BAN-PT EVALUASI DIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAN-PT EVALUASI DIRI"

Transkripsi

1 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI MAGISTER PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JENJANG S2 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2017 Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman i

2 KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim, Sebagai pembuka kalimat, terlebih dahulu kami ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-nya penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Diri Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara bisa diselesaikan, sesuai dengan rencana yang telah kami susun. Seterusnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan evaluasi diri ini, yaitu: Drs. Irsyad Lubis, M.A., Ph.D.; Prof. Drs. Mauly Purba, M.A., Ph.D. sebagai pendamping internal, dalam konteks laporan evaluasi diri ini. Laporan evaluasi diri ini adalah dokumen yang memuat refleksi diri terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dengan tinjauan dari berbagai sudut pandang. Data yang kami muat di dalam laporan evaluasi diri ini merupakan rangkuman dari segala aktivitas akademik Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU selam 5 tahun terakhir (tahun ajaran 2012/ /2017 yang telah termuat dalam Borang Akreditasi Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan. Evaluasi internal atau evaluasi diri yang telah dilakukan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini dituangkan dalam Laporan Hasil Evaluasi Diri yang terbagi dalam 7 komponen, yaitu: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; (3) Mahasiswa dan Lulusan; (4) Sumber Daya Manusia (SDM); (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; (6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; dan (7) Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama. Setiap komponen tersebut dideskripsikan dan dan dianalisis secara SWOT, yang mencakup kekuatan dan kelemahan dari dalam prodi secara internal, serta peluang dan ancaman dari luar program studi, yaitu eksternal. Pada akhir laporan akan disajikan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) antarkomponen serta referensi dan lampiran untuk mendukung data-data yang telah dikemukakan. Melalui evaluasi diri ini, profil lembaga (prodi) yang komprehensif dapat dibaca dan diinformasikan pada stakeholders yang berkepentingan dengan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Kemudian dalam tataran dampak akhir, evaluasi diri ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan manajemen (pengelolaan) dalam pengambilan keputusan dan perencanaan guna mencapai sistem penjaminan mutu yang ditargetkan, baik di peringkat prodi, FIB, USU, maupun Kementerian Riset, Teknologi, dan Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman ii

3 Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia. Semoga ke depan pendidikan Indonesia semakin berjaya. Berenang-renang kelompok angsa, Berenang sampai tengah telaga, Majulah ilmu di Indonesia, Berakar dari budaya bangsa. Askar berperang gagah berani, Berperang smpai ke tengah hutan, Tekad kami magister seni, Menjadi barometer kemajuan. Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman iii

4 RINGKASAN EKSEKUTIF Buku Evaluasi Diri Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara ini merupakan deskripsi dan analisis SWOT tentang eksistensi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, terutama dalam masa lima tahun terakhir ini. Buku ini merupakan salah satu syarat penilaian akreditasi prodi, yang bertujuan dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas prodi di semua perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta. Pendekatan yang kami gunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan multidisiplin ilmu, seperti: penciptaan dan pengkajian seni, performing art study, etnomusikologi, etnokoreologi, manajemen, antropologi, sosiologi, dan lainnya. Teori yang digunakan antara lain adalah: kontinuitas dan perubahan, adaptasi, pengembangan, dan lain-lain. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan, dan analisis laboratorium ilmu humaniora dan sosial. Aspek yang diuraikan mencakup tujuh standar: ( 1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian; (2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; (3) Mahasiswa dan Lulusan; (4) Sumber Daya Manusia (SDM); (5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; (6) Pembiayaan, Sarana Prasarana, dan Sistem Informasi; dan (7) Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama. Hasil yang diperoleh adalah visi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU tahun 2025 menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di peringkat magister yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni yang khas berdasarkan nilai-nilai budaya etnik dan nasional Indonesia, dan berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. Kemudian pengelolaannya mengikuti standar pengelolaan Perguruan Tinggi di Indonesia. Mahasiswanya diterima melalui uji intelektual (tes potensi akademik, bahasa, dan kompetensi kesenian), yang kemudian belajar menjadi seorang magister seni yang berkepribadian Indonesia. Lulusan umumnya telah bekerja atau kemudian memasuki dunia kerja, terutama di bidang seni dan budaya. Kurikulum berbasis kepada KKNI dan SNDIKTI. Pembiayaan prodi melalui dana masyarakat, hibah, dan pemerintah. Penelitian menggunakan dana hibah, kerjasama baik dalam maupun luar negeri, serta mandiri. Semoga Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni menjadi barometer kemajuan disiplin penciptaan dan pengkajian seni, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara. Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman iv

5 DAFTAR ISI I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN STANDAR 1..1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 29 STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 42 STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 51 STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI 92 STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 114 II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI LAMPIRAN 120 DAFTAR PUSTAKA 125 Evaluasi Diri Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, 2017 Halaman v

6 DESKRIPSI DAN ANALISIS SWOT UNTUK SETIAP STANDAR STANDAR I: VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1. Rumusan visi program studi yang konsisten dengan visi USU dan FIB USU 1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian Visi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global. Visi FIB USU, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara menjadi suatu lembaga pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kebudayaan yang unggul dan terkemuka secara regional, nasional, dan internasional, yang berwawasan pada nilai-nilai budaya bangsa. Visi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni (MPPSn) FIB USU tahun 2025 menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin penciptaan dan pengkajian seni di peringkat magister yang khas, berdasarkan budaya etnik dan nasional Indonesia, dan berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. Visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini telah selaras dan konsisten dengan visi Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu Budaya. Visi USU yaitu Menjadi PT yang memiliki keunggulan akademik pada visi universitas, pernyataan menjadi lembaga pendidikan, penelitian, yang unggul pada visi fakultas dan pernyataan Menjadi program studi yang menjadi institusi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terkemuka pada visi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni mengandung makna bahwa program studi berupaya untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan dalam konteks tridharma Perguruan Tinggi, sehingga mampu menjadi salah satu program studi pengelola pendidikan Penciptaan dan Pengkajian Seni yang lebih unggul dibanding lembaga pendidikan lain yang sejenis, atau dengan arti lain memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang tridharma perguruan tinggi. Di sisi lain, pernyataan visi Prodi MPPSn FIB USU menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang bertaraf nasional dan multinasional merupakan turunan dari visi fakultas yang berskala Asia Tenggara serta visi universitas yang berstandar internasional. Ketiga visi lembaga tersebut mencerminkan keinginan untuk berkinerja tidak hanya di lingkup nasional saja, namun mencapai ke lingkup multinasional (Asia Tenggara) dan kemudian internasional. Visi lembaga ini dipandang sudah sangat jelas serta realistis dapat dicapai sesuai kurun waktu yang telah ditentukan, yaitu: 1

7 pemantapan daya saing peringkat nasional; pemantapan daya saing Asia Tenggara, pencapaian daya saing Asia, pencapaian daya saing internasional 1.2 Rumusan Visi Program Studi yang Diturunkan dari Misi USU dan FIB USU Misi USU: (1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis otonomi yang menjadi wadah bagi pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya manusia yang didasarkan pada pemberdayaan yang mengandung semangat demokratisasi pendidikan yang mengakui kemajemukan dengan orientasi pendidikan yang menekankan pada aspek pencarian alternatif penyelesaian masalah aktual berlandaskan kajian ilmiah, moral, dan hati nurani. (2) Menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan modernisasi dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi keilmuan, relevansi dan daya saing yang kuat serta berperilaku kecendekiawanan yang beretika, dan (3) Melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. (sumber: Sinar, T. Silvana dkk., Rencana Jangka Panjang USU Medan: Universitas Sumatera Utara Press). Misi FIB USU: (1) Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian dalam bidang ilmu budaya yang bermutu tinggi dan mampu bersaing baik secara regional, nasional, dan internasional. (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu budaya yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat untuk kepentingan umat manusia. (3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berperspektif budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan. (4) Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang kebudayaan untuk pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki misi: (1) Menyelenggarakan pendidikan Penciptaan dan Pengkajian Seni yang berkualitas dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional; (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia; 2

8 (3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat; (4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Misi Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah sejalan dan seirama dengan misi USU dan FIB. Misi USU pada butir (1) menegaskan tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berbasis otonomi dan demokratisasi. Misi USU ini dijabarkan dalam turunannya di FIB dan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai penyelenggara tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, berupa ilmu budaya di peringkat FIB dan ilmu seni budaya di peringkat Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, yang dijiwai semangat otonomi dan demokratisasi dalam kerangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkarakter. Kata kuncinya terletak pada otonomi, karakter, dan demokratisasi. Seterusnya misi kedua USU yaitu menghasilkan lulusan (alumni) yang menjadi agen peribahan yang memiliki kompetensi keimuan yang berdaya saing berperilaku sebagai ilmuwan dan beretika. Misi ini dijabarkan di peringkat FIB dengan menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi budaya beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Sementara di peringkat Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni., misi ini diuraikan sebagai menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan. Perbedaan tipis kata kunci misi FIB dengan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah terletak pada kata berkompetensi budaya pada FIB dan berkompetensi seni budaya pada misi Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni. Kemudian misi ketiga USU, adalah melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan pendidikan, budaya penelitian dan program pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan mutu akademik dengan mengembangkan ilmu yang unggul, yang bermanfaat bagi perubahan kehidupan masyarakat luas yang lebih baik. Misi ini selaras dengan misi FIB dan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi, mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus kalau USU lebih umum, FIB ke bidang ilmu budaya, dan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni ke bidang kesenian. 3

9 2. Rumusan Tujuan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang Merujuk pada Tujuan USU dan FIB USU Tujuan USU: (1) Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni, berdasarkan moral agama serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional; (2) Menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, humaniora, dan seni dalam lingkup nasional dan internasional; (3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pemberdayaan masyarakat secara inovatif agar masyarakat mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan; (4) Mewujudkan kemandirian yang adaptif, kreatif, dan proaktif terhadap tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan, baik secara nasional maupun secara internasional. Tujuan FIB USU: (1) Melakukan partisipasi aktif dalam pengajaran dan pengembangan ilmu kebahasaan dan kesusastraan, kesenian, kesejarahan, kepustakaan, dan informasi, dan kepariwisataan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter dalam ilmu budaya dan yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan akademik. (2) Memperluas partisipasi aktif dalam pengajaran dan pembelajaran sesuai kebutuhan nasional, dan memodernisasikan metode dan sarana pengajaran-pembelajaran. (3) Membangun suatu pusat layanan informasi dan teknologi informasi kebudayaan. (4) Memberdayakan departemen/program studi untuk mengelola satu disiplin ilmu dan antar disiplin ilmu. (5) Menciptakan tata pamong fakultas yang transparan, akuntabel, dan demokratis. (6) Menciptakan pendekatan baru yang berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan. (7) Menciptakan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif untuk meningkatkan kreativitas sivitas akademika. (8) Menjadi perantara untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, dan kebudayaan baik secara regional nasional maupun internasional. (9) Meningkatkan kemampuan pendanaan melalui usaha fakultas untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (10) Membina kerja sama tripartit: sivitas akademika, alumni, dan pengguna jasa (sumber: Tujuan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebagai berikut: (1) Menghasilkan lulusan yang disebut etnomusikolog (sarjana seni), yang memiliki kompetensi di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni (sebagai pengkaji seni, pencipta seni, dan pengelola seni), yang berwawasan dan berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik; (2) Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni; 4

10 (3) Menghasilkan pengabdian di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang bermanfaat bagi masyarakat; (4) Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi yang transparan, akuntabel, dan demokratis. Seperti terurai di atas, tujuan USU adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas (bermutu) dan mampu mengembangkan ilmu, dan berdaya saing. Tujuan ini selaras dan seiring dengan tujuan FIB yang juga bertujuan menghasilkan ilmuwan bidang-bidang ilmu budaya (bahasa, sastra, seni, sejarah, pustaka, informasi, dan pariwisata) yang juga berkompetensi, mengembanglan ilmu, dan berdaya saing. Selain itu, di peringkat USU tujuannya adalah menghasilkan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang inovatif untuk memajukan masyarakat umum, serta mewujudkan kemandirian masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Sementara di peringkat FIB tujuannya adalah berpartisipasi dalam pembelajaran di peringkat perguruan tinggi, memberdayakan prodi di lingkungan fakultas, inovasi ilmu, menciptakan tata pamong yang baik, menjalin kerjasama dengan dunia usaha. Sementara di level prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, tujuannya selain menghasilkan lulusan yang disebut magister seni, yang berkarakter, juga menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang seni, dan membangun pusat kajian budaya bertaraf nasional dan mengembangkan tata pamong. Dengan demikian terjadi relevansi tujuan USU, FIB, dan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni. 3. Rumusan Sasaran Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang Relevan dengan Misinya Tahap sasaran pengembangan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU disesuaikan dengan rencana pengembangan Fakultas Ilmu Budaya, dan Universitas Sumatera Utara, yaitu sebagai berikut: pemantapan daya saing peringkat nasional; pemantapan daya saing Asia Tenggara, pencapaian daya saing Asia, pencapaian daya saing internasional Sasaran perencanaan strategis yang akan dicapai Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam lima tahun ke depan untuk mencapai daya saing nasional dibagi ke dalam kelompok utama: 1. Sasaran bidang tridarma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat); 2. Sasaran bidang organisasi dan pengelolaaan (manajemen), 3. Sasaran bidang kemamasiswaan dan alumni (lulusan); 4. Sasaran bidang sarana dan prasarana; serta 5

11 5. Sasaran bidang kerjasama antar Prodi sejenis di Sumatera Utara, Sumatera, dan nasional, Asia Tenggara, serta semua lembaga yang terkait dengan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Sasaran Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah sebagai berikut. 1. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional pada tahun 2015 dan internasional pada tahun 2025, 2. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat, yang dibuktikan dengan memenangkan dana penelitian yang dikompetisikan dan dipublikasikan dalam prosiding (proceeding), seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional. 3. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah ekstensif dan meningkat. 4. Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU lebih berperan aktif dalam pembangunan seni budaya masyarakat. Dalam konteks mewujudkan sasaran-sasaran yang telah dirumuskan, Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni telah memilih strategi pencapaian yang efektif dan efisien, yaitu: (1) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara Program Studi MPPSn dengan stakeholder serta secara berkesinambungan mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja dan pengembangan keilmuan setidak-tidaknya dalam periode 4 tahun setelah mendapat masukan berbagai pihak baik dalam seminar ataupun workshop kurikulum. (2) Meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggi dalam keahliannya, yaitu dengan cara menugaskan dosen untuk sekolah ke jenjang S3 setidak-tidaknya 1 dosen dalam setahun. (3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung proses belajar mengajar dan bekerja, yaitu melalui penyediaan ruang kelas yang nyaman, penyediaan fasilitas penunjang seperti buku, jurnal ataupun jaringan internet yang cepat, serta melalui perbaikan manajemen internal dengan evaluasi dan pengembangan yang dilakukan secara intensif setiap semester. (4) Secara aktif menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal, baik dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun dengan alumni baik yang telah bekerja maupun belum dalam konteks formal di temu alumni maupun secara informal di dunia virtual (internet) seperti melalui facebook, twitter, dan laman web: Penciptaan dan Pengkajian Seni pada serta terus berusaha memperkenalkan dan mempromosikan program studi ke masyarakat melalui brosur dan website ini. (5) Mengembangkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni dengan mengikuti minimal 10 kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan 4 kegiatan ilmiah pada tingkat internasional dalam 1 tahunnya. (6) Membuat dan memperbaharui (update) isi website Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan memuat berbagai informasi yang diperlukan baik dalam proses belajar mengajar, penelitian, manajemen internal maupun hasil-hasil pengabdian masyarakat dan pengenalan program studi kepada masyarakat umumnya.. 6

12 5. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni Dalam konteks mencapai visi Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi Penciptaan dan Pengkajian Seni yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi pada tahun 2025, program studi telah menetapkan misinya menjadi penyelenggaran pendidikan yang berkualitas, pelaksana kegiatan untuk mengembangkan keilmuan serta menjadi program studi yang aktif menerapkan keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni kepada masyarakat luas. Berbekal misi dan visi tersebut, maka dirumuskan tujuan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam segi pendidikan untuk membekali lulusannya dari segi wawasan, profesionalitas, inovasi, kreativitas, kerjasama, kepribadian, pengembangan diri dan kewirausahaan serta berkepribadian luhur serta segi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan visi, misi serta tujuan program studi, maka disusunlah berbagai sasaran untuk mendapatkan standarisasi pendidikan tingkat nasional, peningkatan kualitas penelitian dosen, peningkatan kerjasama dengan institusi lain, serta peran serta aktif dalam pengabdian masyarakat dengan mengedepankan ciri khas PS S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni yaitu dalam hal layanan seni budaya etnik dan seni secara umum. Tabel 1: Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni Visi Misi Tujuan Sasaran Strategi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU tahun 2025 menjadi program studi (prodi) yang mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang terkemuka, bertaraf nasional dan multinasional dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni yang khas berdasarkan nilainilai budaya etnik dan bangsa, serta berperan aktif di tengah-tengah peradaban global. (1).Menyelenggarakan pendidikan Penciptaan dan Pengkajian Seni yang berkualitas dan mampu bersaing baik secara nasional maupun internasional; (2) Mengembangkan penelitian dalam bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berfungsi untuk kepentingan umat manusia; (1) Menghasilkan lulusan yang disebut magister seni (master seni), yang memiliki kompetensi di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni (sebagai pencipta dan pengkaji seni), yang berwawasan dan berkarakter, serta menjunjung tinggi nilai-nilai akademik; (2) Menghasilkan penelitian yang inovatif di bidang ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni; 1. Proses pendidikan yang berlangsung mendapat pengakuan atau standar nasional pada tahun 2017 dan internasional pada tahun 2025, 2. Kualitas penelitian dosen selalu meningkat, yang dibuktikan dengan memenangkan dana penelitian yang dikompetisikan dan dipublikasikan dalam prosiding (proceeding), seminar dan jurnal baik nasional maupun internasional. (1) Meningkatkan relevansi dengan mengintensifkan jaringan dan kerjasama antara Program Studi dengan stakeholder serta secara berkesinam-bungan mengevaluasi dan memperbaiki kurikulum pendidikan agar dapat memenuhi kebutuhan dunia kerja dan pengembangan keilmuan setidak tidaknya dalam periode 4 tahun setelah mendapat masukan berbagai pihak baik dalam seminar ataupun workshop kurikulum. 7

13 (3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, berwawasan seni budaya untuk menyelesaikan masalah-masalah seni dan masyarakat; (4) Menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi seni budaya serta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan, dan perduli terhadap masalahmasalah kemasyarakatan. (3) Menghasilkan pengabdian di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni yang bermanfaat bagi masyarakat; (4) Membangun kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang seni budaya untuk membangun pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat; (5) Membangun pusat kajian seni budaya bertaraf nasional; (6) Menghasilkan dan mengembangkan tata pamong program studi yang transparan, akuntabel, dan demokratis. 3. Kerjasama dengan institusi lain, guna mendukung proses pendidikan dan penelitian bertambah ekstensif dan meningkat. 4. Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU lebih berperan aktif dalam pembangunan seni budaya masyarakat. (2) Meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pendidik untuk mencapai jenjang pendidikan tertinggi dalam keahliannya, yaitu dengan cara menugaskan dosen untuk sekolah ke jenjang S3 setidaktidaknya 1 dosen dalam setahun. (3) Menciptakan suasana akademik yang mendukung proses belajar mengajar dan bekerja, yaitu melalui penyediaan ruang kelas yang nyaman, penyediaan fasilitas penunjang seperti buku, jurnal ataupun jaringan internet yang cepat, serta melalui perbaikan manajemen internal dengan evaluasi dan pengembanganyang dilakukan secara intensif setiap semester. (4) Secara aktif menjalin dan meningkatkan kerjasamadengan pihak-pihak eksternal, baik dengan lembaga lembaga pemerintah maupun dengan alumni baik yang telah bekerja maupun belum dalam konteks formal di temu alumni maupun secara informal di dunia virtual (internet) seperti melalui facebook, twitter, dan laman web: Penciptaan dan Pengkajian Seni 8

14 pada magisterseniusu. weebly.com, serta terus berusaha memperkenalkan dan mempromosikan program studi ke masyarakat melalui brosur dan website. (5) Mengembangkan disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni dengan mengikuti minlmal 10 kegiatan ilmiah pada tingkat nasional dan 4 kegiatan ilmiah pada tingkat internasional dalam 1 tahunnya. (6) Membuat dan memperbaharui (update) isi website Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan memuat berbagai informasi yang diperlukan baik dalam proses belajar mengajar, penelitian, manajemen internal maupun hasil-hasil pengabdian masyarakat dan pengenalan program studi kepada masyarakat umumnya. 6. Analisis SWOT dan Matriks Internal Eksternal (I-E) Standar 1 Identifikasi SWOT Strength/S (Kekuatan) 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder di dalam negeri, baik di bidang pendidikan, peneltian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Penyelenggaraan proses pendidikan di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. 9

15 3. Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berdiri sejak tahun 2009 telah memiliki banyak alumni yang tersebar di dalam dan luar negeri, di berbagai instansi pemerintah, swasta maupun wirausaha. 4. Meningkatnya suasana akademik dalam segi penelitian oleh dosen yang telah dipublikasikan sebagai makalah, seminar, prosiding dan jurnal. 5. Dilaksanakannya evaluasi secara berkala terhadap proses akademik dan sistem manajemen, seperti evaluasi kinerja dosen, management review dan sebagainya, untuk pengembangan dan perbaikan program studi. Weakness/W (Kelemahan) 1. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kredibilitas di tingkat internasional. 2. Masih 12,5 % dosen yang memiliki gelar guru besar dan 75 % dosen yang memiliki kualifikasi S3, dan 25 % sedang tugas belajar S3. 3. Penelitian dan kerjasama tingkat internasional yang masih harus ditindaklanjuti. 4. Keberadaan peralatan laboratorium yang masih kurang didukung oleh tenaga listrik yang memadai untuk menunjang penelitian dan praktik, serta perlunya mengadakan saran studio seni rupa dan fotografi untuk ilmuwan yang bidang kajian dan karyanya di bidang ini. 5. Masih kurangnya jumlah kegiatan ilmiah, seperti seminar atau kuliah tamu, dalam lingkup nasional dan internasional Opportunity/O (Peluang) 1. Semakin meningkatkan peluang beasiswa tenaga pengajar untuk jenjang S3. 2. Semakin banyaknya peluang untuk dana-dana penelitian dan pengabdian yang bersumber dari pemerintah (LIPI, DIKTI atau DP2M) dan pihak swasta (dana CSR, Pemerintah Daerah, dan kerjasama internasional). 3. Semakin terbukanya sistem informasi secara global sebagai dukungan mewujudkan visi, misi dan tujuan program studi. 4. Suasana sosial dan politik yang membaik, membuka peluang untuk melakukan berbagai kerjasama dalam hal pembangunan seni budaya untuk pengabdian masyarakat. 5. Terjalinnya korespondensi dosen dengan akademisi di luar negeri membuka peluang kerjasama dengan perguruan tinggi atau dosen luar negeri. Threat /T (Tantangan atau Ancaman) 1. Semakin banyak program studi sejenis (ilmu seni), baik di kawasan Indonesia barat, tengah, dan timur, yang berusaha meningkatkan kualitas dan promosi. 2. Kebijakan pemerintah untuk membuka kesempatan perguruan tinggi luar negeri dalam menyelenggarakan proses pendidikan di Indonesia. 3. Terbukanya pasar seni budaya internasional terutama di kawasan Asia Tenggara dan Asia yang mengakibatkan tingginya persaingan. 4. Semakin mahalnya biaya pendidikan. 10

16 Pembobotan Matriks I-E Tabel 1.1: Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 1 Berbagai Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan Terjalin kerjasama PT Prasarana dan sarana memadai Tersebar dan menibgkatnya jumlah alumni Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian Evaluasi dan perbaikan secara berkala Kelemahan Kurangnya SDM tingkat internasional Masih kurangnya jumlah guru besar dan doktor (S3) Kerjasama internasional yang masih perlu ditindaklanjuti Masih kurangnya daya listrik untuk operasional peralatan laboratorium Masih kurangnya kegiatan ilmiah di peringkat internasional 0,20 0,20 0,10 0,15 0,25 0,03 0,02 0,05 0,02 0, ,80 0,80 0,30 0,45 0,10 0,06 0,04 0,10 0,04 0,06 Total 1,00 3,41 Tabel 1.2: Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 1 Faktor-faktor strategi eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang Meningkatnya peluang beasiswa studi lebih lanjut untuk dosen Banyaknya peluang berbagai dana penelitian dan pengabdian pada masyarakat Semakin terbukanya sistem informasi global Meningkatnya peluang kerjasama pengembangan seni budaya berbasis etnik dan nasional Terjalinnya komunikasi formal dengan dosen dan PT di luar negeri Ancaman: Banyaknya program studi sejenis Kompetisi proses peenyelenggaraan yang semakin ketat Masuknya PT LN di Indonesia Terbukanya pasar seni budaya di peringkat Asia Tenggara dan Asia Semakin mahal biaya pendidikan 0,20 0,20 0,10 0,20 0,20 0,10 0,05 0,05 0, ,80 0,80 0,30 0,60 0,60 0,02 1 0,03 Total 1,00 2, ,20 0,10 0,10 0,03 11

17 Deskripsi Matriks Internal Eksternal Internal Tinggi (3-4) Eksternal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui integrasi vertical Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Strategi turn around Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas keuntungan Strategi diversifikasi Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat Likuidasi Berdasarkan Analisis Matriks Internal Eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel 1.1 dan 1.2, maka Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berada dalam kuadran pertumbuhan melalui integrasi horizontal, yang diharapkan agar program-program yang telah dilakukan dapat terus dijaga konsistensinya dan stabilitas dalam pelaksanaan tata kerja manajemen internal maupun dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Meski demikian, pengembangan dan perbaikan mengarah ke sisi horizontal, khususnya untuk program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas secara berkesinambungan. Oleh karena itu, diharapkan adanya perluasan dan pengembangan program yang berkaitan dengan peningkatan kerjasama dengan institusi pemerintahan, swasta, maupun pengguna lulusan, serta peningkatan dalam semangat melakukan penelitian sehingga membuka kesempatan yang lebih lebar dalam menggapai berbagai peluang yang ada seperti penawaran beasiswa, dana penelitian, dan pembangunan infrastruktur. Deskripsi SWOT Tabel Deskripsi SWOT Komponen A Kekuatan: - Meningkatkan jalinan kerjasama - Prasarana dan sarana memadai - Tersebar dan meningkatnya jumlah alumni - Meningkatnya suasana akademis dalam penelitian - Evaluasi dan perbaikan secara Berkala Kelemahan: - Kurangnya SDM tingkat internasional - Masih kurangnya guru besar dan S3 - Kerjasama tingkat internasional yang masih harus ditindak lanjuti - Daya listrik yang kurang untuk laboratorium untuk penelitian dan praktik - Kurangnya kegiatan ilmiah Tingkat internasional 12

18 Peluang: - Meningkatnya peluang beasiswa studi lanjut bagi dosen - Banyaknya peluang dana -dana penelitan dan pengabdian - Terbukanya sistem informasi global - Meningkatnya peluang kerjasama pembangunan infrastruktur - Terjalinnya komunikasi dengan dosen / PT di luar negeri Ancaman - Kompetisi proses penyelenggaraan pendidikan yang semakinketat - Masuknya PT luar negeri di Indonesia - Terbukanya pasar konstruksi internasional di Asia Tanggara dan Asia - Semakin mahalnya biaya Pendidikan - Memanfaatkan suasana penelitian untuk mendukung pengambilan peluang studi lanjut - Memanfaatkan kerjasama dan tingginya keinginan penelitian untuk mengambil peluang dana - Meningkatkan kerjasama, penelitian, pengabdian dan jalinan alumni dengan memanfaatkan keterbukaan SI - Memanfaatkan kerjasama dan sarana-prasarana untuk mengambil peluang kerjasama pembangunan seni budaya -Dengan sarana dan prasarana memadai dapat mengintensifkan komunikasi akademik Memanfaatkan jaringan kerjasama dan alumni untukmenarik animo calon mahasiswa - Evaluasi dan perbaikan yang berkala akan meningkatkan penyelenggaran pendidikan sehingga mampu bersaing. - Memanfaatkan prasarana dan sarana, serta sistem evaluasi yang baik sehingga mampu bersaing dengan PT luar negeri - Jalinan kerjasama dan sebaran alumni diharap mampu meningkatkan daya saing dalam Keterbukaan pasar seni budaya - Memanfaatkan peluang beasiswa untuk meningkatkan jumlah S3 - Memanfaatkan terbukanya Sistem Informasi untuk membantu menyelenggarakan kegiatan ilmiah dan kerjasama internasional - Memanfaatkan komusikasi yang ada untuk melaksanakan kegiatan ilmiah atau kerjasama internasional - Memanfaatkan hibah-hibah penelitian untuk membantu pemukhtahiranp eralatan laboratorium dan pelistrikannya - Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kerjasama internasional Sehinggameningkatkan animo - Berusaha meningkatkan kualitas dosen dan kegiatan ilmiah untuk Meningkatkan daya saing. - Berusaha meningkatkan kredibilitas dan kerjasama internasional untuk menangkal persaingan dengan PT luar negeri - Berusaha meningkatkan kredibilitas SDM di tingkat internasional untuk mengatasi persaingan pasar seni budaya Asia Tenggara dan Asia. 13

19 STANDAR II: TATAPAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 1. Personil Beserta Fungsi dan Tugas Pokoknya Program Studi Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi dengan tugas pokok dan fungsi, seperti yang tercantum pada Manual Mutu Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, sebagai berikut. (i) Menyusun kebijakan untuk mencapai visi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU; (ii) Menyusun rencana strategis, operasional, dan program kerja tahunan program studi sebagai pedoman kerja; (iii) Sebagai penanggung jawab semua kegiatan operasional Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU; (iv) Bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU atas keseluruhan operasional Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni; (v) Membina kinerja keseluruhan dosen dan tenaga kependidikan pada Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU; (vi) Merintis dan mengembangkan kerja sama di bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni (termasuk juga seni pertunjukan, rupa, media rekam, pendidikan seni) di lingkungan internal Universitas Sumatera Utara sendiri, serta di luar USU, baik di dalam maupun di luar negeri. Sekretaris Departemen memiliki tugas sebagai berikut. a. Mengkoordinasikan kegiatan operasional, yaitu kesekretariatan, administrasi akademik, administrasi praktik, sarana dan prasarana pendidikan, kepegawaian, keuangan, dan kemahasiswaan. b. Memberikan masukan kepada Ketua Prodi terhadap jalannya kegiatan di lingkungan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. c. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kinerjanya kepada Ketua Prodi MPPSn FIB USU. Kepala Laboratorium a. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam memelihara, menggunakan, dan mengoperasikan peralatan-peralatan laboratorium. b. Mengelola kegiatan operasional yang berkaitan dengan laboratorium Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan bertanggung jawab kepada Dekan FIB USU, serta berkoordinasi dengan Ketua/Sekretaris Program Studi. c. Mendata dan menjaga asset-aset laboratorium dibantu dengan pegawai laboratorium. 14

20 4. Gugus Jaminan Mutu a. Melaksanakan koordinasi, pemantauan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang dilakukan sivitas akademika Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. b. Bertanggung jawab dalam kontkes pelaksanaan tugas gugus jaminan mutu Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni dan melaporkannya kepada Ketua Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 5. Tim Kurikulum a. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum, juga mempolarisa-sikan penerapan kurikulum setiap semester di Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. b. Mengevaluasi kurikulum yang telah diaplikasikan setiap lima tahun sekali. c. Menyusun GBPP (RPP) dan SAP bersama dengan dosen pengasuh mata kuliah. d. Menyusun metode pembelajaran dan waktu yang dibutuhkan oleh setiap mata kuliah. 6. Tim Akademik a. Menyiapkan penerimaan mahasiswa baru. b. Melakukan koordinasi dengan tim kurikulum tentang aplikasi kurikulum pada setiap semester di Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. c. Merencanakan dan melaksanakan jalannya kuliah sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. d. Menyusun jadwal perkuliahan di setiap semester. e. Menyusun jadwal perkuliahan di setiap semester. f. Mempersiapkan evaluasi tahunan mahasiswa. Administrasi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terintegrasi dengan Fakultas Ilmu Budaya USU. Proses pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut. Dilakukan rapat di tingkat program studi yang dihadiri seluruh dosen yang bisa diajukan lebih dari satu pasangan calon. Hasil pemilihan secara musyawarah dari Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ini, kemudian diajukan ke Dekan FIB USU. Kemudian dekan membawa nama-nama pasangan calon ke tingkat universitas. Setelah itu, Rektor Universitas Sumatera Utara Medan mementukan ketua dan sekretaris program studi. Berdasarkan Statuta USU, kualifikasi minimal yang melekat kepada seorang Ketua Prodi di lingkungan USU yang juga mengasuh program magister (S-2) minimal adalah seorang doktor (S-3) dengan jabatan sekurang-kurangnya lektor. Di sisinya, seorang Sekretaris Program Studi di lingkungan USU yang juga mengasuh program magister (S-2) minimal adalah seorang magister (S2) dengan jabatan sekurangkurangnya lektor. Keduanya mandiri, bertanggung jawab, memiliki kemampuan memimpin dan bekerjasama dengan segenap sivitas akademika baik di peringkat program studi, fakultas, maupun universitas, komunikatif, serta setia dan taat kepada institusi. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki sistem informasi akademik untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan 15

21 kegiatan belajar-mengajar, yaitu Sistem Informasi Akademik (SIA), Sistem Informasi Dosen (SIAD), Sistem Informasi Wisuda, dan Sistem Informasi Registrasi. Program Studi MPPSn FIB USU juga secara mandiri menyusun sistem informasi yang berguna dalam pembentukan database pengarsipan kegiatan belajar mengajar, pengarsipan dokumen Unit Manajemen Mutu (UMM) serta database alumni, yaitu Sistem Informasi Arsip, dan Sistem Informasi Mahasiswa. 2. Sistem Kepemimpinan, Pendelegasian, serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas Dalam pengelolaan Program Studi, Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi dan beberapa unsur pelaksana, seperti ketua laboratorium, kelompok dosen keahlian, dan Kepala Urusan Akademik Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Sehingga pengalihan (pendelegasian) tugas berjalan dengan lancar, dalam kondisi bertanggung jawab, dan dapat diawasi secara berkala, atau pengecekan setiap saat. Ketua laboratorium yang dipilih oleh ketua Rektor USU bertanggung jawab terhadap pengelolaan laboratorium, termasuk di dalamnya adalah pelaksanaan praktikum, pengembangan penelitian, perawatan alat-alat inventaris dan juga perencanaan, penggunaan dan pelaporan keuangan tiap-tiap laboratorium. Sedangkan ketua kelompok dosen keahlian membantu Ketua Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam pengembangan kurikulum dan keilmuan untuk mencapai visi dan misi. Untuk tugas spesifik, seperti penyusunan proposal hibah kompetisi, akreditasi, penyelenggaraan ujian, semeter pendek, seminar nasional dan lain-lain, Ketua Program Studi membentuk tim kecil agar dapat berkerja optimal dalam pelaksaan tugas yang khusus tersebut, kemudian melaporkan tahapan, aksi dan hasil kepada Ketua Program Studi sebagai perwujudan sistem yang akuntabel di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Pelaksanaan kepemimpinan (leadership) di Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berlangsung dengan sistem yang demoktratis, dimana dosen, pegawai, mahasiswa dan stakeholder dapat memberikan masukan dan usulan ataupun kritik, baik dalam kegiatan rapat maupun secara insidental. Rapat pleno dirancang setidak-tidaknya dua kali dalam satu semester, dan menyesuaikan dengan dinamika penyelenggaraan Program Studi, yang dihadiri oleh lebih dari 75% dosen. Selain itu dilakukan pula rapat koordinasi antara para pimpinan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dan rapat-rapat kecil pengelolaan laboratorium ataupun kelompok dosen keahlian. Berdasarkan asas transparansi, maka setiap keputusan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh Ketua Program Studi bersifat akuntabel, dimana setiap keputusan dan ketetapan tersebut telah diedarkan sesuai dengan sifatnya, dan telah diarsipkan dengan baik, sehingga mampu untuk diaudit secara berkala ataupun sewaktu-waktu. Seperti pelaksanaan audit internal mutu di Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU oleh pusat penjaminan mutu USU (UMM), ataupun audit eksternal yang dilakukan oleh BAN PT. Pimpinan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga secara aktif menjalin kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah, instansi swasta, stakeholder, alumni, dan orang tua mahasiswa. Pimpinan secara terbuka menerima segala masukan, saran ataupun kritik yang sifatnya sebagai evaluasi atas program kerja yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini akan menjadi masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pengelolaan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 16

22 3. Partisipasi Sivitas Akademika dalam Pengembangan Kebijakan, serta Pengelolaan dan Koordinasi Pelaksanaan Program Segenap sivitas akademika memiliki banyak kesempatan dalam berpartisipasi untuk pengembangan kebijakan, baik melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh dosen, maupun melalui rapat-rapat terbatas dalam rapat koordinasi laboratorium atau kelompok dosen keahlian. Selain itu, civitas akademika juga dapat memberikan saran, masukan dan kritik dalam pengembangan kebijakan Program Studi Etnomusukologi FIB USU secara langsung kepada Pimpinan Program Studi. Setiap kebijakan, keputusan, ataupun ketetapan disosialisasikan secara baik melalui surat atau media papan pengumuman serta website Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ( Untuk mengoptimalkan kebijakan-kebijakan yang diambil, Ketua Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menyusun tim-tim kecil pelaksana program, yang membantu untuk mengoptimalkan dan mendorong peran serta sivitas akademika dalam proses pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program. 4. Perencanaan Renstra dan Monitoring Pelaksanaannya sesuai Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Prodi Keseluruhan program kerja Prodi Strata Dua Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan Prodi Strata Dua Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, seperti yang tertuang dalam Renstra yang telah direncanakan. Pengelolaan ini bersifat transparan dan akuntabel, sehingga dapat dimonitor dan diaudit oleh lembaga jaminan mutu, mulai dari tingkat jurusan (GJM), fakultas (GKM) dan universitas (UMM). Seterusnya, audit internal yang bersifat rutin dilaksanakan menjadi dua batch (audit sistem dan audit kepatuhan). Setersunya, hasil dari audit ini difungsikan dan digunakan sebagai laporan akuntabilitas kinerja Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, ke Fakultas Ilmu Budaya, dan ke Universitas Sumatera Utara Medan. Di lain sisi, audit eksternal dilakukan oleh BAN PT dalam bentuk penilaian desk evaluation maupun site visit, adalah untuk memonitoring kesesuai pelaksanaan program kerja dengan visi, misi dan tujuan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Kegiatan monitoring juga dilakukan oleh para alumni, baik yang secara langsung berinteraksi dengan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, maupun yang memonitoring secara tidak langsung melalui website Prodi ( web FIB ( web USU ( atau media lain. 5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan Eksistensi sistem kepemimpinan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam mengelola program studi ini, pemimpin telah mendelegasikan dan membagi tugas-tugasnya ke unsur-unsur pelaksana. Selain melaksanakan tugas, unsur pelaksana juga memberi masukan atau saran, kendala dan laporan terkait bidang mereka masing-masing. Dengan mendelegasikan tugas, maka efisiensi dan efektivitas dapat tercapai, yaitu pemimpin dapat mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi secara luas, namun tidak harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk terjun ke setiap bidang pengelolaan. Selain itu, dengan 17

23 adanya sistem informasi yang online, baik yang berhubungan dengan data dosen, kemahasiswaan maupun proses pembelajaran seperti yang terdapat pada komponen F atau standar 6 di Buku III-A borang akreditasi BAN PT, dapat dipergunakan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan secara cepat dan akurat. 6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan Berdasarkan hasil pelacakan baik secara manual maupun berbasis web, terhadap para alumni Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, yang berdiri tahun 2009, dan menghasilkan alumni angkatan pertama tahun 2011, maka dapat diketahui bahwa 85 % lulusan bekerja sesuai dengan bidang keahliannya (dalam kelompok pengkaji dan pencipta seni) dengan rata-rata waktu tunggu kurang dari 1,5 bulan. Dalam lima tahun terakhir, diketahui bahwa rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) para mahasiswa Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah 3,77 dengan kecenderungan yang semakin meningkat, serta rata-rata masa studi adalah 2,3 tahun, yang juga disertai dengan kecenderungan yang semakin singkat. Berdasarkan hasil pelacakan terhadap eksistensi alumni Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini, maka memperlihatkan bahwa keberadaan program studi dengan disertai sistem pengelolaannya, masih sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Walaupun demikian dalam konteks untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan bekerja lulusan, maka masih perlu dilakukan peningkatkan soft skill, IPK, dan memperpendek masa studi, yang dilakukan secara berkelanjutan, terprogram, dan terarah. 7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memungsikan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal Dalam kerangka perencanaan dan pengembangan berbagai programnya untuk memajukan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, maka pihak prodi merencanakan dan mengembangkan berbagai program yang didasarkan atas evaluasi, analisis SWOT, serta potensi yang dimiliki. Evaluasi dilakukan oleh pihak internal Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berdasarkan atas berbagai masukan dan laporan kinerja yang ada, maupun dari evaluasi luar yang diberikan berupa masukan dan saran oleh para stakeholder, alumni atau lembaga penjaminan mutu. Perencanaan dan pengembangan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dituangkan dalam: (1) Dokumen Rencana Strategis Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Tahun , (2) Dokumen Program Kerja Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 8. Kerjasama dan Kemitraan Dalam konteks meningkatkan kualitas Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, maka perlu dilakukan kerjasama dan kemitraan. Kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian telah dilakukan dengan beberapa instansi pemerintah dan instansi swasta, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerjasama yang dilakukan dalam bidang pendidikan dengan perguruan tinggi di luar negeri, adalah: Pusat Kebudayaan University of Malaya, Ethnomusicology Monash University Australia, Fakulti Sastera dan Sains Sosial University of Malaya, Department Ethnomusicology, UTAH University USA; GAPENA (Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia), Di sisi lain 18

24 kerjasama dilakukan dengan institusi seni di dalam negeri seperti: Sendratasik Unimed, Jurusan Seni Musik Universitas HKBP Nommensen, Sendratasik Universitas Negeri Padang, Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Jakarta, Jurusan Sendratasik Universitas Negeri Yogyakarta, Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni Institut Kesenian Jakarta, Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni Institut Seni Indonesia Surakarta, Jurusan Penciptaan dan Pengkajian Seni Universitas Mulawarman, di Kalimantan Timur, dan lain-lainnya. Lebih dari itu telah terjalin pula kerjasama dengan pemerintah daerah dan stkaeholder dalam bentuk permintaan jasa tenaga magister Penciptaan dan Pengkajian Seni untuk peristiwa-peristiwa budaya baik di Sumatera Utara atau berbagai tempat di Indonesia, penelitian yang didanai pemerintah daerah, serta produksi karya-karya seni (musik dan tari) oleh berbagai lembaga. Usaha kemitraan dilakukan dalam bentuk pengabdian masyarakat dengan intensitas setidak-tidaknya lebih dari lima kegiatan dalam satu semester. Kemitraan ini terwujud atas peran serta aktif sivitas akademika dengan pendanaan DPP, DIPA, ataupun pendanaan dari sumber lain. 9. Dampak Hasil Evaluasi Program terhadap Pengalaman dan Kualitas Pembelajaran Mahasiswa Evaluasi program oleh Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dilakukan berdasarkan dari masukan para dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan. Evaluasi yang diberikan terutama oleh alumni dan pengguna lulusan, yang berdampak pada pengembangan, peningkatan dan perbaikan program-program kerja dibidang mutu pembelajaran dan pengalaman mahasiswa. Hal ini terlihat dari pengembangan dan perbaikan kurikulum berdasar atas evaluasi rutin setidak-tidaknya 4 tahun sekali untuk memenuhi kebutuhan akan pengalaman dan peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa. Kini Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni menggunakan kurikulum yang berbasis pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan SNDIKTI (Standar Nasional Perguruan Tinggi). Salah satu kebijakan yang diambil dari evaluasi program untuk menambah pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa adalah dengan mendatangkan dosen atau praktisi profesional dari lingkungan luar (eksternal), serta dengan melakukan studi lapangan (ekskursi) ke lembaga seni (dan pariwisata) atau instansi yang terkait dengan bidang Penciptaan dan Pengkajian Seni, dalam konteks multidisiplin ilmu. 10. Pengelolaan Mutu Internal Prodi Untuk meningkatkan mutu pengelolaan, maka Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara rutin mengadakan kajian kurikulum berdasar atas perkembangan, kebutuhan dan masukan dari para mahasiswa, dosen, pengguna lulusan, alumni, serta pihak terkait. Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki Gugus Jaminan Mutu yang membantu pihak prodi dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum dalam kesesuaiannya dengan silabus (disertai GBPP/RPP dan SAP), dengan mengacu kepada dokumen materi perkuliahan, dan dokumen dari mahasiswa setiap akhir semester. Pada akhir semester, Prodi Penciptaan dan Pengkajian Senio FIB USU mengadakan kegiatan penjaringan data berupa pendapat para mahasiswa yang bertujuan untuk 19

25 mendapatkan masukan dan kritik dari mahasiswa, serta media untuk mensosialisasi kebijakan dan aturan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terhadap mahasiswa. Perbaikan-perbaikan kinerja secara kontinu dilakukan atas saran atau kritik mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa memberikan evaluasi secara menyeluruh terhadap proses perkuliahan dan kinerja dosen melalui kuesioner yang sifatnya tertutup, dan kemudian dikaji oleh pihak Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Dalam usaha peningkatan mutu, Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU mendatangkan dosen atau praktisi profesional eksternal untuk memenuhi kebutuhan akan kurikulum, yang sesuai dengan perkembangan zaman, dan bersinerji dengan Unit Pengembangan Pendidikan USU, UMM, dan GJM. Dosen eksternal tersebut diwajibkan untuk mengisi dokumen pemantauan perkuliahan tentang materi yang diberikan, serta memberikan evaluasi pada kegiatan belajar mengajar yang mereka berikan. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga menghadirkan penguji eksternal terutama pada bidang keilmuan unggulan yang juga berhubungan dengan seni, budaya, pariwisata, ekonomi kreatif, dan lainnya. 11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu Universitas Sumatera Utara (USU) Medan dalam realitas pengelolaan akademiknya, memiliki tiga strata penjaminan mutu dalam lingkup internal. Ketiga unit penjaminan mutu itu adalah: (1) UMM (Unit Manajemen Mutu) di strtata universitas; (2) GJM (Gugus Jaminan Mutu) di strata fakultas-fakultas, termasuk Fakultas Ilmu Budaya, dan (3) GKM (Gugus Kendali Mutu) yang berada di strata program-program studi. UMM adalah penjaminan mutu ditingkat Universitas Sumatera Utara yang berkoordinasi dengan Rektor dan jajarannya terutama Wakil Rektor I. GJM adalah penjamin mutu di peringkat fakultas yang berkoordinasi dengan dekan (termasuk wakil dekan I). GKM adalah penjamin mutu tingkat program studi, yang berkoordinasi dengan Ketua Program Studi. 20

26 Bagan Struktur Organisasi Penjaminan Mutu (UMM, GJM, GKM) USU 21

27 12. Dampak Penjaminan Mutu terhadap Belajar Mahasiswa Dalam realitasnya, proses penjaminan mutu memberikan manfaat yang signifikan terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa Prodi MPPSn FIB USU. GKM membantu dalam penyusunan dokumen-dokumen pendukung pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, seperti Manual Mutu (MM), Manual Prosedur (MP), dan Instruksi Kerja (IK) yang efektif, dalam konteks mewujudkan pelaksanaan akadeik dan proses belajar mengajar yang lebih baik, lebih cepat, lebih terarah, dan lebih tepat. Contoh dari dampak penerapan penjaminan mutu adalah tersusunnya data akademik yang rapi dan teratur, peningkatan keaktifan dosen dalam pengabdian masyarakat, penelitian dan publikasi, peningkatan IPK lulusan, penurunan waktu lama studi, peningkatan peran serta mahasiswa dalam kompetisi dan seminar-seminar. Contoh lain dari dampak proses penjaminan mutu adalah dikembangkannya kelaskelas kecil pada mata kuliah tertentu untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi-materi perkuliahan yang mendasar, seperti pada mata kuliah Pengkajian Seni dan Penciptaan Seni. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan bahwa mahasiswa banyak mengalami kesulitan pada mata kuliah lanjut yang terindikasi nilai-nilai mahasiswa yang banyak didominasi nilai B+. Setelah dilakukan evaluasi yang lebih mendalam, diketahui bahwa pemahaman pada mata kuliah tersebut yaitu kurang. Oleh karena itu, selanjutnya Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berusaha meningkatkan pemahaman terhadap mata kuliah ini dengan mengupayakan kelas-kelas kecil dengan jumlah maksimal 3 mahasiswa per kelas. Hasilnya terjadi peningkatan yang baik penguasaan materi dan kompetensi mahasiswa dalam mata kuliah ini. 13. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking) Sesuai komponen A atau Standar 1 Buku III-A (visi dan misi Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU) yang berupaya untuk mencapai persaingan dunia internasional (khususnya Asia Tenggara) pada tahun 2025, maka Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berupaya memulai langkah ke dunia internasional dengan menggunakan kurikulum standar baku mutu, terutama KKNI dan SNDIKTI. Di samping itu standar baku mutu juga mengacu kepada standar kurikulum sebelumnya, seperti kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan Kepmendiknas no. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002. Pada tahun 2012, Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memulai persiapan kurikulum yang mengacu kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun Baku mutu juga mengacu pada Unit Manajemen Mutu (UMM) Universitas Sumatera Utara yang selalu diaudit 2 kali dalam setahun. Baku mutu yang digunakan oleh UMM adalah BAN- PT, ISO dan pelayanan prima. Selain itu, untuk menjaga konsistensi dalam pelaksanaan dan pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, telah disusun Manual Prosedur (MP) segala kegiatan yang berhusuungan dengan proses belajar mengajar ataupun pengelolaan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang selalu dievaluasi secara berkala. 22

28 14. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilakukan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan stakeholder melalui monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengetahui sejauh mana mutu yang telah diberikan. Penilaian ini digunakan sebagai pendorong untuk memperbaiki, meningkatkan dan mengembangkan mutu dari Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Pranata kelembagaan mengacu pada organisasi tata kelola Fakultas Ilmu Budaya dan Universitas Sumatera Utara, pedoman pendidikan tahun akademik universitas tata tertib kepegawaian dan kode etik Universitas Sumatera Utara, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 15. Evaluasi Internal yang Berkesinambungan Berbagai evaluasi internal dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memperbaiki dan meningkatan mutu pengelolaan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Evaluasi-evaluasi internal itu adalah sebagai berikut. (a) Evaluasi rutin oleh tim UMM setidaknya 2 kali dalam sebulan terhadap proses pengelolaan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dengan dokumen notulensi yang terarsipkan dengan rapi dan lengkap. (b) Evaluasi terhadap proses perkuliahan dilakukan duakali dalam satu tahun melalui kuisoner, (c) Evaluasi terhadap kinerja dosen dan penyelenggaran administrasi dilakukan satu tahun sekali, (d) Audit internal dilakukan satu tahun dua kali oleh GJM yang berupa audit sistem dan audit kepatuhan, dan (e) Evaluasi terhadap kurikulum dilakukan setidak-tidaknya 4 tahun sekali, yang berkoordinasi dengan Unit Pengembangan Pendidikan (UPP) Universitas Sumatera Utara Medan. 16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan dan Pengembangan Program Hasil evaluasi internal dan eksternal dimanfaatkan sebagai bahan dalam penyusunan Renstra dan Progja untuk peningkatan dan pengembangan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terhadap kegiatan tridharma perguruan tinggi di masa-masa selanjutnya. Selain itu, hasil dari evaluasi juga dimanfaatkan dalam memperbaiki dan mengembangkan kurikulum berbasis KKNI dan SNDINKTI agar dapat memberikan kepuasan bagi mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan, yang dapat bersaingh di peringkat multi nasional maupun internasional. Hasil dari evaluasi ini juga digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari evaluasi internal dan eksternal selanjutnya juga digunakan sebagai bahan dalam pembuatan Manual Prosedur (MP) untuk pelaksanaan dan pengelolaan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang lebih baik. 17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu Kerjasama dan kemitraan instansi dimanfaat dalam pengendalian dan peningkatan mutu sumber daya manusia pada Program Studi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni, 23

29 Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Para dosen di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ditugaskan mengikuti pelatihan-pelatihan kurikulum, pelatihan penulisan jurnal, pelatihan dalam bidang keilmuan yang terkait, pelatihan metode pembelajaran, pelatihan penulisan buku ajar, serta pelatihan-pelatihan sejenis lainnya yang diselenggarakan oleh, baik internal Universitas Sumatera Utara, ataupun di luar instansi sendiri. Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga mengadakan seminar-seminar (baik nasional maupun internasional), kuliah tamu ataupun diskusi dengan lembaga pengguna lulusan atau stakeholder, seperti Dinas Pariwisata Sumatera Utara, juga dinas-dinas budaya dan pariwisata di 33 kabupaten kota di Sumatera Utara, dinas pendidikan dan kebudayaan, masyarakat adat, dan sejenisnya untuk mendapatkan masukan-masukan serta evaluasi terhadap pengelolaan mutu lulusan. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU bekerjasama dengan kemitraan terkait dalam program penelitian dalam menyelesaikan pendidikan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan secara nyata di lapangan, dalam hal ini masyarakat dan seni budayanya. Analisis SWOT dan Matriks Internal Eksternal Standar 2 A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien beserta dengan deskripsi kerja masing-masing jabatan. 2. Pengelolaan atau manajmen Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah berjalan dengan demokratis dan menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. 3. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah membentuk Gugus Kendali Mutu (GKM) yang bekerja secara optimal dalam mengawasi, mengevaluasi dan meningkatkan kualitas atau mutu Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, antara lain dengan menyusun MP dan indikator kualitas. 4. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki sistem informasi akademik dan administratis secara online. 5. Sumber daya manusia, antara lain: dosen, laboran, staf administrasi, mendukung dan berperan serta aktif dalam pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. WEAKNESS (W) 1. Keputusan akhir dari berbagai kebijakan strategis dipegang oleh Rektorat dan Dekanat, sehingga program studi lebih bersifat sebagai pelaksana. 2. Penelitian, kerjasama, dan kemitraan dengan perguruan tinggi atau instansi yang lain, terutama dalam tingkat internasional, masih dinilai kurang. 3. Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih mengalami kesulitan dalam melacak lulusan, terutama yang telah lulus lebih dari lima tahun. 24

30 4. Dana yang dibutuhkan masih mengandalkan SPP-DPP dan DIPA, sedangkan keputusan penetapan anggaran yang diajukan masih bergantung terhadap kebijakan Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Ilmu Budaya. OPPORTUNITY (O) 1. Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu Program Studi (seperti hibah SPMI) atau hibah-hibah penelitian, baik yang berasal dari Kemenristek Dikti maupun instansi lain. 2. Adanya akses pimpinan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU untuk memberikan pendapat dan pandangan dalam rapat pimpinan dan rapat kerja fakultas (RKF) di tingkat fakultas ataupun rapat kerja pimpinan (rakerpim) di level Universitas Sumatera Utara. 3. Adanya koordinasi yang intensif antara UMM (universitas) dengan GJM (fakultas) dan GKM (prodi) 4. Adanya lembaga organisasi alumni yaitu Ikatan Alumni (IKA) Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni untuk meningkatkan mutu lulusan serta meningkatkan intensitas kerjasama dengan instansi ataupun dengan stakeholder. 5. Terkondisinya berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. THREAT (T) 1. Semakin banyaknya program pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk dijalankan di peringkat Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU akan membuat beban tanggung jawab pimpinan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU bertambah. 2. Masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam pengenalan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang tidak berhusuungan secara langsung dengan kegiatan sehari-hari. 3. Sistem informasi yang online menimbulkan ancaman dari hacker untuk merubah dan memanipulasi data. 4. Semakin tingginya persaingan dalam memperoleh berbagai jenis hibah. 5. Perguruan tinggi internasional atau instansi-instansi enggan bekerjasama dengan Prodi yang memiliki nilai akreditasi yang sedang. Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 2 Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: Struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien Pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK Sistem informasi akademik dan administrasi secara online SDM yang mendukung serta aktif dalam 0,20 0,15 0,15 0,10 0, ,80 0,60 0,60 0,30 0,60 25

31 mengelola Kelemahan: Keputusan akhir berada pada kewenangan Dekan dan Rektor Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional Kesulitan dalam pelacakan alumni Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA 0,10 0,05 0,05 0, ,20 0,10 0,05 0, ,15 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 2 Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan penelitian 0,20 4 0,80 Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan universitas Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin mutu di setiap peringkat Adanya organisasi dan jaringan alumni Etno Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu manajemen Ancaman: Bertambahnya program pendidikan menambah tanggungjawab prodi Rendahnya keperdulian masyarakat dalam pengenalan prodi SI online rawan oleh hacker Semakin tinggi persaingan memperoleh hibah Keenggan PT/instansi internasional bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang 0,15 0,10 0,20 0,15 0,03 0,02 0,03 0,10 0, ,60 0,30 0,80 0,45 0,06 0,04 0,06 0,10 0, ,23 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 2 Internal Tinggi (3-4) Eksternal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui integrasi vertikal Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Strategi turn around Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas keuntungan Strategi diversifikasi Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat Likuidasi Berdasarkan analisis matriks internal eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam 2 tabel di atas, maka Prodi MPPSn FIB USU berada dalam kwadran pertumbuhan melalui integrasi vertikal, hal itu berarti bahwa progam yang ada telah 26

32 berjalan dengan baik, namun diharapkan program-program tersebut ada dapat dikembangan dan diperbaiki secara berkesinambungan. Pengembangan ini berkaitan dengan peningkatan mutu pengelolaan dan soliditas tata pamong yang ada. Selain itu peran serta dari SDM harus dapat ditingkatkan lebih tinggi untuk memperoleh berbagai peluang. Analisis SWOT Tabel 2.3 Analisis SWOT Standar 2 Peluang Adanya dana hibah untuk penjaminan mutu dan penelitian Adanya hak untuk berpendapat dalam RKF dan universitas Adanya koordinasi yang intensif antarpenjamin mutu di setiap peringkat Adanya organisasi dan jaringan alumni Etno Banyaknya pelatihan untuk peningkatan mutu manajemen Ancaman: Bertambahnya program pendidikan menambah tanggungjawab prodi Rendahnya keperdulian masyarakat dalam pengenalan prodi SI online rawan oleh hacker Semakin tinggi persaingan Kekuatan Struktur tata pamong yang jelas, efektif, dan efisien Pengelolaan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang kredibel, adil, transparan, akuntabel, bertanggung jawab GJM yang terbentuk dilengkapi MP dan IK Sistem informasi akademik dan administrasi secara online SDM yang mendukung serta aktif dalam mengelola Pemanfaatan sistem tata pamong yang padu untuk mendapatkan peluang dana hibah dan pelatihan yang ada Menggunakan bekal GKM yang padu untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga penjaminan mutu lain. Meningkatkan manajemen prodi yang baik agar dapat meningkatkan organisasi dan jaringan alumni Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Sistem tata pamong yang ada telah memudahkan pimpinan dalam mendelegasikan tugas dan beban program pendidikan yang baru. Mendorong SDM untuk berperan aktif dalam konteks pengabdian masyarakat sehingga Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menjadi 27 Kelemahan Keputusan akhir berada pada kewenangan Dekan dan Rektor Kurangnya kerjasama dan kemitraan internasional Kesulitan dalam pelacakan alumni Masih mengandalkan dana SPP-DPP dan DIPA Memanfaatkan akses dalam RKF dan Universitas untuk memberikan masukan positif kepada pemegang keputusan. Memanfaatkan hibah penelitian dan penjaminan mutu Untuk mengatasi permasalahan dana. Memanfaatkan organisasi dan jaringan alumni untuk meingkatkan kerjasama internasional dan kemudahan pelacakan lulusan. Mengatasi beban tugas yang berlebihan secara perorangan dengan sistem delegasi yang baik. Mengusahakan penguatan organisasi dan jaringan alumni untuk mengatasi permasalahan kerjasama dan kurangnya keperdulian masyarakat terhadap eksisten Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB

33 memperoleh hibah Keenggan PT/instansi internasional bekerjasama dengan Prodi yang berakreditasi sedang. dikenal dan memiliki kredibilitas akademik. Meningkatkan kualitas prodi dengan bantuan GKM,GJM, dan UMM, agar memperoleh akreditasi paling tinggi (A) dan memenangkan persaingan hibah. USU. 28

34 STANDAR III: MAHASISWA DAN LULUSAN 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Dalam rangka menerima mahasiswa baru, yang memiliki kemampuan akademik terbaik untuk dididik di Program Studi Strata Dua (Magister) Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, maka pihak universitas telah melakukan sistem rekrutmen dan seleksi bagi mahasiswa baru, baik itu S2, S2, S3, dan D3. Adapun untuk strata satu, melalui jalur-jalur sebagai berikut. 1. SBMPTN Jalur Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jalur Ujian adalah seleksi masuk calon mahasiswa melalui ujian tulis yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh beberapa PTN secara nasional. Bagi calon mahasiswa yang mengikuti jalur ini, khusus untuk bidang-bidang seni dan olahraga kesehatan, sehari selepas ujian tulis, maka mereka diwajibkan pula mengikuti uji keterampilan seni musik, sebagai persyaratan lain di samping ujian tulis. Calon mahasiswa tidak meskti hadir di Prodi-prodi yang dipilihnya, tetapi hadir di berbagai PTN atau PTN-BH di seluruh Indonesia sebagai penyelenggara uji keterampilan. 2. SNMPTN Jalur Undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Jalur Undangan atau Penjaringan Siswa Berprestasi adalah seleksi masuk calon mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat, yang memiliki prestasi dalam bidang pendidikan akademik yang dibuktikan dengan nilai rapor. 3. Penjaringan Siswa Berprestasi Non Akademik adalah seleksi masuk calon mahasiswa tanpa melalui ujian tulis bagi siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, yang memiliki prestasi minimal juara III tingkat provinsi di bidang olahraga atau seni tanpa melihat nilai rapor. Untuk Program Diploma Tiga, seleksi masuknya adalah merupakan hak otonomi USU, yang diatur menurut universitas. Biasanya ujian Diploma Tiga dilakukan setelah ujian penerimaan mahasiswa S2. Selain itu, USU juga setiap tahunnya menerima calon mahasiswa S2 dan S3 (yang disebut juga mahasiswa pascasarjana). Pengelolaan prodi-prodi magister dan doktor ini, ada yang dikelola oleh pihak Pascasarjana USU langsung, dan ada pula yang dikelola oleh Fakultas. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dikelola oleh Fakultas Ilmu Budaya. Sitem penerimaan mahasiswa baru pada Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang Pertama adalah pada bulan Juli dan yang kedua adalah bulan Agustus. 29

35 Sistem seleksi mahasiswa baru di Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini bertujuan untuk memilih dan menyeleksi calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan keterampilan seni yang baik, agar dapat menyelesaikan studinya dengan prestasi yang tinggi, tepat waktu, dan memiliki kemampuan akademik dan keahlian seninya ketika menjadi magister seni nantinya. Standardisasi penerimaan mahasiswa baru berasaskan kepada nilai yang ditetapkan dan pemenuhan kuota mahasiswa setiap angkatan pada setiap program studi. Petunjuk teknis atau cara pendaftaran dilakukan secara online pada situs resmi USU, yaitu: serta laman web resmi panitia SNMPTN yaitu Tata cara pelaksanaan sustem rekrutmen mahasiswa baru, yang mencakup kebijakan, kriteria, instrument, dan cara penyeleksian mahasiswa baru, terdapat dalam Dokumen Manual Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Ujian Tulis dan Manual Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Non Tulis USU. Berdasarkan data jumlah peminat Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sesuai mengalami kecenderungan peningkatan, meskipun fluktuatif. Data-data kuantitatif penerimaan mahasiswa baru Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut. a. Tahun ajaran diterima sebanyak 8 mahasiswa; b. Tahun ajaran diterima sebanyak 11 mahasiswa; c. Tahun ajaran diterima sebanyak 14 mahasiswa; d. Tahun ajaran diterima sebanyak 6 mahasiswa; dan e. Tahun ajaran diterima sebanyak 13 mahasiswa. Demikian pula peminat calaon mahasiswa yang hendak masuk ke Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, juga memperlihatkan kecenderungan terus meningkat namun dengan fluktuasi, dalam lima tahun terakhir ini. Dalam pengkajian di lapangan, baik turun langsung dalam penelitian dan sosialisasi maupun melalui website prodi, memperlihatkan bahwa masih perlu dilakukannya sosialisasi mengenai eksistensi Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni ke tengah-tengah masyarakat, bukan hanya calon mahasiswa din seputar Medan dan Provinsi Sumatera Utara (dengan 33 Kabupaten dan Kotanya), tetapi perlu juga sosialisasi sampai ke provinsi-provinsi tetangga, seperti Provinsi Aceh, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi bangka Belitung, Provinsi Lampung, dan lainnya. Bila perlu Prodi akan melakukan sosialisasi ke negara-negara rumpun Melayu, yang dicanangkan mulai dilakukan pada tahun ajaran ke Malaysia dan Thailand. 3. Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Kegiatan Akademik Mahasiswa Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki keterlibatan aktif sebagai panitia pelaksana dalam berbagai kegiatan keilmuan yang dilaksanakan baik oleh Program Studi, Fakultas Ilmu Budaya, maupun Universitas Sumatera Utara Medan. Kegiatan itu antara lain adalah seminar, lokakarya, pelatihan, pertunjukan, dan lomba. Dalam konteks ini mahasiswaturut dalam rapat-rapat panitia dan memberikan sumbangsih saran dan kritik demi kelancaran dan kesuksesan acara. Dalam konteks FIB sendiri, mahasiswa Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni selalu terlibat dalam mengisi kesenian dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh 30

36 Fakultas Ilmu Budaya. Demikian juga tidak jarang mahasiswa Penciptaan dan Pengkajian Seni mewakili FIB untuk mengikuti acar-acara lomba olah raga dan kesenian antar fakultas baik di USU atau Sumatera Utara. Di tingkat universitas, beberapa mahasiswa Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, menjadi anggota Lembaga Kesenian Universitas Sumatera Utara (LK USU), yang juga selalu dimanajemeni oleh para dosen dari Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Dalam dua dasawarsa terakhir, LK USU selalu dipimpin oleh para dosen Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni/ Etnomusikologi, seperti Drs. Prikuten Tarigan, M.Si., Dra. Frida Deliana Harahap, M.Si.; Arifni netrirosa, M.A., Prof. Mauly Purba, Ph.D., Drs. Yoe Anto Ginting, M.A.; Hubari Gulo, M.Sn., dan lainnya. Di bawah kepemimpinan mereka puluhan mahasiswa Etnomuskkologi dan Magister PPSn FIB USU dilibatkan sebagai seniman. Ada di antara mahasiswa ini yang menjadi penyanyi, pemusik, penari, koreografer, tata suara, tata cahaya, dan lainnya. Demikian pula para mahasiswa Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini ada juga yang berperan sebagai pelatih dan pengelola Paduan Suara USU, yang selalu terlibat setiap acara formal di USU, terutama saat wisuda, menerima tamu kehormatan, dan lain-lainnya. Mahasiswa Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga terlibat dalam kegiatan penelitian yang dilakuklan oleh para dosen Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Demikian juga keterlibatan mahasiswa dalam proses-proses akademik, seperti perbaikan kurikulum, kagiatan semester yaitu ujian praktik musik dan tari pada akhir semester, dan lain-lainnya. Hal ini memiliki arti bahwa mahasiswa juga terlibat aktif dalam membantu, menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 4. Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam rangka meningkatkan dan memberdayakan potensi setiap sivitas akademikanya, Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memberikan fasilitas sarana dan prasarana untuk kegiatan ekstrakurikuler yang hampir semua dikoordinir oleh lembaga mahasiswa di tingkat Prodi, yaitu Ikatan Mahasiswa Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni (IMMPPSn) FIB USU, sebagai organisasi himpunan mahasiswa Departemen (HMD). Sebagai prodi yang memelopori bidang kesenian, maka kegiatan ekstrakurikuler yang utama adalah bidang kesenian, yang ditambah juga bidang keilmuan, dan olahraga. Di antara kegiatan kesenian itu, yang terprogram secara periodik adalah: 1. Pertunjukan Musik Dadakan (Musdak), 2. Festival Musik Etnik, 3. Ujian pertunjukan resital akhir semester, 4. Pertunjukan Tari Tradisi, 5. Pameran Seni Rupa, 6. Workshop Media Rekam, dan lain-lain. Dalam konteks memperkuat kompetensi di bidang praktik seni pertunjukan, maka para mahasiswa Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, umumnya membentuk grup-grup pertunjukan yang mereka istilahkan dengan komunitas. Di antara komunitas itu adalah: komunitas saksofon, komunitas gitar, komunitas perkusi, komunitas 31

37 tari tradisi, komunitas band, komunitas perkusi etnik, komunitas vokal, dan lain-lainnya. Mereka ini selalu mengisi acara-acara pertunjukan budaya di Kota Medan, kabupaten kota di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta, Yogyakarta, Makasar, bahkan sampai ke mancanegara seperti: Malaysia, Thailand, Singapura, Belanda, Jepang, dan lainnya. Kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler tersebut telah memberi kontribusi yang nyata bagi Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan berbagai prestasi yang telah diraih. Tercatat lebih dari 30 penghargaan diterima oleh mahasiswa Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam tingkatan lokal, regional, dan nasional, baik yang bersifat keilmuan maupun minat dan bakat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. 5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa Minat (animo) dari calon mahasiswa untuk melanjutkan studi ke Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara umum meningkat (walau dengan fluktuatif) dalam waktu 5 tahun terakhir. Kondisi perekonomian bangsa yang semakin membaik mengakibatnya naiknya kebutuhan akan ilmuwan dan praktisi seni, serta konsistensi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi yang baik, menjadi salah satu penyebab dari peningkatan animo calon mahasiswa ini. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara aktif terus meningkatkan peminatan calon mahasiswa, baik dengan cara melakukan kemitraan dengan instansi, sekolah dan daerah, maupun dengan cara pengenalan (sosialisasi) Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU melalui website Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memfasilitasi peningkatan minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi dengan cara sosialisasi yang intensif dan terpadu. Berdasarkan hasil tracer study yang telah dilakukan hingga tahun 2017, lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Medan, sebahagian besar (80%) telah bekerja, dan bagi yang belum bekerja (20%) memperoleh pekerjaan pertama kurang dari 2 bulan setelah dinyatakan lulus, serta memiliki pekerjaan dengan kelinearan pada bidang seni sebesar 90%. Selain itu dibanding dengan studi ilmu-ilmu budaya lain di FIB, para alumni Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, lebih mudah dan lebih luas bidang pekerjaan yang dapat mereka masuki, baik di instansi pemerintah, swasta, maupun untuk kerja mandiri secara kewirausahaan di bidang seni. 6. Pelayanan kepada Mahasiswa Bantuan Tutorial yang Bersifat Akademik Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memberikan pelayanan atau bantuan tutorial yang bersifat akademik dimulai dari pemberian buku Pedoman Universitas Sumatera Utara dan buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Buku ini juga dapat diunduh gratis di lam web Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Buku ini berisi informasiinformasi akademik, seperti kurikulum, silabus mata kuliah, silabus praktikum (musik dan tari) serta peraturan dan prosedur akademik yang berlaku di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Untuk membantu mahasiswa dalam mengisi Kartu Rencana Mahasiswa (KRS), pimpinan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menunjuk staf rekording dan bagian administrasi untuk melakukan pelatihan dan 32

38 petunjuk tentang cara pengisian KRS secara online. Sistem informasi akademik (SIA), sistem informasi mahasiswa, dan beberapa sistem informasi lainnya, yang dikembangkan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU merupakan salah satu bentuk bantuan kepada mahasiswa dalam mengakses informasi akademik secara online melalui LAN atau internet. Selain itu, setiap mahasiswa memiliki dosen Penasehat Akademik (PA) yang bertugas untuk membantu, membimbing dan mengevaluasi mahasiswa dalam perencanaan berbagai kegiatan akademik. Dosen PA tersebut juga diwajibkan untuk memantau perkembangan akademis mahasiswa, sehingga dapat dengan cepat dan tepat untuk mengetahui permasalah akademik yang dihadapi mahasiswa, dan kemudian segera mencari solusi terhadap permasalah yang terjadi. Informasi dan Bimbingan Karir Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara aktif memberikan layanan informasi terhadap karir atau lowongan yang dibuka dengan menyajikannya di papan pengumuman ataupun di website Demikian pula, USU memiliki lembaga yang mengurusi bidang ketenagakerjaan yang disebut dengan PJK USU (Pusat Jasa Ketenagakerjaan Universitas Sumatera Utara). Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam beberapa kesempatan mengadakan seminar-seminar yang mendatangkan alumni atau praktisi profesional untuk membantu mahasiswa menambah pengetahuan, informasi, dan pengalaman yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Selain itu Universitas Sumatera Utara telah menyediakan bimbingan karir melalui Job Placement Center (JOB) yang dilaksanakan untuk memfasilitasi stakeholder untuk merekut lulusan, memberi pelatihan kewirausahaan kepada mahasiswa, pelatihan interview (wawancara) dan memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan. Dosen PA juga dapat bertindak sebagai konsultan dalam bimbingan karir bila diperlukan oleh mahasiswa. Selain itu, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah membentuk tim Bimbingan dan Konseling yang terdiri dari beberapa dosen untuk mengatasi masalah mahasiswa, baik masalah akademik maupun non-akademik (selain tindak kriminal) yang dapat mempengaruhi hasil dan proses pembelajaran, bila dosen PA tidak mampu untuk mengatasi. Konseling Pribadi dan Sosial Selama mahasiswa mengalami permasalah dalam kehidupan pribadi atau sosial yang mempengaruhi hasil dan proses pembelajaran, mahasiswa dalam melakukan konsultasi terhadap PA. Jikalau PA belum dapat mengatasi permasalahan yang ada, maka mahasiswa berserta PA dapat berkonsultasi dengan tim Bimbingan dan Konseling yang dibentuk oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Dalam prosedur ini, baik PA maupun tim bimbingan dan konseling melaporkan perkembangan yang terjadi kepada pengelola Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah menyusun Manual Prosedur yang mengatur mengenai prosedur dan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di lingkungan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 33

39 7. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan Sesuai dengan tujuan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yaitu untuk memberi bekal dari segi wawasan, profesionalitas, inovasi, kreativitas, wirausaha, pengembangan diri dan kepribadian luhur sehingga mampu untuk berkompetisi dalam lingkup global. Oleh karena itu kompetensi yang diharapkan dapat dikategorikan menjadi hard skill, soft skill, dan etika profesi. Hard skill merupakan keahlian yang berhubungan dengan akademis dan bagaimana penerapannya dalam kondisi riil di lapangan, sedangkan soft skill adalah keahlian lulusan dalam berkomunikasi, bersosialisasi serta berkerja sama dalam satu tim. Etika profesi yang dimaksudadalah meliputi cara lulusan bersikap dan berperilaku dalam membawa diri berkarya di bidang seni. Hard skill dan etika profesi telah diberikan melalui mata kuliah di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, sedangkan soft skill dapat dipelajari melalui perkuliahan di dalam kelas dan kegiatan-kegiatan akademik di luar kelas lainnya, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kemah Kerja Mahasiswa (KKM), studi ekskursi, seminar, diskusi akademis, kuliah tamu oleh praktisi atau alumni, dan lain-lainnya. 8. Hasil Pembelajaran Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan Dalam 5 tahun terakhir, telah terjadi kenaikan trend untuk IPK kelulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Hal ini bisa digunakan sebagai indikasi bahwa pencapaian lulusan untuk hard skill telah berjalan dengan baik. Sedangkan untuk pencapaian soft skill serta etika profesi belum terdapat indikator secara nyata dalam pengukuran pencapaian kompetensi ini, namun data-data masukan dari para pengguna KKN, dosen tamu praktisi ahli maupun dosen tamu dari alumni dapat digunakan sebagai indikator untuk pencapaian soft skill dan etika profesi. Penilaian menurut tracer studi yang dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari 80% responden menyatakan lulusan memiliki kemampuan yang baik dan sangat baik dalam menerapkan keahlian berdasarkan bidang ilmu. Kesesuaian Kompetensi yang Dicapai dengan Tuntutan dan Kebutuhan Pemanfaatan Lulusan Tracer studi digunakan untuk mengukur kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan. Berdasarkan masukan yang diberikan oleh responden, 40 % menyatakan bahwa kemampuan yang diberikan oleh lulusan sudah baik dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja. 55 % responden menyatakan bahwa lulusan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menghadapi dunia kerja. Namun masih ada 5 % responden yang menilai bahwa lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih kurang dalam kemampuannya menghadapi dunia kerja. Hal ini akan menjadi masukan bagi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam memperbaiki pengelolaan, terutama pada kurikulum dan metode belajar mengajar. Pengguna lulusan juga dapat mengevaluasi dan memberikan masukan atau kritik terhadap pengelolaan sehingga kompetensi yang dihasilkan oleh lulusan benar-benar sudah sesuai kerja. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). 34

40 9. Kepuasan Lulusan Berdasarkan tracer study yang dilakukan oleh Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, maka kondisi nyatanya adalah bahwa 75 % lulusan menyatakan bahwa kemampuan mereka berada di dalam level baik dan sangat baik ketika menghadapi dunia kerja, khususnya di bidang kebudayaan, seni, dan kepariwisataan; baik yang bekerja sebagai pengkaji seni, pengelola seni, maupun pencipta seni. Sebanyak 21 % menyatakan bahwa kompetensi keilmuan dan keterampilan mereka ketika menghadapi dunia kerja dalam tingkat cukup saja. Selebihnya sebanyak 4% menyatakan bahwa kompetensi mereka adalah kurang ketika menghadapi pasar kerja yang mereka masuki. Keadaan tersebut menjadi tantangan khusus bagi Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni, untuk membekali kompetensi lulusannya dalam memasuki dunia ketenagakerjaan, khususnya di bidangbidang yang terkait dengan disiplin etnmomusikologi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kepuasaan Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Berdasarkan tracer study yang dilakukan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU terhadap para alumninya, untuk mendapatkan masukan dan data mengenai penilaian kemampuan (kompetensi) lulusan dalam menghadapi dunia kerja, maka dalam realitasnya secara umum para alumni menilai bahwa lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki kemampuan yang baik dalam menghadapi dan memasuki dunia kerja terutama di bidang seni. Survei yang dilakukan kepada para alumni adalah mencakup: (a) integritas, (b) profesionalisme, (c) bahasa Inggris, (d) penggunaan teknologi informasi (TI), (e) komunikasi, (f) kerjasama tim, dan (g) pengembangan diri. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa pada umumnya lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki integritas yang baik. Integritas ini adalah berhubungan dengan etika dan moral yang dimiliki, seperti sopan santun, disiplin, kesungguhan, kehadiran, dan tanggung jawab. Di sisi lain, pada bidang keahlian berdasarkan sisi keilmuan, lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dinilai baik dalam memahami dan menerapkan keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni yang mereka pelajari selama proses belajar dan mengajar di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Walaupun demikian, masih terdapat beberapa lulusan (3 %) yang dianggap cukup saja di dalam menerapkan keahlian Penciptaan dan Pengkajian Seni di dalam kebudayaan masyarakat. Pada bidang kemampuan bahasa Inggris dan kemampuan menerapkan teknologi informasi, lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dipandang masih perlu melakukan perbaikan-perbaikan untuk menguasai kemampuan ini, terutama dalam penggunaan bahasa Inggris. Para alumni yang dijadikan responden, menyatakan bahwa keahlian berbahasa Inggris mereka masih kurang, dalam konteks memasuki dunia kerja yang penuh dengan persaingan. Apalagi dikaitkan dengan tenagara kerja pada MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan Asia. Kemampuan menggunakan teknologi informasi, lebih dari setengah dari responden menyatakan bahwa mereka dapat menggunakan teknologi informasi dengan baik, sementara sisanya menjawab cukup saja. Bagi mereka yang menguasai teknologi informasi ini, terdapat pula yang mendalami teknologi informasi di bidang musik, pertunjukan, dan rupa seperti mereka mampu menguasai bidang 35

41 perangkat lunak program musik, perangkat lunak tulisan musik, tulisan tari, teknologi untuk seni rupa, dan sejenisnya. Ketika dilakukan pengamatan terhadap kompetensi berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri pada para lulusan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini, maka sebahagian besar (95 %) menyatakan bahwa mereka ini memiliki kemampuan yang baik dan sangat baik pada bisang-bidang sosial tersebut. Walau demikian, masih ada beberapa responden di kalangan alumni Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini yang menyatakan dirinya hanya sampai kategori cukup saja dalam hal berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri. Keadaan ini mendorong Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni ke depan untuk mengatasi problema tersebut, baik yang akan dilakukan melalui mata-mata kuliah yang berkaitan maupun kelas-kelas khusus. 10. Produk Sivitas Akademika Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU secara kontinu membantu mahasiswa menerbitkan secara online hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa ke berbagai publikasi ilmiah, baik secara daerah, nasional, maupun internasional. Mahasiswa diwajibkan memperbanyak skripsi sarjananya sebagai salah satu karya untuk menyelesaikan pendidikan di Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Selain itu pula, skripsi ini dipublikasikan oleh USU dalam bentuk repository yang diunggah pada laman web perpustakaan USU sendiri, dan juga laman web Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Hasil penelitian mahasiswa ini bisa juga diikutsertakan dalam berbagai kompetisi ilmiah seperti lomba dan hibah penelitian. Beberapa karya penelitian dosen Prodi MPPSn FIB USU juga diharapkan mampu menciptakan suasana akademik dalam kerangka mendorong mahasiswa lebih berperan aktif dalam konteks penelitian para dosennya. Analisis SWOT dan Matriks IE pada Satandar 3 A. Identifikasi SWOT STRENGTH (S) 1. Meningkatnya jumlah animo calon mahasiswa terhadap Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas. 2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. 3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP) 4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstra-kulikuler memberikan prestasi-prestasi kepada Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 5. Telah disusunnya MP dalam prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi. 36

42 WEAKNESS (W) 1. Capaian akreditasi C dan kurang dikenalnya Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU. 2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen. 3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi. 4. Masih terbatasnya Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam mengumpulkan masukan-masukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study. 5. Menurunnya kualitas input mahasiswa yang disebabkan oleh semakin bertambahnya jumlah daya tampung dalam jalur seleksi undangan dan mandiri. OPPORTUNITY (O) 1. Semakin tersedianya dana beasiswa dikarena peningkatan perhatian pemerintah terhadap pendidikan. 2. Tersedianya pelatihan-pelatihan di luar proses perkuliahan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa baik dalam bidang bahasa Inggris, keterampilan software, maupun penggunaan teknologi informasi. 3. Teknologi yang berkembang semakin memudahkan dalam pencariaan informasi disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah. 4. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberi masukan terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. 5. Membaiknya iklim perekonomian bangsa yang mendorong pembangunan seni budaya membuka kesempatan dalam perekrutan lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. THREAT (T) 1. Ekspektasi stakeholders terhadap kompetensi lulusan semakin tinggi. 2. Tingginya biaya pendidikan mengakibatkan menurunnya motivasi dan fo-kus mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 3. Banyaknya pembukaan program studi sejenis dari PT lain menyebabkan kenaikan persaingan dalam rekruitmen mahasiswa. 4. Adanya lulusan dari perguruan tinggi lain yang menambah ketatnya persaingan mencari kerja. 5. Srandard semakin tinggi. B. Pembobotan Matriks I-E 37

43 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 3 Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Meningkatnya jumlah animo calon mahasiswa terhadap Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas. 2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. 3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP) 4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatankegiatan ekstrakulikuler memberikan prestasi-prestasi kepada Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 5. Telah disusunnya MP dalam prosedurprosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi. 0,20 0,20 0,10 0,10 0, ,80 0,80 0,30 0,30 0,30 Kelemahan: 1. Capaian akreditasi C dan kurang dikenalnya Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi MPPSn FIB USU. 2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen. 3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi. 4. Masih sulitnya Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam mengumpulkan masukan-masukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study. 0,10 0,05 0,05 0, ,10 0,10 0,10 0,10 Total 1,00 2,90 38

44 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 3 Faktor-faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Semakin tersedianya dana beasiswa dikarena peningkatan perhatian pemerintah terhadap pendidikan. 2. Tersedianya pelatihan-pelatihan di luar proses perkuliahan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa baik dalam bidang bahasa Inggris, keterampilan software, maupun penggunaan teknologi informasi. 3. Teknologi yang berkembang semakin memudahkan dalam pencariaan informasi disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni, seperti jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah. 4. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberi masukan terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. 5. Membaiknya iklim perekonomian bangsa yang mendorong pembangunan seni budaya membuka kesempatan dalam perekrutan lulusan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 0,20 0,20 0,10 0,10 0, ,80 0,80 0,30 0,40 0,30 Ancaman: 1. Ekspektasi stakeholders terhadap kompetensi lulusan semakin tinggi. 2. Tingginya biaya pendidikan mengakibatkan menurunnya motivasi dan fo-kus mahasiswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 3. Banyaknya pembukaan program studi sejenis dari PT lain menyebabkan kenaikan persaingan dalam rekruitmen mahasiswa. 4. Adanya lulusan dari perguruan tinggi lain yang menambah ketatnya persaingan mencari kerja. 5. Standard semakin tinggi 0,10 0,05 0,05 0,05 0, ,20 0,10 0,10 0,10 0,05 1,00 3,15 Analisis Matriks Internal Eksternal Berdasarkan Analisis Matrik internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka posisi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berada dalam kwadran stabilitas yang memperlihatkan program-program yang ada telah berjalan dengan stabil tanpa ada hambatan yang signifikan, namun 39

45 diharapkan program-program yang ada ini dapat dikembangan dan diperbaiki terutama yang berkaitan dengan peningkatan mutu kemampuan dan kompetensi dari lulusan. Selain itu telah tersusunnya sistem penjamin mutu yang baik, terutama dengan adanya MP dan IK, dapat digunakan untuk memperoleh peluang-peluang yang ada. Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 3 Internal Tinggi (3-4) Eksternal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui integrasi vertikal Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Strategi turn around Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas keuntungan Strategi diversifikasi Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat Likuidasi Analisis SWOT Analisis SWOT Standar 3 Kekuatan: 1. Meningkatnya jumlah animo calon mahasiswa terhadap Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan meningkatnya jumlah rasio keketatan menghasilkan input calon mahasiswa yang lebih berkualitas. 2. Meningkatnya IPK lulusan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai indikasi peningkatan kompetensi mahasiswa, khususnya pada hard skill, untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. 3. Telah terbentuknya sistem dan tim bimbingan konseling untuk mahasiswa yang tersusun dengan jelas dan rinci dalam Manual Prosedur (MP) 4. Tingginya kreativitas dan motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatankegiatan ekstra-kulikuler memberikan prestasi- Kelemahan: 1. Capaian akreditasi B dan kurang dikenalnya Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam konteks nasional dan multinasional, menjadi salah satu penyebab kurangnya apresiasi masyarakat kepada Prodi Etnomuskologi FIB USU. 2. Semakin bertambahnya daya tampung mahasiswa mengakibatkan bertambahnya beban dosen. 3. Masih kurangnya kemampuan lulusan dalam menghadapi dunia kerja, khususnya pada kemampuan bahasa Inggris dan penggunaan teknologi informasi. 4. Masih sulitnya Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam mengumpulkan 40

46 prestasi kepada Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 5. Telah disusunnya MP dalam prosedur-prosedur akademik mahasiswa sehingga membantu dalam memperjelas birokrasi dan efisiensi masa studi. masukan-masukan untuk kemajuan di masa depan pada kegiatan tracer study Peluang: Banyaknya dana beasiswa Tersedianya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Kemudahan dalam memperoleh informasi disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni Adanya jaringan alumni Kesempatan perekrutan lulusan Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU Ancaman: Ekspektasi stakeholder semakin tinggi Tingginya biaya pendidikan Banyaknya pembukaan prodi seni yang menjadi saingan baru dalam perekrutan Banyaknya saingan dari PT lain dalam konteks mencari kerja Memanfaatkan situasi semakin dibutuhkannya Penciptaan dan Pengkajian Seni serta tersedianya beasiswa untuk meingkatkan animo calon mahasiswa. Memanfaatkan mudahnya memperoleh akses informasi serta jaringan alumni untuk meingkatkan kreativitas dan motivasi mahasiswa. Memanfaatkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan hard skill lulusan etnomuskologi USU. Memanfaatkan beasiswa dalam mengatasi permasalhan tingginya biaya Memaksimalkan penggunaan MP dan IK untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan memenangkan persaingan perekrutan dan pencarian kerja. Membuat karya tulis yang berkualitas untuk meingkatkan kualitas pendidikan. Memanfaatkan pelatihanpelatihan dan kemudahan mendapat informasi untuk mengatasi permasalahan kurangnya kompetensi lulusan serta kurangnya kualitas masukan dalam konteks meningkatkan akreditasi. Memanfaatkan jaringan dan organisasi alumni untuk membantu kegiatan tracer study. Mengatasi permasalahan daya tampung sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan dan dapat memenangkan persaingan pencarian kerja dan memenuhi kebutuhan stakeholder. Mengatasi kurangnya input dengan metode pembelajaran yang baik sehingga mampu mengatasi saingan dalam perekrutan. 41

47 STANDAR IV: SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) 1. Sistem Rekruitmen untuk Menjamin Kontinuitas dan Mutu PBM Dalam proses rekruitmen untuk dosen tetap PNS, maka sistem yang dilaksanakan oleh Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dalam level Universitas Sumatera Utara adalah mengikuti Undang-undang (UU), peraturan pemerintah (PP), dan peraturan menteri (Permen). Dalam hal ini setelah universitas mengetahui kuota yang diberikan oleh kementerian, maka Fakultas Ilmu Budaya USU meminta kepada Ketua Program Studi (Penciptaan dan Pengkajian Seni) untuk mengajukan jumlah serta kualifikasi akademik dari calon dosen yang hendak direkrut. Dalam Rapat Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya USU serta Rapat Senat Fakultas, dibahas lebih lanjut mengenai formasi, prioritas, dan pembagian tugas dalam pelaksanaan ujian masuk atau seleksi calon dosen di berbagai prodi pada lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Medan. Mengenai adanya formasi serta tata cara seleksi diumumkan secara transparan kepada masyarakat umum melalui media cetak dan online melalui website USU dan website kepegawaian usu.ac.id, dan Dalam prosesnya, untuk mendapatkan dosen tetap PNS yang berkompeten, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral akademik, yang dilandasi dirinya sebagai manusia yang bertakwa, maka ujian masuk dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu: (1) ujian umum yang berupa ujian tulis dengan soal ujian lingkup nasional, (2) ujian substantif yang berupa ujian tulis dengan soal ujian yang dibentuk oleh program studi, yang meliputi tes potensi akademik serta wawasan keilmuan Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam konteks multidisiplin, serta (3) wawancara. Wawancara diadakan oleh fakultas dengan melibatkan Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Pogram Studi untuk mengetahui latar belakang, motivasi, kualitas serta cara mengajar dari tiap calon dosen. Masing masing tahap memiliki penilaian dan pembobotan yang disesuaikan dengan ketentuan nasional. Hasil dari penilaian diserahkan kepada pimpinan Universitas Sumatera Utara untuk penetapan akhir penerimaan dosen. Rekruitmen dosen tetap Non-PNS dilakukan sebagai strategi untuk memenuhi rasio keseimbangan antara dosen dan mahasiswa yang disebabakan oleh adanya kebijakan universitas untuk menambah daya tampung mahasiswa serta adanya dosen senior yang memasuki masa purnatugas. Selain itu oleh universitas diadakan pula Dosen Tetap USU Non-PNS, yang bertujuan sama dengan Dosen tetap, namun penggajiannya dilakukan langsung oleh USU. Dosen tetap Non-PNS dikontrak secara berkala (bisa setahun, dua tahun, dan seterusnya) oleh Universitas Sumatera Utara dengan sistem rekruitmen yang dilakukan sepenuhnya oleh Universitas Sumatera Utara. Proses seleksi yang dilaksanakan hampir sama dengan seleksi Dosen tetap PNS, hanya ujian tulis bidang umum yang dilaksanakan menggunakan soal yang dibuat oleh universitas. Dengan adanya ujian substantif serta wawancara yang melibatkan peran aktif dari jurusan dan program studi, maka diharapkan dapat menjaring dosen dengan kualifikasi yang diinginkan sehingga dapat menjamin keberlanjutan dan 42

48 peningkatan mutu PBM. Sistem penerimaan dosen baru melalui kedua jalur di atas, dibangun berdasarkan transparansi, akuntabel, dan terintegrasi. 2. Manajemen terhadap Dosen dan Tenaga Pendukung Dalam rangka memberdayakan secara maksimal dosen dan tenaga pendukung, maka pengelolaan dosen dan tenaga pendukung (tenaga administrasi, tenaga laboran) yang menyangkut administrasi dilakukan oleh bagian kepegawaian di fakultas dan universitas. Namun pengelolaan yang menyangkut bidang akademik, yaitu yang berhubungan dengan tridharma perguruan tinggi, kinserja para dosen dikelola oleh Program Studi masingmasing di lingkungan Universitas Sumatera Utara Medan. Selanjutnya, dalam konteks mendukung peningkatan proses belajar mengajar, dosen di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dikelompokkan sesuai dengan minat keahlian, yaitu: FIlsafat Ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni, Keahlian Dasar Seni, Aspek Sosial Seni, Aspek Struktural Seni, dan Praktik. Peningkatkan kualitas dan pengembangan dosen serta tenaga pendukung dilaksanakan melalui berbagai pelatihan penunjang keahlian, seperti Pekerti, AA, ataupun berbagai bengkel (workshop) terkait. Dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berkualifikasi akademik S2 didorong untuk melanjutkan hingga ke jenjang pendidikan S3 baik di dalam ataupun di luar negeri. Hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan dosen telah dituangkan dalam Manual Prosedur Pengembangan Dosen. Pola manajemen monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kinerja tenaga dosen dan tenaga pengajar dilakukan oleh pimpinan Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dengan bantuan GKM dan GJM. Dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga dievaluasi oleh mahasiswa melalui evaluasi proses perkuliahan dan pembimbingan tugas akhir. Selain itu evaluasi dilaksanakan pula melalui proses sertifikasi dosen (Serdos), evaluasi kinerja dosen (EKD) dan ekivalensi waktu mengajar penuh (EWMP). Sedangkan untuk tenaga administrasi dan tenaga laboran dievaluasi langsung oleh pihak FIB USU dan mahasiswa sebagai pengguna jasa. Sejak tahun 2013 telah dilaksanakan audit silang (cross audit) antar laboratorium, antar kelompok dosen keahlian (KDK), serta audit terhadap pimpinan Jurusan/Prodi oleh dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Sistem reward dan punishment diterapkan di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU berdasar atas UU dan PP tentang kepegawaian, serta tata tertib keluarga besar USU yang berlaku. Contoh sistem reward yang diberikan adalah penghargaan (reward) yang berupa insentif kepada dosen apabila mempublikasikan karya ilmiah (buku), paten (seni), ataupun jurnal internasional. Sedangkan dosen yang melakukan pelanggaran tata tertib, PP ataupun UU kepegawaian akan ditetapkan sanksi (punishment) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Profil Dosen dan Tenaga Pendukung Dalam konteks memberdayakan dosen dan tenaga pendukung, maka yang dilakukan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah meningkatkan mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian dan rasio dosen-mahasiswa) Pada tahun akademik ini, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki: (a) 43

49 6 dosen tetap PNS, dan (b) 2 dosen tetap USU Non-PNS. Ditambah dengan dua orang tenaga administrasi, satu orang kepala laboratorium, dan satu orang laboran. Seterusnya, berdasarkan kualifikasi pendidikannya, maka dosen tetap PNS USU pada Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU adalah: enam orang strata tiga, dan dua orang dalam proses pendidikan mencapai strata tiga Selanjutnya, berdasarkan jabatan yang disandangnya, maka dari 8 dosen tetap PNS Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, dapat digambarkan sebagai berikut. (a) Satu orang guru besar, (b) 5 orang lektor kepala, dan (c) 2 orang lektor. 4. Karya Akademik Dosen Dosen Prodi S2 Etnomusuikologi FIB USU telah menunjukan motivasi yang baik dalam melaksanakan penelitian dan mempublikasikannya. Dalam kurun waktu selama lima tahun terakhir tercipta 12 buku hasil penelitian, 8 prosiding, 146 artikel pada jurnal (terutama Jurnal Komposisi: Penciptaan dan Pengkajian Seni) atau tulisan ilmiah yang dipublikasikan. Mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah berkembang, hal ini terlihat dari tema-tema penelitian yang diambil telah sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing dosen, serta publikasi jurnal ataupun seminar dilakukan dalam lingkup nasional maupun internasional. Selain dari dana DIPA (DPP-SPP) USU, penelitian di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dinilai telah kompetitif dengan telah diperolehnya beberapa hibah (DP2M DIKTI), seperti hibah bersaing, hibah kompetitif sesuai prioritas nasional dan hibah penelitian strategis nasional. Demikian pula dilakukan penelitian bersama secara internasional seperti dengan Akademi Pengkajian Melayu University of Malaya, GAPENA, dan lainnya. Demikian pula penelitian yang didanai oleh lembaga-lembaga budaya pada masyarakat, dan juga pemerintah daerah. Dalam hal pengabdian terhadap masyarakat, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memberikan sumbangan karya dan pemikiran dengan jalan menjalin dan melaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara berkala. Sumber pendanaan kegiatan pengabdian ini umumnya berasal dari dana DIPA FIB USU, PHK A2, dan DP2M-DIKTI. Dalam konteks pengabdian pada masyarakat ini, beberapa dosen Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, selalu diberikan wewenang menjadi narasumber utama dalam berbagai seminar dan workshop, terutama di bidang kesenian, kebudayaan, dan kepariwisataan. 5. Peraturan Kerja dan Kode Etik Seterusnya, peraturan kerja dan kode etik yang berlaku bagi dosen selaku PNS adalah mengacu pada UU dan PP tentang kepegawaian nomor 60 tahun Selain itu, Universitas Sumatera Utara telah memiliki tata tertib keluarga besar kampus Universitas Sumatera Utara, yang kemudian disosialisasikan kepada mahasiswa serta dosen melalui Buku Pedoman Pendidikan USU. Buku Pedoman Pendidikan USU telah memuat isi tentang hak dan kewajiban tenaga akademik, tenaga administrasi dan mahasiswa. Kode etik serta sanksi- sanksi akademik telah dijelaskan pada buku tersebut. Untuk meningkatkan disiplin serta kepatuhan dosen dan tenaga pendukung terhadap peraturan kerja, maka perlu diberlakukan sistem pengendalian yang berkesinambungan serta sistem rewards dan punishment yang jelas, tegas, dan terarah. 44

50 6. Pengembangan Dosen Pengembangan dosen pada Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah dilakukan melalui berbagai teknik. Salah satunya dimulai sejak dosen yang bersangkutan dinyatakan sebagai dosen tetap Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, yaitu dengan mengikuti program pelatihan wajib Pekerti atau AA. Selain itu, dosen juga diberikan pelatihan-pelatihan, seminar, workshop (bengkel), serta lokakarya, dalam konteks meningkatkan kualitas masing-masing individu dosen, yang dikoordinasi oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, atau lembaga lain. Di lain sisi, untuk pengembangan jenjang kualifikasi dosen, saat ini terdapat 2 dosen tetap non PNS SU pada Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang sedang menempuh studi lanjut strata tiga, di dalam negeri. Diharapkan di ujung tahun 2019 kesemuanya telah menyelesaikan studi doktoralnya. Di sisi lainnya dalam kurang waktu 3 tahun terakhir telah dilaksanakan kuliah tamu sebanyak 10 kali dengan dosen tamu dari dalam dan luar. Dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga telah aktif mengikuti berbagai seminar dalam peringkat nasional dan internasional. Hal ini terlihat pada 42 kegiatan akademik yang diikuti pada kurun waktu Dalam kerangka meningkatkan motivasi dosen dalam melakukan publikasi jurnal internasional, Universitas Sumatera Utara memberi penghargaan khusus (insentif) dan bantuan bagi dosen untuk mengurus proses submit hingga jurnal tersebut diterbitkan. Demikian pula untuk buku yang berkualitas, dengan standar yang dinilai oleh tim penilai buku terbitan dosen USU, mereka juga diberi penghargaan berupa insentif, yang besarannya adalah sekitar sepuluh juta rupiah per buku. 7. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatan Dana Dalam proses pengadaan bahan-bahan serta alat-alat praktik musik dan tari, serta penelitian, Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU melaksanakannya sesuai kebijakan yang digariskan oleh USU. Dana bantuan praktik tiap mahasiswa per semester diberikan untuk kebutuhan operasional laboratorium dan ujian kompetensi musik, tari, teater, rupa, dan media per semester yang diistilahkan dengan ujian kompetensi seni. Dana tersebut diberlakukan mulai mahasiswa yang masuk, dan diperuntukan sebagai pembelian bahan habis pakai (contohnya asesori tari, sanggul, make-up, sewa panggung, dan sejenisnya) dalam praktik-praktik penunjang perkuliahan. Termasuk juga bahan yang awet untuk berbagai pertunjukan, rupa, dan media, yang dapat dikatakan lengkap dimiliki oleh Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Selain itu Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU juga menerima anggaran setiap tahun dari FIB USU untuk dana pengembangan Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengadaan dan perawatan alat-alat laboratorium Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, untuk praktik dan mengolah hasil-hasil penelitian, yang menunjang tridharma perguruan tinggi di Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 45

51 Analisis SWOT dan Matriks I-E untuk Standar 4 STRENGTH (S) 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU-FTUSU telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:2,13 2. Seleksi dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU. 3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional. 4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun. 5. Jumlah dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berkualifikasi S3 sebesar (6 dari 8) yakni 75%, ditambah dengan dua dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 2 orang, yakni 25 %. WEAKNESS (W) 1. Jumlah guru besar baru satu orang dan doktor baru 5 orang, dan 2 masih studi dari 8 orang, yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan jumlah guru besar ini. 2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidangseni) yang dimiliki dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih kurang. 3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang. OPPORTUNITY (O) 1. Tersedianya berbagai sumber dana yang dapat digunakan untuk melaksanakan tridharma pendidikan pada PT. 2. Tersedianya berbagai beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen (jenjang S3). 3. Kebutuhan akan pakar-pakar ahli Penciptaan dan Pengkajian Seni (seni) yang cukup tinggi. THREAT (T) 1. Keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan DIKTI 2. Adanya persaingan dengan program studi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dari perguruan tinggi yang lain. Pembobotan Matriks I-E Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Internal Standar 4 Faktor- faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Keterangan Kekuatan: 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU-FTUSU telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:2,13. 0,20 0, ,80 0,80 2. Seleksi dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU ,45 46

52 3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap PNS Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional. 4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun. 5. Jumlah dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berkualifikasi S3 sebesar 75%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 2 orang (25%), dari 8 orang dosen. 0,10 0, ,30 0,30 Kelemahan: 1. Jumlah guru besar baru satu orang yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan. 2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidang seni) yang dimiliki dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih kurang. 3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang. 0,10 0,10 0, ,20 0,20 0,10 Jumlah total 1,00 3,15 Tabel Pembobotan dan Rating Faktor Eksternal Standar 4 Faktor- faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Keterangan Peluang: 1. Tersedianya berbagai sumber dana yang dapat digunakan untuk melaksanakan tridharma pendidikan pada PT. 0,25 4 1,00 2. Tersedianya berbagai beasiswa untuk meningkatkan kualifikasi dosen (jenjang S3). 3. Kebutuhan akan pakar-pakar ahli Penciptaan dan Pengkajian Seni yang cukup tinggi. 0, ,20 0,60 Ancaman: 1. Keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan DIKTI 2. Adanya persaingan dengan program studi Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dari perguruan tinggi yang lain. 0,15 0, ,15 0,10 Jumlah Total 1,00 3,05 47

53 Analisis Matriks Internal Eksternal Standar 4 Internal Tinggi (3-4) Eksternal Tinggi (3-4) Sedang (2-3) Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui integrasi vertikal Pertumbuhan melalui integrasi horizontal Strategi turn around Sedang (2-3) Stabilitas Strategi stabilitas keuntungan Strategi diversifikasi Rendah (1-2) Pertumbuhan melalui diversiifikasi konsentrik Pertumbuhan melalui diversifikasi konglomerat Likuidasi Berdasarkan Analisa Matrik internal-eksternal sesuai dengan bobot dan ranking yang telah ditetapkan dalam tabel di atas, maka posisi Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU, berada dalam kwadran pertumbuhan melalui integrasi vertical, ayng artinya adalah program untuk standar 4 yang ada mencerminkan keadaan telah berjalan dengan baik. Namun walau demikian, perlu adanya pengembangan dan perbaikan program terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen dalam melakukan tridharma perguruan tinggi, sehingga dapat berkiprah pada dunia internasional dan memenangkan jumlah hibah kompetisi. Analisis SWOT Tabel Analisis SWOT Standar 4 Kekuatan: 1. Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah memiliki rasio dosen mahasiswa sesuai standar, yaitu 1:2,13 2. Seleksi dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU telah melibatkan pihak Program Studi, FIB, dan USU. 3. Secara bulat yakni 100% dosen tetap Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU memiliki sertifikat pendidikan profesional. 4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam 48

54 kurun waktu 3 tahun. 5. Jumlah dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU yang berkualifikasi S3 sebesar 75%, ditambah dengan dosen yang studi lanjut S3 sebanyak 2 orang (25%), dari 8 orang. Kelemahan: 1. Jumlah guru besar baru satu orang yang dirasa masih kurang dan harus ditingkatkan. 2. Jumlah karya cipta dan karya paten (bidang seni) yang dimiliki dosen Prodi S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU masih kurang. 3. Jumlah penelitian yang memenangkan hibah kompetisi masih kurang. Peluang: Tersedia banyak jalur sumber dana untuk tri dharma PT Tersedia berbagai beasiswa untuk studi lanjut Kebutuhan akan ilmuwan dan pencipta seni cukup tinggi Memanfaatkan peluang banyaknya sumber dana untuk kegiatan tridharma PT serta kebutuhan akan kepakaran Penciptaan dan Pengkajian Seni dengan menggunakan kekuatan seluruh dosen yang berkualifikasi S3, serta telah memiliki sertifikasi pendidikan profesional Memanfaatkan peluang beasiswa untuk studi lanjut dengan menggunakan kekuatan keaktifan dosen dalam mempublikasikan penelitian dalam dan luar negeri. Memanfaatkan banyak jalur sumber dana untuk kegiatan tri dharma, termasuk untuk mengatasi jumlah hak paten / karya cipta yang masih kurang. Memanfaatkanya tersedianya beasiswa untuk studi lanjut sehingga dapat menambah jumlah doktor. Ancaman Keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara dan Dikti. Menggunakan kekuatan keterlibatan Prodi dalam rekruitmen dosen, sehingga keputusan akhir penerimaan dosen masih dapat dipengaruhi oleh keputusan Prodi MPPSn FIB USU 49 Mengatasi permasalahan rendahnya hak paten dan karya seni, serta kurangnya dosen bergelar doktor atau profesor, dengan harapan meski keputusan akhir penerimaan dosen ditentukan oleh pihak level di atas dalam konteks kebijakan pemnerintahan RI, tidak akan

55 50 semakin menambah permasalahan yang ada.

56 V. STANDAR 5: KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan, maka kurikulum Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU didisain untuk mewujudkannya. Adapun kurikulum Prodi MPPSn ini berkembang mengikuti waktu dan perkembangan zaman. Pada tahun 2016 ini Prodi Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU menerapkan kurikulum yang berbasis pada KKNI dan SNDIKTI, dengan tetap mempertimbangkan kurikulum sebelumnya. 2. Berbasis pada KKNI dan SNPT Dalam rangka menghadapi persaingan dan kemitraan global di bidang pendidikan, sesuai dengan perkembangan zaman, maka setiap institusi perguruan tinggi di manapun di dunia ini harus menggagas dan menerapkan kurikulumnya bagi kepentingan bersama, terutama standar kompetensi (kemampuan) lulusannya. Dalam kerangka tersebut, maka setiap program studi pada perguruan tinggi di Indonesia merancang (mendisain) sebuah kurikulum yang didasari oleh apa yang disebut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNDIKTI). Alasan dibentuknya kurikulum KKNI adalah berdasarkan tantangan eksternal berupa persaingan global, yang memang menjadi fakta internasional, dalam hubungan ilmuwan (scholar) antarnegara. Selain itu pula Indonesia telah melakukan ratifikasi berbagai konvensi di dunia internasional. Sedangkan tantangan internal yang terjadi adalah kenyataan fakta-fakta berikut: (a) kesenjangan mutu, jumlah, dan kemampuan lulusan perguruan tinggi; (b) relevansi penghasil versus pengguna; (c) beragamnya aturan kualifikasi; dan (d) beragamnya pendidikan. Oleh karena itu, maka KKNI merupakan sebuah pernyataan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, yang substansinya adalah sebagai penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi. Pernyataan kualitas ini dibuktikan melalui kemampuan setiap sumber daya manusia Indonesia, yang berdasarkan pendidikan formalnya mestilah dijenjangkan dengan akurat. Selaras dengan kebijakan perlunya mendisain kurikulum yang berbasis KKNI ini, maka ditentukanlah setiap jenjang pendidikan itu, lulusannya memiliki kompetensi tertentu. Adapun dalam konteks ini, sebagai gambaran umum, jika dipandang dari pengalaman atau belajar mandiri: (a) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah berkompetensi sebagai operator; (b) lulusan D2, D3, dan S2 adalah sebagai analis (pengkaji) dilihat dari sudut pandang pengalaman atau belajar mandiri, dan sebagai teknisi dalam konteks peningkatan karakter di dunia kerja; dan (c) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Jika dilihat dari sudut peningkatan karakter dunia kerja, maka: (i) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah sebagai operator; (ii) lulusan D2, D3, dan S2 adalah sebagai teknisi; dan (iii) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Kesemua jenjang 51

57 kompetensi ini dibuat dalam kerangka peningkatan profesionalitas setiap jejang lulusan pendidikan tersebut, yang dapat digambarkan seperti pada bagan berikut ini. Bagan Hubungan antara Jenjang Pendidikan Formal, Peningkatan Profesionalitas, Peningkatan Karakter di Dunia Kerja, dan Pengalaman atau Belajar Mandiri Sesuai dengan bagan di atas, maka lulusan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), berada di dalam tingkatan 8 sebagai magister seni yang berkemampuan sebagai ahli yang mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta menyelesaikan masalah-masalah seni di dalam fenomena sosiobudaya masyarakat pendukung seni tersebut di seluruh dunia. Ada dua acuan dasar secara nasional untuk capaian pembelajaran ini, yaitu yang pertama adalah Keragka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan yang kedua adalah Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNDIKTI). Kedua acuan dasar nasional ini saling bersinerji dan menguatkan. Untuk KKNI diterapkan untuk semua jenjang pendidikan nasional, sedangkan SNDIKTI khusus untuk perguruan tinggi saja. Di dalam KKNI ada empat unsur deskripsi untuk kemampuan pendidikan di setiap peringkatnya, yang terdiri dari: (1) sikap dan tata nilai; (2) kewenangan dan tanggung jawab; (3) penguasaan pengetahuan; dan (4) kemampuan kerja. Pada SNDIKTI juga terdapat empat deskripsi mengenai capaian pembelajaran ini. Keempatnya adalah: (i) sikap, (ii) keterampilan umum, (iii) keterampilan khusus, dan (iv) penguasaan pengetahuan. Untuk poin (i) dan (ii) deskripsiya ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Untuk poin (iii) dan (iv) diputuskan oleh forum program studi sejenis. Dalam hal ini, di Indonesia program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebenarnya perlu mengadakan forum nasional. Program-program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni ada di: (a) Fakultas Ilmu Budaya USU, (b) Institut Kesenian Jakarta; (c) Institut Seni Indonesia Yogyakarta; (d) Institut Seni Indonesia 52

58 Surakarta; (e) Institus Seni Indonesia Denpasar; (f) Institus Seni Indonesia Bandung; (g) Institus Seni Indonesia Padangpanjang; dan (h) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman (yang baru berdiri tahun 2014 yang baru lalu). Forum pertama antara Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni (Etnomusikologi) dan Karawitan telah dilakukan pada tahun 2005 di Medan, yang dimotori oleh Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni FS USU, bekerjasama dengan The Ford Foundation. Saat itu dihasilkan kurikulum bersama tentang prodi-prodi ini di seluruh Indonesia. Kurikulum pendidikan tinggi merupakan program konseptual yang kemudian diwujudkan dalam realitas untuk menghasilkan lulusan, sehingga program tersebut menjamin lulusannya memiliki kualitas yang setara dengan kualitas yang disepakati dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI merupakan pernyataan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, di mana tolak ukur kualifikasinya ditetapkan berdasarkan capaian pembelajaran (learning outcomes) yang dimiliki. Jenjang kualifikasi merupakan kesepakatan nasional, khususnya untuk pendidikan tinggi, yaitu lulusan setiap program studi paling rendah harus setara dengan deskripsi capaian pembelajaran tertentu menurut jenjangnya yakni magister (S-2) setara dengan peringkat 7 pada KKNI. Konsep yang dikembangkan DIKTI (Ditjen Belmawa) selama ini dalam menyusun kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang kemudian dirumuskan kemampuan/kompetensinya. Dengan adanya KKNI rumusan kompetensi lulusan perlu dikaji terhadap deskripsi dan jenjang kualifikasi yang ditetapkan dalam KKNI. Dalam KKNI, kompetensi dirumuskan ke dalam istilah capaian pembelajaran di mana kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran. Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan DIKTI selama ini sebenarnya setara dengan capaian pembelajaran yang digunakan dalam KKNI, hanya karena di dunia kerja penggunaan istilah kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi. Maka selanjutnya dalam kurikulum kompetensi lulusan digunakan istilah capaian pembelajaran. Di samping hal tersebut di dalam kerangka kualifikasi di dunia internasional, untuk mendeskripsikan kemampuan setiap jenjang kualifikasi digunakan istilah learning outcomes. Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung 4 (empat) unsur, yaitu unsur sikap dan tatanilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur kewenangan dan tanggungjawab. Dengan terbitnya Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI) rumusan capaian pembelajaran tercakup dalam salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam SNDIKTI capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, keterampilan umum, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan keterampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran SNDIKTI, sedangkan unsur keterampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi sejenis yang merupakan ciri lulusan program studi tersebut. Rumusan capaian pembelajaran setiap jenis program studi ditetapkan oleh Dirjen DIKTI setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk. Berdasarkan rumusan capaian pembelajaran tersebut kurikulum suatu program studi disusun.secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat unsur, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian yang harus dikuasai, strategi pembelajaran untuk mencapai dan sistem penilaian ketercapaiannya. Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengakjian Seni FIB USU telah menjalankan kegiatan pendidikan S-2 di bidang seni sejak tahun akademik 53

59 2009/2010 berdasarkan surat izin operasional dari SK Rektor USU No. 924/H5.1.R/SK/PRS/2009. Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni memiliki konsentrasi keilmuan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni: (1) Penelitian etnografi kesenian, (2) Penelitian terapan kesenian (pendidikan dan pemberdayaan), (3) Seni kreatif (jalur kekaryaan), yang dibutuhkan oleh pasar. Sampai kini telah meluluskan lima puluh satu orang yang tersebar di seluruh Provinsi Sumatera Utara. Program Studi bertanggungjawab mempersiapkan peserta didik untuk mampu memenuhi tujuan dan arah pendidikan pada bidang ilmu seni, menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kompetensi yang diharapkan dan dapat bekerja di tempat kerjanya masing-masing dengan kinerja yang baik dan memuaskan. Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU sebagai salah satu institusi Pendidikan Tinggi dituntut untuk mengadopsi perubahan paradigma di atas. Salah satu wujud respons Program Studi terhadap perubahan itu adalah dalam bentuk tinjauan kurikulum (evaluasi). Dalam kaitan dengan proses evaluasi kurikulum, Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU membutuhkan masukan pendapat dari para pakar di bidangnya, dan Stakeholder serta pengguna lulusan Program Studi Magister (S- 2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU mengenai kompetensi yang dimiliki oleh lulusan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. Selain itu, Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni juga membutuhkan masukan dari alumni dan staf pengajar pendidikan tinggi lain yang menyelenggarakan Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni seperti UGM, ISI Padangpanjang. Berdasarkan pemikiran dan tujuan di atas maka perlu dilakukan lokakarya untuk merevisi kurikulum Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU. 3. Proses 1. Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni telah beberapa kali berdiskusi untuk membahas kompetensi utama lulusan S-2 Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU dan menyepakati bahan-bahan kajian mata kuliah yang wajib diberikan. 2. Pembahasan diawali dengan pemetaan kurikulum S-2 Penciptaan dan Pengkajian Seni PTN di Indonesia (UGM, ISI Padangpanjang) yang juga mengacu pada kurikulum di berbagai universitas. 3. Beberapa Program studi telah melakukan tracer study dan diskusi dengan para stakeholder, penggunaan lulusan dan alumni. a. Hasil diskusi kesepakatan tersebut yang disajikan dasar untuk menetapkan Capaian Pembelajaran dan Stuktur Kurikulum. b. Rancangan Capaian Pembelajaran dan Kurikulum Inti Program Studi Magister (S- 2) Penciptaan dan Pengkajian Seni FIB USU ini juga sudah diperkaya melalui diskusi dalam beberapa kali pertemuan tim kurikulum. 4. Sosialisasi Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman sivitas akademika (dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) secara: 1. Tatap muka dosen dan mahasiswa. 2. Tertulis, visi dan misi ini dinyatakan dalam buku panduan. 3. Banner yang diletakkan di dalam ruang kantor Program Studi Magister (S-2) Penciptaan dan Pengkajian Seni. 4. Brosur yang dibagikan kepada para stakeholder dan masyarakat. 54

60 5. Melalui pertemuan-pertemuan dalam Rapat Tinjauan Manajemen, pertemuan informal dengan dosen, mahasiswa dan stakeholder. 6. Sosialisai ke daerah-daerah di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. 7. Publikasi melalui teknologi informasi di media sosial. 5. KKNI dan SNDIKTI untuk Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Dalam konteks menghadapi persaingan dan kemitraan dalam lingkup global di bidang pendidikan, yang sesuai dengan perkembangan zaman, maka setiap institusi pendidikan tinggi di manapun di dunia ini, mau atau tidak harus menggagas dan menerapkan kurikulumnya bagi kepentingan bersama, terutama kemampuan lulusannya. Untuk hal tersebut, maka setiap program studi pada pendidikan tinggi di Indonesia mendisain sebuah kurikulum yang didasari oleh apa yang disebut Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI). Dasar dibentuknya kurikulum KKNI adalah berdasarkan tantangan eksternal berupa persaingan global, yang memang menjadi fakta internasional, dalam hubungan ilmuwan (scholar) antarnegara. Selain itu pula Indonesia telah melakukan ratifikasi berbagai konvensi di dunia internasional. Sedangkan tantangan internal yang terjadi adalah kenyataan fakta-fakta berikut: (a) kesenjangan mutu, jumlah, dan kemampuan lulusan pendidikan tinggi; (b) relevansi penghasil versus pengguna; (c) beragamnya aturan kualifikasi; dan (d) beragamnya pendidikan. Oleh karena itu, maka KKNI merupakan sebuah pernyataan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, yang substansinya adalah sebagai penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi (secara internasional). Pernyataan kualitas ini dibuktikan melalui kemampuan setiap sumber daya manusia Indonesia, yang berdasarkan pendidikan formalnya mestilah dijenjangkan dengan akurat. Selaras dengan kebijakan perlunya mendisain kurikulum yang berbasis KKNI ini, maka ditentukanlah setiap jenjang pendidikan itu, lulusannya memiliki kompetensi tertentu. Adapun dalam konteks ini, sebagai gambaran umum, jika dipandang dari pengalaman atau belajar mandiri: (a) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah berkompetensi sebagai operator; (b) lulusan D2, D3, dan S2 adalah sebagai analis (pengkaji) dilihat dari sudut pandang pengalaman atau belajar mandiri, dan sebagai teknisi dalam konteks peningkatan karakter di dunia kerja; dan (c) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Jika dilihat dari sudut peningkatan karakter dunia kerja, maka: (i) lulusan SMP, SMA, dan D1 adalah sebagai operator; (ii) lulusan D2, D3, dan S2 adalah sebagai teknisi; dan (iii) lulusan profesi, S2, dan S3 adalah sebagai ahli. Kesemua jenjang kompetensi ini dibuat dalam kerangka peningkatan profesionalitas setiap jejang lulusan pendidikan tersebut, yang dapat digambarkan seperti pada Bagan 1 berikut ini. Sesuai dengan bagan berikut, maka lulusan Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), berada di dalam tingkatan 7 sebagai magister penciptaan dan pengkajian seni yang berkemampuan sebagai ahli yang mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta menyelesaikan masalahmasalah seni di dalam fenomena sosiobudaya masyarakat pendukung seni tersebut di seluruh dunia. Ada dua acuan dasar secara nasional untuk capaian pembelajaran ini, yaitu yang pertama adalah Keragka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan yang kedua adalah Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI). Kedua acuan dasar nasional ini saling bersinerji dan menguatkan. Untuk KKNI diterapkan untuk semua jenjang pendidikan nasional, sedangkan SNDIKTI khusus untuk pendidikan tinggi saja. Di dalam KKNI ada empat unsur deskripsi untuk kemampuan pendidikan di setiap peringkatnya, yang 55

61 terdiri dari: (1) sikap dan tata nilai; (2) kewenangan dan tanggung jawab; (3) penguasaan pengetahuan; dan (4) kemampuan kerja. Bagan 1: Hubungan antara Jenjang Pendidikan Formal, Peningkatan Profesionalitas, Peningkatan Karakter di Dunia Kerja, dan Pengalaman atau Belajar Mandiri Pada SNDIKTI juga terdapat empat deskripsi mengenai capaian pembelajaran ini. Keempatnya adalah: (i) sikap, (ii) keterampilan umum, (iii) keterampilan khusus, dan (iv) penguasaan pengetahuan. Untuk poin (i) dan (ii) deskripsiya ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Untuk poin (iii) dan (iv) diputuskan oleh forum program studi sejenis. Dalam hal ini, di Indonesia program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebenarnya perlu mengadakan forum nasional. Program-program studi Penciptaan dan Pengkajian Seni ada di: (a) Fakultas Ilmu Budaya USU, (b) Institut Kesenian Jakarta; (c) Institut Seni Indonesia Yogyakarta; (d) Institut Seni Indonesia Surakarta; (e) Institus Seni Indonesia Denpasar; (f) Institus Seni Indonesia Bandung; (g) Institut Seni Indonesia Padangpanjang, dan (h) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Dalam waktu dikat diharapkan dilakukan forum secara nasional yang khusus membahas KKNI dan SNDIKTI untuk semua Prodi jenjang Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni tersebut. Adapun deskripsi capaian pembelajaran ini dapat dilihat pada Bagan 2 berikut. 56

62 Bagan 2. Deskripsi Capaian Pembelajaran dalam KKNI dan SNDIKTI 57

63 Bagan 3. Skema Penyusunan Capaian Pembelajaran Berdasarkan rumusan yang terkandung di dalam kurikulum yang berdasar kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNDIKTI), maka dirancanglah kurikulum Program Studi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni Fakultas Ilmu Budaya USU, dengan mempertimbangkan apa itu Penciptaan dan Pengkajian Seni, visi, misi, tujuan, dan profil lulusan, dengan deskripsi sebagai berikut. 6. Apa Itu Penciptaan dan Pengkajian Seni? Sebelum mendisain kurikulum berbasis kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka secara saintifik perlu diuraikan apa itu Penciptaan dan Pengkajian Seni. Alasannya adalah ilmu ini relatif baru, dan di Indonesia pun baru dimulai dasawarsa 1980-an. Berdasarkan tiga titik pandang filsafat keilmuan, maka secara (1) ontologis yaitu apa yang ingin diketahui di dalam disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah untuk mengetahui secara saintifik seni dalam konteks kebudayaan manusia di seluruh dunia ini. Untuk (2) epistemologis, yaitu bagaimana para ilmuwan disiplin ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni mengetahuinya, maka dilakukan dengan berbagai pendekatan keilmuan seperti: berbasis pada teori-teori, metode-metode, penelitian lapangan, perumusan masalah dan hipotesis, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, wawancara, perekaman data seni, analisis laboratorium, publikasi keilmuan, dan hal-hal sejenis. Selanjutnya secara (3) aksiologis, nilai apa yang terdapat dalam pengetahuan penciptaan dan pengkajian seni tersebut adalah mengenai seni yang mengandung nilainilai kemanusiaan, dengan mengetahui seni ini maka kita akan dapat melihat karakter 58

64 kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam seni budaya tersebut terkandung kearifan-kearifan lokal, norma-norma yang dianut pendukungnya, dan kaya akan nilainilai moral, adat, filsafat, kemanusiaan, dan hal-hal sejenis. Secara kesejarahan, Penciptaan dan Pengkajian Seni merupakan sebuah rumpun ilmu pengetahuan mengenai seni yang terdiri dari berbagai jenis ilmu pendukungnya, seperti: musikologi, etnomusikologi, antropologi tari (etnokoreologi), seni rupa, seni teater, seni media rekam, dan lain-lainnya. (a) Musikologi adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji dan mengasah kompetensi penciptaan, khususnya musik yang terdapat di dalam kebudayan Barat pada umumnya, seperti musik klasik, romantik, barok, rokoko, ars nova, trobadour, trovere, musik gereja, dan lain-lainnya. Subjek kajian utamanya adalah musik yang terdapat di dalam kebudayaan masyarakat Barat (Eropa dan diasporanya seperti Amerika, Australia dan Selandia Baru, dan lain-lain). (b) Etnomusikologi adalah sebuah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji musik dan mampu melakukan praktik pertunjukan musik tersebut dalam konteks kebudayaan masyarakat yang menghasilkan musik tersebut. Musik tidak hanya dipandang secara struktural dan estetik saja, tetapi musik adalah bahagian yang integral dari kehidupan manusia, baik dilihat dari sisi kebudayaan maupun sisi sosialnya. (c) Antropologi tari atau lazim pula disebut dengan etnokoreologi atau etnologi tari, adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji tari di seluruh dunia ini yang dilihat bukan saja dari sisi struktural dan estetik, namun lebih jauh tari dipandang sebagai bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan di mana tari tersebut tumbuh dan berkembang. Jadi tari adalah bahagian dari fenomena budaya dan sosial manusia yang mendukung keberadaan tari tersebut. (d) Seni rupa adalah disiplin ilmu pengetahuan yang mengkaji dan juga mempraktikkan karya-karya seni rupa, baik itu yang berlatar belakang kebudayaan, maupun yang bertujuan utama eksplorasi estetika visual dan sejenisnya. Disiplin ilmu ini sangat menekankan kepada hasil akhir berupa visual, baik itu yang masuk dalam kategori seni rupa murni, maupun terapan, termasuk di dalmnya seni kriya atau kerajinan, dan lingkup sejenis. (e) Seni teater atau adakalanya disebut antropologi teater adalah disiplin ilmu yang mengkaji seni teater baik itu yang tumbuh di dalam masyarakat atau teater sebagai kreativitas seni, berdasarkan eksistensi teater dalam konteks kebudayaan masyarakat yang mendukung keberadaannya. (f) Seni media rekam adalah disiplin ilmu yang mengkaji media-media rekam, termasuk di dalamnya pertelevisian, radio, media internet, media komunikasi, dan sejenisnya, yang berkait dengan perkembangan teknologi dalam seni, dengan pendekatan multidisiplin ilmu. 59

65 Bagan 4. Ilmu Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam Konteks Induk Disiplin-disiplin Ilmu 60

66 Bagan 5. Disiplin Penciptaan dan Pengkajian Seni dalam Konteks Kebudayaan Bahwa Penciptaan dan Pengkajian Seni adalah sebuah disiplin ilmu pengetahuan multidisiplin yang didukung oleh ilmu-ilmu: musikologi, etnomusikologi, etnologi tari, seni rupa, antropologi teater, seni media rekam, dan sejenisnya. Para ahlinya (lulusan magister Penciptaan dan Pengkajian Seni) disebut sebagai magister seni (M.Sn.). Untuk menghasilkan profil lulusan yang berkualifikasi sebagai magister seni yang diakui secara nasional dan internasional, maka perlu didukung oleh gagasan akademik berupa visi, misi, dan tujuan, seperti yang diuraikan berikut ini. 7 Profil Lulusan Profil lulusan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU), mengacu kepada tujuan Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni yaitu studi seni dalam konteks kebudayaan umat manusia. Lulusannya disebut magister seni (disingkat M.Sn.). Setelah menyelesaikan studi di Prodi Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (FIB USU), maka lulusan ini akan menjadi: 1. Peneliti seni budaya khususnya musik, tari, teater, rupa, dan media dalam kebudayaan, yang bisa berprofesi sebagai ilmuwan seni budaya, peneliti ahli untuk 61

BAN-PT EVALUASI DIRI

BAN-PT EVALUASI DIRI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JENJANG S1 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI BADAN AKREDITASI

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PERIODE

PROGRAM KERJA PERIODE PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00601 02000 Revisi : 3 Tanggal : 13 Desember 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Undana tercantum didalam Statuta Undana ditetapkan oleh

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI RENCANA OPERASIONAL PERIODE 2009-2013 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI MALANG 2008 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain

Lebih terperinci

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4 di BPM UMY 3-4 Pebruari 2016 BOBOT PER SUBBUTIR PENILAIAN BORANG YANG DIISI OLEH PROGRAM STUDI I. 3,12 II. 6,24 III. 15,6 Visi, misi,

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 0 (di copy dari BPM UMSIDA) 1 STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO STANDAR MUTU Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta strategi pencapaian Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1 DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Visi misi prodi S1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagaimana tercantum pada Keputusan Dekan Fakultas

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika. KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA

Lebih terperinci

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Program Kerja

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

Fakultas Teknik Geologi. Unpad Fakultas Teknik Geologi P E N G A N T A R Sejalan dengan visi dan misi Universitas Padjadjaran, disusun rencana strategis Fakultas Teknik Geologi. Selain berisi tentang visi, misi, dan tujuan fakultas

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR EDISI SOSIALISASI Oktober 2009 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 Halaman : 1 dari 13 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II ARAH KEBIJAKAN 5 Umum 5 Pendidikan 5 Penelitian

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 BAN-PT: Buku IIIB Borang Unit Pengelola

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Manfaat Evaluasi diri

Manfaat Evaluasi diri Evaluasi Diri Perwajahan Kertas A-4 Spasi: 1.5 Bentuk huruf (Font): Times new Roman atau Arial Ukuran huruf: 12 Sistematis Perwajahan dan tata tulis konsisten Bahasa Indonesia yang baik & benar Tujuan

Lebih terperinci

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi

Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Dokumen Pendukung Hasil Akreditasi Oleh As aril Muhajir (Ketua LPM IAIN Tulungagung, Asesor BAN-PT) Disampaikan pada acara Sosialisasi SAPTO dan Upgrading Hasil Akeditasi PS Tulungagung, 18 September 2017

Lebih terperinci

S1 Manajemen. Visi. Misi

S1 Manajemen. Visi. Misi PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran PS, serta pihak-pihak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2012 2013 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram 1 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT,

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang

Lebih terperinci

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB)

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Universitas Brawijaya Periode 2015 2019 Kode Dokumen : 00901 03000

Lebih terperinci

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

B A D A N P E N J A M I N A N M U T U STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA STRATEGIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode Dokumen

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 3 : BERITA ACARA

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SUMEDANG DITETAPKAN DI SUMEDANG, 19 AGUSTUS 2014 OLEH KETUA STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Program Kerja Program Studi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan (PS EKP) Periode Tahun

Program Kerja Program Studi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan (PS EKP) Periode Tahun Program Kerja Program Studi Ekonomi, Keuangan dan Perbankan (PS EKP) Periode Tahun 2014-2017 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Visi Adapun visi-misi Program

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA JENJANG S1 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang

Lebih terperinci

15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 258/MPN.A.4/KP Tahun 2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode ; 1

15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 258/MPN.A.4/KP Tahun 2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode ; 1 PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK NOMOR 101 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD. KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode

RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode 2014-2020 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : September 2014 Diajukan

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM Perkembangan ilmu-ilmu interdisiplin pada hakekatnya dilandasi oleh perkembangan Sumber daya Manusia di lingkungan UB, dimana mereka telah

Lebih terperinci

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 FORMAT 1 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU DESK EVALUASI,... BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2013 FORMAT 1 : BERITA

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016-2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 Tujuan... 1 Landasan dan

Lebih terperinci

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU A. Program Kerja Strategis FEB USU Tahun 2015-2019 Menindak lanjuti program kerja USU melakukan Program Aksi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, terlebih

Lebih terperinci

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI

PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 1 PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 9-Jun-15 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti 2 Akreditasi sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun 2012-2016 UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Rencana Operasional (RENOP) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Lebih terperinci

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT 5. Tatapamong prodi yang efektif 6. Pengembangan tatapamong prodi S1 PGSD

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS PANDUAN PEMBENTUKAN PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS ORGANISASI MUTU ITS i Organisasi Mutu ITS Kata Pengantar Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS, Pasal 41 ayat 2 menyebutkan

Lebih terperinci

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015 DISUSUN OLEH : TIM PENJAMINAN MUTU Disahkan Direvisi Manual Mutu Disetujui Tgl. 15 April 2014 - SM.AKBID HMP.2014 Direktur Akbid HMP KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN 2014-2019 A. Pendahuluan A.1 Latar Belakang Sesuai dengan visi dan misi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang terus berupaya berperan

Lebih terperinci

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 030/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. Institut Agama Islam Negeri Surakarta. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH Versi 18 Mei 2016 BAN-PT AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH MATRIKS BORANG DAN EVALUASI-DIRI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI ii MATRIKS

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2013 DAFTAR ISI STANDAR 1 STANDAR 2 VISI, MISI,

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2012 2016 TANGGAL : 3 JANUARI 2012 DISAHKAN OLEH Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA I. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS A. VISI 1. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN 2016 2025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PANCA SAKTI BEKASI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP Kode DAFTAR

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN 2012 2016 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam Bonjol. 207 Semarang, Telp. (024) 3547038,

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Dokumen Perorangan Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :... Tanggal :... No. 1 1.1 2 1.2 3 1.3.1 4 1.3.2 5 2.1.1 6 2.1.2 7 2.1.3

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu Universitas Airlangga

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi

Widyat Nurcahyo, Analisa Atribut Yang Mempengaruhi Mutu Program Studi ANALISA ATRIBUT YANG MEMPENGARUHI MUTU PROGRAM STUDI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA BERDASARKAN HASIL AKREDITASI Widyat Nurcahyo Program Studi Teknik Informatika Universitas Tama Jagakarsa

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR

MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR 1 MANUAL MUTU AKADEMIK KATA PENGANTAR Penjaminan mutu akademik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah adalah tanggungjawab seluruh sivitas akademika. Agar arah kegiatan penjaminan mutu akademik di FKH

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2012 2016 TANGGAL : 22 OKTOBER 2010 DISAHKAN OLEH Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK Versi 1.0. PJM Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1 Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 2 PENGANTAR Setiap penyelenggaraan pendidikan harus mengacu pada standar

Lebih terperinci