BAN-PT EVALUASI DIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAN-PT EVALUASI DIRI"

Transkripsi

1 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JENJANG S1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman i

2 KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim, Pertama-tama kami ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-nya penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Diri Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU) bisa diselesaikan, sesuai dengan rencana yang telah kami susun. Kemudian kami ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan evaluasi diri ini, yaitu: Drs. Irsyad Lubis, M.A., Ph.D.; Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D. sebagai pendamping internal dan Dr. Abdurrahman dari Universitas Negeri Medan sebagai pendamping eksternal, dalam konteks laporan evaluasi diri ini. Laporan ini merupakan dokumen yang memuat refleksi diri terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan tinjauan dari berbagai sudut pandang. Data yang kami muat di dalam laporan evaluasi diri ini merupakan rangkuman dari segala aktivitas akademik Prodi Etnomusikologi FIB USU selam 5 tahun terakhir (tahun ajaran 2011/ /2016 yang telah termuat dalam Borang Akreditasi Prodi S1 Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan. Evaluasi internal atau evaluasi diri yang telah dilakukan oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU ini dituangkan dalam Laporan Hasil Evaluasi Diri yang terbagi dalam 7 komponen, yaitu: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; (3) Mahasiswa dan Lulusan; (4) Sumber Daya Manusia (SDM); (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; (6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; dan (7) Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama. Setiap komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup kekuatan dan kelemahan dari dalam prodi secara internal, serta peluang dan ancaman dari luar program studi, yaitu eksternal. Pada akhir laporan akan disajikan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) antarkomponen serta referensi dan lampiran untuk mendukung datadata yang telah dikemukakan. Melalui evaluasi diri ini, profil lembaga (prodi) yang komprehensif dapat dibaca dan diinformasikan pada stakeholders yang berkepentingan dengan Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Kemudian dalam tataran dampak akhir, evaluasi diri ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan manajemen (pengelolaan) dalam pengambilan keputusan dan perencanaan guna mencapai sistem penjaminan mutu yang ditargetkan, baik di peringkat prodi, FIB, USU, maupun Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia. Semoga ke depan pendidikan Indonesia semakin berjaya. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman ii

3 Kalau pergi ke Kuala Tungkal, Bawakan kami batang gelaga, Ilmu kami hanya sejengkal, Dalam lautan tak mungkin terduga. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman iii

4 RINGKASAN EKSEKUTIF Buku Evaluasi Diri Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara ini merupakan deskripsi dan analisis SWOT tentang eksistensi Program Studi Etnomusikologi FIB USU, terutama dalam masa lima tahun terakhir ini. Buku ini merupakan salah satu syarat penilaian akreditasi prodi, yang bertujuan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas prodi di semua perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta. Pendekatan yang kami gunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan multidisiplin ilmu, seperti: etnomusikologi, manajemen, antropologi, sosiologi, dan lainnya. Teori yang digunakan antara lain adalah: kontinuitas dan perubahan, adaptasi, pengembangan, dan lain-lain. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan, dan analisis laboratorium ilmu humaniora dan sosial. Aspek yang diuraikan mencakup tujuh standar: ( 1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; (3) Mahasiswa dan Lulusan; (4) Sumber Daya Manusia (SDM); (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; (6) Pembiayaan, Sarana Prasarana, dan Sistem Informasi; dan (7) Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama. Hasil yang diperoleh adalah visi Program Studi Etnomusikologi FIB USU tahun 2025 menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin etnomusikologi yang khas berdasarkan nilai-nilai budaya etnik dan nasional Indonesia, dan berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. Kemudian pengelolaannya mengikuti standar pengelolaan Perguruan Tinggi di Indonesia. Mahasiswanya diterima melalui uji keterampilan dan intelektual, yang kemudian belajar menjadi seorang etnomusikolog yang berkepribadian Indonesia. Lulusan memasuki dunia kerja, terutama di bidang seni dan budaya. Kurikulum berbasis kepada KKNI dan SNPT. Pembiayaan prodi melalui dana masyarakat, hibah, dan pemerintah. Penelitian menggunakan dana hibah, kerjasama baik dalam maupun luar negeri, serta mandiri. Semoga Prodi Etnomusikologi menjadi barometer kemajuan disiplin etnomusikologi, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman iv

5 DAFTAR ISI I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN STANDAR 1..1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 35 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 49 STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 61 STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 101 STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 114 II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 Halaman v

6 DESKRIPSI DAN ANALISIS SWOT UNTUK SETIAP STANDAR STANDAR I: VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi USU dan FIB USU 1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian Visi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global. Visi FIB USU, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara menjadi suatu lembaga pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kebudayaan yang unggul dan terkemuka secara regional, nasional dan internasional dan berwawasan pada nilai-nilai budaya bangsa. Visi Program Studi Etnomusikologi, Program Studi Etnomusikologi FIB USU tahun 2025 menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin etnomusikologi yang khas berdasarkan nilai-nilai budaya etnik dan nasional Indonesia, dan berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. Visi Program Studi Etnomusikoloigi ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu Budaya. Visi USU yaitu Menjadi PT yang memiliki keunggulan akademik pada visi universitas, pernyataan menjadi lembaga pendidikan, penelitian, yang unggul pada visi fakultas dan pernyataan Menjadi program studi yang menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terkemuka pada visi Prodi S1 Etnomusikologi mengandung makna bahwa program studi berupaya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan dalam konteks tridharma Perguruan Tinggi, sehingga mampu menjadi salah satu program studi pengelola pendidikan etnomusikologi yang lebih unggul dibanding lembaga pendidikan lain yang sejenis, atau dengan arti lain memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang tridharma perguruan tinggi. Di sisi lain, pernyataan visi Prodi S1 Etnomusikoligi menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang bertaraf nasional dan multinasional merupakan turunan dari visi fakultas yang berskala Asia Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 1

7 Tenggara serta visi universitas yang berstandar internasional. Ketiga visi lembaga tersebut mencerminkan keinginan untuk berkinerja tidak hanya di lingkup nasional saja, namun mencapai ke lingkup multinasional (Asia Tenggara) dan kemudian internasional. Visi lembaga ini dipandang sudah sangat jelas serta realistis dapat dicapai sesuai kurun waktu yang telah ditentukan, yaitu: pemantapan daya saing peringkat nasional; pemantapan daya saing Asia Tenggara, pencapaian daya saing Asia, pencapaian daya saing internasional 1.2 Rumusan Visi Program Studi yang Diturunkan dari Misi USU dan FIB USU Misi USU: (1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menjadi wadah bagi pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya manusia yang didasarkan pada pemberdayaan yang mengandung semangat demokratisasi pendidikan yang mengakui kemajemukan dengan orientasi pendidikan yang menekankan pada aspek pencarian alternatif penyelesaian masalah aktual berlandaskan kajian ilmiah, moral, dan hati nurani. (2) Menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan modernisasi dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi keilmuan, relevansi dan daya saing yang kuat serta berperilaku kecendekiawanan yang beretika, dan (3) Melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. (sumber: Sinar, T. Silvana dkk., Rencana Jangka Panjang USU Medan: Universitas Sumatera Utara Press). Misi FIB USU: (1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian dalam bidang ilmu budaya yang bermutu tinggi dan mampu bersaing baik secara regional, nasional, dan internasional. (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu budaya yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat untuk kepentingan umat manusia. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 2

8 (3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berperspektif budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan. (4) Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebudayaan untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Program Studi Etnomusikologi FIB USU memiliki misi: (1) Menyelenggarakan pendidikan etnomusikologi yang berkualitas dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional; (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang etnomusikologi yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia; (3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat; (4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Misi Prodi S1 Etnomusikologi adalah sejalan dan seirama dengan misi USU dan FIB. Misi USU pada butir (1) menegaskan tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berbasis otonomi dan demokratisasi. Misi USU ini dijabarkan dalam turunannya di FIB dan Prodi Etnomusikologi sebagai penyelenggara tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, berupa ilmu budaya di peringkat FIB dan ilmu seni budaya di peringkat Prodi Etnomusikologi, yang dijiwai semangat otonomi dan demokratisasi dalam kerangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkarakter. Kata kuncinya terletak pada otonomi, karakter, dan demokratisasi. Seterusnya misi kedua USU yaitu menghasilkan lulusan (alumni) yang menjadi agen peribahan yang memiliki kompetensi keimuan yang berdaya saing berperilaku sebagai ilmuwan dan beretika. Misi ini dijabarkan di peringkat FIB dengan menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 3

9 jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Sementara di peringkat Prodi Etnomusikologi., misi ini diuraikan sebagai menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Perbedaan tipis kata kunci misi FIB dengan Prodi Etnomusikologi adalah terletak pada kata berkompetensi budaya pada FIB dan berkompetensi seni budaya pada misi Prodi Etnomusikologi. Kemudian misi ketiga USU, adalah melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. Misi ini selaras dengan misi FIB dan Prodi Etnomusikologi yang menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi, mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus kalau USU lebih umum, FIB ke bidang ilmu budaya, dan Prodi Etnomusikologi ke bidang kesenian. 2. Rumusan Tujuan Prodi Etnomusikologi yang Merujuk pada Tujuan USU dan FIB USU Tujuan USU: (1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni, berdasarkan moral agama serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional; (2) Menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, humaniora, dan seni dalam lingkup nasional dan internasional; (3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan; (4) Mewujudkan kemandirian yang adaptif, kreatif, dan proaktif terhadap tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan, baik secara nasional maupun secara internasional. Tujuan FIB USU: (1) Melakukan partisipasi aktif dalam pengajaran dan pengembangan ilmu kebahasaan dan kesusastraan, kesenian, kesejarahan, kepustakaan, dan Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 4

10 informasi, dan kepariwisataan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter dalam ilmu budaya dan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan akademik. (2) Memperluas partisipasi aktif dalam pengajaran dan pembelajaran sesuai kebutuhan nasional, dan memodernisasikan metode dan sarana pengajaran-pembelajaran. (3) Membangun suatu pusat layanan informasi dan teknologi informasi kebudayaan. (4) Memberdayakan departemen/program studi untuk mengelola satu disiplin ilmu dan antar disiplin ilmu. (5) Menciptakan tata pamong fakultas yang transparan, akuntabel, dan demokratis. (6) Menciptakan pendekatan baru yang berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan. (7) Menciptakan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif untuk meningkatkan kreativitas sivitas akademika. (8) Menjadi perantara untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan kebudayaan baik secara regional nasional maupun internasional. (9) Meningkatkan kemampuan pendanaan melalui usaha fakultas untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (10) Membina kerja sama tripartit: sivitas akademika, alumni, dan pengguna jasa (sumber: Tujuan Prodi Etnomusikologi sebagai berikut: (1) Menghasilkan lulusan yang disebut etnomusikolog (sarjana seni), yang memiliki kompetensi di bidang etnomusikologi (sebagai pengkaji seni, pencipta seni, dan pengelola seni), yang berwawasan dan berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik; (2) Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu etnomusikologi; (3) Menghasilkan pengabdian di bidang etnomusikologi yang bermanfaat bagi masyarakat; (4) Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi yang transparan, akuntabel, dan demokratis. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 5

11 Seperti terurai di atas, tujuan USU adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas (bermutu) dan mampu mengembangkan ilmu, dan berdaya saing. Tujuan ini selaras dan seiring dengan tujuan FIB yang juga bertujuan menghasilkan ilmuwan bidang-bidang ilmu budaya (bahasa, sastra, seni, sejarah, pustaka, informasi, dan pariwisata) yang juga berkompetensi, mengembanglan ilmu, dan berdaya saing. Selain itu, di peringkat USU tujuannya adalah menghasilkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang inovatif untuk memajukan masyarakat umum, serta mewujudkan kemandirian masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Sementara di peringkat FIB tujuannya adalah berpartisipasi dalam pembelajaran di peringkat perguruan tinggi, memberdayakan prodi di lingkungan fakultas, inovasi ilmu, menciptakan tata pamong yang baik, menjalin kerjasama dengan dunia usaha. Sementara di level prodi Etnomusikologi, tujuannya selain menghasilkan lulusan yang disebut etnomusikolog, yang berkarakter, juga menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang seni, dan membangun pusat kajian budaya bertaraf nasional dan mengembangkan tata pamong. Dengan demikian terjadi relevansi tujuan USU, FIB, dan Prodi S1 Etnomusikologi. 3. Rumusan Sasaran Prodi Etnomusikologi yang Relevan dengan Misinya Tahap sasaran pengembangan Prodi Etnomusikologi FIB USU disesuaikan dengan rencana pengembangan Fakultas Ilmu Budaya, dan Universitas Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut: pemantapan daya saing peringkat nasional; pemantapan daya saing Asia Tenggara, pencapaian daya saing Asia, pencapaian daya saing internasional Sasaran perencanaan strategis yang akan dicapai Prodi Etnomusikologi FIB USU dalam lima tahun ke depan untuk mencapai daya saing nasional dibagi ke dalam kelompok utama: 1. Sasaran bidang tridarma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat); 2. Sasaran bidang organisasi dan pengelolaaan (manajemen), 3. Sasaran bidang kemamasiswaan dan alumni (lulusan); 4. Sasaran bidang sarana dan prasarana; serta 5. Sasaran bidang kerjasama antar Prodi sejenis di Sumatera Utara, Sumatera, dan nasional, Asia Tenggara, serta semua lembaga yang terkait dengan Prodi Etnomusikologi FIB USU. Sasaran Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah sebagai berikut. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 6

12 1. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional pada tahun 2015 dan internasional pada tahun 2025, 2. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat, yang dibuktikan dengan memenangkan dana penelitian yang dikompetisikan dan dipublikasikan dalam prosiding (proceeding), seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional. 3. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah ekstensif dan meningkat. 4. Prodi Etnomusikologi FIB USU lebih berperan aktif dalam pembangunan seni budaya masyarakat. Dalam konteks mewujudkan sasaran-sasaran yang telah dirumuskan, Program Studi Etnomusikologi telah memilih strategi pencapaian yang efektif dan efisien, yaitu: (1) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara Program Studi dengan stakeholder serta secara berkesinambungan mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja dan pengembangan keilmuan setidak tidaknya dalam periode 4 tahun setelah mendapat masukan berbagai pihak baik dalam seminar ataupun workshop kurikulum. (2) Meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggi dalam keahliannya, yaitu dengan cara menugaskan dosen untuk sekolah ke jenjang S3 setidak-tidaknya 1 dosen dalam setahun. (3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung proses belajar mengajar dan bekerja, yaitu melalui penyediaan ruang kelas yang nyaman, penyediaan fasilitas penunjang seperti buku, jurnal ataupun jaringan internet yang cepat, serta melalui perbaikan manajemen internal dengan evaluasi dan pengembangan yang dilakukan secara intensif setiap semester. (4) Secara aktif menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal, baik dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun dengan alumni baik yang telah bekerja maupun belum dalam konteks formal di temu alumni maupun secara informal di dunia virtual (internet) seperti melalui facebook, twitter, dan laman web: etnomusikologiusu.com, serta terus berusaha memperkenalkan dan mempromosikan program studi ke masyarakat melalui brosur dan website. (5) Mengembangkan disiplin etnomusikologi dengan mengikuti minimal 10 kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan 2 kegiatan ilmiah pada tingkat internasional dalam 1 tahunnya. (6) Membuat dan memperbaharui isi website Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan memuat berbagai informasi yang diperlukan baik dalam Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 7

13 proses belajar mengajar, penelitian, manajemen internal maupun hasil-hasil pengabdian masyarakat dan pengenalan program studi kepada masyarakat umumnya.. 5. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi Etnomusikologi Dalam konteks mencapai visi Program Studi Etnomusikologi untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi etnomusikologi yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi pada tahun 2025, program studi telah menetapkan misinya menjadi penyelenggaran pendidikan yang berkualitas, pelaksana kegiatan untuk mengembangkan keilmuan serta menjadi program studi yang aktif menerapkan keahlian etnomusikologi kepada masyarakat luas. Berbekal misi dan visi tersebut, maka dirumuskan tujuan Program Studi Etnomusikologi dalam segi pendidikan untuk membekali lulusannya dari segi wawasan, profesionalitas, inovasi, kreativitas, kerjasama, kepribadian, pengembangan diri dan kewirausahaan serta berkepribadian luhur serta segi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan visi, misi serta tujuan program studi, maka disusunlah berbagai sasaran untuk mendapatkan standarisasi pendidikan tingkat nasional, peningkatan kualitas penelitian dosen, peningkatan kerjasama dengan institusi lain, serta peran serta aktif dalam pengabdian masyarakat dengan mengedepankan ciri khas PS S1 Etnomusikologi yaitu dalam hal layanan seni budaya etnik. Tabel 1: Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi Etnomusikologi Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi Program Studi Etnomusikologi FIB USU tahun 2025 menjadi program studi (prodi) yang mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin etnomusikologi (1).Menyelenggarakan pendidikan etnomusikologi yang berkualitas dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional; (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang etnomusikologi yang mendorong (1) Menghasilkan lulusan yang disebut etnomusikolog (sarjana seni), yang memiliki kompetensi di bidang etnomusikologi (sebagai pengkaji seni, pencipta seni, dan pengelola seni), yang berwawasan dan berkarakter, 1. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional pada tahun 2015 dan internasional pada tahun 2025, 2. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat, yang dibuktikan dengan memenangkan (1) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara Program Studi dengan stakeholder serta secara berkesinam-bungan mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 8

14 yang khas berdasarkan nilainilai budaya etnik dan bangsa, serta berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia; (3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat; (4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalahmasalah kemasyarakatan. serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik; (2) Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu etnomusikologi; (3) Menghasilkan pengabdian di bidang etnomusikologi yang bermanfaat bagi masyarakat; (4) Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi yang transparan, akuntabel, dan demokratis. dana penelitian yang dikompetisikan dan dipublikasikan dalam prosiding (proceeding), seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional. 3. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah ekstensif dan meningkat. 4. Prodi Etnomusikologi FIB USU lebih berperan aktif dalam pembangunan seni budaya masyarakat. kerja dan pengembangan keilmuan setidak tidaknya dalam periode 4 tahun setelah mendapat masukan berbagai pihak baik dalam seminar ataupun workshop kurikulum. (2) Meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggi dalam keahliannya, yaitu dengan cara menugaskan dosen untuk sekolah ke jenjang S3 setidaktidaknya 1 dosen dalam setahun. (3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung proses belajar mengajar dan bekerja, yaitu melalui penyediaan ruang kelas yang nyaman, penyediaan fasilitas penunjang seperti buku, jurnal ataupun jaringan internet yang cepat, serta melalui perbaikan manajemen internal dengan evaluasi dan pengembanganyang dilakukan secara intensif setiap semester. (4) Secara aktif menjalin dan meningkatkan kerjasamadengan Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 9

15 pihak-pihak eksternal, baik dengan lembaga lembaga pemerintah maupun dengan alumni baik yang telah bekerja maupun belum dalam konteks formal di temu alumni maupun secara informal di dunia virtual (internet) seperti melalui facebook, twitter, dan laman web: etnomusikologiusu. com, serta terus berusaha memperkenalkan dan mempromosikan program studi ke masyarakat melalui brosur dan website. (5) Mengembangkan disiplin etnomusikologi dengan mengikuti minlmal 10 kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan 2 kegiatan ilmiah pada tingkat internasional dalam 1 tahunnya. (6) Membuat dan memperbaharui isi website Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan memuat berbagai informasi yang diperlukan baik dalam proses belajar mengajar, penelitian, manajemen internal maupun hasil-hasil pengabdian Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 10

16 masyarakat dan pengenalan program studi kepada masyarakat umumnya. 6. Analisis SWOT dan Matriks Internal Eksternal (I-E) Standar 1 Identifikasi SWOT Strength/S (Kekuatan) 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder di dalam negeri, baik di bidang pendidikan, peneltian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Penyelenggaraan proses pendidikan di Prodi Etnomusikologi FIB USU didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. 3. Prodi Etnomusikologi FIB USU yang berdiri sejak tahun 1979 telah memiliki banyak alumni yang tersebar di dalam dan luar negeri, di berbagai instansi pemerintah, swasta maupun wirausaha. 4. Meningkatnya suasana akademik dalam segi penelitian oleh dosen yang telah dipublikasikan sebagai makalah, seminar, prosiding dan jurnal. 5. Dilaksanakannya evaluasi secara berkala terhadap proses akademik dan sistem manajemen, seperti evaluasi kinerja dosen, management review dan sebagainya, untuk pengembangan dan perbaikan program studi. Weakness/W (Kelemahan) 1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kredibilitas di tingkat internasional. 2. Masih 7,7 % dosen yang memiliki gelar guru besar dan 15,4 % dosen yang memiliki kualifikasi S3 3. Penelitian dan kerjasama tingkat internasional yang masih harus ditindaklanjuti. 4. Keberadaan peralatan laboratorium yang masih kurang didukung oleh tenaga listrik yang memadai untuk menunjang penelitian dan praktik. 5. Masih kurangnya jumlah kegiatan ilmiah, seperti seminar atau kuliah tamu, dalam lingkup nasional dan internasional Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 11

17 Opportunity/O (Peluang) 1. Semakin meningkatkan peluang beasiswa tenaga pengajar untuk jenjang S3. 2. Semakin banyaknya peluang untuk dana-dana penelitian dan pengabdian yang bersumber dari pemerintah (LIPI, DIKTI atau DP2M) dan pihak swasta (dana CSR, Pemerintah Daerah, dan kerjasama internasional). 3. Semakin terbukanya sistem informasi secara global sebagai dukungan mewujudkan visi, misi dan tujuan program studi. 4. Suasana sosial dan politik yang membaik, membuka peluang untuk melakukan berbagai kerjasama dalam hal pembangunan seni budaya untuk pengabdian masyarakat. 5. Terjalinnya korespondensi dosen dengan akademisi di luar negeri membuka peluang kerjasama dengan perguruan tinggi atau dosen luar negeri. Threat /T (Tantangan atau Ancaman) 1. Semakin banyak program studi sejenis (ilmu seni), baik di kawasan Indonesia barat, tengah dan timur, yang berusaha meningkatkan kualitas dan promosi. 2. Kebijakan pemerintah untuk membuka kesempatan perguruan tinggi luar negeri dalam menyelenggarakan proses pendidikan di Indonesia. 3. Terbukanya pasar seni budaya internasional terutama di kawasan Asia Tenggara dan Asia yang mengakibatkan tingginya persaingan. 4. Semakin mahalnya biaya pendidikan. Pembobotan Matriks I-E Tabel 1.1: Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 1 Berbagai Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan Terjalin kerjasama PT Prasarana dan sarana memadai Tersebar dan menibgkatnya jumlah alumni Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian Evaluasi dan perbaikan secara berkala Kelemahan Kurangnya SDM tingkat internasional Masih kurangnya jumlah guru besar dan doktor (S3) Kerjasama internasional yang masih perlu ditindaklanjuti Masih kurangnya daya listrik untuk 0,20 0,20 0,10 0,15 0,25 0,03 0,02 0,05 0, ,80 0,80 0,30 0,45 0,10 0,06 0,04 0,10 0,04 Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 12

18 operasional peralatan laboratorium Masih kurangnya kegiatan ilmiah di peringkat internasional 0,03 2 0,06 Total 1,00 3,41 Tabel 1.2: Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 1 Faktor-faktor strategi eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang Meningkatnya peluang beasiswa studi lebih lanjut untuk dosen Banyaknya peluang berbagai dana penelitian dan pengabdian pada masyarakat Semakin terbukanya sistem informasi global Meningkatnya peluang kerjasama pengembangan seni budaya berbasis etnik dan nasional Terjalinnya komunikasi formal dengan dosen dan PT di luar negeri Ancaman: Banyaknya program studi sejenis Kompetisi proses peenyelenggaraan yang semakin ketat Masuknya PT LN di Indonesia Terbukanya pasar seni budaya di peringkat Asia Tenggara dan Asia Semakin mahal biaya pendidikan 0,20 0,20 0,10 0,20 0,20 0,10 0,05 0,05 0, ,80 0,80 0,30 0,60 0,60 0,02 1 0,03 Total 1,00 2, ,20 0,10 0,10 0,03 Analisis Matriks Internal Eksternal Internal Tinggi (3-4) Eksternal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui integrasi vertical Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Strategi turn around Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas keuntungan Strategi diversifikasi Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat Likuidasi Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 13

19 Berdasarkan Analisis Matriks Internal Eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel 1.1 dan 1.2, maka Program Studi Etnomusikologi FIB USU berada dalam kuadran pertumbuhan melalui integrasi horizontal, yang diharapkan agar program-program yang telah dilakukan dapat terus dijaga konsistensinya dan stabilitas dalam pelaksanaan tata kerja manajemen internal maupun dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Meski demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke sisi horizontal, khususnya untuk program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas secara berkesinambungan. Oleh karena itu, diharapkan adanya perluasan dan pengembangan program yang berkaitan dengan peningkatan kerjasama dengan institusi pemerintahan, swasta, maupun pengguna lulusan, serta peningkatan dalam semangat melakukan penelitian sehingga membuka kesempatan yang lebih lebar dalam menggapai berbagai peluang yang ada seperti penawaran beasiswa, dana penelitian, dan pembangunan infrastruktur. Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Komponen A Kekuatan: Meningkatkan jalinan kerjasama - Prasarana dan sarana memadai - Tersebar dan meningkatnya jumlah alumni - Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian - Evaluasi dan perbaikan secara berkala Kelemahan: - Kurangnya SDM tingkat internasional - Masih kurangnya guru besar dan S3 - Kerjasama tingkat internasional yang masih harus ditindak lanjuti - Daya listrik yang kurang untuk laboratorium untuk penelitian dan praktik - Kurangnya kegiatan ilmiah Tingkat internasional Peluang: - Meningkatnya peluang beasiswa studi lanjut bagi dosen - Banyaknya peluang dana -dana penelitan dan pengabdian - Terbukanya sistem informasi global - Meningkatnya peluang kerjasama pembangunan infrastruktur - Terjalinnya komunikasi dengan dosen / PT di luar negeri - Memanfaatkan suasana penelitian untuk mendukung pengambilan peluang studi lanjut - Memanfaatkan kerjasama dan tingginya keinginan penelitian untuk mengambil peluang dana - Meningkatkan kerjasama, penelitian, pengabdian dan jalinan alumni dengan memanfaatkan keterbukaan SI - Memanfaatkan kerjasama dan sarana-prasarana untuk mengambil peluang kerjasama pembangunan seni budaya -Dengan sarana dan prasarana - Memanfaatkan peluang beasiswa untuk meningkatkan jumlah S3 - Memanfaatkan terbukanya SI untuk membantu menyelenggarakan kegiatan ilmiah dan kerjasama internasional - Memanfaatkan komusikasi yang ada untuk melaksanakan kegiatan ilmiah atau kerjasama internasional - Memanfaatkan hibah-hibah penelitian untuk membantu pemukhtahiranp eralatan laboratorium dan pelistrikannya Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 14

20 Ancaman - Kompetisi proses penyelenggaraan pendidikan yang semakinketat - Masuknya PT luar negeri di Indonesia - Terbukanya pasar konstruksi internasional di Asia Tanggara dan Asia - Semakin mahalnya biaya pendidikan memadai dapat mengintensifkan komunikasi akademik Memanfaatkan jaringan kerjasama dan alumni untukmenarik animo calon mahasiswa - Evaluasi dan perbaikan yang berkala akan meningkatkan penyelenggaran pendidikan sehingga mampu bersaing. - Memanfaatkan prasarana dan sarana, serta sistem evaluasi yang baik sehingga mampu bersaing dengan PT luar negeri - Jalinan kerjasama dan sebaran alumni diharap mampu meningkatkan daya saing dalam Keterbukaan pasar seni budaya - Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kerjasama internasional Sehinggameningkatkan animo - Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kegiatan ilmiah untuk Meningkatkan daya saing. - Berusaha meningkatkan kredibilitas dan kerjasama internasional untuk menangkal persaingan dengan PT luar negeri - Berusaha meningkatkan kredibilitas SDM di tingkat internasional untuk mengatasi persaingan pasar seni budaya Asia Tenggara dan Asia. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 15

21 STANDAR II: TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya Program Studi Sarjana (S1) Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi dengan tugas pokok dan fungsi, seperti yang tercantum pada Manual Mutu Prodi Etnomusikoloigi, sebagai berikut. (i) Menyusun kebijakan untuk mencapai visi Program Studi Etnomusikologi FIB USU; (ii) Menyusun rencana strategis, operasional, dan program kerja tahunan program studi sebagai pedoman kerja; (iii) Sebagai penanggung jawab semua kegiatan operasional Program Studi Etnomusikologi FIB USU; (iv) Bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU atas keseluruhan operasional Program Studi Etnomusikologi; (v) Membina kinerja keseluruhan dosen dan tenaga kependidikan pada Program Studi Etnomusikologi FIB USU; (vi) Merintis dan mengembangkan kerja sama di bidang etnomusikologi (termasuk juga seni pertunjukan, rupa, media rekam, pendidikan seni) di lingkungan internal Universitas Sumatera Utara sendiri, serta di luar USU, baik di dalam maupun di luar negeri. Sekretaris Departemen memiliki tugas sebagai berikut. a. Mengkoordinasikan kegiatan operasional, yaitu kesekretariatan, administrasi akademik, administrasi praktik, sarana dan prasarana pendidikan, kepegawaian, keuangan, dan kemahasiswaan. b. Memberikan masukan kepada Ketua Departemen terhadap jalannya kegiatan di lingkungan Departemen Etnomusikologi FIB USU. c. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kinerjanya kepada Ketua Departemen. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 16

22 Kepala Laboratorium a. Mengelola kegiatan operasional yang berkaitan dengan laboratorium Etnomusikologi FIB USU dan bertanggung jawab kepada Dekan FIB USU, serta berkoordinasi dengan Ketua/Sekretaris Departemen. b. Mendata dan menjaga asset-aset laboratorium dibantu dengan pegawai laboratorium. 4. Gugus Jaminan Mutu a. Melaksanakan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang dilakukan sivitas akademika Departemen Etnomusikologi FIB USU. b. Bertanggung jawab dalam kontkes pelaksanaan tugas gugus jaminan mutu Departemen Etnomusikologi dan melaporkannya kepada Ketua Departemen Etnomusikologi FIB USU. 5. Tim Kurikulum a. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum, juga mempolarisasikan penerapan kurikulum setiap semester di Program Studi Etnomusikologi FIB USU. b. Mengevaluasi kurikulum yang telah diaplikasikan setiap lima tahun sekali. c. Menyusun GBPP dan SAP bersama dengan dosen pengasuh mata kuliah. d. menyusun metode pembelajaran dan waktu yang dibutuhkan oleh setiap mata kuliah. 6. Tim Akademik a. Menyiapkan penerimaan mahasiswa baru. b. Melakukan koordinasi dengan tim kurikulum tentang aplikasi kurikulum pada setiap semester di Program Studi Etnomusikologi FIB USU. c. Merencanakan dan melaksanakan jalannya kuliah sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. d. Menyusun jadwal perkuliahan di setiap semester. e. Menyusun jadwal perkuliahan di setiap semester. f. Mempersiapkan evaluasi tahunan mahasiswa. Administrasi Program Studi Etnomusikologi FIB USU terintegrasi dengan Fakultas Ilmu Budaya USU. Proses pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi (Departemen) Etnomusikologi FIB USU mengikuti tahapantahapan sebagai berikut. Dilakukan rapat di tingkat program studi yang dihadiri seluruh dosen yang bisa diajukan lebih dari satu pasangan calon. Hasil pemilihan secara Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 17

23 musyawarah dari Program Studi Etnomusikologi ini, kemudian diajukan ke Dekan FIB USU. Kemudian dekan membawa nama-nama pasangan calon ke tingkat universitas. Setelah itu, Rektor Universitas Sumatera Utara Medan mementukan ketua dan sekretaris program studi. Berdasarkan Statuta USU, kualifikasi minimal yang melekat kepada seorang Ketua Departemen di lingkungan USU yang juga mengasuh program magister (S-2) minimal adalah seorang doktor (S-3) dengan jabatan sekurang-kurangnya lektor. Di sisinya, seorang Sekretaris Program Studi di lingkungan USU yang juga mengasuh program magister (S-2) minimal adalah seorang magister (S02) dengan jabatan sekurang-kurangnya lektor. Keduanya mandiri, bertanggung jawab, memiliki kemampuan memimpin dan bekerjasama dengan segenap sivitas akademika baik di peringkat program studi, fakultas, maupun universitas, komunikatif, serta setia dan taat kepada institusi. Program Studi Etnomusikologi FIB USU telah memiliki sistem informasi akademik untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, yaitu Sistem Informasi Akademik (SIA), Sistem Informasi Dosen (SIAD), Sistem Informasi Wisuda, dan Sistem Informasi Registrasi. Program Studi Etnonusikologi FIB USU juga secara mandiri menyusun sistem informasi yang berguna dalam pembentukan database pengarsipan kegiatan belajar mengajar, pengarsipan dokumen Unit Manajemen Mutu (UMM) serta database alumni, yaitu Sistem Informasi Arsip, dan Sistem Informasi Mahasiswa. 2. Sistem Kepemimpinan, Pendelegasian, serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas Dalam pengelolaan Program Studi, Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi dan beberapa unsur pelaksana, seperti ketua laboratorium, kelompok dosen keahlian, dan Kepala Urusan Akademik Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Sehingga pengalihan (pendelegasian) tugas berjalan dengan lancar, dalam kondisi bertanggung jawab, dan dapat diawasi secara berkala, atau pengecekan setiap saat. Ketua laboratorium yang dipilih oleh ketua Rektor USU bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium, termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan praktikum, pengembangan penelitian, perawatan alat-alat inventaris dan juga perencanaan, penggunaan dan pelaporan keuangan tiap-tiap laboratorium. Sedangkan ketua kelompok dosen keahlian membantu Ketua Program Studi Etnomusikologi FIB USU dalam pengembangan kurikulum dan keilmuan untuk mencapai visi dan misi. Untuk tugas spesifik, seperti penyusunan proposal hibah kompetisi, akreditasi, penyelenggaraan ujian, semeter pendek, seminar nasional dan lain- Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 18

24 lain, Ketua Program Studi membentuk tim kecil agar dapat berkerja optimal dalam pelaksaan tugas yang khusus tersebut, kemudian melaporkan tahapan, aksi dan hasil kepada Ketua Program Studi sebagai perwujudan sistem yang akuntabel di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Pelaksanaan kepemimpinan (leadership) di Program Studi Etnomusikoligi FIB USU berlangsung dengan sistem yang demoktratis, dimana dosen, pegawai, mahasiswa dan stakeholder dapat memberikan masukan dan usulan ataupun kritik, baik dalam kegiatan rapat maupun secara insidental. Rapat pleno dirancang setidak-tidaknya dua kali dalam satu semester, dan menyesuaikan dengan dinamika penyelenggaraan Program Studi, yang dihadiri oleh lebih dari 75% dosen. Selain itu dilakukan pula rapat koordinasi antara para pimpinan Program Studi Etnomusikologi FIB USU, dan rapat-rapat kecil pengelolaan laboratorium ataupun kelompok dosen keahlian. Berdasarkan asas transparansi, maka setiap keputusan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh Ketua Program Studi bersifat akuntabel, dimana setiap keputusan dan ketetapan tersebut telah diedarkan sesuai dengan sifatnya, dan telah diarsipkan dengan baik, sehingga mampu untuk diaudit secara berkala ataupun sewaktu-waktu. Seperti pelaksanaan audit internal mutu di Program Studi Etnomusikologi FIB USU oleh pusat penjaminan mutu USU (UMM), ataupun audit eksternal yang dilakukan oleh BAN PT. Pimpinan Prodi Etnomusikologi FIB USU juga secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, instansi swasta, stakeholder, alumni, dan orang tua mahasiswa. Pimpinan secara terbuka menerima segala masukan, saran ataupun kritik yang sifatnya sebagai evaluasi atas program kerja yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini akan menjadi masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU. 3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan, serta Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program Segenap sivitas akademika memiliki banyak kesempatan dalam berpartisipasi untuk pengembangan kebijakan, baik melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh dosen, maupun melalui rapat-rapat terbatas dalam rapat koordinasi laboratorium atau kelompok dosen keahlian. Selain itu, civitas akademika juga dapat memberikan saran, masukan dan kritik dalam pengembangan kebijakan Program Studi Etnomusukologi FIB USU secara langsung kepada Pimpinan Program Studi. Setiap kebijakan, keputusan, ataupun ketetapan disosialisasikan secara baik melalui surat atau media papan pengumuman serta website Program Studi Etnomusikologi FIB USU ( Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 19

25 Untuk mengoptimalkan kebijakan-kebijakan yang diambil, Ketua Program Studi Etnomusikologi FIB USU menyusun tim-tim kecil pelaksana program, yang membantu untuk mengoptimalkan dan mendorong peran serta sivitas akademika dalam proses pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. 4. Perencanaan Renstra dan Monitoring Pelaksanaannya sesuai Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Prodi Keseluruhan program kerja Prodi Strata Satu Etnomusikologi FIB USU dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi Strata Satu Etnomusikologi FIB USU, seperti yang tertuang dalam Renstra yang telah direncanakan. Pengelolaan ini bersifat transparan dan akuntabel, sehingga dapat dimonitor dan diaudit oleh lembaga jaminan mutu, mulai dari tingkat jurusan (GJM), fakultas (GKM) dan universitas (UMM). Seterusnya, audit internal yang bersifat rutin dilaksanakan menjadi dua batch (audit sistem dan audit kepatuhan). Setersunya, hasil dari audit ini difungsikan dan digunakan sebagai laporan akuntabilitas kinerja Prodi Etnomusikologi FIB USU, ke Fakultas Ilmu Budaya, dan ke Universitas Sumatera Utara Medan. Di lain sisi, audit eksternal dilakukan oleh BAN PT dalam bentuk penilaian desk evaluation maupun site visit, adalah untuk memonitoring kesesuai pelaksanaan program kerja dengan visi, misi dan tujuan Prodi Etnomusikologi FIB USU. Kegiatan monitoring juga dilakukan oleh para alumni, baik yang secara langsung berinteraksi dengan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, maupun yang memonitoring secara tidak langsung melalui website Prodi ( web FIB ( web USU ( atau media lain. 5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan Eksistensi sistem kepemimpinan Prodi Etnomusikologi FIB USU telah dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam mengelola program studi ini, pemimpin telah mendelegasikan dan membagi tugas-tugasnya ke unsur-unsur pelaksana. Selain melaksanakan tugas, unsur pelaksana juga memberi masukan atau saran, kendala dan laporan terkait bidang mereka masing-masing. Dengan mendelegasikan tugas, maka efisiensi dan efektivitas dapat tercapai, yaitu pemimpin dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi secara luas, namun tidak harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk terjun ke setiap bidang pengelolaan. Selain itu, dengan adanya sistem informasi yang online, baik yang berhubungan dengan data dosen, kemahasiswaan maupun proses pembelajaran seperti yang terdapat pada komponen F atau standar 6 di Buku III-A borang akreditasi BAN PT, dapat Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 20

26 dipergunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan secara cepat dan akurat. 6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan Berdasarkan hasil pelacakan baik secara manual maupun berbasis web, terhadap para alumni Prodi Etnomusikologi FIB USU, yang berdiri tahun 1979, dan menghasilkan alumni angkata pertama tahun 1985, maka dapat diketahui bahwa 85 % lulusan bekerja sesuai dengan bidang keahliannya (dalam kelompok pengkaji seni, pengelola seni, dan pencipta seni) dengan ratarata waktu tunggu kurang dari 3 bulan. Dalam lima tahun terakhir, diketahui bahwa rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) para mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah 3,09 dengan kecenderungan yang semakin meningkat, serta rata-rata masa studi adalah 4,3 tahun, yang juga disertai dengan kecenderungan yang semakin singkat. Berdasarkan hasil pelacakan terhadap eksistensi alumni Prodi Etnomusikologi FIB USU ini, maka memperlihatkan bahwa keberadaan program studi dengan disertai sistem pengelolaannya, masih sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Walaupun demikian dalam konteks untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan bekerja lulusan, maka masih perlu dilakukan peningkatkan soft skill, IPK, dan memperpendek masa studi, yang dilakukan secara berkelanjutan, terprogram, dan terarah. 7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memungsikan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal Dalam kerangka perencanaan dan pengembangan berbagai programnya untuk memajukan Prodi Etnomusikologi FIB USU, maka pihak prodi merencanakan dan mengembangkan berbagai program yang didasarkan atas evaluasi, analisis SWOT, serta potensi yang dimiliki. Evaluasi dilakukan oleh pihak internal Prodi Etnomusikologi FIB USU berdasarkan atas berbagai masukan dan laporan kinerja yang ada, maupun dari evaluasi luar yang diberikan berupa masukan dan saran oleh para stakeholder, alumni atau lembaga penjaminan mutu. Perencanaan dan pengembangan Prodi S1 Etnomusikol;ogi FIB USU dituangkan dalam: (1) Dokumen Rencana Strategis Prodi Etnomusikologi FIB USU Tahun , (2) Dokumen Program Kerja Prodi Etnomusikologi FIB USU. 8. Kerjasama dan Kemitraan Dalam konteks meningkatkan kualitas Prodi Etnomusikologi FIB USU, maka perlu dilakukan kerjasama dan kemitraan. Kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian telah dilakukan dengan beberapa instansi pemerintah Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 21

27 dan instansi swasta, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang pendidikan dengan perguruan tinggi di luar negeri, adalah: Pusat Kebudayaan University of Malaya, Ethnomusicology Monash University Australia, Fakulti Sastera dan Sains Sosial University of Malaya, Department Ethnomusicology, UTAH University USA; GAPENA (Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia), Di sisi lain kerjasama dilakukan dengan institusi seni di dalam negeri seperti: Sendratasik Unimed, Jurusan Seni Musik Universitas HKBP Nommensen, Sendratasik Universitas Negeri Padang, Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Jakarta, Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Yogyakarta, Jurusan Etnomusikologi Institut Kesenian Jakarta, Jurusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Jurusan Etnomusikologi Institut Seni Indonesia Surakarta, Jurusan Etnomusikologi Universitas Mulawarman, di Kalimantan Timur, dan lainlainnya. Lebih dari itu telah terjalin pula kerjasama dengan pemerintah daerah dan stkaeholder dalam bentuk permintaan jasa tenaga sarjana seni etnomusikologi untuk peristiwa-peristiwa budaya baik di Sumatera Utara atau berbagai tempat di Indonesia, penelitian yang didanai pemerintah daerah, serta produksi karyakarya seni (musik dan tari) oleh berbagai lembaga. Usaha kemitraan dilakukan dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan intensitas setidak-tidaknya lebih dari lima kegiatan dalam satu semester. Kemitraan ini terwujud atas peran serta aktif sivitas akademika dengan pendanaan DPP, DIPA, ataupun pendanaan dari sumber lain. 9. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Kualitas Pembelajaran Mahasiswa Evaluasi program oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU dilakukan berdasarkan dari masukan para dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan. Evaluasi yang diberikan terutama oleh alumni dan pengguna lulusan, yang berdampak pada pengembangan, peningkatan dan perbaikan programprogram kerja dibidang mutu pembelajaran dan pengalaman mahasiswa. Hal ini terlihat dari pengembangan dan perbaikan kurikulum berdasar atas evaluasi rutin setidak-tidaknya 4 tahun sekali untuk memenuhi kebutuhan akan pengalaman dan peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa. Kini Prodi Etnomusikologi menggunakan kurikulum yang berbasis pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan SNPT (Standar Nasional Perguruan Tinggi). Salah satu kebijakan yang diambil dari evaluasi program untuk menambah pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa adalah dengan mendatangkan dosen atau praktisi profesional dari lingkungan luar (eksternal), serta dengan melakukan studi lapangan (ekskursi) ke lembaga seni (dan Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 22

28 pariwisata) atau instansi yang terkait dengan bidang etnomusikologi, dalam konteks multidisiplin ilmu. 10. Pengelolaan Mutu Internal Prodi Untuk meningkatkan mutu pengelolaan, maka Prodi Etnomusikologi FIB USU secara rutin mengadakan kajian kurikulum berdasar atas perkembangan, kebutuhan dan masukan dari para mahasiswa, dosen, pengguna lulusan, alumni, serta pihak terkait. Prodi Etnomusikologi FIB USU memiliki Gugus Jaminan Mutu yang membantu pihak prodi dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum dalam kesesuaiannya dengan silabus (disertai GBPP dan SAP), dengan mengacu kepada dokumen materi perkuliahan, dan dokumen dari mahasiswa setiap akhir semester. Pada akhir semester, Prodi Etnomusikologio FIB USU mengadakan kegiatan penjaringan data berupa pendapat para mahasiswa yang bertujuan untuk mendapatkan masukan dan kritik dari mahasiswa, serta media untuk mensosialisasi kebijakan dan aturan Prodi Etnomusikologi FIB USU terhadap mahasiswa. Perbaikan-perbaikan kinerja secara kontinu dilakukan atas saran atau kritik mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa memberikan evaluasi secara menyeluruh terhadap proses perkuliahan dan kinerja dosen melalui kuisoner yang sifatnya tertutup, dan kemudian dikaji oleh pihak Prodi Etnomusikologi FIB USU. Dalam usaha peningkatan mutu, Prodi Etnomusikologi FIB USU mendatangkan dosen atau praktisi profesional eksternal untuk memenuhi kebutuhan akan kurikulum, yang sesuai dengan perkembangan zaman, dan bersinerji dengan Unit Pengembangan Pendidikan USU, UMM, dan GJM. Dosen eksternal tersebut diwajibkan untuk mengisi dokumen pemantauan perkuliahan tentang materi yang diberikan, serta memberikan evaluasi pada kegiatan belajar mengajar yang mereka berikan. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga menghadirkan penguji eksternal terutama pada bidang keilmuan unggulan yang juga berhusuungan dengan seni, budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lainnya. 11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu Universitas Sumatera Utara (USU) Medan dalam realitas pengelolaan akademiknya, memiliki tiga strata penjaminan mutu dalam lingkup internal. Ketiga unit penjaminan mutu itu adalah: (1) UMM (Unit Manajemen Mutu) di strtata universitas; (2) GJM (Gugus Jaminan Mutu) di strata fakultas-fakultas, termasuk Fakultas Ilmu Budaya, dan (3) GKM (Gugus Kendali Mutu) yang berada di strata program-program studi. UMM adalah penjaminan mutu ditingkat Universitas Sumatera Utara yang berkoordinasi dengan Rektor dan jajarannya terutama Wakil Rektor I. GJM adalah penjamin mutu di peringkat Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 23

29 fakultas yang berkoordinasi dengan dekan (termasuk wakil dekan I). GKM adalah penjamin mutu tingkat program studi, yang berkoordinasi dengan Ketua Program Studi. Bagan Struktur Organisasi Penjaminan Mutu (UMM, GJM, GKM) USU Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 24

30 12. Dampak Penjaminan Mutu terhadap Belajar Mahasiswa Dalam realitasnya, proses penjaminan mutu memberikan manfaat yang signifikan terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa. GKM membantu dalam penyusunan dokumen-dokumen pendukung pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU, seperti Manual Mutu (MM), Manual Prosedur (MP), dan Instruksi Kerja (IK) yang efektif, dalam konteks mewujudkan pelaksanaan akadeik dan proses belajar mengajar yang lebih baik, lebih cepat, lebih terarah, dan lebih tepat. Contoh dari dampak penerapan penjaminan mutu adalah tersusunnya data akademik yang rapi dan teratur, peningkatan keaktifan dosen dalam pengabdian masyarakat, penelitian dan pusulikasi, peningkatan IPK lulusan, penurunan waktu lama studi, peningkatan peran serta mahasiswa dalam kompetisi dan seminar-seminar. Contoh lain dari dampak proses penjaminan mutu adalah dikembangkannya kelas-kelas kecil pada mata kuliah tertentu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi-materi perkuliahan yang mendasar, seperti pada mata kuliah Dasar-dasar Musik Barat. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan bahwa mahasiswa banyak mengalami kesulitan pada mata kuliah lanjut yang terindikasi nilai-nilai mahasiswa yang banyak didominasi nilai B dan C. Setelah dilakukan evaluasi yang lebih mendalam, diketahui bahwa pemahaman pada mata kuliah dasar, yaitu Dasardasar Musik Barat, yaitu kurang. Oleh karena itu, selanjutnya Prodi Etnomusikologi FIB USU berusaha meningkatkan pemahaman terhadap mata kuliah ini dengan mengupayakan kelas-kelas kecil dengan jumlah maksimal 10 mahasiswa per kelas. Hasilnya terjadi peningkatan yang baik penguasaan materi dan kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah ini. 13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking) Sesuai komponen A atau Standar 1 Buku III-A (visi dan misi Prodi Etnomusikologi FIB USU) yang berupaya untuk mencapai persaingan dunia internasional (khususnya Asia Tenggara) pada tahun 2025, maka Prodi Etnomusikologi FIB USU berupaya memulai langkah ke dunia internasional dengan menggunakan kurikulum standar baku mutu, terutama KKNI dan SNPT dari DIKTI. Di samping itu standar baku mutu juga mengacu kepada standar kurikulum sebelumnya, seperti kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan Kepmendiknas no. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002. Pada tahun 2012, Prodi Etnomusikologi FIB USU telah memulai persiapan kurikulum yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Peraturan Presiden RepUSUlik Indonesia Nomor 8 Tahun Baku mutu juga mengacu pada Unit Manajemen Mutu (UMM) Universitas Sumatera Utara yang selalu diaudit 2 kali dalam setahun. Baku Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 25

31 mutu yang digunakan oleh UMM adalah BAN-PT, ISO dan pelayanan prima. Selain itu, untuk menjaga konsistensi dalam pelaksanaan dan pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU, telah disusun Manual Prosedur (MP) segala kegiatan yang berhusuungan dengan proses belajar mengajar ataupun pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU yang selalu dievaluasi secara berkala. 14. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilakukan oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU dan stakeholder melalui monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengetahui sejauh mana mutu yang telah diberikan. Penilaian ini digunakan sebagai pendorong untuk memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan mutu dari Prodi Etnomusikologi FIB USU. Pranata kelembagaan mengacu pada organisasi tata kelola Fakultas Ilmu Budaya dan Universitas Sumatera Utara, pedoman pendidikan tahun akademik universitas tata tertib kepegawaian dan kode etik Universitas Sumatera Utara, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 15. Evaluasi Internal yang Berkesinambungan Berbagai evaluasi internal dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memperbaiki dan meningkatan mutu pengelolaan Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Evaluasi-evaluasi internal itu adalah sebagai berikut. (a) Evaluasi rutin oleh tim UMM setidaknya 2 kali dalam sebulan terhadap proses pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU, dengan dokumen notulensi yang terarsipkan dengan rapi dan lengkap. (b) Evaluasi terhadap proses perkuliahan dilakukan duakali dalam satu tahun melalui kuisoner, (c) Evaluasi terhadap kinerja dosen dan penyelenggaran administrasi dilakukan satu tahun sekali, (d) Audit internal dilakukan satu tahun dua kali oleh GJM yang berupa audit sistem dan audit kepatuhan, dan (e) Evaluasi terhadap kurikulum dilakukan setidak-tidaknya 4 tahun sekali, yang berkoordinasi dengan Unit Pengembangan Pendidikan (UPP) Universitas Sumatera Utara Medan. 16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program Hasil evaluasi internal dan eksternal dimanfaatkan sebagai bahan dalam penyusunan Renstra dan Progja untuk peningkatan dan pengembangan Prodi Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 26

32 Etnomusikologi FIB USU terhadap kegiatan tridharma perguruan tinggi di masa-masa selanjutnya. Selain itu, hasil dari evaluasi juga dimanfaatkan dalam memperbaiki dan mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan SNPT agar dapat memberikan kepuasan bagi mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan, yang dapat bersaingh di peringkat multi nasional maupun internasional. Hasil dari evaluasi ini juga digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari evaluasi internal dan eksternal selanjutnya juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan Manual Prosedur (MP) untuk pelaksanaan dan pengelolaan Program Studi Etnomusikologi FIB USU yang lebih baik. 17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu Kerjasama dan kemitraan instansi dimanfaat dalam pengendalian dan peningkatan mutu sumber daya manusia pada Program Studi S1 Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Para dosen di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU ditugaskan mengikuti pelatihanpelatihan kurikulum, pelatihan penulisan jurnal, pelatihan dalam bidang keilmuan yang terkait, pelatihan metode pembelajaran, pelatihan penulisan buku ajar, serta pelatihan-pelatihan sejenis lainnya yang diselenggarakan oleh, baik internal Universitas Sumatera Utara, ataupun di luar instansi sendiri. Prodi Etnomusikologi FIB USU juga mengadakan seminar-seminar (baik nasional maupun internasional), kuliah tamu ataupun diskusi dengan lembaga pengguna lulusan atau stakeholder, seperti Dinas Pariwisata Sumatera Utara, juga dinasdinas budaya dan pariwisata di 34 kabupaten kota di Sumatera Utara, dinas pendidikan dan kebudayaan, masyarakat adat, dan sejenisnya untuk mendapatkan masukan-masukan serta evaluasi terhadap pengelolaan mutu lulusan. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, Prodi Etnomusikologi FIB USU bekerjasama dengan kemitraan terkait dalam program penelitian dalam menyelesaikan pendidikan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan secara nyata di lapangan, dalam hal ini masyarakat dan seni budayanya. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 27

33 Analisis SWOT dan Matriks Internal Eksternal Standar 2 A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Program Srudi Etnomusikologi FIB USU telah memiliki struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien beserta dengan deskripsi kerja masing-masing jabatan. 2. Pengelolaan atau manajmen Prodi Etnomusuikologi FIB USU telah berjalan dengan demokratis dan menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. 3. Program Studi Etnomusikologi FIB USU telah membentuk Gugus Kendali Mutu (GKM) yang bekerja secara optimal dalam mengawasi, mengevaluasi dan meningkatkan kualitas atau mutu Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, antara lain dengan menyusun MP dan indikator kualitas. 4. Program Studi Etnomusikologi FIB USU telah memiliki sistem informasi akademik dan administratis secara online. 5. Sumber daya manusia, antara lain: dosen, laboran, staf administrasi, mendukung dan berperan serta aktif dalam pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU. WEAKNESS (W) 1. Keputusan akhir dari berbagai kebijakan strategis dipegang oleh Rektorat dan Dekanat, sehingga program studi lebih bersifat sebagai pelaksana. 2. Penelitian, kerjasama, dan kemitraan dengan perguruan tinggi atau instansi yang lain, terutama dalam tingkat internasional, masih dinilai kurang. 3. Program Studi Etnomusikologi FIB USU masih mengalami kesulitan dalam melacak lulusan, terutama yang telah lulus lebih dari 20 tahun. 4. Dana yang dibutuhkan masih mengandalkan SPP-DPP dan DIPA, sedangkan keputusan penetapan anggaran yang diajukan masih bergantung terhadap kebijakan Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu Budaya. OPPORTUNITY (O) 1. Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu Program Studi (seperti hibah SPMI) atau hibah-hibah penelitian, baik yang berasal dari Kemenristek Dikti maupun instansi lain. 2. Adanya akses pimpinan Program Studi Etnomusikologi FIB USU untuk memberikan pendapat dan pandangan dalam rapat pimpinan dan rapat kerja Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 28

34 fakultas (RKF) di tingkat fakultas ataupun rapat kerja pimpinan (rakerpim) di level Universitas Sumatera Utara. 3. Adanya koordinasi yang intensif antara UMM (universitas) dengan GJM (fakultas) dan GKM (prodi) 4. Adanya lembaga organisasi alumni yaitu Ikatan Alumni (IKA) Etnomusikol;ogi untuk meningkatkan mutu lulusan serta meningkatkan intensitas kerjasama dengan instansi ataupun dengan stakeholder. 5. Terkondisinya berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU. THREAT (T) 1. Semakin banyaknya program pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk dijalankan di peringkat Prodi Etnomusikologi FIB USU akan membuat beban tanggung jawab pimpinan Prodi Etnomusikologi FIB USU bertambah. 2. Masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam pengenalan Prodi Etnomusikologi FIB USU yang tidak berhusuungan secara langsung dengan kegiatan sehari-hari. 3. Sistem informasi yang online menimbulkan ancaman dari hacker untuk merusuah dan memanipulasi data. 4. Semakin tingginya persaingan dalam memperoleh berbagai jenis hibah. 5. Perguruan tinggi internasional atau instansi-instansi enggan bekerjasama dengan Prodi yang memiliki nilai akreditasi yang sedang. Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 2 Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: Struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien Pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK 0,20 0, ,80 0,60 Sistem informasi akademik dan administrasi secara online SDM yang mendukung serta aktif dalam mengelola Kelemahan: Keputusan akhir berada pada kewenangan Dekan dan Rektor Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional Kesulitan dalam pelacakan alumni 0,15 0,10 0,15 0,10 0,05 0, ,60 0,30 0,60 0,20 0,10 0,05 Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 29

35 Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA 0,05 1 0, ,15 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 2 Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan pene-litian 0,20 4 0,80 Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan universitas Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin mutu di setiap peringkat Adanya organisasi dan jaringan alumni Etno Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu manajemen Ancaman: Bertambahnya program pendidikan menambah tanggungjawab prodi Rendahnya keperdulian masyarakat dalam pengenalan prodi SI online rawan oleh hacker Semakin tinggi persaingan memperoleh hibah Keenggan PT/instansi internasional bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang 0,15 0,10 0,20 0,15 0,03 0,02 0,03 0,10 0, ,60 0,30 0,80 0,45 0,06 0,04 0,06 0,10 0, ,23 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 2 Internal Tinggi (3-4) Eksternal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui integrasi vertikal Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Strategi turn around Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas keuntungan Strategi diversifikasi Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat Likuidasi Berdasarkan analisis matriks internal eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam 2 tabel di atas, maka Prodi Etnomuskologi FIB USU berada dalam kwadran pertumbuhan melalui integrasi vertikal, hal Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 30

36 itu berarti bahwa progam yang ada telah berjalan dengan baik, namun diharapkan program-program tersebut ada dapat dikembangan dan diperbaiki secara berkesinambungan. Pengembangan ini berkaitan dengan peningkatan mutu pengelolaan dan soliditas tata pamong yang ada. Selain itu peran serta dari SDM harus dapat ditingkatkan lebih tinggi untuk memperoleh berbagai peluang. Analisis SWOT Tabel 2.3 Analisis SWOT Standar 2 Peluang Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan pene-litian Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan universitas Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin mutu di setiap peringkat Adanya organisasi dan jaringan alumni Etno Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu manajemen Ancaman: Bertambahnya program pendidikan menambah tanggungjawab prodi Kekuatan Struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien Pengelolaan Prodi Etnomusikologi FIB USU yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK Sistem informasi akademik dan administrasi secara online SDM yang mendukung serta aktif dalam mengelola Pemanfaatan sistem tata pamong yang padu untuk mendapatkan peluang dana hibah dan pelatihan yang ada Menggunakan bekal GKM yang padu untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penjaminan mutu lain. Meningkatkan manajemen prodi yang baik agar dapat meningkatkan organisasi dan jaringan alumni Prodi Etnomusikologi FIB USU Sistem tata pamong yang ada telah memudahkan pimpinan dalam mendelegasikan tugas Kelemahan Keputusan akhir berada pada kewenangan Dekan dan Rektor Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional Kesulitan dalam pelacakan alumni Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA Memanfaatkan akses dalam RKF dan Universitas untuk memberikan masukan positif kepada pemegang keputusan. Memanfaatkan hibah penelitian dan penjaminan mutu Untuk mengatasi permasalahan dana. Memanfaatkan organisasi dan jaringan alumni untuk meingkatkan kerjasama internasional dan kemudahan pelacakan lulusan. Mengatasi beban tugas yang berlebihan secara perorangan dengan sistem delegasi yang baik. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 31

37 Rendahnya keperdulian masyarakat dalam pengenalan prodi SI online rawan oleh hacker Semakin tinggi persaingan memperoleh hibah Keenggan PT/instansi internasional bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang. dan beban program pendidikan yang baru. Mendorong SDM untuk berperan aktif dalam konteks pengabdian masyarakat sehingga Prodi Etnomusikologi FIB USU menjadi dikenal dan memiliki kredibilitas akademik. Meningkatkan kualitas prodi dengan bantuan GKM,GJM, dan UMM, agar memperoleh akreditasi paling tinggi (A) dan memenangkan persaingan hibah. Mengusahakan penguatan organisasi dan jaringan alumni untuk mengatasi permasalahan kerjasama dan kurangnya keperdulian masyarakat terhadap eksisten Prodi Etnomusikologi FIB USU. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 32

38 STANDAR III: MAHASISWA DAN LULUSAN 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Dalam rangka menerima mahasiswa baru, yang memiliki kemampuan akademik terbaik untuk dididik di Program Studi Strata Satu Etnomuskologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, maka pihak universitas telah melakukan sistem rekrutmen dan seleksi bagi mahasiswa baru melalui jalur-jalur sebagai berikut. 1. SBMPTN Jalur Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Ujian adalah seleksi masuk calon mahasiswa melalui ujian tulis yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh beberapa PTN secara nasional. Bagi calon mahasiswa yang mengikuti jalur ini, sehari selepas ujian tulis, maka mereka diwajibkan pula mengikuti uji keterampilan seni musik, sebagai persyaratan lain di samping ujian tulis. Calon mahasiswa tidak meskti hadir di Prodi Etnomusikologi FIB USU, tetapi hadir di berbagai PTN atau PTN BH di seluruh Indonesia sebagai penyelenggara uji keterampilan. 2. SNMPTN Jalur Undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan atau Penjaringan Siswa Berprestasi adalah seleksi masuk calon mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat, yang memiliki prestasi dalam bidang pendidikan akademik yang dibuktikan dengan nilai rapor. 3. Penjaringan Siswa Berprestasi Non Akademik adalah seleksi masuk calon mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, yang memiliki prestasi minimal juara III tingkat provinsi di bidang olahraga atau seni tanpa melihat nilai rapor. Program Studi Etnomusikologi FIB USU menggunakan sistem rekrutmen mahasiswa baru secara terintegrasi dengan USU dan Panitia Ujian Masuk Lokal pada Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. USU adalah universitas negeri, yang kemudian menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PTBHMN), dan kini menjadi PTNBH (Perguruan Tinggi Berbadan Hukum). Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 33

39 Sistem penerimaan mahasiswa baru dilakukan sesuai dengan dengan Manual Prosedur, dilakukan melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dilakukan baik melalui jalur undangan (dahulu disebut PMP/ Penelusuran Minant dan Prestasi) maupun jalur tulis (ditambah uji keterampilan), Bidik Misi, dan penjaringan siswa berprestasi Akademik dan Non Akademik. Selain itu, calon mahasiswa Etnomusikologi FIB USU, diuji juga kemampuan musikalnya satu atau dua hari selepas ujian tulisan SN(B)MPTN, yang dikoordinasikan oleh tim uji keterampilan dari pusat. Tim ini terdiri Dario universitas dan institut penyelenggara SN(B)MPTN ditambah ketua-ketua prodi seni di universitas negeri seluruh Indonesia. Calon mahasiswa di manapun dapat memilih prodi-prodi seni dengan cara uji keterampilan di universitas terdekat yang terintegrasi dalam panitia SN(B)MPTN. Sistem seleksi mahasiswa baru di Program Studi Etnomusikologi FIB USU ini bertujuan untuk memilih dan menyeleksi calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan keterampilan bermusik yang baik, agar dapat menyelesaikan studinya dengan prestasi yang tinggi, tepat waktu, dan memiliki kemampuan akademik dan keterampilan ketika menjadi sarjana nantinya. Tujuan khusus sistem rekruitmen yang seperti ini adalah untuk menmingkatkan efisiensi pelaksanaan ujian, yang diselenggarakan secara terintegrasi, sehingga calon mahasiswa hanya dengan satu kali mengikuti ujian, dapat memilih beberapa program studi di USU dan beberapa universitas yang tergabung dalam system terpadu SN(B)MPTN. Standardisasi penerimaan mahasiswa baru berasaskan kepada nilai yang ditetapkan dan pemenuhan kuota mahasiswa setiap angkatan pada setiap program studi. Petunjuk teknis atau cara pendaftaran dilakukan secara online pada situs resmi USU, yaitu: serta laman web resmi panitia SNMPTN yaitu Tata cara pelaksanaan sustem rekrutmen mahasiswa baru, yang mencakup kebijakan, criteria, instrument, dan cara penyeleksian mahasiswa baru, terdapat dalam Dokumen Manual Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Ujian Tulis dan Manual Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Non Tulis USU. Berdasarkan data jumlah peminat Prodi Etnomusikologi FIB USU sesuai mengalami kecenderungan peningkatan. Jumlah peminat hingga mencapai hampir dari dua kali bila dibandingkan dengan keadaan 5 tahun sebelumnya. Data-data kuantitatif penerimaan mahasiswa baru Prodi Etnomusikologi FIB USU, dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 34

40 a. Tahun ajaran diterima sebanyak 63 mahasiswa; b. Tahun ajaran diterima sebanyak 80 mahasiswa; c. Tahun ajaran diterima sebanyak 73 mahasiswa; d. Tahun ajaran diterima sebanyak 42 mahasiswa; dan e. Tahun ajaran diterima sebanyak 73 mahasiswa. Terjadi kecenderungan peningkatan daya tamping mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU, yaitu tahun ajaran sebanyak 63; terus meningkat di tahun-tahun berikutnya, yaitu 80, 73, 42 (menurun), dan 73 mahasiswa. Namun demikian tahun ajaran terjadi penurunan, yakni 80 tahun sebelumnya menjadi 72 mahasiswa. Namun secara umum terjadi kecenderungan peningkatan jumlah mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU. Demikian pula peminat calaon mahasiswa yang hendak masuk ke Prodi Etnomusikologi FIB USU, juga memperlihatkan kecenderungan terus meningkat dalam lima tahun terakhir ini. Dalam pengkajian di lapangan, baik turun langsung dalam penelitian maupun melalui website prodi, memperlihatkan bahwa animo yang baik dari masyarakat luas terhadap Prodi Etnomusikologi FIB USU ini adalah karena keunikan disiplinnya yang selaras dengan kebijakan pemerintah dalam rangka melestarikan dan memungsikan kebudayaan daerah sebagai pendukung utama budaya nasional Indonesia, yang juga diterakan dalam landasan konstitusional kita, Undang-undang Dasar 1945 pasal 32. Kecenderungan meningkatnya calon mahasiswa Prodi Etnomusikologi yang hendak menjadi etnomusikolog ini dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut. 1. Tahun ajaran jumlah peminat sebanyak 225 calon; 2. Tahun ajaran jumlah peminat sebanyak 325 calon; 3. Tahun ajaran jumlah peminat sebanyak 280 calon; 4. Tahun ajaran jumlah peminat sebanyak 250 calon; dan 5. Tahun ajaran jumlah peminat sebanyak 300 calon. Animo mahasiswa baru untuk memilih Program Studi Etnomusikologi FIB USU ini sebenarnya masih perlu lagi ditingkatkan, untuk dapat mencapai standar peminatan prodi di Perguruan Tinggi negeri yang dicanangkan oleh BAN-PT yaitu 1:6. Sementara peminat untuk menjadi mahasiswa prodi Etnomusikologi seperti terurai di atas, untuk setiap tahunnya dalam lima tahun terakhir, memiliki rasio sebagai berikut ini. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 35

41 a. Tahun ajaran dengan rasio 1,00:3,57; b. Tahun ajaran dengan rasio 1,00:5,95; c. Tahun ajaran dengan rasio 1,00:3,84; d. Tahun ajaran dengan rasio 1,00:4,06; dan e. Tahun ajaran dengan rasio 1,00:3, Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Kegiatan Akademik Mahasiswa Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki keterlibatan aktif sebagai panitia pelaksana dalam berbagai kegiatan keilmuan yang dilaksanakan baik oleh Program Studi, Fakultas Ilmu Budaya, maupun Universitas Sumatera Utara Medan. Kegiatan itu antara lain adalah seminar, lokakarya, pelatihan, pertunjukan, dan lomba. Dalam konteks ini mahasiswaturut dalam rapat-rapat panitia dan memberikan sumbangsih saran dan kritik demi kelancaran dan kesuksesan acara. Dalam konteks FIB sendiri, mahasiswa Etnomusikologi selalu terlibat dalam mengisi kesenian dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya. Demikian juga tidak jarang mahasiswa Etnomusikologi mewakili FIB untuk mengikuti acar-acara lomba olah raga dan kesenian antar fakultas baik di USU atau Sumatera Utara. Di tingkat universitas, beberapa mahasiswa Etnomusikologi FIB USU, menjadi anggota Lembaga Kesenian Universitas Sumatera Utara (LK USU), yang juga selalu dimanajemeni oleh para dosen dari Prodi Etnomusikologi FIB USU. Dalam dua dasawarsa terakhir, LK USU selalu dipimpin oleh para dosen Prodi Etnomusikologi, seperti Drs. Prikuten Tarigan, M.Si., Dra. Frida Deliana Harahap, M.Si.; Arifni netrirosa, M.A., Prof. Mauly Purba, Ph.D., Drs. Yoe Anto Ginting, M.A.; HUSUari Gulo, M.Sn., dan lainnya. Di bawah kepemimpinan mereka puluhan mahasiswa Etnomuskkologi FIB USU dilibatkan sebagai seniman. Ada di antara mahasiswa ini yang menjadi penyanyi, pemusik, penari, koreografer, tata suara, tata cahaya, dan lainnya. Demikian pula para mahasiswa Etnomusikologi FIB USU ini ada juga yang berperan sebagai anggota Paduan Suara USU, yang selalu terlibat setiap acara formal di USU, terutama saat wisuda, menerima tamu kehormatan, dan lainlainnya. Mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU juga terlibat dalam kegiatan penelitian yang dilakuklan oleh para dosen Prodi Etnomusikologi FIB USU. Demikian juga keterlibatan mahasiswa dalam proses-proses akademik, seperti perbaikan kurikulum, kagiatan semester yaitu ujian praktik musik dan tari pada akhir semester, dan lain-lainnya. Hal ini memiliki arti bahwa mahasiswa juga terlibat aktif dalam membantu, menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan Program Studi Etnomusikologi FIB USU. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 36

42 4. Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam rangka meningkatkan dan memberdayakan potensi setiap sivitas akademikanya, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memberikan fasilitas sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler yang hampir semua dikoordinir oleh lembaga mahasiswa di tingkat Prodi, yaitu Ikatan Mahasiswa Etnomusikologi (IME) FIB USU, sebagai organisasi himpunan mahasiswa jurusan (HMJ). Sebagai prodi yang memelopori bidang kesenian, maka kegiatan ekstrakurikuler yang utama adalah bidang kesenian, yang ditambah juga bidang keilmuan, dan olahraga. Di antara kegiatan kesenian itu, yang terprogram secara periodik adalah: 1. Pertunjukan Musik Dadakan (Musdak), 2. Festival Musik Etnik, 3. Ujian pertunjukan resital akhir semester, 4. Pertunjukan Tari Tradisi, dan lain-lain. Dalam konteks memperkuat kompetensi di bidang praktik seni pertunjukan, maka para mahasiswa Etnomusikologi FIB USU, umumnya membentuk grupgrup pertunjukan yang mereka istilahkan dengan komunitas. Di antara komunitas itu adalah: komunitas saksofon, komunitas gitar, komunitas perkusi, komunitas tari tradisi, komunitas band, komunitas perkusi etnik, komunitas vokal, dan lain-lainnya. Mereka ini selalu mengisi acara-acara pertunjukan budaya di Kota Medan, kabupaten kota di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta, Yogyakarta, Makasar, bahkan sampai ke mancanegara seperti: Malaysia, Thailand, Singapura, Belanda, Jepang, dan lainnya. Kegiatan-kegiatan ekstra-kulikuler tersebut telah memberi kontribusi yang nyata bagi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dengan berbagai prestasi yang telah diraih. Tercatat lebih dari 50 penghargaan diterima oleh mahasiswa Prodi Etnomusikologi FIB USU dalam tingkatan lokal, regional, dan nasional, baik yang bersifat keilmuan maupun minat dan bakat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. 5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa Minat (animo) dari calon mahasiswa untuk melanjutkan studi ke Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU secara umum meningkat dalam waktu 5 tahun terakhir. Kondisi perekonomian bangsa yang semakin membaik mengakibatnya naiknya kebutuhan akan ilmuwan dan praktisi seni, serta konsistensi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi yang baik, menjadi salah satu penyebab dari peningkatan Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 37

43 animo calon mahasiswa ini. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU secara aktif terus meningkatkan peminatan calon mahasiswa, baik dengan cara melakukan kemitraan dengan instansi, sekolah dan daerah, maupun dengan cara pengenalan (sosialisasi) Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU melalui website Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memfasilitasi peningkatan minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi dengan cara menambah daya tampung, serta membuka berbagai jalur seleksi bagi calon mahasiswa. Berdasarkan hasil tracer study yang telah dilakukan hingga tahun 2016, lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU Medan, memperoleh pekerjaan pertama kurang dari 3 bulan setelah dinyatakan lulus, serta memiliki pekerjaan dengan kelinearan pada bidang seni pertunjukan sebesar 80%. Selain itu dibanding dengan studi ilmu-ilmu budaya lain di FIB, para alumni Etnomusikologi FIB USU, lebih mudah dan lebih luas bidang pekerjaan yang dapat mereka masuki, baik di instansi pemerintah, swasta, maupun untuk kerja mandiri secara kewirausahaan di bidang seni. 6. Pelayanan kepada Mahasiswa Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memberikan pelayanan atau bantuan tutorial yang bersifat akademik dimulai dari pemberian buku Pedoman Universitas Sumatera Utara dan buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan di Prodi Etnomusikologi FIB USU. Buku ini juga dapat diunduh gratis di lam web Prodi Etnomusikologi FIB USU. Buku ini berisi informasi-informasi akademik, seperti kurikulum, silabus mata kuliah, silabus praktikum (musik dan tari) serta peraturan dan prosedur akademik yang berlaku di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Untuk membantu mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Mahasiswa (KRS), pimpinan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menunjuk staf rekording dan bagian administrasi untuk melakukan pelatihan dan petunjuk tentang cara pengisian KRS secara online. Sistem informasi akademik (SIA), sistem informasi mahasiswa, dan beberapa sistem informasi lainnya, yang dikembangkan oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU merupakan salah satu bentuk bantuan kepada mahasiswa dalam mengakses informasi akademik secara online melalui LAN atau internet. Selain itu, setiap mahasiswa memiliki dosen Penasehat Akademik (PA) yang bertugas untuk membantu, membimbing dan mengevaluasi mahasiswa dalam perencanaan berbagai kegiatan akademik. Dosen PA tersebut juga diwajibkan untuk memantau perkembangan akademis mahasiswa, sehingga dapat dengan cepat dan tepat untuk mengetahui permasalah akademik yang Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 38

44 dihadapi mahasiswa, dan kemudian segera mencari solusi terhadap permasalah yang terjadi. Informasi dan Bimbingan Karir Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU secara aktif memberikan layanan informasi terhadap karir atau lowongan yang dibuka dengan menyajikannya di papan pengumuman ataupun di website Demikian pula, USU memiliki lembaga yang mengurusi bidang ketenagakerjaan yang disebut dengan PJK USU (Pusat Jasa Ketenagakerjaan Universitas Sumatera Utara). Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam beberapa kesempatan mengadakan seminar-seminar yang mendatangkan alumni atau praktisi profesional untuk membantu mahasiswa menambah pengetahuan, informasi, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Selain itu Universitas Sumatera Utara telah menyediakan bimbingan karir melalui Job Placement Center (JOB) yang dilaksanakan untuk memfasilitasi stakeholder untuk merekut lulusan, memberi pelatihan kewirausahaan kepada mahasiswa, pelatihan interview (wawancara) dan memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan. Dosen PA juga dapat bertindak sebagai konsultan dalam bimbingan karir bila diperlukan oleh mahasiswa. Selain itu, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah membentuk tim Bimbingan dan Konseling yang terdiri dari beberapa dosen untuk mengatasi masalah mahasiswa, baik masalah akademik maupun non-akademik (selain tindak kriminal) yang dapat mempengaruhi hasil dan proses pembelajaran, bila dosen PA tidak mampu untuk mengatasi. Konseling Pribadi dan Sosial Selama mahasiswa mengalami permasalah dalam kehidupan pribadi atau sosial yang mempengaruhi hasil dan proses pembelajaran, mahasiswa dalam melakukan konsultasi terhadap PA. Jikalau PA belum dapat mengatasi permasalahan yang ada, maka mahasiswa berserta PA dapat berkonsultasi dengan tim Bimbingan dan Konseling yang dibentuk oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Dalam prosedur ini, baik PA maupun tim bimbingan dan konseling melaporkan perkembangan yang terjadi kepada pengelola Prodi Etnomusikologi FIB USU. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah menyusun Manual Prosedur yang mengatur mengenai prosedur dan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di lingkungan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 39

45 7. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan Sesuai dengan tujuan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yaitu untuk memberi bekal dari segi wawasan, profesionalitas, inovasi, kreativitas, wirausaha, pengembangan diri dan kepribadian luhur sehingga mampu untuk berkompetisi dalam lingkup global. Oleh karena itu kompetensi yang diharapkan dapat dikategorikan menjadi hard skill, soft skill, dan etika profesi. Hard skill merupakan keahlian yang berhubungan dengan akademis dan bagaimana penerapannya dalam kondisi riil di lapangan, sedangkan soft skill adalah keahlian lulusan dalam berkomunikasi, bersosialisasi serta berkerja sama dalam satu tim. Etika profesi yang dimaksudadalah meliputi cara lulusan bersikap dan berperilaku dalam membawa diri berkarya di bidang seni. Hard skill dan etika profesi telah diberikan melalui mata kuliah di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, sedangkan soft skill dapat dipelajari melalui perkuliahan di dalam kelas dan kegiatan-kegiatan akademik di luar kelas lainnya, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kemah Kerja Mahasiswa (KKM), studi ekskursi, seminar, diskusi akademis, kuliah tamu oleh praktisi atau alumni, dan lain-lainnya. 8. Hasil Pembelajaran Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan Dalam 5 tahun terakhir, telah terjadi kenaikan trend untuk IPK kelulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Hal ini bisa digunakan sebagai indikasi bahwa pencapaian lulusan untuk hard skill telah berjalan dengan baik. Sedangkan untuk pencapaian soft skill serta etika profesi belum terdapat indikator secara nyata dalam pengukuran pencapaian kompetensi ini, namun data-data masukan dari para pengguna KKN, dosen tamu praktisi ahli maupun dosen tamu dari alumni dapat digunakan sebagai indikator untuk pencapaian soft skill dan etika profesi. Penilaian menurut tracer studi yang dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari 80% responden menyatakan lulusan memiliki kemampuan yang baik dan sangat baik dalam menerapkan keahlian berdasarkan bidang ilmu. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan dan Kebutuhan Pemanfaatan Lulusan Tracer studi digunakan untuk mengukur kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan. Berdasarkan masukan yang diberikan oleh responden, 40 % menyatakan bahwa kemampuan yang diberikan oleh lulusan sudah baik dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja. 55 % responden menyatakan bahwa lulusan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menghadapi dunia kerja. Namun masih ada 5 % responden Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 40

46 yang menilai bahwa lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU masih kurang dalam kemampuannya menghadapi dunia kerja. Hal ini akan menjadi masukan bagi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam memperbaiki pengelolaan, terutama pada kurikulum dan metode belajar mengajar. Pengguna lulusan juga dapat mengevaluasi dan memberikan masukan atau kritik terhadap pengelolaan sehingga kompetensi yang dihasilkan oleh lulusan benar-benar sudah sesuai kerja. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). 9. Kepuasan Lulusan Berdasarkan tracer study yang dilakukan oleh Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, maka kondisi nyatanya adalah bahwa 75 % lulusan menyatakan bahwa kemampuan mereka berada di dalam level baik dan sangat baik ketika menghadapi dunia kerja, khususnya di bidang kebudayaan, seni, dan kepariwisataan; baik yang bekerja sebagai pengkaji seni, pengelola seni, maupun pencipta seni. Sebanyak 21 % menyatakan bahwa kompetensi keilmuan dan keterampilan mereka ketika menghadapi dunia kerja dalam tingkat cukup saja. Selebihnya sebanyak 4% menyatakan bahawa kompetensi mereka adalah kurang ketika menghadapi pasar kerja yang mereka masuki. Keadaan tersebut menjadi tantangan khusus bagio Prodi Etnomusikologi, untuk membekali kompetensi lulusannya dalam memasuki dunia ketenagakerjaan, khususnya di bidang-bidang yang terkait dengan disiplin etnmomusikologi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kepuasaan Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Berdasarkan tracer study yang dilakukan oleh Prodi S1 Etnomusikoligi FIB USU terhadap para alumninya, untuk mendapatkan masukan dan data mengenai penilaian kemampuan (kompetensi) lulusan dalam menghadapi dunia kerja, maka dalam realitasnya secara umum para alumni menilai bahwa lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi dan memasuki dunia kerja terutama di bidang seni. Survei yang dilakukan kepada para alumni adalah mencakup: (a) integritas, (b) profesionalisme, (c) bahasa Inggris, (d) penggunaan teknologi informasi (TI), (e) komunikasi, (f) kerjasama tim, dan (g) pengembangan diri. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa pada umumnya lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki integritas yang baik. Integritas ini adalah berhubungan dengan etika dan moral yang dimiliki, seperti sopan santun, disiplin, kesungguhan, kehadiran, dan tanggung jawab. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 41

47 Di sisi lain, pada bidang keahlian berdasarkan sisi keilmuan, lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU dinilai baik dalam memahami dan menerapkan keahlian etnomusikologi yang mereka pelajari selama proses belajar dan mengajar di Prodi Etnomusikologi FIB USU. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa lulusan (3 %) yang dianggap cukup saja di dalam menerapkan keahlian etnomusikologi di dalam kebudayaan masyarakat. Pada bidang kemampuan bahasa Inggris dan kemampuan menerapkan teknologi informasi, lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU dipandang masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan untuk menguasai kemampuan ini, terutama dalam penggunaan bahasa Inggris. Para alumni yang dijadikan responden, menyatakan bahwa keahlian berbahasa Inggris mereka masih kurang, dalam konteks memasuki dunia kerja yang penuh dengan persaingan. Apalagi dikaitkan dengan tenagara kerja pada MEA dan Asia. Kemampuan menggunakan teknologi informasi, lebih dari setengah dari responden menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan teknologi informasi dengan baik, sementara sisanya menjawab cukup saja. Bagi mereka yang menguasai teknologi informasi ini, terdapat pula yang mendalami teknologi informasi di bidang musik dan pertunjukan, seperti mereka mampu menguasai bidang perangkat lunak program musik, perangkat lunak tulisan musik, dan sejenisnya. Ketika dilakukan pengamatan terhadap kompetensi berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri pada para lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU ini, maka sebahagian besar (95 %) menyatakan bahwa mereka ini memiliki kemampuan yang baik dan sangat baik pada bisang-bidang sosial tersebut. Walau demikian, masih ada beberapa responden di kalangan alumni Etnomusikologi FIB USU ini yang menyatakan dirinya hanya sampai kategori cukup saja dalam hal berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri. Keadaan ini mendorong Prodi Etnomusikologi ke depan untuk mengatasi problema tersebut, baik yang akan dilakukan melalui mata-mata kuliah yang berkaitan maupun kelas-kelas khusus. 10. Produk Sivitas Akademika Prodi Etnomusikologi FIB USU secara kontinu membantu mahasiswa menerbitkan secara online hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa ke berbagai publikasi ilmiah, baik secara daerah, nasional, maupun internasional. Mahasiswa diwajibkan memperbanyak skripsi sarjananya sebagai salah satu karya untuk menyelesaikan pendidikan di Prodi Etnomusikologi FIB USU. Selain itu pula, skripsi ini dipublikasikan oleh USU dalam bentuk repository yang diunggah pada laman web perpustakaan USU Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 42

48 sendiri, dan juga laman web Prodi Etnomusikologi FIB USU. Hasil penelitian mahasiswa ini bisa juga diikutsertakan dalam berbagai kompetisi ilmiah seperti lomba dan hibah penelitian. Beberapa karya penelitian dosen Prodi Etnomuskologi FIB USU juga diharapkan mampu menciptakan suasana akademik dalam kerangka mendorong mahasiswa lebih berperan aktif dalam konteks penelitian para dosennya. Analisis SWOT dan Matriks IE pada Satandar 3 A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Meningkatnya jumlah animo calon mahasiswa terhadap Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas. 2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. 3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP) 4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatankegiatan ekstra-kulikuler memberikan prestasi-prestasi kepada Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. 5. Telah disusunnya MP dalam prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi. WEAKNESS (W) 1. Capaian akreditasi B dan kurang dikenalnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU. 2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen. 3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi. 4. Masih sulitnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam mengumpulkan masukan-masukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 43

49 5. Menurunnya kualitas input mahasiswa yang disebabkan oleh semakin bertambahnya jumlah daya tampung dalam jalur seleksi undangan dan mandiri. OPPORTUNITY (O) 1. Semakin tersedianya dana beasiswa dikarena peningkatan perhatian pemerintah terhadap pendidikan. 2. Tersedianya pelatihan-pelatihan di luar proses perkuliahan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa baik dalam bidang bahasa Inggris, keterampilan software, maupun penggunaan teknologi informasi. 3. Teknologi yang berkembang semakin memudahkan dalam pencariaan informasi disiplin etnomusikologi, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah. 4. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberi masukan terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. 5. Membaiknya iklim perekonomian bangsa yang mendorong pembangunan seni budaya membuka kesempatan dalam perekrutan lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU. THREAT (T) 1. Ekspektasi stakeholders terhadap kompetensi lulusan semakin tinggi. 2. Tingginya biaya pendidikan mengakibatkan menurunnya motivasi dan fokus mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 3. Banyaknya pembukaan program studi sejenis dari PT lain menyebabkan kenaikan persaingan dalam rekruitmen mahasiswa. 4. Adanya lulusan dari perguruan tinggi lain yang menambah ketatnya persaingan mencari kerja. 5. Srandard semakin tinggi. B. Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 3 Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Meningkatnya jumlah animo calon mahasiswa terhadap Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas. 2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S1 0,20 4 0,80 Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 44

50 Etnomusikologi FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. 3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP) 4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatankegiatan ekstrakulikuler memberikan prestasi-prestasi kepada Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. 5. Telah disusunnya MP dalam prosedurprosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi. 0,20 0,10 0,10 0, ,80 0,30 0,30 0,30 Kelemahan: 1. Capaian akreditasi B dan kurang dikenalnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU. 2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen. 3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi. 4. Masih sulitnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam mengumpulkan masukanmasukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study. 0,10 0,05 0,05 0, ,10 0,10 0,10 0,10 Total 1,00 2,90 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 3 Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Semakin tersedianya dana beasiswa dikarena peningkatan perhatian pemerintah terhadap pendidikan. 2. Tersedianya pelatihan-pelatihan di luar proses perkuliahan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa baik dalam bidang bahasa Inggris, keterampilan 0,20 0, ,80 0,80 Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 45

51 software, maupun penggunaan teknologi informasi. 3. Teknologi yang berkembang semakin memudahkan dalam pencariaan informasi disiplin etnomusikologi, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah. 4. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberi masukan terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. 5. Membaiknya iklim perekonomian bangsa yang mendorong pembangunan seni budaya membuka kesempatan dalam perekrutan lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU. 0,10 0,10 0, ,30 0,40 0,30 Ancaman: 1. Ekspektasi stakeholders terhadap kompetensi lulusan semakin tinggi. 2. Tingginya biaya pendidikan mengakibatkan menurunnya motivasi dan fo-kus mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 3. Banyaknya pembukaan program studi sejenis dari PT lain menyebabkan kenaikan persaingan dalam rekruitmen mahasiswa. 4. Adanya lulusan dari perguruan tinggi lain yang menambah ketatnya persaingan mencari kerja. 5. Standard semakin tinggi 0,10 0,05 0,05 0,05 0, ,20 0,10 0,10 0,10 0,05 1,00 3,15 Analisis Matriks Internal Eksternal Berdasarkan Analisis Matrik internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka posisi Program Studi Etnomusikologi FIB USU berada dalam kwadran stabilitas yang memperlihatkan program-program yang ada telah berjalan dengan stabil tanpa ada hambatan yang signifikan, namun diharapkan program-program yang ada ini dapat dikembangan dan diperbaiki terutama yang berkaitan dengan peningkatan mutu kemampuan dan kompetensi dari lulusan. Selain itu telah tersusunnya sistem penjamin mutu yang baik, terutama dengan adanya MP dan IK, dapat digunakan untuk memperoleh peluang-peluang yang ada. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 46

52 Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 3 Internal Tinggi (3-4) Eksternal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui integrasi vertikal Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Strategi turn around Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas keuntungan Strategi diversifikasi Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat Likuidasi Analisis SWOT Analisis SWOT Standar 3 Kekuatan: 1. Meningkatnya jumlah animo calon mahasiswa terhadap Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas. 2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. 3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP) 4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatankegiatan ekstra-kulikuler memberikan prestasiprestasi kepada Prodi S1 Kelemahan: 1. Capaian akreditasi B dan kurang dikenalnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU. 2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen. 3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi. 4. Masih sulitnya Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dalam mengumpulkan masukan-masukan untuk kemajuan di masa Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 47

53 Etnomusikologi FIB USU. 5. Telah disusunnya MP dalam prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi. depan pada kegiatan tracer study Peluang: Banyaknya dana beasiswa Tersedianya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Kemudahan dalam memperoleh informasi disiplin etnomusikologi Adanya jaringan alumni Kesempatan perekrutan lulusan Etnomusikologi FIB USU Ancaman: Ekspektasi stakeholder semakin tinggi Tingginya biaya pendidikan Banyaknya pembukaan prodi seni yang menjadi saingan baru dalam perekrutan Banyaknya saingan dari PT lain dalam konteks mencari kerja Memanfaatkan situasi semakin dibutuhkannya etnomusikologi serta tersedianya beasiswa untuk meingkatkan animo calon mahasiswa. Memanfaatkan mudahnya memperoleh akses informasi serta jaringan alumni untuk meingkatkan kreativitas dan motivasi mahasiswa. Memanfaatkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan hard skill lulusan etnomuskologi USU. Memanfaatkan beasiswa dalam mengatasi permasalhan tingginya biaya Memaksimalkan penggunaan MP dan IK untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan memenangkan persaingan perekrutan dan pencarian kerja. Membuat karya tulis yang berkualitas untuk meingkatkan kualitas pendidikan. Memanfaatkan pelatihanpelatihan dan kemudahan mendapat informasi untuk mengatasi permasalahan kurangnya kompetensi lulusan serta kurangnya kualitas masukan dalam konteks meningkatkan akreditasi. Memanfaatkan jaringan dan organisasi alumni untuk membantu kegiatan tracer study. Mengatasi permasalahan daya tampung sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan dan dapat memenangkan persaingan pencarian kerja dan memenuhi kebutuhan stakeholder. Mengatasi kurangnya input dengan metode pembelajaran yang baik sehingga mampu mengatasi saingan dalam perekrutan. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 48

54 STANDAR IV: SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) 1. Sistem Rekruitmen untuk Menjamin Kontinuitas dan Mutu PBM Dalam proses rekruitmen untuk dosen tetap PNS, maka sistem yang dilaksanakan Oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU dalam level Universitas Sumatera Utara adalah mengikuti Undang-undang (UU), peraturan pemerintah (PP), dan peraturan menteri (Permen). Di mana setelah universitas mengetahui kuota yang diberikan oleh kementerian, maka Fakultas Ilmu Budaya USU meminta kepada Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi (Etnomusikologi) untuk mengajukan jumlah serta kualifikasi akademik dari calon dosen yang hendak direkrut. Dalam Rapat Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya USU serta Rapat Senat Fakultas, dibahas lebih lanjut mengenai formasi, prioritas, dan pembagian tugas dalam pelaksanaan ujian masuk atau seleksi calon dosen di berbagai prodi pada lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Medan. Mengenai adanya formasi serta tata cara seleksi diumumkan secara transparan kepada masyarakat umum melalui media cetak dan online melalui website USU dan website kepegawaian usu.ac.id, dan Dalam prosesnya, untuk mendapatkan dosen tetap PNS yang berkompeten, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral akademik, yang dilandasi dirinya sebagai manusia yang bertakwa, maka ujian masuk dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu: (1) ujian umum yang berupa ujian tulis dengan soal ujian lingkup nasional, (2) ujian substantif yang berupa ujian tulis dengan soal ujian yang dibentuk oleh program studi, yang meliputi tes potensi akademik serta wawasan keilmuan etnomusikologi dalam konteks multidisiplin, serta (3) wawancara. Wawancara diadakan oleh fakultas dengan melibatkan Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Pogram Studi untuk mengetahui latar belakang, motivasi, kualitas serta cara mengajar dari tiap calon dosen. Masing masing tahap memiliki penilaian dan pembobotan yang disesuaikan dengan ketentuan nasional. Hasil dari penilaian diserahkan kepada pimpinan Universitas Sumatera Utara untuk penetapan akhir penerimaan dosen. Rekruitmen dosen tetap Non-PNS dilakukan sebagai strategi untuk memenuhi rasio keseimbangan antara dosen dan mahasiswa yang disebabakan oleh adanya kebijakan universitas untuk menambah daya tampung mahasiswa serta adanya dosen senior yang memasuki masa purnatugas. Selain itu oleh universitas diadakan pula Dosen Tetap USU Non-PNS, yang bertujuan sama dengan Dosen tetap, namun penggajiannya dilakukan Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 49

55 langsung oleh USU. Dosen tetap Non-PNS dikontrak secara berkala (bisa setahun, dua tahun, dan setersunya) oleh Universitas Sumatera Utara dengan sistem rekruitmen yang dilakukan sepenuhnya oleh Universitas Sumatera Utara. Proses seleksi yang dilaksanakan hampir sama dengan seleksi Dosen tetap PNS, hanya ujian tulis bidang umum yang dilaksanakan menggunakan soal yang dibuat oleh universitas. Dengan adanya ujian substantif serta wawancara yang melibatkan peran aktif dari jurusan dan program studi, maka diharapkan dapat menjaring dosen dengan kualifikasi yang diinginkan sehingga dapat menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu PBM. Sistem penerimaan dosen baru melalui kedua jalur di atas, dibangun berdasarkan transparansi, akuntabel, dan terintegrasi. 2. Manajemen terhadap Dosen dan Tenaga Pendukung Dalam rangka memberdayakan secara maksimal dosen dan tenaga pendukung, maka pengelolaan dosen dan tenaga pendukung (tenaga administrasi, tenaga laboran) yang menyangkut administrasi dilakukan oleh bagian kepegawaian di fakultas dan universitas. Namun pengelolaan yang menyangkut bidang akademik, yaitu yang berhubungan dengan tridharma perguruan tinggi, kinserja para dosen dikelola oleh Program Studi masingmasing di lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan. Selanjutnya, dalam konteks mendukung peningkatan proses belajar mengajar, dosen di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dikelompokkan sesuai dengan minat keahlian, yaitu: FIlsafat Ilmu Etnomusikologi, Keahlian Dasar Musik, Aspek Sosial Musik, Aspek Struktural Musik, dan Prakti. Peningkatkan kualitas dan pengembangan dosen serta tenaga pendukung dilaksanakan melalui berbagai pelatihan penunjang keahlian, seperti Pekerti, AA, ataupun berbagai bengkel (workshop) terkait. Dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang berkualifikasi akademik S2 (kini tidak ada lagi dosen kualifikasi S1) didorong untuk melanjutkan hingga ke jenjang pendidikan S3 baik di dalam ataupun di luar negeri. Hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan dosen telah dituangkan dalam Manual Prosedur Pengembangan Dosen. Pola manajemen monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kinerja tenaga dosen dan tenaga pengajar dilakukan oleh pimpinan Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dengan bantuan GKM dan GJM. Dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga dievaluasi oleh mahasiswa melalui evaluasi proses perkuliahan dan pembimbingan tugas akhir. Selain itu evaluasi dilaksanakan pula melalui proses sertifikasi dosen (Serdos), evaluasi kinerja dosen (EKD) dan ekivalensi waktu mengajar penuh (EWMP). Sedangkan untuk tenaga administrasi dan tenaga laboran dievaluasi langsung oleh pihak FIB USU dan mahasiswa sebagai pengguna jasa. Sejak tahun 2013 telah dilaksanakan audit silang (cross Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 50

56 audit) antar laboratorium, antar kelompok dosen keahlian (KDK), serta audit terhadap pimpinan Jurusan/Prodi oleh dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Sistem reward dan punishment diterapkan di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU berdasar atas UU dan PP tentang kepegawaian, serta tata tertib keluarga besar USU yang berlaku. Contoh sistem reward yang diberikan adalah penghargaan (reward) yang berupa insentif kepada dosen apabila mempublikasikan karya ilmiah (buku), paten (seni), ataupun jurnal internasional. Sedangkan dosen yang melakukan pelanggaran tata tertib, PP ataupun UU kepegawaian akan ditetapkan sanksi (punishment) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung Dalam konteks memberdayakan dosen dan tenaga pendukung, maka yang dilakukan Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah meningkatkan mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian dan rasio dosenmahasiswa) Pada tahun akademik ini, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki: (a) 13 dosen tetap PNS, (b) 3 dosen tetap USU Non-PNS, dan (c) 7 empu seni musik dan tari etnik. Ditambah dengan dua orang tenaga administrasi, satu orang kepala laboratorium, dan satu orang laboran. Keberadaan dosen dan tenaga pendukung Prodi Etnomusikologi FIB USU ini dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut. Diagram Persentase Dosen dan Tenaga Pendukung Etnomusikologi FIB USU Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 51

57 Seterusnya, berdasarkan kualifikasi pendidikannya, maka dosen tetap PNS USU pada Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah: dua orang (15,4%) berkualifikasi strata tiga, dan selebihnya sebelas orang (84,6%) berkualifikasi strata dua (magister dan master). Keadaan ini dapat digambarkan pada diagram berikut. Diagram Kualifikasi Pendidikan Dosen Tetap PNS Etnomusikologi FIB USU Selanjutnya, berdasarkan jabatan yang disandangnya, maka dari 13 dosen tetap PNS Etnomusikologi FIB USU, dapat digambarkan sebagai berikut. (a) Satu orang guru besar, (b) 10 orang lektor kepala, dan (c) 2 orang lektor. Keberadaan dosen tetap PNS dan jabatannya ini dapat digambarkan pada diagram berikut ini. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 52

58 Diagram Dosen Tetap PNS Etnomusikologi FIB USU dan Jabatannya 4. Karya Akademik Dosen Dosen Prodi S1 Etnomusuikologi FIB USU telah menunjukan motivasi yang baik dalam melaksanakan penelitian dan mempublikasikannya. Dalam kurun waktu selama lima tahun terakhir tercipta 12 buku hasil penelitian, 8 prosiding, 146 artikel pada jurnal (terutama Jurnal Etnomusikologi) atau tulisan ilmiah yang dipublikasikan. Mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah berkembang, hal ini terlihat dari tema-tema penelitian yang diambil telah sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing dosen, serta publikasi jurnal ataupun seminar dilakukan dalam lingkup nasional maupun internasional. Selain dari dana DIPA (DPP-SPP) USU, penelitian di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dinilai telah kompetitif dengan telah diperolehnya beberapa hibah (DP2M DIKTI), seperti hibah bersaing, hibah kompetitif sesuai prioritas nasional dan hibah penelitian strategis nasional. Demikian pula dilakukan penelitian bersama secara internasional seperti dengan Akademi Pengkajian Melayu University of Malaya, GAPENA, dan lainnya. Demikian pula penelitian yang didanai oleh lembaga-lembaga budaya pada masyarakat, Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 53

59 dan juga pemerintah daerah. Dalam hal pengabdian terhadap masyarakat, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah memberikan sumbangan karya dan pemikiran dengan jalan menjalin dan melaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara berkala. Sumber pendanaan kegiatan pengabdian ini umumnya berasal dari dana DIPA FIB USU, PHK A2, dan DP2M-DIKTI. Dalam konteks pengabdian pada masyarakat ini, beberapa dosen Etnomusikologi FIB USU, selalu diberikan wewenang menjadi narasumber utama dalam berbagai seminar dan workshop, terutama di bidang kesenian, kebudayaan, dan kepariwisataan. 5. Peraturan Kerja dan Kode Etik Seterusnya, peraturan kerja dan kode etik yang berlaku bagi dosen selaku PNS adalah mengacu pada UU dan PP tentang kepegawaian nomor 60 tahun Selain itu, Universitas Sumatera Utara telah memiliki tata tertib keluarga besar kampus Universitas Sumatera Utara, yang kemudian disosialisasikan kepada mahasiswa serta dosen melalui Buku Pedoman Pendidikan USU. Buku Pedoman Pendidikan USU telah memuat isi tentang hak dan kewajiban tenaga akademik, tenaga administrasi dan mahasiswa. Kode etik serta sanksi- sanksi akademik telah dijelaskan pada buku tersebut. Untuk meningkatkan disiplin serta kepatuhan dosen dan tenaga pendukung terhadap peraturan kerja, maka perlu diberlakukan sistem pengendalian yang berkesinambungan serta sistem rewards dan punishment yang jelas, tegas, dan terarah. 6. Pengembangan Dosen Pengembangan dosen pada Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah dilakukan melalui berbagai teknik. Salah satunya dimulai sejak dosen yang bersangkutan dinyatakan sebagai dosen tetap Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU, yaitu dengan mengikuti program pelatihan wajib Pekerti atau AA. Selain itu, dosen juga diberikan pelatihan-pelatihan, seminar, workshop (bengkel), serta lokakarya, dalam konteks meningkatkan kualitas masing-masing individu dosen, yang dikoordinasi oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, atau lembaga lain. Di lain sisi, untuk pengembangan jenjang kualifikasi dosen, saat ini terdapat 4 dosen tetap PNS Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang sedang menempuh studi lanjut strata tiga, yang semuanya studi di luar negeri. Diharapkan di ujung tahun 2016 ini kesemuanya telah menyelesaikan studi doktoralnya. Di sisi lainnya dalam kurang waktu 3 tahun terakhir telah dilaksanakan kuliah tamu sebanyak 13 kali dengan dosen tamu dari dalam dan luar. Dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga telah aktif mengikuti berbagai seminar Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 54

60 dalam peringkat nasional dan internasional. Hal ini terlihat pada 60 kegiatan akademik yang diikuti pada kurun waktu Dalam kerangka meningkatkan motivasi dosen dalam melakukan publikasi jurnal internasional, Universitas Sumatera Utara memberi penghargaan khusus (insentif) dan bantuan bagi dosen untuk mengurus proses submit hingga jurnal tersebut diterbitkan. Demikian pula untuk buku yang berkualitas, dengan standar yang dinilai oleh tim penilai buku terbitan dosen USU, mereka juga diberi penghargaan berupa insentif, yang bersarannya adalah sekitar sepuluh juta rupiah per buku. 7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatan Dana Dalam proses pengadaan bahan-bahan serta alat-alat praktik musik dan tari, serta penelitian, Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU melaksanakannya sesuai kebijakan yang digariskan oleh USU. Dana bantuan praktik tiap mahasiswa per semester diberikan untuk kebutuhan operasional laboratorium dan ujian kompetensi musik dan tari per semester yang diistilahkan dengan ujian resital. Dana tersebut diberlakukan mulai mahasiswa yang masuk, dan diperuntukan sebagai pembelian bahan habis pakai (contohnya asesori tari, sanggul, makeup, sewa panggung, dan sejenisnya) dalam praktik-praktik penunjang perkuliahan. Termasuk juga bahan yang awet untuk berbagai pertunjukan tari dan musik, yang dapat dikatakan lengkap dimiliki oleh Prodi Etnomusikologi FIB USU. Selain itu Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU juga menerima anggaran setiap tahun dari FIB USU untuk dana pengembangan Prodi Etnomusikologi FIB USU. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengadaan dan perawatan alat-alat laboratorium Etnomusikologi FIB USU, untuk praktik dan mengolah hasil-hasil penelitian, yang menunjang tridharma perguruan tinggi di Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU. Analisis SWOT dan Matriks I-E untuk Standar 4 STRENGTH (S) 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU-FTUSU telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:26, Seleksi dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU. 3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional. 4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 55

61 5. Jumlah dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang berkualifikasi S2 dan S3 sebesar 100%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 4 orang, dari 11 orang. WEAKNESS (W) 1. Jumlah guru besar baru satu orang dan doktor baru 2 orang dari 13 orang, yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan. 2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidangseni) yang dimiliki dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU masih kurang. 3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang. OPPORTUNITY (O) 1. Tersedianya berbagai sumber dana yang dapat digunakan untuk melaksanakan tridharma pendidikan pada PT. 2. Tersedianya berbagai beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen (jenjang S3). 3. Kebutuhan akan pakar-pakar ahli etnomusikologi (seni) yang cukup tinggi. THREAT (T) 1. Keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan DIKTI 2. Adanya persaingan dengan program studi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dari perguruan tinggi yang lain. Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 4 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU-FTUSU telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:26,92. 0,20 4 0,80 2. Seleksi dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU. 0,20 4 0,80 3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional. 4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun. 5. Jumlah dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang berkualifikasi S2 dan S3 sebesar 100%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 4 orang, dari 11 orang ,10 0, ,45 0,30 0,30 Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 56

62 Kelemahan: 1. Jumlah guru besar baru satu orang dan doktor baru 2 orang dari 13 orang, yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan. 2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidangseni) yang dimiliki dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU masih kurang. 3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang. 0,10 0,10 0, ,20 0,20 0,10 Jumlah total 1,00 3,15 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 4 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Tersedianya berbagai sumber dana yang dapat digunakan untuk melaksanakan tridharma pendidikan pada PT. 2. Tersedianya berbagai beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen (jenjang S3). 3. Kebutuhan akan pakar-pakar ahli etnomusikologi (seni) yang cukup tinggi. 0,25 0, ,00 1,20 0,60 Ancaman: 1. Keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan DIKTI 2. Adanya persaingan dengan program studi Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU dari perguruan tinggi yang lain. 0,15 0, ,15 0,10 Jumlah Total 1,00 3,05 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 4 Internal Tinggi (3-4) Eksternal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui integrasi vertikal Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Strategi turn around Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas keuntungan Strategi diversifikasi Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat Likuidasi Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 57

63 Berdasarkan Analisa Matrik internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka posisi Program Studi Etnomusikologi FIB USU, berada dalam kwadran pertumbuhan melalui integrasi vertical, ayng artinya adalah program untuk standar 4 yang ada mencerminkan keadaan telah berjalan dengan baik. Namun walau demikian, perlu adanya pengembangan dan perbaikan program terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen dalam melakukan tridharma perguruan tinggi, sehingga dapat berkiprah pada dunia internasional dan memenangkan jumlah hibah kompetisi. Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 4 Kekuatan: 1. Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU-FTUSU telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:26, Seleksi dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU. 3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional. 4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun. 5. Jumlah dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU yang berkualifikasi S2 dan S3 sebesar 100%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 4 orang, dari 11 orang. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 58

64 Kelemahan: 1. Jumlah guru besar baru satu orang dan doktor baru 2 orang dari 13 orang, yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan. 2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidang seni) yang dimiliki dosen Prodi S1 Etnomusikologi FIB USU masih kurang. 3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang. Peluang: Tersedia banyak jalur sumber dana untuk tri dharma PT Tersedia berbagai beasiswa untuk studi lanjut Kebutuhan akan etnomusikolog (ilmuwan seni) cukup tinggi Memanfaatkan peluang banyaknya sumber dana untuk kegiatan tridharma PT serta kebutuhan akan kepakaran etnomusikologi dengan menggunakan kekuatan seluruh dosen yang berkualifikasi S2 dan S3, serta telah memiliki sertifikasi pendidikan profesional Memanfaatkan peluang beasiswa untuk studi lanjut dengan menggunakan kekuatan keaktifan dosen dalam mempublikasikan penelitian dalam dan luar negeri. Memanfaatkan banyak jalur sumber dana untuk kegiatan tri dharma, termasuk untuk mengatasi jumlah hak paten / karya cipta yang masih kurang. Memanfaatkanya tersedianya beasiswa untuk studi lanjut sehingga dapat menambah jumlah doktor. Ancaman Keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan Dikti. Menggunakan kekuatan keterlibatan Prodi dalam rekruitmen dosen, sehingga keputusan akhir penerimaan dosen masih dapat dipengaruhi oleh keputusan Prodi Etnomusikolgi FIB USU Mengatasi permasalahan rendahnya hak paten dan karya seni, serta kurangnya dosen bergelar doktor atau profesor, dengan harapan meski keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh pihak level di atas dalam konteks kebijakan Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 59

65 pemnerintahan RI, tidak akan semakin menambah permasalahan yang ada. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 60

66 V. STANDAR 5: KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan, maka kurikulum Program Studi Etnomusikologi FIB USU didisain untuk mewujudkannya. Adapun kurikulum Prodi Etnomusikkologi ini berkembang mengikuti waktu dan perkembangan zaman. Pada tahun 2016 ini Prodi Etnomusikologi FIB USU menerapkan kurikulum yang berbasis pada KKNI dan SNPT, dengan tetap mempertimbangkan kurikulum sebelumnya. Berbasis pada KKNI dan SNPT Dalam rangka menghadapi persaingan dan kemitraan global di bidang pendidikan, sesuai dengan perkembangan zaman, maka setiap institusi perguruan tinggi di manapun di dunia ini harus menggagas dan menerapkan kurikulumnya bagi kepentingan bersama, terutama standar kompetensi (kemampuan) lulusannya. Dalam kerangka tersebut, maka setiap program studi pada perguruan tinggi di Indonesia merancang (mendisain) sebuah kurikulum yang didasari oleh apa yang disebut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT). Alasan dibentuknya kurikulum KKNI adalah berdasarkan tantangan eksternal berupa persaingan global, yang memang menjadi fakta internasional, dalam hubungan ilmuwan (scholar) antarnegara. Selain itu pula Indonesia telah melakukan ratifikasi berbagai konvensi di dunia internasional. Sedangkan tantangan internal yang terjadi adalah kenyataan fakta-fakta berikut: (a) kesenjangan mutu, jumlah, dan kemampuan lulusan perguruan tinggi; (b) relevansi penghasil versus pengguna; (c) beragamnya aturan kualifikasi; dan (d) beragamnya pendidikan. Oleh karena itu, maka KKNI merupakan sebuah pernyataan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, yang substansinya adalah sebagai penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi. Pernyataan kualitas ini dibuktikan melalui kemampuan setiap sumber daya manusia Indonesia, yang berdasarkan pendidikan formalnya mestilah dijenjangkan dengan akurat. Selaras dengan kebijakan perlunya mendisain kurikulum yang berbasis KKNI ini, maka ditentukanlah setiap jenjang pendidikan itu, lulusannya Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 61

67 memiliki kompetensi tertentu. Adapun dalam konteks ini, sebagai gambaran umum, jika dipandang dari pengalaman atau belajar mandiri: (a) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah berkompetensi sebagai operator; (b) lulusan D2, D3, dan S1 adalah sebagai analis (pengkaji) dilihat dari sudut pandang pengalaman atau belajar mandiri, dan sebagai teknisi dalam konteks peningkatan karakter di dunia kerja; dan (c) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Jika dilihat dari sudut peningkatan karakter dunia kerja, maka: (i) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah sebagai operator; (ii) lulusan D2, D3, dan S1 adalah sebagai teknisi; dan (iii) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Kesemua jenjang kompetensi ini dibuat dalam kerangka peningkatan profesionalitas setiap jejang lulusan pendidikan tersebut, yang dapat digambarkan seperti pada bagan berikut ini. Bagan Hubungan antara Jenjang Pendidikan Formal, Peningkatan Profesionalitas, Peningkatan Karakter di Dunia Kerja, dan Pengalaman atau Belajar Mandiri Sesuai dengan bagan di atas, maka lulusan Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 62

68 USU), berada di dalam tingkatan 6 sebagai sarjana seni (etnomusikolog) yang berkemampuan sebagai analisis dan teknisi yang mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta menyelesaikan masalah-masalah musik etnik di dalam fenomena sosiobudaya masyarakat pendukung seni musik etnik tersebut di seluruh dunia. Ada dua acuan dasar secara nasional untuk capaian pembelajaran ini, yaitu yang pertama adalah Keragka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan yang kedua adalah Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT). Kedua acuan dasar nasional ini saling bersinerji dan menguatkan. Untuk KKNI diterapkan untuk semua jenjang pendidikan nasional, sedangkan SNPT khusus untuk perguruan tinggi saja. Di dalam KKNI ada empat unsur deskripsi untuk kemampuan pendidikan di setiap peringkatnya, yang terdiri dari: (1) sikap dan tata nilai; (2) kewenangan dan tanggung jawab; (3) penguasaan pengetahuan; dan (4) kemampuan kerja. Pada SNPT juga terdapat empat deskripsi mengenai capaian pembelajaran ini. Keempatnya adalah: (i) sikap, (ii) keterampilan umum, (iii) keterampilan khusus, dan (iv) penguasaan pengetahuan. Untuk poin (i) dan (ii) deskripsiya ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Untuk poin (iii) dan (iv) diputuskan oleh forum program studi sejenis. Dalam hal ini, di Indonesia program studi etnomusikologi sebenarnya perlu mengadakan forum nasional. Program-program studi etnomusikologi ada di: (a) Fakultas Ilmu Budaya USU, (b) Institut Kesenian Jakarta; (c) Institut Seni Indonesia Yogyakarta; (d) Institut Seni Indonesia Surakarta; (e) Institus Seni Indonesia Denpasar; (f) Institus Seni Indonesia Bandung; (g) Institus Seni Indonesia Padangpanjang; dan (h) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman (yang baru berdiri tahun 2014 yang baru lalu). Forum pertama antara Program Studi Etnomusikologi dan Karawitan telah dilakukan pada tahun 2005 di Medan, yang dimotori oleh Program Studi Etnomusikologi FS USU, bekerjasama dengan The Ford Foundation. Saat itu dihasilkan kurikulum bersama tentang prodi-prodi ini di seluruh Indonesia. Deskripsi capaian pembelajaran ini dapat dilihat pada Bagan 2 berikut. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 63

69 Bagan Deskripsi Capaian Pembelajaran dalam KKNI dan SNPT Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 64

70 Bagan Skema Penyusunan Capaian Pembelajaran Berdasarkan rumusan yang terkandung di dalam kurikulum yang berdasar kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT), maka dirancanglah kurikulum Program Studi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya USU, dengan mempertimbangkan apa itu etnomusikologi, visi, misi, tujuan, dan profil lulusan, dengan deskripsi sebagai berikut. Sebelum mendisain kurikulum berbasis kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka secara saintifik perlu diuraikan apa itu etnomusikologi. Alasannya adalah ilmu ini relatif baru, dan di Indonesia pun baru dimulai tahun 1979, yang dipelopori oleh Program Studi Etnomusikologi, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan tiga titik pandang filsafat keilmuan, maka secara (1) ontologis yaitu apa yang ingin diketahui di dalam disiplin etnomusikologi adalah untuk mengetahui musik dalam konteks kebudayaan manusia di seluruh dunia ini. Untuk (2) epistemologis, yaitu bagaimana etnomusikologi mengetahuinya, maka dilakukan dengan berbagai pendekatan keilmuan seperti: berbasis pada teori-teori, penelitian lapangan, perumusan masalah dan hipotesis, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, wawancara, perekaman data musikal (dan/atau seni pertunjukan), analisis laboratorium, publikasi keilmuan, dan hal-hal sejenis. Selanjutnya secara (3) aksiologis, nilai apa yang terdapat dalam pengetahuan tersebut adalah mengenai musik (dan/atau seni Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 65

71 pertunjukan) mengandung nilai-nilai kemanusiaan, dengan mengetahui musik ini maka kita akan dapat melihat karakter kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam budaya musik terkandung kearifan-kearifan lokal, norma-norma yang dianut pendukungnya, dan kaya akan nilai-nilai moral, adat, filsafat, kemanusiaan, dan hal-hal sejenis. Secara kesejarahan, etnomusikologi merupakan sebuah disiplin ilmu yang merupakan fusi dari musikologi dan antropologi (etnologi). Secara eksplisit apa itu etnomusikologi sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan manusia, didefinisikan oleh Merriam, sebagai berikut. Ethnomusicology carries within itself the seeds of its own division, for it has always been compounded of two distinct parts, the musicological and the ethnological, and perhaps its major problem is the blending of the two in a unique fashion which emphasizes neither but takes into account both. This dual nature of the field is marked by its literature, for where one scholar writes technically upon the structure of music sound as a system in itself, another chooses to treat music as a functioning part of human culture and as an integral part of a wider whole. At approximately the same time, other scholars, influenced in considerable part by American anthropology, which tended to assume an aura of intense reaction against the evolutionary and diffusionist schools, began to study music in its ethnologic context. Here the emphasis was placed not so much upon the structural components of music sound as upon the part music plays in culture and its functions in the wider social and cultural organization of man. It has been tentatively suggested by Nettl (1956:26-39) that it is possible to characterize German and American "schools" of ethnomusicology, but the designations do not seem quite apt. The distinction to be made is not so much one of geography as it is one of theory, method, approach, and emphasis, for many provocative studies were made by early German scholars in problems not at all concerned with music structure, while many American studies heve been devoted to technical analysis of music sound (Merriam 1964:3-4). Apa yang dikemukakan oleh Merriam seperti kutipan di atas, bahwa para pakar atau ahli etnomusikologi membawa dirinya sendiri kepada benih-benih pembagian ilmu, yaitu musikologi dan antropologi. Selanjutnya dalam memfusikan kedua disiplin ini, maka dalam etnomusikologi akan menimbulkan kemungkinan-kemungkinan masalah besar dalam rangka mencampur kedua disiplin itu, tentu saja setiap etnomusikolog akan berada dalam fokus keahlian ilmu pada salah satu bidangnya saja, tetapi tetap mengandung kedua disiplin tersebut. Sifat dualisme lapangan studi etnomusikologi ini, dapat ditandai dari bahan-bahan bacaan yang dihasilkannya. Katakanlah seorang sarjana etnomusikologi menulis secara teknis tentang struktur suara musik sebagai Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 66

72 suatu sistem tersendiri. Di lain sisi, sarjana lain memilih untuk memperlakukan musik sebagai suatu bagian dari fungsi kebudayaan manusia, dan sebagai bagian yang integral dari keseluruhan kebudayaan. Di dalam masa yang sama, beberapa sarjana dipengaruhi secara luas oleh para pakar antropologi Amerika, yang cenderung untuk mengasumsikan kembali suatu reaksi terhadap aliran-aliran yang mengajarkan teori-teori evolusioner difusi, dimulai dengan melakukan studi musik dalam konteks etnologisnya. Dalam kerja yang seperti ini, penekanan etnologis yang dilakukan para sarjana ini lebih luas dibanding dengan kajian struktur komponen suara musik sebagai suatu bagian dari permainan musik dalam kebudayaan, dan fungsi-fungsinya dalam organisasi sosial dan kebudayaan manusia yang lebih luas. Hal tersebut telah disarankan secara bertahap oleh Bruno Nettl yaitu terdapat kemungkinan karakteristik "aliran-aliran" etnomusikologi di Jerman dan Amerika, yang sebenarnya tidak persis sama. Mereka melakukan studi etnomusikologi ini, tidak begitu berbeda, baik dalam geografi, teori, metode, pendekatan, atau penekanannya. Beberapa studi provokatif awalnya dilakukan oleh para sarjana Jerman. Mereka memecahkan masalah-masalah yang bukan hanya pada semua hal yang berkaitan dengan struktur musik saja. Para sarjana Amerika telah mempersembahkan teknik analisis suara musik. Dari kutipan di atas tergambar dengan jelas bahwa etnomusikologi dibentuk dari dua disiplin ilmu dasar yaitu antropologi dan musikologi. Walaupun terdapat variasi penekanan bidang yang berbeda dari masingmasing ahlinya. Namun terdapat persamaan bahwa mereka sama-sama berangkat dari musik dalam konteks kebudayaannya. Secara khusus, mengenai beberapa definisi tentang etnomusikologi telah dikemukakan dan dianalisis oleh para pakar etnomusikologi. Pada tulisan edisi berbahasa Indonesia, Rizaldi Siagian dari Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan Santosa dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta, telah mengalihbahasakan berbagai definisi etnomusikologi, yang terangkum dalam buku yang bertajuk Etnomusikologi, tahun 1995, yang diedit oleh Rahayu Supanggah, terbitan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, yang berkantor pusat di Surakarta. Dalam buku ini, Alan P. Merriam mengemukakan 42 definisi etnomusikologi dari beberapa pakar, menurut kronologi sejarah dimulai oleh Guido Adler 1885 sampai Elizabeth Hesler tahun 1976 (Rahayu Supanggah, 1995) Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 67

73 Bagan Etnomusikologi dalam Konteks Disiplin Ilmu Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 68

74 Bagan Etnomusikologi sebagai Disiplin Ilmu Studi Musik dalam Konteks Kebudayaan Setelah menyelesaikan studi di Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), dalam konteks mencapai apa yang diinginkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Prodi Etnomusikologi, maka lulusan ini akan menjadi: 1. Pengkaji seni khususnya musik dalam kebudayaan, yang bisa berprofesi sebagai ilmuwan seni budaya, peneliti (muda) lapangan budaya masyarakat, konsultan seni musik dan tari, tenaga ahli perpustakaan, tenaga ahli museum, tenaga ahli kearsipan, tenaga ahli sejarah seni, tenaga ahli korps musik TNI, tenaga ahli Departemen Budaya dan Pariwisata, tenaga ahli Departemen Pendidikan dan Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 69

75 Kebudayaan, dosen di peringkat sekolah tinggi dan universitas, dan lain-lainnya. 2. Pengelola seni yang bekerja sebagai event organizer, pengelola industri seni budaya, pengelola label rekaman, pengelola fetival budya, pengusaha di bidang seni, pengelola usaha pariwisata dan budaya, dan lain-lainnya. 3. Pencipta seni, sebagai komponis, koreografer, penggubah lagu, penulis lirik lagu, pencipta tari, dan juga sebagai praktisi seni, dan lain-lain. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 70

76 Bagan Profil Lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 71

77 2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders Kurikulum KKNI dan SNPT yang didisain, bertujuan memiliki relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders. Untuk itu perlu dijabarkan di sini capaian pembelajaran untuk tiga profil lulusan Prodi Etnomusikologi FIB USU Medan. Capaian Pembelajaran Sikap, Keterampilan Umum, Keterampilan Khusus, dan Penguasaan terhadap Pengetahuan untuk Tiga Profil Etnomusikolog 1. Pengkaji Seni Sikap Etnomusikolog Pengkaji Seni Lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan profil pengkaji seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius, sesuai dengan moto Program Studi, Membentuk Ilmuwan Seni Berdasarkan Bimbingan Ilahi; dengan tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 72

78 musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausa-haan, dalam tugas mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. Keterampilan Umum Etnomusikolog Pengkaji Seni Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNPT DIKTI lulusan sarjana Etnomusikologi FIB USU degan profil pengkaji seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut: a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian etnomusikologi; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 73

79 humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu etnomusikologi) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang etnomusikologi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kole-ga, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum mengkaji fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 74

80 Keterampilan Khusus Etnomusikolog Pengkaji Seni Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pengkaji seni adalah sebagai berikut. a. Mampu mengkaji secara ilmiah tentang fenomena musik (seni pertunjukan) dalam konteks kebudayaan, seperti: organologi, pemusik dan masyarakat, teks lagu, musik dan dinamika kebudayaan, musik dan sejarah, musik dan teknologi, musik dan filsafat, dan sejenisnya dengan pendekatan-pendekatan etnomusikologis dan mempublikasikannya secara ilmiah baik dalam bentuk makalah, artikel, kartas karya, maupun skripsi sarjana; b. Mampu mengkaji penggunaan dan fungsi musik (pertunjukan) dalam kebudayaan manusia yang mendukung musik tersebut secara etnomusikologis, seperti gunanya untuk upacara, perayaan, kegiatan budaya, juga fungsinya sebagai hiburan, komunikasi, integrasi sosial, pengabsahan upacara, penghayatan estetika, reaksi jasamani, kesinambungan kebudayaan, integrasi sosial, dan lainnya; c. Mampu mengkaji struktur musik sebagai hasil kebudayaan, baik itu mencakup dimensi waktu seperti tempo, meter, ritme, aksentuasi, dan sejenisnya maupun dimensi ruang, seperti tangga nada, wilayah nada, nada dasar, formula melodi, interval, distribusi nada, pola-pola kadensa, kontur, dan sejenisnya. d. Mampu mengkaji teks nyanyian dalam konteks kebudayaan masyarakat yang mendukungnya dengan pendekatan-pendekatan etnomusikologis mencakup makna-makna teks nyanyian, struktur teks nyanyian, formula budaya ang menyusun teks nyanyian, dan sejenisnya. e. Mampu mempraktikkan seni musik (pertunjukan) baik yang berasal dari tradisi musik etnik di seluruh dunia maupun musik-musik dunia dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat mahir. f. Mampu melakukan enkulturasi (pembelajaran) teori dan praktik seni kepada komunitas yang memerlukannya sesuai dengan prinsip-prinsip enkulturasi budaya dalam disiplin etnomusikologi. Penguasaan terhadap Pengetahuan Etnomusikolog Pengkaji Seni Selepas itu, lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pengkaji seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut. a. Menguasai konsep teoretis, metode, dan perangkat analisis terhadap fenomena musik dalam kebudayaan manusia secara etnomusikologis baik yang berbentuk struktural maupun fungsional, atau teks dan konteks. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 75

81 b. Menguasai konsep dan teknik menyusun rencana strategis di bidang etnomusikologi dan menjabarkannya dalam rencana operasional; c. Menguasai metode penelitian lapangan dan laboratorium secara etnomusikologis, yang mencakup studi kasus, kesejarahan, survei, dan eksperimen pada lingkup kualitatif dan kuantitatif, secara eksploratif, deskriptif, dan verifikatif; d. Menguasai konsep penelitian terhadap wilayah-wilayah kajian secara etnomusi-kologis, mencakup: studi organologis, teks nyanyian, guna dan fungsi musik, musik dan dinamika kebudayaan, musik sebagai proses kreatif, dan pemusik itu sendiri. e. Menguasai etika penelitian dan nilai-nilai kemanusiaan (humanity values); f. Menguasai dan mampu mempraktikkan musik (dan/atau seni pertunjukan) yang di-kaji dalam konsep bimusikalitas; g. Menguasai minimal salah satu bahasa internasional dan bahasa etnik untuk fokus kajiannya. 2 Pengelola Seni Sikap Etnomusikolog Pengelola Seni Lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan profil pengkaji seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius, sesuai dengan moto Program Studi, Membentuk Ilmuwan Seni Berdasarkan Bimbingan Ilahi; dengan tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 76

82 e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas mengelola dan menyelesaikan permasalahan pada fenomena musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan, dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. Keterampilan Umum Etnomusikolog Pengelola Seni Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNPT DIKTI lulusan sarjana Etnomusikologi FIB USU degan profil pengelola seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut: a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian etnomusikologi; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 77

83 serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu etnomusikologi) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang etnomusikologi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum mengelola musik dalam konteks Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 78

84 sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. Keterampilan Khusus Etnomusikolog Pengelola Seni Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pengkaji seni adalah sebagai berikut. a. Mampu mengkaji sistem pengelolaan yang terdapat di dalam organisasiorganisasi seni musik (pertunjukan), baik itu pengelolaan secara tradisi etnik, maupun dengan pendekatan-pendekatan pengelolaan dalam sisi ilmu etnomusikologi terutama bidang manajemen: a. perencanaan, b. pengarahan, c. sumber daya manusia, d. organisasi, dan e. pengawasan. b. Mampu berkontribusi dalam mengelola produksi seni, melalui proses penyusunan rencana strategis organisasi seni, yang kemudian menjabarkan rencana operasional organisasi seni tersebut pada level fungsionalnya; c. Mampu mengelola produksi musik (pertunjukan) berdasarkan konsepkonsep budaya musik yang diteliti, dengan sentuhan estetika etnosains dan umum yang telah dipelajari, dan kemudian ciptaan tersebut fungsional dalam konteks kebudayaan masyarakat, dengan mengaplikasikan musik sebagai produksi budaya dan juga pemasaran; d. Mampu mempraktikkan seni musik (pertunjukan) baik yang berasal dari tradisi musik etnik di seluruh dunia maupun musik-musik dunia dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian pada tingkat mahir. Penguasaan terhadap Pengetahuan Etnomusikolog Pengelola Seni Selepas itu, lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pengelola seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut. a. Menguasai konsep teoretis, metode, dan perangkat analisis terhadap fenomena musik dalam kebudayaan manusia secara etnomusikologis baik yang berbentuk struktural maupun fungsional, atau teks dan konteks. b. Menguasai konsep dan teknik menyusun rencana strategis di bidang etnomusikologi dan menjabarkannya dalam rencana operasional; c. Menguasai metode penelitian lapangan dan laboratorium secara etnomusikologis, yang mencakup studi kasus, kesejarahan, survei, dan eksperimen pada lingkup kualitatif dan kuantitatif, secara eksploratif, deskriptif, dan verifikatif; Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 79

85 d. Menguasai konsep penelitian terhadap wilayah-wilayah kajian secara etnomusikologis, mencakup: studi organologis, teks nyanyian, guna dan fungsi musik, musik dan dinamika kebudayaan, musik sebagai proses kreatif, dan pemusik itu sendiri. e. Menguasai etika penelitian dan nilai-nilai kemanusiaan (humanity values); f. Menguasai dan mampu mempraktikkan musik (dan/atau seni pertunjukan) yang di-kaji dalam konsep bimusikalitas; g. Menguasai minimal salah satu bahasa internasional dan bahasa etnik untuk fokus kajiannya. 3. Pencipta Seni Sikap Etnomusikolog Pencipta Seni Lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU dengan profil pencipta seni wajib memiliki sikap-sikap sebagai berikut. a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius, sesuai dengan moto Program Studi, Membentuk Ilmuwan Seni Berdasarkan Bimbingan Ilahi; dengan tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika; terutama dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; dalam tugas mengelola musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 80

86 budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausa-haan, dalam tugas mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. Keterampilan Umum Etnomusikolog Pencipta Seni Lebih lanjut lagi sesuai dengan KKNI dan SNPT DIKTI lulusan sarjana Etnomusikologi FIB USU degan profil pencipta seni memiliki keterampilan umum sebagai berikut: a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian etnomusikologi; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 81

87 humaniora sesuai dengan keahliannya (yaitu etnomusikologi) berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. d. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. e. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terutama di bidang etnomusikologi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. f. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya, dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. h. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi, dalam keterampilan umum mencipta dan mempraktikkan musik dalam konteks sosial dan budaya serta musik itu sendiri sebagai hasil kebudayaan yang mengandung aspek struktural dan estetika. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 82

88 Keterampilan Khusus Etnomusikolog Pencipta Seni Seterusnya, keterampilan khusus yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pencipta seni adalah sebagai berikut. a. Mampu menciptakan musik (seni pertunjukan) yang berakar dari kebudayaan-kebudayaan etnik yang telah dipelajari, dengan berpedoman kepada wujud seni, yaitu: gagasan, kegiatan, dan aspek audiovisual seni musik itu sendiri, sebagai ekspresi kreatif dalam kebudayaan. b. Mampu mengaransemen (menggarap secara estetis) musik (seni pertunjukan) yang berakar dari kebudayaan-kebudayaan etnik yang telah dipelajari, dengan berpedoman kepada wujud seni, yaitu: gagasan, kegiatan, dan aspek audiovisual seni musik itu sendiri, sebagai ekspresi kreatif dalam kebudayaan. c. Mampu memproduksi sebuah pergelaran musik (pertunjukan) berdasarkan konsep-konsep budaya musik yang diteliti, dengan sentuhan estetika etnosains dan umum yang telah dipelajari, dan kemudian ciptaan tersebut fungsional dalam konteks kebudayaan masyarakat, dengan mengaplikasikan musik sebagai produksi budaya; d. Mampu mempraktikkan seni musik (pertunjukan) baik vokal, instrumental, campuran, dan tari, yang dipergelarkan secara mandiri atau berkelompok, yang berasal dari tradisi musik etnik di seluruh dunia maupun musik-musik dunia (world music) dengan sentuhan estetika baru, dengan capaian virtuoso musikal pada tingkat mahir. Penguasaan terhadap Pengetahuan Etnomusikolog Pencipta Seni Selepas itu, lulusan Program Studi Etnomusikologi FIB USU pencipta seni berkompetensi terhadap penguasaan terhadap ilmu pengetahuan, yang dirinci sebagai berikut. a. Menguasai konsep teoretis, metode, dan perangkat analisis terhadap fenomena musik dalam kebudayaan manusia secara etnomusikologis baik yang berbentuk struktural maupun fungsional, atau teks dan konteks. b. Menguasai konsep dan teknik menyusun rencana strategis di bidang etnomusikologi dan menjabarkannya dalam rencana operasional; c. Menguasai metode penelitian lapangan dan laboratorium secara etnomusikologis, yang mencakup studi kasus, kesejarahan, survei, dan eksperimen pada lingkup kualitatif dan kuantitatif, secara eksploratif, deskriptif, dan verifikatif; Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 83

89 d. Menguasai konsep penelitian terhadap wilayah-wilayah kajian secara etnomusi-kologis, mencakup: studi organologis, teks nyanyian, guna dan fungsi musik, musik dan dinamika kebudayaan, musik sebagai proses kreatif, dan pemusik itu sendiri. e. Menguasai etika penelitian dan nilai-nilai kemanusiaan (humanity values); f. Menguasai dan mampu mempraktikkan musik (dan/atau seni pertunjukan) yang di-kaji dalam konsep bimusikalitas; g. Menguasai minimal salah satu bahasa internasional dan bahasa etnik untuk fokus kajiannya. Berdasarkan desain kurikulum berbasis KKNI dan SNPT, maka matamata kuliah Prodi Etnomusikologi FIB USU adalah sebagai berikut. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 84

90 BAGAN ALIR MATA KULIAH (BAHAN KAJIAN) ETNOMUSKKOLOGI BERDASARKAN KURIKULUM SNPT DAN KKNI Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 85

91 Mata Kuliah Program Studi Etnomusikologi FIB USU, seperti terurai pada diagram di atas, secara kuantitatif dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Keseluruhannya berjumlah 62 mata kuliah (bahan kajian) 2. Sebanyak tiga mata kuliah adalah pilihan yang boleh dipilih salah satu, yaitu: pada semester VI mata kuliah Pemikiran Timur dan Barat (FIB3206) dan Tradisi Lisan (FIB3202); kemudian pada semetsre VII, terdapat tiga mata kuliah pilihan yaitu: Musik Populer (ETN4242T); Apresiasi Musik Barat (ETN4243T); dan Filsafat Seni (ETN4244T). 3. Jumlah keseluruhan SKS adalah 148 (seratus empat puluh delapan). 4. Mata kuliah teori diberi kode T =Teori (atau kosong); mata kuliah praktik diberi kode P = Praktik, atau mata kuliah yang menerapkan teori dan praktik sekali gus menggunakan kode C = Campuran (Teori dan Praktik). 5. Mata kuliah teori berjumlah 89 SKS (60,14%); mata kuliah praktik 22 SKS (14,86%); dan mata kuliah campuran yaitu berupa teori dan praktik sekaligus adalah 27 SKS (18,24%). 6. Mata-mata kuliah yang diiringi angka I, II, III, IV adalah mata kuliah terkait, namun bukan sebagai mata kuliah prasyarat hanya sebagai mata kuliah yang bertajuk sama dengan fokus yang berbeda. Mislanya Transkripsi dan Analisis I, yang memfokuskan bahan kajian pada transkripsi dan analisis ritme; Transkripsi dan Analisis II memfokuskan bahan kajian pada melodi; Transkripsi dan Analisis III pada harmoni; dan Transkripsi dan Analisis IV pada musik etnik dunia. Jika seorang mahasiswa tidak lulus Transkripsi dan Analisis I, ia boleh mengambil mata kuliah Transkripsi dan Analisis II, demikian seterusnya. Begitu pula untuk mata kuliah Dasar-dasar Musik I, II, III; Seminar Etnomusikologi I, II; Survei Musik Dunia I, II, III; Organologi Akustika I, II; Teori dan Metode dalam Etnomusikologi I, II, III, dan IV; dan seterusnya. Seacara persentase, maka komposisi mata kuliah teori, mata kuliah praktik, dan mata kuliah campuran, dapat digambarkan dalam diagram berikut ini. Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 86

92 Diagram Jumlah SKS dan Persentase Mata Kuliah Teori, Praktik, dan Campuran pada Kurikulum KKNI dan SNPT Etnomusikologi FIB USU Untuk satu SKS diartikan sebagai 50 menit tatap muka, yang dalam satu semester adalah sebanyak 16 kali tatap muka. Artinya 1 SKS sama dengan 50 menit x 16 tatap muka = 800 menit = 13,33 jam. Dua SKS berarti 26,66 jam, dan empat SKS berarti 53,32 jam. Kemudian tentu saja ditambah kerja mandiri dalam rangka enkulturasinya, apakah berupa tugas, kuis, praktik tambahan, dan sejenisnya. Dalam hal ini perlu dijelaskan tentang Mata Kuliah Praktik yang diistilahkan dengan Praktik Musik. Mata-mata kuliah praktik terdiri dari: 1. Praktik Musik Nusantara Pokok I 2 SKS; 2. Praktik Musik Nusantara Pokok II 2 SKS; 3. Praktik Musik Nusantara Pokok III 2 SKS; 4. Praktik Musik Nusantara Pokok IV 2 SKS; 5. Praktik Musik Nusantara Pilihan I 2 SKS; 6. Praktik Musik Nusantara Pilihan II 2 SKS; 7. Praktik Musik Nusantara Pilihan III 2 SKS; 8. Praktik Musik Dunia Pilihan I 2 SKS; 9. Praktik Musik Dunia Pilihan II 2 SKS; dan 10. Praktik Musik Dunia Pilihan III 2 SKS. Jumlah keseluruhan mata kuliah (bahan kajian) praktik musik adalah 20 SKS. Sepuluh bahan kajian ini, dapat dikategorikan kepada tiga jenis: Evaluasi Diri Prodi Etnomusikologi FIB USU, 2016 hal. 87

BAN-PT EVALUASI DIRI

BAN-PT EVALUASI DIRI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JENJANG S2 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PERIODE

PROGRAM KERJA PERIODE PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00601 02000 Revisi : 3 Tanggal : 13 Desember 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Undana tercantum didalam Statuta Undana ditetapkan oleh

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI RENCANA OPERASIONAL PERIODE 2009-2013 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI MALANG 2008 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Program Kerja

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika. KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1 DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Visi misi prodi S1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagaimana tercantum pada Keputusan Dekan Fakultas

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 Halaman : 1 dari 13 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II ARAH KEBIJAKAN 5 Umum 5 Pendidikan 5 Penelitian

Lebih terperinci

Manfaat Evaluasi diri

Manfaat Evaluasi diri Evaluasi Diri Perwajahan Kertas A-4 Spasi: 1.5 Bentuk huruf (Font): Times new Roman atau Arial Ukuran huruf: 12 Sistematis Perwajahan dan tata tulis konsisten Bahasa Indonesia yang baik & benar Tujuan

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

Fakultas Teknik Geologi. Unpad Fakultas Teknik Geologi P E N G A N T A R Sejalan dengan visi dan misi Universitas Padjadjaran, disusun rencana strategis Fakultas Teknik Geologi. Selain berisi tentang visi, misi, dan tujuan fakultas

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2012 2013 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram 1 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT,

Lebih terperinci

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB)

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Universitas Brawijaya Periode 2015 2019 Kode Dokumen : 00901 03000

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Oleh As aril Muhajir (Ketua LPM IAIN Tulungagung, Asesor BAN-PT) Disampaikan pada acara Sosialisasi SAPTO dan Upgrading Hasil Akeditasi PS Tulungagung, 18 September 2017

Lebih terperinci

S1 Manajemen. Visi. Misi

S1 Manajemen. Visi. Misi PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 258/MPN.A.4/KP Tahun 2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode ; 1

15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 258/MPN.A.4/KP Tahun 2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode ; 1 PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK NOMOR 101 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 3 : BERITA ACARA

Lebih terperinci

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 1 PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 9-Jun-15 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti 2 Akreditasi sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

Program Kerja Program Studi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan (PS EKP) Periode Tahun

Program Kerja Program Studi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan (PS EKP) Periode Tahun Program Kerja Program Studi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan (PS EKP) Periode Tahun 2014-2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Visi Adapun visi-misi Program

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode Dokumen

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA JENJANG S1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode

RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode 2014-2020 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : September 2014 Diajukan

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD. KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran PS, serta pihak-pihak

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 FORMAT 1 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU DESK EVALUASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 1 : BERITA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU A. Program Kerja Strategis FEB USU Tahun 2015-2019 Menindak lanjuti program kerja USU melakukan Program Aksi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, terlebih

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SUMEDANG DITETAPKAN DI SUMEDANG, 19 AGUSTUS 2014 OLEH KETUA STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun 2012-2016 UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Rencana Operasional (RENOP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Lebih terperinci

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS PANDUAN PEMBENTUKAN PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS ORGANISASI MUTU ITS i Organisasi Mutu ITS Kata Pengantar Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS, Pasal 41 ayat 2 menyebutkan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN 2016 2025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PANCA SAKTI BEKASI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran akan mampu. menciptakan lingkungan akademis yang harmonis dan produktif, jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan manajemen pembelajaran atau pengelolaan pembelajaran dimulai dari analisis kebutuhan, perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan penilaian. Suasana pembelajaran

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR Menimbang

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR 1 MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR Penjaminan mutu akademik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah adalah tanggungjawab seluruh sivitas akademika. Agar arah kegiatan penjaminan mutu akademik di FKH

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2012 2016 TANGGAL : 22 OKTOBER 2010 DISAHKAN OLEH Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 DISUSUN OLEH : TIM PENJAMINAN MUTU Disahkan Direvisi Manual Mutu Disetujui Tgl. 15 April 2014 - SM.AKBID HMP.2014 Direktur Akbid HMP KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DATA DAN INFORMASI FAKULTAS* IDENTITAS Nama Perguruan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN 2014-2019 A. Pendahuluan A.1 Latar Belakang Sesuai dengan visi dan misi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang terus berupaya berperan

Lebih terperinci

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 030/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM Perkembangan ilmu-ilmu interdisiplin pada hakekatnya dilandasi oleh perkembangan Sumber daya Manusia di lingkungan UB, dimana mereka telah

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2012 2016 TANGGAL : 3 JANUARI 2012 DISAHKAN OLEH Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Versi 18 Mei 2016 BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH MATRIKS BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI ii MATRIKS

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. Institut Agama Islam Negeri Surakarta. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA I. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS A. VISI 1. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PEMBELAJRAN Kode/No : STD/SPMI/A.02 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-8 STANDAR ISI PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1.

Lebih terperinci

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP Kode DAFTAR

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN 2012 2016 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam Bonjol. 207 Semarang, Telp. (024) 3547038,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA RENCANA STRATEGIS 2016-2021 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 LEMBAR PENGESAHAN RENCANA STRATEGIS 2016-2021 Disahkan Oleh Direktur Pasca Sarjana UMY Diperiksa Oleh

Lebih terperinci

ANALISIS KONDISI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Oleh : Tim Kelompok Kerja Penyusun Visi, Misi, Statuta, Renstra Universitas Dian Nuswantoro

ANALISIS KONDISI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Oleh : Tim Kelompok Kerja Penyusun Visi, Misi, Statuta, Renstra Universitas Dian Nuswantoro ANALISIS KONDISI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN 2006-2011 Oleh : Tim Kelompok Kerja Penyusun Visi, Misi, Statuta, Renstra Universitas Dian Nuswantoro UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Universitas Airlangga

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci