Tekstur Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman
|
|
- Leony Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Makalah Sifat Fisika Tanah Tekstur Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Dosen Pengampu: Lutfy Ditya Cahyanti, SP.MP Ir. Herawan Widodo Disusun oleh: Kholqin Jadid PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR PONOROGO 2015
2 Tekstur Tanah Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman 1. Pendahuluan Pembelajaran mengenai tanah sudah banyak dilakukan karena berbagai alasan, yang paling penting adalah cakupannya dengan sector pertanian. Sebab, berkaitan langsung dengan potensi pertanian yang menunjang kelangsungan hidup manusia dan seluruh makhluk hidup lainnya. (Wirosoedarmo, 2010) Saat ini, ilmu tentang tanah sudah sangat luas mulai dari kajian tentang bahan induk pembentuk tanah, sifat dasar tanah, fisika tanah, biologi tanah, kimia tanah, bahan organic tanah, hingga hal-hal lain yang berkaitan dengan tanah, seperti iklim, aktivitas organisme yang hidup diatasnya, dan lain sebagainya. Pengetahuan tentang aspek-spek tersebut pada kenyataanya sangat membantu dalam kegiatan pertanian. Dengan mengetahui sifat dasar tanah orang akan cenderung menyesuaikannya dengan tanaman yang dibudidaya, karena pada tekstur tanah tertentu tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Hal ini disebabkan banyak factor diantaranya ketersediaan air tanah yang menjadi kebutuhan pokok bagi tanaman. Apabila air tanah tidak tersedia untuk tanaman dapat mengakibatkan tanaman tersebut mengalami titik layu permanent/ mati.. Contoh pada tanah yang terlalu banyak mengandung liat. Tanah tersebut dapat menyimpan banyak air, namun air tidak mudah meresap kedalam tanah karena air akan mengalir pada permukaan tanah dan menyebabkan erosi. Air tersebut tidak dapat menembus pori-pori tanah sehingga air tidak tersedia untuk tanaman. Selai itu, bahan organic yang banyak terkandung pada lapisan paling atas tanah menghilang terbawa oleh terbawa oleh erosi. (Rahmiati; 2013, dalam Guchi dan Marbun;2015)
3 Maka tanah memiliki dua fungsi utama yaitu; 1. Sebagai sumber hara bagi tumbuhan, 2. Sebagai matrik tempat akar tumbuh berjangkar dan air tanah tersimpan, serta tempat unsure-unsur hara dan air ditambatkan. (Sudomo, 2007) Oleh karena itu, penting kiranya untuk kita mengetahui dan memahami sifatsifat dasar tanah khususnya tekstur tanah karena berkaitan dengan kamampuan tanah dalam menahan air, kandungan air tanah, dan bahan organic serta mineral tanah yang sangat esensial dalam dunia pertanian. Maka dalam makalah ini penulis akan menjelaskan tentang tekstur tanah dan kaitanya dengan sector pertanian. 2. Introduction to Soil (menegenal tanah) a. Definisi tanah Saat ini begitu banyak pengertian dan definisi tentang tanah yang telah dikemukakan oleh banyak ahli dalam bidang ilmu tanah. Pada awalnya pengertian tentang tanah hanya sebatas hamparan permukaan bumi yang dipakai oleh sebagian besar makhluk hidup untuk melakukan segala aktivitasnya. Namun demikian pengertian tentang tanah semakin berkembang seiring dillihat dari proses pembentukanya, bentuk fisiknya dan menfaatnya. Secara sederhana Hndayanto dan Hairiah (2009) mendefinisikan tanah sebagai bahan lepas tersusun dari batuan yang telah melapuk, mineral lainya, dan bahan organic yag sebagian telha melapuk, yang menyelimuliti sebagian besar permukaan bumi 1. Menurut Yulipriyanto (2010), tanah adalah benda alam yang terdapat dipermukaan kulit Bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan, dan bahan organic sebagai hasil pelapukan sisa-sisa 1 Handayanto, E., dan Hariah, K Biologi Tanah, Landasan Pengelolaan Tanah Sehat. (Yogyakarta; Pustaka Adipura). Hal. 8
4 tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium bagi tumbuhnya tanaman dengan sifat-sifat tertentu, yang terjadi akibat dari pengaruh kombinasai factor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan 2. Lebih kompleks, Hanafiah (2013) mendefinisikan tanah sebagai : lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organic dan anorganik sederhana dan unsure-unsur esensial seperti N,P,K,Ca,Mg, S,Cu,Zn,Fe,Mn,B,Cl, dan lainlain); dan secara biologis berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, obat-obatan, industry perkebunan maupun kehutanan 3. Dengan demikian tanah dapat didefinisikan sebagai lapisan permukaan Bumi yang terbentuk dari lapukan mineral bebatuan dan organism hidup, memliki sifat-sifat tertentu yang dipengaruhi oleh factor iklim, bahan induk, organism, dan waktu pembentukan, yang berfungsi sebagai habiat makhluk hidup, tempat tumbuhnya perakaran tanaman dan penopang tegaknya tanaman, penyedia unsure hara dan nutrisi bagi tanaman, serta organism dan mikroorganisme yang berperan dalam penyediaan unsure hara dan zat aditif bagi tanaman. b. Fungsi tanah bagi tanaman 2 Yuliprianto, H Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaanya. (Yogyakarta;Graha Ilmu). Hal Hanafiah, K. A Dasar-Dasar Ilmu Tanah. ed. 1-cet.6.-(Jakarta; Rajawali Press). Hal. 4
5 Seperti yang kita ketahui bahwasanya tanah merupakan media bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Namun tidak begitu saja menunjang keberhasilan penanaman. Ada kalanya penanaman berhasil dan ada kalanya gagal. Dengan kata lain, tanaman yang kita tanam tidak dapat hidup sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan fungsi lain tanah bagi tanaman yaitu; sebagai penyuplai air dan unsure hara. Menurut Sutedjo dan kartasapoetra (2005) tanah sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman. Diantara factor yang mempengaruhi pertubuhan tanaman, mereka menyebutkan bahwa temperature tanah, kelembaban tanah, tersedianya unsure hara dalam tanah, kegiatan hidup jasad renik dan sifat-sifat tanah lainya, sengat perlu diperhatikan demi menunjang kehidupan dan perkembangan tanaman 4. Dalam beberapa keadaan temperature perkecambahan dan pertumbuhan akar tanaman akan dapat berlangsung dengan baik. Pada tanaman jagung suhu yang dibutuhkan untuk perkecabahan yang efektif antara 7 0 C sampai 10 0 C dan mencapai optimum pada suhu sekitar 38 0 C. Perkecamhan Jati suhu rata-ratanya berkisar pada 30 0 C. Suhu tanah yang baik bagi pekembangan umbi kentang antara 16 0 C sampai 21 0 C. Temperature tanah berkaitan juga dengan warna tanah yang pada dasarnya di pengaruhi oleh kelembaban tanah, kadar bahan organic tanah, serta kadar dan kualitas mineral. Perbedaan pada warna tanah akan berakibat pada temperature tanah yang berbeda. Warna tanah yang gelap akan lebih mampu menyerap sinar matahari sehingga mempunyai temperature yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah yang berwarna terang. 5 4 Sutedjo, M.M., dan Kartasapoetra, A.G Pengantar Ilmu Tanah Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertanian. (Jakarta; Rineka Cipta). Hal Ibid., hal
6 Selain itu, komponen-koponen tanah yang berupa; bahan padatan (mineral dan Organik), air dan udara, memiliki peran penting dalam kaitanya dengan fungsi tanah sebagai media tumbuh bagi tanaman. Misalnya udara tanah, berfungsi sebagai sumber gas yang dibutuhkan tanaman, seperti; O 2 yang dibutuhkan akar untuk proses respirasi, CO 2 bagi mikrobia fotosintetik, dan N 2 bagi mikrobia pengikat N. Namun, apabila gas-gas tersebut berkadar relative tinggi akan menjadi racun bagi tanaman ataupun mikrobia tanah. Dengan sirkulasi udara tanah yang baik memungkinkan gas-gas yang berpotensi untuk menjadi racun dapat bertukar dengan O 2 dari atmosfer, sehingga penyediaan unsure hara oleh aktivitas mikrobia autotrofik berjalan baik dan toksisitas gas beracun ternetralisir. Pada kondisi tanah yang baik, dengan kandungan air, udara, dan bahan organic tanah (BOT) yang tersedia cukup bagi tanaman, perakaran tanaman dapat tumbuh dengan baik sehingga penyerapan air dan unsure hara semakin banyak, pertumbuhan dan produktifitas tanaman menjadi ideal Tekstur tanah Secara umum tanah merupakan susunan dari bahan padat, cair, dan gas. Bahan padat penyusun tanah barasal dari bahan organik dan anorganik (mineral). Bahan organik tanah merupakan lapukan dari organisme hidup sedangkan bahan mineralnya berasal dari lapukan batuan. Dari lapukan batuan itu sediri terdapat dalam bermacam-macam bentuk dan ukuran. Berdasarkan besar ukurannya tanah dibagi kedalam beberapa fraksi, yaitu; batu >10 mm, kerikil 2-10 mm, pasir 0,05-2 mm, debu 0,02-0,05 mm liat <0,02 mm. Dan yang merupakan partikel primernya adalah pasir debu dan liat 7. 6 Hanafiah,K.A Dasar-Dasar Ilmu tanah. ed. 1-cet.6.-(Jakarta; Rajawali Press). Hal Kartasapoetra dkk Teknologi Konservasi Tanah dan Air. (Jakarta: Rineka Cipta). Hal. 10
7 Menurut Wirosoedarmo (2010) penggolongan partikel mineral tanah menurut ukurannya ini dapat disebut sebagai tekstur tanah 8. Yulipriayanto (2010) mengatakan bahwa tekstur tanah adalah perbandingan kandungan partikel tanah primer berupa frkasi liat, debu dan pasir dalam suatu masa tanah. Dengan demikian tekstur tanah berorientasi pada besaran bitir-butir mineral tanah, terutama perbandingan relatif berbagai golongan dari tanah tertentu 9. Klasifikasi tekstur tanah yang paling umum digunakan dalam pertanian adalah sistem klasifikasi menurt USDA (1975) dimana materi yang lebih besar dari diameter 7.5 cm disebut sebagai batu, antara 7.5cm dan 2 mm disebut kerikil. Sedangkan materi yang ukuranya dibawah 2 mm didefinisikan sebagai materi yang tersusun dari pasir, lumpur dan tanah liat yang terurai, sesuai dengan batas ukuran partikel pada tabel 1. Tabel 1. Batas Ukuran Partikel (USDA 1975) Tanah Terurai Diameter Batas (mm) Pasir Endapan Lumpur Sangat Kasar Kasar Sedang Halus Sangat halus Kasar Halus Tanah Liat < Wirosoedarmo, R Drainase Pertanian. (Malang; UB-Press). Hal Yuliprianto, H Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaanya. (Yogyakarta;Graha Ilmu). Hal. 28
8 Menurut Wirosoedarmo (2010) batas ukuran partikel berdasarkan USDA (1975) tersebut merupakan perbandingan relatif pasir, endapan lumpur dan tanah liat dimana jumlah kombinasinya pasti. Namun, untuk tujuan praktisnya dibuat pembagian tertentu dengan menerapkan nama dekriptif. Sedangkan Kartasapoetra (2010) dan Sutedjo (2005) mengatakan; untuk penggolongan tekstur tanah secara umum adalah berdasarkan kandungan pasir, debu dan liat yang dinyatakan dalam jumlah persen (%) dan dibagi kedalam tiga golongan dasar, yaitu; 1) Tanah berpasir, dimana kandungan pasir pada tanah >70% atau sekitar 85%, 2) Tanah berlempung; pada golongan tanah ini kandungan debu dan liat relatif sama sehingga tanah tidak terlalu lekat dan tidak terlalu lepas. Dan 3) Tanah liat,dimana kandungan liatnya >35%, namun <40% 10 sehingga dapat dikatakan bahwa perbandingan antara ketiga fraksinya hampir seimbang. 4. Pengaruh tekstur tanah terhadap pertumbuhan tanaman Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang paling penting. Sebab tanah mempunyai dua fungsi utama, yaitu; (1) sebagai sumber hara bagi tumbuhan, dan (2) sebagai matrik tempat akar tumbuhan berjangkar dan air tanah tersimpan, serta sebagai tempat unsur-unsur hara dan air ditambatkan. Kedua fungsi tersebut dapat menurun atau hilang, yang dikenal sebagai kerusakan tanah atau degradasi tanah. Baik degradasi secara fisik maupun kimia. Pertumbuhan tanaman tidak hanya tergantung pada persediaan unsur hara yang cukup dan seimbang tetapi juga harus ditunjang oleh keadaan fisik tanah yang baik. Sifat fisik tanah berpengaruh langsung terhadap mintakat perakaran, air dan udara tanah, yang kemudian mempengaruhi aspek-aspek 10 Kartasapoetra dkk Teknologi Konservasi Tanah dan Air. (Jakarta: Rineka Cipta). Hal
9 biologi dan kimia tanah. Pentingnya sifat fisik tanah dalam menunjang pertumbuhan tanaman sering tidak disadari karena kesuburan tanah dititikberatkan pada segi kesuburan kimianya. Salah satu sifat fisik tanah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman adalah tekstur tanah. Tanah memiliki tekstur yang dapat dirasakan dengan indera perasa. Tekstur tanah terdiri atas fraksi pasir yang memiliki diameter 2,00-0,20 mm, debu yang memiliki diameter 0,20 0,002 mm, liat yang memiliki diameter < 0,002 mm, dan fraksi kerikil (grave) yang memiliki diameter > 2 mm( lihat gambar 1). Umumnya fraksi kerikil tidak digolongkan dalam fraksi tanah, namun fraksi kerikil masih tetap diperhitungkan dalam evaluasi tekstur tanah. Fraksi pasir sangat didominasi oleh mineral kuarso yang tahan terhadap pelapukan, sedangkan fraksi debu biasanya berasal dari mineral feldspar dan mika yang cepat lapuk. Fraksi liat lebih berperan secara kimiawi dalam tanah karena bersifat koloid atau bermuatan listrik yang aktif (Hanafiah, 2005). Tekstur tanah yang relatif kasar dapat berpengaruh terhadap terjadinya pencucian hara, dan kemampuan meretensi air akan lebih rendah) Kurniawan, F. Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam. Bogor Agricultural University - (4 Desember 2015)
10 Gambar 1. Grafik tekstur tanah Tanah yang didominasi pasir akan banyak mempunyai pori-pori makro, tanah yang didominasi debu akan mempunyai pori-pori meso (sedang), sedangkan didominasi liat akan banyak mempunyai pori-pori mikro. Hal ini berbanding terbalik dengan luas permukaan yang terbentuk, luas permukaan mencerminkan luas situs yang dapat bersentuhan dengan air, energi atau bahan lain, sehingga makin dominan fraksi pasir akan makin kecil daya tahannya untuk menahan tanah. Makin poreus tanah akan makin mudah akar untuk berpenetrasi, serta makin mudah air dan udara untuk bersirkulasi tetapi makin mudah pula air untuk hilang dari tanah dan sebaliknya.oleh karena itu, maka tanah yang baik dicerminkan oleh komposisi ideal dari kedua kondisi ini, sehingga tanah bertekstur debu dan lempung akan mempunyai ketersediaan yang optimum bagi
11 tanaman, namun dari segi nutrisi tanah lempung lebih baik ketimbang tanah bertekstur debu (Hanafiah, 2005). Fraksi pasir umumnya didominasi oleh mineral kuarsa yang sangat tahan terhadap pelapukan, sedangkan fraksi debu biasanya berasal dari mineral feldspar dan mika yang cepat lapuk, pada saat pelapukannya akan membebaskan sejumlah hara, sehingga tanah bertekstur debu umumnya lebih subur ketimbang tanah bertekstur pasir. Berikut karakteristik tekstur tanah dan kemampuanya dalam mendukung pertumbuhan tanaman. a. Tanah pasir Tanah pasir termasuk kedalam kelompok tanah bertekstur kasar (Yulipriyanto, 2010). Tanah pasir yang didominasi oleh mineral-mineral primer terutama kuarsa (SiO2) tahan terhadap pelapukan dan tidak mampu menyerap unsur-unsur hara sehingga tidak mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman. Kemampuan menahan air rendah pada tanah pasir juga menjadikan banyak unsur hara terlarut hilang lewat pencucian (leaching). Mineral-mineral lambat tersedia misalnya Ca-P atau Mg-P dapat menyediakan unsur hara fosfor apabila unsur P lepas dari ikatan mineralnya. Mikorhiza dapat membebaskan unsur fosfor dari ikatan tidak tersedia sehingga menjadi tersedia bagi tanaman dengan enzim fosfatase yang dihasilkannya. Tanah pasir selain miskin akan hara fosfor juga miskin hara N. Nitrogen yang tersedia dalam tanah dalam bentuk NO3 - dan NH4 + seringkali hilang terlarut karena tidak terikat pada struktur tanah. Kondisi seperti ini dapat dapat diperbaiki lewat mekanisme pengikatan nitrogen udara dalam tanah atau dalam pori makro tanah pasir. Inokulasi Rhizobium pada tanaman leguminosae dapat membantu
12 ketersediaan unsur hara N dalam tanaman yang ditumbuhkan pada tanah pasir 12. Namun, pada tanah pasir memiliki aerasi yang baik dan pori makro cukup banyak sehingga mendukung perkembangan akar tanaman dan mendukung respirasi yang dilakukan oleh akar. Dengan kondisi tersebut maka pembentukan metabolit primer maupun sekunder akan meningkat dan mendukung pertumbuhan tanaman. b. Tanah liat Berbeda halnya dengan tanah pasir, Tanah liat dicirikan dengan porositasnya yang rendah, sehingga tanah liat adalah tanah yang kurang produktif. Hanafiah (2005), menjelaskan bahwa tanah liat merupakan tanah yang memiliki banyak pori mikro atau tidak porus. Pori mikro pada tanah liat disebabkan karena struktur tanahnya yang padat. Antara agregat-agregat tanah sangat sedikit terdapat celah atau ruang. Hal tersebut menyebabkan udara sangat terbatas dan air mudah terperangkap, sehingga tanah liat sulit untuk meloloskan air atau dengan kata lain permeabilitasnya rendah. Tanah liat kurang mendukung perkembangan akar tanaman karena porositasnya rendah sehingga berpengaruh mengganggu respirasi yang dilakukan oleh akar. Terganggunya respirasi oleh akar akan mengurangi laju pembentukan fotosintat oleh tanaman, sehingga berat kering rendah, karena berat kering tanaman berasal dari hasil metabolisme tanaman, baik hasil dari metabolisme primer maupun sekunder. 12 Saptiningsih, E Peningkatan Produktivitas Tanah Pasir untuk Pertumbuhan Tanaman Kedelai dengan Inokulasi Mikorhiza dan Rhizobium. BIOMA. 9(2): 58-61
13 Tanah liat yang memiliki banyak pori mikro akan menyulitkan akar untuk tumbuh, sehingga mengurangi daya serap air oleh akar yang akan berakibat sedikitnya air yang diperoleh tanaman untuk mensintesis fotosintat. Kozlowsky (1991) menyatakan dengan ketersediaan air yang lebih besar akan mengahasilkan pertumbuhan yang lebih besar. Artinya ketersediaan air bagi tanaman akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tersebut. Apibila air tersedia bagi tanaman dalam keadaan cukup pertumbuhan tanaman akan baik sebaliknya bila tanaman kekurangan air maka dapat menyebabkan pertumbuhanya terganggu bahkan dapat menyebabkan kematian pada tanaman. 5. Kesimpulan Pada tanah pasir kemempuan menahan air dan mengikat unsure hara rendah. aerasi yang baik dan pori makro cukup banyak pada tanah pasir mendukung perkembangan akar tanaman dan mendukung respirasi yang dilakukan oleh akar sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman. Sementara, tanah liat memiliki porositas yang rendah karena memiliki banyak pori mikro dan kurang mendukung pertumbuhan akar. Sehingga tanaman yang tumbuh di tanah dengan kandungan liat tinggi kurang produktif.
14 Daftar Pustaka: Hanafiah,K.A Dasar-Dasar Ilmu tanah. ed. 1-cet.6.-Jakarta; Rajawali Press. Hanafiah, K. A Dasar Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Handayanto, E., dan Hariah, K Biologi Tanah, Landasan Pengelolaan Tanah Sehat. Yogyakarta; Pustaka Adipura Kartasapoetra dkk Teknologi Konservasi Tanah dan Air. (Jakarta: Rineka Cipta). Kurniawan, F. Mengenal Tanah Sebagai Media Tanam. Bogor Agricultural University - (4 Desember 2015) Kozlowsky,T.T Water Deficit And Plant Growth. vol. VI. Woody Plant Communities. Academic Press. New York. Saptiningsih, E Peningkatan Produktivitas Tanah Pasir untuk Pertumbuhan Tanaman Kedelai dengan Inokulasi Mikorhiza dan Rhizobium. BIOMA. 9(2): Sudomo, A pengaruh tanah pasir berlempung terhadap pertumbuhan sengon dan nilam pada system agroforestry. Journal pemuliaan tanaman hutan. Balai Besar penelitian bioteknologi dan pemuliaan tanaman hutan. (BPK; Ciamis). 1 (2) Sutedjo, M.M., dan Kartasapoetra, A.G Pengantar Ilmu Tanah Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertanian. (Jakarta; Rineka Cipta). Wirosoedarmo, R Drainase Pertanian. Malang; UB-Press.Yuliprianto, H Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaanya. Yogyakarta;Graha Ilmu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tanah tidak terlepas dari pandangan, sentuhan dan perhatian kita. Kita melihatnya, menginjaknya, menggunakannya dan memperhatikannya. Kita
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman nanas dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi lebih
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nanas (Ananas Comosus) Tanaman nanas dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi lebih kurang 1.200 meter diatas permukaan laut (dpl). Di daerah tropis Indonesia,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Sifat Fisik Tanah Sifat fisik tanah yang di analisis adalah tekstur tanah, bulk density, porositas, air tersedia, serta permeabilitas. Berikut adalah nilai masing-masing
Lebih terperinciIR. DYAH ARBIWATI, MP IR. DIDI SAIDI,MSi DASAR-DASAR ILMU TANAH
IR. DYAH ARBIWATI, MP IR. DIDI SAIDI,MSi DASAR-DASAR ILMU TANAH Rock Entisol Inceptisol Mollisol Alfisol Ultisol Oxisol KONTRAK PERKULIAHAN RPS: Materi Nilai Ketentuan lain: Tidak diperkenankan masuk kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan lahan pertanian yang cukup besar, sebagaian besar penduduk Indonesia hidup pada hasil
Lebih terperinciTANAH / PEDOSFER. OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd 1.Definisi Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horizon-horizon, terdiri dari campuran bahan mineral organic, air, udara
Lebih terperinciKUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA
KUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA Usaha pelestarian dan pembudidayaan Kultivan (ikan,udang,rajungan) dapat dilakukan untuk meningkatkan kelulushidupan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Kopi Tanaman kopi merupakan tanaman yang dapat mudah tumbuh di Indonesia. Kopi merupakan tanaman dengan perakaran tunggang yang mulai berproduksi sekitar berumur 2 tahun
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah sebagai media tumbuh tanaman Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, dan gas yang mempunyai sifat dan perilaku yang dinamik.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Survei Tanah Prediksi sifat-sifat tanah dan tanggapannya terhadap pengelolaan sangat diperlukan dalam bidang pertanian.dalam menentukan sifat tanah serta tanggapannya terhadap pengelolaan
Lebih terperinciBAB 3 KIMIA TANAH. Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah
Kimia Tanah 23 BAB 3 KIMIA TANAH Kompetensi Dasar: Menjelaskan komponen penyusun, sifat fisika dan sifat kimia di tanah A. Sifat Fisik Tanah Tanah adalah suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponenkomponen
Lebih terperinciKARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB
KARAKTERISTIK TANAH Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB Pendahuluan Geosfer atau bumi yang padat adalah bagian atau tempat dimana manusia hidup dan mendapatkan makanan,, mineral-mineral
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor
II. TINJAUAN PUSTAKA Lahan merupakan sumberdaya alam strategis bagi pembangunan di sektor pertanian, kehutanan, perumahan, industri, pertambangan dan transportasi.di bidang pertanian, lahan merupakan sumberdaya
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH ACARA III DERAJAT KERUT TANAH Semester : Genap 2011/2012 Disusun Oleh : Nama : Bagus Satrio Pinandito NIM : A1C011072 Rombongan : 12 Asisten : KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciTANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme :
TANAH Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah Hubungan tanah dan organisme : Bagian atas lapisan kerak bumi yang mengalami penghawaan dan dipengaruhi oleh tumbuhan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Parameter pertumbuhan yang diamati pada penelitian ini adalah diameter batang setinggi dada ( DBH), tinggi total, tinggi bebas cabang (TBC), dan diameter tajuk.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Tanah dan air merupakan sumberdaya yang paling fundamental yang
PENDAHULUAN Latar Belakang Tanah dan air merupakan sumberdaya yang paling fundamental yang dimiliki oleh manusia. Tanah merupakan media utama dimana manusia bisa mendapatkan bahan pangan, sandang, papan,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam dunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah sangat
1 II. TINJAUAN PUSTAKA Top of Form A. Klasifikasi Tanah Dalam dunia pertanian, tanah mempunyai peranan yang penting, tanah sangat dibutuhkan tanaman. Dengan bertambah majunya peradaban manusia yang sejalan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan
TINJAUAN PUSTAKA Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan akan menjadi busuk dalam 2-5 hari apabila tanpa mendapat perlakuan pasca panen yang
Lebih terperinciPeningkatan Produktivitas Tanah Pasir untuk Pertumbuhan Tanaman Kedelai dengan Inokulasi Mikorhiza dan Rhizobium
BIOMA, Desember 2007 ISSN: 1410-8801 Vol. 9, No. 2, Hal. 58-61 Peningkatan Produktivitas Tanah Pasir untuk Pertumbuhan Tanaman Kedelai dengan Inokulasi Mikorhiza dan Rhizobium Endang Saptiningsih* Laboratorium
Lebih terperinciMikrobia dan Tanah KULIAH 1 PENDAHULUAN 9/5/2013 BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH TANAH. Tanah merupakan habitat yang sangat heterogen. Penghuninya beragam
BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH Ilmu yang mempelajari : KULIAH 1 PENDAHULUAN Organisme yang hidup dalam tanah, klasifikasi dan aktivitas metabolismenya,serta peranannya dalam siklus nutrisi dan perombakan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kondisi Umum Saat Ini Faktor Fisik Lingkungan Tanah, Air, dan Vegetasi di Kabupaten Kutai Kartanegara Kondisi umum saat ini pada kawasan pasca tambang batubara adalah terjadi
Lebih terperinciTanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang
Tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusunnya yang meliputi bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman. Di bagian atas
Lebih terperinciANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG
ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN BUDIDAYA PERTANIAN DI KOTA SEMARANG Rossi Prabowo 1*,Renan Subantoro 1 1 Jurusan Agrobisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wahid Hasyim Semarang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah dan Air Secara Umum Tanah merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks terdiri dari bahan padat, cair dan gas. Tanah yang ideal terdiri dari sekitar 50% padatan, 25% cairan,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Secara pedologi, tanah didefinisikan sebagai bahan mineral ataupun organik di
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah dan Faktor yang Mempengaruhinya. Secara pedologi, tanah didefinisikan sebagai bahan mineral ataupun organik di permukaan bumi yang telah dan akan mengalami perubahan yang
Lebih terperinciSOIL COMPONENT EKOSARI R. 2011
SOIL COMPONENT EKOSARI R. 2011 Tanah = Pedosfer Merupakan hasil perpaduan antara: 1. lithosfer 2. biosfer 3. hidrosfer 4. atmosfer Perpaduan/hubungan tsb digambarkan oleh Patrick, F. (1974) Komponen
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang
TINJAUAN PUSTAKA Sifat dan Ciri Tanah Ultisol Ultisol di Indonesia merupakan bagian terluas dari lahan kering yang tersebar luas di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya serta sebagian kecil di pulau
Lebih terperinciGambar 1. Lahan pertanian intensif
14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Umum Penggunaan Lahan Seluruh tipe penggunaan lahan yang merupakan objek penelitian berada di sekitar Kebun Percobaan Cikabayan, University Farm, IPB - Bogor. Deskripsi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah Ultisol dan Permasalahan Kesuburannya Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami kesuburan tanah marginal tergolong rendah. Hal ini ditunjukan
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN
PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Dr. Ir. Budiarto, MP. Program Studi Agribisnis UPN Veteran Yogyakarta 1 TANAH PERTANIAN Pertanian berasal dari
Lebih terperinciMorfologi tanah adalah sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi Tanah Morfologi tanah adalah sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di lapang. Pengamatan sebaiknya dilakukan pada profil tanah yang baru dibuat. Pengamatan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr) Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya. Susunan morfologi kedelai terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Nanas merupakan salah satu tanaman hortikultura, yang sangat cocok
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Nanas merupakan salah satu tanaman hortikultura, yang sangat cocok dibudidayakan didaerah tropis. Tanaman ini berasal dari amerika selatan ( Brazilia). Tanaman
Lebih terperinciTANAH. Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si.
TANAH Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si. Tanah memberikan dukungan fisik bagi tumbuhan karena merupakan tempat terbenamnya/ mencengkeramnya akar sejumlah tumbuhan. Selain itu tanah merupakan sumber nutrien
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanah Ultisol atau dikenal dengan nama Podsolik Merah Kuning (PMK)
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanah Ultisol atau dikenal dengan nama Podsolik Merah Kuning (PMK) merupakan bagian yang paling luas dari total keseluruhan lahan kering di Indonesia. Penyebaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tunggang dengan akar samping yang menjalar ketanah sama seperti tanaman dikotil lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) merupakan tanaman perdu dan berakar tunggang dengan akar samping yang menjalar ketanah sama seperti tanaman dikotil lainnya. Tomat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Jagung Jagung merupakan tanaman yang dapat hidup di daerah yang beriklim sedang sampai beriklim panas (Rochani, 2007). Pada masa pertumbuhan, jagung sangat membutuhkan sinar matahari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. di lahan sawah terus berkurang seiring perkembangan dan pembangunan di
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Padi merupakan bahan pangan terpenting di Indonesia mengingat makanan pokok penduduk Indonesia sebagian besar adalah beras. Sementara itu, areal pertanian
Lebih terperinciBAB II TI JAUA PUSTAKA
BAB II TI JAUA PUSTAKA A. TA AH Istilah tanah (soil) berasal dari kata latin solum yang berarti bagian teratas dari kerak bumi yang dipengaruhi oleh proses pembentukan tanah. Tanah dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciIV. SIFAT FISIKA TANAH
Company LOGO IV. SIFAT FISIKA TANAH Bagian 2 Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS SIFAT SIFAT FISIKA TANAH A. Tekstur Tanah B. Struktur Tanah C. Konsistensi Tanah D. Porositas Tanah E. Tata Udara Tanah F. Suhu
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
13 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil 5.1.1. Sifat Kimia Tanah Variabel kimia tanah yang diamati adalah ph, C-organik, N Total, P Bray, Kalium, Kalsium, Magnesium, dan KTK. Hasil analisis sifat kimia
Lebih terperinciCompany LOGO ILMU TANAH. Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc
Company LOGO ILMU TANAH Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS Arief Darmawan, S.Si., M.Sc Topik: Konsepsi Tanah Isi: 13 23 3 4 Pendahuluan Pengertian Tanah Susunan Tanah Fungsi Tanah 1. PENDAHULUAN Gambar 1 Gambar
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada.
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kesuburan Tanah Kesuburan tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk menghasilkan produk tanaman yang diinginkan pada lingkungan tempat tanah itu berada. Produk tanaman tersebut dapat
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman semusim dan termasuk dalam jenis
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung Jagung (Zea mays L.) adalah tanaman semusim dan termasuk dalam jenis rumputan (graminae) yang mempunyai batang tunggal dan kemungkinan dapat memunculkan cabang anakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Tanah Tanah adalah kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA A. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA TANAH Tanah adalah salah satu bagian bumi yang terdapat pada permukaan bumi dan terdiri dari massa padat, cair, dan gas. Tanah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Erodibilitas. jumlah tanah yang hilang setiap tahunnya per satuan indeks daya erosi curah
TINJAUAN PUSTAKA Erodibilitas Indeks kepekaan tanah terhadap erosi atau erodibilitas tanah merupakan jumlah tanah yang hilang setiap tahunnya per satuan indeks daya erosi curah hujan pada sebidang tanah
Lebih terperinciPEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP
PEDOSFER BAHAN AJAR GEOGRAFI KELAS X SEMESTER GENAP PENGERTIAN TANAH Pedosfer berasal dari bahasa latin yaitu pedos = tanah, dan sphera = lapisan. Pedosfer yaitu lapisan kulit bumi yang tipis yang letaknya
Lebih terperinciBAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
19 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Sifat Fisik Tanah 5.1.1. Bobot Isi dan Porositas Total Penambahan bahan organik rumput signal pada lahan Kathryn belum menunjukkan pengaruh baik terhadap bobot isi (Tabel
Lebih terperinciDasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah
Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 05: Sifat Fisika (1)-Tekstur Tanah Tektur Tanah = %pasir, debu & liat dalam tanah Tektur tanah adalah sifat fisika tanah yang sangat penting
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi untuk tanaman dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman. Secara kimiawi tanah berfungsi sebagai
Lebih terperinciModul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7.
Modul ini mencakup bahasan tentang sifat fisik tanah yaitu: 1.tekstur, 2. bulk density, 3. porositas, 4. struktur 5. agregat 6. warna tanah 7. Konsistensi Warna merupakan petunjuk untuk beberapa sifat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman pangan. Pengolahan tanah adalah tindakan mekanis untuk menciptakan lingkungan yang baik
Lebih terperinciTANAH. Tanah terdiri atas empat komponen : butir-butir mineral materi organik air udara
TANAH Tanah terdiri atas empat komponen : butir-butir mineral materi organik air udara Susunan mineral sebagai a chorage rongga untuk air dan udara, dan nutrisi dalam proses pertukaran. Materi organik
Lebih terperinciPemantauan Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa
Pemantauan Kerusakan Lahan untuk Produksi Biomassa Rajiman A. Latar Belakang Pemanfaatan lahan memiliki tujuan utama untuk produksi biomassa. Pemanfaatan lahan yang tidak bijaksana sering menimbulkan kerusakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. media tanamnya. Budidaya tanaman dengan hidroponik memiliki banyak
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hidroponik Hidroponik merupakan cara budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Budidaya tanaman dengan hidroponik memiliki banyak keuntungan seperti: 1)
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TANAH PENETAPAN TEKSTUR TANAH METODE PIPET
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TANAH PENETAPAN TEKSTUR TANAH METODE PIPET Oleh : Haidar Abdur Rohman A1H011036 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO
Lebih terperinciHUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN FUNGSI AIR Penyusun tubuh tanaman (70%-90%) Pelarut dan medium reaksi biokimia Medium transpor senyawa Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh membentuk rumpun dengan tinggi tanaman mencapai 15 40 cm. Perakarannya berupa akar
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
13 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Sifat Kimia Tanah Data sekunder hasil analisis kimia tanah yang diamati yaitu ph tanah, C-Org, N Total, P Bray, kation basa (Ca, Mg, K, Na), kapasitas
Lebih terperinciHUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN
MINGGU 2 HUBUNGAN TANAH - AIR - TANAMAN Irigasi dan Drainasi Widianto (2012) TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami sifat dan karakteristik tanah untuk menyediakan air bagi tanaman 2. Memahami proses-proses aliran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. menunjang pertumbuhan suatu jenis tanaman pada lingkungan dengan faktor
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kesuburan Tanah Kesuburan tanah adalah kemampuan suatu tanah untuk menyediakan unsur hara, pada takaran dan kesetimbangan tertentu secara berkesinambung, untuk menunjang pertumbuhan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pemadatan Tanah
TINJAUAN PUSTAKA Pemadatan Tanah Pemadatan tanah adalah penyusunan partikel-partikel padatan di dalam tanah karena ada gaya tekan pada permukaan tanah sehingga ruang pori tanah menjadi sempit. Pemadatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanah itu merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks terdiri dari
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tanah itu merupakan suatu sistem mekanik yang kompleks terdiri dari tiga fase yakni bahan-bahan padat, cair, dan gas. Fase padat yang hampir menempati 50% volume tanah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Umum Latosol
27 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Umum Latosol Tanah Latosol tergolong tanah yang subur. Tanah Latosol merupakan tanah yang umum terbentuk di daerah tropika basah sehingga dapat digunakan untuk pertanian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Bobot isi tanah pada berbagai dosis pemberian mulsa.
38 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Mulsa Terhadap Sifat Fisik Tanah 4.1.1. Bobot Isi Pengaruh pemberian sisa tanaman jagung sebagai mulsa terhadap bobot isi tanah adalah seperti tertera pada Tabel
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Bawang Merah Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman antara 15-20 cm di dalam tanah. Jumlah perakaran
Lebih terperincigeografi Kelas X PEDOSFER II KTSP & K-13 Super "Solusi Quipper" F. JENIS TANAH DI INDONESIA
KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami jenis tanah dan sifat fisik tanah di Indonesia. F. JENIS TANAH
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hujan Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh dipermukaan tanah datar selama periode tertentu di atas permukaan horizontal bila tidak terjadi evaporasi, run off dan
Lebih terperinciTUGAS TUTORIAL IRIGASI DAN DRAINASE : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (2)
TUGAS TUTORIAL IRIGASI DAN DRAINASE : Hubungan Tanah-Air-Tanaman (2) Nama : Sonia Tambunan NIM : 105040201111171 Kelas : I UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI MALANG
Lebih terperinciPENGARUH BAHAN ORGANIK TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH. Oleh: Arif Nugroho ( )
PENGARUH BAHAN ORGANIK TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH Oleh: Arif Nugroho (10712004) PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Penanaman rumput B. humidicola dilakukan di lahan pasca tambang semen milik PT. Indocement Tunggal Prakasa, Citeurep, Bogor. Luas petak yang digunakan untuk
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.6 1. Komponen tanah yang baik yang dibutuhkan tanaman adalah.... bahan mineral, air, dan udara bahan mineral dan bahan organik
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Mulsa terhadap Bobot Isi Pengamatan bobot isi dilakukan setelah pemanenan tanaman kacang tanah. Pengaruh pemberian mulsa terhadap nilai bobot isi tanah disajikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu jenis tanaman pangan yang menjadi mata pencaharian masyarakat adalah tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan yang penting
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman perkebunan yang penting karena sebagai bahan baku produksi gula. Produksi gula harus selalu ditingkatkan seiring
Lebih terperinciKULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN
KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN Hubungan air tanah dan Tanaman Fungsi air bagi tanaman Menjaga tekanan sel Menjaga keseimbangan suhu Pelarut unsur hara Bahan fotosintesis
Lebih terperinciTanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala
Geografi Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala TANAH Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sekilas Tentang Tanah Andisol. lapisan organik dengan sifat-sifat tanah andik, mana saja yang lebih
TINJAUAN PUSTAKA Sekilas Tentang Tanah Andisol Andisol merupakan tanah yang mempunyai sifat tanah andik pada 60% atau lebih dari ketebalannya, sebagaimana menurut Soil Survey Staff (2010) : 1. Didalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa media tanam yang digunakan berpengaruh terhadap berat spesifik daun (Lampiran 2) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pertanian organik itu sendiri diantaranya untuk menghasilkan produk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian organik merupakan suatu kegiatan budidaya pertanian yang menggunakan bahan-bahan alami serta meminimalisir penggunaan bahan kimia sintetis yang dapat merusak
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perkecambahan benih kopi A. Hasil Untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap perkecambahan benih kopi, dilakukan pengamatan terhadap dua variabel yaitu daya berkecambah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Permasalahan Tanah Ultisol dan Upaya Mengatasinya
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permasalahan Tanah Ultisol dan Upaya Mengatasinya Ultisol merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran yang cukup luas, mencapai 45.794.000 ha atau sekitar
Lebih terperinciBeberapa Sifat Kimia Tanah antara lain :
SIFAT KIMIA TANAH Beberapa Sifat Kimia Tanah antara lain : 1. Derajat Kemasaman Tanah (ph) Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai ph. Nilai ph menunjukkan
Lebih terperinciWarna tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik masing-masing terhadap tanah. Makin luas permukaan
SIFAT FISIK TANAH WARNA TANAH Warna Tanah Warna tanah adalah salah satu sifat tanah yang mudah dilihat Warna tanah merupakan gabungan berbagai warna komponen penyusun tanah. Warna tanah berhubungan langsung
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kopi merupakan bagian komoditi ekspor yang strategis dan sangat
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Kopi merupakan bagian komoditi ekspor yang strategis dan sangat menguntungkan jika dibudayakan secara berkelanjutan. Khususnya kopi Lampung memiliki peranan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki lahan kering masam cukup luas yaitu sekitar 99,6 juta hektar dan tersebar di Kalimantan, Sumatera, Maluku, Papua, Sulawesi, Jawa dan Nusa Tenggara
Lebih terperincigeografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH
KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami proses dan faktor pembentukan tanah. 2. Memahami profil,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekitar 500 mm per tahun (Dowswell et al., 1996 dalam Iriany et al., 2007).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung merupakan tanaman serealia yang paling produktif di dunia, cocok ditanam di wilayah bersuhu tinggi. Penyebaran tanaman jagung sangat luas karena mampu beradaptasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sifat dan ciri yang bervariasi, dan di dalam tanah terjadi kompetisi antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah merupakan habitat yang komplek untuk organisme. Dibandingkan dengan media kultur murni di laboratorium, tanah sangat berbeda karena dua hal utama yaitu pada kondisi
Lebih terperinciDasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah
Dasar Ilmu Tanah semester ganjil 2011/2012 (EHN & SIN) Materi 03: Batuan & Tanah Tanah Profil tanah Tanah yang kita ambil terasa mengandung partikel pasir, debu dan liat dan bahan organik terdekomposisi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabai (Capsicum annuum) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mempunyai prospek pasar yang unik dan menarik. Selama ini budidaya cabai dilakukan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di
TINJAUAN PUSTAKA Syarat Tumbuh Tanaman Jahe Iklim Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata berkisar 2500-4000 mm/ tahun. Sebagai
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
14 III. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Sifat Kimia dan Fisik Latosol Darmaga Sifat kimia dan fisik Latosol Darmaga yang digunakan dalam percobaan ini disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Sifat Kimia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya akar sebagai penopang tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Ubi jalar atau ketela rambat (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang dimanfaatkan bagian akarnya yang membentuk umbi
Lebih terperinciSeisme/ Gempa Bumi. Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi
Seisme/ Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan kekuatan dari dalam bumi Berdasarkan peta diatas maka gempa bumi tektonik di Indonesia diakibatkan oleh pergeseran tiga lempeng besar
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Limbah Pabrik Kelapa Sawit. Kandungan hara pada 1m3 limbah cair setara dengan 1,5 kg urea, 0,3 kg SP-36,
TINJAUAN PUSTAKA Limbah Pabrik Kelapa Sawit Dalam proses pengolahan tandan buah segar kelapa sawit (TBS) menjadi minyak sawit mentah (MSM) dihasilkan sisa produksi berupa limbah. Limbah padat dengan bahan
Lebih terperinci