AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI GENTAMISIN DAN EKSTRAK 10 TANAMAN OBAT TERHADAP BAKTERI

Transkripsi

1 AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI GENTAMISIN DAN EKSTRAK 10 TANAMAN OBAT TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DAN Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) SKRIPSI Oleh: NUR AFIFAH K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017 i

2 AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI GENTAMISIN DAN EKSTRAK 10 TANAMAN OBAT TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DAN Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta Oleh: NUR AFIFAH K FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2017 ii

3 iii

4 iv

5 KATA PENGANTAR Assalamu alaikumwr. Wb. Alhamdulillah, segala puji syukur hanya kepada Allah SWT yang selalu memberikan limpahan rahmat, hidayah dan nikmat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI GENTAMISIN DAN EKSTRAK 10 TANAMAN OBAT TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DAN Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh Karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D., Apt. selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Ibu Ratna Yuliani, M.Biotech.St. selaku pembimbing skripsi. 3. Andi Suhendi, M.Sc., Apt. selaku pembimbing akademik. 4. Ibu Maryati, Ph.D., Apt. selaku penguji skripsi 5. Bapak Mirwanto dan Ibu Paiyem selaku orang tua, dan saudaraku Al Khonsa, Muti ah. 6. Tim peneliti : Sternatami Liberitera, Ary Isnaini Arifin, dan Muhammad Nur Prasetyo. Wassalamu alaikumwr. Wb. Surakarta, 31 Mei 2017 Penulis v

6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PENGESAHAN SKRIPSI... iii DEKLARASI... iv KATA PENGANTAR...v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SINGKATAN...x ABSTRAK... xi ABSTRACT... xii BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang Masalah...1 B. Rumusan Masalah...3 C. Tujuan Penelitian...3 D. Tinjauan Pustaka Gentamisin Bakteri Pseudomonas aeruginosa Bakteri Staphylococcus aureus Tanaman Obat...4 a. Kulit biji jambu mete...4 b. Daun jambu mete (Anacardium occidentale L.)...5 c. Daun kemangi (Ocimum sanctum L.)...5 d. Daun pepaya (Carica papaya L.)...6 e. Daun sirih (Piper betle L.)...6 f. Rimpang lengkuas (Languas galangal L.)...6 g. Biji pala (Myristica fragrans Houtt)...7 h. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.)...7 i. Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum)...7 j. Umbi bawang putih (Allium sativum L.)...8 vi

7 E. Landasan Teori...8 F. Hipotesis...10 BAB II METODE PENELITIAN...11 A. Kategori dan Rancangan Penelitian...11 B. Variabel Penelitian...11 C. Alat dan Bahan...11 D. Tempat Penelitian...12 E. Jalannya Penelitian Penyiapan Sampel Pembuatan Ekstrak dengan Metode Maserasi Sterilisasi Pembuatan Media Penumbuhan Materi Identifikasi Bakteri Uji Sensitivitas Bakteri terhadap Antibiotik Pembuatan Stok Ekstrak Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Uji Aktivitas Kombinasi Antibiotik dan Ekstrak terhadap Bakteri Uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT)...15 F. Analisis Data...15 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...16 A. Hasil Pembuatan Ekstrak...16 B. Hasil Identifikasi Bakteri...17 C. Hasil Uji Sensitivitas Bakteri terhadap Antibiotik...17 D. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak terhadap antibiotik...19 E. Hasil Uji Kombinasi Gentamisin dan Ekstrak...22 F. Hasil Uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT)...27 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...28 A. Kesimpulan...28 B. Saran...28 DAFTAR PUSTAKA vii

8 DAFTAR TABEL Tabel 1. Hasil ekstraksi tanaman Tabel 2. Hasil uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik Tabel 3. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap MRSA Tabel 4. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap Pseudomonas aeruginosa Tabel 5. Hasil uji kombinasi gentamisin dengan ekstrak terhadap MRSA Tabel 6. Hasil uji kombinasi gentamisin dengan ekstrak terhadap Pseudomonas aeruginosa viii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Hasil pengecatan bakteri (A) Staphylococcus aureus dan (B) Pseudomonas aeruginosa Gambar 2. Hasil uji sensitivitas bakteri (A) Staphylococcus aureus dan (B) Pseudomonas aeruginosa terhadap antibiotik Gambar 3. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap MRSA Gambar 4. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak terhadap Pseudomonas aeruginosa Gambar 5. Hasil uji aktivitas kombinasi ekstrak etanol 10 tanaman obat dan gentamisin terhadap Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Gambar 6. Hasil uji aktivitas kombinasi ekstrak etanol 10 tanaman obat dan gentamisin terhadap Pseudomonas aeruginosa Gambar 7. Hasil uji KLT ekstrak kayu secang di bawah (A) UV 254 nm (B) UV 366 nm ix

10 DAFTAR SINGKATAN BHI : Brain Heart Infusion CN : Gentamisin CFU : Colony Forming Units CLSI : Clinical and Laboratory Standard Institute DMSO : Dimetil-Sulfoksida GC-MS: Gas Cromatography Mass Spectrometry KHM : Konsentrasi Hambat Minimum KLT : Kromatografi Lapis Tipis MHA : Mueller-Hinton Agar MRSA : Methicillin-resistant Staphylococcus aureus MIC : Minimum Inhibitory Concentration x

11 ABSTRAK Penyakit infeksi masih merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang. Gentamisin merupakan salah satu antibiotik spektrum luas. Beberapa tanaman obat mempunyai aktivitas antibakteri. Alternatif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan aktivitas antibiotik adalah dengan mengkombinasikan ekstrak tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri tersebut dengan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek kombinasi ekstrak 10 tanaman obat dengan gentamisin terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus. Ekstraksi 10 tanaman obat dilakukan menggunakan penyari etanol 96% dengan metode maserasi. Uji aktivitas dilakukan dengan metode difusi (Kirby Bauer). Ekstrak dibuat dengan konsentrasi 10% dengan pelarut DMSO atau etanol. Kombinasi ekstrak tanaman obat dan gentamisin dibuat dengan memasukkan 10 μl ekstrak ke dalam disk antibiotik gentamisin. Ekstrak yang paling berpotensi menaikkan aktivitas gentamisin diuji kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan fase gerak toluen : etil asetat : metanol : asam format (4:6:1:0,5) dan fase diam silika gel GF 254. Hasil uji aktivitas antibakteri kombinasi gentamisin dan ekstrak kayu secang memiliki rata-rata diameter zona hambat tertinggi pada bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus sebesar 12 mm dan zona hambat pada bakteri Pseudomonas aeruginosa sebesar 13,75 mm. Hasil kombinasi antibiotik dengan ekstrak yang lain tidak mengalami kenaikan yang begitu berarti bahkan ada yang mengalami penurunan aktivitas. Hasil uji identifikasi menggunakan KLT menunjukkan bahwa ekstrak etanol kayu secang diduga mengandung brazilin dan protosapanin A. Kata kunci : Antibakteri, Gentamisin, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa. xi

12 ABSTRACT Infection is still being the most common diseases suffered by the people in developing countries. Gentamicin is one of the large spectrum antibiotic. Some medicinal plants have antibacterial activity. The alternative way that can beused for increasing antibiotic activity is combining the extract of the plants which have effect as the antibacterial with antibiotic. The objective of this study is to know the effect of the combination of 10 extracts of medicinal plants with gentamicin against the Pseudomonas aeruginosa and Methicillin Resistant Staphylococcus aereus. The extraction of 10 medicinal plants was done by using 96% ethanol by maceration method. The antibacterial activity test was performed by diffusion method (Kirby Bauer). The extracts were prepared with concentration 10% using DMSO or ethanol. The combination of medicinal plan extracts and gentamicin was made by dripping 10 μl of the extract into the antibiotic disc. The extract has the greatest inhibitory was tested by thin layer chromatography (TLC) using toluene : ethyl acetate : methanol : formic acid (4: 6: 1: 0,5) and silica gel stationary phase GF 254. The results of antibacterial activity test of combination of gentamicyn and secang wood extract had the highest mean inhibitory zone diameter in Methicilin Resistan Staphylococcus aureus bacteria of 12 mm and inhibition zoneof Pseudomonas aeruginosa bacteria of mm. The result of combination of antibiotics with other extracts did not have a significant increase even there was a decrease in activity. The TLC test result extract showed that there were brazilin and protosapanin A in secang wood. Keywords : Antibacterial, Gentamicin, Methicilin Resistant Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa. xii