PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN. Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris
|
|
- Budi Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris Dalam Rangka Pengukuhan Pengurus Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Daerah Kendari Kendari, 9 Maret 2015 Kerjasama Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO) Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Daerah Kendari Pengurus Pusat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PP-PERHEPI) Unhalu Press 2015 PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN i
3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 1. Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilakhirkan tanpa mengurangi pembahasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) di pidana dengan penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp ,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau denda paling banyak Rp ,00 (lima juta rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp ,00 (lima ratus juta rupiah). PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan : Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris Aula Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo, Kendari 9 Maret 2015 Editor : Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, M.Ec. Prof. Dr. Ir. Ayub M Padangaran, MS Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, MS Desain Cover : Hajat Ahmadnur Diterbitkan pertama kali pada bulan Maret 2015 Oleh Unhalu Press Kampus Hijau Bumi Tridharma Jalan H.E.A. Mokodompit, Kendari press@unhalu.ac.id, unhalupress@gmail.com Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT) HERMANTO SIREGAR Prosiding Seminar Nasional Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan: Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris Penyunting : Hermanto Siregar, Ayub M Padangaran, Weka Widayati Kendari, Unhalu Press, hlm + xii, 21 x 29,2 cm ISBN : ii PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
4 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Salam PERHEPI Sebagai Ketua Panitia Seminar Nasional Swasembada Pangan, Perhimpunan Ekonomi Pertanian (PERHEPI) di Kendari, saya mengucapkan terima kasih Kepada Bapak/ Ibu yang telah berpartisipasi sebagai Pembicara Utama, Pemakalah dan Peserta dalam Seminar Nasional dengan Tema Indonesia Menuju Swasembada Pangan Dalam Tiga Tahun Ke Depan : Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Pengurus PERHEPI Komda Kendari dan Pengurus Pusat PERHEPI. Salah satu target Pemerintahan Baru Indonesia di bidang pertanian yaitu Indonesia harus mampu swasembada pangan dalam 3 (tiga) tahun kedepan, artinya pada Tahun 2017 bangsa kita sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduk Indonesia. Target pemerintah untuk swasembada pangan tiga tahun ke depan, bukanlah target yang mudah untuk dicapai, mengingat persoalan pangan akan selalu berkaitan dengan isu pokok mengenai ketersediaan lahan, penyediaan sarana dan prasarana produksi, penyediaan infrastruktur pendukung, teknologi pengolahan hasil, permodalan dan kelembagaan, daya saing komoditas dan persaingan pasar, kapasitas sumberdaya manusia, konsistensi kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan pembangunan pertanian yang berkelanjutan, serta pengaruh kebijakan internasional yang berkaitan dengan produk pangan dan hasil-hasil pertanian Indonesia. Adanya isu-isu pokok yang menyertai upaya pencapaian swasembada pangan Indonesia yang telah dicanangkan oleh Pemerintah, merupakan suatu tantangan yang harus dibuktikan dalam tiga tahun ke depan (2017). Untuk mewujudkan kebijakan ini, diperlukan kajian yang utuh dan lengkap dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan dalam mewujudkan keberlanjutan swasembada pangan di Indonesia. Dalam kaitan ini PERHEPI sebagai salah satu pihak yang turut bertanggungjawab dalam menyukseskan pembangunan pertanian di Indonesia berkewajiban untuk mengkaji, menganalisis dan menyumbangkan gagasan dan buah pikir dari perspektif tinjauan konseptual, teoritis dan empiris untuk mencapai Indonesia Swasembada Pangan tiga tahun ke depan (2017) agar tidak salah arah, semoga. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Ketua Panitia Dr. Ir. Lukman Yunus, M.Si PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN iii
5 SAMBUTAN KETUA PERHEPI KOMDA KENDARI Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama. Swasembada pangan diartikan mampu untuk mengadakan sendiri kebutuhan pangan dengan bermacam-macam kegiatan yang dapat menghasilkan kebutuhan yang sesuai dan diperlukan masyarakat Indonesia dengan kemampuan yang dimilki dan pengetahuan lebih yang dapat menjalankan kegiatan ekonomi tersebut terutama di bidang pangan Pada saat ini semua stakeholders memberikan perhatian yang lebih dalam upaya mencapai swasembada pangan dalam tiga tahun kedepan yang merupakan salah satu program utama pemerintah. Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) merupakan salah satu bagian penting dalam upaya pencapaian swasembada pangan yang diharapkan secara cerdas memberikan pemikiran dan tindakan nyata dalam mengupayakan pencapaian swasembada pangan yang beriringan dengan peningkatan kesejahteraan petaninya. Sampai saat ini upaya pencapaian swasembada pangan memerlukan perhatian yang lebih serius dari berbagai pihak mengingat target pemerintahan baru Indonesia dalam 3 (tiga) tahun kedepan, bangsa kita sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduk Indonesia. Selaku Ketua PERHEPI Komda Kendari, Kami mengucapkan terima kasih atas partipasi dari semua pihak sehingga Seminar Nasional Swasembada Pangan yang merupakan agenda nasional PERHEPI dapat terlaksana dengan baik di Kendari. Kepada semua panitia pelaksana yang telah memberikan kontribusi besar dalam pelaksanaan kegiatan ini kami berikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi. Semoga hasil pemikiran yang terungkap pada seminar nasional tersebut dan sebagian juga terdapat di dalam prosiding ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pencapaian swasembada pangan di Indonesia dalam tiga tahun kedepan. Sebagai insan PERHEPI, pada saat ini diperlukan peningkatan kepedulian dan mengedepankan pembangunan pertanian guna meraih masa depan bangsa yang lebih cemerlang di masa mendatang. Semoga. Kendari, 9 Maret 2015 Ketua PERHEPI Komda Kendari Dr. Ir. Azhar Bafadal, M.Si iv PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
6 PANITIA PELAKSANA SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris Aula Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo Kendari, 9 Maret 2015 Penanggung Jawab Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, MS Panitia Pengarah Prof. Dr. Ir. Ayub M. Padangaran, MS Prof. Dr. Ir. La Rianda, M.Si. Prof. Dr. Ir. Weka Widayati, MS H. Abdul Salam, A.Pi, SH, MS Dr. Ir. Azhar Bafadal, M.Si. Panitia Pelaksana Ketua Dr. Ir. Lukman Yunus, M.Si. Wakil Ketua Dr. Ir. H. Saediman, M.Sc. Sekretaris Awaluddin Hamzah, SP, M.Si. Andi Syahrir, STP, M.Si. Bendahara Dr. Ine Fausayana, SE, MS Muhammad Nur, SP, M.Si. Bidang-Bidang Kesekretariatan Persidangan Acara dan Kehumasan Publikasi dan Dokumentasi Perlengkapan Akomodasi Konsumsi Website (Prosiding Online) PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN v
7 DAFTAR ISI Sampul Depan... Sampul Dalam... Kata Pengantar... Sambutan Ketua Perhepi Komda Kendari... Panitia Pelaksana... Daftar Isi... i ii iii iv v vi A. PRODUKSI PANGAN Andi Bahrun, La Ode Afa, dan Dedi Erawan (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Perwujudan Swasembada Pangan Melalui Perbaikan Teknologi Pengelolaan Air... 3 Andi Khaeruni, Gusti Ayu Kade Sutariati, Teguh Wijayanto dan Vit Neru Satrah (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Pupuk Organik Plus Biofresh Solusi Untuk Meningkatkan Produksi dan Ketahanan Tanaman Kedelai Terhadap Penyakit Di Lahan Marjinal Ultisol Baharudin (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Pengendalian Berbasis Ramah Lingkungan Hama PBK Terhadap Peningkatan Produktivitas Dan Pendapatan Petani Kakao Baharudin (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Penggunaan Pestisida Nabati Untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Pangan, Industri dan Hortikultura H. Gusti R Sadimantara dan Muhidin (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Upaya Peningkatan Produktivitas Padi Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan 51 Halim dan Fransiscus Suraman Rembon (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian) Penerapan Bioteknologi Mikoriza Indigenus Gulma Pada Tanah Marginal Untuk Memperbaiki Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung La Ode Safuan (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Aplikasi Pupuk Organik Sebagai Alternatif Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah Ultisol dan Produksi Tanaman Pangan dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan di Sulawesi Tenggara La Ode Santiaji Bande, Gusnawaty HS, dan Resman (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Intensitas Penyakit yang Terdapat pada Tanaman Jagung dan Kacang Tanah dalam Pola Tumpangsari di Pertanian Lahan Kering Kabupaten Muna Barat Laode Muhammad Harjoni Kilowasid, Lisnawati, Nurhaida, Sarawa, dan Samsu Alam (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Rekayasa Ekologis Ultisol Bervegetasi Alang-Alang dengan Kondisi Tercekam Biologis untuk Pengembangan Tomat Lokal Muna Laode Sabaruddin, La Ode Afa, Hasbullah Syaf), L.M.H. Kilowasid dan Ardi A (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Pemanfaatan Informasi Klimatik Dan Karakterisistik Fisik Tanah Untuk Menentukan Neraca Air Dalam Mendukung Produksi Jagung Kacang Tanah Sistem Tumpangsari vi PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
8 Muhammad Aswar Limi (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Produksi Terhadap Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Muhammad Taufik, Gusnawaty HS, Asmar Hasan, Rahayu M dan Nurmini (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Swasembada Kedelai dan Penyakit Mosaiknya Di Sulawesi Tenggara Muhidin, Gusti R.Sadimantara dan Sitti Leomo (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Univetrsitas Halu Oleo) Pengembangan Pisang Kate (Dwarf Banana Cavendish) Sebagai Bahan Pangan Alternatif Rasdianah dan Harapin Hafid (Program Studi Peternakan STIPER Kendari) Potensi Usaha Pengolahan Kulit Sapi Di Kota Kendari Resman dan Halim (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo) Perbaikan Sifat Fisik Tanah Ultisol Dan Implementasinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Melalui Inokulasi Mikoriza Indigen Rustam Efendy dan Roslindah Daeng Siang (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Pengelolaan Tambak Udang Secara Terpadu dan Berkelanjutan Sarawa (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Evapotranspirasi dan Dinamika Pertumbuhan Tanaman Kedelai pada Berbagai Interval Penyiraman dan Takaran Pupuk Kandang Suharno dan Muhammad Alwi Mustaha (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Persepsi Petani Tentang Waktu dan Pola Tanam Terbaik Di Sulawesi Tenggara Suharno dan Muhammad Asaad (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Penerapan Teknologi Usahatani Padi dengan Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu Di Sulawesi Tenggara Syamsu Alam, Sahta Ginting, Hasbullah Syaf dan Muhidin (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Optimalisasi Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Evaluasi Lahan Untuk Pengembangan Padi Ladang (Studi Kasus pada Kebun Percobaan Universitas Halu Oleo Di Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan) Teguh Wijayanto, Aminuddin Mane Kandari, dan Darmawansyah (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Potensi Pemanfaatan Limbah Isi Rumen Sapi untuk Meningkatkan Produksi Tanaman (Studi Pada Tanaman Terung Solanum Melongena L.) B. TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PANGAN A.M. Tasse, I. Nurhinaya dan Harapin Hafid. (Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo) Nugget Daging Ayam Afkir Tersutitusi Otak Sapi (Dafita) Komposisi Kimia dan Organoleptik PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN vii
9 Fery Indradewi Armadany, Sri Wahyuni dan Herlina (Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Pendugaan Umur Simpan Produk Beras Analog Wikau Maombo Instan Melalui Metode Aslt (Accerelated Shelf Life Testing) dengan Pendekatan Isoterm Sorpsi H. Abdu Rahman Baco dan Hermanto (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Prospek Teknologi Pengolahan Jambu Mete Untuk Menunjang Ekonomi Kreatif Masyarakat Nur Illiyyin Akib, Ardiyanti, Rini Hamsidi, Nurhayani HM, Muhammad Juharisman Saputra, dan Wa Baane (Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Pengembangan Hard Candy Yang Mengandung Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Sebagai Pangan Fungsional Berkhasiat Antibakteri Rosmawaty, Wa Ode Yusria dan Sri Wiyati Maharani (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Pengolahan Kripik Singkong Aneka Rasa Berbasis Pangan Lokal Di Kabupaten Konawe Selatan Ruksanan (Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Tenggara) Analisis Konsentrasi Ikan Teri dan Lama Pengukusan Terhadap Kualitas Dendeng Jantung Pisang Sri Wahyuni dan Fery Indradewi Armadani (Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian) Kajian Pembuatan Beras Analog Berbasis Produk Wikau Maombo Instan Suryani, Rini Hamsidi dan Nurlena Ikawati (Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo) Uji Stabilitas Formula Sediaan Losio dari Ekstrak Metanol Daun Mangkokan (Nothopanax Scutellarium Merr) Usman Pato Ahmad Rifai, Evy Rossi, Muhammad Iqbal dan Arfendi (Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau) Evaluasi Mutu, Penerimaan Panelis dan Analisis Usaha Mi Instan yang Dibuat dari Pati Sagu C. KELEMBAGAAN DAN PERMODALAN Bungati dan Zainal Abidin (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Analisis Pendapatan Pengolahan Sagu Di Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Dahya, Sarjoni dan Nur Aaeni (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Strategi Penyediaan Benih Kedelai Bermutu Di Sulawesi Tenggara Fajriah dan Azhar Bafadal (Fakultas Perikan dan Ilmu Kelautan, Universitas Muhammadiyah Kendari) Aspek Sosial Ekonomi Nelayan Perikanan Cakalang Kota Kendari dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional H. La Onu La Ola (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Model Pengelolaan Taman Tekno dan Taman Sains Menuju Swasembada Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi viii PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
10 Helena Da Silva dan Cipto Nugroho (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT Analisis Ekonomi Introduksi Teknologi Pengolahan Jagung Mendukung Diversifikasi Pangan Di Pulau Timor-NTT Helena Da Silva dan Cipto Nugroho (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTT Upaya Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Mendukung Ketahanan Pangan Di NTT Iramin dan Nurdiana A (Program Studi Agribisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Kajian Sosial Ekonomi Terhadap Konversi Material (Kayu-Fiberglass) Kapal Pancing Tonda Tuna Di Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara Irfan Ido, Abdul Gafaruddin dan Yusran (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Analisis Ketahanan Pangan Rumahtangga Tani Di Wilayah Urban Fringe Kota Kendari (Kasus Kecamatan Abeli Kota Kendari) La Ode Arsad Sani, Usman Rianse, Harapin Hafid dan Bahari (Fakultas Peternakan Analisis Sosial Ekonomi dan Produktivitas Kerja Peternak Sapi Bali di Sulawesi Tenggara La Sinaini (Program Studi Agribisnis Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna Raha) Sumberdaya Manusia Petani dan Pengorganisasian Gabungan Kelompok Tani Padi Sawah Di Kabupaten Muna Mukhtar, Nur Isiyana Wianti dan Mukring (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Kelapa Di Teluk Kolono Munirwan Zani, Pravita Fitriasari K dan Rosmawaty (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Analisis Keuntungan Usaha Pemasaran Biji Kakao Fermentasi Pada Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera Desa Teteinea Jaya Kabupaten Konawe Selatan Sri Bananiek Sugiman (Balai Pengkajian Teknlogi Pertanian Sulawesi Tenggara) Profil Penangkaran Benih Kedelai Di Sulawesi Tenggara Surni dan Murdjani Kamaluddin (Fakultas Pertanian Penguatan Ekonomi Kelompok Usaha Melalui Peningkatan Nilai Tambah Produk (Studi Kasus Pada Kelompok Usaha Terasi Instan Lapulu Kota Kendari) Taane La Ola, Hartina Batoa dan Awaluddin Hamzah (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Strategi Nafkah Ganda Rumah Tangga Petani Hortikultura (Studi Kasus Desa Watumolewe dan Desa Mooloindah, Kecamatan Tinaggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara) Zainal Abidin, Bungati dan Samrin (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Analisis Ekonomi Introduksi Teknologi Pegelolaan Hara Berdasarkan Target Hasil (PHSL) Pada Padi Sawah Lahan Irigasi Di Kabupaten Konawe D. DAYA SAING DAN PEMASARAN PRODUK PANGAN Asriani (Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari) Elastisitas Penawaran Komoditas Jagung Di Indonesia Melalui Pendekatan Partial Adjusment Model PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN ix
11 Roosganda Elizabeth (Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian) Pencapaian Daya Saing Melalui Peningkatan Teknologi Pengolahan, Peningkatan Kelembagaan dan Pemasaran Produk Pangan Olahan E. KEBIJAKAN PANGAN NASIONAL DAN DAERAH Akhmad Mansyur dan Tjandra Buana (Jurusan Agribisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Permasalahan dan Solusi Ketahanan Pangan Menuju Kemandirian Kabupaten Konawe Kepulauan Dahya dan Sarjoni (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Dampak Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi Terhadap Peningkatan Produksi Dan Pendapatan Usahatani Padi H. La Ode Muhammad Harafah (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo) Sektor Unggulan Daerah Di Indonesia Sebagai Upaya Dalam Menjaga Ketahanan Ekonomi Nasional Haji Saediman, Muhammad Aswar Limi dan Yusna Indarsyih (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halo Oleo) Aplikasi SWOT-AHP untuk Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Komoditas Padi Sawah Di Provinsi Sulawesi Tenggara Hasbullah Syaf, Artiyanto Siswa Nugroho dan Fransiscus Suramas Rembon (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Pemetaan Status Hara N, P Dan K Pada Lahan Sawah untuk Perencanaan Penggunaan Pupuk Subsidi oleh Pemerintah di Kecamatan Laeya dan Palangga Kabupaten Konawe Selatan La Ode Afa dan Awaluddin Hamzah (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan La Ode Alwi dan Sitti Marwah (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Kajian Audit Jaringan Irigasi Tersier Se Jawa dan Madura Mendukung Ketahan Pangan Nasional Laode Geo (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Keragaman Produk Tanaman Pangan Antar Wilayah Di Provinsi Sulawesi Tenggara Lukman Yunus (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Kajian Pengembangan Wilayah Pertanian Berbasis Keunggulan Komparatif Sulawesi Tenggara Muryani (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya) Analisis Sektor Pangan Indonesia : Pendekatan Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) R. Marsuki Iswandi dan La Ode Alwi (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Analisis Kemandirian Pangan dengan Pola Crop-Livestock System Di Kabupaten Konawe Selatan Roosganda Elizabeth (Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian) Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional Menjadi Strategi Pencapaian Kedaulatan Pangan antara Harapan : Kenyataan x PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
12 Sukmawati Abdullah, L. Daud, Bambang Pramono dan Wa Nurgayah (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Strategi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Olahan Dodol Rumput Laut F. KEARIFAN LOKAL PENGELOLAAN PANGAN Ahsin Aligori (Peneliiti Dompet Dhuafa Republika) Penguatan Kearifan Lokal Untuk Ketahanan Pangan Komunitas Kasepuhan Sinarresmi Cisolok Sukabumi Alamsyah Flamin dan Wa Bune (Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Inventarisasi Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Di Hutan Nanga-Nanga dan Sekitarnya Bahtiar dan M. Najib Husain (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo) Bubusiano Sampe Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Lapandewa Kabupaten Buton Selatan Idrus Salam (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Revitalisasi Pola Konsumsi Makanan Pokok Lokal Sulawesi Tenggara sebagai Upaya Mendukung Pengelolaan Pangan Nasional L. Daud, Nur Isiyana Wianti, Rosmiati dan Putu Arimbawa (Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lahan Kritis Di Desa Wasilomata Laxmi, Akhmad Marhadi dan Hisranuddin (Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Ondo Kajian Tentang Strategi Pengolahan Pangan Lokal Suku Moronene Desa Rakadua Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara Meilani Safitri, Prima Endang dan S, Sanatang (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara) Kabuto, Makanan Tradisional Sulawesi Tenggara Berbahan Baku Ubi Kayu (Manihot utilissima) (Modifikasi Pembuatan dan Karakterisasi) G. LAMPIRAN Daftar Peserta Seminar Nasional Swasembada Pangan PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN xi
13 xii PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN
14
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN. Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris Dalam Rangka Pengukuhan Pengurus Perhimpunan Ekonomi Pertanian
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN. Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SWASEMBADA PANGAN Indonesia Menuju Swasembada Pangan dalam Tiga Tahun Kedepan Tinjauan Konseptual, Teoritis dan Empiris Dalam Rangka Pengukuhan Pengurus Perhimpunan Ekonomi Pertanian
Lebih terperinciGuru Besar MS. Guru Besar. Guru Besar (***) Guru Besar (***) Guru Besar (***) Guru Besar (***) Guru Besar (***) Guru Besar (***)
No. Nama Dosen Tetap NIDN** Tgl. Lahir Jabatan Akademik*** Gelar Akademik Pendidikan S1, S2, S3 dan Asal PT* Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Perusahaan 1
Lebih terperinciData dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS:
Data dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang PS: No. m ik Perusahaan Muh. Akib 20-09- 1. 0020094905 Guru Besar Tuwo*** 1949 Unpad S3 PPs- Unpad Usman 04-02- 0004026207 Guru Besar 2. Rianse***
Lebih terperinciPNS 106 ( (6 10 : S3
TENAGA PENDIDIK Jumlah tenaga pendidik pada FP-UHO adalah 106 Dosen PNS (51 orang Agribisnis dan 55 orang Agroteknologi) dan 16 Dosen Non-PNS. Guru besar sebanyak 16 orang (6 orang Agribisnis dan 10 orang
Lebih terperinciData aktivitas mengajar dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS, dalam satu tahun akademik terakhir di PS ini
Data aktivitas mengajar dosen tetap bidang keahliannya sesuai dengan PS, dalam satu tahun akademik terakhir di PS ini Ganjil 2010/2011 (Agustus 2010-Januari 2011) No. Kode Mata Pertemu an 1. M. Akib PRT1101
Lebih terperinciDAFTAR DOSEN S3 ILMU PERTANIAN
DAFTAR DOSEN S3 ILMU PERTANIAN (1) (2) (5) (6) (7) (8) 1 M.Sc.Agr S2: Univ. Chiang May,Thailand S3: Univ. Goettingen, Germany Lingkungan Tropis /Pengelolaan SDA La Karimuna 2 M.Agr.Sc S1: UGM, Yogyakarta
Lebih terperinciPEJABAT LINGKUP FAKULTAS PERTANIAN-UHO
PEJABAT LINGKUP FAKULTAS PERTANIAN-UHO : Prof. Dr. Ir. M. Tufaila, M.P. NIP : 19660705 199103 1 004 : IV/b : DEKAN TGL. LAHIR : 5 Juli 1966 S1 : Universitas Mataram Mataram S2 : Universitas Gadjah Mada
Lebih terperinciPROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinci4. Setiap Dosen Pengampu Mata Kuliah wajib mengisi daftar hadir kuliah yang telah disiapkan oleh jurusan masingmasing pada setiap kali tatap muka.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAI\T PENDIDIKAI\I TINGGI UNNT, ERSITAS TIALU OLEO., FAI('LTASPERTA}IIAII - Alamat : Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kendari Th. (0401) 391 692 Nomor Lampiran Perihal Yth.
Lebih terperinciMAJALAH ILMIAH ISSN
MAJALAH ILMIAH ISSN 0854 0128 Gusnawaty HS, Muhammad Taufik, Sarawa M, Asmar Hasan dan Asdar : KAJIAN POTENSI AGENS HAYATI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT KUTIL (Synchytrium pogostemonis) PADA TANAMAN NILAM
Lebih terperinciPROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Rangkuman Kebutuhan Investasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Rangkuman Kebutuhan Investasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA JALAN PROF. MUH. YAMIN NO. 89 KENDARI 93114 KOTAK POS 55 TELEPON : (0401)325871
Lebih terperinciPROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang
Lebih terperinci<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak
Hasil-hasil penelitian/pengkajian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian khususnya BPTP Sulawesi Tengah merupakan paket teknologi spesifik lokasi yang selanjutnya perlu disebarkan kepada pada ekosistem
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho
Lebih terperinciLaporan Tahunan Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Laporan Tahunan 2015 Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani i ii Laporan Tahunan 2015 Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Lebih terperinciPROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PADI Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS BAWANG MERAH. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS BAWANG MERAH Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan
Lebih terperinciAGRIBISNIS BAWANG MERAH
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BAWANG MERAH Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Bawang Merah MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor agribisnis merupakan sektor ekonomi terbesar dan terpenting dalam perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah kemampuannya dalam menyerap
Lebih terperinciPOLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN
POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN Emlan Fauzi Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar dari suatu bangsa. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sudah mencapai sekitar 220
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya peningkatan produksi tanaman pangan khususnya pada lahan sawah melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang. Pertambahan jumlah penduduk
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KEDELAI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KEDELAI Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan
Lebih terperinciInovasi Pertanian 2015
Inovasi Pertanian 2015 Perubahan iklim, konversi dan degradasi lahan pertanian, lemahnya daya saing produk pertanian di pasar domestik dan internasional, kurangnya minat generasi muda untuk berusaha di
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PISANG
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PISANG Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Pembangunan pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang mendasar (basic need) bagi setiap manusia untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari guna mempertahankan hidup. Pangan juga merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan Pertanian merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan nasional. Pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian bangsa, hal ini ditunjukkan
Lebih terperinciAGRIBISNIS Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam ketahanan nasional, mewujudkan ketahanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor tanaman pangan sebagai bagian dari sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dalam ketahanan nasional, mewujudkan ketahanan pangan, pembangunan
Lebih terperinciPROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI BHINEKA TUNGGAL IKA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan
Lebih terperinciWALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 5 TAHUN 2015 T E N T A N G
WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 5 TAHUN 2015 T E N T A N G PENGEMBANGAN, PELESTARIAN DAN PERLINDUNGAN TANAMAN SAGU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Tinjauan Aspek Kesesuaian Lahan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Tinjauan Aspek Kesesuaian Lahan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAKAO. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAKAO Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk di dunia semakin meningkat dari tahun ketahun. Jumlah penduduk dunia mencapai tujuh miliar saat ini, akan melonjak menjadi sembilan miliar pada
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui pembentukan
Lebih terperinciPOTENSI SUMBERDAYA ALAM DAN PEMBANGUNAN DI SULAWESI TENGGARA H. NUR ALAM GUBERNUR SULAWESI TENGGARA
POTENSI SUMBERDAYA ALAM DAN PEMBANGUNAN DI SULAWESI TENGGARA H. NUR ALAM GUBERNUR SULAWESI TENGGARA PERTH, FEBRUARI 2013 GAMBARAN UMUM LUAS SULAWESI TENGGARA TERDIRI DARI LUAS WILAYAH DARATAN 38.140
Lebih terperinciAGRIBISNIS KAMBING - DOMBA
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAMBING - DOMBA Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan peranan sangat besar dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani dan berbagai keperluan industri. Protein
Lebih terperinciPEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN
PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN Oleh : Tenaga Ahli Badan Ketahanan Pangan Dr. Ir. Mei Rochjat Darmawiredja, M.Ed SITUASI DAN TANTANGAN GLOBAL Pertumbuhan Penduduk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agraris seharusnya mampu memanfaatkan sumberdaya yang melimpah dengan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu negara dapat dicapai melalui suatu sistem yang bersinergi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
Lebih terperinciBAB 18 REVITALISASI PERTANIAN
BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN BAB 18 REVITALISASI PERTANIAN A. KONDISI UMUM Sektor pertanian telah berperan dalam perekonomian nasional melalui sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penerimaan
Lebih terperinciJURIDIKTI, Vol. 6 No. 1, April ISSN LIPI :
Identifikasi Dan Pengembangan Komoditi Pangan Unggulan di Humbang Hasundutan Dalam Mendukung Ketersediaan Pangan Berkelanjutan Hotden Leonardo Nainggolan Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciBAB VI LANGKAH KE DEPAN
BAB VI LANGKAH KE DEPAN Pembangunan Pertanian Berbasis Ekoregion 343 344 Pembangunan Pertanian Berbasis Ekoregion LANGKAH LANGKAH KEDEPAN Seperti yang dibahas dalam buku ini, tatkala Indonesia memasuki
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis 1 Pendahuluan (1) Permintaan terhadap berbagai komoditas pangan akan terus meningkat: Inovasi teknologi dan penerapan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kebutuhan akan bahan pangan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan gizi masyarakat. Padi merupakan salah satu tanaman pangan utama bagi
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGGARA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kedelai merupakan sumber protein nabati utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki peranan yang besar
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya sektor pertanian dalam proses Pembangunan Indonesia disadari oleh Pemerintah Era reformasi terlihat dari dicanangkannya Revitaslisasi Pertanian oleh Presiden
Lebih terperinciSURVEI PENDASARAN SOSIAL EKONOMI PROYEK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MISKIN MELAUI INOVASI (P4M2I)
SURVEI PENDASARAN SOSIAL EKONOMI PROYEK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MISKIN MELAUI INOVASI (P4M2I) Dr. Dewa K. S. Swastika Dr. Bambang Irawan Ir. Herman Supriadi, MS Dr. Edi Basuno Ir. Endang L. Hastuti,
Lebih terperinciPRODUKSI PANGAN INDONESIA
65 PRODUKSI PANGAN INDONESIA Perkembangan Produksi Pangan Saat ini di dunia timbul kekawatiran mengenai keberlanjutan produksi pangan sejalan dengan semakin beralihnya lahan pertanian ke non pertanian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Struktur PDB Menurut Lapangan Usaha di Indonesia Tahun (Persentase)
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang berperan sangat penting. Sektor ini mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, laju pertumbuhannya sebesar 4,8 persen
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan yang dititikberatkan pada pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada pemusatan perhatian pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK
1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PANEN RAYA PADI DI DESA SENAKIN KECAMATAN SENGAH TEMILA KABUPATEN LANDAK Yang terhormat: Hari/Tanggal : Senin /11 Pebruari 2008 Pukul : 09.00 WIB Bupati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isu strategis yang kini sedang dihadapi dunia adalah perubahan iklim global, krisis pangan dan energi dunia, harga pangan dan energi meningkat, sehingga negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor pertanian, sektor ini meliputi aktifitas pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Peternakan Sapi Potong di Indonesia
TINJAUAN PUSTAKA Peternakan Sapi Potong di Indonesia Sapi lokal memiliki potensi sebagai penghasil daging dalam negeri. Sapi lokal memiliki kelebihan, yaitu daya adaptasi terhadap lingkungan tinggi, mampu
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciINDEKS. biofuel 63, ceteris paribus 164 constant return to scale 156, 166
INDEKS A adopsi teknologi 94, 100, 106, 111, 130, 171, 177 agregat 289, 295, 296, 301, 308, 309, 311, 313 agribisnis 112, 130, 214, 307, 308, 315, 318 agroekosistem 32, 34, 35, 42, 43, 52, 55, 56, 57,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 3C Tahun 2008 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG INTENSIFIKASI PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan global di masa mendatang juga akan selalu berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan bagian pokok didalam kehidupan dimana dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan pemenuhan sandang, pangan, maupun papan yang harus
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terpadu dan melanggar kaidah pelestarian lahan dan lingkungan. Eksploitasi lahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju peningkatan produktivitas tanaman padi di Indonesia akhir-akhir ini cenderung melandai, ditandai salah satunya dengan menurunnya produksi padi sekitar 0.06 persen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian yang berhasil dapat diartikan jika terjadi pertumbuhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Pembangunan pertanian yang berhasil dapat diartikan jika terjadi pertumbuhan sektor pertanian
Lebih terperinciREPOSISI KAPET 2014 BAHAN INFORMASI MENTERI PEKERJAAN UMUM
REPOSISI KAPET 2014 KELEMBAGAAN DIPERKUAT, PROGRAM IMPLEMENTATIF, KONSISTEN DALAM PENATAAN RUANG MEMPERKUAT MP3EI KORIDOR IV SULAWESI LEGALITAS, KETERSEDIAAN INFRASTRUKTUR PU DALAM MEMPERCEPAT PENGEMBANGAN
Lebih terperinciDASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)
DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2016 PENGERTIAN-PENGERTIAN DALAM AGRONOMI
Lebih terperinciPENJABAT BUPATI SEMARANG
1 PENJABAT BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PENJABAT BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-35 DAN FESTIVAL PANGAN TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 TANGGAL 19 NOVEMBER 2015 HUMAS DAN
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS CENGKEH. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS CENGKEH Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan
Lebih terperinciJohanis A. Jermias; Vinni D. Tome dan Tri A. Y. Foenay. ABSTRAK
PEMANFAATAN GULMA SEMAK BUNGA PUTIH (Chromolaena odorata) SEBAGAI BAHAN PEMBUAT PUPUK ORGANIK BOKHASI DALAM RANGKA MENGATASI PENYEMPITAN PADANG PEMGGEMBALAAN DAN MENCIPTAKAN PERTANIAN TERPADU BERBASIS
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA (LKJ)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN
Lebih terperinciRUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015
RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015 Pada Kamis dan Jumat, Tanggal Lima dan Enam Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Samarinda, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi
Lebih terperinciX. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO
X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO 10.1. Kebijakan Umum Penduduk Kabupaten Situbondo pada umumnya banyak
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAMBING-DOMBA. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAMBING-DOMBA Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Padi merupakan sumber bahan makanan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia. Apalagi setelah adanya kebijakan pembangunan masa lalu, yang menyebabkan perubahan sosial
Lebih terperinciPOLICY BRIEF DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PERDESAAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM
POLICY BRIEF DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PERDESAAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM 2007-2015 Pendahuluan 1. Target utama Kementerian Pertanian adalah mencapai swasembada
Lebih terperinciKEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,
KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah
Lebih terperinciPosisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014
Posisi Pertanian yang Tetap Strategis Masa Kini dan Masa Depan Jumat, 22 Agustus 2014 Sektor pertanian sampai sekarang masih tetap memegang peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Peran
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pertanian organik menjadi suatu bisnis terbaru dalam dunia pertanian Indonesia. Selama ini produk pertanian mengandung bahan-bahan kimia yang berdampak
Lebih terperinciMATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang The Earth Summit (KTT Bumi) 1992 di Rio de Janeiro adalah indikator utama semakin besarnya perhatian dan kepedulian dunia internasional pada masalah lingkungan serta
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sawah irigasi sebagai basis usahatani merupakan lahan yang sangat potensial serta menguntungkan untuk kegiatan usaha tani. Dalam satu tahun setidaknya sawah irigasi dapat
Lebih terperinciOLEH GUBERNUR SULAWESI TENGGARA GORONTALO, 3 MARET 2013
POTENSI DAN KARAKTERISTIK WILAYAH SULAWESI TENGGARA DALAM MENDUKUNG PENGUATAN IMPLEMENTASI DAN INTEGRASI MP3EI UNTUK MENDORONG SINERGI PEMBANGUNAN REGIONAL SULAWESI OLEH GUBERNUR SULAWESI TENGGARA GORONTALO,
Lebih terperinciProduksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada
47 Produksi Padi Tahun 2005 Mencapai Swasembada Abstrak Berdasarkan data resmi BPS, produksi beras tahun 2005 sebesar 31.669.630 ton dan permintaan sebesar 31.653.336 ton, sehingga tahun 2005 terdapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang. Tanaman perkebunan merupakan komoditas yang mempunyai nilai
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman perkebunan merupakan komoditas yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. Apabila dikelola secara baik dapat dimanfaatkan sebagai pemasok devisa negara.
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN JALAN KAMPUS PERTANIAN KALASEY, TELEPON. 0431-838637 FAX. 0431-838637 WEBSITE : www.sulut.litbang.pertanian.go.id, E-MAIL : bptp-sulut@litbang.pertanian.go.id;
Lebih terperincipertanian pada hakekatnya, adalah semua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani menuju kehidupan yang lebih
1.1. Latar Belakang Pembangunan secara umum dan khususnya program pembangunan bidang pertanian pada hakekatnya, adalah semua upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani menuju
Lebih terperinciNutrisi dan Pakan Kambing dalam Sistem Integrasi dengan Tanaman
Nutrisi dan Pakan Kambing dalam Sistem Integrasi dengan Tanaman Nutrisi dan Pakan Kambing dalam Sistem Integrasi dengan Tanaman Penyusun: Simon P Ginting BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciMEMBANGUN SISTEM DAN USAHA AGRIBISNIS DI NUSA TENGGARA BARAT
MEMBANGUN SISTEM DAN USAHA AGRIBISNIS DI NUSA TENGGARA BARAT Peranan dan kinerja agribisnis dalam pembangunan ekonomi Faktor produksi utama sektor pertanian di NTB adalah lahan pertanian. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang
Lebih terperincimemenuhi kebutuhan warga negaranya. Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas. Agar kecukupan pangan nasional bisa
BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan pangan secara nasional setiap tahun terus bertambah sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk, sementara lahan untuk budi daya tanaman biji-bijian seperti padi dan jagung luasannya
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA DAN PENYERAHAN HADIAH LOMBA TANGGAL : 9 OKTOBER 2014
1 SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA DAN PENYERAHAN HADIAH LOMBA TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb, Salam sejahtera bagi kita semua, Bapak / Ibu tamu
Lebih terperinciPROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI
Lebih terperinciProspek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS SAPI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005
Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS SAPI Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho
Lebih terperinci