* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
|
|
- Harjanti Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISA MAKANAN PADA PASIEN DI KELAS III PENYAKIT DALAM RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU KOTA MANADO Daniella Geertruida Maria Rumokoy*, Nova H. Kapantow*, Grace Debby Kandou** * Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Penyelenggaraan makanan yang dilakukan di rumah sakit merupakan suatu cara untuk membantu dan mempercepat proses penyembuhan pasien, yang berarti pula memperpendek lama hari rawat, sehingga dapat menghemat biaya pengobatan. pasien membutuhkan asupan zat gizi sesuai dengan kondisi atau kebutuhan tubuh pasien. Selain dari obat, pengaturan diit juga diperlukan pasien untuk penyembuhan yang optimum. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adanya sisa makanan pada pasien di Ruang Rawat Inap Kelas III Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional design dan statistic analysis. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui hasil wawancara, kuesioner yang telah divalidasi. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap Kelas III Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado berjumlah sebanyak pasien di tahun Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan dikalkulasikan menggunakan rumus Lemeshow dengan jumlah sebanyak 90 responden. Sumber data primer diperoleh dari kuesioner pasien dan data sekunder dari data laporan rekapitulasi kunjungan pasien selama 1 tahun (2016). Analisis data menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik berganda. Data dianalisis dengan menggunakan program aplikasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tata cara penyajian makanan dengan sisa makanan pasien, dan terdapat hubungan yang signifikan antara jadwal penyajian makanan, suasana lingkungan tempat perawatan, makanan dari luar rumah sakit, mutu makanan dengan sisa makanan pasien di Ruang Rawat Inap Kelas III Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Kota Manado. Analisis multivariat dengan metode regresi logistik menunjukkan bahwa variabel makanan dari luar rumah sakit merupakan variabel yang paling erat berhubungan dengan sisa makanan pasien. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor makanan dari luar rumah sakit merupakan faktor yang dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien. Disarankan agar Direktur rumah sakit mampu memberikan penerimaan kritikan dan saran dari pasien terhadap kualitas makanan dan menu yang disajikan untuk pasien di rumah sakit. Selain itu bagi instalasi gizi terutama di dapur mampu mengontrol asupan kadar bumbu yang diberikan untuk pemasakan makanan, sehingga pasien akan puas terhadap menu makanan rumah sakit. ABSTRACT Implementation of food in hospitals is a way to help and speed up the healing process of patients, which also means long days shorten hospital stay, thus saving the cost of treatment. patients require nutrient intake according to the patient's body needs or conditions. Aside from medication, diet regulation is also needed by patients for optimum healing. The purpose of this study is to analyze the factors that influences the waste food on the patient at Third Class of Interna of the Prof. dr. R.D. Kandou General Hospital of Manado City. This research is quantitative descriptive analytic research using cross sectional design and statistical analysis. Data ware collected through interviews, questionnaires have been validated. The population in this study were all patients who were undergoing treatment in Patient at Third Class of Interna of the Prof. dr. R.D. Kandou of the Central Hospital of Manado City with patients. The sampling method used was purposive sampling and calculated using the formula of Lemeshow with 90 respondents. Sources of primary data were obtained from patient questionnaires and secondary data from the data summary report of patient visits during the first year (2016). Data analysis used chi-square test and multiple logistic regression test. The data were analyzed using statistical applications. The results showed that there was no significant relationship between procedures for presentation of food to food waste, and a significant relationship between presentation schedule of 87
2 food, neighborhood atmosphere where care, food outside of hospital, food quality to the patient s food waste at Third Class of Interna of the Prof. dr. R.D. Kandou General Hospital of Manado City. Multivariate analysis with logistic regression showed that the variables of food outside of hospital were most closely associated with the patient s food waste. From these results it can be concluded that the food outside of hospital was dominant factor in influencing patient s food waste. It is recommended that the Director of the hospital is able to provide acceptance of criticism and advice from patients on the quality of the food and the menu presented to the patient in the hospital. In addition to nutrition, especially in the kitchen installation is able to control the intake of the spice levels given for cooking food, so the patient will be satisfied with the hospital food menu. PENDAHULUAN Penyelenggaraan makanan yang dilakukan di rumah sakit merupakan suatu cara untuk membantu dan mempercepat proses penyembuhan pasien, yang berarti pula memperpendek lama hari rawat, sehingga dapat menghemat biaya pengobatan (Anonim, 2006). Selain itu ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan pasien yaitu dengan memberikan makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan gizi dan diet pasien, sesuai dengan selera makan pasien, dan aman untuk dikonsumsi oleh pasien. Ratna (2009) mengatakan bahwa pasien membutuhkan asupan zat gizi sesuai dengan kondisi atau kebutuhan tubuh pasien. Selain dari obat, pengaturan diit juga diperlukan pasien untuk penyembuhan yang optimum. Seperti halnya makanan yang disediakan instalasi gizi, makanan tersebut sudah diperhitungkan jumlah dan mutu gizi dan harus dihabiskan pasien agar penyembuhan dapat berjalan sesuai dengan program yang ditetapkan. Pasien yang tidak menghabiskan makanan dalam waktu lama akan menyebabkan pasien mengalami defisiensi zat gizi. Ini berarti pelayanan gizi tidak tercapai (Persagi, 2004). Hasil survei dari berbagai penelitian yang dilakukan di negara maju maupun negara berkembang, ditemukan angka prevalensi malnutrisi di rumah sakit sisa makanan cukup tinggi pasca melahirkan. Prevalensi malnutrisi di rumah sakit Negara Belanda mencapai sebesar 40%, negara Swedia mencapai sebesar 17-47%, negara Denmark sebesar 28%, dan di negara lain seperti Amerika dan Inggris angkanya antara 40-50% (Lipoeto, dkk., 2006). Hasil studi di Asia tenggara seperti negara Malaysia mengungkapkan bahwa sebesar 71,4% pasien mengalami hipoalbuminemia selama periode rawat inap (Shahar, et al., 2002). Rumah sakit di negara Vietnam selama periode , menemukan bahwa sebesar 56% prabedah elektif mengalami malnutrisi (Sauer, 2011). Dalam visi Indonesia 2025 diharapkan masyarakat Indonesia 88
3 memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan juga memperoleh jaminan kesehatan. Pelayanan kesehatan bermutu yang dimaksud adalah pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta diselenggarakan sesuai dengan standar dan etika profesi (Anonim, 2009). Hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Sembiring (2014) yang berjudul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Adanya Sisa Makanan Biasa pada Pasien rawat Inap di Kelas III Rumah sakit Pirngadi Medan 2014 menunjukkan bahwa ratarata sisa makanan pasien adalah sebesar 32,92%, sedangkan sisa makanan menurut waktu makan yang masuk dalam kategori banyak terjadi pada jam makan malam sebesar 38,6%, dan sisa makanan menurut jenis makanan dalam kategori banyaknya makanan yang tersisa yaitu makanan sayuran sebesar 78,1% dari total sampel sebanyak 32 responden. Semua masalah yang telah dikemukakan di atas sering terjadi adanya keluhan pasien di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. Seharusnya hal tersebut bisa dicegah dengan mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi sisa makanan pada pasien di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado, sehingga diperlukan tindak lanjut untuk mengetahui faktor yang bermasalah di ruang rawat inap tersebut. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan desain penelitian cross sectional designs dan Statistics Analysis, yang dilakukan di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado, dan mulai pada bulan Oktober 2016 sampai Januari Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang dirawat di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado berjumlah sebanyak pasien di tahun 2015, sedangkan sampel penelitian tersebut sebagai responden adalah pasien yang mendapatkan perawatan di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado sebanyak 90 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tata cara penyajian makanan, jadwal penyajian makanan, suasana lingkungan tempat perawatan, makanan dari luar rumah sakit, dan mutu makanan. Variabel terikat adalah sisa makanan pasien. Analisis univariat untuk mendiskripsikan secara umum seluruh subyek penelitian dan variabel 89
4 yang diteliti, baik variabel bebas maupun variabel terikat dengan menggunakan table distribusi frekuensi. Analisis Bivariat menggunakan Crosstab, yaitu menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi baris dan kolom yang datanya berskala nominal dan ordinal, dengan analisis uji Chi- Square untuk menguji apakah ada hubungan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dimana kriteria penilaian adalah bila nilai signifikansi p 0.05, dapat disimpulkan ada hubungan antara variabel bebas (tata cara penyajian makanan, jadwal penyajian makanan, suasana lingkungan tempat perawatan, makanan dari luar rumah sakit, dan mutu makanan) dengan variabel terikat (sisa makanan pasien), demikian pula sebaliknya bila nilai p> 0.05, dapat disimpulkan tidak ada hubungan antar variabel. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik karena skala pengukuran variabel terikat dan variabel bebas berskala nominal dan ordinal, dengan menguji faktor mana yang paling dominan berhubungan dengan sisa makanan pasien. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian didapatkan bahwa umur pasien tahun dan tahun sebanyak 22 responden (24,4%). Hasil penelitian diperoleh bahwa pendidikan terakhir yang terbanyak pada pendidikan SD sebanyak 28 responden (31,1%). Dilihat dari status pekerjaan pasien terbanyak didapatkan pada pekerjaan petani dan IRT sebanyak 21 responden (23,3%); status penghasilan bulanan pasien terbanyak didapatkan pada gaji <Rp ,- sebanyak 62 responden (68,9%). 1. Hubungan antara Tata Cara Penyajian Makanan dengan Sisa Makanan Pasien Hasil penelitian tabel di atas menunjukkan bahwa 47 responden berpendapat tata cara penyajian makanan baik yaitu ada sisa makanan sebesar 16,7 % dan sebesar 35,6% tidak ada sisa. Data juga menunjukkan bahwa dari 43 responden yang menilai tata cara penyajian makanan tidak baik bahwa sebesar 11,1% ada sisa makanan, sedangkan yang tidak ada sisa sebesar 36,6%. Hasil uji x 2 pada tingkat kemaknaan 95% atau nilai α = 0,05, diperoleh nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,496 (p>0,05), maka H 1 ditolak atau tidak terdapat hubungan antara tata cara penyajian makanan dengan kejadian sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit dalam. 90
5 Tabel 1. Hubungan antara Tata Cara Penyajian Makanan dengan Sisa Makanan Pasien Tata Cara Sisa Makanan Total Penyajian Tidak Sisa Sisa 95% CI P Makanan N % N % N % Baik 32 35, , ,3 0,606- Tidak Baik 33 36, , ,7 3,945 Total 65 72, , ,0 0,496 Hasil penelitian ini didapatkan bahwa penilaian responden pada tata cara penyajian makanan yaitu sebesar 52,3% baik, dan pada tata cara penyajian makanan sebesar 47,7% tidak baik. Penilaian pada tata cara penyajian Kandou Kota Manado semakin baik. Penilaian pasien menyisakan makanan dengan tata cara penyajian makanan terutama dalam hal kurangnya nafsu makan yang sangat berkurang dan tidak tidak terbiasa dengan kondisi yang ada. makanan yang baik menjadikan ada sisa Penelitian Priyanto (2009), makanan pasien sebesar 16,7% ini lebih melalui judul Faktor-Faktor yang kecil dibanding dengan tidak ada sisa makanan pada pasien sebesar 35,6%, sedangkan penilaian tidak baik terhadap tata cara penyajian makanan yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan pada Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD Kota Semarang bahwa ditemukan tidak adanya hubungan tata menjadikan ada sisa makanan pasien cara penyajian makanan dengan sebesar 11,1% ini lebih kecil di banding yang tidak ada sisa makanan pasien yaitu sebesar 36,6%. Hasil Uji statistik Chi-Square didapatkan hasil nilai p = 0,496 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada tidak hubungan antara tata terjadinya sisa makanan, dimana hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi variabel tata cara penyajian makanan diperoleh sebesar 1,000. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyani (2003) dengan judul Beberapa cara penyajian makanan dengan sisa Faktor Penyebab Terjadinya Sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit Makanan Biasa pada Pasien Rawat Inap Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. di RSUD Kraton Kabupaten dr. R.D. Kandou Kota Manado, yaitu tata cara penyajian makanan yang Pekalongan, dengan pendekatan cross sectional study menemukan bahwa tidak semakin baik maka akan menghasilkan terdapat hubungan yang bermakna tidak ada sisa makanan pada pasien di antara tata cara penyajian makanan Ruang Irina C RSUP Prof. dr. R.D. 91
6 dengan sisa makanan di rumah sakit dengan nilai signifikan sebesar 0,452. Penyelenggaraan tata cara penyajian makanan di rumah sakit merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusia makanan kepada pasien, dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui pemberian diet yang tepat. Sasaran penyelenggaraan makanan di rumah sakit adalah pasien maupun karyawan rumah sakit tersebut (Anonim, 2003). 2. Hubungan antara Jadwal Penyajian Makanan dengan Sisa Makanan Pasien Hasil penelitian tabel di atas menunjukkan bahwa 46 responden berpendapat jadwal penyajian makanan baik yaitu ada sisa makanan sebesar 13,3 % dan sebesar 37,8% tidak ada sisa. Data juga menunjukkan bahwa dari 44 responden yang menilai jadwal penyajian makanan tidak baik bahwa sebesar 14,4% ada sisa makanan, sedangkan yang tidak ada sisa sebesar 34,5%. Hasil uji x 2 pada tingkat kemaknaan 95% atau nilai α = 0,05, diperoleh nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,001 (p<0,05), maka H 1 diterima atau terdapat hubungan antara jadwal penyajian makanan dengan kejadian sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit dalam. Tabel 2. Hubungan antara Jadwal Penyajian Makanan dengan Sisa Makanan Pasien Sisa Makanan Jadwal Penyajian Total Tidak Sisa Sisa Makanan N % N % N % 95% CI P Tepat Waktu 34 37, , ,1 0,356- Tidak Tepat Waktu 31 34, , ,9 2,253 Total 65 72, , ,0 0,001 Hasil penelitian ini didapatkan waktu pada variabel jadwal penyajian bahwa responden menjawab jadwal makanan yang menjadikan pasien penyajian makanan di Ruang Irina C tepat waktu yaitu sebesar 51,1% dan mengatakan jadwal penyajian makanan tidak tepat waktu sebesar 48,9%. Hasil penelitian dalam hal penilaian tepat menyisakan makanan sebesar 13,3% lebih kecil dibandingkan pasien yang tidak menyisakan makanan yaitu sebesar 37,8%, sedangkan penilaian tidak tepat waktu pada variabel jadwal penyajian 92
7 makanan yang menjadikan pasien menyisakan makanan sebesar 14,4% ini lebih kecil dibanding dengan pasien yang tidak menyisakan makanan sebesar 34,5%. Hasil Uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p = 0,001 (p<0,05). Penelitian ini membuktikan ada hubungan jadwal penyajian makanan dengan sisa makanan pasien yaitu semakin tepat waktu penyajian makanan pasien, maka pasien juga akan merasa puas terhadap pelayanan di Ruang Irina C RSUP Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. Penilain pasien tentang penyajian makanan di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado tidak tepat waktu terutama dalam terjadi dikarenakan hal prosedur penerimaan bahan baku makanan selalu telah dan kesiangan, sehingga proses masak dapat selesai terlambat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priyanto (2009) dengan judul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan pada Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD Kota Semarang menghasilkan bahwa tidak ada hubungan jadwal penyajian makanan dengan sisa makanan dalam penelitian ini, dimana hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan pada variabel jadwal penyajian makanan sebesar 0,396. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyani (2003), dengan metode observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling menemukan bahwa ada hubungan antara jadwal penyajian makanan dengan sisa makanan pasien dimana hal ini ditunjukkan dengan nilai p = 0,012, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara jadwal penyajian makanan dengan sisa makanan pasien. Moehyi (2005) mengatakan bahwa waktu pembagian makanan yang tepat dengan jam makan pasien serta jarak waktu yang sesuai antara makan pagi, siang, dan malam hari dapat mempengaruhi habis tidaknya makanan yang disajikan. Bila jadwal pemberian makan tidak sesuai, maka makanan yang sudah siap akan mengalami waktu penungguan, sehingga pada saat makanan akan disajikan ke pasien, makanan menjadi tidak menarik karena mengalami perubahan dalam suhu makanan tersebut dan tidak enak untuk dikonsumsi kembali. Heryawanti (2004) berpendapat bahwa waktu penyajian makanan merupakan faktor eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya sisa makanan. Waktu penyajian yang tidak tepat akan dapat menyebabkan berkurangnya selera untuk menghabiskan makanan yang 93
8 disajikan, sehingga akan menyisakan makanan di tempat pembuangan dan menyebabkan anggaran membengkak. dari 43 responden yang menilai suasana lingkungan tempat perawatan tidak baik bahwa sebesar 16,7% ada sisa makanan, 3. Hubungan antara Suasana sedangkan yang tidak ada sisa sebesar 31,1 %. Lingkungan Tempat Perawatan Hasil uji x 2 pada tingkat dengan kepuasan pasien peserta JKN Hasil penelitian tabel di atas kemaknaan 95% atau nilai α = 0,05, diperoleh nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,029 (p<0,05), maka menunjukkan bahwa 47 responden H 1 diterima atau terdapat hubungan berpendapat suasana lingkungan tempat antara suasana lingkungan tempat perawatan baik yaitu ada sisa makanan perawatan dengan kejadian sisa sebesar 11,1 % dan sebesar 41,1% tidak ada sisa. Data juga menunjukkan bahwa makanan pasien di Kelas III Penyakit Dalam. Tabel 3. Hubungan antara Suasana Lingkungan Tempat Perawatan dengan Sisa Makanan Pasien Sisa Makanan Suasana Lingkungan Total Tidak Sisa Sisa Tempat Perawatan N % N % N % 95% CI P Baik 37 41, , , Tidak Baik 28 31, , ,8 1,290 Total 65 72, , ,0 0,029 Hasil penelitian ini didapatkan lingkungan tempat perawatan tidak baik bahwa sebagian besar responden yang menjadikan pasien menyisakan memilih suasana lingkungan tempat perawatan di rumah sakit baik yaitu sebesar 52,2% dan suasana lingkungan makanan sebesar 16,7% ini lebih kecil dibanding dengan pasien yang tidak menyisakan makanan sebesar 31,1%. tempat perawatan tidak baik sebesar Hasil Uji statistik Chi-Square 47,8%. Hasil penelitian menunjukkan didapatkan nilai p = 0,029 (p<0,05). penilaian suasana lingkungan tempat Penelitian ini membuktikan ada perawatan baik yang menjadikan pasien menyisakan makanan sebesar 11,1% lebih kecil dibandingkan pasien yang hubungan suasana lingkungan tempat perawatan dengan sisa makanan pasien yaitu semakin baik suasana lingkungan tidak menyisakan makanan sebesar tempat perawatan, maka pasien juga 41,1%, sedangkan penilaian suasana akan merasa puas terhadap pelayanan 94
9 makanan di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priyanto (2009) dengan judul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan pada Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD Kota Semarang menghasilkan bahwa tidak ada hubungan suasana lingkungan tempat perawatan dengan sisa makanan dalam penelitian ini, dimana hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan pada variabel jadwal penyajian makanan sebesar 0,161. Moehyi (2002) berpendapat bahwa lingkungan yang menyenangkan di dalam pelayanan kepada pasien pada saat makan dapat memberikan dorongan atau motivasi pada pasien untuk menghabiskan makanannya. Suasana yang bersih dan tenang di ruang perawatan diduga akan dapat mempengaruhi kenikmatan pasien dalam menyantap makanan yang disajikan. 4. Hubungan antara Makanan dari Luar Rumah Sakit dengan Sisa Makanan Pasien Hasil penelitian tabel di atas menunjukkan bahwa 47 responden berpendapat makanan dari luar rumah sakit yaitu ada sisa makanan sebesar 11,1 % dan sebesar 41,1% tidak ada sisa. Data juga menunjukkan bahwa dari 43 responden yang menilai makanan bukan dari luar rumah sakit bahwa sebesar 16,7% ada sisa makanan, sedangkan yang tidak ada sisa sebesar 31,1 %. Hasil uji x 2 pada tingkat kemaknaan 95% atau nilai α = 0,05, diperoleh nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,029 (p<0,05), maka H 1 diterima atau terdapat hubungan antara makanan dari luar rumah sakit dengan kejadian sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit Dalam. Tabel 4. Hubungan antara Makanan dari Luar Rumah Sakit dengan Sisa Makanan Pasien Makanan dari Kepuasan Pasien Luar Rumah Sakit Sisa Tidak Sisa N % N % N % Total 95% CI P dari Luar 10 11, , ,2 0,197- Bukan dari Luar 15 16, , ,8 0,029 1,290 Total 25 27, , ,0 95
10 Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar responden memilih makanan dari luar rumah sakit yaitu sebesar 52,2% dan makanan bukan dari luar rumah sakit sebesar 47,8%. Hasil penelitian dalam hal penilaian makanan dari luar rumah sakit yang menjadikan pasien menyisakan makanan sebesar 11,1% lebih kecil dibandingkan pasien yang tidak menyisakan makanan yaitu sebesar 41,1%, sedangkan penilaian makanan bukan dari luar rumah sakit yang menjadikan pasien menyisakan makanan sebesar 16,7% ini lebih kecil dibanding dengan pasien yang tidak menyisakan makanan sebesar 31,1%. Hasil Uji statistik Chi Square didapatkan nilai p = 0,029 (p<0,05). Penelitian ini membuktikan ada hubungan makanan dari luar rumah sakit dengan sisa makanan yaitu semakin baik makanan dari dalam rumah sakit maka pasien juga akan merasa puas dan tidak menyisakan makanan di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priyanto (2009) dengan judul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan pada Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD Kota Semarang menghasilkan bahwa tidak ada hubungan makanan dari luar rumah sakit dengan sisa makanan dalam penelitian ini, dimana hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan pada variabel jadwal penyajian makanan sebesar 0,002. Moehyi (2005), menyatakan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh pasien yang berasal dari luar rumah sakit akan berpengaruh terhadap terjadinya sisa makanan. Rasa lapar yang tidak segera diatasi pada pasien yang sedang dalam perawatan, akan menimbulkan rasa bosan karena mengkonsumsi makanan yang kurang bervariasi dan menyebabkan pasien mencari makanan tambahan dari luar rumah sakit atau jajan, sehingga kemungkinan besar makanan yang disajikan kepada pasien tersebut tidak dihabiskan. Bila hal tersebut selalu terjadi, maka makanan yang diselenggarakan oleh pihak rumah sakit tidak dimakan sehingga terjadi sisa makanan. 5. Hubungan antara Mutu Makanan dengan Kejadian Sisa Makanan Hasil penelitian tabel di atas menunjukkan bahwa 46 responden berpendapat mutu makanan yaitu ada sisa makanan sebesar 14,4% dan sebesar 36,7% tidak ada sisa. Data juga menunjukkan bahwa dari 44 responden yang menilai mutu makanan bahwa sebesar 13,3% ada sisa makanan, sedangkan yang tidak ada sisa sebesar 35,5%. 96
11 Hasil uji x 2 pada tingkat kemaknaan 95% atau nilai α = 0,05, diperoleh nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,001 (p<0,05), maka H 1 diterima atau terdapat hubungan antara mutu makanan dengan kejadian sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit Dalam. Tabel 5. Hubungan antara Mutu Makanan dengan Kejadian Sisa Makanan Sisa Makanan Total Mutu Makanan Tidak Sisa Sisa 95% CI P N % N % n % Enak 33 36, , ,1 0,444- Tidak Enak 32 35, , ,8 2,812 Total 65 72, , ,0 0,001 Hasil penelitian ini didapatkan bahwa responden menilai mutu makanan enak yaitu sebesar 51,1% dan mutu makanan tidak enak sebesar 48,8%. Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priyanto (2009) dengan judul Hasil penelitian dalam hal penilaian Faktor-Faktor yang Berhubungan enak pada variabel mutu makanan yang menjadikan pasien menyisakan makanan sebesar 14,4% lebih kecil dibandingkan pasien yang tidak menyisakan makanan sebesar 36,7%, sedangkan penilaian tidak enak pada variabel mutu makanan yang menjadikan pasien menyisakan makanan sebesar 13,3% ini lebih kecil dibanding dengan pasien yang tidak menyisakan makanan sebesar 35,5%. dengan Terjadinya Sisa Makanan pada Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD Kota Semarang menghasilkan bahwa tidak ada hubungan mutu makanan dengan sisa makanan dalam penelitian ini, dimana hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan pada variabel jadwal penyajian makanan sebesar 0,000. Hasil penelitian yang dilakukan Sulistyani (2003) dalam penelitiannya Hasil Uji statistik Chi-Square yang berjudul Beberapa Faktor didapatkan nilai p = 0,001 (p<0,05). Penyebab Terjadinya Sisa Makanan Penelitian ini membuktikan ada Biasa pada Pasien Rawat Inap di RSUD hubungan mutu makanan dengan sisa Kraton Kabupaten Pekalongan makanan yaitu semakin enak mutu makanan maka pasien juga tidak akan menyisakan makanan di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara mutu makanan dengan sisa makanan pasien dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). 97
12 Pendapat Moehyi (2005) bahwa penampilan makanan sewaktu disajikan ditentukan oleh beberapa faktor yaitu warna, bentuk, dan besar porsi makanan yang dihidangkan dan disajikan, sedangkan rasa makanan merupakan faktor kedua yang menetukan cita rasa makanan setelah penampilan makanan itu sendiri. Rasa makanan ditentukan oleh beberapa faktor yaitu aroma, rasa, suhu dari makanan itu yang disajikan. Apabila mutu makanan kurang baik, maka akan dapat menyebabkan pasien tidak menghabiskan makanannya dan Tabel 6. Model Awal Regresi Logistik meninggalkan sisa makanan yang telah diberikan. 6. Hubungan paling dominan dengan sisa makanan pasien Hasil analisis data tabel di atas menunjukkan bahwa makanan dari luar rumah sakit merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian sisa makanan di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado dibandingkan dengan variabel lainnya. Variabel P Nilai Tata Cara Penyajian Jadwal Penyajian Makanan Suasana Lingkungan Tempat Perawatan Makanan dari Luar Rumah Sakit Mutu Makanan 0,302 0,007 0,007 0,001 0, Tabel 7. Model Akhir Regresi Logistik Variabel P Nilai Jadwal Penyajian Makanan Suasana Lingkungan Tempat Perawatan Makanan dari Luar Rumah Sakit Mutu Makanan Hasil uji analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Sebelum dilakukan uji regresi logistik ditentukan variabel bebas yang bermakna dengan nilai signifikansi p < 0,05 dalam uji 0, , , , hubungan dengan variabel terikat dalam uji analisis bivariat yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan uji analisis bivariat dari kelima variabel bebas yaitu tata cara penyajian makanan, jadwal penyajian makanan, suasana lingkungan 98
13 tempat perawatan, makanan dari luar rumah sakit, dan mutu makanan, dihasilkan 4 variabel bebas yang bermakna yaitu jadwal penyajian makanan, suasana lingkungan tempat perawatan, makanan dari luar rumah sakit, dan mutu makanan yang memiliki nilai signifikan atau probabilitas nilai p<0,05, sehingga keempat variabel bebas tersebut dapat dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Variabel bebas yang bermakna akan masuk dalam kriteria kemudian diuji dengan menggunakan nilai p<0,25. Hasil analisa mendapati bahwa variabel jadwal penyajian makanan, suasana lingkungan tempat perawatan, makanan dari luar rumah sakit, dan mutu makanan memiliki nilai p<0,25. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa variabel makanan dari luar rumah sakit merupakan variabel yang paling dominan dengan nilai PR (Prevalen Ratio) sebesar 2,040 terhadap sisa makanan pasien dibandingkan makanan bukan dari luar rumah sakit. Penelitian Priyanto (2009) dengan judul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan pada Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD Kota Semarang mendapatkan bahwa variabel makanan dari luar rumah sakit merupakan variabel paling dominan hubungannya dengan sisa makanan. Sejalan dengan penelitian Dewi (2015) juga menyimpulkan penelitian yang sama dimana variabel makanan dari luar rumah sakit merupakan paling dominan hubungannya dengan sisa makanan pasien yang berobat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Djatiroto Lumajang. Moehyi (2005), berpendapat bahwa makanan yang dimakan pasien yang berasal dari luar rumah sakit akan sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kelengkapan habisnya makanan. Makanan yang memiliki cita rasa tinggi akan mempengaruhi pasien untuk menghabiskan makanannya selama perawatan, sehingga memberikan kenikmatan dan kenyamanan bagi pasien serta memberikan kepuasan bagi pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit. KESIMPULAN Setelah melaksanakan penelitian dan menganalisis data yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu : 1. Tidak ada hubungan antara tata cara penyajian makanan dengan sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. 2. Ada hubungan antara jadwal penyajian makanan dengan sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit 99
14 Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. 3. Ada hubungan antara suasana lingkungan tempat perawatan dengan sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. 4. Ada hubungan antara makanan dari luar rumah sakit dengan sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. 5. Ada hubungan antara mutu makanan dengan sisa makanan pasien di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado. 6. Secara simultan ada hubungan jadwal penyajian makanan, suasana lingkungan tempat perawatan, makanan dari luar rumah sakit, dan mutu makanan dengan sisa makanan di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado, namun variabel makanan dari luar rumah sakit merupakan variabel yang paling berpengaruh (dominan) secara signifikan dengan sisa makanan pasien. SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang bisa diajukan untuk peningkatan sisa makanan pasien adalah sebagai berikut : 1. Perlu adanya peningkatan mutu pelayanan makanan khususnya mampu memberikan perhatian yang tinggi terhadap pasien yang berobat dan menjalani perawatan di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado terhadap manajemen bahwa memberikan pengaturan dan penerapan penerimaan makanan dari luar disarankan sebaiknya tidak diizinkan dikarenakan pihak rumah sakit telah menyediakan makanan bagi pasien. 2. Diharapkan Direktur rumah sakit mampu memberikan penerimaan kritikan dan saran dari pasien terhadap kualitas makanan dan menu yang disajikan untuk pasien di rumah sakit. Selain itu bagi instalasi gizi terutama di dapur mampu mengontrol asupan kadar bumbu yang diberikan untuk pemasakan makanan, sehingga pasien akan puas terhadap menu makanan rumah sakit. 3. Disarankan agar para petugas kesehatan dan pengawas lebih meningkatkan pengendalian mutu 100
15 makanan terhadap kepuasan pasien agar tidak menyisakan makanan yang disajikan di setiap unit bagian dan lainnya dalam memberikan asupan makanan yang sesuai dengan menu yang diberikan dan ditetapkan serta yang direncanakan, sehingga terciptanya citra nama mutu makanan yang enak di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado semakin baik dan terpercaya. 4. Perlu adanya intensitas perhatian kerjasama yang baik antara pasien dan pihak rumah sakit dalam hal turut menunjang pelayanan yang terbaik dalam pelayanan mutu makanan yang terbaik sesuai peraturan yang berlaku di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2013 tentang pekerjaan dan praktik tenaga gizi di rumah sakit, juga memberikan kepercayaan kepada pihak rumah sakit agar pengunjung memiliki kepuasan yang tinggi terhadap pelayanan rumah sakit yang telah dilaksanakan oleh para tenaga kesehatan secara maksimal demi kelangsungan hidup pasien. 5. Diharapkan untuk peneliti lainnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan referensi pembanding dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti lainnya, di mana hasil penelitian ini masih ada hubungannya dengan sisa makanan pada pasien di Kelas III Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. R.D. Kandou Kota Manado, sehingga dapat memberikan manfaat bagi peneliti lainnya. DAFTAR PUSTAKA Anonimous Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Bagi Pasien Rawat Inap. Direktorat Gizi Kesehatan. Jakarta.Anonim Rencana Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Heryawanti, T Pengaruh Alat penyajian Disposible terhadap Sisa Makanan di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Kariadi Semarang. Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Vol.1(2): Lipoeto, N.I., N. Megasari, dan A.E. Putra Malnutrisi dan Asupan Kalori Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit. Majalah 101
16 Kedokteran Indonesia. Vol. 56(11):3-12. Moehyi, S Penyelenggaraan Makanan Institusi dan Jasa Boga. Penerbit Bratara. Jakarta. Moehyi, S Pengaturan Makanan dan Diet untuk Penyembuhan Penyakit. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Persagi Perananan Gizi Bagi Penunjang Kesembuhan Pasien di Berbagai Rumah Sakit. Direktori Gizi Indonesia. Jakarta. Priyanto, O.H Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan pada Pasien Rawat Inap Kelas III di RSUD Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Semarang. Ratna, M.R Evaluasi Manajemen Penyelenggaraan Makanan Institusi di Rumah Sakit Ortopedi Prof DR. R. Soeharso Surakarta. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Sauer, A Hospital Malnutrition : Assement and Intervention Methods. Abbot Nutrition Health Institute. New York. Sembiring, E Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Adanya Sisa makanan Biasa pada Pasien rawat Inap di Kelas III Rumah Sakit Pirngadi Medan Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Medan. Shahar, S., W.S. Fun., and W.C. Chick A Prospective Study on Malnutrition and Duration of Hozpitalization among Hospitalised Geriatric Patients Admitted to Surgical and Medical Wards of Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia. Mal J Nutr. Vol. 8(1): Sulistyani, B Beberapa Faktor Penyebab Terjadinya Sisa Makanan Biasa pada Pasien Rawat Inap di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro. Semarang. 102
Kata Kunci : Variasi Makanan, Cara Penyajian Makanan, Ketepatan Waktu Penyajian Makanan, Kepuasan Pasien
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA PENYELENGGARAAN MAKANAN DI BLU IRINA C. RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO R. B Purba*, Grace Kandou*, Alfa C. Laode*
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan* *Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRAK Dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan mulai dari penetapan peraturan pemberian makan di rumah sakit,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan serangkaian kegiatan mulai dari penetapan peraturan pemberian makan di rumah sakit, perencanaan menu sampai distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi pada berbagai keadaan sakit secara langsung maupun tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi pada berbagai keadaan sakit secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi proses penyembuhan, sehingga harus diperhatikan secara individual. Khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diet Pasca-Bedah adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berupaya untuk mencapai pemulihan penderita dalam waktu singkat. Upayaupaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan yang berupaya untuk mencapai pemulihan penderita dalam waktu singkat. Upayaupaya yang dilakukan meliputi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak* *Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Abstrak Mutu pelayanan kesehatan merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan berfungsi kuratif dan rehabilitatif yang menyelaraskan tindakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan sebuah institusi penyelenggara pelayanan kesehatan berfungsi kuratif dan rehabilitatif yang menyelaraskan tindakan dengan perkembangan penyakit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan gizi ruang rawat inap adalah rangkaian kegiatan mulai dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan gizi ruang rawat inap adalah rangkaian kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai evaluasi penyelenggaraan makanan, yang dilakukan dengan tujuan untuk menyediakan
Lebih terperinciABSTRACT. Objective: To find out association between timelines in food distribution and food intake of patients on rice diet at Atambua Hospital.
1 KETEPATAN JAM DISTRIBUSI DAN ASUPAN MAKAN PADA PASIEN DENGAN DIET NASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ATAMBUA TIMELINESS IN FOOD DISTRIBUTION AND FOOD INTAKE OF PATIENTS ON RICE DIET AT ATAMBUA HOSPITAL
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III MANADO Palar Chika*, Adisty A.Rumayar*, Sulaemana Engkeng* *Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)
ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2) Abstrak :Peranan tenaga kesehatan dalam penyelenggarraan pelayanan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN KUALITAS JASA PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI RS BHAYANGKARA Tk. III MANADO Maria Queency
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. KANDOU KOTA MANADO RELATIONSHIP BETWEEN DOCTOR SERVICE WITH THE
Lebih terperinciHUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.
HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Meggy Sukma S. Sumarno Amatus Yudi Ismanto Yolanda Bataha Program
Lebih terperinciWindi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.
HUBUNGAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP (ANGGREK, BOUGENVILLE, CRISAN, EDELWEIS) RSUD KEPULAUAN TALAUD CORELATIONS BETWEEN NURSE SERVICE AND
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK BERSAMA DOKTER KELUARGA DI KLINIK HUSADA KIMIA FARMA SARIO DAN SAM RATULANGI Arthur P. Dumais*, Franckie
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
PENGARUH KEPESERTAAN ASURANSI KESEHATAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dijadikan sebagai contoh bagi masyarakat dalam kehidupan sehari hari. Makanan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang berupaya mencapai pemulihan penderita. Pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakan kegiatan terpadu
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BITUNG Rickhard W. Makawimbang*, A. J. M. Rattu*, Sulaemana Engkeng* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DARI KUALITAS MAKANAN RUMAH SAKIT DENGAN SISA MAKANAN DI RSUD KOTA SEMARANG
ILMU GIZI INDONESIA pissn 2580-491X Vol. 01, No. 01, Agustus 2017 HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DARI KUALITAS MAKANAN RUMAH SAKIT DENGAN SISA MAKANAN DI RSUD KOTA SEMARANG Angelina Swaninda Nareswara * Abstrak
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Almatsier Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Almatsier. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. --------------------. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. --------------------.
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA TOMOHON Gabriela A. Pang*, Woodford B.S Joseph*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO
HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO Jessiliani A. Patodo*, Franckie R.R Maramis*, Adisti A. Rumyar* *Fakultas
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM
HUBUNGAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM dr. H. KOESNADI KABUPATEN BONDOWOSO SKRIPSI Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM 092310101070
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS
PENGARUH KARAKTERISTIK PASIEN, JENIS PEMBIAYAAN, STATUS AKREDITASI PUSKESMAS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KOTA SURAKARTA TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN KUALITAS JASA PELAYANAN TENAGA KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PADA RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK (RSIA) KASIH IBU MANADO TAHUN 2017 Vania S P.Lahinda*, F. J. O. Pelealu*,
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Gizi FIK UMS. Oleh:
HUBUNGAN CITA RASA MAKANAN DAN KONSUMSI MAKANAN DARI LUAR RUMAH SAKIT DENGAN SISA MAKANAN BIASA PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT ORTHOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN G. A Martha Winingsih¹ ), Ni Nyoman Deni Witari² ) 1) Dosen Akademi
Lebih terperinciHUBUNGAN MUTU PELAYANAN PETUGAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN PUSKESMAS BENGKOL KOTA MANADO
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PETUGAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN PUSKESMAS BENGKOL KOTA MANADO Novianti Lashari, Jane M. Pangemanan,Grace D. Kandou *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sisa Makanan Keberhasilan suatu pelayanan gizi di ruang rawat inap di evaluasi dengan pengamatan sisa makanan tidak di konsumsi setelah makanan disajikan (Sutarjo, 1999 dalam
Lebih terperinciKARMILA /IKM
PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPATUHAN PERAWAT TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT SARI MUTIARA MEDAN TAHUN 2014 TESIS Oleh KARMILA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi sangat berpengaruh pada proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuhnya.
Lebih terperinciPENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS.
PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS Oleh NOVI AKLIMA 147032143/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA
HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA Virginia M.A. Tompodung*, Chreisye K.F. Mandagi*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan NURAINI FAUZIAH R1115072
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016
PAYAKUMBUH TAHUN Dosen Pembimbing: 1. Ns. Zifriyanthi Minanda Putri, M.Kep 2. Ns. Windy Freska, S.Kep.,M.Kep PAYAKUMBUH TAHUN PAYAKUMBUH TAHUN Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Putu Rivan Gregourian Budiarta 1), Chreisye K. F. Mandagi 1),
Lebih terperinciKata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PENGGUNAAN MINYAK JELANTAH DAN PENDAPATAN DENGAN TIDAKAN PENGGUNAN MINYAK JELANTAH PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA POIGAR III KECAMATAN POIGAR KABUPATEN BOLAANG
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA INFLUENCE OF SERVICE QUALITY TO PATIENT SATISFACTION IN INTENSIVE CARE ROOM OF SYEKH YUSUF PUBLIC
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Michael R. R. Pelle*, Jane Pangemanan*, Franckie R. R. Maramis* * Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciKata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.
HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, PEKERJAAN IBU, DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENGKOL KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO Fiji Claudia Pandean*, Adisti
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN MASA KERJA PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERATURAN PRAKTIK KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUP DR KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk
Lebih terperinciTESIS. Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN IBU HAMIL MEMILIH PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI POLIKLINIK KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG TESIS Untuk memenuhi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen, dalam rangka pencapaian
Lebih terperinciejournal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Mei 2015
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT MEDIK RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Oliviani Phrystika Timporok Mulyadi Reginus Malara Program Studi Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO RELATIONSHIP BETWEEN THE DOCTOR SERVICES AND NURSING SERVICES WITH
Lebih terperinciFaktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014 (Factors Related to Hygiene of Scabies Patients in Panti Primary Health Care 2014) Ika Sriwinarti, Wiwien Sugih
Lebih terperinciGAMBARAN SISA MAKANAN BIASA YANG DISAJIKAN DI RUANG MAWAR RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI
GAMBARAN SISA MAKANAN BIASA YANG DISAJIKAN DI RUANG MAWAR RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi Disusun Oleh : TRI VIORIDA J
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. KANDOU KOTA MANADO RELATIONSHIP BETWEEN NURSE SERVICE WITH THE
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) Pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan yang meliputi upaya peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan di fasilitas-fasilitas
Lebih terperinciPENERAPAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA
PENERAPAN REGRESI LOGISTIK DALAM ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN RAWAT JALAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA PUTU ERMA PRADNYANI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme tubuhnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik antara perawat-klien dan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan perawat kepada klien.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG Oleh : TAN WEE YEN 110100464 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciANALISIS ZAT GIZI DAN BIAYA SISA MAKANAN PADA PASIEN DENGAN MAKANAN BIASA
108 JURNAL Mihir GIZI Djamaluddin, KLINIK INDONESIA, Endy P Prawirohartono, Ira Paramastri Volume 1, No. 3, Maret 2005: 108-112 ANALISIS ZAT GIZI DAN BIAYA SISA MAKANAN PADA PASIEN DENGAN MAKANAN BIASA
Lebih terperinciKata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS KAUDITAN KECAMATAN KAUDITAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Minerva Indagelia Sundah*, Jootje M. L. Umboh*, Ricky C. Sondakh* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Mayarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG PROVINSI SULAWESI UTARA Raden R. O. K. Soeprodjo*, Chreisye K. F. Mandagi *, Sulaemana
Lebih terperinciMOTIVASI MAKAN PASIEN, LAMA PERAWATAN DAN SISA MAKAN PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
MOTIVASI MAKAN PASIEN, LAMA PERAWATAN DAN SISA MAKAN PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: DEWI PRATIDINA J 310 090 029 PROGRAM STUDI S1 GIZI
Lebih terperinciPENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012
PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP RSU. BUNDA THAMRIN MEDAN TAHUN 2012 Citra Triwahyuni 1, Siti Khadijah Nasution 2, Fauzi 3 1. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciHubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru
Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Correlation Of Energy Consumption Level, Protein and Food Consumerism With Nutritional Status
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN FLEBITIS DI RUANG MAWAR RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN FLEBITIS DI RUANG MAWAR RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Oleh : CAHYO
Lebih terperinciThe Relations of Knowledge and The Adherence to Use PPE in Medical Service Employees in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.
The Relations of Knowledge and The Adherence to Use PPE in Medical Service Employees in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit Citra sebuah rumah sakit di tentukan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah sistem pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat. lampau, bahkan jauh sebelum masa itu (Budiyanto, 2002).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal
Lebih terperinciJURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PRAKTEK DOKTER MANDIRI DAN KLINIK SWASTA (STUDI KASUS KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG) Nimas Ayu Rina 1, Firdaus Wahyudi 2, Ani
Lebih terperinciCUT ZULIATI MULI /IKM
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS KOTA MEDAN TESIS OLEH CUT ZULIATI MULI 077013005/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinciABSTRAK PENILAIAN MENGENAI SISA MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SWASTA AL-ARIF CIAMIS TAHUN 2013.
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA GIZI 213 ABSTRAK NURDEWI ANGGIANTI RAHAYU. PENILAIAN MENGENAI SISA MAKANAN PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SWASTA AL-ARIF CIAMIS TAHUN 213.
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA UMUR, KELELAHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NOONGAN KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2016 Timothy Wowor *, Odi Pinontoan *, Rahayu
Lebih terperinciTESIS. Oleh : CUT YUNIWATI /IKM
PENGARUH PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP KESIAPAN WANITA MENOPAUSE DALAM MENGHADAPI KELUHAN MENOPAUSE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH PROVINSI ACEH TESIS Oleh : CUT YUNIWATI 097032146/IKM
Lebih terperinciPendahuluan. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Abstrak
HUBUNGAN LAMA KERJA DENGAN KINERJA PRAKTIK KEPERAWATAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG PROVINSI SULAWESI UTARA Adisti A. Rumayar* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN
1 HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN 2011. Oleh: IZZATI AFIFAH AZMI 080100307 FAKULTAS
Lebih terperinciTESIS. Oleh MARIA POSMA HAYATI /IKM
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN MAKANAN PADA BALITA DI PUSKESMAS BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TESIS Oleh MARIA POSMA HAYATI 097032136/IKM
Lebih terperinciHUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D.
PENELITIAN HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU Regina F. Rahim * B. S. Lampus, Iyone E.T.
Lebih terperinciDepartemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SARAPAN PAGI PADA ANAK DI SD ST.THOMAS 1 MEDAN TAHUN 2013 Rindika Christiani Siregar 1, Eddy Syahrial 2, Alam Bakti Keloko 2 1 Mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS III RUMAH SAKIT UMUM PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Nopia Wahyuliani 215114383
Lebih terperinciKeywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN DALAM PEMANFAATAN PUSKESMAS MOLOMPAR OLEH MASYARAKAT DESA MOLOMPAR II KECAMATAN TOMBATU TIMUR KABUPATEN MINAHASA TENGGARA RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE
Lebih terperinciKata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, INDEKS MASSA TUBUH DAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT TK.III R. W. MONGISIDI MANADO Pretisya A. N. Koloay*, Afnal Asrifuddin*, Budi T. Ratag*
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S Oleh TRISNA HARYANTI 097032043/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciSri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN, STATUS EKONOMI DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ORANG DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUAN-TUAN KABUPATEN KETAPANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH DI BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Jesi S.V. Rampengan*, Paul A. T. Kawatu *, Budi T.
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MUTU HIDANGAN DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN MAKRONUTRIEN PADA REMAJA DI BPSAA PAGADEN SUBANG
HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MUTU HIDANGAN DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN MAKRONUTRIEN PADA REMAJA DI BPSAA PAGADEN SUBANG Correlation Of Satisfaction Level Of Food Quality With Energy And Macronutrient
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H
HUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 Suriani Ginting, Wiwik Dwi Arianti
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP SANGLAH DENPASAR
SKRIPSI HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN KESELAMATAN PASIEN DI RUANG MEDICAL SURGICAL RSUP SANGLAH DENPASAR OLEH NI WAYAN ASRI ARDIANI SAPUTRI NIM : 1002105023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PROGRAM
Lebih terperinciPengaruh pelatihan asuhan gizi dalam meningkatkan kinerja ahli gizi ruang rawat inap di RSUD DR. Soetomo Surabaya
JURNAL GIZI KLINIK INDONESIA Vol., No. 2, November 06: 86-9 Pengaruh pelatihan asuhan gizi dalam meningkatkan kinerja ahli gizi ruang rawat inap di RSUD DR. Soetomo Surabaya Indrawati Nurlela, Tjahjono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
14 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif bidang gizi institusi yang menggambarkan sisa makanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi sisa makanan yang
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PRAKTEK DOKTER MANDIRI DAN KLINIK SWASTA (Studi Kasus Kecamatan Tembalang Semarang) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO SKRIPSI oleh Ervina Novi Susanti NIM 082310101008
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK SENAM LANSIA DI DESA SOBOKERTO, NGEMPLAK, BOYOLALI
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK SENAM LANSIA DI DESA SOBOKERTO, NGEMPLAK, BOYOLALI TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu
Lebih terperinciPOGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT Tesis Disusun Oleh: SHOLICHAN BADRI NIM S021308079 POGRAM PASCA SARJANA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SEBELAS
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013.
Jurnal Ilmu keperawatan ISSN: 2338-6371 HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN, 2013 Correlation between Therapeutic
Lebih terperinciPengaruh Formula dengan Penambahan Bumbu untuk Makanan Rumah Sakit pada Status Gizi dan Kesehatan Pasien LIBER
Pengaruh Formula dengan Penambahan Bumbu untuk Makanan Rumah Sakit pada Status Gizi dan Kesehatan Pasien LIBER SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
Lebih terperinciHUBUNGAN CARA BAYAR, JARAK TEMPAT TINGGAL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT RAWAT JALAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD SURAKARTA TESIS
HUBUNGAN CARA BAYAR, JARAK TEMPAT TINGGAL DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT RAWAT JALAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD SURAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Konsentrasi
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PERAN PERAWAT DALAM EDUKASI TENTANG NUTRISI PASIEN POST OPERASI. Di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
KARYA TULIS ILMIAH PERAN PERAWAT DALAM EDUKASI TENTANG NUTRISI PASIEN POST OPERASI Di Ruang Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hardjono Ponorogo Oleh: ARIEN PURWANINGSIH NIM. 11612060 PROGRAM STUDI
Lebih terperinci