Kesulitan Guru PAUD Dalam Menggunakan Media Audio Visual Pada Kegiatan Pembelajaran di TK Pertiwi Banda Aceh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kesulitan Guru PAUD Dalam Menggunakan Media Audio Visual Pada Kegiatan Pembelajaran di TK Pertiwi Banda Aceh"

Transkripsi

1 Kesulitan Guru PAUD Dalam Menggunakan Media Audio Visual Pada Kegiatan Pembelajaran di TK Pertiwi Banda Aceh Israwati Dosen Prodi Paud FKIP Unsyiah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi oleh guru TK dalam menggunakan Media Audio Visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini dan untuk mengetahui respon anak terhadap subtema pembelajaran yang menggunakan media audio visual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah adalah keseluruhan guru yang mengajar di TK Pertiwi Banda Aceh yang berjumlah 17 orang, dan yang menjadi objek penelitian yaitu guru yang mengajar menggunakan media audio visual di kelompok B yang berjumlah 2 orang guru. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi, wawancara kepada guru dan anak. Pengolahan data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajika data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan guru menghadapi berbagai kesulitan, diantaranya guru kelompok B yang mengalami kesulitan dalam hal waktu untuk membuat materi dan mempersiapkan alat-alat untuk mendukung pengggunaan media audio visual. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, guru menjalin kerjasama saling membantu satu sama lain, bersosialisasi tentang hal yang belum mereka ketahui kepada guru lain yang lebih tau tentang penggunaan media audio visual. Anak memberikan respon yang sangat baik/positif anak merasa membantu untuk memahami lebih mendalam materi pembelajaran dan sekaligus dapat meningkatkan kemampuan anak menjadi lebih baik, serta lebih bersemangat atau termotivasi dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : Kesulitan guru, Media audio visual, Pembelajaran di TK PENDAHULUAN Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang memiliki karakteristik yang unik dan berbeda. Setiap anak dilahirkan dengan mempunyai kemampuan masing-masing tinggal bagaimana orang tua maupun guru memberikan rangsangan terhadap perkembangan anak sehingga anak mampu menjalani kehidupannya. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I, Pasal 1, Ayat 14 menegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikkan lebih lanjut. Pendidikan pada hakikatnya ialah berlangsung terus-menerus (seumur hidup) mulai dari sejak anak berada dalam kandungan kemudian melalui seluruh proses dan siklus kehidupan manusia. Oleh karena itu secara hakiki pembangunan pendidikan 53

2 Israwati merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembangunan manusia. Pendidikan secara umum, merupakan suatu usaha untuk menambah pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk kelangsungan hidup serta mencapai tujuan hidup. Proses Pembelajaran Anak Usia Dini merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar. Sehubungan dengan hal itu dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini diperlukannya media guna meningkatkan pemahaman anak dalam proses pembelajaran. Dengan alat (media) yang digunakan guru mengajar, dapat menghubungkan pokok pembicaraan dengan gambaran atau kenyataan objek yang di bicarakan. Oleh karena itu media yang digunakan guru harus cocok dan sesuai dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan yang menjadi objek pembicaraannya. Danim (2008:7), menyatakan bahwa media merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan anak atau peserta didik. Sedangkan menurut Sadiman (2011:6), mengatakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dengan adanya media dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini tentu akan membangkitkan minat anak dalam belajar dan hal ini akan mempengaruhi pencapaian prestasi yang baik, dimana prestasi yang baik adalah keinginan setiap anak. Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang penting yang harus diperharikan oleh guru dalam menyampaikan materi. Media pembelajaran berfungsi untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan juga akan membantu anak atau anak didik dalam memahami materi pembelajaran yang disajikan. Media yang dapat digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran bermacammacam salah satunya adalah media audio visual. Media audio visual merupakan salah satu saranan yang tepat dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan pengamatan yang dituturkan oleh guru di TK Pertiwi Kota Banda Aceh, bahwa guru dalam mengajar mengelami kendala dalam mengaplikasikan media pembelajaran audio visual di dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini guna mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Dengan adanya permasalahan di atas penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang kesulitan guru dalam menggunakan media audio visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di TK Pertiwi Banda Aceh. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah: 1. Adakah kesulitan guru dalam menggunakan Media Audio Visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh? 2. Usaha apa saja yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan dalam menggunakan media audio visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh? 3. Bagaimanakah respon anak terhadap pembelajaran yang menggunakan media audio visual di kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 54

3 1. Kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan Media Audio Visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh. 2. Usaha apa saja yang telah dilakukan oleh guru dalam mengatasi kesulitan dalam menggunakan media audio visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh. 3. respon anak terhadap pembelajaran yang menggunakan media audio visual di kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh. LANDASAN TEORI Pengertian Media Audio Visual Istilah media audio visual terdiri dari tiga kata yaitu media, audio, visual adapun arti dari ketiga kata tersebut adalah kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar informasi. Media dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat serta perhatian anak sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sadiman (2010:6 ), menyatakan bahwa media secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan. Denim (2008:7), mengatakan bahwa media merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan anak atau peserta didik. Miarso (2004:456), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media merupakan alat bantu dalam melaksanakan pembelajaran. Audio visual berasal dari kata audible dan visible. Audible artinya dapat didengar, visible artinya dapat dilihat. Sadiman (2010:49), mengemukakan bahwa audio berkaitan dengan indera pendengaran, pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata -kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Sedangkan visual adalah hal-hal yang berkaitan dengan penglihatan. Maka dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa audio visual adalah alat peraga yang dapat di tangkap dengan indera mata dan indera pendengaran yakni yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis-Jenis Media Audio Visual Soedjarwono (2005:175), menyebutkan bahwa Secara garis besar terdapat beberapa jenis media audio visual, antara lain video, film, dan televisi. Diantaranya sebagai berikut : 1. Video Video merupakan media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio 55

4 Israwati visual yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran. Soedjarwono (2005:175). Sedangkan Azhar arsyad (2007 : 49), menyatakan bahwa video merupakan media yang bersifat audio dan visual yang berarti dapat dilihat dan didengar. video juga sangat tepat digunakan dalam media pembelajaran di sekolah, karena dapat meningkatkan pemahaman anak dalam menyerap materi pembelajaran. Dari pendapat diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa video merupakan tayangan gambar bergerak yang disertai dengan suara yang berisi pesan/informasi yang ingin di sampaikan oleh pembuat video kepada penonton dan sangat cocok di gunakan pada proses pembelajaran Anak usia dini membuat mareka sangat bersemangat mengikutinya.. 2. Film Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya gaya tarik tersendiri. Jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan hiburan. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjalankan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu dan mempengaruhi sikap. Soedjarwono (2005:175). Sedangkan menurut pasal 1 ayat (1) UU RI nomor 33 tahun 2009 tentang perfilman menyatakan bahwa film adalah karya seni budaya yang merupakan media komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan. Dari pendapat diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa film merupakan gambar hidup yang di diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Dan dapat digunakan dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini guna menyampaikan materi pembelajaran secara menarik dan mudah dipahami. 3. Televisi Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang, Soedjarwono (2005:176). Menurut Sadiman (2010:72), televisi adalah media yang menyampaikan pesan -pesan pembelajaran secara audio visual dengan disertai unsur gerak. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihunbungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Televisi sebenarnya sama dengan dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan. Dari pendapat diatas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa televisi pada hakikatnya sama seperti film yang menampilkan gambar hidup dan juga gerak beserta suara secara bersamaan dan sangat bagus digunakan dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini Anak Usia Dini. Guna meningkatkan pemahaman anak dalam memahami materi pembelajaran. 56

5 Manfaat Penggunaan Media Audio Visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini Anak Usia Dini Penggunaan media audio visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini diharapkan dapat membantu guru dalam mempermudah penyampaian materi pembelajaran yang disajikan dan dapat mempertinggi kualitas pembelajaran yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas prestasi belajar anak. Media audio visual pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini juga dapat menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan jelas. Arsyad (2010:23), menyatakan bahwa bahan-bahan audio visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dimana hubungan guru dan anak merupakan elemen penting dalam sistem modern saat ini. Guru harus selalu hadir dalam menyajikan materi pelajaran dengan bantuan media apa saja agar manfaat media dalam pembelajarn dapat terealisasikan. Media audio visual memiliki potensi yang cukup besar bila dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik akan dapat mengamati secara langsung tentang wujud benda yang sesungguhnya, mengamati proses dari suatu kejadian atau suatu perubahan, mengamati perbedaan warna dan mengamati suatu gerakan dan lain-lain yang diiringi beserta dengan suara. Kegiatan dengan menggunakan media audio visual yang diberikan guru kepada anak memerlukan alat seperti LCD/infokus, laptop/computer. Menurut Suleiman dan Amir Hamzah (2005:94), menyatakan bahwa Media audio visual mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri. Adapun kelebihan dan kekurangan media audio visual adalah sebagai berikut: 1. Keunggulan media audio visual. 1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya; 2) Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis; 3) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya; 4) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang; 5) Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar; 6) Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru; dan 7) Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya. 2. Kekurangan media audio visual. 1) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan; 2) Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain; 3) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks. Berdasarkan pendapat di atas dapat di uraikan bahwa penggunaan media audio visual oleh guru memiki kelebihan sehingga anak termotivasi dalam belajar dan menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya 57

6 Israwati METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Banda Aceh, yang berlokasi di Geuce Komplek Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016, yaitu pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah keseluruhan guru yang mengajar di TK Pertiwi Kota Banda Aceh yang berjumlah 17 orang, dan yang menjadi objek penelitian yaitu : Guru yang mengajar menggunakan media audio visual kelompok B yang berjumlah 2 orang guru serta anak TK Kelompok B berjumlah 20 orang. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh dan mengumpulkan data, maka digunakan suatu cara atau alat yang tepat agar memperoleh data yang objektif. Data yang dikumpulkan adalah melalui observasi dan melakukan wawancara. a. Observasi Dalam penelitian ini, peneliti memilih jenis observasi partisipasi. Jenis observasi partisipasi yang peneliti pilih merupakan observasi partisipasi pasif. Dalam penelitian ini, peneliti berada di TK Pertiwi Kota Banda Aceh untuk mengamati kegiatan belajar mengajar guru dan anak menggunakan media audio visual tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan mereka. Dengan observasi partisipan, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, dan sampai mengetahui pada tingkat kesulitan dari setiap perilaku yang nampak. b. Wawancara Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara tertutup dimana peneliti telah menyiapkan sejumlah pertanyaan kepada guru yang menggunakan media audio visual dan anak kelompok B TK Pertiwi Kota Banda Aceh. Teknik Pengolahan Data Menggunakan konsep yang telah diberikan Moleong (2006:109) mengemukakan bahwa aktifitas dalam menganalisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas, dan datanya sampai penuh. Aktifitas dalam pengolahan data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Observasi dengan Guru Dalam Menggunakan Media Audio Visual Pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di Kelompok B Peneliti melakukan penelitian dengan mengamati Proses Pembelajaran Anak Usia Dini yang dilakukan oleh guru diruang kelas. Peneliti mengamati guru dalam mengajar dengan menggunakan media audio visual di dalam kelas. 58

7 Hasil menunjukkan bahwa guru mengalami berbagai kesulitan dalam penggunaan media audio visual dalam pembelajaran, yaitu : 1. Berdasarkan Ketersediaan alat penunjang penggunaan media, guru mengalami kesulitan sebagai berikut : a. Guru merasa sulit membawa dan memasang alat penunjang penggunaan media audio visual dalam pembelajaran b. Guru belum terlalu paham cara menggunakan media audio visual yang baik dan benar 2. Berdasarkan tujuan penggunaan media, guru mengalami kesulitan sebagai berikut : a. Sulit menemukan bahan pembelajaran di internet yang sesuai dengan materi yang di ajarkan b. Guru merasa terlalu kesusahan dalam menggunakan proyektor (infokus) 2. Berdasarkan karakter, guru mengalami kesulitan sebagai berikut : a. Guru sedikit kesulitan ketika adanya anak yang ribut dan menganggu kawannnya yang sedang fokus dalam memperhatikan pelajaran b. Guru membutuhkan waktu yang lama dalam mempersiapkan bahan pembelajaran menggunakan media audio visual 4. Berdasarkan cara penggunaan, guru mengalami kesulitan sebagai berikut : a. Guru masih kurang paham cara membuat media pembelajaran menggunakan media audio visual yang baik b. Guru masih minim pengetahuannnya dalam menggunakan aplikasi Microsoft office power point. Hasil Wawancara Guru Dalam Menggunakan Media Audio Visual Pada Proses Pembelajaran Anak Usia Dini Kelompol B Peneliti melakukan wawancara dengan guru berkaitan kesulitan yang dihadapi guru dalam menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menghadapi berbagai kendala dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini menggunakan media audio visual. Untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai kendala tersebut, maka peneliti melakukan analisis dari setiap pertanyaan wawancara yang diberikan. Berikut ini merupakan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kelompok B TK Pertiwi Banda Aceh. 1. Apakah Ibu sering menggunakan media audio visual di dalam proses pembelajaran? Hasil wawancara yang yang dilakukan menunjukkan bahwasannya guru kelompok B hanya terkadang saja menggunakan media audio visual, jika beliau mempunyai banyak waktu luang untuk membuat materi pembelajaran ke dalam Microsoft office power point dan mencari materi pembelajaran tambahan dari internet maka pembelajaran bisa menggunakan media audio visual. Hal yang tidak jauh berbeda juga dituturkan oleh guru pada kelompok B, beliau mengatakan bahwasanya beliau tidak terlalu sering menggunkan media audio visual. Dalam sebulan beliau hanya dua atau tiga kali menggunakannya. Beliau juga mengatakan bahwasannya beliau menggunakannya juga ketika ada kunjungan guru dari sekolah lain yang ingin melihat kegiatan belajar mengajar di kelompok B TK Pertiwi Banda Aceh. Berapa ibu sudah menggunakan media audio visual di dalam pembelajaran? Dalam hal lamanya pengggunaan media audio visual di dalam proses pembelajaran, kedua guru ini berbeda. Guru kelompok B1 sudah menggunkannya 59

8 Israwati selama 4 (lima) tahun. Sedangkan guru Guru kelompok B2 sudah menngunakan media audio visual di dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini selama 6 (enam) tahun. 2. Apa keuntungan yang Ibu dapatkan dengan menggunakan media audio visual di dalam proses pembelajaran? Hasil wawancara menunjukkan bahwasannya kedua guru tersebut mengungkapkan hal yang sama dalam menjawab. Keduanya mengatakan bahwasannya banyak keuntungan yang didapatkan jika pembelajaran menggunakan media audio visual di dalam proses pembelajaran. Diantaranya pembelajaran jadi lebih hidup, menarik, mudah dipahami oleh anak dan juga membuat anak jadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil belajar anak menjadi lebih baik/meningkat. 3. Bagaimana suasana kelas dan anak pada saat Ibu menggunakan media audio visual di dalam proses pembelajaran? Suasana kelas menjadi lebih hidup, anak senang dalam belajar dan juga lebih antusias mengikuti pembelajaran, kata guru kelompok B1. Hal senada juga di tuturkan oleh Guru kelompok B2, beliau juga mengatakan bahwasannnya anak lebih terfokus dalam belajar dibandingkan dengan belajar tanpa menggunakan media audio visual. 4. Apakah Ibumengalami kesulitan dalam menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran? Jika ia, tolong ibu jelaskan : a. Dari segi waktu Dari segi waktu kedua guru mengatakan mengalami kesulitan. Pada kenyataannnya hal tersebut juga terlihat ketika peneliti melakukan penelitian. Guru membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan bahan pembelajaran menggunakan media audio visual. Namun ketika Proses Pembelajaran Anak Usia Dini berlangsung tidak ada kendala waktu yang dialami. Semua materi pembelajaran tuntas terpaparkan dan juga memungkinkan anak untuk berdiskusi dan bertanya jawab sesama temannnya. b. Dari segi tempat Dari segi tempat kedua guru tidak mengalami kesulitan. Dikarenakan ruangan kelas lebar dan luas sehingga sangat memungkinkan guru mengajar menggunakan media audio visual dengan nyaman dan tenang. c. Dari segi ketersediaan alat Dari segi ketersediaan alat yang diperlukan untuk mengajar menggunakan media audio visual kedua guru menuturkan bahwasannnya semua alat ada/lengkap dan juga menurut pengamatan peneliti semua alat sudah tersedia dan berada dalam kondisi yang bagus. Namun guru Guru kelompok B1 mengalami kesulitan dalam mempersiapkan dan mempergunakan alat tersebut, terutama dalam hal pemasangan layar infokus yang besar dan berat, sehingga guru Guru kelompok B2 yang berjenis kelamin perempuan dan memiliki tingggi badan yang tidak terlalu tinggi, mengalami kesulitan ketika akan menggunakan alat tersebut. d. Dari segi kurikulum Dari segi kurikulum, guru Guru kelompok B1 mengatakan bahwa kurikulum masih KTSP (Kurikulum tingkat satuan pendidikan) penggunaan media audio visual lebih mudah dilakukan. Dan harus banyak hal yang harus dikaitkan dengan menggunakan tema yang dimana semua mata pelajaran di satukan, sehingga dalam 60

9 menggunakan media audio visual akan lebih rumit. Namun hal tersebut tidak di tuturkan oleh guru Guru kelompok B1. 5. Apa solusi yang telah Ibu lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut? Dalam mengatasi permasalahan dan kesulitan yang dialami, kedua guru tersebut menjalin kerjasama saling membantu satu sama lain, bertanya-tanya tentang hal yang belum mereka ketahui kepada orang lain yang lebih tau tentang penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran. Baik itu kepada teman sejawat atau orang lain di lingkungan tempat tinggal mereka dan juga tidak ketinggalan kedua guru tersebut juga aktif mengikuti pelatihan komputer yang dilaksanakan oleh dinas terkait. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian diatas, terlihat bahwa guru mengalami berbagai kendala dalam menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa guru menghadapi berbagai kesulitan dalam menggunakan media audio visual pada proses pembelajaran, diterima kebenarannya. Analisi Data wawancara Tentang Respon anak kelompok B terhadap Materi Pembelajaran Menggunakan Media Audio Visual Dalam Peneliti ini, peneliti juga mencari tahu respon anak terhadap pembelajaran menggunakan media audio visual. Peneliti menanyakan pertanyaan Jumlah anak yang menjawab sangat setuju melebihi setengah dari jumlah keseluruhan anak, dan selebihnya mengatakan sangat setuju. dan tidak ada anak yang mengatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sehingga, pembelajaran menggunakan media audio visual dapat di kategorikan dapat membantu anak untuk memahami lebih mendalam materi pembelajaran sekaligus dapat membuat anak lebih bersemangat untuk belajar. Dan hasil analisi di atas terlihat juga bahwa 18 orang anak termotivasi dalam belajar jika pembelajaran menggunakan media audio visual. Dan juga 20 orang anak mengatakan bahwasannya hasil belajarnya meningkat jika guru sering menggunakan media audio visual dalam Proses Pembelajaran Anak Usia Dini di kelas. Hasil data analisis respon anak di atas, dapat dikatakan bahwa anak kelompok B memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran menggunakan media audio visual karena di setiap pertanyaan Jumlah anak yang menjawab sangat setuju melebihi setengah dari jumlah keseluruhan anak, dan selebihnya mengatakan sangat setuju. dan tidak ada anak yang mengatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sehingga, pembelajaran menggunakan media audio visual dapat di kategorikan dapat membantu anak untuk memahami lebih mendalam materi pembelajaran sekaligus dapat membuat anak lebih bersemangat untuk belajar. Dan hasil analisi di atas terlihat juga bahwa 20 orang anak sangat senang dalam belajar. Dan sebagian besar anak menyatakan jika belajar menggunakan media audio visual dapat memudahkan anak usia dini dalam belajar sambil bermain sehingga semua aspek perkembangan anak bida berkenbambang secara optimal. Pembahasan Pembahasan Hasil Observasi Hasil observasi menunjukkan bahwa guru mengalami berbagai kesulitan dalam penggunaan media audio visual dalam sub tema binatang, yaitu : Guru merasa sulit membawa dan memasang alat penunjang penggunaan media audio visual dalam pembelajaran, Guru belum terlalu paham cara menggunakan media audio visual yang 61

10 Israwati baik dan benar, Sulit menemukan bahan pembelajaran di internet yang sesuai dengan materi yang di ajarkan, Guru merasa terlalu kesusahan dalam menggunakan proyektor (infokus), Guru sedikit kesulitan ketika adanya anak yang ribut dan menganggu kawannnya yang sedang fokus dalam memperhatikan pelajaran, Guru membutuhkan waktu yang lama dalam mempersiapkan bahan pembelajaran menggunakan media audio visual, Guru masih kurang paham cara membuat media pembelajaran menggunakan media audio visual yang baik, dan Guru masih minim pengetahuannnya dalam menggunakan aplikasi Microsoft office power point. Pembahasan Hasil Wawancara Hasil analisis data dari wawancara menunjukkan bahwa guru menghadapi berbagai kesulitan menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran. Kesulitan yang di alami oleh guru berfariasi, diantaranya guru kelompok B1 yang mengalami kesulitan dalam hal waktu untuk membuat materi pembelajaran untuk di tampilkan pada media audio visual dalam proses pembelajaran. sedangkan guru Kelompok B2 mengalami kendala dalam hal mempersiapkan alat-alat untuk mendukung. Pengggunaan media audio visual yang sesuai dengan sub tema seperti halnya layar untuk menampilkan gambar dari proyektor dan juga sistem pengambilan alat-alat media audio visual yang menurut guru kelompok B terlalu sulit dan rumit, sehingga terkadang guru tersebut menjadi malas menggunakan media audio visual di dalam proses pembelajaran. Pembahasan Hasil Respon Anak kelompok B Hasil analisis respon anak terhadap pembelajaran menggunakan media audio visual menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Dimana anak kelompok B1 dan kelompok B diketahui sama-sama memberikan respon yang sangat baik/positif terhadap Proses Pembelajaran. Sehingga, pembelajaran menggunakan media audio visual dapat di kategorikan dapat membantu anak untuk memahami lebih mendalam materi pembelajaran sekaligus dapat membuat anak lebih bersemangat untuk belajar. Penggunaan media audio visual juga sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, diantaranya anak menjadi termotivasi dalam belajar, mudah mengerjakan tugas/latihan yang diberikan guru dan hal tersebut tentunya dapat meningkatkan kemampuan anak kelompok B menjadi lebih lebih berkembang secara optimal. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis data maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Guru menghadapi berbagai kesulitan menggunakan media audio visual dalam proses pembelajaran. Kesulitan yang di alami oleh guru berfariasi, diantaranya guru kelompok B1 yang mengalami kesulitan dalam hal waktu untuk membuat materi pembelajaran untuk ditampilkan pada media audio visual dalam proses pembelajaran. sedangkan guru kelompok B1 mengalami kendala dalam hal mempersiapkan alat-alat untuk mendukung pengggunaan media audio visual seperti halnya layar untuk menampilkan gambar dari infokus/proyektor dan juga sistem administrasi pengambilan alat-alat media audio visual yang menurut guru kelompok 62

11 B2 terlalu sulit dan rumit. Sehingga terkadang guru tersebut menjadi malas menggunakan media audio visual di dalam proses pembelajaran. 2. Guru melakukan berbagai usaha dalam mengatasi kesulitan tersebut, antara lain menjalin kerjasama saling membantu satu sama lain, bertanya-tanya tentang hal yang belum mereka ketahui kepada orang lain yang lebih tau tentang penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran. Baik itu kepada teman sejawat atau orang lain di lingkungan tempat tinggal mereka dan juga tidak ketinggalan kedua guru tersebut juga aktif mengikuti pelatihan komputer yang dilaksanakan oleh dinas terkait. 3. Respon anak terhadap materi pembelajaran menggunakan media audio visual diperoleh hasil yang sangat memuaskan. Dimana anak kelompok B1 dan kelompok B2 diketahui sama-sama memberikan respon yang sangat baik/positif terhadap Proses Pembelajaran. Sehingga, pembelajaran menggunakan media audio visual dapat di kategorikan dapat membantu anak untuk memahami lebih mendalam materi pembelajaran. Sekaligus anak dapat lebih bersemangat untuk berkembang belajar. DAFTAR PUSTAKA Arikunto,S Prosedur penelitian suatu pendekatan peraktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad Pemikiran dan Penelitian Pendidikan. Makasar: FIP Uninversitas Negeri Makassar. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Basyiruddin,U Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press. Danim Sudarwan Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara Hadi,S Metodologi Research Jilid 2. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Lexy J. Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Margono, S Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Miarso Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Martono,N Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Pedoman Penulisan Skripsi Banda Aceh: Universitas Serambi Mekkah Sugiono, Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Soedjarwono Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Sadiman,A Media Pendidikan, Penegrtian, Pengembangan, Dan Manfaatnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sadiman,A.M Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Sadiman,AS. dkk Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sulaiman,A Media Audio-Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara 63

Nindi Djibu, NIM , *Dr. Hj Zulaecha Ngiu M. Pd, **Dr. H. Sukarman Kamuli, M.Si, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,

Nindi Djibu, NIM , *Dr. Hj Zulaecha Ngiu M. Pd, **Dr. H. Sukarman Kamuli, M.Si, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kemasyarakatan, Fakultas Ilmu Sosial Hal. 1 Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VIII B Di SMP Negeri 3 Paguat Kabupaten Pohuwato Nindi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Mualif Siswanto *) mualifsiswanto@gmail.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Audio untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program tayangan Professor Cilik. Praktikan bekerja pada bagian perencanaan pra production, creative production

Lebih terperinci

Epy Purwasih 1. Balinggi? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peranan. di Kelompok B PAUD Terpadu Tri Dharma Santi Lebagu Kecamatan

Epy Purwasih 1. Balinggi? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peranan. di Kelompok B PAUD Terpadu Tri Dharma Santi Lebagu Kecamatan PERANAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B PAUD TERPADU TRI DHARMA SANTI LEBAGU KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Epy Purwasih 1 ABSTRAK Rumusan

Lebih terperinci

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam

Lebih terperinci

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) 17 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) Abstrak Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan

Lebih terperinci

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mata kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Dosen Pengampu : Tabah Subekti, M.Pd Nama Kelompok : 1. Dodo Prastyoko 2. Anggi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu

BAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu 93 BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu adanya analisis hasil penelitian. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan tersebut dapat dilakukan interprestasi

Lebih terperinci

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016)

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016) ISSN: 2502-2318 (Online) ISSN: 2443-2911 (Print) Alamat URL http://omega.uhamka.ac.id/ ω o m e g a Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016) Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH

KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH KENDALA GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR GUGUS DELIMA BANDA ACEH Mahmud (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD )FKIP Unsyiah) ABSTRAK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upayaupaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut

Lebih terperinci

PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL

PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media PAI Dosen Pembimbing : Dr. Siti Zulaikha, S. Ag., M.Pd Kelompok 5: 1. Muhammad Firdaus

Lebih terperinci

PENERAPAN KOMIK STRIP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

PENERAPAN KOMIK STRIP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO PENERAPAN KOMIK STRIP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Meyta Pritandhari Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro meyta.pritandhari@gmail.com

Lebih terperinci

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014 Jurnal Volume 01, Nomor 02, Desember 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POLITIK (MONOPOLI MATEMATIKA) PADA MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT DI MIN MANISREJO KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dewasa ini tidak dapat dipisahkan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan agar peserta didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Terbukti dengan adanya pembangunan pada sektor pendidikan seperti munculnya sekolah-sekolah

Lebih terperinci

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.

BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd. BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mempunyai empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menulis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah suasana pembelajaran yang dianggap siswa membosankan. Selama ini guru hanya mengacu pada bagaimana materi

Lebih terperinci

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT OFFICE POWER POINT DI KELAS IV SD NEGERI DELI TUA

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT OFFICE POWER POINT DI KELAS IV SD NEGERI DELI TUA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN APLIKASI PROGRAM MICROSOFT OFFICE POWER POINT DI KELAS IV SD NEGERI 101801 DELI TUA Erni Surel: Erni@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kwartir Cabang XI.28 Tegal. Peneliti mengambil lokasi penelitian di tempat tersebut karena Kwartir Cabang XI.28 Tegal memiliki

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM

PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET

Lebih terperinci

STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN. Wildan Nafi i Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun

STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN. Wildan Nafi i Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun Strategi Pemanfaatan Media 29 STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN Wildan Nafi i Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun Email: nafiiwildan@gmail.com Abstrak Media pendidikan itu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah banyak memberi pengaruh pada dunia pendidikan, yaitu untuk meningkatkan kualitas proses

Lebih terperinci

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN : TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar yang dialami oleh peserta didik menghasilkan perubahanperubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, bidang keterampilan, dan bidang nilai

Lebih terperinci

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS III SDN 2 MRANTI KABUPATEN PURWOREJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Khoirum Radityawati 1, Suripto

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI MI AL ISLAM KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI MI AL ISLAM KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DI MI AL ISLAM KALISALAK KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG Bakiyatusolichah, Kanthi Pamungkas Sari ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A

Diajukan oleh: DESI KUSUMA NURDINI A PENERAPAN STRATEGI PEMBELJARAN WORD SQUARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA TEMA 6 SUBTEMA 2 KELAS IV SD NEGERI 2 TRUCUK KLATEN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses interaksi antara guru dengan siswa, yang bertujuan meningkatkan perkembangan mental sehingga menjadi mandiri dan utuh. 1 Dalam keseluruhan proses

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATERI TETAPAN KESETIMBANGAN UNTUK KELAS XI IPA SMA N 6 BATANGHARI KARYA ILMIAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATERI TETAPAN KESETIMBANGAN UNTUK KELAS XI IPA SMA N 6 BATANGHARI KARYA ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL PADA MATERI TETAPAN KESETIMBANGAN UNTUK KELAS XI IPA SMA N 6 BATANGHARI KARYA ILMIAH OLEH: HAVIZHAH A1C110013 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7 Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Kenyataannya di SMK Farmasi Bakti Kencana Banjar beberapa siswa diantaranya kurang mampu menggunakan imajinasi atau

Lebih terperinci

: GADING MEGA MAWARTI NIM: A

: GADING MEGA MAWARTI NIM: A PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

INISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD

INISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD INISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD Saudara mahasiswa PGSD yang kami cintai, selamat berjumpa lagi dalam pembahasan matero PKn. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan pengetahuan dan pendidikan agar dapat memberi kemudahan bagi anak didik dalam mengikuti kemajuan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri. MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI 01 LANGON KECAMATAN PONGGOK KABUPATENBLITAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH :

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH : MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH : Dzati Rohmatika (21401072015) Muliana (21401072020) Laily Angga Miyanti (21401072022) Kunti Farhatana T.S (21401072029)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 29 PADANG

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 29 PADANG Volume 1 Nomor 1 UNP Halaman 1-11 PESONA PAUD Jurnal Ilmiah PG-PAUD FIP http://ejournal.unp.ac.id/index.php/paud PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 29 PADANG

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA ACEH Jurnal Peluang, Volume 3, Nomor 2, April 2015, ISSN: 2302-5158 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS II SD NEGERI 2 KOTA BANDA

Lebih terperinci

Jurnal Swarnadwipa Volume 1, Nomor 2, Tahun 2017, E-ISSN PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 6 METRO

Jurnal Swarnadwipa Volume 1, Nomor 2, Tahun 2017, E-ISSN PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 6 METRO PERAN GURU SEBAGAI MOTIVATOR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA N 6 METRO Deni Eko Setiawan Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Email: Denny_r.madrid@yahoo.com Kian Amboro Pendidikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Candra Dewi IKIP PGRI Madiun candra.dewi16090@ikippgrimadiun.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Hampir semua orang akan dikenai pendidikan

Lebih terperinci

II.KAJIAN PUSTAKA. Anak usia dini merupakan manusia kecil pada rentang usia 0-6 tahun yang masih. berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya.

II.KAJIAN PUSTAKA. Anak usia dini merupakan manusia kecil pada rentang usia 0-6 tahun yang masih. berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya. 7 II.KAJIAN PUSTAKA A. Anak Usia Dini Anak usia dini merupakan manusia kecil pada rentang usia 0-6 tahun yang masih memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak usia ini memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasar, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara

BAB I PENDAHULUAN. dasar, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa (language skills) meliputi empat keterampilan dasar, yaitu keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

Lebih terperinci

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media dalam Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti Istilah media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti perantara

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM:

SKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM: SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR TARI PUSPAWRESTI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TAMANBALI BANGLI TAHUN AJARAN 2015/2016 OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM: 201209014

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau melatih. bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau melatih. bukanlah gelas kosong yang harus diisi dari luar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prioritas Pembangunan Pendidikan Nasional tahun sebagaimana telah

BAB I PENDAHULUAN. Prioritas Pembangunan Pendidikan Nasional tahun sebagaimana telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas layanan pendidikan merupakan salah satu agenda Prioritas Pembangunan Pendidikan Nasional tahun 2015 2016 sebagaimana telah diamanatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup dari bayi hingga ke

BAB I PENDAHULUAN. kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup dari bayi hingga ke 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Proses belajar merupakan bagian terpenting dalam hidup seseorang, proses belajar terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Belajar merupakan suatu

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA DI KELAS IV SD INPRES 1 TANAMODINDI

PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA DI KELAS IV SD INPRES 1 TANAMODINDI PENERAPAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN BERCERITA DI KELAS IV SD INPRES 1 TANAMODINDI Selfin Ostarina Pagalu 1*, Saharudin Barasandji 2*, Siti Harisah 3* Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari. Dalam

Lebih terperinci

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Ritna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar di SD Inpres III Tada Ritna Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses dan hasil instruksional dapat tercapai dengan mudah. Islam dewasa ini kurang menarik, terutama dari materi dan metode

BAB I PENDAHULUAN. proses dan hasil instruksional dapat tercapai dengan mudah. Islam dewasa ini kurang menarik, terutama dari materi dan metode 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media pendidikan merupakan sarana komunikasi dalam proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Untuk mencapai proses dan hasil

Lebih terperinci

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pendidikan Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang menerima pesan.

Lebih terperinci

METODE TANYA JAWAB MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE TANYA JAWAB MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE TANYA JAWAB MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ROSLIANA Guru SMP Negeri 3 Tapung rrosliana911 @gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan, 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini membahas tentang beberapa cakupan yang digunakan dalam penelitian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan, spesifikasi produk yang diharapkan,

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Ferlianus Telaumbanua Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil

Lebih terperinci

FILM BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENUMBUHKAN MINAT PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR BAHASA INGGRIS. Oleh : Ilham, M.Pd* ABSTRAK

FILM BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENUMBUHKAN MINAT PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR BAHASA INGGRIS. Oleh : Ilham, M.Pd* ABSTRAK FILM BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENUMBUHKAN MINAT PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR BAHASA INGGRIS Oleh : Ilham, M.Pd* ABSTRAK Salah satu cara untuk menumbuhkan minat peserta didik untuk belajar Bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyimak adalah satu di antara empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah suatu proses yang dilakukan

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene Muh. Jupriadi, Bustamin, dan Lilies Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELMPOK B TK KEMALA BAYANGKARI 70 MASARAN SRAGEN TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELMPOK B TK KEMALA BAYANGKARI 70 MASARAN SRAGEN TAHUN JURNAL PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA ANAK KELMPOK B TK KEMALA BAYANGKARI 70 MASARAN SRAGEN TAHUN 2013/2014 Disusun Oleh SALIMAH NIM. A. 53H111071

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Penegasan Judul Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR

MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR Anik Indramawan, Suhartono, Noor Hafidhoh Dosen Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk Abstrak Salah satu faktor keberhasilan dalam

Lebih terperinci

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MEDIA PEMBELAJARAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MARET, 2004 PENGERTIAN MEDIA MEDIA ADALAH PERANTARA ATAU PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pendekatannya juga dalam upaya mencapai hasil belajar yang sesuai. dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan.

BAB I PENDAHULUAN. dan pendekatannya juga dalam upaya mencapai hasil belajar yang sesuai. dengan tujuan pembelajaran yang direncanakan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain guru, strategi, perencanaan pembelajaran, metode. Perencanaan pembelajaran merupakan suatu kegiatan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP Ahmad Fujiyanto 1, Asep Kurnia Jayadinata 2, Dadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia indonesia seutuhnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR 162 PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR M. Ridwan*, Indrati Kusumaningrum**, Risma Apdeni*** Email: mhdridwan33@yahoo.com ABSTRACT Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SUMBER BUNYI DI KELAS IV SD NEGERI 145/IX MUHAJIRIN

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SUMBER BUNYI DI KELAS IV SD NEGERI 145/IX MUHAJIRIN ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SUMBER BUNYI DI KELAS IV SD NEGERI 145/IX MUHAJIRIN Oleh: EKA SATRIA NINGSI A1D109103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting dalam komunikasi di Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa yang dapat digunakan untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian lapangan (field research). Field research adalah jenis penelitian dengan melakukan penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTI MEDIA POWER POINT DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR CALON GURU SEJARAH

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTI MEDIA POWER POINT DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR CALON GURU SEJARAH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTI MEDIA POWER POINT DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR CALON GURU SEJARAH Oleh: M. Iyus Jayusman dan Oka Agus Kurniawan Shavab Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : MUNTHOFIAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam suatu bangsa, pendidikan merupakan faktor utama yang menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam suatu bangsa, pendidikan merupakan faktor utama yang menentukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha manusia (pendidik) dengan penuh tanggung jawab untuk membimbing anak didik menuju kedewasaan. Pendididikan merupakan hal yang penting

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya. 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPA Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa hakikat sains adalah produk, proses, dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

Lebih terperinci

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung A. Pengertian Media Hand Out TEP-PLB MEDIA PENDIDIKAN (Ishartiwi-UNY) 1. Kata media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 2. AECT (1977): Membatasi media sebagai segala

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG KARYA ILMIAH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG (Penelitian Tindakan Kelas ) OLEH : Susi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2013/2014 May Winarsih 1, H. Setyo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda Sa adiah, Gamar B. N. Shamdas, dan Haeruddin Mahasiswa

Lebih terperinci

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome

Keywords: Class Action Research, Audio Visual Video Media, Learning Outcome PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-2 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015/2016 Dina Ema Mayasari, AY Djoko Darmono, Siti

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA Pujiyanto 1) Widodo Budhi 2) 1)2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sarjanawiyata

Lebih terperinci

Oleh: RIZKA KAGUM IRAWAN A

Oleh: RIZKA KAGUM IRAWAN A PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD N PAJANG III NO. 206 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat

Lebih terperinci