Program Studi S3 Fakultas Kedokteran UGM. Pra-Doktor Tahun 2014
|
|
- Hamdani Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Program Studi S3 Fakultas Kedokteran UGM Klaster Nephrology and Hypertension Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor Tahun 2014 Tahap I April 2014 Memahami Program Doktor Secara Umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap Penggunaan Web Untuk Penyusunan Pra-proposal Dan Berbagai Hal Yang Mendukung Tahap III Mei 2014 Pengembangan Pra-proposal Yang Dilakukan Oleh Cluster-cluster Di FK UGM
2 Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan terakhir, bagi dosen gelar doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Profesor. Bahkan untuk menjadi Lektor Kepala, seorang dosen seharusnya menjadi Doktor terlebih dahulu. Disamping itu Doktor merupakan lokomotif penghela kemajuan ilmu di berbagai lembaga pendidikan dan pelayanan kesehatan. Program pendidikan Doktor tidak mudah dilakukan karena menyangkut berbagai hal: topik, waktu, kemampuan intelektual, semangat, dan dana pendukung. Berbagai hal tersebut menjadi faktor penentu kegagalan peserta menyelesaikan pendidikan terjadi. Oleh karena itu calon peserta Program Doktor Fakultas Kedokteran UGM perlu difasilitasi agar mendapatkan berbagai informasi dan keterampilan untuk menempuh Program Doktor. Salah satu program fasilitasi adalah Preparation-Course Pra-Doktor Tujuan Preparation-Course: 1. Menyiapkan calon peserta Program Doktor untuk menempuh pendidikan Doktor di Fakultas Kedokteran UGM. 2. Memahami kegiatan dan tujuan Klaster Nephrology and Hypertension dalam pendidikan Doktor di Fakultas Kedokteran UGM agar sesuai dengan minat calon peserta. 3. Penyusunan draft proposal oleh peserta Program Pra-Doktor agar dapat dinilai saat pendaftaran untuk tahun akademik yang akan dimulai bulan September Hasil yang diharapkan: Draft pra-proposal yang siap diajukan ke pendaftaran S3 di Fakultas Kedokteran UGM. Pendaftaran akan dilakukan pada bulan Juli Kegiatan akademik akan dimulai pada bulan September 2014.
3 Rencana Operasional untuk mengikuti S3, termasuk Beasiswa dan Pendanaan penelitian. Jadwal: Program Pelatihan Pra-Doktor akan dilakukan dengan tiga tahap. Tahap I: April 2014 Memahami Program Doktor secara umum. Berlangsung selama 3 hari. Hari ke- Kegiatan Narasumber 1 Penjelasan administrasi S3 1. Menjadi seorang mahasiswa S3 2. Proses pendidikan S3 di FK UGM 3. Tata bahasa penulisan ilmiah 4. Dana penelitian S3 5. Sistem klaster di program S3 FK UGM Narasumber dari Prodi S3 6. Rencana operasional untuk menjadi mahasiswa program Doktor 7. Pemahaman akan klaster Nephrology and Hypertension (keterangan mengenai klaster Nephrology and Hypertension dapat dilihat pada lampiran) 2 1. Membuat latar belakang 2. Masalah penelitian 3. Beda skripsi, tesis dan disertasi 4. Jenis penelitian Narasumber dari Prodi S3 3 Subklaster diharapkan memudahkan Cluster Nephrology & pencapaian penelitian state of the art pada Hypertension penyebab, pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal dan hipertensi dari basik, Catatan: Acara hari ketiga klinis dan aplikasi pada masyarakat akan dimulai segera (transitional research) yang meliputi setelah hari kedua selesai. berbagai topik: Nephrology Infeksi saluran kemih (ISK berulang, pyelonefritis, dsb) Lesi ginjal akut/acute Kidney injury/aki (Patogenesis, Petanda dini, Leptospirosis, dsb) Penyakit Ginjal Kronik/Chronic Kidney
4 Disease (Transplantasi, Hemodialisis termasuk pemakaian highflux free BPA, CAPD, Anemia, Osteodistrofi ginjal, dsb) Pelayanan kritis dalam bidang ginjal Nefropati diabetika Kelainan Glomerulus (IgA Nephropaty, Lupus Nefritis, dsb) Hyperoxaluria Batu ginjal Penyakit Polikistik Ginjal Penyakit Parenkim Ginjal (Osteodistrofi ginjal, malignan ginjal, dsb) Hypertension Hipertensi essensial Hipertensi dalam kehamilan Hipertensi malignam Hipertensi orthostatik Hipertensi pasca transplantasi Prehipertensi (prediabetes, asam urat normal tinggi, sindroma metabolik, penanda awal dalam urin, dsb) Hipertensi aldosteronism primer Stenosis arteri ginjal Hipertensi vaskular ginjal Hipertensi resisten Hipertensi sekunder Tahap II: Bulan April-Mei Tahap penggunaan media elektronik (web, , dsb) untuk penyusunan praproposal dan berbagai hal yang mendukung dengan Sekretariat S3 dan klaster. Tahap III: Mei 2014 Pengembangan pra-proposal yang dilakukan oleh Klaster-klaster di FK UGM.
5 Acara: - Penyajian Pra-Proposal di kelompok Klaster - Pembahasan Pra-Proposal - Rencana tindak lanjut untuk proses pendaftaran di Program S3 FK UGM Pendaftaran pada: Sekretariat S3 Danang Telpon : S3fkugm@yahoo.com Dengan cara mengisi formulir dan membayar biaya pendaftaran ke Bank BNI, No. Rekening : , atas nama : UGM FKU S3 Pre Course Informasi lebih lanjut di website S3 : Pendaftaran terakhir 11 April Biaya pendaftaran untuk program Pra-Doktor: Rp 3 juta per orang untuk Tiga Tahap Kegiatan.
6 KLASTER NEPHROLOGY AND HYPERTENSION Di Prodi S3 Fakultas Kedokteran UGM PENGANTAR Peluang penelitian transisional dalam bidang ginjal dan hipertensi masih terbuka lebar. Penelitian Mlati (Mlati Study) yang sudah berjalan beberapa tahun ini serta Indonesian JogLoSemar/JogjaSoloSemarang Renal Research and Care Centers (IJRRC Centers) merupakan salah satu wadah bagi para calon Doktor yang akan mengadakan penelitian dalam bidang ginjal dan hipertensi, serta bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan dalam website indoss.org dan bebashipertensi.org, khususnya penelitian penyebab, pencegahan promotif preventif serta terapi yang unggul dan prima serta paripurna pada penyakit ginjal kronik. Penelitian Mlati merupakan pusat penelitian epidemiologi yang berhubungan dengan pencegahan hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Jumlah data awal penelitian Mlati sebanyak lebih orang dengan usia > 18 tahun yang diperiksa berdasarkan dusun. Pengambilan data meliputi wawancara singkat, pemeriksaan tekanan darah, tanda vital, pemeriksaan urin rutin celup, dan pemeriksaan darah. Semua data tersebut disimpan dalam komputer untuk diolah dan divalidasi dibawah supervisi dan tanggung jawab tim peneliti dan ahli statistik. IJRRC Centers dengan lebih dari 100 pusat dialisis dapat membantu para calon Doktor yang akan mengadakan penelitian dalam bidang ginjal dan hipertensi. Beberapa penelitian yang perlu dikembangkan antara lain seperti: 1. Bagaimanakah peningkatan penanganan terpadu Penyakit Ginjal Kronik (PGK) dengan terapi pengganti ginjal seperti Transplantasi Ginjal, Hemodialisis (dalam berbagai jenis holofiber highfluxs bebas BPA dsb), dan CAPD?
7 2. Bagaimanakah meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani terapi pengganti ginjal (Transplantasi Ginjal, Hemodialisis, dan CAPD)? 3. Bagaimanakah pemecahan masalah pada IgA nephropathy, polycystic ginjal, ISK-pyelonephritis, malignitas ginjal, anemia ginjal, osteodistrofi ginjal, prehipertensi, hipertensi, pengaruh kadar asam urat normal tinggi, nutrisi, aktivitas fisik dsb? 4. Bagaimanakah usaha meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien, pengelola kesehatan, swadaya masyarakat dalam penanganan dalam bidang nephrology and hypertension? TUJUAN TERBENTUKNYA KLASTER NEPHROLOGY AND HYPERTENSION 1. Memfasilitasi para calon mahasiswa Program Doktor FK UGM dalam menentukan pembimbing yang sesuai dengan minat keahliannya. 2. Melakukan pendekatan multidisipliner dalam pendidikan S3 di bidang Nephrology and Hypertension. 3. Mencetak pakar-pakar dalam bidang Nephrology and Hypertension. 4. Mengembangkan penelitian terintegrasi dalam bidang Nephrology and Hypertension. PROFIL KLASTER NEPHROLOGY AND HYPERTENSION Ketua Sekretaris Sekretariat : Prof. DR. Dr. Mochammad Sja bani, M.Med.Sc,SpPD-KGH : Dr. Nur Arfian, Ph.D : Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Bagian Anatomi, Embriologi & Antropologi
8 Telp Fax msbani_jogja@yahoo.com nephrohyp.clust3.fkugm@yahoo.com SUBKLASTER NEPHROLOGY AND HYPERTENSION Subklaster diharapkan memudahkan pencapaian penelitian state of the art pada penyebab, pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal dan hipertensi dari basik, klinis dan aplikasi pada masyarakat (transitional research) yang meliputi berbagai topik: Nephrology Infeksi saluran kemih (ISK berulang, pyelonefritis, dsb) Lesi ginjal akut/acute Kidney Injury/AKI (Vaskular Inflamasi, Leptospirosis, dsb) Penyakit Ginjal Kronik/Chronic Kidney Disease (Transplantasi, Hemodialisis termasuk pemakaian highflux free BPA, CAPD, Osteodistrofi ginjal, Anemia, Nutrisi, Aktivitas fisik, dsb) Pelayanan kritis dalam bidang ginjal Nefropati diabetika Kelainan Glomerulus (IgA nephropaty, Inflamasi vaskular, Sickle sel nephropaty, Lupus nefritis, dsb) Hyperoxaluria Batu ginjal (Jenis penyebab, komposisi, patogenesis, terapi kuratif dan terapi pencegahan terkini, dsb) Penyakit Polikistik Ginjal (penelitian transisional, dsb) Penyakit Parenkim Ginjal (Inflamasi vaskular, Osteodistrofi ginjal, Malignan ginjal, dsb)
9 Hypertension Hipertensi essensial Hipertensi dalam kehamilan Hipertensi malignam Hipertensi orthostatik Hipertensi pasca transplantasi Prehipertensi (prediabetes, asam urat normal tinggi, sindroma metabolik, penanda awal dalam urin, dsb) Hipertensi aldosteronism primer Stenosis arteri ginjal Hipertensi vaskular ginjal Hipertensi resisten Hipertensi sekunder AGENDA PENELITIAN Banyak ahli nefrologi melakukan penelitian di berbagai bidang seperti: mekanisme yang mendorong kerusakan ginjal progresif; alasan untuk morbiditas dan mortalitas kardiovaskular pada orang dengan penyakit ginjal kronik; dan pengapuran pembuluh darah di jantung. Penelitian juga ditujukan subklaster Hipertensi, mulai dari pencegahan prehipertensi, prediabetes, asam urat normal tinggi terhadap pencegahan penyakit ginjal kronik dan pengangan yang prima dan paripurna. Aktivitas penelitian meliputi percobaan pengobatan klinis jangka panjang, serta penelitian dasar yang meliputi beberapa laboratorium yang terpisah secara geografis. Indonesian JogLoSemar/JogjaSoloSemarang Renal Research and Care Centers (IJRRC Centers) meliputi lebih dari 100 centers dialisis JogLoSemar dengan populasi
10 sekitar 35 juta penduduk. Penelitian yang mencakup berbagai bidang terkait dengan penyakit ginjal dan hipertensi secara transisional, ilmiah dan profesional diharapkan dapat memberikan daya ungkit dalam bidang nefrologi dan hipertensi. Penelitian basik dan penelitian Klinis Melakukan penelitian state of the art pada penyebab, pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal dan hipertensi. Tiga misi penelitian Klaster Nephrology & Hypertension Program S3 Fakultas kedokteran UGM adalah penyembuhan, pengajaran dan penemuan yang tercermin dalam minat penelitian fakultas. Program penelitian meliputi penanganan proses fundamental yang relevan dengan fungsi ginjal dalam kesehatan dan penyakit. Penelitian dapat digunakan dalam segala bentuk sejak model eksperimental mulai dari ragi sampai manusia. Staf pengajar kolaboratif kami menggunakan berbagai macam teknik yang mencakup biologi molekuler, genetika, biokimia dan mikroskop untuk mempelajari fisiologi dan biologi ginjal pada tingkat sel dan organisme. Penelitian bertujuan menerjemahkan temuan hasil penelitian ke dalam peningkatan manajemen klinis penyakit ginjal dalam kerjasama dengan UGM, UNDIP, UNS dan Juntendo (Tokyo) serta Penelitian Translational Biomolekular FK UGM. Pemberi kuliah dapat berbagai topik seperti: 1. Biomolekular dalam penyakit ginjal dan Hipertensi 2. Pandangan anatomi dalam berbagai kelainan Nephrology & Hypertension 3. Fisiologi Nephrology & Hypertension 4. Farmasi dalam Nephrology & Hypertension 5. Penelitian Klinis Nephrology & Hypertension
11 5. Transitional dalam Nephrology & Hypertension (Penelitian spesifik dapat sebagai Injury ginjal akut (AKI), Aliran membran dan hipertensi, progres penyakit ginjal, medikal tranplantasi ginjal, regulasi elektrolit dan regulasi osmosis pada manusia) TENAGA AHLI/PEMBIMBING YANG DIMILIKI PAKAR 1. Prof. Dr. Sofia Mubarika, M.Med.Sc, Ph.D 2. Prof. Dr. Marsetyawan HNES., M.Sc., Ph.D 3. Prof. Dr. Soedjono Aswin, Ph.D, PA(K) 4. Prof. Dr. Sri Kadarsih Soejono, M.Sc., Ph.D 5. Dr. Ahmad Hamim Sadewo, Ph.D 6. Prof. Dr. Mustofa, M.Kes,Apt 7. Prof. DR. Dr. Moch Sja bani, M.Med.Sc, SpPD-KGH 8. DR. Dr. Budi Yuli Setianto, SpPD(K), SpJP(K) 9. Dr. Nur Arfian, Ph.D 10. Prof. Yasuhiko Tomino, Ph.D, Nephrologist 11. Prof. DR. Dr. Bambang Purwanto, SpPD-KGH 12. DR. Dr. Lestariningsih, SpPD-KGH
Pendahuluan. Tujuan Preparation-Course: Hasil yang diharapkan. Jadwal
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course. Hasil yang diharapkan. Jadwal
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciKlaster. Pra-Doktor. tahun Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum
Klaster Natural Medicine Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap
Lebih terperinciPra-Doktor. tahun Tahap I. Tahap II. Tahap III. Menyelenggarakan Preparation-Course
Klaster Neuroscience Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciPra-Doktor. tahun Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum
Klaster Nervous System Disease Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei
Lebih terperinciwebsite :
Tahap I 16, 17, 18 Februari 2015 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Februari - April 2015 Tahap penggunaan web untuk penyusunan pra-proposal dan berbagai hal yang mendukung Tahap III 22 Dan 23
Lebih terperinciTahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum
Menyelenggarakan Preparation-Course Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan web untuk penyusunan pra-proposal
Lebih terperinciDrug Discovery and Development
Drug Discovery and Development Menyelenggarakan Preparation-Course Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan web
Lebih terperinciEnvironment and Public Health
Klaster Environment and Public Health Menyelenggarakan Preparation-Course Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan
Lebih terperinciMenyelenggarakan Preparation-Course. Pra-Doktor. tahun Tahap I. Tahap III
Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan web untuk penyusunan
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Ilmu Kedokteran Jiwa Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciKondisi Kesehatan Ginjal Masyarakat Indonesia dan Perkembangannya
Kondisi Kesehatan Ginjal Masyarakat Indonesia dan Perkembangannya Aida Lydia Pringgodigdo Nugroho Perhimpunan Nefrologi Indonesia Outline Definisi PGK dan PGK di Dunia PGK di Indonesia Etiologi dan Faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik (PGK) atau chronic kidney disease (CKD) adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) atau chronic kidney disease (CKD) adalah suatu penurunan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel akibat suatu proses patofisiologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mampu merubah gaya hidup manusia yang semakin konsumtif dan menyukai sesuatu yang cepat, praktis serta ekonomis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai organ pengeksresi ginjal bertugas menyaring zat-zat yang sudah tidak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ginjal punya peran penting sebagai organ pengekresi dan non ekresi, sebagai organ pengeksresi ginjal bertugas menyaring zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan lambat. PGK umumnya berakhir dengan gagal ginjal yang memerlukan terapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan lambat. PGK umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prevalensinya semakin meningkat setiap tahun di negara-negara berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan organ penting dari manusia. Berbagai penyakit yang menyerang fungsi ginjal dapat menyebabkan beberapa masalah pada tubuh manusia, seperti penumpukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai organ ekskresi dalam bentuk asalnya atau dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi. Ekskresi di sini merupakan hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Amerika Serikat misalnya, angka kejadian gagal ginjal meningkat tajam dalam 10
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di negara maju, angka penderita gangguan ginjal cukup tinggi. Di Amerika Serikat misalnya, angka kejadian gagal ginjal meningkat tajam dalam 10 tahun. Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2006). Pasien dengan penyakit ginjal kronik (PGK)mempunyai risiko lebih besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel, dimana pada suatu derajat sehingga memerlukan terapi pengganti
Lebih terperinciJADWAL BLOK UROPOETIKA
JADWAL BLOK UROPOETIKA Kode : 71105535 Semester / SKS : IV / 6 Tahun Akademik : 2010/2011 Ruang : Gedung Prof. Dr. Sardjito Lantai 3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA MINGGU I : Modul Diuresis dan Keseimbangan
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/273/2018 TENTANG TIM PELAKSANA UJI COBA TATA LAKSANA PENYAKIT GINJAL TAHAP AKHIR DALAM RANGKA PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN CONTINUOUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Glomerulonefritis akut masih menjadi penyebab. morbiditas ginjal pada anak terutama di negara-negara
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Glomerulonefritis akut masih menjadi penyebab morbiditas ginjal pada anak terutama di negara-negara berkembang meskipun frekuensinya lebih rendah di negara-negara maju
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan sindrom klinis yang bersifat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan sindrom klinis yang bersifat progresif dan dapat menyebabkan kematian pada sebagian besar kasus stadium terminal (Fored, 2003). Penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif. Fungsi vital ginjal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir
Lebih terperinciPra-Doktor tahun 2014
Klaster Menyelenggarakan Preparation-Course Pra-Doktor tahun 2014 Tahap I Selasa, Rabu, Kamis 22, 23, dan 24 April 2014 Memahami Program Doktor Secara umum Tahap II Bulan April-Mei Tahap penggunaan web
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan salah satu masalah kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan salah satu masalah kesehatan dunia hingga saat ini, karena jumlah penderita terus meningkat serta menimbulkan morbiditas dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nefrologi dengan angka kejadian yang cukup tinggi, etiologi luas, dan sering diawali
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan salah satu permasalahan dibidang nefrologi dengan angka kejadian yang cukup tinggi, etiologi luas, dan sering diawali tanpa keluhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir adalah penyimpangan progresif, fungsi ginjal yang tidak dapat pulih dimana kemampuan tubuh untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan 8 16% di dunia. Pada tahun 1999 berdasarkan data Global burden of
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia. Dengan prevalensi 15% di negara berkembang, dan 8 16% di dunia. Pada tahun 1999
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gagal ginjal kronik atau CKD (Chronic Kidney Disease) merupakan keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan ireversibel (Wilson, 2005) yang ditandai dengan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit tidak menular (non-communicable disease) yang perlu mendapatkan perhatian karena telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mampu merubah gaya hidup manusia. Manusia sekarang cenderung menyukai segala sesuatu yang cepat, praktis dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang progresif dan irreversibel akibat berbagai penyakit yang merusak nefron
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik merupakan suatu keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan irreversibel akibat berbagai penyakit yang merusak nefron ginjal, mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Gagal ginjal adalah masalah kesehatan dunia. Prevalensi yang semakin meningkat, tingginya biaya, dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Gagal ginjal adalah masalah kesehatan dunia. Prevalensi yang semakin meningkat, tingginya biaya, dan buruknya prognosis gagal ginjal kini merupakan masalah yang menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) (Brunner dan Suddarth, 2002)
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal Ginjal Kronik / penyakit ginjal tahap akhir (ESRD / End Stage Renal Disease) merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh
Lebih terperinciPERBEDAAN PENYEBAB GAGAL GINJAL ANTARA USIA TUA DAN MUDA PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK STADIUM V YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD
PERBEDAAN PENYEBAB GAGAL GINJAL ANTARA USIA TUA DAN MUDA PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK STADIUM V YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD Dr. MOEWARDI SKRIPSI Diajukan Oleh : ARLIS WICAK KUSUMO J 500060025
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari tiga bulan, dikarakteristikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan National Kidney Foundation penyakit ginjal kronik adalah kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari tiga bulan, dikarakteristikan dengan kelainan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Ginjal Kronik (PGK) adalah suatu gangguan pada ginjal ditandai dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. PGK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempertahankan homeostasis tubuh. Ginjal menjalankan fungsi yang vital
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh yang berperan dalam mempertahankan homeostasis tubuh. Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume
Lebih terperinciSIMPOSIUM DIALISIS 2015
PERNEFRI KORWIL JABAR Proceeding WORKSHOP NEFROLOGI INTERVENSI & SIMPOSIUM DIALISIS 2015 Optimalisasi Peranan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi di Bidang Nefrologi Intervensi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Lamongan, Penyusun
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang telah dikaruniakan kepada penyusun, sehingga Pedoman Unit Hemodialisis RSUD Dr. Soegiri Lamongan ini dapat selesai disusun.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang lingkup penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang ilmu penyakit dalam. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian ini
Lebih terperincia. Cedera akibat terbakar dan benturan b. Reaksi transfusi yang parah c. Agen nefrotoksik d. Antibiotik aminoglikosida
A. Pengertian Gagal Ginjal Akut (GGA) adalah penurunan fungsi ginjal mendadak dengan akibat hilangnya kemampuan ginjal untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Akibat penurunan fungsi ginjal terjadi peningkatan
Lebih terperinciPELATIHAN NEFROLOGI MEET THE PROFESSOR OF PEDIATRICS. TOPIK: Tata laksana Acute Kidney Injury (AKI)
PELATIHAN NEFROLOGI MEET THE PROFESSOR OF PEDIATRICS TOPIK: Tata laksana Acute Kidney Injury (AKI) Pembicara/ Fasilitator: DR. Dr. Dedi Rachmadi, SpA(K), M.Kes Tanggal 15-16 JUNI 2013 Continuing Professional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan mengeksresikan zat terlarut dan air secara selektif.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Ginjal Kronik (PGK) kini telah menjadi masalah kesehatan serius di dunia. Menurut (WHO, 2002) dan Burden of Disease, penyakit ginjal dan saluran kemih telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penderita gagal ginjal kronik menurut estimasi World Health Organization
10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penderita gagal ginjal kronik menurut estimasi World Health Organization (WHO) secara global lebih dari 500 juta orang dan sekitar 1,5 juta orang harus menjalani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multipel. Semua upaya mencegah gagal ginjal amat penting. Dengan demikian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gagal ginjal adalah hilangnya fungsi ginjal. Karena ginjal memiiki peran vital dalam mempertahankan homeostasis, gagal ginjal menyebabkan efek sistemik multipel. Semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kronik atau disebut chronic kidney disease(ckd). Chronic kidney disease
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronik adalah Penyakit yang bisa timbul karena kerusakan pada filtrasi dan sekresi ginjal akan berujung pada gagal ginjal kronik atau disebut chronic kidney
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Singapura dan 9,1% di Thailand (Susalit, 2009). Di Indonesia sendiri belum ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Angka kejadian penyakit ginjal kronik,
Lebih terperinciDETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK. Oleh: Yuyun Rindiastuti Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS BAB I PENDAHULUAN
DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIK Oleh: Yuyun Rindiastuti Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di negara maju, penyakit kronik tidak menular (cronic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal merupakan organ terpenting dalam mempertahankan homeostasis cairan tubuh secara baik. Berbagai fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostatic dengan mengatur
Lebih terperinciFaktor-faktor yang Berkorelasi dengan Status Nutrisi pada Pasien Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)
LAPORAN PENELITIAN Faktor-faktor yang Berkorelasi dengan Status Nutrisi pada Pasien Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Mira Yulianti 1, Suhardjono 2, Triyani Kresnawan 3, Kuntjoro Harimurti
Lebih terperinciPENYAKIT PERIKARDIUM AUGUSTINE PURNOMOWATI. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung
PENYAKIT PERIKARDIUM AUGUSTINE PURNOMOWATI Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung PENYAKIT PERIKARDIUM Augustine Purnomowati Penyakit Perikardium Penerbit Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (penting untuk mengatur kalsium) serta eritropoitein menimbulkan keadaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ginjal adalah organ vital yang berperan sangat penting dalam memepertahankan kestabilan lingkungan dalam tubuh. Ginjal mengatur keseimbanagn cairan tubuh, dan nonelektrolit,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 1990, penyakit ginjal kronik merupakan penyakit ke-27 di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Pada tahun 1990, penyakit ginjal kronik merupakan penyakit ke-27 di dunia yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, didapatkan peningkatan insiden dan prevalensi dari gagal ginjal, dengan prognosis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara menahun dan sifatnya irreversibel, ditandai dengan kadar ureum dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara menahun dan sifatnya irreversibel, ditandai dengan kadar ureum dan kreatinin yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan global yang insidensinya semakin meningkat. Sebanyak 346 juta orang di dunia menderita diabetes, dan diperkirakan mencapai
Lebih terperinciHIPERTENSI ARTERI PULMONAL IDIOPATIK
1 HIPERTENSI ARTERI PULMONAL IDIOPATIK Augustine Purnomowati Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung 2 Hipertensi Arteri Pulmonal Idiopatik Penerbit Departemen Kardiologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan progresif, kadang sampai bertahun-tahun, dengan pasien sering tidak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Chronic Kidney Disease adalah kondisi ireversibel di mana fungsi ginjal menurun dari waktu ke waktu. CKD biasanya berkembang secara perlahan dan progresif, kadang sampai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Gagal Ginjal Akut (GGA) adalah hilangnya fungsi ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi tubular dan glomerular. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan angka kejadian yang masih cukup tinggi. Di Amerika Serikat, UKDW
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal ginjal kronik merupakan permasalahan di bidang nefrologi dengan angka kejadian yang masih cukup tinggi. Di Amerika Serikat, data tahun 1995-1999 menyatakan insidensi
Lebih terperinciDIREKTORAT PENELITIAN. Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA. Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences.
DIREKTORAT PENELITIAN Heading UNIVERSITAS GADJAH MADA Place your message here. For maximum impact, use two or three sentences. Berlokasi di Jantung Kebudayaan Jawa, Mendunia di Rumah Sendiri Universitas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dalam penatalaksanaan sindrom gagal ginjal kronik (GGK) beberapa aspek yang harus diidentifikasi sebagai berikut:
PENDAHULUAN Dalam penatalaksanaan sindrom gagal ginjal kronik (GGK) beberapa aspek yang harus diidentifikasi sebagai berikut: 1. Etiologi GGK yang dapat dikoreksi misal: - Tuberkulosis saluran kemih dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari mulai faal ginjal normal sampai tidak berfungsi lagi. Penyakit gagal ginjal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagal ginjal kronik adalah gangguan faal ginjal yang berjalan kronik dari mulai faal ginjal normal sampai tidak berfungsi lagi. Penyakit gagal ginjal kronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cedera ginjal akut (Acute Kidney Injury / AKI) memiliki insidensi yang terus meningkat setiap tahunnya
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Cedera ginjal akut (Acute Kidney Injury / AKI) memiliki insidensi yang terus meningkat setiap tahunnya (Cerda et al., 2008). Berbagai macam strategi pencegahan telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi ginjal secara progresif dan irreversible 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik merupakan suatu proses patologis karena hilangnya sebagian besar nefron fungsional yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal secara progresif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Ginjal merupakan organ yang mempunyai fungsi vital pada manusia, organ ini memerankan berbagai fungsi tubuh yang sangat penting bagi kehidupan, yakni menyaring (filtrasi)
Lebih terperinciPERATURAN MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 812/MENKES/PER/VII/2010 TENT ANG
PERATURAN MENTER! KESEHATAN NOMOR 812/MENKES/PER/VII/2010 TENT ANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN DIALISIS PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KESEHATAN, Menimbang :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang progresif dan lambat yang biasanya berlangsung beberapa tahun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal Ginjal Kronik merupakan perkembangan dari gagal ginjal akut yang progresif dan lambat yang biasanya berlangsung beberapa tahun. Gagal Ginjal Kronik menyebabkan
Lebih terperinciperkembangan penyakit DM perlu untuk diperhatikan agar komplikasi yang menyertai dapat dicegah dengan cara mengelola dan memantau perkembangan DM
BAB 1 PENDAHULUAN Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan suatu masalah kesehatan yang serius di dunia. Hal ini dikarena penyakit ginjal dapat menyebabkan kematian, kecacatan serta penurunan kualitas hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepsis didefinisikan sebagai adanya infeksi bersama dengan manifestasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepsis didefinisikan sebagai adanya infeksi bersama dengan manifestasi sistemik dikarenakan adanya infeksi. 1 Sepsis merupakan masalah kesehatan dunia karena patogenesisnya
Lebih terperinciBAB.I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Diabetes Melitus adalah penyakit kelainan metabolik yang memiliki
14 BAB.I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Diabetes Melitus adalah penyakit kelainan metabolik yang memiliki karakteristik berupa hiperglikemia kronis serta kelainan metabolisme karbohidrat, lemak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal (Suwitra, 2009).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal Ginjal Kronis (GGK) merupakan keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel. Pada suatu derajat tertentu, penyakit ini membutuhkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi masalah kesehatan utama masyarakat daerah perkotaan dan urban di seluruh dunia. Beban mendasari saat ini penyakit karena perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan angka morbiditas secara global sebesar 4,5 %, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular dimana penderita memiliki tekanan darah diatas normal. Penyakit ini diperkirakan telah menyebabkan peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan jumlah. penderita gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50% dari tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan jumlah penderita gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50% dari tahun sebelumnya. Di Amerika Serikat, kejadian
Lebih terperinciSIMPOSIUM DIALISIS 2015
PERNEFRI KORWIL JABAR Proceeding WORKSHOP NEFROLOGI INTERVENSI & SIMPOSIUM DIALISIS 2015 Optimalisasi Peranan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi di Bidang Nefrologi Intervensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup saat ini yang kurang memperhatikan keseimbangan pola makan. PGK ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan penyakit yang cukup banyak terjadi di dunia ini. Jumlah penderita PGK juga semakin meningkat seiring dengan gaya hidup saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. masyarakat. Menurut hasil laporan dari International Diabetes Federation (IDF),
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Diabetes Mellitus (DM) merupakan permasalahan yang besar di masyarakat. Menurut hasil laporan dari International Diabetes Federation (IDF), Negara Asia
Lebih terperinciProgram Profesi Apoteker
Program Profesi Apoteker dengan Program S2 Magister Farmasi Klinik / Program S2 Magister Manajemen Farmasi Alamat: Program Pascasarjana Fakultas Farmasi UGM Sekip Utara Yogyakarta 55281 Telp.: 0274 553110;
Lebih terperinciPuji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang
Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu, oleh Endang Triyanto, S. Kep., Ns., M.Kep. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-4462135;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. progresif dan lambat, serta berlangsung dalam beberapa tahun. Gagal ginjal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat, serta berlangsung dalam beberapa tahun. Gagal ginjal kronik terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prevalensinya terus meningkat dari tahun ke tahun (Guariguata et al, 2011). Secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit degeneratif yang jumlah penderitanya terus meningkat dari tahun ke tahun (Subekti, 2006). Menurut WHO (2005), DM menduduki
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. yang bersifat progresif dan irreversibel yang menyebabkan ginjal kehilangan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal atau renal failure merupakan gangguan fungsi ginjal menahun yang bersifat progresif dan irreversibel yang menyebabkan ginjal kehilangan kemampuannya
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan Preparation-Course
Pendahuluan Doktor merupakan gelar tertinggi dalam pendidikan akademis. Berdasarkan peraturan Dikti, bagi dosen gelar Doktor menjadi penentu untuk jabatan akademik tertinggi sebagai Professor. Bahkan untuk
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA KORELASI PERUBAHAN TEKANAN DARAH PRA DAN PASCADIALISIS DENGAN LAMA MENJALANI HEMODIALISIS PADA PASIEN HEMODIALISIS KRONIK DI RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO PADA BULAN FEBRUARI 2009
Lebih terperinci