Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course"

Transkripsi

1

2 Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk menjadi Lektor Kepala, seorang dosen harus menjadi Doktor terlebih dahulu. Disamping itu Doktor merupakan lokomotif penghela kemajuan ilmu di berbagai lembaga pendidikan dan pelayanan kesehatan. Program pendidikan Doktor tidak mudah dilakukan karena menyangkut berbagai hal: topik, waktu, kemampuan intelektual, semangat, dan dana pendukung. Berbagai hal tersebut menjadi faktor penentu kegagalan peserta menyelesaikan pendidikan terjadi. Oleh karena itu calon peserta Program Doktor FK UGM perlu difasilitasi agar mendapatkan berbagai informasi dan ketrampilan untuk menempuh program Doktor. Salah satu program fasilitasi adalah Preparation- Course Pra-Doktor Tujuan Preparation-Course 1. Menyiapkan calon peserta Program Doktor untuk menempuh pendidikan Doktor di Fakultas Kedokteran UGM. 2. Memahami kegiatan dan tujuan dalam pendidikan Doktor di FK UGM agar sesuai dengan minat calon peserta 3. Penyusunan draft proposal oleh peserta Program Pra-Doktor agar dapat dinilai saat pendaftaran untuk tahun akademik yang akan dimulai bulan September Hasil yang diharapkan Draft pra-proposal yang siap diajukan ke pendaftaran S3 di FK UGM. Pendaftaran akan dilakukan pada bulan Maret - Juni Kegiatan akademik akan dimulai pada bulan September Rencana Operasional untuk mengikuti S3, termasuk Beasiswa dan Pendanaan penelitian. 2

3 Jadwal Program Pelatihan Pra-Doktor akan dilakukan dengan Tiga Tahap. Tahap I : Tanggal 16, 17, 18 Februari 2015 Memahami Program Doktor Secara umum. Berlangsung selama 3 hari. Hari ke- Kegiatan Narasumber 1 Penjelasan administrasi S3 1) Menjadi seorang mahasiswa S3 2) Proses pendidikan S3 di FK UGM 3) Tata bahasa penulisan Ilmiah 4) Dana penelitian S3 5) Sistem klaster di program S3 FK UGM 6) Rencana operasional untuk menjadi mahasiswa program Doktor 7) Pemahaman akan klaster Neoplasma ( k e t e r a n g a n m e n g e n a i k l a s t e r - Neoplasma dapat dilihat pada lampiran) 2 1) Membuat Latar belakang 2) Masalah penelitian 3) Beda skripsi, tesis dan disertasi 4) Jenis penelitian 3 1) Mengenal teori-teori Neoplasma dan c o n t o h - c o n t o h d i s e r t a s i y a n g mengembangkan teori-teori tersebut 2) Memilih teori Neoplasma yang akan digunakan dalam draft proposal disertasi 3) Mencari pustaka konsep, review dan empirik yang berkaitan dengan teori yang dipilih 4) Memahami dan menelaah pustakapustaka yang ditemukan 5) Membuat kerangk a konsep dan rancangan penelitian 6) Membuat draft proposal disertasi dan menyusun daftar pustaka bercatatan 7) Mengenal promotor, co-promotor dan pembimbing yang terkait dengan draft proposal disertasi Narasumber dari Prodi S3 Narasumber dari Prodi S3 Catatan: Acara hari ketiga a k a n d i m u l a i s e g e r a setelah hari kedua selesai 3

4 Tahap II : Bulan Februari - April 2015 Tahap penggunaan media elektronik (web, , dsb) untuk penyusunan pra-proposal dan berbagai hal yang mendukung dengan Sekretariat S3 dan klaster. Tahap III : Tanggal 22 dan 23 April 2015 Pengembangan pra-proposal yang dilakukan oleh Klaster-klaster di FK UGM. Acara : -Penyajian Pra-Proposal di kelompok Klaster -Pembahasan Pra-proposal -Rencana Tindak Lanjut untuk proses pendaftaran di Program S3 FK UGM Pendaftaran pada Sekretariat S3 Danang Telpon : S3fkugm@Yahoo.com Dengan cara mengisi formulir pada membayar biaya pendaftaran ke Bank BNI, No. rekening : , atas nama : UGM FKU S3 Pre Course Informasi lebih lanjut di website : Pendaftaran Terakhir 9 Februari 2015 Biaya Pendaftaran untuk program Pra-Doktor: Rp 3 juta per orang untuk Tiga Tahap Kegiatan. 4

5 Di Prodi S3 Fakultas Kedokteran UGM Pengantar Kanker telah menjadi salah satu penyebab kematian terbesar tidak hanya di dunia tetapi juga di Indonesia. Insidensi kanker terus meningkat setiap tahunnya. Program penelitian untuk meningkatkan upaya pencegahan, diagnosis yang lebih akurat, dan terapi yang memadai dalam bidang kanker akan bagian yang sangat penting. Program bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan yang mendalam, sikap yang kritis, dan keterampilan dalam melaksanakan penelitian di bidang kanker. Hal ini termasuk penguasaan untuk perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan evaluasi dalam melaksanakan penelitian ilmiah di bidang kanker. Konsep Teoritis yang mendasari Klaster dan prospek pengembangannya pada program S3 Fakultas Kedokteran UGM mencakup berbagai program pembelajaran yang menekankan penguasaan pengetahuan dan penelitian di bidang kanker baik melalui penelitian dasar, klinis, dan translational yang diolah secara terintegrasi dan terpadu. Selain itu, program penelitian untuk meningkatkan kesadaran dan promosi kesehatan untuk pencegahan kanker juga menjadi salah satu fokus dalam. Neoplasma terjadi karena proses transformasi dari sel yang sehat sehingga mempunyai kemampuan untuk berkembang secara tidak terkendali dan menyebar ke jaringan atau organ lain. Proses yang kemudian dikenal dengan karsinogenesis ini melibatkan berbagai perubahan genetik dan epigenetik yang terjadi secara simultan dan merupakan hasil interaksi antara predisposisi genetik dan paparan dengan lingkungan. Pemahaman secara mendetail sampai ke tingkat sellular dan molekuler akan melahirkan berbagai macam pilihan yang dapat diterapkan dalam pelayanan klinis baik untuk diagnosis dini, terapi baru, marker untuk prognosis maupun pencegahan kanker. Dengan meningkatnya kemajuan ilmu teknologi untuk penelitian di bidang kanker saat ini, dalam program S3 di FK-UGM ini menawarkan program pembelajaran, fasilitas, dan bimbingan yang memadai untuk melakukan penelitian di bidang kanker. juga menjadi wadah kerjasama dari berbagai kelompok penelitian di beberapa departemen di FK-UGM untuk meningkatkan kualitas penelitian di bidang kanker agar lebih terintegrasi. Berbagai disiplin ilmu yang menjadi bagian dari meliputi cancer epidemiology, clinical research, dan molecular biologi serta biologi sel. Selain itu juga telah menjalin kerjasama penelitian dengan berbagai lembaga baik nasional seperti SCI (Stem Cell Cancer Institute) Jakarta, MRIN (Mochtar Riady Institute of NanoTechnology) Jakarta, Dharmais Cancer Center Jakarta, dan Universitas Udayana, Denpasar, Bali maupun lembaga internasional seperti the Dutch Cancer Society (KWF sejak tahun 2000), berbagai universitas dan lembaga di Belanda (NKI/AvL, VUMC, UMCG, AMC, dan LUMC) dan Jepang (Kobe, Osaka, Chiba, dan Tokyo) serta di berbagai Negara lain seperti Jerman (DKFZ), Perancis (Institut Gustave Roussy), dan Amerika Serikat (NCI). 5

6 Riset Agenda untuk mahasiswa S3 di masa mendatang: Penelitian dibidang Kanker meliputi bidang Basic Oncology, Translational Research, Gernetic-Epigenetic, dll. Penelitian yang sedang berlangsung dalam Klaster Neoplasma adalah pengembangan biomarker cancer (microrna-21,-155,-29c,- 141,-206) pada breast cancer, NPC, cervical Ca dan HCC (Hibah Pascasarjana dan Hibah Unggulan Perguruan Tinggi ). Selain itu di bagian Patologi Anatomi sedang dilakukan penelitian : mutasi EGFR menggunakan sampel sitologi biopsi penderita adenocarcinoma paru untuk evaluasi terapi tyrosine kinase inhibitor; mutasi KRAS, EGFR, dan BRAF pada adenokarsinoma kanker kolorektal kaitannya dengan data klinokopatologis, survival, dan outcome terapi; mutasi Hepatitis virus B kaitannya dengan respon terapi dan progresivitas hepatitis kronik; dan respon imun dan ekspresi CD4 dan CD8(+) T-cells setelah vaksinasi hepatitis. Bekerja sama dengan institusi dari luar negeri, klaster Neoplasma juga melakukan penelitian mengenai penggunaan DNA metilasi, microrna, dan interaksinya untuk biomarker pada kanker hati. Perbandingan kasus kanker payudara usia muda juga sedang diteliti karena kasusnya yang relatif tinggi dibandingkan dengan di negara Barat, dan cenderung mempunyai perjalanan klinis yang buruk. Hal ini disebabkan karena proses biologi yang berbeda atau karena proporsi tipe basal-like breast cancer yang tinggi pada kelompok penderita kanker payudara usia muda. Penelitian lain yang sedang dan terus berlangsung dalam beberapa tahun ke depan dalam lingkup klaster Neoplasma adalah photodynamic therapy pada NPC (kerjasama dengan AvL, the NL), awareness of health professionals pada NPC (kerjasama dengan KWF - AvL. the NL), cancer epigenetics (DNA methylation, noncoding RNA), kanker payudara (perubahan genetik dan epigenetik dan korelasi klinisnya), dan identifikasi biomarker untuk diagnosis dan terapi pada kanker serviks, kanker ovarium, dan leukemia. Tenaga ahli/ Pembimbing yang dimiliki Prof. dr. Sofia Mubarika, M.Med.Sc., Ph.D - Cancer mirna, CaMolecular Biology Prof. DR. dr. Teguh Aryandono, Sp.B (Onk)(K) - Breast Cancer dr. Totok Utoro, Ph.D, Sp.PA(K) - Cervical Ca - HPV Dr.Med. dr. Indwiani Astuti - Cancer Pharmacogenomic DR. dr. Bambang Hariwiyanto, Sp.THT (KL) - Nasopharynx ca dr. Agus Surono, Ph.D, Sp.THT-KL - Cancer Gene Therapy dr. Mardiah Suci Hardianti, Ph.D, Sp.PD-KHOM - Hematogical Malignancies DR. dr. Heru Pradjatmo, Sp.OG - Gynaecological Cancer dr. Arif Budiyanto, Ph.D, Sp.KK(K) - Skin Cancer & Preventive dr. Didik Setyoherianto, Sp.PA - Hepatitis B - HCC, GI Cancer Dr. dr. Sri Mulatsih, Sp.A(K) Childhood Leukemia dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, Ph.D Cancer Prevention dr. Bambang Ardianto, Ph.D - Childhood Leukemia dr. Sumadi Lukman Anwar, Msc., Ph.D Genetics and epigenetics, breast and liver cancer 6

7 dr. Susana Hutajulu, Ph.D, Sp.PD-KHON - Epigenetic - Genetic Cancer Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad(K) - Radio Diagnostic Cancer Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K) - Childhood Leukemia Prof. I Bing Tan, MD, Ph.D - AVL, NKI, Netherland HCN Oncology Surgeon DR. dr. Samuel J. Haryono SpB(K)Onk - GWAS Cancer Elizabeth Henny Herningtyas, MD, Ph.D - CA Stem Cell dr. Gunadi, Ph.D - CA Stem Cell Contact-Person Dr. Med. dr. Indwiani Astuti Program Studi S3 FK UGM, Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta Telp.: indwiani@gmail.com Daftar Hotel di Sekitar Kampus UGM Wisma MMUGM Hotel Jl. Colombo, UGM, Yogyakarta, Indonesia Asih Hotel Yogyakarta Jl. Colombo No. 4, Sagan, Yogyakarta, Indonesia Gadjah Mada University Club Jl. Pancasila No. 2 Kampus UGM, UGM, Yogyakarta, Indonesia Campus Inn Hotel Jl. Gambir No 8. Deresan -Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta Orlen Hotel Jl. C. Simanjuntak No 2 YAP Square, Tugu Jogja, Yogyakarta, Indonesia Joa Joa Guest House Jalan Kaliurang KM 5 gang Gayamsari no 25B, UGM, Yogyakarta, Indonesia Indraloka Heritage Homestay Jl. Cik Di Tiro 18, Sagan, Yogyakarta, Indonesia Sagan Hotel Jalan Kartini No. 4, Sagan, Yogyakarta, Indonesia Cakra Kembang Hotel Jl. Kaliurang KM 5,5 No.44, UGM, Yogyakarta, Indonesia Sagan_Huis Hotel & Coffee Shop Jl. Sagan Kidul No 8, Sagan, Yogyakarta, Indonesia Galuh Anindita Hotel Jl. Candrakirana 10 Sagan, Sagan, Yogyakarta, Indonesia Puri Chorus Hotel Samirono Baru 50/55, Sagan, Yogyakarta, Indonesia Oasis Studio Hotel Dua Jl Gejayan Dahlia 4, UGM, Yogyakarta, Indonesia Novotel Yogyakarta Hotel Jl. Jendral Sudirman No. 89, Sagan, Yogyakarta, Indonesia Jogjakarta Plaza Hotel Jl.Affandi Gejayan, Complex Colombo, Gejayan, Yogyakarta, Indonesia

8 8 Formulir

Klaster. Menyelenggarakan Preparation-Course. Pra-Doktor

Klaster. Menyelenggarakan Preparation-Course. Pra-Doktor Klaster Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Beradasarkan peraturan terakhir, bagi dosen gelar doktor menjadi

Lebih terperinci

website :

website : Tahap I 16, 17, 18 Februari 2015 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Februari - April 2015 Tahap penggunaan web untuk penyusunan pra-proposal dan berbagai hal yang mendukung Tahap III 22 Dan 23

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Ilmu Kedokteran Jiwa Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai

Lebih terperinci

Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum

Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Menyelenggarakan Preparation-Course Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan web untuk penyusunan pra-proposal

Lebih terperinci

Environment and Public Health

Environment and Public Health Klaster Environment and Public Health Menyelenggarakan Preparation-Course Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan

Lebih terperinci

Menyelenggarakan Preparation-Course. Pra-Doktor. tahun Tahap I. Tahap III

Menyelenggarakan Preparation-Course. Pra-Doktor. tahun Tahap I. Tahap III Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan web untuk penyusunan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Pra-Doktor tahun 2014

Pra-Doktor tahun 2014 Klaster Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan web

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course. Hasil yang diharapkan. Jadwal

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course. Hasil yang diharapkan. Jadwal Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Klaster. Pra-Doktor. tahun Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum

Klaster. Pra-Doktor. tahun Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Klaster Natural Medicine Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap

Lebih terperinci

Pra-Doktor. tahun Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum

Pra-Doktor. tahun Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Klaster Nervous System Disease Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei

Lebih terperinci

Drug Discovery and Development

Drug Discovery and Development Drug Discovery and Development Menyelenggarakan Preparation-Course Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan web

Lebih terperinci

Pra-Doktor. tahun Tahap I. Tahap II. Tahap III. Menyelenggarakan Preparation-Course

Pra-Doktor. tahun Tahap I. Tahap II. Tahap III. Menyelenggarakan Preparation-Course Klaster Neuroscience Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course: Hasil yang diharapkan. Jadwal

Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course: Hasil yang diharapkan. Jadwal Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk

Lebih terperinci

Program Studi S3 Fakultas Kedokteran UGM. Pra-Doktor Tahun 2014

Program Studi S3 Fakultas Kedokteran UGM. Pra-Doktor Tahun 2014 Program Studi S3 Fakultas Kedokteran UGM Klaster Nephrology and Hypertension Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor Tahun 2014 Tahap I 22-24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara Umum Tahap

Lebih terperinci

Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta MENINGKATKAN KEUNGGULAN BANGSA Click to edit Master text styles PEDULI KUALITAS

Lebih terperinci

KURSUS IMUNOLOGI INTENSIF MUSKETEERS COURSE Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Angkatan 2015

KURSUS IMUNOLOGI INTENSIF MUSKETEERS COURSE Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Angkatan 2015 KURSUS IMUNOLOGI INTENSIF MUSKETEERS COURSE Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Angkatan 2015 Musketeers Course merupakan kursus imunologi intensif yang mempelajari imunologi dasar hingga imunologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Karsinoma ovarium adalah keganasan yang berasal. dari jaringan ovarium. Ovarian Cancer Report mencatat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Karsinoma ovarium adalah keganasan yang berasal. dari jaringan ovarium. Ovarian Cancer Report mencatat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma ovarium adalah keganasan yang berasal dari jaringan ovarium. Ovarian Cancer Report mencatat pada tahun 2014 karsinoma ovarium adalah karsinoma peringkat tujuh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari semua kanker pada organ reproduksi. Diantara kanker yang ditemukan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dari semua kanker pada organ reproduksi. Diantara kanker yang ditemukan pada 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kanker ovarium adalah kanker ginekologi yang dijumpai hampir 30% dari semua kanker pada organ reproduksi. Diantara kanker yang ditemukan pada perempuan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kasus diantaranya menyebabkan kematian (Li et al., 2012; Hamdi and Saleem,

BAB 1 PENDAHULUAN. kasus diantaranya menyebabkan kematian (Li et al., 2012; Hamdi and Saleem, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker ovarium merupakan peringkat keenam keganasan terbanyak di dunia, dan merupakan penyebab kematian ketujuh akibat kanker. Kanker ovarium didiagnosis pada 225.500

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang kejadiannya cukup sering, terutama mengenai penduduk yang tinggal di negara berkembang. Kanker ini

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. adanya heterogenitas pada perubahan genetik. Kanker payudara menjadi penyebab

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. adanya heterogenitas pada perubahan genetik. Kanker payudara menjadi penyebab BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyakit kompleks yang ditandai dengan adanya heterogenitas pada perubahan genetik. Kanker payudara menjadi penyebab utama kematian di dunia.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia BAB 4 HASIL 4.1 Pengambilan Data Data didapatkan dari rekam medik penderita kanker serviks Departemen Patologi Anatomi RSCM pada tahun 2007. Data yang didapatkan adalah sebanyak 675 kasus. Setelah disaring

Lebih terperinci

Manajemen Bencana di Indonesia : Perspektif Promosi Kesehatan dan Psikologi

Manajemen Bencana di Indonesia : Perspektif Promosi Kesehatan dan Psikologi Seminar Nasional Manajemen Bencana di Indonesia : Perspektif Promosi Kesehatan dan Psikologi LATAR BELAKANG Indonesia adalah salah satu negara yang cukup rawan terhadap berbagai jenis bencana, misalnya

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN BATCH I (SATU)

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN BATCH I (SATU) PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN BATCH I (SATU) DIREKTORAT PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2018 1 P a g e KATA PENGANTAR Dalam rangka

Lebih terperinci

Magelang, Maret 2016

Magelang, Maret 2016 FORMULIR PENDAFTARAN Nama Lengkap dan Gelar : E-mail : Telepon/HP : Instansi : Alamat Institusi : Telepon Institusi : E-mail Institusi : Mohon didaftar sebagai Peserta Workshop dan Klinik Penyusunan Proposal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker atau karsinoma merupakan istilah untuk pertumbuhan sel abnormal dengan kecepatan pertumbuhan melebihi normal dan tidak terkontrol. (World Health Organization,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di seluruh dunia kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan ketujuh dari seluruh kejadian keganasan pada manusia (Cancer Research United Kingdom, 2010).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan

BAB I PENDAHULUAN. (Kementrian Kesehatan RI, 2010). Kanker payudara bisa terjadi pada perempuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Kementrian Kesehatan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU)

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU) PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU) DIREKTORAT PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI SITUASI PENYAKIT KANKER 4 Februari-Hari Kanker Sedunia SITUASI PENYAKIT KANKER Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan proliferasi maligna dari sel epitel pada duktus atau lobulus payudara (Fauci, 2008). Menurut data WHO, kanker payudara menempati posisi kedua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker paru merupakan keganasan penyebab kematian. nomer satu di dunia (Cancer Research UK, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker paru merupakan keganasan penyebab kematian. nomer satu di dunia (Cancer Research UK, 2012). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker paru merupakan keganasan penyebab kematian nomer satu di dunia (Cancer Research UK, 2012). Mortalitas kanker ini tercatat sebesar 1.590.000 jiwa pada tahun 2012

Lebih terperinci

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (Risbin Iptekdok) 2014 LATAR BELAKANG Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama tiga dasawarsa terakhir, kanker ovarium masih merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Selama tiga dasawarsa terakhir, kanker ovarium masih merupakan masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama tiga dasawarsa terakhir, kanker ovarium masih merupakan masalah kesehatan perempuan di dunia, termasuk Indonesia. Hal ini terkait dengan tingginya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang timbul akibat pertumbuhan tidak normal sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Pertumbuhan sel tersebut dapat

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di Rumah Sendiri Universitas

Lebih terperinci

Hubungan RS Pendidikan dengan fakultas kedokteran mempunyai berbagai variasi, yaitu : Bagian IKA FK UGM. SMF IKA RS Suradji, Klaten

Hubungan RS Pendidikan dengan fakultas kedokteran mempunyai berbagai variasi, yaitu : Bagian IKA FK UGM. SMF IKA RS Suradji, Klaten 12 SKP ANNUAL SCIENTIFIC MEETING (ASM) 2013 Sinergi Rumah Sakit Pendidikan dan Fakultas Kedokteran Dalam Menyongsong Pelayanan Kesehatan Era Jamkesta dan BPJS Dalam Rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma nasofaring (KNF) adalah tumor ganas yang cenderung didiagnosis pada stadium lanjut dan merupakan penyakit dengan angka kejadian tertinggi serta menjadi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. morbiditas dan mortalitas. Di negara-negara barat, kanker merupakan penyebab

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. morbiditas dan mortalitas. Di negara-negara barat, kanker merupakan penyebab 1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan morbiditas dan mortalitas. Di negara-negara barat, kanker merupakan penyebab kematian nomor

Lebih terperinci

1/1/2017 PANDUAN PMB ONLINE http://pmbpasca.isi.ac.id/ PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Waktu Pendaftaran dan Seleksi Penerimaan Program Magister Beasiswa BUDI DN Mandiri Waktu Pendaftaran

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013 1 DAFTAR ISI I. Pendahuluan... II. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program...

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang

I. PENDAHULUAN. saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pemerintah disibukkan dengan penyakit kanker payudara yang saat ini menjadi permasalahan dunia, tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju.

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.

DIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. UNIVERSITAS GADJAH MADA Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah metastasis adalah akibat kurang efektifnya manajemen

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah metastasis adalah akibat kurang efektifnya manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker Kolorektal (KKR) merupakan salah satu penyebab kematian di dunia akibat kanker. KKR merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia karena semakin banyaknya penderita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering ditemui dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita oleh kaum wanita dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering. terjadi di dunia dan kejadiannya bertambah terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering. terjadi di dunia dan kejadiannya bertambah terutama pada BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi di dunia dan kejadiannya bertambah terutama pada negara berkembang. Kanker payudara sendiri adalah kanker

Lebih terperinci

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEDOKTERAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA 2015 Borang Akreditasi Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma serviks uteri merupakan masalah penting dalam onkologi ginekologi di

BAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma serviks uteri merupakan masalah penting dalam onkologi ginekologi di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Karsinoma serviks uteri merupakan masalah penting dalam onkologi ginekologi di Indonesia. Penyakit ini merupakan tumor ganas yang paling banyak dijumpai

Lebih terperinci

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 PANDUAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas calon mahasiswa (input) sangat mempengaruhi kualitas lulusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara pada wanita masih menjadi masalah kesehatan yang utama

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara pada wanita masih menjadi masalah kesehatan yang utama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karsinoma payudara pada wanita masih menjadi masalah kesehatan yang utama di seluruh dunia dan menempati keganasan terbanyak pada wanita baik di negara maju

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2016 BATCH 2 (DUA)

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2016 BATCH 2 (DUA) PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2016 BATCH 2 (DUA) DIREKTORAT PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2016 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

DAFTAR REKOMENDASI PENGINAPAN. No. Nama Hotel Alamat Website No. Telp Fasilitas Room Rates Harga Rp 250,000 Jalan Kaliurang Km (0274) ,

DAFTAR REKOMENDASI PENGINAPAN. No. Nama Hotel Alamat Website No. Telp Fasilitas Room Rates Harga Rp 250,000 Jalan Kaliurang Km (0274) , DAFTAR REKOMENDASI PENGINAPAN No. Nama Hotel Alamat Website No. Telp Fasilitas Room Rates Harga AC, TV, kamar Double 2 Rp 250,000 Jalan Kaliurang Km mandi dalam air orang 1. Vidi 1 5, Gg. Ladrang No 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jutaan wanita di seluruh dunia terkena kanker payudara tiap tahunnya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. jutaan wanita di seluruh dunia terkena kanker payudara tiap tahunnya. Walaupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan paling sering pada wanita dan diperkirakan jutaan wanita di seluruh dunia terkena kanker payudara tiap tahunnya. Walaupun terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang dapat menyerang dan menyebar ke tempat yang jauh dari tubuh. Kanker dapat menjadi penyakit yang parah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan merupakan salah satu kanker yang paling sering menyerang wanita di seluruh dunia. Bahkan menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO, kanker jenis ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Kanker paru merupakan salah satu dari keganasan. tersering pada pria dan wanita dengan angka mortalitas

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Kanker paru merupakan salah satu dari keganasan. tersering pada pria dan wanita dengan angka mortalitas BAB I PENDAHULUAN I. A. Latar Belakang Kanker paru merupakan salah satu dari keganasan tersering pada pria dan wanita dengan angka mortalitas tertinggi di dunia, yaitu sebesar 1.590.000 kematian di tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia akibat kanker, baik pada pria maupun wanita di dunia. Di seluruh dunia, kematian akibat kanker paru sendiri

Lebih terperinci

PELATIHAN THALASSEMIA 29 November 2010 s/d 1 Desember 2010

PELATIHAN THALASSEMIA 29 November 2010 s/d 1 Desember 2010 Lembaga Eijkman Perhimpunan Hematologi Dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) Pusat PELATIHAN THALASSEMIA 29 November 2010 s/d 1 Desember 2010 Sejawat Yth., Lembaga Eijkman bekerjasama dengan Perhimpunan

Lebih terperinci

(PROGRAM DMB UNPAD) PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AJARAN 2011/ Ujian Masuk Program dan Wawancara. Topik Konsentrasi Mgt. Keuangan.

(PROGRAM DMB UNPAD) PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AJARAN 2011/ Ujian Masuk Program dan Wawancara. Topik Konsentrasi Mgt. Keuangan. PENJELASAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI KONSENTRASI MANAJEMEN BISNIS (PROGRAM DMB UNPAD) PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AJARAN 20/ 202 Ujian Masuk Program dan Wawancara Kuliah Lanjutan Metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International Agency for Research on Cancer

Lebih terperinci

NUTRIFOOD RESEARCH CENTER GRANT 2016

NUTRIFOOD RESEARCH CENTER GRANT 2016 NUTRIFOOD RESEARCH CENTER GRANT 2016 I. LATAR BELAKANG PROGRAM Berdasarkan laporan International Diabetes Federation tahun 2015, jumlah populasi Indonesia yang terkena diabetes mencapai 9,1 juta orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kardiovaskular dan infeksi (Hauptman, et.al., 2013). Berdasarkan Global Health

BAB 1 PENDAHULUAN. kardiovaskular dan infeksi (Hauptman, et.al., 2013). Berdasarkan Global Health BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit kardiovaskular dan infeksi (Hauptman, et.al., 2013). Berdasarkan Global Health Estimates, WHO 2013

Lebih terperinci

2015/2016 TERAKREDITASI A SK BAN PT: 046/SK/BAN-PT/Ak-X/M/II/2013

2015/2016 TERAKREDITASI A SK BAN PT: 046/SK/BAN-PT/Ak-X/M/II/2013 UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 2015/2016 TERAKREDITASI A SK BAN PT: 046/SK/BAN-PT/Ak-X/M/II/2013 The Leading Institution in Public

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut

Lebih terperinci

Bank, ATM & Money Changer

Bank, ATM & Money Changer Bank, ATM & Money Changer Bank Indonesia KC Yogyakarta Jl. P. Senopati Yogyakarta Telpon 377755 BNI KC Yogyakarta Jl. Trikora no. 1 Yogyakarta Telpon 562254 BNI Cabang Yogyakarta Bulaksumur blok H no.

Lebih terperinci

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011 Skema: Skema A, Skema B, Skema C Jenis Laporan: Tengah Tahunan, Tahunan LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 PENDAFTARAN 3.1 PERSYARATAN 3.1.1 Persyaratan Umum 1) Warga negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu

Lebih terperinci

ROLE OF EGFR TESTING IN LUNG CANCER

ROLE OF EGFR TESTING IN LUNG CANCER ROLE OF EGFR TESTING IN LUNG CANCER (Epidermal Growth Factor Receptor) ACHMAD MULAWARMAN JAYUSMAN Bandung, 06 Februari 2016 METRO POCKET MAP SIGNALING PATHWAY IN CANCER PENDAHULUAN Pada kasus kanker paru,

Lebih terperinci

Sejawat Yth. Salam dan sampai jumpa di seminar Panitia

Sejawat Yth. Salam dan sampai jumpa di seminar Panitia Sejawat Yth. Thalassemia alfa adalah penyakit keturunan yang disebabkan oleh kelainan gen globin alfa. Kelainan ini mengakibatkan rantai globin alfa tidak diproduksi atau produksinya berkurang, sedangkan

Lebih terperinci

PETANDA TUMOR (Tumor marker) ELLYZA NASRUL Bagian Patologi Klinik FK Unand/RS.dr.M.Djamil Padang

PETANDA TUMOR (Tumor marker) ELLYZA NASRUL Bagian Patologi Klinik FK Unand/RS.dr.M.Djamil Padang PETANDA TUMOR (Tumor marker) ELLYZA NASRUL Bagian Patologi Klinik FK Unand/RS.dr.M.Djamil Padang IMUNOLOGI TUMOR INNATE IMMUNITY CELLULAR HUMORAL PHAGOCYTES NK CELLS COMPLEMENT CYTOKINES PHAGOCYTOSIS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah utama bagi masyarakat karena menjadi salah

I. PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah utama bagi masyarakat karena menjadi salah I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker merupakan masalah utama bagi masyarakat karena menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Salah satu jenis kanker yang memiliki potensi kematian terbesar

Lebih terperinci

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008 INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung 40154 Telepon:

Lebih terperinci

PROGRAM DOKTOR PENDIDIKAN MIPA PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI

PROGRAM DOKTOR PENDIDIKAN MIPA PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI Prosedur : Tugas Akhir dan Ujian Disertasi PROGRAM DOKTOR PENDIDIKAN MIPA PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI No. Dokumen : SOP-Doktor Pendidikan MIPA -005 1. TUJUAN Memberikan penjelasan tentang prosedur operasional

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH PENELITIAN FKUI DEAN S AWARD

PANDUAN HIBAH PENELITIAN FKUI DEAN S AWARD PANDUAN HIBAH PENELITIAN FKUI DEAN S AWARD DEAN S AWARD FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA LATAR BELAKANG Universitas Indonesia selalu berusaha menjadi salah satu universitas riset atau institusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Di Indonesia, diantara berbagai jenis kanker, karsinoma paru

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Di Indonesia, diantara berbagai jenis kanker, karsinoma paru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker saat ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Di Indonesia, diantara berbagai jenis kanker, karsinoma paru merupakan keganasan kedua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia dan di Bali khususnya insiden karsinoma tiroid sangat tinggi sejalan

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia dan di Bali khususnya insiden karsinoma tiroid sangat tinggi sejalan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia dan di Bali khususnya insiden karsinoma tiroid sangat tinggi sejalan dengan tingginya insiden goiter. Goiter merupakan faktor predisposisi karsinoma tiroid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ganas dapat berasal atau tumbuh dari setiap jenis sel di tubuh manusia (Depkes RI,

BAB I PENDAHULUAN. ganas dapat berasal atau tumbuh dari setiap jenis sel di tubuh manusia (Depkes RI, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal atau terus menerus dan tidak terkendali, dapat merusak jaringan dan melakukan metastasis. Sel kanker bersifat ganas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian pada wanita setelah kanker payudara. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian pada wanita setelah kanker payudara. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks uteri merupakan salah satu masalah penting pada wanita di dunia. Karsinoma serviks uteri adalah keganasan kedua yang paling sering terjadi dan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas epitel nasofaring. Etiologi tumor ganas ini bersifat multifaktorial, faktor etnik dan geografi mempengaruhi risiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal atau terus menerus dan tak terkendali, dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar ke tempat yang jauh dari

Lebih terperinci

10 Juni 2018 Rp BCA Sri Sunarti institusi anggota ICE-EBM Network 1 (satu) peserta bebas registrasi.

10 Juni 2018 Rp BCA Sri Sunarti institusi anggota ICE-EBM Network 1 (satu) peserta bebas registrasi. Malang, 3 Mei 2018 No. : 01/CESG/V/2018 Perihal : Undangan ICE-EBM Network Annual Meeting and Workshop 2018 Lampiran : 1. Daftar institusi anggota ICE-EBM Network 2. Cluster dan subcluster penelitian multisenter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk keselamatan klien (Soemitro & Aksan, 2012). mammae (Masdalina Pane, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk keselamatan klien (Soemitro & Aksan, 2012). mammae (Masdalina Pane, 2005). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara seseorang, yang bersifat buruk, sifat tumbuhnya sangat cepat, merusak, menyebar dan menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru adalah kanker yang paling sering didiagnosis di dunia dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Data kasus baru kanker paru di Amerika Serikat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tumor ovarium merupakan bentuk neoplasma yang paling sering ditemukan pada wanita. Sekitar 80% merupakan tumor jinak dan sisanya adalah tumor ganas ovarium (Crum,

Lebih terperinci

PROPOSAL JOB FAIR FARMASI

PROPOSAL JOB FAIR FARMASI PROPOSAL JOB FAIR FARMASI 4 5 AGUSTUS 2017 UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 1 PROPOSAL LATAR BELAKANG Pusat Karir (Biro Pengembangan Karir dan Kerjasama Alumni) Universitas Sanata Dharma secara rutin

Lebih terperinci

4. Beasiswa ditawarkan selama maksimal 6 semester (Tiga Tahun)

4. Beasiswa ditawarkan selama maksimal 6 semester (Tiga Tahun) INFORMASI BEASISWA PROGRAM DOKTOR (S3) DALAM NEGERI MELALUI PROGRAM ISLAMIC DEVELOPMENT BANK (IsDB) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM TAHUN AKADEMIK 2015 A. PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

Latar Belakang. Sistem Pendidikan

Latar Belakang. Sistem Pendidikan Latar Belakang Untuk mewujudkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk tantangan dan pengembangan ilmu hukum, dituntut adanya kualitas Sumber Daya Manusia yang berkarakter dalam bidang hukum,

Lebih terperinci

Kebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

Kebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF Kebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Azas Kurikulum harus mendorong pencapaian hasil pembelajaran yang diinginkan UI berupa pengetahuan dan pemahaman, keahlian kognitif, keahlian khusus (termasuk keahlian

Lebih terperinci

Kata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah.

Kata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah. ABSTRAK KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI KANKER KOLOREKTAL PADA TAHUN 2011 2015 BERDASARKAN DATA HISTOPATOLOGI DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH DENPASAR BALI Kanker kolorektal

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. IDENTITAS DOSEN Nama Lengkap : Ratna Syifa a Rachmahana, S.Psi., M.Si., Psikolog NIP/NIS/NPP/NIK : 0502066801 Tempat Lahir : Kudus 4. Tgl-Bln-Thn-Lahir : 21 Juni 1968 5. Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Al Baqarah ayat 233: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana terkandung dalam Al Baqarah ayat 233: Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang memiliki kedudukan istimewa baik secara lahir dan batin. Selain memiliki nilai estetika, bagian tubuh

Lebih terperinci