MEKANISME PERDAGANGAN EFEK DALAM PASAR MODAL INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEKANISME PERDAGANGAN EFEK DALAM PASAR MODAL INDONESIA"

Transkripsi

1 MEKANISME PERDAGANGAN EFEK DALAM PASAR MODAL INDONESIA ABSTRAK Berkembangnya kegiatan pasar modal di Indonesia membuat banyak orang kini tidak hanya menginvestasikan modal yang dimilikinya pada sejumlah aset riil, namun juga dalam bentuk efek. Walaupun untuk saat ini nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dinilai melemah, sehingga berdampak pada harga atau nilai investasi saham dan obligasi yang juga relatif tidak stabil, namun patut diakui bahwa kegiatan investor untuk melakukan kegiatannya di dalam pasar modal masih cukup baik. Ketertarikan banyak pihak terhadap penanaman modal di bursa efek, telah dimudahkan dengan adanya berbagai fasilitas yang terkomputerisasi dan terintegrasi antara Anggota Bursa dan Bursa. Bahkan, setiap instrumen dalam Bursa, masing-masing memiliki sistem perdagangan yang telah terkomputerisasi dan berbeda-beda satu sama lain. Guna memfasilitasi hal tersebut dan memastikan agar sistem canggih tersebut dapat berkesinambungan dengan baik, maka terdapat beberapa peraturan hukum yang dibuat oleh PT Bursa Efek Indonesia, sebagai aturan main dalam perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia. I. PENDAHULUAN Kegiatan jual beli saham dan obligasi di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1880, di mana perdagangan saham dan obligasi dilakukan tanpa obligasi resmi. Secara keseluruhan, terdapat beberapa metamorfosis perkembangan pasar modal saat zaman pra kemerdekaan, antara lain dengan pendirian Amsterdam Effectenbeurs, Nederlandsche Handel Maatschappij, Nederland Indische Escompto Bank (yang dinasionalisasi pada tahun 1957 menjadi Bank Dagang Negara) serta Nederland Indische Handels Bank (yang dinasionalisasi menjadi Bank Bumi Daya) 1. 1 M.S. Tumanggor, Pengenalan Pasar Modal : Investasi dan Penanaman Modal, Jakarta, Penerbit F Media, hlm 2-3.

2 Pada awal kemerdekaan, pasca Perang Dunia II, kegiatan pasar modal tidak banyak dilakukan, hal ini terjadi karena peraturan yang berlaku saat itu menjadikan para pemilik modal asing tidak berani menanamkan modalnya ke Indonesia. Di samping itu, patut diakui bahwa saat masa awal-awal kemerdekaan Indonesia tersebut, keadaan perekonomian nasional dinilai tidak stabil. Hal ini menyebabkan pajak dan bea masuk belum dapat dipungut padahal jumlah pengeluaran negara meningkat 2. Agar dapat membiayai perekonomian negara, pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk menambah pemasukkan negara. Seperti dengan penghimpunan dana pinjaman nasional, melalui UU No. 4 / Program ini didukung oleh masyarakat, sehingga akhirnya Indonesia bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca kemerdekaan Walaupun pada prinsipnya surat utang pemerintah diperjualbelikan, namun sampai sekarang belum ditemukan catatan tentang nilai tukarnya 3. Hal ini terjadi karena bursa belum didirikan. Walaupun aktivitas pasar modal Indonesia sempat melumpuh, namun patut diakui bahwa fungsi pasar modal sangat esensial dalam perkembangan ekonomi nasional. Hal inilah yang mendorong Menteri Keuangan Sumitro Djojohadikusumo membuka Bursa Efek di Jakarta, pada tanggal 13 Juni 1952, yang mana transaksi benar-benar baru dimulai pada tanggal 14 Juni 1952 dengan adanya transaksi 3 % Obligasi Republik Indonesia dan 4% Obligasi Lening Gemeente Buitsenzorg Pasar modal merupakan salah satu roda perekonomian suatu negara, yang mana direpresentasikan dalam dua fungsi, yakni sebagai sarana pendanaan usaha dan sebagai sarana bagi perusahaan mendapatkan dana dari masyarakat pemodal. Dalam hal pendanaan usaha, masyarakat dapat memanfaat dana dari pasar modal untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan hal-hal lain. Kedua, pasar modal dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi 2 Ibid, hlm 4. 3 Ibid, hlm 6 4 Ibid.

3 pada instrumen keuangan. Seperti pada saham, obligasi, reksa dana dan lain-dana. Dengan demikian masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya, sesuai dengan karakteristik keuntungan resiko masing-masing instrumen 5. Di samping itu, pasar modal juga menyediakan leading indicator dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Sebab, pasar modal merupakan tempat pemerataan pendapatan bagi masyarakat, di mana masyarakat dapat menikmati investasi pada perusahaan terbaik dan mendapatkan bagian pada pendapatan perusahaan. Pula, pasar modal dapat mendorong keterbukaan dan profesionalisme, sehingga menciptakan iklim berusaha dan investasi yang sehat. Beroperasinya pasar modal juga dapat menampung tenaga kerja, sehingga mengurangi pengangguran dan sebagai sumber pendapatan dalam masyarakat 6. Oleh karena banyaknya manfaat dari pasar modal bagi masyarakat pada khususnya, maka wajar bahwa masyarakat Indonesia setiap harinya disuguhkan informasi mengenai naik turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui sejumlah situs di internet dan tayangan di televisi. Adapun mekanisme perdagangan efek di Indonesia tidak hanya melibatkan BEI sebagai fasilitator perdagangan, namun juga perusahaan efek sebagai perantara pedagang efek, PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia 7. Berdasarkan uraian ini, maka permasalahan yang akan diangkat dalam tulisan ini adalah bagaimana mekanisme perdagangan efek dalam Bursa Efek Indonesia? II. PEMAHAMAN UMUM TENTANG EFEK DAN BURSA EFEK DALAM PASAR MODAL INDONESIA Lihat Manfaat dan Instrumen Investasi Pasar Modal, 8 Desember 2012, diakses pada tanggal 17 September Lihat Mekanisme Perdagangan Saham di Lantai Bursa, Koran Sindo, 13 Juli 2012, diakses pada tanggal 17 September 2013.

4 Menurut UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, efek didefinisikan sebagai surat berharga, yakni surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang. Sebuah unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek dan setiap derivatif dari efek. 8 Undang-Undang dalam hal ini menjelaskan mengenai macam-macam instrumen dalam pasar modal Indonesia. Saham sendiri, berdasarkan definisi dari Indonesia Stock Exchange, merupakan salah satu instrumen pasar, yang merupakan tanda penyertaan modal dari seseorang atau pihak dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 9. Sedangkan surat utang di Bursa Efek Indonesia, terdiri atas obligasi korporasi, surat utang negara, sukuk korporasi, surat berharga syariah negara dan efek beragun aset 10. Sedangkan UU Pasar Modal di Indonesia, juga mendefinisikan bursa efek sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek beberapa pihak, dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka 11. Perdagangan efek yang resmi dalam penyelenggaraan kegiatan usaha hanyalah bursa efek, yang berupa perseroan dan telah memperoleh izin usaha dari Bapepam 12, yang mana telah ditetapkan secara khusus yakni PT Bursa Efek Indonesia 13. Sedangkan anggota bursa efek merupakan perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) sebagai Perantara Pedagang Efek dan telah memperoleh persetujuan Keanggotaan 8 Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 1 poin UU Pasar Modal, op. cit, Pasal 1 poin Ibid, Pasal Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia, No. Kep /BEI/ sebagaimana Diubah dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kep-00399/BEI/II/2012, ditetapkan tanggal 14 November 2012, lampiran, Bab I.3.

5 Bursa untuk mempergunakan system dan/atau saran Bursa, dalam melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa 14. Sesuai tujuannya, bursa efek merupakan tempat dan pengelola untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Bursa efek pada hakekatnya adalah suatu pasar, seperti juga pasar konvensional yang mempertemukan penjual dan pembeli. Bursa, merupakan sarana bagi pertemuan permintaan dan penawaran 15. Setelah mengalami sejumlah perkembangan dari awal berdirinya, hingga akhirnya tahun 2007 bursa efek di Indonesia yang awalnya terdiri atas Bursa Efek Surabaya (mulai beroperasi tanggal 16 Juni 1989) dan Bursa Efek Jakarta (mulai beroperasi kembali setelah vakum pada tanggal 10 Agustus 1977), digabungkan dan diubah namanya menjadi Bursa Efek Indonesia 16. III. MEKANISME PERDAGANGAN EFEK DI INDONESIA Untuk dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah dalam suatu perusahaan efek. Perusahaan efek tersebut harus mempunyai izin yang dikeluarkan oleh Bapepam. Investor dapat menjadi nasabah di salah satu atau beberapa perusahaan efek. Perusahaan efek akan menjadi perantara nasabah dalam proses jual beli saham. Proses untuk menjadi nasabah di perusahaan efek ini sama seperti proses menjadi nasabah di sebuah bank 17. Setelah nasabah tercatat dalam perusahaan efek, maka nasabah dapat melakukan order jual atau beli di perusahaan efek yang bersangkutan. Biasanya, perusahaan efek mewajibkan nasabah untuk mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah layak melakukan transaksi jual beli. 14 Ibid, Bab I Lihat M. Irsan Nasarudin, Indra Surya, Ivan Yustiavandana, Arman Nefi dan Adwarman, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Penerbit Prenada Media Group, Jakarta, 2011, hlm diakses pada tanggal 20 September Lihat Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00399/BEI/11/2012 tentang Perubahan Peraturan BEI Nomor II-A Tentang Perdagangan Efek tanggal 14 November 2012, disesuaikan dengan informasi mengenai mekanisme perdagangan pada

6 A. Mekanisme pada Pasar Perdana 18 Sebelum sebuah efek dapat ditransaksikan di bursa, terlebih dahulu melalui prosedur penawaran dan pemesanan efek di pasar perdana. Sebuah penawaran perdana dilakukan melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual. Bagi investor yang berminat, dapat memesan efek dengan cara menghubungi penjamin emisi atau agen penjual dan kemudian mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Investor kemudian memesan dengan diserta pembayaran. Setelah itu, penjamin Emisi dan Agen Penjual mengumumkan hasil penawaran umum kepada investor yang telah memesan. Bagan 1 : Skema Penawaran pada Pasar Perdana 19 Sebelum saham atau obligasi didistribusikan kepada investor melalui penjamin emisi dan agen penjual serta dicatat oleh Bursa Efek, maka dilakukan proses penjatahan saham. Proses penjatahan Saham atau Obligasi disebut dengan allotment, kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yang mengeluarkan Saham atau Obligasi. Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat beberapa istilah yang harus diperhatikan, yakni : Ibid.

7 - Undersubscribed, yakni kondisi di mana Saham atau Obligasi yang dipesan oleh investor kurang dari total Saham atau Obligasi yang ditawarkan. Untuk itu, dalam kondisi seperti ini, semua investor pasti akan dapat Saham atau Obligasi sesuai dengan jumlah yang dipesan. - Oversubscribed, yakni kondisi di mana total Saham atau Obligasi yang dipesan melebihi jumlah total Saham atau Obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi ini terdapat kemungkinan investor mendapatkan Saham atau Obligasi kurang dari jumlah yang dipesan, atau tidak dapat sama sekali. Untuk itu, kelebihan dana investor akan dikembalikan (refund). B. Mekanisme Perdagangan Saham sebagai Gambaran Umum Perdagangan Efek di Pasar Modal Indonesia 20 Pelaksanaan perdagangan saham di bursa difasilitasi dengan sistem JATS. Perdagangan ini hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa Efek, yang merupakan Perusahaan Efek yang telah memiliki ijin usaha dari Bapepam sebagai Perantara Pedagang Efek dan telah memperoleh Persetujuan Keanggotaan Bursa untuk melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa. Setiap Anggota Bursa Efek, yang mana dapat bertindak sebagai Writer dan/atau Taker baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingan sendiri, yang melakukan transaksi wajib terlebih dahulu menyetor agunan. Adapun setiap instruksi atas pesanan jual dan/atau beli wajib tercatat di bagian pemasaran yang memuat data waktu dan nomor urut pesanan, identitas nasabah, nomor rekening nasabah, jumlah pesanan, jenis transaksi dan status posisi pesanan, sebelum dimasukkan ke JATS. 20 Ibid.

8 Bagan 2 : Skema Mekanisme Perdagangan Saham 21 Berdasarkan skema mekanisme ini, maka urutan perdagangan saham adalah sebagai berikut 22 : 1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek. Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening di salah satu broker atau Perusahaan Efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, maka investor dapat melakukan kegiatan transaksi. 2. Penetapan harga saham Saham yang diperdagangkan pada sesi pra-pembukaan ditetapkan oleh bursa melalui pengumuman selambat-lambatnya 1 (satu) hari bursa sebelum saham diperdagangkan pada sesi Pra-Pembukaan. Adapun saham yang diperdagangkan pada sesi ini adalah yang masuk dalam penghitungan indeks LQ- 45 dan/atau saham lain yang ditentukan sesuai dengan kebijakan bursa. Penawaran jual dan/atau permintaan beli yang dimasukkan pada tahap Pra Pembukaan dapat diubah dan/atau dibatlkan oleh Anggota Bursa Efek sepanjang dilakukan dalam waktu sesi Pra Pembukaan dan sesi memasukkan penawaran jual 21 diakses pada tanggal 24 September Ibid, disesuaikan dengan berbagai sumber lain.

9 dan atau permintaan beli 23. Adapun, anggota bursa efek pada dasarnya dapat mengubah jual dan/atau permintaan beli di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, walaupun sudah dimasukkan ke JATS dengan ketentuan 24 : - Pengurangan jumlah efek pada JATS, baik pada penawaran jual mapun pada permintaan beli di Pasar Reguler dan Pasar Tunai untuk tingkat untuk tingkat harga yang sama tidak mengakibatkan hilangnya prioritas waktu. - Penambahan jumlah Efek baik pada penawaran jual maupun permintaan beli di Pasar Reguler dan Pasar Tunai untuk tingkat harga yang sama dilakukan dengan memasukkan penawaran jual maupun permintaan beli baru ke JATS dan diperlakukan sama dengan penawaran jual maupun permintaan beli baru. 3. Order dari nasabah. Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan investor kepada broker. Pada tahap ini, perintah atau order dapat dilakukan secara langsung dimana investor datang ke kantor broker atau order disampaikan melalui sarana komunikasi seperti telpon atau sarana komunikasi lainnya. 4. Diteruskan ke Floor Trader Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker tersebut yang berada di lantai bursa atau yang sering disebut floor trader. 5. Masukkan order ke JATS Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya ke dalam sistem komputer JATS. JATS merupakan sistem perdagangan efek yang berlaku di Bursa untuk perdagangan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan sarana komputer 25. Di lantai bursa, terdapat ratusan terminal JATS yang menjadi sarana entry order dari nasabah. Anggota efek yang menerima pesanan dari nasabahnya, wajib melaksanakan transaksi jual dan/atau beli atas 23 Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia, No. Kep /BEI/ , op. cit., Lampiran Bab VI Ibid 25 Ibid, Lampiran Bab I. 15.

10 efek bersifat ekuisitas yang tercatat di Bursa melalui JATS 26. Sistem JATS ini dibentuk berdasarkan perubahan mekanisme perdagangan Bursa Efek Jakarta (sebelum namanya diubah menjadi Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 3 Oktober 1995, sebagai sistem otomatis pengganti sistem perdagangan manual. Sistem ini dinilai terkomputerisasi, cepat, efisien dan memberikan pelayanan yang sama kepada pemakaianya, serta mampu memproses hingga transaksi per hari dan dapat ditingkatkan hingga transaksi per hari. Sehingga pihak yang berkepentingan dapat memantau informasi mengenai harga, porsi asing, perintah jual dan perintah beli; serta data dan informasi yang telah dilakukan 27. Adapun tujuan JATS adalah sebagai berikut 28 : - Meningkatkan integritas dan likuiditas pasar - Mengakomodasi perdagangan dari pasar domestik dan pasar internasional - Menjadikan Bursa Efek Indonesia sejajar dengan bursa-bursa di dunia. Seluruh order yang masuk ke sistem JATS dapat dipantau baik oleh floor trader, petugas di kantor broker dan investor. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi antara pihak broker dengan investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang disampaikan investor baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa perubahan order. Perubahan yang dimaksud dapat berupa perubahan harga penawaran dan beberapa perubahan lainnya. JATS mempertemukan penawaran jual denga beli secara keseluruhan maupun sebagian, berdasarkan price dan time priority. Dalam fraksi harga, harga efek sifatnya ekuitas yang diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai harus sesuai dengan fraksi harga dan kelipatannya. Dalam arti permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan beli pada harga yang lebih rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih rendah memiliki prioritas terhadap penawaran jual pada harga yang lebih tinggi 29. Fraksi dan jenjang maksimum perubahan harga tersebut dapat berebah seketika (real 26 Ibid, Lampiran Bab V M. Irsan Nasaruddin, Op. Cit., hlm Ibid. 29 Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia, No. Kep /BEI/ , op. cit., Lampiran Bab VI.9.3.

11 time) berdasarkan harga penawaran jual dan atau penawaran beli yang dimasukkan ke JATS sesuai dengan rentang harga 30. Dalam melakukan komunikasi, dan sebagai sarana bagi Anggota Bursa Efek, terapat perangkat lunak dan perangkat keras yang dipergunakan untuk mengakses JATS melalui Jaringan dan Terminal Remote Trading sesuai dengan Panduan Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas. Jaringan ini menghubungkan Perangkat Remote Trading Bursa dengan Perangkat Remote Trading Anggota Bursa Efek. Adapun perangkat Remote Trading yang digunakan oleh Anggota Bursa terdiri dari firewall, router dan Jakarta Open Network Environment Client (JONEC), sedangkan fasilitas yang digunakan oleh Bursa adalah firewall, router dan Jakarta Open Network Environment Server (JONES) 31. Bagan 3 : Skema Mekanisme Pelaksanaan Perdagangan secara Remote Ibid, Lampiran Bab VI Ibid Bab I diakses pada tanggal 24 September 2013.

12 6. Transaksi Terjadi (matched) Pada tahap ini order yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat di sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (done), dalam arti sebuah order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. Pada tahap ini pihak floor trader atau petugas di kantor broker akan memberikan informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan telah terpenuhi. 7. Penyelesaian Transaksi (settlement) Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau sering disebut settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa proses seperti kliring, pemindahbukuan, dan lain-lain hingga akhirnya hak-hak investor terpenuhi, seperti investor yang menjual saham akan mendapatkan uang, sementara investor yang melakukan pembelian saham akan mendapatkan saham. Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler dan pasar tunai dijamin oleh KPEI sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam No. III-B.6 tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh KPEI. Di BEI, proses penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler berlangsung selama 3 hari bursa. Artinya jika melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita akan dipenuhi selama 3 hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah T + 3. Sedangkan pada pasar tunai, wajib diselesaikan pada hari bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi Bursa, atau dikenal dengan istilah T Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi dilakukan dengan pemindahbukuan secara langsung oleh Anggota Bursa jual dan beli, serta tanpa jaminan KPEI. Anggota Bursa Efek bertanggung jawab terhadap seluruh Transaksi Bursa atas nama Anggota Bursa Efek yang bersangkutan sebagaimana tercantum dalam Daftar Transaksi Bursa (DTB), termasuk Transaksi Bursa yang terjadi antara lain karena 34 : 1. Kesalahan Peralatan Penunjang dan/atau aplikasi Anggota Bursa Efek 33 Ibid, Bab IV Ibid, Bab II.5.

13 dalam rangka Remote Trading kecuali kesalahan perangkat lunak JONEC yang disediakan oleh Bursa; dan atau 2. Kelalaian atau kesalahan PJPP dalam melaksanakan penawaran jual dan atau permintaan beli ke JATS; dan atau 3. Kelalaian atau kesalahan IT Officer Remote Trading dalam pengoperasian Peralatan Penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek; dan atau 4. Adanya akses yang tidak sah yang dilakukan melalui Peralatan Penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek. 5. Pasar Reguler; 6. Pasar Tunai; 7. Pasar Negosiasi. Dalam hal kewajiban Anggota Bursa untuk menyerahkan Efek tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, maka Anggota Bursa wajib menyelesaikan kewajibannya dengan uang pengganti (atau dikenal dengan Alternate Cash Settlement), yang biasanya ditetapkan sebesar 125% dari harga tertinggi atas efek yang sama yang terjadi di 35 : 1. Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang penyelesaiannya jatuh tempo pada tanggal yang sama 2. Pasar Reguler pada Sesi I pada hari penyelesaian transaksi yang jatuh temponya pada tanggal yang sama. C. Mekanisme Perdagangan Surat Utang (Obligasi) dan Produk Derivatif sebagai Perbandingan dengan Mekanisme Perdagangan Saham di Bursa Efek Indonesia Perdagangan obligasi serta SUKUK melalui Bursa dilakukan dengan menggunakan sistem Fixed Income Trading System (FITS). Namun, sama seperti saham, sistem yang diproses oleh FITS juga memperhatikan prioritas harga dan waktu (price and time priority). Maksudnya, dalam hal penawaran diajukan dengan harga yang sama FITS memberikan prioritas kepada penawaran beli atau 35 Ibid, Bab VI

14 jual yang diajukan terlebih dahulu (time priority), atau pada penawaran beli pada harga yang lebih tinggi mempunyai prioritas terhadap penawaran beli pada harga yang lebih rendah dan penawaran harga jual yang lebih rendah memiliki prioritas penawaran harga jual pada harga yang lebih tinggi 36. Perdagangan melalui sistem FITS ini terdiri dari 2 (dua) papan perdagangan, yaitu : Pasar Reguler Outright dan Pasar Negosiasi. Pada pasar reguler, mekanisme perdangangan secara lelang berkesinambungan secara anonym dengan metode pembentukan harga yang didasarkan atas prioritas harga dan waktu. Sedangkan pasar negosiasi merupakan fasilitas yang memungkinkan para Anggota Bursa melakukan pelaporna hasil kesepakatan transaksi yang terjadi sesama Anggota Bursa atau dengan pihak lain 37. Sama seperti pada saham, sistem FITS menggunakan metode remote access dari masing-masing Anggota Bursa, sehingga dapat memberikan pelayanan jual ataupun beli kepada nasabahnya secara efektif dan efesien. Sistem ini juga meliputi 3 (tiga) mekanisme yang berbeda, yakni perdagangan, kliring dan penyelesaian 38. Jika secara keseluruhan sistem perdagangan efek di bursa dilakukan secara komputerisasi melalui JATS, maka pada opsi saham terdapat Jakarta Option Trading System atau JOTS yang mana merupakan JATS yang khusus difungsikan untuk perdagangan Opsi Saham 39. Opsi saham dipasarkan pada Bursa dan dilaksanakan secara reguler berdasarkan proses tawar menawar secara lelang melalui JOTS dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa berikutnya (T+1) Keputusan Direksi PT Bursa Efek Surabaya No. SK-008/LGL/BESA/III/2006, 09 Agustus 2006, Lampiran Bab A, disesuaikan dengan diakses pada tanggal 22 September Ibid. 38 Ibid. 39 Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-310/BEJ/ tentang Peraturan Nomor II-D tentang Perdagangan Opsi Saham, Bab I Ibid, Bab I.21.

15 Opsi Saham merupakan hak yang dimiliki pihak untuk membeli (melakukan call option) dan/atau menjual (put option) kepada pihak lain atas sejumlah saham (underlying stock) pada harga dan dalam waktu tertentu 41. Jadi, pada opsi saham terdapat pembatasan berakhirnya masa berlaku Opsi Saham. Dalam hal suatu opsi saham yang ditetapkan dalam satu satuan kontrak, dikenal dengan sebutan Kontrak Opsi Saham (KOS). Terhadap KOS, dapat dilakukan posisi buka beli dengan disebut open long, dan posisi buka jual dengan disebut open short. Serta close short taker untuk melaksanakan Opsi Sahamkepada Writer 42. Selain Opsi Saham, dikenal pula produk derivatif yang bernama Kontrak Berjangka Indeks Saham. Pada dasarnya, kontrak ini merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual untuk membeli dan menjual efek atau sekumpulan efek dalam bentuk indeks pada Angka Indeks Efek tertentu dengan penyelesaian di waktu yang akan datang, yang mewajibkan setiap pihak memenuhi perjanjian tersebut pada saat jatuh tempo 43. Adapun obyek yang disetujui oleh kedua belah pihak untuk dipertukarkan, disebut dengan underlying asset 44. Sedangkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak disebut dengan futures prices. Pada instrumen kontrak berjangka, digunakan system future automated trading system (FATS), yakni sarana perdagangan kontrak berjangka secara otomatis dengan menggunakan sarana komputer melalui Bursa, serta didukung oleh system Risk Monitoring On Line, yakni sistem pelaporan langsung, yang memungkinkan investor memonitor posisi kontrak yang masih terbuka, serta saldo akhir dari modal investor. Dalam perdagangan, dilibatkan SSX-FATS Trader, yakni orang perorang yang memiliki sertifikat pelatihan FATS dan 41 Ibid, Bab I Ibid, Bab III Keputusan Direksi PT Bursa Efek Surabaya No. SK-013/DIR/BES/X/2006, 30 Oktober 2006, Lampiran Bab A Poin Ibid, Bab A poin 31.

16 terdaftar di Bursa sebagai pemegang Surat Persetujuan Pendaftaran FATS Trader 45. Berikut adalah bagan perbedaan mendasar mekanisme antara surat utang, saham, kontrak opsi saham dan kontrak berjangka, dengan menggunakan sistem perdagangan, segmen pasar, cara penyelesaian transaksi dan jam perdagangan sebagai indikator : No. Surat Utang Saham KOS Kontrak Berjangka 1 Menggunakan sistem Fixed Income Trading System (FITS) dengan menggunakan remote access. Menggunakan fasilitas JATS. Menggunakan sistem JOTS (JATS khusus fungsi Opsi Saham) Menggunakan fasilitas FATS, dengan Continuous Auction. 2 Segmen Pasar di Bursa Perdagangan melalui sistem FITS terdiri dari dua papan perdagangan yaitu : a. Pasar Reguler Outright b. Pasar Negosiasi 3 Penyelesaian Transaksi a. Regular Outright: 2nd Trading Day after Transaction (T+2) b. Negotiated: Berdasarkan perjanjian 45 Ibid, Bab A poin 27 dan 28. Segmen Pasar a. Pasar Reguler; b. Pasar Tunai; c. Pasar Negosiasi Penyelesaian Transaksi a. Pasar Reguler: Hari Bursa ke-3 setelah terjadinya Transaksi Buras (T+3) b. Pasar Tunai: Hari Bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi Bursa (T+0) c. Pasar Negosiasi: Berdasarkan Segmen pasar disebut dengan Pasar Opsi Saham Penyelesaian Transaksi pada Hari Bursa Berikutnya setelah transaksi Exercise (T+1). Adanya kemungkinan Automatic Exercise oleh KPEI untuk kepentingan Taker. KPEI melikuidasi Aktivitas transaksi di pasar reguler Penyelesaian T+1

17 4 Jam Perdagangan Perdagangan Efek di Pasar Reguler Outright dan Pasar Negosiasi dilakukan selama jam perdagangan pada setiap Hari Bursa dengan berpedoman pada Waktu FITS. kesepakatan antara Anggota Bursa jual dengan Anggota Bursa Beli Jam Perdagangan Perdagangan Efek di Pasar Reguler, Pasar Tunai dan Pasar Negosiasi dilakukan selama jam perdagangan setiap Hari Bursa dengan berpedoman pada waktu JATS semua posisi seri KOS, jika masa berlaku berakhir. Jam Perdagangan Perdagangan Efek di Bursa dilakukan di Pasar Opsi Saham berpedoman pada waktu JOTS. Jam Perdagangan Perdagangan Efek di Pasar Reguler dilakukan selama jam perdagangan pada setiap Hari Bursa dengan berpedoman pada Waktu FATS. Bagan III : Bagan Perbandingan Mekanisme Perdagangan Efek pada Surat Utang, Saham, Kontrak Opsi Saham dan Kontrak Berjangka Indikasi Efek VI. PENUTUP Pasar modal merupakan salah satu roda perekonomian suatu negara, yang mana direpresentasikan dalam dua fungsi, yakni sebagai sarana pendanaan usaha dan sebagai leading indicator dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Untuk dapat melakukan transaksi, terlebih dahulu investor harus menjadi nasabah dalam suatu perusahaan efek. Perusahaan efek tersebut harus mempunyai izin yang dikeluarkan oleh Bapepam. Sebelum sebuah efek dapat ditransaksikan di bursa, terlebih dahulu melalui prosedur penawaran dan pemesanan efek di pasar perdana. Pada tahapan pasar sekunder, pelaksanaan perdagangan saham di bursa difasilitasi dengan sistem JATS. urutan perdagangan saham adalah dengan menjadi nasabah di Perusahaan Efek, Penetapan harga saham, Order dari nasabah, Diteruskan ke Floor Trade, Masukkan order ke JATS, terjadinya transaksi (matched) dan tahapan penyelesaian transaksi.

18 Sebagai perbandingan, perdagangan obligasi serta SUKUK melalui Bursa dilakukan dengan menggunakan sistem Fixed Income Trading System (FITS) pada opsi saham terdapat Jakarta Option Trading System (JOTS). Sedangkan pada instrumen kontrak berjangka, digunakan system Future Automated Trading System (FATS). Setiap instrumen memiliki sistem transaksi, segmen pasar, cara dan waktu penyelesaian transaksi dan jam perdagangan yang berbeda satu sama lain. Sumber Peraturan : DAFTAR PUSTAKA Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00399/BEI/11/2012 tentang Perubahan Peraturan BEI Nomor II-A Tentang Perdagangan Efek. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia, No. Kep /BEI/ sebagaimana Diubah dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kep /BEI/II/2012. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-310/BEJ/ tentang Peraturan Nomor II-D tentang Perdagangan Opsi Saham. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Surabaya No. SK- 008/LGL/BESA/III/2006. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Surabaya No. SK-013/DIR/BES/X/2006. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal Sumber Buku : M.S. Tumanggor, Pengenalan Pasar Modal : Investasi dan Penanaman Modal, Jakarta, Penerbit F Media M. Irsan Nasarudin, Indra Surya, Ivan Yustiavandana, Arman Nefi dan Adwarman. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta. Penerbit Prenada Media Group Sumber Internet :

19

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana B. Pasar Sekunder adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa diperjual-belikan. Pasar Sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR II-A: TENTANG PERDAGANGAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

PERATURAN NOMOR II-A: TENTANG PERDAGANGAN EFEK BERSIFAT EKUITAS LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00399/BEI/11-2012 Tanggal ditetapkan : 14 November 2012 Tanggal diberlakukan : 2 Januari 2013 Diubah dengan: Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Lebih terperinci

Mekanisme Perdagangan (Sumber :

Mekanisme Perdagangan (Sumber : Mekanisme Perdagangan (Sumber : http://www.idx.co.id) PROSES PELAKSANAAN PERDAGANGAN DI BURSA PROSES PELAKSANAAN PERDAGANGAN SECARA REMOTE PELAKSANAAN PERDAGANGAN Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa

Lebih terperinci

Mekanisme Perdagangan

Mekanisme Perdagangan Mekanisme Perdagangan (Sumber: http://www.idx.co.id) Proses Pelaksanaan Perdagangan di Bursa Proses Pelaksanaan Perdagangan secara Remote Pelaksanaan Perdagangan Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan

Lebih terperinci

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan

PRODUK PASAR MODAL. 1. SAHAM Surat bukti pemilikan modal pada suatu perusahaan PASAR MODAL PASAR MODAL Pasar Modal (Capital Market) adalah pasar yang mempertemukan penjual dana dan pembeli dana jangka panjang baik dalam bentuk utang maupun modal sendiri PRODUK PASAR MODAL 1. SAHAM

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor : Kep-00012/BEI/02-2009 Perihal : Perubahan Ketentuan II.5.3 Peraturan Nomor II-A Tentang Perdagangan Efek (Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR II-A: TENTANG PERDAGANGAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

PERATURAN NOMOR II-A: TENTANG PERDAGANGAN EFEK BERSIFAT EKUITAS LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00399/BEI/11-2012 Tanggal ditetapkan : 14 November 2012 Tanggal diberlakukan : 2 Januari 2013 Diubah dengan: Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

1. Anggota Bursa adalah perusahaan efek yang telah memperoleh persetujuan keanggotaan Bursa untuk melakukan perdagangan Efek di Bursa.

1. Anggota Bursa adalah perusahaan efek yang telah memperoleh persetujuan keanggotaan Bursa untuk melakukan perdagangan Efek di Bursa. PERATURAN II.D.1 PERDAGANGAN KONTRAK BERJANGKA INDEKS EFEK A. DEFINISI 1. Anggota Bursa adalah perusahaan efek yang telah memperoleh persetujuan keanggotaan Bursa untuk melakukan perdagangan Efek di Bursa.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-318/BEJ/ TENTANG PERUBAHAN/PENAMBAHAN PERATURAN NOMOR II-A TENTANG PERDAGANGAN EFEK

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-318/BEJ/ TENTANG PERUBAHAN/PENAMBAHAN PERATURAN NOMOR II-A TENTANG PERDAGANGAN EFEK KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-318/BEJ/12-2004 TENTANG PERUBAHAN/PENAMBAHAN PERATURAN NOMOR II-A TENTANG PERDAGANGAN EFEK Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Lebih terperinci

II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN II. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Bursa Efek Indonesia Keberadaan Bursa Efek di Indonesia sebenarnya telah cukup lama yaitu, dimulai dengan dibentuknya bursa Efek di Batavia (sekarang Bursa Efek Jakarta)

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR II-D TENTANG PERDAGANGAN OPSI SAHAM

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR II-D TENTANG PERDAGANGAN OPSI SAHAM KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-310/BEJ/09-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR II-D TENTANG PERDAGANGAN OPSI SAHAM Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan atas tersedianya instrumen

Lebih terperinci

Business Law. Surat berharga M-8. Tony Soebijono

Business Law. Surat berharga M-8. Tony Soebijono Business Law Surat berharga M-8 Tony Soebijono 1 SURAT BERHARGA Surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit atau setiap derivatif dan surat berharga atau kepentingan lain atau suatu

Lebih terperinci

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr Pasar Modal A. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk jual-beli surat berharga. B. PRODUK

Lebih terperinci

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id)

MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) MEKANISME PERDAGANGAN BEJ Source: PT. Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) Sistem Perdagangan Bursa Efek Jakarta Perdagangan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) terpusat di lantai perdagangan di Jakarta Stock Exchange

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO Pasar Modal di Indonesia Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor : Kep-00005/BEI/01-2011 Perihal : Perubahan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00400/BEI/12-2010 perihal Perubahan Peraturan Nomor

Lebih terperinci

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1 SERI EDUKASI BEGINNER PART 1 Website : www.pans.co.id Online trading : www.post.co.id Customer care : 021-2977 3655 CONTENT A. Investasi Saham... 3 B. Lembaga Penunjang Pasar Modal... 5 C. Pasar Perdana

Lebih terperinci

SISTEM PERDAGANGAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIA

SISTEM PERDAGANGAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIA SISTEM PERDAGANGAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIA 2.1. SISTEM PERDAGANGAN EFEK Saham, bukti right, waran, obligasi konversi adalah jenis-jenis efek yang diperdagangkan di BEI. Transaksi Di BEI dilakukan

Lebih terperinci

Bab 4 MEKANISME PERDAGANGAN SAHAM DI PASAR SEKUNDER

Bab 4 MEKANISME PERDAGANGAN SAHAM DI PASAR SEKUNDER Bab 4 MEKANISME PERDAGANGAN SAHAM DI PASAR SEKUNDER 4.1. Pengetian Pasar Sekunder Pasar Sekunder merupakan pasar yang difasilitasi oleh Bursa Efek untuk jual beli saham yang telah diperoleh di pasar perdana.

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pasar Modal

STIE DEWANTARA Pasar Modal Pasar Modal Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 3 Pengertian Dalam arti sempit Pasar Modal = Bursa efek, yaitu tempat terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung

Lebih terperinci

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM Saham Sebagai Pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di dalam pasar modal. Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN. Badan Pengawas Pasar Modal bekerja sama dengan

PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN. Badan Pengawas Pasar Modal bekerja sama dengan PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PANDUAN PANDUAN INVESTASI DI PASAR MODAL INDONESIA PASAR MODAL INDONESIA INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA MEKANISME

Lebih terperinci

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si. 2-1 PENGERTIAN & INSTRUMEN PASAR MODAL PENGERTIAN PASAR MODAL - Pasar Perdana - Pasar Sekunder INSTRUMEN PASAR MODAL - Saham

Lebih terperinci

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA MATERI 3 PASAR MODAL DI INDONESIA DAN MEKANISME PERDAGANGAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. PASAR MODAL DI INDONESIA Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan

Lebih terperinci

PASAR MODAL DI INDONESIA

PASAR MODAL DI INDONESIA PASAR MODAL DI INDONESIA Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah. Investor merupakan pihak yang mempunyai kelebihan dana, sedangkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/09-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM Menimbang : a. bahwa perdagangan Opsi Saham memiliki karakteristik yang berbeda

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi

Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi BANDI Maksi, MM FE UNS Bandi, 2010 FE UNS 1 DERIVATIF (Idx.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Bandi, 2010 FE UNS 2 PENDAHULUAN Definisi Efek turunan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pengertian umum pasar modal (capital market) yaitu pihak-pihak yang memerlukan dana jangka panjang dengan pihak yang memiliki dana tersebut

Lebih terperinci

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA 2.1. Latar Belakang Go Public Pesatnya perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan yang ketat di antara para pelaku usaha. Setiap perusahaan berlomba-lomba

Lebih terperinci

Materi Mekanisme Perdagangan Efek

Materi Mekanisme Perdagangan Efek Materi Mekanisme Perdagangan Efek MEKANISME PERDAGANGAN EFEK PERATURAN PERDAGANGAN EFEK Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp

Lebih terperinci

Bagaimana Menjadi Investor Saham

Bagaimana Menjadi Investor Saham Bagaimana Menjadi Investor Saham Saham Sebagai pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan modal dalam

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-549/BL/2010 TENTANG PENGENDALIAN

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari

Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari Investasi Investasi Investasi: pada hakikatnya merupakan kegiatan menempatkan sejumlah dana yang dimiliki saat ini dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa

Lebih terperinci

Sistem Keuangan di Indonesia setelah UU No. 21/ 2011, terdiri dari:

Sistem Keuangan di Indonesia setelah UU No. 21/ 2011, terdiri dari: SISTEM KEUANGAN Sistem keuangan pada prinsipnya adalah kumpulan pasar, institusi, peraturan, teknik dan carabagaimana surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditentukan, jasa-jasa keuangan dihasilkan

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016) PERATURAN KSEI NOMOR I-B TENTANG REKENING EFEK UTAMA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-012/DIR/KPEI/0916 Tanggal: 08-09-2016 PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK

Lebih terperinci

Introduction to Stock Exchange

Introduction to Stock Exchange Introduction to Stock Exchange Transkrip Minggu 1: Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia Video 1: Definisi dan Fungsi Pasar Modal Video 2: Sejarah Pasar Modal Indonesia Video 3: Bursa Efek Indonesia Video

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada abad-19. Menurut buku Effectengids yang dikeluarkan oleh Verreniging voor den Effectenhandel pada

Lebih terperinci

No fungsi pengawasan Transaksi Efek bersifat utang dan Sukuk, para Pihak tersebut diwajibkan untuk menyampaikan laporan atas Transaksi Efek ya

No fungsi pengawasan Transaksi Efek bersifat utang dan Sukuk, para Pihak tersebut diwajibkan untuk menyampaikan laporan atas Transaksi Efek ya TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6069 KEUANGAN OJK. Transaksi Efek. Pelaporan. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 122) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKSI PT KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA Nomor : Kep-006/DIR/KPEI/0505 Perihal : Perubahan Peraturan Kliring dan Penjaminan Penyelesaian Transaksi Opsi Saham. Tgl. Diterbitkan : 5 Mei 2005

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 176/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N :

M E M U T U S K A N : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 03 /PM/2004 TENTANG Peraturan Nomor IV.B.1 PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS

PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK BERSIFAT EKUITAS LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : KEP-008/DIR/KPEI/0612 Tanggal: 11-06-2012 PERATURAN KPEI NOMOR: II-5 PENYELENGGARAAN KLIRING DAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA EFEK

Lebih terperinci

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012 F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012 1. Apakah yang dimaksud dengan Surat Utang Negara? Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan hutang dari pemerintah dalam mata uang Rupiah maupun Valuta

Lebih terperinci

Pembahasan : Di Indonesia terdapat Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dulu bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)

Pembahasan : Di Indonesia terdapat Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dulu bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) 1. Pasar uang merupakan pertemuan antara permintaan dan penawaran kredit a. Jangka pendek d. jangka sedang b. Jangka menengah e. jangka tidak pasti c. Jangka panjang Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB 8 PASAR MODAL A. Pengertian Pasar Modal B. Instrumen Pasar Modal

BAB 8 PASAR MODAL A. Pengertian Pasar Modal B. Instrumen Pasar Modal BAB 8 PASAR MODAL A. Pengertian Pasar Modal Dalam arti umum pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dilokasi tertentu, begitu pula yang terjadi di pasar modal dimana

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No.III-D mengenai Penyimpanan Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0028/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN

Lebih terperinci

HUKUM DAN ETIKA TRANSAKSI EFEK DAN INSTRUMEN. Didukung

HUKUM DAN ETIKA TRANSAKSI EFEK DAN INSTRUMEN. Didukung \ PERTEMUAN III TRANSAKSI EFEK HUKUM DAN ETIKA TRANSAKSI EFEK DAN INSTRUMEN Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp (021) 515 0

Lebih terperinci

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017) PERATURAN KSEI NOMOR I-C TENTANG SUB REKENING EFEK 1. DEFINISI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. Nomor : Kep-00405/BEI/ Perihal : Pelaporan Transaksi Efek Melalui Centralized Trading

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. Nomor : Kep-00405/BEI/ Perihal : Pelaporan Transaksi Efek Melalui Centralized Trading KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor : Kep-00405/BEI/10-2009 Perihal : Pelaporan Transaksi Efek Melalui Centralized Trading Platform Penerima Laporan Transaksi Efek (CTP-PLTE) Tanggal Dikeluarkan

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Oleh Dina Nur Hayati (A )

PASAR MODAL. Oleh Dina Nur Hayati (A ) PASAR MDAL leh Dina Nur Hayati (A210120089) Kompetensi Dasar Mengenal Jenis Produk Dalam Bursa Efek Indikator Pertemuan Pertama Menjelaskan pengertian dan fungsi pasar modal Menjelaskan factor-faktor yang

Lebih terperinci

PASAR MODAL INDONESIA INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA MEKANISME PERDAGANGAN CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL

PASAR MODAL INDONESIA INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA MEKANISME PERDAGANGAN CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL UAN PASAR MODAL INDONESIA INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA MEKANISME PERDAGANGAN CARA BERINVESTASI DI PASAR MODAL 1 BAB I PASAR MODAL INDONESIA Apa itu Pasar Modal : Bab ini menjelaskan mengenai peran

Lebih terperinci

Pasar Modal Indonesia

Pasar Modal Indonesia Pasar Modal Indonesia Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

Lebih terperinci

Pengertian Pasar Modal.. (2) Pasar Modal Indonesia. Pengertian Pasar Modal..(1) Peran dan Manfaat Pasar Modal 10/9/2011

Pengertian Pasar Modal.. (2) Pasar Modal Indonesia. Pengertian Pasar Modal..(1) Peran dan Manfaat Pasar Modal 10/9/2011 Pasar Modal Indonesia Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

Lebih terperinci

Kosep Dasar: Saham Aru A m ru H. H Prim Pri andar m i andar

Kosep Dasar: Saham Aru A m ru H. H Prim Pri andar m i andar Kosep Dasar: Saham Arum H. Primandari Investasi Investasi Investasi: pada hakikatnya merupakan kegiatan menempatkan sejumlah dana yang dimiliki saat ini dengan harapan akan memperoleh keuntungan di masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan Nasional Indonesia difokuskan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan Nasional Indonesia difokuskan terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini sedang melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan Nasional Indonesia difokuskan terhadap usaha peningkatan kualitas

Lebih terperinci

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM? Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Jakarta

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM? Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Jakarta BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM? Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Jakarta Saham Sebagai Pilihan Investasi (1) Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal Saham

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 Peraturan Nomor III.A.10 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

asar odal ndonesia

asar odal ndonesia asar odal ndonesia ririkyunita@yahoo.co.id Sejarah Secara historis pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda, tepatnya

Lebih terperinci

Status : TERKENDALI. 4. Jenis-jenis penawaran yang dapat disampaikan oleh Anggota Bursa melalui FITS adalah :

Status : TERKENDALI. 4. Jenis-jenis penawaran yang dapat disampaikan oleh Anggota Bursa melalui FITS adalah : PERATURAN PERDAGANGAN : TENTANG TATA CARA PERDAGANGAN EFEK BERSIFAT UTANG A. PERDAGANGAN EFEK BERSIFAT UTANG DI PASAR REGULER 1. Perdagangan Efek Bersifat Utang dilakukan antar Anggota Bursa melalui proses

Lebih terperinci

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013 FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013 1 Q Apakah yang dimaksud dengan Surat Utang Negara? A Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan hutang dari pemerintah dalam mata uang Rupiah maupun Valuta

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

PT Bursa Efek Indonesia. Definisi Efek. UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Pasal 1 angka 5

PT Bursa Efek Indonesia. Definisi Efek. UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Pasal 1 angka 5 MENGENAL TRANSAKSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PT Bursa Efek Indonesia Definisi Efek UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Pasal 1 angka 5 Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,surat berharga komersial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli saham yang terjadi di bursa. Berbeda dengan transaksi Over The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diketahui perdagangan saham yang terjadi di Bursa Efek lebih dikenal orang, seperti volume perdagangan saham, frekuensi perdagangan saham, perdagangan

Lebih terperinci

Pasar Modal Indonesia Pasar Mod M al me m r e u r pakan kegiatan yang ber e h r ubungan den e gan pen e awaran

Pasar Modal Indonesia Pasar Mod M al me m r e u r pakan kegiatan yang ber e h r ubungan den e gan pen e awaran Pasar Modal Indonesia Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANG

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANG LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.122, 2017 KEUANGAN OJK. Transaksi Efek. Pelaporan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6069) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK TIDAK DIJAMIN DAN TRANSAKSI DIPISAHKAN ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK TIDAK DIJAMIN DAN TRANSAKSI DIPISAHKAN ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS Lampiran Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-011/DIR/KPEI/1215 Tanggal : 28-12-2015 PERATURAN KPEI NOMOR: II-15 KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK TIDAK DIJAMIN

Lebih terperinci

Direktorat Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan

Direktorat Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Direktorat Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Presentasi oleh Uriep Budhi Prasetyo Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan 26 Maret 2011 STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA Menteri Keuangan Bapepam - LK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah sejak awal krisis pada pertengahan 1997 sampai saat ini. Pada tahun 1999, Indeks Harga Saham

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 566/BL/2011 TENTANG PEMELIHARAAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN

BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN 1. Transaksi Broker Broker atau Pialang adalah salah satu pelaku yang terkait di Pasar Modal yang berperan Membeli/Menjual efek atas nama Investor. Pemodal yang ingin

Lebih terperinci

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral Bab 1 : Ketentuan Umum... 1 1.1 Definisi... 1 1.2 Layanan Jasa... 4 1.3 Peraturan dan Prosedur Operasional Layanan Jasa... 5 1.4 Tempat dan Waktu Layanan Jasa...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: KENCANA, 2004), hlm. 10. Hlm.5.

BAB 1 PENDAHULUAN. M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: KENCANA, 2004), hlm. 10. Hlm.5. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal sangat berperan bagi pembangunan ekonomi yaitu sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi masyarakat. Sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI BURSA EFEK INDONEASIA

BAB II DESKRIPSI BURSA EFEK INDONEASIA BAB II DESKRIPSI BURSA EFEK INDONEASIA 2.1. Pengertian dan Peranan Pasar Modal Indonesia 10 Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasar Modal diartikan sebagai kegiatan yang bersangkutan

Lebih terperinci

STATISTIK PASAR MODAL 2012 STATISTIK PASAR MODAL 2012 ISSN: 2252 9640 Katalog BPS: 7208001 Nomor Publikasi: 06310.1303 Ukuran Buku: 21 cm x 29,7 cm Jumlah Halaman: vii + 60 halaman Naskah: Subdirektorat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

KOS. Kontrak Opsi Saham September 2007 I N S T R U M E N L I N D U N G N I L A I & P E L U A N G I N V E S T A S I.

KOS. Kontrak Opsi Saham September 2007 I N S T R U M E N L I N D U N G N I L A I & P E L U A N G I N V E S T A S I. KOS Kontrak Opsi Saham September 2007 I N S T R U M E N L I N D U N G N I L A I & P E L U A N G I N V E S T A S I Definisi Produk Kontrak Opsi Saham (KOS) adalah efek yang memuat hak beli (call option)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Asril Sitompul, Pasar Modal Penawaran Umum Dan Permasalahannya, (Bandung: PT. Citra Adhitya Bakti,2000), hal. 1.

BAB 1 PENDAHULUAN. Asril Sitompul, Pasar Modal Penawaran Umum Dan Permasalahannya, (Bandung: PT. Citra Adhitya Bakti,2000), hal. 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada jaman yang semakin modern dewasa ini isu globalisasi memang tidak dapat dihindarkan lagi, isu ini terus berkembang dan dampaknya pada perkembangan ekonomi

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public)

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Efek yang dapat dicatatkan di BEI (go public) dapat berupa: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Saham Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Fund/ETF)

Lebih terperinci

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM Keterangan Penting Informasi berikut ini dipersiapkan untuk keperluan penyajian secara umum. Informasi ini tidak ditujukan bagi keperluan investasi, keadaan keuangan

Lebih terperinci