BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 BAB I PNAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan generasi yang memiliki peranan penting dalam memberikan perubahan terhadap dunia menuju kearah yang positif jika mampu memanfaatkan dengan baik segala hal yang ada di muka bumi ini. Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus suatu tantangan dimana tanggung jawab serta kewajiban yang dihadapi pun lebih besar. Mahasiswa dituntut untuk mampu menjawab serta menemukan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa di berbagai belahan dunia dari segala aspek baik itu ekonomi, politik, sosial, hukum, teknologi dan sebagainya. Mahasiswa mengatasi segala permasalahan yang ada dengan menggunakan serta memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya dimana saat ini pihak lembaga maupun universitas sudah menyediakan wadah atau fasilitas yang dapat menunjang serta mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya. Potensi yang dimiliki mahasiswa pun berbeda-beda baik itu akademis maupun non akademis. Salah satu sarana ataupun wadah yang disediakan oleh pihak lembaga maupun universitas dalam mengembangkan potensi non akademis yang dimiliki mahasiswa adalah dengan mendirikan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Salah satu universitas atau perguruan tinggi di Kota Bandung yang menyediakan wadah atau fasilitas yang mendukung pengembangan potensi non akademis mahasiswanya adalah Universitas Widyatama. alam upaya menyediakan sarana bagi mahasiswa menyalurkan dan mengembangkan potensi dalam hal kegiatan positif, Universitas Widyatama menyediakan sarananya. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) salah satunya merupakan sarana tersebut. Unit ini merupakan unit pelaksana kegiatan ekstrakurikuler di tingkat universitas. Unit ini terbagi dalam beberapa bidang, antara lain minat iptek, minat olahraga, minat kesenian, minat khusus dan minat kerohanian. 1

2 2 Berikut data UKM yang terdapat pada Universitas Widyatama dengan sejumlah insentif yang diberikan dari pihak kampus sebagai bentuk fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masing-masing UKM, diantaranya adalah: Tabel 1.1 ata aftar Unit Kegiatan Mahsiswa (UKM) Universitas Widyatama aftar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Insentif yang iterima A. Bidang Kerohanian a. Keluarga Mahasiswa Islam (KaMI) b. Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) c. Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) d. Keluarga Mahasiswa Budha (KMB) e. Keluarga Mahasiswa Hindu (harma Widya) B. Bidang Pendidikan dan Organisasi a. nglish Club b. SNTRA c. Japan Community C. Bidang Kesejahteraan Mahasiswa & Pengabdian Masyarakat a. Kewirausahaan b. M e n w a. Bidang Olahraga a. Bramatala b. Taekwondo c. Sepak Bola d. Bola Basket e. Hikmatul Iman f. Bulutangkis g. Tarung rajat h. Golf i. Renang - B A AAA B C C

3 3 aftar Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Insentif yang iterima. Bidang Seni dan Budaya a. Kelompok Seni Mahasiswa b. Bandung Santo Club (Barongsay) c. Paduan Suara C B B F. Biaya Himpunan Mahasiswa (HiMa) Jurusan Bantuan untuk Kegiatan Himpunan Mahasiswa di Masing-masing Prodi TI, IF, SI a. Hima Teknik Industri b. Hima Teknik Informatika c. Hima Teknik Sistem Informasi d. Hima esign Grafis e. Hima Multimedia G. Beban uta Kampus a. Pelatihan & Pengembangan Potensi b. Pemilihan uta Kampus C Sumber : ata yang telah diolah, 2016 Keterangan : A = Sangat Tinggi = Rendah B = Tinggi = Sangat Rendah C = Sedang Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan bahwa UKM Basket merupakan UKM yang mendapatkan insentif dengan jumlah tertinggi bila dibandingkan UKM lainnya. Pemberian insentif dengan jumlah yang tinggi dilakukan perusahaan kepada karyawan dengan tujuan sebagai alat motivasi untuk membuat kinerja yang dihasilkan dapat optimal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sama halnya dengan perusahaan, UKM yang merupakan sebuah organisasi mendapatkan insentif dalam jumlah yang tinggi yang diberikan oleh pihak kampus dengan tujuan sebagai alat

4 4 motivasi untuk meningkatkan kinerja dan prestasi UKM yang terdapat pada Universitas Widyatama, terutama pada UKM Basket. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan ketua UKM Basket Andry wi Perkasa pada 12 Oktober 2016 diketahui bahwa kinerja yang dimiliki oleh anggota UKM Basket dalam 3 tahun terakhir ini mengalami penurunan, serta jumlah anggota yang dari tahun ke tahun semakin menurun. Berikut data pencapaian prestasi yang diraih oleh UKM Basket Universitas Widyatama selama 3 tahun terakhir : Tabel 1.2 ata Prestasi yang iraih oleh UKM Basket Universitas Widyatama LIMA WJC Bandung JUARA 3 PRBASI CUP Bandung F UI CUP Jakarta JUARA 3 UNIVRS CUP Jatinangor JUARA 3 Gajah Mada conolymic IY Gajah Mada conolymic IY LIMA WJC UPTION Bandung Artefac UNS Solo Bandung JUARA 3 GajahMada F UI CUP F UI CUP conolymic IY Jakarta Jakarta JUARA 1 JUARA 1 UNISBA CUP Battle of Campus Bandung Bandung JUARA 1 JUARA 3 UNIVRS CUP Jatinangor JUARA 1 ST Brawijaya Malang JUARA 1 Liga Manajemen UPI Bandung Sumber : ata yang telah diolah, 2016

5 5 Sementara itu, dari sisi jumlah anggota UKM Basket Universitas Widyatama selama 3 (tiga) tahun terakhir : Tabel 1.3 ata Jumlah Anggota UKM Basket Universitas Widyatama Tahun Jumlah Persentase Jumlah Persentase Angkatan Seluruh (%) Anggota Aktif (%) Anggota % 35 61% % 12 21% % 10 18% Jumlah % % Sumber : Wawancara dengan Ketua UKM Basket Univ. Widyatama12 Oktober 2016 Berdasarkan tabel 1.2 dan tabel 1.3 menunjukkan bahwa prestasi yang diraih dan jumlah anggota UKM Basket Universitas Widyatama mengalami penurunan, padahal insentif yang diberikan oleh pihak kampus jumlahnya lebih tinggi dibandingkan UKM lainnya. Jumlah insentif yang diberikan oleh pihak kampus masih tetap sama seperti pada saat UKM Basket memiliki pencapaian prestasi tertinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua UKM Basket Andry wi Perkasa pada 12 Oktober 2016 diketahui bahwa hal yang menjadikan kinerja pemain basket Universitas Widyatama turun salah satunya berasal dari motivasi seperti seringnya dilakukan pergantian pelatih yang memiliki kebijakan berbeda-beda, seleksi pemain yang sulit dalam proses untuk mengikuti turnamen, serta saat gelar juara yang didapat menurun tidak menjadikan semangat pemain meningkat tetapi semangat itu menjadi menurun. Mengacu pada hal yang terjadi pada penurunan kinerja anggota UKM Basket, seharusnya UKM Basket terus melakukan peningkatan prestasi dan peningkatan jumlah anggota setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan pihak kampus yang telah memberikan insentif yang tinggi kepada UKM Basket dibandingkan UKM

6 6 lainnya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengkaji dan memecahkan masalah tersebut. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut diatas, selanjutnya dapat diidentifikasi masalah bahwa dalam insentif yang diberikan selalu tinggi oleh pihak kampus tidak selamanya menjadi tolak ukur bagi para pemain basket untuk memiliki motivasi dan kinerja yang tinggi. ilihat dari tingginya insentif yang diberikan dan menurunnya motivasi yang menyebabkan meningkatnya turnover pemain basket, seharusnya pihak kampus tidak hanya memperhatikan dari segi insentif saja melainkan dari segi strukturnya perlu diperhatikan baik dari pelatih, pengurus maupun pemain. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, penulis mengidentifikasikan beberapa rumusan masalah yang akan dibahas, yaitu : 1. Bagaimana insentif yang diberikan di UKM Basket Universitas Widyatama. 2. Bagaimana motivasi di UKM Basket Universitas Widyatama. 3. Bagaimana kinerja pemain basket di UKM Basket Universitas Widyatama. 4. Seberapa besar pengaruh insentif terhadap kinerja pemain basket di UKM Basket Universitas Widyatama. 5. Seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja pemain basket di UKM Basket Universitas Widyatama. 6. Seberapa besar pengaruh insentif terhadap motivasi pemain basket di UKM Basket Universitas Widyatama.

7 7 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data yang berhubungan dengan insentif, motivasi, dan kinerja di UKM Basket Universitas Widyatama. Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sidang Sarjana konomi pada Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai insentif di UKM Basket Universitas Widyatama. 2. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai motivasi di UKM Basket Universitas Widyatama. 3. Untuk mendapatkan hasil kajian mengenai kinerja pemain basket di UKM Basket Universitas Widyatama. 4. Untuk mendapatkan hasil analisis mengenai seberapa besar pengaruh insentif kinerja pemain basket di UKM Basket Universitas Widyatama. 5. Untuk mendapatkan hasil analisis mengenai seberapa besar pengaruh motivasi kinerja pemain basket di UKM Basket Universitas Widyatama. 6. Untuk mendapatkan hasil analisis mengenai seberapa besar pengaruh insentif terhadap motivasi pemain basket di UKM Basket Universitas Widyatama.

8 8 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, yakni : 1. Implikasi Akademis Melalui proses dalam kegiatan dan penyusunan tugas akhir ini, diharapkan dapat menjadi sarana bagi penulis untuk membandingkan serta mengembangkan teori-teori perkuliahan, khususnya mata kuliah manajemen sumber daya manusia. 2. Implikasi Manajerial Penelitian ini diharapkan dapat menambah gagasan pemikiran dan bahan masukan dalam pengambilan keputusan di UKM Basket Universitas Widyatama khususnya dalam pengembangan dari factor insentif dan motivasi terhadap kinerja pemain basket di Universitas Widyatama.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Widyatama memiliki unit unit kegiatan mahasiswa yang dapat menunjang Mahasiswa dan Mahasiswinya untuk berprestasi di bidang non akademik. Hal tersebut

Lebih terperinci

1. PEMBINAAN MAHASISWA

1. PEMBINAAN MAHASISWA 1. PEMBINAAN MAHASISWA Pembinaan mahasiswa melalui jalur kurikuler dilakukan melalui program akademik, sedangkan jalur ekstrakuler dan kokurikuler dilakukan sebagai berikut : 1. Kegiatan pembinaan jalur

Lebih terperinci

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro

ORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro ORGANISASI KEMAHASISWAAN Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 29 Agustus 2013 Dasar Hukum Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999

Lebih terperinci

MENCIPTAKAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN : POLA PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI

MENCIPTAKAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN : POLA PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI MENCIPTAKAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN : POLA PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan KOPERTIS Wilayah III Jakarta,

Lebih terperinci

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

ORGANISASI KEMAHASISWAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN A. Pengertian 1. Mahasiswa Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar pada salah satu jurusan di lingkungan STBA LIA Jakarta. 2. Kegiatan Kemahasiswaan Kegiatan kemahasiswaan

Lebih terperinci

Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi Kemahasiswaan Organisasi Kemahasiswaan No No. Reg Nama Organisasi Alamat Kecamatan 1 282801200000548 HIMAS POLBAN 2 282801200000549 UKM Assosiasi Mahasiswa Islam POLBAN 3 282801200000550 UKM Badminton POLBAN 4 282801200000551

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ASKI STKG STMIK STIE Program Pendidikan Ilmu komputer (PPIK) 7 Agustus 1981

UNIVERSITAS ASKI STKG STMIK STIE Program Pendidikan Ilmu komputer (PPIK) 7 Agustus 1981 6 Program Pendidikan Ilmu komputer (PPIK) 7 Agustus 1981 ASKI STKG STMIK STIE 1981 1984 1985 1990 SK Dirjen DIKTI No.92/Kep/Dikti/1996, tanggal 3 April 1996 UNIVERSITAS 25.000 Mahasiswa 7 Bingkai segi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Softball di

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun Softball di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Softball merupakan olahraga bola kecil yang lahir di Amerika Serikat diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Softball di Indonesia sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola adalah permainan yang dimainkan di lapangan terbuka yang menggunakan 1 bola besar dan menggunakan 2 gawang sebagai sasaran, sehingga untuk

Lebih terperinci

Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi Kemahasiswaan Organisasi Kemahasiswaan No. Reg Nama Organisasi Alamat Kecamatan 1 282801200000548 HIMAS POLBAN Jln. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga, Bandung 40012 Sukasari 2 282801200000549 UKM Assosiasi Mahasiswa Islam

Lebih terperinci

2. Pengurusan persiapan cuti kuliah. 3. Pengurusan Surat Ijin Penelitian, Praktek. 4. Pengurusan Surat Aktif Kuliah

2. Pengurusan persiapan cuti kuliah. 3. Pengurusan Surat Ijin Penelitian, Praktek. 4. Pengurusan Surat Aktif Kuliah Tabel 8. Data Pelayanan Satu Tahun Terakhir di Jenis Pelayanan Frekuensi No kepada Uraian Kegiatan Pelaksanaan Administrasi 1 Proses Belajar Mengajar 1. Distribusi Kalender Akademik 2. Persiapan Jadwal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern ini bidang ketenagakerjaan sangat membutuhkan. sumber daya manusia sebagai pelaku utama untuk mendukung kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern ini bidang ketenagakerjaan sangat membutuhkan. sumber daya manusia sebagai pelaku utama untuk mendukung kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia modern ini bidang ketenagakerjaan sangat membutuhkan sumber daya manusia sebagai pelaku utama untuk mendukung kegiatan perekonomian. Sumber daya manusia

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Kosasi, R dan Soetjipto Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Kosasi, R dan Soetjipto Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Arikunto, S. 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Kosasi, R dan Soetjipto. 2004. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta. Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan antar sekolah menengah tingkat pertama tidak dapat dihindarkan. Tiap sekolah memiliki strategi sendiri untuk bersaing, hal tersebut sudah

Lebih terperinci

Term Of Refference (TOR)

Term Of Refference (TOR) Term Of Refference (TOR) PEMBANGUNAN GEDUNG GELANGGANG KEPEMIMPINAN DAN KREATIVITAS MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA DIREKTORAT KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015 Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perguruan tinggi swasta sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus meningkatkan kemampuannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan dimana saja berada. Sebab olahraga merupakan salah satu kebutuhan hidup yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 1 PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Penyelenggaraan pendidikan pada perguruan tinggi tidaklah semata-mata ditujukan pada upaya menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang berilmu

Lebih terperinci

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 PROFIL MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1.1 Data seluruh mahasiswa reguler (1) dan lulusannya dalam lima tahun terakhir : Tahun Akademik Daya Tam-pung Ikut Seleksi Jumlah

Lebih terperinci

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED.03-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 021/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertandingan serta banyak atlet yang mengikuti sejumlah pertandingan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertandingan serta banyak atlet yang mengikuti sejumlah pertandingan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga tenis lapangan akhir akhir ini ini menunjukkan kemajuan yang pesat, hal ini dapat dilihat komunitas tenis lapangan atau klub tenis dan pertandingan serta banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mahasiswa adalah pemuda yang mempunyai peran besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mahasiswa adalah pemuda yang mempunyai peran besar dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa adalah pemuda yang mempunyai peran besar dalam menentukan arah perbaikan bangsa ini. Mahasiswa sebagai elemen masyarakat yang mempunyai kekuatan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada performansi kita atau perusahaan (Nasution,2010: 45-46).

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh pada performansi kita atau perusahaan (Nasution,2010: 45-46). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perubahan lingkungan terjadi begitu cepat dan secara terus menerus dalam proses perkembangan dunia yang menyebabkan peningkatan konsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh. Kegiatan ini pun dalam perkembangannya

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak zaman dulu, olahraga telah dikenal sebagai aktivitas yang

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak zaman dulu, olahraga telah dikenal sebagai aktivitas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak zaman dulu, olahraga telah dikenal sebagai aktivitas yang membawa manfaat baik bagi pelaku olahraga maupun orang yang menonton. Manusia merupakan kesatuan

Lebih terperinci

JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JALUR PRESTASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 2016 KETENTUAN PPDB JALUR PRESTASI PPDB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, mudah memperoleh teman, sukses dalam pekerjaan dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, mudah memperoleh teman, sukses dalam pekerjaan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Percaya diri adalah salah satu aspek psikis manusia yang sangat penting untuk dipupuk dan dikembangkan. Sukses tidaknya seseorang dalam berinteraksi secara sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. (DBL) Indonesia, setelah berakhirnya babak Championship Series di Jogjakarta.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. (DBL) Indonesia, setelah berakhirnya babak Championship Series di Jogjakarta. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Olahraga bola basket tahun 2015 ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan serta banyaknya jumlah penonton

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Hakikat Ekstrakurikuler

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Hakikat Ekstrakurikuler BAHAN AJAR Mata Kuliah : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309 Materi : Hakikat Ekstrakurikuler A. Pengertian. 1. Depdikbud (1994): kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Rasa percaya diri (Self

BAB I PENDAHULUAN. tersebut mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Rasa percaya diri (Self 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rasa percaya diri diperlukan dalam hidup seseorang guna mencapai tujuan dalam kehidupannya. Tujuan tersebut akan dapat diraih manakala orang tersebut mempunyai

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 09 TAHUN TENTANG PEMBINAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 09 TAHUN TENTANG PEMBINAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 09 TAHUN 2011. TENTANG PEMBINAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan )

PJOK ( Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan ) Berikut ini nama Induk Organisasi Cabang Olahraga Indonesia atau wadah bagi semua cabang olah raga Indonesia yang berada dibawah Naungan KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ). KONI tersebut juga

Lebih terperinci

GAMBARAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP NEGERI YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

GAMBARAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP NEGERI YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER GAMBARAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA SMP NEGERI YANG MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Disusun oleh : Nama : Ameliyah NPM : 18511111 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Praesti Sedjo, S. Psi, M. Psi BAB 1

Lebih terperinci

PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER

PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER Hedi Ardiyanto Hermawan PENDIDIKAN FORMAL PROGRAM INTRAKURIKULER PROGRAM KOKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER PROGRAM EKSTRAKURIKULER Kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atlet dari tingkat pelajar sampai mahasiswa. Turnamen-turnamen dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. atlet dari tingkat pelajar sampai mahasiswa. Turnamen-turnamen dengan berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh masyarakat umum terutama kalangan generasi muda. Perkembangan olahraga basket di Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA TAEKWONDO UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

SISTEM INFORMASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA TAEKWONDO UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA SISTEM INFORMASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA TAEKWONDO UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Tubagus Faizal Agusti Esa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jalan Kaliurang,

Lebih terperinci

STANDAR 3 KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

STANDAR 3 KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 Profil Mahasiswa dan Lulusan STANDAR 3 KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1.1 Data seluruh mahasiswa reguler (1) dan lulusannya dalam lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: Tabel 3.1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran. dalam pembinaan dan peningkatan olahraga khususnya cabang bolavoli. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah ataupun Universitas di luar jam belajar kurikulum standar, kegiatan ini ada pada setiap jenjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. muda. Berdasarkan laporan yang dirilis NBL Indonesia, untuk tahun ini NBL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. muda. Berdasarkan laporan yang dirilis NBL Indonesia, untuk tahun ini NBL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bola basket akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, yaitu dengan banyaknya perkumpulan dan pertandingan serta banyaknya jumlah penonton

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi pembangunan bangsa dan negara. Berdasarkan Undang-Undang Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi pembangunan bangsa dan negara. Berdasarkan Undang-Undang Republik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Maryati (2008), pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara.

Lebih terperinci

GoMagz SOSIAL MEDIA. Line Instagram Facebook : HIMAP UB Website :

GoMagz SOSIAL MEDIA. Line Instagram Facebook : HIMAP UB Website : GoMagz Gomagz edisi ke-ii ini memuat segala kegiatan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan selama satu periode kepengurusan, dengen mengangkat suatu tema yaitu Aksi Berkarya. Dimana tema ini dimaksudkan

Lebih terperinci

4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA

4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA 4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA 4.1 Mentoring 4.1.1 Definisi Mentoring adalah program pendampingan dan bimbingan mahasiswa oleh staf akademik selama proses pembelajaran di S1 Prasetiya Mulya. Mentor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan dan saling bergantung satu sama lainnya. Maka berawal dari latar belakang inilah, terciptanya

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017.

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017. KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 09/TAP/BPM FMIPA UI/I/2017 Tentang GARIS-GARIS BESAR ARAH KEGIATAN LEMBAGA EKSEKUTIF, BADAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai:

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi di berbagai bidang merupakan fenomena yang dihadapi berbagai negara diseluruh penjuru dunia. Tidak hanya kemajuan teknologi di bidang

Lebih terperinci

KETETAPAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA No. 001/TAP/ /II/2011.

KETETAPAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA No. 001/TAP/ /II/2011. KETETAPAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA No. 001/TAP/ /II/2011 Tentang KOMPETENSI BADAN KELENGKAPAN IKATAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dikenal sebagai olahraga yang dinamis dan aktraktif, karena menuntut suatu kombinasi kemampuan fisik dan keterampilan teknik yang berkualitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan di era modern saat ini dirasa penting bagi setiap orang, dari pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi. Maka tidak heran, muncul banyak institusi-institusi

Lebih terperinci

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja Lampiran 1 1 Sejarah Perkembangan Kobanita Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada tahun 1891 Dr. James Naismith seorang pastor asal Kanada

Lebih terperinci

E. PENETAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI 1. GBHK HMTI UGM ditetapkan dalam Kongres HMTI UGM. 2. GBHK HMTI UGM dilaksanakan oleh seluruh anggota HMTI UG

E. PENETAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI 1. GBHK HMTI UGM ditetapkan dalam Kongres HMTI UGM. 2. GBHK HMTI UGM dilaksanakan oleh seluruh anggota HMTI UG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2017 BAB I PENDAHULUAN A. PENGERTIAN 1. Garis-garis Besar Haluan Kerja HMTI UGM, yang selanjutnya disingkat

Lebih terperinci

Studi tentang perkembangan klub bola voli popsi sragen tahun Oleh : Kuwat Budi Cahyono NIM K

Studi tentang perkembangan klub bola voli popsi sragen tahun Oleh : Kuwat Budi Cahyono NIM K Studi tentang perkembangan klub bola voli popsi sragen tahun 2001-2006 Oleh : Kuwat Budi Cahyono NIM K 5601056 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu cara untuk menjaga kesahatan adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KOPERASI DI INDONESIA. Dindin Burhanudin

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KOPERASI DI INDONESIA. Dindin Burhanudin PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KOPERASI DI INDONESIA STUDI KASUS INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA Oleh : Dindin Burhanudin (Pjs Rektor IKOPIN) INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA UNGGUL DAN BERHATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Semarang yang terletak di daerah Pleburan dengan lahan seluas 8 hektar. Luasan tersebut

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS TINGKAT SMP MUHAMMADIYAH 1 CUP TAHUN 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS TINGKAT SMP MUHAMMADIYAH 1 CUP TAHUN 2012 LAPORAN JURI PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT KEJUARAAN BULUTANGKIS TINGKAT SMP MUHAMMADIYAH 1 CUP TAHUN 2012 Diajukan oleh: Banu Setyo Adi, M.Pd 19810920 200604 1 003 JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia menjadi sehat dan kuat secara jasmani maupun rohani atau dalam istilah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia menjadi sehat dan kuat secara jasmani maupun rohani atau dalam istilah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Olahraga yang dilakukan dengan rutin dan tidak berlebihan akan membuat manusia menjadi sehat

Lebih terperinci

Fakultas Website Lokasi Email Program Pendidikan Program Studi Profil Lulusan / Kualifikasi Visi EKONOMI http://fe.ui.ac.id/index.php/akademik/program-sarjana/program-s1-e kstensi Fakultas Ekonomi Kampus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sepakbola ini adalah olahraga yang penuh teka-teki, misalnya dari

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sepakbola ini adalah olahraga yang penuh teka-teki, misalnya dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola dalam bentuknya sekarang ini telah melewati proses perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi peraturan pengorganisasian maupun sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. HIMA (Himpunan Mahasiswa) di Universitas Komouter Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. HIMA (Himpunan Mahasiswa) di Universitas Komouter Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian HIMA (Himpunan Mahasiswa) di Universitas Komouter Indonesia (UNIKOM) adalah sebuah himpunan mahasiswa yang mewakili mahasiswa untuk menyaring aspirasi mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini. BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini. 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu usaha meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pengembangan potensi yang mereka miliki. Pendidikan bukanlah kegiatan yang

Lebih terperinci

MANAJEMEN REVIEW. Perencanaan, pengembangan, pemutakhiran, dan monitoring kurikulum secara berkala dan berkesinambungan.

MANAJEMEN REVIEW. Perencanaan, pengembangan, pemutakhiran, dan monitoring kurikulum secara berkala dan berkesinambungan. Hari/tanggal: Senin, 2 April 2013 Pukul: 13.00-17.00 Tempat: Ruang Sidang A107 Gedung PTIIK UB Pemimpin rapat: Adharul Muttaqin, S.T., M.T. Notulen: Sabriansyah RA, S.T., M.Eng. MANAJEMEN REVIEW No Program

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Rasional Tantangan global dan kondisi bangsa saat ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak; Perguruan tinggi harus menyiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi sarana strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sepak bola biasa dikatakan sangat memasyarakat. Mulai dari pusat perkotaan sampai

BAB I PENDAHULUAN. sepak bola biasa dikatakan sangat memasyarakat. Mulai dari pusat perkotaan sampai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permaianan sepak bola merupakan salah satu permainan yang sangat digemari oleh seluruh rakyat di dunia. Di Indonesia khususnya di provinsi gorontalo, olahraga

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kesimpulan akan motif-motif para pemain game online dan kategorisasi pemain

BAB V PENUTUP. kesimpulan akan motif-motif para pemain game online dan kategorisasi pemain BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian menurut pertanyaan penelitian dan tujuan penilitian yang disampaikan pada bab I, maka penulis dapat memberikan kesimpulan akan motif-motif para pemain

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.universitas.ac.id ; e-mail : rektor@universitas.ac.id SALINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini pendidikan jasmani dapat diterima secara luas sebagai model Pendidikan melalui aktivitas jasmani, yang berkembang sebagai akibat dari merebaknya telaahan

Lebih terperinci

Nomor Dokumen. Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh. Management

Nomor Dokumen. Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh. Management PANDUAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) Nomor Dokumen : PDIII/DI/ 010 Revisi : 00 Halaman : Tanggal : 2 September 2010 Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh Pembantu Direktur III Management Representative

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan bangsa ini. Mahasiswa sebagai elemen masyarakat yang mempunyai kekuatan

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan bangsa ini. Mahasiswa sebagai elemen masyarakat yang mempunyai kekuatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahasiswa adalah pemuda yang mempunyai peran besar dalam menentukan arah perbaikan bangsa ini. Mahasiswa sebagai elemen masyarakat yang mempunyai kekuatan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Golf di Indonesia berkembang sangat pesat. Saat ini terdapat hampir 200 lapangan golf yang tersebar di seluruh Indonesia. Golf bukanlah lagi olah raga atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. dan memperluas pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan masingmasing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan

Lebih terperinci

S1 Kls Internasional (Intl. Class Undergraduate Program)

S1 Kls Internasional (Intl. Class Undergraduate Program) Fakultas Website Lokasi PSIKOLOGI Website: www.psikologi.ui.ac.id Kampus UI Depok Kota Depok, Jawa Barat 16424 Telepon: 021-7270004, 7270005, 7863520 Fax: 021-7853526 Email Program Pendidikan Program Studi

Lebih terperinci

FORM OPEN RECRUITMENT

FORM OPEN RECRUITMENT FORM OPEN RECRUITMENT HIMPUNAN MAHASISWA TAHUN 2017 AKSI PASTI Page 1 of 10 Form Open Recruitment Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa Tahun 2017 Batasan-batasan Form Open Recruitment : 1. Form ini

Lebih terperinci

4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA

4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA 4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA 4.1 Mentoring 4.1.1 Definisi Mentoring adalah program pendampingan dan bimbingan mahasiswa oleh staf akademik selama proses pembelajaran di S1 Prasetiya Mulya. Mentor

Lebih terperinci

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 16,29 DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK 59,52 9,11 0,79 SP 17,75 9,95 11,53 16,29 P 44,7 50,51 51,08 54,38 61,04 59,52 KP 38,9 41,16 25,97 21,00 24,07 9,11 TP 16,2 8,33 5,19 1,77 3,36 0,79

Lebih terperinci

Rerata IPK mahasiswa Jurusan/Program Studi Akuntansi selama empat semester ( ) sebesar 2,97 persen, atau masuk kriteria baik.

Rerata IPK mahasiswa Jurusan/Program Studi Akuntansi selama empat semester ( ) sebesar 2,97 persen, atau masuk kriteria baik. STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 Profil Mahasiswa dan Lulusan Berdasarkan hasil perhitungan rasio perbandingan antara jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi dengan jumlah daya tampung program

Lebih terperinci

BAB I PE DAHULUA. 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PE DAHULUA. 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Universitas yang unggul di abad ini adalah universitas global, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) telah mengambil inisiatif

Lebih terperinci

Oleh: Prof.Dr. Supratman, MP (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan)

Oleh: Prof.Dr. Supratman, MP (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan) Oleh: Prof.Dr. Supratman, MP (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan) 1. Peningkatan Penalaran dan Pembinaan Soft Skill Mahasiswa 2. Pengembangan Kemampuan Wirausaha Mahasiswa 3. Peningkatan Kesejahteraan Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. education). Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. education). Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat (long life education). Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, dengan demikian

Lebih terperinci

Info Lengkap Universitas Syiah Kuala

Info Lengkap Universitas Syiah Kuala Info Lengkap Universitas Syiah Kuala Sejarah Singkat Universitas Syiah Kuala Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) adalah perguruan tinggi negeri tertua di Aceh. Berdiri pada tanggal 2 September 1961 dengan

Lebih terperinci

DIREKTORAT KEMAHASISWAAN, KARIR & ALUMNI (DKKA)

DIREKTORAT KEMAHASISWAAN, KARIR & ALUMNI (DKKA) DIREKTORAT KEMAHASISWAAN, KARIR & ALUMNI (DKKA) 1 Direktorat Kemahasiswaan, Karir & Alumni (DKKA) Unit Kegiatan Mahasiswa Kemahasiswaan Layanan Beasiswa DKKA Layanan Santunan Pembekalan Karir Karir & Alumni

Lebih terperinci

dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Di yang cukup menggembirakan, namun dalam kancah sepak bola internasional

dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Di yang cukup menggembirakan, namun dalam kancah sepak bola internasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan permainan paling populer di dunia saat ini. Sepak bola berkembang pesat dikalangan masyarakat karena permainan ini dapat dimainkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bentuk pelaksanaan proses belajar mengajar meliputi kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan belajar tatap muka

Lebih terperinci

Manajemen Pembinaan Kemahasiswaan (Studi Kasus Pembinaan UKKI di Politeknik Negeri Madiun) MANAJEMEN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN

Manajemen Pembinaan Kemahasiswaan (Studi Kasus Pembinaan UKKI di Politeknik Negeri Madiun) MANAJEMEN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN MANAJEMEN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN Aminudin Azis Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Madiun, azis@pnm.ac.id Dahris Shahab Program Studi Teknik Komputer Kontrol, Politeknik Negeri Madiun,

Lebih terperinci

GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP SEMARANG

GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP SEMARANG GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP SEMARANG Oleh : Endi Burhan, Bharoto, Abdul Malik Universitas Diponegoro sebagai salah satu institusi pendidikan Tinggi terkemuka di Indonesia memiliki peranan dan fungsi yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu mendidik siswa untuk dapat menjadi manusia yang mandiri seutuhnya, kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan

Lebih terperinci

Dies Natalis FTP Ke-14 Tahun 2012

Dies Natalis FTP Ke-14 Tahun 2012 SUSUNAN Dies Natalis FTP Ke-14 Tahun 2012 OPENING CEREMONY Minggu, 25 Maret 2012 Presented By : Badan Eksekutif Mahasiswa (BPM) 08.00-08.30 Persiapan Panitia 08.30-08.40 Pembukaan 08.40-08.55 Sambutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan olahraga sepak bola dan bulutangkis. Peminat olahraga hoki

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan olahraga sepak bola dan bulutangkis. Peminat olahraga hoki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga hoki merupakan salah satu cabang permainan bola kecil yang dapat dimainkan baik oleh pria maupun wanita. Cabang olahraga hoki mulai berkembang di sejumlah

Lebih terperinci

KEGIATAN KEMAHASISWA

KEGIATAN KEMAHASISWA KEGIATAN KEMAHASISWA TUJUAN Setelah mengikuti sajian ini diharapkan mahasiswa memahami: 1. Dinamika Mahasiswa. 2. Masalah mahasiswa. 3. Strategi dan Program Pengembangan Kemahasiswaan 4. Organisasi Kemahasiswaan

Lebih terperinci

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 7-8 Oktober 2016 VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN 2 Visi Menjadi program studi unggul dibidang manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun yang lalu pada awalnya dimaksudkan untuk memberi wadah bagi mahasiswa untuk belajar berkoperasi

Lebih terperinci

Kampus 1 Kampus 2 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA JL. RS. FATMAWATI PONDOK LABU JAKARTA SELATAN

Kampus 1 Kampus 2 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA JL. RS. FATMAWATI PONDOK LABU JAKARTA SELATAN UNIVERSITAS PEMANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA Kampus 1 Kampus 2 JL. RS. FATMAWATI PONDOK LAU JAKARTA SELATAN JL. LIMO RAYA KELURAHAN LIMO - KOTA DEPOK SEKILAS UPN Tahun 1965 Perguruan Tinggi Kedinasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas manusia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi,

Lebih terperinci

KAJIAN ILMIAH KEPELATIHAN BERBASIS SPORT SCIENCE (Upaya Peningkatan SDM Pelatih Taekwondo Pengcab. Taekwondo Kota Tasikmalaya)

KAJIAN ILMIAH KEPELATIHAN BERBASIS SPORT SCIENCE (Upaya Peningkatan SDM Pelatih Taekwondo Pengcab. Taekwondo Kota Tasikmalaya) KAJIAN ILMIAH KEPELATIHAN BERBASIS SPORT SCIENCE (Upaya Peningkatan SDM Pelatih Taekwondo Pengcab. Taekwondo Kota Tasikmalaya) Iman Rubiana 1, Haikal Millah 2, Rd. Herdi Hartadji 3 Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan pendidikan. 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan pembangunan. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

2015 STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO DALAM MENGIKUTI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

2015 STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO DALAM MENGIKUTI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia kerja semakin membutuhkan sumber daya manusia yang unggul, memiliki kompetensi dan mampu bekerjasama. Untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas harus

Lebih terperinci