DAFTAR PUSTAKA. Alvin, Y.S.O. (1990). Social Change and Development. London : Sage Publication.
|
|
- Budi Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Alvin, Y.S.O. (1990). Social Change and Development. London : Sage Publication. Arndt, H.W. (1987). Pembangunan dan Pemerataan : Indonesia di Masa Orde Baru. Jakarta: LP3ES. Bintarto (1975). Pengantar Geografi Pembangunan. Yogyakarta : PB Kedaulatan Rakyat. Budiman, A. (1993). Pembangunan di Indonesia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Budiman, A. (1995). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.. Burke, P. (2003). Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Clements, K. (1997). Teori Pembangunan dari Kiri ke Kanan. Yogya : Pustaka Pelajar. Dahuri, R & Nugroho, I (2004). Pembangunan Wilayah : Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta :LP3ES. Daldjoeni, N. (1978). Seluk Beluk Masarakat Kota (Pusparagam Sosiologi Kota). Bandung: Alumni. Dana, W D. (1990). Ciri Perancangan Kota Bandung. Pustaka Utama. Jakarta : Gramedia Dharmawan, A. (1982). Aspek-aspek dalam Sosiologi Industri. Bandung: Binacipta. Dhienaputra, R D. (2005). Bandung : Studi tentang Perkembangan Ekonomi Kota, dalam Kota Lama Kota Baru : Sejarah Kota-kota di Indonesia. Yogyakarta : Ombak. Dibyo, H (1997). Bandung, Data Bangunan Bersejarah Kota Bandung. Bandung : Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung BAPPEDA DT II Kota Bandung.
2 Dumairy & Hadiprabowo, Z. (1983). Pembangunan di Indonesia, beberapa catatan dan cacatan. Yogyakarta : Ananda. Evers, H. (1985). Sosiologi Perkotaan : Urbanisasi dan Sengketa Tanah di Indonesia dan Malaysia. Jakarta : LP3ES. Evers, H & Sumardi, M. (1979). Urbanisasi, Masalah Kota Jakarta. Jakarta : YTKI/FES. Fakih, M. (2003). Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogya : Pustaka Pelajar. Frank, A. (1984). Sosiologi Pembangunan & Keterbelakangan Sosiologi.Jakarta : Alumnus. Goerjama, H.R.E. (1998). Lintasan Sejarah berdirinya Kota Bandung dan Pilihan Hari Jadinya. Bandung : Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat 2 Bandung. Gottschalk, L. (1975). Mengerti Sejarah (Terjemahan: Nugroho Notosusanto). Jakarta: Universitas Indonesia Press. Guritno, S. (1999). Budaya Masyarakat di Lingkungan Kawasan Industri Rotan Desa Tegalwangi, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Jakarta : CV. Bupara Nugraha Hardjasaputra, A, dkk. (2000). Sejarah Kota Bandung Bandung : Pemerintah Kota Bandung. Hardjasaputra, A. (2002). Sejarah Kota Bandung Bandung : Pemerintah Kota Bandung. Hariyono, P. (2007). Sosiologi Kota untuk Arsitek. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Humas Kabupaten DT II Bandung. (1997). Kabupaten Bandung menghadapi PJP II. Bandung : Humas Kabupaten DT II Bandung. Hutagalung, R & Nugraha, T. (2008). Braga : Jantung Parijs Van Java. Bandung : KA.
3 Hutabarat, H. (1973). Masalah Pertambahan Penduduk. Bandung : Lembaga Penelitian Pendidikan Kependudukan IKIP. Ismaun (2005). Sejarah Sebagai Ilmu. Bandung : Historia Utama Press. Kartodirjo, S. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Katam, S. (2006). Bandung, Kilas Peristiwa di Mata Filatelis: Sebuah Wisata Sejarah. Bandung : Kiblat. Katam, S. (2009). Gedung Sate Bandung. Bandung : Kiblat. Katam, S & Abadi, L. (2009). Album Bandung Tempo Doeloe. Bandung : Kiblat. Koesoemaatmadja. (1978). Peranan Kota dalam Pembangunan : ditinjau secara historis, yuridis, komparatif, sosiologis, ekonomis dan politis. Bandung : Binacipta. Kunto, H. (1984). Wajah Bandung Tempo Doeleo. Bandung : Granesia. Kunto, H. (1986). Semerbak Bunga di Bandung Raya. Bandung : Granesia. Kunto, H. (1992). Riwayat Kota di Tatar Sunda : Penelitian Sejarah Perkembangan Kota. Bandung : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Dati I Jawa Barat. Kunto, H. (1996). Balai Agung di Kota Bandung (Riwayat Gedung Sate dan Gedung Pakuan.Bandung : Granesia. Kunto, H. (2000). Nasib Bangunan Bersejarah di Kota Bandung. Bandung : Granesia. Kunto, H & Pakpahan, D. (2000). Seabad Grand Hotel Preanger Bandung : G.H.P Aerowisata. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). (1997). Pembangunan Nasional. Jakarta : Balai Pustaka dan Lemhanas. Manning, C & Effendi, T.N. (1985). Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Infor7 mal di Kota. Jakarta : PT. Gramedia.
4 Mansyur, C. (1978). Sosiologi Masyarakat Kota dan Desa. Surabaya: Usaha Nasional. Marbun, BN. (1979). Kota Masa Depan : Masalah dan Prospek. Jakarta : Erlangga. Margana. S & Nursam. M. (2010). Kota-kota di Jawa : Identitas, Gaya hidup dan Permasalahan Sosial. Yogyakarta : Ombak. Marzali, A. (2005). Antropologi dan Pembangunan. Jakarta : Prenada Media. Nas, P.J.M. (1979). Kota di Dunia Ketiga. Jakarta : Bhratara. Nazsir, N. (2008). Sosiologi : Konsep dan Teori Sosiologi sebagai Ilmu Sosial. Bandung : Widya Padjadjaran. Notosusanto, N. (1972). Tiga Kota. Jakarta : Balai Pustaka. Panitia Hari Buku Nasional. (2008). Sekilas Bandung. Bandung : IKAPI Jawa Barat Pemerintah Kabupaten DT II Bandung. (1997). Memperkenalkan Kabupaten Bandung Pusat Parahiangan. Bandung : Pemerintah DT II Bandung. Pontoh, NK. & Kustiwan, I. (2009). Perencanaan Perkotaan. Bandung: ITB. Proyek Pembinaan dan pelestarian kepurbakalaan Jawa Barat. (1989/1990). Inventarisasi dan Dokumentasi Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Barat. Bandung : Proyek pembinaan dan pelestarian kepurbaklaan jawa barat. Rangga, B. (2011). Pembangunan Fisik dan Pembangunan Non Fisik. Surakarta : FKIP Universitas Sebelas Maret. Rusli, S. (1983). Kepadatan Penduduk dan Peledakannya. Jakarta : Balai Pustaka. Rusli, S. (1996). Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta: LP3S. Sairin, S. (2002). Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia : Perspektif Antropologi. Jakarta: Pustaka Pelajar Smith, CD jr. (1964) Indonesia, negeri dan rakyatnya. Jakarta: Graha Djaja Sakti.
5 Sajogyo, P. (1985). Sosiologi Pembangunan. Jakarta : Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta kerja sama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Sajogyo, P. (1985). Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Santoso, J. (2006). Menyiasati Kota tanpa Warga. Jakarta : KPG & Centropolis. Santoso, P. (1993). Birokrasi Pemerintahan Orde Baru : Perspektif Kultural dan Struktural. Jakarta : Grafindo. Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak. Soekanto, S (1983). Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial Jakarta : Ghalia Indonesia. Soekanto, S (1997). Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta : Raja Grapindo Persada. Soemardjan, S. (1981). Perubahan Sosial di Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Suharso, dkk. (1976). Rural-Urban Migration in Indonesia. Jakarta : Leknas LIPI Sumaatmadja, N. (1988). Geografi Pembangunan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sumantri, L dkk (2009). Perkembangan Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung dari Masa ke Masa. Bandung : Pemerintah Kabupaten Dati II Bandung. Sumardi, M & Evers, H. (1979). Urbanisasi : Masalah Kota Jakarta. Jakarta : Pusat Pembinaan Sumber Daya Manusia. Sunarto. (1985). Penduduk Indonesia dalam Dinamika Migrasi Yogyakarta: Dua Dimensi Suradinata. E (1996). Ekologi Pemerintahan dalam Pembangunan. Bandung : Ramadan. Susanto, A. (1979). Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial. Bandung : Bina Cipta.
6 Suwarsono & Alvin, Y.SO. (1991). Perubahan Sosial dan Pembangunan. Jakarta : LP3ES. Todaro, M. P. (2000). Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga. Jakarta : Erlangga. Voskuil, R (1996). Bandung : Citra Sebuah Kota. Bandung : Departemen Planologi ITB. Sumber Dokumen : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kotamadya DT II Bandung. (1995). Monografy Kotamadya Bandung Tidak diterbitkan. Badan Pusat Statistik (1989). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (1991). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (1992). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (1994). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (1995). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (1996). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (1997). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (2000). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (2001). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun 2001.
7 Badan Pusat Statistik (2002). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (2003). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (2004). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Badan Pusat Statistik (2005). Kotamadya Bandung dalam Angka tahun Bagian Pemerintahan. (1989). Sejarah Kota Bandung di Bidang Pemerintahan. Bandung : Kotamadya DT II Bandung. Dinas Tata Kota Kotamadya DT II Bandung. (1980). Struktur Rencana Terperinci Kota Kotamadya Bandung Tahun Tidak diterbitkan. Dinas Tata Ruang dan Ciptakarya Kotamadya Bandung. (2003). Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kotamadya Bandung. Tidak diterbitkan. Dinas Tata Ruang dan Ciptakarya Kotamadya Bandung. (2005). Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kotamadya Bandung. Tidak diterbitkan. Dinas Tata Ruang dan Ciptakarya Kotamadya Bandung. (2008). Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kotamadya Bandung. Tidak diterbitkan. Kantor Statistik Kotamadya Bandung. ( ). Statistik Kotamadya Bandung. Tidak diterbitkan Pemerintah Kotamadya DT II Bandung. (1989). Pola Dasar Pembangunan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Tidak diterbitkan Pemerintah Kotamadya DT II Bandung. ( ). Rencana Pembangunan Lima Tahun Ke-Lima 1989/ /1994 : Buku 1 Kebijaksanaan Pembangunan. Tidak diterbitkan Pemerintah Kotamadya DT II Bandung. (1997). Rencana Pembangunan Lima Tahun Ke-Enam. Tidak diterbitkan
8 Pemerintah Kotamadya DT II Bandung. (1991). Rencana Umum Tata Ruang Kota Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. Tidak diterbitkan. Tim Penyusun Data / Bahan Penulisan Sejarah Pemerintahan Kotamadya DT II Bandung. (1990). Data Sejarah Perkembangan Pemerintah Kotamadya DT II Bandung. Tidak diterbitkan. Sumber Surat Kabar : Budiharjo, E. Urbanisasi dan Permukiman Kumuh. Majalah Cipta, Kamal Alamsyah. Mengupayakan Permukiman Yang Berkelanjutan. Tajuk Rencana. Harian Bandung Pos, 2 Agustus Sampai Sekarang Belum Ada Keputusan Tuntas Dari Pusat, Pembangunan Bale Endah Dianggap Terlalu Cepat.. Harian Pikiran Rakyat. Bandung, 29 April Wilayah Kota Bandung Diperluas Sampai Bale Endah?. Pikiran Rakyat. Bandung, 13 Mei Meski Kepandaian Kaum Wanita Indonesia Maju Pesat, Tingkat Pengangguran Lebih Tinggi Dari Pria Harian Pikiran Rakyat. Bandung, 23 Desember Pemda Segera Razia Para Pendatang. Harian Bandung Pos, 23 Agustus Sukherman, M.R. Tingkat Kemiskinan Kabupaten / Kota Jawa Barat. Tajuk Rencana. Harian Bandung Pos, 1 Februari Yayan Sofyan. Lulusan PT dan Pasar Kerja. Tajuk Rencana. Harian Bandung Pos, 30 Agustus Sumber Skripsi : Indriyani. (2011). Perkembangan Industri Kerajinan Boneka Kain di Kecamatan Sukajadi Bandung tahun Tidak Diterbitkan.
9 Lestari, A. S. (2012). Dampak Perkembangan Industri Tekstil terhadap Perubahan Sosial dan Lingkungan Fisik Kecamatan Dayeuh Kolot : Suatu Kajian Historis tahun Tidak Diterbitkan. Octavia, K. (2011). Perkembangan Industri Rajutan Binong Jati di Kota Bandung tahun (Pendekatan Sosial Ekonomi. Tidak Diterbitkan. Riyanto, T. P. (2010). Perkembangan Industri Konveksi di Desa Padasuka Kabupaten Bandung tahun Tidak Diterbitkan. Widyanti, T. (2010). Sentra Perdagangan Kain Cigondewah, Kecamatan Bandung Kulon : Suatu Kajian Tentang Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Cigondewah Tahun Tidak Diterbitkan.
DAFTAR PUSTAKA. Boediono Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1, Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE.
DAFTAR PUSTAKA Buku Boediono. 1986. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.1, Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE. Alma, B. 1999. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.. 1998. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
144 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Ali, Jacub dkk. (1991). Perkembangan Masyarakat Akibat Pertumbuhan Industri di Daerah Nusa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Arruzz Media
DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Arruzz Media Antlov, H. (2002). Negara Dalam Desa : Patronase Kepemimpinan Lokal. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama. Asy
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adimihardja, Kusnaka. (1993). Kebudayaan dan Lingkungan. Bandung: Ilham Jaya
1 DAFTAR PUSTAKA Adimihardja, Kusnaka. (1993). Kebudayaan dan Lingkungan. Bandung: Ilham Jaya Amsyari, Fuad. (1981). Prinsip-Prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Ghalia Indonesia Arianto, Ismail,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arianto dkk. (1988). Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
152 DAFTAR PUSTAKA Arianto dkk. (1988). Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Arikunto Suharsimi. 1998. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, D. (1999) Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta : PT. Logos
DAFTAR PUSTAKA Buku Abdurrahman, D. (1999) Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta : PT. Logos Erman, Erwiza.(1995). Kesenjangan Buruh Majikan : Pengusaha, Koeli dan Pengusaha Industri Timah Belitung 1852
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Gottschlak, Louis. (1985). Mengerti Sejarah. Jakarta : UI Press.
155 DAFTAR PUSTAKA Bishop. C.E dan. Toussanint, W.D (1979) dalam bukunya Pengantar Analisa Pertanian. Jakarta: Mutiara. Gaffar, FM, dkk. (2005). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Laporan Buku, Makalah,
Lebih terperinciDAFTAR RUJUKAN. Abdulsyani. (1994). Sosiologi, skematika, teori, dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
1 DAFTAR RUJUKAN Sumber Buku: Abdulsyani. (1994). Sosiologi, skematika, teori, dan terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Caturwati, E. (2007). Tari di Tatar Sunda. Bandung: Sunan Ambu Press-STSI. Darmadi, H.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Sumber Buku : DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Achmad, Kasim. (1981). Mengenal Teater Tradisional Di Indonesia. Jakarta: Dewan Kesenian
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bintarto, R Urbanisasi dan Permasalahannya. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Bintarto, R. 1984. Urbanisasi dan Permasalahannya. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia. Daldjoeni, N. 1978. Seluk Beluk Masyarakat Kota. Bandung: Alumni.. 1985. Seluk Beluk Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan sebuah kota, merupakan topik yang selalu menarik untuk dikaji, karena memiliki berbagai permasalahan kompleks yang menjadi ciri khas dan membedakan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi kota adalah perdagangan. Sektor ini memiliki peran penting dalam mendukung
Lebih terperinciStudi Kasus Mobilitas Komunitas Kelompok Bisnis Besi Tua Di Bandung Asal Panjalu Kabupaten Ciamis dari Tahun 1950-an sd 2009
Studi Kasus Mobilitas Komunitas Kelompok Bisnis Besi Tua Di Bandung Asal Panjalu Kabupaten Ciamis dari Tahun 1950-an sd 2009 1. Pola kekerabatan yang menjadi bagian integral dalam pola dan perilaku bisnis
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, R Pembangunan Pedesaan Dan Perkotaan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
119 DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, R. 2006. Pembangunan Pedesaan Dan Perkotaan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Adisasmita, R. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. PT Graha Ilmu. Yogyakarta. Agustono. 2013. Analisis
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, D. (2007). Metodologi penelitian sejarah. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
142 DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdurahman, D. (2007). Metodologi penelitian sejarah. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. Bapusipda Kota Cirebon. (2011). Sekilas sejarah pemerintahan kota Cirebon. Cirebon: Bapusipda
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ali, Chaidir, Yurisprudensi Indonesia tentang Hukum Agraria, Bandung: Bina Cipta, Jilid III, 1985.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Abdurahman, Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum, Bandung: Penerbit Citra Aditya Bakti, 1994., Masalah Pencabutan Hak-hak Atas Tanah, Pembebasan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ayub Bakar, M Peranan Ekonomi Subsistens Dalam Memenuhi Kebutuhan Pokok Rumah Tangga Kota. Jakarta. Yayasan Ilmu ilmu Sosial.
DAFTAR PUSTAKA Ayub Bakar, M. 1980. Peranan Ekonomi Subsistens Dalam Memenuhi Kebutuhan Pokok Rumah Tangga Kota. Jakarta. Yayasan Ilmu ilmu Sosial. Anh, Dang Nguyen. 2003. Migration and Poverty in Asia:
Lebih terperinciREFERENSI. http//www.situs resmi kota Palembang.com. Chaliq Muchtar, Transformasi Budaya. Srikandi. Surabaya. Hal 17.
REFERENSI Heryani,1994. Gelar Bangsawan Kaitannya dengan Rumah Limas Palembang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Selatan.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Deliarnov. (2007). Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA A.Sumber Buku: Abdullah. (2005). Strategi Kebijakan Moneter dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan, dalam Soesastro et al Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi Indonesia dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Kebangkitan dan keruntuhan suatu bangsa tergantung pada sikap dan tindakan mereka sendiri. Penulis melakukan penelitian studi komparatif sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka penulis menyimpulkan bahwa pertambangan timah rakyat dapat menjadi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data yang penulis temukan selama penelitian skripsi yang mengenai pertambangan timah rakyat di Pulau Belitung tahun 1991-2005, maka penulis menyimpulkan
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group.
1 Daftar Pustaka Abdurahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group. Bachtiar, W. (2010). Sosiologi Klasik: Dari Comte hingga Parsons. Bandung : Remaja Rosdakarya. Bandaro,
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka
87 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pelayanan publik bidang kependudukan dan catatan sipil pada pemerintah
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Matakuliah : Sosiologi Pembangunan 2. Kode/SKS : ISS 402 / 3 3. Semester : IV 4. Status : Wajib 5. M.Kul. Prasyarat : Perubahan Sosial
Lebih terperinci2015 PARTISIPASI POLOTIK MASYARAKAT PENDATANG DALAM PENGGUNAAN HAK PILIH PADA PEMILU TAHUN
DAFTAR PUSTAKA 1. Buku A.A. Sahid Gatara dan Moh. Dzulkiah Said. (2007). Sosiologi Politik: Konsep dan DinamikaPerkembangan Kajian. Bandung: Pustaka Setia. Althoff, P. dan Rush, M. (2008). Pengantar Sosiologi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdulah, T. (2006). Budaya Sunda Kini, Dulu dan Masa Depan. Bandung: Kencana Utama.
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Abdulah, T. (2006). Budaya Sunda Kini, Dulu dan Masa Depan. Bandung: Kencana Utama. Ali, M. (2009). Misionarisme di Banten. Banten: Bantenologi. Aritonang, J. S. (1995). Berbagai
Lebih terperinciMIGRAN DI KOTA NEGARA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (KAJIAN GEOGRAFI PENDUDUK) Oleh
MIGRAN DI KOTA NEGARA DAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (KAJIAN GEOGRAFI PENDUDUK) Oleh K. Yunitha Aprillia Ida Bagus Made Astawa, I Gede Astra Wesnawa *) Jurusan Pendidikan Geografi,Undiksha Singaraja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agung Hadi Prasetyo, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu wilayah perkotaan semakin berkembang diberbagai sektor, sehingga perkembangan wilayah kota yang dinamis membawa berbagai macam dampak bagi
Lebih terperinciLampiran A Foto Bangunan Objek Penelitian di Jl.Cilaki
Daftar Pustaka (2001), Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2001-2010, P.T. Surya Anggita Sarana Consultant & Pemerintah Kota Bandung, Bandung. Akihary (1996), Ir.F.J.L. Ghijsels Architect in Indonesia,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan mengenai hasil penelitian sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari penelitian dan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, dapat diambil kesimpulan mengenai hasil penelitian sebagai berikut: 1. Tingkat kesejahteraan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. wilayah ini sangatlah dinamis melalui tahapan-tahapan yang tidak mudah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Keberadaan Dusun Krebet sebagai desa wisata sentra seni kerajinan batik dengan media kayu dan desa budaya muncul melalui sebuah proses perjalanan yang cukup panjang.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Creutzberg Pieter. Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1987
DAFTAR PUSTAKA Surat Kabar dan Majalah Kompas, Senin 9 Oktober 2000. Sajogyo. Golongan Miskin dan Partisipasi dalam Pembangunan Desa Yogyakarta: Prisma No. 3 Tahun 1977. Bun-Yamun Marshus. Industri Pedesaan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses industrialisasi dan pengembangan industri merupakan salah satu jalur kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anderson, B. (1990). Kuasa Kata (Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia). (Terjemahan Revianto Budi). Yogyakarta: Mata Bangsa.
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku : Anderson, B. (1990). Kuasa Kata (Jelajah Budaya-Budaya Politik di Indonesia). (Terjemahan Revianto Budi). Yogyakarta: Mata Bangsa. Antariksa. (2005). Tuan Tanah Kawin Muda
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah, T. (2003). Krisis Masa Kini dan Orde Baru. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
141 DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdullah, T. (2003). Krisis Masa Kini dan Orde Baru. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Alfian. (1990). Masalah dan Prospek Pembangunan Politik Indonesia. Jakarta : Gramedia. Ali
Lebih terperinciPUSAT BUDAYA DAN PARIWISATA KARESIDENAN MADIUN
PUSAT BUDAYA DAN PARIWISATA KARESIDENAN MADIUN Oleh : Fary Nur Faizal, Hermin Werdiningsih, Edy Darmawan Karesidenan Madiun yang terdiri dari kabupaten Magetan, Ngawi, Pacitan, Madiun dan Ponorogo memiliki
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ariani, D.W., 2004, Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif. dalam Managemen Kualitas), Yogyakarta: Penerbit ANDI.
DAFTAR PUSTAKA Ariani, D.W., 2004, Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif dalam Managemen Kualitas), Yogyakarta: Penerbit ANDI. Aritonang, Irianto., 2000, Pemantauan Pertumbuhan Balita,
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. kerajaan-kerajaan sampai masuk penjajahan bangsa-bangsa Eropa. Perjalanan
74 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo memiliki akar sejarah yang cukup panjang, sejarah Gorontalo ditandai dengan munculnya kerajaan-kerajaan sampai masuk
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Brinton, C. (1962). Anatomi Revolusi. Jakarta: Bhatara. Darpan dan Suhardiman, B. (2007). Seputar Garut. Garut: Komunitas Srimanganti.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Brinton, C. (1962). Anatomi Revolusi. Jakarta: Bhatara. Darpan dan Suhardiman, B. (2007). Seputar. : Komunitas Srimanganti. DEPDIKBUD (1989). Invetarisasi dan Dokumentasi Peninggalan
Lebih terperinciBintarto, R Pengantar Geografi Kota. Penerbit U.P. Spring, Yogyakarta. Budihardjo, Eko Percikan Masalah Arsitektur Perumahan Perkotaan,
DAFTAR PUSTAKA Aditya, Dian, 2001. Pola Persebaran Spasial Hotel di Kota Surakarta Tahun 2000-2009. Skripsi S1 Jurusan Pengembangan Wilayah Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Ahmadi, 2005, Faktor-Faktor
Lebih terperinciSILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas mengenai perkembangan kebudayaan di nusantara pada periode Hindu-Budha.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI FRM/FISE/46-01 12 Januari 2009 SILABUS Fakultas : Ilmu Sosial Ekonomi Jurusan/Program Studi : Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah Mata Kuliah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. BAPPEDA Kota Padang, tentang Penyusunan Masterplan Pasar raya dan Pasar Tradisonal Kota Padang, 2012.
79 DAFTAR PUSTAKA A. Arsip dan Dokumen BAPPEDA Kota Padang, tentang Penyusunan Masterplan Pasar raya dan Pasar Tradisonal Kota Padang, 2012. Data UPTD Pasar Bandar Buat. Padang : UPTD, 2014. Dinas Pasar
Lebih terperinciORIENTASI PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN PETANI DI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT
1 Antologi Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013 ORIENTASI PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN PETANI DI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Oleh : L. Octa Rolina *) Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agustino, Leo. (2008). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA Buku : Agustino, Leo. (2008). Dasar-dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta. Basarah, Saleh. (1996). Tanggapan Terhadap Pernyataan Laksamana TNI (Purn) Soedomo bahwa AURI Tidak Siap Untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul- Yogyakarta yang dilakukan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik. Kecamatan Tanjung Mutiara dalam Angka 2005 Kerjasama
DAFTAR PUSTAKA A. Arsip dan Dokumen Badan Pusat Statistik. Kecamatan Tanjung Mutiara dalam Angka 1995 Kerjasama dengan Bapedda dan Kantor Statistik Kabupaten Agam Tahun 1996. LubukBasung: BPS. 1996. Badan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adhisasmita, 2005, Analisis Kesenjangan Pembangunan Regional: Indonesia. Berkembang, Vol. 9, No. 2, hal:
200 DAFTAR PUSTAKA Adhisasmita, 2005, Analisis Kesenjangan Pembangunan Regional: Indonesia 1992-2004. Jurnal Ekonomi Pembangunan Kajian Ekonomi Negara Berkembang, Vol. 9, No. 2, hal: 129-142. Adisasmita,
Lebih terperinciBintarto. (1983). Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor Nirwana Residence.
DAFTAR PUSTAKA Abbas, A. (2002). Diktat Untuk Kalangan Sendiri : Sosiologi Perkotaan. Padang : Jurusan Sosiologi Universitas Andalas. Badan Pusat Statistik.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah, T. (1990). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
DAFTAR PUSTAKA Buku Abdullah, T. (1990). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Anderson, B. (1988). Revoloesi Pemoeda: Pendudukan Jepang dan Perlawanan di Jawa 1944-1946.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kelompok sosial pengrajin gerabah di Desa Melikan bisa dikategorikan sebagai Paguyuban. Pengrajin di Desa Melikan sendiri berdasarkan ciri-ciri dan kriterianya
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG SEBELUM DAN SETELAH ADANYA PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
ANALISA PERBANDINGAN SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG SEBELUM DAN SETELAH ADANYA PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA OLEH ELSA THESSIA YENEVA 06114052 FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi. Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986).
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986). Ahmad, Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem,
Lebih terperinciSOSIOLOGI PERKOTAAN (Lanjutan)
PENGANTAR SISTEM SOSIAL TKW 121 2 SKS DR. Ir. Ken Martina K, MT. KULIAH KE 10 SOSIOLOGI PERKOTAAN (Lanjutan) Ekologi Kota Kota sebagai tempat hidup manusia, bergerak dinamis sesuai dengan perkembangan
Lebih terperinciPenyusun, Tim, Kecamatan Tepus dalam Angka 2010, Badan Pusat Statistik
DAFTAR PUSTAKA Antari, Ni Putu Septhi. 2001. Pengembangan Kawasan Pura Sada Sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata Di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Bandung (Sebuah Laporan Akhir). Denpasar : Pogram
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitar Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota yang memiliki beragam keindahan dan kenyamanan. Oleh karena itu, Kota Bandung memiliki banyak julukan seperti The Capital City of Asia Afrika,
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KECENDERUNGAM MASYARAKAT MEMILIH TEMPAT TINGGAL DI SEMPADAN SUNGAI PADANG KOTA TEBING TINGGI
FAKTOR PENYEBAB KECENDERUNGAM MASYARAKAT MEMILIH TEMPAT TINGGAL DI SEMPADAN SUNGAI PADANG KOTA TEBING TINGGI Roudhatul Hasanah Pane Alumnus S1 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Lebih terperinciDAMPAK URBANISASI TERHADAP PEMUKIMAN KUMUH (SLUM AREA) DI DAERAH PERKOTAAN Oleh : Waston Malau *
DAMPAK URBANISASI TERHADAP PEMUKIMAN KUMUH (SLUM AREA) DI DAERAH PERKOTAAN Oleh : Waston Malau * Abstrak Urbanisasi menyebabkan laju pertumbuhan penduduk yang pesat di daerah perkotaan sehingga menimbulkan
Lebih terperinciPERANAN SUBSIDI PEMERINTAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRASARANA PEREKONOMIAN DESA DI DESA KEBOBANG KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN MALANG SKRIPSI
PERANAN SUBSIDI PEMERINTAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRASARANA PEREKONOMIAN DESA DI DESA KEBOBANG KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN MALANG SKRIPSI Oleh : EVA ROSSANITA 05630083 JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta..1982. Psikologi Sosial. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Lebih terperinciPerubahan Atap Masjid Agung Garut
SEMINAR HERITAGE IPLBI 2017 KASUS STUDI Perubahan Atap Masjid Agung Garut Devinna Febrianni dev innaf@students.itb.ac.id Program Studi A rsitektur, Sekolah A rsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Medan saling berkaitan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Medan saling berkaitan dengan pertambahan aktivitas yang ada di kota, yaitu khususnya dalam kegiatan sosial-ekonomi. Pertumbuhan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bisri. M. Ir, Ms Drainase Perkotaan. Malang. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang.
DAFTAR PUSTAKA I. Kelompok Buku: Bisri. M. Ir, Ms. 1999. Drainase Perkotaan. Malang. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang. Blakely, Edward J. 1989. Planning Local Economic Development : Theory
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibukota provinsi tersebut. Kota ini berada sekitar 140 km sebelah tenggara Jakarta. Bandung
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik Provinsi DIY Kecamatan Kretek Dalam Angka. Yogyakarta: Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi DIY
aksesibilitas yang baik, pemerintah dapat menciptakan pusat pertumbuhan baru, pembangunan pasar serta pengembangan obyek wisata baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisr DIY. 6.2 Saran Berdasarkan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Barker, Chris, Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
1 DAFTAR PUSTAKA Barker, Chris, 2004. Cultural Studies.Teori & Praktik, Penerjemah: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Britha, Mikkelsen, 2007. Metode Partisipatoris, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN Semester : I/II Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan : PENGANTAR PERKULIAHAN Dosen
Lebih terperincimilik adat yang diperoleh secara turun-temurun (pewarisan).
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pelaksanaan pendaftaran hak milik adat melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) tahun 2010 di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua terdiri
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdullah, H. R Pelaksanaan Otonomi Luas Dengan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, H. R. 2005. Pelaksanaan Otonomi Luas Dengan Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Adnyana, Y. 2006. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Memilih
Lebih terperinciDOMESTIKASI SUAMI DALAM KELUARGA
DOMESTIKASI SUAMI DALAM KELUARGA (Studi Tentang Peran Domestik Suami pada Keluarga Lapisan Bawah di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun) TESIS Program Studi Magister Sosiologi Diajukan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. BPS Kota Tangerang dalam Angka. Badan Pusat Statistik, kota Tangerang.
DAFTAR PUSTAKA Atika, D. 1999. Analisis Ekonomi dan Keputusan Migrasi Kembali Rumahtangga Migran Sektor Informal (Tesis).Program Studi Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Achmad, Z. 2003. Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota pekalongan merupakan kota yang strategis secara geografis. Kota ini juga menjadi pusat jaringan jalan darat yang menghubungkan bagian barat dan timur Pulau Jawa
Lebih terperinciEKSISTENSI MIGRAN DI DESA CANDIKUNING, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN (TINJAUAN GEOGRAFI PENDUDUK)
EKSISTENSI MIGRAN DI DESA CANDIKUNING, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN (TINJAUAN GEOGRAFI PENDUDUK) Oleh: Ni Luh Yunika Valina Ida Bagus Made Astawa dan Made Suryadi *) Jurusan Pendidikan Geografi,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN (PS ALB)
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN (PS ALB) VISI Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan adalah menjadikan pusat pendidikan, penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang arsitektur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai langkah, prosedur atau metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam mengkaji mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan permasalahan dalam
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA 1) Muhammad Nur Afiat 2) ABSTRAK
Volume XVI Tahun 8, Desember 2015 hal 20-26 Jurnal Ekonomi Pembangunan FE-Unhalu ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI DI PROPINSI SULAWESI TENGGARA 1) Muhammad Nur
Lebih terperinciPENERBIT UNISSULA PRESS Edisi Pertama, Semarang 2001.
PENERBIT UNISSULA PRESS Edisi Pertama, Semarang 2001. KATA PENGANTAR emiskinan sesungguhnya merupakan masalah yang sudah sejak lama ada dan hampir bisa dikatakan akan tetap menjadi kenyataan abadi dalam
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENELITIAN. komunitas. Konsep tersebut terbentuk dari berbagai temuan tema-tema empiris
203 BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENELITIAN 7.1.Kesimpulan Penelitian mengenai makna ruang jalan di Kota Lama Kupang pada penggal jalan Soekarno dan Siliwangi menemukan 2 konsep makna ruang yakni
Lebih terperinciGambar 1.1 Pejalan Kaki, Parkir dan Lalulintas Sumber : Dokumentasi Pribadi (2014) commit to user. revitalisasi kawasan Braga BAB I - 1
Gambar 1.1 Pejalan Kaki, Parkir dan Lalulintas Sumber : Dokumentasi Pribadi (2014) BAB I - 1 Gambar 1.2Pub Scorpio, Buka Pada Malam Hari dan Kurang Terawat Secara Fisik Bangunan Sumber : Dokumentasi Pribadi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. V.1. Kesimpulan. Dari hasil analisa bahan hukum maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan Dari hasil analisa bahan hukum maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Salah satu syarat pendaftaran kendaraan bermotor adalah surat faktur kendaraan bermotor yang sebagian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode adalah cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu
III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode adalah cara atau jalan yang digunakan peneliti untuk menyelesaikan suatu permasalahan di dalam suatu kegiatan penelitian. Metode yang berhubungan
Lebih terperinciAbito Bamban Yuuwono. Abstrak
PERAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN KRATON YOGYAKARTA SEBAGAI BAGIAN DARI UPAYA MEMINIMALISIR DEGRADASI KUALITAS KAWASAN CAGAR BUDAYA Abito Bamban
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerja Kabupaten Sleman, maka dapat disimpulkan bahwa : a. Pelaksanaan program ini menggunakan pendekatan bottom up, jadi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan program pelatihan keterampilan institusional, dan kendala yang dihadapi UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Sleman,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius.
96 DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius. Abu Daud Busroh dan H. Abubakar Busro, 1983, Asas-Asa Hukum
Lebih terperinci2) Konsekwensi dijadikannya PDAM sebagai BUMD yang mandiri dan
kepada pengurangan beban biaya operasional Pemerintah Daerah yang harus dialokasikan kepada PDAM sebagai akibat penempatan Pegawai Negeri Sipil tersebut. 2) Konsekwensi dijadikannya PDAM sebagai BUMD yang
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Arsip, Laporan dan Terbitan Resmi Pemerintah Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka Kantor Statistik Kotamadya Yogyakarta, 1981.
117 DAFTAR PUSTAKA A. Arsip, Laporan dan Terbitan Resmi Pemerintah Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka 1980. Kantor Statistik Kotamadya Yogyakarta, 1981. Kotamadya Yogyakarta Dalam Angka 1981. Kantor Statistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gambar 1.1.Bangunan di kota Bandung yang bergaya Art Deco (sumber : dokumentasi pribadi)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung adalah ibu kota Jawa Barat yang memiliki ketinggian wilayahnya kurang lebih 768 meter diatas permukaan laut, dan kondisi geografisnya dikelilingi oleh
Lebih terperinciKajian Mobilitas Penduduk Dan Remitan Desa Semampir Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga
Kajian Mobilitas Penduduk Dan Remitan Desa Semampir Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga Sigid Sriwanto 1, Esti Sarjanti 2 1,2 Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Potensi fisik Karangasri meliputi: kondisi hidrologi, aksesibilitas,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Potensi fisik Karangasri meliputi: kondisi hidrologi, aksesibilitas, ketersediaan
Lebih terperinciDESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEORI PERUBAHAN SOSIAL (LS 304) Oleh : Prof Ace Suryadi, Ph. D Nike Kamarubiani, M. Pd.
DESKRIPSI DAN SILABUS MATA KULIAH TEORI PERUBAHAN SOSIAL (LS 304) Oleh : Prof Ace Suryadi, Ph. D Nike Kamarubiani, M. Pd. JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciDaftar Pustaka. A. Buku Al-Syaibani, O. (1979). Falsafah Pendidikan. Terj. Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang.
Daftar Pustaka A. Buku Al-Syaibani, O. (1979). Falsafah Pendidikan. Terj. Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang. Arifin, M. (1991). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Azra, A. (2000). Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Formal Latar Belakang Material
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Formal Geografi adalah salah satu disiplin ilmu pengetahuan yang memperhatikan aspek-aspek geografi yang mendukung dalam pembangunan wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bandung sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat merupakan salah satu kota yang mempunyai peluang dan potensi besar untuk dikembangkan. Pengembangan potensi ini didasari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan melakukan kegiatan/aktivitas sehari-harinya. Permukiman dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdulsyani. (1994). Sosiologi, Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta : Bumi Aksara.
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Abdulsyani. (1994). Sosiologi, Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta : Bumi Aksara. Abdurrahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta : Logos Wacana Ilmu. Adimihardja,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula
Lebih terperinciMUATAN LOKAL DAN SEJARAH GARUT: PERSPEKTIF PAEDAGOGIS *)
MUATAN LOKAL DAN SEJARAH GARUT: PERSPEKTIF PAEDAGOGIS *) Oleh: Andi Suwirta **) Pada tahun 1990-an, materi dalam Kurikulum Sejarah mulai diperkenalkan apa yang disebut dengan muatan lokal (mulok). Dengan
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Arsip
Daftar Pustaka Arsip Badan Pelaksanaan Pembangunan (Bappem) Proyek Mohammad Husni Thamrin. Laporan Peninjauan dari Rombongan Economic Development Institute Bank dunia Mengenai Perbaikan Kampung (Proyek
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR-FAKTOR GEOGRAFI TERHADAP PERUBAHAN NILAI LAHAN DI KECAMATAN PARONGPONG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kota-kota besar di negara sedang berkembang seperti Indonesia memperlihatkan perbedaan perkembangan yang mencolok. Hal ini dapat terlihat dari perkembangan
Lebih terperinciDesa Kota Lestari. Elanto Wijoyono COMBINE Resource Institution - Yogyakarta Urban Social Forum Solo, 20 Desember 2014
Desa Kota Lestari Elanto Wijoyono COMBINE Resource Institution - Yogyakarta Urban Social Forum Solo, 20 Desember 2014 Fakta Hubungan Desa Kota Desa yang jumlahnya banyak secara kuantitas selalu menerima
Lebih terperinciSILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode :
SILABUS Jurusan / Prodi : Pendidikan Sejarah / Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Ilmu Politik Kode : SKS : 2 sks Dosen : Ita Mutiara Dewi, M.Si. Deskripsi Mata kuliah : Mata kuliah berbobot 2 SKS ini, akan membahas
Lebih terperinci