BIOKIMIA PANGAN DASAR OLEH AUNG SUMBONO STKIP MUHAMMADIYAH SORONG PAPUA BARAT 4 BAB 4 KARBOHIDRAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BIOKIMIA PANGAN DASAR OLEH AUNG SUMBONO STKIP MUHAMMADIYAH SORONG PAPUA BARAT 4 BAB 4 KARBOHIDRAT"

Transkripsi

1 4 BAB 4 KARBIDRAT BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT 4.1 Struktur karbohidrat emahaman struktur umum dari karbohidrat di masa lampau yakni n ( 2 ) n, namun ternyata saat ini fakta menyatakan rumus tersebut hanya berlaku untuk gula sederhana yakni monosakarida, sedangkan untuk oligosakarida dan polisakarida memiliki rumus yang berbeda. erbedaan ini akibat dari pelepasan molekul air pada saat penggabungan monosakarida menjadi oligosakarida atau polisakarida. Karbohidrat yang banyak dijumpai di alam yakni bentuk polisakarida, termasuk di dalamnya glikogen. Karbohidrat dibentuk dari satuan-satuan gula atau disebut sakarida. Sekumpulan sakarida-sakarida membentuk karbohidrat melalui reaksi pelepasan molekul air dan membentuk rangkaian polimer. Rangkaian sakarida-sakarida pembentuk karbohidrat dibagi menjadi beberapa jenis yakni 1). Monosakarida atau sakarida tunggal, 2). Disakarida yakni karbohidrat yang terdiri dari dua monomer sakarida, baik jenis yang sama atau tidak sama. 3). ligosakarida yakni gabungan dari sakarida dengan sakarida melalui ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik yakni ikatan yang terjadi antara monosakarida dengan monosakarida yang lain membentuk molekul oligosakarida atau polisakarida. 3). olisakarida yakni gabungan dari banyak molekul sakarida-sakarida Monosakarida Monosakarida dilihat dari jumlah atom karbon sebagai penyususnnya dan letak gugus maka dapat dibagi menjadi; 1). Sakarida dengan jumlah atom karbon sebanyak 3 atom, 2). Sakarida dengan jumlah atom karbon sebanyak 4 atom, 3) Sakarida dengan jumlah atom karbon sebanyak 5 atom, dan 4). Sakarida dengan jumlah atom karbon sebanyak 6 atom. Sakarida yang terbentuk dari 3 atom karbon merupakan jenis sakarida yang paling sederhana. Satu-satunya jenis sakarida dengan jumlah atom karbon sebanyak 3 atom yakni gliseraldehida. Struktur molekul gliseraldehida ditampilkan pada Gambar Gliseraldehida memiliki dua gugus fungsi alkohol dan satu gugus fungsi aldehida. 2 a b c Gambar Struktur molekul gliseraldehida. a) stuktur kimia b) bentuk ball-stick, c) bentuk space-filling.

2 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Sakarida yang memiliki jumlah atom karbon sebanyak 4 atom yakni eritrosa dan treosa. Struktur eritrosa dan treosa ditampilkan pada Gambar Eritrosa dan treosa masing-masing memiliki tiga gugus fungsi alkohol dan satu gugus aldehida. Rumus umum dari dua molekul tersebut adalah erbedaan yang ada diantara eritrosa terhadap treosa yakni pada letak gugus. Gugus yang berikatan di atom nomor 2 dan 3 pada eritrosa berada pada bidang yang sejajar sedangkan pada eritrosa berada berseberangan. 2 2 a b c d e f Eritrosa Treosa Gambar 3.2. Struktur sakarida yang memiliki empat atom karbon. a). Stuktur molekul eritrosa, b). Bentuk ball-stick molekul eritrosa, c) Bentuk space-filling molekul eritrosa, d). Stuktur molekul treosa, e). Bentuk ball-stick molekul treosa, f) Bentuk space-filling molekul treosa. Monosakarida yang memiliki lima atom karbon yakni ribosa, arabinosa, xilosa dan liksosa. Ke empat jenis tersebut masing-masing memiliki empat gugus dan satu gugus aldehida. Struktur molekul ribosa, arabinosa, arabinosa dan liksosa ditampilkan pada Gambar a b c d e f Ribosa Arabinosa 2 2 g h i j k l Xilosa Liksosa Gambar Struktur sakarida yang memiliki lima atom karbon. a). Stuktur molekul Ribosa, b). Bentuk ball-stick molekul Ribosa, c) Bentuk space-filling molekul Ribosa, d). Stuktur molekul Arabinosa, e).

3 Bentuk ball-stick molekul Arabinosa, f) Bentuk space-filling molekul Arabinosa. g). Stuktur molekul Xilosa, h). Bentuk ball-stick molekul Xilosa, i) Bentuk space-filling molekul Xilosa, j). Stuktur molekul Liksosa, k). Bentuk ball-stick molekul Liksosa, l) Bentuk spacefilling molekul Liksosa. BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT erbedaan antara ribosa dan arabinosa adalah terletak pada gugus. Gugus pada ribosa terletak pada bidang yang sama sedangkan untuk arabinosa salah satu gugus pada bidang yang tidak sama/berseberangan. Sedangkan perbedaan antara xilosa terhadap liksosa adalah posisi gugus yang yang berseberangan dengan gugus lainnya. 2 2 a b c d e f allosa altrosa 2 2 g h i j k l glukosa mannosa 2 2 m n o p q r gulosa idosa 2 2 s t u v w x galaktosa talosa

4 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Gambar Struktur sakarida yang memiliki enam atom karbon. a). Stuktur molekul allosa, b). Bentuk ball-stick molekul allosa, c) Bentuk space-filling molekul allosa, d). Stuktur molekul altrosa, e). Bentuk ball-stick molekul altrosa, f) Bentuk space-filling molekul altrosa. g). Stuktur molekul glukosa, h). Bentuk ball-stick molekul glukosa, i) Bentuk space-filling molekul glukosa, j). Stuktur molekul mannosa, k). Bentuk ball-stick molekul mannosa, l) Bentuk space-filling molekul mannosa, m). Stuktur molekul gulosa, n). Bentuk ball-stick molekul gulosa, o) Bentuk space-filling molekul gulosa, p). Stuktur molekul idosa, q). Bentuk ball-stick molekul idosa, r) Bentuk spacefilling molekul idosa, s). Stuktur molekul galaktosa, t). Bentuk ballstick molekul galaktosa, u) Bentuk space-filling molekul galaktosa, v). Stuktur molekul talosa, w). Bentuk ball-stick molekul talosa, x) Bentuk space-filling molekul talosa. Monosakarida yang memiliki enam atom karbon yakni allosa, altrosa, glukosa mannosa gulosa idosa galaktosa dan talosa. Ke delapan jenis tersebut masing-masing memiliki lima gugus dan satu gugus aldehida. Struktur molekul allosa, altrosa, glukosa mannosa gulosa idosa galaktosa dan talosa ditampilkan pada Gambar 3.4. Monosakarida memiliki atom kiral sehingga dapat membentuk isomer optik yakni isomer bayangan antara satu sama yang lainnya. Bentuk isomer selanjutnya dinamakan bentuk dekstro (d) dan levo (l). Bentuk dektro adalah isomer bayangan cermin dari bentuk levo. Bentuk dekstro dan levo ditampilkan dalam Gambar Gambar 3.5. Bentuk isomer dekstro dan levo Gula yang memiliki lima atau enam atom karbon biasanya membentuk rangkaian rantai tertutup (siklis). embentukan siklis terjadi akibat dari interaksi

5 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT antara gugus fungsi-gugus fungsi yang ada pada molekul gula tersebut (ditampilkan pada Gambar 3.5 dan 3.6). Gugus fungsi yang berinteraksi yakni gugus fungsi yang terletak pada atom karbon nomor 1 dan 5 atau antara gugus fungsi yang terletak pada atom karbon nomor 2 dengan nomor 5. Atom karbon yang memiliki gugus fungsi untuk berinteraksi dalam pembentukan rantai tertutup menjadi pusat kiral baru yang disebut karbon anomerik. embentukan rangkaian tertutup molekul gula dapat membentuk dua kemungkinan rangkaian yang berbeda yakni bentuk α dan β. Sebuah cincin beranggota lima disebut furanose karena kemiripannya dengan furan; cincin beranggota enam disebut piranosa karena kemiripannya dengan iran. 2 2 Gambar 3.5. Mekanisme pembentukan rangkaian tertutup (siklis) pada molekul gula (berdasarkan royeksi aworth). 2 Bentuk α piran 2 Bentuk β 2 2 Bentuk α Bentuk β Gambar 3.6. Mekanisme pembentukan rangkaian tertutup (siklis) pada molekul gula (berdasarkan royeksi Fischer). Bentuk siklik furanosa (mirip dengan furan) dan piranosa (mirip dengan piran) mendekati bentuk molekul yang sebenarnya. Bentuk cincin furanosa

6 cenderung planar/datar, sedangkan piranosa membentuk formasi kursi. Formasi siklik dengan enam atom karbon ada dua kemungkinan yakni berbentuk kusi atau berbentuk perahu. Kebanyakan bentuk dari monomer sakarida yang memiliki enam atom karbon di alam pada umumnya berbentuk kursi. Bentuk kursi untuk monosakarida yang beranggotakan enam karbon ditampilkan pada Gambar 3.7. BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT 2 a b c Gambar 3.7. Formasi kursi monosakarida enam atom karbon. (a). Stuktur molekul, (b). Bentuk ball-stick, c) Bentuk space-filling Disakarida Disakarida dibentuk dari dua molekul monosakarida melalui ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik ini yang membentuk rangkaian oligosakarida dan polisakarida. Ikatan glikosidik terjadi beberapa macam bentuk, karbon anomerik dari suatu monomer terikat pada salah satu gugus di monomer yang lain. Jenis ikatan glikosidik yang ada di polimer karbohidrat yakni ikatan 1-4 α, 1-4 β dan 1-6 α. Beberapa contoh jenis ikatan glikosidik ditampilkan pada Gambar 3.8. penamaan ikatan glikosidik berdasarkan posisi atom karbon yang berikatan dengan oksigen. Ikatan glikosidik terjadi melalui sintesis dehidrasi dengan cara melepaskan satu atom hidrogen dari salah satu monomer sakarida dan satu gugus hidroksil () dari monomer sakarida yang lain. elepasan satu atom hidrogen dan gugus hidroksil () selanjutnya membentuk air. Rekasi hidrolisis pada dua monomer sakarida dapat terjadi berbalik arah atau yang biasa disebut reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis terjadi dari pemecahan dua monomer yang telah berikatan dengan ikatan glikosidik akibat penambahan molekul air. Reaksi hidrolisis dan hidrasi ditampilkan pada Gambar 3.9. asil penggabungan dua monomer sakarida selanjutnya disebut dengan disakarida. Disakarida yang umum yakni sukrosa, laktosa dan maltosa Sukrosa Sukrosa adalah disakarida yang paling mudah kita kenal yakni gula tebu. Satu molekul sukrosa terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Molekul sukrosa ditampilkan pada Gambar Sukrosa memiliki nama berdasarkan IUA adalah (2R,3R,4S,5S,6R)-2-[(2S,3S,4S,5R)-3,4-dihidroksi-2,5- bis(hidroksimetil)oksolan-2-il]oksi-6-(hidroksimetil)oksane-3,4,5-triol dan nama lain yakni α-d-glukopiranosil-(1 2)-β-D-fruktofuranosida; β-d-fruktofuranosil-(2 1)- α-d-glukopiranosida; β-(2s,3s,4s,5r)-fruktofuranosil-α-(1r,2r,3s,4s,5r)- glukopiranosida; α-(1r,2r,3s,4s,5r)-glukopiranosil-β-(2s,3s,4s,5r)- fruktofuranosida. Rumus umum dari sukrosa adalah dengan massa

7 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT molekul relatif g/mol. Sukroda diperoleh dari tanaman dan tidak diperoleh dari sumber lain. Sukrosa dalam bentuk padatan kristal berwarna putih dan memliki tingkat kelarutan dalam air sebesar 2000 g/l (25 ). ada sukrosa, glukosa dan fruktosa terhubung melalui ikatan antara karbon pertama (1) pada subunit glukosa dengan karbon kedua (2) milik fruktosa. Sukrosa akan meleleh pada suhu 186 (367 F) dan membentuk karamel dan jika terbakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air Gambar Molekul sukrosa (a) Molekul, (b) Bentuk kristal Laktosa Laktosa terdiri a dari satu molekul glukosa dan satu molekul b galaktosa yang membentuk ikatan glikosida 1 4-β. ama sistematis laktosa adalah β-dgalaktopiranosil-(1 4)-D-glukosa. Srruktur kimia laktosa ditampilkan pada Gambar Laktosa mempunyai rumus kimia Massa molekul relatif dari laktosa yakni 342,30 g/mol, dengan densitas g/cm 3 Titik lebur 202.8, Titik didih 668.9, Laktosa ditemukan pada susu pada tahun 1619 oleh Fabriccio Bartoletti, dan diidentifikasi sebagai gula pada tahun 1780 oleh arl Wilhelm Scheele. 2 2 Gambar Molekul laktosa Maltosa Maltosa adalah disakarida terbentuk dari dua unit glukosa bergabung dengan ikatan α (1 4), terbentuk dari reaksi kondensasi. Molekul maltosa ditampilkan pada Gambar maltosa memiliki rumus molekul massa molekul relatif sebesar g/mol. Bentuk maltose adalah bubuk putih atau kristal putih dengan densitas 1.54 g/cm 3 dan kelarutan dalam air sebesar g/ml (20 ). ama iupac dari maltosa yakni 2-(hidroksimetil)-6-[4,5,6-trihidroksi-2-(hidroksimetil)oksan-3- il]oksioksana-3,4,5-triol. ama lain dari maltosa yakni 4--α-D-Glucopiranosil-Dglukosa. Sedangkan isomer maltosa yakni isomaltose memiliki dua molekul glukosa dihubungkan melalui ikatan α (1 6). Maltosa adalah anggota kedua dari seri biokimia penting rantai glukosa. Maltosa adalah disakarida dihasilkan dari pemecahan pati oleh amilase. Maltosa ditemukan oleh Irlandia ornelius 'Sullivan pada tahun 1872.

8 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT 2 2 Gambar Molekul maltosa ligosakarida dan polisakarida ligosakarida adalah polimer karbohidrat terdiri 3-10 monosakarida, atau, gula sederhana. Mereka dihubungkan bersama kebanyakan oleh ikatan -glikosidik melalui reaksi kondensasi antara karbon anomerik dari monosakarida dan yang lainnya. Mereka juga dapat membentuk ikatan glikosidik- di bawah suasana tertentu. ligosakarida dapat berbentuk rantai lurus atau bercabang. ligosakarida berasal dari kata oligo artinya sedikit. ligosakarida adalah salah satu komponen dari serat. ligosakarida yang sering ditemukan sebagai komponen glikoprotein atau glikolipid. oligosakarida dapat bereaksi dengan lipid dan bentuk lipopolisakarida atau saccharolipids. ligosakarida berikatan- juga dapat bereaksi dengan rantai samping dari asam amino terutama Asparagine dari protein untuk membentuk Glycoprotein. Glikoprotein tidak terbentuk pada bagian acak dari protein. Beberapa contoh jenis oligosakarida yakni frikto-oligosakarida/fructooligosakarides (FS) yang ditemukan di banyak sayuran, terdiri dari rantai pendek molekul fruktosa, galakto-oligosakarida/galactooligosaccharides (GS), yang juga terjadi secara alami, dan Mannan-oligosakarida (MS) yang banyak digunakan dalam pakan ternak untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, tingkat energi dan kinerja. Senyawa Fructo-oligosakarides (FS) ini dapat hanya sebagian dicerna oleh manusia. Galactooligosaccharides (GS) terdiri dari rantai pendek molekul galaktosa. Mannan oligosakarida/mannan ligosaccharides (MS) biasanya diperoleh dari dinding sel ragi Saccharomyces-cerevisiae. 2 2 FS olisakarida olisakarida terbentuk dari rangkaian banyak monosakarida. Rangkaian polisakarida sama halnya oligosakarida atau pun disakarida terjadi akibat adanya ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik pada polisakarida karena reaksi kondensasi. embentukan ikatan glikosidik pada polisakarida dapat menimbulkan rantai polimer lurus atau bercabang yang kompleks. olisakarida yang terbentuk dari gabungan 2 GS 2 n

9 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT monosakarida yang sejenis disebut homopolisakarida, sedangkan yang terbentuk dari monosakarida-monosakarida yang tidak sama disebut heteropolisakarida. Ikatan glikosidik yang ada di polisakarida dapat berupa glikosidik-α atau glikosidik-β. Ikatan glikosidik α(1 4) membentuk rankaian polimer polisakarida bercabang, sedangkan ikatan glikosidik α(1 6) dan β(1 6) membentuk rangkaian polisakarida rantai lurus. Jenis ikatan yang menghasilkan rangkaian polimer polisakarida rantai lurus dan rantai bercabang ditampilkan pada Gambar Rangkain polimer bercabang antar jenis jenis polimer bervariasi. Suatu misal, polisakarida amilopektin dari tanaman mengandung cabang setiap 30 unit sedangkan polisakarida glikogen dari hewan mengandung cabang kira-kira setiap 10 unit. 2 2 b a c 2 Gambar Jenis ikatan glikosidik yang terjadi pada polisakarida, (a) ikatan glikosidik α(1 4), (b) ikatan glikosidik α(1 6), (c) ikatan glikosidik β(1 6). Berikut adalah jenis-jenis polisakarida yakni pati, glikogen, agarosa, dan selulosa. Sealin itu, beberapa polisakarida kompleks yang memiliki atom tambahan misalnya nitrogen, seperti pektin, kitin, dan lignin ati ati merupakan polimer dari α-d-glukosa. ati memiliki ikatan glikosidik-α dari sambungan rantai cabang. Jenis pati dapat dibedakan satu sama lain berdasarkan rantai percabangannya (Gambar 3.15). Salah satu jenis pati yakni amilosa. Amilosa merupakan polimer linear glukosa, dengan semua residu dihubungkan oleh ikatan α (1 4). Jenis pati lainnya yakni amilopektin. Amilopektin adalah rantai polimer bercabang, dengan cabang-cabang mulai α (1 6) keterkaitan di sepanjang rantai α (1 4). Konformasi yang paling biasa dari amilosa adalah helix dengan enam residu per lilitan n 2 Gambar Molekul amilosa 2

10 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT 2 2 Gambar Molekul amilopektin Glikogen Glikogen merupakan polimer bercabang-rantai α-d-glukosa, dan dalam hal ini mirip dengan fraksi amilopektin pati. Seperti amilopektin, glikogen terdiri dari rantai berikatan α (1 4) dengan yang berikatan α (1 6) pada titik-titik cabang (Gambar 3.16). abang di glikogen terdapat setiap 10 satuan dan setiap 25 satuan di amilopektin. Dalam glikogen, panjang rantai rata-rata adalah 13 satuan glukosa, dan ada 12 lapisan bercabang. Jumlah titik cabang tidak signifikan karena dua alasan Gambar Molekul glikogen Agarosa Agarosa atau yang biasa disebut agar-agar oleh orang awam adalah zat yang biasanya berupa gel yang diolah dari rumput laut atau alga. Jenis rumput laut yang biasa diolah untuk keperluan ini adalah Eucheuma spinosum (Rhodophycophyta). Beberapa jenis rumput laut dari golongan haeophycophyta (Gracilariadan Gelidium) juga dapat dipakai sebagai sumber agar-agar. Agarosa sebenarnya adalah karbohidrat dengan berat molekul tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Agarosa merupakan suatu polimer yang tersusun dari monomer galaktosa. Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul Agarosa dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul agarosa mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengurung molekul-molekul air, sehingga terbentuk sistem koloid padat-cair. Agarosa apabila dilarutkan dalam air panas dan didinginkan, agar-agar bersifat seperti gelatin: padatan lunak dengan banyak poripori di dalamnya sehingga bertekstur 'kenyal'. Sifat ini menarik secara indrawi

11 sehingga banyak olahan makanan menggunakan baan agarosa: pengental sup, puding (jelly), dan campuran es krim. Agarosa sebagai makanan sehat karena mengandung serat (fiber) lunak yang tinggi dan kalori yang rendah. Kandungan serat lunak yang tinggi membantu melancarkan pembuangan sisa-sisa makanan di usus (laksatif). Molekul agarosa ditampilkan pada Gambar BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Gambar Molekul agarosa Selulosa Selulosa adalah homopolisakarida lurus dari β-d-glukosa, dan semua berikatan β (1 4) (Gambar. 3.18). Rantai satuan polisakarida terdapat ikatan hidrogen bersama. Ikatan hidrogen ini membuat serat tanaman memiliki karakter yang kuat pada tanaman. * * n Gambar Molekul selulosa ektin ektin disusun polimer asam D-galakturonat, yang terikat dengan α-1,4- glikosidik. ertama kali diisolasi oleh enri Braconnot tahun Asam galakturonat memiliki gugus karboksil yang dapat saling berikatan dengan ion Mg 2 atau a 2 sehingga berkas-berkas polimer "berlekatan" satu sama lain. Ini menyebabkan rasa "lengket" pada kulit. Gambar Molekul pektin Kitin Sebuah polisakarida yang mirip dengan selulosa dalam struktur dan fungsi itin, yang juga merupakan homopolisakarida lurus dengan semua satuan molekul berikatan glikosidik β (1 4). Kitin berbeda dari selulosa dalam sifat unit monosakarida dibanding selulosa. Monomer selulosa adalah β-d-glukosa sedangkan di kitin monomernya adalah -asetil-β-d-glukosamin. Senyawa yang terakhir n

12 berbeda dari glukosa hanya dalam substitusi gugus -asetilamino (--- 3 ) untuk gugus hidroksil (-) pada karbon -2 (Gambar 16,26). Seperti selulosa, kitin memainkan peran struktural dan memiliki cukup banyak kekuatan mekanik karena adanya ikatan hidrogen. BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT * 2 2 Gambar 3. Molekul kitin 4.2 Reaksi-reaksi karbohidrat Reaksi sakarida dari pangan yang sangat berperan dalam biokimia yakni reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi oksidasi sakarida menghasilkan sejumlah energi bagi manusia untuk melakukan aktivitas dan kelangsungan hidup. Reaksi oksidasi yang paling banyak menghasilkan energi yakni reaksi sakarida yang teroksidasi sempurna atau habis bereaksi menjadi karbondioksida ( 2 ) dan molekul air ( 2 ). al itu terjadi pada metabolisme sel manusia. Rekasi lain yang terjadi pada monosakarida yakni reaksi esterifikasi. Reaksi esterifikasi terjadi gugus-gugus hidroksil bereaksi dengan asam dan turunan asam, seperti halnya dengan yang terjadi pada semua senyawa alkohol. Reaksi esterifikasi monosakarida yang terjadi pada manusia yakni pembentukan ester fosfat. Ester fosfat dibentuk dari transfer gugus fosfat dari AT (adenosin trifosfat) untuk memberikan gula terfosforilasi dan AD (adenosin difosfat), seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.8. Reaksi ini memainkan peran penting dalam metabolisme. ADESI EZIM 2 3 Gambar 3.8. Reaksi esterifikasi monosakarida. n ADESI 4.3 Fungsi karbohidrat Kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup termasuk manusia disediakan oleh karbohidrat. Salah satu monomer karbohidrat seperti glukosa merupakan nutrien utama untuk sel. Glukosa pada vertebrata mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul pada proses respirasi seluler untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.

13 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Karbohidat sebanyak 1 gram yang dikomsumsi sebagai nutrisi untuk manusia memiliki nilai energi 4 Kalori. Menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia umumnya mengandung karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70 80%. Sumber karbohidrat bahan makanan pada umunya berasal dari padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), gula dan sagu. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak. Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. ati merupakan suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai butiran di dalam organel plastida, termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati merupakan energi cadangan. Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida dalam bentuk glikogen. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. enguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. amun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen yang tersimpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengkonsumsi makanan. Karbohidrat memainkan sejumlah peran penting dalam biokimia. pertama, karbohidrat sebagai sumber energi utama. Kedua, oligosakarida memainkan peran kunci dalam proses yang terjadi pada permukaan sel, khususnya dalam interaksi selsel dan pengakuan kekebalan tubuh. Selain itu, polisakarida penting struktural komponen beberapa kelas organisme. Selulosa adalah komponen utama dari rumput dan pohon-pohon, dan merupakan bahan pangan yang menyehatkan. Daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada sumbernya, yaitu bervariasi antara 90% 98%. Daya cerna karbohidrat menurunkan dapat diturunkan menjadi 85% dengan mengkonsumsi serat selulosa. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. ontoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Angka kecukupan gizi untuk karbohidrat selama ini belum ada ketentuan yang jelas. al ini, karena banyaknya faktor-faktor penentu, baik dari internal tubuh mau pun aktivitas sesorang. amun demikian, dianjurkan 55-57% konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks. Sedangkan, 10% berasal dari gula sederhana. Konsumsi serat di anjurkan gram serat/hari

14 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Karbohidrat merupakan komponen penting untuk manusia sehingga apabila kekurangan konsumsi karbohidrat dapat lemah, anemia, berpengaruh terhadap ketidak normalan metabolisme bahan pangan lainnya, sulit tidur, secara tidak langsung menurunkan sistem imun, pada balita akan terjadi pembesaran perut tetapi kurus. amun sebaliknya, dampak kelebihan konsumsi karbohidrat pada beberapa kasus menunjukkan gejala obesitas hingga obesitas kronis. ligosakarida dapat memiliki banyak fungsi; misalnya, mereka biasanya ditemukan pada membran plasma sel hewan di mana mereka dapat memainkan peran dalam pengakuan sel-sel. ligosakarida yang sering ditemukan sebagai komponen glikoprotein atau glikolipid sering digunakan untuk identifikasi sel. ontohnya adalah kekhususan golongan darah AB. Golongan darah A dan B memiliki dua glikolipid oligosakarida berbeda yang tertanam dalam membran sel dari sel-sel darah merah, golongan darah AB memiliki keduanya, sedangkan tipe darah tidak memiliki. ligosakarida mannan (MS) yang banyak digunakan dalam pakan ternak untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, tingkat energi dan kinerja. 4.4 Metabolisme karbohidrat Karbohidrat yang dikonsumsi manusia melalui pencernaan (seperti di telah dijelaskan pada Bab 2). Secara kimiawi, proses pemutusan mulai polimer karbohidrat telah terjadi pada awal sistem pencernaan. roses pengunyahan terjadi pemutusan beberapa polimer karbohidrat menjadi rantai yang lebih pendek, bahkan ada yang menjadi monomer. roses pemutusan rantai polimer karbohidrat dibantu oleh adanya enzim amilase. roses selanjutnya dalam saluran pencernaan yakni penghancuran polimer-polimer menjadi rantai yang lebih pendek lagi dibanding dengan hasil proses mengunyah di mulut. Alur metabolisme karbohidrat ditampilkan pada Gambar 3.9. EZIM AMILASE MEKAIK SURT BAKTERI FERMETASI RESIDU AUS AGA BERKARBIDRAT MULUT LAMBUG USUS ALUS USUS BESAR GAS FERMETASI ASAM LAMBUG (l) MSAKARIDA DARA ATI LEMAK ARU-ARU SEL LEMAK Gambar 3.9. Alur metabolisme karbohidrat dalam tubuh

15 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Glukosa akan dicerna dalam tubuh dalam reaksi respirasi. Tahapan pertama dalam reaksi respirasi adalah proses glikolisis. Tahapan glikolisis dimulai dari satu molekul glukosa hingga tahap akhirnya yakni akan dihasilkan 2 molekul piruvat. Tahap ini juga akan menghasilkan 2 AT dan menghasilkan dua elektron dan satu hidrogen pada AD sehingga menjadi AD. Tahap ini, tidak membutuhkan oksigen. Jika persediaan oksigen dalam tubuh tidak cukup, maka AD akan digunakan untuk mengubah piruvat menjadi asam laktat atau menjadi etanol dan karbon dioksida. Setiap reaksi pada jalur glikolisis dikatalisis oleh enzim yang berperan spesifik hanya untuk reaksi tersebut. Setiap molekul glukosa yang dimetabolisme pada dua reaksi dalam satu jalur terdapat satu molekul AT yang dihidrolisis. Dalam proses ini, energi yang dilepaskan dalam dua molekul AT terjadi penggabungan reaksi endergonik. Dua reaksi lain masing-masing memproduksi dua molekul AT dari reaksi fosforilasi AD untuk setiap molekul glukosa, sehingga menghasilkan total empat molekul AT. asil akhir dari proses glikolisis diperoleh perbandingan jumlah molekul AT yang digunakan oleh hidrolisis yakni sebanyak dua molekul terhadap jumlah yang dihasilkan yakni sebanyak empat molekul maka ada sisa dua molekul AT untuk setiap molekul glukosa yang diproses dalam glikolisis. 2 AD 2 AT 2 AD GLUKSA FRUKTSA-1,6-BISFSFAT 2 IRUVAT AAERBIK KSIDASI AERBIK FERMETASI AAERBIK ALKLIK 2 AD 2 AD 2 AD SIKLUS ASAM SITRAT KSIDATIF- FSFRILASASI AD 4 AD 2 2 AD 4 AT 2 AD 2 AD 2 AD 2 AD 2 LAKTAT Gambar Jalur glikolisis

16 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Ketika piruvat telah terbentuk maka ada jalur yang dilewati. (Gambar 3.10). Molekul piruvat yang melalui jalur metabolisme aerobik (yakni jalur dengan adanya peran oksigen) maka akan melepas karbon dioksida. Sedangkan dua atom karbon yang tersisa berikatan dengan koenzim A menjadi molekul bergugus asetil, selanjutnya membentuk asetil-oa. Asetil-oA kemudian memasuki siklus asam sitrat. iruvat yang melewati jalur anaerobik ada dua mekanisme yang dilalui. Mekanisme pertama yakni untuk organisme yang mampu melakukan fermentasi alkohol maka akan melepaskan karbon dioksida pada saat memproduksi asetaldehida dan berakhir menghasilkan etanol. Jalu lain anaerobik yakni jalur yang menghasilkan laktat. Metabolisme anaerobik adalah satu-satunya sumber energi pada manusia. emecahan glukosa menjadi piruvat dapat diringkas sebagai berikut: (reaksi fosforilasasi) 2 AT 4 AD 2 2 AD 4 AT (asil reaksi) Glukosa 2 AD 2 2 iruvat 2 AT Reaksi-reaksi yang terjadi di glikolisis yakni: Tahap 1. Reaksi fosforilisasi, Glukosa menjadi Glukosa-6-fosfat Langkah pertama dari jalur glikolitik adalah transfer elektron dan reaksi fosforilasi menghasilkan AD. Reaksi ini menggunakan energi bebas dari hidrolisis AT. Glukosa terfosforilasi membentuk glukosa-6-fosfat. Fosforilasi glukosa merupakan reaksi endergonik dan menghasilkan energi bebas sebesar 3.3 kcal mol 1. Enzim yang berperan dalam reaksi ini adalah enzim heksokinase dan Mg 2 sebagai kofaktor reaksi. Glukosa AT Glukosa Glukosa-6-fosfat AD Tahap 2. Reaksi isomerisasi, Glukosa-6-fosfat menjadi Fruktosa-6-fosfat. Enzim yang berperan dalam reaksi isomerisasi Glukosa-6-fosfat menjadi Fruktosa-6-fosfat adalah Glukosafosfat isomerase. Ugus aldehid yang ada di -1 glukosa-6-fosfat direduksi menjadi gugus hidroksil, dan gugus hidroksil di -2 teroksidasi menjadi gugus keton di fruktosa-6-fosfat, tanpa oksidasi bebas atau reduksi. Glukosa-6-fosfat Fruktosa-6-fosfat. Glukosa-6-fosfat Mg 2 eksokinase AT = Adenin tri fosfat 2 Glukosafosfat isomerase Glukosa-6-fosfat Glukosafosfat isomerase Fruktosa-6-fosfat AD = Adenin di fosfat

17 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Tahap 3. Reaksi fosforilisasi, Fruktosa-6-fosfat menjadi Fruktosa-1,6-bisfosfat. Fruktosa-6-fosfat selanjutnya terfosforilasi, menghasilkan fruktosa1,6- bifosfat. Fosforilasi fruktosa-6-fosfat sangat eksergonik dan tidak dapat diubah. Enzim yang mengkatalisis reaksi itu adalah fosfofruktokinase. Fosfofruktokinase adalah tetramer yang mengikuti aturan alosterik. Enzim dalam reaksi ini menyebabkan jika kadar AT tinggi mka akan menghambat laju reaksi, dan kadar AT rendah maka meningkatkan laju reaksi. Akibatnya, ketika di sel terdapat kadar AT tinggi maka banyak energi kimia diperoleh dari hidrolisis AT. Sel tidak perlu memetabolisme glukosa untuk energi, sehingga kehadiran AT menghambat jalur glikolitik. - - Fruktosa-6-fosfat AT Fruktosa-6-fosfat Fruktosa-1,6-bisfosfat AD. Tahap 4. Reaksi pembelahan fruktosa-6-bisfosfat menjadi dua molekul yakni Gliseraldehida-3-fosfat dan Dihidroksiaseton fosfat. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah aldolase. Fruktosa-6-bisfosfat Gliseraldehida-3-fosfat Dihidroksiaseton fosfat Fruktosa-1,6-bisfosfat Tahap 5. Reaksi isomerisasi dari Dihroksiaseton fosfat menjadi Gliseraldehida-3- fosfat. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah Triosafosfat isomerase. Molekul Gliseraldehida-3-fosfat diproduksi dengan reaksi menggunakan enzim Aldolase, sedangkan Gliseraldehida-3fosfat dihasilkan dari reaksi yang menggunakan enzim Triosafosfat isomerase. Molekul awal glukosa yang berisi enam atom karbon, kini telah diubah menjadi dua molekul gliseraldehida-3-fosfat, yang masing-masing berisi tiga atom karbon. Dihroksiaseton fosfat AT Mg 2 Fosfofructokinase 2 Aldolase Fruktosa-1,6-bisfosfat Triosafosfat isomerase gliseraldehida-3-fosfat Dihidroksiaseton fosfat 2 AD Gliseraldehida-3-fosfat. Dihidroksiaseton fosfat Triosafosfat isomerase gliseraldehida-3-fosfat

18 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Tahap 6. Reaksi oksidasi dan fosforilisai dari Gliseraldehida-3-fosfat menjadi 1,3- bisfofogliserat. Enzim yang mengkatalisis perubahan Gliseraldehida-3- fosfat menjadi 1,3-bisphosfogliserat adalah Gliseraldehida-3-fosfat dehidrogenase. Reaksi ini merupakan suatu reaksi berkarakteristik berbeda dalam glikolisis. Reaksi ini menyertakan penambahan gugus fosfat pada Gliseraldehid-3-fosfat serta reaksi transfer elektron, dari gliseraldehida-3- fosfat ke AD. enjelasan reaksi ini secara sederhana dapat di bagi menjadi dua penjelasan. Satu bagian merupakan reaksi oksidasi dari aldehida ke gugus asam karboksilat, di mana air dapat dianggap berperan dalam reaksi. R 2 R 2 2e Satu bagian reaksi lain yakni reaksi reduksi adalah AD menjadi AD AD 2 2e AD Reaksi redoks keseluruhan yakni: R 2 AD R AD dimana R masing-masing menunjukkan bagian-bagian dari molekul selain aldehida dan gugus asam karboksilat. Reaksi keseluruhan, termasuk transfer elektron dan fosforilasi, adalah Gliseraldehida-3-fosfat AD 1,3-bisfofogliserat AD gliseraldehida-3-fosfat Dua tahapan reaksi yang membentuk reaksi ini yakni - - Gliseraldehid-3-fosfat Energi yang dihasilkan G = kj mol 1 = 10.3 kcal mol 1 ) Fosfogliserat Energi yang dihasilkan G = 49.3 kj mol 1 = 11.8 kcal mol 1 2 AD (ikotinamide adenine dinukleotide ) 2 Gugus fosfat - - 1,3-bisfofogliserat AD AD i - 3-Fosfogliserat ,3-bisfosfogliserat 2 AD 2 2 2

19 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Tahap 7. Reaksi transfer gugus fosfat dari 1,3-bisfofogliserat menjadi 3-fosfogliserat. Langkah selanjutnya adalah salah satu dari dua reaksi yang diproduksi AT dari reaksi fosforilasi AD. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah fosfogliserat-kinase. Dalam langkah ini, gugus fosfat ditransfer dari 1,3- bisfosfogliserat ke molekul AD menghasilkan AT. Transfer ini khas dari reaksi fosforilasi pada tingkat substrat. al ini berbeda dengan fosforilasi oksidatif. Reaksi ini menghasilkan -49,3 KJ mol ,3-bisfofogliserat AD - - 1,3-bisfofogliserat 3-fosfogliserat AT. Tahap 8. Reaksi isomerisasi dari 3-fosfogliserat menjadi 2-fosfogliserat. Gugus fosfat ditransfer dari senyawa berkarbon 3 menjadi senyawa berkarbon 2 dari rantai asam gliserat, persamaan reaksi rantai untuk reaksi tersebut adalah: Mg 2 3-fosfogliserat 2-fosfogliserat Tahap. 9. Reaksi dehidrasi 2-fosfogliserat menjadi Fosfoenolpiruvat. Molekul 2-fosfogliserat melepaskan satu molekul air, menghasilakan fosfoenol-piruvat. Reaksi ini tidak melibatkan transfer elektron. Reaksi ini disebut reaksi dehidrasi. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah Enolase. Reaksi membutuhkan Mg 2 sebagai kofaktor. Molekul air yang dilepas mengikat Mg 2. 2-fosfogliserat fosfogliserat fosfogliserat AD Mg 2 Fosfogliseromutase Mg 2 Fosfogliseromutase Mg 2 Enolase Mg 2 Enolase fosfogliserat-kinase fosfogliserat AT 2-fosfogliserat Fosfoenolpiruvat Fosfoenolpiruvat 2 2 Tahap 10. Reaksi transfer gugus fungsi fosfat dari Fosfoenolpiruvat menjadi iruvat.

20 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Reaksi ini melibatkan penggeseran ikatan rangkap ke oksigen pada karbon 2 dan hidrogen bergeser ke karbon 3. fosfoenolpiruvat adalah senyawa yang memiliki energi tinggi dengan mentransfer gugus fosfat potensial tinggi. Reaksi yang terjadi pada langkah ini dapat dianggap sebagai jumlah dari hidrolisis Fosfoenolpiruvat dan fosforilasi AD. Reaksi ini merupakan contoh lain dari fosforilasi tingkat substrat. Fosfoenolpiruvat AD Fosfoenolpiruvat Mg 2 iruvat kinase iruvat AT Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah iruvat kinase. Enzim ini merupakan alosterik yang terdiri dari empat subunit dari dua jenis yang berbeda. iruvat kinase dapat dihambat oleh AT. enghambatan iruvat kinase oleh AT merupakan suatu kontrol pembentukan iruvat berlebih. Ketika konsentrasi piruvat sudah tinggi maka AT akan menghambat kerja dari enzim piruvat kinase sehingga proses reaksi dari fosfoenolpiruvat menjadi piruvat menjadi malambat. Dengan kata lain, maka pembentukan AT dalam proses ini juga akan ikut lambat. Karbohidrat dalam tubuh manusia pada keadaan berlebih akan disimpan dalam bentuk senyawa polimer karbohidrat. Senyawa polimer karbohidrat yang disimpan dalam tubuh disebut glikogen. Senyawa glikogen disimpan dalam hati dan otot. Senyawa glikogen hampir mirip dengan senyawa polimer karbohidrat yang ada di tumbuhan yakni senyawa pati. erbedaan senyawa glikogen dengan senyawa pati terletak pada percabangannya. Senyawa glikogen memiliki percabangan yakni terikat dengan ikatan glikosidik 1-6. Degredasi cabang polimer glikogen dapat terjadi secara bersamaan pada sejumlah ujung cabang polimer. Bentuk percabangan seperti itu membuat polimer glikogen dapat mudah digunakan pada saat tubuh membutuhkan untuk metabolisme. al ini, dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan energi dalam waktu yang singkat. Degredasi glikogen dalam hati diakibatkan karena kadar glukosa rendah dalam darah. Glikogen yang terdegredasi dengan cara dihidrolisis dari hati akan membentuk glukosa-6-fosfat. Senyawa Glukosa-6-fosfat selanjutnya menuju darah. Sedangkan glikogen yang berada dalam otot akan dilepas memasuli jalur metabolisme glikolitik. al ini berbeda dengan glikogen yang berada dalam hati. Reaksi yang terjadi pada perubahan glikogen menjadi glukosa-6-fosfat yakni sebanyak 3 reaksi. Reaksi pertama adalah masing-masing glukosa dipecah dari glikogen dan bereaksi dengan fosfat untuk membentuk senyawa glukosa-6-fosfat. Enzim yang mengkatalisis pada reaksi pertama ini adalah glikogen fosforilase. Mg 2 Firuvat kinase - iruvat AT 2

21 BIKIMIA AGA DASAR LE AUG SUMB STKI MUAMMADIYA SRG AUA BARAT Glikogen n - Ion fosfat Glikosa-1-fosfat Dalam reaksi kedua, glukosa-1-fosfat berubah membentuk menjadi isomer glukosa-6-fosfat. Rincian lengkap glikogen juga memerlukan reaksi untuk menghidrolisis ikatan glikosidik bukan cabang dari glukosa pada titik-titik cabang dalam struktur glikogen. Enzim yang mengkatalisis reaksi kedua adalah fosfoglukomutase. Glikogen i Glukosa-1-fosfat glikogen sisa-fosfoglukomutase glukosa-1-fosfat Glukosa-6-fosfat. Enzim glikogen fosforilase memutuskan ikatan α (1 4) pada glikogen. enguraian secara lengkap glikogen membutuhkan enzim yang mampu memutuskan ikatan bukan cabang yakni dengan cara mendegradasi ikatan α (1 6). embentukan glikogen dari glukosa tidak pembalikan yang tepat dari pemecahan glikogen menjadi glukosa. Sintesis glikogen membutuhkan energi, yang disediakan oleh hidrolisis trifosfat nukleosida, UT. Tahap pertama dari sintesis glikogen yakni glukosa-1-fosfat (yang diperoleh dari glukosa-6-fosfat pada reaksi isomerisasi) bereaksi dengan AT untuk menghasilkan glukosa uridin difosfat (UDglukosa atau UDG) dan pirofosfat (i). Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah UD-glukosa pirofosforilase. roses itu merupakan pertukaran satu ikatan fosfat anhidrida dengan senyawa lain. roses itu juga menimbulkan ikatan fosfat anhidrida yang memiliki energi bebas tinggi berubah menjadi berenergi mendekati nol. elepasan energi tersebut timbul pada saat enzim anorganik irofosfatase mengkatalisis hidrolisis pirofosfat menjadi dua fosfat. asokan UT diisi kembali oleh reaksi pertukaran dengan AT, yang dikatalisasi oleh ucleoside fosfat kinase. ersamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut: UD AT UT AD Reaksi pertukaran ikatan ini membuat hidrolisis setiap trifosfat nukleosida memiliki energi yang setara dengan hidrolisis AT. Glikogen sisa n - - Glikosa-6-fosfat - - Glikosa-1-fosfat

Penggolongan Karbohidrat

Penggolongan Karbohidrat KARBIDRAT Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. leh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting : * Gugus hidroksil * Gugus keton/aldehid Penggolongan

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi seperti pati,

Lebih terperinci

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Metabolisme Karbohidrat Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia LATAR BELAKANG Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126 Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126 Program Studi : Pendidikan Tata Boga Pokok Bahasan : Karbohidrat Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian karbohidrat : hasil dari fotosintesis CO 2 dengan

Lebih terperinci

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida

Lebih terperinci

BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT

BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT 1 Karbohidrat Karbohidrat adalah biomolekul yang paling banyak terdapat di alam. Setiap tahunnya diperkirakan kira-kira 100 milyar ton CO2 dan H2O diubah kedalam molekul selulosa

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat atau air (H 2 O). Rumus umum karborhidrat dikenal : (CH 2 O)n

KARBOHIDRAT. Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat atau air (H 2 O). Rumus umum karborhidrat dikenal : (CH 2 O)n KARBOHIDRAT Dr. Ai Nurhayati, M.Si. Februari 2010 Karbohidrat berasal dari kata karbon (C) dan hidrat atau air (H 2 O). Rumus umum karborhidrat dikenal : (CH 2 O)n Karbohidrat meliputi sebagian zat-zat

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5 KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK n KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5 SK dan KD Standar Kompetensi Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) Kompetensi Dasar Menjelaskan

Lebih terperinci

fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat.

fosfotriose isomerase, dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi menjadi 1,3- bisfosfogliserat melalui gliseraldehid 3-fosfat. 1. GLIKOLISIS PENDAHULUAN Sebagian besar jaringan membutuhkan glukosa meskipun dalam jumlah minimum, terutama otak dan eritrosit. Glikolisis merupakan jalur utama untuk pemanfaatan glukosa dan di sitosol

Lebih terperinci

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt.

VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt. VIII. GLIKOLISIS Dr. Edy Meiyanto, MSi., Apt. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah mengikuti kuliah bagian ini diharapkan mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan proses reaksi glikolisis Pendahuluan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA HIDROLISIS AMILUM (PATI)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA HIDROLISIS AMILUM (PATI) LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA HIDROLISIS AMILUM (PATI) Di Susun Oleh : Nama praktikan : Ainutajriani Nim : 14 3145 453 048 Kelas Kelompok : 1B : IV Dosen Pembimbing : Sulfiani, S.Si PROGRAM STUDI DIII ANALIS

Lebih terperinci

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria 2.1.1 Definisi Bioenergetika Bioenergetika atau termodinamika biokimia adalah ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia. Reaksi ini diikuti oleh pelepasan energi selama

Lebih terperinci

BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT

BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT BIOKIMIA Kuliah 2 KARBOHIDRAT 1 2 . 3 . 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Biokimia Kuliah 2 POLISAKARIDA 17 POLISAKARIDA Sebagian besar karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Suatu polisakarida berbeda

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK Kimia SMK KELAS XII SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG SK DAN KD Standar Kompetensi Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT A. PENGGOLONGAN

KIMIA. Sesi BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT A. PENGGOLONGAN KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 21 Sesi NGAN BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah kelompok senyawa aldehid dan keton terpolihidroksilasi yang tersusun dari atom C, H, dan O. Karbohidrat

Lebih terperinci

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR

KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT II UJI MOORE. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT II UJI MOORE. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN KARBOHIDRAT II UJI MOORE Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Praktikum Biokimia Pangan Oleh : Nama : Kezia Christianty C NRP : 123020158 Kel/Meja : F/6 Asisten : Dian

Lebih terperinci

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat PROSES GLIKOLISIS Glikolisis merupakan jalur, dimana pemecahan D-glukosa yang dioksidasi menjadi piruvat yang kemudian dapat direduksi menjadi laktat. Jalur ini terkait dengan metabolisme glikogen lewat

Lebih terperinci

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Jalan Ir. H. Juanda No. 95

Lebih terperinci

Ciri karbohidrat lain :

Ciri karbohidrat lain : Fungsi : karbohidrat 1. Sbg bahan bakar/sumber energi 2. Sbg bahan penyusun struktur sel mis : - selulosa, berenergi tetapi tdk dpt diambil energinya oleh makhluk hidup ttt - Chitin - lignin disebut karbohidrat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaplek (Manihot esculenta Crantz) Gaplek (Manihot Esculenta Crantz) merupakan tanaman perdu. Gaplek berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Brasil. Penyebarannya hampir

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

KARBOHIDRAT. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd KARBOHIDRAT Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Biomolekul yang paling banyak ditemukan di alam Dari namanya molekul yang terdiri dari carbon (C) dan hydrate (air H 2 O) Mempunyai rumus

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT 2 METABOLISME Standar Kompetensi : Memahami pentingnya metabolisme pada makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil C H C C CH 2 OH H H C C OH OH

KARBOHIDRAT. Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil C H C C CH 2 OH H H C C OH OH KARBIDRAT Pendahuluan Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar

Lebih terperinci

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

organel yang tersebar dalam sitosol organisme STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam

Lebih terperinci

DISAKARIDA. - Suatu senyawa yang bila dihirolisa menghasilkan dua monosakarida :

DISAKARIDA. - Suatu senyawa yang bila dihirolisa menghasilkan dua monosakarida : DISAKARIDA Disakarida : - Suatu senyawa yang bila dihirolisa menghasilkan dua monosakarida : Sukrosa : glukosa + fruktosa Laktosa : Glukosa + galaktosa Maltosa : 2 glukosa Selobiosa : 2 glukosa - Kedua

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. Sulistyani, M.Si

KARBOHIDRAT. Sulistyani, M.Si KARBOHIDRAT Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id KONSEP TEORI Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat di alam. Karbohidarat berasal dari kata

Lebih terperinci

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi RESPIRASI SELULAR Cara Sel Memanen Energi TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan cara sel memanen energi kimia melalui proses respirasi selular dan faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT Disampaikan oleh: Sofia Februanti METABOLISME & KATABOLISME KARBOHIDRAT PENGERTIAN KLASIFIKASI METABOLISME DAN KATABOLISME PENGERTIAN KARBOHIDRAT Senyawa organik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tongkol jagung merupakan limbah tanaman yang setelah diambil bijinya tongkol jagung tersebut umumnya dibuang begitu saja, sehingga hanya akan meningkatkan jumlah

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat - 4

Metabolisme karbohidrat - 4 Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat

Lebih terperinci

SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA

SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA AARA I SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Tujuan praktikum : Mengidentifikasi jenis sakarida sesuai dengan jenis reaksinya 2. ari, tanggal praktikum : Sabtu, 29 Juni

Lebih terperinci

PERAN KARBOHIDRAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PERAN KARBOHIDRAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI PERAN KARBOHIDRAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Satu yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A. OLEH : Irma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan, umumnya daerah sepanjang pesisir pantai di

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan, umumnya daerah sepanjang pesisir pantai di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara kepulauan, umumnya daerah sepanjang pesisir pantai di Indonesia banyak ditumbuhi pohon kelapa. Kelapa memberikan banyak hasil misalnya kopra yang

Lebih terperinci

Karbohidrat. Definisi karbohidrat 20/05/2014

Karbohidrat. Definisi karbohidrat 20/05/2014 Karbohidrat Definisi karbohidrat Definisi Klasifikasi karbohidrat Metabolisme karbohidrat Analisis karbohidrat Peran Karbohidrat Contoh aplikasi Karbohidrat Karbohidrat Sumber: biomolekul paling banyak

Lebih terperinci

KONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes

KONSEP DASAR ILMU GIZI. Rizqie Auliana, M.Kes KONSEP DASAR ILMU GIZI Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DEFINISI Ilmu yg mempelajari segala sesuatu ttg makanan dalam hubungannya dg kesehatan optimal. Kata gizi berasal dari bhs Arab ghizda

Lebih terperinci

GLIKOLISIS ANAEROB LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A

GLIKOLISIS ANAEROB LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA KLINIS FARMASI 5 A GLIKOLISIS ANAEROB KELOMPOK 3 FAUZIAH UTAMI MUCHAMMAD IRSYAD MUTIA SARI WARDANA NADYA ZAHRAYNY PUTRI ASSIFA WARDA NABIELA PRODI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA.

PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA. PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA. PENDAHULUAN Karbohidrat disebut juga sakarida. Karbohidrat

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT Carbohydrate

KARBOHIDRAT Carbohydrate KARBOHIDRAT Carbohydrate Di akhir kuliah ini, pelajar-pelajar dapat: By the end of this lecture, students may get: 1. Menjelaskan jenis-jenis karbohidrat. 2. Menmbincangkan ciri-ciri asas bagi heksosa.

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya

Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya Pengertian, Macam-Macam Enzim dan Fungsinya Terdapat berbagai macam jenis enzim yang berfungsi dalam organ tubuh seperti pencernaan, dan organ tubuh lainnya.

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

POLISAKARIDA. Shinta Rosalia Dewi

POLISAKARIDA. Shinta Rosalia Dewi POLISAKARIDA Shinta Rosalia Dewi Polisakarida : polimer hasil polimerisasi dari monosakarida yang berikatan glikosidik Ikatan glikosidik rantai lurus dan rantai bercabang Polisakarida terbagi 2 : Homopolisakarida

Lebih terperinci

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Reaksi Kimia bisa terjadi di manapun di sekitar kita, bukan hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi

Lebih terperinci

cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa cincin ungu tua pada batas larutan

cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa cincin ungu tua pada batas larutan HASIL DAN DATA PENGAMATAN 1. Uji molish warna cincin ungu pada batas larutan pati cincin ungu pada batas larutan arabinosa cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakterisasi Tepung Onggok Karakterisasi tepung onggok dapat dilakukan dengan menganalisa kandungan atau komponen tepung onggok melalui uji proximat. Analisis proximat adalah

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan

Lebih terperinci

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2 Kehidupan 7 karakteristik kehidupan Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi Aspek kimia dalam tubuh - 2 Aspek kimia dalam tubuh - 3 REPRODUKSI: Penting untuk kelangsungan hidup spesies.

Lebih terperinci

A. Respirasi Selular/Aerobik

A. Respirasi Selular/Aerobik UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pendahuluan METABOLISME Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 4 SEL: RESPIRASI Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah ANABOLISME (Pembentukan molekul kompleks

Lebih terperinci

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Anabolisme = (biosintesis) Proses pembentukan senyawa

Lebih terperinci

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel. BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel. B. KOMPETENSI DASAR 1. Mahasiswa dapat membedakan komposisi kimia anorganik dan organik

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat - 2

Metabolisme karbohidrat - 2 Glukoneogenesis Uronic acid pathway Metabolisme fruktosa Metabolisme galaktosa Metabolisme gula amino (glucoseamine) Pengaturan metabolisme karbohidrat Pengaturan kadar glukosa darah Metabolisme karbohidrat

Lebih terperinci

1. KARBOHIDRAT. Tabel 1.1 Klasifikasi Monosakarida Berdasarkan Jumlah Atom C

1. KARBOHIDRAT. Tabel 1.1 Klasifikasi Monosakarida Berdasarkan Jumlah Atom C 1. KARBIDRAT 1. Pendahuluan Karbohidrat merupakan makromolekul yang penting bagi tongkat kehidupan mahluk hidup. Senyawa karbohidrat menyumbangkan 70 80% sumber energi untuk aktivitas manusia. Konsumsi

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

Semua karbohidrat berasal dari tumbuhtumbuhan

Semua karbohidrat berasal dari tumbuhtumbuhan KARBOHIDRAT Semua karbohidrat berasal dari tumbuhtumbuhan 6 CO2 + 6 H2O Sinar matahari C 6H12O6 +6 O2 klorofil Fungsi Sumber energi Pemberian rasa manis pada makanan Penghemat protein Pengatur metabolisme

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi, sumber vitamin (A, C,

Lebih terperinci

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengkukusan kacang hijau dalam pembuatan noga kacang hijau.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengkukusan kacang hijau dalam pembuatan noga kacang hijau. IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai : (4.1) Penelitian Pendahuluan, dan (4.2) Penelitian Utama. 4.1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan lama

Lebih terperinci

A. Senyawa organik sintesis

A. Senyawa organik sintesis A. Senyawa organik sintesis Paham lama : senyawa dalam jasad hidup berbeda dengan senyawa lain karena adanya semacam gaya gaib (vital force), para ahli kimia tidak mencoba membuat senyawa organik di laboratorium.

Lebih terperinci

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Respirasi anaerob 3. Faktor-faktor yg mempengaruhi laju respirari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah. Jumlah kalori yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena karbohidrat merupakan sumber kalori yang murah. Jumlah kalori yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karbohidrat 1. Definisi karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia, khususnya bagi penduduk negara yang sedang berkembang karena

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT DALAM PAKAN KUCING

KARBOHIDRAT DALAM PAKAN KUCING KARBOHIDRAT DALAM PAKAN KUCING (06 Jul 2017) Karbohidrat dalam Pakan Kucing Apa yang dimaksud dengan Karbohidrat? Karbohidrat merupakan golongan senyawa organik yang terdiri dariunsur Carbon (C), Hidrogen

Lebih terperinci

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK 1. Diantara beberapa monomer di bawah ini : Monomer manakah yang dapat membentuk polimer adisi. A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius

Lebih terperinci

ENZIM. Ir. Niken Astuti, MP. Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, UMB YOGYA

ENZIM. Ir. Niken Astuti, MP. Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, UMB YOGYA ENZIM Ir. Niken Astuti, MP. Prodi Peternakan, Fak. Agroindustri, UMB YOGYA ENZIM ENZIM ADALAH PROTEIN YG SANGAT KHUSUS YG MEMILIKI AKTIVITAS KATALITIK. SPESIFITAS ENZIM SANGAT TINGGI TERHADAP SUBSTRAT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber nitrogen pada ternak ruminansia berasal dari non protein nitrogen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber nitrogen pada ternak ruminansia berasal dari non protein nitrogen 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencernaan Nitrogen pada Ruminansia Sumber nitrogen pada ternak ruminansia berasal dari non protein nitrogen dan protein pakan. Non protein nitrogen dalam rumen akan digunakan

Lebih terperinci

- KARBOHIDRAT PENTING PADA METABOLISME HARUS DIDAPATI DALAM MAKANAN SEHARI-HARI

- KARBOHIDRAT PENTING PADA METABOLISME HARUS DIDAPATI DALAM MAKANAN SEHARI-HARI KARBOHIDRAT = POLI HIDROKSI ALDEHIDA = ALDOSA = POLI HIDROKSI KETON = KETOSA n (H 2 O) m KARBON HIDRAT - KARBOHIDRAT - LEMAK - PROTEIN - VITAMIN A - MINERAL - AIR PENTING PADA METABOLISME HARUS DIDAPATI

Lebih terperinci

AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR

AKADEMI KIMIA ANALISIS BOGOR PENETAPAN KADAR KARBOHIDRAT PADA NASI AKING YANG DIKONSUMSI MASYARAKAT DESA SINGOROJO KABUPATEN KENDAL DISUSUN OLEH KELAS III E KELOMPOK 5 Anjas Wilapangga (116022) Aulia Safitri (116040) Dwi Rizkia Rahmah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGAMATAN I. Pengujian Secara Kualitatif 1. Uji Benedict 1 Glukosa Biru Muda Orange 2 Fruktosa Biru Muda Orange 3 Sukrosa Biru Muda Biru Muda 4 Maltosa Biru Muda Orange

Lebih terperinci

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat Oleh: dr dini Penting utk makhluk hidup sbg bahan nutrisi utama & sbg struktur dasar MH. tanaman: menghasilkan KH (glukosa) mll fotosintesis. Hewan/manusia: konsumen

Lebih terperinci

Metabolisme : Enzim & Respirasi

Metabolisme : Enzim & Respirasi Metabolisme : Enzim & Respirasi SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Pengantar Metabolisme Yaitu modifikasi reaksi biokimia dalam sel makhluk hidup Aktivitas sel Metabolit Enzim/fermen Macamnya

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009 TRY UT UJIAN NASINAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009 LEMBAR SAL B Bidang Studi : KIMIA Kelas/Program : XII (Dua Belas)/IPA PETUNJUK UMUM 1. Berdo alah sebelum mengerjakan soal 2. Tulislah dahulu nama dan kelas

Lebih terperinci

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan Kehidupan 7 karakteristik kehidupan Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi Aspek kimia dalam tubuh - 2 REPRDUKSI: Penting untuk kelangsungan hidup spesies. Reproduksi seksual berkembang

Lebih terperinci

KOMPONEN KIMIA BAHAN PANGAN dan PERUBAHANNYA AKIBAT PENGOLAHAN. Oleh : Astuti Setyowati

KOMPONEN KIMIA BAHAN PANGAN dan PERUBAHANNYA AKIBAT PENGOLAHAN. Oleh : Astuti Setyowati KOMPONEN KIMIA BAHAN PANGAN dan PERUBAHANNYA AKIBAT PENGOLAHAN Oleh : Astuti Setyowati KARBOHIDRAT Terdapat dalam : 1. Tumbuhan : monosakarida, oligo sakarida, pati, selulosa, gum 2. Hewan : glukosa, glikogen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup.

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Jumlah energi yang dibutuhkan akan meningkat seiring berjalannya waktu dan meningkatnya jumlah penduduk.

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 24 Sesi NGAN Review IV A. KARBOHIDRAT 1. Di bawah ini adalah monosakarida golongan aldosa, kecuali... A. Ribosa D. Eritrosa B. Galaktosa E. Glukosa C. Fruktosa

Lebih terperinci

SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA

SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA SAINS II (KIMIA) LEMAK OLEH : KADEK DEDI SANTA PUTRA 1629061030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA PROGRAM PASCASARAJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2017 SOAL: Soal Pilihan Ganda 1. Angka yang menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan dalam segala bidang kehidupan. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang

Lebih terperinci

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY

BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY BAHAN AJAR BIOKIMIA Sistem energi untuk olahraga Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or FIK UNY Seluruh sel-sel tubuh memiliki kemampuan mengkonversi makanan (dalam hal ini protein, lemak, dan karbohidrat) menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Onggok Sebelum Pretreatment Onggok yang digunakan dalam penelitian ini, didapatkan langsung dari pabrik tepung tapioka di daerah Tanah Baru, kota Bogor. Onggok

Lebih terperinci

METABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME KARBOHIDRAT DIET BERVARIASI P.U. KARBOHIDRAT > FUNGSI KARBOHIDRAT TERUTAMA SEBAGAI SUMBER ENERGI ( DR. GLUKOSA ) MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) HASIL PENCERNA- AN KARBOHIDRAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadangkadang

Lebih terperinci

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP TUGAS MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP Oleh : Dewi Ma rufah H0106006 Lamria Silitonga H 0106076 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 Pendahuluan Fosfor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri

BAB I PENDAHULUAN. Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ethanol banyak dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan, baik industri maupun untuk keperluan sehari-hari. Ethanol merupakan salah satu produk industri yang penting

Lebih terperinci

Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP:

Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: GLIKOLISIS SEBAGAI METABOLISME KARBOHIDRAT UNTUK MENGHASILKAN ENERGI Dr. MUTIARA INDAH SARI NIP: 132 296 973 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN...1 II. III. KATABOLISME KARBOHIDRAT DALAM SALURAN PENCERNAAN....1

Lebih terperinci

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Polimer. 2.2 Membran

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Polimer. 2.2 Membran 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Polimer Polimer (poly = banyak, meros = bagian) merupakan molekul besar yang terbentuk dari susunan unit ulang kimia yang terikat melalui ikatan kovalen. Unit ulang pada polimer,

Lebih terperinci

METABOLISME ENERGI. Metabolisme : segala proses reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup

METABOLISME ENERGI. Metabolisme : segala proses reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup METABLISME EERGI Metabolisme : segala proses reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup Energi : kemampuan makhluk hidup untuk melakukan aktivitas Metabolisme energi dipelajari bioenergitika Disebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glukosa Karbohidrat merupakan salah satu senyawa yang penting dalam tubuh manusia. Senyawa ini memiliki peran struktural dan metabolik yang penting. 10 Selama proses pencernaan,

Lebih terperinci

Macam macam mikroba pada biogas

Macam macam mikroba pada biogas Pembuatan Biogas F I T R I A M I L A N D A ( 1 5 0 0 0 2 0 0 3 6 ) A N J U RORO N A I S Y A ( 1 5 0 0 0 2 0 0 3 7 ) D I N D A F E N I D W I P U T R I F E R I ( 1 5 0 0 0 2 0 0 3 9 ) S A L S A B I L L A

Lebih terperinci

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem Pencernaan Saluran Pencernaan Mulut (Kelenjar Ludah / Saliva) Lambung (Kelenjar Lambung) Pankreas (Saluran Pankreas) Usus (Kelenjar Usus) Nama enzim dan fungsinya

Lebih terperinci

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3. MEKANISME PERNAPASAN Aerob Dan Anaerob Secara kompleks, respirasi diartikan sebagai sebuah proses pergerakan atau mobilisasi energi oleh makhluk hidup dengan cara memecah senyawa dengan ebergi tinggi yakni

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. banyak jumlahnya. Menurut Basse (2000) jumlah kulit pisang adalah 1/3 dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. banyak jumlahnya. Menurut Basse (2000) jumlah kulit pisang adalah 1/3 dari 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kulit Pisang Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya. Menurut Basse (2000) jumlah kulit pisang adalah 1/3 dari buah pisang yang belum

Lebih terperinci

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si DISUSUN OLEH : WIDIYA AGUSTINA (A1F013001) FEPRI EFFENDI (A1F013021) DIAN KARTIKA SARI (A1F013047) DHEA PRASIWI (A1F013059) TYAS SRI MURYATI (A1F013073) DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si RESPIRASI Respirasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA Disusun oleh Nama : Gheady Wheland Faiz Muhammad NIM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perubahan Ion Leakage Ion merupakan muatan larutan baik berupa atom maupun molekul dan dengan reaksi transfer elektron sesuai dengan bilangan oksidasinya menghasilkan ion.

Lebih terperinci

KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI TEPUNG KETELA POHON (Manihot utilissima Pohl) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA

KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI TEPUNG KETELA POHON (Manihot utilissima Pohl) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA KADAR GLUKOSA DAN BIOETANOL PADA FERMENTASI TEPUNG KETELA POHON (Manihot utilissima Pohl) DENGAN DOSIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA SKRIPSI Untuk Memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Glukosa Glukosa merupakan sumber energi utama bagi seluruh manusia. Glukosa terbentuk dari hasil hidrolisis karbohidrat. 1 Karbohidrat

Lebih terperinci

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi METABOLISME ANABOLISME Proses Pembentukan Contoh: Fotosintesis, Kemosintesis Sintesis

Lebih terperinci

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak, asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik.

Lebih terperinci