NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES"

Teguh Wibowo
6 tahun lalu
Tontonan:

1 NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PENJURU : DIVHUBINTER POLRI TANGGAL : 20 APRIL 2007 MASA BERLAKU : 1 (SATU) TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

2 irn NOTA KESEPAHAMAN (MEMORANDUM of UNDERSTANDING/MoU) antara KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA dengan PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES Tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN No. PoL : B / 906 / IV / 2007 Nomor ; E. 9 / MoU / 05 / IV / 2007 M e rp a ti Pada hari ini, Jumat tanggal 20 bulan April tahun dua ribu tujuh ( ), bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini ; 1. INSPEKTUR JENDERAL POLISI Drs. BAMBANG HADIYONO, MM, De SDM Kapolri, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), berkedudukan di Jalan Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, 2. CAPT. HARRY I. PARDJAMAN, E.V.P. Operation, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. (Persero) Merpati Nusantara Airlines, beralamat di Jalan Angkasa Blok B. 15 Kav. 2 & 3, Jakarta 10720, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. ' ; Dalam hal PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bertindak secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Institusi Pemerintah sebagai Alat Negara Penegak Hukum yang memiliki Pesawat Udara, maka dalam mendukung pelaksanaan tugas diperlukan adanya dukungan jasa dari PIHAK KEDUA, guna melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan CRM (Crew Resource Management), DGR (Dangerous Goods Regulation), Human Factor dan Initial Flight Attendant serta pendidikan dan pelatihan lainnya yang terkait untuk mendukung operasional pesawat Polri. 2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Perusahaan Penerbangan Nasional milik Pemerintah yang memberikan jasa angkutan dan bidang usaha lainnya yang terkait dengan jasa angkutan udara, memiliki kemampuan untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud butir 1 di atas. /Berdasarkan

3 Berdasarkan hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut; Pasal 1 MAKSUD DAN TUJUAN (1) Maksud dari Nota Kesepahaman ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas dan mendukung operasional pesawat udara PIHAK PERTAMA. (2) Tujuan dari Nota Kesepahaman ini adalah tercapainya / terwujudnya kemampuan dan keterampilan PIHAK PERTAMA dalam mengoperasionalkan pesawat udara untuk mendukung tugas PIHAK PERTAMA. RUANG LINGKUP KERJA SAMA Pasal 2 (1) PIHAK PERTAMA bermaksud mengadakan keijasama dengan PIHAK KEDUA sebagaimana PIHAK KEDUA setuju untuk mengadakan kerjasama dengan PIHAK PERTAMA dalam penyediaan jasa pendidikan dan pelatihan meliputi: a. CRM (Crew Resource Management) for Flight Crew b. DGR (Dangerous Goods Regulation) for Flight Crew c. Human Factor d Initial Flight Attendant e. Bentuk pelatihan lainnya yang terkait (2) Ketentuan secara terperinci mengenai pelaksanaan kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini akan dituangkan dalam bentuk perjanjian tersendiri. PELAKSANAAN Pasal 3 (1) PIHAK. PERTAMA menugaskan personilnya yang dipandang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku untuk menempuh pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), dengan status belajar (2) PIHAK KEDUA melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, serta pengawasannya sesuai dengan kebutuhan dan permintaan PIHAK PERTAMA. (3) Proses penerimaan calon peserta pendidikan dan pelatihan yang ditugasbelajarkan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui tata cara yang berlaku pada organisasi PIHAK PERTAMA dengan tidak mengesampingkan ketentuan dasar yang ditetapkan PIHAK KEDUA. (4) Guna mengintensifkan pelaksanaan kerjasama tersebut, PARA PIHAK dapat membentuk TIM / Panitia kerja sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK. / Pasal 4...

4 PERJANJIAN PELAKSANAAN Pasal 4 Pelaksanaan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Nota Kesepahaman ini, akan diatur kemudian oleh PARA PIHAK dalam bentuk Perjanjian Pelaksanaannya secara tersendiri yang mengatur hal-hal sebagai berikut : a. Jenis kegiatan secara rinci; b. Hak dan kewajiban masing-masing pihak; c. Jangka waktu penyelesaian kegiatan; d. Teknis pelaksanaan kegiatan; e. Biaya / Imbalan Jasa; f. Cara dan syarat-syarat pembayaran; g. Sanksi / denda; dan h. Ketentuan-ketentuan lain yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini. TEMPAT KEGIATAN Pasal 5 PARA PIHAK sepakat bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), bertempat di Merpati Training Center PT. Merpati Nusantara Airlines dan atau tempat lain yang disepakati PARA PIHAK. PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN Pasal 6 (1) PIHAK PERTAMA berhak mengetahui hasil perkembangan pendidikan dan pelatihan atau prestasi belajar para personil PIHAK PERTAMA yang melaksanakan tugas belajar dari PIHAK KEDUA. (2) PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk memberikan keterangan hasil prestasi belajar dan berkewajiban untuk memberikan format penilaian pendidikan dan pelatihan kepada PIHAK PERTAMA. JANGKA WAKTU Pasal 7 (1) Nota kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung mulai ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini. (2) Salah satu pihak sewaktu-waktu dapat memutuskan Nota Kesepahaman (MoU) ini dengan memberitahukan kepada pihak lainnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya. /(3) Dalam

5 (3) Dalam hal tidak ada pemberitahuan pemutusan dan atau perpanjangan, maka MoU ini secara otomatis diperpanjang dengan jangka waktu yang sama. STATUS NOTA KESEPAHAMAN Pasal 8 Nota Kesepahaman ini tidak mengikat secara hukum dan apabila Nota Kesepahaman ini diputuskan oleh salah satu pihak, PARA PIHAK sepakat untuk tidak menuntut hak dan kewajiban apapun dari pihak lainnya kecuali yang sudah disepakati dalam Perjanjian Pelaksanaannya. LAIN-LAIN Pasal 9 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur kemudian oleh PARA PIHAK dalam kesepahaman tambahan (Addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini. (2) Apabila terjadi kesalahpahaman atas pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, maka akan diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah. KERAHASIAAN Pasal 10 KEDUA PIHAK untuk waktu yang tidak terbatas hams memberlakukan sebagai rahasia dan harus menjamin agar pegawai-pegawainya, pekerja-pekerjanya maupun orang yang bekerja untuknya akan memberlakukan sebagai rahasia setiap keterangan yang diterima atau diperolehnya dengan cara apapun juga dari kedua pihak yang terkait, serta wajib menjamin bahwa keterangan demikian hanya digunakan untuk membantu kedua pihak dalam melaksanakan kewajibannya menumt Nota Kesepahaman ini serta apabila dikehendaki oleh hukum. r ' J' i PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN Pasal 11 (1) Untuk mengefektifkan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, maka PARA PIHAK menunjuk penanggung jawab pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, sebagai berikut: a. PIHAK PERTAMA menunjuk Dir Pol Udara Polri, b. PIHAK KEDUA menunjuk Managing Director Merpati Training Center. /(2) Nota

6 (2) Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal dan tempat sebagaimana disebutkan di atas, dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai yang cukup, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan dipegang oleh masing-masing pihak. PERTAMA Drs. BAMBANG HADIYONO. MM INSPEKTUR'JENDERAL POLISI ;

dokumen-dokumen yang mirip

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA NOMOR: B/4/II/2012 NOMOR: 001/PERADI-DPN/MOU/II/2012

J J PERHIMPUNAN ADVUKAT INDONESIA NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA NOMOR: B/4/II/2012 NOMOR: 001/PERADI-DPN/MOU/II/2012 TENTANG ;d KERJA