BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional berdasarkan prinsipprinsip

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional berdasarkan prinsipprinsip"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Berdasarkan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Panduan yang disiapkan oleh BSNP, setiap satuan pendidikan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diharapkan dapat menyiapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang akan digunakan sebagai kurikulum operasional berdasarkan prinsipprinsip kurikulum yaitu (1) b erpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, (2) beragam dan terpadu, (3) tanggap terhadap perkembangan IPTEK, dan seni, (4) relevan dengan kebutuhan kehidupan, (5) menyeluruh dan berkesinambungan, (6) belajar sepanjang hayat, (7) seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. KTSP SMK memuat tentang Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan yang dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar lain yang berlaku di dunia kerja, bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemampuan 1 1

2 menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya. Untuk dapat melaksanakan kurikulum sesuai dengan tuntutan dunia kerja, sekolah perlu melakukan penyesuaianpenyesuaian khususnya dengan situasi dan kondisi perkembangan teknologi dan komunikasi. Kehadiran internet dan multimedia dalam dunia pendidikan menciptakan khasanah sumber belajar baru serta mampu menstimulus tumbuhnya inovasi-inovasi dalam pembelajaran. Salah satu inovasi pembelajaran yang mengandalkan teknologi informasi adalah metode pembelajaran berbasis e-learning. E-learning adalah model pembelajaran berbasis teknologi namun berorientasi pedagogi sehingga diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam hal resources dan layanan belajar. Melalui pembelajaran berbasis e-learning, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja tanpa hadirnya guru di dekat mereka. Misalnya e-learning menggunakan CD- ROM (multimedia), siswa dapat membuka pelajaran tersebut kembali di rumah dan dapat belajar sendiri. Dalam multimedia, pelajaran dapat dipelajari sendiri karena terdapat feedback dan dilengkapi animasi yang cukup menarik. Sehingga siswa akan termotivasi dalam belajarnya karena penyajiannya yang seperti permainan. Selain itu, sesuatu hal yang baru biasanya membuat seseorang lebih tertarik untuk mengetahui dan mencobanya. Apalagi dengan kemajuan teknologi, siswa akan merasa tertantang untuk mampu menggunakannya. Pemanfaatan media belajar e-learning dalam materi Dasar Kompetensi Kejuruan di Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran akan memudahkan siswa untuk mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan serta mampu menciptakan Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM). 2

3 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis E- Learning Pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran, ditinjau dari : (1) kemampuan guru dalam proses pembelajaran, (2) respon siswa, dan (3) hasil belajar siswa. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan perangkat pembelajaran berbasis e-learning pada sekolah menengah kejuruan program keahlian restoran. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) Kemampuan guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis e-learning pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran. 2) Respon siswa terhadap penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e- learning pada proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran. 3) Hasil belajar siswa terhadap penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam: a. Meningkatkan kompetensi dan hasil belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran. 3

4 b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan dunia usaha/dunia industri pada siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran, karena mempunyai kompetensi yang memadai untuk terjun ke tempat kerja. c. Meningkatnya produktivitas penelitian dosen-dosen yang terlibat. 4

5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsepsi 1. Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran adalah alat/bahan yang digunakan dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran dapat diklasifikasikan berdasarkan : (1) pemakainya, dibedakan perangkat pembelajaran individual (misal: buku ajar, modul, LKS) dan perangkat pembelajaran klasikal (misal: papan tulis); (2) sifat keperagaannya, dibedakan peraga langsung dan tidak langsung (misal: model, gambar); (3) cara penyampaian pesan, dibedakan: media cetak (buku ajar, modul, LKS, petunjuk praktikum) dan elektronik (misal: vidio, kaset, web, modul multimedia, e-learning); dan fungsinya dibedakan: alat untuk peragaan (misal mikroskup), alat untuk memberi latihan (misal LKS), alat untuk belajar misal: buku ajar, modul, petunjuk praktikum (Zahara Idris dan Lisma, 19 92). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat atau alat pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran banyak sekali. Sedangkan yang dimaksud perangkat pembelajaran dalam penelitian ini adalah: silabus, RPP, bahan pengajaran (modul dan PKS/LKS) dan pedoman penilaian/soal-soal yang berbasis e-learning. Pengertian dari: (1) silabus adalah salah satu perangkat pembelajaran yang disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) da n Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar; (2) RPP (Rencana Program Pengajaran) adalah 5 5

6 pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi Dasar. Apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencampaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar; (3) Bahan Pengajaran (modul) adalah paket pembelajaran mandiri yang terdiri dari serentetan pengalaman belajar yang dirancang untuk membantu peserta didik menguasai tujuan/kompetensi yang telah ditentukan, sedangkan LKS/PKS (Lebar/Panduan Kegiatan Siswa adalah lembar/panduan yang berguna sebagai pedoman siswa untuk melakukan kegiatan yang berisi : identitas mata pelajaran, rangkuman materi, bahan/sumber/media, tugas/soal, dan alokasi waktu; sedangkan (4) Pedoman penilaian adalah alat yang dipergunakan untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk mengembangkan perangkat pembelajaran perlu dilakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu, agar pengembangan perangkat pembelajaran tersebut efektif. Menurut Arends (1997) dan juga Hamilton dan Ghatala (1994) bahwa penyusunan perangkat pembelajaran harus memperhatikan tiga factor, yaitu: (1) jenis keahlian/keterampilan/materi ajar, (2) kompetensi yang harus dikusai, dan (3) karakteristik siswa/peserta didik. Alur pengembangan perangkat pembelajaran dapat diikuti pada diagram berikut ini: 6

7 Analisis kebutuhan Pengembangan kurikulum Pengembangan Perangkat Pembelajaran Silabus RPP Bahan Pengajaran (Modul + LKS/PKS) Pedoman Penilaian Gambar 2.1. Alur Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sumber : diadaptasi dari buku Cara Belajar di Perguruan Tinggi, Pengertian E-Learning Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E- learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar ( learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan. E-learning (electronic learning) adalah pembelajaran baik secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet, intranet, CD-ROM, video tape, DVD, TV, handphone, PDA, dan lain-lain (Lende, 2004). Akan tetapi, e-learning pembelajaran yang lebih dominan menggunakan internet (berbasis web). 7

8 Melalui e-learning, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja tanpa hadirnya guru di dekat mereka. Misalnya e-learning menggunakan CD-ROM (multimedia), siswa dapat membuka pelajaran tersebut kembali di rumah dan dapat belajar sendiri, karena dalam multimedia, pelajaran dapat dipelajari sendiri karena terdapat feedback dan dilengkapi animasi yang cukup menarik. Sehingga siswa akan termotivasi dalam belajarnya karena penyajiannya yang seperti permainan. Selain itu, sesuatu hal yang baru biasanya membuat seseorang lebih tertarik untuk mengetahui dan mencobanya. Apalagi dengan kemajuan teknologi, siswa akan merasa tertantang untuk mampu menggunakannya. Begitu pula e-learning berbasis web, guru dapat memberikan materi pelajarannya lewat sarana internet yang dapat diakses oleh siswa setiap saat dan di mana saja. Siswa juga tidak perlu harus selalu belajar di kelas untuk mendapatkan informasi mengenai materi yang ingin diperolehnya. Bahkan, siswa dapat mengembangkan proses belajarnya dengan mencari referensi dan informasi dari sumber lain, sehingga wawasan siswa menjadi berkembang. 3. Sejarah dan Perkembangan E-Learning E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer ( computer-assisted instruction / CAI ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut: (1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer -Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone 8

9 ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) dalam format mov, mpeg-1, atau avi. (2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal. (3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb. (4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar. 9

10 4. Peran dan Manfaat E-Learning dalam Pembelajaran Trend teknologi pada era globalisasi saat ini telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dunia pendidikan. Model pembelajaran konvensional yang banyak mewarnai pembelajaran di Indonesia, dirasakan masih terdapat kekurangan, baik dalam proses pembelajaran maupun hasil belajarnya. Selain model pembelajaran konvensional masih berpusat pada siswa, juga model pembelajaran ini belum dapat melayani peserta didik sesuai dengan kebutuhan masing-masing, karena proses pembelajarannya yang dilakukan di ruang kelas dalam jangka waktu tertentu. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak dengan memanfaatkan teknologi adalah melalui e-learning (pembelajaran elektronik). E-learning adalah pembelajaran yang relatif baru di Indonesia, oleh karena itu belum begitu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, selain memang membutuhkan infrastruktur yang relatif masih mahal. Kemampuan akses ke internet tidak hanya didasarkan kemampuan memiliki komputer yang dapat memasuki jaringan internet, melainkan juga dibutuhkan keterampilan menjelajah dunia maya tersebut dalam rangka memperoleh informasi yang dibutuhkan. Apabila seseorang tidak memiliki keterampilan menjelajah internet maka ia akan mengeluarkan dana yang cukup besar dan waktu yang lama untuk memperoleh situs informasi yang dibutuhkan. Pada posisi inilah e-learning berfungsi mendekatkan seseorang dengan sumber informasi yang diperlukan. Setidaknya ada tiga fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas ( classroom instruction), yaitu: (1) sebagai tambahan (suplemen) 10

11 yang sifatnya pilihan (opsional); tidak ada kewajiban bagi peserta didik untuk mengakses materi e-learning. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. (2) pelengkap ( complement); materi e-learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. (3) pengganti (substitusi); e- learning sebagai alternatif model pembelajaran. Pemanfaatan e-learning berpengaruh terhadap tugas guru dalam proses pembelajaran. Dahulu, proses pembelajaran didominasi oleh peran guru, karena itu disebut the era of teacher. Kini, proses pembelajaran banyak didominasi oleh peran guru dan buku (the era of teacher and book). Di masa mendatang proses pembelajaran akan didominasi oleh peran guru, buku, dan teknologi (the era of teacher, book, and technology). Kondisi geografis Indonesia yang luas dan terdiri dari beberapa pulau, mengakibatkan terjadinya kesenjangan kesempatan memperoleh pendidikan untuk masyarakat yang ingin belajar. Peran e-learning sangat sesuai dengan kondisi geografis kita seperti ini. Dengan berkembangnya teknologi informasi, kita dapat mengambil manfaat dari teknologi tersebut dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas, efektif, dan efisien. Dengan kegiatan e-learning terutama melalui internet, dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan pendidik setiap saat. Dengan kondisi yang 11

12 demikian ini, peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dengan adanya kegiatan e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer. Dengan adanya e-learning para guru akan lebih mudah : 1) melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir 2) mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak 3) mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Walaupun demikian, pemanfaatan internet atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan dan berbagai kritik, antara lain: kurangnya interaksi secara psikologis antara guru dan siswa, atau bahkan antar siswa itu sendiri. Hal ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran. Selain itu, tidak semua tempat tersedia fasilitas internet; kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan mengenai komputer dan internet. Akan tetapi, kita harus berani untuk memulainya, karena setiap perubahan atau inovasi selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Banyak pihak yang berpendapat bahwa pembelajaran e-learning sebagai cara belajar baru yang 12

13 cukup menjanjikan untuk orang belajar sendiri, mandiri, tidak terbatas oleh jarak, ruang, dan waktu. Pelaksanaan pembelajaran ini menuntut profesionalisme yang tinggi dari berbagai pihak penyelenggaranya. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan sumber daya manusia, baik penyelenggara maupun instruktur pembelajaran yang mempunyai kemampuan yang cukup memadai. Agar e-learning ini dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pembelajaran dengan kondisi masyarakat kita, sebaiknya e-learning ini dilakukan secara bertahap, dari mulai e-learning sebagai suplemen sampai pada e-learning sebagai substitusi. Di Indonesia, memang e-learning baru sesuai sebagai suplemen karena banyak faktor yang berpengaruh, terutama e-learning masih relatif baru. Selain itu, perlu dipikirkan mengenai evaluasi pembelajaran dengan cara e-learning yang dapat mengukur hasil belajar peserta didik dengan baik, walaupun masih terjadi diskusi akademik yang intensif dalam hal evaluasi pembelajaran ini. 5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Restoran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Berbagai program keahlian yang ada di SMK disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Program keahlian tersebut dikelompokkan menjadi bidang keahlian sesuai dengan kelompok bidang yang ada di industri/usaha/profesi. 13

14 Tujuan program keahlian restoran adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: (1) mengolah dan menyajikan makanan continental yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup, (2) mengolah dan menyajikan makanan Indonesia yang terdiri dari makanan pembuka, makanan pokok, lauk-pauk dan makanan penutup, (3) melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar tamu, serta menata meja makan dan meja prasmanan, (4) mengolah dan menyajikan aneka minuman non alkohol, dan (5) mengorganisir operasi pelayanan makan dan minum di restoran. Untuk mencapai tujuan program keahlian tersebut ditempuh selama 6 semester (3 tahun) dengan mata pelajaran yang terdiri dari mata pelajaran normatif, adaptif, produktif, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kompetensi lulusan SMK program keahlian restoran terdiri dari kompetensi umum yang mengacu pada tujuan pendidikan nasional dan kecakapan hidup generik, serta kompetensi kejuruan yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada bidang hotel dan restoran. Standar kompetensi dan level untuk lulusan SMK program keahlian restoran adalah seperti pada tabel 1 di bawah ini : Tabel 2.1. Kompetensi dan Level Kualifikasi Lulusan SMK Program Keahlian Restoran No. Kompetensi yang Dimiliki Level Kualifikasi 1. Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja Cook Helper 2. Membersihkan lokasi area kerja dan peralatan Cook Helper 3. Memberikan pertolongan pertama Cook Helper 4. Mengorganisir dan menyiapkan makanan Cook Helper 5. Menyajikan makanan Cook Helper 6. Menggunakan teknik dasar pengolahan makanan Cook Helper 7. Menyiapkan kaldu dan saus Cook Helper 8. Menyiapkan sup Cook Helper 9. Menyediakan layanan minuman dan makanan Waiter 10. Menyiapkan appetizer dan salad Cook Helper 11. Menyiapkan dan membuat bumbu kari Cook Helper 14

15 12. Menyiapkan dan membuat salad Cook Helper 13. Menyiapkan dan membuat kaldu dan sup Cook Helper 14. Menyiapkan dan membuat hidangan nasi dan mie Cook Helper 15. Menyiapkan sandwich Cook Helper 16. Menyiapkan sayuran, telur dan makanan yang terbuat dari tepung terigu Cook Helper 17. Menyiapkan dan memasak unggas dan binatang Cook Helper buruan 18. Menyiapkan dan memasak seefood Cook Helper 19. Merencanakan hidangan harian untuk Cook Helper meningkatkan kesehatan 20. Menyediakan room service Waiter 21. Menyiapkan dan menyajikan minuman non Waiter alcohol 22. Menyiapkan dan membuat sate/jenis makanan Cook Helper panggang 23. Menerima dan menyimpan persediaan Cook Helper 24. Mengidentifikasi dan menyiapkan daging Cook Helper 25. Menyiapkan makanan dessert yang disajikan Cook Helper panas dan dingin 26. Merencanakan dan menyiapkan makanan untuk Cook Helper buffet 27. Memilih system jasa boga Cook Helper 28. Memilih, menyiapkan dan menghidangkan jenis Cook Helper makanan khusus 29. Mengorganisir operasional masakan dalam jumlah Cook Helper besar 30. Mengoperasikan outlet makanan cepat saji Cook Helper 31. Merencanakan dan mengontrol jasa boga Cook Helper berdasarkan menu 32. Menyediakan penghubung antara area dapur dan area layanan Waiter Sumber : Kurikulum SMK Program Keahlian Restoran Berdasarkan kompetensi dan level kualifikasi yang dimiliki, maka peluang kerja lulusan SMK program keahlian restoran adalah sebagai pengolah makanan dan minuman (cook helper) maupun penyaji makanan dan minuman (waiter) baik di hotel, restoran, catering, dan rumah sakit. Disamping itu lulusan program keahlian restoran juga dimungkinkan mengelola dan atau berwirausaha sendiri di bidang restoran. 15

16 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian terapan terhadap perangkat pembelajaran berbasis e-learning pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran. Dengan menggunakan desain pre-test and post-test group design. Pada desain ini observasi dilakukan 2 kali, yaitu sebelum penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning, dan sesudah penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning. Perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning, diasumsikan untuk melihat efektifitas penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning. B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel 1. Perangkat pembelajaran adalah: alat/bahan yang digunakan dalam pembelajaran yang terdiri atas : (1) Silabus, (2) RPP (Rencana Program Pengajaran), (3) Bahan Pengajaran (modul dan PKS/Panduan Kegiatan Siswa), dan (4) Pedoman Penilaian. 2. E-learning (electronic learning) adalah: pembelajaran baik secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media elektronik, seperti internet, intranet, CD-ROM, video tape, DVD, TV, handphone, PDA, dan lain-lain (Lende, 2004). Akan tetapi, e-learning pembelajaran yang lebih dominan menggunakan internet (berbasis web)

17 3. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program keahlian restoran adalah : Pendidikan Menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang jasa boga (restoran). C. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMKN 1 Buduran Sidoarjo. D. Teknik Pengumpulan data Metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah angket, observasi, dan tes. a.) Metode Angket, digunakan untuk mengumpulkan data tentang respon siswa terhadap penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning. b.) Metode observasi, digunakan untuk mengamati pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis e- learning. c.) Metode tes, digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sebelum dan sesudah penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning. E. Teknik Analisis Data Pada akhir penelitian data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase tertinggi, serta didukung analisis kualitatif dengan berdasarkan pada analisis berpikir logis (logical thinking). Analisis hasil belajar pre-test dan post-test diuji dengan uji beda (T-Test) dengan menggunakan computer program SPSS. 17

18 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Perangkat Pembelajaran berbasis E-Learning pada penelitian ini diterapkan di SMKN 1 Buduran Sidoarjo, dengan sasaran penelitiannya adalah siswa kelas X Jasa Boga dengan jumlah 20 siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain pre-test and post-test group design. Pada desain ini observasi dilakukan 2 kali, yaitu sebelum penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning, dan sesudah penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e- learning. Perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning, diasumsikan untuk melihat efektifitas penggunaan perangkat pembelajaran berbasis e-learning diuji dengan uji beda ( T-Test) Uraian kegiatan Penelitian Penerapan Perangkat Pembelajaran berbasis E-Learning Tabel 4.1. Kegiatan penelitian Penerapan Perangkat Pembelajaran e-learning di SMKN 1 Buduran Sidoarjo No Waktu SMKN 1 Buduran Sidoarjo Kegiatan Ijin penelitian dan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru untuk penerapan E- Learning Pelatihan perangkat pembelajaran e- learning kepada guru SMK Pemberian pre tes Proses penerapan perangkat pembelajaran e-learning Pemberian post tes 18 18

19 1. Analisis Lembar Pengamatan Kemampuan guru dalam Proses Pembelajaran Pada analisis lembar pengamatan kemampuan guru dalam proses pembelajaran, menerapkan aspek pengajaran yang meliputi : pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Data pengamatan kemampuan guru dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase, menjumlah rata-rata tiap komponen, Skor rata-rata data ini dapat diperoleh dengan menggunakan rumus: ( Arikunto, 217) Skorrataratatiapkomponen Totalskorrata ratakomponen Jumlah komponen Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Pengamatan Kemampuan Guru dalam proses Pembelajaran berbasis E-Learning. No Aspek yang dinilai Skor rata-rata A PENDAHULUAN Apersepsi Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Memberikan motivasi B C 1. 2 KEGIATAN INTI Menjelaskan materi dengan singkat Meminta siswa membaca lembar petunjuk pengoperasian pembelajaran program e- learning Menjelaskan dengan singkat petunjuk pengoperasian pembelajaran program e- learning Membimbing siswa mengoperasikan pembelajaran program e-learning Meminta siswa mencatat butir-butir penting materi pada pembelajaran program e-learning Memberi kesempatan siswa bertanya Memberikan umpan balik PENUTUP Memberikan kesimpulan materi Pemberian post - tes

20 D E Pengelolaan Pembelajaran Alokasi waktu efektif Pemanfaatan sumber dan media belajar optimal Kesesuaian KBM dengan RPP Suasana Kelas Siswa aktif Guru antusias Waktu sesuai alokasi Keterangan: 1 = kurang (tidak dilakukan sesuai aspek yang diamati) 2 = sedang (dilakukan sesuai aspek yang diamati tetapi tidak jelas) 3 = baik (dilakukan sesuai aspek yang diamati dan jelas ) 4 = sangat baik (dilakukan sesuai aspek yang diamati, jelas dan sesuai dengan alokasi Waktu) Berdasarkan tabel deskripsi pengamatan kemampuan guru dalam pembelajaran secara keseluruhan dapat dilihat bahwa proses pembelajaran yang ada di SMKN 1 Buduran Sidoarjo telah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata setiap tahap pembelajaran yang meliputi tahap pendahuluan, kegiatan inti, penutup, pengelolaan pembelajaran menunjukkan penilaian yang baik. Deskripsi pengamatan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran e-learning dapat dianalisis pada tahap kegiatan pendahuluan menunjukkan nilai 3,2 yang dapat dikategorikan bahwa pada tahap ini sudah lebih dari baik (>B), kegiatan ini meliputi kegiatan apersepsi, pemberian motivasi dan tujuan pembelajaran.. Pada tahap kegiatan inti diperoleh skor rata-rata 3,28 yang menunjukkan penilaian baik. Pada tahap ini guru sudah benar dalam menyampaikan materi, memberikan pengarahan dalam menggunakan program pembelajaran berbasis e- learning. 20

21 Pada tahap kegiatan penutup proses pembelajaran dimana guru dapat membimbing siswa dalam memberikan simpulan materi dari hasil belajar menggunakan program e-learning ini, skor penilaian menunjukkan 3,5 sehingga dapat dikatakan baik dalam mengakhiri proses pembelajaran, pemberian post-tes dan mengakhiri proses penggunaan program pembelajaran e-learning. 2. Analisis Lembar Respon Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran E-Learning Analisis respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan e- learning dapat diketahui dengan cara menghitung persentasi setiap aspek, dengan rumus yang digunakan adalah : Jumlah siswa yang merespon aspek tertentu % Respon tiap aspek x 100% Jumlah siswa keseluruhan Tabel 4.3. Respon siswa terhadap pembelajaran e-learning No Pertanyaan Jawaban (%) Ya Tidak 1 2 Apakah sebelumnya kamu sudah pernah belajar materi pelajaran menggunakan e- learning? Apakah belajar menggunakan e-learning lebih menarik dibandingkan dengan belajar seperti biasanya? 100 Apakah kamu merasa bersemangat jika belajar menggunakan pembelajaran e- learning?

22 4 Apakah kamu memperhatikan gambargambar yang terdapat pada media pembelajaran e-learning? 100 Apakah pembelajaran secara e-learning dapat memperjelas pemahaman kalian 5 tentang materi yang dipelajari? Apakah kamu tertarik menggunakan pembelajaran secara e-learning seperti ini 6 untuk mata pelajaran yang lain? 100 Tabel 4.4. Respon siswa terhadap Program e-learning No Pertanyaan Jawaban (%) SB B J SJ 1 Bagaimanakah pendapat kamu tentang media komputer ini dalam hal : a. Kejelasan gambar b. Kejelasan animasi c. Kejelasan audio/suara d. Kejelasan huruf 100 e. Kemudahan mengoperasikan program Keterangan: - SB : Sangat Bagus - J : Jelek - B : Bagus - SJ : Sangat Jelek 22

23 Tabel diatas menunjukkan perolehan data yang diambil dari angket respon siswa. Dari hasil analisis tersebut terdapat 100% siswa yang menyatakan belum pernah belajar dengan menggunakan program pembelajaran berbasis e- learning, Seluruh siswa menyatakan lebih tertarik belajar menggunakan pembelajaran berbasis e-learning. Begitu juga dengan gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e-learning seluruh siswa SMKN 1 Buduran memperhatikan gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e-learning. Terdapat 90% siswa menyatakan bahwa pembelajaran dengan e-learning dapat memperjelaskan pemahaman tentang materi yang dipelajari, tetapi 10% menyatakan tidak. 100 % siswa menyatakan bahwa tertarik menggunakan pembelajaran e-learning untuk diterapkan pada mata pelajaran yang lain. Berdasarkan hasil respon siswa tentang media komputer dalam hal : - Kejelasan gambar pada program pembelajaran secara e-learning, siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo 20% menyatakan sangat bagus dan 80% bagus. - Kejelasan animasi pada program pembelajaran secara e-learning, siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo 30% menyatakan bagus dan 70% menyatakan jelek. - Kejelasan audio/suara pada program pembelajaran secara e-learning, siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo 40% menyatakan bagus dan 60% menyatakan jelek. - Kejelasan huruf pada program pembelajaran secara e-learning, seluruh siswa (100%) menyatakan bagus. - Kejelasan mengoperasikan program pembelajaran secara e-learning, siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo 40 % menyatakan sangat bagus dan 60% menyatakan bagus. 23

24 3. Analisis Hasil Belajar Siswa Tabel 4.5. Hasil Belajar Siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo terhadap pembelajaran berbasis e-learning No. Nama Nilai Pre-tes Pos-tes 1. Agung Prabowo AlFathania Verdianti Ananta dwi Kurnia Anisah Mufidah Anita Firdia Bianca Bella Dina , Cindy Audia Agustin Devi Tri utami Devi Anggraeni Dwi Emliyan Agustiyah Dwi Putri Arum Sari Elmo Adami Evi Febriyani Fenty Ambar Ayhustin Fitri Maratun Nasihah Fulan Puspita Maharani Galuh Anggun Indriswari Hanif Facrialy Hanif Hidayatullah Hendra Suryaningati Nilai Rata-rata 29 80,9 Berdasarkan pada tabel 4.5 terlihat bahwa hasil belajar siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo tentang menyiapkan bumbu sebelum menggunakan program pembelajaran secara e-learning (pre test) rata-rata nilai yang diperoleh adalah 29. Setelah menggunakan program pembelajaran secara e-learning (post test) rata-rata nilai yang diperoleh adalah 80,9 hal ini berarti terjadi peningkatan rata-rata nilai sebesar 51,9 antara pre test dengan post test. Pada tabel 4.6 berikut ini terdapat perhitungan nilai mean antara pre test dan post test 24

25 Tabel 4.6. Tabel nilai mean pre test dan post test Paired Samples Statistic Paired Samples Statistics Pair 1 PreTest PostTest Std. Error Mean N Std. Deviation Mean Tabel Paired Samples Statistic menunjukkan ada perbedaan rata-rata (mean), dan Standart Deviation (simpangan baku). Grafik 4.1 Mean Pre Test dan Post Test Mean Nilai Hasil Belajar Siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo Mean PreTest PostTest Tabel 4.7. Paired Samples Correlations Paired Samples Correlations Pair 1 PreTest & PostTest N Correlation Sig

26 Tabel 4.8. Paired Samples Test Paired Samples Test Pair 1 PreTest - PostTest Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Std. Error Difference Sig. Mean Deviation Mean Lower Upper t df (2-tailed) Dari tabel 4.8 menunjukkan t hitung 23,151 > dari tingkat Signifikansi (2-tailed) = 0,000 pada df = N-1= 20-1=19. Artinya ada perbedaan hasil belajar pre-test dan post-test. Hasil pre-test rata-rata 29 dan post-test rata-rata 80,9, hasil peningkatannya rata-rata (Mean) 51,9, dengan demikian ada peningkatan nilai, peningkatan nilai tersebut dikarenakan adanya penggunaan perangkat pembelajaran berbasis E- Learning materi menyiapkan bumbu bidang keahlian Restoran SMKN 1 Buduran Sidoarjo. B. Pembahasan Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E- learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Kehadiran internet dan multimedia dalam dunia pendidikan menciptakan khasanah sumber belajar baru serta mampu menstimulus tumbuhnya inovasi-inovasi dalam pembelajaran. Salah satu inovasi pembelajaran yang mengandalkan teknologi informasi adalah metode pembelajaran berbasis e- learning. E-learning adalah model pembelajaran berbasis teknologi namun berorientasi pedagogi sehingga diharapkan dapat memberikan kemudahankemudahan dalam hal resources dan layanan belajar. 26

27 Deskripsi pengamatan pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran e-learning dapat dianalisis pada tahap kegiatan pendahuluan menunjukkan nilai 3,2 yang dapat dikategorikan bahwa pada tahap ini sudah lebih dari baik (>B), kegiatan ini meliputi kegiatan apersepsi, pemberian motivasi dan pre test serta tujuan pembelajaran.. Pada tahap kegiatan inti diperoleh skor rata-rata 3,28 yang menunjukkan penilaian baik. Pada tahap ini guru sudah benar dalam menyampaikan materi, memberikan pengarahan dalam menggunakan program pembelajaran berbasis e- learning. Pada tahap kegiatan penutup proses pembelajaran dimana guru dapat membimbing siswa dalam memberikan simpulan materi dari hasil belajar menggunakan program e-learning ini, skor penilaian menunjukkan 3,5 sehingga dapat dikatakan baik dalam mengakhiri proses pembelajaran, pemberian post test dan mengakhiri proses pengguanaan program pembelajaran e-learning. Melalui pembelajaran berbasis e-learning, siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja tanpa hadirnya guru di dekat mereka. Misalnya e-learning menggunakan CD-ROM (multimedia), siswa dapat membuka pela jaran tersebut kembali di rumah dan dapat belajar sendiri. Dalam multimedia, pelajaran dapat dipelajari sendiri karena terdapat feedback dan dilengkapi animasi yang cukup menarik. Sehingga siswa akan termotivasi dalam belajarnya karena penyajiannya yang seperti permainan. Selain itu, sesuatu hal yang baru biasanya membuat seseorang lebih tertarik untuk mengetahui dan mencobanya. Apalagi dengan kemajuan teknologi, siswa akan merasa tertantang untuk mampu menggunakannya. 27

28 Hasil analisis tentang respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan e-learning menunjukkan bahwa 100% siswa menyatakan belum pernah belajar dengan menggunakan program pembelajaran berbasis e-learning, Seluruh siswa menyatakan lebih tertarik belajar menggunakan pembelajaran berbasis e-learning. Begitu juga dengan gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e-learning seluruh siswa SMKN 1 Buduran memperhatikan gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e-learning. Terdapat 90% siswa menyatakan bahwa pembelajaran secara e-learning dapat memperjelaskan pemahaman tentang materi yang dipelajari, tetapi 10% menyatakan tidak. 100 % siswa menyatakan bahwa tertarik menggunakan pembelajaran e-learning untuk diterapkan pada mata pelajaran yang lain. Hasil belajar siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo tentang materi menyiapkan bumbu sebelum menggunakan program pembelajaran e-learning pretest rata-rata nilai yang diperoleh 29 dan setelah menggunakan e-learning post-test rata-rata nilai yang diperoleh adalah 80,9, hal ini dapat dilihat dari Uji T hasilnya adalah t hitung 23,151 > dari tingkat Signifikansi (2-tailed) = 0,000 pada df = N-1= 20-1=19. Artinya ada perbedaan antara hasil belajar pre-test dan post-test.secara signifikan yaitu rata-rata (Mean) 51,9, dengan demikian ada peningkat an nilai, peningkatan nilai tersebut dikarenakan adanya penggunaan perangkat pembelajaran berbasis E-Learning materi menyiapkan bumbu bidang keahlian Restoran SMKN 1 Buduran Sidoarjo. 28

29 Pemanfaatan media belajar e-learning dalam materi Dasar Kompetensi Kejuruan di Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran memudahkan siswa untuk mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan serta mampu menciptakan Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM). Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penerapan perangkat pembelajaran e-learning di SMK adalah : 1) kesiapan dan kemampuan guru dalam mengoperasional perangkat pembelajaran e-learning di SMK masih kurang, 2) kapasitas program perangkat pembelajaran e-learning yang dibuat kurang besar sehingga ketika siswa bersama-sama menggunakan program tersebut macet/tidak bisa loading, 3) Sarana/laboratorium komputer yang dimiliki oleh sekolah sering kali kurang mencukupi untuk digunakan secara bersama-sama oleh murid dalam satu kelas, 4) kurangnya sosialisasi dan pelatihan bagi guru untuk menggunakan program pembelajaran e-learning dalam proses belajar mengajar. 29

30 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Buduran Sidoarjo Program Keahlian Restoran, ditinjau dari : (1) kemampuan guru dalam proses pembelajaran, (2) respon siswa, dan (3) hasil belajar siswa, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam proses pembelajaran Pengamatan pembelajaran secara keseluruhan yang ada di SMKN 1 Buduran Sidoarjo telah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata setiap tahap pembelajaran yang meliputi tahap pendahuluan, kegiatan inti, pengelolaan pembelajaran, suasana kelas dan tahap penutup menunjukkan penilaian yang baik. 2. Respon Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran E-Learning Hasil analisis menunjukkan bahwa 100% siswa menyatakan belum pernah belajar dengan menggunakan program pembelajaran berbasis e-learning, Seluruh siswa menyatakan lebih tertarik belajar menggunakan pembelajaran berbasis e-learning. Begitu juga dengan gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e-learning seluruh siswa memperhatikan gambar-gambar yang terdapat pada pembelajaran e- learning. Terdapat 90% siswa SMKN 1 Buduran Sidoarjo menyatakan bahwa pembelajaran secara e-learning dapat memperjelaskan pemahaman tentang materi yang dipelajari, tetapi 10% menyatakan tidak.. Berdasarkan hasil respon siswa menyatakan bahwa seluruh siswa (100%) tertarik menggunakan pembelajaran secara e-learning untuk diterapkan pada mata pelajaran yang lain

31 3. Hasil Belajar Siswa Ada perbedaan hasil belajar pre-test dan post-test. Hasil pre-test rata-rata 29 dan post-test rata-rata 80,9, hasil peningkatannya rata-rata (Mean) 51,9, dengan demikian ada peningkatan nilai, peningkatan nilai tersebut dikarenakan adanya penggunaan perangkat pembelajaran dengan E-Learning materi pengolahan bumbu bidang keahlian Restoran SMKN 1 Buduran Sidoarjo. B. Saran 1. Pembelajaran berbasis e-learning perlu ditindaklanjuti dengan menerapkannya pada mata pelajaran yang lain. 2. Perlu diadakan pelatihan bagi guru SMK untuk menggunakan program pembelajaran e-learning 3. Penambahan sarana/ laboratorium komputer yang lebih memadai/mencukupi jumlahnya untuk bisa digunakan secara bersama-sama dalam satu kelas. 31

32 DAFTAR PUSTAKA , 2006, Bimbingan Teknis KTSP SMK, Jakarta, DIKMENJUR JATIM , Undang-Undang RI, No. 20 Tahunn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Arends, Richard, Classroom Instrudtion and Management. New York ; Mc Graw Hill Companies. Anderson, Ronald H, 1994, Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. Miarso, Yusuf Hadi, Penerjemah, Jakarta, PT RAJA Grafindo Perkasa. Hamilton, Richard dan Elizabeth Ghatala, Learning and Instruction. New York: Mc.Graw-Hill Inc. Ika Ina Pratita, Pengembangan Prototipe Pembelajaran Bahasa Jepang Berbasis Multimedia untuk Meningkatkan Kreatifitas, Kontingensi, dan Ativitas Terarah pada Siswa SMA. Hasil Penelitian tidak dipublikasikan. Lembaga Penelitian UNESA. Surabaya Mulyasa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: PT Remaja Rosdakarya. Noor Tahjono dan Edy Sulistyo, Inovasi Pembelajaran Rangkaian Listrik Arus Searah dengan Model Pembelajaran Berbasis e-learning. Hasil Penelitian tidak dipublikasikan. Lembaga Penelitian UNESA. Surabaya Sanusi Ahmad Pendidikan Alternatif Menyentuh Arah Dasar Pendidikan dan Kemasyarakatan, Jakarta: PT. Grafindo Sembel Roy, 2007, Yang Perlu Anda Tahu Tentang E-Learning. Universitas Bina Nusantara. Samani, Muchlas, Pendidikan Kejuruan Menyongsong Millenium Ketiga. Pidato Pengukuan Guru Besar Pendidikan Kejuruan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Tillar, H.A.R Manajemen Pendidikan Nasional. Kajian Pendidikan Masa Depan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Thiagarajan, S., Dorothy S, Semmel, dan Melvyn I. Semmel, Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Source book. Bloomington: Center for Innovation on Theaching the Handicapped. Wikipedia 2007, Pembelajaran Elektronik, Pembelajaran_elektronik&action Yaniawati Poppy, 2006, Peranan E-Learning dalam Pembelajaran, Cyber Media- Dokumentasi Digital 32

33 RIWAYAT HIDUP KETUA PENELITI Nama lengkap dan gelar : Dra. Arita Puspitorini, M.Pd Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 16 Agustus 1959 NIP : Pangkat/Gol. : Penata Tk 1 / IIId Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknik/PKK Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Riwayat Pendidikan : - SD di Surabaya, selesai tahun SMP di Surabaya, selesai tahun SKKAN di Surabaya, selesai tahun Sarjana Pendidikan Tata Graha IKIP Jakarta, selesai tahun Magister Teknologi Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta, selesai tahun Pengalaman Penelitian: Tahun Judul Sumber Dana 2005 Hubungan antara kreatifitas siswa dan pengetahuan gizi DIPA, Ketua dengan hasil belajar siswa dalam pengolahan makanan di SMKN 27 Jakarta 2006 Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Hasil Belajar DIPA, Ketua Pengolahan Usaha Boga di SMKN 27 Jakarta 2006 Studi Korelasional antara Minat Belajar dan Pengetahuan Gizi dengan Hasil Belajar Siswa dalam Pengolahan Kue dan DP2M, Ketua Roti pada SMKN 27 Jakarta 2007 Pengembangan Manajemen K3 di Laboratorium Tata Boga DP2M, Jurusan PKK-FT-UNESA 2009 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis E- Learning pada Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Restoran Anggota Hibah Bersaing / Ketua Karya Tulis Ilmiah/Presentasi Tahun Judul Karya Media/Jurnal/ Presentasi 2010 Pembuatan Perangkat Pembelajaran Prosiding Seminar Nasional Berbasis E-Learning pada Sekolah Pendidikan Teknologi dan Menengah Kejuruan Program Kejuruan Isu-Isu Terkini keahlian Restoran Pendidikan Vokasi di Indonesia Fakultas Teknik-UNESA ISBN: Surabaya, 7 Januari 2013 Ketua Peneliti Dra. Arita Puspitorini, M.Pd NIP

34 RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PENELITI 1. Nama : Anita Qoiriah S.Kom, M.Kom. 2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Status : Menikah 4. Agama : Islam 5. Tempat / Tanggal Lahir : Bojonegoro, 25 Januari Alamat : Taman Pondok Jati AJ-15 Taman Sidoarjo 7. Jabatan : Staf Pengajar Teknik Elektro Unesa Surabaya 8. Riwayat Pendidikan S1 ITS 1993 Teknik Komputer S.Kom S2 ITS 2004 Teknik Informatika M.Kom 9. Riwayat Pelatihan 1) Pelatihan Dalam Negeri 2) Pelatihan Luar Negeri 10. Seminar/Simposium Lokakarya/Workshop : - Pelatihan Metodologi Penelitian di IKIP Surabaya, PEKERTI, Pelatihan Linux desktop di ITS, 2004 : - Applied Approach, 2007 : - Lokakarya Praktek Industri di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FPTK IKIP Surabaya, International Seminar & Workshop Indonesian Virtual University, ITS, Indonesia.NET Curriculum Workshop, ITS, Pengalaman Kerja Mengajar : - Pengajar Teknik Elektro Unesa, 1996 sekarang Kerja Industri : Penelitian : - Perangkat Lunak Untuk Optimasi Pengaturan Jadwal Kuliah Pada Teknik Komputer ITS Surabaya, Stimulasi Ketrampilan Pemecahan Masalah Berbantuan Komputer pada Pemrosesan Sinyal untuk Pembelajaran Teknik Switching, Pola Desain pada Analisis dan Desain Sistem Informasi Akademik Berorientasi Obyek (studi kasus universitas negeri surabaya), Pengaruh Gender dan Metode Pemrograman terhadap Kemampuan Pemrograman Komputer, (2006) - Penerapan Strategi Pemrograman Berpasangan pada Kelas Dasar Pemrograman, (2006) - Kesetaraan Gender pada Pembelajaran Pemrograman Komputer, (2007) Pembawa Makalah : Tim Konsultan : Pengabdian Masysrakat : - Ketrampilan Instalasi Listrik Bagi Lulusan SMTA di Kotamadya Surabaya,

35 12. Organisasi Profesi : 13. Publikasi 14. Kemampuan Bahasa Inggris - Pelatihan Komputer Sebagai Sarana Alat Evaluasi PBM di TPI Gedangan Sidoarjo, Pelatihan Komputer Program ITC dan WS untuk Pemuda Karang Taruna RW IV Kelurahan Bangkingan, Kec Lakarsantri Kotamadya Surabaya, Pelatihan Internet untuk Meningkatkan Kualitas Diri dan Kesejahteraan Ibu Rumah Tangga, Pola Desain pada Sistem Informasi Akademik Berorientasi Obyek (studi kasus universitas negeri surabaya), Teknika UNESA, Dasar Pemrograman, Unipress UNESA, Pemrograman Berorientasi Obyek, Unipress UNESA, 2004 : - Bahasa Pemrograman C, Unipress UNESA, 2007 : Cukup Surabaya, 7 Januari 2013 Anita Qoiriah, S.kom, M.Kom NIP

36 RIWAYAT HIDUP ANGGOTA PENELITI I. IDENTITAS DIRI Nama gelar) Lengkap (dengan Jabatan Fungsional Dra Niken Purwidiani, M.Pd / P Dosen NIP Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 21 April 1964 Alamat Rumah Jln. Jetis Kulon I Makam/25 K Surabaya No. Telepon/Fax Nomor HP Alamat Kantor II. RIWAYAT PENDIDIKAN Mata Kuliah yang Diampu: Jurusan PKK-FT UNESA Ged. A3. Kampus Ketintang Surabaya 1. Produksi Makanan Oriental 2. Manajemen Usaha Katering 3. Pendidikan Konsumen 4. Cipta Karya Boga 5.PraktekPengalaman Lapangan 1 6. Praktek Kerja Lapangan 2.1. Program S1 S Nama PT IKIP Surabaya IKIP Yogyakarta 2.3. Bidang Ilmu Pend. Tata Boga Pend. Teknologi & Kejuruan 2.4.Tahun masuk 2.5.Tahun Lulus

37 2.6. Judul Skripsi/Tesis/Disertasi 2.7. Nama Pembimbing Pengaruh Penerapan Pre Lab Tes terhadap Kemampuan Praktek Siswa Rumpun Tata Boga di SMKK Negeri 8 Surabaya Dra, Siti Sulandjari Pola Menu Makanan Keluarga; Studi di Daerah Pedesaan Penerima Dana Inpres Desa Tertinggal (IDT) Kabupaten Dati II Gunungkidul 1. Dr. Moh Amien, MA 2. drh. Hastari Wuryastuti, Ph.D III. PENGALAMAN PENELITIAN. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah Pengelolaan Hidangan Oriental untuk Program Studi Tata Boga Pengelolaan Modul Pengelolaan Usaha Boga dalam Mata Kuliah Kewirausahaan pada Program Studi D3 Teknik Industri Boga Jurusan PKK FT Unesa Studi tentang Perilaku Konsumsi dan Status Gizi Remaja Putri SMU dan SMK di Surabaya dikaitkan dengan Kesiapan Reproduksi Remaja secara Fisik Pengaruh Komposisi Bahan dan Jenis Ragi terhadap Komposisi Isoflavon Tempe Campuran Kedelai dan Kacang Tungga Pengaruh Proporsi Dekstrin dan Proses Pengeringan terhadap Sifat Organoleptik Minuman Fungsional Wortel Instan 2007 Profil Alumni Wanita Program Studi Tata. Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Surabaya 2009 Penerapan model pembelajaran Kooperatif. Tipe STAD dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Pembelajaran pada Mata Kuliah Pengelolaan Hidangan Oriental 2009 Pengembangan Perilaku Menyukai Pangan. Lokal melalui Penerapan Model Pembelajaran Tematik pada Siswa Kelas 1 SD dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan nasional Sumber Rp) Jml (Juta PDM, Dikti PDM, Dikti SKW, Dikti RKT, Jurusan PKK Stranas, Unesa Hibah Penelitian, ,- Program SP4 PPTK ,- dan KTP, Ditjen Dikti SKW, Dikti , , , , , ,- 37

38 Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berbasis Multimedia bagi Siswa SMA untuk Mengatasi Problem Pergaulan bebas Remaja Stranas, Unesa ,- IV. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tahun Judul Penelitian Pendanaan Pelatihan Keterampilan Tata Boga Tentang Pengolahan Produk Makanan Berbahan Dasar Kelapa pada Masyarakat Sekitar Pondok Pesantren Manarul Amal Desa Karangrejo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Pelatihan Keterampilan Pembuatan Kue Tradisional pada Ibu-Ibu Rumah Tangga di Sekitar Bantaran Rel Kereta Api Ketintang Baru Surabaya Pembekalan Keterampilan Produktif bagi Warga Panti Asuhan Hj Jawiyah Badrie 2007 Implementasi dan Pengembangan Teknologi MP-ASI Berbahan Baku Pangan Lokal di Jawa Timur (Kabupaten Bangkalan) 2008 Implementasi dan Pengembangan Teknologi MP-ASI Berbahan Baku Pangan Lokal di Jawa Timur (Kabupaten Situbondo) 2 Pemberdayaan Warga PKK 2009 Kedungbaruk Kecamatan Rungkut Surabaya melalui Pembekalan Keterampilan Menghias Kue 2 Penerapan Alat 2009 Pemanggang Modifikasi untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Ayam Sumber DIKS Unesa, DIPA, Unesa Penerapan IPTEKS, Dikti BKP Provinsi Jawa Timur BKP Provinsi Jawa Timur RKT, Jurusan PKK Vucer, Dikti Jml (Juta Rp) , , , , , , ,- 38

39 Panggang Produk Unggulan Daerah Gandu Magetan V. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL o Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal 2 Upaya Peningkatan Kualitas 005 Brem Madiun dengan Penambahan Natrium Bikarbonat 2 Pengaruh Penggunaan 005 Minyak Goreng terhadap Sifat Organoleptik dan Masa Simpan Mayonaise 2 Peningkatan Peran Wanita 005 dalam Menyiapkan Keluarga Menuju Masyarakat Industri melalui Pengembangan Paket Pembudayaan Iptek di Pedesaan 2 Pengaruh Proporsi Dekstrin 006 dan Proses Pengeringan terhadap Sifat Organoleptik Minuman Wortel Instan. 2 Profil Alumni Wanita 007 Program Studi Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Surabaya 2 Pengaruh Proporsi 009 Karagenan terhadap Kesukaan Organoleptik Bubuk Jelly Instan Kedondong 2 Perbedaan Status Gizi Bayi 009 Usia 0 4 Bulan antara yang diberi ASI/PASI dengan yang diberi ASI/PASI+ MPASI di Desa Suruh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo Vol. 1, No. 1,b pp 5-9, Januari 2005 Vol. 1, No. 1, pp , Januari 2005 Vol. 1 No. 2, pp Maret 2005 Vol. 1 No.4, pp , Desember 2006 Vol. 3 No. 5, pp , April 2007 Vol. 5 No.1 Januari 2009 Vol. 5 No.2 Juli 2009 Jurnal Boga Gizi Jurnal Boga Gizi dan dan Jurnal pendidikan Teknologi dan Kejuruan Jurnal Boga Gizi dan Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Jurnal Boga dan Gizi Jurnal Boga Gizi dan 39

40 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai salah satu syarat pengajuan hibah penelitian strategis nasional. Surabaya, 7 Januari 2013 Dra. Niken Purwidiani, M.Pd NIP

41 Lampiran 1 : Instrumen Penelitian Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Proses Pembelajaran Menggunakan E-Learning. Petunjuk : Berilah tanda cek ( v ) pada kolom yang sesuai menurut pengamatan anda terhadap kemampuan guru dalam proses pembelajaran No Aspek yang dinilai Hasil Penilaian A B C D E PENDAHULUAN Apersepsi Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Memberikan motivasi KEGIATAN INTI Menjelaskan materi dengan singkat Meminta siswa membaca lembar petunjuk pengoperasian pembelajaran program e-learning Menjelaskan dengan singkat petunjuk pengoperasian pembelajaran program e- learning Membimbing siswa mengoperasikan pembelajaran program e-learning Meminta siswa mencatat butir-butir penting materi pada pembelajaran program e-learning Memberi kesempatan siswa bertanya Memberikan umpan balik PENUTUP Membimbing siswa memberikan simpulan umum dari hasil belajar menggunakan pembelajaran program e- learning Pemberian post tes PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Alokasi waktu efektif Pemanfaatan sumber dan media belajar optimal Kesesuaian KBM dengan RPP SUASANA KELAS Siswa aktif Guru antusias Waktu sesuai alokasi Observer ( ) 41

42 Keterangan : 1 = Kurang 2 = Sedang 3 = Baik 4 = Sangat baik 42

43 Lampiran 2: Instrumen Penelitian Angket Respon siswa terhadap materi pembelajaran berbasis e-learning No. Pertanyaan 1. Apakah sebelumnya kamu sudah pernah belajar materi pelajaran menggunakan e-learning? 2. Apakah belajar menggunakan e- learning lebih menarik dibandingkan dengan belajar seperti biasanya? 3. Apakah kamu merasa bersemangat jika belajar menggunakan pembelajaran e- learning? 4. Apakah kamu memperhatikan gambar-gambar yang terdapat pada media pembelajaran e- learning? 5. Apakah pembelajaran secara e- learning dapat memperjelas pemahaman kalian tentang materi yang dipelajari? 6. Apakah kamu tertarik menggunakan pembelajaran secara e-learning seperti ini untuk mata pelajaran yang lain? Jawaban (%) Ya Tdk 43

44 Lampiran 3: Instrumen Penelitian Angket Respon siswa terhadap Program e-learning No. Pertanyaan 1. Bagaimanakah pendapat kamu tentang media komputer ini dalam hal : a. Kejelasan gambar b. Kejelasan animasi c. Kejelasan audio/suara d. Kejelasan huruf e. Kemudahan mengoperasikan program Jawaban (%) SB B J SJ Keterangan: - SB : Sangat Bagus J : Jelek - B : Bagus SJ : Sangat Jelek 44

45 Lampiran 4: Instrumen Penelitian Lembar Hasil Belajar Siswa terhadap pembelajaran secara e-learning No. Nama Nilai Pre-tes 1. Agung Prabowo 2. AlFathania Verdianti 3. Ananta dwi Kurnia 4. Anisah Mufidah 5. Anita Firdia 6. Bianca Bella Dina 7, Cindy Audia Agustin 8. Devi Tri utami 9. Devi Anggraeni 10. Dwi Emliyan Agustiyah 11. Dwi Putri Arum Sari 12. Elmo Adami 13. Evi Febriyani 14. Fenty Ambar Ayhustin 15. Fitri Maratun Nasihah 16. Fulan Puspita Maharani 17. Galuh Anggun Indriswari 18. Hanif Facrialy 19. Hanif Hidayatullah 20. Hendra Suryaningati Nilai Rata-rata Pos-tes 45

46 Lampiran 5: Instrumen Penelitian Tes Hasil Belajar 46

47 47

48 48

49 PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS E- LEARNING PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN RESTORAN Tim Peneliti: Dra. Arita Puspitorini, M.Pd Anita Qoiriah, S.Kom, M.Kom Dra. Niken Purwidiani, M.Pd LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN RESTORAN Dra. Arita Puspitorini, M.Pd Anita Qoiriah,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Penulis mendapat sumber data mengenai materi menstruasi didapat melalui pengalaman pribadi, sumber media cetak dan media digital (internet dan e book). 2.2 Data

Lebih terperinci

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012 PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

Lebih terperinci

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri SMH Banten WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Oleh : Edy Nasri,M.Kom Serang, 26 April 2017 Pembelajaran Online Sistem pembelajaran online adalah hasil

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN.

Abstrak PENDAHULUAN. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 51 PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAARAN AKUNTANSI KEUANGAN KOMPETENSI DASAR PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (e-learning)

PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (e-learning) PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (e-learning) Oleh : Dwi Heri Sudaryanto, S.Kom *) ABSTRAK Konsep dan mekanisme kegiatan pembelajaran di jaman sekarang sudah bergeser ke proses pembelajaran

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN KE 2

ARTIKEL PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN KE 2 ARTIKEL PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN KE 2 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN RESTORAN Dra. Arita Puspitorini, M.Pd Anita Qoiriah,

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Kompoter. elearning. Fakultas FT. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Arsitektur/Sipil

Modul ke: Aplikasi Kompoter. elearning. Fakultas FT. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Arsitektur/Sipil Modul ke: Aplikasi Kompoter e Fakultas FT Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Arsitektur/Sipil Apa itu e Suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan

Lebih terperinci

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 4 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi tentang perancangan sistem aplikasi E- Learning berbasis web dengan gambaran umum rancangannya. BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini penulis menyajikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) Fahimatul Anis * *Program Studi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Rosenberg (dalam Surjono, 2009: 3), mendefinisikan e-learning sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Rosenberg (dalam Surjono, 2009: 3), mendefinisikan e-learning sebagai II. TINJAUAN PUSTAKA A. E-learning Rosenberg (dalam Surjono, 2009: 3), mendefinisikan e-learning sebagai pemanfaatan teknologi internet untuk mendistribusikan materi pembelajaran, sehingga siswa dapat

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012 A. KOMPETENSI GURU : PEDAGOGIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : JASA BOGA DAN PATISERI Kompetensi Inti Guru Kompetensi

Lebih terperinci

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems Pengantar e-learning dan Pengembangannya The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems Pendahuluan Seiring dengan perkembangan Teknologi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MTS KELAS VIII

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MTS KELAS VIII Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 216-221 PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gunawan Wibiksana, 2013 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gunawan Wibiksana, 2013 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan terbagi menjadi beberapa jenis, seperti yang tercantum pada penjelasan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 15,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.

Lebih terperinci

E-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46

E-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46 KOPI - Perkembangan teknologi yang semakin canggih kini telah mengubah dunia pendidikan. Pembelajaran yang dulunya menggunakan cara konvensional berangsur-angsur berubah menjadi modern. Penggunaan alat-alat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 3 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 3 MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 3 MAGELANG Disusun Oleh : Nama : Dwi Estyana Prihastuti NIM : 5401409062 Prodi : PKK, S1 (Tata Boga) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KEAHLIAN TATA BUSANA BERBASIS STANDAR KOMPETENSI NASIONAL DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MODEL PENILAIAN KEAHLIAN TATA BUSANA BERBASIS STANDAR KOMPETENSI NASIONAL DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MODEL PENILAIAN KEAHLIAN TATA BUSANA BERBASIS STANDAR KOMPETENSI NASIONAL DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Oleh : Yoyoh Jubaedah Universitas Pendidikan Indonesia yoyohjubaedah@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN SEHAT DAN GIZI SEIMBANG DI DESA MEREK RAYA KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2010 Tanggal Wawancara : A. IDENTITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman. 1.1 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman. 1.1 Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan. BUKU 1: KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN HYGIENE SANITASI, MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA DAN MELAKUKAN PERSIAPAN PENGOLAHAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR Halaman 1. Menerapkan keselamatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi begitu pesat dan penggunaannya sudah mencakup seluruh bidang kehidupan. Teknologi informasi yang berkembang saat ini dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 2012 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL KEJURUAN TATA BOGA TAHUN 0 KOMPETENSI PROGRAM STUDI PROGRAM KEAHLIAN : KEJURUAN : TATA BOGA : JASA BOGA & PATISERI Kompetensi Inti. Memahami gejala-gejala alam melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mensukseskan pembangunan nasional dalam mengembangkan sumber daya manusia, karena pendidikan memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan agar memiliki Sumber Daya Manusia yang dapat berdaya saing, dan beradaptasi tinggi. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, berbagai macam pembaharuan dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan bahan ajar inovatif berbasis multimedia perlu mendapat perhatian dalam memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan dan mendukung pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Sri Mulyani, Cece Rakhmat, Asep Saepulrohman Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pedurungan Lor 02 Semarang yang melibatkan guru kelas IV SDN Pedurungan Lor 02 Semarang dan subjek

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ABSTRAK IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Sri Waluyanti Perkembangan teknologi informasi memberikan kemudahan berkomunikasi tukar informasi sehingga tempat, waktu dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan meningkat dan bervariasinya kebutuhan manusia. Hal tersebut mendorong tumbuhnya

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sulistyaning Kartikawati, Hendrik Pratama Universitas PGRI Madiun

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015 PERBEDAAN RERATA HASIL BELAJAR BASIS DATA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPLICIT INSTRUCTION DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN KELAS XII SMK PGRI 4 NGAWI Khusnul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, sehingga siswa secara aktif mengembangkan potensi diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan sebagai tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkompetisi di era globalisasi akan terus berlangsung diupayakan. Perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik pendidikan formal maupun informal. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pembangunan sumber

Lebih terperinci

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 PADA KOMPETENSI DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN JASA DI SMA NEGERI 18 SURABAYA Agung Listiadi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Pengembangan Modul Teknik... (Safrudin Budi Utomo Dwi Hartanto) 1 PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DEVELOPMENT

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : SENI,KERAJINAN DAN PARIWISATA PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA BOGA KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. JASA BOGA (099)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM SUBYAK PENELITIAN 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Mater Alma Jalan Mgr. Sugiyopranoto Nomor 58, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

Tugas dari p3 Selain E-Bussiness dan E-Commerce, E-Learning

Tugas dari p3 Selain E-Bussiness dan E-Commerce, E-Learning Nama : Gerson Dullosa Utama Nim : 14111053 Kelas : 22 (malam) Prodi : Teknik Informatika Tugas : P3 E-learning Tugas dari p3 Selain E-Bussiness dan E-Commerce, PENGERTIAN DAN MANFAAT E-LEARNING E-Learning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat pesat, manusia memerlukan pendidikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan kompetensi yang banyak di buka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri mauapun SMK Swasta di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era globalisasi, menuntut para pebelajar dapat mengikuti semua perkembangan saat ini dan masa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk

BAB I PENDAHULUAN. perlu diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia ( SDM) untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan. Seiring dengan hal tersebut, perlu diimbangi

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAINER SISTEM PENERANGAN OTOMOTIF PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DENGAN MENERAPKAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG Kurnia Wijanarso, Aisyah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC. Vivin Ayu Lestari, Suwasono Ayu Lestari, Suwasono, Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Multimedia Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PERAWATAN PC Vivin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung kemajuan bangsa dan Negara seperti yang tertuang dalam Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar menurut para ahli yaitu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan menggunakan metode Paired

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KOMPETENSI Profesional 1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Profesional 2. Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja Profesional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian membahas bagaimana cara mengembangkan media papan kartun bilangan dengan model sistem

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Alifia Nurilmi Diansyah ABSTRAK Proses pembelajaran yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : Semester : I/Ganjil Mata Pelajaran : TIK Kelas : XI Desain Grafis Tim Pembimbing : Guru TIK Alokasi Waktu : 8 x 4 menit A. Kompetensi 1. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Sekolah MI Darul Ulum didirikan pada tahun 1975, tujuan awal mendirikan Madrasah Ibtida iyah Darul Ulum untuk menampung lulusan TK

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN JASA USAHA MAKANAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN JASA USAHA MAKANAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN JASA USAHA MAKANAN DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar

Lebih terperinci

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian Kata Pengantar Daftar Isi Tujuan Menengah Kejuruan Diagram pencapaian kompetensi kejuruan Kata Pengantar Daftar Isi Kata Pengantar ditandatangani Tujuan oleh Menengah Kejuruan kepala sekolah Diagram pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah mengupayakan pembangunan

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu upaya manusia dalam mengembangkan diri untuk menjadi sosok pribadi yang cerdas, mandiri, dan mulia yang dapat membantu membangun bangsa dan Negara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam membentuk dan mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Pendidikan diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa Sistem Pendidikan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JIRAK TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 9 SEMARANG

PEMBELAJARAN DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JIRAK TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 9 SEMARANG PEMBELAJARAN DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JIRAK TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 9 SEMARANG Sugiyanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH

Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III. Ratna Puspita Indah STMIK Duta Bangsa Surakarta

EFEKTIVITAS METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III. Ratna Puspita Indah STMIK Duta Bangsa Surakarta EFEKTIVITAS METODE JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III Ratna Puspita Indah STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Proses pembelajaran di sekolah sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Electronic Learning atau yang biasa disingkat dengan e-learning merupakan cara baru yang terdapat pada dunia pendidikan, dimana proses belajar mengajar menggunakan

Lebih terperinci

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara, melalui pendidikan yang baik sebuah Negara dapat berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pendapat industri tentang relevansi kurikulum pelatihan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pendapat industri tentang relevansi kurikulum pelatihan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui pendapat industri tentang relevansi kurikulum pelatihan pemagangan perhotelan

Lebih terperinci

Kata kunci: sumber belajar, internet, Pengolahan Makanan Oriental

Kata kunci: sumber belajar, internet, Pengolahan Makanan Oriental PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR INTERNET UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PENYAJIAN PADA MATA KULIAH PENGOLAHAN MAKANAN ORIENTAL Titin Hera Widi Handayani, Ichda Chayati (Dosen Jurdiknik Boga dan Busana) ABSTRAK

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA KOMPETENSI 1. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan 2. Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja 3. Membersihkan lokasi area kerja dan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development).

III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). 67 III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Desain penelitian pengembangan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *) Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet Oleh: Ali Muhtadi *) Abstrak Kegiatan pembelajaran yang selalu dilaksanakan di dalam ruangan kelas secara

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang biasa dikenal dengan istilah Research and Development (R&D). Model pengembangan yang direncanakan

Lebih terperinci

Pelatihan Menggunakan E learning Bagi. Guru SMK N 4 Yogyakarta

Pelatihan Menggunakan E learning Bagi. Guru SMK N 4 Yogyakarta Pelatihan Menggunakan E learning Bagi Guru SMK N 4 Yogyakarta Oleh: Yoga Guntur Sampurno M. Pd (yoga_gs@uny.ac.id) Ibnu Siswanto M.Pd. (ibnusiswanto@uny.ac.id) Dibiayai oleh Dana DIPA UNY Tahun Anggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat, khususnya di bidang industri. Di satu sisi era ini membawa iklim

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTOPIK PERKALIAN BENTUK ALJABAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP KURIKULUM 2013? (Berbasis Scientific Approach)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Melalui pendidikan yang maju, maka perkembangan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Melalui pendidikan yang maju, maka perkembangan suatu bangsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan elemen yang sangat penting dalam perkembangan suatu bangsa. Melalui pendidikan yang maju, maka perkembangan suatu bangsa dapat mengembangkan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas MataKuliah ICT. Dosen pengampu : Saiful Amien, M.

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas MataKuliah ICT. Dosen pengampu : Saiful Amien, M. PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING) Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas MataKuliah ICT Dosen pengampu : Saiful Amien, M.Pd Disusun oleh : Azan Rizkiyan Jaya 201410010311069 Army Angriani 201410010311070

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP Izmi Handayani, Ipung Yuwono, dan Mimiep S. Madja Universitas Negeri Malang E-mail : izmi_270189@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang terutama program pembangunan sumber daya manusia yang sangat diperlukan dalam rangka memasuki

Lebih terperinci

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013

UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) TAILOR MADE PELAKSANAAN PLPG PSG RAYON 107 UNIVERSITAS LAMPUNG UNIT PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2013 Panitia Sertifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berada di desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berkembang dengan sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif 76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang dengan menempatkan pendidikan sebagai dasar untuk menunjang keberhasilan pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk 85 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu pengaruh atau tidaknya Bimbingan Dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program pembangunan nasional, karena pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan pembangunan di

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Febrina Nurmalasari NIM : 2302409077 Program studi : Pendidikan Bahasa Jepang FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Perbandingan Pre dan Post Test Johnson Pascal Test pasca Konsumsi Coklat Susu dengan Uji t Berpasangan

LAMPIRAN 1 Perbandingan Pre dan Post Test Johnson Pascal Test pasca Konsumsi Coklat Susu dengan Uji t Berpasangan LAMPIRAN Perbandingan Pre dan Post Test Johnson Pascal Test pasca Konsumsi Coklat Susu dengan Uji t Berpasangan Paired Samples Statistics N Std. Deviation Std. Error Pair pretest... posttest... Paired

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Pengertian KTSP Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA Rachma Indah Kurnia 1, M. Masykuri 2, Sarwanto 3 Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM Vol. 3, No. 3, pp.00-04, September204 PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM DEVELOPMENT MODEL OF INTERACTIVE E-BOOK MAGAZINE MODIFICATION ON THE MATERIAL

Lebih terperinci