Kata Kunci: Buku Teks, Materi Hidrosfer, Kesalahan, Perbaikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci: Buku Teks, Materi Hidrosfer, Kesalahan, Perbaikan"

Transkripsi

1 Jurnal GeoFis dan Pendidikan (Geografi Fisik Sosial dan Pendidikan) ISSN: / 03 Januari 2018 (edisi Vol. 1, 2018) Program Studi Pendidikan Geografi STKIP Kie Raha Ternate ANALISIS KESALAHAN & PERBAIKAN PADA BUKU TEKS GEOGRAFI SMA KELAS X MATERI HIDROSFER Arisius Yustesia Program Studi Pendidikan Geografi Stkip Kie Raha Ternate Ariyustesia@gmail.com ABSTRAK: kondisi bahan ajar Geografi yang ada belum menunjukan sumber belajar yang berkualitas, salah satu penyebab kesalahan pada buku teks yaitu buku teks tidak pernah di evaluasi, seminar dan diskusi. Dampak dari kesalahan pada buku teks geografi dapat mengakibatkan pemahaman konsep pada siswa menjadi salah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan buku teks terbitan Yudistira serta berupaya untuk memperbaiki kesalahan tanda baca, kalimat, paragraf, data dan fakta, konsep, generalisasi serta objek formal dan material. Peneltian ini melakukan Analysis dokumen sebagai studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari fenomena kesalahan pada buku teks tersebut. Analisis data dilakukan dengan penyampaian secara deskriptif hasil analisis kesalahan pada buku teks kemudian melakukan pembenaran dari kesalahan yang ditemukan dan untuk mengetahui jumlah kesalahan pada buku teks dilakukan teknik presentase. Kesalahan yang ditemukan pada analisis buku teks SMA Kelas X penerbit Yudistira pada materi Hidrosfer terdapat 47 data yang salah dengan presentase kesalahan tanda baca (19,15%), kosa kata (27,66%), kalimat (14,89%), paragraf (6,38%), data & fakta (4,26%), konsep (8,51%), generalisasi (6,38%), fungsi gambar (6,38%) dan objek formal dan material (6,38%). Peningkatan kualitas buku teks geografi perlu memperhatikan kurikulum yang berlaku dan kaidah keilmuan geografi dari sudut pandang objek material dan formal serta buku teks sebelum diterbitkan harus dilakukan validasi ahli, uji efektivitas, diseminasi. Sehingga buku teks yang beredar di pasaran memiliki kualitas yang baik. Kata Kunci: Buku Teks, Materi Hidrosfer, Kesalahan, Perbaikan PENDAHULUAN Buku teks bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Sudrajat (2008) Buku teks seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Pengkajian terhadap buku teks dalam suatu proses pembelajaran merupakan hal yang cukup penting, seperti dinyatakan oleh Cunningswort (1995) bahwa suatu buku teks sangat berpengaruh terhadap suasana suatu proses pembelajaran. Di samping itu, kedudukan buku teks dalam proses pembelajaran memiliki beberapa fungsi, yaitu: (1) Pedoman bagi guru, (2) Pedoman bagi Siswa, dan (3) Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran Anglin, Bahan ajar sangat penting artinya bagi guru dan siswa dalam pembelajaran. Bahan ajar berfungsi sebagai sumber informasi dan sumber belajar yang dapat dijadikan pedoman untuk meningkatkan kemampuan siswa. Menggunakan bahan ajar, diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal ini 1

2 sejalan dengan hasil penelitian Maxim (dalam Purwanto, 1996). Hasil penelitian Maxim menunjukkan betapa pentingnya buku teks bagi guru dan siswa dalam pembelajaran. kondisi bahan ajar Geografi yang ada belum menunjukan sumber belajar yang berkualitas. Tidak berkualitasnya bahan ajar berupa buku teks yang beredar di pasaran dapat diperhatikan dari segi kebenaran bahasa, fakta/data, konsep, generalisasi, dan penyajian gambar. Sumarmi (2001)buku teks Geografi banyak kesalahan yang ditemukan pada buku teks yakni kesalahan gambar, sangat sedikit generalisasi dan kesalahan paragraf dan kalimat masih banyak ditemukan. Kesalahan buku teks yang di temukan kurangnya validasi pada buku teks tersebut. Validasi perlu dilakukan oleh ahli yang sesuai bidangnya. Selain validasi perlunya seminar untuk buku teks tersebut sehingga kesalahan pada buku teks bisa di minimalisir. Purwanto, dkk (1999) salah satu penyebab kesalahan pada buku teks yaitu buku teks tidak pernah di evaluasi, seminar dan diskusi. Contoh Kesalahan yang ditemukan pada buku teks Geografi pada materi Hidrosfer SMA Kelas X yaitu kesalahan generalisasi Hujan yang sangat deras dan dalam jangka waktu yang lama merupakan penyebab terjadinya banjir yang umum terjadi di seluruh dunia. Pernyataan kalimat tersebut dapat membuat siswa berpikir bahwa penyebab utama banjir adalah hujan yang sangat deras, yang seharusnya Hujan yang sangat deras dan dalam jangka waktu yang lama merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir yang umum terjadi di seluruh dunia. Dampak dari kesalahan pada buku teks geografi dapat mengakibatkan pemahaman konsep pada siswa menjadi salah. Purwanto (2001) Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindar dari konsep-konsep yang samarsamar dan tidak biasa, agar tidak membuat bingung siswa yang memakainya. Buku teks haruslah mempunyai sudut pandang atau point of view yang jelas dan tegas sehingga ada akhirnya juga menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia (Tarigan, 1989). METODE Peneltian ini melakukan Analysis dokumen sebagai studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari fenomena kesalahan pada buku teks tersebut. Prosedur penelitian dilakukan dengan 1) menentukan buku teks SMA kelas X pada materi Hidrosfer Penerbit Yudistira, 2) menentukan fokus penelitian yakni menelaah kebenaran tanda baca, kalimat, paragraf, data dan fakta, konsep, generalisasi serta objek formal dan material, 3) menganalisis subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan kajian kepustakaan dengan cara mencari buku-buku dan artikel maupun dokumen lain yang dapat membantu dan memberikan informasi dengan subjek penelitian. Analisis data dilakukan dengan penyampaian secara deskriptif hasil analisis kesalahan pada buku teks kemudian melakukan pembenaran dari kesalahan yang ditemukan dan untuk mengetahui jumlah kesalahan pada buku teks dilakukan teknik presentase. 2

3 HASIL Peneliti menemukan kesalahan pada tanda baca, kalimat, paragraf,data dan fakta, konsep dan generalisasi. Pemilihan buku teks terbitan Yudistira didasarkan banyaknya siswa SMA dan guru yang menggunakan buku tersebut. Adapun jumlah kesalahan pada buku teks Geografi materi hidrosfer SMA kelas X Penerbit Yudistira 1. Kesalahan tanda baca terdapat 9 kesalahan yang ditemukan pada hal 129, 130, 132,133,145, 147, 153, 152 dan Kesalahan kosa kata terdapat 13 kesalahan yang ditemukan pada hal 129, 130,131,132, 133, 134, 135, 136, 137,141,147,148 dan Kesalahan Kalimat terdapat 7 kesalahan yang ditemukan pada hal 129, 130, 135, 139, 140, 150, Kesalahan Paragraf terdapat 3 kesalahan yang ditemukan pada hal 129, 133, 139, 5. Kesalahan data dan fakta terdapat 2 kesalahan yang ditemukan pada hal 136, Kesalahan konsep terdapat 4 kesalahan yang ditemukan pada hal 129, 132,133 dan Kesalahan Generalisasi terdapat 3 kesalahan yang ditemukan pada hal 139, 138, dan Kesalahan Fungsi gambar terdapat 3 kesalahan yang ditemukan pada hal 130, 133, dan Kesalahan objek formal terdapat 3 kesalahan yang di temukan pada hal 129, 131,dan 132. Presentase kesalahan pada buku Teks Yudistira No Kesalahan Buku Teks Frekuensi Presentase (%) 1 Tanda baca 9 19,15 2 Kosa Kata 13 27,66 3 Kalimat 7 14,89 4 Paragraf 3 6,38 5 Data dan fakta 2 4,26 6 Konsep 4 8,51 7 Generalisasi 3 6,38 8 Fungsi Gambar 3 6,38 9 Objek formal dan material 3 6,38 Jumlah 47 PEMBAHASAN Kesalahan yang ditemukan pada analisis buku teks SMA Kelas X penerbit Yudistira terdapat 47 data. Kesalahan yang berkaitan dengan tanda baca terdapat 9 data, kesalahan yang berkaitan dengan kalimat terdapat 7 data, kesalahan yang berkaitan dengan paragraf terdapat 3 data, kesalahan yang berkaitan dengan fakta terdapat 2 data, kesalahan yang berkaitan dengan konsep terdapat 4 data, 3

4 kesalahan yang berkaitan dengan generalisasi terdapat 3 data, kesalahan yang berkaitan dengan fungsi terdapat 3 data, dan kesalahan yang berkaitan dengan objek formal terdapat 3 data. Contoh kesalahan pada buku Teks Geografi SMA Kelas X pada materi Hidrosfer: 1. Kesalahan pada tanda baca No Hal Tanda baca salah seharusnya Aktivitas yang berkaitan den gan siklus air antara lain sebagai berikut berikut: Konservasi sumberdaya air adalah upaya memelihara keberadaan, keberlanjutan keberadaan, sifat dan fungsi Dalam perjalananya, aliran air.. Aktivitas yang berkaitan dengan siklus air sebagai Konservasi sumberdaya air adalah upaya memelihara keberadaan, keberlanjutan keberadaan, sifat, dan fungsi. Dalam perjalananya aliran air.. Pada data tersebut penggunaan tanda baca terdapat ketidaktepatan, pada buku Teks Geografi hal 130 setelah kalimat sebagai berikut tidak ada tanda baca (:). Syarif, 2012 menyatakan Penggunaan tanda baca pada sebuah kalimat memiliki makna penting bagi si pembaca. Bahasa tulisan sebagai sebagai salah satu bentuk wacana yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya mensyaratkan seorang penulis untuk menguasai kaidah-kaidah bahasa, khususnya penggunaan EYD. Karena dengan pengusaaan terhadap kaidah EYD, dapat dipastikan pesan informasi yang disampaikan dalam tulisannya dapat dengan mudah dipahami oleh pembacanya. 2. Kesalahan kosakata No Hal Kosa kata salah seharusnya Dalam daur air itu, air jatuh ke permukaan bumi dari atmosfer dan kembali lagi ke atmosfer Kedalaman air tanah dapat kita amati pada permukaan air sumur Dalam siklus, air jatuh ke permukaan bumi dari atmosfer kemudian kembali lagi ke atmosfer Kedalaman air tanah dapat diamati pada permukaan air sumur Air tanah akan memancar Air tanah yang memancar dan disebut air artesis disebut air artesis Pada data tersebut terdapat kesalahan kosa kata pada hal 133 yaitu air tanah akan memancar dan disebut air artesis seharusnya air tanah yang memancar disebut air artesis. Penggunaaan kosa kata akan menjadikan penyampaian pesan dari sebuah kalimat menjadi lain. (Wahyuni, 2002; Keraf, 2007) kosakata bagian terpenting dalam penyusunan sebuah kalimat kesalahan dalam pemakaian kosa kata akan merubah penyampiaan dari isi kalimat tersebut. 4

5 3. Kesalahan kalimat No Hal Kalimat salah seharusnya Beberapa manfaat dari sungai yang sampai saat ini dapat kita lihat dan rasakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain sebagai Banjir merupakan bencana alam yang selalu merugikan kehidupan. Namun, banjir juga dapat menguntungkan bagi lingkungan Tumbuhan laut hanya dapat ditemui di tempat yang terkena sinar matahari, baik dipermukaan, di air dangkal, maupun di sepanjang pantai Beberapa manfaat sungai bagi kehidupan manusia sehari-hari antara lain: Banjir merupakan bencana alam yang merugikan kehidupan. Tumbuhan laut hanya dapat ditemui di zona yang terkena sinar matahari, baik zona (litoral zone) dipermukaan (neritict zone), dangkal (batial zone), maupun di sepanjang pantai. Penggunaan kalimat pada buku Teks Geografi hal 140 ditemukan kesalahan yaitu Banjir merupakan bencana alam yang selalu merugikan kehidupan. Namun, banjir juga dapat menguntungkan bagi lingkungan. Penggunaan kalimat banjir juga dapat menguntungkan bagi lingkungan memberikan kesalahan konsep bagi siswa. Kesalahan konsep akibat dari penggunaan kalimat dapat bermakna lain. Kesalahan tersebut dikarenakan buku teks tidak pernah di validasi maupun di seminarkan (purwanto,1999). 4. Kesalahan Paragraf No Hal Kesalahahan Pokok Pikiran Guna keperluan hidupnya, manusia harus mengambil air antara lain dari sungai, danau, dan dari dalam tanah dengan cara membuat sumur Air mengalir melalui suatu siklus air yang berjalan secara sempurna. Dalam daur air itu, air jatuh ke permukaan bumi dari atmosfer dan kembali lagi seharusnya Guna keperluan hidupnya, manusia harus mengambil air, antara lain dari sungai, danau, dan dari dalam tanah dengan cara membuat sumur, baik secara tradisional maupun melalui penerapan IPTEK seperti pompa, sanyo, jasa PDAM, dan lain sebagainya Air laut yang terkena sinar matahari akan menguap ke atmosfer.uap air di atmosfer kemudian mengalami kondensasi menjai titik-titik 5

6 ke atmosfer. air dan jatuh ke bumi sebagai hujan. Dari seluruh hujan yang jatuh ke bumi hanya 1/3 yang mengalir ke sungai dan kembali ke laut. Sisanya meresap ke dalam tanah. Air tanah itu kemudian menjadi sumber mata air yang mengalir melalui sungai dan akhirnya kembali lagi ke laut.` Pada hal 129 ditemukan kesalahan pada paragraf, paragraf tersebut tidak memiliki topik utama yang sedang dibahas dalam suatu paragraf. (Ahmadi, 1990; Suyanto, 2000) menggungkapkan Paragraf yang baik harus memiliki syarat kesatuan yang berisi gagasan utama dan gagasan penjelas lainnya. Gagasan tersebut di kembangkan dengan saling menghubungkan satu sama lain dengan suatu kesatuan yang utuh sehingga tidak menyebabkan kalimat sumbang di dalam paragraf. 5. Kesalahan Data dan Fakta No Hal Kesalahahan Pokok Pikiran Luas DAS tidak sama di semua tempat, bergantung pada bentuk DAS yang ada. Misalnya, luas DAS di Pulau Jawa berbeda dengan luas DAS di Pulau Kalimantan Salinitas adalah banyaknya kadar garam (dalam gram) yang terdapat dala setiap 1 kg air laut. Salinitas permukaan air laut di khatulistiwa mencapai 3,5 (permil atau perseribu). Hal itu disebabkan adanya penguapan yang tinggi diimbangi dengan curah hujan yang tinggi pula. Salinitas di daerah garis balik utara-selatan (subtropika) lebih tinggi, yaitu 37 kareana pengupan yang terjadi tidak diimbangi dengan curah hujan tinggi. Adapun di daerah laut yang tertutup dari arus bebas, seperti laut tengah seharusnya Luas DAS tidak sama di semua tempat, bergantung pada bentuk DAS yang ada. Misalnya, luas DAS di Pulau Jawa lebih sempit/lebih besar dari pada luas DAS di Pulau Kalimantan. Hal tersebut, karena Salinitas adalah banyaknya kadar garam (dalam gram) yang terdapat dala setiap 1 kg air laut, dinyatakan dengan % atau dengan. Salinitas permukaan air laut di khatulistiwa mencapai 35% atau 3,5 (permil atau perseribu). Hal itu disebabkan adanya penguapan yang tinggi diimbangi dengan curah hujan yang tinggi pula. Salinitas di daerah garis balik utara-selatan (subtropika) lebih tinggi, yaitu 37% atau 3,7 karena 6

7 dan laut merah mencapai 40. pengupan yang terjadi tidak diimbangi dengan curah hujan tinggi. Adapun di daerah laut yang tertutup dari arus bebas, seperti laut tengah dan laut merah kadang-kadang bisa mencapai 39 41%. Hal ini disebabkan karena banyaknya penguapan pada saat musim panas yang panjang. Kesalahan fakta dan data ditemukan pada hal 146, kesalahan fakta dan data dapat menimbulkan pemahaman siswa menjadi salah. Purwanto, 1999, berpendapat bahwa buku teks tidak hanya berisi fakta dan konsep yang harus di hafal dan dipahami, melainkan berisi permasalahan geografi yang harus dipecahkan dengan menggunakan fakta, konsep teori, dan sebagainya. 6. Analisis Kebenaran Konsep No Hal Kesalahahan Konsep Air mengalir melalui suatu daur air yang berjalan secara sempurna. Dalam daur air itu, air jatuh ke permukaan bumi dari atmosfer dan kembali lagi ke atmosfer Laut adalah massa air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan bumi. Secara langsung maupun tidak langsung, laut sangat berpengaruh terhadap kehidupan di muka bumi. seharusnya Setiap air yang terkena panas Matahari akan menguap ke atmosfer. Uap air di atmosfer kemudian mengalami kondensasi menjadi titik-titik air dan jatuh ke bumi sebagai hujan. Dari seluruh hujan yang jatuh ke bumi hanya 1/3 yang mengalir ke sungai dan kembali ke laut. Sisanya meresap ke dalam tanah. Air tanah itu kemudian menjadi sumber mata air yang mengalir melalui sungai dan akhirnya kembali lagi ke laut. Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah banyak dan luas yang merupakan tempat bermuaranya berbagai jenis sungai di daratan. 7

8 Pada hal 132 ditemukan kesalahan konsep mengenai air laut dimana air laut merupakan massa air yang menggenangi sebagaian besar permukaan bumi. Diperlukan konsep yang benar dalam penulisan buku teks, konsep yang baik pada sebuah materi khusus pada pelajaran geografi membuat siswa menjadi lebih memahami mengenai objek formal dan material pada Geografi tersebut. 7. Analisis Kebenaran Generalisasi No Hal Kesalahahan Generalisasi Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala.meluapnya sungai dapat terjadi karma hujan lebat atau mencairnya es atau salju didaerah hulu.di Indonesia banjir sungai terjadi pada saat musim hujan Hujan yang sangat deras dan dalam jangka waktu yang lama merupakan penyebab terjadinya banjir yang umum terjadi di seluruh dunia Jika angin bertiup cukup lama dan berembus cukup kencang, secara perlahan-lahan angin akan mempengaruhi air laut untuk bergerak. seharusnya Banjir sungai umumnya terjadi secara berkala karena intensitas curah hujan yang banyak dan meluapnya sungai akibat dari debit air yang bertambah banyak melebihi kapasitas dari air sungai tersebut. Hujan yang sangat deras dan dalam jangka waktu yang lama merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir yang umum terjadi di seluruh dunia. Jika angin bertiup cukup lama dan berembus cukup kencang, maka secara perlahan-lahan air laut akan bergerak. Pada hal 148 ditemukan kesalahan generalisasi, kesalahan generalisasi dapat menyebankan penalaran siswa pada kalimat menjadi salah dan sudut pandang siswa pada objek formal dan meterial pada bidang geografi menjadi kesalahan pada pola pikir siswa tersebut. (Tillena, 1983; Poespoprodjo, 1999) Generalisasi ini disusun berdasarkan fakta-fakta observasi, karena konsep ilmu tidak untuk menyajikan kebenaran mutlak melainkan kebenaran relatif 8

9 8. Analisis fungsi Gambar No Hal Kesalahan Gambar seharusnya Gambar kurang tepat karena kurang penjelasanya pada paragraf, pada siklus dan keterangan gambar kurang jelas. Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Dari tampilan gambar diatas sesuai dengan paragraf karena gambar 1 keterangan gambar lengkap. Pada gambar 2 dan 3 memberi penjelasan terjadinya siklus pendek, Sedang dan panjang Kesalahan pada fungsi gambar ditemukan pada hal 130, gambar pada buku teks menjadi bagian penting untuk menyampaikan informasi dan memudahkan siswa memahami makna yang tekandung pada materi yang diajarkan selain itu media gambar dapat membantu batasan ruang dan waktu misal air Terjun Niagara tidak dapat ditampilkan di kelas. (Wilis; Sadiman, 2000) menyebutkan kelebihan media gambar sifatnya konkrit, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, serta dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja. 9

10 9. Analisis Kebenaran Objek Formal dan Material No Hal Obyek Seharusnya Material Formal Hidrosfer (persebaran air di muka bumi) Hidrosfer (Air tanah dankal) Hidrosfer (pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya air) Deskriptif informatif (Regional Approach) Naratif (Kerungan) Deskriptif (Human action: Ecological Approach) Seharusnya dilengakap dengan gambar dengan informasi yang lebih lengkap dan tidak dalam bentuk tabel serta lingkaran. Condong membosankan siswa (baca: analisis gambar). Pemapan yang bersifat abstrak sebaiknya menggunakan gambar yang jelas dan lengkap. Di samping itu, disertai penjelasan daerahdaerah yang banyak potensi air tanah dangkalnya. Seharusnya yang sumber air adalah air yang jumlahnya banyak dan luas. Sulit menentukan air tersebut darimana berasal karena air melakukan siklus. Oleh karena itu, sumber air seharusnya mengacu pada banyak sedikitnya potensi yang dimilikinya. Pada hal 132 ditemukan kesalahan pada objek formal dan material, objek formal dan material bagian terpenting pada Geografi itu sendiri. banyak buku teks yang hanya mejelaskan secara detail tentang fenomena-fenomena Hidrosfer, Litosfer, Atmosfer, dan sebagainya tanpa mengkaitkan dengan geografi yang sebenarnya. Bahan ajar Geografi yang ada belum mengkaitkan antara objek material dan objek formal dalam Geografi. Purwanto (2010), secara umum 10

11 pembelajaran Geografi imencakup objek material dan objek formal. objek material meliputi lokasi, tempat, hubungan timbal balik yang terjadi di suatu tempat, dan wilayah dan objek formal meliputi penggunaan mata Geografi atau prespektif keruangan (termasuk wilayah dan lingkungan) untuk mendeskripsikan dan menerangkan objek material tersebut. Kesalahan yang sering terjadi dalam proses pembelajaran Geografi yaitu kompetensi guru Geografi dan bahan ajar Geografi. KESIMPULAN Dari hasil analisis yang telah dilakukan terhadap kesalahan pada buku teks SMA Kelas x Penerbit Yudistira yakni: 1. Presentase kesalahan pada tanda baca (19,15%), kosa kata (27,66%), kalimat (14,89%), paragraf (6,38%), data & fakta (4,26%), konsep (8,51%), generalisasi (6,38%), fungsi gambar (6,38%) dan objek formal dan material (6,38%). 2. Kesalahan yang ditemukan pada analisis buku teks SMA Kelas X penerbit Yudistira terdapat 47 data. Kesalahan yang berkaitan dengan tanda baca terdapat 9 data, kesalahan yang berkaitan dengan kalimat terdapat 7 data, kesalahan yang berkaitan dengan paragraf terdapat 3 data, kesalahan yang berkaitan dengan fakta terdapat 2 data, kesalahan yang berkaitan dengan konsep terdapat 4 data, kesalahan yang berkaitan dengan generalisasi terdapat 3 data, kesalahan yang berkaitan dengan fungsi terdapat 3 data, dan kesalahan yang berkaitan dengan objek formal terdapat 3 data. 3. Guru dan siswa sangat bergantung pada buku teks geografi dalam kegiatan belajar mengajar geografi di sekolah. Tetapi kondisi buku teks geografi sekarang ini kualitasnya masih sangat memprihatinkan. 4. kondisi buku teks geografi tidak ditingkatkan kualitasnya, maka akan berdampak kurang baik pada siswa, di antaranya adalah terjadi kesalahan konsep pada siswa, ketidaksesuaian isi materi dengan kurikulum, bahasa yang digunakna di dalam buku teks kurang komunikatif, dan ketidaksesuaian fungsi gambar dengan isi materi. 5. Peningkatan kualitas buku teks geografi perlu memperhatikan kurikulum yang berlaku dan kaidah keilmuan geografi dari sudut pandang objek material dan formal serta buku teks sebelum diterbitkan harus dilakukan validasi ahli, uji efektivitas, diseminasi. Sehingga buku teks yang beredar di pasaran memiliki kualitas yang baik. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Mukhsin Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra. Malang : Yayasan Asah Asih Asuh ( YA3. Malang). Arief Sadiman Media Pembelajaran dan Proses Belajar Mengajar, Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Anglin, G.I Instructinal Technology Colorado: Libraries Unlimited. Cunningsworth, A Choosing your Coursebook.Macmillan Heineman. Yunus.s Penggunaan EYD dalam Penulisan Surat.: Jakarta. Kompasiana 11

12 Keraf, Gorys Argumentasi dan Narasi komposisi lanjutan III. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Purwanto, Edy Konsep Teks Materi Kuliah Telaah Teks Geografi Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Malang, Kamis, 02 April s.d Juli Purwanto, Edy, dkk Validasi Bahan Ajar IPS-Geografi SD Berdasarkan Kurikulum 1994 di Jawa Timur. Malang: Lemlit IKIP MALANG. Purwanto, Edy & Sumarmi Pencitraan Bahan Ajar IPS-Geografi SLTP yang Disusun Berdasarkan Kurikulum Forum Penelitian Kependidikan, 12 (2): Poespoprodjo,W Logika scientifika pengantar dislektika dan ilmu. Bandung. Pustaka Grafika. Sudrajat Peranan Buku Teks Dalam Transfer Ilmu. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Suparman, A Desain Instruksional. Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Suyanto, dkk Keefektifan Penggunaan Buku Pelajaran SLTP. Malang: Lemlit Universitas Negeri Malang. Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. Tillena, H Web Teaching: Sequencing of Subject Matter in Relation to Prior Knowledge of Pupil. Instructional Science. Vol. 12, hal Wilis, The Development of Modules for The Teaching. International Journal of Science Education. Waldopo Modul Hidrosfer (Perairan Darat dan Laut), (Online), ( diakses 2 Februari 2011) Wahyuni Pengembangan Bahan Pembelajaran Dengan Model Dick dan Carey. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana UM. 12

Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY

Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY Onik Farida Ni matullah Abstrak: Orientasi penyediaan buku teks di berbagai

Lebih terperinci

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI HIDROSFER Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI Disampaikan dalam Kegiatan Pendalaman Materi Geografi SMP Bandung, 7 September 2007 Peserta workshop: Guru Geografi SMP Siklus Air Dari

Lebih terperinci

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER I. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami pengertian hidrosfer dan siklus hidrologi.

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara

Geografi. Kelas X ATMOSFER III KTSP & K-13. G. Kelembapan Udara. 1. Asal Uap Air. 2. Macam-Macam Kelembapan Udara KTSP & K-13 Kelas Geografi ATMOSFER III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kelembapan udara. 2. Memahami curah hujan dan kondisi

Lebih terperinci

PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI

PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI SIKLUS HIDROLOGI Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Herman dan Nur Indah FKIP Universitas Jambi ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 15. BUMI DAN ALAM SEMESTALatihan soal 15.2 1. Peristiwa dimana panas matahari mengakibatkan air dipermukaan bumi menguap disebut peristiwa. Kondensasi Evaporasi Presipitasi

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1 1. Keberadaan air yang terdapat di permukaan bumi jumlahnya... tetap semakin berkurang semakin bertambah selalu berubah-ubah

Lebih terperinci

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan dan perkembangan teknologi sekarang ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan memberikan dampak perubahan pada kehidupan manusia, khususnya dalam bidang

Lebih terperinci

KAJIAN TEKS BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) GEOGRAFI KELAS XII SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH

KAJIAN TEKS BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) GEOGRAFI KELAS XII SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH KAJIAN TEKS BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) GEOGRAFI KELAS XII SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH Oleh: Purwanto Abstrak: Pentingnya buku dalam pembelajaran sehingga

Lebih terperinci

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi.

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh perairan samudra yang merupakan reservoar utama di bumi. Sekitar 396.000 kilometer kubik air masuk ke udara setiap tahun. Bagian yang terbesar sekitar 333.000 kilometer kubik naik dari samudera. Tetapi sebanyak 62.000 kilometer kubik ditarik dari darat, menguap

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 6 Bulan Juni Tahun 2016 Halaman: 1110 1114 PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI SMA/MA PADA KOMPETENSI

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh: Ririn Hasanah NIM 082110165 Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA KARANGANYAR TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: Istiana Ita Saputri NIM 102110023 Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SMP N 2 Ngemplak Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / semester : VII / 2 Standar Kompetensi : 4. Memahami usaha manusia untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEPIL TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEPIL TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEPIL TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Anisa Khusnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

Oleh : PUSPITAHATI,STP,MP Dosen Fakultas Pertanian UNSRI (2002 s/d sekarang) Mahasiswa S3 PascaSarjana UNSRI (2013 s/d...)

Oleh : PUSPITAHATI,STP,MP Dosen Fakultas Pertanian UNSRI (2002 s/d sekarang) Mahasiswa S3 PascaSarjana UNSRI (2013 s/d...) Oleh : PUSPITAHATI,STP,MP Dosen Fakultas Pertanian UNSRI (2002 s/d sekarang) Mahasiswa S3 PascaSarjana UNSRI (2013 s/d...) Disampaikan pada PELATIHAN PENGELOLAAN DAS (25 November 2013) KERJASAMA : FORUM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI SMA/MA KELAS XII PADA KOMPETENSI DASAR POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA DENGAN MODEL DICK AND CAREY

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI SMA/MA KELAS XII PADA KOMPETENSI DASAR POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA DENGAN MODEL DICK AND CAREY PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI SMA/MA KELAS XII PADA KOMPETENSI DASAR POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA DENGAN MODEL DICK AND CAREY Onik Farida Ni matullah Dosen Pendidikan Geografi Abstrak Orientasi penyediaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Hidrologi Analisis hidrologi merupakan salah satu bagian dari keseluruhan rangkaian dalam perencanaan bangunan air seperti sistem drainase, tanggul penahan banjir dan

Lebih terperinci

Siklus Hidrologi. hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari

Siklus Hidrologi. hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari Siklus Hidrologi Sumber: http://ga.water.usgs.gov/edu/watercyclebahasahi.html Gambar Siklus hidrologi 4 Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan ada 3 (tiga), yaitu (1) paragraf pembuka, (2)

BAB V PENUTUP. siswa kelas X SMA N 1 Pejagoan ada 3 (tiga), yaitu (1) paragraf pembuka, (2) BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Macam-macam paragraf yang terdapat pada karangan narasi berbahasa Jawa siswa kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi pembelajaran

Lebih terperinci

PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd

PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd SMA N 3 UNGGULAN TENGGARONG PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2009 GEOGRAFI Pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan dimuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan

Lebih terperinci

SILABUS SMA. Sumber Belajar

SILABUS SMA. Sumber Belajar SILABUS SMA Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : X Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,

Lebih terperinci

HIDROGEOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TAMBANG

HIDROGEOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TAMBANG HIDROGEOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TAMBANG HIDROGEOLOGI Definisi Hidrogeologi berasal dari kata hidro yang berarti air dan geologi yaitu ilmu yang memepelajari tentang batuan. Hidrogeologi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hujan adalah jatuhnya air hujan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam wujud cair maupun es. Hujan merupakan faktor utama dalam pengendalian daur hidrologi di suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Umum merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb. Assalamualaikum Wr. Wb. bumi Oleh Alinatul Khusna Litosfer Litosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Litosfer tersusun atas dua lapisan yaitu kerak dan selubung yang tebalnya

Lebih terperinci

HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut :

HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut : HIDROSFER Berdasarkan proses perjalanannya, siklus dapat dibedakan menjadi 3 jenis sebagai berikut : Siklus pendek : Air laut uap air embun awan hujan laut darat Siklus sedang : Air laut uap air embun

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2008/2009

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2008/2009 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun 1989, Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena Geosfer dengan sudut

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Asih Purwasih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik, dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Khozin Amin Sutiknyo Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh siswa. Melalui menulis siswa bisa mengekspresikan kekayaan ilmu, pikiran,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BER- BASIS PENDEKATAN SAINTIFIK.

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BER- BASIS PENDEKATAN SAINTIFIK. TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 1, Januari 2017 Halaman: 10-15

Lebih terperinci

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac

Lebih terperinci

Hidrometeorologi. Pertemuan ke I

Hidrometeorologi. Pertemuan ke I Hidrometeorologi Pertemuan ke I Pengertian Pengertian HIDROMETEOROLOGI Adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara unsur unsur meteorologi dengan siklus hidrologi, tekanannya pada hubungan timbal balik

Lebih terperinci

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING MELALUI MEDIA GAMBAR KARIKATUR PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 BINANGUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Arief Wisnu Indaryanto

Lebih terperinci

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017 Karakteristik Air Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017 Fakta Tentang Air Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi dengan volume sekitar 1.368 juta km

Lebih terperinci

Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan. dengan menggunakan Teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru Pamekasan tahun

Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan. dengan menggunakan Teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru Pamekasan tahun PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WARU PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI MODEL BUKU WORLD GEOGRAPHY

PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI MODEL BUKU WORLD GEOGRAPHY PENGEMBANGAN BUKU TEKS GEOGRAFI MODEL BUKU WORLD GEOGRAPHY Furqan Ishak Aksa Universitas Samudra e-mail: furqanishaksa@gmail.com ABSTRACT The Development of Geography Textbooks Model Of World Geography.

Lebih terperinci

MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011)

MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011) Artikel OPINI Harian Joglosemar 1 MENGELOLA AIR AGAR TAK BANJIR (Dimuat di Harian JOGLOSEMAR, Kamis Kliwon 3 Nopember 2011) ŀ Turunnya hujan di beberapa daerah yang mengalami kekeringan hari-hari ini membuat

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Bahasa Indonesia / MKPK 202 2SKS Deskripsi Singkat : Bahasa Indonesia menjadi salah satu instrumen pengembangan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Definisi daerah aliran sungai dapat berbeda-beda menurut pandangan dari berbagai aspek, diantaranya menurut kamus penataan ruang dan wilayah,

Lebih terperinci

Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu

Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu Arif Ismul Hadi, Suwarsono dan Herliana Abstrak: Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran siklus bulanan dan tahunan curah hujan maksimum

Lebih terperinci

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju

Lebih terperinci

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK

Oleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK PENGARUH STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Beatriz Lasmaria Harianja

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS X SMA PGRI 89 CIPANAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS X SMA PGRI 89 CIPANAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DI KELAS X SMA PGRI 89 CIPANAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Yuda Permana 08210122 Permanayuda57@yahoo.com STKIP

Lebih terperinci

PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI. Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F

PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI. Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN MODEL TANGKI Oleh : FIRDAUS NURHAYATI F14104021 2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 1 PENDUGAAN PARAMETER UPTAKE ROOT MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai alat komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Kemampuan berbahasa ini harus dibinakan dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Kesalahan penggunaan struktur frasa dalam karangan narasi ekspositoris siswa kelas VIII

Lebih terperinci

score of correct answ er total score

score of correct answ er total score SMA KRI STEN TRI TUNGGAL JL. SEMARANG I NDAH BLOK F NO. 1 SEMARANG TELP. ( 024) 7606100, 7610634 FAX. 7626017 Total Score : Score= 100 score of correct answ er total score COMPETENCE ASSESSMENT (CA) Subject

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK DEBAT PADA SISWA KELAS XI SMA IBU KARTINI SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK DEBAT PADA SISWA KELAS XI SMA IBU KARTINI SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011 1 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK DEBAT PADA SISWA KELAS XI SMA IBU KARTINI SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011 1 Oleh: Suyoto 2, Larasati 3, dan Siswanto PHM 4 Abstrak Kemampuan berbicara

Lebih terperinci

Iklim, karakternya dan Energi. Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T

Iklim, karakternya dan Energi. Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T Iklim, karakternya dan Energi Dian P.E. Laksmiyanti, S.T, M.T Cuaca Cuaca terdiri dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer atau planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Dwi Viora Surel : dwiviora@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Hidrologi. Menurut Triatmodjo (2008) Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya, peredaran dan penyebarannya, sifatsifatnya

Lebih terperinci

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana alam tampak semakin meningkat dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh proses alam maupun manusia itu sendiri. Kerugian langsung berupa korban jiwa, harta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah suatu kegiatan untuk membuat siswa belajar dengan melibatkan beberapa unsur, baik unsur ekstrinsik maupun instrinsik yang melekat dalam diri

Lebih terperinci

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran

HIDROSFER IV. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir dan faktor penyebabnya. 2. Memahami

Lebih terperinci

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu. SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Kelas : X (sepuluh) Semester : 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Dasar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Pratama Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan

Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan ISSN 2252-6676 Volume 4, No. 1, April 2016 http://www.jurnalpedagogika.org - email: jurnalpedagogika@yahoo.com KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO RUSMIN HUSAIN Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh) SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X (sepuluh) Semester : 2 (dua) Standar : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer. 3.1. Menganalisis dinamika kecenderung an perubahan litosfer

Lebih terperinci

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12 SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12 1. Air di bumi tidak pernah habis walaupun digunakan terus menerus.hal ini disebabkan karena air mengalami. pengurangan pencampuran

Lebih terperinci

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer Geosfer merupakan satu istilah yang tidak pernah lepas dari ilmu geografi, karena pada dasarnya geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya gejala-gejala maupun fenomena geosfer berdasarkan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR BERKUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BUKU CAMBRIDGE FUNDAMENTALS OF GEOGRAPHY UNTUK SMA/MA Lintang Prawindia Program Studi Pendidikan Geografi, Pascasarjana, Universitas Negeri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa

I. PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena bahasa digunakan manusia sebagai alat untuk berkomunikasi, bersosialisasi, dan beradaptasi. Melalui bahasa,

Lebih terperinci

HURIYAH Program Studi Magister Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

HURIYAH Program Studi Magister Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI DINAMIKA HIDROSFER DENGAN MODEL PENDEKATAN TEMATIK DI KELAS X 2 SMA PGRI 1 BANJARMASIN KOTA BANJARMASIN HURIYAH Program Studi Magister Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di bumi terdapat kira-kira 1,3 1,4 milyar km³ air : 97,5% adalah air laut, 1,75% berbentuk es dan 0,73% berada di daratan sebagai air sungai, air danau, air tanah,

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN MATERI. Ruang lingkup pengetahuan geografi. Konsep esensial geografi dan contoh terapannya

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN MATERI. Ruang lingkup pengetahuan geografi. Konsep esensial geografi dan contoh terapannya KISI-KISI PENULISAN USBN Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Geografi Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : Pilihan Ganda : 40 Soal Essay : 5 Soal 1 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi

Lebih terperinci

Hubungan kemampuan membaca skema dengan kemampuan menulis paragraf persuasive oleh Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik Budi Murni 2. Verawaty R.

Hubungan kemampuan membaca skema dengan kemampuan menulis paragraf persuasive oleh Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik Budi Murni 2. Verawaty R. Hubungan kemampuan membaca skema dengan kemampuan menulis paragraf persuasive oleh Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik Budi Murni 2 Simalingkar Medan Tahun Pembelajaran 2009/2010. Verawaty R. Sitorus ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan klasifikasi iklim global, wilayah kepulauan Indonesia sebagian besar tergolong dalam zona iklim tropika basah dan sisanya masuk zona iklim pegunungan. Variasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakekat Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam manusia agar dapat memenuhi kebutuhan serta perubahan dalam diri

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 4. TEKS EKSPLANASILatihan Soal 4.3. Pernyataan umum urutan sebab-akibat. Pernyataan umum urutan akibat-sebab

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 4. TEKS EKSPLANASILatihan Soal 4.3. Pernyataan umum urutan sebab-akibat. Pernyataan umum urutan akibat-sebab 1. Struktur teks eksplanasi yang benar adalah SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 4. TEKS EKSPLANASILatihan Soal 4.3 Pernyataan umum urutan sebab-akibat Pernyataan umum urutan akibat-sebab pernyataan umum

Lebih terperinci

soal pilihan ganda Materi Analisis Teks Eksposisi

soal pilihan ganda Materi Analisis Teks Eksposisi soal pilihan ganda Materi Analisis Teks Eksposisi Kumpulan Soal Bahasa Indonesia SMA kurikulum 2013 Analisis Teks Eksposisi 1. Bacalah teks eksposisi berikut ini! Sinar matahari dapat menguapkan air yang

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME Agung Gede Suputra Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo Anggota

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DATA GEOSPASIAL (PETA) DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI

PEMANFAATAN DATA GEOSPASIAL (PETA) DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI PEMANFAATAN DATA GEOSPASIAL (PETA) DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI Suwito 1, Yuli Ifana Sari 2, Tri Wahyudianto 3, Nila Restu Wardani 4 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Kanjuruhan Malang 1 Email:

Lebih terperinci

POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH. DJOKO SURYANTO Hp

POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH. DJOKO SURYANTO Hp POLA PIKIR YANG HARUS DI RUBAH DJOKO SURYANTO Hp. 0812 952 6683 ALASAN MERUBAH POLA PIKIR TENTANG PENGENDALIAN BANJIR DI INDONESIA 1. TURUNNYA HUJAN ADALAH RAHMAT ALLAH DENGAN TUJUAN UNTUK SUMBER KEHIDUPAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan salah satu bagian dari

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI Yayan Yayan 56@yahoo.com Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK INTENSITAS CURAH HUJAN DI KOTA BENGKULU

ANALISIS KARAKTERISTIK INTENSITAS CURAH HUJAN DI KOTA BENGKULU ANALISIS KARAKTERISTIK INTENSITAS CURAH HUJAN DI KOTA BENGKULU Arif Ismul Hadi, Suwarsono, dan Herliana Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Bengkulu Jl. Raya Kandang Limun, Bengkulu, Telp. (0736)

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.1.1 Historis Banjir Jakarta

BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.1.1 Historis Banjir Jakarta BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.1.1 Historis Banjir Jakarta Menurut Caljouw et al. (2004) secara morfologi Jakarta didirikan di atas dataran aluvial pantai dan sungai. Bentang alamnya didominasi

Lebih terperinci

ANALISIS BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK DEPDIKNAS IPS KELAS VIII SMP/MTs OLEH SUTARTO KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK

ANALISIS BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK DEPDIKNAS IPS KELAS VIII SMP/MTs OLEH SUTARTO KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK ANALISIS BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK DEPDIKNAS IPS KELAS VIII SMP/MTs OLEH SUTARTO KOMPETENSI DASAR MENDESKRIPSIKAN KONDISI FISIK WILAYAH DAN PENDUDUK Muhammad Luthfi Arrohman Universitas Negeri Malang E-mail:Geoum.luthfi@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: Muslimah Kurniawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5% BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan pokok untuk semua makhluk hidup tanpa terkecuali, dengan demikian keberadaannya sangat vital dipermukaan bumi ini. Terdapat kira-kira

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH MATERI PEMANASAN GLOBAL UNTUK SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH MATERI PEMANASAN GLOBAL UNTUK SMA KELAS XI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH MATERI PEMANASAN GLOBAL UNTUK SMA KELAS XI Vety Alvionita Saputri, Lia Yuliati, Chusnana I. Y. Universitas Negeri Malang E-mail: vetyalvionita@gmail.com

Lebih terperinci

hujan, penguapan, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas

hujan, penguapan, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas 2.3 suhu 2.3.1 Pengertian Suhu Suhu merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan organisme di lautan. Suhu mempengaruhi aktivitas metabolisme maupun perkembangbiakan dari organisme-organisme tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air BAB I PENDAHULUAN I. Umum Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air laut, 1,75% berbentuk es dan 0,73% berada di daratan sebagai air sungai, air danau, air tanah dan sebagainya.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

1. Menghimpun fakta untuk penulisan

1. Menghimpun fakta untuk penulisan Inti Kuliah 1. Menghimpun fakta untuk penulisan Menghimpun fakta berarti menjawab berbagai pertanyaan, mencari fakta sebanyak-banyaknya tentang persoalan untuk topik maupun tema yang hendak ditulis 2.

Lebih terperinci

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE TANYA JAWAB DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV MI MA ARIF NU LAMUK PURBALINGGA Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto,

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 008 BUMI AYU

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 008 BUMI AYU PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OTENTIK DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 008 BUMI AYU RODIAH Kepala Sekolah SD Negeri 008 Bumi Ayu Dumai email: rodiah.dumai@gmail.com

Lebih terperinci

REKAYASA HIDROLOGI SELASA SABTU

REKAYASA HIDROLOGI SELASA SABTU SELASA 11.20 13.00 SABTU 12.00 13.30 MATERI 2 PENGENALAN HIDROLOGI DATA METEOROLOGI PRESIPITASI (HUJAN) EVAPORASI DAN TRANSPIRASI INFILTRASI DAN PERKOLASI AIR TANAH (GROUND WATER) HIDROMETRI ALIRAN PERMUKAAN

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMK SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN SUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

ANALISIS KESALAHAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMK SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN SUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 ANALISIS KESALAHAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMK SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN SUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Siti Sumarni (Sitisumarni27@gmail.com) Drs. Sanggup

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X ASMA NEGERI 1 MENYUKE

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X ASMA NEGERI 1 MENYUKE KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X ASMA NEGERI 1 MENYUKE Seriati, Cristanto Syam, Martono Pascasarjana Bahasa Indonesia, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak e-mail: Seriati.afhun@gmail.com

Lebih terperinci