

8 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung.

8 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas menggunakan metode tidak langsung. A. IDENTITAS PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN : PT GAYAKSI N.P.W.P/N.P.P.K.P : 06.864.767.6-418.000 TEMPAT USAHA : Jalan MT. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330 021-8564850 TANGGAL PENGUKUHAN : 05 Juli 2010 KLU SPT

Lebih terperinci

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak. Akuntansi Biaya Modul ke: Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Bahasan. 0 Pendahuluan tentang Akuntansi Biaya 0 Definisi Biaya 0 Klasifikasi Biaya

Bahasan. 0 Pendahuluan tentang Akuntansi Biaya 0 Definisi Biaya 0 Klasifikasi Biaya Bahasan 0 Pendahuluan tentang Akuntansi Biaya 0 Definisi Biaya 0 Klasifikasi Biaya Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe pokok Akuntansi keuangan, yang menghasilkan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELESAIAN SOAL PRAKTEK AKUNTANSI MENGELOLA BUKU JURNAL

PETUNJUK PENYELESAIAN SOAL PRAKTEK AKUNTANSI MENGELOLA BUKU JURNAL PETUNJUK PENYELESAIAN SOAL PRAKTEK AKUNTANSI MENGELOLA BUKU JURNAL I. TUGAS ANDA a. Periksa kelengkapan lembar soal dan lembar dokumen transaksi dan lembar kerja. b. Cermati petunjuk/informasi yang terdapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Secara garis besar bahwa akuntansi dapat diartikan sebagai pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 3 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 1. Kombinasi bisnis melalui perolehan saham PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

Semua expense adalah cost, tetapi tidak semua cost adalah expense.

Semua expense adalah cost, tetapi tidak semua cost adalah expense. Carter and Usry: Cost Accounting 13 th ed. Ch 2 Cost Concepts and the Cost Acc. Information System Hal 2-1 CHAPTER 2 COST CONCEPTS AND THE COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM A. The Cost Concept Cost: Harga

Lebih terperinci

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI BAB I HARGA POKOK PRODUKSI A. Definisi Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Suatu perusahaan

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 30 Juni 2014/ June 30, 2014 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

31 Maret 2009 dan 2008 March 31,2009 and Catatan/ 31/03/2009 Notes 31/03/2008

31 Maret 2009 dan 2008 March 31,2009 and Catatan/ 31/03/2009 Notes 31/03/2008 NERACA (Tidak Diaudit) BALANCE SHEETS (Unaudited) 31 Maret 2009 dan 2008 March 31,2009 and 2008 AKTIVA AKTIVA LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan Setara kas 28,089,288,306 3 8,555,729,439 Cash on hand

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur selalu memerlukan persediaan, tanpa adanya persediaan para pengusaha akan dihadapkan pada

Lebih terperinci

NET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14

NET PROFIT: Penjualan : 40 Biaya : 26-14 6. RENCANA KEUANGAN (Finansial Plan) 6.1. PRoyeksi Laporan Laba Rugi Laporan rugi laba (income statement atau profit and loss statement/ P&L) adalah "gambaran bergerak" yang menggambarkan kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan

Lebih terperinci

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya Mobile:

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya   Mobile: UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS I.K. Gunarta ITS Surabaya Email: ik.gunarta@gmail.com Mobile: 0811 372 068 Financial Statements Income statement A summary of the revenue

Lebih terperinci

SPA Mentoring. Pengantar Akuntansi 1

SPA Mentoring. Pengantar Akuntansi 1 SPA Mentoring Pengantar Akuntansi 1 Dilarang Memperbanyak Mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI Mojakoe dapat didownload di www.spa-feui.com FB : SPA FEUI Twitter : @spafeui MENTORING UTS PENGANTAR AKUNTANSI

Lebih terperinci

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau

Lebih terperinci

BAB IV HARGA POKOK PESANAN

BAB IV HARGA POKOK PESANAN BAB IV HARGA POKOK PESANAN Clara Susilawati,MSi Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata SISTEM PERHITUNGAN BIAYA PRODUK ( PRODUCT COSTING) Cost accumulation method merupakan metode untuk mengumpulkan biaya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran A Neraca Komparatif PT. GN Tahun 2005 dan 2006

LAMPIRAN. Lampiran A Neraca Komparatif PT. GN Tahun 2005 dan 2006 LAMPIRAN L1 Lampiran A Neraca Komparatif PT. GN Tahun 2005 dan 2006 PT GN BALANCE SHEETS AS OF DECEMBER 31, 2006 AND 2005 (In Rupiah) Notes 2006 2005 ASSETS Current Assets Cash and Cash Equivalents 2b,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Definisi usaha kecil dan menengah menurut Hermawan Kartajaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Definisi usaha kecil dan menengah menurut Hermawan Kartajaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Usaha Kecil dan Menengah Definisi usaha kecil dan menengah menurut Hermawan Kartajaya (2007:8) adalah sebagai berikut : Usaha kecil

Lebih terperinci

Minggu 9: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

Minggu 9: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB Minggu 9: Controlling TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB TUJUAN KULIAH Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan elemen-elemen penting untuk membuat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya mengukur dan melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan

Lebih terperinci

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang 122 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen membutuhkan informasi untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen membutuhkan informasi untuk 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Dalam menjalankan fungsinya, manajemen membutuhkan informasi untuk membuat perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Untuk itu manajemen

Lebih terperinci

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f,

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f, Halaman : 2 dari 43 NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember Pages : 2 of 44 CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 10.160.758.858 2c, 2d, 3 15.231.755.461

Lebih terperinci

CHAPTER 2 COST CONCEPTS AND THE COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM. i. The Cost Concept Cost: Harga perolehan (pengorbanan) untuk mendapatkan manfaat.

CHAPTER 2 COST CONCEPTS AND THE COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM. i. The Cost Concept Cost: Harga perolehan (pengorbanan) untuk mendapatkan manfaat. Hal 2-1 CHAPTER 2 COST CONCEPTS AND THE COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM i. The Cost Concept Cost: Harga perolehan (pengorbanan) untuk mendapatkan manfaat. Expense: Jumlah penurunan asset / kenaikan

Lebih terperinci

MODUL 4 LAPORAN ARUS KAS THE STATEMENT OF CASH FLOW) Ir. Betrianis, MSi. Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia DEPOK 2006

MODUL 4 LAPORAN ARUS KAS THE STATEMENT OF CASH FLOW) Ir. Betrianis, MSi. Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia DEPOK 2006 MODUL 4 LAPORAN ARUS KAS THE STATEMENT OF CASH FLOW) Ir. Betrianis, MSi Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia DEPOK 2006 Tujuan Pembelajaran 1. Mengetahui manfaat laporan arus

Lebih terperinci

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau

Lebih terperinci

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Istilah biaya (cost) sering digunakan dalam arti yang sama dengan istilah beban (expense). Berdasarkan teori yang ada istilah biaya (cost) dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi berkaitan dengan hal pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi keuangan kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI 160 BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana

Lebih terperinci

Statement of Cash Flow

Statement of Cash Flow Statement of Cash Flow Tinjauan Histori (Historical Perspective) Pada tahun 1971 APB mengeluarkan Opinion no 19 yang mensyaratkan disertakannya Fund Statement bersama-sama dengan balance sheet dan income

Lebih terperinci

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau

Lebih terperinci

PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI

PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI PENCATATAN TRANSAKSI - IDENTIFIKASI, ANALISIS DAN JURNAL TRANSAKSI Tujuan Pembelajaran Menjelaskan siklus akuntansi Mengidentifikasi dan menganalisis transaksi Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2015/ March, 31, 2015 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN

BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN BAB IX. AKUNTANSI PENGERTIAN Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi bisnis, serta penginterprestasian informasi yang telah disusun. Banyak perusahaan menggunakan catatan-catatan

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan

COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Metode Harga Pokok Pesanan REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage

Lebih terperinci

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA 1. Pengertian Biaya 2. Klasifikasi Biaya 3. Estimasi Harga Pokok Produksi & Harga Pokok Penjualan 4. Laporan Laba Rugi Muniya Alteza PENGERTIAN BIAYA Biaya adalah

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI A. Penggolongan Akun / Perkiraan Pengertian Akun / rekening (account) adalah tempat untuk mencatat perubahan setiap laporan yang setiap saat dapat menunjukkan saldo pos tersebut.

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Perusahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Neraca Laporan Rugi Laba

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Biaya merupakan unsur utama secara fisik yang harus dikorbankan demi kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang merupakan tujuan utama perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2011:47) Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi

Lebih terperinci

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process)

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process) Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process) Konsep Penandingan (The Matching Concept) Penentuan dalam periode mana revenue dan expense bisnis akan dilaporkan

Lebih terperinci

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY

PT MULTI INDOCITRA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 ( Tidak diaudit ) CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ( Unaudited ) PT MULTI INDOCITRA Tbk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya. ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Modal kerja baik berupa uang maupun dana lainnya yang telah dikeluarkan diharapkan dapat kembali lagi dalam

Lebih terperinci

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas

CASH FLOWS Laporan Arus Kas Isi dan format Laporan Arus Kas CASH FLOWS Laporan Arus Kas Neraca, laporan laba rugi, dan laporan ekuitas pemegang saham masing-masing menyajikan dalam batas-batas tertentu dan terpisah-pisah, informasi mengenai arus kas perusahaan

Lebih terperinci

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA PENGERTIAN BIAYA Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa

Lebih terperinci

PROSES. identifikasi pengukuran. identifikasi. pengukuran pencatatan. pencatatan komunikasi. komunikasi USERS. Keputusan ekonomi.

PROSES. identifikasi pengukuran. identifikasi. pengukuran pencatatan. pencatatan komunikasi. komunikasi USERS. Keputusan ekonomi. Accounting Accounting is is a a process process of of identifying, identifying, measuring, measuring, recording recording and and communicating communicating economic economic information information to

Lebih terperinci

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI 134 BAB IX INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana

Lebih terperinci

CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK

CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK CARA-CARA UNTUK MEMUDAHKAN PEMBUATAN ALTERNATIF BUDGET TAHUNAN DAN PROYEKSI KEUANGAN PROYEK Mengapa Perlu Membuat Financial Projections 1. Adakah teman atau saudara kita yang ingin memulai bisnis, tetapi

Lebih terperinci

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI 163 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana

Lebih terperinci

chapter 9 Inventory and Cost of Goods Sold An An electronic presentation by by Douglas Cloud Pepperdine University What Is Inventory?

chapter 9 Inventory and Cost of Goods Sold An An electronic presentation by by Douglas Cloud Pepperdine University What Is Inventory? chapter 9 1 Inventory and Cost of Goods Sold An An electronic presentation by by Douglas Cloud Pepperdine University What Is Inventory? 2 Barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis

Lebih terperinci

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang Awalludiyah Ambarwati PERUSAHAAN DAGANG Perusahaan dagang membeli barang dagang untuk dijual kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk atau memroses lebih lanjut.

Lebih terperinci