PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL
|
|
- Ari Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media PAI Dosen Pembimbing : Dr. Siti Zulaikha, S. Ag., M.Pd Kelompok 5: 1. Muhammad Firdaus Muhammad Yusuf Abdul Aziz Lyziah Chairani Zahara Azizah Quratunnisa TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR T.A 2014 M / 1435 H
2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya, karena berkat rahmatnyalah penyusun bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarganya, para sahabatnya dan umumnya kepada kita semua selaku umatnya. Penulis ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam melakukan proses pembelajaran terutama dalam mata kuliah Pengembangan Media PAI. Terima kasih juga kepada orang tua yang senantiasa selalu mendo akan kami. Makalah ini telah disusun dengan semaksimal mungkin oleh penulis. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan makalah ini mengalami kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi isi makalah. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan kepada pembaca pada umumnya. Bogor, Maret 2014 Penulis 1 P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
3 DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar Isi...ii BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...1 C. Tujuan Pembahasan...1 D. Metode Penulisan...1 BAB II PEMBAHASAN...2 A. Pengertian Media Audio Visual...2 B. Jenis-jenis Media Audio Visual...2 C. Fungsi Audio Visual Dalam Pembelajaran...6 D. Kelebihan Dan Kelemahan Audio Visual...6 E. Media Audio Visual Dalam Pengajaran PAI...10 BAB III PENUTUP...13 Kesimpulan...13 Daftar Pustaka P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media Audio visual merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang di gunakan untuk membantu proses belajar mengajar. Bentuk media Audio visual dapat diketahui dengan melihat ciri-ciri umumnya, yaitu dengan melibatkan dua indra sekaligus yaitu indra pendengaran dan indra penglihatan yang merupakan gabungan dari media auditif dan media visual. Media audio visual dirasa cukup efekif dan efisien apabila diterapkan dalam suatu pembelajaran. Kebanyakan peserta didik akan lebih memahami suatu materi yang sedang diajarkan tersebut dengan melibatkan pendengaran (audio) juga melibatkan penglihatannya (visual) sehingga materi yang di sampaikan tersebut bisa dirasakan seperti nyata. B. Rumusan Masalah 1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pengertian Media Audio Visual? 2. Apa Saja Jenis-Jenis Media Audio Visual? 3. Apa Saja Fungsi Audio Visual Dalam Pembelajaran? 4. Apa Saja Kelebihan Dan Kelemahan Media Audio Visual? 5. Bagaimana Media Audio Visual Dalam Pembelajan PAI? C. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui Apa Yang Dimaksud Dengan Pengertian Media Audio Visual. 2. Mngetahui Apa Saja Jenis-Jenis Media Audio Visual. 3. Mengetahui Apa saja Fungsi Audio Visual Dalam Pembelajaran. 4. Mengetahui Apa Saja Kelebihan Dan Kelemahan Media Audio Visual. 5. Mengetahui Bagaimana Media Audio Visual Dalam Pengajaran PAI. D. Metode Penulisan Penulisan makalah ini diperoleh dengan menggunakan metode studi kepustakaan, yaitu metod dengan menggunakan sumber referensi dari buku-buku dan internet untuk menjadi bahan materi pembuatan makalah. 1 P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
5 A. Pengertian Media Audio Visual BAB II PEMBAHASAN Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). 1 Media audio visual merupakan sebuah alat bantu yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang di ucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap dan ide. Media audio visual dapat membantu dalam pengajaran apabila di pilih secara bijaksana dan digunakan dengan baik. Beberapa manfaat alat bantu audio visual antara lain: 1. Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar; 2. Mendorong minat; 3. Meningkatkan pengertian yang lebih baik; 4. Melengkapi sumber belajar yang lain; 5. Menambah variasi metode belajar; 6. Menghemat waktu; 7. Meningkatkan keingintahuan intelektual; 8. Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu; 9. Membantu ingatan terhadap pelajaran lebih lama; 10. Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa. 2 B. Jenis-jenis Media Audio Visual Media audio visual dibagi menjadi dua yaitu media audio visual gerak dan media audio visual diam: 1. Media audio visual gerak 1 Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Rineka Cipta 2010), hlm Suprijanto, Pendidikan Orang Dewasa, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2005), hlm P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
6 Media audio visual gerak adalah media inruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi penglihatan, pendengaran dan gerak, serta menampilkan unsur gambar yang bergerak. Jenis media yang termasuk kedalam kelompok ini adalah film, vidio dan televisi (TV). a. Film Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film itu melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan hiburan-hiburan, dokumentasi dan pendidikan. Mereka dapat meyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsepkonsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap. 3 Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Dapat menarik minat anak; 2) Benar dan autentik; 3) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan; 4) Sesuai dengan tingkatan kematangan audien; 5) Perbendaharaan bahasa yang digunakan secara benar; 6) Kesatuan dan squence-nya cukup teratur; 7) Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan. 4 b. Vidio 3 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003), hlm Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
7 Vidio sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan dapat bersifat fakta (kejadian/peristiwa penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun intruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh vidio, namun berarti bahwa vidio akan menggantikan kedudukan film. Masing-masing memiliki keterbatasan dan kelebihan sendiri. c. Televisi (TV) Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang. Sekarang ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program vidio yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain: 1) Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau guru menuntun siswa sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik melalui pengalaman visual; 2) Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pembelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana; 3) Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya; 4) Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah. 5 Telvisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan 5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003), hlm P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
8 didengar secara bersamaan. 6 Media komunikasi massa khususnya televisi berperan dalam hal interaksi budaya antar bangsa, karena dengan sistem penyiaran yang ada sekarang ini, wilayah jangkauan siarannya, tidak ada masalah lagi. Meskipun demikian, bagaimanapun juga televisi hanya berperan sebagai alat bukan merupakan tujuan kebijaksanaan komunikasi, karena itu televisi mempunyai fungsi: 1) Sebagai alat komunikasi massa Daerah jangkauan televisi, dibelahan bumi manapun sudah tidak menjadi masalah bagi media massa. Hal ini karena ada revolusi dibidang satelit komunikasi massa yang terjadi pada akhir-akhir ini. Sebagai akibat adanya sistem komunikasi yang canggih, media massa televisi maupun membuka isolasi masyarakat tradisional yang sifatnya tertutup menjadi masyarakat yang terbuka. 2) Sebagai alat komunikasi pemerintah Sebagai alat komunikasi pemerintah, televisi dalam pesan komunikasinya terhadap kondisi sosial budaya suatu bangsa, meliputi tiga sasaran pokok, yaitu: a) Memperkokoh pola-pola sosial budaya; b) Melakukan adaptasi terhadap kebudayaan; c) Kemampuan untuk mengubah norma-norma sosial budaya bangsa. 2. Media Audio Visual Diam Media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti: a. Film bingkai suara (sound slides) Film bingkai suara adalah suatu film transparan (transparant) berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun biasanya satu program film bingkai suara (sound 6 Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
9 slide) lamanya berkisar antara menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi ada yang hanya sepuluh buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih. b. Film rangkai suara Berbeda dengan film bingkai suara, gambar (frame) pada film rangkai suara berurutan merupakan satu kesatuan. Ukurannya sama dengan film bingkai suara yaitu 35 mm. Jumlah gambar sau rol film rangkai antara gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130 tergantung pada isi film itu. 7 C. Fungsi Audio Visual Dalam Pembelajaran 1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik; 2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas; 3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya; 4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan; 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realitis; 6. Media membangkitkan keinginan dan miat baru; 7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar; 8. Media memberikan pengalaman yang integral dari yang konkrit sampai dengan abstrak. 8 D. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio Visual Media audio visual mempunyai kelemahan dan kelebihan sendiri-sendiri. Ada dua jenis media audio visual yaitu audio visual gerak dan audio visual diam. 1. Kelebihan dan kelemahan audio visual gerak seperi film, vidio dan televisi (TV): a. Kelebihan dan kelemahan film Kelebihan dan manfaat film sebagai media pengajaran antara lain: 1) Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya; 7Arif Sadiman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm diakses pada tanggal 9/3/ P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
10 2) Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu; 3) Penggambarannya bersifat 3 dimensional; 4) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan relita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni; 5) Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya; 6) Kalau film dan vidio tersebut berwarna akan dapat menambah relita objek yang diperagakan; 7) Dapat menggambarkan teori sain dan animasi. Kelemahan film atau kekerangan-kekurangan film antara lain: 1) Film bersuara tidak dapat di selingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mnggangu konsentrasi audien; 2) Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat; 3) Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan; 4) Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal. 9 b. Kelebihan dan kelemahan vidio Kelebihan vidio antara lain: 1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya; 2) Dengan alat perekam pita vidio sejumlah besar penonton dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli spesialis; 3) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya; 4) Menghemat waku dan rekaman dapat diputar berulang-ulang; 5) Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar; 6) Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru; 7) Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya. Kelemahan vidio antara lain: 1) Perhatian penonton sulit dikuasai, partisifasi mereka jarang diperhatikan; 2) Sifat komunikasinya yag bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pecarian bentuk umpan balik yang nyata; 9 Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
11 3) Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna; 4) Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks. 10 c. Kelebihan dan kelemahan Televisi (TV) Kelebihan Televisi (TV) antara lain: 1) Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya; 2) Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara; 3) Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau; 4) Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam; 5) Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat; 6) Menarik minat anak; 7) Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam intervice training; 8) Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah. 11 Kelemahan Televisi (TV) antara lain: 1) Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah; 2) Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa; 3) Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan; 4) Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua siswa untuk mlihat secara rinci gambar yang disiarkan; 5) Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi dengan guru, dan siswa bisa jadi bersifat pasif selama penayangan Arif Sadiman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003, hlm.52 8 P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
12 2. Kelebihan dan kelemahan audio visual diam antara lain film bingkai suara sebagai media pendidikan dan film rangkai suara. a. Kelebihan dan kelemahan film bingkai suara. Kelebihan film bingkai suara sebagai media pendidikan antara lain: 1) Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara serentak; 2) Perhatian anak-anak dapat dipusatkan pada satu butir tertentu; 3) Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas; 4) Film bingkai berada di bawah kontrol guru; 5) Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu; 6) Penyiapannya mudah (praktis); 7) Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera; 8) Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya; 9) Relatif sederhana dan mudah dibandingkan dengan media TV atau film; 10) Program dibuat dalam waktu singkat. Kelemahan film bingkai suara antara lain: 1) Program film bingkai suara yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang aau tertukar apabila penyimpangan kurang baik; 2) Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still); 3) Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak glap maka gambar yang diproyeksikan kurang jelas; 4) Dibandingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan flanel pembuatan film bingkai jauh lebih mahal biayanya. 13 b. Kelebihan dan kelemahan film rangkai suara Kelebihan film rangkai suara antara lain: 1) Kecepatan penyajian film rangkai suara bisa diatur; 2) Film rangkai suara dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu rangkai; 3) Ukuran gambar sudah pasti; 4) Penimpanannya mudah; 5) Reproduksinya dalam jumlah besar relatif lebih mudah; 6) Dapat untuk belajar kelompok maupun individual. Kelemahan film rangkai suara antara lain: 13Arif Sadiman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm.61 9 P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
13 Kelemahan yang pokok dibandingkan dengan film bingkai adalah bahwa film rangkai suara sulit diedit atau direvisi karena sudah merupakan satu rangkaian, sukar dibuat sendiri secara lokal dan memerlukan peralatan laboraurium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai suara. 14 E. Media Audio Visual Dalam Pengajaran PAI Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan media audio visual untuk pengajaran PAI antara lain: 1. Guru harus mempersiapkan unit pelajaran terlebih dahulu, kemudian baru memilih media audio visual yang tepat untuk mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan; 2. Guru juga harus mngetahui durasi media audio visual misalnya dalam bentuk film ataupun vidio, dimana keduanya yang harus disesuaikan dengan jam pelajaran; 3. Mempersiapkan kelas, yang meliputi persiapan siswa dengan memberikan penjelasan globaal tentang isi film, vidio atau televisi yang akan diputar dan persiapan pealatan yang akan digunakan demi kelancaran pembelajaran; 4. Aktivitas lanjutan, setelah pemutaran film atau video selesai, sebaiknya guru melakukan refleksi dan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi tersebut. Secara umum, semua mata pelajaran akan lebih efektif jika diajarkan dengan media yang sesuai. Oleh karena itu, guru harus mengetahui terlebih dahulu materi dan tujuan pembelajaran. Audio visual merupakan salah satu cara untuk membuat pembelajaran lebih dinamis dan menyenangkan. Adapun bahan pengajaran yang cocok untuk dikembangkan dengan audio visual, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut: a. Ranah Kognitif 14 Arif Sadiman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 1996), hlm P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
14 Materi Al-Qur an hadits, misalnya dalam menerangkan tajwid. Dulu sebelum teknologi berkembang, tajwid diajarkan hanya secara verbalistis, atau dengan menggunakan lingkaran tajwid. Akan tetapi dizaman sekarang bisa dikembangkan dengan menggunakan media interaktif dengan mikromedia flash, windows movie maker, dsb. b. Ranah Afektif Materi aqidah untuk menjelaskan tentang rukun iman maupun rukun islam. Materi akhlaq untuk menjelaskan tentang keteladanan bisa dikembangkan dengan memutar film atau video. Materi sejarah kebudayaan islam yang bersifat pengetahuan, akan lebih menarik jika dikembangkan dengan menggunakan media seperti sound slide, sehingga memungkinkan siswa yang kurang dapat menerima pelajaran dengan hanya menggunakan indra pendengar, mampu lebih memahami dengan adanya kombinasi gambar dan suara. c. Ranah Psikomotor Materi fiqh, dimana materi ini banyak yang berbentuk prosedural yang dirasa cocok untuk dikembangkan dengan media audio visual, misalnya: 1) Ketika menjelaskan tentang tata cara shalat; 2) Ketika menjelaskan tentang tata cara haji; 3) Ketika menjelaskan tentang tata cara berkurban. Ketiganya akan lebih menarik ketika dikembangkan dengan media audiovisual, misalnya dengan menggunakan film, video, mikromedia flash ataupun windows movie maker http://umarstain.blogspot.com/2013/05/diskusi-perkembangan-media-audiovisual_28.html, diakses pada tanggal 7/3/ P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
15 BAB III PENUTUP Kesimpulan Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsure gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Dengan demikian bertambahnya media pembelajaran yang lebih canggih dalam membantu proses belajar mengajar maka seorang guru harus bias dan dapat menggunakan alat-alat teknologi tersebut. Seorang guru diharapkan tidak gaptek (gagap teknologi), karena dengan menggunakan teknologi yang canggih yang telah tersedia saat ini media audio visual khususnya, peserta didik akan cepat paham dan mempunyai daya tarik tersendiri, karena belajar dengan melibatkan penglihatan dan pendengaran akan lebih cepat paham di dalam proses belajar mengajar. 12 P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
16 DAFTAR PUSTAKA Referensi Buku: Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Grafindo Persada Sadiman, Arif S. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Suprijanto. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: PT. Bumi Aksara Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers Djarimah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Referensi Internet: P e n g e m b a n g a n M e d i a P A I
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program tayangan Professor Cilik. Praktikan bekerja pada bagian perencanaan pra production, creative production
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan
BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Audio untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. Dalam
Lebih terperinciMacam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran
Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajian, dapat diklasifikasikan menjadi: a. Kelompok ke-satu Dalam kelompok pertama ini berisikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1. Pengertian Pemahaman Pemahaman merupakan terjemahan dari istilah understanding yang diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi yang dipelajari. Dalam
Lebih terperinciALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Mata kuliah : Pengembangan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Dosen Pengampu : Tabah Subekti, M.Pd Nama Kelompok : 1. Dodo Prastyoko 2. Anggi
Lebih terperinciMAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH :
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO - VISUAL (VIDEO DAN YOUTUBE) DISUSUN OLEH : Dzati Rohmatika (21401072015) Muliana (21401072020) Laily Angga Miyanti (21401072022) Kunti Farhatana T.S (21401072029)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
Lebih terperinciPemanfaatan Media Audio Visual Gerak dalam Pembelajaran Pemahaman Lintas Budaya
Pemanfaatan Media Audio Visual Gerak dalam Pembelajaran Pemahaman Lintas Budaya Selvia, BA., M.Hum. Fakultas Sastra, Universitas Kristen Maranatha, Bandung Abstract The development of science and technology
Lebih terperinciMEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH
MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH PENGERTIAN MEDIA Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar Media
Lebih terperinciDari Batasan-Batasan Itu Media Dapat Disimpulkan
Media Pembelajaran PENGERTIAN MEDIA Gange (1978) mengartikan media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara Heinich dan Russel (1989) mengartikan
Lebih terperinciMEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA. Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung
MEDIA AUDIO, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN MULTIMEDIA 2013 Beni Asyhar Program Studi Tadris Matematika STAIN Tulungagung Mendengarkan merupakan suatu proses rumit yang melibatkan 4 unsur, yaitu: - Mendengar
Lebih terperinci2/22/2012 METODE PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi yang sudah direncanakan. Jenis metode pembelajaran : Ceramah : penyajian melalui penuturan secara lisan/penjelasan
Lebih terperinciKEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR Proses belajar mengajar dapat diartikan juga sebagai proses komunikasi. Dalam proses komunikasi ini terjadi urutan pemindahan informasi (pesan) dari sumber
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA
MEDIA PEMBELAJARAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MARET, 2004 PENGERTIAN MEDIA MEDIA ADALAH PERANTARA ATAU PENGANTAR
Lebih terperinciKesulitan Guru PAUD Dalam Menggunakan Media Audio Visual Pada Kegiatan Pembelajaran di TK Pertiwi Banda Aceh
Kesulitan Guru PAUD Dalam Menggunakan Media Audio Visual Pada Kegiatan Pembelajaran di TK Pertiwi Banda Aceh Israwati Dosen Prodi Paud FKIP Unsyiah Isra_paud60@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah
Lebih terperinciJenis Jenis Media Dalam Pembelajaran
Jenis Jenis Media Dalam Pembelajaran Susanti/ 172071000055, Affrida Zulfiana / 172071000064 Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo A. Media
Lebih terperinciBANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd.
BANK KATA: Ide Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh: Asri Musandi Waraulia, M.Pd. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mempunyai empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menulis,
Lebih terperinciBAB I A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah kemelut dunia pendidikan Indonesia yang tak kunjung selesai, kahdiaran tekhnologi informasi menjadi salah satu titik cerah yang diharapkan mampu memberi
Lebih terperinciTUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :
TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Hampir semua orang akan dikenai pendidikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. orang menyatakan bahwa media merujuk pada perlengkapan yang. memiliki bagian-bagian yang rumit, seperti yang diungkapkan oleh
18 BAB II LANDASAN TEORI A. Media 1. Pengertian Media Ada beberapa tafsiran tentang pengertian media, sebagian orang menyatakan bahwa media merujuk pada perlengkapan yang memiliki bagian-bagian yang rumit,
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Makalah ini disampaikan dihadapan peserta pelatihan Media Pembelajaran kerjasama antara Dinkes DIY dengan FIP UNY O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses membimbing
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses membimbing manusia dari kegelapan kebodohan menuju kecerahan pengetahuan. Menurut Redja Mudyahardjo yang dikutip
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA
10 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Pengembangan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan (2008: 414)
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna. Istilah-istilah tersebut adalah pendekatan pembelajaran,
Lebih terperinciMEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam
Lebih terperinciPengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan
Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan KOMUNIKASI YANG BERHASIL F F F MEDIA F Media Kata jamak dari medium (dari bahasa latin) yang artinya perantara (between). Makna umumnya adalah apa saja yang
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)
MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Lebih terperinciINISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD
INISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD Saudara mahasiswa PGSD yang kami cintai, selamat berjumpa lagi dalam pembahasan matero PKn. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.. Melalui Lembaga Pendidikan formal seperti di MIN Bulusari. menghasilkan produk pendidikan yang Beriman, bertakwa dan berguna bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang karena dengan pendidikan seseorang itu akan lebih mudah menuntun hidupnya ke arah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri di mana guru
Lebih terperinciADA 4 MODEL PEMBELAJARAN 1. TRADISIONAL/KONVENSIONAL 2. MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU GURU BERBAGI TUGAS DENGAN MEDIA 4. PEMBELAJARAN YANG DIMEDIAKAN
MEDIA PEMBELAJARAN APA ITU MEDIA? APA ITU MEDIA PEMBELAJARAN? ADA 4 MODEL PEMBELAJARAN 1. TRADISIONAL/KONVENSIONAL 2. MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU 2. 3. GURU BERBAGI TUGAS DENGAN MEDIA 4. PEMBELAJARAN YANG
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO
IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Surabaya andi.unesa@yahoo.com
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pendidikan Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang menerima pesan.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu
93 BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan beberapa temuan, maka perlu adanya analisis hasil penelitian. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan tersebut dapat dilakukan interprestasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Materi. 1. Pengertian Pemahaman. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman berarti proses, perubahan, cara memahami atau memahamkan. Pemahaman materi pengajaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPA Dalam berbagai sumber dinyatakan bahwa hakikat sains adalah produk, proses, dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Media Secara etimologi, kata media merupakan bentuk jamak dari medium, yang berasal dan bahasa Latin medius yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan materi pembelajaran. untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur an Hadits siswa di MTs
BAB V PEMBAHASAN A. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan materi pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur an Hadits siswa di MTs Sultan Agung Jabalsari Tulungagung. Sebagai upaya untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Pembelajaran 2.1.1 Pengertian media pembelajaran Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari "Medium" yang secara harfiah berarti
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut:
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Media Arsyad (2007:3) memaparkan pengertian media sebagai berikut: kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
Lebih terperinciPENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL
239 PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL Fatwa T. Radityan 1, Iwa Kuntadi 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) MATERI KEPUTUSAN BERSAMA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Candra Dewi IKIP PGRI Madiun candra.dewi16090@ikippgrimadiun.ac.id
Lebih terperinciIrnin Agustina Dwi Astuti
Irnin Agustina Dwi Astuti 1. ARTI BAHAN AJAR AUDIO Modalitas audio, modalitas visual, modalitas kinestetik Bahan ajar audio adalah bahan ajar non cetak yang didalamnya mengandung sistem yang menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar yang dialami oleh peserta didik menghasilkan perubahanperubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, bidang keterampilan, dan bidang nilai
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan. temuan penelitian. Masing-masing temuan penelittian akan dibahas
99 BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan maka kegiatan selanjutnya adalah mengkaji hakikat dan makna temuan penelitian. Masing-masing temuan penelittian akan dibahas mengacu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan peneliti dengan topik
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media pembelajaran Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi
Lebih terperinciOemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2003, hlm.54. 2
Pengembangan Video Pembelajaran Rizal Farista, Ilham Ali M Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo A. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM
PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET
Lebih terperinciOmega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016)
ISSN: 2502-2318 (Online) ISSN: 2443-2911 (Print) Alamat URL http://omega.uhamka.ac.id/ ω o m e g a Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016) Upaya Peningkatan Hasil Belajar Fisika dengan
Lebih terperinciKONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)
17 KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung) Abstrak Media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan
Lebih terperinciMAKALAH Media Visual Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen pengampu : Hermawan Wahyu Setiadi, M.
MAKALAH Media Visual Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen pengampu : Hermawan Wahyu Setiadi, M. Pd Disusun Oleh: Madinatul Munawaroh (14144600187) Puput Wulandari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menganalisis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menganalisis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu menganalisis dengan baik dan benar, oleh karena itu menganalisis disebut kegiatan produktif
Lebih terperinciSTRATEGI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN. Wildan Nafi i Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun
Strategi Pemanfaatan Media 29 STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN Wildan Nafi i Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun Email: nafiiwildan@gmail.com Abstrak Media pendidikan itu
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Ferlianus Telaumbanua Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan baik dalam ekonomi, sosial,
Lebih terperinciDAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN
DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Di zaman kemajuan sekarang ini dakwah tidaklah cukup disampaikan dengan
Lebih terperinciInstructional Technology and Media Learning. Brainstorming IT Media
Instructional Technology and Media Learning Brainstorming IT Media BELAJAR Weinstein & Major mendefinisikan strategi belajar sebagai tingkah laku dan pemikiran yang dilakukan oleh siswa yang bertujuan
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta Abstract This study aims to improve motivation and learning
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian hasil belajar Belajar merupakan proses aktif siswa untuk mempelajari dan memahami konsep-konsep yang dikembangkan dalam kegiatan
Lebih terperinciMAKALAH KOMUNIKASI BISNIS JUDUL MAKALAH PENTINGNYA DUKUNGAN MULTIMEDIA DALAM PRESENTASI BISNIS
1 MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS JUDUL MAKALAH PENTINGNYA DUKUNGAN MULTIMEDIA DALAM PRESENTASI BISNIS oleh: Sahidunzuhri NIM. 14810134027 Angkatan 2014 Siti Lestari NIM. 14604224026 Angkatan 2014 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upayaupaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau, pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah sebuah perantara atau
Lebih terperinciPRINSIP & KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
PRINSIP & KRITERIA PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Mata Kuliah: MEDIA PEMBELAJARAN Dosen Pembimbing : Chusnul Muali, M. Pd. Oleh: Siska Ana Astriani UNIVERSITAS NURUL JADID PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran bagi setiap individu yang bisa didapat dari pengajaran, pelatihan maupun pengalaman yang didapat untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini dibahas : (a) media pendidikan, dan (b) minat belajar. Adapun penjelasannya sebagai berikut : A. Media Pendidikan Menurut Arsyad (2003), dalam kegiatan belajar mengajar
Lebih terperinciEpy Purwasih 1. Balinggi? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peranan. di Kelompok B PAUD Terpadu Tri Dharma Santi Lebagu Kecamatan
PERANAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK DI KELOMPOK B PAUD TERPADU TRI DHARMA SANTI LEBAGU KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Epy Purwasih 1 ABSTRAK Rumusan
Lebih terperinciBAB II PENGGUNAAN ALAT PERAGA VIDEO COMPACT DISC (VCD) PADA MATA PELAJARAN FIQIH
BAB II PENGGUNAAN ALAT PERAGA VIDEO COMPACT DISC (VCD) PADA MATA PELAJARAN FIQIH A. Alat Peraga Video Compact Disc (VCD) 1. Pengertian Alat Peraga Video Compact Disc (VCD) Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO Tenny Widya, Universitas Negeri Malang E-mail : kristiana.tenny@yahoo.com ABSTRAK :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2001), hlm Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi jangka panjang, karena hasil dari proses pendidikan akan dirasakan baik untuk saat ini maupun untuk waktu yang akan datang. Kondisi
Lebih terperinciBAB II Kajian Pustaka
BAB II Kajian Pustaka A. Deskripsi Teori 1. Tinjauan tentang IPA a. Hakikat IPA IPA merupakan suatu perjalanan yang dimulai dengan observasi menuju ke prinsip umum atau generalisasi, dan kemudian kembali
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN berbunyi : Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, melalui proses pendidikan, suatu bangsa berusaha mencapai kemajuankemajuan dalam berbagai bidang kehidupannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. membutuhkan media untuk membantu menyampaikan pesan-pesan belajar
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Pembelajaran Secara sederhana, media dapat diartikan sebagai alat yang berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dari sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, PT Bumi Aksara, Jakarta, hlm. 80.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses interaksi antara guru dengan siswa, yang bertujuan meningkatkan perkembangan mental sehingga menjadi mandiri dan utuh. 1 Dalam keseluruhan proses
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBARDALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Almira Amir. Dosen Pendidikan Matematika IAIN Padangsidimpuan
PENGGUNAAN MEDIA GAMBARDALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Almira Amir Dosen Pendidikan Matematika IAIN Padangsidimpuan e-mail: almirastain09@yahoo.com Abstrak Penggunaan media gambar dalam pembelajaran matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan dalam pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, guru diharapkan dapat
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Maket Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR
MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR Anik Indramawan, Suhartono, Noor Hafidhoh Dosen Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk Abstrak Salah satu faktor keberhasilan dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan a. Landasan Teoritis 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Dalam setiap kegiatan belajar memiliki suatu tujuan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar (PBM) atau pembelajaran seringkali dihadapkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar (PBM) atau pembelajaran seringkali dihadapkan pada materi yang abstrak dan di luar pengalaman siswa sehari-hari sehingga materi menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan secara luas dan umum sebagai dasar yang diajarkan oleh pendidik melalui bimbingan dan latihan untuk membantu peserta didik mengalami proses kemajuan kearah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan merupakan dasar dalam membentuk seorang anak agar lebih dapat mengenal tentang pembelajaran yang dipelajarinya di sekolah. Pada proses belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum telah diakui bahwa pendidikan merupakan penggerak utama bagi pembangunan. Pendidikan (pengajaran) prosesnya diwujudkan dalam proses belajar mengajar. Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus
Lebih terperinciTeknologi & Media Pembelajaran
Teknologi & Media Pembelajaran Oleh: Khairul Umam dkk 1.1 Pengertian Secara etimologi, kata "media" merupakan bentuk jamak dari "medium", yang berasal dan Bahasa Latin "medius" yang berarti tengah. Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. generasi muda dapat membuat teroboan-terobosan baru dalam dunia tekhnologi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal terpenting dari suatu bangsa. Karena dengan adanya pendidikan yang mumpuni, akan menjadikan generasi penerus bangsa yang mampu menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Negara. 1 Dalam mewujudkan kecerdasan bangsa yaitu dengan belajar, dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas telah dilaksanakan sejak manusia berada dimuka bumi ini. Adanya pendidikan adalah setua dengan adanya kehidupan manusia itu sendiri.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu (knowing) ataupun menghafal (memorizing) tetapi dituntut untuk memahami konsep biologi. Untuk kurikulum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan sangatlah penting, karena menyangkut banyak aspek yang ada didalamnya. Kemajuan itu terjadi pada
Lebih terperinciPenggunaan Film Kartun Dalam Pengajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendengar. di STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Uluwiyah Mojokerto
Penggunaan Film Kartun Dalam Pengajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Mendengar di STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Uluwiyah Mojokerto (Studi Eksperimen) Resume Tesis Oleh : M.Saiful Bahri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, et al, 2003). Optimalisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajar merupakan yang mengandung kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai
Lebih terperinci