BAB III KERANGKA PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KERANGKA PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konseptual Kerangkan konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hamil. Pemeliharaan tekanan darah merupakan upaya yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi selama kehamilan. Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi responden diberikan test awal (pre test) untuk menilai perilaku atau upaya ibu hamil dalam memelihara tekanan darah selama kehamilan yang berupa kuesioner. Kemudian setelah dilakukan pendidikan kesehatan, responden akan dinilai kembali tentang perilaku atau upaya yang dilakukan untuk dalam memelihara tekanan darah selama kehamilan (post test). Hasil yang diharapkan terjadi perubahan perilaku atau upaya yang dilakukan ibu hamil terhadap pemeliharaan tekanan darah selama kehamilan.

2 Skema 1. Kerangka konsep penelitian Kondisi awal ( ) Pemeliharaan Tekanan Darah Ibu hamil : pemeriksaan TD (ANC), Diet, Aktivitas/Olahraga - Terpelihara - Tidak terpelihara Intervensi Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Kehamilan Kondisi setelah intervensi Pemeliharaan Tekanan Darah Ibu hamil : pemeriksaan TD (ANC), Diet, Aktivitas/Olahraga - Terpelihara - Tidak terpelihara

3 3.2. Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Pemelih Upaya yang kuesioner Membandingkan - Terpelihara Nominal araan dilakukan ibu hasil kuesioner - Tidak tekanaa hamil dalam pre test dan post terpelihara n darah mencegah test tentang terjadinya kenaikan tekanan pemeliharaan tekanan darah ibu darah selama hamil yang kehamilan meliputi dengan: pemeriksaan - Melakukan pemeriksaan TD: tekanan (ANC), pengaturan darah diet, - Pengaturan diet: - Beraktivitas/ber beraktifitas/berola hraga olahraga 3.3. Hipotesa Pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan berdampak terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hamil.

4 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini meggunakan desain penelitian Quasi-Experiment yaitu prepost test with control group design. Kelompok subjek dilakukan observasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah dilakukan intervensi. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hamil. Desain ini menggunakan dua kelompok yaitu Kelompok intervensi (KI) dan Kelompok Kontrol (KK), kedua kelompok akan diberikan pretest (O 1 ). Kelompok intervensi (KI) akan diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan (I) sedang Kelompok Kontrol (KK) tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan. Postest (O 2 ) diberikan kepada kedua kelompok setelah usia kehamilan 30 minggu. Desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Subjek Pre test Intervensi Post test KI O I 1 O 2 KK O 1 O 2

5 4.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Amplas. Berdasarkan data awal yang didapatkan peneliti pada tanggal 13 Mei 2014 jumlah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Amplas sebanyak 50 orang Sampel Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah usia kehamilan. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian). Berdasarkan kriteria inklusi diatas, maka peneliti menetapkan sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang usia kehamilan 27 sampai dengan 28 minggu dengan pertimbangan pada rentang usia kehamilan tersebut ibu melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) minimal 2 kali dan disamping itu hipertensi kehamilan terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu sehingga dapat diketahui ada tidaknya dampak pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hami. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 24 orang terdiri dari 12 orang kelompok intervensi dan 12 orang kelompok kontrol Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Amplas jalan Garu II B, kecamatan Medan Amplas pada bulan Desember Lokasi ini dipilih

6 karena merupakan salah satu wilayah binaan PBL Fakultas Keperawatan Univesitas Pertimbangan Etik Pertimbangan penelitian ini dilakukan untuk melindungi hak-hak subjektif untuk menjamin kerahasiaan identitas responden. Sebelum pelaksanaan penelitian responden diberikan penjelasan mengenai manfaat penelitian dan tujuan penelitian, selanjutnya responden diminta menjadi sampel dalam penelitian ini. Kemudian responden membaca serta memahami isi dari surat persetujuan, setelah itu responden diminta menandatangani surat persetujuan terlebih dahulu sebagai bukti kesediaan menjadi responden. Responden yang terlibat dalam penelitian bersifat sukarela dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Penelitian ini merahasiakan identitas pribadi responden serta tidak mencampuri hal-hal yang bersifat pribadi dari responden. Penelitian ini telah disetujui oleh komite etik Fakultas Keperawatan Instrumen Penelitian Alat ukur dalam penelitian dinamakan instrumen penelitian (Sugiyono, 2006). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner pilihan. Kuesioner mengenai data demografi terdiri dari : umur, HPHT, status obstetri, usia kehamilan, pendidikan dan pekerjaan. Hal ini disesuaikan dengan defenisi operasional penelitian agar mempermudah peneliti dalam melakukan pengolahan data.

7 4.6. Tes Validitas dan Reliabilitas Kuesioner tentang pemeliharaan tekanan darah ibu hamil disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjuan pustaka. Oleh karena itu penting dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok sampel (Ritongah, 1997). Dalam penelitian digunakan uji validitas isi yang mana uji validitas ini terlebih dahulu dikonsultasikan kepada pakar yang paham tentang pemeliharaan tekanan darah selama kehamilan yaitu kepada bagian maternitas. Nilai dari hasil uji validitas instrumen penelitian ini dengan menggunakan tabel CVI adalah 0,94. Untuk uji reliabilitas digunakan uji reliabilitas konsistensi internal karena memiliki kelebihan yaitu pemberian instrumen hanya satu kali dengan bentuk instrumen kepada satu subjek studi. Uji reliabilitas dilakukan terhadap seluruh responden penelitian di wilayah Kerja Puskesmas Amplas yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian peneliti menilai responnya (Azwar, 1993). Uji reliabilitas ini menggunakan KR-21 karena memiliki instrumen dengan jumlah pertannyaan genap. Nilai dari hasil uji reliabilitas instrumen penelitian ini adalah 0, Pengumpulan Data Ada beberapa langkah-langkah dalam proses pengumpulan data penelitian ini yaitu : mendapat surat permohonan izin pelaksanaan penelitian

8 dari instansi pendidikan Fakultas Keperawatan, mengajukan permohonan penelitian kepada dinas kesehatan kota Medan, mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada kepala Puskesmas Amplas, dengan dibantu oleh kader yang ada di wilayah kerja Puskesmas Amplas peneliti mengumpulkan ibu hamil yang sesuai dengan kriteria inklusi sebagai responden, kemudian peneliti memperkenalkan diri menjelaskan tujuan penelitian, meminta ibu hamil agar bersedian menjadi responden secara sukarela dan apabila responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (InformedConsent). Responden dalam penelitian ini berjumlah 24 orang yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sebelum dilakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan pada kelompok intervensi terlebih dahulu seluruh responden diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner pre pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan dengan cara memberi tanda checklist ( ) pada jawaban yang menurut responden benar dan sesuai. Setelah itu responden dibagi kedalam dua kelompok dimana kelompok intervensi yang terdiri dari 12 orang diberikan pendidikan kesehatan pada hari yang sama dengan menggunakan media flipcard dan leaflet dan kelompok kontrol yang terdiri dari 12 orang hanya diberikan leaflet tentang hipertensi kehamilan. Setelah tiga minggu atau pada usia kehamilan ibu ± 30 minggu, seluruh responden diminta lagi untuk menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner post pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan dengan cara

9 memberi tanda checklist ( ) pada jawaban yang menurut responden benar dan sesuai Analisa Data Setelah dilakukan pengumpulan data maka dilakukan analisa data. Data yang diperoleh dari setiap responden berupa data demografi yang merupakan hasil pengisisan kuesioner responden dan hasil kuesioner tentang pemeliharaan tekanan darah. Untuk melihat perbedaan kepatuhan ibu dalam melakukan pemeliharaan tekanan darah digunakan uji statistik Mc Nemar. Odds Ratio digunakan untuk mengetahui seberapa besar dampak pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hamil pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sehingga didapatkan nilai p value. Pada penelitian ini.

10 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian serta pembahasan mengenai dampak pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hamil di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas. 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini telah dilakukan selama kurang lebih 3 minggu, yaitu mulai tanggal 8 Desember 2014 sampai tanggal 29 Desember 2014 di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas. Penelitian ini melibatkan 24 orang responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 12 orang responden kelompok yang diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan dan 12 orang responden yang lain adalah kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan. Berikut ini dipaparkan karakteristik demografi responden, pemeliharan tekanan darah pre dan post pada kelompok yang diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan, pemeliharaan tekanan darah pre dan post pada kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan, dan perbedaan pemeliharaan tekanan darah antara kelompok yang diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan dengan kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan.

11 Karakteristik Demografi Responden Responden penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan minggu di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas. Mayoritas responden yang mendapatkan pendidikan kesehatan berumur tahun sebanyak (83.3%), berdasarkan status obstetri, lebih dari setengah responden pada kelompok yang diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan adalah multigravida (75 %) sedangkan pada kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan adalah multigravida (75%). Hampir setengah dari kelompok yang diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan berpendidikan SMA (41,7%) dengan pekerjaan ibu rumah tangga (75%) sedangkan pada kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan lebih dari setengah responden berpendidikan SMA (38,3%) dengan pekerjaan ibu rumah tangga (83,3%). Karakteeristik demografi responden dapat dilihat dari tabel 5.1 berikut. Tabel 5.1 Karakteristik Demografi Responden Karakteristik Demografi Kelompok yang Kelompok yang tidak diberikan pendidikan diberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan tentang hipertensi kehamilan hipertensi kehamilan f % f % 1. Usia < 20 tahun % 3 25 % tahun % 9 75 % >35 tahun 0 0 % 0 0 % 2. Status obstetri primigravida 3 25 % % multigravida 9 75 % % 3. Usia kehamilan 27 minggu % 3 25 % 28 minggu % 9 75 %

12 4. Pendidikan SMP % 3 25 % SMA % % Perguruan Tinggi 3 25 % % 5. Pekerjaan IRT 9 75 % % Pegawai/wiraswasta 3 25 % % Dampak Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Kehamilan terhadap Pemeliharaan Tekanan Darah Ibu Hamil Hasil penelitian ini menggambarkan bahwah responden di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas menunjukkan pemeliharaan tekanan darah untuk kelompok intervensi pada penilaian pertama yang termasuk kategori terpelihara sebanyak 50% dan penilaian kedua yang termasuk kategori terpelihara sebanyak 66,7%. Sedangkan pada kelompok kontrol pada penilaian pertama yang termasuk kategori terpelihara sebanyak 41,7 % dan penilaian kedua yang termasuk kategori terpelihara sebanyak 25%. Pemeliharaan tekanan darah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol penilaian pertama dan kedua dapat dilihat pada tabel 5.2 berikut. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pemeliharaan Tekanan Darah Ibu Hamil saat Penilaian Pertama dan Keduapada Kelompok Intervensi dan Kontrol (n = 24) Kelompok Pemeliharaan Tekanan Darah Terpelihara Tidak terpelihara Total f % f % Intervensi Pertama 6 50 % 6 50 % 100 % Kedua 8 66,7 % 4 33,3 % 100 % Kontrol Pertama 5 41,7 % 7 58,3 % 100 % Kedua 3 25 % 9 75 % 100 %

13 Perbedaan Pemeliharaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Kehamilan Uji Mc Nemar digunakan untuk mengetahui perbedaan pemeliharaan tekanan darah pada penilaian pertama dan kedua. Dampak pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hamil saat penilaian pertema dan keduapada kelompok intervensi dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut. Tabel 5.3 Hasil Uji Mc Nemar terhadap Pemeliharaan Tekanan Darah Ibu Hamil Penilaian Pertama dan Kedua pada Kelompok Intervensi di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas (n = 12) Setelah pendidikan kesehatan Terpelihara Tidak terpelihara Sebelum pendidikan kesehatan Terpelihara 6 0 Tidak terpelihara 2 4 p 0,50 Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pemeliharaan tekanan darah antara penilaian pertama dan kedua pada kelompok intervensi dimana p value (0,50). Data ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pemeliharaan tekanan darah antara penilaian pertema dan kedua pada kelompok intervensi ( p > 0,05). Perbedaan pemeliharaan tekanan darah penilaian pertama dan kedua pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut.

14 Tabel 5.4 Hasil Uji Mc Nemar terhadap Pemeliharaan Tekanan Darah Ibu Hamil saat Penilaian Pertama dan Kedua pada Kelompok Kontrol di Puskesmas Amplas Kecamatan Medan Amplas (n = 12) Penilaian Kedua Terpelihara Tidak terpelihara Penilaian Pertama Terpelihara 3 2 Tidak terpelihara 0 7 p 0,50 Perbedaan pemeliharaan tekanan darah penilaian pertama dan kedua pada kelompok kontrol menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pemeliharaan tekanan darah dimana p value (0,50). Data ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pemeliharaan tekanan darah antara penilaian pertema dan kedua pada kelompok kontrol ( p > 0,05). Kekuatan hubungan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darai ibu hamil terlihat dari nilai Odds Ratio (OR) pada tingkat kepercayaan (Cl) = 95% (0,648<10< ), maka didapatkan OR sebesar 10 dengan Asymp. Sig: 0,099, hal ini menunjukkan bahwa terdapat 10 kali lebih besar melakukan pemeliharaan tekanan darah pada responden yang mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan dibandingkan dengan responden yang tidak mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan. Hasil uji statistik dengan Odds Ratio (OR) dapat dilihat pada tebel 5.5 berikut.

15 Tabel 5.5 Risiko Relatif Dampak Pendidikan Kesehatan terhadap Pemeliharaan Tekanan Darah Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Amplas Value Lower Upper Asymp. sig Odds Ratio kelompok (intervensi/kontrol ) 10 0, , Pembahasan Dampak Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Kehamilan terhadap Pemeliharaan Tekanan Darah Ibu Hamil Penelitian ini mencari dampak pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hamil. Dari hasil penelitian didapatkan kelompok intervensi yang termasuk dalam kategori terpelihara sebelum pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan sebanyak 6 orang (50%) dan setelah pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan sebanyak 8 orang (66,7%), sedangkan pada kelompok kontrol yang termasuk dalam kategori terpelihara pada penilaian pertama sebanyak 5 orang (41,7%) dan penilaian kedua sebanyak 3 orang (25%). Hasil uji statistik Mc Nemar menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pemeliharaan tekanan darah antar penilaian pertama dan kedua kelompok intervensi dan kontrol dimana nilai (p> 0,05). Berdasarkan Odds Ratio didapatkan nilai estimasi sebesar 10 dengan Asymp. Sig: 0,099 yang menunjukkan bahwa kelompok intervensi 10 kali lebih besar melakukan pemeliharaan tekanan darah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pemeliharaan tekanan darah dilakukan dengan pemeriksaan tekanan darah (ANC). Menurut Henderson (2006), kunjungan antenatal care adalah kontak ibu

16 hamil dengan pemberi perawatan/asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan petugas kesehatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Amplas mayoritas kelompok intervensi berumur tahun sebanyak 10 orang (83.3%), dan kelompok kontrol sebanyak 9 orang (75%). Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini memiliki usia yang ideal untuk hamil dan mempunyai anak. Usia hamil pertama yang ideal bagi seorang wanita adalah 20 tahun, sebab pada usia tersebut rahim wanita sudah siap menerima kehamilan (Manuaba, 2005). Hal ini terjadi kemungkinan disebabkan karena ibu merasa berada rentang usia yang masih belum memasuki kehamilan risiko tinggi sehigga tidak perlu melakukan pemeriksaan kehamilan dan pemantauan tekanan darah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Amiruddin (2005) di Puskesmas Ulaweng Jawa Timur yang menyebutkan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan lebih banyak dimanfaatkan oleh kelompok risiko tinggi, salah satunya usia di atas 35 tahun. Status obstetri kelompok intervensi mayoritas multigravida sebanyak (75%), dan kelompok kontrol adalah multigravida sebanyak (66,7%). Pada ibu multigravida menurut Bobak (2004) ada kecenderungan wanita yang sudah pernah melahirkan kurang menganggap penting melakukan pemeriksaan kehamilan. Depkes (2008) juga menyatakan hal yang sama bahwa ibu yang sudah pernah melahirkan mempunyai pengalaman tentang pemeriksaan kehamilan, dari pengalaman yang terdahulu tersebut kembali dilakukan untuk menjaga kesehatan kehamilannya sehingga ibu paritas tinggi lebih cenderung untuk tidak melakukan pemeriksaan kehamilan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Naibaho (2013) yang menyatakan bahwa

17 responden yang melakukan pemeriksaan kehamilan < 4 kali kunjungan adalah multigravida. Mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak (75 %) pada kelompok yang diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan, dan sebanyak (38.3%) pada kelompok yang tidak diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan. Status pendidikan seseorang akan mepengaruhi seseorang dalam menggunakan pelayanan kesehatan (Neilsen, 2001). Hal tersebut sejalan dengan penelitian Simanjuntak (2000) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu terhadap kunjungan pemeriksaan kesehatan. Demikian juga hasil penelitian Wardhani dan Lusiana (2007) yang menyatakan bahwa rendahnya pendidikan ibu akan berdampak pada rendahnya pengetahuan ibu yang berpengaruh pada keputusan ibu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ritonga (2013) di Desa Tanjung Rejo yang menyatakan bahwa ibu yang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan berpendidikan rendah 22 orang sebanyak (95,7%). Pekerjaan juga dapat memberikan distribusi terhadap perilaku ibu dalam melakukan pemeliharaan tekanan darah selama hamil. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini lebih dari setengah responden bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak (75 %) pada kelompok yang diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan yang berdampak pada penghasilan keluarga. Status sosial ekonomi yang rendah dapat mempengaruhi pemeliharaan tekanan darah berupa kunjungan ke klinik atau pemeriksaan kehamilan. Kurangnya pendapatan keluarga menyebabkan berkurangnya alokasi dana bagi ibu hamil untuk memperoleh layanan kesehatan (Wiludjeng, 2002 dalam Suprapto, 2005). Oleh karena itu kelompok yang miskin mempunyai resiko yang

18 lebih besar untuk mengalami risiko tinggi kehamilan dibandingkan dengan kelompok yang mampu (Royston & Amstrong, 1994 dalam Hutapea, 2007). Pemeliharaan tekanan darah juga dapat dilakukan denngan cara mengubah gaya hidup seperti diet. Makanan sehat adalah hal yang penting terutama saat hamil. Kebutuhan kalsium yang tinggi, untuk pembentukan tulang dan organ lain janin. Bila terjadi kekurangan kalsium, kalsium bumil akan dikuras untuk memenuhi kebutuhan sehingga terjadi pengeluaran kalsium dari jaringan otot, kekurangan kalsium akan menimbulkan kontraksi pada otot pembuluh darah dimana terjadi vasokontriksi yang mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan darah (Manuaba, 2001). Faktor tidak langsung yang mempegaruhi nutrisi ibu selama hamil adalah tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin mudah menerima konsep hidup sehat secara mandiri, kreatif, dan berkesinambungan. Latar belakang pendidikan seseorang berhubungan dengan tingkat pengetahuan, jika tingkat pengetahuan nutrisi ibu baik maka diharapkan status nutrisi ibu juga baik. Hampir setengah dari responden dalam penelitian berpendidikan SMA (41,7%) pada kelompok intervensi dan (38,3%) pada kelompok kontrol. Hal ini sejalan dengan penelitian Budiani (2007) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan status nutrisi ibu hamil. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2010) yang menyatakan bahwa pendidikan baik belum tentu memiliki status gizi yang baik. Hal ini disebabkan karena pendidikan tidak hanya dapat diperoleh dari pendidikan formal saja tetapi bisa juga diperoleh dari pendidikan informal, contohnya pendidikan informal dapat diperoleh dari perkumpulan ibu-ibu, posyandu, atau mengikuti penyuluhan yang berhubungan dengan perbaikan gizi.

19 Selain dari pendidikan informal, pendidikan dapat pula didapatkan dari media lain, seperti majalah, koran, televisi, radio, dan sebagainya, sehingga dapat menambah pengetahuan ibu hamil. Pada masa kehamilan, sehat merupakan dambaan setiap wanita yang sedang hamil. Selain makanan, olah raga merupakan salah satu cara untuk memperoleh keadaan sehat tersebut. Namun, masih banyak wanita hamil yang takut untuk berolah raga, mereka khawatir olah raga bisa menyebabkan gangguan pada kehamilan. Pada umumnya, olah raga aman dilakukan saat hamil. Beberapa olah raga yang dianjurkan atau diperbolehkan pada masa kehamilan yaitu aerobik, jalan jalan, berenang, senam air, menari, bersepeda statis, dan yoga. Setiap wanita hamil mempunyai karakteristik yang berbeda beda sehingga olah raga yang dipilih harus disesuaikan dengan keadaan si ibu hamil (Yudik, 2009). U.S. Department of Health and Human Services (2008), menganjurkan kepada wanita hamil melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang (moderate-intensity physical activity) sangat bermanfaat karena melakukan aktivitas fisik ini akan meningkatkan kesehatan kardiorespiratori dan mengurangi terjadinya komplikasi seperti hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia). Hasil penelitian didapatkan karakteristik responden berpendidikan SMA (41,7%) pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol lebih dari setengah responden berpendidikan SMA (38,3%). Tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi pengetahuan, semakin tinggi dan semakin formal tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan yang bersifat intelek yang dilakukan (Notoatmodjo, 2010). Kurangnya pengetahuan ibu hamil akan

20 menyebabkan rendahnya minat ibu hamil untuk melakukan senam hamil. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nur Aini dan Kartika Sari di BPS Ar Rahman Semarang (2010) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap kepatuhan ibu dalam pelaksanaan senam hamil Keterbarasan dan Kelemahan Penelitian Kelemahan pada penelitian ini adalah keterbatasan waktu penelitian, dimana rentang waktu yang digunakan antara penilaian pertama dan kedua terlalu singkat sehingga dimungkinkan ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan (tekanan darah) karena belum memasuki jadwal pemeriksaat kehamilan ulang. Kelemahan ini menyebabkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan tidak berdampak terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hamil.

21 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Gambaran pemeliharaan tekanan darah kelompok intervensi pada penilaian pertama yang termasuk kategori terpelihara sebanyak 50% dan penilaian kedua yang termasuk kategori terpelihara sebanyak 66,7%. Sedangkan pada kelompok kontrol, pada penilaian pertama yang termasuk kategori terpelihara sebanyak 41,7% dan penilaian kedua yang termasuk kategori terpelihara sebanyak 25%. Uji Mc Nemar digunakan untuk mengetahui perbedaan pemeliharaan tekanan darah pada penilaian pertama dan kedua. Hasil uji Mc Nemar menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pemeliharaan tekanan darah antara penilaian pertama dan kedua pada kelompok intervensi dimana p value (0,50). Data ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pemeliharaan tekanan darah antara penilaian pertema dan kedua pada kelompok intervensi ( p > 0,05). Perbedaan pemeliharaan tekanan darah penilaian pertama dan kedua pada kelompok kontrol juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pemeliharaan tekanan darah dimana p value (0,50). Data ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pemeliharaan tekanan darah antara penilaian pertema dan kedua pada kelompok kontrol ( p > 0,05). Dari hasil uji statistik Mc Nemar, dapat disimpulkan bahwa tidak ada dampak pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan erhdapa pemeliharaan tekanan darah ibu hamil.

22 Berdasarkan hasil Odds Ratio (OR) terhadap pemeliharaan tekanan darah pada tingkat kepercayaan (Cl) = 95% (0.648<10< ), maka didapatkan OR sebesar 10 dengan Asymp. Sig: 0,099, artinya terdapat 10 kali lebih besar responden yang mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan melakukan pemeliharaan tekanan darah dibandingkan dengan responden yang tidak mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan Saran Kelemahan pada penelitian ini adalah keterbatasan waktu penelitian, dimana rentang waktu yang digunakan antara penilaian pertama dan kedua terlalu singkat sehingga dimungkinkan ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan (tekanan darah) karena belum memasuki jadwal pemeriksaat kehamilan ulang. Kelemahan ini menyebabkan pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan tidak berdampak terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hamil. Diharapkan bagi peneliti berikutnya supaya mempertimbangkan waktu penelitian sehingga didapatkan dampak pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadapa pemeliharaan tekanan darah ibu hamil.

BAB 1 PENDAHULUAN. rahim ibu. Lamanya hamil adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir

BAB 1 PENDAHULUAN. rahim ibu. Lamanya hamil adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan tipe atau jenis penelitian quasi eksperimen kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan memberikan sebuah

Lebih terperinci

JUMLAH KUNJUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI KLINIK DAHLIA KECAMATAN BINJAI LANGKAT

JUMLAH KUNJUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI KLINIK DAHLIA KECAMATAN BINJAI LANGKAT JUMLAH KUNJUNGAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI KLINIK DAHLIA KECAMATAN BINJAI LANGKAT SKRIPSI Oleh VERA TIO NAIBAHO 111121034 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU Astini Siringo-Ringo*, Siti Saidah Nasution** *Mahasiswi Fakultas Keperawatan USU ** Dosen Departemen

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN Faizatul Ummah.......ABSTRAK....... Perawatan kehamilan yang baik dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan

Lebih terperinci

Pengaruh Penyuluhan Tentang Senam Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Pengaruh Penyuluhan Tentang Senam Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Pengaruh Penyuluhan Tentang Senam Hamil Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Sinthia Andries 1, Syuul Adam 2, Agnes Montolalu 3, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di dunia ini sekitar 500.000 ibu meninggal karena proses kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% diantaranya di negara yang sedang berkembang, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravid,

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. dalam penelitian ini adalah metode masase dan variabel dependen adalah nyeri

BAB III KERANGKA KONSEP. dalam penelitian ini adalah metode masase dan variabel dependen adalah nyeri BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian yang telah dilakukan. Variabel independen dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP

BAB III KERANGKA KONSEP BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoadmojo, 2003, hlm.69).

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN EVA HASFIANTY 135102148 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2014

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Aula Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada kenyataannya masih jauh dari target Millennium Development Goals (MDGs) yaitu 102 per 100.000 kelahiran

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment (eksperimen semu) dengan rancangan Non Equivalent

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 22 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu fisiologi khususnya neurofisiologi dan fisiologi geriatri. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan suatu negara. Jumlah kematian ibu di negara berkembang dan tertinggal tergolong

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang

BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL. Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang BAB III KERANGKA KONSEP KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep Dari uraian terdahulu telah dijelaskan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi rendahnya minat ibu akseptor KB menggunakan kontrasepsi AKDR. Untuk

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Fatimah / 095102070 adalah mahasiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Hubungan

Lebih terperinci

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PKD MEKAR SARI DESA NGARGOTIRTO SUMBERLAWANG SRAGEN Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka

BAB III KERANGKA KONSEP. Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka BAB III KERANGKA KONSEP A. Konsep Penelitian Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kebidanan dan kandungan divisi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kebidanan dan kandungan divisi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang ilmu kebidanan dan kandungan divisi obstetri sosial dan ilmu penyakit dalam divisi penyakit infeksi dan tropis. 4.2

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PERAN SUAMI MENURUT ISTERI YANG SEDANG HAMIL DALAM MEMOTIVASI UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI KLINIK BERSALIN MITRA INDAH KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and post-test with control group design. Quasi eksperimen adalah jenis penelitian yang mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang diambil merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post test control

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut :

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut : BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian dijelaskan dalam bentuk bagan, di mana sebagai variabel independen adalah pengetahuan Ibu, dan sebagai variabel dependen adalah tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group design.

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PENTINGNYA PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS NAMTABUNG KEC. SELARU KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Fasiha (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil. Sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman. Namun, sekitar 15% menderita komplikasi berat,

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ginekologi. Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang ilmu Obstetri dan 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelurahan

Lebih terperinci

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan Ripca Aprisilia wenas 1, Anita Lontaan 2, Berthina. H.Korah 3 1.Puskesmas

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Teori Penelitian KEHAMILAN Pengetahuan ibu hamil Anemia defisiensi Zat Besi Faktor Penyebab : i) Usia Ibu ii) Pendidikan iii) Status ekonomi iv) Kepatuhan

Lebih terperinci

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMPSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS BATURADEN I BANYUMAS

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMPSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS BATURADEN I BANYUMAS GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PREEKLAMPSI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS BATURADEN I BANYUMAS Devita Elsanti 1, Happy Dwi Aprilina 2 Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 4.2.1 Ruang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE Fatimah Jahra Ritonga*, Nur Asiah** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen Departemen Keperawatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment yaitu penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok subyek dengan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dalam bentuk eksperimen semu dengan desain control group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Pertumbuhan dan perkembangan kehamilan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT Helmi Fangidae a,c, Elisabeth Herwanti b, Maria Y. Bina c a Mahasiswa S-1 Prodi

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III (Motivation and Obedience of Antenatal Care (ANC) Visit of 3rd Trimester Pregnant Mother) Ratna Sari Hardiani *, Agustin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis /Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan explanatory research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara umur ibu, paritas, riwayat kehamilan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, dan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini (Nursalam, 2008). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan persepsi lansia tentang pelayanan

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan persepsi lansia tentang pelayanan BAB III KERANGKA PENELITIAN 1.1 Kerangka Penelitian Dalam penelitian ini mencoba menjelaskan persepsi lansia tentang pelayanan posyandu lansia. Berdasarkan hasil studi kepustakaan dapat disusun kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan control group pretest-posttest.

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Sumanti Nona Nae 1, Agnes Montolalu 2 1,2.. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado ABSTRAK Latar Belakang : Kehamilan,

Lebih terperinci

MODEL KELAS IBU HAMIL UNTUK PEMETAAN RISIKO KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PERSALINAN

MODEL KELAS IBU HAMIL UNTUK PEMETAAN RISIKO KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PERSALINAN MODEL KELAS IBU HAMIL UNTUK PEMETAAN RISIKO KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PERSALINAN Arulita Ika Fibriana, Muhammad Azinar Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Made Intan Wahyuningrum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting, dalam upaya meningkatkan hal tersebut khususnya para ibu-ibu hamil dituntut untuk bekerja sama

Lebih terperinci

Pengaruh Pelaksanaann Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan

Pengaruh Pelaksanaann Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan Pengaruh Pelaksanaann Kelas Ibu Hamil Terhadap Pengetahuan Tentang Persiapan Persalinan Sorongan Lucia 1, Atik Purwandari 2, Ellen Pesak 3 1,2,3. Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado ABSTRAK Latar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau

BAB III METODE PENELITLAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau BAB III METODE PENELITLAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen tanpa pembanding atau eksperimen pura-pura. Disebut demikian karena eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran Jiwa dan Obstetri Ginekologi 1.2 Tempat dan Waktu Penelitian 1.2.1 Tempat Penelitian Ngesrep Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dalam menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada

Lebih terperinci

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan SADARI terhadap tingkat pengetahuan dan Skill kader kesehatan di Desa Purwajaya dan Desa Sidarahayu -Ciamis. Tetti Solehati, S.Kp.,M.Kep., 1 Kusman Ibrahim.,S.Kp.,MNS.,Ph.D.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini termasuk rancangan Quasy Experiment untuk menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien diabetes melitus.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan masalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized 43 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized control group pretest-postest design (Notoadmojo, 2010). Rancangan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan serta tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator kesehatan yang digunakan untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu dan bayi, kondisi

Lebih terperinci

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KELUHAN FISIOLOGIS MASA KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN FREKUENSI ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS KARTIYEM KULON PROGO 1 Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR.

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR. PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SADARI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER KESEHATAN DI DESA GUNUNG SARI DAN DESA SINDANG SARI KECAMATAN CIANJUR. Tetti Solehati Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2015 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak mempunyai kelompok umur tahun yaitu sebanyak 37

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak mempunyai kelompok umur tahun yaitu sebanyak 37 24 BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Usia Responden Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa primigravida terbanyak mempunyai kelompok umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 37 responden (92,5%).

Lebih terperinci

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN Lampiran I Summary FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013 Cindy Pratiwi NIM 841409080

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan Non Equivalent Control

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat BAB III KERANGKA KONSEP A. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan dugaan adanya hubungan antara perawatan payudara dengan kecepatan sekresi ASI postpartum primipara.

Lebih terperinci

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : , HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA - TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN K4 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH BANJARMASIN Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari

Lebih terperinci

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), yang merupakan tujuan kelima untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN. Waktu. Februar

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN. Waktu. Februar Lampiran 1 RENCANA KEGIATAN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR DI KLINIK HARYANTARI MEDAN No Kegiatan 1 Pengajuan judul 2 Penyusunan proposal 3 Sidang proposal 4 Perbaikan proposal

Lebih terperinci

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN 2009 1 Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI Pengenalan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Pendahuluan Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Saat ini penyakit kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia

Lebih terperinci

PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TEKNIK MENGEJAN YANG BENAR SAAT PERSALINAN DI KLINIK ANANDA MEDAN TAHUN 2011 DISUSUN OLEH:

PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TEKNIK MENGEJAN YANG BENAR SAAT PERSALINAN DI KLINIK ANANDA MEDAN TAHUN 2011 DISUSUN OLEH: PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG TEKNIK MENGEJAN YANG BENAR SAAT PERSALINAN DI KLINIK ANANDA MEDAN TAHUN 2011 DISUSUN OLEH: ERLINA HAYATI NIM. 105102084 ERLINA HAYATI 105102084 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC Jurnal Keperawatan & Kebidanan Stikes Dian Husada Mojokerto HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC Nuris Kushayati Program Studi Keperawatan, Akademi Keperawatan Dian Husada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa kehamilan sekaligus upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu maupun bayi (Depkes, 2007).

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel yang mempengaruhi dan terpengaruhi. Dengan kata lain dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep pada penelitian ini menggambarkan perbedaan pengaruh musik klasik Mozart dan instrumental modern Kitaro terhadap tingkat kecemasan ibu hamil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Padukuhan Kasihan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN PREEKLAMSIA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN PREEKLAMSIA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENYULUHAN PREEKLAMSIA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Nunung Nur Musdahliani Mustaking 201410104251 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. kesehatan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai.

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. kesehatan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai. BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 2.1 Kerangka Konsep Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien pengguna Jampersal

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK Latar Belakang: Berdasarkan Survey Kesehatan Daerah tahun 2006, AKI di provinsi Jawa Tengah sebesar 101/100000

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif correlational dengan pendekatan Cross Sectional yaitu merupakan penelitian observasional yang mengumpulkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE HUBUNGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER IIITENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DAN KEGAWATDARURATAN OBSTETRI DI PUSKESMAS MANDALA KOTA MEDAN TAHUN 2014 RENI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kunjungan ANC (Atenatal Care) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan ANC.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs). Tak luput

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan (health care services) adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design dengan rancangan time series design, dimana dilakukan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. design dengan rancangan time series design, dimana dilakukan beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi experimental design dengan rancangan time series design, dimana dilakukan beberapa kali pretest sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN. n % n % Total % %

BAB 5 HASIL PENELITIAN. n % n % Total % % 31 BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Kelengkapan Imunisasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah Pada penelitian ini, terdapat 521 orang ibu yang memiliki anak usia 12-23 bulan yang berhasil diwawancara, terdiri dari

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA Sinopsis Rencana Tesis Oleh : Husna Maulida, SST BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PROSES PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI RSIA AISYIYAH KLATEN. Abstrak

PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PROSES PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI RSIA AISYIYAH KLATEN. Abstrak PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PROSES PERSALINAN PADA PRIMIGRAVIDA DI RSIA AISYIYAH KLATEN Sri Whyuni, Endang Wahyuningsih, Astri Wahyuningsih 1 Abstrak Latar Belakang : wanita hamil yang melakukan senam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasy Experiment dengan menggunakan rancangan penelitian pretest-posttest with

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh teknik upright position terhadap regurgitasi pada bayi baru lahir,

Lebih terperinci

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Nely Nurdianti Rahayu MA0712058 INTISARI Hipertensi gravidarum merupakan satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian quasi-eksperiment pre test dan post test design. Penelitian

Lebih terperinci