GRACELLA NOVEMBERINE ( ) UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GRACELLA NOVEMBERINE ( ) UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI"

Transkripsi

1 1 Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) untuk perusahaan dagang penjualan - elektronik, manajemen membuka cabang di berbagai wilayah Indonesia yaitu : Tanjungpinang, Medan, Pontianak, Surabaya dan Bandung sebagai kantor pusat. Departemen yang ada Divisi Penjualan, Gudang dan Distribusi, Akuntansi dan Keuangan, Pembelian, Audit dan controller. Rancanglah ERP Sistem penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat sebagai pusat pengendalian transaksi. Jawaban: ERP merupakan sebuah framework transaksi enterprise yang menghubungkan proses pemesanan, manajemen inventarisasi dan kontrol, perencanaan distribusi dan produksi, dan keuangan. ERP bekerja sebagai kekuatan lintas fungsional perusahaan yang mengintegrasikan dan mengautomatisasi berbagai proses bisnis internal dan sistem informasi termasuk manufacturing, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia dari sebuah perusahaan. ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur :

2 Keterangan: Pemilik perusahaan dagang a. Menyediakan modal,sarana dan prasarana b. Sebagai mitra dagang dalam menentukan kebijakan-kebijakan diperusahaan. c. Memilih dan menentukan karyawan dilingkungan perusahaan

3 Bagian Audit GRACELLA NOVEMBERINE ( ) a. Untuk memeriksa akuntansi yang berlaku diperusahaan. Bagian Penjualan a. Mengawasi proses penjualan brang elektronik b. Membuat laporan penjualan c. Mencari pelanggan sebanyak-banyaknya d. Memberikan informasi produk kepada pembeli Bagian Distribusi (Ekspedisi) a. Mengantar elektronik sampai tujuan b. Membuat tanda terima Bagian Akuntansi dan keuangan a. Mengawasi dan membuat daftar hadir karyawan b. Mengawasi dan membuat daftar sipembeli c. Membuat laporan Gudang a. Bertanggung jawab atas semua pencacatan keluar masuknya. b. Membuat laporan data persediaan elektronik. Jelaskanlah masing-masing pengendalian input (input control) untuk memastikan bahwa berbagai transaksi valid dan akurat dan lengkap yang terdiri dari terdiri dari a).pengendalian dokmen sumber, b).pengendalian Pengolahan data. c).pengendalian validasi. d).pengendalian kesalahan imput, e).pengendalian sistem input data umum Jawaban: a. Pengendalian Dokumen Sumber Dalam pengendalian ini perusahaan biasanya menerapkan sistem perhitungan dokumen untuk menghindari terjadinya kecurangan atau penipuan dalam transaksi. Ada beberapa cara yang biasanya digunakan untuk memperhitungkan setiap dokumen, seperti: 1. Menggunakan dokumen sumber yang telah diberi nomor terlebih dahulu.

4 . Dokumen sumber harus dibuat otomatis dengan nomor melalui printer yang menunjukkan angka disetiap dokumen. 3. Mengaudit dokumen secara berkala. Hal ini biasa dilakukan dengan cara merekonsiliasi urutan angka dokumen yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai dokumen sumber yang hilang. 4. Menggunakan dokumen sumber secara berurutan. Dokumen sumber harus di distribusikan kepada para pengguna dan digunakan secara berurutan. Hal ini memerlukan penjagaan keamanan fisik yang memadai atas berbagai dokumen sumber di lokasi pengguna. 5. Pengendalian pengkodean data yaitu merupakan pemeriksaan integras kode yang digunakan dalam pemprosesan yang terdiri dari nomor akun pelanggan, nomor persediaan, daftar akun. Metode Batch adalah salah satu metode yang tidak efektif dalam mengelola volume data transaksi yang berukuran besar dalam sistem. Untuk merekonsiliasi output yang di hasilkan oleh input yang dimasukkan kedalam sistem terkait untuk memastikan tidak ada record pemrosesan yang lebih dari sekali. b. Pengendalian Pengelolaan Data Cara-cara pengendalian yang dapat dilakukan adalah: a) Pengecekan keterkinian data (data currency check) b) Nilai standar (default value). Dalam field-field tertentu. c) Pencocokan data (data matching) d) Pelaporan perkecualian (exception reporting) e) Rekonsiliasi data eksternal (external data reconciliation) f) Rekonsiliasi rekening control (control account reconciliation) g) Pengamanan file (file security) h) Pengendalian konversi file (file conversion control) i) Tampungan kesalahan (error logs) j) Pelaporan kesalahan (error reporting) c. Pengendalian Validasi

5 Pengendalian input validasi dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan pada data transaksi sebelum diproses. Prosedur validasi adalah prosedur yang paling efektif ketika dilakukan dekat dengan sumber dari transaksi yang mungkin terjadi. Tetapi, berdasar pada tipe penggunaan CBIS, validasi input dapat dilakukan pada berbagai poin dari sistem. Ada 3 level pengendalian validasi input yaitu: 1) Field Interrogation (Pemeriksaan field) Field interrogation melibatkan prosedur program yang memeriksa karakter data pada field. Terdapat beberapa tipe keadaan pada penggunaan field integorration yaitu: a) Missing data check, digunakan untuk memeriksa isi field untuk mengisi bagian yang kosong. b) Numeric alphabetic data check, menentukan form yang benar pada sebuah field c) Zero Value Check, digunakan untuk memeriksa field khusus diisi dengan nol. d) Limit Check, menentukan jika nilai pada field melebihi batas yang ditetapkan. e) Range check, menentukan batasan tertingi & terendah untuk memeriksa nilai data. f) Validity check, membandingkan nilai sebenarnya terhadap nilai yang cocok. Pengendalian ini untuk memeriksa kode transaksi, kependekan bagian atau kode keahlian karyawan. g) Check digit, mengendalikan identifikasi masalah serangan kunci dengan menguji validasi kode internal. ) Record Interrogation Prosedur pemeriksaan record mengesahkan seluruh record dengan memeriksa hubungan timbale balik antar nilai field. Beberapa tipe penguian adalalah sebagai berikut:

6 a) Reasonableness checks menentukan jika nilai pada sebuah field yang sudah melalui tes batasan dan tes susunan sudah layak ketika diseimbangkan dengan field data yang lain pada record b) Sign Check adalah pengujian untuk melihat jika tanda dari sebuah field benar untuk tipe record yang sedang diproses. c) Sequence Check digunakan untuk menentukan jika record melebihi urutan. 3) File interrogation Tujuan dari tahapan ini untuk memastikan file yang benar sudah diproses oleh sistem. Pengendalian ini penting dilakukan pada file master, yang berisi record permanen perusahaan, jika file ini rusak atau dihilangkan, maka akan sulit diganti. Beberapa bagian dari file interrogation adalah: a) Internal label check, memeriksa bahwa file yang diproses adalah satusatunya program yang dipakai. b) Version check, digunakan untuk memeriksa versi file yang diproses adalah benar. c) An Expiration date check mencegah file dihapus sebelum kadarluasa, untuk mencegah kerusakan file yang aktif karena kesalahan, sistem pertama kali memeriksa tanggal kadarluada yang terdapat pada label. Jika periodenya belum kadarluasa, sistem akan menghasilkan pesan kesalahan dan menggagalkan prosedur yang salah. Pengendalian tanggal kadarluasa merupakan pilihan. Panjangnya waktu dispesifikasi oleh program. d. Pengendalian Kesalahan Input Ketika kesalahan didetekdi dalam batch, kesalahan tersebut harud diperbaiki dan record terkait harus diserahkan ulang untuk pemrosesan ulang. Proses ini haruslah merupakan proses terkendali untuk memastikan bahwa perbaikan teah ditangani secara menyeluruh dan benar. Terdapat tiga teknik umum untuk menanggulangi kesalahan:

7 1) Memperbaiki segera GRACELLA NOVEMBERINE ( ) Setelah mendeteksi adanya kesalahan ketik atau hubingan yang tidak logis, sistem seharusnya menghentikan prosedur entri data sampai pengguna memperbaiki kesalahan tersebut. ) Membuat file kesalahan Pada akhir prosedur validasi, record yang ditandai sebagi kesalahan akan dikeluarkan dari batch dan dimasukkan ke dalam file sementara, sampai kesalahan tersebut diperiksa. 3) Menolak batch terkait Beberapa bentuk kesalahan berkaitan dengan batch terkait secara keseluruhan sehingga tidak dapat dengan jelas dihubungkan dengan record tertentu. Salah satu contoh dari kesalahan jenis ini adalah ketidaksamaan dalam total pengendali batch. Kesalahan betch adalah salah satu alasan untuk menjaga ukuran batch tetap dalam ukuran yang mudah dikelola. Record yang terlalu sedikit dalam suatu batch dapat membuat pemrosesan menjadi tidak efisien, sedangkan bila terlalu banyak membuat deteksi kesalahan sulit dilakukan, hingga menyebabakan gangguan bisnis lebih besar daripada kjika batch terkait ditolak, dan juga meningkatkan kemungkinan terjadinya berbagai kesalahan saat menghitung total pengendalian batch. e. Pengendalian Sistem Data Input Umum Sistem ini digunakan untuk mewujudkan tingkat pengendalian dan standarisasi yang tinggi atas berbagai prosedur validasi input. Teknik ini meliputi berbagai prosedur terpusat yang mengelola input data untuk semua sistem pemrosesan transaksi di perusahaan. Kelebihan GDIS (Generalized Data Input System): 1) Memperbaiki pengendalian dengan membuat sebuah sistem yang sama untuk melakukan semua validasi data

8 ) Memastikan bahwa tiap aplikasi SIA menggunakan standar secara konsisten untuk validasi data. 3) Memperbaiki efisiensi pengembangan sistem. Dengan adanya kesamaan yang tinggi pada persyaratan validasi input untuk berbagai aplikasi SIA, GDIS akan meniadakan kebutuhan untuk melakukan ulang berbagai pekerjaan yang berlebihan untuk tiap aplikasi baru. GDIS memiliki lima komponen Utama: a) Modul validasi yang digeneralisasi Generalized Validation Module (GVM) menyajikan standar validasi rutin yang umum untuk aplikasi-aplikasi yang berbeda. Kegiatan rutin ini disesuaikan untuk kebutuhan aplikasi individu dengan parameter yang dikhususkan pada kebutuhan program yang spesifik. b) File data yang divalidasi Data input yang divalidasi oleh GVM disimpan pada sebuah file data validasi. Ini adalah file sementara yang transaksi sudah divalidasi mengalir pada masing-masing aplikasinya. c) File kesalahan Kesalahan dalam GDIS memakai aturan yang sama seperti file kesalahan tradisional. Kesalahan record dideteksi selama validasi tersimpan dalam file, diperiksa dan diserahkan kembali ke GVM. d) Laporan kesalahan Standarisasi laporan kesalahan disalurkan ke pengguna-pengguna untuk memfasilitasi pemeriksaan kesalahan. e) Catatan transaksi Catatan transaksi adalah record permanen dari semua transaksi yang sudah divalidasi. Dari sudut pandang record akuntansi catatan transaksi, catatan transaksi sama dengan

9 jurnal dan merupakan elemen yang penting pada jejak audit, meskipun begitu hanya transaksi yang sukses yang masuk ke dalam jurnal. 3 Pemanfaatan teknologi e-business dan e-commerce serta pembuatan promosi melalui website di Indonesia untuk sekarang ini telah berkembang. Hal ini disebabkan infrastruktur yang ada saaat ini sudah memadai, ketersediaan pekerja yang ahli tentang teknologi informasi (IT) cukup meningkat secara signifikan. Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak transformational pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Jelaskanlah menurut pendapat anda: a. Pengendalian Transaksi e-busines dan e-commerce b. Pengendalian transaksi online yang terhubung dengan komputer perusahaan agar terhindar dari para pelaku kejahatan melalui internet dan pencurian data perusahaan Jawaban: A. Pengendalian Transaksi e-commerce : - Pengendalian masukan atau input control - Pengendalian proses pengolahan data atau process control - Pengendalian keluaran atau output control - Pengendalian file/database atau files/database control Pengendalian Transaksi e-bussines : 1. Pengendalian akses. Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antarberbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang, serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.. Pengelolaan jaringan Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan

10 antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivitas, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan. 3. Pengiriman data dan file Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan. 4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima. 5. Keamanan data Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang. B. Pengendalian yang dilakukan agar terhindar dari para pelaku kejahatan melalui internet dan pencurian data perusahaan yaitu dengan memastikan keamanan data melalui software komunikasi. Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data. Software ini dapat berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman. 4 Kegagalan perusahaan dalam mengelola data perusahaan, karena sistem informasi akuntansi yang belum maksimal dan tidak benar, sehingga sering terjadi perubahan software untuk mengatasi permasalahan di perlukan tahap rekayasa ulang proses bisnis pembuatan prototipe. a. Jelaskan proses tahap rekayasa ulang proses bisnis pembuatan prototipe. b. Jelaskan proses computer-aided software engineering dalam tipe perusahaan Jasa, dagang dan pabrik c. Jelaskan bagaimana startegi memilih vendor untuk mendapatkan software dan hardware. Jawaban: a. Tahap rekayasa ulang prototype 1. Pengumpulan kebutuhan

11 pemrograman yang sesuai 5. Menguji sistem Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.. Membangun prototyping Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output) 3. Evaluasi protoptyping Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangu langkah 1,, dan Mengkodekan sistem Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain 6. Evaluasi Sistem Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Juka ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan Menggunakan sistem Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

12 b. Dalam proses computer-aided software, terdapat beberapa langkah-langkah sebagai berikut: 1. Inisialisasi. Proses software sangatlah panjang dan bahkan membuat stakeholder kualahan. Stakeholder adalah siapa saja yang ikut dalam proses software(manager, analist, programmer, user, dan client). Sedikit proses yang didefinisikan dan keberhasilan dari software proses tergantung pada kemampuan individu.. Dapat diulang. Manajemen dasar proyek dibentuk untuk mengetahui dan mengukur biaya, jadwal, dan kegunaan. Tujuannya adalah untuk memberikan kemudahan jika terdapat masalah atau proyek yang hampir sama. 3. Jelas. Proses software untuk manajemen dan engineering (perekayasaan) akan didokumnetasi, distandardkan, dan di integrasi kedalam suatu organisasi besar dalam proses software. 4. Teratur. Detail dari proses software dan kualitas produk telah diketahui. Keduanya diketahui seberapa besar ukurannya dengan menggunakan pengukuran yang detail. 5. Optimal. Proses perbaikan yang berlanjut terus yang berasal dari feedback pada proses dan testing. Pada tahap ini berarti sudah menyakup tahap-tahap sebelumnya. Begitu juga pada tahap 4, berarti sudah menyakup tahap ke 3 begitu seterusnya. c. Strategi memilih vendor Vendor dapat ditemukan dengan mencari dari buku telepon, mendapatkan referensi, mencari-cari dalam majalah komputer atau perdagangan, menghadiri konferensi, atau menggunakan organisasi pencari. Beberapa vendor berkembang sementara lainnya tidak lagi beroperasi. Selain itu, banyak perusahaan yang menawarkan layanan tetapi memiliki sedikit pengalaman atau modal. Ketika vendor tidak lagi beroperasi, mereka sering kali meninggalkan perusahaan yang menggunakan produk mereka tidak terurus. Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah dalam memilih vendor yang baik, sebagai berikut: 1. Harga. Jangka waktu pembayaran

13 3. Kualitas pelayanan 4. Variasi Produk 5. Klien dan Mitranya 6. Priode rekutmen dan seleksi 7. Metode rekutmen 5 Rancanglah SIA Barang Dagang untuk perusahaan Electronik dilengkapi flowchart, flowmap, DAD (Diagram Konteks, Diagram Nol dan Diagram Detail)! Sie. Adm Keuangan, SPPB,, SA,, DO,, GD1k, SPTB SPP ACC. SPPB Gudang Pimpinan BRP,, SPTB SPPB, SA,, Neraca, L/R, GD1k Neraca, L/R SIA Barang, DO,, BRP, BTB, ACC. SPPB, SPP Sie. Akuntansi, GD1k ACC. SPPB, Neraca, Laporan Keuangan DO,, SPP,, BRP, BTB, Acc. SPTB SPP, DO,,, BTB S. Pelayanan Publik Kantor Pusat, BRP, Mitra KErja Keterangan : 1. SPPB : Surat Permintaan Pengadaan Barang. : Surat Permintaan Alokasi 3. DO : Delivery Order 4. : Surat Timbang 5. GD1k : Bukti Catatan Pengeluaran Harian 6. SPTB : Surat Perintah Terima Barang 7. BRP : Bukti Retur Pembelian 8. BTB : Bukti Terima Barang 9. SA : Sertifikat Analisa 10. : Bukti Catatan Pemasukan Harian 11. N : Neraca 1. L/R : Laporan Laba/Rugi 13. ACC. SPPB : SPPB yang telah di ACC 14. ACC. : yang telah di ACC Gambar 5.1 : Diagram Konteks SIA Barang Dagang

14 BRP DO DO.0 BRP 4.0 Rektur Gd1m, SA BRP, Barang Gudang Acc. SPPB, SPPB, Gd1m, SA, SPPB, SPTB, Barang SPPB, SPTB, Barang, Barang DO,, SPP, Barang Acc. SPPB,, Barang BRP, Barang, BTB Acc. SPPB Acc. SPPB DO,, Barang, SPP Pimpinan 1.0 Penerimaan Barang Sie.Pel.Pub 3.0 Pengeluaran Barang DO DO BRP, Barang, BTB Mitra Kerja Acc. SPPB, SPPB, Gd1m, SA SPPB SPTB, Barang DO,, SPP, Barang ACC. SPPB, Barang DO,, Barang, SPP SPPB Neraca L/R Keterangan : Neraca Neraca L/R JU L/R JU 5.0 Pembuatan L/K BB BB Kantor Pusat Acc. Adiministrasi Keuangan SPP, Akuntansi Acc., GD1k GD1k 1. SPPB : Surat Permintaan Pengadaan Barang. : Surat Permintaan Alokasi 3. DO : Delivery Order 4. : Surat Timbang 5. GD1k : Bukti Catatan Pengeluaran Harian 6. SPTB : Surat Perintah Terima Barang 7. BRP : Bukti Retur Pembelian 8. BTB : Bukti Terima Barang 9. SA : Sertifikat Analisa 10. : Bukti Catatan Pemasukan Harian 11. N : Neraca 1. L/R : Laporan Laba/Rugi 13. ACC. SPPB : SPPB yang telah di ACC 14. ACC. : yang telah di ACC Gambar 5. : Data Flow Diagram Level 0 SIA Barang Dagang 1.5 Menyerahkan Barang dan BRG, Acc. SPPB BRG, Kantor Pusat Acc. SPPB 1.4 Menyerahkan SPPB revisi Sie. Akuntansi ACC, Acc. SPPB 1.7 Membuat Dan SA,SA 1.8 Pengecekan SA Sie.Pel.Pus SPTB, Barang SPPB SA,SA SPTB,Barang Gudang 1.1 Membuat SPPB SPPB SPPB Pimpinan 1.6 Menyerahkan SPTB dan Barang SPPB 1.3 SPPB direvisi SPPB 1. Melakukan Diagnosa Acc. SPPB Acc. SPPB SPTB,Barang ACC,SPPB Gambar 5.3 : Data Flow Diagram Level 1 proses 1 SIA Barang Dagang

15 Gudang,SA.1 Membuat. Menyerahkan,, SA Pimpinan Gambar 5.4 : Data Flow Diagram Level 1 Proses SIA Barang Dagang Sie Pelayanan Publik 3.1 Input data pemesanan 3. Input 3.3 Buat GD1k 3.4 Buat DO DO DO GD1k GD1k Gudang DO,, 3.6 Cetak GD1k, DO, 3.5 Buat GD1k GD1k Sie Akuntansi Pimpinan Gambar 5.5 : Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 SIA Barang Dagang

16 DO Mitra Kerja DO,, SPP, DO,, 4.1 SPP, Pengecekan produk dan bongkar produk DO 4. Membuat BRP BRP, 4.4 Menyerahkan BRP, BRP, Sie. Pelayanan Publik BRP, 4.3 Menyerahkan BRP, BRP, BTB, BTB, Gudang BRP, 4.5 Membuat BTB& mengganti 4.6 Menyerahkan BTB& BTB, BRP BRP Gambar 5.6 : Data Flow Diagram Level 1 Proses 4 SIA Barang Dagang Sie. Akuntansi GD1k, Acc. 5.1 Input Data Pemesanan Data Data Data Neraca 5.4 Buku Besar 5.3 Jurnal Neraca Buat Neraca & Posting ke Buku L/R Besar L/R L/R Neraca, L/R Buku Besar 5. Buat Jurnal JU JU Buku Besar Pimpinan Gambar 5.7 : Data Flow Diagram Level 1 Proses 5 SIA Barang Dagang

17 Gudang Pimpinan Subdivre mulai 1 1 Melakukan cek persediaan Input data persediaan Berdasarkan pemesanan, menerima dari Mitra Kerja SPPB 1 Neraca 1 L/R 1 Tidak melakukan Ada permintaan Cek persediaan Tidak ada Membuat SPPB T Membuat DO,, GD1k GD1k 11 Melakukan Prognosa Tidak setuju Prognosa Setuju ACC. SPPB SPPB 1 Selesai DO SPPB T 14 Barang SPPB revisi 1 Acc. BRP T 1 19 SPPB 1 Acc. BRP Barang ACC SPPB 1 8 T SPPB direvisi Menyiapkan & buat BTB 4 SA SPPB revisi ACC. BRP BTB Cek Dokumen Barang Barang 3 SPTB 9 1 Sesuai Ya Tidak Buat &SA direvisi 10 ACC. SA 9 SA revisi T 8 Gambar 5.8 : Flowchart System SIA Barang Dagang yang berjalan

18 Gambar 5.9 : Flowmap persediaan dagang sistem yang sedang berjalan

1) Field Interrogation (Pemeriksaan field)

1) Field Interrogation (Pemeriksaan field) 1. Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) untuk perusahaan dagang penjualan - elektronik, manajemen membuka cabang di berbagai wilayah Indonesia yaitu : Tanjungpinang, Medan, Pontianak, Surabaya dan

Lebih terperinci

UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur :

UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur : UAS 1. Rancangan ERP Sistem Penjualan yang terhubung dengan seluruh cabang dan kantor pusat disajikan dalam bentuk struktur : Keterangan : - Pemilik perusahaan dagang a. Menyediakan modal,sarana dan prasarana

Lebih terperinci

NAMA : FEBRIAN BEZARO HIA KELAS : 5.01 NIM : MODEL SOAL : B

NAMA : FEBRIAN BEZARO HIA KELAS : 5.01 NIM : MODEL SOAL : B NAMA : FEBRIAN BEZARO HIA KELAS : 5.01 NIM : 120462201023 MODEL SOAL : B 1. A. Pengendalian sistem input data umum adalah salah satu bentuk dari pengendalian sistem input, namun GDIS (Generalized Data

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER NAMA : RINI PUSPITA SARI NIM : KELAS : 5.01

UJIAN AKHIR SEMESTER NAMA : RINI PUSPITA SARI NIM : KELAS : 5.01 UJIAN AKHIR SEMESTER MODEL SOAL : C MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TANGGAL : 20 DESEMBER 2014 PRODI/JURUSAN : AKUNTANSI FAKULTAS : EKONOMI DOSEN : TUMPAL MANIK M.Si NAMA : RINI PUSPITA SARI NIM

Lebih terperinci

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil

Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : 120462201017 Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil 1. Pada dasarnya definisi audit manual dan audit EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan batasan

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) MODEL B. Nama : Edi Saputra Kelas : 5.01 Nim : Semester : V

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) MODEL B. Nama : Edi Saputra Kelas : 5.01 Nim : Semester : V KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI F A K U L T A S E K O N O M I Kampus : Jl. Politeknik Senggarang Tlp (0771) 7004643; Fax. (0771) 7038999 PO BOX 155 Tanjungpinang 29125

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu Antapani Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dengan adanya keinginan

Lebih terperinci

3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL

3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL PROTOTYPING MODEL 3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL Model prototipe (prototyping model), merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi tertentu mengenai kebutuhankebutuhan informasi pengguna secara

Lebih terperinci

BAB III SISTEM YANG BERJALAN

BAB III SISTEM YANG BERJALAN BAB III SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Bahan pokok pangan merupakan komoditas yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia, komoditas pangan utamanya beras mempunyai peranan yang sangat besar,

Lebih terperinci

b. Pengendalian Komunikasi Data Review yang berkaitan dengan pengendalian komunikasi dapat diarahkan pada hal-hal berikut ini: a. Batches logging and

b. Pengendalian Komunikasi Data Review yang berkaitan dengan pengendalian komunikasi dapat diarahkan pada hal-hal berikut ini: a. Batches logging and SOAL MODEL B Mata Kuliah : Sistem Informasi Akuntansi Prodi/Semester : Akuntansi / V (lima) Jumlah SKS : 3 SKS Dosen : Tumpal Manik, M.Si Jenjang/Prodi : S1 /Akuntansi 1. Pada dasarnya definisi audit manual

Lebih terperinci

TRANSACTION PROCESSING

TRANSACTION PROCESSING TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A LAMPIRAN A PANDUAN WAWANCARA DAN JAWABAN 1. Selama ini bagaimanakah pengendalian aplikasi pada pengendalian input data pada sistem pembelian dan penjualan pada CV Atlanta Electronics? - Pengendalian aplikasi

Lebih terperinci

Mengelola Sistem Informasi Manajemen

Mengelola Sistem Informasi Manajemen Mengelola Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Keamanan Data Rahasia Pemeriksaan Sistem Informasi Manajemen Melindungi Data Banyak keuntungan dapat diperoleh bila sistem informasi yang digunakan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 hasil tes data. Hasil yang diperkirakan. -Sistem dapat. -Sistem dapat dioperasikan. dioperasikan. -Sistem dapat dioperasikan.

Tabel 4.1 hasil tes data. Hasil yang diperkirakan. -Sistem dapat. -Sistem dapat dioperasikan. dioperasikan. -Sistem dapat dioperasikan. Tabel 4.1 hasil tes data Nama Field Dummy data Kendali yang diuji Form penjualan Nomor - Diisi sesuai -Validity Faktur urutan kode penjualan terakhir - Sequence Hasil yang diperkirakan Hasil yang terjadi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER 1/total Outline PENGENDALIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN BEBERAPA PRINSIP KEANDALAN KETERSEDIAAN PENGAMANAN KETERPELIHARAAN INTEGRITAS PENGENDALIAN KEANDALAN

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi mendorong perusahaanperusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya memanfaatkan teknologi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek penelitian oleh peneliti adalah GERLONG FUTSAL, yang bergerak di bidang olahraga. 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system.

System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system. PENGUJIAN / TESTING Definisi Proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Sebuah ujicoba kasus yang baik adalah yang memiliki probabilitas yang tinggi dalam menemukan kesalahan-kesalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini adalah 22 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu yang dijadikan fokus dalam melakukan suatu penelitian, yang dijadikan objek atau fokus dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Pengendalian. Aplikasi

Pengendalian. Aplikasi Pengendalian Aplikasi Pendahuluan Pengendalian aplikasi dimaksudkan untuk memperoleh keyakinan bahwa pencatatan, pemrosesan, dan pelaporan transaksi telah diotorisasikan serta pemutakhiran (updating) fail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, dapat melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, dapat melibatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, dapat melibatkan transfer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. macam hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut, bahkan ada yang

BAB I PENDAHULUAN. macam hal dan tujuan awal pembuatan website tersebut, bahkan ada yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak sekali website yang menyediakan beragam informasi, tetapi banyak diantaranya website yang tidak dapat memenuhi pengguna karena berbagai macam hal dan

Lebih terperinci

a. Pengendalian transaksi e-business dan e-commerce e-business Electronic business

a. Pengendalian transaksi e-business dan e-commerce e-business Electronic business 1) Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan manufactur (pabrikasi) terdiri dari divisi Produksi, Pembelian, Persediaan, Distribusi, Penjualan, Akuntansi dan Keuangan, HRD. Rancanglah aplikasi

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer

Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 348~356 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN 348 1 Rusmana, 2 Siti Masripah AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor AMIK BSI Jakarta Jl.

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ATAS DATA MASUKAN GUNA MENINGKATKAN KEAKURATAN INFORMASI

PENGENDALIAN ATAS DATA MASUKAN GUNA MENINGKATKAN KEAKURATAN INFORMASI Media Informatika Vol. 8 No.1 (2009) PENGENDALIAN ATAS DATA MASUKAN GUNA MENINGKATKAN KEAKURATAN INFORMASI Djajasukma Tjahjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 116) definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

Tugas Softskill. Universitas Gundarma. : Sistem Informasi Manajemen. : Waldhi Supriono NPM : Kelas : 2 DB 12

Tugas Softskill. Universitas Gundarma. : Sistem Informasi Manajemen. : Waldhi Supriono NPM : Kelas : 2 DB 12 Tugas Softskill Mata Kuliah Nama : Sistem Informasi Manajemen : Waldhi Supriono NPM : 37111352 Kelas : 2 DB 12 Universitas Gundarma 2011 Siklus Hidup Sistem Siklus Hidup Sistem DASAR PERENCANAAN SISTIM

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. MQ Consumer Goods & Retail yang berlokasi di Jalan Gegerkalong Girang No. 14 Bandung adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

transaksi yang ingin dilihat detailnya.

transaksi yang ingin dilihat detailnya. L26 Gambar L36 Form view order penjualan pembayaran - User dapat melihat detail dari transaksi dengan cara memilih transaksi yang ingin dilihat detailnya, kemudian menekan tombol LIHAT DETAIL, atau bisa

Lebih terperinci

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pengembangan perangkat lunak dalam penelitian ini dilakukan dengan mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville, yang terbagi atas 4

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem teknologi informasi sekarang ini berkembang semakin pesat dan sangat membantu suatu perusahaan bisnis dalam penggunaan sistem informasi yang otomatis

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 13 STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Strategi Pengujian Strategi uji coba perangkat lunak dilakukan untuk memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan system yang telah dikerjakan

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk Wanita Berbasis Web pada Butik Rumah Azka Cimahi yang berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 26 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah tempat dimana penulis melakkukan penelitian untuk menyusun laporan skripsi ini. Pada kasus ini penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN

Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN Integritas Pemrosesan A. Pengendalian Input Adanya pengendalian input adalah hal yang penting karena apabila input yang masuk tidak akurat,

Lebih terperinci

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang 26 1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah perusahaan penjualan dan persediaan barang pembuatan produk jaket dan pakaian

Lebih terperinci

METODE PROTOTYPING DALAM PEMBUATAN SEBUAH APLIKASI

METODE PROTOTYPING DALAM PEMBUATAN SEBUAH APLIKASI METODE PROTOTYPING DALAM PEMBUATAN SEBUAH APLIKASI NURLITA nurlita.icha@gmail.com Abstrak prototype adalah sebuah Javascript Framework yang dibuat untuk lebih memudahkan proses dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan : 1. Memahami metodologi pengembangan sistem (System Development) yang sesuai untuk sebuah proyek. 2. Memahami tugas-tugas yang perlu dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 20 BAB IV 4.1. TAHAP INVESTIGASI AWAL HASIL DAN ANALISIS Dalam tahap investigasi awal dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses suatu bisnis yang terjadi di Apotek Ben Sehat. Tahap ini dilaksanakan meelaluiwawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memberikan pengaruh pada kehidupan masyarakat. Terlebih lagi dengan munculnya internet sebagai salah satu sumber

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Organisasi adalah wadah tempat orang - orang yang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan pertukaran informasi dengan cepat walaupun masing-masing berada di tempat yang berbeda. Hal

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( ) Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi

Lebih terperinci

MAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

MAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM MAKALAH DESAIN TEST CASE NAMA : RANI JUITA NIM : 41813120165 DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 PENGUJIAN PERANGKAT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perjalanan Dinas Menurut Sedianingsih (2010), perjalanan dinas adalah perjalanan yang dilakukan oleh pegawai suatu perusahaan yang berkaitan dengan tugas pekerjaan kedinasan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. WR.Supratman No 37 Telp. (022) Bandung Jawa Barat

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. WR.Supratman No 37 Telp. (022) Bandung Jawa Barat 35 BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pelayanan Tamu Hotel Sanira Bandung. Penelitian ini dilakukan pada Hotel Sanira yang beralamatkan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 461~466 461 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Rusmana 1, Siti Masripah 2 1 AMIK BSI Bogor e-mail : vjruzzel@gmail.com 2 AMIK BSI Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Ridwan Iskandar Sudayat, penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Sistem Informasi Akuntansi Pengolahan Modal Usaha Dengan Metode Equity Pada PT.Merek Indah Lestari Berbasis Web : 1. Halaman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini dibutuhkan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun persyaratan minimal perangkat keras

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Ngebelast Laundry didirikan pertama kali di Bandung pada bulan Juli 2006 yang beralamat di Jln. Sukanegara No.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengkonversi hasil analisis dan perancangan sebelumnya ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti

Lebih terperinci

BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan: 1. Perbarui Buku Besar Aktivitas pembaruan terdiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Barang Milik Daerah Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2007, Barang Milik Daerah (BMD) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tanda tangan digital dapat member sifat-sifat keamanan sebagai berikut : 4. Integritas, menjamin keaslian pesan yang dikirim.

BAB I PENDAHULUAN. Tanda tangan digital dapat member sifat-sifat keamanan sebagai berikut : 4. Integritas, menjamin keaslian pesan yang dikirim. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin luasnya penggunaan teknologi informasi diberbagai bidang, tingkat kejahatan digital juga semakin meningkat. Masalah Keamanan digital pun kini

Lebih terperinci

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tujuan sistem perencanaan pembangunan adalah untuk mendukung koordinasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Pada langkah analisa permasalahan ini dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalah yang dialami oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk

Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk meningkatkan pelayanan pemesanan bagi para pelanggan.

Lebih terperinci

SOAL UAS SISTEM IFORMASI AKUNTASI

SOAL UAS SISTEM IFORMASI AKUNTASI SOAL UAS SISTEM IFORMASI AKUNTASI 1) Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan manufactur (pabrikasi) terdiri dari divisi Produksi, Pembelian, Persediaan, Distribusi, Penjualan, Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada

Lebih terperinci

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

Testing dan Implementasi Sistem Informasi Modul ke: Testing dan Implementasi Sistem Informasi Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak daripada membangun

Lebih terperinci

STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Strategi uji coba perangkat lunak dilakukan untuk memudahkan para perancang untuk menentukan keberhasilan system yang telah dikerjakan Proses testing Unit Module Sub-system

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan aplikasi yang akan dibuat agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,

Lebih terperinci

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

A. Spesifikasi Perangkat Lunak A. Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan otomasi dari proses bisnis pada sebuah organisasi, untuk menghasilkan operasi bisnis (organisasi) yang efektif (akurat) dan efisien (cepat dan murah).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir, teknologi informasi berkembang dengan pesat, sehingga mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Nama : Rendi Setiawan Nim : Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Desain Test Case Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom Technologia Vol 7, No.1, Januari Maret 2016 25 PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom (gitaayusyafarina@gmail.com) ABSTRAK Sistem informasi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Menginjak pada tahap keempat pada penyusunan laporan tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai proses implementasi dan evaluasi dari proses rancang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development. 25 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Rencana pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development. Dimana metode RAD ini dipilih

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

BAB II LANDASAN TEORI. harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjualan Definisi penjualan menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya membuat sebuah task list masih dibuat dengan cara manual, yaitu mencatatkan daftar tugas yang akan kita lakukan pada sebuah kertas. Pengecekan waktu juga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II

Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Pengendalian Sistem Informasi Yang Berbasiskan Komputer Bag. II Kelompok 2 : Ahmad Furqon Adhitya Yudha Kartika Agus Purnawan Bayu Nirwana Copyright @ SIA II - Kelompok 2 Pengendalian Risiko Dari Ancaman

Lebih terperinci